Professional Documents
Culture Documents
MODUL 1 UU 1/1970 2
PENGERTIAN
Secara Etimologis
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat agar setiap sumber produksi perlu dipakai
dan digunakan secara aman dan efisien
Secara Filosofi
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin
kelestarian tenaga kerja dan setiainsan pada umumnya beserta
hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil makmur dan
sejahtera
Secara Keilmuan
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan tentang cara
penanggulangan kecelakaan di tempat kerja
MODUL 1 UU 1/1970 3
LATAR BELAKANG
VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR
1910, stbl No. 406) sudah tidak sesuai
lagi
Perlindungan tenaga kerja tidak hanya
di industri / pabrik
Perkembangan teknologi / IPTEK serta
kondisi dari situasi ketenagakerjaan
Sifat represif dan polisional VR 1910
sudah tidak sesuai lagi
MODUL 1 UU 1/1970 4
DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan tafsir ayat :
Hak azasi untuk bekerja sesuai harkat,
hak azasi untuk hidup layak sesuai
harkat
MODUL 1 UU 1/1970 5
MODUL 1 UU 1/1970 6
UU KETENAGA KERJAAN BARU
Paragraf 5 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 86
(1) setiap pekerja / buruh mempunyai hal untuk memperoleh
perlindungan atas
1. Keselamatan dankesehatan kerja
2. Moral dan kesusilaan
3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama
(2) untuk melindungi keselamatan pkerja / buruh guna mewujudkan
produktivitas kerjayang optimal diselenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja
(3) perlindungan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dilaksanakan
MODUL 1 UU 1/1970 7
Penjelasan Pasal 86
(2) Upaya keselamatan dan kesehatan
kerja dimaksudkan untuk membrikan
jaminan keselamatan dan meningkatkan
derajat kesehatan para pekerja / buruh
dengan cara pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya
di tempat kerja promosi kesehatan
pengobatan dan rehabilitasi
MODUL 1 UU 1/1970 8
Pasal 87
1) Setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen K3 yang
terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan
2) Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen K3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah
MODUL 1 UU 1/1970 9
Penjelasan : Pasal 87
Yang dimaksud dengan sistem manajemen K3 adalah
bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, pelaksanaan,tannggung jawab prosedur
proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan
pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan produktif
MODUL 1 UU 1/1970 10
BAB XVI Bagian Kedua
Sanksi Administratif
Pasal 190
Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administrsi
atas pelanggaran ketentua10n 87, -ketentuan sebagaimana
diatur dalam Pasal 5, 6, 15,25, 38 ayat 2, 45 ayat1, 48, 87, 106,
pasal 126 ayat 3, 160 ayat 1 dan 2, Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanannya
MODUL 1 UU 1/1970 11
Pasal 190
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 1
berupa
a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Pembatasan usaha
d. Pembekuan kegiatan usaha
e. Pembatalan persetujuan
f. Pembatalah pendaftaran
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat
produksi
h. Pencabutan ijin
Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana
dimaksud ayat 1 dan 2 diatur lebih lanjut oleh Menteri
MODUL 1 UU 1/1970 12
Tujuan
Tenaga kerja berhak mendapatkan
pelindungan atas keselamatan dalam
pekerjaannya
Orang lain yang berada di tempatkerja
perlu menjamin keselamatannya
Sumber-sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
MODUL 1 UU 1/1970 13
Tujuan
Untuk melaksanakan tujuan dengan
melalui
Kampanye
Pemasyarakatan
Pembudayaan
Kesadaran dan kedisiplinan
MODUL 1 UU 1/1970 14
RUANG LINGKUP
Pertimbangan dikeluarkannya
Landasan hukum UU No 1 tahun 1970
Batang tubuh
Penjelasan
MODUL 1 UU 1/1970 15
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
BAB I – ISTILAH
PASAL 1
MODUL 1 UU 1/1970 16
Pengurus pucuk pimpinan (bertanggung jawab /
berwenang)
Pengusaha orang / badan hukum yang
menjalankan usaha atau tempat kerja
Direktur pelaksana UU No 1/1970 (Kepmen No 79/
Men/1977)
Pegawai pengawas peg. Pengawas
ketenagakerjaan dan spesialis
Ahli Keselamatan Kerja tenaga teknis berkeahlian
khusus dari luar Depnaker
MODUL 1 UU 1/1970 17
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
BAB II – RUANG LINGKUP
PASAL 2
3) Tempat kerja dalam wilayah hukum R.I.
a. Darat dalam tanah
b. Permukaan air, dalam air
c. Udara
MODUL 1 UU 1/1970 18
1) Rincian tempat kerja, terdapat sumber bahaya
yang berkaitan dengan
a. Keadaan mesin/ alat/ bahan
b. Lingkungan kerja
c. Sifat pekerjaan
d. Cara kerja
e. Proses produksi
2)Kemungkinan untuk perubahan atas rincian tempat
kerja
Catatan : peraturan pelaksana digolongkan untuk
bidang teknis dan sektoral
MODUL 1 UU 1/1970 19
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat K3
Pasal 3
Arah dan sasaran yang akan dicapai melalui syarat-syarat
K3
Pengembangan syarat-syarat K3 di luar ayat (1) IPTEK
Pasal 4
6. Penerapan syarat-syarat K3 sejak tahap perencanaan
s/d pemeliharaan
7. Mengatur prinsip-prinsip teknis tentang bahan dan
produksi teknis
8. Kecuali ayat (1) dan (2) bila terjadi perkembangan IPTEK
dapat ditetapkan lebih lanjut
MODUL 1 UU 1/1970 20
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 5
2. Direktur sebagai pelaksana umum
3. Wewenang dan kewajiban :
Direktur (Kepmen No 79/Men/1977
Peg. Pengawas (Permen No 03/Men/1978 dan Permen No
03/Men/1984)
Ahli K3 (Permen No 03/Men/1978 dan Permen No 4/Men/1992)
Pasal 6 : Panitia banding (belum diatur)
Pasal 7 : Retribusi
Pasal 8 :
7. Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan TK
8. Berkala (permen No 02/Men/1980 dan Permen No 03/Men/1983
MODUL 1 UU 1/1970 21
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 9 – Pembinaan
Pengurus wajib menunjukkan dan menjelaskan TK
baru
Dinyatakan mampu dan memahami pekerja
Pengurus wajib pembinaan
Pengurus wajib memenuhi dan mentaati syarat-syarat K3
Pasal 10 – Panitya Pembina K3 (Permenaker No
04/Men/1984
Pasal 11 – kecelakaan
8. Kewajiban pengurus untuk melaporakan kecelakaan
9. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
( permen No 03/Men/1998
MODUL 1 UU 1/1970 22
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 12 – Hak dan Kewajiban TK
b. Memberi keterangan yang benar (peg. Pengawas dan ahli K3)
c. Memakai APD
d. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
e. Meminta kepada pengurus agar dialksanakan syarat-syarat K3
f. Menyatakan Keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak dipenuhi
dan APD yang wajib diragukan
Pasal 13 – Kewajiban memasuki tempat kerja
Barang siapa akan memasuki suatu tempat yang diwajibkan
mentaati K3 dan APD
MODUL 1 UU 1/1970 23
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 14 – Kewajiban pengurus
b. Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No 1/1970
dan peraturan pelaksanaannya )
c. Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3
d. Menyediakan APD secara Cuma-Cuma
Pasal 15 – Ketentuan Penutup
6. Pelaksanaan ketentuan pasal-pasal diatur lebih lanjut dengan
peraturan perundangan
7. Ancaman pidana atas pelanggaran
Maksimum 3 bulan kurungan atau
Denda maksumum Rp 100.000,-
8. Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran
MODUL 1 UU 1/1970 24
UU No 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 16
Kewajiban pengusaha memenuhi ketentuan undang-
undang ini paling lama setahun (12 Januari 1970)
Pasal 17
Aturan peralihan untuk memenuhi keselamatan kerja
R 1910 tetap berlaku selama tidak bertentangan
Pasal 18
Menetapkan UU No 1/1970 sebagai undang-undang
keselamatan kerja dalam LNRI No 1918 mulai 12
Januari 1970
MODUL 1 UU 1/1970 25
MODUL 1 UU 1/1970 26
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No 1 TAHUN 1970
Peraturan Pemerintah No 19/1973
Peraturan Pemerintah No 11/1979
Peraturan Menaker No 01/1978 K3 dalam Penebangan dan
Pengangkutan Kayu
Peraturan Menaker No 01/1980 K3 konstruksi Bangunan
Surat SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan
Umum No 174/Men/1986 dan No 104/Kpts/1986 tentang K3
pada tempat kegiatan konstruksi
MODUL 1 UU 1/1970 27
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No 1 TAHUN 1970
Pembidangan Teknis
PP No 7/1973 – Pestisida
PP No 11/1975 – Keselamatan Kerja Radiasi
Permenaker No 04/1980 – APAR
Permenaker No 01/1982 – Bejana Tekan
Permenaker No 02/1983 – Instalasi Alarm Kebakaran
Otomatik
Permenaker No 03/1985 – Pemakaian Asbes
Permenaker No 04/1985 – Pes Tenaga & Prod.
Permenaker No 05/1985 – Pes Angkat & Angkut
MODUL 1 UU 1/1970 28
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No 1 TAHUN 1970
Pembidangan Teknis
Permenaker No 04 / 1988 – PUIL
Permenaker No 02 / 1989 – Instalasi Petir
Permenaker No 03 / 1999 – Lif Listrik
MODUL 1 UU 1/1970 29
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No 1 TAHUN 1970
Pendekatan SDM
Permenaker No 07/1973 – Wajib Latih Hiperkes Bagi
Dokter Perusahaan
Permenaker No 01/1979 – Wajib Latih Bagi Paramedis
Permenaker No 02/1980 – Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja
Permenaker No 02/1982 – Syarata dan Kwalifikasi Juru
Las
Permenaker No 01/1988 – Syarat dan Kwalifikasi
Operator Pesawat Uap
MODUL 1 UU 1/1970 30
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No 1 TAHUN 1970
Pendekatan SDM
Permenaker No 01/1979 – Syarat dan Kwalifikasi
Operator Angkat dan Angkut
Permenaker No 02/1992 – Ahli K3
Kep. Menaker No 407/1999 – Kompetensi Teknisi Lif
Kep. Menaker No 186/1999 – Pengorganisasian
Penanggulangan Kebakaran
Surat Keputusan Dirjen PPK No 20/DJPPK/VI/2004
Tentang Sertifikasi Kompetensi K3 Bidang Konstruksi
Bangunan
MODUL 1 UU 1/1970 31
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No 1 TAHUN 1970
Pendekatan Kelembagaan dan Sistem
Permenaker No 04/1987 – P2K3
Permenaker No 04/1995 – Perusahaan Jasa K3
Permenaker No 05/1996 – SMK3
Permenaker No 03/1999 – Pelaporan Kecelakaan
MODUL 1 UU 1/1970 32
SEKIAN TERIMA KASIH
MODUL 1 UU 1/1970 33