You are on page 1of 83

Marketing Plan for Service

JNE

Researcher team :
Dian Kusuma A.P (108400192)

Lindra Deviza (108400216)

Imas Maulin A.W (108400247)


Isnaini Annisa (108400251)

Linda Dwi Lupitasari (108400254)

Kelas C 2008
INSTITUT MANAJEMEN BISNIS TELKOM
YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
Komplek TTC
Jl. Gegerkalong hilir No. 47 Bandung 40152, Telp. 022-2011384, 85, 88
1.Ringkasan Eksekutif

Perkenalan
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di targetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar Internasional. Dalam hal ini mampu melayani
permintaan/kebutuhan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk mewujudkan hal ini maka JNE melakukan
sejumlah jurus. Misalnya strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibandingkan perusahaan
lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia di banding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Langkah strategis lainnya adalah
memperluas segmen pasar dan meningkatkan kualitas layanan.

JNE sendiri memang didesain untuk bisa mengantisipasi perkembangan bisnis jasa pengiriman barang di dalam negeri. JNE
menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan
lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. Dari sisi kepabeanan, JNE tidak kalah
cepat dari perusahaan asing. Maka, waktu itu JNE mengkonsentrasikan pasar impor daripada ekspor. JNE memiliki kemampuan
lebih cepat untuk pengeluaran barang. JNE bisa melakukan suatu proses kepebaenan dalam waktu yang sesingkat mungkin.

JNE sendiri membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah di negeri sendiri kalau tidak
memunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan. Yang terpenting bagi JNE adalah membangun SDM (sumber daya manusia) yang handal. Bagi
JNE, SDM merupakan aset yang berharga bagi perusahaan Terkait hal ini, maka dilaksanakan dua program, yakni pemberdayaan manusia dan membangun yang
sudah baik, artinya, meningkatkan kualitas mutu SDM agar lebih bagus lagi. Jadi meningkatkan kualitas SDM dilakukan melalui berbagai program pelatihan,
seperti program pembangunan fisik dan emosional diri karyawan serta spiritual untuk membangun jiwa/moral karyawan yang bersih dan takwa. Dengan adanya
pelatihan untuk SDM, maka sudah memberikan manfaat signifikan bagi JNE.

JNE melayani pengiriman cepat, penanganan kepabenan, serta distribusikan Indonesia. Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberikan kemudahaan
akses atas informasi seputar layanan. Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan
"Adhi-karya Pos" pada 1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang
diberikan.

Prospek Bisnis & Profit


Seiring perkembangan internet dan tingkat penetrasinya yang sangat cepat di Indonesia, maka secara cepat pula merubah pola konsumsi masyarakat kita.
Maraknya Online Shop atau pun FJB merupakan bukti meningkatnya pola konsumerisme praktis. Dengan pola tersebut para konsumen hanya tinggal Klik &
Transfer. Dan barang dikirim oleh seller melalui Jasa Ekspedisi tentunya. Pola ini meningkat setiap tahunnya mengingat konsumen online di Indonesia masih
terus berkembang dan berpenetrasi.

Tercatat sebagai salah satu bisnis yang tetap prospektif dalam 20 tahun ke depan, bisnis jasa JNE tetap menjanjikan bagi pemain baru. Bagi yang modalnya pas-
pasan, ada banyak tawaran menjadi agen perusahaan JNE.

Saat ini sebagian besar orang mengirimkan kabar dan menanyakan kabar seseorang sudah menggunakan media elektronik. baik kepada orang tua, pacar
ataupun teman mereka yang bertempat tinggal jauh dari tempat tinggalnya. Media elektronik yang mereka gunakan ada beberapa macam, seperti via telepon,
via sms, via e-mail atau langsung saja chatting melalui internet. Tetapi tidak semua informasi dan data bisa dikirimkan secara elektronik. dokumen atau paket
barang misalnya, jasa pengiriman barang dan dokumen tetap harus dikirim secara fisik.
Ini menunjukkan meskipun dunia elektronik sudah semakin maju, jasa pengiriman barang dan dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran bisnis jasa JNE
tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan, International Franchise Association mengategorikan jasa pelayanan kuris
dan kargo ini sebagai satu dari sepuluh usaha unggulan sampai 20 tahun ke depan.

Namun, semakin banyaknya pemain di bisnis pengantaran dokumen dan paket ini membuat para pelakunya harus bersaing ketat menjaring pelanggan. Untuk itu
perusahaan JNE menganjurkan kepada semua pegawai dan agennya harus lebih aktif menjemput bola. Maksudnya adalah mampu mendorong para agen
melakukan penjualan dan mendatangi pelanggan. Menjadi agen aktif tentu membutuhkan modal yang lebih besar. Selain harus mempekerjakan lebih banyak
karyawan, si agen juga harus menyediakan kendaraan untuk menjemput paket dari pelanggan, bisa berupa sepeda motor atau mobil boks. Tapi, potensi omzet
dan komisi yang bakal diraih tentu lebih besar pula ketimbang agen pasif yang menunggu datangnya pelanggan.

Tiki JNE untuk menerek omzetnya naik 15% - 20% menjadi sekitar Rp 175 miliar pada tahun 2006. Tiki JNE akan terus memperluas jaringan keagenannya. Tahun
ini perusahaan mencari 200 agen baru untuk wilayah Jakarta. Semua agen Tiki JNE harus aktif melakukan pemasaran dan memberikan layanan jemput paket ke
tempat konsumen.

Untuk menjadi agen aktif, sediakan modal sekitar Rp 50 juta. Modal segini untuk mempersiapkan gerai berikut semua perlengkapan untuk melakoni bisnis ini. Ini
sudah termasuk deposit sebesar Rp 1,5 juta. Deposit ini semata-mata untuk pengurusan izin dan biaya membuat sign board. Soal lokasi bisa di pusat bisnis,
perumahan, atau di kawasan perkantoran. Yang penting lokasinya gampang di aksen pelanggan, bisa dilewati kendaraan roda empat dan memiliki lahan parkir
yang memadai. Luas gerainya sendiri tak perlu gede-gede amat. Sekitar 4 x 3 meter sudah cukup. Sebab, agen tak membutuhkan ruang luas untuk menaruh
paket. Setiap pagi dan sore pihak Tiki JNE akan mengangkut paket-paket tersebut.

Agen akan menikmati komisi sebesar 20% dari omzet yang berhasil dia kumpulkan. Dengan asumsi agen mampu mencetak omzet sebesar Rp 5 juta. Dengan
begitu, dalam waktu sekitar 10 bulan agen akan balik modal. Target ini tidak terlalu sulit untuk dicapai. Buktinya, beberapa gerai Tiki JNE yang sudah eksis bisa
mencetak komisi yang lumayan besar. Ada yang Rp 100 juta, Rp 50 juta, Rp 20 juta, dan Rp 5 juta sebulan. Yang dibawah Rp 5 juta juga banyak, tetapi semuanya
rata-rata diatas Rp 1 juta. Rahasia memperoleh komisi besar tentu saja lokasi yang pas dan kelihaian si agen dalam memperoleh pelanggan tetap. Kalau bisa
menggaet perusahaan besar sebagai pelanggan tetap, tentu akan lebih menguntungkan.

Resiko Usaha
Resiko dari usaha ini adalah banyak badan usaha sejenis yang sudah dikelola oleh perusahaan pesaing dan memiliki brand yang ternama di mata masyarakat.
Jenis jasa yang mereka tawarkan cenderung sama dengan yang di sediakan oleh perusahaan JNE sendiri. Maka dari itu JNE melakukan sejumlah strategi untuk
mendapatkan perhatian dari konsumen, yaitu dengan mendistribusikan barang Indonesia jauh lebih luas dibandingkan perusahaan yang lainnya bahkan jauh ke
pelosok-pelosok Indonesia, langkah stategis yang lainnya yaitu memperluas segmen pasar dan meningkatkan layanan terhadap konsumen.

Tawaran Investasi
Perkembangan JNE saat ini perkembangannya sangat pesat dan sangat menjanjikan untuk kedepannya. Melihat prospek yang sangat bagus dari ekspedisi ini
maka perusahaan JNE menawarkan kepada investor untuk menginvestasikan dana mereka untuk menjalankan bisnis JNE, tawaran investasi tersebut akan
dijelaskan di bawah ini:
Jenis Usaha : jasa Pengiriman Barang (ekspedisi)
Nama Usaha : Agen JNE di Bandung
Pelayanan :
 Jasa Kiriman Barang Domestik & Internasioanal
 Jasa Moving & Trucking
 Jasa Kiriman Motor
 Jasa Kiriman Barang Berharga
Harga per Slot : Rp 500.000,-
Kuota Slot : 80 Slot
Jangka Invest : 12 bulan (1 tahun)
Minimal Pembelian : 1 Slot

Keuntungan Investasi
A. Profit Berdasarkan Laba Neto
Setiap bulan investor mendapatkan 1% / slot dari laba Netto per bulan

B. Fix Profit
1 - 20 SLOT Investor mendapatkan 3% per bulan dari nilai yang diinvestasikan
21 – 40 SLOT Investor mendapatkan 4% per bulan dari nilai yang diinvestasikan

 Modal Investor dikembalikan seluruhnya pada bulan ke-12


 Untuk opsi A profit diberikan setiap tanggal 3 s/d 10 setiap bulannya (tergantung datanya invoice dari JNE pusat untuk agen)
 Untuk opsi B profit diberikan sesuai tanggal investasi
 Laporan bulanan diberikan setiap tanggal 2 s/d 10 kepada seluruh investor dan disertakan hasil scan invoice resmi dari JNE pusat.
 Untuk ketertiban perubahan Opsi Profit setelah tanda tangan kontrak dikenakan biaya 5% dari nilai investasi
Cash Flow Tabel & Diagram

Contoh:
Investasi 20 SLOT = Rp.10.000.000,-
Apabila Menggunakan Opsi Profit A,
(1%/SLOT)
Maka setiap bulan mendapatkan :
1% x 20 SLOT = 20% dari Laba Netto
Perusahaan
Contoh :
Berdasarkan data cashflow bulan April
Di dapat Laba Netto Rp 1.963.725,-
Maka Profit yg di terima pada bulan
april adalah : Rp 1.963.725,- x 20%
= Rp 392.745,-
Ket.: keuntungan dari Profit A akan
Fluktuatif berdasarkan Laba yang
didapat perusahaan setiap bulannya.
Ket CashFlow : Tahun kedua Usaha ini berencana mulai menggunakan Pegawai. Maka kedepan akan timbul Tambahan expense untuk gaji
pegawai.

Apabila Menggunakan Opsi B (Fix 3% /bulan dari nilai investasi

Maka setiap Bulan mendapatkan :


Rp 10.000.000,- x 3% = Rp. 300.000,- /bulan.

anda Boleh pilih salah satu Opsi ini untuk satu Kontrak Kerja sama, Apabila mau keduanya, anda bisa bekerjasama dalam 2 surat kontrak.
Contoh : 10 SLOT profit A 10 SLOT profit B

Keterangan:
 Gross Profit = Total Penjualan dari AGEN belum di potong komisi.
 Komisi AGEN = Komisi yang didapat AGEN dari Total Penjualan tersebut.
 Expense = Pengeluaran AGEN setiap bulan
 Netto = Komisi Agen - (dikurangi) Expense.

2. Profil Umum Perusahaan


Gambaran Umum
PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman
barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. JNE sendiri telah berdiri sejak tahun 1990.

Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung bersama perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia
yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.

Saat ini, JNE yang didukung oleh lebih dari 1000 karyawan dan tidak kurang dari 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman
cepat, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia. Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberi kemudahan akses atas
informasi seputar layanan JNE. Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO
9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan.

Company Profile
Company name : PT.TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR – JNE
Year Established : 1990
Legal representative/CEO :JNE
Number of Company Employess : 51 – 100 people
Total Annual Sales Volume : US$5 Million – US$10 Million
Main Markets : - Eastern Asia
Management Certification : ISO 9000/9001/9004/19001:2000, Others
Contract Manufacturing :
Contact Information
Registered Address : Cash Counter Agency JNE Antasari Jln. Pangeran Antasari No.1, Cipete Selatan
Country : Indonesia
Province : Jakarta
Post Code :
Company Website URL : http://www.jne.co.id/

Contact Person
Name : Mr. Hamka Usman
Job Title : Marketing
Phone : +6221 – 71113867
Fax : +0-0
Mobile Phone : +622191053111

Sejarah Perusahaan
JNE Didirikan pada 26 November 1990. di awal era globalisasi, CV Titipan Kilat (Tiki) membentuk perusahaan baru yang diberi nama JNE. Saat
dibentuk, JNE ditargetkan untuk bisa memenuhi kebutuhan korporat/ perusahaan, bahkan terkait ekspor-impor. Tapi, awalnya sangat sulit
bersaing karena pemain-pemain asing yang sudah mendunia.
Untuk mengantisipasinya, JNE menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki
perusahaan lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. "Dari sisi kepabeanan, JNE tidak kalah cepat
dari perusahaan asing. Maka, waktu itu kita konsentrasikan pasar impor daripada ekspor. JNE memiliki kemampuan lebih cepat untuk
pengeluaran barang. JNE bisa melakukan suatu proses kepebaenan dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Pada 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa
negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong. Ini memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah distribusi barang
hingga ke seluruh dunia. Seperti diketahui, Ja-hari Zein menduduki jabatan Executive Director JNE sejak 1990. Awalnya hanya memiliki delapan
orang tenaga kerja dan dengan modal Rp 100 juta. Komitmen Johari pada JNE terbukti karena terus eksis hingga saat ini. Darah distribusi seolah
mengalir di tubuhnya sehingga bisa menguasai seluk-beluk bidang distribusi, termasuk "isi perut" JNE. Pengalamannya fokus di satu bidang
membuat pengelolaan JNE semakin baik. Saat ini JNE didukung 1.000 karyawan dan tak kurang 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia.

Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009
mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima JNE.

Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan "Adhi-karya Pos" pada
1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang
diberikan.

Kepemilikan

Founder
President Commissioner : H. SOELASMO
Commissioner : Hj. NURAINI SUPRAPTO
Commissioner : R. RUSMADI
Commissioner : HUI MARIAWATI

President Director : H SUPRAPTO SUPARNO


Executive Director : H.M JOHARI ZEIN
Finance Director : HUI CHANDRA FIRETA
Operatin Director : EDI SANTOSO
Marketing Diretor : MOHAMAD FERIADI
 Visi
menjadi perusahaan dengan standar internasional dibidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat
dan dapat diterima menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
 Misi
 Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan
fleksibel.
 Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan
didukung SDM yang professional dan memiliki itegritas moral yang tinggi.
 Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.

Nilai-Nilai Dasar                             

 Jujur
 Adil
 Disiplin
 Tanggung jawab
 Kerjasama
 Peduli
 Visioner
                                                                 
Filosofi
Efektif, Efisien, Fleksibel & Seimbang

SUMBER DAYA MANUSIA & INFRASTRUKTUR


Oktober 2009
SDM : 1836 
Kendaraan : 140
Jam Operasional
24 hours 6 days a week.
Customs hours :
Rush Handling
Setiap hari : 08:00 - 24:00.
Normal Cargo
Senin - Jumat : 08:30 - 17:00.
Sabtu : 08:30 - 13:00.
Minggu : Tutup.

Perizinan

 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 04416/1.824.51


 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 01.539.710.2-036.000
 Surat Izin Pengusaha Jasa Titipan (SIPJT) No. 240/SIPJT/DIRJEN/1996
 Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUPJT) No. B.272/AL.003/KW.IX/99
 Sertifikat Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) No. 275/WBC.45/KJ-03/PPJK/1997
 Angka Pengenal Importir-umum (APR-U) No. 090200596
 Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (TDPPT) No. 09.02.1.63.07745
 Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PEM-002 45/WPJ.05/KP 0803/2007
 Domisili No.281/1.824.03/2009

PENGHARGAAN & KEANGOTAAN


Penghargaan

 ADIKARYA POS - Tahun 1998


 ADIKARYA POS - Tahun 2001 
 SATYALANCANA WIRAKARYA - Tahun 2004.
 SUPERBRANDS Indonesia - Tahun 2005 
 ANUGRAH PRODUK ASLI INDONESIA - Tahun 2008
 SATYALANCANA WIRAKARYA - Tahun 2009

Anggota Asosiasi

 ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia)


 FIATA (International Federation of Freight Forwarders Associations)
 IATA (International Air Transport Associations)
 GAFEKSI (Gabungan Forwarder & Expedisi Indonesia)

Sertifikat

 ISO 9001 - 2000 - diraih tahun 2004


 ISO 9001 - 2000 - diraih tahun 2009
Network Growth
By Oktober 2009

PROVINSI CABANG AGEN SUB-AGEN GERAI


JAKARTA 13 - - 243
JAWA 6 14 39 289
SUMATERA 4 7 66 151
KALIMANTAN 3 3 36 37
SULAWESI 2 4 17 32
BALI / NTT / NTB 1 2 5 16
PAPUA / MALUKU - 3 2 1
TOTAL 29 33 165 769

Lingkup Usaha & Posisi Perusahaan Saat ini


JNE adalah perusahaan kurir dan logistik terbesar yang yang didukung secara ONLINE yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman
Express, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia. Layanan Regular mencapai kota dan kabupaten tujuan di seluruh Indonesia.
Produk layanan kami sangat bervariasi namun YES (Yakin Esok Sampai) yang disertai laporan penyampaian secara otomatis melalui layanan SMS
adalah merupakan produk andalan JNE saat ini. Walaupun layanan JNE berpengaruh terhadap faktor lain seperti cuaca dan layanan
penerbangan, namun dengan adanya jaminan uang kembali merupakan komitmen JNE untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Kini JNE juga telah memperluas layanannya dengan mengaktifkan pengiriman cargo melalui jalur darat. Selama bulan Februari adalah bulan
promo untuk pengiriman jalur darat tujuan kota-kota besar di Pulau Jawa. Dimana seorang pelanggan boleh melakukan pengiriman untuk
maksimal 100kg, tidak temasuk untuk biaya packing dan asuransi. Promo ini lebih jelasnya dapat dilihat pada www.jne.co.id. Pada website JNE,
pelanggan juga dipermudah dengan adanya fasilitas trace & tracking, yaitu dapat melihat harga pengiriman dan menelusuri status pengiriman
barang.

Kiriman dengan menggunakan jasa trucking JNE saat ini sudah sampai ke seluruh kabupaten di Pulau Jawa dan juga memiliki asuransi dalam
setiap pengirimannya. Saat ini jasa trucking JNE didukung oleh 9 armada truck yang siap mengangkut barang–barang kiriman customer dan siap
melayani jasa penjemputan kiriman (pick-up service) mulai pukul 13.00 WIB dengan minimum beban 10 kilogram per kiriman. JNE terus
berusaha untuk mengembangkan sayapnya merambah dunia internasional sesuai dengan visi perusahaan. Selain melayani kiriman melalui jalur
udara dan laut, JNE juga melayani jasa perpindahan (moving) dan juga warehousing.

Tahun 2010 sesuai target pengembangan jaringan JNE dimana saat ini telah mencapai 2000  point of services. Artinya JNE telah memiliki
kemampuan yang cukup untuk memasarkan produk trucking yang memiliki konsep berbeda dari yang selama ini dirasakan masyarakat. Target
utama dalam peluncuran layanan angkutan darat dan laut antar pulau adalah berkat keinginan yang besar dari JNE untuk dapat mengangkat
daya saing pengusaha lokal dan nasional dalam berkompetisi secara global. Dengan memperkenalkan suatu layanan yang sangat terjangkau
namun tetap memberikan peningkatan kualitas layanan baik kecepatan maupun keamanannya.

Mengembangkan bisnis baru bukan berarti tidak ada kendala sama sekali bagi sebuah perusahaan ekspedisi. sedikit kendala yang ada, bahwa
memperkenalkan suatu kualitas atau nilai tambah kepada konsumen pengguna jasa angkutan darat tidaklah mudah. customer selama ini
terbiasa dengan kualitas yang belum memenuhi standard internasional. Pelan-pelan JNE harus merubah mindset para pengguna layanan darat
ini bahwa pengiriman barang bukan hanya murah, namun juga cepat dan aman.
Kiriman layanan darat JNE akan dilengkapi dengan Standard Operation Procedure yang mengutamakan kecepatan dan keamanan. Dimulai sejak
proses serah terima, kelayakan packing, manifesting, labelling, trace & tracking sampai dengan penerimaan oleh customer. Pengangkutan ini
pun terjamin keamanannya, seluruh armada JNE dilengkapi oleh teknologi GPS (Global Positioning System), ditangani oleh SDM yang terlatih dan
bertanggung jawab. Sistem komunikasi online juga akan mempermudah konsumen dalam memonitor posisi kirimannya.

Dengan menggunakan layanan ini customer juga bisa melakukan pengecekan secara online di website www.jne.co.id untuk mengetahui posisi
kiriman, atau hubungi pusat layanan logistik JNE di nomor telepon 021-632-7702/03, 633-3238. Kirim e-mail permintaan penjemputan barang
kiriman anda ke customercare@jne.co.id.

JNE menyadari pentingnya tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan citra positif perusahaan. Selain selalu berusaha untuk memberikan
yang terbaik dan memanjakan pelanggannya, pengembangan bisnis seperti ini juga dilakukan sebagai bentuk apresiasi JNE terhadap pelanggan
sesuai dengan nilai-nilai dasar perusahaan yaitu jujur, adil, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan visioner.

 
SERVICES

 Services Express

Generasi baru YES (Yakin Esok Sampai)

Setelah PRODUK YES mendapatkan penghargaan produk asli Indonesia. JNE terus berupaya untuk meningkatkan layanan YES. Dimana layanan
YES (Yakin Esok Sampai) akan muncul dalam format baru. Dengan mencantumkan nomer Handphone atau alamat email, customer akan
mendapatkan status pengiriman secara otomatis di Handphone atau email. Sistem Money Back Quarantee (Garansi Uang Kembali) format lama
pun akan berubah menjadi Money Back Quarantee Otomaticly (Garansi Uang Kembali Otomatis) walaupun anda tidak mengklaimnya.

Jasa Kurir Dalam Negeri & Intra Kota


 Jasa Kurir Dalam Negeri
Dengan keberadaan jaringan dalam negeri yang dapat diandalkan JNE menjamin kecepatan
pengantaran keseluruh wilayah di Indonesia. Beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, JNE
menawarkan waktu penjemputan dan transit yang cepat dan fleksibel kepada pelanggan.

 Diplomat
Layanan yang diberikan JNE kepada pengguna jasa/customer yang memerlukan penanganan khusus dimana barang kiriman (dokumen
atau paket) dibawa langsung oleh petugas JNE dengan cara Hand Carry. Batas waktu penerimaan barang
minimal 2 jam sebelum jam keberangkatan armada dan diterima tujuan sesuai dengan kondisi yang berlaku.

 Layanan Super Speed


Layanan yang diberikan oleh JNE kepada pengguna jasa/customer yang memerlukan waktu yang cepat, dimana
barang yang dikirimkan akan diterima pada hari yang sama dengan maksimal penyampaian jam 24.00.

 Yakin Esok Sampai


Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dengan
masa waktu hari ini kirim besok sampai. Apabila besok tidak sampai dimana merupakan kesalahan/kelalaian
JNE maka customer dibebaskan biaya kirim (biaya dikembalikan). Waktu penyampaian keesokan hari
maksimal jam 24.00.

 Layanan Reguler
Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dimana waktu penyampaian 1-5
hari kerja sesuai dengan estimasi kota tujuan. Batas waktu permintaan pick-up kiriman jam 18.00.
Batas waktu penerimaan barang yaitu jam 23.00.
 Ongkos Kirim Ekonomis
Layanan yang diberikan JNE bagi pengguna jasa/customer yang membutuhkan harga ekonomis dimana kecepatan tidak diperlukan.
waktu penyampaian paling cepat 3 hari kerja sejak barang diterima oleh JNE.

 Cargo Service
Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan
cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang professional, JNE dapat
melayani pelanggan dengan fleksibel sesuai kebutuhannya.

Jasa Kurir Luar Negeri / Internasional Express


 Internasional Express
JNE memindahkan dokumen hingga paket besar ke berbagai tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan kehandalan yang teruji.
Selain itu, JNE juga melayani pengantaran khusus untuk kiriman peka waktu hingga tujuan akhir. Semua kiriman dimonitor setiap saat
melalui program situs JNE oleh para tim JNE secara professional.

 Service Logistics
 Jasa Kargo Laut dan Udara
Kecepatan dan keamanan serta keakuratan kegiatan impor dan ekspor adalah jaminan JNE kepada pelanggan untuk keperluan jasa
Kargo Laut dan Udara. Dengan jaringan luas dan strategis diberbagai negara, JNE memiliki sumber
daya dan kemampuan menangani pengiriman kargo laut dan udara kemana saja setiap saat.

 Jasa Layanan Kapabean


Antisipasi dan persiapan proses kepabeanan telah ditangani sepenuhnya untuk menghindari
keterlambatan. Pengalaman telah menjadikan JNE dipilih oleh berbagai institusi pemerintah dan non
pemerintahuntuk menangani distribusi dan kapabean untuk proyek-proyek mereka.

 Jasa Perpindahan, Angkutan Darat & Pergudangan


JNE menyediakan jasa perpindahan dan pengepakan barang seluruh isi kantor, pabrik, galeri atau rumah
memindahkannya ke lokasi baru serta membuka pengepakan. JNE mengadakan kunjungan untuk
mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan transportasi angkutan yang tepat sampai ke
tujuan.

 Logistic & Distribusi


Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di
Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak
perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang professional. JNE dapat melayani pelanggan dengan fleksibel sesuai kebutuhannya.
 Service Money Remittance
 Buka 24 jam
Western Union _ JNE Tomang Jakarta Sekarang 24 jam.
Syarat dan ketentuan :
Mengirim Uang:
Pengiriman antara jam 21.00 sampai 08.00 (hari berikutnya), serta pada hari SABTU/MINGGU/LIBUR maksimal Rp. 10.000.000 (sepuluh
juta rupiah)
Mengambil Uang:
Pengambilan uang antara jam 19.00 sampai dengan pukul 08.00 (hari berikutnya) dan pada hari SABTU/MINGGU/LIBUR harus dengan
konfirmasi.
Catatan:
 Konfirmasi pengambilan uang (Senin- Jumat) maksimal pukul 19.00 (hari yang sama)
 Konfirmasi Pengambilan Uang (Sabtu/Minggu/Libur) maksimal pukul 19.00 (Satu hari sebelumnya)

 Keuntungan Bertransaksi di Western Union-JNE


Berbagai keuntungan bisa ditemukan di Western Union – JNE:
1. CEPAT, Dengan Western Union, uang dapat diterima dalam beberapa menit setelah dikirim.
2. BEBAS BIAYA, Bebas biaya administrasi untuk setiap transaksi penerimaan uang
3. BEBAS BIAYA MATERAI, Berlaku untuk setiap transaksi Western Union.
4. MUDAH, Dapat melakukan transaksi penerimaan hanya dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku dan melengkapi
formulir aplikasi pengiriman/penerimaan tanpa harus memiliki rekening bank.
5. AMAN, Hanya penerimaan yang ditunjuk yang dapat menerima kiriman uang dan setiap pengiriman dilindungi system
keamanan kelas dunia dengan adanya Money transfer Control Number (MTCN), yang berlaku sebagai nomor identitas transaksi.
Pastikan pembayaran yang dikirim, cepat dan dapat diterima oleh yang berhak.
6. TERPERCAYA, Western Union berpengalaman mengirim uang kepada pelanggannya lebih dari 150 tahun. Dengan teknologi
terkini serta didukung jaringan computer unik diseluruh dunia, yang dapat melakukan pembayaran segera ke 190+ Negara dank
e barbagai lokasi di dunia
7. NYAMAN, Pemisahan counter layanan pengiriman barang dan penerimaan uang *). pelanggan akan ditangani oleh petugas
layanan yang terlatih dan pengalaman
8. LOKASI 24 JAM*), jam operasional di beberapa lokasi 24 jam, sabtu, minggu dan Hari libur tetap buka.
9. CUSTOMER SUPPORT CENTER 12 JAM, jam operasional customer support center – Head office 12 jam.

Note:
*) untuk di beberapa lokasi

 Tata Cara Menerima & Mengirim Uang

Mengirim Uang :

1. Lengkapi formulir pengiriman uang


2. Kembalikan formulir dengan bukti identitas yang sah yang masih berlaku (KTP, SIM, Pasport, KITAS). Berikan uang yang akan
dikirim dan biaya pengirimannya di counter.
3. Simpan tanda terima (formulir beserta print out) dan Money Transfer Control Number (MTCN)
4. Hubungi si penerima uang dan kabarkan bahwa Anda telah mengirim uang. Dalam beberapa menit uang dapat segera
dibayarkan kepada penerima di agen lokasi Western Union.

Menerima Uang :

1. Lengkapi formulir “TO Receive Money” termasuk nama pengirim, Negara pengirim dan jumlah yang dikirim (wajib di ketahui)
2. Mengetahui nomor kode transfer/ (MTCN – Money Transfer Code Number) yang diinformasikan oleh pengirim
3. Kembalikan formulir ke counter dan serahkan bukti indentitas yang sah yang masih berlaku (KTP, SIM, Passport, KITAS) untuk
pengesahan transaksi
4. Setelah disahkan, penerima dapat menerima uangnya segera.
 Executive Concierge Service

 Jasa penjemputan Bandara


Bertujuan untuk menjamin kelancaran proses kedatangan, transit atau keberangkatan para pelanggan, JNE menyediakan jasa
pendamping melalui proses imigrasi dan kepabeanan. Mengatur transportasi, penginapan serta reservasi tiket, membantu pelanggan
menghindari keterlambatan dan antrian yang tidak perlu.

 Other Service
 Asuransi Untuk Kiriman Bernilai Tinggi
1. Informasikan nilai kiriman anda saat transaksi dihadapan petugas.
2. Barang kiriman yang bernilai lebih dari 10 kali biaya kiriman wajib di asuransikan.
3. Adapun biaya asuransi yang menjadi tanggungan pengirim adalah: 0,2 % x nilai barang + Rp. 5.000 ( biaya administrasi )

* Kiriman bernilai tinggi : Telepon genggam, Voucher isi ulang, arloji, Kamera, Barang elektronik dan barang kiriman yang bernilai tinggi
lainnya.
 Berat Volumetrik (kg)
Panjang (Cm) x Lebar (Cm) x Tinggi (Cm)
_________________________________ x 1 Kg

6000

Apabila hitungan volumetrik lebih berat dari berat aktual, maka biaya kirim dihitung berdasarkan berat volumetrik.
 Kiriman Yang Dilarang

1. Surat, Warkat Pos dan atau Kartu Pos.


2. Barang yang dapat dan atau mudah meledak, menyala atau terbakar sendiri.
3. Narkotika dan atau obat-obat terlarang lainnya.
4. Pornografi, barang cetakan/benda yang menyinggung kesusilaan.
5. Barang cetakan/rekaman yang isinya dapat mengganggu keamanan & ketertiban serta stabilitas nasional.
6. Alkohol,minuman keras dan makanan basah.
7. Tanaman & hewan.
8. Senjata api, pisau & petasan.
9. Perhiasan, batu akik/batu-batu berharga, perangko &uang tunai.
10. Perlengkapan dan peralatan judi.

 
BIAYA TAMBAHAN
 
1. Barang kiriman yang dikategorikan sebagai barang berbahaya dikenakan biaya tambahan 100% dari biaya kirim.
2. Barang kiriman yang memiliki berat per koli 150 kg atau lebih, dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari biaya kirim.
3. Kendaraan bermotor/mesin dikenakan biaya tambahan sebesar 100% dari biaya kirim.

TRACE & TRACKING


Lacak Keberadaan Paket & Dokumen anda melalui www.jne.co.id atau no. Telp. 022-7335454 / 7335455 / 7335462 (JNE Kawaluyaan Bandung)

Cek Harga
Ingin mengetahui harga kiriman klik www.jne.co.id atau no. Telp. 022-7335454 / 7335455 / 7335462 (JNE Kawaluyaan Bandung)
TARIF PENGIRIMAN DARI BANDUNG KE : (belum termasuk PPN 1%, asuransi dan packing kayu jika diperlukan)

REG YES OKE

Ambon 40,000 - -

Balikpapan 23,000 28,000 16,000

Banda Aceh 26,000 - 18,000

Bandarlampung 14,000 20,000 12,000

Bandung/Soreang 4,000 7,000 3,000

Banjar 11,000 14,000 7,000

Banjarmasin 20,000 28,000 15,000

Bantul 17,000 22,000

Banyuwangi 25,000 - -

Batam 19,000 25,000 15,000

Bekasi 9,000 14,000 6,000

Belawan 23,000 36,000 -

Bengkulu 18,000 25,000 15,000

Biak 75,000 - -

Bima 28,000 - -

Binjai 25,000 35,000 -

Bitung 50,000 - -

Bogor 8,000 14,000 6,000

Bontang 27,000 - 22,000

Boyolali 18,000 23,000 -


Ciamis 9,000 12,000 6,000

Cianjur 10,000 7,000

Cibinong 9,000 - 7,000

Cilegon 9,000 14,000 6,000

Cirebon 9,000 16,000 7,000

Denpasar 15,000 21,000 11,000

Depok 10,000 16,000 6,000

Fakfak 95,000

Garut 8,000 10,000 6,000

Gorontalo 37,000 - -

Gresik 18,000 24,000 -

Jakarta 8,000 12,000 6,000

Jambi 15,000 - -

Jatinangor 5,000 9,000 4,000

Jayapura 45,000 - -

Jember 17,000 - -

Karawang 9,000 18,000 6,000

Kebumen 22,000 - -

Kediri 16,000 - -

Kendari 27,000 - 20,000

Klaten 18,000 23,000 -

Kupang 27,000 - 22,000

Madiun 16,000 - -
Magelang 17,000 22,000 14,000

Magetan/Ngawi 19,000 - -

Makasar 20,000 28,000 16,000

Malang 17,000 23,000 13,000

Mamuju 36,000 - -

Manado 27,000 - 20,000

Mataram 19,000 - -

Medan 19,000 27,000 17,000

Mojokerto 18,000 23,000 13,000

Padang 19,000 24,000 15,000

Palangkaraya 20,000 16,000

Palembang 15,000 22,000 13,000

Pandaan 19,000 28,000

Pangkalpinang 19,000 23,000 17,000

Pekanbaru 19,000 24,000 15,000

Pontianak 20,000 27,000 15,000

Probolinggo 17,000 - -

Purwakarta 8,000 10,500 6,000

Purworejo 22,000 - -

Samarinda 25,000 - 18,000

Semarang 12,000 17,000 10,000

Serang 10,000 - 7,000


Sleman 17,000 22,000

Solo 12,000 18,000 9,000

Sorong 80,000 65,000

Sragen 18,000 23,000 -

Sukabumi 9,000 14,000 6,000

Sumedang 9,000 17,500 -

Surabaya 14,000 19,000 11,000

Tangerang 9,000 14,000 6,000

Tanjungpandan 19,000

Tanjungpinang 22,000 15,000

Tarakan 30,000

Tasikmalaya 8,000 10,000 6,000

Temanggung 22,000 - -

Ternate 32,000 30,000

Timika 75,000

Tondano 50,000 - -

Wates 20,000

Wonosobo 22,000 - -

Yogyakarta 12,000 17,000 10,000

Berlaku untuk  tingkat Kab/kota. Untuk tingkat kecamatan silakan hubungi kami.
Kekuatan & Kelemahan

 Kekuatan

 hemat,
 Aman,
 Pasti,
 Cepat,
 Mudah,
 Lacak,
 Sumber Daya Manusia,
 Penjemputan,
 Kemudahan Pembayaran.
 Kelemahan
Kelemahan pada PT JNE yaitu dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilai kurang ramah sehingga membuat customer
merasa segan dan cenderung dapat mengurangi konsumen.

3.Analisis Situasi

A.Analisis lingkungan makro

Perkembangan negara Indonesia ke arah yang positif membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang positif pula. Pertumbuhan yang
kian merata membuat jasa pengiriman dibutuhkan hingga sampai ke pelosok pelosok tanah air. Demand yang besar akan jasa pengiriman
terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah perusahaan jasa pengiriman di Indonesia yang melayani pengiriman barang baik lokal maupun
internasional.

JNE merupakan jasa pengiriman barang yang telah berpengalaman selama lebih dari 15 tahun yang didukung oleh 1000 karyawan dan
lebih dari 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengirimancepat, penanganan kepabeanan, serta distribusi di Indonesia.

Dalam regulasinya UU Pos juga mengatur perusahaan Asing dibidang jasa pengiriman, dimana perusahaan asing hanya bolehkan
mengirim hingga pelabuhan serta Bandara Internasional, sementara untuk pengiriman ke daerah, mereka harus bermitra dengan perusahaan
lokal, sehingga dapat membuka peluang kerjasama yang baik bagi perusahaan lokal, dan JNE telah siap mengantisipasi hal tersebut.

B.Analisis Struktur Industri (5 forces)

Model Lima Pesaing Lima five forces model-Michael Porter

Gambar 7.

Model 5 forces (Michael porter)


1) Barriers to Entry
Dalam hal ini persaingan ancaman produk pengganti adalah layanan pengiriman uang. JNE dipercaya oleh Western Union (WU) untuk
menjadi mitra kerja. Western Union adalah perusahaan jasa pengiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas
negara atau dalam satu negara hanya dalam hitungan detik. Layanan WU di JNE telah dikenal dengan kecepatan, kemudahan, dan
keamanannya. Selain itu layanan WU JNE bebas biaya adminstrasi & materai, terpercaya. Strategi yang dilakukan PT JNE dalam
pengembangan produknya adalah dengan mempertahankan kualitas produk dan memperluas jaringan hingga ke pelosok seta
memaksimalisasikan jam operasional.

2) Rivalry Among Competitor


Persaingan yang semakin ketat dalam perusahaan penyedia ekspedisi/kurir baik dalam negeri/luar negeri merupakan tantangan bagi PT.
JNE untuk menunjukan kinerjanya. Dalam menghadapi persaingan bisnis tersebut PT. JNE memperluas jaringan dan memaksimalkan
lokasi-lokasi yang berpotensi bagi JNE.
3) Power of Buyers
Ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir adalah perusahaan kurir seperti DHL, ASPERINDO, Pos Indonesia, Fedex, Cahaya Nusantara
Express, Cito Express, dan lain-lain. Dalam menghadapi ancaman pendatang baru, cara yang harus dilakukan PT JNE adalah memberikan
keamanan dan kenyamanan dalam pengiriman, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat waktu dalam pengiriman.

4) Power of Supplier
Dalam upaya mempercepat pengembangan dan pembangunan diburuhkan investasi. Dalam hal ini, PT JNE menggunakan dana internal
maupun eksternal yaitu melaui pinjaman bank dan melaui kemitraan dengan perusahaan asing. Menghadapi daya tawar pemasok JNE
yaitu dengan dibukanya lagi kerjasama guna meningkatkan kerjasama perusahaan serta membina hubungan yang baik dengan para
pemasok.

5) Availability of Substitutes
Daya tawar konsumen pada JNE adalah masyarakat umum. Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, TIKI JNE juga telah
mengeluarkan JNE Card sehingga bagi pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan dengan poin yang
mereka kumpulkan. Dengan menghadapi daya tawar konsumen dan mempertahankan konsumen TIKI/JNE lebih meningkatkan fasilitas
dan pelayanan sehingga kepercayaan pelanggan semakin tinggi.

C. Analisis persaingan

 posisi pasar :
JNE ditargetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar internasional. JNE membangun jaringan binsis dengan konsep
kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah di negeri sendiri kalau tidak memunyai jaringan yang solid dan
mengusung kualitas layanan.

 kekuatan pasar :
kekuatan JNE yaitu mampu mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-
pelosok daerah di Indonesia dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Sehingga dapat melayani
kebutuhan/permintaan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

 kelemahan :
Dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilai kurang ramah sehingga membuat customer merasa segan dan cenderung dapat
mengurangi konsumen.

 market share :
Dalam langkah strategis lainnya JNE mampu memper-i luas segmen pasar dan meningkatkan kualitas layanan. sehingga kinerja JNE bisa
terus tumbuh 30 hingga 40 persen per tahun. strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu mendistribusikan barang di Indonesia
jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia dibanding perusahaan-perusahaan
asing yang ada di Indonesia. JNE sendiri memang didesain untuk bisa mengantisipasi perkembangan bisnis jasa pengiriman barang di
dalam negeri, bahkan hingga1 ke mancanegara.

Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009
ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah
diterima JNE.

D. Analisis Pelanggan

 Jumlah Pelanggan
Jumlah customer dari JNE belum begitu pasti , tetapi dari data yang didapat , selama ini JNE mengirimkan sekitar 1juta paket per bulan.

 Tipe Pelanggan
JNE mengembangkan strategi pemasaran secara customize dengan target pasarnya adalah masyarakat umum dari tingkat menengah,
dunia usaha dan industri di dalam negeri serta perusahaan whole seller dari luar negeri.

 Factor Pendorong
Customer memilih menjadi pelanggan atau memakai layanan JNE dikarenakan factor-faktor berikut ini :
1. Pelayanan JNE yang memuaskan,sesuai dengan layanan yang dipilih oleh customer
2. Harga yang sesuai dengan layanan yang dipakai customer
3. Banyaknya gerai JNE sehingga customer mudah menjangkau dengan mudah dan cepat
4. Sedikitnya pesaing yang selevel dengan JNE

 Proses pengambilan Keputusan


Dengan adanya pilihan layanan yang beragam sesuai harga dan jenis layanan yang dapat dipilih oleh customer. JNE juga mengusung
semboyan melayani dengan sepenuh hati kepada seluruh pelanggan yang menggunakan jasa mereka dalam mengantarkan barang.Hal
ini yang membuat customer memilih memakai jasa layanan JNE.

 Dasar Konsentrasi berdasar produk tertentu


JNE adalah perusahaan dengan standar Internasional dibidang jasa distribusi (logistik) yang memiliki banyak layanan dan dasar
konsentrasinya adalah jasa kurir.

E. Analisis Ukuran Pasar Total dan Pertumbuhannya

Network Growth

By Oktober 2009

PROVINSI CABANG AGEN SUB-AGEN GERAI


JAKARTA 13 - - 243
JAWA 6 14 39 289
SUMATERA 4 7 66 151
KALIMANTA
N 3 3 36 37
SULAWESI 2 4 17 32
BALI / NTT /
NTB 1 2 5 16
PAPUA /
MALUKU - 3 2 1
TOTAL 29 33 165 769
(sumber : www.jne.co.id)

Tampak dari table diatas,pada bulan Oktober tahun 2009 JNE sudah memiliki 769 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.Gerai-gerai tersebut
terbagi antara lain,di Jakarta terdapat 243 gerai,di Jawa 289 gerai,di Sumatera 151 gerai,di Kalimantan 37 gerai,di Sulawesi 32 gerai,di
Bali/NTT/NTB 16 gerai,di Papua/Maluku 1 gerai dengan total 769 gerai.

Pertumbuhan JNE

JNE didirikan pada 26 November 1990. di awal era globalisasi, CV Titipan Kilat (Tiki) membentuk perusahaan baru yang diberi nama JNE. Saat
dibentuk, JNE ditargetkan untuk bisa memenuhi kebutuhan korporat/ perusahaan, bahkan terkait ekspor-impor. Tapi, awalnya sangat sulit
bersaing karena pemain-pemain asing yang sudah mendunia. Untuk mengantisipasinya, JNE menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik,
karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi
barang impor. JNE sendiri membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah
di negeri sendiri kalau tidak mempunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan. Pada 1991, JNE memperluas jaringan
internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di
Hong Kong. Ini memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah distribusi barang hingga ke seluruh dunia. Awalnya hanya
memiliki delapan orang tenaga kerja dan dengan modal Rp 100 juta. Komitmen Johari pada JNE terbukti karena terus eksis hingga saat ini. Darah
distribusi seolah mengalir di tubuhnya sehingga bisa menguasai seluk-beluk bidang distribusi, termasuk "isi perut" JNE. Pengalamannya fokus di
satu bidang membuat pengelolaan JNE semakin baik. Saat ini JNE didukung 1.000 karyawan dan tak kurang 700 gerai yang tersebar luas di
Indonesia.

4.Analisis Internal

a.Evaluasi Strategi dan Program Pemasaran yang Sudah Dijalankan

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di jasa pengiriman barang mengenalkan layanan baru, yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh
Nusantara) untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang. Dalam blog saya kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai strategi
pemasaran yang diambil JNE dengan dikeluarkannya Pesona. 

COMPETITION STRATEGY

Dengan asumsi JNE adalah market leader di Indonesia maka dengan diluncurkannya layanan pesona, maka JNE dalam menghadapi kompetisi
menggunakan strategi agresif yaitu meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas target customer yang dapat dilayani
dan menambah layanan dengan diperkenalkannya layanan Pesona. Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen yang baru ( new customer)
sekaligus juga meningkatkan pemakaian (more usage).

 New Consumer
PESONA membidik pasar konsumen. Layanan ini membuat konsumen personal yang sebelumnya jarang menggunakan jasa JNE dan belum
pernah atau sebelumnya tidak menggunakan jasa menggunakan jasa JNE dapat tertarik menggunakan jasa JNE dengan adanya layanan
pengiriman makanan khas daerah ini.

 More Usage

Dengan PESONA, JNE juga melakukan cross selling, menawarkan layanan ini pada para pelanggan JNE yang ada, sehingga mereka meningkatkan
penggunaan jasa JNE otomatis meningkatkan pembelian.

Selain itu, JNE juga melakukan starategi pertahanan berupa Preemptive Defense dimana JNE mengeluarkan variasi layanan baru sebelum
pesaingnya mengeluarkan jenis layanan baru atau dengan kata lain JNE menyerang pesaing sebelum pesaing menyerang. Hal ini dicapai oleh JNE
dengan mengidentifikasikan cara yang baru dan berbeda untuk menggunakan merk-nya.

b.Evaluasi Kinerja Pemasaran yang Telah Dicapai

Identifikasi Hasil Penjualan Jasa Layanan JNE


Tabel diatas (kiri) menunjukkan pertumbuhan pengiriman bulanan periode tahun 1997-2005.Pada tahun 2005 tercatat 400.000 paket
yang dikirim , tetapi dari data yang kami dapat pada tahun 2010 paket pengiriman kembali naik mencapai angka 1juta pengiriman paket
per bulan.

JNE ditargetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar internasional. Dalam hal ini mampu melayani
kebutuhan/permintaan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Untuk mewujudkan ha] ini, Johari Zein mengungkapkan sejumlah jurus. Misalnya strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu
mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia
dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Langkah strategis lainnya adalah memper-i luas segmen pasar dan meningkatkan
kualitas layanan. JNE optimistis dengan langkah-langkah ini, kinerja JNE bisa terus tumbuh 30 hingga 40 persen per tahun.
Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009
ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima
JNE.

Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan "Adhi-karya Pos" pada
1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang
diberikan.

5.FORECASTING

a Asumsi-asumsi peramalan
Dalam bab ini akan dijelaskan rencana JNE untuk mendapatkan pelanggan sesuai dengan kekuatan perusahaan dan peluang pasar yang tersedia.
JNE sebagai salah satu bisnis jasa kurir memiliki prospek yang menjanjikan buat masa yang akan datang. Semakin hari pengguna jasa kurir untuk
pengiriman barang bukannya semakin berkurang. Ini menunjukkan meski teknologi digital sudah begitu maju, jasa pengiriman paket dan
dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran JNE sebagai perusahaan bisnis jasa pengiriman barang tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya
terus bertambah dari waktu ke waktu. Gambaran ini menunjukkan situasi pasar JNE akan tetap berkembang untuk beberapa tahun yang akan
datang.

b. Ramalan Ukuran Pasar secara Kuantitatif

Proyeksi Ukuran dan Pertumbuhan Pasar dalam 3-5 Tahun Mendatang

Proyeksi Kuantitatif Penghasilan Per Bulan Untuk 5 Tahun Ke Depan Adalah (Dalam Ribuan)

Tahun Y (data X X2 XY
penghasilan JNE
per bulan)
2005 2.000 -2 4 -4000

2006 3.000 -1 1 -3000

2007 4.500 0 0 0

2008 80.000 1 1 80.000

2009 202.500 2 4 405.000

TOTAL 292.000 0 10 478.000

Tabel Proyeksi Kuantitatif Penjualan Per Bulan Untuk 5 Tahun Ke Depan Adalah (Dalam Ribuan)

Estimasi untuk penjualan tahun 2010 sampai dengan 2014 kedepan

Perkiraan omset JNE per bulan di Tahun 2009

250 pelanggan X Rp. 27000 X 30hari = Rp. 202.500.000

Y=A+Bx

A=∑Y/n =292.000/5 =58400

B=∑XY/∑X2 = 478.000/10 = 47800

Persamaan estimasi penghasilan:


Y = A+BX Y=58.400+47.800X

Ramalan tingkat penghasilan per bulan tahun 2010 s/d 2014

Y (TAHUN 2009)= 58.400+47.800(3) = 201.800

Y (TAHUN 2010)= 58.400+47.800(4) = 249.600

Y (TAHUN 2011)= 58.400+47.800(5) = 297.400

Y (TAHUN 2012)=58.400+47.800(6) = 345.200

Y (TAHUN 2013)= 58.400+47.800(7) = 393.000

Jadi estimasi penjualan pertahun untuk tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah Rp. 201.800.000, Rp. 249.600.000, Rp.297.400.000, Rp.
345.200.000, Rp. 393.000.000 Hasil dari estimasi penjualan yang kita dapat adalah berasal dari data rata – rata penghasilan dari JNE yang
meningkat setiap tahunnya.

Jadi hasil estimasi yang didapat tidak dipertimbangkan jika ada factor-faktor tambahan lain seperti jumlah customer, penambahan cabang,
perubahan harga dan lain sebagainya.

C. Ramalan Kondisi Pasar secara Kuantitatif

 Lingkungan Makro
Dari segi Ekonomi Keadaan ekonomi Indonesia yang tidak merata (antara yang kaya dan yang miskin) tidak terlalu mempengaruhi
customer JNE. Karena JNE memberikan pilihan harga sesuai dengan masing-masing paket servicenya.
 Lingkungan Mikro
Dari sisi Konsumen dari JNE terbagi 2 yaitu masyarakat umum dan pelaku bisnis.Seiring dengan berkembangnya teknologi internet
sehingga memuncullkan e-commerce yang memperbanyak Online Shop atau pembelian lewat internet atau media lain yang
membutuhkan jasa pengiriman barang memberi peluang yang cukup besar bagi JNE untuk meraup banyak konsumen.Selain itu, promosi
yang dilakukan melalui blog-blog pelanggan di internet dan website JNE menjadikan JNE lebih dikenal oleh masyarakat/konsumen.

5 Sasaran dan Tujuan Pemasaran


a. Sasaran Pemasaran
Pelayanan Kepada Pembeli yang Baik

Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas, harga yang terjangkau, pelayanan yang baik
dan memuaskan,serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari
ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka
segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya.

b. Tujuan Pemasaran
Tujuan Pemasaran 1-3 tahun mendatang

 Peningkatan Market Share


JNE mentargetkan agar setiap tahunnya market sharenya terus meluas dan bertambah. JNE berhasil menjadi tuan rumah di Indonesia
dalam forum ASPACNET. Forum ini dapat meningkatkan citra JNE dalam bidang penanganan kiriman Cargo dan Logistics, mempererat
hubungan dan memperkuat jaringan antara JNE dengan agen-agen dan antar agen itu sendiri.
 Peningkatan Image
Peningkatan image perusahaan dapat diciptakan dengan peningkatan pelayanan terhadap konsumen yang datang ke JNE.
Peningkatan service barang sesuai dengan keinginan konsumen. Image yang ingin diciptakan JNE 1-5 tahun mendatang bukan hanya
sebagai perusahaan jasa kurir yang sekedar menerima pengiriman barang, melainkan juga sebagai
tempat pelayanan pengiriman barang yang efisien dan efektif bagi konsumen,baik dari segi keamanan barang maupun segi pelayanan
terhadap para konsumen JNE
 Peningkatan Profit
Untuk tahun 1990 JNE berhasil meraih omset dalam setahun 100an miliar. Peningkatan profit memberikan kekuatan (+) bagi
perusahaan, hal ini akan terus ditingkatkan oleh JNE dengan tujuan bahwa adanya peningkatan profit maka dapat meningkatkan
pelayanan terhadap konsumen,meningkatkan kualitas karyawan, memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat
guna.
 Peningkatan kepuasan pelanggan
JNE sangat menjunjung tinggi kepuasan pelanggan. Dengan keberadaan jaringan yang menyebar diseluruh wilayah Indonesia,JNE
menjamin kecepatan dan ketepatan pengantaran barang. JNE beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu,JNE menawarkan waktu
penjemputan dan transit yang cepat dan fleksibel bagi pelanggan. Semua kiriman dimonitor setiap saat melalui program situs JNE yang
dimonitor oleh para JNE secara profesional

Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran
1. titik awalnya adalah konsumen target

2. fokusnya adalah kebutuhan konsumen

3. sasarannya adalah laba melalui kepuasan konsumen

4. caranya melalui paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran -> komunikasi pemasaran terpadu

Kepuasan konsumen akan tercapai apabila perusahaan mampu untuk menyediakan consumer value package, yang berupa :
1. harganya -> dapat terjangkau oleh konsumen target

2. pelayanannya -> kepada konsumen memuaskan, berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen

3. citra layanan -> baik dari sudut pandang konsumen


Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka jasa pelayanannya akan semakin disukai oleh konsumen, dan akhirnya tujuan pemasaran
dapat tercapai, yaitu perolehan laba.
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang laba saja, kemungkinan hasil pelayanan
kepada konsumen akan menurun, sehingga konsumen menjadi
beralih pada layanan lain dan akan terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada
pemasaran/marketing.
7. Strategi Pemasaran JNE
Segmen pasar dan positioning yang diinginkan

Dilihat dari sudut pandang JNE maka segment pasar yang digunakan adalah “Full Market Coverage”. Karena JNE selain menyediakan jasa
pengiriman barang di atas 500 gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana Pesona ini menyediakan jasa pembelian dan
pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia. Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu,
dimana masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan menjadi target pasar JNE.

Segmentasi pasar meliputi segmen geografis,demografis,dan psikologis sebagai berikut :

a. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah,
propinsi, kota , atau lingkungan. JNE menetapkan strategi pada segmen geografis untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan
kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan lain, termasuk asing. Namun JNE mencakup wilayah nusantara dan luar negeri. Untuk bisnis global,
maka JNE fokus pada distribusi barang impor. JNE juga telah memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi
perusahaan-perusahaan kurir di beberapa negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong. JNE sendiri telah memiliki cabang diseluruh
wilayah indonesia,hal ini dimaksudkan agar JNE dapat dengan mudah memantau pergerakan pengiriman barang.

b. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel demografis seperti usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, kewarganegaraan, ras dan kelas sosial.
Dalam hal ini untuk kelas sosial JNE menyediakan berbagai macam bentuk pelayanan sesuai dengan kemampuan konsumen,yaitu kelas
menengah keatas,kelas menengah,dan kelas menengah kebawah. Khusus layanan Pesona,JNE melihat perilaku konsumen yang menyukai
makanan khas daerah.

Untuk kedepannya JNE berharap dapat melayani seluruh konsumen dari berbagai macam kewarganegaraan.Selama ini pun JNE telah berhasil
melayani berbagai macam konsumen ,namun JNE lebih memusatkan segmen pasar hanya domestik,jadi JNE dikhususkan untuk melayani
konsumen-konsumen yang ada di Indonesia dan pelayanan pengiriman barang antar wilayah di Indonesia.

c. Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan atau kepribadian. Pada
segmen ini JNE tidak mematok kelompok konsumen tertentu. JNE menyediakan berbagai macam pelayanan sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan konsumen.

Positioning yang diinginkan JNE untuk pengembangan usaha ke depannya

Pada segmen pasar dijelaskan bahwa JNE telah mengeluarkan layanan baru yaitu pesona. Layanan ini melayani pengiriman makanan khas
daerah yang mudah, menjangkau seluruh nusantara, tanpa biaya tambahan, dan terjaga keaslian rasa dan kualitasnya. Sedangkan JNE sendiri
melayani segala macam jenis barang termasuk dokumen-dokumen penting yang dapat dijamin keamanannya. JNE telah menempatkan
perusahaannya sebagai penghubung antar daerah diberbagai wilayah Indonesia. JNE berhasil melayani kebutuhan konsumen dengan berbagai
macam jenis layanan yang dibutuhkan oleh konsumen.

JNE sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistic yang melayani jasa pengiriman barang bagi masyarakat umum (B to C) atau perusahaan
(B to B),selalu ingin memberikan pelayanan terbaik bagi customernya dengan cara memberikan kecepatan dan ketepatan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam melakukan pengiriman barang.

Oleh karena itu agar nilai dari jasa yang diberikan tersampaikan kepada customer secara efisien maka JNE memberikan penawaran produk yang
digolongkan terdiri dari beberapa segmen dan jenis paket.
Paket tersebut antara lain Layanan Super Speed (SS),Yakin Esok Sampai (YES),Layanan Reguler(REG),Ongkos Kirim Ekonomis (EKO) ,Cargo Service
(Cargo).Disini JNE membagi jenis servicenya menurut kecepatan pengiriman paketnya dan tingkat segmentasi market nya.

Strategi Penjualan

Sebagai jasa pengiriman barang yang cukup dikenal oleh para pebisnis (perusahaan) dan masyarakat umum di Indonesia, strategi penjualan yang
diterapkan adalah bekerja sama dengan pelaku usaha online dan perusahaan. Dengan demikian penjualan menjadi lebih meningkat. Selain itu,
JNE juga berusaha mencari pangsa pasar baru dengan melakukan strategi mebuat website,pemasangan iklan di media massa seperti Yellow
pages,pemberian brosur kepada pelanggan yang datang, iklan di Koran dan televisi, dan pemasangan banner. Promosi yang dilakukan kepada
pelanggan seperti diskon jika dalam 5 kali pengiriman untuk kota yang sama dan dengan berat minimal 10 kg tiap pengiriman akan diberikan
voucher discount free 1kg. Stategi penjualan lainnya adalah bekerja sama dengan competitor dalam hal pemenuhan kuota bagasi agar lebih
efisien.

8. Program Pemasaran

1.Menyusun Rencana Differensiasi Produk


Produk utama yang ditawarkan oleh JNE adalah jasa pengiriman barang,tetapi saat ini JNE sudah memiliki beberapa produk lain di bidang
logistic,antara lain adalah PESONA JNE(Pesanan Oleh-oleh), yaitu cara JNE untuk memudahkan konsumen untuk mendapatkan oleh-oleh khas
kota lain dikirim langsung dari cabang JNE kota yang bersangkutan.

2.Rencana Konsep Produk

Untuk penetapan rencana konsep produk,JNE menyesuaikan dengan konsep awal yang diusung oleh JNE adalah menjual jasa dalam bidang
cargo dan logistic yaitu layanan pengiriman barang.

3.Rencana Pengembangan Produk

Tidak hanya layanan pesona,JNE juga mengenalkan layanan diplomat yaitu layanan yang diberikan JNE kepada pengguna jasa/customer yang
memerlukan penanganan khusus dimana barang kiriman (dokumen atau paket) dibawa langsung oleh petugas

JNE dengan cara HandCarry. Batas waktu penerimaan barang minimal 2 jam sebelum jam keberangkatan armada dan diterima tujuan sesuai
dengan kondisi yang berlaku. website terbaru yang dilaunching bersamaan dengan layanan diplomat.

JNE akan mengembangkan layanan baru yaitu jasa pengiriman paket berupa hewan.Hal ini dikarenakan masih jarang adanya competitor sejenis
dan cukup banyaknya demand.

4.Rencana Merek
Merek yang akan digunakan tetap JNE karena mengingat nama JNE sudah terkenal di kalangan masyarakat khususnya yang sering menggunakan
jasa cargo dan logistic khususnya jasa pengiriman barang.

5.Rencana Pengelolaan Lini Produk

Dalam mengelola lini produk,JNE akan menetapkan manajemen untuk melakukan pengawasan di setiap lini agar kualitas layanan yang diberikan
tetap terkontrol.Sehingga layanan JNE dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan.

Khusus untuk pengelolaan produk layanan pengiriman hewan,manajemen JNE akan mengeluarkan aturan-aturan khusus dan menyediakan
dokter hewan di setiap cabang untuk memeriksa apakah hewan yang akan dikirim JNE lulus standar tes kesehatan.

6.Rencana Penetapan Harga

JNE menetapkan harga tetap seperti semula yaitu :

 Berat Volumetrik (kg)


Panjang (Cm) x Lebar (Cm) x Tinggi (Cm)
_________________________________ x 1 Kg

6000

Apabila hitungan volumetrik lebih berat dari berat aktual, maka biaya kirim dihitung berdasarkan berat volumetrik.

Dan juga dikalikan dengan biaya berdasarkan kota yang akan dijangkau.

Sedangkan penetapan harga untuk pengiriman hewan akan dikenakan biaya tambahan untuk dokter dan asuransi.
7.Rencana Promosi

Saat ini JNE telah melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik,JNE telah memiliki website untuk mempermudah customer untuk
mengakses atau mencari informasi tentang jasa yang ditawarkan JNE.Selanjutnya JNE akan memperluas area promosi yakni dengan
mengiklankan di majalah dan tabloid agar menjangkau pasar yang lebih luas dan agar dapat mencapai tujuan dari JNE yaitu memperluas market
share.

8. Rencana Desain Saluran Distribusi

Desain saluran distribusi dari JNE adalah dari JNE pusat menuju JNE cabang hingga kepada konsumen sesuai dengan flowchart yang berlaku.

9.Orang-orang yang Dibutuhkan Dalam Proses Pelayanan

JNE mempekerjakan orang-orang yang berkompeten dan sebelum menjadi karyawan tetap,para karyawan baru akan di training agar bekerja
sesuai job desk dan juga harus memiliki etika yang baik dan ramah sehingga konsumen dilayani dengan baik dan maksimal.

9. Rancangan Pelayanan
A. Flow Chart Customer

Travel to JNE Parkir Ngantri Nyerahin barang Choose service Pay Leave JNE

Timbang approve Proses outbound

B. Flow Chart Proses OutBond

Incoming Receiving Packaging Shortir Per Timbang


manifesting Bagging
outbound Connote proses Destination Ulang

Cash Shortir Per


Counter service
Approve Manifest
Editing Coordinator Clossing Labelling
Connote

Check: Print
Manifest
1. Unmanifesting report
Bag List
2. Unediting Report
Informasikan Manifest
3. Unapproved Manifest
Kepada Susulan
Unmanifesting report
Kota
4. Outsanding Outbound
Tujuan
Tabel Alat Bantu penyusunan Service Blue Print JNE
MOT Tindakan Respon dari Dukungan Dukungan Physical Standard Layanan
Pelanggan Frontliner dari Sistem Evidence (Hard & Soft)
Backroom yang
nampak

1 parkir Membantu Menyiapkan Mencatat Halaman Senyum,instruksi


menyediakan tempat nomor parkir benar dan dapat
space untuk antrian kendaraan ,tukang diikuti,tempat parkir
parkir pada karcis parkir aman

2 Memasuki Menyapa Menyiapkan Memanggil Kursi Karyawan


ruangan / dan formulir customer tunggu, ramah,sopan,Tempat
ngantri menanyakan sesuai lobby duduk
keperluan antrian bersih nyaman,ruangan
customer dingin ber-AC
3 Menyerahkan Menanyakan Mengambil Menimbang Alat Karyawan memakai
barang/paket layanan yang barang barang timbangan seragam,informasi
di pilih lengkap tentang jasa
yang akan dipilih

4 Menandatangani memberi cap Menyiapkan Menginput Komputer Proses cepat


resi dan pada kertas cap , kertas data ke
Membayar resi resi , spidol database
sejumlah
tagihan dari jasa
yg diterima
5 Menerima Memberikan Memproses Menyortir Kertas Resi Pelayanan baik
kertas resi kertas resi barang lebih kertas
,Meninggalkan customer lanjut salinan resi
ruangan hingga ke sebagai
tangan kertas
penerima accounting ,
POD,dll
JNE Delivery service (blueprint)

Customer phisycal evidence


Travel to JNE parkir Order Weight the Choose pay
package pcket service

Layanan Memanggil Tawaran


Cusomer
parkir customer layanan
contact person check out

(back stage) (on stage) Receive


package

Terminal n load
for delivery destination Arrive Deliver Receive
package package package packge

Support process

Zone of Tolerance Ekspektasi Konsumen pada Setiap MOT


NO MOT EKSPEKTASI PELANGGAN PERKIRAAN STANDARD LAYANAN

1 Konsumen memilh - REGULAR atau YES - JNE YES : Yakin Esok Sampai (Layanan yang
layanan JNE diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer
yang mengirimkan barang kirimannya dengan masa
waktu hari ini kirim besok sampai. Apabila besok
tidak sampai dimana merupakan
kesalahan/kelalaian JNE maka customer dibebaskan
biaya kirim (biaya dikembalikan). Waktu
penyampaian keesokan hari maksimal jam 24.00.)
- JNE REGULAR : Layanan yang diberikan oleh JNE
bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan
barang kirimannya dimana waktu penyampaian 1-5
hari kerja sesuai dengan estimasi kota tujuan. Batas
waktu permintaan pick-up kiriman jam 18.00. Batas
waktu penerimaan barang yaitu jam 23.00

2 Mengantre  Mendapatkan nomor urut antrean sehingga - Waktu mengantre tidak lama , 5-10 menit. Paling
tidak terjadi saling mendahului dengan lama 15 menit
konsumen yang lebih dahulu datang
 Diberi senyum dan sapaan dari petugas JNE
yang lewat atau berada dalam lobby
 Disediakan Koran
 Pelayanan dipercepat sehingga tidak lama
menunggu antrean
 Ruangan yang nyaman dan ber-ac

3 Dilayani oleh cash  Mendapat pelayanan yang ramah - Diberi senyum oleh cash counter
counter:  Cash counter mencatat data-data dengan - Diberi penjelasan tentang layanan JNE
benar agar barang yang dikirim sampai
dengan tepat

4  Lebih hati-hati dalam handle barang ,  barang tidak rusak


jangan membanting atau melempar  di packing dengan baik
barang.Jika mengantar barang harap di  barang tidak hilang
Barang diproses oleh JNE
packing yang benar,tidak dipakasakan
masuk dalam tas yang sempit agar barang
tidak rusak

5  barang sampai sesuai dengan layanan yang  jika memakai YES 1 hari , jika regular 3 hari
digunakan , jadi misalnya memakai layanan  barang sampai pada penerima dengan keadaan barang utuh
Barang dikirim oleh JNE
YES , barang sampai dalam waktu 1 hari
kepada penerima dan tidak rusak atau hilang
 kondisi barang masih utuh menggunakan
layanan apapun

6 Barang diterima oleh  petugas ramah kepada penerima barang  petugas memberikan resi untuk ditandatangani penerima
penerima  penyampaian paket langsung kepada  barang harus sampai ke tangan penerima selama alamat dan
penerima agar paket tidak hilang identitas penerima lengkap

GAP Analisis
NO MOT GAP (MASALAH) EKSPEKSTASI
Pelanggan Memarkir Kendaraan Soft standar : Petugas Parkir tidak Soft standar : Petugas Parkir Menggunakan Seragam
1 Berseragam
Hard standar : Menggunakan Sistem Parkir
Hard standar : Tidak ada Sistem Parkir
2 Pelanggan masuk ke dalan ruangan Hard standar : Pintu masuk manual Hard standar : Membuat Pintu Otomatis

Hard Standar : Membuat nomor antrian agar


terstruktur Menyediakan fasilitas koran
dan majalah disekitar jalur antrian,
Pelanggan menunggu antrian
waktu antrian maksimal 5 menit (waktu
3 antrian dipersingkat dengan cara
Hard standar : Tidak adanya nomor antrian, menambah jumlah petugas transaksi ,
waktu antrian terlalu lama waktu antrian tidak dapat dipersingkat
dengan cara mempercepat pelayanan
tarnsaksi oleh Petugas transaksi.

Pelanggan menyerahkan barang


kiriman Soft standar: petugas ada yang tidak ramah Soft standar: Petugas nya harus ramah dan selalu
4 dan tidak memberikan senyuman memberikan senyuman

Hard standar: kertas resi habis Hard standar: computer systemnya di perbanyak

Petugas memproses barang yang Soft standar: petugas bersikap hati-hati terhadap
5 akan dikirim Soft standar : petugas kasar dalam barang
memperlakukan barang saat mengukur
Pelanggan memilih layanan yang Soft standar : petugas tidak
Soft standar: petugas menginformasikan layanan
akan dipakai menginformasikan layanan JNE yang akan
6 dengan jelas
digunakan dengan lengkap

Pelanggan keluar dari JNE,pulang soft standar : petugas membanting barang


Soft standar: barangnya jangan di banting
sementara barang dikirim oleh JNE yang akan di kirim
7
Hard standar: pintu keluat otomatis
Hard standar: pintu keluar manual

Pelanggan mengambil kendaraan Soft standar : Petugas parkir tidak Soft standar : Petugas parkir menggunakan seragam
dari tempat parkir berseragam
Hard standar : Luas lapangan parkir tidak perlu
8
Hard standar : Tidak ada sistem parkir sistem ditambah, jumlah petugas parkir ditambah menjadi 2
parkir orang, tidak perlu menggunakan sistem parkir

Pelanggan mengecek website JNE


14 untuk mengetahui keberadaan Hard standar: Websitenya mudah di akses
barang Hard standar: Website nya eror

* Rekomendasi diberikan berdasarkan keadaan physical evidence yang ada saat ini

Tabel. Analisis masalah dan gap pelayanan pada setiap MOT

Analisis Penyebab dan Dampak Kesenjangan pada setiap Moment of Truth


Pada kenyataannya ,service merupakan sebuah proses yang termediasi melalui standar dan cara yang unik serta spesifik yang dapat dilakukan
secara optimal. Dalam penerapanya tentunya dibutuhkan kematangan dan persiapan para pegawai untuk memahami dan mengetahui bagaimana
melakukan yang optimal kepada konsumenya,untuk itu mereka pun harus mampu menambahkan aksen-aksen maupun trik2 namun sesuai dengan
standar baku yang telah ditetapkan sesuai dengan posisi mereka. Apabila terjadi kesenjangan yang ada di setiap Moment of Truth dapat dilihat
dampaknya pada operasional dan dampak strategis perusahaan tersebut.

No MOT GAP (masalah) Penyebab Dampak operasional Dampak strategis

1. Pelanggan memarkir Soft standar : Petugas Parkir tidak -Tidak tersedianya seragam Dengan adanya petugas Konsumen tidak percaya dengan
kendaraan Berseragam dari pihak JNE parkir liar,nama JNE petugas parkir yang tidak
Hard standar : Tidak ada Sistem Parkir -Petugas parkir tidak dari pihak secara tidak langsung akan menggunakan seragam dan akan
JNE (ilegal) jelek. merugikan apabila petugas parkir
tersebut bukan dari JNE

2. Pelanggan masuk kedalam Hard standar : Pintu masuk manual Tidak tersedianya pintu Kurang efektif untuk Kurang efektif untuk keluar
ruangan otomatis dari pihak JNE pelayanan keluar masuk masuk konsumen
konsumen

3. Pelanggan menunggu antrian Hard standar : Tidak adanya nomor Pihak JNE tidak menyediakan Petugas tidak efektif dalam Konsumen tidak puas dengan
antrian, waktu antrian terlalu lama nomor antrian melayani konsumen pelayanan JNE
4. Pelanggan menyerahkan Soft standar: petugas ada yang tidak - Tidak adanya peraturan dan - Pelayanan terhadap - Konsumen tidak puas
barang kiriman ramah dan tidak memberikan senyuman pelatihan khusus yang konsumen sangat tidak dengan pelayanan JNE
Hard standar: kertas resi habis diberikan kepada petugas memuaskan - Konsumen tidak dapat
dalam pelayanan konsumen. - Mengurangi respect mengirim barang pada
- Konsumen terlalu banyak dan konsumen terhadap waktu yang diinginkan (
menuntut haknya msing- pelayanan JNE failed )
masing. - Operasional berhenti
- Konsumen yang datang karena tidak dapat
dalam sehari melebihi menerima barang
kapasitas yang
diperkirakan,karyawan lamban
dalam menyediakan kertas
cadangan.

5. Petugas memproses barang Soft standar : petugas kasar dalam Barang yang akan dikirim Keamanan barang tidak Konsumen dapat dirugikan
yang akan dikirim memperlakukan barang saat mengukur terlalu banyak tejamin apabila ternyata barang rusak

6. Pelanggan memilih layanan Soft standar : petugas tidak Tidak adanya rekomendasi - Mempersulit bagi konsumen
yang akan dipakai menginformasikan layanan JNE yang akan langsung dari manajemen JNE yang tidak mengetahui hal
digunakan dengan lengkap untuk hal tersebut tersebut

7. Pelanggan keluar dari JNE Soft standar : petugas membanting barang Tidak tersedianya pintu Kurang efektif untuk Kurang efektif untuk keluar
sementara barang dikirim oleh yang akan di kirim otomatis dari pihak JNE pelayanan keluar masuk masuk konsumen
JNE Hard standar: pintu keluar manual konsumen

8. Pelanggan mengambil Soft standar : Petugas parkir tidak -Tidak tersedianya seragam Dengan adanya petugas Konsumen tidak percaya dengan
kendaraan dari tempat parkir berseragam dari JNE parkir liar,nama JNE petugas parkir yang tidak
Hard standar : Tidak ada sistem sistem - Petugas parkir tidak dari secara tidak langsung akan menggunakan seragam dan akan
parkir pihak JNE ( ilegal ) jelek. merugikan apabila petugas parkir
tersebut bukan dari JNE

9. Pelanggan mengecek website Hard standar: Website nya eror Kinerja manajemen JNE - Konsumen tidak dapat mengetahi
JNE untuk mengetahui kurang bagus sehingga tidak segala hal tentang JNE dan
keberadaan barang terlalu memperdulikan hal-hal keberadaan barang.
kecil yang ternyata sangat
penting bagi konsumen.
1. Data Responden
Jumlah responden yang kami dapatkan untuk dimintai pendapatnya tentang layanan pengiriman JNE sebanyak 50 responden . Dengan
data sebagai berikut :
a. DATA USIA

Usia 10-20 26
Usia 21-40 21
Usia 41-60 3
Usia 61> 0
Jumlah 71

Diagram untuk Usia

3 Usia
10-20
Usia
26 21-40
21 Usia
41-60
Usia
61>
b. DATA PEKERJAAN

Pelajar 2
Mahasiswa 43
PNS/BUMN 0
Lain2 0
Jumlah 50

Diagram untuk Pekerja

2
Pelajar
Mahasiswa
PNS/BUMN
Lain2
43
c. DATA GENDER

Pria 16
Wanita 34
Jumlah 50

Diagram untuk Gender

16
Pria
Wanita

34
d. DATA PERUSAHAAN

JNE 30
TIKI 15
Lain2 5
Jumlah 50

Diagram untuk Perusahaan

15 JNE TIKI

30 Lain2
e. DATA FREKUENSI PENGIRIMAN

0 - 3 kali 39
4 - 6 kali 6
>6 kali 5
Jumlah 50

Diagram untuk Frekuensi Pengiriman

6 5

0 - 3 kali
4 - 6 kali
39 >6 kali
Analisis Prioritas Perbaikan Kesenjangan Pelayanan

MATRIKS SERVQUAL

Importance

Performance

R
E RL

T
Keterangan :

Tangible : (0,2;-1,2)

Reliability : (0,5;-0,7)

Resposiveness : (0,3;-0,4)

Assurance : (0,15;-0,325)

Empathy : (0,13333;-0,46667)

Dari gambar matriks di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari servqual yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah bagian Tangible.
Hal ini dikarenakan bobot tangible memiliki nilai paling kecil dan paling dibutuhkan konsumen. Tangible sendiri merupakan tingkat kepentingan
yang paling rendah bila dibandingan dengan yang lain.

Setelah itu diikuti oleh Reliability. Realibility JNE merupakan hal kedua yang harus dibenahi karena performance-nya terjelek kedua.
Namun, seperti halnya Tangibles, realibility JNE juga dirasa sangat penting bagi konsumen.

Performance Empathy belum sesuai dengan ekspektasi konsumen. Empathy masih berada dibawah performance. Dan harus
meningkatkan perhatian kepada konsumen.

Resposiveness berada di tingkat kepentingan kedua bagi konsumen. Resposiveness performance JNE dilihat kurang bagus
pelayanannya. Maka JNE harus lebih merespon konsumennya.

Assurance JNE berada di tingkat kepentingan paling tinggi bagi konsumen. Performance nya pun juga masih kurang dari yang
diharapkan oleh konsumen. Namun Assurance yang diberikan JNE termasuk masih kurang bagus dan belum mendekati sempurna.
B.

i. Rekomendasi Siklus Pelayanan

Keterangan : Pengunjung yang


memakai kendaraan Parkir kemudian
memarkir kendaraan, pelanggan
Pelanggan Parkir kendaraan
masuk menuju ke dalam. Setelah
mengecek masuk pelanggan diberi nomor antrian
website JNE dan dipersilahkan untuk menunggu
antrian. Setelah dipanggil menurut
nomor antrian, pelanggan dapat
Pelanggan masuk
Pelanggan ke dalam ruangan
menyerahkan barang kiriman kepada
mengambil petugas. Setelah petugas akan
kendaraan dari memproses barang yang akan dikirim.
Kemudian petugas akan menawarkan
layanan apa saja yang diberikan oleh
Pelanggan
Pelanggan JNE dan pelanggan dapat memilih
menunggu antrian
keluar dari layanan yang akan digunakan.
Kemudian pelanggan keluar JNE,
pulang dan dapat mengambil
Pelanggan memilih Pelanggan kendaraan dan pulang. Terakhir
layanan yang akan menyerahkan barang pelanggan dapat mengecek website
dipakai kiriman JNE untuk mengetahui keadaan
barang.

Petugas memproses
barang yang akan dikirim
ii.Rekomendasi Rancangan Cetak Biru Pelayanan (service blueprint) (bagaimana usulan blueprintnya)
PHYSICAL EVIDENCE

ParkirSeragam Petugas, layanan yang ditawarkan


JNE Pelanggan JNE
Ruang tunggu Resi Pembayaran
CUSTOMER

Masuk ke area parkir JNE Masuk ke gedung JNE Menunggu Nomor antrian Pelanggan menyerahkan barang kiriman Keluar dari JNE Mengecek barang kiriman via website
OUT STAGE

Menyambut
Petugas Parkir menunjukkan pelanggan
tempat dengan ucapan
parkir Menunggu selamat
giliran sesuai datang
dengan nomor antrian yangMenginput
akan di panggil
barang kiriman
Menyerahkan resi pengiriman kepada pelanggan
yang diserahkan kepada petugas
CONTACT PERSON

BACK STAGE

Menghitung resi pengiriman sesuai dengan berat barang dan jarak pengiriman barang
Menyiapkan
Memberikan nomor beserta memperilahkan duduk diruangbarang
tungguyang akan dikirim
SUPPORT PROCESS

Alat menginput barang kiriman


iii. Rekomendasi Hard dan Soft Standart Pelayanan

Hard standart
Standar pelayanan yang “hard” (tegas) untuk menjawab setiap pertanyaan pelanggan, seperti kecepatan pengiriman barang (dalam dua
hari kerja), menangani keluhan (kurang dari 1 hari ), menjawab pertanyaan-pertanyaan (dalam 2 jam), dan panggilan perbaikan (dalam
waktu 30 menit dari waktu yang diperkirakan). Perusahaan memiliki departemen pelayanan pelanggan dengan karyawan yang baik yang
dapat memberikan jawaban yang spesifik.

Untuk menentukan kebutuhan yang tepat, perusahaan harus dapat “memberikan pelayanan dengan baik untuk pertama kalinya” dan
“menepati janji” sistem penilaian dengan cara membangun standar kepercayaan. Sebagai contoh adalah “Right first time” (benar untuk
pertama kalinya), artinya bahwa kinerja pelayanan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan penilaian pelanggan. Contoh lainnya
adalah “right on time” (tepat waktu) yang artinya bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan waktunya, ketika perjanjian di buat maka
perwakilan dari perusahaan tersebut akan tiba sesuai dengan harapan pelanggan.

Soft Standart
Pelayanan yang “soft” (halus) adalah hal-hal yang harus di dokumentasikan dengan menggunakan pengukuran secara perseptual.
Standarisasi yang halus mengarahkan, memiliki panduan, dan memberikan umpan balik kepada karyawan dalam rangka mencapai
kepuasan pelanggan dan jumlah pelanggan dengan cara menghitung persepsi pelanggan dan kepercayaan pelanggan. Hal ini sangat
penting untuk hubungan antara orang yang satu dengan orang lain seperti proses penjualan, dan proses pengiriman untuk pelayanan
yang profesional.

Bentuk standar operasiolan yang menjadi harapan pelanggan tentunya merupakan sebuah dream expectation meskipun tingkat
probabilitas tidak mencapai titik high order quantity,sebagai perusahaan untuk mewujudkannya tentunya juga akan dilakukan
segmentasi maupun diversifikasi yang terintegrasi oleh sebuah standar operasional yang berperioritas pada produktivitas atau
efisiensi.Salah satunya dari Standar operasional adalah work order procedure personal service
Contohnya:
 Petugas Parkir Menggunakan Seragam
 Semua Karyawan Selalu Memberikan senyum dan ramah terhadap semua customer
 Petugas selalu menginformasikan layanan terhadap setiap pelanggan yang datang

iv. Rekomendasi Peningkatan Fasilitas, Peralatan, Dukungan Sistem dan Physical Evidence Pelayanan

 Pintu Masuk Otomatis


 Menyediakan bangku yang lebih nyaman dan bagus untuk ruang tunggu
 Menyediakan fasilitas pelayanan minuman gratis di ruang tunggu
 Memperbanyak komputer
 Memperbanyak timbangan
 Menggunakan timbangan yang lebih bagus dan moderen agar pelayanan lebih efektif
 Menggunakan sistem antrian otomatis (teknologi komputer)

Strategi Physical Evidence & Service Environment

JNE memilih tempat yang strategis untuk mendirikan kantor pusat,kantor cabang atau agen-agennya sehingga para pelanggan mudah
menjangkau lokasi JNE.Selain daripada itu,lokasi yang strategis inilah yang akhirnya memberi keputusan kepada calon customer untuk memilih
layanan JNE .JNE memiliki kantor cabang yang bersih dan nyaman,salah satu kantor cabang JNE yang ada di Kompleks Mall Setra Sari
misalnya,memiliki ruang yang ber-AC dan tempat duduk yang cukup nyaman untuk konsumen menunggu giliran.Selanjutnya,JNE akan
memberikan tambahan fasilitas untuk menunjang service yang diberikan kepada customer seperti kartu antrean agar customer lebih tertib
dalam mengantre.
v. Strategi Pengelolaan SDM Pelayanan

JNE akan menempatkan 3 orang di cash counter untuk melayani customer secara langsung.Sebelumnya calon cash counter harus mengikuti tes
psikologi untuk mengetahui bagaiamana keadaan psikis calon karyawan tsb agar ketika nantinya melayani customer menjadi lebih terkontrol
dan diberi training agar memenuhi standar dalam melayani customer.Standar cash counter tersebut adalah :

1. Senyum,salam,sopan kepada customer


2. Teliti,cepat dan cekatan dalam melayani customer
3. Memberikan informasi yang benar dan lengkap jika dibutuhkan
4. Melayani customer dengan sopan

Program komunikasi pemasaran

Advertising
JNE melakukan pemasaran melalui beberapa media, seperti menggunakan iklan yang dipasang di media cetak,pemasaran ini dapat menarik
konsumen yang lebih luas.Selain itu JNE juga telah memiliki website resin sehingga sangat membantu para customer dan memperluas
pemasaran dengan mudah.Selain yang telah disebutkan juga memasang iklan di yellow pages, memberikan brosur kepada setiap pengunjung
yang datang. Pemasangan reklame di depan agen JNE dan x-banner di loby JNE. JNE memasarkan jasanya dengan menggunakan World of
Mouth,yang biasanya tersebar melalui antar teman atau bisa juga komunitas para pemilik online shop.Dan saat ini JNE juga memasarkan jasanya
dengan menggunakan jaringan pertemanan yang saat ini sedang berkembang yaitu dengan iklan yang dilakukan yaitu pemasaran melalui Blog,
Twitter, dan facebook.
Sales Promotion
Sales promotion yang dilakukan biasanya melalui cash counter dan juga karyawan, promosi dilakukan secara langsung oleh cash counter saat
pelanggan datang kemeja cash counter dan menanyakan informasi yang ia butuhkan. Promosi dapat berupa penawaran free diskon,penawaran
membership,penjelasan fasilitas-fasilitas yang dimiliki dan juga bantuan-bantuan lainnya. Manajer juga melakukan promosi. Promosi melalui
karyawan seperti pelayanan yang memuaskan, penawaran-penawaran dan ketepatan waktu.

Public Relation
Contoh pemasaran lewat Public relation adalah menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Memberikan kemudahan kepada
member.,contohnya dengan menjemput barang yang akan dikirim oleh member tsb.JNE juga dapat dihubungi lewat telepon untuk pemesanan
layanan dan akan menghubungi member jika ada penawaran-penawaran yang terbaru.

Program pengelolaan outlet pelayanan

Program yang ditetapkan untuk pengelolaan outletnya adalah jam operasional agen,kantor cabang maupun pusat yang tetap dan sesuai jadwal
operasional.Mengontrol setiap pekerjaan yang ada di cabang tersebutdan mengendalikan serta mengoreksi jika pekerjaan tidak sesuai dengan
job desk nya.

Strategi penanganan keluhan pelanggan dan recovery pelayanan

Di dalam sebuah bisnis, termasuk bisnis yang mengutamakan service, sering sekali terjadi ketidakpuasan yang ada pada sisi konsumen, begitu
pula dengan JNE. Dalam menangani keluhan yang terjadi pada pelanggan, JNE menyediakan media sebagai perantara yang bisa digunakan
pelanggan untuk menyampaikan keluhannya.JNE menggunakan media-media seperti media langsung,sms, telepon, hotline, serta fax.
Recovery Pelayanan

Untuk mengatasi pelayanan yang tidak memuaskan,pihak JNE akan memfollow up keluhan dari customer dan merespon dengan cepat serta
meminta maaf atas ketidakpuasan customer agar customer merasa puas dan tidak berpindah menggunakan jasa pengiriman di tempat
lain.Selanjutnya,JNE akan menindaklanjuti secara intern dan mengevaluasi hal yang menjadi akar ketidakpuasan pelanggan akan pelayanan JNE.

10.Estimasi Kinerja keuangan

Apabila implementasi strategi dan program pemasaran berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh JNE maka akan semakin
baik

Proforma Keuangan dan Return on Marketing Investment (RoMI)

10.1 Biaya Investasi selama 5 (lima) tahun

Biaya Interior dan Peralatan (ukuran min 6m x 12m) Rp 1.250.000.000,00


 Renovasi Interior
 Kursi tunggu.
 komputer.
 mobil.
 motor.
 Peralatan Penunjang Operasional Outlet.
 Timbangan
 dll

Biaya Promosi Awal dan Grand Opening Rp 20.000.000,00 +


 11Brosur
 Website & X-Banner
 Discount promo 50 % saat Grand Opening
 (Selama Tiga Hari)
Rp 1.450.000.000,00

Biaya Sewa Tempat *)

Sewa Tempat 5 tahun (Rp 35.000.000,00/thn) Rp 175.000.000,00

Total Biaya Investasi Rp 1.625.000.000,00

10.2 Potensi Keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dan Perhitungan RoMI Perusahaan
Rata – rata omset pendapatan per hari saat ini
= Rp. 27.000 x 250 paket = Rp. 6.750.000
Total omset penjualan per Tahun
= Rp.6.750.000 x 30 hari x 12 bulan = Rp 2.430.000.000

Laba (60% x harga layanan)


Laba Per Tahun
Rp 2.430.000.000 x 60% Rp. 1.458.000.000

Potensi Keuntungan 3- 5 tahun mendatang (dalam jutaan)

Tahun Y (Omset JNE per Tahun) X X2 XY

2005 24 -2 4 -48

2006 36 -1 1 -72

2007 54 0 0 0

2008 960 1 1 960

2009 2.430 2 4 4.860

TOTAL 3.504 0 10 5.700

 Estimasi untuk penjualan tahun 2010 sampai dengan 2014 kedepan


Perkiraan omset JNE per tahun di Tahun 2009
250 paket X Rp. 27000 X 30hari X 12 = Rp. 2.430.000.000

Y=A+Bx

A=∑Y/n =3.504.000.000/5 =700.800.000

B=∑XY/∑X2 = 5.700.000.000/10 = 570.000.000

Persamaan estimasi penjualan:

Y = A+BX

Y=700.800.000+570.000.000X

Ramalan OMSET per Tahun JNE dari tahun 2010 s/d 2014

Y (TAHUN 2010)= 700.800.000+570.000.000 (3) = Rp. 2.410.800.000

Y (TAHUN 2011)= 700.800.000+570.000.000 (4) = Rp. 2.980.800.000


Y (TAHUN 2012)= 700.800.000+570.000.000 (5) = Rp. 3.550.800.000

Y (TAHUN 2013)= 700.800.000+570.000.000 (6) = Rp.4.120.800.000

Y (TAHUN 2014)= 700.800.000+570.000.000 (7) = Rp. 4.690.800.000

Ramalan Laba Kotor per Tahun JNE dari tahun 2010 s/d 2014

Laba Kotor Tahun 2010 = Rp. 2.410.800.000 x 60% = Rp. 1.446.480.000

Laba Kotor Tahun 2011 = Rp. 2.980.800.000 x 60% = Rp. 1.788.480.000

Laba Kotor Tahun 2012 = Rp. 3.550.800.000 x 60% = Rp. 2.130.480.000

Laba Kotor Tahun 2013 = Rp.4.120.800.000 x 60% = Rp. 2.472.480.000

Laba Kotor Tahun 2014 = Rp. 4.690.800.000 x 60% = Rp. 2.814.480.000

Keterangan *) Besarnya Laba masih merupakan laba kotor yang belum dikurangi biaya Investasi dan biaya operasi serta biaya Lainnya.

*) Angka- angka yang disebutkan diatas merupakan ilustrasi yang researcher lakukan yang berdasar dari hasil wawancara

*) Data sesungguhnya tidak dapat dikeluarkan perusahaan karena merupakan data rahasia
Proyeksi Pengiriman Barang
5000

4500

4000

3500

3000
Proyeksi Pengiriman Barang
2500

2000

1500

1000

500

0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

11.Rencana Pemantauan dan Pengendalian Rencana

Dalam pemantauan dan pengendalian rencana,JNE melakukan quality control terhadap produk layanan-layanan yang mereka sediakan.Sehingga
kualitas dari service JNE tetap terjaga.Dalam urusan keuangan dilakukan oleh manajemen keuangan masing-masing cabang dan nantinya akan
melapor kepada kantor pusat setiap kuartalnya agar dapat mengetahui bagaimana tingkat keuangan dari perusahaan dan setiap tahunnya
membuat annual report.

12. Rencana kontingensi

Jika plan A gagal dan menyebabkan menurunnya pendapatan maka JNE akan mengevaluasi kembali pelayanan yang telah berjalan dan membuat
program pelayanan yang baru sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan dan pendapatan JNE juga akan meningkat. Dan JNE juga
melakukan evaluasi terhadap system pemasaran dan keuangan yang terjadi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui Jika kesalahan yang terjadi
bukan terhadap program/planning A.

You might also like