Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
OLEH :
SITI MASTUTI
07422085
i
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 07422085
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil
karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan
Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain,
maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima
sanksi berdasarkan aturan tata tertib yang berlaku di Univesitas Islam Indonesia.
Siti Mastuti
ii
Skripsi
Siti Mastuti
07422085
Yogyakarta,
( )
iii
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Layanan
Bimbingan Belajar PAI (Pendidikan Agama Islam) beserta faktor-faktor yang
menghambat Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar PAI di SDN
Purwomartani Tahun Ajaran 2008/2009.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Subyek penelitian ini adalah dua orang guru Pendidikan Agama
Islam kelas Va dan Vb. Instrumen menggunakan pedoman wawancara dan
pedoman observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara induktif sedangkan
untuk mempertinggi validitas digunakan trianggulasi dan pengamatan secara
terus-menerus.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan Layanan
Bimbingan Belajar PAI pada Siswa kelas V di SDN Purwomartani berjalan
terpadu dengan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru PAI
Kelas Va dan Vb. Layanan Bimbingan dilaksanakan sebagai Berikut: a)
Bimbingan penempatan dan penyaluran yang berupa bimbingan atau
pengarahan terhadap bakat siswa sesuai dengan kegiatan ekstra kulikuler yang
disediakan di sekolah. b) Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar,
dilakukan dengan pengamatan sikap dan kebiasaan belajar siswa, hasil belajar
dan tes kemampuan dasar. c) Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar,
meliputi: Pengajaran perbaikan, pendalaman materi, kegiatan pengayaan,
kegiatan remedial dan peningkatan motivasi belajar siswa. Faktor yang
menghambat pelaksanaan layanan bimbingan belajar di SDN Purwomartani
yaitu gaya mengajar guru yang monoton, tidak menggunakan metode belajar
yang bervariasi, minat belajar siswa yang rendah. Implikasi dalam penelitian
ini adalah bahwa layanan bimbingan di SDN Purwomartani sudah terlaksana
namun perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan pemahaman dan
penerapan tentang layanan bimbingan belajar yang terpadu dengan proses
belajar mengajar bagi guru PAI kelas Va dan Vb. Selain itu peningkatan juga
bisa dilakukan dengan memberi layanan bimbingan yang terprogram dengan
baik seta penerapan metode dan bahan yang bervariasi.
iv
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidyah-Nya sehingga penulisan
gelar sarjana pendidikan. Penulisan Skripsi ini terselesaikan tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Sc., Rektor UII Yogyakarta telah
2. Bapak Drs. H. M. Fajar Hidayanto, MM, Dekan FIAI, UII yang telah
3. Bapak Dr. Drs. H. Ahmad Djarmaji, M.Pd. Ketua Prodi FIAI UII yang
penelitian.
v
pelaksanaan penelitian.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Allah akan memperoleh balasan dari Allah SWT. Amin. Penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat.
Siti Mastuti
Nim: 07422085
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................. iv
Subjek Penelitian........................................................................................27
vii
Kesimpulan .....................................................................................................68
Implikasi...........................................................................................................70
Saran ......................................................................................................................... 70
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel kisi-kisi pedoman wawancara layanan bimbingan PAI ...................32
Tabel 3.2 Tabel kisi-kisi observasi layanan bimbingan belajar PAI ..................33
Tabel 4.4 Tabel hasil tes intelegensi siswa kelas Va dan Vb .....................................52
Tabel 4.5 Tabel daftar siswa yang mengalami keterlambatan belajar .......................57
Tabel 4.6 Tabel daftar siswa yang sangat cepat belajar .............................................60
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
daya manusia. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
Ibtidaiyah (MI)).
dari segi usia relatif sama akan tetapi dari sifat-sifat lainya terdapat perbedaan-
perbedaan. Sebagian dari mereka ada yang ketika masuk SD/MI telah
1
harga diri kurang, perasaan harga diri lebih dan lain sebagainya (Suyatinah,
yang terlalu berat dan lain sebagainya. Agar siswa dapat mengatasi hambatan-
Salah satunya perlu diberikan layanan bimbingan belajar yang baik untuk
2
Dari sini tampak bahwa dalam tugas guru sebagai pengatur melekat
pelajaran sesuai dengan waktu dan target yang telah ditetapkan namun
kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan tugas ini guru perlu
belajar PAI yang dihadapi siswa. Dengan masalah ini perlu diungkap
siswa dalam kaitan belajar terutama pelajaran PAI. Berdasarkan latar belakang
N Purwomartani.
3
1. SD Muhammadiyah Kadisoka
2. SD Muhamadiyah Bayen
3. SD Sambiroto I
4. SD Sambiroto II
5. SD Karang Nongko II
latar belakang siswanya. Adapun alasan lain yang menjadi daya tarik penulis
dengan pribumi.
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
Purwomartani.
D. MANFAAT PENELITIAN.
1. Manfaat Teori
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Sekolah
Dasar.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab, dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan
6
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Bimbingan
pengertian tersebut. Satu hal yang sudah pasti sama antara pengertian satu
pemberian bantuan.
bimbingan yaitu suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan
dirinya (self direction), dan merealisasi diri (self realization) sesuai dengan
Definisi ini cukup singkat namun jika ditelaah lebih lanjut makna
8
masa depan.
2. Pengertian Belajar
Setiap manusia memiliki sifat dasar dan dorongan ingin tahu dan
memiliki kecakapan.
9
Menurut Muh. Surya yang dikutip Adi Sri Rumini (1995:9) belajar
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
adalah suatu perubahan tingkah laku baik yang dapat diamati maupun
yang tidak dapat diamati secara langsung dan terjadi dalam diri seseorang
karena pengalaman.
adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang
tingkah laku yang menetap, baik yang dapat diamati maupun yang tidak
dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau
berikut :
10
menetap.
belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat yang
belajar yang lebih baik sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat yang
11
baik didalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar dengan
pelajaran.
perpustakaan).
ujian.
e) Memilih satu bidang studi (mayor atau minor) sesuai dengan bakat,
tertentu.
12
depan.
adalah merupakan langkah yang lebih baik karena mencegah lebih baik
13
gemilang dalam belajar, sering pula dijumpai adanya siswa yang gagal,
seperti angka-angka rapor yang rendah, tidak naik kelas, tidak lulus
14
secara optimal.
bakat akademik yang cukup tinggi atau memiliki IQ 130 atau lebih,
malas.
15
sudah baku. Beberapa tes yang terkenal dalam bidang ini antara
16
IQ Kualitas
(Tabel 1.)
belajar.
Sebagian dari sikap dan kebiasaan siswa dalam belajar itu dapat
belajar siswa.
17
dengan:
1. Pengajaran perbaikan
evaluasi.
18
2. Kegiatan pengayaan
19
hubungan yang hangat dan dinamis antara guru dan siswa, serta
20
21
(c) melatih siswa membaca cepat, (d) melatih siswa untuk dapat
22
dapat berkembang secara wajar dan sehat, dan (h) membantu siswa
1991:77-78).
mengerjakan tugas.
2006:45).
23
2) Guru bidang studi PAI, hambatan yang dapat timbul adalah sikap
yang tidak mau tahu terhadap tugas sebagai guru bidang studi
biaya.
dan malu pada orang tua dan anak, (b) dan orang tua sering tidak ada
perubahan sikap, dan (c) anak yang bersikap masa bodoh terhadap
24
pengarah dan pengembangan potensi yang ada pada diri peserta didik
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa SDN Purwomartani kalasan, tahun
pelaksanaannya yang tidak sesuai dengan konsep bimbingan yang telah ada.
diskriptif.
26
atau keadaan dengan cara data yang diperoleh disajikan melalui ungkapan
diskriptif.
B. Tempat penelitian
C. Subjek penelitian
kedudukannya sangat sentral karena pada subjek penelitian itulah data tentang
variabel yang diteliti berada dan diminati oleh peneliti. Subjek penelitian
27
menurut Suharsimi Arikunto (1983:102) adalah orang atau benda atau hal
berkedudukan sebagai key infoman dalam ini adalah dua orang guru yaitu guru
PAI kelas VA dan VB, karena mereka dipandang sebagai orang yang tepat dan
tahu secara benar mengenai data yang akan dikumpulkan. Selajutnya kepala
sekolah, guru, dan beberapa siswa kelas VA dan VB di SDN Purwomartani ini
yang akan dijadikan sebagai informan untuk memperoleh data atau informasi
yang sebanyak-banyaknya.
D. Setting Penelitian
sosial yaitu: tempat, pelaku dan kegiatan (Sutrisno Wibowo, 1994:4). Dimensi
tempat maksudnya bahwa penelitian tidak pernah lepas dari tempat dimana
28
1994:20).
adalah:
29
pandangan sebelumnya.
c. Peneliti dapat melihat yang kurang atau tidak diamati oleh orang yang
tersebut.
kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar, saat istirahat dan pada saat
30
F. Instrument Penelitian
peneliti sendiri dengan dibantu alat penelitian antara lain seperti kisi-kisi,
instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah.
wawancara.
31
Belajar PAI
1. Petugas Bimbingan 1
2. Program Bimbingan 2
3. Metode Bimbingam 3
4. Keadaan Siswa 4
9. Bentuk Kerjasama 9
32
TERJADI
mengajar:
bimbingan
bimbingan belajar
G. Analisis Data
statistic dengan cara melaporkan data yang diperoleh dalam penelitian secara
merupakan proses logika yang berangkat dari data empiric lewat observasi
menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain proses berfikir secara induktif
33
olahan data kualitatif yang disusun secara terinci, sistematis dan terus-menerus
1. Reduksi Data
catatan di lingkungan.
dan objektifitasnya.
34
H. Keabsahan Data
menggunakan
tersendiri untuk itu agar dapat dicapai derajat kepercayaan atau validitas
35
rinci.
b. Trianggulasi
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu sendiri untuk keperluan
wawancara.
c. Member check
pada saat yang berbeda guna mengoreksi kembali bila ada kesalahan
2. Keteralihan (Transferability)
36
disajikan dalam uraian rinci yang disertai penafsiran. Salah satu bentuk
2008/2009.
37
BAB IV
A. Subyek Penelitian
guru Agama Kelas Va dan Vb. Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
kelas IV a, IV b, Kelas Va
pendidikannya.
38
telah dilaksanakan setiap hari oleh guru, dengan cara memberikan teguran dan
diperhitungkan dihari kiamat nanti salah satunya amal jariyah yaitu ilmu yang
mencintai profesinya.
guru kelas atas disamping mengajar dan membimbing, mengurusi juga infaq,
Bp. M Ds.
39
Ibu ES, hanya saja beliau mengakui bahwa sebenarnya SD perlu memiliki
tanah kas desa seluas 4250 m2 dengan status sewa. Bangunan terletak
sekolah, 6 kamar mandi putra dan putri dan 1 gedung musola dengan 2
kamar wudhu putra dan putri dan 1 kamar kecil, dan halaman sekolah.
dan b.
40
b. Perpustakaan
dari 10 buah almari serta meja dan kursi untuk membaca para siswa
dari dinas pendidikan nasional yang berasal dari dana Dep Swep Th
2008 dan dana DAK. Jumlah buku lebih dari dari 5000 exsemplar
terdiri dari fiksi dan non fiksi. Kondisi perpustakaan sangat bagus dan
c. Ruang UKS
41
42
e. Mushola
luas 81m². selain digunakan oleh sekolah, mushola ini di gunakan oleh
bagi para guru dan siswa kelas III, IV, V dan VI setiap hari kecuali
hari Jum’at. Untuk kelas I dan II tidak di ikutkan dalam kegiatan ini.
f. Halaman Sekolah
dan sekolah.
43
sebelum masuk kelas siswa berbaris di depan kelas di siapkan oleh ketua
kelas dan bergiliran masuk ruangan sambil berjabat tangan terlebih dahulu
katakana oleh Kepala Sekolah bahwa tujuan berjabat tangan antara guru
dengan siswa untuk menjalin kedekatan secara batin antara siswa dan
dan akrab. Hal ini nampak saat mereka berbincang-bincang yang selalu
WIB dan diakhiri 12.20 WIB. Pada saat masuk kelas anak-anak itu wajib
44
belajar dan keberhasilan dapat diraih dengan tekun belajar dan berdoa
memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar usahanya dikabulkan sehingga
namun juga selalu berdoa. Sebelum pelajaran dimulai selalu diawali dengan
sekolah yaitu pukul 12.20 WIB sampai selesai. Kemudian yang beragama non
Penanaman sikap yang demikian ini berakibat positif dalam diri anak
seperti pada saat bel tanda masuk berbunyi semua siswa segera berbaris di
hari yang lain. Dari sini dapat ditafsirkan bahwa siswa sudah mengerti apa
yang harus dikerjakan tanpa menunggu guru. Sikap yang seperti ini tentu saja
guru.
suasana belajar menjadi hidup karena metode ceramah ini di selingi dengan
humor, Tanya jawab, pemberian cerita serta contoh-contoh konkret. Selain itu
juga menggunakan alat peraga yang sudah tersedia di sekolah sehingga anak-
anak tidak bosan. Kadang-kadang siswa ditunjuk satu persatu untuk maju
45
pula bagaimana guru memberikan tuntutan dalam belajar seperti bagi siswa
bahwa pada setiap akhir pokok bahasa yang biasanya menghabiskan waktu 2
sampai 4 kali pertemuan tatap muka, Ibu E.d dan Bapak Ds.SAg mengadakan
bahasan.
siswa yang mempunyai nilai 7 kebawah dinyatakan sebagai siswa yang belum
berlangsung maka yang mengikuti perbaikan ini tidak hanya siswa-siswa yang
dalam kegiatan ini. Sedang untuk pengambilan nilai, nilai diambil dan hasil
46
materi di lakukan di luar jam bpelajaran, dan dimulai jam 14.30 WIB sampai
jam 16.30 WIB. Program ini sudah menjadi program sekolah dan tidak hanya
diperlukan bagi semua siswa kelas V atau nilainya jelek, namun diperuntukan
Khusus bagi anak yang prestasinya rendah juga diberikan program oleh
sekolah yang diberi nama program remedial. Remedial ini di laksanakan 3 kali
dalam satu minggu sekolah pulang sekolah dari pukul 13.00 WIB sampai
14.30 WIB dan dilaksanankan oleh guru kelas. Remedial ini hanya di ikuti
oleh siswa yang mempunyai prestasi yang tujuan agar siswa dapat mencapai
melaksanakan bimbingan belajar bagi para siswanya. Hal ini terlihat pada
upaya guru untuk menanamkan sikap yang baik dalam menerima pelajaran,
menegur dan menasehati siswa yang mempunyai sikap dan kebiasaan buruk
belajar siswa. Kemudian guru juga member bantuan kepada siswa melalyu
47
kemampuan yang mereka miliki. Usaha-usaha guru kelas ini dapat dikatakan
1. Perencanaan
berjalan dengan baik. Hal ini karena masih terbatrasnya pemahaman pada
kenseling (BK).
pelajaran.
2. Pelaksanaan
48
eksrtakurikuler kepada siswa dan orang tua dengan maksud orang tua
Kegiatan Peserta
49
gemilang dalam belajar sering pula dijumpai adanya siswa yang gagal,
seperti rapot yang rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian dan lain-
belajar.
50
Jumlah siswa
Va 16 13 29
Vb 11 19 10
Jumlah 27 32 59
51
sangat cerdas, cerdas rata-rata bawah dan juga yang agak lemah.
1. Va 105 Normal
2. Va 101 Normal
3. Va 107 Normal
4. Va 106 Normal
5. Va 109 Normal
7. Va 101 Normal
8. Va 109 Normal
52
25. Va 90
29 Va 106 Normal
32 Vb 110 Normal
33 Vb 105 Normal
53
35 Vb 102 Normal
36 Vb 110 Normal
38 Vb 95
40 Vb 102 Normal
41 Vb 105 Normal
43 Vb 101 Normal
44 Vb 102 Normal
49 Vb 102 Normal
50 Vb 103 Normal
51 Vb 105 Normal
52 Vb 95
53 Vb 108 Normal
54 Vb 109 Normal
55 Vb 107 Normal
56 Vb 101 Normal
54
57 Vb 110 Normal
58 Vb 95 Normal
59 Vb 95 Normal
pada hasil tes integensi baik kelas Va maupun kelas Vb ada siswa
55
belajar.
1) Pengajaran perbaikan
guru dalam bentuk her atau ulangan kembali bagi siswa yang
56
saat her ini pada intinya sama dengan soal yang di berikan pada
belajar.
Nomor
57
bantuan perbaikan.
kurang dari 7.
masalah yang di hadapi. Selain itu orang tua diberi tahu dengan
58
2) Pendalaman materi
atau tes hasi belajar. Kegiatan ini hanya diperuntukan siswa kelas
Va dan Vb.
adalah pelajaran PAI yang di pandang guru agak sulit bagi siswa
59
3) Kegiatan pengayaan
dorong untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik seperti itu.
Nama
60
rumah.
belajar adalah RIN, RN, PRT, FTA, IJW, ASV, DMW, dan IYN.
61
berprestasi.
sikap belajar yang baik adalah AIY, DNH, RMS, FTA, IJW, ASV,
62
untuk tidak mengulang lagi. Begitu juga Ibu Ed, beliau menyuruh
tugas-tugas di sekolah.
63
tugas tambahan
contoh-contoh konkret
64
3. Penilaian
lebih lanjut apakah program itu sudah berhasil atau belum dalam
65
penilaian dengan alat seperti angket, survey dan studi khusus belum di
a. Guru
kurang bervariasi. Selain itu guru yang menangani tidak mempunyai latar
b. Siswa
66
c. Orang tua/wali
oleh sekolah.
67
BAB V
A. KESIMPULAN
laksanakan yaitu:
ada di sekolah.
68
Belajar PAI
a. Guru
b. Siswa
69
B. IMPLIKASI
terpadu dengan proses belajar mengajar yang di lakukan oleh guru walaupun
terprogram dengan baik serta penerapan dengan metode dan bahan yang
C. SARAN
a. Kepala Sekolah
70
b. Guru
bervariasi.
c. Siswa
71
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Erman Amti dan Marjohan. 1991. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Dirjen
Dikti.
Jumhur dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung :
CV ILMU.
72
Tim Dosen PPB. 1991. Bimbingan dan Konseling di sekolah. Yogyakarta Unit
Percetakan IKIP Yogyakarata.
73