Professional Documents
Culture Documents
STRUKTUR
• Susunan atau pengaturan bagian-bagian gedung yang
menerima beban atau konstruksi utama dari gedung
tanpa memperhatikan apakah konstruksi tersebut terlihat
atau tidak /tersembunyi.
Konsep STRUKTUR :
• Merupakan prinsip dimana setiap unsur
bangunan yang masa pakainya berbeda dengan
bagian bangunan yang lain dapat di ganti tanpa
merusak bagian bangunan yang lebih kuat.
• Konstruksi bangunan yang dibuat dengan
peralatan teknis atau metode tertentu
(menyusun, menghubungkan, menyambung,
dan sebagainya)
Prinsip STRUKTUR
Dibedakan atas :
• Struktur bangunan masif (bearing walls). Ruang
terbentuk oleh bagian bangunan yang menerima beban
atau dengan kata lain semua bagian bangunan
menerima beban
• Struktur bangunan pelat dinding sejajar (parallel bearing
walls). Pada konstruksi ini hanya dinding-dinding searah
saja yang menerima beban (arah memanjang atau
melebar)
• Struktur bangunan rangka (skeleton). Bagian
yang menerima baban adalah kolom dan balok
STRUKTUR GEDUNG
• Umumnya terdiri dari konstruksi pondasi, kolom, dinding,
plat lantai, kuda-kuda atap.
Pada contoh denah diatas, dapat diciptakan struktur
bangunan dasar sebagai berikut :
Struktur bangunan masif
• Dinding yang menerima beban dan
sekaligus membentuk tiga ruang.
Lubang dalam dinding atau celah
diantara dinding masing-masing
membentuk pintu dan jendela
Struktur bangunan rangka
• dengan tiang yang berdiri
berbentuk kisi-kisi. Pembentukan
ruang hanya terjadi oleh bagian
bangunan kelengkapan.
Struktur bangunan plat
dinding sejajar dalam
arah membujur.
• Dinding yang menerima
beban membentuk tiga
ruang. Bagian bangunan
kelengkapan dibutuhkan
untuk memberi batasan
ruang di depan dan di
belakang
Struktur bangunan plat
dinding sejajar dalam
arah memanjang.
• Dinding yang menerima beban
membentuk dua ruang. Bagian
bangunan kelengkapan
dibutuhkan untuk memberi
batasan ruang ke samping kiri
dan kanan.
Hubungan antara STRUKTUR, KONSTRUKSI
dan BANGUNAN
Tugas menentukan bentuk Tugas menentukan bahan
bangunan bangunan
– Beban mati :
• berat dari semua beban bangunan yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, pekerjaan pelengkap
(finishing), alat atau mesin yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari rangka bangunannya.
– Beban hidup :
• berat dari penghuni dan atau barang-barang yang dapat
berpindah
• atau pembebanan sebuah konstruksi akibat
pemakaian/penggunaan
– Beban angin :
• beban yang bekerja pada bangunan atau bagiannya
karena adanya selisih tekanan udara (hembusan angin
kencang)
– Beban gempa:
• besarnya getaran yang terjadi di dalam struktur rangka
bangunan akibat adanya gerakan tanah oleh gempa,
dihitung berdasarkan suatu analisa dinamik
– Beban khusus :
• beban kerja yang antara lain berasal dari adanya selisih
suhu, penurunan pondasi,susut bahan.
PENGGUNAAN
BEBAN HIDUP
(DAPAT BERPINDAH)
LINGKUNGAN
(salju, hujan,dll)
BERAT SENDIRI
BEBAN TETAP STRUKTUR
GAYA (TIDAK DAPAT
STATIS BERPINDAH)
ELEMEN GEDUNG
TERTENTU
GAYA AKIBAT
PENURUNAN, EFEK
SUHU, DLL
BEBAN
GAYA INERSIA
(sehubungan dengan gerak tanah
pada saat gempa bumi)
GAYA ANGIN
GAYA
DINAMIS
IMPAK (DISKRET
mis : ledakan)