You are on page 1of 20

Percakapan dengan orang-orang Muslim

tentang Kristus

Amanat Agung Yesus


Tuhan kita

Dan Jawaban terhadap Islam



Abd al-Masih

GRACE AND TRUTH


FELLBACH - GERMANY

1
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Nomor Pemesanan: FPB 8001 ENG
Edisi pertama 2001
Judul dalam bahasa Inggris: The Great Commission of our Lord Jesus Christ
Grace and Truth P.O.Box 1806 70708 Fellbach Germany
Internet: www.grace-and-truth.net
e-mail: info@grace-and-truth.net

2
"Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang
ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: ‘Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’"
(Matius 28:17-20)

Panggilan
Setelah Dia yang disalibkan dan dibangkitkan menyelesai-kan
pendamaian antara dunia dengan Tuhan, Dia ingin menawarkan
keselamatan dari-Nya kepada semua manusia di segala tempat melalui
murid-murid-Nya. Setelah me-nyucikan segala dosa manusia, Dia yang
menang atas maut dan neraka memanggil para penyembah dan pengikut-
Nya yang masih ragu, dan memberikan mandat kepada mereka untuk
memberitakan keselamatan dari-Nya kepada segala bangsa. Semua murid-
Nya melarikan diri ketika menghadapi masa pencobaan. Tidak satu pun di
antara mereka yang layak untuk menjadi hamba Kristus yang hidup. Hanya
panggilan-Nya saja yang membuat mereka bisa menjadi utusan dari
anugerah-Nya.

Segala kuasa di surga dan di bumi


Kristus menyatakan kepada para pengikut-Nya bahwa Bapa-Nya yang di
surga sudah memberikan kepada-Nya segala kuasa atas malaikat dan
manusia, atas galaksi-galaksi dan atom-atom (Wahyu 5:1-14).
Bagaimana mungkin Yang Mahakuasa mengambil resiko untuk
memberikan semua kuasa-Nya kepada Anak-Nya? Tidakkah Dia takut akan
ada kekacauan, pemberontakan dari Anak-Nya itu? Bapa mengenal Anak-
Nya dengan sangat baik. Anak-Nya itu bersifat rendah hati dan lemah
lembut. Dia tidak pernah meninggikan diri-Nya. Dia mengorbankan diri-Nya
untuk orang-orang berdosa yang tidak pantas mendapatkan pengorbanan-
Nya. Dia senantiasa menghor-mati Bapa-Nya sama seperti Roh Kudus
senantiasa memuliakan Anak. Tuhan kita adalah Tuhan yang rendah hati.
Untuk alasan inilah Bapa bisa memberikan segala kuasa di surga dan di
bumi kepada Anak-Nya.
Semangat yang berbeda mengendalikan Islam. Al-Qur’an mengatakan
bahwa tidak boleh ada dua tuhan, karena kalau demikian maka yang satu
akan mencoba mengatasi yang lain (Surat Al-Muminun 23:91). Pada masa
kekaisaran Ottoman, apabila seorang Sultan meninggal maka semua anak
laki-lakinya, kecuali yang paling cakap dan kuat, dibunuh untuk
menghindarkan terjadinya pertengkaran memperebutkan tahta. Semangat

3
pemberontakan memang sangat dominan di dalam Islam karena di antara 99
nama Allah juga terdapat nama “maha perkasa, maha kuasa” (Surat Al-Hasyr
59:23).
Itu bertolak belakang dengan Yesus. Dia tidak meng-gunakan otoritas-Nya
untuk membangun kerajaan di dunia ini dengan memungut pajak dan
memakai tentara. Justru Dia menyembuhkan orang-orang sakit yang datang
kepada-Nya, Dia mengusir roh jahat dari orang yang kerasukan, Dia
membangkitkan orang mati, Dia mengampuni dosa dan mencurahkan Roh
Kudus kepada para pengikut-Nya yang sedang menantikan dan berdoa. Dia
mulai membangun kerajaan rohani dan memusatkan kuasa-Nya untuk pem-
baharuan bagi murid-murid-Nya. Nama-Nya adalah “Yesus” dan itu sepadan
dengan tujuan-Nya: “Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari
dosa mereka.” (Matius 1:21).

Karena itu pergilah!


Sesudah Yesus menerima segala kuasa dari Yang Mahakuasa, Dia
memerintahkan kepada murid-murid-Nya supaya bangkit dan bergerak.
Dengan percaya kepada kekuatan-Nya yang tidak terbatas mereka harus
berhenti bersembunyi dan memulai sebuah jalan yang baru. Yesus
mengajarkan agar kita berjalan dan bergegas! Dia menghendaki agar kita
berhenti memusatkan perhatian kepada diri sendiri. Dia menghendaki agar
kita lepas dari rasa “ke-aku-an” yang besar dan kemudian mengarahkan kita
untuk mulai memperhatikan “engkau” (orang lain). Dia mengutus kita kepada
sesama kita. Dia tidak ingin kita hanya melayani di antara kelompok dan
lingkungan kita saja, karena Gembala Yang Baik meninggalkan 99 domba
yang benar untuk mencari satu yang sesat sampai Dia menemukannya
(Lukas 15:4-7).

Tuntunan Roh Kudus


Siapa saja yang mau taat kepada perintah Yesus membutuhkan
bimbingan rohani. Mungkin anda berkata, “Kepada siapa saya harus pergi?
Saya tidak memiliki kontak!” Tuhan menjawab, “Mintalah, dan hal itu akan
diberikan kepadamu!” (Matius 7:7-12; Lukas 11:9-13; Markus 11:24). Kita
memiliki hak istimewa untuk meminta kepada-Nya kontak dengan orang-
orang Muslim yang hati dan pikirannya sudah dipersiapkan oleh Roh Kudus.
Siapa pun yang menemukan orang yang sudah mencari sedemikian rupa
sebaiknya tidak berbicara dengan cara mendesak kepadanya tanpa
berusaha mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakannya, dan bagaimana
ia menderita. Bahkan kalau sudah tahu pun kita sebaiknya tidak langsung
menawarkan jalan keluar yang sudah jadi, tetapi harus bertanya kepada
Yesus di dalam hati kita tentang apa yang ingin dikatakan-Nya kepada orang
itu. Kita bisa meminta kata-kata yang tepat di saat yang tepat untuk orang
4
yang tepat; walaupun demikian, ketika Yesus mengatakan kepada kita apa
yang harus dikatakan, maka kita sebaiknya mengatakan hal itu kepadanya
dan menyerahkan tanggung-jawab selanjutnya kepada Yesus mengenai
bagaimana perkataan-Nya yang diucapkan melalui kita akan bekerja di
dalam hati orang yang mencari itu.
Ujilah diri anda sendiri! Apakah anda mendengar panggilan di dalam diri
anda untuk berbicara dengan tetangga anda, rekan anda, istri anda, anak-
anak anda atau orang lain mengenai Yesus? Selidiki bersama dengan Yesus
mengenai kehendak-Nya dan perintah-Nya kepada anda. Jangan ragu-ragu
untuk taat. Dan kalau anda merasa segan atau takut, mintalah kepada-Nya
untuk memberikan kasih dan kekuatan-Nya sehingga anda bisa mengatasi
rasa segan di dalam diri anda itu! Jumlah orang yang menantikan kesaksian
anda yang dituntun oleh Roh Kudus adalah lebih banyak dari yang anda
bayangkan! Namun, doa anda seringkali lebih penting daripada kesaksian
anda.

Apakah yang dapat kita tawarkan?


Siapa pun yang ingin didengarkan oleh sahabatnya, harus menawarkan
sesuatu yang secara tidak sadar sedang mereka inginkan. Guru yang baik
tahu lebih banyak daripada murid-muridnya dan bisa melakukan apa yang
tidak bisa mereka lakukan, tetapi mereka ingin sekali mengetahui dan
melakukan apa yang gurunya lakukan. Mereka tidak mengharapkan guru itu
memulai dengan kata-kata permulaan yang hebat tetapi ingin melihat apakah
guru mereka memiliki wibawa dan kerohanian yang berbobot, dan apakah ia
hidup sejalan dengan apa yang diajarkannya. Baru sesudah itu mereka akan
mendengarkan dan datang kepadanya.
Orang-orang Kristen bisa menawarkan sesuatu kepada orang-orang lain
sebuah iman yang tidak mereka miliki. Orang-orang Kristen mengenal Tuhan
sebagai Bapa mereka, Yesus sebagai Juruselamat dan Roh Kudus sebagai
Penghibur. Dia membenarkan kita berdasarkan anugerah-Nya. Dia
memberikan kepada kita Roh-Nya sebagai anugerah. Dia menciptakan di
dalam diri kita damai sejahtera dan sukacita yang kekal. Dia mencurahkan
kasih pengorbanan-Nya kepada kita (Roma 5:5) dan memberikan kepada
kita makna kehidupan yang baru. Dia menyatakan kebenaran-Nya yang
kekal kepada para pengikut-Nya (Yohanes 14:6) dan memberikan kepada
mereka pengharapan untuk masa depan. Dia menjamah kita dengan kuasa-
Nya yang kekal. Kita harus meninggalkan rasa rendah diri kita dan dengan
didasari doa memberikan kesaksian tentang apa yang dilakukan Tuhan yang
telah bangkit itu kepada kita. Kita harus menawarkan kepada dunia sesuatu
yang sedang dicarinya. Para pengikut Kristus sudah menerima kehidupan
kekal dari Anak Domba Tuhan. Bagikan itu dengan sesama anda!

5
Semua manusia
Perintah Yesus itu sudah menciptakan adanya pergerakan misi yang
berkesinambungan sepanjang 2.000 tahun ini. Para rasul-Nya pertama-tama
menginjili di daerah Mediterania dan Persia. Kemudian keselamatan
bergerak ke Eropa dan Asia Tengah, dan bahkan ke Cina. Dengan
ditemukannya benua Amerika dan jalan laut menuju India, Tuhan yang telah
bangkit itu membuka semua bangsa di dunia ini bagi para saksi-Nya. Hari ini
anak-anak Abraham, orang-orang Yahudi dan Muslim, menghadapi
keputusan untuk mau menerima atau menolak Yesus. Bahkan negara-
negara komunis, seperti bekas negara Uni Soviet dan Cina, sedang ditembus
oleh Injil. Kita harus menyadari bahwa saat ini hanya sepertiga dari
penduduk dunia yang menyebut dirinya Kristen. Mayoritas penduduk dunia
masih belum mengenal Juruselamat mereka. Masih banyak yang harus
dilakukan! Kita tidak boleh duduk dan berpangku tangan saja. Semua murid
Kristus terpanggil untuk mengambil bagian di dalam misi bagi dunia ini!

Amanat Agung di dalam Islam


Kekristenan bukan satu-satunya agama yang dinamis di dunia ini. Dua kali
Al-Qur’an memberi perintah:
"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama
itu semata-mata untuk Allah…” (Surat al-Anfal 8:39; al-Baqara 2:193).

ٌ‫وَﻗَﺎﺗِﻠُﻮ ُﻫﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻻ ﺗَﻜُﻮنَ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ وَﯾَﻜُﻮنَ اﻟﺪِّﯾﻦُ ﻛُﻠُّﻪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِنِ اﻧْﺘَﻬَﻮْا ﻓَﺈِنَّ اﻟﻠَّﻪَ ﺑِﻤَﺎ ﯾَﻌْﻤَﻠُﻮنَ ﺑَﺼِﻲر‬

Lebih dari 100 ayat di dalam Al-Qur’an memerintahkan kepada orang-


orang Muslim untuk ikut serta di dalam Perang Suci. Anda bisa membaca:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan
harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka
berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.”
(Surat At-Taubah 9:111).

‫إِنَّ اﻟﻠَّﻪَ اﺷْﺘَﺮَى ﻣِﻦَ اﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﯿﻦَ أَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ وَأَﻣْﻮَاﻟَﻬُﻢْ ﺑِﺄَنَّ ﻟَﻬُﻢُ اﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﯾُﻘَﺎﺗِﻠُﻮنَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﯿﻞِ اﻟﻠَّﻪِ ﻓَﯿَﻘْﺘُﻠُﻮنَ وَﯾُﻘْﺘَﻠُﻮنَ وَﻋْﺪًا‬
َ‫ﻋَﻠَﯿْﻪِ ﺣَﻘًّﺎ ﻓِﻲ اﻟﺘَّﻮْرَاةِ وَاﻹﻧْﺠِﯿﻞِ وَاﻟْﻘُﺮْآنِ وَﻣَﻦْ أَوْﻓَﻰ ﺑِﻌَﻬْﺪِهِ ﻣِﻦَ اﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒْﺸِﺮُوا ﺑِﺒَﯿْﻌِﻜُﻢُ اﻟَّﺬِي ﺑَﺎﯾَﻌْﺘُﻢْ ﺑِﻪِ وَذَﻟِﻚَ ﻫُﻮ‬
ُ‫اﻟْﻔَﻮْزُ ا ْﻟﻌَﻈِﯿﻢ‬

Sayangnya, orang-orang Kristen juga memulai adanya perang agama dan


penjajahan. Tetapi semua tindakan kejahatan itu bertentangan dengan

6
perintah Yesus Kristus kepada Petrus, “Masukkan pedang itu kembali ke
dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan
binasa oleh pedang.” (Matius 26:52).
Islam berkembang dalam dua gelombang besar: serangan yang pertama
berlangsung sampai seratus tahun dan menaklukkan Timur Tengah, Afrika
Utara, Spanyol, Persia, dan sebagian dari Asia Tengah.
Gelombang yang kedua terjadi bersamaan dengan invasi bangsa Mongol.
Banyak keturunan Genghis Khan yang menerima Islam sebagai agama yang
membenarkan invasi mereka. Mereka menundukkan Asia Tengah dan
bahkan menguasai Cina, India Utara, Mesopotamia dan Rusia. Kekaisaran
Ottoman dari Turki, yang berhubungan erat dengan mereka, menaklukkan
Konstantinopel pada tahun 1453 dan dua kali mengepung Wina tetapi tidak
berhasil menaklukkannya. Masalah dan ketegangan yang terjadi di negara-
negara Balkan dan Timur Tengah adalah akibat klaim yang tidak
terselesaikan sebagai akibat dari sisa-sisa kekuasaan kekaisaran Ottoman
yang berlangsung selama 400 tahun lebih.
Gelombang ketiga dari ekspansi Islam dimulai pada tahun 1973 dengan
membumbungnya harga minyak dan mengakibatkannya bergerak ke seluruh
benua. Belum pernah terjadi sebelumnya begitu banyak orang Muslim yang
hidup di negara-negara Reformasi seperti di jaman ini! Sampai berapa lama
lagi orang-orang Kristen tetap tertidur dan mengangan-angankan masyarakat
multi-budaya?
Beberapa orang Muslim mengatakan bahwa Islam adalah agama yang
toleran, yang cinta perdamaian. Banyak ayat Al-Qur’an yang mengajak untuk
bersikap saling menghargai dan berlomba-lomba dalam kebajikan (Surah Al-
Baqara 2:256; Al-Ma'ida 5:47; Al-Ankabut 29:46 dll.). Memang, ayat-ayat itu
bisa ditemukan di dalam Al-Qur’an, tetapi ayat itu berasal dari jaman ketika
Muhammad dan para pengikutnya masih minoritas. Ajakan untuk bertoleransi
itu sudah secara sah dibatalkan dengan berbagai perintah Allah di dalam Al-
Qur’an yang mengajak orang-orang Muslim untuk mempersenjatai diri guna
menundukkan musuh-musuhnya (Surah Al-Baqara 2:191; At-Taubah 9:5,29
dll.). Dalam pandangan Syariat ayat-ayat yang awal tentang toleransi sudah
dianggap kuno dan tidak lagi berlaku. Namun, ayat-ayat yang sudah
dibatalkan itu justru dipakai dan ditonjolkan oleh orang-orang Muslim yang
hidup sebagai minoritas di luar dunia Muslim. Muhammad sendiri sering kali
mengatakan: Peperangan adalah tipu daya! Dunia misi Islam tidak dibangun
atas dasar kebenaran tetapi atas dasar kelicikan. Allah sendiri adalah yang
sebaik-baiknya pembalas tipu daya (Surah Al Imran 3:54; Al-Anfal 8:30)!

Perintah untuk membaptiskan ke dalam Tritunggal yang Kudus


Yesus tidak mengajarkan sebuah konsep yang mengambang atau kosong
tentang Allah. Dia tidak menyingkapkan Allah yang tidak bisa dimengerti,

7
agung dan jauh! Anak Tuhan menyatakan nama Bapa-Nya 187 kali di dalam
keempat Injil dan memberikan Roh Kudus kepada kita, yang adalah Tuhan
yang Sejati. Yesus juga mengatakan, “Aku dan Bapa adalah satu (bukan
dua)!” (Yohanes 10:30; 17-21-22). Dia memerintahkan kepada para murid-
Nya untuk membaptiskan orang yang percaya pada berita Injil, bukan kepada
nama tiga ilah yang berbeda, tetapi kepada satu nama Tuhan, yang adalah
Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Ketiganya ada di dalam
kesatuan yang sempurna, seperti yang dikatakan Yesus, “Bapa di dalam
Aku; dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 14:10-11).
Menurut para penafsir Al-Qur’an yang lain, Muhammad secara
mengejutkan menyebutkan baptisan di dalam kekristenan dan menyebutnya
sebagai “warna mereka” (al-sibghat). Dia melihat bahwa orang-orang Kristen
berbeda dengan orang-orang lain yang hidup di Semenanjung Arab. Mereka
tidak mencuri, mereka tidak sombong, mereka masing-masing hanya
memiliki satu istri, mereka lemah lembut dan bahkan mengasihi musuh
mereka (Surat Al Imran 3:199; al-Ma'ida 5:66,82; al-An'am 6:90; Yunis 10:94;
al-Nahl 16:34; al-Hadid 57:27; as-Saff 61:14 dll.). Dia menyinggung
mengenai ciri-ciri yang menyertai pembaharuan rohani di dalam baptisan
mereka itu, sebagai pengaruh dari Injil dan perjanjian mereka yang kuat
dengan Allah (Surat al-Ma'ida 5:110; Maryam 19:88; al-Ahzab 33:7).
Walaupun demikian, Muhammad memulai pengajarannya dengan
melemparkan sebuah pernyataan yang sangat keras melawan keilahian
Kristus dan Roh Kudus. Syahadat- nya menyebutkan, “Tidak ada tuhan
selain Allah!” Perintah Yesus untuk membaptiskan di dalam nama Tuhan
Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus terdengar menjadi hujatan di
telinga orang-orang Muslim. Karena di dalam Islam tidak ada Roh Kudus
seperti di dalam Alkitab, maka tidak ada juga pengetahuan mengenai Bapa,
Anak dan Roh Kudus di antara orang-orang Muslim (1 Korintus 12:3; Roma
8:15-16).

Baptisan memberikan perlindungan dan keamanan


Paulus menuliskan, "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih
Elohim, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (2 Korintus
13:14). Baptisan memberikan kepada kita hubungan yang pribadi dengan
Tuhan dan keamanan yang teguh di dalam Tritunggal yang Kudus itu. Kita
dipersatukan dengan Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus
melalui baptisan kita. Tuhan sendiri yang menjadi perisai bagi kita.
Barangsiapa berada di dalam kasih, ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam
dia. Kita harus mengenakan keseluruhan perlengkapan senjata Elohim dan
menjadi kuat “di dalam” Tuhan, maka si jahat tidak akan memiliki kuasa di
dalam diri kita (1 Yohanes 4:15; Efesus 6:10-17 dll.).
Kaum mistik di dalam Islam tidak puas dengan konsep yang abstrak
tentang Tuhan di dalam agama mereka dan tidak suka dengan dua sisi takdir
8
yang ada di dalam Islam (ke surga atau neraka). Mereka mencoba
menjangkau Allah yang jauh, maha kuasa dan tidak terjangkau melalui
meditasi. Mereka berusaha untuk menembus kepada-Nya atau mencoba
untuk mempengaruhi-Nya supaya diinkarnasikan oleh Dia. Mereka sering
jatuh ke dalam kuasa roh najis melalui praktek ilmu gaib mereka. Allah di
dalam Islam adalah jauh dan tidak bisa dipahami, karena itu segala bentuk
okultisme bisa dengan mudah mempengaruhi orang-orang Muslim. Tidak
ada konsep keselamatan di dalam Islam. Yang ada hanyalah panggilan untuk
tunduk tanpa syarat kepada ketetapan menurut kehendak Allah, yang
mengajak siapa saja yang Dia kehendaki dan menuntun siapa saja yang Dia
kehendaki (Sura al-An'am 6:39; al-Ra'd 13:27; Ibrahim 14:4; al-Nahl 16:93;
al-Fatir 35:8; al-Muddathir 74:31). Allah tidak masuk ke dalam sebuah
perjanjian dengan orang-orang Muslim-Nya. Dia menganggap orang-orang
itu sebagai budak. Dia bukan Bapa, Juruselamat, ataupun Penghibur. Dia
membinasakan siapa saja yang tidak menundukkan diri kepada kehendak-
Nya (Surat al-Ra'd 13:15+16; al-Zumar 39:4; al-Hujurat 49:14 dll.). Tetapi,
mereka yang mau tunduk disunatkan sebagai tanda hubungan orang itu
sebagai budak Allah. Sunat di dalam Islam adalah sama seperti baptisan di
dalam kekristenan.

Baptis – sambungan kepada jalur kuasa dari Allah


Para rasul Yesus Kristus dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di sungai
Yordan. Mereka secara terbuka mengakui dosa-dosa mereka dan
ketidaklayakan mereka untuk berdiri di hadapan Tuhan. Tetapi Yesus
meyakinkan mereka bahwa mereka bisa dibaptis dengan kuasa Roh Kudus,
bahwa mereka tidak akan lagi lemah, takut dan tidak mampu, tetapi akan
menerima tuntunan yang penuh kuasa dari Elohim (Kisah Para Rasul 1:4-8;
Yohanes 1:33-34).
Dalam bahasa Semit kata untuk Allah adalah “El”, yang mengandung arti
kuasa dan kekuatan. Elohim adalah bentuk jamak yang bisa diterjemahkan
sebagai “Tuhan-Tuhan yang berkuasa.” Kata “Allah” di dalam agama Islam,
ternyata, adalah dalam bentuk tunggal dan berarti “Dia adalah kuasa! Nama
Arab ini dalam arti sesungguhnya tidak bisa menunjuk kepada Allah yang
tritunggal. Kata itu hanya berarti tunggal.
Yesus menyaksikan bahwa segala kuasa di langit dan di bumi sudah
diberikan kepada-Nya. Dia juga menyatakan bahwa Roh Kudus adalah kuasa
Tuhan. Siapa saja yang dibaptiskan di dalam nama-Nya dan menerima hak
ini akan tetap disambungkan dengan jalur kuasa dari Tuhan. Dia akan
berpindah dari kematian di dalam dosa kepada kehidupan rohani dan akan
membangunkan orang lain yang juga mati di dalam dosa serta kesalahan
supaya dibangkitkan kembali oleh Injil. Paulus secara terbuka menyaksikan
mengenai rahasia ini, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh

9
dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Elohim yang menyelamatkan
setiap orang yang percaya.” (Roma 1:16).
Petrus mengatakan kepada orang-orang Yahudi yang sedang terkejut,
“Bertobatlah dan hendaklah kamu ma-sing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus!” (Kisah Para Rasul 2:38).
Siapa pun yang sudah menerima kuasa Tuhan melalui baptisan oleh iman
tidak lagi melayani di dalam kekuatannya sendiri tetapi di dalam kekuatan
Tuhan dan akan menerima kuasa tambahan, sesering yang ia mintakan
(Yesaya 40:29-31).

Taat kepada Perintah Kristus


Di negara-negara Arab istilah “memelihara firman Allah” berarti
menghafalkannya. Ada banyak Muslim yang menghafal Al-Qur’an mereka,
baik secara menyeluruh maupun sebagian. Seringkali ada yang bertanya
kepada kami mengapa kami tidak mengasihi Tuhan kami karena kami tidak
menjaga firman-Nya! Menghafalkan wahyu bagi mereka merupakan tanda
kasih seseorang kepada Allah. Berapa banyak orang Kristen yang bisa
menghafalkan satu kitab Injil atau Khotbah di Bukit? Beberapa orang
memang bisa berusaha untuk menghafalkan Mazmur pasal 23 atau 103,
Ucapan Bahagia Tuhan Yesus atau 1 Korintus 13. Orang Kristen banyak
“berpikir,” tetapi hanya sedikit “tahu ayat-ayat Alkitab di luar kepala.” Orang-
orang Muslim seringkali banyak “tahu ayat-ayat Al-Qur’an di luar kepala,”
tetapi “tidak pernah berusaha berpikir tentang hal itu”! Dalam budaya kita
yang seringkali terlalu rasionalistis kita seharusnya bertobat dan bukan hanya
mendengar Firman Tuhan tetapi juga seharusnya memeliharanya (Lukas
11:28). Siapa saja yang mengisi alam bawah sadarnya dengan ayat-ayat
kunci dari Alkitab, akan mendapatkan kekuatan yang besar untuk jiwanya.
Tetapi, memelihara saja belumlah cukup. Yesus dengan jelas
mengatakan, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
perintah-Ku.” (Yohanes 14:15). Yang manakah perintah Kristus? Kita
dituntun untuk berpikir tentang anugerah, pembenaran, pengampunan,
berkat dan tentang pribadi Yesus sendiri. Hanya sedikit orang yang
mempelajari hukum-Nya. Siapa saja yang membaca keempat Injil dengan
seksama akan bisa menemukan sekitar 500 perintah yang langsung dan
tidak langsung dari Kristus. Beberapa di antaranya sudah sangat dikenal oleh
orang-orang Kristen, “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka
yang menganiaya kamu.” (Matius 5:44-47). “Ampunilah seperti Tuhan
sudah mengampuni kamu.” (Matius 6:12,14-15) "Jangan kamu
menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.” (Matius 7:1-5).
Pertobatan kepada Kristus sangat penting bagi semua manusia. Namun,
perubahan dalam cara hidup kita juga merupakan suatu keharusan apabila

10
kita ingin mengikut Kristus. Tanpa pengudusan tidak ada yang akan bisa me-
lihat Tuhan (Matius 5:8; 1 Tesalonika 4:3; 1 Yohanes 3:1-3).
Siapa yang berani mengajar orang lain untuk mengikuti perintah Yesus
tetapi dia sendiri tidak melakukannya? Panggilan Yesus untuk mengajar dan
melakukan firman-Nya di dalam kehidupan kita sehari-hari adalah panggilan
kepada para guru, pengkhotbah dan para utusan-Nya adalah agar mereka
terlebih dahulu bertobat. Tuhan tidak ingin mendengar kata-kata yang kosong
dari kita, tetapi Dia ingin melihat apakah kita melakukan apa yang kita
ajarkan. Kalau tidak demikian, kita membuat pengajaran kita menjadi tidak
bermakna!

Lakukan semua yang sudah Kuperintahkan kepadamu!


Yesus mengatakan, “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu.” Satu kata ini “segala” bisa membuat kita merasa
seperti terhukum. Siapa di antara kita yang bisa tahu semua yang Yesus
perintahkan kepada kita, dan menghafalkan semuanya? Siapa yang bisa
senantiasa ingat segala perintah-Nya? Siapa yang meng-ajarkan semuanya
itu kepada anaknya, kaum muda dan kepada gereja? Dan siapa yang
menggenapi hukum Kristus di dalam perkataan, perbuatan dan pemikiran
dengan setepat-tepatnya? Tidak ada yang akan bisa benar di dalam
semuanya itu. Kita semua gagal di dalam mengaplikasikan firman Yesus
yang satu ini. Bahkan orang-orang yang paling saleh sekalipun hanya bisa
menundukkan kepala dan berkata dengan perlahan, “Tuhan, jangan hakimi
aku!” Juga, kalau kita merenungkan kesimpulan dari semua yang
diperintahkan oleh Yesus, kita semua akan merasa diri sebagai orang-orang
yang jahat. Dia mengatakan, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama
seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Matius 5:48) “Tidak
ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.” (Mazmur 14:2-4; Roma 3:19-
23; 7:3-8:4 dll.)
Kita sebagai hamba Kristus senantiasa menjalani kehidupan karena
anugerah-Nya yang membenarkan dan perlu senantiasa dimurnikan setiap
hari melalui darah-Nya. Siapa pun yang membaca 1 Yohanes 1:7-2:6 dengan
hati yang berdoa akan bisa menemukan penjelasan yang menghibur untuk
perintah Tuhan ini.

Apakah tujuan dari hukum Kristus?


Yesus ingin mengangkat kita sampai kepada tingkat Bapa-Nya. Tujuan-
Nya adalah agar janji yang paling dasar dari sang Pencipta digenapi di dalam
kehidupan kita, “Maka YAHWEH Elohim menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Elohim diciptakan-Nya dia; laki-
laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kejadian 1:27). Hanya
Yesus saja yang bisa mengatakan, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia
11
telah melihat Bapa.” (Yohanes 14:9). Dia ingin mengubahkan murid-murid-
Nya menjadi seperti gambar-Nya sendiri.
Di bawah Perjanjian Lama Tuhan memerintahkan, “Kudus-lah kamu
sebab Aku kudus!” (Imamat 11:44; 19:2). Dia sendiri sajalah yang menjadi
patokan dan tujuan rohani dari semua yang sudah dipanggil oleh-Nya.
Di bawah Perjanjian Baru Yesus memerintahkan, “Kasihi-lah sesamamu
seperti Aku mengasihi engkau!” (Yohanes 13:34). Dia menjadikan kasih-
Nya sendiri untuk menjadi patokan bagi kita. Yesus sendiri menjadi hukum
kita. Paulus menuliskan bahwa kita harus menyelubungi diri kita dengan
Yesus, dan menjadi ciptaan baru. Kita harus sepenuhnya tertutup oleh-Nya.
Kita memiliki hak istimewa untuk berada “di dalam Kristus.” Sekitar 175 kali
anda bisa menemukan frase yang sangat unik ini di dalam Perjanjian Baru.
Paulus menjelaskan tentang rahasia ini: “Jadi siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang
baru sudah datang!” (2 Korintus 5:17-21).

Hukum Muhammad.
Perkataan Yesus: “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu” dengan beberapa penyesuaian juga bisa kita
temukan di dalam Al-Qur’an! Namun, ada perbedaan yang sangat besar
antara hukum Kristus dengan hukum Muhammad. Memang benar bahwa
sekitar 500 ayat di dalam Al-Qur’an dipilih oleh para pemimpin dari empat
golongan Islam menjadi tulang punggung Syariat mereka. Tetapi ayat-ayat
yang berikut ini pasti pada akhirnya akan membuat kita merinding:
“Janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-
teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita
Muhammad), karena rasa kasih sayang;“ (Surat al-Mumtahanah 60:1)

ّ َ‫يَا أَﯾُّﻬَﺎ اﻟَّﺬِﯾﻦَ آﻣَﻨُﻮا ﻻ ﺗَﺘَّﺨِﺬُوا ﻋَﺪُوِّي وَﻋَﺪُوَّﻛُﻢْ أَوْﻟِﯿَﺎءَ ﺗُﻠْﻘُﻮنَ إِﻟَﯿْﻬِﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻮَدَّةِ وَﻗَﺪْ ﻛَﻔَﺮُوا ﺑِﻤَﺎ ﺟَﺎءَﻛُﻢْ ﻣِﻦَ اﻟْﺤ‬
ِ‫ﻖ‬
َ‫ﯾُﺨْﺮِﺟُﻮنَ اﻟﺮَّﺳُﻮلَ وَإِﯾَّﺎﻛُﻢْ أَنْ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮا ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ رَﺑِّﻜُﻢْ إِنْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺧَﺮَﺟْﺘُﻢْ ﺟِﻬَﺎدًا ﻓِﻲ ﺳَﺒِﯿﻠِﻲ وَاﺑْﺘِﻐَﺎءَ ﻣَﺮْﺿَﺎﺗِﻲ ﺗُﺴِﺮُّون‬
ِ‫إِﻟَﯿْﻬِﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻮَدَّةِ وَأَﻧَﺎ أَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻤَﺎ أَﺧْﻔَﯿْﺘُﻢْ وَﻣَﺎ أَﻋْﻠَﻨْﺘُﻢْ وَﻣَﻦْ ﯾَﻔْﻌَﻠْﻪُ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻓَﻘَﺪْ ﺿَﻞَّ ﺳَﻮَاءَ اﻟﺴَّﺒِﯿﻞ‬

”Kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)
seorang saja.” (Surat An-Nisa 4:3)

‫وَإِنْ ﺧِ ْﻔﺘُﻢْ أَﻻ ﺗُﻘْﺴِﻄُﻮا ﻓِﻲ اﻟْﯿَﺘَﺎﻣَﻰ ﻓَﺎﻧْﻜِﺤُﻮا ﻣَﺎ ﻃَﺎبَ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦَ اﻟﻨِّﺴَﺎءِ ﻣَﺜْﻨَﻰ وَﺛُﻼثَ وَرُﺑَﺎعَ ﻓَﺈِنْ ﺧِﻔْﺘُﻢْ أَﻻ ﺗَﻌْﺪِﻟُﻮا‬
‫ﻓَﻮَاﺣِﺪَةً أَوْ ﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖْ أَﯾْﻤَﺎﻧُﻜُﻢْ ذَﻟِﻚَ أَدْﻧَﻰ أَﻻ ﺗَﻌُﻮﻟُﻮا‬

12
“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah
mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah
mereka.“ (Surat An-Nisa 4:34)

ٌ ‫اﻟﺮِّﺟَﺎلُ ﻗَﻮَّاﻣُﻮنَ ﻋَﻠَﻰ اﻟﻨِّﺴَﺎءِ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﻀَّﻞَ اﻟﻠَّﻪُ ﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﻌْﺾٍ وَﺑِﻤَﺎ أَﻧْﻔَﻘُﻮا ﻣِﻦْ أَﻣْﻮَاﻟِﻬِﻢْ ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎتُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎ‬
‫ت‬
ْ‫ﺣَﺎﻓِﻈَﺎتٌ ﻟِﻠْﻐَﯿْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ اﻟﻠَّﻪُ وَاﻟﻼﺗِﻲ ﺗَﺨَﺎﻓُﻮنَ ﻧُﺸُﻮزَﻫُﻦَّ ﻓَﻌِﻈُﻮﻫُﻦَّ وَاﻫْﺠُﺮُوﻫُﻦَّ ﻓِﻲ اﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِ وَاﺿْﺮِﺑُﻮﻫُﻦَّ ﻓَﺈِن‬
‫أَﻃَﻌْﻨَﻜُﻢْ ﻓَﻼ ﺗَﺒْﻐُﻮا ﻋَﻠَﯿْﻬِﻦَّ ﺳَﺒِﯿﻼ إِنَّ اﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺎنَ ﻋَﻠِﯿًّﺎ ﻛَﺒِﯿﺮًا‬

“(Allah berkata kepada Muhammad:) Ambillah zakat dari sebagian harta


mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendo'alah untuk mereka.“ (Surat Al-Ma'ida 5:6; At-Tawba 9:103; al-A'la
87:14 dll.)

ْ‫ﯾَﺎ أَﯾُّﻬَﺎ اﻟَّﺬِﯾﻦَ آﻣَﻨُﻮا إِذَا ﻗُﻤْﺘُﻢْ إِﻟَﻰ اﻟﺼَّﻼةِ ﻓَﺎﻏْﺴِﻠُﻮا وُﺟُﻮﻫَﻜُﻢْ وَأَﯾْﺪِﯾَﻜُﻢْ إِﻟَﻰ اﻟْﻤَﺮَاﻓِﻖِ وَاﻣْﺴَﺤُﻮا ﺑِﺮُءُوﺳِﻜُﻢْ وَأَرْﺟُﻠَﻜُﻢ‬
ُ‫إِﻟَﻰ اﻟْﻜَﻌْﺒَﯿْﻦِ وَإِنْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺟُﻨُﺒًﺎ ﻓَﺎﻃَّﻬَّﺮُوا وَإِنْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻣَﺮْﺿَﻰ أَوْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻔَ ٍﺮ أَوْ ﺟَﺎءَ أَﺣَﺪٌ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣِﻦَ اﻟْﻐَﺎﺋِﻂِ أَوْ ﻻﻣَﺴْﺘُﻢ‬
ْ‫اﻟﻨِّﺴَﺎءَ ﻓَﻠَﻢْ ﺗَﺠِﺪُوا ﻣَﺎءً ﻓَﺘَﯿَﻤَّﻤُﻮا ﺻَﻌِﯿﺪًا ﻃَﯿِّﺒًﺎ ﻓَﺎﻣْﺴَﺤُﻮا ﺑِﻮُﺟُﻮﻫِﻜُﻢْ وَأَﯾْﺪِﯾﻜُﻢْ ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﯾُﺮِﯾﺪُ اﻟﻠَّﻪُ ﻟِﯿَﺠْﻌَﻞَ ﻋَﻠَﯿْﻜُﻢْ ﻣِﻦ‬
َ‫ﺣَﺮَجٍ وَﻟَﻜِﻦْ ﯾُﺮِﯾﺪُ ﻟِﯿُﻄَﻬِّﺮَﻛُﻢْ وَﻟِﯿُﺘِﻢَّ ﻧِﻌْﻤَﺘَﻪُ ﻋَﻠَﯿْﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺸْﻜُﺮُون‬

”Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan


keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah.” (Sura al-Ma'idah 5:38).

ٌ‫وَاﻟﺴَّﺎرِقُ وَاﻟﺴَّﺎرِﻗَﺔُ ﻓَﺎﻗْﻄَﻌُﻮا أَﯾْﺪِﯾَﻬُﻤَﺎ ﺟَﺰَاءً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺎ ﻧَﻜَﺎﻻ ﻣِﻦَ اﻟﻠَّﻪِ وَاﻟﻠَّﻪُ ﻋَﺰِﯾﺰٌ ﺣَﻜِﯿﻢ‬

Siapa saja yang membandingkan antara hukum Kristus dengan hukum


Muhammad bisa langsung melihat adanya semangat yang berbeda di antara
kedua hukum itu. Di dalam hukum Muhammad tidak bisa ditemukan kasih,
tidak ada pendamaian dengan Allah, tidak ada pengorbanan yang tanpa
pamrih untuk orang lain dan tidak ada kekudusan Allah yang menjadi
patokan untuk semuanya.
Pada akhirnya, Muhammad sendiri menjadi isi dari hukumnya.
Kehidupannya (Sunah) diambil menjadi sumber kedua bagi pembangunan
hukum Islam yang terakhir. Setiap orang Muslim harus menjalani
kehidupannya seperti kehidupan Muhammad. Kalau tidak demikian ia tidak
bisa menjadi orang Muslim yang baik. Muhammad mengambil bagian dalam
29 peperangan dan penaklukan serta menikah dengan dua belas istri atau
bahkan lebih.

Tujuan yang tersembunyi dari hukum Muhammad dan hukum Yesus


13
Tujuan dari hukum Islam, Syariat, adalah mantapnya kemasyarakatan
Islam (Ummah), yang bisa ditetapkan sebagai negara agama, diperintah oleh
Islam. Islam bukanlah agama yang memisahkan antara iman dengan politik.
Islam hanya bisa sepenuhnya berfungsi di atas dasar hukum Syariat. Syariat
di lain pihak juga hanya bisa diterapkan di dalam sebuah negara Islam.
Tujuan Islam adalah untuk mendirikan negara agama. Semua bentuk Islam
yang lain hanyalah dianggap sekedar sebagai perkembangan awal saja.
Kristus mengatakan, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini!” (Yohanes
18:36-37). Gereja-Nya, yang terbentuk dari orang-orang yang dipanggil dari
berbagai negara, menjadi kerajaan rohani di dalam lingkungan mereka
masing-masing. Persekutuan murid-murid-Nya adalah awal dari kerajaan
kekal-Nya (Yohanes 13:34-35). Mereka ditantang untuk menjadi garam dan
terang dunia. Hukum Yesus tidak bertujuan untuk membangun sebuah
negara agama Kristen tetapi untuk mengubahkan para pengikut-Nya untuk
taat kepada perintah-perintah-Nya dan untuk mempengaruhi masyarakat
serta negaranya.

Aku menyertai kamu!


Kalau seorang utusan Yesus Kristus merasa hancur di dalam dirinya dan
menyadari ketidakmampuan serta kekurangannya dan mengakui semuanya
itu, maka Yesus akan mengatakan kepada mereka, “Bukalah matamu!
Lihatlah! Aku ada di sini! Aku hidup! Aku ada! Aku tidak akan meninggalkan
engkau sendiri! Aku mengasihi engkau! Aku akan menolong engkau! Aku
akan menggendong kamu sampai masa tuamu!”
Ada sebuah cerita bahwa suatu saat Yesus menampakkan diri-Nya
kepada salah satu pengikut-Nya dalam mimpi tentang dua pasang jejak kaki
di pasir yang basah dan berkata, “Lihatlah Aku sudah menyertai engkau
dengan setia sepanjang waktu ini.” Ketika salah satu pasang jejak kaki
kemudian hilang di tempat-tempat yang berba-haya, orang yang bermimpi itu
kemudian bertanya dengan nada menyalahkan, “Mengapa Engkau
meninggalkan aku sendiri justru pada saat aku sangat membutuhkan
Engkau?” Kemudian Tuhan menjawab kepadanya, “Aku menggen-dongmu
sampai keadaan jalannya menjadi baik kembali.” Kasih Kristus lebih besar
daripada yang kita bayangkan. Dia meyakinkan kepada para utusan-Nya,
“seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku!” (Yohanes
10:28). Keberadaan Yesus yang maha kuasa dan kemahahadiran-Nya
seharusnya mendorong kita untuk memiliki iman yang teguh dan senantiasa
melayani di hadirat-Nya.

Sampai ke ujung dunia

14
Saat ini ribuan misionaris asing dan bahkan orang-orang Kristen setempat
dalam jumlah yang jauh lebih banyak lagi di banyak negara melayani Yesus
Kristus dengan penuh kesetiaan, bahkan di daerah-daerah yang dipimpin
oleh pemerintahan yang anti Kristen. Gereja-gereja sudah banyak yang
dibakar dan orang-orang Kristen yang aktif banyak yang dihina, diancam dan
dianiaya. Ada beberapa di antara mereka yang melarikan diri atau disiksa.
Banyak yang harus hidup di bawah tanah. Rasa takut berulangkali sengaja
dibuat untuk melumpuhkan mereka.
Tetapi Yesus memberi keyakinan kepada kita, “Apa saja yang menimpa
kamu, terlebih dahulu menimpa Aku!” Rasa sakit di salah satu anggota
badan terlebih dahulu dirasakan oleh otak, sebelum seluruh anggota tubuh
merasakannya. Kristus, sebagai Kepala Gereja, terlebih dahulu merasakan
penderitaan para utusan-Nya, sebelum mereka sendiri menyadari akan hal
itu (Kisah Para Rasul 9:4-5). Tidak ada di antara kita yang hidup hanya
seorang diri saja. Anak Domba Elohim menyertai kita di jalan penderitaan
sampai kepada akhirnya. Saat ini ada lebih banyak penderitaan dan juga
kemuliaan bagi Yesus daripada yang kita ketahui.

Sampai akhir jaman!


Di dalam baptisan anda, Yesus memberikan kepada anda janji yang
mengikat bahwa Dia akan menyertai anda di setiap menit dalam kehidupan
anda, selama anda tetap di dalam Dia dan melayani Dia. Bahkan dalam
bahaya yang paling berat dan di saat kematian Dia akan selalu dekat dengan
anda. Dia memberi keyakinan kepada anda, “Akulah kebangkitan dan
hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
(Yohanes 11:25-26). Yesus mau menggendong anda sampai masa tua anda
dan tinggal di dalam anda, bahkan ketika anda meninggalkan dunia ini
(Mazmur 23:4-6).

Apakah Allah menyertai orang-orang Muslim-Nya?


Di dalam Al-Qur’an ada tertulis bahwa ketika Muhammad melarikan diri
dari Mekah ke Medinah, ia bersembunyi di sebuah gua dan berkata kepada
Abu Bakar, “Sesungguhnya, Allah menyertai kita!” Sesudah itu orang-orang
Muslim yang dianiaya merasa lebih tenang (Surat At-Taubah 9:40).
Sayangnya, Allah ini, yang menghiburkan Muhammad, bukanlah Allah
sejati karena Allah yang ini mengatakan 17 kali di dalam Al-Qur'an bahwa
Dia tidak memiliki Anak dan bahwa Kristus tidak pernah mati di kayu Salib
(Surat An-Nisa 4:157). Bapa dari Yesus Kristus tidak menyertai orang-orang
Muslim. Mereka menyangkal kematian Yesus untuk menyucikan dosa dan
mengatakan bahwa sebuah roh yang tidak dikenal, yang bernama Jibril
15
(Gabriel?) adalah Roh Kudus. Roh yang mengendalikan orang-orang Muslim
adalah roh yang membelenggu mereka di dalam kebencian kekristenan. Kita
percaya bahwa selain Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus tidak
ada Tuhan yang lain.

Empat rangkap “Segala” di dalam Amanat Agung


Yesus yang hidup meyakinkan kepada murid-murid-Nya bahwa SEGALA
kuasa di sorga dan di bumi sudah diberikan kepada-Nya. Karena itu, mereka
harus pergi dan men-jadikan SEGALA bangsa menjadi murid-Nya dan mem-
baptiskan mereka di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Mereka
harus mengajar kepada orang-orang yang dibaptis itu untuk melakukan
SEGALA sesuatu yang telah diajarkan-Nya; Dia berjanji kepada para utusan-
Nya bahwa Dia akan menyertai mereka dalam SEGALA waktu sampai
kepada akhir jaman.
Yesus mendorong anda untuk percaya kepada keempat rangkap SEGALA
itu dan kemudian melakukan perintah-Nya. Dia akan menolong anda
melakukan perintah-Nya, dan tidak akan meninggalkan para hamba-Nya
sendirian. Pada akhirnya, anda akan bertemu dengan Dia.

16
KUIS

Pembaca yang kekasih!

Apabila anda sudah mempelajari buklet ini dengan seksama, anda akan
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan mudah. Setiap
orang yang menjawab 90 persen dari semua pertanyaan di dalam ke delapan
buklet dari seri ini, akan mendapatkan sertifikat dari kantor pusat kami di

Studi Lanjutan
Cara-cara yang dapat membantu untuk berbicara dengan orang Muslim
tentang Yesus Kristus

sebagai dorongan untuk masa depan pelayanannya bagi Kristus.

1. Apa yang ditawarkan oleh Yesus kepada dunia ini setelah kematian dan
kebangkitan-Nya?
2. Siapa yang layak untuk melayani sebagai utusan Yesus Kristus?
3. Mengapa Yesus menantang orang-orang yang ragu-ragu sekalipun di
antara pengikut-Nya untuk melakukan Amanat Agung-Nya?
4. Apa artinya Yesus menerima segala kuasa di sorga dan di bumi?
5. Mengapa Bapa di surga tidak khawatir bahwa Anak-Nya tidak akan
memberontak melawan-Nya setelah Dia memberikan segala kuasa dan
kekuatan kepada-Nya?
6. Mengapa Yesus memerintahkan kepada para pengikut-Nya untuk “pergi”
dan bukan untuk “diam-diam saja”?
7. Bagaimana anda bisa menemukan seseorang yang menunggu kesaksian
anda dan bagaimana anda seharusnya berbicara dengan dia?
8. Bagaimana anda bisa mengumpulkan murid-murid di sekitar anda? Apa
yang bisa kita tawarkan kepada orang-orang yang mendengarkan kita?
9. Mengapa Amanat Agung juga membawa kita kepada kaum Ismael dan
kaum Yakub? Negara atau agama apa yang terlepas dari strategi ilahi ini?
10. Berapa persentase penduduk dunia yang menyebut dirinya Kristen di
jaman ini? Apa artinya itu bagi anda?
11. Apa artinya baptisan di dalam nama Tuhan Bapa dan Tuhan Anak dan
Tuhan Roh Kudus?
12. Bagaimana Kesatuan dari Tritunggal yang Kudus itu nampak di dalam
Amanat Agung?
13. Bagaimana anda bisa menerima kuasa dan tuntunan di dalam pelayanan
anda kepada Kristus?

17
14. Mengapa baptisan dan kelahiran kembali bukanlah akhir tetapi justru awal
dari kehidupan Kristen?
15. Apa perbedaan antara menginjili orang non Kristen de-ngan mengajar
orang-orang percaya? Apa artinya hal ini di dalam percakapan anda
dengan orang Muslim?
16. Topik-topik apa saja yang harus kita ajarkan kepada orang percaya yang
sudah dibaptiskan?
17. Berapa banyak perintah Kristus yang anda bisa temukan di dalam
keempat Injil? Yang mana yang anda rasa paling penting bagi seorang
Muslim?
18. Apakah perbedaan antara pembenaran oleh iman saja dengan keharusan
akan perlunya perbuatan baik melalui ketaatan dari iman sebagai
pemberian anugerah?
19. Apa patokan satu-satunya bagi Hukum di dalam Perjanjian Lama?
20. Mengapa perintah yang ketiga dari Amanat Agung menghancurkan
semua kebanggaan setiap pengajar, orang-orang kudus dan hamba
Tuhan yang jujur kepada dirinya sendiri?
21. Bagaimana bisa Yesus berjanji: “Lihatlah, Aku menyertai engkau”?
22. Mengapa Yesus berjanji akan menyertai anda di mana saja dan
senantiasa kalau anda melayani di dalam nama-Nya?
23. Mengapa orang-orang Muslim bisa percaya bahwa Kristus (Isa) itu hidup
bersama dengan Allah?
24. Mengapa mustahil bagi seorang Muslim untuk berpikir bahwa dua tuhan
bisa ada dalam keadaan damai sampai selamanya? Mengapa orang
Kristen tidak menemukan masalah untuk mempercayainya?
25. Tuliskan Amanat Agung orang-orang Muslim (dalam bahasa Indonesia)
secara jelas (dengan menyebutkan Surat dan ayatnya) dan bandingkan
hal itu dengan Amanat Agung orang Kristen.
26. Ke arah mana dan ke negara apa orang-orang Muslim berkembang
dalam tiga gelombang perkembangan mereka dan berapa persen
penduduk dunia yang Muslim saat ini? Berapa banyak orang-orang
Muslim yang ada di negara anda sendiri?
27. Apa makna toleransi kepada pengikut agama lain bagi orang-orang
Muslim dan sampai sejauh mana toleransi itu berlaku? Pada saat mana ia
bisa mulai menjadi tidak toleran?
28. Mengapa Muhammad menolak Kesatuan dari Tritunggal yang Kudus?
29. Apa yang dikatakan Al-Qur'an mengenai baptisan di dalam kekristenan?
30. Sebutkan beberapa perbedaan yang sangat mendasar antara Hukum dari
Muhammad (Syariat) dan Hukum Kristus di dalam Injil-Nya?

18
31. Apakah tujuan dari Hukum Islam dan apakah sasaran dari Hukum
Kristus?
32. Apa artinya bagi orang-orang Muslim bahwa Muhammad adalah patokan
untuk Hukum Islam?
33. Mengapa Muhammad tidak bisa berjanji kepada para pengikutnya,
“Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman?”
34. Apakah arti dari empat rangkap “SEGALA” di dalam Amanat Agung?

Setiap peserta kuis ini boleh menggunakan buku apa saja yang tersedia dan
bertanya kepada siapa saja yang layak dipercaya dan dikenalnya untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kami menantikan jawaban tertulis
anda termasuk alamat lengkap anda di atas selembar kertas atau melalui
email anda. Kami berdoa kepada Yesus, Tuhan yang hidup, agar Ia
memanggil, mengutus menuntun, menguatkan, melindungi dan menyertai
anda di dalam kehidupan anda setiap hari!

Rekan anda dalam melayani Dia,

Abd al-Masih dan saudara-saudaranya di dalam Tuhan

Kirimkan jawaban anda ke:

GRACE AND TRUTH


P.O.Box 1806
70708 Fellbach
GERMANY

atau melalui e-mail ke:

info@grace-and-truth.net

19

You might also like