Professional Documents
Culture Documents
FUTSAL
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang
masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah
memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan
kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki
pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan
lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal"
adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis,
football dan sala.
Sejarah
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos
Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan,
terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini
dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil
di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil,
contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi
pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan
Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa
hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Peraturan
Lapangan permainan
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah;
tak ada tembok penghalang atau papan
Bola
1. Ukuran: #4
2. Keliling: 62-64 cm
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
Jumlah pemain
Perlengkapan pemain:
Kaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki
bersolkan karet
Lama Permainan
2. Time-out: 1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
TEKNIK FUTSAL
TEKNIK DASAR
Dalam futsal ada beberapa elemen dasar yang harus dipahami ketika
bermain futsal, secara umum, tidak berbeda jauh dengan bermain sepak
bola konvensional. Namun ada beberapa yang perlu dilakukakan dengan
keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam futsal yang mutlak
harus di kuasai oleh setiap pemain futsal:
1. Kontrol Bola
2. Passing/Pengumpan
Operan bisa dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki. mau
memakai kaki dalam, kaki luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah tidak
ada yang salah. Namun yang paling baik adalah menggunakan kaki dalam
dengan arah mendatar. Pasalnya, operan ini memiliki akurasi paling baikdi
banding yang lainnya. Termasuk umpan panjang yang menyusur
lapangan. dan juga yang paling penting ketepatan mengoper bola pad
kawan.
Pola Permainan dalam Futsal
Nah sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi
bermain yang bagus, untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang
menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang bagus.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan
memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki,
sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming up sebelum
bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin
dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa
dilakukan dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam
hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan
pemain yang memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain
bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak
terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju
pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan
panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.
Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan
mengatur serangan dan yang lebih diutamakan adalah kemampuan
stamin yang paling prima, mengingat posisinya memungkinkan
melakukan penyerangan dan bertahan
3. Teknik dan Pola Permainan.
Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 5 atau 6 orang termasuk penjaga
gawang. Penempatan pemain yang pas menurut karakter dan gaya
permainan masing-masing posisi akan lebih menyeimbangkan pola dalam
bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkan sebagai
berikut.
Jumlah pemain 5 orang :
1. Pola 1 – 2 – 2
FORMASI
1. Pola 1-2-1-2
Untuk pola ini 1 orang penjaga gawang, 2 orang back kiri dan kanan, 1
gelandang dan 2 striker kiri dan kanan.
Pada saat bertahan posisi semua berada di daerah sendiri dengan pola:
FORMASI
Manfaat Futsal
Futsal memiliki peranan penting bagi perkembangan bakat pemain sepak
bola. Contoh nyata seperti pesepak bola Brazil. Sebagian besar pemain
top Brazil bermain futsal di masa kecilnya. Seperti Ronaldinho, Pele, Zico,
Socrates, dan Bebeto. Berkat bermain futsal mereka bisa memiliki
kelincahan, kecepatan dan intuisi yang sangat bagus dalam mengolah si
kulit bundar di lapangan.
Jika dibandingkan dengan sepak bola, peraturan di Futsal jauh lebih ketat.
Pemain dilarang melakukan sliding tackle (menjegal dari
belakang) dan body charge (benturan badan), jadi pemain futsal bisa
mengeluarkan kemampuan tekniknya tanpa takut dicederai lawan.
- Kecerdasan.
- Keahlian Teknik.
Teknik lebih berperan dari tenaga dalam bermain futsal. Jika teknik yang
dimiliki pemain tidak memenuhi syarat, pemain tidak bisa melepaskan diri
dari pressing lawan. Kondisi ini membuat pemain mau tidak mau harus
meningkatkan skill nya. Baik dalam hal kontrol bola, pergerakan dengan
dan tanpa bola, footwork, passing, dribbling dan shooting.
- Total Football.
- Kecepatan.
Ruang gerak yang sempit membuat aliran bola bergerak cepat diantara
kaki pemain. Jadi pemain futsal dituntut untuk bermain cepat, baik dalam
hal passing, gerak tipu dan shooting. Tentu hal ini menjadikan nilai lebih
jika digunakan dalam bermain sepak bola lapangan besar.
2. Menconcong bola,
Mencocong adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu.
Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang bagus
untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan), maka
menconcong bola akan mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol.
Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting),
dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar,
apabila diconcong maka larinya bola akan tidak terkontrol.
4. Jaga stamina.
lapangan futsal relatif kecil, baik itu lapangan indoor /outdoor biassa maupun
lapangan yang menggunakan rumput sintetis. tapi kadang kita terlalu asyik lari
kesana kemari sehingga terlalu banyak gerak yg mengakibatkan kita cepet
lelah.. lebih baik ada pembagian yang tertata dalam menyerang ataupun
bertahan. saat menyerang. pake umpan2 kecil dan saat bertahan langsung
buang bola, sehingga pemain yang ada didepan bisa membantu pemain
belakang dalam bertahan.
Saat stamina Anda habis, istirahatlah. Isi atau tambah kembali stamina Anda
misalnya dengan menkonsumsi air yang sehat. Salah satu contoh air sehat
adalah air RO yang mudah-mudahan bermanfaat untuk menjaga stamina Anda.
Pola Permainan dalam Futsal
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain
dalam hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan
menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki
yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model
pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna
untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe
pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai
penyerang.
Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan
mengatur serangan dan yang lebih diutamakan adalah kemampuan
stamin yang paling prima, mengingat posisinya memungkinkan
melakukan penyerangan dan bertahan
3. Teknik dan Pola Permainan.
Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 5 atau 6 orang termasuk
penjaga gawang. Penempatan pemain yang pas menurut karakter dan
gaya permainan masing-masing posisi akan lebih menyeimbangkan pola
dalam bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkan
sebagai berikut.
Jumlah pemain 5 orang :
1. Pola 1 – 2 – 2
2. Pola 1-2-3
Pola ini bisa diterapkan dengan catatan posisi 2 bek bisa menjaga
dan mampu membantu penyerangan, tentunya kapasitas 2 bek ini tidak
hanya kuat mempertahankan area gawang, namun juga mempunyai skill
dalam pengaturan serangan, sehingga tiga penyerang bisa leluasa
mengobrak-abrik pertahanan lawan. Dengan pola ini diharapkan pola
serangan lebih dipertajam.
3. Pola 1-1-2-2
Pola ini menjadikan ada posisi back yang menggantung dibelakang
dua pemain tengah, hal ini bertujuan supaya si back tunggal tersebut bisa
menghalau dengan lugas serangan-serangan yang kemungkinan lolos dari
pertahanan sektor gelandang. Skill yang dimiliki oleh back tunggal ini
harus benar-benar prima, mampu membaca pergerankan bola dan
serangan lawan, disamping itu juga memiliki phisik yang kuat, mangingat
posisi antara back tunggal dengan gelandang sejajar, dimana pada posisi
ini akan menghalau serangan -serangan baik dari kiri maupun kanan, dan
tentunya kerjasama dan kekompakan dengan posisi gelandang sangat
perlukan.
Pada pola ini juga, posisi sayap kanan maupun kiri difungsikan bisa
membantu pertahanan, turun ke bawah membantu back tunggal tersebut,
maka dari itu posisi sayap ini harus memiliki kecepatan lari dimana harus
melakukan penyerangan dan segera balik ke pertahanan.
Didalam pola ini, jika terjadi bola mati didaerah pertahanan kiri
maupun kanan, maka yang berhak mengambil bola yakni masing2x sayap
tersebut, tidak diserahkan kepada back tunggal tersebut, mengingat jika
dilakukan oleh back tunggal, maka dikhawatirkan posisi pertahanan jadi
lowong.
Dari semua pola yang diterangkan diatas, pada dasarnya diterapkan
sebagai optimalisasi pola serangan atau pola bertahan dalam suatu
permainan itu sendiri, sehingga para pemain bisa lebih memahami
strategi permainan dan fokus terhadap tugas dari masing-pemain.
Salam Futsal…
Tips Bermain Futsal Yang Baik
1.Lakukan Pemanasan
Dalam futsal, permainan lebih baik dilakukan dengan cepat dan tidak
berlama-lama membawa bola, dan disarankan agar setelah mengoper
bola secepatnya mencari posisi yang baik untuk kembali dioper. Posisi
tetap tidak dianjurkan dalam bermain futsal, karena tidak cocok dengan
lapangan yang kecil.
Peraturan futsal sama ketatnya dengan basket. Kontak badan akan diberi
pelanggaran, dan anda juga tidak boleh menyapu kaki lawan anda, tidak
seperti dalam bermain bola lapangan besar. Wasit PSSI untuk futsal
tentunya paham dan harus jeli masalah ini.
Teknik dasar Bermain Futsal
Banyak pemain sepakbola bola dunia terlahir dari futsal, sebut saja Pelle,
Ronaldinho, Kaka’ bahkan sampai Lionel Messi. Kesemuanya selain
memilki bakat yang luar biasa, kemampuan dalam mengontrol, passing
maupun shoting di asah melalui futsal sejak usia dini.
Ada beberapa teknik dasar futsal yang harus kita ketahui dan pelajari
terutama sejak usia dini untuk meningkatkan level permainan kita :
1. Kecepatan
Kecepatan adalah ciri dari permainan futsal. Seorang pemain futsal harus
di tuntut cepat mengalirkan bola atau pun bergerak mencari ruang untuk
meneria umpan.
2. Kecepatan Pergerakan
3. Taktik
5. Pertahanan
Nah sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermain
yang bagus, untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama
dalam menciptakan pola permainan yang bagus.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan
pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya
jelaskan dalam artikel Tips warming up sebelum bermain futsal, pemanasan
sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling untuk menselaraskan
pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal
penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang
memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di
sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa
lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya
tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai
penyerang.
1. Pola 1 – 2 – 2
1. Pola 1-2-1-2
Untuk pola ini 1 orang penjaga gawang, 2 orang back kiri dan kanan, 1
gelandang dan 2 striker kiri dan kanan.Pada saat bertahan posisi semua berada
di daerah sendiri dengan pola: Pengatur serangan yakni gelandang bisa
mengumpan ke posisi dua penyerang dan bola bisa dimainkan diketiga posisi
tersebut guna mencari celah untuk shooting bola ke gawang lawan. Tugas back
kiri/kanan selain menjaga pergerakan lawan, juga ada pembagian tugas ambil
bola mati didaerah sendiri, jika bola mati ada di kanan maka back kanan yang
mengambil bola, begitu juga sebaliknya, diusahakan jangan saling mengambil
posisi,tujuannya agar selalu fokus terhadap daerah/wilayahnya sendiri.
Sementara tugas gelandang yakni mengatur serangan dan membantu
pertahanan, makanya gelandang paling memiliki stamina dan skill yang lebih
prima.
2. Pola 1-2-3
Pola ini bisa diterapkan dengan catatan posisi 2 bek bisa menjaga dan mampu
membantu penyerangan, tentunya kapasitas 2 bek ini tidak hanya kuat
mempertahankan area gawang, namun juga mempunyai skill dalam pengaturan
serangan, sehingga tiga penyerang bisa leluasa mengobrak-abrik pertahanan
lawan. Dengan pola ini diharapkan pola serangan lebih dipertajam.
3. Pola 1-1-2-2
Pola ini menjadikan ada posisi back yang menggantung dibelakang dua pemain
tengah, hal ini bertujuan supaya si back tunggal tersebut bisa menghalau dengan
lugas serangan-serangan yang kemungkinan lolos dari pertahanan sektor
gelandang. Skill yang dimiliki oleh back tunggal ini harus benar-benar prima,
mampu membaca pergerankan bola dan serangan lawan, disamping itu juga
memiliki phisik yang kuat, mangingat posisi antara back tunggal dengan
gelandang sejajar, dimana pada posisi ini akan menghalau serangan -serangan
baik dari kiri maupun kanan, dan tentunya kerjasama dan kekompakan dengan
posisi gelandang sangat perlukan. Pada pola ini juga, posisi sayap kanan maupun
kiri difungsikan bisa membantu pertahanan, turun ke bawah membantu back
tunggal tersebut, maka dari itu posisi sayap ini harus memiliki kecepatan lari
dimana harus melakukan penyerangan dan segera balik ke pertahanan. Didalam
pola ini, jika terjadi bola mati didaerah pertahanan kiri maupun kanan, maka
yang berhak mengambil bola yakni masing2x sayap tersebut, tidak diserahkan
kepada back tunggal tersebut, mengingat jika dilakukan oleh back tunggal, maka
dikhawatirkan posisi pertahanan jadi lowong. Dari semua pola yang diterangkan
diatas, pada dasarnya diterapkan sebagai optimalisasi pola serangan atau pola
bertahan dalam suatu permainan itu sendiri, sehingga para pemain bisa lebih
memahami strategi permainan dan fokus terhadap tugas dari masing-pemain.
Strategi Penyerangan dalam Bermain Futsal
OLEH;