You are on page 1of 21

SPESIFIKASI TEKNIS

SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

II.F.1 PINTU KAYU

II.F.1.1. PINTU RANGKA KAYU

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan


yang dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan
pekerjaan pintu rangka kayu seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada seluruh pekerjaan pintu-pintu rangka kayu
seperti yang tertera dalam gambar-gambar dan atas petunjuk Pengawas.
Antara lain pintu security, mushola, gudang dan lain-lain lihat gambar.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standar dalam :


- NI - 3 - 1970
- NI - 5 - 1961
- SII - 0404 - 80
- PUBI 1982
- SKBI 4.3.53.1987
b. Persyaratan teknis ini dan gambar-gambar pelaksanaan.

3. BAHAN-BAHAN

a. Rangka menggunakan kayu kamper Samarinda yang sudah dikeringkan


kwalitas kayu kelas kuat II dan kelas awet II-III, sesuai dengan Spesifikasi
pada Bab II.D. Pekerjaan Kayu.
b. Bahan Plywood/Teak plywood setebal tidak kurang dari 6 mm digunakan
untuk panel pada kedua belah sisi permukaanya. Spesifikasi lihat pada Bab
II.D. Pekerjaan Kayu.
c. Bahan High-Pressured Laminate bermutu baik setara produk RESOPAL,
DUROPAL, MAXILAM LAMINATI sebagai bahan pelapis kedap air pada
permukaan sesuai gambar. Lihat Spesifikasi pada Bab II.D. Pekerjaan Kayu.
Panel tidak bercacat dengan warna, pola yang berkarakter sama.
Warna dan motif ditentukan oleh Arsitek.
d. Perekat dari bahan tahan air setara dengan HERFERIN dan yang disetujui
Pengawas. Lihat Bab II.D. Pekerjaan Kayu.
e. Pengikat berupa paku mur, baut, sekrup dan lain-lain harus digalvanisir sesuai
dengan NI-5 Bab VI Pasal 14, 15 dan 17. Lihat Bab II.C. Pekerjaan Logam.
f. Bagian "hollow core" diisi sebagian (sesuai gambar) untuk perkuatan &
mengurangi suara.
g. Penggantung, Accessories, Kunci, (hardware) lihat Bab II.F.4. dari
Persyaratan Teknis ini.

II.F - 1
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

4. PELAKSANAAN

a. Sebelum mulai pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan gambar rencana


pembuatan (shop drawing) kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
b. Pemborong harus melakukan pengukuran seteliti mungkin di tempat
pemasangan dan melaporkan kelainan-kelainan yang terjadi kepada Pengawas
agar mendapat persetujuan sebelum pemasangan.
c. Semua sambungan siku untuk rangka pintu harus tetap terjamin kekuatannya
kerapihannya dan tidak ada bekas cacat.
d. Pemasangan bahan perekat dilakukan pada kedua belah permukaan rangka dan
teak plywood sehingga daya lekatnya menjadi kuat, rapat dan tidak cacat.
e. Bila rangka pintu diperlukan finishing dengan cat, maka pengecatan rangka
pintu harus dilakukan dengan cat semprot seperti yang diuraikan dalam
persyaratan teknis ini pada Bab II.G.3. dari Persyaratan Teknis ini.
f. Rangka pintu setelah dipasang harus rata tidak bergelombang dan semua
peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
g. Sistem Pemasangan Rangka Pintu Kayu pada Dinding Gypsum adalah sebagai
berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik gypsum:
a. Siapkan „C‟stud (metal frame partition) yang berfungsi sekaligus
sebagai rangka pintu kayu. Penjelasan mengenai „C‟stud, lihat pada
bagian Pekerjaan Partisi dan Plafond Gypsum, Bab II.G.5. dari
Persyaratan Teknis ini.
b. Sisipkan balok kayu dengan tebal 48 mm (sesuai ukuran „C‟ stud)
sehingga masuk pada „C‟stud.
c. Pasang „C‟stud yang telah disisipi balok kayu pada dinding gypsum,
dengan jarak maksimal 150 mm dari „C‟ stud sebelahnya.
d. Screw dari 2 (dua) arah: depan dan belakang, sehingga menembus
sampai dengan balok kayu dengan menggunakan „drywall screw’.
e. Pasang rangka „U‟channel yang dipotong (jangan sampai patah semua),
ditekuk siku ke arah belakang, dan dipasang pada bagian atas rangka
pintu (door head) sehingga membentuk portal,
f. Screw „U‟channel terhadap „C‟stud dengan menggunakan „wafer head
jackpoint screw’
g. Pasang rangka pintu kayu dengan „drywall screw’ sehingga menembus
ke „C‟stud dan balok kayu yang ada di dalamnya.
h. Pasang architrave dan/atau daun pintu kayu dengan baik dan sempurna.

h. Sistem Pemasangan Rangka Pintu/Jendela Kayu pada Dinding bata adalah


sebagai berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik kusen kayu :
a. Sebelum pemasangan rangka pintu/jendela kayu, dinding bata telah
diaci terlebih dahulu. Penjelasan tentang plaster aci lihat pada
Pekerjaan Plesteran dan Acian, Bab II.G.1. dari Persyaratan Teknis
ini.
b. Bagian dinding bata yang akan dipasang rangka pintu/jendela kayu
dilapisi dengan „ply packer’ tebal 12 mm dengan cara diangkur dengan
„Hilti HGN10‟/paku „Ramset Hema‟/pengikat lain sesuai rekomendasi
pabrik kusen kayu.

II.F - 2
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

c. Pasang rangka pintu/jendela kayu dengan cara dipaku dengan paku


galvanis/pengikat lain sesuai rekomendasi pabrik kusen kayu terhadap
„ply packer’ sampai menembus ke dalam dinding bata. Kedalaman paku
minimal 50 mm.
d. Jaga jarak „ply packer’ terhadap sudut kusen 100 mm, kemudian isi
jarak tersebut dengan „foam-o-fill’.
e. Pada bagian ambang jendela (rangka jendela bagian bawah), digunakan
flashing sebagai pengganti „ply packer’.
f. Hilti dan paku tidak dipakai untuk mengikat rangka pintu/jendela pada
bagian atas (door/window head).
g. Pasang architrave dan/atau daun pintu/jendela secara baik, rapi dan
sempurna.

II.F.1.2. PINTU PANEL KAYU

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan perlatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan
pintu rangka kayu seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada seluruh pekerjaan pintu-pintu rangka kayu
seperti yang tertera dalam gambar-gambar dan atas petunjuk Pengawas.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standard dalam :


- NI - 3 - 1970
- NI - 5 - 1961
- SII - 0404 - 80
b. Persyaratan teknis ini dan gambar-gambar.

3. BAHAN-BAHAN

a. Bahan panel: kayu Sungkai yang sudah dikeringkan dengan proses drykiln
tebal 20 mm, mutu kuat III, kelas awet IV.
b. Bahan rangka: kayu Sungkai yang sudah dikeringkan dengan proses drykiln
ukuran minimal 40/120 mm, mutu kuat kelas III dan awet kelas IV.
c. Perekat dari bahan khusus untuk kayu.
d. Pengikat berupa paku, mur, baut sekrup dan lain-lain harus digalvanisir sesuai
dengan NI-5 Bab VI Pasal 14,15 & 17. Lihat Spesifikasi pada Bab II.C.
Pekerjaan Logam.

4. PELAKSANAAN

a. Sebelum mulai pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan gambar rencana


pembuatan (shop drawing) kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.

II.F - 3
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

b. Pemborong harus melakukan pengukuran seteliti mungkin di tempat


pemasangan dan melaporkan kelainan yang terjadi kepada Pengawas agar
mendapat persetujuan sebelum pemasangan.
c. Semua sambungan siku untuk rangka pintu harus tetap terjamin kekuatannya,
kerapihannya dan tidak ada bekas cacat.
d. Bila daun pintu diperlukan bahan plastic laminating sebagai bahan pelapis
kedap air pada satu sisi permukaannya maka bahan perekat harus dilakukan
dua permukaan, rapat dan tidak cacat.
e. Bila daun pintu diperlukan finishing dengan cat, maka pengecatan daun pintu
harus dilakukan dengan cat semprot seperti yang diuraikan dalam persyaratan
teknis ini pada Bab II.G.4.
f. Daun pintu setelah dipasang harus rata tidak bergelombang dan semua
peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

SUB BAB II.F.1 SELESAI

II.F - 4
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F.2. PINTU BAJA DAN PINTU TAHAN API

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan dan pemasangan


pekerjaan pintu baja berikut kosen dan perlengkapan lainnya yang sesuai
standar untuk pekerjaan ini.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada ruang-ruang seperti ruang AHU, Tangga
Kebakaran dan lain-lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan
petunjuk Konsultan Pengawas.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Pengendalian pekerjaan Pintu Baja dan Pintu Tahan Api sesuai dengan buku
Persyaratan Teknis ini dan standar-standar seperti di bawah ini :

Standar Indonesia, SII :


- SII - 0233 - 79
- SII - 0137 - 80
- SII – 0163 - 79
- SII - 0192 - 78
- SII – 0233 - 79
- SII – 0234 - 79

American Welding Society :


- AWS - 01.0 - 89

Syarat Dinas Kebakaran Pemkot Bontang


- Sesuai Rekomendasi Pabrik
- Petunjuk Konsultan Pengawas

Japan Industrial Standard :


- JIS A 4702 - General
- JIS G 3302 - Hot-dip Zinc Coated Steel Sheets and Coils
- JIS G 3131 - Internal
- JIS G 3142 - Internal
- JIS A 1515 - Wind Resistance
- JIS A 1516 - Air Tightness
- JIS A 1517 - Water Tightness
- JIS A 1519 - Closing and Opening Forces
- JIS A 1520 - Sound Insulation
- JIS A 4710 - Thermal Resistance

Japan Architectural Steel Standard :


- JAS 18 - Galvanized Steel

II.F - 5
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

3. BAHAN-BAHAN

Material :

(1) Cold-rolled steel : kualitas komersial, stretcher-leveled, matte


(2) Hot-rolled steel : kualitas komersial, diawetkan, diminyaki.
(3) Galvanized steel sheet : zinc coated by hot dip process, kualitas komersial,
stretcher-leveled, mill phosphatized, tidak diperkenankan WCGS.
(4) Stainless steel : no. 4 finish, bead blasted
(5) Angkur-baut, pengikat, sekrup : standar pabrik, kecuali cadmium atau zinc
plated finish, atau stainless steel

Fabrikasi :

(1) Kecuali ditentukan lain, rangka fabrikasi, daun pintu dan tepian menggunakan
cold-rolled steel.
(2) Gunakan besi galvanis bila diskedulkan pada area eksterior dan terekspos sinar
matahari/udara luar; termasuk pada parking area, loading docks, dan lain-lain
sesuai Gambar Perencanaan.
(3) Gunakan stainless steel sesuai dengan skedul pintu.

Produk-produk :

a. Produk bermutu baik:


- MESCOMITRA
- LION Steel/Fire Door,
- ISI BOSTINCO Steel/Fire Door,
- Atau yang setara/disetujui oleh Konsultan Pengawas.

b. Rangka Pintu (Kosen)


Rangka pintu (kosen) dibuat dari profil baja sebagai berikut :
- Plat baja 3 mm sebagai frame
- Tidak boleh knocked-down, dilas fabrikasi
- Floor Anchor Clips : Angkur baja 1.9 mm, di tiap kepala dan mullion
yang ke arah lantai
- Silencers : dibor pada rangka
- Glazing Beads : minimal 1.07 mm besi, tipe screw-on, kencangkan
dengan countersunk oval head screw, dibongkar dari sisi sebaliknya.
- Jamb Anchor : pada :
 Dinding bata : Ø5 mm crimped galvanized wire/corrugated steel T-
strap, minimum tiga(3) buah per jamb
 Metal stud wall system : steel clips, dilas pada rangka, tipe dan
desai sesuai dengan stud system, minimum empat(4) buah per jamb
 Concrete, structural steel : tension plate dan spacer, dilas pada
rangka, minimum tiga(3) per jamb. Rangka dibor untuk enam(6)
flathead anchor bolts, disetting di bawah permukaan rangka.
 Rangka tahan api : sesuai dengan institusi fire testing

II.F - 6
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

c. Daun Pintu
Daun pintu harus dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut :
- Daun pintu baja hollow ketebalan 45 mm
- Untuk Interior heavy duty, ketebalan plat daun pintu 1.0 mm
- Untuk interior heavy duty, stifener minimum 0.76 mm
- Untuk eksterior ekstra heavy duty, ketebalan plat daun pintu 1.3 mm
- Untuk eksterior ekstra heavy duty, rangka baja/steel stiffener (steel
channel minimum 1,6 mm atau sesuai rekomendasi pabrik)
- Untuk pintu tahan api, bahan pengisinya adalah core mineral board,
atau sesuai rekomendasi pabrik.
- flashing dari plat baja 0,3 mm

d. Perlengkapan Pintu
Semua perlengkapan pintu engsel, flush bolt, lever handle dan lain-lain harus
sesuai dengan rekomendasi pabrik dan petunjuk Konsultan Pengawas.
(1) Sidelites : hollow metal frame sesuai rangka pintu
(2) Glazing beads : (lihat spesifikasi di atas)
(3) Vision opening : rangka bukaan sesuai dengan gambar, dilengkapi dengan
glazing bead
(4) Door louvers : sightproof stationary blade design dilas pada rangka pintu.
Blade tidak boleh ditembus pada permukaan rangka sekelilingnya.
(5) Astragals :
 Interior door dengan dua daun : full height overlapping design, dipasang
pada daun yang aktif yang berlabel.
 Eksterior door dengan dua daun : full height overlapping design, dilas
pada daun pintu yang aktif
(6) Aksesories, Lock set dari type Panic Bar Handle produksi :
- CISA,
- WILKA,
- HAFELE
- lihat spesifikasi,
- atau yang setara/disetujui oleh Konsultan Pengawas.

e. Contoh Bahan
Pemborong harus mengajukan contoh bahan berikut brosur-brosur dari bahan
yang akan digunakan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas
sebelum pemesanan bahan.
Pintu yang digunakan adalah yang setara dengan produksi :
- PROMAT Steel/Fire Door,
- ISI BOSTINCO Steel/Fire Door,
- LION Steel/Fire Door,
- atau yang setara/disetujui oleh Pengawas.

f. Finishing :
 Phospatize atau chemically treat surfaces
 Meni : standard pabrik
 Stainless steel ; no. 4 – polished bead blasted.

II.F - 7
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

g. Hollow metal assemblies : sesuai dengan SDI – 105 dan HMMA 840
 Ketahanan terhadap api : sesuai dengan NFPA 80 dan GA 219
 Hollow metal frames : ikat pada lantai dengan baut, join terhadap dinding
dengan jamb anchors.
 Grouted frames : rangka harus digrouting kecuali ditentukan lain. Coating
di dalam rangka dengan bituminous paint.

4. PELAKSANAAN

a. Pemborong harus membuat dan menyerahkan gambar rencana pembuatan


(shop drawings) selambat-lambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan
pekerjaan, untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
b. Pemasangan harus dilakasanakan oleh Pemborong yang mempunyai
pengalaman khusus dibidang pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang
berpengalaman dengan menunjuk-kan surat referensi proyek proyek yang telah
dilaksanakan.
c. Pemborong harus mempunyai workshop lengkap dengan peralatan/mesin
mesin khusus untuk pekerjaan ini dan mempunyai lisensi dari Dinas Pemadam
Kebakaran.
d. Pemasangan rangka pintu (kosen) harus dilakukan setelah pekerjaan
penulangan dan sebelum pengecoran dinding beton bertulang.
e. Apabila ada rangka pintu baja/kebakaran yang dipasang pada dinding bata
(lihat gambar rencana), pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik
kusen pintu baja atau petunjuk dari Konsultan Pengawas.
f. Sistem Pemasangan Rangka Pintu Baja/Kebakaran pada dinding bata adalah
sebagai berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik kusen pintu baja.
g. Sebelum pemasangan rangka pintu baja/kebakaran, dinding bata telah diaci
terlebih dahulu. Penjelasan tentang plaster aci lihat pada Pekerjaan Plesteran
dan Acian, Bab II.G.1 dari Persyaratan Teknis ini.
h. Rangka pintu baja/kebakaran diikat dengan kawat metal anti karat setiap jarak
400 mm/pengikat lain sesuai rekomendasi pabrik kusen pintu baja.
i. Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan
petunjuk pemasangan dari pabriknya.
j. Perhatikan Bab II.G.3. Pekerjaan Pengecatan di persyaratan teknis ini untuk
pengecatan pintu-pintu baja.
k. Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacat serta semua sistem mekanisnya
dapat bekerja dengan baik dan sempurna.

SUB BAB II.F.2 SELESAI

II.F - 8
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F.3. KUSEN, PINTU DAN JENDELA ALUMINIUM

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan


yang dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan
kosen, pintu dan jendela aluminium seperti yang ditunjukkan dalam gambar
rencana, meliputi :
- Rangka jendela & pintu, dengan kunci dan penggantung
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada kosen, pintu dan jendela atau bagian
bangunan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan petunjuk
Manager Proyek.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

a. Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Bagian ini harus dikerjakan menurut
instruksi pabrik/produsen dan standar-standar antara lain :
- The Aluminium Association (AA)
- Architectural Aluminium Manufactures Association (AAMA)
- American Standars for testing Materials (ASTM)
ASTM B 211 - 83 : Aluminium Alloy estruded bar, shapes tubes
ASTM B 209 - 83 : Aluminium Alloy sheets and plates
ASTM E 283 - 84 : Air leakage
ASTM E 331 - 84 : Water leakage
b. Shop drawing yang detail dan terinci memperlihatkan sistem ukuran sistem
perkuatan dan pemasangan, kunci dan penggantung diserahkan untuk per-
setujuan Manager Proyek.
c. Garansi, Hasil test untuk diserahkan.

3. BAHAN-BAHAN DAN PRODUK

a. Kosen dan Pelat Aluminium

- Untuk kosen dan pelat aluminium yang akan digunakan adalah produksi
ALEXINDO, INDAL atau setara.
- untuk Rangka : Alloy untuk extrusi A 6063 T5, sesuai ASTM B221
untuk pelat : Alloy 5005-H16, sesuai ASTM B209.
- Finishing lihat Bab II.C. Pekerjaan Logam
- Ketebalan Lapisan Finishing Anodizing:
. Internal : 14 micron
. External : 22 micron
- Warna : ditentukan oleh Arsitek
- Jaminan :
Harus diberikan jaminan tertulis selama 10(sepuluh) tahun untuk penampilan
dan ketahanan warna.
- Perkuatan Internal : baja karbon dan structural Aluminium.

II.F - 9
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

b. Sealant digunakan untuk pintu dan jendela aluminium dan kaca yang
berhubungan langsung dengan udara luar.
c. Kaca, sesuai Bab II.F.5. Pekerjaan Kaca
d. Sekrup, baut digunakan baja galvanis, aluminium atau bahan lain yang anti karat
sesuai bahan yang di bout. Bout tidak boleh terlihat dari bagian luar.

4. PELAKSANAAN

a. Pengerjaan
- Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standar
pengerjaan yang disetujui Manager Proyek.
- Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun, tak ada sekrup/
penguat yang terlihat dari luar.
- Semua detail pertemuan harus runcing (adu manis), halus dan rata, bersih dari
goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan aluminium.
- Pemasangan harus sesuai dengan gambar-gambar dan Persyaratan Teknis ini
- Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus
diberi "Sealant".
- Tanda-tanda dan cacat akibat proses anodizing, yaitu "Crack" atau "Gripper"
yang timbul dipermukaan aluminium harus dihilangkan.

Sistem Pemasangan Rangka Pintu Aluminium pada Dinding Gypsum adalah


sebagai berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik gypsum:
a. Siapkan „C‟stud (metal frame partition) yang berfungsi sekaligus sebagai
rangka pintu aluminium. Penjelasan mengenai „C‟stud, lihat pada bagian
Pekerjaan Partisi dan Plafond Gypsum, Bab II.G.5. dari Persyaratan Teknis
ini.
b. Sisipkan balok kayu dengan tebal 48 mm (sesuai ukuran „C‟stud) sehingga
masuk pada „C‟stud, (secara prinsip sama dengan pemasangan rangka pintu
kayu).
c. Pasang „C‟stud yang telah disisipi balok kayu pada dinding gypsum, dengan
jarak maksimal 150 mm dari „C‟ stud sebelahnya.
d. Screw dari 2 (dua) arah: depan dan belakang, sehingga menembus sampai
dengan balok kayu dengan menggunakan drywall screw.
e. Pasang rangka „U‟channel yang dipotong (jangan sampai patah semua) dan
ditekuk siku ke arah belakang pada bagian atas rangka pintu (door head)
sehingga membentuk portal.
f. Screw „U‟channel terhadap „C‟stud dengan menggunakan „wafer head
jackpoint screw’.
g. Pasang rangka pintu aluminium dengan „drywall screw’ sehingga menenmbus
ke „C‟stud dan balok kayu yang ada di dalamnya.
h. Isi celah antara gypsum dan rangka pintu/jendela aluminium dengan Silicone
Sealant, penjelasan mengenai Silicone Sealant lihat pada Pekerjaan Caulking
dan Sealing, Bab II.E.6. dari Persyaratan Teknis ini.
i. Pasang daun pintu aluminium dengan baik dan sempurna.

II.F - 10
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

Sistem Pemasangan Rangka Pintu/Jendela Aluminium pada dinding Bata adalah


sebagai berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik kusen pintu
aluminium :
a. Sebelum pemasangan rangka pintu/jendela aluminium, dinding bata telah diaci
terlebih dahulu. Penjelasan tentang plaster aci lihat pada Pekerjaan Plesteran
dan Acian, Bab II.G.1 dari Persyaratan Teknis ini.
b. Bagian dinding bata yang akan dipasang rangka pintu/jendela kayu diisi dengan
thinbed adhesive/bahan lain sesuai rekomendasi pabrik kusen Aluminium.
c. Pasang rangka pintu/jendela aluminium.
d. Isi celah antara rangka pintu/jendela aluminium dan dinding bata dengan
Silicone Sealant, penjelasan mengenai sealant lihat Pekerjaan Caulking dan
Sealing, Bab II.E.6. dari Persyaratan Teknis ini.
e. Pada bagian ambang jendela (rangka jendela bagian bawah), ditambahkan
flashing,
f. Pada bagian atas (door/window head) rangka pintu/jendela aluminium,
tambahkan tali air pada acian.
g. Pasang architrave dan/atau daun pintu/jendela secara baik, rapi dan sempurna.

b. Proteksi
- Semua aluminium harus dicover dengan "Lacquer Film", atau bahan yang lain
yang disetujui Manager Proyek ketika dibawa ke lapangan.
- Pelindung tersebut harus dibuka pada bagian-bagian tertentu di mana diperlukan,
ketika aluminium akan dikerjakan dan ditutup kembali setelah pengerjaan selesai.
- Kosen harus dicover dengan plastic tape atau zinc chromate primer
(transparant) ketika pekerjaan plester dilaksanakan. Bagian-bagian lain dapat
tetap dilindungi dengan "Lacquer Film" sampai pekerjaan selesai.
- Penggunaan pernis pada permukaan yang akan diberikan caulking atau sealant
tidak diperkenankan.

c. Weather Seal
Pemasangan kosen harus dilengkapi dengan weather seal jenis polyurethene sealant
dan backing strip dari busa di dalam dan di luar sebagai lapisan pengisi, sebelum
sealant dipasang.

d. Toleransi Pemasangan
- Toleransi tinggi/vertikal : 3 mm dalam 3 m
Toleransi horizontal : 3 mm dalam 3 m
- Toleransi kerataan permukaan : 50 mm pada jarak 6 m

e. Perlengkapan & Pengetesan


- Pemasangan pintu dan kunci sesuai dengan standar pabrik.
- Tinggi operasional team harus diperiksa dan ditest sesuai dengan standar pabrik.

SUB BAB II.F.3 SELESAI

II.F - 11
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F.4. ALAT PERLENGKAPAN PINTU / HARDWARE

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua alat-alat


penggantung dan kunci-kunci yang dipakai dalam pekerjaan ini.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

a. Semua alat perlengkapan pintu dan jendela yang akan dipakai harus sesuai
dengan persyaratan NI - 3 1970 pasal 48, PUBI - 1982 pasal 88 serta instruksi
pabrik / produsen.
b. Kontraktor menyerahkan daftar penggunaan kunci door closer, stopper dan
lain- lain, merk dan brosur untuk persetujuan Pengawas.
c. Kualitas Pekerjaan :
- Seluruh penggantung/kunci dari tiap type harus berasal dari satu merek/
pabrik / sama warna dan kualitas finishingnya.
- Kontraktor harus memeriksa kembali seluruh denah/tata letak dan daftar
pintu/jendela, dan menggunakan bagian ini sebagai acuan penyusunan
kebutuhan kunci/jendela.
- Kunci & penggantung disediakan lengkap dengan plat, baut, sekrup dan
segala perlengkapan sedapat mungkin sekrup tidak terlihat dari bagian luar.
- Pemasangan rangka, ke beton, pasangan bata, batu harus menggunakan bor
mesin.
d. Contoh
Setiap jenis kunci/pintu yang pertama dipasang, apabila sudah disetujui akan
menjadi contoh untuk pemasangan selanjutnya.
e. Pengiriman
Setiap jenis dipisahkan dengan tanda pengenal yang jelas, dan dijaga terhadap
keamanan dan kemungkinan kerusakan.
f. Garansi
Garansi pabrik diberikan atas kerusakan sistem & pembuatan 5 tahun setelah
selesai proyek.

3. BAHAN-BAHAN DAN PRODUK

1. Engsel
a. Engsel Pintu (umum)
- Engsel kupu-kupu dan engsel lantai.
- Bahan anti karat, stainless steel atau kuningan, terutama untuk yang
terkena udara luar.
- Ball Bearing pintu dengan door closer & pintu dengan lebar lebih 1000
mm tanpa Door Closer.
- Lebar 1000 mm tanpa Door Closer
b. Jumlah Engsel :
- tinggi sampai 1650 mm: satu pasang

II.F - 12
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

- tinggi antara 1650-2500 mm : 1 pasang atau pada pintu-pintu kayu


solid
- tinggi lebih dari 2500mm: tambah satu pasang setiap tambahan 800mm
c. Ukuran Engsel :
- Pintu lebar sampai 1000 mm: 72x100x2,4 mm
- Pintu lebar sampai 1000-1100mm: 100x100x2,4 mm
- Pintu lebar sampai 1100 mm: 100x125x2,4 mm
- Pintu lebar sampai 100x125 mm
Produksi: YALE, CISA, KEND atau setara.

2. Kunci
a. Cylinder :
- Sistem 6 pin tumbler
- Memungkinkan sistem Master Key hanya untuk servis umum dan
daftar kebutuhan perencanaan.
- Bagian exterior disesuaikan dengan handle.
Produk : YALE, CISA, KEND atau setara
b. Sistem kunci lainnya (seperti Shaft Lock & Grendel Toilet.
- Untuk pintu kayu : produk YALE, CISA, KEND, atau setara.
- Untuk pintu besi & pintu tahan api : YALE, CISA, KEND

3. Handle :
a. Pintu Kayu :
- Kwalitas aluminium terbaik
- Produk : YALE, CISA, KEND atau setara
b. Pintu Besi
- Standar tahan api 3 jam
- Kwalitas terbaik aluminium (finish : continental anodized)
- Produk : YALE, CISA, KEND atau yang setara

4. Door Closer
a. Konstruksi cast aluminium, surface mounted
b. Kecepatan, kunci dapat disesuaikan dengan handle tidak terlihat
c. Ukuran, type, disesuaikan dengan kebutuhan
d. Produk : YALE, CISA, KEND atau setara

5. Door stop
a. Lokasi lantai atau dinding sesuai gambar atau daftar
b. Produk : YALE, CISA, KEND atau setara

6. Peredam
a. Jenis : Neoprene
b. Lokasi : Ruang Mekanikal/Elektrikal yang menimbulkan bising,
(R. Genset) sesuai gambar.
c. Produk : HAGER atau setara/disetujui oleh Konsultan Pengawas.

II.F - 13
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

4. PELAKSANAAN

1. Pemasangan :
a. Engsel :
- Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu.
- Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm dari permukaan lantai.
- Engsel antara dipasang di tengah kedua engsel atas dan bawah.
b. Kunci dan handle pintu dipasang setinggi " 90 cm (as) dari atas permukaan
lantai. Kecuali pintu-pintu utama.
c. Pengunci / Deadlock : 135 cm diatas permukaan lantai.
d. Door closers :
- Sudut, disesuaikan dengan kebutuhan
- Lokasi pada bagian dalam/interior dari pintu
- Pada tangga kebakaran, pada bagian tangga
- Pada daerah umum, di bagian ruangan/koridor
e. Push Plate
- Bagian tengah 100 cm di atas permukaan lantai
- 5 cm ke tepi pintu
f. Door Stop Dinding : 10 cm di atas permukaan lantai
2. Seluruh peralatan harus dipasang lurus dan sesuai dengan petunjuk pabrik
3. Sekrup, baut diusahakan tidak terlihat.
4. Peralatan dipasang setelah pintu selesai finishing

SUB BAB II.F.4 SELESAI

II.F - 14
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F.5. PEKERJAAN KACA

1. LINGKUP PEKERJAAN

Dalam lingkup ini meliputi pengadaan dan pemasangan kaca seperti dalam
gambar-gambar.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

NI dan SII : Standar Indonesia :


- NI - 3 - 1970,
- SII 0189 -78

ASTM : American Spciety for Testing and Materials :


- ASTM C 338 - 57
- ASTM C 1036 – Transparent Float Glass
- ASTM C 1048 – Tempered Glass
- ASTM C 920 - Sealant
- ASTM E 6-P3 – Proposed Specification for Sealed Insulating Glass Unit

ANSI : American National Standard Institute :


- ANSI Z97.1-1975 – Safety materials Used in Building, Performance
Specifications and Methods of Test.

Standar spesifikasi dari Pabrik dan buku Persyaratan Teknis ini.

3. BAHAN-BAHAN

a. Tinted Vision Glass :


(1) Kaca berwarna biru muda, tebal 8 mm, single glazed, no. 2 surface, untuk
jedela dinding luar
CATATAN :
Kaca tebal 8 mm untuk kaca dengan system rangka metal dan tebal 12
mm untuk kaca frameless, dan pintu kaca frameless yang ditempered
Lokasi : (lihat gambar)
Pabrik dan produk yang bermutu baik :
1. Panasap ex “PT. Asahimas Flat Glass Tbk.”,
2. “Glaverbel Glass Manufacturer”
3. atau setara/disetujui oleh Konsultan Pengawas

II.F - 15
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

b. Clear Float Glass


(1) Kaca bening, tebal 6 mm, single glazed, untuk didalam ( Pintu, BV)
CATATAN :
Kaca tebal 6 mm, tebal 12 mm untuk kaca frameless, & pintu kaca
frameless yang ditempered
Lokasi : (lihat gambar)
Pabrik dan produk yang bermutu baik :
1. “PT Asahimas Flat Glass Tbk”,
2. “Mulia Glass Industrindo”
3. atau setara/disetujui oleh Pengawas

c. Laminated Glass :
(1) Outer lights: tebal 5 mm bening annealed glass glazing select, float.
Plastic Interlayer: 0.8 mm PVB (polyvinylbutyral) sheet, warna putih.
Inner lights: tebal 3 mm, bening, annealed
Pabrik dan produk yang bermutu baik :
1. Indosafe by “PT. Sinar Rasa Kencana”,
2. Laminated glass by “PT. Tunggal Maju Asri Glass”
3. Magisafe by “PT Multi Arthamas Glass Industry”
4. atau setara/disetujui oleh Pengawas
Lokasi : (lihat gambar)

d. Mirrored Glass :
(1) Fully tempered, tebal 6 mm, tongless, Standar pabrik, silver reflective
coating ditambah dengan electrolytic deposited copper coating dan 2
separate coats of protective paint.
Produk atau pabrik yang bermutu baik:
1. “PT. Tunggal Maju Asri Glass”
2. “Mulia Glass Industrindo”
3. “PT. Asahimas Flat Glass Tbk.”,
4. atau setara/disetujui oleh Pengawas.
Lokasi : (lihat gambar)

e. Frosted Glass :
(1) Heat-strengthened, tempered bila disyaratkan, tebal 6 mm, clear
Coating : acid etched pada no. 2 surface dengan spesial treatmen untuk
melindungi kaca dari segala minyak dan kotoran.
Produk dan pabrik yang bermutu baik :
1. “Graphic Glass Pty Ltd”
2. “PT. Sinar Rasa Kencana”
3. “PT. Tunggal Maju Asri Glass”,
4. atau setara/disetujui oleh Pengawas
Lokasi : (lihat gambar)

f. Aksesori Kaca :
(1) Setting Blocks, Spacer Shims, Edge Blocks : lengkap dengan Neoprene

II.F - 16
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

(2) Glazing Sealant untuk Eksterior Glazing : Silikon atau PU, satu
komponen, primerless

4. PELAKSANAAN

a. Pemborong harus memberikan contoh kaca kepada Konsultan Pengawas


untuk persetujuan Pemilik.
Kecuali dinyatakan lain oleh Pengawas, kaca-kaca didatangkan kelapangan
pekerjaan sudah dalam keadaan siap pasang.
b. Sebelum pemasangan Pemborong harus mengambil ukuran-ukuran yang tepat
dari lubang-lubang/bukaan-bukaan kosen yang bersangkutan, sehingga
perubahan ukuran kaca di lapangan yang harus dibuat, karena tidak
dilakukannya pengukuran terlebih dahulu, menjadi tanggung jawab
Pemborong sepenuhnya.
c. Sambungan kaca dengan kaca dan Aluminium harus diberi sealant kualitas
baik setara dengan ex Wacker-Chemie GmbH dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas untuk menutupi rongga rongga yang terjadi. Pemasangan harus
bersih, rapi dan tidak terjadi kebocoran.
d. Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang mempunyai
pengalaman dan keahlian khusus dalam pekerjaan ini.
e. Bahan kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan
yang mungkin terjadi serta diberi tanda agar mudah diketahui.

SUB BAB II.F.5 SELESAI

II.F - 17
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F.6. PENYEKAT / PARTISI TOILET

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, peralatan dan tenaga untuk


melaksanakan pembuatan penyekat WC sesuai dengan yang tertera dalam gambar
dan petunjuk Manager Proyek.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Sesuai standard spesifikasi dari pabrik dan petunjuk Manager Proyek.

3. BAHAN-BAHAN

Bahan yang dipakai : fiber cement compressed panel ex PRO-CUBIC atau yang
setara tebal 18 mm dilapis pada kedua sisinya dengan laminasi ex MAXILAM
LAMINATI, DUROPAL, RESOPAL atau setara/disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

Rangka Stainless Steel.


Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan dipakai kepada
Manager Proyek untuk mendapat persetujuan Pemilik.

4. PELAKSANAAN

Disesuaikan dengan standar pelaksanaan pabrik dari produksi James Hardie/ setara
atau sesuai petunjuk Pengawas

SUB BAB II.F. 6 SELESAI

II.F - 18
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

II.F.7. KOSEN DAN PINTU PVC

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan


yang dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan
kosen dan pintu PVC seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Perencanaan,
antara lain meliputi :
- Rangka jendela & pintu, dengan kunci dan penggantung
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada kosen, pintu dan jendela atau bagian
bangunan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan petunjuk
Manager Proyek.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

a. Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Bagian ini harus dikerjakan menurut
instruksi pabrik/produsen dan standar-standar antara lain :
- ISO 14025
- ISO 14021
- ISO 9001 : 2000
b. Shop drawing yang detail dan terinci memperlihatkan sistem ukuran sistem
perkuatan dan pemasangan, kunci dan penggantung diserahkan untuk per-
setujuan Manager Proyek.
c. Garansi, Hasil test untuk diserahkan.

3. BAHAN-BAHAN DAN PRODUK

a. Kosen dan Pintu PVC

- Untuk kosen dan pelat aluminium yang akan digunakan adalah produksi
 SIEBEN,
 FEGA,
 HAEGANG,
 atau setara/disetujui oleh Pengawas
- Finishing :
ditentukan oleh Arsitek/Konsultan Pengawas/pemberi tugas dengan pola
dan motif standar
pabrik
- Warna :
ditentukan oleh Arsitek/Konsultan Pengawas/pemberi tugas
- Jaminan :
Harus diberikan jaminan tertulis selama 10(sepuluh) tahun untuk penampilan
dan ketahanan warna.
- Perkuatan Internal :
sesuai rekomendasi pabrik.

II.F - 19
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

b. Sealant digunakan untuk kusen dan pintu PVC dan kaca yang berhubungan
langsung dengan udara luar.
c. Kaca, sesuai Bab II.F.5. Pekerjaan Kaca
d. Sekrup, baut digunakan baja galvanis, aluminium atau bahan lain yang anti karat
sesuai bahan yang di bout. Bout tidak boleh terlihat dari bagian luar.

4. PELAKSANAAN

a. Pengerjaan
- Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standar
pengerjaan yang disetujui Manager Proyek.
- Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun, tak ada sekrup/
penguat yang terlihat dari luar.
- Semua detail pertemuan harus runcing (adu manis), halus dan rata, bersih dari
goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan PVC.
- Pemasangan harus sesuai dengan gambar-gambar dan Persyaratan Teknis ini
- Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus
diberi "Sealant".

Sistem Pemasangan Rangka Pintu PVC pada Dinding Gypsum adalah sebagai
berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pintu PVC:
a. Siapkan „C‟stud (metal frame partition) yang berfungsi sekaligus sebagai
rangka pintu PVC. Penjelasan mengenai „C‟stud, lihat pada bagian Pekerjaan
Partisi dan Plafond Gypsum, Bab II.G.6. dari Persyaratan Teknis ini.
b. Sisipkan balok kayu dengan tebal 48 mm (sesuai ukuran „C‟stud) sehingga
masuk pada „C‟stud, (secara prinsip sama dengan pemasangan rangka pintu
kayu).
c. Pasang „C‟stud yang telah disisipi balok kayu pada dinding gypsum, dengan
jarak maksimal 150 mm dari „C‟ stud sebelahnya.
d. Screw dari 2 (dua) arah: depan dan belakang, sehingga menembus sampai
dengan balok kayu dengan menggunakan drywall screw.
e. Pasang rangka „U‟channel yang dipotong (jangan sampai patah semua) dan
ditekuk siku ke arah belakang pada bagian atas rangka pintu (door head)
sehingga membentuk portal.
f. Screw „U‟channel terhadap „C‟stud dengan menggunakan „wafer head
jackpoint screw’.
g. Pasang rangka pintu PVC dengan „drywall screw’ sehingga menenmbus ke
„C‟stud dan balok kayu yang ada di dalamnya.
h. Isi celah antara gypsum dan rangka pintu PVC dengan Silicone Sealant,
penjelasan mengenai Silicone Sealant lihat pada Pekerjaan Caulking dan
Sealing, Bab II.E.6. dari Persyaratan Teknis ini.
i. Pasang daun pintu PVC dengan baik dan sempurna.

II.F - 20
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG

Sistem Pemasangan Rangka Pintu PVC pada dinding bata adalah sebagai berikut;
atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik kusen PVC:
a. Sebelum pemasangan rangka pintu PVC dinding bata telah diaci terlebih
dahulu. Penjelasan tentang plaster aci lihat pada Pekerjaan Plesteran dan
Acian, Bab II.G.1 dari Persyaratan Teknis ini.
b. Bagian bata yang akan dipasang rangka pintu/jendela kayu diisi dengan thinbed
adhesive/bahan lain sesuai rekomendasi pabrik rangka pintu PVC
c. Pasang rangka pintu PVC.
d. Isi celah antara rangka pintu PVC dan dinding bata dengan Silicone Sealant,
penjelasan mengenai sealant lihat Pekerjaan Caulking dan Sealing, Bab
II.E.6. dari Persyaratan Teknis ini.
e. Pada bagian ambang jendela (rangka jendela bagian bawah), ditambahkan
flashing,
f. Pada bagian atas (door/window head) rangka pintu PVC, tambahkan tali air
pada acian.
g. Pasang architrave dan/atau daun pintu/jendela secara baik, rapi dan sempurna.

b. Proteksi
- Semua PVC harus dicover dengan lacquer film, atau bahan yang lain yang
disetujui Manager Proyek ketika dibawa ke lapangan.
- Pelindung tersebut harus dibuka pada bagian-bagian tertentu di mana diperlukan,
ketika PVC akan dikerjakan dan ditutup kembali setelah pengerjaan selesai.
- Kosen harus dicover dengan plastic tape (transparant) ketika pekerjaan plester
dilaksanakan. Bagian-bagian lain dapat tetap dilindungi dengan lacquer film
sampai pekerjaan selesai.
- Penggunaan pernis pada permukaan yang akan diberikan caulking atau sealant
tidak diperkenankan.

c. Weather Seal
Pemasangan kosen harus dilengkapi dengan weather seal jenis polyurethene sealant
dan backing strip dari busa di dalam dan di luar sebagai lapisan pengisi, sebelum
sealant dipasang.

d. Toleransi Pemasangan
- Toleransi tinggi/vertikal : 3 mm dalam 3 m
Toleransi horizontal : 3 mm dalam 3 m
- Toleransi kerataan permukaan : 50 mm pada jarak 6 m

e. Perlengkapan & Pengetesan


- Pemasangan pintu dan kunci sesuai dengan standar pabrik.
- Tinggi operasional team harus diperiksa dan ditest sesuai dengan standar pabrik.

BAB II.F SELESAI

II.F - 21

You might also like