Professional Documents
Culture Documents
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
3. BAHAN-BAHAN
II.F - 1
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
4. PELAKSANAAN
II.F - 2
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan perlatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan
pintu rangka kayu seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada seluruh pekerjaan pintu-pintu rangka kayu
seperti yang tertera dalam gambar-gambar dan atas petunjuk Pengawas.
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
3. BAHAN-BAHAN
a. Bahan panel: kayu Sungkai yang sudah dikeringkan dengan proses drykiln
tebal 20 mm, mutu kuat III, kelas awet IV.
b. Bahan rangka: kayu Sungkai yang sudah dikeringkan dengan proses drykiln
ukuran minimal 40/120 mm, mutu kuat kelas III dan awet kelas IV.
c. Perekat dari bahan khusus untuk kayu.
d. Pengikat berupa paku, mur, baut sekrup dan lain-lain harus digalvanisir sesuai
dengan NI-5 Bab VI Pasal 14,15 & 17. Lihat Spesifikasi pada Bab II.C.
Pekerjaan Logam.
4. PELAKSANAAN
II.F - 3
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
II.F - 4
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
Pengendalian pekerjaan Pintu Baja dan Pintu Tahan Api sesuai dengan buku
Persyaratan Teknis ini dan standar-standar seperti di bawah ini :
II.F - 5
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
3. BAHAN-BAHAN
Material :
Fabrikasi :
(1) Kecuali ditentukan lain, rangka fabrikasi, daun pintu dan tepian menggunakan
cold-rolled steel.
(2) Gunakan besi galvanis bila diskedulkan pada area eksterior dan terekspos sinar
matahari/udara luar; termasuk pada parking area, loading docks, dan lain-lain
sesuai Gambar Perencanaan.
(3) Gunakan stainless steel sesuai dengan skedul pintu.
Produk-produk :
II.F - 6
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
c. Daun Pintu
Daun pintu harus dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut :
- Daun pintu baja hollow ketebalan 45 mm
- Untuk Interior heavy duty, ketebalan plat daun pintu 1.0 mm
- Untuk interior heavy duty, stifener minimum 0.76 mm
- Untuk eksterior ekstra heavy duty, ketebalan plat daun pintu 1.3 mm
- Untuk eksterior ekstra heavy duty, rangka baja/steel stiffener (steel
channel minimum 1,6 mm atau sesuai rekomendasi pabrik)
- Untuk pintu tahan api, bahan pengisinya adalah core mineral board,
atau sesuai rekomendasi pabrik.
- flashing dari plat baja 0,3 mm
d. Perlengkapan Pintu
Semua perlengkapan pintu engsel, flush bolt, lever handle dan lain-lain harus
sesuai dengan rekomendasi pabrik dan petunjuk Konsultan Pengawas.
(1) Sidelites : hollow metal frame sesuai rangka pintu
(2) Glazing beads : (lihat spesifikasi di atas)
(3) Vision opening : rangka bukaan sesuai dengan gambar, dilengkapi dengan
glazing bead
(4) Door louvers : sightproof stationary blade design dilas pada rangka pintu.
Blade tidak boleh ditembus pada permukaan rangka sekelilingnya.
(5) Astragals :
Interior door dengan dua daun : full height overlapping design, dipasang
pada daun yang aktif yang berlabel.
Eksterior door dengan dua daun : full height overlapping design, dilas
pada daun pintu yang aktif
(6) Aksesories, Lock set dari type Panic Bar Handle produksi :
- CISA,
- WILKA,
- HAFELE
- lihat spesifikasi,
- atau yang setara/disetujui oleh Konsultan Pengawas.
e. Contoh Bahan
Pemborong harus mengajukan contoh bahan berikut brosur-brosur dari bahan
yang akan digunakan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas
sebelum pemesanan bahan.
Pintu yang digunakan adalah yang setara dengan produksi :
- PROMAT Steel/Fire Door,
- ISI BOSTINCO Steel/Fire Door,
- LION Steel/Fire Door,
- atau yang setara/disetujui oleh Pengawas.
f. Finishing :
Phospatize atau chemically treat surfaces
Meni : standard pabrik
Stainless steel ; no. 4 – polished bead blasted.
II.F - 7
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
g. Hollow metal assemblies : sesuai dengan SDI – 105 dan HMMA 840
Ketahanan terhadap api : sesuai dengan NFPA 80 dan GA 219
Hollow metal frames : ikat pada lantai dengan baut, join terhadap dinding
dengan jamb anchors.
Grouted frames : rangka harus digrouting kecuali ditentukan lain. Coating
di dalam rangka dengan bituminous paint.
4. PELAKSANAAN
II.F - 8
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Bagian ini harus dikerjakan menurut
instruksi pabrik/produsen dan standar-standar antara lain :
- The Aluminium Association (AA)
- Architectural Aluminium Manufactures Association (AAMA)
- American Standars for testing Materials (ASTM)
ASTM B 211 - 83 : Aluminium Alloy estruded bar, shapes tubes
ASTM B 209 - 83 : Aluminium Alloy sheets and plates
ASTM E 283 - 84 : Air leakage
ASTM E 331 - 84 : Water leakage
b. Shop drawing yang detail dan terinci memperlihatkan sistem ukuran sistem
perkuatan dan pemasangan, kunci dan penggantung diserahkan untuk per-
setujuan Manager Proyek.
c. Garansi, Hasil test untuk diserahkan.
- Untuk kosen dan pelat aluminium yang akan digunakan adalah produksi
ALEXINDO, INDAL atau setara.
- untuk Rangka : Alloy untuk extrusi A 6063 T5, sesuai ASTM B221
untuk pelat : Alloy 5005-H16, sesuai ASTM B209.
- Finishing lihat Bab II.C. Pekerjaan Logam
- Ketebalan Lapisan Finishing Anodizing:
. Internal : 14 micron
. External : 22 micron
- Warna : ditentukan oleh Arsitek
- Jaminan :
Harus diberikan jaminan tertulis selama 10(sepuluh) tahun untuk penampilan
dan ketahanan warna.
- Perkuatan Internal : baja karbon dan structural Aluminium.
II.F - 9
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
b. Sealant digunakan untuk pintu dan jendela aluminium dan kaca yang
berhubungan langsung dengan udara luar.
c. Kaca, sesuai Bab II.F.5. Pekerjaan Kaca
d. Sekrup, baut digunakan baja galvanis, aluminium atau bahan lain yang anti karat
sesuai bahan yang di bout. Bout tidak boleh terlihat dari bagian luar.
4. PELAKSANAAN
a. Pengerjaan
- Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standar
pengerjaan yang disetujui Manager Proyek.
- Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun, tak ada sekrup/
penguat yang terlihat dari luar.
- Semua detail pertemuan harus runcing (adu manis), halus dan rata, bersih dari
goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan aluminium.
- Pemasangan harus sesuai dengan gambar-gambar dan Persyaratan Teknis ini
- Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus
diberi "Sealant".
- Tanda-tanda dan cacat akibat proses anodizing, yaitu "Crack" atau "Gripper"
yang timbul dipermukaan aluminium harus dihilangkan.
II.F - 10
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
b. Proteksi
- Semua aluminium harus dicover dengan "Lacquer Film", atau bahan yang lain
yang disetujui Manager Proyek ketika dibawa ke lapangan.
- Pelindung tersebut harus dibuka pada bagian-bagian tertentu di mana diperlukan,
ketika aluminium akan dikerjakan dan ditutup kembali setelah pengerjaan selesai.
- Kosen harus dicover dengan plastic tape atau zinc chromate primer
(transparant) ketika pekerjaan plester dilaksanakan. Bagian-bagian lain dapat
tetap dilindungi dengan "Lacquer Film" sampai pekerjaan selesai.
- Penggunaan pernis pada permukaan yang akan diberikan caulking atau sealant
tidak diperkenankan.
c. Weather Seal
Pemasangan kosen harus dilengkapi dengan weather seal jenis polyurethene sealant
dan backing strip dari busa di dalam dan di luar sebagai lapisan pengisi, sebelum
sealant dipasang.
d. Toleransi Pemasangan
- Toleransi tinggi/vertikal : 3 mm dalam 3 m
Toleransi horizontal : 3 mm dalam 3 m
- Toleransi kerataan permukaan : 50 mm pada jarak 6 m
II.F - 11
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
a. Semua alat perlengkapan pintu dan jendela yang akan dipakai harus sesuai
dengan persyaratan NI - 3 1970 pasal 48, PUBI - 1982 pasal 88 serta instruksi
pabrik / produsen.
b. Kontraktor menyerahkan daftar penggunaan kunci door closer, stopper dan
lain- lain, merk dan brosur untuk persetujuan Pengawas.
c. Kualitas Pekerjaan :
- Seluruh penggantung/kunci dari tiap type harus berasal dari satu merek/
pabrik / sama warna dan kualitas finishingnya.
- Kontraktor harus memeriksa kembali seluruh denah/tata letak dan daftar
pintu/jendela, dan menggunakan bagian ini sebagai acuan penyusunan
kebutuhan kunci/jendela.
- Kunci & penggantung disediakan lengkap dengan plat, baut, sekrup dan
segala perlengkapan sedapat mungkin sekrup tidak terlihat dari bagian luar.
- Pemasangan rangka, ke beton, pasangan bata, batu harus menggunakan bor
mesin.
d. Contoh
Setiap jenis kunci/pintu yang pertama dipasang, apabila sudah disetujui akan
menjadi contoh untuk pemasangan selanjutnya.
e. Pengiriman
Setiap jenis dipisahkan dengan tanda pengenal yang jelas, dan dijaga terhadap
keamanan dan kemungkinan kerusakan.
f. Garansi
Garansi pabrik diberikan atas kerusakan sistem & pembuatan 5 tahun setelah
selesai proyek.
1. Engsel
a. Engsel Pintu (umum)
- Engsel kupu-kupu dan engsel lantai.
- Bahan anti karat, stainless steel atau kuningan, terutama untuk yang
terkena udara luar.
- Ball Bearing pintu dengan door closer & pintu dengan lebar lebih 1000
mm tanpa Door Closer.
- Lebar 1000 mm tanpa Door Closer
b. Jumlah Engsel :
- tinggi sampai 1650 mm: satu pasang
II.F - 12
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
2. Kunci
a. Cylinder :
- Sistem 6 pin tumbler
- Memungkinkan sistem Master Key hanya untuk servis umum dan
daftar kebutuhan perencanaan.
- Bagian exterior disesuaikan dengan handle.
Produk : YALE, CISA, KEND atau setara
b. Sistem kunci lainnya (seperti Shaft Lock & Grendel Toilet.
- Untuk pintu kayu : produk YALE, CISA, KEND, atau setara.
- Untuk pintu besi & pintu tahan api : YALE, CISA, KEND
3. Handle :
a. Pintu Kayu :
- Kwalitas aluminium terbaik
- Produk : YALE, CISA, KEND atau setara
b. Pintu Besi
- Standar tahan api 3 jam
- Kwalitas terbaik aluminium (finish : continental anodized)
- Produk : YALE, CISA, KEND atau yang setara
4. Door Closer
a. Konstruksi cast aluminium, surface mounted
b. Kecepatan, kunci dapat disesuaikan dengan handle tidak terlihat
c. Ukuran, type, disesuaikan dengan kebutuhan
d. Produk : YALE, CISA, KEND atau setara
5. Door stop
a. Lokasi lantai atau dinding sesuai gambar atau daftar
b. Produk : YALE, CISA, KEND atau setara
6. Peredam
a. Jenis : Neoprene
b. Lokasi : Ruang Mekanikal/Elektrikal yang menimbulkan bising,
(R. Genset) sesuai gambar.
c. Produk : HAGER atau setara/disetujui oleh Konsultan Pengawas.
II.F - 13
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
4. PELAKSANAAN
1. Pemasangan :
a. Engsel :
- Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu.
- Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm dari permukaan lantai.
- Engsel antara dipasang di tengah kedua engsel atas dan bawah.
b. Kunci dan handle pintu dipasang setinggi " 90 cm (as) dari atas permukaan
lantai. Kecuali pintu-pintu utama.
c. Pengunci / Deadlock : 135 cm diatas permukaan lantai.
d. Door closers :
- Sudut, disesuaikan dengan kebutuhan
- Lokasi pada bagian dalam/interior dari pintu
- Pada tangga kebakaran, pada bagian tangga
- Pada daerah umum, di bagian ruangan/koridor
e. Push Plate
- Bagian tengah 100 cm di atas permukaan lantai
- 5 cm ke tepi pintu
f. Door Stop Dinding : 10 cm di atas permukaan lantai
2. Seluruh peralatan harus dipasang lurus dan sesuai dengan petunjuk pabrik
3. Sekrup, baut diusahakan tidak terlihat.
4. Peralatan dipasang setelah pintu selesai finishing
II.F - 14
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
Dalam lingkup ini meliputi pengadaan dan pemasangan kaca seperti dalam
gambar-gambar.
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
3. BAHAN-BAHAN
II.F - 15
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
c. Laminated Glass :
(1) Outer lights: tebal 5 mm bening annealed glass glazing select, float.
Plastic Interlayer: 0.8 mm PVB (polyvinylbutyral) sheet, warna putih.
Inner lights: tebal 3 mm, bening, annealed
Pabrik dan produk yang bermutu baik :
1. Indosafe by “PT. Sinar Rasa Kencana”,
2. Laminated glass by “PT. Tunggal Maju Asri Glass”
3. Magisafe by “PT Multi Arthamas Glass Industry”
4. atau setara/disetujui oleh Pengawas
Lokasi : (lihat gambar)
d. Mirrored Glass :
(1) Fully tempered, tebal 6 mm, tongless, Standar pabrik, silver reflective
coating ditambah dengan electrolytic deposited copper coating dan 2
separate coats of protective paint.
Produk atau pabrik yang bermutu baik:
1. “PT. Tunggal Maju Asri Glass”
2. “Mulia Glass Industrindo”
3. “PT. Asahimas Flat Glass Tbk.”,
4. atau setara/disetujui oleh Pengawas.
Lokasi : (lihat gambar)
e. Frosted Glass :
(1) Heat-strengthened, tempered bila disyaratkan, tebal 6 mm, clear
Coating : acid etched pada no. 2 surface dengan spesial treatmen untuk
melindungi kaca dari segala minyak dan kotoran.
Produk dan pabrik yang bermutu baik :
1. “Graphic Glass Pty Ltd”
2. “PT. Sinar Rasa Kencana”
3. “PT. Tunggal Maju Asri Glass”,
4. atau setara/disetujui oleh Pengawas
Lokasi : (lihat gambar)
f. Aksesori Kaca :
(1) Setting Blocks, Spacer Shims, Edge Blocks : lengkap dengan Neoprene
II.F - 16
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
(2) Glazing Sealant untuk Eksterior Glazing : Silikon atau PU, satu
komponen, primerless
4. PELAKSANAAN
II.F - 17
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
3. BAHAN-BAHAN
Bahan yang dipakai : fiber cement compressed panel ex PRO-CUBIC atau yang
setara tebal 18 mm dilapis pada kedua sisinya dengan laminasi ex MAXILAM
LAMINATI, DUROPAL, RESOPAL atau setara/disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
4. PELAKSANAAN
Disesuaikan dengan standar pelaksanaan pabrik dari produksi James Hardie/ setara
atau sesuai petunjuk Pengawas
II.F - 18
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Bagian ini harus dikerjakan menurut
instruksi pabrik/produsen dan standar-standar antara lain :
- ISO 14025
- ISO 14021
- ISO 9001 : 2000
b. Shop drawing yang detail dan terinci memperlihatkan sistem ukuran sistem
perkuatan dan pemasangan, kunci dan penggantung diserahkan untuk per-
setujuan Manager Proyek.
c. Garansi, Hasil test untuk diserahkan.
- Untuk kosen dan pelat aluminium yang akan digunakan adalah produksi
SIEBEN,
FEGA,
HAEGANG,
atau setara/disetujui oleh Pengawas
- Finishing :
ditentukan oleh Arsitek/Konsultan Pengawas/pemberi tugas dengan pola
dan motif standar
pabrik
- Warna :
ditentukan oleh Arsitek/Konsultan Pengawas/pemberi tugas
- Jaminan :
Harus diberikan jaminan tertulis selama 10(sepuluh) tahun untuk penampilan
dan ketahanan warna.
- Perkuatan Internal :
sesuai rekomendasi pabrik.
II.F - 19
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
b. Sealant digunakan untuk kusen dan pintu PVC dan kaca yang berhubungan
langsung dengan udara luar.
c. Kaca, sesuai Bab II.F.5. Pekerjaan Kaca
d. Sekrup, baut digunakan baja galvanis, aluminium atau bahan lain yang anti karat
sesuai bahan yang di bout. Bout tidak boleh terlihat dari bagian luar.
4. PELAKSANAAN
a. Pengerjaan
- Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standar
pengerjaan yang disetujui Manager Proyek.
- Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun, tak ada sekrup/
penguat yang terlihat dari luar.
- Semua detail pertemuan harus runcing (adu manis), halus dan rata, bersih dari
goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan PVC.
- Pemasangan harus sesuai dengan gambar-gambar dan Persyaratan Teknis ini
- Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus
diberi "Sealant".
Sistem Pemasangan Rangka Pintu PVC pada Dinding Gypsum adalah sebagai
berikut; atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pintu PVC:
a. Siapkan „C‟stud (metal frame partition) yang berfungsi sekaligus sebagai
rangka pintu PVC. Penjelasan mengenai „C‟stud, lihat pada bagian Pekerjaan
Partisi dan Plafond Gypsum, Bab II.G.6. dari Persyaratan Teknis ini.
b. Sisipkan balok kayu dengan tebal 48 mm (sesuai ukuran „C‟stud) sehingga
masuk pada „C‟stud, (secara prinsip sama dengan pemasangan rangka pintu
kayu).
c. Pasang „C‟stud yang telah disisipi balok kayu pada dinding gypsum, dengan
jarak maksimal 150 mm dari „C‟ stud sebelahnya.
d. Screw dari 2 (dua) arah: depan dan belakang, sehingga menembus sampai
dengan balok kayu dengan menggunakan drywall screw.
e. Pasang rangka „U‟channel yang dipotong (jangan sampai patah semua) dan
ditekuk siku ke arah belakang pada bagian atas rangka pintu (door head)
sehingga membentuk portal.
f. Screw „U‟channel terhadap „C‟stud dengan menggunakan „wafer head
jackpoint screw’.
g. Pasang rangka pintu PVC dengan „drywall screw’ sehingga menenmbus ke
„C‟stud dan balok kayu yang ada di dalamnya.
h. Isi celah antara gypsum dan rangka pintu PVC dengan Silicone Sealant,
penjelasan mengenai Silicone Sealant lihat pada Pekerjaan Caulking dan
Sealing, Bab II.E.6. dari Persyaratan Teknis ini.
i. Pasang daun pintu PVC dengan baik dan sempurna.
II.F - 20
SPESIFIKASI TEKNIS
SMU NEGERI 1 BONTANG
Sistem Pemasangan Rangka Pintu PVC pada dinding bata adalah sebagai berikut;
atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrik kusen PVC:
a. Sebelum pemasangan rangka pintu PVC dinding bata telah diaci terlebih
dahulu. Penjelasan tentang plaster aci lihat pada Pekerjaan Plesteran dan
Acian, Bab II.G.1 dari Persyaratan Teknis ini.
b. Bagian bata yang akan dipasang rangka pintu/jendela kayu diisi dengan thinbed
adhesive/bahan lain sesuai rekomendasi pabrik rangka pintu PVC
c. Pasang rangka pintu PVC.
d. Isi celah antara rangka pintu PVC dan dinding bata dengan Silicone Sealant,
penjelasan mengenai sealant lihat Pekerjaan Caulking dan Sealing, Bab
II.E.6. dari Persyaratan Teknis ini.
e. Pada bagian ambang jendela (rangka jendela bagian bawah), ditambahkan
flashing,
f. Pada bagian atas (door/window head) rangka pintu PVC, tambahkan tali air
pada acian.
g. Pasang architrave dan/atau daun pintu/jendela secara baik, rapi dan sempurna.
b. Proteksi
- Semua PVC harus dicover dengan lacquer film, atau bahan yang lain yang
disetujui Manager Proyek ketika dibawa ke lapangan.
- Pelindung tersebut harus dibuka pada bagian-bagian tertentu di mana diperlukan,
ketika PVC akan dikerjakan dan ditutup kembali setelah pengerjaan selesai.
- Kosen harus dicover dengan plastic tape (transparant) ketika pekerjaan plester
dilaksanakan. Bagian-bagian lain dapat tetap dilindungi dengan lacquer film
sampai pekerjaan selesai.
- Penggunaan pernis pada permukaan yang akan diberikan caulking atau sealant
tidak diperkenankan.
c. Weather Seal
Pemasangan kosen harus dilengkapi dengan weather seal jenis polyurethene sealant
dan backing strip dari busa di dalam dan di luar sebagai lapisan pengisi, sebelum
sealant dipasang.
d. Toleransi Pemasangan
- Toleransi tinggi/vertikal : 3 mm dalam 3 m
Toleransi horizontal : 3 mm dalam 3 m
- Toleransi kerataan permukaan : 50 mm pada jarak 6 m
II.F - 21