You are on page 1of 39

PAMSIMAS 2011

DAFTAR ISI

Hal

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Tujuan.............................................................................................................. 1
1.2 Manfaat dan Sasaran.......................................................................................1
1.3 Pengguna Petunjuk Teknis..............................................................................1

BAB 2. PENCAIRAN DANA HIBAH MASYARAKAT...........................................................3


2.1 Ketentuan Umum.............................................................................................3
2.2 Pencairan Dana Hibah APBD (SPPB I)............................................................4
2.2.1 Persyaratan dan Prosedur.....................................................................4
2.3 Pencairan Dana Hibah APBN (SPPB II)...........................................................5
2.3.1 Pencairan Tahap I.................................................................................5
2.3.2 Persyaratan dan Prosedur Pencairan Tahap II......................................6
2.3.3 Persyaratan dan Prosedur Pencairan Tahap III.....................................7

BAB 3. JENIS KEGIATAN PAMSIMAS DI MASYARAKAT.................................................9


3.1 Pelatihan Tingkat Masyarakat.........................................................................9
3.1.1 Ketentuan Umum..................................................................................9
3.1.2 Prosedur Pelatihan Tingkat Masyarakat..............................................11
3.2 Pembangunan Sarana Air Minum, Sanitasi Sekolah, dan Sanitasi Komunal
Untuk Masyarakat Peri-Urban........................................................................15
3.2.1 Ketentuan Umum................................................................................15
3.2.2 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Minum, Sanitasi
di Sekolah dan Sanitasi Untuk Masyarakat Peri-Urban.......................15
3.3 Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi.......................................23
3.3.1 Ketentuan Umum................................................................................23
3.3.2 Prosedur Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan
Sanitasi...............................................................................................23

BAB 4. ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN DANA BLM.................................................25


4.1 Ketentuan Umum...........................................................................................25
4.2 Prosedur Administrasi Dan Pembukuan Dana Blm........................................26
4.2.1 Pembukuan dan Administrasi Kegiatan...............................................26
4.2.2 Pengelolaan Kearsipan/Dokumen.......................................................28

BAB 5. PENYELESAIAN KEGIATAN................................................................................30


5.1 Ketentuan Umum...........................................................................................30
5.2 Prosedur Penyelesaian Kegiatan...................................................................30

PETUNJUK TEKNIS
i
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Pedoman...................................................2

Tabel 3.1 Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Tingkat Masyarakat........................................12

Tabel 3.2 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Minum di Sekolah dan
Sanitasi Komunal................................................................................................16

Tabel 3.3 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah........................19

Tabel 3.4 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal untuk


Masyarakat Peri-Urban.......................................................................................21

Tabel 3.5 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene


dan Sanitasi........................................................................................................23

Tabel 5.1 Prosedur Penyelesaian Pekerjaan......................................................................31

PETUNJUK TEKNIS
ii
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BAB : Buang Air Besar

Bangda : Pembangunan Daerah

BAPPD : Berita Acara Permintaan Pencairan Dana

BKM : Badan Keswadayaan Masyarakat

BLM : Bantuan Langsung Masyarakat

BOP : Biaya Operasional Proyek

BPD : Badan Perwakilan Desa

BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

CMAC : Central Management Advisory Consultant

CPIU : Central Project Implementation Unit

CPMU : Central Project Management Unit

DCC/TKK : District Coordination Committee / Tim Koord Kab/Kota

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

DMAC : District Management Advisory Consultant

DPA : Daftar Pelaksanaan Anggaran

FA : Financing Agreement

FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah

IDR : Indonesia Domistic Rate

IFR : Interim Financial Report

IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi

KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

LKM : Lembaga Keswadayaan Masyarakat

MAK : Mata Anggaran Keluaran

PA/KPA : Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran

PETUNJUK TEKNIS
iii
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

PCC/TKP :Provincial Coordination Committee/Tim Koordinasi Propinsi

PHLN : Pinjaman/Hibah Luar Negeri

PMAC : Provincial Management Advisory Consultant

PMC : Process Management Consultant

PPh : Pajak Penghasilan

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen

PPM : Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

PPN : Pajak Pertambahan Nilai

RAB : Rencana Anggaran Biaya

RKM/CAP : Rencana Kerja Masyarakat / Community Action Plan

RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah

SAM : Sarana Air Minum

Satker : Satuan Kerja

SIM : Sistem Informasi Manajemen

SOP : Standard Operational Procedures

SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana

SPK : Surat Perjanjian Kerja

SPM : Surat Perintah Membayar

SPP : Surat Permintaan Pembayaran

SPPB : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

SS : Sanitasi Sekolah

SSP : Surat Setoran Pajak

TFM : Tim Fasilitator Masyarakat

TKKc : Tim Koordinasi Kecamatan

TKM : Tim Kerja Masyarakat

UKT-Kes : Unit Kerja Teknis Kesehatan

UKT-SAMS : Unit Kerja Teknis Air Minum dan Sanitasi

UPK : Unit Pengelola Keuangan

UPM : Unit Pengaduan Masyarakat

PETUNJUK TEKNIS
iv
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

BAB 1. PE
NDAHULUAN

1.1 TUJUAN

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pamsimas di Tingkat Masyarakat dimaksudkan untuk


menyediakan panduan bagi semua pelaku Pamsimas dalam melakukan proses
pendampingan tahap pelaksanaan termasuk pemantauan kegiatan kepada seluruh
masyarakat desa sasaran Program Pamsimas.

1.2 MANFAAT DAN SASARAN

Pada proses pelaksanaan program Pamsimas tingkat di masyarakat, masyarakat (laki-laki-


perempuan-kaya-miskin) adalah pelaku dan penanggungjawab utama. Sehingga masyarakat
melalui LKM bertanggungjawab penuh untuk mengelola kegiatan dari perencanaan yang
telah mereka susun, dan Satlak Pamsimas sebagai pelaksana program di tingkat
masyarakat.

Pelaksanan kegiatan Pamsimas di tingkat masyarakat dilakukan secara partisipatif dengan


tujuan agar terwujud:

 Keberlanjutan pelayanan sarana air minum dan sanitasi


 Perubahan perilaku masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat serta
peningkatan pelayanan kesehatan
 Kesetaraan gender dan sosial dalam pencapaian program
 Rasa memiliki yang tinggi terhadap hasil-hasil program

1.3 PENGGUNA PETUNJUK TEKNIS

Secara khusus petunjuk teknis perencanaan tingkat masyarakat diperuntukan untuk


Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan Tim Fasilitator Masyarakat (TFM). Secara

PETUNJUK TEKNIS
1
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

umum, pengguna pedoman dan manfaat masing-masing dapat dilihat pada Tabel 1.1
dibawah ini:

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Pedoman

Pengguna Manfaat

Organisasi masyarakat (LKM, Satlak  Memahami tahapan kegiatan pelaksanaan di tingkat masyarakat
Pamsimas)
 Acuan untuk melaksanakan kegiatan

Pengelola Program (CPMU, PPMU  Memahami secara menyeluruh tahapan pelaksanaan kegiatan di
dan DPMU) tingkat masyarakat
 Merencanakan pengelolaan program
 Mengendalikan program termasuk penilaian kinerja pada tahap
pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat

Konsultan Pelaksana (CMAC, PMAC  Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan pada tahap
dan DMAC) pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat
 Menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan masyarakat
pada tahap pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat
 Memantau dan evaluasi proses pendampingan masyarakat pada
tahap pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat

Fasilitator Masyarakat  Panduan untuk mendampingi masyarakat pada tahap pelaksanaan


kegiatan di tingkat masyarakat
 Pengendalian mutu pekerjaan

Pemerintah  Memahami secara menyeluruh tahap pelaksanaan kegiatan di tingkat


(Pusat, Provinsi, Kota/Kabupaten) masyarakat
 Memastikan seluruh rangkaian kegiatan dilakukan sesuai dengan
panduan.

Para Pemeduli  Melakukan kontrol sosial

PETUNJUK TEKNIS
2
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

BAB 2. PE
NCAIRAN DANA
HIBAH
MASYARAKAT

2.1 KETENTUAN UMUM

 Dana hibah masyarakat merupakan dana stimulan untuk mendorong masyarakat


membangun sarana air minum, sanitasi, kesehatan dan penguatan kapasitas
masyarakat.
 Dana hibah harus dikelola secara tepat, efisien, efektif, terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan.
 Dana hibah dapat digunakan untuk membiayai kegiatan program Pamsimas yang
meliputi:

Komponen Kegiatan Jenis Kegiatan

Pemberdayaan  Pelatihan pengelolaan administrasi & keuangan


masyarakat &
 Pelatihan teknis sarana air minum dan sanitasi
pengembangan
komunal
kelembagaan lokal
 Penyiapan dan pelatihan tim kerja masyarakat
sebagai badan pengelola sarana dan kegiatan
Peningkatan  Penyuluhan/promosi kesehatan dan sanitasi, dan
kesehatan, perilaku pemicuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
hidup bersih & sehat,
 Pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
dan pelayanan
sekolah dan masyarakat
sanitasi
Penyediaan sarana air  Pembangunan sarana air minum komunal masyarakat
minum dan sanitasi

PETUNJUK TEKNIS
3
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

umum dan sekolah di wilayah perdesaan


 Pembangunan sarana sanitasi komunal masyarakat di
wilayah peri-urban
 Pembangunan sarana sanitasi sekolah di wilayah
perdesaan dan peri-urban

 Program Pamsimas melarang dana hibah dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak
berkaitan langsung dengan tujuan program, menimbulkan dampak keresahan sosial dan
kerusakan lingkungan, berorientasi pada kepentingan individu atau kelompok tertentu
dan bertentangan dengan norma-norma, hukum serta peraturan yang berlaku.
 Hal-hal yang mungkin terkait dengan pelaksanaan program Pamsimas namun tidak boleh
dibiayai dengan dana hibah antara lain: pembebasan lahan, pembangunan/sewa kantor
LKM, dan lain-lain.
 Penyaluran Dana Daerah Untuk Program Bersama (DDUPB) yang bersumber dari APBD
akan dilakukan melalui Kantor Kas Daerah setempat ke rekening LKM.
 LPD APBD dibuat/disiapkan untuk pertanggungjawaban penggunaan dana APBD setelah
dana APBD selesai 100% digunakan. (Buku Kumpulan Format PT. 3 -19).
 Rekening LKM berupa rekening Tabungan. Rekening dibuka dengan spesimen tanda
tangan: (1) Koordinator LKM, (2) Ketua Satuan Pelaksana Pamsimas, dan (3)
Bendahara.
 Setiap terjadi pergantian personil maka harus dilakukan penggantian spesimen tanda
tangan.
 Biaya operasional per desa/kelurahan ditetapkan berkisar antara 2% - 4% dari total dana
RKM. Penerapan besaran 2% - 4% didasarkan pada kondisi akses medan dan kondisi
geografis desa/kelurahan. Biaya operasional LKM adalah biaya yang hanya
diperbolehkan untuk kegiatan antara lain:
 biaya rapat LKM/Satlak
 pembelian alat tulis sekretariat,
 transportasi LKM/Satlak yang terkait dengan kegiatan program Pamsimas,
 biaya penggandaan dokumen (termasuk cetak photo),
 pembuatan papan informasi
 pembelian materai (jika diperlukan)
 Biaya pencatatan notaris/akta notaris
Diluar pengeluaran tersebut diatas adalah tidak diperkenankan.

Biaya sebelum SPPB diperbolehkan sesuai dengan kesepakatan masyarakat, bukti-bukti


pengeluaran tercatat dan terdokumentasi secara transparan.

PETUNJUK TEKNIS
4
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

2.2 PENCAIRAN DANA HIBAH APBD (SPPB I)

2.2.1 Persyaratan dan Prosedur

Langkah Uraian Persyaratan Pelaku

Membuat BAPPD (Berita Berdasarkan SPPB I, LKM  SPPB I LKM dan Satker
Acara Permintaan dan Satker PK PAM PK PAM
 RKM yang sudah disetujui
Pencairan Dana) Kabupaten/Kota membuat Kabupaten/Kota
BAPPD

Mengajukan SPP (Surat LKM mengajukan SPP SPP melampirkan : LKM


Permintaan Pembayaran) kepada Satker PK PAM  SK Bupati/Walikota tentang
Kabupaten Penetapan desa/kelurahan
 Surat Perjanjian Pemberian
Bantuan I/SPPB I (Buku Kumpulan
Format: PT.3-01)
 Pencatatan Notaris pendirian
LKM
 Ringkasan RKM
 Foto copy rekening LKM yang
mencantumkan dana kontribusi in-
cash 4% masyarakat
 Surat Pernyataan Kontribusi
Masyarakat (Buku Kumpulan
Format: PT.3-02)
 BAPPD – (Buku Kumpulan
Format: PT.3-03)
 Kwitansi sesuai jumlah dana
BLM APBD (Buku Kumpulan
Format: PT.3-05)

Penerbitan SPM (Surat Satker PK PAM Kab/Kota SPP dan lampirannya Satker PK PAM
Perintah Membayar) menerbitkan SPM setelah Kabupaten/Kota
melakukan pengujian
terhadap dokumen yang
disyaratkan

Penerbitan SP2D (Surat SP2D diterbitkan oleh Kantor SPM  LKM


Perintah Pencairan Dana) Kas Daerah
 Kantor Kas
Daerah

Pencairan Dana BLM Dana BLM APBD ditransfer SP2D Kantor Kas
APBD oleh Kantor Kas Daerah Daerah
langsung ke rekening LKM

2.3 PENCAIRAN DANA HIBAH APBN (SPPB II)

2.3.1 Pencairan Tahap I

A. Ketentuan Umum

PETUNJUK TEKNIS
5
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

 Penyaluran dana BLM Pamsimas yang bersumber dari APBN akan dilakukan melalui
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) langsung ke rekening LKM.
 Dalam hal pencairan dana dapat dilaksanakan kepada beberapa LKM yang
mempunyai rekening pada Bank yang sejenis, dapat diterbitkan SPM sekaligus
dengan melampirkan Rekapitulasi Pembayaran kepada LKM.
 Pencairan dana APBN dapat dilakukan setelah dana DDUPB-APBD telah disalurkan
ke rekening LKM dan Surat Perjanjian Penerimaan Bantuan (SPPB) II telah
ditandatangani.
 Pencairan dana APBN Tahap I sebesar 20% dari nilai kontrak/SPPB dengan
melampirkan ringkasan kontrak / ringkasan SPPB dan SPTB.
 Pencairan dana APBN dilakukan melalui penerbitan SP2D oleh KPPN atas dasar
SPM yang diajukan oleh PA/Kuasa PA berdasarkan DIPA.
 Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen harus dilakukan untuk setiap termin
oleh TFM, DMAC, PPK satker kabupaten (Buku Kumpulan Format: PT.3-08). PMAC
melakukan verifikasi hanya pada saat melakukan Uji Petik.

B. Prosedur Pencairan Tahap I

Langkah Uraian Persyaratan Pelaku


Mengajukan SPP (Surat LKM mengajukan SPP kepada SPP melampirkan : LKM dan Satker
Permintaan Pembayaran) Satker PK PAM Kabupaten  Surat Perjanjian Pemberian PK PAM
Bantuan II/SPPB II (Buku Kabupaten/Kota
Kumpulan Format: PT.3-04)
 Ringkasan RKM
 Berita Acara Permintaan
Pencairan Dana (BAPPD)
(Buku Kumpulan Format: PT.3-
03)
 Foto copy SP2D APBD
 Kwitansi sesuai jumlah dana
BLM tahap I (Buku Kumpulan
Format: PT.3-05)
 Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Belanja (SPTB)
Penerbitan SPM (Surat Satker PK PAM Kab/Kota SPP dan lampirannya Satker PK PAM
Perintah Membayar) menerbitkan SPM setelah Kabupaten/Kota
melakukan pengujian terhadap
dokumen yang disyaratkan
Penerbitan SP2D (Surat SP2D diterbitkan oleh Kantor SPM Kantor
Perintah Pencairan Pelayanan dan Pelayanan dan
Dana) Perbendaharaan Negara Perbendaharaan
(KPPN) setelah LKM Negara (KPPN)
menyerahkan SPM
Pencairan Dana BLM Dana BLM APBN ditransfer SP2D Kantor
APBN oleh Kantor Pelayanan dan Pelayanan dan
Perbendaharaan Negara Perbendaharaan
langsung ke rekening LKM Negara

PETUNJUK TEKNIS
6
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

2.3.2 Persyaratan dan Prosedur Pencairan Tahap II

A. Ketentuan Umum
 Pencairan dana APBN Tahap II sebesar 40% dari nilai kontrak/SPPB dapat ditarik
apabila jumlah dana yang telah dimanfaatkan sekurang-kurangnya 90%, dan
kemajuan pelaksanaan kegiatan mencapai 20% dengan melampirkan ringkasan
kontrak / ringkasan SPPB dan SPTB.
B. Prosedur Pencairan Tahap II

Langkah Uraian Persyaratan Pelaku

Mengajukan SPP (Surat LKM mengajukan SPP kepada SPP melampirkan: LKM dan Satker
Permintaan Pembayaran) Satker PK PAM Kabupaten  Surat Perjanjian Pemberian PK PAM
Bantuan II (SPPB II) (Buku Kabupaten/Kota
Kumpulan Format: PT.3-04)
 Ringkasan RKM
 Berita Acara Permintaan
Pencairan Dana (BAPPD)
(Buku Kumpulan Format:
PT.3-03)
 Foto copy SP2D APBD
 Kwitansi sesuai jumlah dana
BLM tahap II (Buku Kumpulan
Format: PT.3-05)
 Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Belanja (SPTB).
 Laporan Penggunaan Dana
(LPD) (Buku Kumpulan Format
PT. 3-19) yang menyatakan
90% dana tahap I telah
digunakan
 Berita Acara Kemajuan
Pelaksanaan Kegiatan
(BAKPK) mencapai 20% (Buku
Kumpulan Format: PT.3-07)

Penerbitan SPM (Surat Satker PK PAM Kab/Kota SPP dan lampirannya Satker PK PAM
Perintah Membayar) menerbitkan SPM setelah Kabupaten/Kota
melakukan pengujian terhadap
dokumen yang disyaratkan

Penerbitan SP2D (Surat SP2D diterbitkan oleh Kantor SPM Kantor


Perintah Pencairan Pelayanan dan Pelayanan dan
Dana) Perbendaharaan Negara Perbendaharaan
(KPPN) setelah LKM Negara (KPPN)
menyerahkan SPM

PETUNJUK TEKNIS
7
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Langkah Uraian Persyaratan Pelaku

Pencairan Dana BLM Dana BLM APBN ditransfer SP2D Kantor


APBN oleh Kantor Pelayanan dan Pelayanan dan
Perbendaharaan Negara Perbendahaar
langsung ke rekening LKM Negara (KPPN)

2.3.3 Persyaratan dan Prosedur Pencairan Tahap III

A. Ketentuan Umum
 Pencairan dana APBN Tahap III sebesar 40% dari nilai kontrak/SPPB dapat ditarik
apabila dana tahap II telah dimanfaatkan sekurang-kurangnya 90% dan kemajuan
pelaksanaan kegiatan telah mencapai 50%, dengan melampirkan ringkasan
kontrak/ringkasan SPPB dan SPTB.
 Pencairan dana APBN Tahap III dapat dilakukan setelah dana DDUPB-APBD
dicairkan yang dibuktikan dengan terbitnya SP2D APBD.
 Setelah pelaksanaan kegiatan mencapai 100%, maka dibuatlah Surat Pernyataan
Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan/SP3K (Buku Kumpulan Format: PT.3-10)
B. Prosedur Pencairan Tahap III

Langkah Uraian Persyaratan Pelaku

Mengajukan SPP (Surat LKM mengajukan SPP kepada SPP melampirkan : LKM dan Satker
Permintaan Pembayaran) Satker PK PAM Kabupaten  Surat Perjanjian Pemberian PK PAM
Bantuan II (SPPB II) (Buku Kabupaten/Kota
Kumpulan Format: PT.3-04)
 Ringkasan RKM
 Berita Acara Permintaan
Pencairan Dana (BAPPD)
(Buku Kumpulan Format: PT.3-
03)
 Foto copy SP2D APBD
 Kuitansi sesuai jumlah dana
BLM tahap III (Buku Kumpulan
Format: PT.3-05)
 Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Belanja (SPTB).
 Laporan Penggunaan Dana
(LPD) (Buku Kumpulan Format
PT. 3-19) yang menyatakan
90% dana tahap II telah
digunakan
 Berita Acara Kemajuan
Pelaksanaan Kegiatan
(BAKPK) mencapai 50% (Buku
Kumpulan Format: PT.3-07)
 Surat Pernyataan
Kesanggupan Menyelesaikan

PETUNJUK TEKNIS
8
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Langkah Uraian Persyaratan Pelaku

Kegiatan/SPKMK (Buku
Kumpulan Format : PT.3-09)

Penerbitan SPM (Surat Satker PK PAM Kab/Kota SPP dan lampirannya Satker PK PAM
Perintah Membayar) menerbitkan SPM setelah Kabupaten/Kota
melakukan pengujian terhadap
dokumen yang disyaratkan

Penerbitan SP2D (Surat SP2D diterbitkan oleh Kantor SPM Kantor


Perintah Pencairan Pelayanan dan Pelayanan dan
Dana) Perbendaharaan Negara Perbendaharaan
(KPPN) setelah LKM Negara (KPPN)
menyerahkan SPM

Pencairan Dana BLM Dana BLM APBN ditransfer SP2D Kantor


APBN oleh Kantor Pelayanan dan Pelayanan dan
Perbendaharaan Negara Perbendahaar
langsung ke rekening LKM Negara (KPPN)

PETUNJUK TEKNIS
9
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

BAB 3. JEN
IS KEGIATAN
PAMSIMAS DI
MASYARAKAT

3.1 PELATIHAN TINGKAT MASYARAKAT

3.1.1 Ketentuan Umum

 Program pelatihan bagi masyarakat desa sasaran harus upaya memperlancar proses
belajar untuk merubah perilaku dan kemampuan masyarakat dengan cara meningkatkan
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dibutuhkan masyarakat serta relevan dengan
tujuan PAMSIMAS.
 Pelatihan-pelatihan yang direncanakan dan dilaksanakan harus dilakukan secara
sistematis dan profesional.
 Peserta pelatihan harus terdiri dari perwakilan masyarakat yang telah ditentukan
sebelumnya, ada keterwakilan kelompok kaya dan miskin, serta ada keseimbangan
antara jumlah laki-laki dan perempuan.
 Waktu pelaksanaan pelatihan harus disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan,sebagai
contoh pelatihan teknik dan pembukuan harus dilaksanakan sebelum kegiatan
pembangunan sarana fisik (konstruksi) dimulai. Hal ini penting menjadi perhatian karena
sering kali waktu pelaksanaan pelatihan tidak disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan
lainnya.
 Bila memungkinkan, pemberian materi dapat menghadirkan perwakilan dari instansi
terkait dengan difasilitasi oleh DPMU, sebagai contohi pelatihan materi teknik
disampaikan oleh Dinas PU dan petihan materi kesehatan oleh Dinas Kesehatan.

PETUNJUK TEKNIS
10
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

 Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di tingkat masyarakat terdiri dari dua jenis, yaitu
(i) kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan
semua kegiatan yang sudah di rencanakan, dan (ii) kegiatan pelatihan guna
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam melakukan operasi dan
pemeliharaan sarana air minum, sanitasi dan kegiatan kesehatan.

Beberapa jenis pelatihan yang mutlak dibutuhkan oleh masyarakat adalah:


A. Pelatihan untuk Satlak Pamsimas:
 Administrasi keuangan
 pengelolaan keuangan dan pembukuan untuk laporan bulanan
 pelaporan keuangan
 administrasi proyek
 pengembangan organisasi dan kepemimpinan
 Pelatihan teknis
 pengenalan (pemilihan opsi) sarana air minum dan sanitasi
 perencanaan teknis (perhitungan biaya, pembuatan dan pembacaan gambar
kerja sederhana)
 pembangunan SAM/S (penggalian pipa, penyambungan pipa, pekerjaan sipil)
 pembuatan laporan pekerjaan
 Pelatihan kesehatan
Pelatihan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (pelaksanaan perubahan
perilaku HS masyarakat dan HS sekolah)

1. HS masyarakat
 Stop BABS
 CTPS
 Promosi Hygiene dan Sanitasi
2. HS Sekolah
 Stop BABS
 CTPS
 Promosi HS sekolah

B. Pelatihan untuk Badan Pengelola:


 Administrasi keuangan
 pengelolaan keuangan dan pembukuan

PETUNJUK TEKNIS
11
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

 pelatihan pembuatan laporan akhir


 Pelatihan teknis
 Operasi dan pemeliharaan SAMS
 Pengembangan jaringan SAMS
 Pelatihan kesehatan
 Inspeksi sanitasi dan pemeriksaan kualitas fisik air

3.1.2 Prosedur Pelatihan Tingkat Masyarakat

Tujuan kegiatan pelatihan di tingkat masyarakat secara umum adalah:

 Alih pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat khususnya dalam pembangunan


sarana air minum, sanitasi dan pelaksanaan kegiatan kesehatan. Meningkatkan
pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh masyarakat dalam operasi dan
pemeliharaan (O & M), pengelolaan dan pembelanjaan dana pembangunan, termasuk
pengelolaan administrasi dan pembukuan.
 Meingkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam pengadaan barang dan jasa bagi
pembangunan sarana air minum dan sanitasi.
 Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat secara penuh dalam O & M serta
pengembangan sarana air minum, sanitasi dan kesehatan, baik yang dilakukan
masyarakat sendiri atau melalui pihak lain.
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal mengatur administrasi dan
pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel. Masyarakat mampu membuat
laporan berkala yang transparan (terbuka) dan dapat dipertanggungjawabkan, dan
berubah perilakunya menuju hidup bersih dan sehat dengan bantuan/fasilitasi pihak-
pihak terkait, antara lain : Tim Fasilitator Masyarakat, Sanitarian, Bidan Desa, Guru dan
sebagainya.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan kegiatan pelatihan di tingkat masyarakat adalah
sebagai berikut :

PETUNJUK TEKNIS
12
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Tabel 3.2 Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Tingkat Masyarakat

No Langkah-Langkah Tujuan Uraian/Hasil Hasil Pelaku

Kegiatan Persiapan

1. LKM memastikan waktu dan Menentukan waktu yang tepat dan LKM dibantu TFM mereview kembali jadwal Kesepakatan waktu dan LKM dan TFM
tempat pelatihan lokasi pelatihan yang sesuai pelaksanaan pelatihan yang tertuang dalam RKM tempat pelatihan
sehingga dapat dihadiri oleh semua dan disesuaikan dengan kondisi pasca RKM
perwakilan masyarakat yang telah disetujui untuk kemudian menjadwal ulang kegiatan
ditentukan sebelumnya. pelatihan yang akan dilakukan. Hal penting yang
perlu diperhatikan dalam mereview jadwal adalah
:waktu kesibukan masyarakat yang berbeda-beda
(laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin).

2. LKM membuat undangan Memastikan semua orang yang Undangan pelatihan yang sudah dibuat harus sudah Seluruh peserta pelatihan LKM
pelatihan sudah diitentukan untuk mengikuti disebar sebelum pelaksanaan kepada semua mendapat undangan dan
pelatihan terinformasikan jadwal perwakilan masyarakat yang akan ikut dalam adanya kepastian
pelatihan (waktu dan lokasi pelatihan serta kepastian kehadiran dalam pelatihan kehadiran
pelatihan)

3. Membuat modul/materi Memastikan modul/materi pelatihan TFM mempersiapkan modul pelatihan, meliputi : Modul pelatihan TFM dan DMAC
pelatihan yang akan diberikan kepada  Merumuskan tujuan tiap jenis pelatihan
masyarakat sudah siap untuk
digunakan, termasuk bahan  Menyusun kurikulum tiap jenis pelatihan
bacaan yang akan dibagikan.  Mengembangkan dan menetapkan materi serta
teknik pembelajaran
 Menyesuaikan modul pelatihan yang ada
dengan kondisi lokal

4. LKM menyiapkan alat tulis dan Memastikan semua alat tulis dan Alat bantu pelatihan harus disesuaikan dengan Alat tulis dan alat bantu LKM dan TFM
alat bantu lainnya, termasuk alat bantu yang diperlukan selama teknik pembelajaran yang sudah disusun pelatihan, serta logistik
persiapan logistic seperti pelatihan sudah siap sehingga sebelumnya. Hal ini sangat penting untuk disiapkan lainnya seperti konsumsi.
konsumsi yang diperlukan pelatihan dapat berjalan dengan sebelumnya untuk menjaga kelancaran proses Rencana biaya yang
dalam pelatihan lancar. pelatihan dibutuhkan sudah harus
tersedia disini
Kegiatan Pelaksanaan

PETUNJUK TEKNIS
13
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

No Langkah-Langkah Tujuan Uraian/Hasil Hasil Pelaku

1. Pembukaan Pelatihan Peserta mendapatkan arahan dari Pembukaan pelatihan akan menjelaskan maksud Pelatihan dibuka secara Pejabat setempat
pejabat PAMSIMAS dan tujuan dari pelatihan serta menguraikan resmi
mengenai harapan yang akan dicapai oleh
masyarakat dalam pelatihan ini. Materi yang akan
disampaikan dalam pembukaan sebaiknya disiapkan
dengan baik.
2. Orientasi pelatihan :  Mencairkan suasana antara Perkenalan sebaiknya dilakukan melalui sebuah Suasana menjadi cair, Fasilitator/Pelatih
 Perkenalan peserta dengan tim pelatih permainan sehingga tercipta suasana pelatihan yang adanya kontrak belajar
 Peserta mengetahui alur cair dan tidak kaku. Pilih lah ketua kelas dari peserta yang disepakati peserta.
 Penjelasan Alur dan untuk membantu dalam berproses selama Peserta paham dan jelas
Tujuan pelatihan pelatihan dan materi yang
akan didiskusikan pelaksanaan pelatihan. Alur pelatihan menjelaskan kemana arah dan tujuan
 Kontrak Belajar secara sistematik urutan/tahapan pelatihan termasuk dari pelatihan
 Adanya kesepakatan yang tujuan dari masing-masing tahapan tersebut
dipatuhi bersama dalam
proses belajar
3. Menyampaikan materi Meningkatkan pengetahuan dan Materi yang harus disampaikan untuk masing- Pemahaman dan Fasilitator/Pelatih
pelatihan sesuai metode dan pemahaman peserta terhadap masing jenis pelatihan meliputi : pengetahuan peserta
media yang telah direncanakan materi yang diberikan.  Administrasi keuangan meningkat sehingga dapat
melaksanakan kegiatan
- pengelolaan keuangan dan pembukuan dengan baik
untuk laporan bulanan
- pelaporan keuangan
- administrasi proyek
- pengembangan organisasi dan
kepemimpinan
 Pelatihan teknis
- Pengenalan (pemilihan) opsi sarana air
minum dan sanitasiperencanaan teknis
(perhitungan biaya, pembuatan dan
pembacaan gambar kerja sederhana)
- pembangunan SAM/S (penggalian pipa,

PETUNJUK TEKNIS
14
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

No Langkah-Langkah Tujuan Uraian/Hasil Hasil Pelaku

penyambungan pipa, pekerjaan sipil)


 pembuatan laporan pekerjaanPelatihan
kesehatan
Pelaksanaan program UKS
- inspeksi sanitasi
- cuci tangan
Pelaksanaan program PHBS di masyarakat
- kesehatan lingkungan
- cuci tangan
- buang air besar di tempat yang aman
- kualitas air

4. Melakukan praktek terhadap Meningkatkan ketrampilan peserta Proses praktek dapat dilakukan pada saat pelatihan Ketrampilan peserta Fasilitator/Pelatih
materi yang disampaikan (jika terhadap materi yang telah atau secara on the job training di waktu yang meningkat sehingga dapat
memungkinkan dan diperlukan, diberikan terpisah (setelah pelatihan). Misal praktek tentang melaksanakan kegiatan
tergantung materi apa yang pemasangan pipa, dapat dilakukan pada saat proses dengan baik
dilatihkan) pembangunan fisik SAM memasuki tahap
pemasangan pipa.

5. Merangkum hasil pelatihan dan Peserta pelatihan mendapatkan Kesimpulan yang diberikan berisi rangkuman dari Peserta lebih paham Fasilitator/Pelatih
manfaatnya dalam tugas kesimpulan dari materi yang telah seluruh materi dan kaitannya dengan tugas yang maksud dan tujuan dari
disampaikan dan hubungannya akan dilakukan oleh masyarakat. pelatihan
dengan tugas yang akan dilakukan

6 Mengagendakan kesepakatan Masyarakat dapat membuat dan Rencana tindak lanjut yang dibuat berisi kegiatan- Rencana Tindak Lanjut Peserta Pelatihan
tindak lanjut dari pelatihan menyepakati rencana tindak lanjut kegiatan yang akan dilakukan masyarakat terkait (RTL) didamping
paska pelatihan dengan pelaksanaan kegiatan yang telah Fasilitator/Pelatih
direncanakan dalam RKM

7 LKM dibantu oleh TFM Memberikan laporan kepada Laporan minimal berisi : besaran dana yang Laporan kegiatan LKM bersama TFM
membuat pelaporan kegiatan masyarakat tentang pelaksanaan digunakan dalam pelatihan, peserta pelatihan, waktu
pelatihan. dan lokasi pelatihan serta rencana tindak lanjut.

PETUNJUK TEKNIS
15
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

3.2 PEMBANGUNAN SARANA AIR MINUM, SANITASI SEKOLAH, DAN


SANITASI KOMUNAL UNTUK MASYARAKAT PERI-URBAN

3.2.1 Ketentuan Umum

 Pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana air minum dan sarana sanitasi di sekolah
untuk SD/sederajat serta sanitasi komunal untuk masyarakat peri-urban merupakan
kelanjutan dari tahapan perencanaan teknis yang tertuang dalam Rencana Kerja
Masyarakat (RKM). Tahapan ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan Satlak
Pamsimas dalam rangka untuk mewujudkan infrastruktur sarana air minum dan sarana
sanitasi di sekolah serta sanitasi komunal uintuk masyarakat peri-urban yang dibutuhkan
sesuai dengan hasil perencanaan.
 Pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana air minum dan sarana sanitasi di sekolah
harus memperhatikan kesesuaian dan spesifikasi teknis (persyaratan teknis) yang
ditentukan agar bangunan mempunyai kualitas yang diharapkani (aman, kuat, dan tahan
lama).
 Penempatan jamban sekolah harus diperhatikan agar jamban sekolah mudah diakses
oleh siswa
 Hasil yang dicapai berupa bangunan harus berkualitas baik, bermanfaat sesuai umur
rencana bangunan, dipelihara secara bersama-sama oleh warga masyarakat pengguna
sehingga dapat berkesinambungan.
Pembangunan konstruksi sarana oleh masyarakat dengan kontribusi masyarakat baik dalam
bentuk uang tunai minimal 4% maupun kontribusi inkind (tenaga kerja dan material yang
mendukung pelaksanan kegiatan konstruksi, dan lain-lain) minimal 16%,

3.2.2 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Minum, Sanitasi di Sekolah


dan Sanitasi Untuk Masyarakat Peri-Urban

Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan pembangunan sarana air minum dan sanitasi di
sekolah:

PETUNJUK TEKNIS
16
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Tabel 3.3 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Minum di Sekolah dan Sanitasi Komunal

LANGKAH / KEGIATAN TUJUAN URAIAN HASIL PELAKU

TAHAP PERSIAPAN

1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan prakonstruksi Ketrampilan Satlak Pamsimas TFM, DMAC, LKM dan Satlak
ketrampilan Satlak Pamsimas yang diikuti oleh Satlak Pamsimas, LKM, meningkat dan mampu
dan masyarakat di bidang teknis tukang, serta masyarakat yang terlibat dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi
pembangunan SAM/S. pembangunan sarana air minum dan sarana dengan baik
sanitasi di sekolah.

2. Pembuatan dan Memberikan informasi yang Sebelum kegiatan fisik dimulai, Satlak Papan infomasi yang informatif LKM dan Satlak
Pemasangan Papan terbuka (transparan) sebagai Pamsimas harus membuat dan memasang
Informasi bentuk pengawasan bersama papan informasi di tempat strategis yang
mudah dibaca oleh masyarakat. Papan
informasi berisi struktur organisasi LKM,
Jenis/Nama kegiatan, Volume kegiatan, Biaya
Kegiatan (termasuk komposisi pembaiayaan)
dan batas penyelesaian pekerjaaan.

TAHAP PELAKSANAAN

1. Melakukan pengecekan Memastikan kesesuaian Kegiatan meliputi: Volume yang tepat sesuai dengan Satlak & organisasi masyarakat
ulang antara desain kebutuhan volume lapangan a. Pengukuran kembali kebutuhan volume di kebutuhan dengan pendampingan fasilitator
dengan kondisi di yang sebenarnya berdasarkan lapangan sesuai dengan item pekerjaan. dan WSS-DMAC
lapangan (mutual chek item pekerjaan dan jenis material
0%) yang telah ditentukan dalam b. Memastikan kembali lokasi, jalur dan kendala-
RKM kendala yang berpotensi menghambat
pekerjaan yang terkait dengan volume.

2. Membuat jadwal Terlaksananya pekerjaan tepat Kegiatan meliputi: a. Jadwal pelaksanaan terperinci Satlak & organisasi masyarakat
pelaksanaan yang waktu, efektif dan efisien a. Pertemuan dengan masyarakat yang terkait yang memuat ketersediaan in- dengan pendampingan fasilitator
disesuaikan dengan dengan ketersediaan material dan kesiapan kind, tenaga kerja masyarakat,
kondisi lapangan, cuaca tenaga kerja volume pekerjaan dan jangka
dan kemampuan waktu penyelesaian yang dibuat
masyarakat. b. Memastikan ketersediaan tenaga terampil perhari (disesuaikan dengan

PETUNJUK TEKNIS
17
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

LANGKAH / KEGIATAN TUJUAN URAIAN HASIL PELAKU

(tukang) yang terdapat di desa tersebut. ketersediaan material,


peralatan dan tukang) serta
jadwal Pencairan Termyn.
b. Keputusan bersama mengenai
penggunaan Pihak Ketiga
sebagai pelaksana terkait
dengan keterbatasan sumber
daya manusia dan teknologi
(jika ada)

c. Pemilihan Pihak Ketiga Terpilihnya Pihak Ketiga yang Kegiatan meliputi: Terpilihnya Pihak Ketiga sesuai Satlak dengan pendampingan
sebagai pelaksana dapat mendukung kegiatan Melakukan survey, diskusi dan menggali prosedur dengan memastikan fasilitator
pekerjaan pelaksanaan konstruksi informasi ke banyak pihak untuk mencari tenaga kembali kesanggupan dan
pelaksana (Pihak Ketiga) yang mampu kemampuan melaksanakan
melaksanakan pekerjaan. pekerjaan yang sesuai spesifikasi
teknis dengan harga yang tidak
Pemilihan Pihak Ketiga sesuai dengan ketentuan melampaui pagu dalam RKM
yang berlaku (lihat Juknis Pengadaan Barang dan
Jasa di Tingkat Masyarakat)

d. Pengadaan material dan a. Melengkapi kebutuhan Kegiatan meliputi: Tersedianya material sesuai Satlak
alat bantu sesuai dengan material untuk pembangunan 1. Belanja material kebutuhan
kebutuhan infrastruktur
2. Pengumpulan material alam (in-kind)
b. Mempermudah dalam setiap
tahapan pelaksanaan sesuai
dengan tenaga kerja yang
disiapkan

e. Pelaksanaan konstruksi Konstruksi sarana air minum Kegiatan meliputi: Terbangunnya sarana air minum Satlak & masyarakat dengan
sarana air minum yang dibangun, sesuai standar Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan tahapan sesuai dengan jadwal, biaya, dan pendampingan fasilitator dan
dan spesifikasi teknis yang yang ditentukan dalam jadwal pelaksanaan mutu yang dapat WSS-DMAC
ditentukan dipertanggungjawabkan

Sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan, perlu dilakukan pengambilan gambar atau foto kegiatan konstruksi mulai dari awal hingga

PETUNJUK TEKNIS
18
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

selesai masa konstruksi. Kondisi awal atau nol persen (0%) adalah kondisi dimana bangunan belum ada sama sekali atau lokasi dalam
kondisi asli. Kondisi 50% adalah kondisi pertengahan pelaksanaan pekerjaan (kira-kira progress mencapai 50%), sedangkan kondisi 100%
adalah pada saat pekerjaan selesai 100 % dan siap digunakan. Penting diperhatikan bahwa titik lokasi dan sudut pengambilan gambar
kondisi 50% dan 100% harus sama dengan saat awal pengambilan atau pada kondisi awal (0%)

PETUNJUK TEKNIS
19
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Tabel 3.4 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah

LANGKAH/KEGIATAN TUJUAN URAIAN HASIL PELAKU

1. Melakukan pengecekan Memastikan kesesuaian Kegiatan meliputi : Volume yang tepat sesuai dengan Satlak & organisasi masyarakat
ulang antara desain kebutuhan volume lapangan a. Pengukuran kembali kebutuhan volume di kebutuhan. dengan pendampingan fasilitator
dengan kondisi di yang sebenarnya berdasarkan lapangan sesuai dengan item pekerjaan
lapangan (mutual chek item pekerjaan dan jenis material
0%) yang ditentukan dalam RKM. b. Memastikan kembali lokasi, jalur dan kendala-
kendala yang berpotensi menghambat
pekerjaan yang terkait dengan volume.

2. Membuat jadwal Terlaksananya pekerjaan tepat Kegiatan meliputi : a. Jadwal pelaksanaan terperinci Satlak & organisasi masyarakat
pelaksanaan yang waktu, efektif dan effisien. a. Pertemuan dengan masyarakat yang terkait yang memuat ketersediaan in- dengan pendampingan fasilitator
disesuaikan dengan dengan ketersediaan material dan kesiapan kind tenaga kerja masyarakat,
kondisi lapangan, cuaca tenaga kerja volume pekerjaan dan jangka
dan kemampuan waktu penyelesaian yang dibuat
masyarakat. b. Memastikan ketersediaan tenaga terampil perhari (disesuaikan dengan
(tukang) yang terdapat di desa tersebut. ketersediaan material, peralatan
dan tukang) serta jadwal
Pencairan Termyn.
b. Keputusan bersama mengenai
penggunaan Pihak Ketiga sebagai
pelaksana terkait dengan
keterbatasan sumber daya
manusia dan teknologi (jika ada)

3. Pengadaan material dan a. Melengkapi kebutuhan Kegiatan meliputi: Tersedianya material sesuai Satlak
alat bantu sesuai dengan material untuk a. Belanja material kebutuhan
kebutuhan pembangunan infrastruktur
b. Pengumpulan material alam (in-kind)
b. Mempermudah dalam
setiap tahapan pelaksanaan
sesuai dengan tenaga kerja
yang disiapkan.

4. Pelaksanaan konstruksi Konstruksi sarana sanitasi yang Kegiatan meliputi: Terbangunnya sarana sanitasi Satlak & masyarakat dengan
sarana sanitasi dibangun, sesuai standar dan Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan tahapan sesuai dengan jadwal, biaya, dan pendampingan fasilitator dan
spesifikasi teknis yang mutu yang dapat WSS-DMAC
PAMSIMAS 2011

LANGKAH/KEGIATAN TUJUAN URAIAN HASIL PELAKU

ditentukan dengan telah yang ditentukan dalam jadwal pelaksanaan dipertanggungjawabkan


dilengkapi sarana air bersih yang
tersedia secara kontinyu

PETUNJUK TEKNIS
21
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Tabel 3.5 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal untuk Masyarakat Peri-Urban

LANGKAH / KEGIATAN TUJUAN URAIAN HASIL PELAKU

TAHAP PERSIAPAN

1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan prakonstruksi Ketrampilan Satlak Pamsimas TFM, DMAC, LKM dan Satlak
ketrampilan Satlak Pamsimas yang diikuti oleh Satlak Pamsimas, LKM, meningkat dan mampu
dan masyarakat sebelum tukang, serta masyarakat yang terlibat dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi
memulai pembangunan. pembangunan sarana sanitasi komunal dengan baik

2. Pembuatan dan Memberikan informasi dan Sebelum kegiatan fisik dimulai, Satlak Papan infomasi yang informatif LKM dan Satlak
Pemasangan Papan transparansi setiap tahapan Pamsimas harus membuat dan memasang
Informasi kegiatan papan informasi pada tempat strategis yang
mudah dibaca oleh masyarakat. Papan
informasi berisi struktur organisasi LKM,
Jenis/Nama kegiatan, Volume kegiatan, Biaya
Kegiatan (termasuk komposisi pembaiayaan)
dan batas penyelesaian pekerjaaan.

TAHAP PELAKSANAAN

1. Melakukan pengecekan Memastikan kesesuaian Kegiatan meliputi: Volume yang tepat sesuai dengan Satlak & organisasi masyarakat
ulang antara desain kebutuhan volume lapangan a. Pengukuran kebutuhan volume di lapangan kebutuhan dengan pendampingan fasilitator
dengan kondisi di yang sebenarnya berdasarkan sesuai dengan item pekerjaan. dan WSS-DMAC
lapangan (mutual chek item pekerjaan dan jenis material
0%) yang telah ditentukan dalam b. Memastikan kembali lokasi, jalur dan kendala-
RKM kendala yang berpotensi menghambat
pekerjaan yang terkait dengan volume.

2. Membuat jadwal Terlaksananya pekerjaan tepat Kegiatan meliputi: Jadwal pelaksanaan terperinci yang Satlak & organisasi masyarakat
pelaksanaan disesuaikan waktu, efektif dan efisien a. Pertemuan dengan masyarakat yang terkait memuat ketersediaan in-kind dengan pendampingan fasilitator
dengan kondisi lapangan, dengan ketersediaan material dan kesiapan tenaga kerja masyarakat, volume
cuaca dan kemampuan tenaga kerja pekerjaan dan jangka waktu
masyarakat. penyelesaian yang dibuat perhari
b. Memastikan ketersediaan tenaga terampil (disesuaikan dengan ketersediaan
(tukang) yang terdapat di desa tersebut. material, peralatan dan tukang) serta
jadwal Pencairan Termyn.

PETUNJUK TEKNIS
22
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

LANGKAH / KEGIATAN TUJUAN URAIAN HASIL PELAKU

Keputusan bersama mengenai


penggunaan Pihak Ketiga sebagai
pelaksana terkait dengan
keterbatasan sumber daya manusia
dan teknologi (jika ada)

3. Pemilihan Pihak Ketiga Terpilihnya Pihak Ketiga yang Kegiatan meliputi: Terpilihnya Pihak Ketiga sesuai Satlak dengan pendampingan
sebagai pelaksana dapat mendukung kegiatan Melakukan survey, diskusi dan menggali prosedur dengan memastikan fasilitator
pekerjaan pelaksanaan konstruksi informasi ke lainnya untuk mencari tenaga kembali kesanggupan dan
pelaksana (Pihak Ketiga) yang mampu kemampuan melaksanakan
melaksanakan pekerjaan. pekerjaan sesuai spesifikasi teknis
dengan harga yang tidak melampaui
Pemilihan Pihak Ketiga sesuai dengan ketentuan pagu dalam RKM
yang berlaku (lihat Juknis Pengadaan Barang dan
Jasa di Tingkat Masyarakat)

4. Pengadaan material dan a. Melengkapi kebutuhan Kegiatan meliputi: Tersedianya material sesuai Satlak
alat bantu sesuai dengan material untuk pembangunan 1. Belanja material kebutuhan
kebutuhan infrastruktur
2. Pengumpulan material alam (in-kind)
b. Mempermudah dalam setiap
tahapan pelaksanaan sesuai
dengan tenaga kerja yang
disiapkan

5. Pelaksanaan konstruksi Konstruksi sarana sanitasi yang Kegiatan meliputi: Terbangunnya sarana sanitasi Satlak & masyarakat dengan
sarana sanitasi komunal dibangun, sesuai standar yang Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan tahapan komunal sesuai dengan jadwal, pendampingan fasilitator dan
ditetapkan yang ditentukan dalam jadwal pelaksanaan biaya, dan mutu yang dapat WSS-DMAC
dipertanggungjawabkan

PETUNJUK TEKNIS
23
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

3.3 PROMOSI PERUBAHAN PERILAKU HYGIENE DAN SANITASI

3.3.1 Ketentuan Umum

 Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi dalam Program Pamsimas difokuskan
pada kegiatan perubahan perilaku Stop BABS dan CTPS.
 Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi harus dirancang berdasarkan realitas
kehidupan sehari-hari di masyarakat yang menjadi sasaran.
 Pelaksana kegiatan harus melibatkan masyarakat secara aktif. Masyarakat yang
dijadikan sebagai kader penyuluh kesehatan harus diberikan penguatan
kapasitas/pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan promosi kesehatan.
 Pelaksanaan kegiatan promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi harus ditujukan
kepada sasaran yang jelas, seperti kelompok ibu pemilik bayi dan balita atau siswa
sekolah dasar.
 Kegiatan promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi tidak hanya dilakukan di
masyarakat saja, tetapi juga di lingkungan sekolah dasar dan tempat ibadah. Oleh sebab
itu guru-guru dan pemimpin tempat ibadah (ustadz, pastor, pendeta, dll) juga harus
dilibatkan dalam pelatihan tentang promosi kesehatan.
 Kegiatan promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi tidak hanya dilakukan
dengan cara penyuluhan pada pertemuan yang bersifat umum tetapi juga dapat
dilakukan melalui: kunjungan rumah, pertemuan pada saat kegiatan keagamaan, diskusi
kecil pada saat posyandu, dan kegiatan lainnya. Pesan yang telah disampaikan pada
saat pertemuan dapat di perkuat dengan membuat media promosi kesehatan seperti
tulisan-tulisan pesan kesehatan pada bak-bak air, tempat cuci tangan dan fasilitas
lainnya yang terkait dengan sarana yang dibangun Pamsimas.

3.3.2 Prosedur Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi

Prosedur kegiatan promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene


dan Sanitasi

No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku


A PERSIAPAN
1 LKM/unit kesehatan Menentukan waktu Waktu dan tempat Kejelasan waktu LKM/unit
menentukan waktu dan dan tempat promosi merupakan salah satu dan tempat kesehatan dan
tempat promosi kesehatan kesehatan yang tepat komponen yang pertemuan TFM
sehingga masyarakat penting, sehingga
yang hadir dapat masyarakat dapat
optimal. mengantisipasi
kesempatan untuk
menghadiri pertemuan

PETUNJUK TEKNIS
24
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku


2 LKM/unit kesehatan Memastikan peserta Undangan harus Kelompok LKM/unit
membuat dan yang menjadi sasaran dibuat beberapa hari sasaran kesehatan
menyampaikan undangan bisa hadir dalam sebelum hari yang mendapat
kegiatan promosi ditentukan, sehingga undangan
kesehatan kelompok sasaran
dapat siap sebelumnya
3 LKM/unit kesehatan Menyiapkan alat Alat bantu atau alat Ketersediaan alat LKM/unit
menyiapkan alat bantu bantu/ alat peraga peraga dapat dibuat bantu/ peraga kesehatan
atau media yang sehingga kegiatan sendiri oleh kader
diperlukan promosi kesehatan kesehatan atau
dapat lebih mudah meminta/ meminjam
dimengerti peserta alat bantu yang ada di
pos kes desa,
puskesmas, dll
4 LKM/unit kesehatan Menghubungi nara Promosi dapat Kebenaran LKM/unit
menghubungi dan sumber agar dapat dilakukan dengan materi yang kesehatan
mengundang nara sumber memberikan bantuan mengundang nara disampaikan
yang dibutuhkan promosi sehingga sumber baik yang ada
materi yang ditingkat desa maupun
disampaikan benar lainnya (puskesmas,
sesuai dengan aspek dll)
kesehatan
B PELAKSANAAN
1 Petugas LKM/unit Memperkenalkan nara Dengan dikenalnya Suasana santai LKM/unit
kesehatan sumber agar peserta nara sumber maka dan kemantapan kesehatan dan
memperkenalkan nara tahu identitas nara pertemuan akan peserta nara sumber
sumber yang ada sumber berjalan lancar dan yang
tingkat kepercayaan bersangkutan
peserta akan materi
yang diberikan lebih
mantap
2 Kader kesehatan setempat Meningkatkan Materi yang Pengetahuan Kader kesehatan
atau nara sumber yang pengetahuan dan disampaikan harus dan pemahaman / nara sumber
diundang melakukan pemahaman peserta jelas, merupakan peserta
promosi/penyuluhan akan PHBS masalah yang dihadapi meningkat
kesehatan masyarakat setempat.
Disampaikan dengan
suasana yang santai
dan riang.
Menggunakan alat
bantu/peraga yang ada
akan memperjelas
materi yang diberikan.
3 Petugas LKM/unit Memberi kesempatan Kesempatan Tanya Kejelasan akan Kader kesehatan
kesehatan membuka kepada peserta untuk jawab merupakan pemahaman / nara sumber
kesempatan untuk tanya menyampaikan komunikasi dua arah, peserta
jawab pertanyaan sehingga peserta
dapat lebih jelas dalam
memperolah
pengetahuan
4 Petugas LKM/unit Meminta peserta untuk Peserta (boleh lebih Komentar Peserta
kesehatan meminta memberikan komentar dari seorang) untuk peserta tentang
peserta untuk akan material yang mengomentari topic baik/buruk
mengomentari dan diberikan yang diberikan, dan proses promosi
menyimpulkan hasil proses
pertemuan penyelenggaraan
promosi baik dari segi

PETUNJUK TEKNIS
25
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku


manfaat, kekurangan
atau kelebihannya.

PETUNJUK TEKNIS
26
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

BAB 4. AD
MINISTRASI DAN
PEMBUKUAN
DANA BLM
4.1 KETENTUAN UMUM

 Coaching (pelatihan) pengelolaan dan pembukuan keuangan LKM wajib dilakukan


sebelum SPPB I ditandatangani. Coaching dilakukan oleh TFM kepada LKM dengan
biaya operasional Fasilitator.
 LKM wajib menyelenggarakan pembukuan dimulai sejak diterimanya dana incash.
 Pemeriksaan pembukuan LKM dilakukan oleh tim fasilitator setiap bulan dengan
menggunakan Form Pengukuran Indikator Kinerja Pengelolaan Keuangan LKM.
Prosedur selengkapnya lihat SOP Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan LKM.
 Administrasi kegiatan pengelolaan program di LKM dilaksanakan oleh Sekretariat LKM
bersama-sama dengan Satuan Pelaksana (Satlak) Pamsimas.
 Administrasi kegiatan pengelolaan program dilakukan dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan, sehingga dibutuhkan pencatatan yang jelas, cermat, dan
didukung bukti-bukti yang bisa diterima.
 LKM diwajibkan menyimpan seluruh dokumen setiap tahapan proses baik yang bersifat
keuangan ataupun non-keuangan selama sepuluh tahun sejak pasca program.
 LKM harus menyusun laporan keuangan Bulanan (Buku Kumpulan format: format
laporan: PT.3-13) setiap bulan dan diumumkan melalui papan informasi.
 LKM mempertanggungjawabkan penggunaan dana (LPD) kepada masyarakat melalui
rembug warga, sebelum melakukan pengajuan pencairan dana hibah tahap/termin
berikutnya.
 Uang tunai di Kas Satlak tidak boleh lebih dari Rp. 2.000.000 dan mengendap terlalu
lama (maksimal 2 minggu). Untuk daerah remote (daerah yang secara geografis

PETUNJUK TEKNIS
27
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

mempunyai akses yang jauh dari bank atau lembaga keuangan) harus ada justifikasi
tertulis dari DMAC. Jumlah kas maksimal yang bisa disimpan Rp. 5.000.000,- dan tidak
boleh lebih dari 2 minggu.

4.2 PROSEDUR ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN DANA BLM

4.2.1 Pembukuan dan Administrasi Kegiatan

Jenis
Uraian Kelengkapan Pelaku
Pembukuan

Rencana 1. RPD dibuat sesuai dengan kebutuhan dan target RPD merupakan LKM
Penggunaan pelaksanaan kegiatan. dokumen yang
Dana – RPD 2. RPD memuat rencana kebutuhan bahan dan nilai digunakan untuk
(Buku yang akan dibelanjakan pada rencana pekerjaan. pencairan dana APBN
Kumpulan Besarnya nilai RPD tidak harus sama setiap
Format: (Tahap I, Tahap II,
tahapan. Sebelum diajukan RPD harus disetujui oleh Tahap III)
PT.3-06) Koordinator LKM dan diketahui oleh Kepala
Desa/Lurah sebelum diajukan ke Satker SNVT/SKS
Pamsimas Kabupaten.
3. RPD bukan merupakan dasar untuk menentukan
proses pengadaan bahan, yang harus melalui
proses swadaya / survei harga / pemilihan
langsung / penunjukan. Proses pengadaan bahan
lebih lanjut ditentukan berdasarkan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) (Buku Kumpulan Format:
PT.3-18).
4. Dalam hal akan melakukan pengadaan, Tidak
dibenarkan menguraikan atau memecah jumlah
pembiayaan untuk pengadaan barang/jasa tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Proses
pengadaan bahan selanjutnya dilakukan sesuai
prosedur pengadaan bahan yang dapat
dipertanggung-jawabkan.

Buku Bank 1. Buku Bank digunakan Untuk mencatat penerimaan  Slip setor, SP2D LKM
(Buku dana in-cash, APBD, APBN, bunga bank serta APBD, SP2D APBN
pengeluaran untuk kegiatan LKM, serta biaya pajak
Kumpulan  Rekening Bank LKM
dan administrasi bank
Format: diprint setiap bulan
2. Pencatatan buku bank dilakukan oleh bendahara
PT.3-11)  Tanda bukti harus
Satlak Pamsimas setiap ada transaksi.
diberi nomor urut.
3. Saldo di buku Bank harus sama dengan Rekening
Bank LKM  Bukti transaksi harus
disimpan sesuai
4. Buku Bank ditutup setiap tanggal 25. Setelah ditutup tanggal dan disimpan
diperiksa dan ditandatangani oleh Satlak Program sedemikian rupa
Pamsimas, Koordinator LKM, dan diketahui oleh sehingga tidak
Kepala Desa/Lurah. bercecer

Buku 1. Keluar-masuknya dana Pamsimas, baik tunai (in-  Bukti pembelian LKM
Penerimaan cash) maupun natura (in-kind) dicatat dalam buku dicatat setiap
dan penerimaan dan pengeluran. Pencatatan dilakukan transaksi dilakukan.
Pengeluaran oleh Bendahara Satlak Program Pamsimas.
 Nota asli dari toko
(Buku 2. Buku penerimaan dan pengeluran ditutup tiap akhir harus mencantumkan

PETUNJUK TEKNIS
28
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Jenis
Uraian Kelengkapan Pelaku
Pembukuan

Kumpulan bulan pada tanggal yang sama yaitu tanggal 25 tiap informasi: nama toko,
Format: bulannya agar setelah tutup buku masih ada waktu alamat, harga, dan
PT. 3-12) untuk membuat Laporan Kemajuan Kegiatan dan cap/stempel dari toko.
Biaya Bulanan (Buku Kumpulan Format: PT.3-16)  Tanda bukti harus
untuk menjadi bahan rapat TFM dengan DPMU dan diberikan nomor urut
Konsultan kabupaten/kota pada akhir bulan. sesuai tanggal
transaksi.
3. Buku Penerimaan dan Pengeluaran setelah ditutup
kemudian diperiksa dan ditandatangani oleh
Bendahara, Ketua Satlak Program, Koordinator LKM,
dan diketahui oleh Kepala Desa/Lurah.

Buku In kind 1. Penerimaan sumbangan dari masyarakat berupa  Bukti HOK harus
(Buku material dan tenaga kerja dicatat didalam buku in dirinci setiap orang
Kumpulan kind dan ditandatangani
Format: 2. Form Tanda terima Incentif/Kontribusi Inkind (Buku oleh orang yang
PT.03-14) Kumpulan Format: PT.3-15). jumlah nilai rupiah di bersangkutan, tidak
kolom “Jumlah/nilai Rp. Kerja harus sama dengan boleh diwakilkan
kolom 9 (total Rp). Buku PT 3-14 tersebut ditutup
setiap tanggal 25 setiap bulan.
3. Pembayaran insentif harus diberikan secara
langsung kepada setiap orang yang bekerja (yang
tidak termasuk dalam kontribusi masyarakat in-
kind/natura), baik secara sitem upah harian maupun
sistem borongan/target.

Buku Material / 1. Buku Material/bahan digunakan untuk mencatat Nomor Bukti yang LKM
Bahan (Buku material/bahan yang telah diterima dan dicatat dalam buku
Kumpulan bahan/material yang telah dibayar. material adalah nomor
Format: 2. Buku material berguna untuk penyiapan RPD, bukti penerimaan
PT. 3-17) menyiapkan pembayaran, mengendalikan barang
pengadaan agar sesuai target, dan mengevaluasi
pengadaan bahan.
3. Buku material dibuat oleh Unit Kerja Satlak
Pamsimas (Teknik dan Kesehatan) ditutup setiap
bulan mengikuti buku penerimaan dan pengeluaran.
Setiap penutupan harus diperiksa oleh Ketua Satlak
Program Pamsimas dan Tim Fasilitator Masyarakat;

Laporan 1. LPD dibuat oleh Ketua Satlak Pamsimas dan  LPD merupakan LKM
Penggunaan disetujui oleh Koordinator LKM dan diketahui oleh dokumen
Dana (LPD) Kepala Desa/Lurah untuk diperiksa oleh Konsultan pertanggungjawaban
(Buku kabupaten/kota. Satlak Pamsimas
Kumpulan 2. LPD dibuat sebelum pencairan tahap II dan III APBN atas penggunaan
Format: PT. 3- dan setelah kegiatan selesai 100%. LPD dibuat jika dana baik dari APBD
19) penggunaan dana telah mencapai lebih dari 90% maupun APBN
dan merupakan salah satu persyaratan untuk  LPD APBD dibuat
mencairkan dana selanjutnya dari KPPN. LPD yang setelah dana yang
diajukan harus dilampiri dengan bukti-bukti transaksi berasal dari APBD
pembayaran yang didokumentasikan secara khusus digunakan 100% dan
sesuai prinsip pengarsipan yang rapi dan lengkap. atau akhir periode
(sesuai permintaan
dari SKPD).

PETUNJUK TEKNIS
29
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Jenis
Uraian Kelengkapan Pelaku
Pembukuan

 LPD APBN
digunakan sebagai
dokumen pencairan
tahapan BLM.

4.2.2 Pengelolaan Kearsipan/Dokumen

Jenis Dokumen Uraian Kelengkapan Pelaku

Dokumen Proses Semua dokumen yang berkaitan  RKM LKM


Kegiatan Pamsimas dengan proses Pamsimas mulai
 Imas
dari sosialisasi sampai dengan
realisasi penyaluran dan  Pembentukan LKM
pencairan dana, pelaporan,  Akte Notaris/Pencatatan Notaris
permasalahan, dlsb.
Penyusunan dokumen ini  Surat Hibah
berdasarkan urutan kegiatan

Dokumen Semua dokumen terkait kegiatan  Pembentukan panitia pengadaan LKM


Pengadaan Tingkat pengadaan di tingkat
 Undangan ke pemasok (pengumuman
Masyarakat masyarakat
lelang)
 Survei harga
 Daftar pemasok yang masuk dan hasil
penilaian pemasok
 SPK………

Dokumen Keuangan  Semua pencatatan  Dokumen perencanaan keuangan LKM


keuangan baik asli ataupun (RPD)
foto copy yang mencakup  SP2D , SPM dan dokumen
seluruh tahapan mulai dari pendukungnya.
pengajuan penarikan dana ke
KPPN hingga pengajuan  Tanda terima uang maupun bukti
pencairan dana ke dan dari transaksi (nota / faktur, dan kwitansi ).
masyarakat.  semua Rekening Koran dan Buku
 Penyusunan dokumen ini Tabungan (minimal harus dicetak setiap
berdasarkan penggolongan akhir bulan),
kegiatan keuangan.  Catatan keuangan (Buku Penerimaan
dan Pengeluaran, beserta buku Bantu)
 Laporan keuangan (Laporan Keuangan
Bulanan, dan LPD)

Dokumen Kegiatan Penyusunan dokumen ini  semua dokumen pemicuan perubahan LKM
bidang higienis dan berdasarkan urutan kegiatan dan perilaku dengan CLTS,
kesehatan baik di menyangkut : lokasi, pelaku,
 promosi dan pemasaran STBM,
masyarakat ataupun sasaran, dan hasil kegiatan
di sekolah  advokasi / pelatihan STBM (sanitasi total
berbasis masyarakat)

Dokumen Kegiatan Penyusunan dokumen ini Dokumen kegiatan: LKM


pembangunan berdasarkan jenis kegiatan  pelatihan pengelolaan administrasi dan
sarana air minum pemberdayaan dan peningkatan

PETUNJUK TEKNIS
30
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Jenis Dokumen Uraian Kelengkapan Pelaku

dan sanitasi komunal kapasitas masyarakat keuangan,


 pelatihan teknik sarana air minum dan
sanitasi,
 dan peningkatan kapasitas
kelembagaan melalui pembentukan LKM

Dokumen Kegiatan Penyusunan dokumen ini Dokumen yang meliputi: LKM


pembangunan berdasarkan urutan kegiatan di  hasil MPA bidang air minum dan sanitasi
sarana air minum lapangan
 hasil survei harga
dan sanitasi komunal
bahan/peralatan/upah,
 hasil survei dan pengukuran bangunan
prasarana,
 gambar rancangan dan pelaksanaan,
 rencana anggaran biaya, jadwal
pelaksanaan pekerjaan,
 revisi pelaksanaan

Foto-foto kegiatan Foto kegiatan pembangunan mulai dari : 0%, LKM


dan dokumentasi 50% dan 100%
kegiatan

Hal-hal Penting dalam

Pengelolaan Keuangan oleh Satlak Pamsimas

 Setiap buku dan laporan harus diberi nama LKM, judul buku/laporan, dan periode
 Satlak Pamsimas tidak boleh mengeluarkan biaya untuk Konsultan dan Fasilitator, seluruh aparat
pemerintah dan seluruh unsur yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan Pamsimas.
 Pembayaran kepada pemasok barang/jasa dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan
disepakati dalam kontrak pengadaan bahan atau kontrak sewa peralatan. Tim Fasilitator dan Konsultan
kabupaten/kota harus memantau proses kemajuan pengadaan tersebut.
 Dana Kas Satlak Pamsimas dilarang dipegang/dititipkan kepada pihak manapun juga atau disimpan
dalam rekening apapun. Dana tersebut hanya boleh dipegang Bendahara sebagai kas Satlak Program Pamsimas.
 Bukti-bukti pembayaran yang telah dijilid dalam berkas LPD harus disimpan di Sekretariat LKM
dalam rangka pengajuan pencairan dana. Koordinator LKM dan Kepala Desa / Lurah berhak untuk memeriksa arsip
dan pembukuan Satlak program Pamsimas kapan saja, dan sewaktu-waktu dapat meminta fotocopy bukti pembayaran
dalam rangka tugasnya sebagai pengendali dan pembina Satlak Program PAMSIMAS.

PETUNJUK TEKNIS
31
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

BAB 5. PE
NYELESAIAN
KEGIATAN

5.1 KETENTUAN UMUM

 Pembangunan sarana fisik air minum dan sanitasi secara resmi dinyatakan selesai bila
telah dilaksanakan sesuai rencana yang tertuang di RKM dan layak untuk dimanfaatkan
berfungsi (2 minggu setelah dilakukan proses Uji Fungsi).
 Pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bidang kesehatan (PBHS) di
masyarakat dan di sekolah secara fisik dinyatakan selesai apabila pencapaian target
(volume kegiatan) sesuai dengan target yang tercantum dalam RKM serta telah
memberikan dampak perubahan perilaku (80% stop BABS dan 80% menerapkan cuci
tangan pakai sabun).
 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dinyatakan selesai apabila: semua jenis pelatihan
yang direncanakan di dalam RKM sudah terlaksana, terbentuk dan berfungsinya
organisasi operasional (Badan Pengelola) dan pemeliharaan yang berwawasan gender
dan transparansi, sudah ada pelaksanaan O & M dan berjalannya sistem iuran.
 Untuk mendukung dapat dibuat pernyataan penyelesaian pekerjaan, melaksanakan
kegiatan MPA/PHAST yang dilakukan oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh TFM
untuk memonitor pencapaian keberlanjutan harus dilakukan. Hasil dari monitoring
digunakan untuk mengevaluasi sehingga dapat dibuat langkah-langkah yang diperlukan
untuk pencapaian keberlanjutan sebelum sarana air minum dan sanitasi serta kegiatan
PHBS yang dilakukan di masyarakat dan sekolah diserahterimakan kepada masyarakat.

5.2 PROSEDUR PENYELESAIAN KEGIATAN

Berikut adalah prosedur penyelesaian pekerjaan :

PETUNJUK TEKNIS
32
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

Tabel 5.7 Prosedur Penyelesaian Pekerjaan

NO LANGKAH-LANGKAH TUJUAN HASIL URAIAN PELAKU


PERSIAPAN
1 Melakukan Uji Fungsi  Memastikan keberfungsian dari Berita Acara Uji Fungsi (Buku Uji Fungsi dilakukan terhadap semua sarana air LKM, FM Teknis, dan
sarana air minum, sanitasi sekolah Kumpulan Format: PT.3-26) minum yang telah selesai dibangun. DMAC teknik
dan ssanitasi komunal yang sudah
selesai dibangun
2 Membuat Laporan Realisasi Fisik Membuat Laporan Realisasi Fisik  Laporan Realisasi Fisik dan Laporan Realisasi Fisik dan Biaya dibuat LKM dan Satlak
dan Biaya dan Biaya demi kejelasan apa yang Biaya berdasarkan target yang tertuang di dalam RKM PAMSIMAS dibantu
telah dilaksanakan/dibangun serta  Berita Acara Revisi (Buku dan Berita Acara Revisi, harga-harga aktual, oleh TFM
pembangunan dananya. Kumpulan Format: PT. 3-22 dan jumlah orang maupun peralatan yang telah
PT 3-23) digunakan. Jumlah rekapitulasi harganya adalah
dana yang akhirnya dikeluarkan oleh LKM.
3 Membuat Laporan  Membuat laporan pertanggung  Berita Acara Pertanggung Pertanggung jawaban dana ini adalah pertanggung Ketua LKM,
Pertanggungjawaban Dana jawaban yang dilakukan oleh LKM Jawaban Dana (Buku Kumpulan jawaban akhir dari LKM terhadap dana hibah desa, Konsultan
sebagai bentuk dari akuntabilitas. Format: PT.3-24) di mana hasilnya harus disampaikan kepada ketua Kabupaten/Kota
 Serah Terima Dokumen DPMU. Pertanggung jawaban dana ditandai (DMAC).
Pelaksanaan Hibah Desa (Buku dengan Serah Terima Dokumen Pelaksanaan
Kumpulan Format: PT.3-25) Hibah Desa dari LKM kepada Ketua DPMU atau
Satker Kabupaten/Kota.
PEMBUATAN DOKUMEN PENYELESAIAN KEGIATAN
1 Membuat Laporan Penyelesaian  Sebagai bagian pendokumentasian Laporan Penyelesaian Dokumen LP2K dilengkapi dengan lampiran: LKM difasilitasi oleh
Pelaksanaan Kegiatan (LP2K) atas semua pekerjaan yang telah Pelaksanaan Kegiatan (Buku  Gambaran Ringkasan Pelaksanaan Program TFM dan DMAC
dilakukan oleh masyarakat. Kumpulan Format: PT.3-20) PAMSIMAS
 Sebagai bahan pertanggungjawaban  Peta Desa dan Lokasi Pembangunan Sarana
semua pelaku kegiatan
 Realisasi Fisik dan Biaya Proyek
 Sebagai dokumen untuk evaluasi,
perencanaan lanjutan, dsbya  Gambar-gambar purna-laksana (as built
drawing) dari konstruksi yang dibangun
 Sebagai bahan evaluasi dan
penilaian atas capaian pekerjaan  Berita Acara Revisi
 Foto-foto kegiatan (0%, 50% dan 100%)

PETUNJUK TEKNIS
33
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

NO LANGKAH-LANGKAH TUJUAN HASIL URAIAN PELAKU


 Laporan Pertanggungjawaban Dana
 Berita Acara Uji Fungsi Sarana Air
Minum/Sanitasi Komunal (Buku Kumpulan
Format: PT.3-26 )
2 Tindak lanjut kunjungan  Memastikan semua kegiatan RKM Rekomendasi untuk penyusunan  Pembangunan sarana fisik air minum dan Tim gabungan TKK
lapangan yang tertuang didalam Surat Pernyataan Penyelesaian sanitasi secara resmi dinyatakan selesai bila dan Pimpinan
laporan/dokumen telah selesai Pelaksanaan Kegiatan (SP3K)) telah dilaksanakan sesuai rencana yang Proyek/DPMU
dilaksanakan dilapangan, baik dari tertuang di RKM (bila ada perubahan disertai beserta Tim
kuantitas dan kualitas. Berita Acara Revisi yang dapat dilihat pada Penerima barang /
Buku Kumpulan Format: PT.3-22 dan PT. 3-23) jasa
dan layak untuk dimanfaatkan berfungsi.
 Pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan
pelatihan dan bidang kesehatan (PBHS) di
masyarakat dan di sekolah secara fisik
dinyatakan selesai apabila pencapaian target
(volume kegiatan) sesuai dengan target yang
tercantum dalam RKM
 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
dinyatakan selesai apabila: semua jenis
pelatihan yang direncanakan di dalam RKM
sudah terlaksana, terbentuk dan berfungsinya
organisasi operasional dan pemeliharaan
3 Membuat Surat Pernyataan  Melaporkan status penyelesaian Surat Pernyataan Penyelesaian Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Tim gabungan TKK
Penyelesaian Pelaksanaan pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Kegiatan (Buku Kegiatan (SP3K) bersama dengan beberapa foto 0, dan Pimpinan
Kegiatan (SP3K)  Mengajak Pemda untuk ikut berperan Kumpulan Format: PT.3-21) 50, 100% (diambil satu arah) yang mewakili Proyek/DPMU
aktif melakukan pembinaan terhadap dikirimkan kepada Bupati dengan tembusan beserta Tim
masyarakat melalui persetujuannya kepada TKK dan CPMU. Penerima barang /
jasa, dan LKM

4 Membuat Berita Acara Serah  Menyerahkan kegiatan yang sudah Berita Acara Serah Terima Sisa dana baik di Bank maupun di tangan Koordinator LKM dan
Terima Kegiatan Kepada BP- dilaksanakan oleh LKM dan sisa dana Kegiatan Pamsimas (PT. 3-27) bendahara (apabila ada), kegiatan pamsimas yang Ketua Pengurus BP-
SPAMS (jika ada) kepada pengurus BP- sudah dilaksanakan baik berupa infrasrtuktur SPAMS
SPAMS maupun pelatihan (pemberdayaan).

PETUNJUK TEKNIS
34
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2011

PETUNJUK TEKNIS
35
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT

You might also like