Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
itulah yang datang dan pergi setiap hari dengan membawa berbagai peradaban
baru yang jauh berbeda dari situasi dan kondisi masa lalu itu Islam
Rosulullah sampai dekade zaman dikatakan modern atau past modern dan
konsep itu tidak akan pernah berubah dari zaman ke zaman sampai dunia ini
tinggal nama belaka. Disisi lain zaman merupakan sesuatu yang senantiasa
menuntun perubahan dan pembaharuan dari pola piker, pola sikap dan pola
muslim sebagai kaum yang berserah diri keharibaan Sang Maha Pencipta.
merasakan betul perbedaan dan perubahan dari waktu ke waktu, dikala zaman
belum tersentuh oleh berbagai produk teknologi dan elektronik yang serba
otomatis dan instant itu dengan peradaban tempo dulu yang operasional
1
seperti itulah pergeseran pola piker dari yang sifatnya kultur menjadi pola
tumbuh subur pada pola hidup masyarakat dengan sedikit menggeser pola
dan cenderung egois dengan mementingkan diri sendiri. Dan juga kita
serba praktis dan banyak hal yang dimasa orang tua apalagi kakek kita dulu
belum pernah ada, hari ini dengan segala kecanggihannya hadir di depan mata,
tiap hari ilmu pengetahuan membawa sesuatu yang baru dan informasi yang
berada selalu didada kita, sekalipun perubahan dan pergerakan dunia semakin
hari semakin sulit untuk dibendung, tidak hanya dalam ranah teknologi,
2
politik, hokum, social dan budaya, semuanya secara serta merta terkena
dampak dari derasnya laju perubahan dunia kontemporer ini. Akibatnya para
manusia ?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
perubahan zaman.
3
3. Ingin mengetahui jawaban Islam terhadap tantangan
masyarakat dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Islam
Agama Islam adalah wahyu yang diturunkan oleh AllAh SWT, kepada
lain pernah disampaikan oleh salah seorang ulama Mesir yang pernah menjadi
Rektor Universitas Al Azhar Kairo yaitu Syaikh Mahmud Syaltut : Islam itu
Anshari, 1992:20).
agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW berpedoman kepada kitab
yaitu agama yang percaya adanya satu Tuhan. Namun menurut Abu A’la Al
4
Mauduni, Islam bukanlah nama dari suatu keyakinan yang unik yang untuk
pertama kalinya oleh Muhammad SAW. Oleh karena itu, Muhammad SAW
tidak dapat disebut sebagai pendiri agama Islam. Al Qur’an telah menyatakan
secara sangat jelas bahwa Islam adalah pemasrahan diri yang sempurna
sejak awal kejadiannya, Nuh, Ibrohim, Musa dan Isa, para Nabi tampil dimasa
dan tempat yang berbeda semuanya menyampaikan hal yang sama. Mereka
pendahulunya.
Islam merupakan agama yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia agar
dapat hidup sesuai perintah Allah sehingga tugas manusia sebagai kholifah di
maju tanpa kompromi, sementara mereka yakin bahwa Islam harus memiliki
jawaban untuk semuanya itu. Hegemoni barat dan takluknya banyak wilayah
bahwa putaran roda umat Islam sedang berada di bawah, untuk tidak
menyatakannya takluk kepada barat dengan kondisi yang seperti itu Tesis Ibnu
5
Kholdun dalam Muqaddimah-nya, menyatakan bahwa bangsa yang takluk
bangsa pemenang. Hal ini kemudian banyak pemikir Islam yang hingga kini
dan usaha keras itu seringkali berdampak negative, tanpa disadari upaya
B. Zaman Modern
Modern berarti baru, saat ini, up to date. Ini adalah makna obyektif
modern. Secara subyektif makna modern terkait erat dengan konteks ruang
Sumeria) sekitar 5000 tahun yang lalu, umat manusia memasuki tahapan
zaman baru, zaman modern, yang dimulai oleh bangsa Eropa Barat lautsekitar
dua abad yang lalu (Majid, 2000:450) Zaman baru ini menurut Arnold
6
Toynbee seperti yang dikutip oleh Majid, dimulai sejak menjelang akhir abad
ke 15 M ketika orang Barat berterim kasih tidak kepada Tuhan tetapi kepada
menjadi kritik terhadap gereja dan berujung pada sikap anti gereja. Maka, di
era ini, manusia menjadi penguasa atas diri dan hidupnya sendiri. Doktrin
memutus nilai-nilai dan jalan hidup tradisional dan digantikan dengan nilai-
nilai baru berdasar sains yang dicapai manusia. Di era ini manusia mencipta
pola hidup baru yang berbeda dengan era sebelumnya. Tentang hal ini David
Tuhan. Tahap ini terbagi dalam tiga sub: animisme, politeisme, dan
monoteisme.
7
2) Metafisika. Pada tahap ini peran Tuhan di alam digantikan oleh prinsip-
3) Adalah positif. Tahap ini diwarnai oleh keyakinan yang cukup besar pada
kemampuan sains dan teknologi. Manusia tidak lagi mencari sebab absolut
senjata mesin, tetapi juga tata nilai, ideologi dan kultur. Maka, terjadilah
pergesekan antara nilai baru yang dibawa oleh bangsa kolonial dengan kultur
1. Modernisme
atau prinsip metafisis (ontologis). oleh karena itu, dunia modern diartikan
pergeseran tersebut merupakan suatu hal khas Barat atau dunia Kristiani. Oleh
8
karena itu, pergeseran tersebut sama saja dengan mengatakan terjadi
adalah ciri dari dimensi metafisis dan filosofis modern. Sedangkan dari
karakter sains modern, pergeseran terjadi dari pelacakan jejak Tuhan (vestigia
narasi penaklukkan atau penundukkan. Alam dilihat sebagai suatu yang kacau
dan tidak tertala serta irasional. Oleh karena itu, alam dan juga perempuan
uncivilized. Persoalan domestifikasi alam ini pun turut menjadi suatu penanda
2) Revolusi Prancis;
9
3) Revolusi Industri;
4) Kapitalisme;
5) Komodifikasi;
7) Mekanisasi kehidupan.
gagasan konflik antara sains dan agama merupakan fenomena Barat. Dalam
Islam sains dan agama tidak pernah dipertentangkan sebagai hal mainstream.
Ketika teologi Islam memasuki diskursus ini, maka mau tidak mau telah
muncul asumsi (hidden assumption) bahwa sains dan agama, dalam hal ini
konsep atau disiplin kalam yang biasanya dipadankan dengan theology. Secara
10
pemikiran atau penalaran saja, melainkan juga dengan
11
modern beserta tantangan dan krisisnya hadir tidak hanya
suatu hal yang tidak tepat. Tapi, lain lagi soalnya jika prinsip-
12
suatu peristiwa yang dilakukan oleh manusia dan teologi itu
bersifat ilahiah (transenden). Pada posisi ini Islam adalah pandangan dunia
bertemu dan berdialog secara intens dengan kenyataan hidup duniawi yang
13
nilai dan partikularitas konteks menjadi penting dan harus selalu dilakukan
pedoman hidup.
sebagai gerakan yang berawal dari dunia Barat bertujuan menggantikan ajaran
agama Katolik dengan sains dan filsafat modern. Gerakan ini berpuncak pada
Nasution, Azyumardi Azra lebih suka memakai istilah modern dari pada
sesuai dengan kenyataan sejarah. Pembaruan dalam dunia Islam modern tidak
yang sering terjadi adalah westernisasi dan sekularisasi seperti pada kasus
makna obyektif. Memang harus diakui, ekspansi gagasan modern oleh bangsa
Barat tidak hanya membawa sains dan teknologi, tetapi juga tata nilai dan pola
hidup mereka yang sering kali berbeda dengan tradisi yang dianut masyarakat
14
yang diimpor dari bangsa Barat membuat perubahan dalam masyarakat
muslim, di segala bidang. Pada titik ini umat Islam dipaksa memikirkan
modernitas adalah keberlakuan Islam di era modern. Ini terjadi jika upaya
kembali dalam konteks yang berbeda, dunia Islam. Islam memiliki potensi
kuat untuk menjawab tantangan tersebut. Ernest Gellner, seperti yang dikutip
Majid, menyatakan bahwa di antara tiga agama monoteis; Yahudi, Kristen dan
Islam, hanya Islamlah yang paling dekat dengan modernitas. Ini karena ajaran
dibaca dan dipahami oleh siapa saja, tidak ada kelas tertentu yang
15
partisipasi masyarakat secara luas (Islam mendukung participatory
(Majid, 467).
dengan perubahan terdapat dalam jati diri Islam itu sendiri. Potensi
2. Pembaruan Islam
Islam dapat berimbas pada tidak berkembangnya potensi yang ada. Ungkapan
yang sering dipakai para pembaru Islam untuk menggambarkan hal ini adalah
modernisasi). Ada dua model tajdid yang dilakukan kaum muslim: seruan
aktivitas ijtihad. Dua model ini merupakan respons terhadap kondisi internal
umat Islam dan tantangan perubahan zaman akibat modernitas. Model pertama
16
disebut purifikasi, upaya pemurnian akidah dan ajaran Islam dari percampuran
tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan Islam. Sedang model kedua disebut
nabi atau rasul baru, pasca Muhammad SAW. peran tersebut diambil alih oleh
hadirnya mujaddid di setiap seratus tahun. Dalam proses tersebut, setiap ajaran
Islam mengalami pembaruan yang berbeda-beda, bahkan ada yang tidak boleh
disentuh sama sekali. Aqidah dan ibadah merupakan domain yang sangat tabu
tersebut adalah pembersihan dari aspek-aspek luar yang tidak berasal dari
diperintah".
wilayah gerak tajdid dengan sedikit tabu di dalamnya. Pada aspek ini nilai-
17
dibolehkan kecuali yang dilarang". Menurut Kuntowijoyo (Kuntowijoyo,
maupun tidak langsung. Yang pertama berangkat dari nilai ajaran langsung ke
wilayah praktis. Ilmu fiqh merupakan salah satu perwujudan yang pertama ini.
Sementara yang kedua berangkat dari nilai ke wilayah praktis dengan melalui
proses filsafat sosial dan teori sosial terlebih dahulu (nilai-filsafat sosial-teori
sosial). Sebagai contoh adalah ayat yang menjelaskan Allah tidak akan
merubah suatu kaum jika mereka tidak merubah dirinya sendiri. Nilai
sosial.
menghadirkan aspek-aspek yang tetap, abadi, tidak bisa berubah maka yang
tetap, abadi dan tidak berubah tersebut tidak ada dalam agama, maka agama
kekhasan Islam seperti yang disebut Qardhawi di atas berperan. Islam berdiri
18
keluwesan-keluwesan di sisi lainnya. Dengan sikap terebut Islam bisa tetap
pemikiran Ibn Taymiyah (abad 7-8 H/13-14 M). Taymiyah banyak mengkritik
praktek-praktek islam populer yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan
tradisi
Barat. Di era ini tercatat beberapa tokoh yang cukup populer seperti al-
sekularisme).
19
mengembangkan seagala potensinya untuk menyelesaikan permasalahannya.
pilihan yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh umat Islam. Upaya
tajdid harus terus dilakukan, tidak boleh berhenti meski memerlukan cost
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Maha Pencipta Allah SWT kepada manusia agar dapat hidup sesuai
nilai syari’at yang baku sebagai jalan yang lurus untuk menuju
B. Saran-Saran
sebagai berikut :
21
1. Untuk menghadapi perubahan dan pembaharuan
peradaban dunia sebagai efek arus globalisasi modern, umat Islam harus
merupakan harga mati yang harus dilakukan oleh umat dalam menghadapi
barat yang jauh lebih maju dalam memberikan kontribusi terhadap dunia.
Islam.
22
DAFTAR ISI
A.............................................................................Latar belakang
......................................................................................................1
B.......................................................................Rumusan Masalah
......................................................................................................3
C.....................................................................Tujuan penyusunan
......................................................................................................3
A.........................................................................Pengertian Islam
......................................................................................................4
B............................................................................Zaman Modern
......................................................................................................6
1. Modernisme ............................................................................. 8
C.................................................................Tantangan Modernitas
....................................................................................................12
..............................................................................................14
23
2................................................................Pembaharuan Islam
..............................................................................................15
A.................................................................................Kesimpulan
....................................................................................................20
B.................................................................................Saran-Saran
....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan keharibaan Sang Maha Kuasa
pencipta alam semesta Allah Ajawajala. Rohmat dan Salam semoga tercurah
Atas Rahmat dan Ridho-Nya lah Makalah ini bisa diselesaikan dengan
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
24
1. Bapak Rektor Universitas Majalengka.
sempurna, untuk hal itulah saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan.
Penyusun,
KATA PENGANTAR
ii
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan keharibaan Sang Maha Kuasa
pencipta alam semesta Allah Ajawajala. Rohmat dan Salam semoga tercurah
Atas Rahmat dan Ridho-Nya lah Makalah ini bisa diselesaikan dengan
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
25
5. Bapak Rektor Universitas Majalengka.
sempurna, untuk hal itulah saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan.
Penyusun,
DAFTAR PUSTAKA
ii
26
ISLAM ADALAH MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN
27
Disusun Oleh :
NURWANTI
NPM : 08.12.3.099
28
Disusun Oleh :
NURWANTI
NPM : 08.12.3.099
29