Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
NIS : 10.20
Kelas : X- Einstein
BAB 1
PENDAHULUAN
A. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Praktik Kerja Usaha (On Enterprises Job Training) SMA
Unggulan CT Foundation Tahun Ajaran 2010-2011 dengan tema “Menciptakan
generasi entrepreneur yang pantang menyerah dalam menyongsong era pasar bebas”.
B. LATAR BELAKANG
Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui
suatu lembaga pendidikan formal sekolah, maka pemerintah bersama kalangan swasta
sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai
usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui
pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana
pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan
tenaga kependidikan lainnya.
Menjadi masalah adalah tidak semua orang mampu menduduki bangku sekolah,
terutama bagi kalangan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak
orang miskin yang cerdas dan tinggi kemampuan daya belajarnya tetapi sangat lemah
dalam pembiayaan untuk belajar. Berkaitan hal tersebut, Chairul Tanjung Foundation
(CT Foundation), sebuah yayasan didirikan pada tanggal 18 Juni 2007 oleh Bapak
Chairul Tanjung dan Ibu Anita Chairul Tanjung dengan visi utama memerangi
kemiskinan melalui pendidikan, memberikan bantuan beasiswa pada orang tidak
mampu.
Dalam pengejawantahan visinya, Yayasan CT Foundation mendirikan sekolah pada
tingkat menengah atas yaitu SMA Unggulan CT Foundation berasrama (boarding
school) yang dikhususkan menampung peserta didik dari keluarga miskin. Pertama
didirikan di Sumatera Utara pada tanggal 2 Februari 2010 dengan ijin operasional
No.421/1786/pdm/2010 yang beralamatkan di Kompleks Rumah Anak Madani, Jalan
Veteran Psr.VII Manunggal, Labuhan, Deli Serdang. Rencanannya, CT Foundation
akan membangun SMA Unggulan semisal di setiap provinsi di Indonesia.
CT Foundation memberi kesempatan kepada siswa-siswi tamatan SMP/MTs yang
berprestasi di seluruh wilayah Sumatera Utara untuk mengikuti seleksi calon siswa
baru SMA Unggulan CT Foundation. Seleksi dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:
tes akademik. psikotest, dan test kesehatan. Beasiswa diberikan kepada siswa yang
lulus seleksi meliputi seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup selama masa
pendidikan di SMA CT Foundation.
C. DASAR PEMIKIRAN
Memasuki era globalisasi dan pasar bebas, Indonesia membutuhkan jumlah
pengusaha sebagai penyedia lapangan kerja berbanding lurus dengan jumlah pencari
kerja yang semakin lama semakin naik. Kompas, edisi 13 Februari 2010 merilis
bahwa jumlah wirausahawan di Indonesia masih rendah. Terbukti, dari 231,83 juta
jiwa penduduk Indonesia, baru 4,6 juta (2%) saja yang berwirausaha. Sangat jauh
tertinggal dibandingkan Singapura, China, Jepang dan Amerika Serikat.
Untuk meningkatkan jumlah pengusaha tersebut diperlukan sinergi dari semua pihak
baik lembaga pendidikan, pemerintah, maupun perusahaan milik Negara dan swasta.
Dunia Pendidikan sebagai penyedia generasi (human resources) mengarahkan pola
pembelajaran dan pembinaan, tidak hanya ke arah ilmu pengetahuan (kognitif) saja
namun juga ke arah psikomotorik di bidang kewirausahaan (entrepreneurship) dan
tentu saja character building untuk aspek afektifnya. Pemerintah dengan Kementrian
Negara Koperasi dan UKM diharapkan mampu menggalakkan program
pemberdayaan pemuda dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan dan fasilitasfasilits
pembinaan. Perusahaan menyediakan tempat magang sekaligus pembinaan
dan monitoring secara langsung di lapangan kemudian mengalokasikan CSR
(Corporate Social Responsibility) sebagai modal awal usaha mereka.
SMA Unggulan CT Foundation sebagai salah satu lembaga pendidikan sosial yang
membina anak-anak kurang mampu namun berprestasi mempunyai visi menciptakan
generasi Indonesia yang berprestasi, berkarakter dan berjiwa entrepreneurship. Salah
satu dari program pembinaan entrepreneurship yang kami canangkan adalah
mengadakan Praktik Kerja Usaha di segala sektor usaha selama mengisi liburan akhir
semester mereka. Untuk itu diperlukan dukungan dari segenap instansi pemerintahan
dan juga perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta.
E. JUMLAH PESERTA
Jumlah siswa-siswi yang dibina di SMA Unggulan CT Foundation berjumlah 61
orang dengan rincian 22 putra dan 39 putri, berasal dari Aceh dan Sumatera Utara
yang duduk di kelas X SMA (Usia 15 – 16 tahun).
G. PANITIA
Pembina : Dr. Fahruddin, M.Si.
Ketua : Hendri Bahrul Alam, S.E.I
Sekretaris : Windi Maisaroh, S.Psi.
M. Amin Yunus, S.H.I
Bendahara : Sholeh Nurdin, S.H.I
Pembimbing : Dewan Guru SMA Unggulan CT Foundation
H. FOLLOW UP
Dari kegiatan ini diharapkan:
1. Siswa-siswi membuat laporan
2. Siswa-siswi semakin terpupuk jiwanya untuk menjadi seorang entrepreneur
3. Terjalinnya kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara pihak SMA
Unggulan CT Foundation dengan instansi yang bersangkutan
berkelanjutan.
I. ANGGARAN
Biaya makan saat bekerja dan transportasi siswa/i ketempat kerja termasuk didalam
insentif yang mereka terima. Jumlah insentif perhari ditentukan oleh instanasi yang
bersangkutan.
BAB 2
Carrefour Indonesia
Carrefour Indonesia memulai sejarahnya di Indonesia pada bulan Oktober 1998 dengan
membuka unit pertama di Cempaka Putih. Pada saat yang sama, Continent, juga sebuah
paserba dari Perancis, membuka unit pertamanya di Pasar Festival. Pada penghujung 1999,
Carrefour dan Promodes (Induk perusahaan Continent) sepakat untuk melakukan
penggabungan atas semua usahanya di seluruh dunia. Penggabungan ini membentuk suatu
grup usaha ritel terbesar kedua di dunia dengan memakai nama Carrefour. Dengan
terbentuknya Carrefour baru ini, maka segala sumber daya yang dimiliki kedua group tadi
menjadi difokuskan untuk lebih memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan kami.
Penggabungan ini memungkinkan kami untuk meningkatkan kinerja paserba - paserba kami,
mendapat manfaat dari keahlian karyawan - karyawan kami di Indonesia dan di dunia, dan
mengantisipasi terjadinya evolusi ritel dalam skala nasional dan global.
Fokus terhadap konsumen ini kami terjemahkan dalam 3 pilar utama kami, yang diyakini
akan dapat membuat Carrefour menjadi pilihan tempat belanja bagi para konsumen
Indonesia. Ketiga pilar utama tersebut adalah sebagai berikut :
Konsep paserba merupakan konsep perdagangan eceran yang diciptakan oleh Carrefour yang
dirancang untuk memuaskan para konsumen. Di Indonesia, terutama di Jakarta, Carrefour,
dengan cepat, menjadi suatu alternatif belanja pilihan bagi seluruh keluarga. Ditambah
dengan adanya fasilitas - fasilitas pelengkap seperti snack corner, food court, parkir gratis di
paserba - paserba tertentu, bahkan dengan adanya garansi harga dan garansi kualitas, maka
paserba Carrefour benar - benar merupakan tempat belanja keluarga.
Carrefour Indonesia Membawa Dunia Ritel Indonesia ke Jenjang yang Lebih Tinggi
2. Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Dikenal dan dicintai karena membantu pelanggan dan konsumen menikmati kualitas
hidup yang lebih baik setiap hari.
MISI
Menjadi ritel pilihan di Indonesia pada tahun 2012
STRATEGI
Brand equity
Pertumbuhan
Transformasi
TUJUAN
Nilai
Berkomitmen
Peduli
Positif
3.STRUKTUR ORGANISASI PT.CARREFOUR INDONESIA
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja
Waktu untuk melaksanakan praktik kerja adalah mulai tanggal 10 Januari 2011 sd 21 Januari
2011. Di mulai dari jam 11.00 sd jan 18.00. Dan terdapat jam istirahat pada jam 14.00 sd jam
15.00.
Adapun tempat pelaksanaan magang ini, adalah di Carrefour Medan fair, tepatnya Jl.
Gatot Subroto No. 30
Medan.
Kasir
Seorang pelanggan yang ingin membeli produk carrefour terlebih dahulu harus membawa
barang-barangnya ke kasir.Kasir adalah tempat dimana customer membayar barang yang
diambilnya.
Kasir electronic
Kasir rokok
Kasir bahan-bahan pokok
Seorang pelanggan yang baik sebelum membayar produk yang ia beli terlebih dahulu
mengantri apalagi jika terdapat pelanggan yang banyak sehingga registrasi dapat berjalan
dengan baik dan benar.
Peacker
Mengepak atau memasukkan barang customer ke dalam plastic.
Packer harus slalu menyediakan plastik carrefour dan diperkirakan bisa cukup untuk
para pelanggan
Packer selalu berdiri diujung meja kasir setelah kasir
Packer mulai bekerja atau memasukkan barang ketika kasir telah kedatangan
pelanggan/customer.
Saat itu kasir mulai memasukkan barcode dari setiap barang,benda,atau produk yang
dibeli customer.
Jangan mengambl barang atau memasukkan barang lebih dahulu sebelum kasir
menscan barang tersebut,karna itu akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
Setelah kasir selesai memasukkan barcode kasir akan menggeser barang atau produk
tersebut mendekati packer untuk dimasukka ke dalam plastik carrefour.
Packer bekerja memasukkan barang,dan saat itu ada beberapa hal yang harus di
perhatikan packer yaitu dalam memasukkan barang harap untuk membedakan antara
masing-masing jenis barang seperti:sabun,makanan olahan(basah),makanan
kering,buah-buahan dan lain-lain.
Serta,jangan terlalu penuh untuk memasukkan barang ke dalm palstikkarna
dikhawatirkan akan menyebabkan plastik rusaksehinnga barang akan tercecer,jika
plastik itu terasa berat tambahkan plastik untuk men double agar tidak sobek nantinya
dan customer tidak merasa kesulitan
Setelah selesai memasukkan barang berikanlah plastik tersebut dengan sopan yaitu
dengan kedua tangan yang mana tangan kanan memegang plastik dan tangan kiri
menahan bagian bawah plastik. Dan jangan lupa untuk melakukan salam dewi.
Dan jika customer menggunakan trouli,masukkan barang-barang tersebut kedalam
trouli dengan susunan yang rapi serta,meletakkan barang yang berat terlebih dahulu.
Sebagai packer usahakan wajah dan sikap ramah dan sopan pada customer walaupun
kita dalam keadaan lelah.
Apabila ada yang menggunakan kotak kardus maka, gunakanlah selotip mengelem
kardus agar lebih aman,Selain memasukkan barang, packer juga membantu kasir
untuk menukar paket,mengambil barang cancel-an dan tak jarang pula mengambil
plastik di ruang kasir apabila stock plastik sudah habis.
Deposit
Selain peacker di kasir,setiap harinya ada yang diganti untuk di deposit,adapun DEPOSIT itu
adalah tempat penyimpanan barang ataupun belanjaan costumer yang tidak bisa
dibawa kedalam carrefour.
Terdapat dua deposit di carrefour, yaitu
Pertama costumer datang untuk menitipkan barangnya,jika tas wanita maka boleh
dibawa,tetapi sebelum menerima barang costumer yang ingin dititipkan terlebih dahulu
karyawan harus menanyakan “ada barang electroniknya pak/buk..?” jika costumer
mengatakan ada maka karyawan deposit tidak bisa menerima barangnya,maka costumer
meminta lebel ke security agar bisa masuk kedalam carrefour
Jika costumer menitipkan barang yang berupa belanjaan bukan barang electronik,
maka barang tersebut diambil dan karyawan memberikan nomor titipan kepada costumer,
setelah menerimaa nomornya maka costumer baru bisa meninggalkan deposit
Setelah nomor diberikan kepada costumer yang berbentuk kartu satu lagi diikat pada
barang yang dititipkan costumer tersebut
Setelah diikat,barang tersebut diletakkan pada tempat nomornya,nomornya
dilihat dari tengah misalnya,nomor yang diberikan kepada costumer 345,maka
barangnya diletakkan pada tempat angka4 begitu seterusnya
Selain diletakkan di tempat yang berupa nomor, carrefour memiliki box untuk
Penyimpanan barang yang berupa makanan dan tas ransel agar deposit terlihat rapi.
Sama seperti peacker, di depesit kita juga harus mengklasifikasikan jenis barang,
Misalnya tas disusun di tempat tas makanan di tempat makanan dan lain sebagainya
Selain itu sebagai penjaga deposit harus sigap, janagn sampai customer menunggu lama
Dan apabila costumer tidak mengembalikan nomor penitipan barang yang di berikan
maka barang yang di titipkan tidak dapat di kembalikan, dan apabila nomor yang telah
di berikan hilang maka costumer harus membayar sebesar Rp10.000 dan harus menuliskan
nomor telepon serta photo copy KTP.