You are on page 1of 6

Revitalisasi Pancasila sebagai

Pemberdayaan Identitas Nasional


A. Revitalisasi Pancasila

Merupakan manifestasi identitas Nasional yang harus di


arahkan pada pembinaan dan pengembangan moral serta
didukung kehidupan di bidang hukum secara kondusif.
Mempunyai
Korelasi
Hukum Sangat Erat
Moralitas
Artinya,
Moralitas yang tidak didukung oleh
kehidupan hukum yang kondusif akan menjadi
subjektivitas yang satu sama lain akan
berbenturan.
Sebaliknya,
Ketentuan hukum yang disusun tanpa disertai
dasar dan alasan moral, akan melahirkan
legalisme yang represif, kontra produktif, dan
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam merevitalisasi Pancasila sebagai
manifestasi Identitas Nasional, MPK
hendaknya dikaitkan dengan wawasan:
1) Spiritual, sebagai landasan etik, moral & religiusitas.
2) Akademis, sebagai rujukan bahwa aspek being tidak
kalah pentingnya dengan aspek having dalam
menyiapkan SDM yang bukan sekadar instrumen
melainkan subjek pembaharuan.
3) Kebangsaan, untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme.
4) Mondial, untuk menyadarkan bahwa manusia dan
bangsa di masa kini siap menghadapi dialektika
perkembangan dalam masyarakat dunia yang “terbuka”
dan cepat beradaptasi dengan perubahan yang terus-
menerus terjadi.
B. Aktualisasi Pancasila
1) Bidang Politik, Hukum dan Hankam → esensinya
2) Bidang Sosial , Ekonomi, Kesejahteraan Sosial , dan
3merumus
) Bidang pada aktualisasi
Pendidikan, BudayaPancasila sebagai →
dan Keagamaan
Lingkungan Hidup→ Aktualisasi
4) Implementasi esensinya mengenai
Pancasila → aktualisasi
penyemangat persatuan dan kesadaran
esensinya merumus pada aktualisasi Pancasila nasional.
sebagai
Pancasila
Untukdalam wujud sebagai
mewujudkan nilai Pancasila
Aktualisasi dan ruh bagi ekonomi
perlu dilakukan:
Nilai dan Ruh Demokrasi yang sesuai dengan
landasan idiil bagi pembangunan pendidikan, budaya, dan Pancasila
kerakyatan
a) Model atas prinsip kebersamaan
penafsiran pemerintah tidak , keadilan, dan
lagi sentralistik dan
ialah:
keagamaan di Indonesia.
kemandirian.
formal sehingga tidak bisa dipakai
a) kebebasan
Aktualisasi terdesentralisasi/
Pancasila terbagi
di bidang Kebudayaan:
Aktualisasi
sebagaiPancasila di bidanguntuk
alat pembenaran Sosial,mempertahankan
Ekonomi, &
b) kebijakan
Sebagai politik atas
pengkarakter dasar
sosial prinsipIndonesia
budaya demokrasiyang
Kesejahteraan
kekuasaan.Sosial:
c) supremasi hukum
mengandung nilai-nilai religi, kekeluargaan, kehidupan
a)
b) anak yatim dan
Pendekatan forumfakiradalah
miskinpendekatan
dipelihara negara
kemanusiaan
Standar Demokrasinya :
yang selaras seimbang serta kerakyatan.
b) setiapdialog
melalui orangbudaya
berhak (tidak
atas pekerjaan layak
lagi semata-mata
a) Bermekanisme
Aktualisasi “check
Pancasila and balances”
di bidang Keagamaan:
c) tidak ada diskriminisasi
pendekatan formal kenegaraan)
b) berpihak
Sebagai padayang
ideologi “social welfare” prinsip agama untuk
menerapkan
Aktualisasi Pancasila
c) Peningkatan di bidang
kualitas Lingkungan
kajian Pancasila.Hidup:
c) meredam konflik
melaksanakan dan utuhnya
prinsip-prinsip NKRIkeadilan, kebebasan,
tauhid,
a) pemeliharaankualitas
d) Peningkatan lingkungan hidupnegara.
pengelola demi
musyawarah, persamaan, toleransi, amar makhruf,
kesejahteraan masyarakat
e) Transformasi Indonesia.
nilai Pancasila dengan cara dan
serta kritik intern.
metode terbaru.
C. PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL
Pemberdayaan Identitas Nasional perlu ditempuh dengan
revitalisasi Pancasila. Pancasila harus dieksplorasikan dimensi-
dimensi yang melekat padanya, meliputi:
1) Realitas, cerminan kondisi obyektif masyarakat.
2) Idealitas, kebangkitan optimisme masyarakat untuk melihat
masa depan yang prospektif/cerah.
3) Fleksibilitas, ideologi terbuka bagi tafsir-tafsir baru untuk
memenuhi kebutuhan zaman namun tidak kehilangan
hakikinya.
Identitas Nasional dibutuhkan sebagai pilar dasar negara,
agar suatu bangsa dapat bertahan menghadapi berbagai
tantangan dan ancaman yang menyertai derasnya arus globalisasi
yang melanda seluruh dunia.
k a s i h
Te r i ma

You might also like