You are on page 1of 120

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP bahwa sistem


pengendalian PNPM MP dilakukan melalui kegiatan pemantauan, pengawasan,
evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh proses dan tahapan kegiatan.

Pengertian dari Sistem Pengendalian Internal disini adalah rencana, metoda,


prosedur dan kebijakan yang didesain oleh manajemen program untuk memberi
jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
program, baik terkait dengan kehandalan pengelolaan dan pelaporan keuangan
maupun ketaatan/kepatuhan terhadap aturan/kebijakan.

Tujuan Sistem Pengendalian Internal:


1. Menjaga setiap proses PNPM MP selalu sesuai dengan aturan, prinsip dan
kebijakan PNPM MP.
2. Menjaga bahwa hasil-hasil selama tahap perencanaan diperoleh melalui
proses dan mekanisme yang benar.
3. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan.
4. Mengendalikan pemanfaatan dana PNPM MP agar sesuai dengan yang
direncanakan dan dikelola secara transparan.
5. Menjaga kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksanakan agar memuaskan
dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
6. Mengendalikan agar setiap pelaku PNPM MP dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Panduan Audit Internal Page 1


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Tujuan dari sistem pengendalian tersebut dapat diwujudkan melalui beberapa


strategi dasar yang mencakup :
1. Semua pihak terkait melakukan pemantauan secara obyektif dan mampu
memberikan umpan balik terhadap setiap proses dan kegiatan yang
dilaksanakan.
2. Pelaku PNPM MP di semua tingkatan menjalankan mekanisme pelaporan baik
formal maupun informal dengan disiplin, akurat dan efektif termasuk jika
ditemui kendala dan masalah.
3. Dilakukannya pemeriksaan yang detail dan akurat sesuai dengan mekanisme
yang ditetapkan terhadap setiap proses dan tahapan kegiatan yang
dilaksanakan.
4. Pengawasan yang ketat dan tegas terhadap proses dan kegiatan pada setiap
tahapan yang dilaksanakan.
5. Setiap saat dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kineja serta menegakkan
aturan dengan pemberian sanksi.

B. Pengertian Audit Internal


Salah satu yang merupakan bagian dari kegiatan pengendalian adalah
dengan adanya audit internal. Audit Internal mempunyai pengertian sebagai
suatu fungsi penilaian yang independen, yang didirikan dalam sebuah organisasi
untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi tersebut sebagai sebuah
pelayanan terhadap organisasi tersebut.

C. Jenis-jenis Audit Internal


Jenis-jenis audit yang dilakukan oleh Audit Internal adalah:
1. Audit Keuangan adalah melakukan penilaian tentang pengelolaan keuangan
dana yang dikelola.
2. Audit Non-Keuangan yang terdiri dari:
a. Audit Kepatuhan adalah audit internal untuk menentukan apakah aktivitas
dan/atau unit kerja (entitas) telah mematuhi peraturan, kebijakan, dan
prosedur yang dibuat oleh program.

Panduan Audit Internal Page 2


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

b. Audit Operasional (Kinerja) adalah audit internal untuk menentukan


bagaimana suatu unit mampu mengelola penggunaan sumber daya
(kekayaan) secara ekonomis, efektif dan efisien dalam memenuhi misi dan
tujuan program. Pengelolaan sumber daya yang dimaksud meliputi
prosedur, proses, dan kinerja personil yang melaksanakan fungsi
pengelolaan tersebut.
c. Audit Pengadaan Barang dan Jasa adalah audit pengadaan adalah salah
satu fungsi dari Satuan Audit Internal yang bertugas terhadap pengawasan
(monitoring) terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa oleh
masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan.
3. Audit Tujuan Khusus yang terdiri dari :
a. Follow up Hasil Audit dan Hasil Supervisi adalah audit internal yang
dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil audit atau hasil supervisi yang
telah dilakukan sebelumnya. Audit ini dilakukan baik berdasarkan
permintaan dari audit maupun berdasarkan perintah dari Satker PMD, Team
Leader atau lainnya.
b. Audit Investigasi adalah audit internal yang dilaksanakan jika terdapat
indikasi adanya penggelapan, penyimpangan, dan/atau penyalahgunaan
wewenang dalam suatu unit kerja yang menyebabkan timbulnya kerugian
pada program. Audit ini juga dilaksanakan apabila terdapat indikasi adanya
tindak pidana atau perdata dalam unit kerja.

D. Waktu Pelaksanaan Audit Internal dibedakan :


1. Audit Berkala/Reguler adalah audit yang dilakukan secara terencana dan
berkala pada masing-masing provinsi dan kabupaten.
2. Audit Insidentil adalah audit yang dilakukan tidak secara terencana sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan resiko cakupan audit.

Panduan Audit Internal Page 3


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

E. Sistematika Audit Internal PNPM – Mandiri Perdesaan.


Pelaksanaan Audit Internal di PNPM MP mencakup dua sistematika Audit
Internal sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh terhadap
pengelolaan program PNPM MP yaitu :
1. Audit Internal – Dukungan Program.
Adalah pelaksanaan audit internal yang bertujuan melakukan penilaian
dukungan manajemen implementasi yang mengacu pada aturan kebijakan
yang telah ditentukan oleh Departemen Dalam Negeri ( Ditjen PMD).
Pelaksanaan audit internal terhadap dukungan program diatur dalam SOP
yang mendasari pelaksanaan Audit Internal – Dukungan Program. Dukungan
program mempunyai sifat lintas aturan dan lintas pelaku untuk mendukung
program dengan aturan pelaksanaan Kebijakan Dekonsentrasi, TOR RMC
dan Petunjuk Pelaksanaan Tugas Pembantuan. SOP Audit Internal –
Dukungan Program merupakan aturan yang terpisah dari Panduan Audit
Internal – Pelaksanaan Program.

2. Audit Internal – Pelaksannaan Program.


Dalam pelaksanaan program di lapangan mengacu pada kebijakan dalam
Petunjuk Teknis Operasional sehingga pelaksanaan audit internal untuk
Pelaksanaan Program diperlukan adanya sebuah panduan yang harus
dilakukan oleh jalur fungsional secara berjenjang. Panduan ini dibuat dengan
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Petunjuk Teknis
Operasional dan ketentuan-ketentuan lainnya yang mengatur pengelolaan
PNPM MP serta berisi prosedur-prosedur yang bersifat dasar sehingga tidak
membatasi inisiatif dan kreatifitas dari pengguna panduan ini sehingga dapat
diperkaya baik parameter maupun langkah kerja untuk mencapai masing-
masing tujuan dalam panduan ini. Panduan pelaksanaan audit ini meliputi :
i. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Perencanaan
Panduan pelaksanaan audit proses perencanaan kegiatan PNPM MP
meliputi penilaian terhadap proses perencanaan, dari mulai tahapan MAD
Sosialisasi sampai dengan MAD Penetapan Usulan serta pembuatan SPC.

Panduan Audit Internal Page 4


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

ii. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pelaksanaan Kegiatan


Panduan pelaksanaan audit proses pelaksanaan kegiatan PNPM MP
meliputi penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan pendidikan
masyarakat, penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan kesehatan,
penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas,
penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan SPP, serta penilaian
terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana prasarana.
iii. Panduan Pelaksanaan Audit Keuangan Dana Bantuan Langsung
Masyarakat
Panduan pelaksanaan audit keuangan BLM meliputi penilaian terhadap
kewajaran transaksi, ketaatan aturan, perencanaan keuangan, kualitas
administrasi, kualitas pelaporan, dan pengelolaan dokumen keuangan
dana BLM yang terdiri dari BLM Dana Kegiatan, DOK Perencanaan dan
DOK Pelatihan Masyarakat.
iv. Panduan Pelaksanaan Audit Pengeloloaan Dana Bergulir
Panduan pelaksanaan audit pengelolaan Dana Bergulir PNPM MP meliputi
penilaian ketaatan aturan, kewajaran transaksi, kualitas administrasi,
kualitas pelaporan, kualitas fasilitasi, pengelolaan dokumen keuangan dana
bergulir PNPM MP yang terdiri dari dana bergulir SPP dan UEP.
v. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Panduan pelaksanaan audit proses pengadaan barang dan jasa oleh
masyarakat dalam proses pelaksanaan kegiatan PNPM MP meliputi
penilaian terhadap ketaatan aturan, kualitas proses pengadaan, kualitas
supplier, kualitas dan kuantitas barang dan jasa, administrasi, pelaporan,
dan kualitas pengelolaan dokumen.
vi. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan
Pelestarian.
Panduan pelaksanaan audit proses pemeliharaan dan pelestarian meliputi
pemeriksaan terhadap fungsi dan manfaat kegiatan yang dihasilkan,
kelembagaan tim pengelola, aturan kelembagaan pengelola, kegiatan

Panduan Audit Internal Page 5


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

pemeliharaan, pendanaan pemeliharaan & pelestarian dan


pertanggungjawaban masyarakat.

F. Hasil Audit Internal


Hasil audit internal bertujuan untuk :
1. Memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap proses pelaksanaan
pengendalian internal di setiap tingkatan konsultan sesuai dengan Sistem
Pengendalian Internal dalam PNPM MP (desentralisasi dan berjenjang).
2. Memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pelaksanaan dari
setiap tahapan kegiatan PNPM MP serta pelaksanaan prinsip-prinsip.
3. Memberikan penilaian terhadap tertib administrasi dan laporan keuangan UPK,
pengelolaan keuangan dan dana bergulir, serta mengetahui lebih awal adanya
indikasi penyalahgunaan dana.
4. Setelah dilakukan review secara periodik terhadap hasil pemeriksaan dan
penilaian (audit) yang dilakukan oleh setiap tingkatan konsultan (KM Nasional
sampai dengan fasilitator kabupaten) diharapkan tersusun rekomendasi yang
dapat menjadi bahan masuk untuk perbaikan program selanjutnya.

Panduan Audit Internal Page 6


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN II
PROSEDUR UMUM DAN PELAPORAN HASIL AUDIT

A.Prosedur Pelaksanaan Audit Internal


Pelaksanaan audit internal dalam PNPM MP dilakukan secara desentralisasi
dan berjenjang oleh setiap level/tingkatan manajemen dari mulai pusat, provinsi
sampai ke tingkat kabupaten dengan tujuan untuk efektifitas pelaksanaan audit
internal. Selain itu, Audit Internal juga dilaksanakan secara terstruktur dengan
mengikuti fungsi dan peran dari masing-masing tingkatan konsultan/fasilitator
yang ada dalam struktur audit internal dengan mekanisme kerja/prosedur
pelaksanaan Audit Internal yang dilakukan dari tingkat nasional (pusat) sampai
dengan kabupaten diatur dalam uraian di bawah ini:
1. Pelaksanaan Audit Internal oleh Spesialis Internal Audit (NMC)
Audit internal terhadap pengelolaan Dekonsentrasi dalam Pembinaan &
Pengendalian Fasilitator, Tugas Pembantuan untuk BLM dan kualitas
pengendalian internal konsultan dan fasilitator dilakukan oleh Spesialis Audit
Internal yang ada di National Management Consultant dengan ketentuan
sebagai berikut :

i. Cakupan Wilayah adalah seluruh provinsi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan


dengan target :
(1) Minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun per provinsi untuk Audit
Dukungan Program.
(2) 20 % kabupaten sebagai lokasi Tugas Pembantuan.
(3) 5 % sampling lokasi Kecamatan

ii. Khusus untuk melakukan Audit terhadap Implementasi/Pelaksanaan


Program yang dilakukan secara sampling lokasi, dengan tahapan sebagai
berikut :

Panduan Audit Internal Page 7


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

(1) Melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Implementasi Audit Internal


baik yang dilakukan oleh FMS (Spesialis) maupun fasilitator
kabupaten.
(2) Melakukan wawancara dengan Spesialis FMS dan fasilitator
kabupaten berkaitan dengan sistem pengawasan dan pengendalian
internal .
(3) Melakukan spot check terhadap kabupaten/kecamatan yang sudah
diperiksa dan dilakukan penilaian oleh Spesialis FMS dan fasilitator
kabupaten.

iii. Cara penentuan sampel lokasi, selain kecamatan yang sudah diaudit baik
oleh FMS maupun oleh Fasilitator Kabupaten, juga dapat ditentukan
dengan mempertimbangkan besar kecilnya tingkat resiko, lokasi yang
jarang dijadikan sampel audit/jarang disupervisi, lokasi yang tingkat
penyerapan dananya sudah besar, lokasi yang tidak pernah ada laporan
masalah, lokasi yang dianggap paling baik, dll.

2. Pelaksanaan Audit Internal oleh FMS/Korprov (RMC)


Pelaksanaan audit internal Pelaksanaan Program dan pengendalian
terhadap pelaksanaan audit internal oleh fasilitator kabupaten dilakukan
oleh Spesialis provinsi (khususnya FMS) dan Korprov dengan ketentuan
sebagai berikut :

i. Cakupan wilayah adalah seluruh kabupaten dalam wilayah provinsi


dengan target sebagai berikut :
(1) Tabel target dalam satu tahun anggaran sebagai berikut :
JUMLAH KECAMATAN TARGET KECAMATAN
DALAM PROVINSI UNTUK AUDIT
INTERNAL
Sampai dengan 50 Minimal 50 % lokasi
kecamatan kecamatan

Panduan Audit Internal Page 8


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Diatas 50 s/d 100 Minimal 40 % lokasi


kecamatan kecamatan

Diatas 100 s/d 200 Minimal 30 % lokasi


kecamatan kecamatan

Diatas 200 kecamatan Minimal 20 % lokasi


kecamatan

(2) Target khusus lokasi untuk provinsi : Maluku, Maluku Utara, Papua
dan Papua Barat adalah 75 % mengacu tabel tersebut di atas.

ii. Lokasi sasaran audit provinsi dilakukan secara berimbang 50 %


merupakan lokasi spot check terhadap pelaksanaan audit internal oleh
Fasilitator Kabupaten dan 50 % merupakan audit yang dilakukan oleh
FMS sendiri.

iii. Lokasi yang menjadi sampel baik kecamatan maupun desa dapat
ditentukan dengan mempertimbangkan besar kecilnya tingkat resiko,
lokasi yang jarang dijadikan sampel audit/jarang disupervisi, lokasi
yang tingkat penyerapan dananya sudah besar, lokasi yang tidak
pernah ada laporan masalah, lokasi yang dianggap paling baik, dll.

iv. Tahapan pelaksanaan :


a. Penilaian dilakukan pada saat suatu tahapan telah selesai
dilaksanakan (bertahap) atau pada akhir pelaksanaan PNPM MP
dengan memeriksa dokumen, klarifikasi langsung kepada pelaku
serta validasi langsung ke lapangan (misalnya untuk kegiatan
sarana prasarana).
b. Melakukan wawancara dengan fasilitator kabupaten berkaitan
dengan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang telah
mereka lakukan serta memeriksa laporan hasil audit.

Panduan Audit Internal Page 9


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

c. Melakukan audit terhadap kecamatan sesuai dengan target


kecamatan. Khusus untuk lokasi yang sudah diaudit dan dilakukan
penilaian oleh fasilitator kabupaten, proses audit merupakan
penilaian terhadap kualitas pelaksanaan audit internal dengan
objek proses pelaksanaan kegiatan program (implementasi
program) sekaligus penilaian tindak lanjut temuan internal audit,
atau mendapatkan hasil temuan baru. Proses audit dapat dilakukan
secara bertahap setiap bulan dengan fokus audit sesuai dengan
kebutuhan.

3. Pelaksanaan Audit Internal oleh Fasilitator Kabupaten

i. Audit Internal yang dilakukan oleh fasilitator di tingkat kabupaten


(Fasilitator Kabupaten - Pemberdayaan, Fasilitator Kabupaten –
Teknik dan Fasilitator Kabupaten Keuangan, selanjutnya disebut
fasilitator kabupaten), merupakan audit internal terhadap proses
pelaksanaan kegiatan PNPM MP dari mulai tahap perencanaan sampai
pemeliharaannya termasuk pengelolaan dananya, proses pengadaan
barang dan jasa serta pengelolaan dana bergulir. Dalam pelaksanaan
auditnya sendiri, fasilitator yang ada di kabupaten dapat membagi tugas
dan fokus audit berdasarkan bidang kompetensinya. Adapun
mekanismenya ditentukan sebagai berikut :

(1) Objek pelaksanaan audit adalah seluruh kecamatan yang ada di


wilayah kabupaten dengan penilaian dapat dilakukan secara
sampling terhadap beberapa desa atau seluruh desa di setiap
kecamatan (tergantung jumlah desa) dengan cakupan pendanaan
mencapai minimal 60 % BLM. Penentuan sampel desa dapat

Panduan Audit Internal Page 10


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat resiko timbulnya


masalah.
(2) Penilaian dilakukan pada saat suatu tahapan telah selesai
dilaksanakan (bertahap) atau pada akhir pelaksanaan PNPM MP
dengan memeriksa dokumen, klarifikasi langsung kepada pelaku
serta validasi langsung ke lapangan (misalnya untuk kegiatan
sarana prasarana).
(3) Sebelum melakukan audit, fasilitator kabupaten melakukan evaluasi
seluruh pelaporan yang dilaporkan oleh fasilitator kecamatan
kemudian melakukan wawancara dengan fasilitator kecamatan dan
UPK berkaitan dengan sistem pengawasan dan pengendalian
internal (keuangan maupun kegiatan) yang telah mereka lakukan,
seperti review internal terhadap pengelolaan kas dan rekening baik
yang ada di UPK maupun TPK.
ii. Melakukan audit internal dengan seluruh fokus audit secara bertahap
setiap bulan dengan faktor-faktor penilaian disesuaikan dengan
perkembangan pelaksanaan, kebutuhan dan kondisi pelaksanaan tahapan
di lapangan.
(1) Seluruh Fokus Audit minimal dilakukan satu kali pelaksanaan audit
internal dalam Perlaksanaan Tahun Anggaran tertentu.
(2) Khusus untuk pelaksanaan Audit Dana BLM dan Audit Dana Bergulir
dilakukan secara reguler per triwulan dengan memberikan scoring
yang sesuai dengan ketentuan penilaian dalam setiap indikator.
Supervisi tindak lanjut temuan terhadap Audit Dana BLM dan Audit
Dana Bergulir dilakukan dengan pemeriksaan dana perlu dilakukan
secara rutin dan kontinyu minimal sebulan sekali oleh fasilitator
kabupaten.
(3) Tindak lanjut terhadap temuan Audit Internal dengan Fokus Audit
Dana BLM dan Dana Bergulir pada tingkat kecamatan dan desa
melalui implementasi pengendalian internal dalam pengelolaan
dana/keuangan dilakukan oleh fasilitator kecamatan dengan

Panduan Audit Internal Page 11


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

pengawasan dan pemeriksaan rutin (review internal) terhadap


laporan keuangan serta pengadministrasiannya (buku kas, buku
bank, buku rekening, buku inventaris, bukti-bukti transaksi,
administrasi TPK, administrasi kelompok, dll). Pengawasan dan
pemeriksaan ini wajib dilakukan terhadap UPK minimal 2 minggu
sekali, serta seluruh TPK dan kelompok peminjam yang mengelola
dana program maupun dana bergulir secara bertahap namun terus-
menerus.

B.Hasil Temuan Audit

1. Temuan Audit
Temuan audit adalah masalah-masalah penting (material dan
substantial) yang ditemukan selama pelaksanaan audit berlangsung dan
masalah tersebut pantas untuk dikemukakan dan dikomunikasikan dengan
pelaku obyek yang diaudit karena mempunyai dampak terhadap perbaikan
kinerja. Setiap perlaksanaan audit harus dibuat laporan yang mengacu pada
Panduan Laporan Hasil Audit. Laporan mencakup pada jumlah temuan,
lokasi , dan rekomendasi yang dilakukan secara berjenjang.

2. Laporan Hasil Audit


Setiap proses pelaksanaan Audit Internal dilaporkan dalam Laporan Hasil
Audit yang mengacu pada ketentuan Lembar Kerja, Pelaporan dan Tindak
Lanjut Audit Internal Pelaksanaan Program.

3. Pengembangan Hasil Temuan Audit Internal


Pengembangan terhadap hasil temuan audit internal dapat dilakukan,
terutama bila temuan tersebut menyangkut adanya indikasi permasalahan
misalnya penyalahgunaan dana yang belum dapat diketahui secara pasti
jumlah dan pelaku-pelakunya. Kegiatan audit lanjutan terhadap temuan
tersebut bisa dilakukan oleh tim audit internal NMC, spesialis provinsi atau
fasilitator kabupaten.

Panduan Audit Internal Page 12


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

4. Tindak Lanjut Hasil Audit Internal


Konsultan Provinsi dan Fasilitator Kabupaten melakukan monitoring
terhadap tindak lanjut hasil audit internal dan rekomendasinya yang
dilakukan secara berjenjang. Yang dimaksud dengan tindak lanjut hasil
audit adalah langkah-langkah yang harus diambil baik oleh auditor maupun
pihak yang diaudit berdasarkan laporan audit. Hal yang harus dilakukan
auditor adalah mengidentifikasi dan mendokumentasikan kemajuan pihak
yang diaudit dalam menyelesaikan/melaksanakan rekomendasi audit.
Sedangkan pihak yang diaudit harus melaksanakan/menyelesaikan hal-hal
yang direkomendasikan dalam laporan audit.
Monitoring terhadap hasil audit spesialis provinsi dilakukan oleh
Korprov atau spesialis yang mendapatkan rekomendasi atau mendapatkan
tugas untuk melakukan tindak lanjut. Selain itu, monitoring juga dapat
dilakukan oleh supervisor dari konsultan/fasilitator yang mendapatkan
rekomendasi untuk melakukan tindak lanjut hasil audit.
Jika temuan audit berdampak negatif terhadap program dan berpotensi
merugikan masyarakat maka monitoring dilakukan oleh Spesialis
Penanganan Masalah baik di tingkat provinsi maupun nasional/pusat
melalui laporan penanganan masalah. Oleh karena itu, masalah-masalah
yang merupakan hasil temuan audit internal harus dilaporkan juga dalam
laporan penanganan masalah, mulai dari laporan fasilitator kabupaten
hingga ke NMC.

5. Evaluasi Proses Audit dan Hasil Tindak Lanjut


Setiap akhir tahun anggaran, dilakukan evaluasi terhadap hasil tindak
lanjut dari temuan audit termasuk proses audit. Evaluasi terhadap hasil
tindak lanjut dapat digunakan sebagai masukan terhadap perbaikan
kebijakan atau program PNPM MP selanjutnya. Sedangkan evaluasi
terhadap proses audit internal sangat bermanfaat untuk pengembangan
sistem audit internal itu sendiri.

Panduan Audit Internal Page 13


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

C. Mekanisme Pelaporan Audit Internal.


Hasil pelaksanaan Audit Internal disampaikan kepada Satker Pusat dalam
bentuk Laporan Unit Bidang Audit Internal dilampiri dengan rekomendasi.
Pelaporan dilakukan secara berjenjang sebagai berikut :

1. Laporan Audit Kabupaten


Dokumen hasil pelaksanaan audit internal (dalam bentuk lembar
langkah kerja) yang dilakukan oleh fasilitator kabupaten merupakan laporan
hasil audit terhadap beberapa indikator/parameter audit pada kecamatan-
kecamatan yang dikunjungi setiap aktifitas audit. Berkas dan dokumen
laporan tersebut tetap menjadi dokumentasi fasilitator kabupaten (dalam
kebutuhan khusus Korprov dan NMC dapat meminta dokumen laporan
tersebut) dan akan selalu diperiksa pada saat konsultan provinsi atau NMC
melakukan supervisi, monitoring dan audit ke lapangan. Setiap kabupaten
diwajibkan untuk mengirimkan Laporan Hasil Audit secara periodik setiap
bulan dengan melakukan review dan membuat kesimpulan tentang hasil
audit terhadap pelaksanaan proses PNPM MP dan pengelolaan keuangan
di kabupatennya dan dikirim dikirim ke Korprov untuk direview oleh
Spesialis FMS. Selanjutnya laporan kabupaten ini akan dikompilasi per
provinsi untuk dikirim ke NMC.

2. Laporan Audit Provinsi.


Laporan Audit oleh Spesialis FMS dan konsultan provinsi merupakan
laporan hasil audit internal dan pengendalian internal implementasi audit
internal yang dilakukan oleh fasilitator kabupaten dan kecamatan serta
laporan mengenai kasus-kasus yang menjadi temuannya. Laporan ini tetap
menjadi dokumentasi di Spesialis FMS dan akan digabungkan dengan hasil
audit fasilitator kabupaten untuk kemudian direview hingga menjadi Laporan
Hasil Internal Audit Provinsi yang disampaikan kepada NMC dalam bentuk
pelaporan sebagai berikut :
a) Laporan Konsolidasi Kabupaten pada masing-masing provinsi adalah
laporan yang bersifat konsolidasi dari kabupaten-kabupaten dibawah

Panduan Audit Internal Page 14


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

supervisinya, sehingga FMS/Korprov dapat melakukan analisa kualitas


implementasi Audit Internal pada wilayah masing-masing dan menilai
kualitas implementasi program.
b) Laporan Hasil Audit Provinsi adalah laporan realisasi Audit Internal
yang dilakukan oleh Tim Provinsi yang mrencakup spot check dan
realisasi Audit Internal

3. Laporan Audit NMC


Laporan Audit NMC merupakan laporan hasil pelaksanaan Unit Audit
Internal dan laporan konsolidasi nasional . Laporan terdiri dari :
a) Laporan Konsolidasi Nasional adalah laporan yang bersifat
konsolidasi laporan dari provinsi terhadap pelaksanaan audit internal
yang terdiri dari Laporan Konsolidasi Kabupaten dan Laporan
Konsolidasi Hasil Audit Provinsi
b) Laporan Unit Internal Audit adalah laporan Unit terdiri dari
konsolidasi laporan audit internal semua spesialis Audit Internal yang
dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan audit internal yang
terdiri dari : Laporan Audit Dukungan Program, Laporan Sampling
Pelaksanaan Audit Internal dan Laporan Audit tujuan Khusus.

Panduan Audit Internal Page 15


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN III
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PERENCANAAN

A. Tujuan Umum Audit Proses Perencanaan

Secara umum tujuan atas audit proses perencanaan kegiatan PNPM MP


adalah untuk memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas
perencanaan dari mulai MAD Sosialisasi sampai dengan MAD Penetapan Usulan
serta penerapan prinsip-prinsip PNPM MP dalam setiap tahapan proses
perencanaan.

B. Ruang Lingkup Audit

Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap


perlu yang berkaitan dengan pelaksanaan setiap tahapan perencanaan dan
implementasi dari prinsip-prinsip PNPM MP, yang mencakup :
1. Penilaian mengenai ketaatan terhadap prinsip dan prosedur PNPM MP yang
tercantum dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP
2. Penilaian terhadap pencapaian tujuan dan kualitas pelaksanaan dari setiap
tahapan perencanaan.
3. Penilaian terhadap administrasi kegiatan (non keuangan).

C. Tujuan Khusus Audit

1. Untuk meyakinkan bahwa proses seluruh tahapan dalam proses perencanaan


telah dilakukan dengan baik dan matang, serta memenuhi prinsip-prinsip
PNPM MP.
2. Untuk meyakinkan bahwa seluruh tahapan dalam proses perencanaan telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis Operasional
(PTO) PNPM MP serta penegasan-penegasan teknis yang ada, baik dari sisi
peserta, metode/media/materi yang digunakan, output dan dokumen yang
dihasilkan, serta kualitas forum dan partisipasi peserta musyawarah.

Panduan Audit Internal Page 16


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

D. Parameter Penilaian Proses Perencanaan


1. Penilaian/Audit atas Proses MAD Sosialisasi
Parameter dalam melakukan audit sebagai berikut :
a) Kegiatan MAD sosialisasi dihadiri oleh 6 orang wakil dari setiap desa:
Kepala Desa, 2 orang wakil dari BPD/nama lain (jika sudah ada), 3 orang
tokoh masyarakat (sekurang-kurangnya 3 dari 6 wakil tersebut adalah
perempuan) serta anggota masyarakat lainnya yang berminat untuk hadir,
seperti: Tim Koordinasi Kabupaten, Camat, wakil instansi sektoral
kecamatan, PjOK, UPK dan Fasilitator Kecamatan.
b) Kegiatan pertemuan antar desa di kecamatan telah dilaksanakan dengan
hasil yang diharapkan adalah:
1) Tersosialisasikannya tujuan, prinsip, kebijakan, pendanaan, organisasi,
proses dan prosedur PNPM MP,
2) Tersosialisasikannya cara pengambilan keputusan di tingkat desa atau
antar desa,
3) Tersosialisasikannya cara pemetaan RTM dan kegunaannya,
4) Tersosialisasikannya konsep BKAD, cara penanganan masalah,
pemantauan dan evaluasi, serta pola penyampaian informasi,
5) Tersosialisasikannya perencanaan partisipatif di desa dengan pola
MMDD,
6) Disepakatinya mekanisme MAD serta terpilihnya ketua rapat, pokok-
pokok kesepakatan dalam penyelenggaraan musyawarah dan
penetapan anggota tim perumus,
7) Disepakatinya jadwal MD sosialisasi dan waktu penyusunan detai
desain dan RAB usulan kegiatan di setiap desa,
8) Tersosialisasikannya rencana pembentukan UPK dan BPUPK serta
tugas dan kewenangan masing-masing,
9) Tersosialisasikannya hasil evaluasi terhadap pelaksanaan PNPM MP
tahun sebelumnya,
10) Tersusunnya Rencana Penggunaan DOK Perencanaan dan DOK
Pelatihan Masyarakat.

Panduan Audit Internal Page 17


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

c) Dokumen yang dihasilkan : Berita Acara Hasil Keputusan Musyawarah;


Jadwal Musdes Sosialisasi; RPD DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan
Masyarakat.
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

2. Penilaian/Audit atas Proses Musyawarah Desa (Musdes) Sosialisasi

Parameter dalam melakukan audit sebagai berikut :


a) Kegiatan Musdes sosialisasi dihadiri oleh Kepala Desa dan aparat desa,
anggota BPD atau sebutan lainnya, LPM, wakil RTM desa, wakil
perempuan, LSM/ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama serta sebanyak
mungkin anggota masyarakat desa lainnya termasuk anggota masyarakat
yang paling miskin dan perempuan.
b) Kegiatan musyawarah desa sosialisasi telah dilaksanakan dengan hasil
yang diharapkan adalah:
1) Tersosialisasikannya informasi PNPM MP yang meliputi tujuan, prinsip,
kebijakan, pendanaan, organisasi, proses dan prosedur PNPM MP
serta keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam MAD Sosialisasi,
2) Adanya pernyataan kesanggupan atau kesediaan desa untuk
mematuhi dan melaksanakan ketentuan PNPM MP
3) Terpilihnya Ketua, Sekretaris dan Bendahara TPK,
4) Ditetapkannya BPD sebagai lembaga pengawas PNPM MP di tingkat
desa,
5) Dibentuknya tim pemantau dari unsur masyarakat,
6) Dipilih dan ditetapkannya kader desa dan kader teknik
7) Disepakati dan ditetapkannya jadwal Musdes Perencanaan,
8) Disepakatinya pembuatan dan lokasi pemasangan papan informasi
serta media informasi lainnya.

Panduan Audit Internal Page 18


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

c) Dokumen yang dihasilkan: Berita Acara Hasil Keputusan Musyawarah;


Surat Pernyataan Kesanggupan Desa untuk berpartisipasi dalam PNPM
MP.
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

3. Penilaian/Audit atas Pelatihan Pelaku Tingkat Desa (KPMD dan TPK)

Parameter dalam melakukan audit sebagai berikut :


a) Kegiatan pelatihan diikuti oleh peserta yang terdiri dari kader desa
(KPMD), kader teknik dan TPK yang telah terpilih dalam musyawarah
desa sosialisasi.
b) Kegiatan pelatihan pelaku tingkat desa yang dilaksanakan telah berjalan
dengan efektif sehingga peserta :
1) Memahami tentang latar belakang, tujuan, prinsip, kebijakan dan
tahapan atau mekanisme PNPM MP,
2) Memahami peran dan tugasnya,
3) Terampil dalam melakukan tehnik-tehnik fasilitasi pertemuan
masyarakat termasuk perencanaan desa secara partisipatif,
4) Terampil memberikan pendampingan dan pembimbingan kepada
masyarakat,
5) Memahami administrasi dan pelaporan yang diperlukan serta memapu
menyusun rencana kerja untuk melakukan peran dan tugasnya,
6) Memahami langkah-langkah fasilitasi dalam rangka MMDD,
7) Memahami instrumen pemetaan RTM basis dusun secara partisipatif,
diagram Venn kelembagaan masyarakat, pola penyampaian informasi,
pola penanganan masalah serta pola pemantauan dan evaluasi.
c) Metode, materi, media serta alat bantu yang digunakan sudah tepat serta
sesuai dengan hasil yang diharapkan dari pelatihan pelaku tingkat desa.

Panduan Audit Internal Page 19


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

d) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan


musyawarah yang efektif (tujuan pelatihan tercapai).

4. Penilaian/Audit atas Penggalian Gagasan

Parameter :
a) Pertemuan dihadiri oleh warga masyarakat (laki-laki, perempuan, atau
campuran) yang tergabung dalam:
1) Ikatan kemasyarakatan yang berlatar belakang wilayah seperti;
RT/RW/RK/Dusun/Kampung atau yang lainnya;
2) Kelompok–kelompok informal di masyarakat seperti; kelompok arisan,
kelompok usaha bersama, kelompok keagamaan;
3) Pengelompokan masyarakat lainnya sesuai kondisi setempat.
b) Pertemuan penggalian gagasan harus merupakan rangkaian kegiatan
sbb:
1) diawali dengan penentuan klasifikasi kesejahteraan (mengelompokkan
penduduk desa dalam kategori tingkatan ekonomi menurut
kriteria/istilah setempat, misalnya kaya, menengah, miskin), pemetaan
sosial (membuat peta sosial dusun), pemetaan kelembagaan yang ada
di dusun/desa (diagram Venn kelembagaan), serta pemetaan RTM
partisipatif,

2) musyawarah penggalian gagasan, dengan hasil: dipahaminya hal-hal


pokok tentang PNPM MP; adanya gagasan-gagasan kegiatan maupun
visi ke depan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dan
penyebab kemiskinan berdasarkan potensi dan sumber daya lokal
yang dimiliki
c) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.

Panduan Audit Internal Page 20


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

d) Dokumen yang dihasilkan: Berita Acara Keputusan Hasil Musyawarah;


Daftar Gagasan; Peta Sosial; Hasil Pemetaan RTM partisipatif (kriteria
RTM, daftar nama KK RTM); diagram Venn hasil pemetaan kelembagaan.
e) Peta sosial yang dibuat telah digunakan sebagai alat bantu dalam
menggali gagasan masyarakat dalam menentukan kegiatan-kegiatan apa
saja yang dapat memenuhi kebutuhan dan berguna bagi mayoritas
keluarga miskin.
f) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan pertemuan tercapai).

5. Penilaian/Audit atas Musyawarah Desa Khusus Perempuan

Parameter :
a) Kegiatan Musdes Khusus Perempuan dihadiri oleh kaum perempuan
dengan tingkat partisipasi baik secara kuantitas maupun kualitas cukup
tinggi.
b) Kegiatan musyawarah desa khusus perempuan telah dilaksanakan
dengan hasilnya adalah gagasan-gagasan, kegiatan dan visi ke depan
dari kelompok perempuan di desa dalam mengatasi penyebab
kemiskinan, ditetapkannya usulan kegiatan SPP jika ada gagasan tentang
kegiatan tersebut, ditetapkan usulan lain di luar SPP yang merupakan
aspirasi perempuan serta terpilihnya calon-calon wakil perempuan yang
akan hadir dalam MAD perencanaan.
c) Metode yang digunakan dalam MKP adalah analisis penyebab kemiskinan
yang bertujuan untuk mengajak perempuan mencari permasalahan
penyebab kemiskinan yang seringkali dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari kemudian mencari akar masalahnya serta gagasan kegiatan apa saja
yang dapat mengatasi masalah tersebut dari sudut pandang perempuan.
d) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

Panduan Audit Internal Page 21


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

6. Penilaian/Audit atas Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan

Parameter :
a) Kegiatan Musyawarah dihadiri oleh : Kepala Desa dan aparat desa,
anggota Badan Perwakilan Desa, tokoh masyarakat di desa, sebanyak
mungkin anggota masyarakat desa lainnya yang berminat untuk hadir.
Fasilitator meliputi kader desa dan/ atau FK.

b) Kegiatan musyawarah desa perencanaan telah dilaksanakan dengan hasil


sesuai yang diharapkan dalam PTO yaitu tersusunnya peta sosial desa
dan prioritas kegiatan dari hasil penggalian gagasan, ditetapkannya satu
usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau kegiatan peningkatan
kualitas hidup masyarakat (kesehatan dan pendidikan), disyahkannya
usulan kegiatan hasil MKP yang terdiri dari usulan kegiatan sarana
prasarana dasar atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat
(kesehatan dan pendidikan) serta usulan kegiatan SPP jika ada,
ditetapkannya usulan-usulan kegiatan yang akan diajukan pendanaannya
melalui sumber dana lain, terpilihnya TPU, terpilihnya minimal satu orang
untuk calon Pengurus UPK serta calon pengamat serta wakil-wakil desa
yang akan hadir dalam MAD prioritas usulan yang terdiri dari kepala desa,
ketua TPK, 4 orang wakil masyarakat (minimal 3 perempuan dari 6).

c) Metode yang digunakan untuk menyusun skala prioritas adalah


menggunakan alat prioritas gagasan yang hasilnya berupa table penilaian
gagasan.

d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada


peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

Panduan Audit Internal Page 22


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

7. Penilaian/Audit atas Penulisan Usulan Desa

Parameter :
a) Kegiatan penulisan usulan dilakukan oleh Tim Penulis Usulan yang telah
dipilih dalam musdes perencanaan.
b) Tersajinya dokumen proposal usulan kegiatan desa yang telah disetujui
dalam musya-warah desa perencanaan dan musyawarah desa khusus
perempuan, termasuk data dan isian formulir pendukungnya.
8. Penilaian/Audit atas Verifikasi

Parameter :
a) Kegiatan verifikasi telah dilakukan dengan dibuktikan adanya laporan hasil
verifikasi yang memuat hasil penilaian dan rekomendasinya.

b) Kegiatan verifikasi usulan dilakukan oleh Tim Verifikasi yang dibentuk di


tingkat kecamatan dengan beranggotakan 5 – 10 orang yang memiliki
keahlian sesuai usulan kegiatan.

c) Hasil verifikasi sesuai dengan kriteria penilaian usulan yaitu lebih


bermanfaat bagi masyarakat, mendesak untuk dilaksanakan, bisa
dikerjakan oleh masyarakat, tingkat keberhasilan dan keberlanjutan cukup
tinggi serta didukung oleh sumber daya yang ada di masyarakat.

d) Indikator yang diverifikasi dalam kegiatan verifikasi untuk setiap jenis


usulan kegiatan telah sesuai dengan indikator yang ditentukan dalam
PTO.

1) Untuk memverifikasi usulan kegiatan pendidikan sudah


memperhatikan: pendataan calon penerima sudah dilakukan oleh FD,
Kadus dan Komite Sekolah, mengadakan dialog dengan pihak
sekolah, memastikan bahwa bantuan pendidikan diusulkan bersifat
multiyears.

2) Untuk verifikasi usulan kegiatan kesehatan sudah memperhatikan:


kesesuaian antar bentuk kegiatan dengan permasalahan kesehatan
yang dihadapi masyarakat, kelayakan paket rangkaian kegiatan yang

Panduan Audit Internal Page 23


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

dikembangkan, kesesuaian bahan dan alat yang akan digunakan,


kesesuaian jumlah biaya dengan sasaran, kesesuaian bentuk
pengorganisasian dan pengelolaan kegiatan.

3) Untuk verifikasi usulan kegiatan SPP sudah memperhatikan:


pengalaman kegiatan simpan pinjam, persyaratan kelompok, kondisi
simpan pinjam (permodalan, kualitas pinjaman, administrasi dan
pengelolaan, pendapatan, likuiditas, penilaian khusus rencana
kegiatan, penilaian calon pemanfaat apakah sesuai dengan peta
sosial golongan masyarakat miskin.

4) Untuk verifikasi usulan kegiatan sarana prasarana sudah


memperhatikan: hasil survey dan pengukuran, jumlah manfaat dan
golongan pemanfaat.

9. Penilaian/Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan

Parameter :
a) Kegiatan MAD dihadiri oleh Camat dan staf terkait, instansi dinas terkait
tingkat kecamatan, Tim Pengamat, 6 orang wakil per desa: Kepala Desa,
Ketua Tim Pelaksana, 4 orang wakil masyarakat (3 diantaranya
perempuan), calon pengurus UPK, dan anggota masyarakat lainnya yang
berminat untuk hadir.

b) Kegiatan MAD Prioritas Usulan telah menghasilkan susunan/daftar


prioritas usulan sesuai skala prioritas kelayakan dan kebutuhan
masyarakat, daftar pengurus UPK terpilih (Ketua, Sekretaris dan
Bendahara), ada sanksi-sanksi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan
PNPM MP di kecamatan tersebut serta adanya jadwal musyawarah desa
III.

c) Penyusunan prioritas usulan kegiatan telah didasarkan atas kriteria usulan


kegiatan sebagaimana yang digunakan oleh tim verifikasi dalam menilai
usulan kegiatan.

Panduan Audit Internal Page 24


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada


peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.

e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan


musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

10. Penilaian/Audit atas Pembuatan Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan


Desain RAB

Parameter :
a) Pembuatan desain RAB dilakukan oleh Tim Penulis Usulan bersama
Kader Tehnis dengan dibimbing oleh FK dan FT.

b) Sebelum dibuat desain RAB terlebih dahulu sudah dilakukan survey dan
pengukuran lokasi, survey harga material yang dibuktikan dengan adanya
daftar harga material minimal dari 3 toko serta survey untuk material yang
bisa diadakan/dipenuhi oleh masyarakat setempat (material lokal). Daftar
harga hasil survey dijadikan dasar dalam penentuan harga di RAB serta
penentuan proses pengadaan barang (perlu dilelang atau tidak).

c) Desain RAB yang sudah dibuat telah diperiksa dan disertifikasi oleh FT
dan KM Tehnik.
d) Untuk beberapa jenis prasarana misalnya sumur bor terlebih dahulu telah
dilakukan pengujian/survey keberadaan air di lokasi yang direncanakan
serta pengujian terhadap debit dan kualitas air yang dihasilkan.

e) Usulan kegiatan prasarana termasuk rencana pelaksanaan kegiatan dan


rencana pengadaan bahan yang diajukan telah memenuhi beberapa
criteria tehnik dan aspek lingkungan yang mencakup komponen RAB
menyertakan dan swadaya dan dilampiri surat pernyataan kesanggupan
memberikan swadaya senilai yang tercantum dalam RAB, kegiatan sesuai
dengan standar lingkungan dan kelayakan teknis serta meminimalkan
ganti rugi lahan serta menghindari penggusuran penduduk, bila ada biaya
ganti rugi harus mengikuti standar setempat namun tidak boleh

Panduan Audit Internal Page 25


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

dialokasikan dari dana PNPM MP, ada rencana pemeliharaan yang


mencakup tugas tim pemelihara, persiapan pelatihan dan identifiksi
sumber dana yang akan digunakan.

f) Waktu penyusunan efisien sesuai dengan kebutuhan.

g) Telah ada sosialisasi desain RAB dalam forum musyawarah desa yang
difasilitasi oleh TPU yang dibuktikan dengan notulen dan berita acara
pertemuan.

11. Penilaian/Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD) Penetapan Usulan

Parameter :
a) Kegiatan penetapan usulan yang akan didanai melalui PNPM MP telah
diambil dalam suatu Musyawarah antar desa penetapan usulan yang
dihadiri oleh Camat dan staf terkait, Ketua dan sekretaris MAD, instansi
dinas terkait, Tim Pengamat, 6 orang wakil desa, pengurus UPK, seluruh
FD dan Pendamping Lokal serta anggota masyarakat lainnya yang
berminat untuk hadir .

b) Keputusan pendanaan mengacu pada peringkat usulan yang telah dibuat


pada saat musyawarah antar desa prioritas usulan.

c) Selain ada daftar usulan-usulan yang terdanai juga ada kesepakatan


sanksi-sanksi yang akan diberlakukan selama pelaksanaan musyawarah
yang dibuktikan dalam notulen dan berita acara, tata cara perguliran,
susunan rencana kerja dan tindak lanjut berupa usulan yang tidak terdanai
dalam PNPM MP akan diusulkan dalam Musrenbang Kabupaten.

d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada


peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

Panduan Audit Internal Page 26


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

12. Penilaian/Audit atas Musyawarah Desa (Musdes) Informasi Hasil MAD

Parameter :
a) Hasil penetapan alokasi dana PNPM MP yang diputuskan dalam
Musyawarah Antar Desa Penetapan Usulan telah disebarluaskan baik di
desa yang mendapatkan dana maupun yang tidak.
b) Bagi desa-desa yang usulannya terdanai, musdes ini telah menghasilkan:
1) susunan lengkap TPK,
2) kesepakatan jadwal pelaksanaan tiap kegiatan,
3) kesepakatan sanksi,
4) kesepakatan realisasi swadaya,
5) besar insentif pekerja dan cara pembayaran,
6) tersosialisasi dan difahaminya mekanisme pengadaan bahan dan alat,
7) ada tim khusus pemantau pelaksanaan.
c) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
d) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).

13. Penilaian/Audit atas Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat dan


Pengesahan Dokumen SPPB
Parameter :
a) Surat Penetapan Camat (SPC) atas keputusan musyawarah antar desa
kedua telah di-buat telah dibuat oleh Camat atas nama Bupati.
b) Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) telah dibuat oleh Ketua TPK,
PjOK dan Ketua UPK, dan diketahui Kepala Desa dan Camat atas nama
Bupati serta dilampiri dengan Proposal usulan kegiatan, RAB detail per
kegiatan, jadwal pelaksanaan, Ceklis Masalah Dampak Lingkungan,
komitmen sumbangan dari masyarakat, foto 0% dari kegiatan yang akan
dibangun/ dikerjakan

Panduan Audit Internal Page 27


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

E. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
penilaian terhadap audit proses perencanaan sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit


proses perencanaan, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan
dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit perencanaan ini. Tolok ukur ini
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M

1. Musyawarah Antar Desa (MAD)


Sosialisasi

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir dari setiap desa dan
kecamatan telah memenuhi syarat
b) Ada notulensi.
Ada berita acara hasil musyawarah.
Materi kegiatan Musyawarah Antar Desa
(MAD) Sosialisasi telah sesuai dengan
tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam
MAD Sosialisasi.
c) Terdapat media dan metode yang digunakan
dalam MAD Sosialisasi .
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. :
Notulensi)

Panduan Audit Internal Page 28


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.
e) Peserta musyawarah faham terhadap apa
yang disosialisasikan dalam MAD
Sosialisasi. (Wawancara pada beberapa
orang peserta sesuai daftar hadir)
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
proses MAD Sosialisasi.

2. Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulensi.
Ada berita acara hasil musyawarah.
Materi kegiatan Musyawarah Desa (MD)
Sosialisasi telah sesuai dengan tujuan dan
hasil yang harus dicapai dalam MD
Sosialisasi
c) Terdapat media dan metode yang digunakan
dalam MD Sosialisasi .
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref :
Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.
e) Peserta musyawarah faham terhadap apa
yang disosialisasikan dalam MD Sosialisasi.
(Wawancara pada beberapa orang peserta
sesuai daftar hadir)
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
proses MD Sosialisasi.

Panduan Audit Internal Page 29


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M

3. Pelatihan Pelaku Tingkat Desa

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada kurikulum pelatihan.
Ada media yang digunakan.
Ada metode yang digunakan
c) Peserta pelatihan faham terhadap materi-
materi yang disampaikan dalam pelatihan.
(Wawancara pada beberapa orang peserta
sesuai daftar hadir)
d) Ada dokumen yang dihasilkan dan
berkualitas, yaitu: Peta/Sketsa setiap desa.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
pelatihan pelaku tingkat desa.

4. Pertemuan Penggalian Gagasan

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada instrumen/metode yang digunakan
untuk penggalian gagasan dan berkualitas:
Peta Sosial Dusun
Analisa akar masalah/akar masalah
penyebab kemiskinan
c) Peserta pertemuan aktif. (Dokumen ref. :
Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.
d) Ada dokumen yang dihasilkan dan
berkualitas:
Hasil Survey Dusun Sendiri

Panduan Audit Internal Page 30


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M
Kriteria RTM
Hasil Pendataan RTM
Daftar Potensi dan Masalah
Daftar Gagasan
Ada calon wakil ke MD Perencanaan dan
MKP.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
proses Pertemuan Penggalian Gagasan.

5. Musyawarah Desa Khusus Perempuan

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulensi.
Ada berita acara hasil musyawarah.
Materi kegiatan MDKP telah sesuai dengan
tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam
MDKP
c) Ada instrumen dan metode yang digunakan
dalam MDKP:
Peta Sosial Desa
Daftar Potensi dan Masalah Hasil Pagas
Daftar Gagasan Hasil Pagas
Hasil Pendataan RTM
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref :
Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.
e) Output hasil MDKP :
Daftar Usulan Perempuan (SPP, Sarana
Prasarana, Kesehatan atau Pendidikan).
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
Musyawarah Desa Khusus Perempuan

Panduan Audit Internal Page 31


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M

6. Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada metode dan instrumen yang digunakan
untuk mennetukan prioritas usulan:
Kriteria Penentuan Prioritas Gagasan
Tabel Penilaian Usulan/Gagasan.
Peta sosial desa.

b) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. :


Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.
c) Ada notulensi.
Ada berita acara hasil musyawarah.
Materi kegiatan MD Perencanaan telah
sesuai dengan tujuan dan hasil yang harus
dicapai dalam MD Perencanaan
Daftar Prioritas Usulan telah sesuai dengan
kriteria penentuan prioritas gagasan.
RPJM Desa
RPT Desa
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
proses MD Perencanaan.

7. Penulisan Usulan Desa

a) Ada Proposal Usulan Desa yang berisi


Daftar Usulan dan RAB global.
Usulan yang masuk dalam proposal
merupakan hasil MD Perencanaan.
b) Penulisan usulan dilakukan oleh Tim Penulis
Usulan yang telah dipilih dalam forum

Panduan Audit Internal Page 32


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M
musyawarah desa perencanaan
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
proses Penulisan Usulan

8. Verifikasi

a) Anggota tim verikasi minimal 5 orang.


Anggota tim verifikasi telah dilatih oleh FK.
Anggota tim verifikasi mempunyai latar
belakang keahlian sesuai usulan kegiatan
yang akan diverifikasi.
b) Kegiatan verifikasi telah dilakukan, dibuktikan
dengan adanya lembar Hasil Verifikasi.
Ada kriteria/indikator yang diverikasi untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu
usulan dan sesuai
Kesimpulam hasil penilaian terhadap
proses verifikasi

9. Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas


Usulan

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulensi.
Ada berita acara hasil musyawarah.
Materi kegiatan Musyawarah Antar Desa
(MAD) Prioritas Usulan telah sesuai dengan
tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam
MAD Prioritas Usulan, yaitu:
(1) Kesepakatan cara memeriksa dan menilai
usulan kegiatan yang di-ajukan desa.
(2) Urutan atau peringkat usulan kegiatan
sesuai skala prioritas ke-layakan dan
kebutuhan masyarakat.

Panduan Audit Internal Page 33


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M
(3) Pengurus UPK (Ketua, Sekretaris,
Bendahara).
(4) Kesepakatan sanksi-sanksi yang akan
diterapkan selama pelaksana an PNPM
MP di tingkat kecamatan tersebut
(5) disampaikannya keputusan desa-desa
yang bersepakat untuk membentuk BKAD
sekaligus deklarasi pembentukan BKAD,
(6) disampaikannya usulan-usulan desa yang
diajukan dan didanai dari sumber lain,
(7) dirumuskannya dokumen renstra
kecamatan.

c) Ada indikator/kriteria yang digunakan untuk


menentukan prioritas usulan dan sesuai.

d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. :


Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap MAD


Prioritas Usulan

10. Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


dan RAB Desain

a) Pembuatan desain RAB dilakukan oleh Tim


Penulis Usulan bersama Kader Tehnis
dengan dibimbing oleh FK dan FT.

b) Sebelum dibuat desain RAB:


(1) Dilakukan survey dan pengukuran
lokasi,
(2) Dilakukan survey harga material yang
dibuktikan dengan adanya daftar harga

Panduan Audit Internal Page 34


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M
material minimal dari 3 toko,
(3) Survey untuk material yang bisa
diadakan/dipenuhi oleh masyarakat
setempat (material lokal),
(4) Harga hasil survey dijadikan dasar
dalam penentuan harga pada RAB.
c) Desain RAB yang sudah dibuat telah
diperiksa dan disertifikasi oleh FT dan
Fastekab yang dibuktikan dengan adanya
tanda tangan FKT atau Fastekab.
d) Prasarana khusus misalnya sumur bor,
terlebih dahulu telah dilakukan
pengujian/survey keberadaan air di lokasi
yang direncanakan serta pengujian terhadap
debit dan kualitas air yang dihasilkan.
e) RAB untuk usulan kegiatan telah memenuhi
kriteria:
Untuk SPP:
(1) kelayakan kelompok,
(2) administrasi,
(3) perhitungan kebutuhan dana.
Untuk prasarana:
(1) rencana pelaksanaan kegiatan cukup
realistis dan dapat dikerjakan,
(2) rencana pengadaan bahan,
(3) menyertakan dana swadaya yang
dilampiri surat pernyataan kesanggupan
memberikan swadaya senilai yang
tercantum dalam RAB,
(4) kegiatan sesuai dengan standar
lingkungan dan kelayakan teknis,
(5) meminimalkan ganti rugi lahan serta
menghindari penggusuran penduduk,
(6) bila ada biaya ganti rugi harus mengikuti
standar setempat namun tidak boleh
dialokasikan dari dana PNPM MP,
(7) ada rencana pemeliharaan yang
mencakup tugas tim pemelihara,

Panduan Audit Internal Page 35


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M
persiapan pelatihan dan identifiksi
sumber dana yang akan digunakan.
f) Telah ada sosialisasi desain RAB dalam
forum musyawarah desa yang difasilitasi
oleh TPU yang dibuktikan dengan notulen
dan berita acara pertemuan.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap
pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan
dan desain RAB.

11. Musyawarah Antar Desa (MAD) Penetapan


Usulan

a) Ada daftar hadir.


Tingkat kehadiran mencapai kuorum.
Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulen dan berita acara yang memuat:
(1) keputusan pendanaan yang mengacu
pada peringkat usulan yang telah dibuat
pada saat musyawarah antar desa
prioritas usulan
(2) kesepakatan sanksi
(3) tata cara perguliran
(4) rencana kerja
(5) daftar usulan yang tidak terdanai oleh
PNPM MP dan akan diusulkan ke
sumber dana lain, khususnya APBD.
c) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. :
Notulensi)

Materi pertanyaan atau diskusi relevan


dengan tujuan.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap MAD
Penetapan Usulan (pendanaan).

Panduan Audit Internal Page 36


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M

12. Musyawarah Desa (Musdes) Informasi


Hasil MAD

a) Hasil penetapan alokasi dana PNPM MP


yang diputuskan dalam musyawarah antar
desa penetapan usulan telah disebarluaskan
baik di desa yang mendapatkan dana
maupun yang tidak. (Ref.:Lakukan
wawancara dengan beberapa anggota
masyarakat).
b) Ada berita acara.
Khusus bagi desa-desa yang mendapatkan
dana PNPM MP, berita acara memuat:
(1) Susunan lengkap Tim Pengelola Kegiatan
(TPK), yaitu ketua-ketua bidang sesuai
dengan jenis kegiatan yang didanai
(2) Kesepakatan jadwal pelaksanaan tiap
kegiatan yang akan dilak-sanakan.
(3) Kesepakatan sanksi-sanksi yang akan
diberlakukan selama pelak-sanaan PNPM
MP di desa tersebut.
(4) Kesepakatan realisasi sumbangan atau
kontribusi masyarakat.
(5) Kesepakatan besar insentif bagi pekerja
dan tata cara pembayaran nya.
(6) Penjelasan tentang mekanisme
pengadaan bahan dan alat.
(7) Tim Khusus yang akan memantau
pelaksanaan PNPM MP
c) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. :
Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan
dengan tujuan.
Kesimpulan hasil peniaian terhadap MD
Informasi hasil MAD

Panduan Audit Internal Page 37


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C
No. Penilaian terhadap Parameter M S
Temuan M M M
M

13. Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat


& Pengesahan SPPB

a) Ada Surat Penetapan Camat (SPC) atas


hasil MAD Penetapan Usulan yang terdanai
beserta alokasi bantuan per kegiatan.
b) Ada Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
yang dibuat oleh Ketua TPK, PjOK dan
Ketua UPK dan diketahui Kepala Desa dan
Camat atas nama Bupati segera setelah ada
Surat Penetapan Camat serta sudah
dilengkapi dengan Proposal usulan kegiatan
(1) RAB detail per kegiatan
(2) Jadwal pelaksanaan;
(3) Ceklis Masalah Dampak Lingkungan;
(4) Komitmen sumbangan dari masyarakat;
(5) Foto 0 % dari kegiatan yang akan
dibangun/ dikerjakan

Kesimpulan Hasil Penilaian terhadap


Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat
dan Pengesahan dokumen SPPB.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses perencanaan di suatu kecamatan


merupakan nilai rata-rata dari seluruh tahapan kegiatan perencanaan (MAD
Sosialisasi sampai dengan Penetapan Camat), dengan rumusan :

Total nilai rata-rata setiap tahapan kegiatan perencanaan 1 - 13


13

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu perencanaan di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat
memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga
dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi

Panduan Audit Internal Page 38


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN IV
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PELAKSANAAN
KEGIATAN

A. Tujuan Umum Audit

Secara umum tujuan atas audit proses pelaksanaan kegiatan PNPM MP adalah
untuk memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas proses pelaksanaan
kegiatan PNPM MP serta penerapan prinsip-prinsip PNPM MP.

B. Ruang Lingkup Audit

Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap perlu
yang berkaitan dengan tahapan pelaksanaan dan implementasi dari prinsip-prinsip
PNPM MP, yang mencakup :

1) Penilaian mengenai ketaatan terhadap prinsip dan prosedur PNPM MP yang


tercantum dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP
2) Penilaian terhadap pencapaian tujuan dan kualitas proses pelaksanaan
kegiatan.
3) Penilaian terhadap manfaat dan efektifitas pekerjaan/kegiatan sarana
prasarana, kesehatan masyarakat, pendidikan masyarakat, SPP serta
peningkatan kapasitas masyarakat.
4) Penilaian terhadap administrasi kegiatan (keuangan dan non keuangan).

C. Tujuan Khusus Audit

1) Untuk meyakinkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan:


a) telah direncanakan dengan baik dan sesuai dengan usulan masyarakat,
b) seusai dengan Design dan RAB yang telah dibuat,
c) telah melibatkan sebanyak mungkin masyarakat setempat,
d) memanfaatkan semaksimal mungkin bahan-bahan yang ada dimasyarakat
setempat
e) memenuhi standar kualitas yang ditentukan.

Panduan Audit Internal Page 39


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

2) Untuk meyakinkan bahwa kelompok penerima manfaat dari kegiatan tersebut


telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
3) Untuk meyakinkan bahwa jenis kegiatan baik pendidikan, kesehatan,
prasarana, SPP dan peningkatan kapasitas yang didanai tidak termasuk
dalam negative list, sesuai dengan tujuan dari jenis kegiatan tersebut dan
benar-benar dibutuhkan masyarakat (sesuai dengan usulan masyarakat) serta
memperhitungkan aspek keberlanjutan.
4) Untuk meyakinkan bahwa dana bantuan yang disalurkan telah diterima
seluruhnya dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya/proposalnya.
5) Untuk meyakinkan bahwa administrasi kegiatan telah dilakukan secara tertib,
akuntabel dan transparan.
6) Penilaian juga ditujukan untuk meyakinkan bahwa proses pengadaan
barang/jasa telah sesuai dengan ketentuan dalam PTO termasuk sistem
pengerahan tenaga kerja serta pembayaran upahnya.

D. Parameter Penilaian Proses Pelaksanaan Kegiatan

1. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan

1.1. Parameter

a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat dan dibahas di forum


musyawarah baik desa maupun antar desa.
b) Jenis kegiatan tidak termasuk negative list.
c) Jenis kegiatan telah memperhitungkan aspek keberlanjutan.
d) Jenis kegiatan memenuhi kriteria jenis kegiatan pendidikan yang didanai
PNPM MP, yaitu :
1) beasiswa, dengan ketentuan: penerima beasiswa tersebut tidak sedang
mendapatkan beasiswa dari sumber lain; beasiswa dimanfaatkan untuk
iuran bulanan sekolah, biaya praktikum, biaya ujian dan pembelian
perlengkapan sekolah (seperti: buku dan alat tulis, buku-buku
pelajaran); jangka waktu beasiswa disesuaikan dengan jenjang
pendidikan penerima beasiswa; pemberhentian beasiswa dilakukan

Panduan Audit Internal Page 40


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

atas persetujuan Musdes; pemberian bantuan beasiswa diinformasikan


kepada seluruh warga masyarakat termasuk, setiap orang tua penerima
beasiswa melalui papan informasi.
2) peningkatan pelayanan pendidikan, digunakan untuk: pembelian bahan-
bahan penunjang belajar mengajar di sekolah; pelatihan guru;
penambahan insentif bagi guru honorer/guru bantu dan pembayaran
honor guru (tambahan); pembangunan/perbaikan/perawatan gedung
sekolah; dan pembelian meubel air.
3) pelatihan keterampilan masyarakat, dengan ketentuan bantuan:
pemanfaat adalah anggota RTM usia kerja produktif; dipergunakan
untuk: pembelian peralatan dan bahan-bahan kursus/pelatihan,
membayar honor instruktur, transportasi dan kebutuhan lain yang
relevan; besarnya bantuan biaya disesuaikan dengan kebutuhan riil dan
harga setempat; penerima manfaat wajib mengikuti pelatihan sampai
selesai dan melakukan alih ketrampilan ke anggota masyarakat lain.
4) pengembangan wawasan dan kepedulian, dengan bentuk bantuan
kegiatan dapat berupa kampanye pendidikan, pertemuan komite
sekolah, lokakarya desa dengan tema-tema seperti: gender;
lingkungan; hak anak; bahaya penggunaan obat terlarang; bahaya
pestisida dan pupuk kimia; hak-hak sipil masyarakat; antisipasi konflik;
pendidikan dan kesehatan.
e) Penerima manfaat kegiatan pendidikan adalah masyarakat desa lokasi
PNPM MP yang memenuhi kriteria yang ditetapkan program, yaitu:
1) kelompok masyarakat (murid/warga belajar) miskin atau yang tertimpa
musibah seperti: kerusuhan, bencana alam,
2) kelompok masyarakat yang belum optimal atau sepenuhnya tidak
mendapatkan pelayanan bidang pendidikan yang cukup memadai
karena tinggal di tempat terpencil, seperti : fasilitas belajar tidak
memadai, atau kurang guru,

Panduan Audit Internal Page 41


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

3) kelompok/anggota masyarakat miskin usia produktif yang punya potensi


melalui keterampilan tertentu yang dapat dikembangkan untuk
menciptakan lapangan kerja,
4) kelompok masyarakat miskin yang bermaksud meningkatkan kapasitas
sumber daya kelompok pedesaan berupa pengembangan wawasan,
perubahan pola pikir, keterampilan dan manajemen.
f) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam
perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan
sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang
disalahgunakan.
g) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan kesepakatan MAD
Penetapan Usulan serta ketentuan dalam PNPM MP seperti :
1) bantuan berupa perlengkapan sekolah diserahkan secara langsung
oleh TPK ke semua penerima beasiswa dengan disaksikan oleh orang
tua, Kepala Desa, BPD dan Komite Sekolah, dan menandatangani
Daftar Tanda Terima. FK memastikan bahwa bantuan tersebut diterima
secara utuh.
2) beasiswa berupa iuran bulanan sekolah, dapat dibayarkan langsung
(dari rekening Pokja Pendidikan) ke sekolah tiap 6 bulan dan diketahui
semua pihak yang terkait (BKAD, UPK, FK, TPK, Kades, Kadus, Komite
Sekolah, dll). Pembayaran dana beasiswa sekolah harus dilengkapi
surat perjanjian dengan pihak sekolah. Salah satu isi perjanjian tersebut
adalah dapat ditariknya kembali beasiswa apabila penerima beasiswa
tidak dapat melanjutkan sekolahnya.
3) bantuan untuk peningkatan pelayanan bidang pendidikan tidak
diberikan langsung ke sekolah tetapi diberikan melalui Komite Sekolah
secara periodik sesuai kebutuhan,
4) penyaluran dana bantuan biaya pelatihan ketrampilan masyarakat
disampaikan secara bertahap oleh TPK sesuai kebutuhan kepada
penerima bantuan,

Panduan Audit Internal Page 42


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

5) penyaluran dana bantuan untuk biaya pengembangan wawasan dan


kepedulian disampaikan secara bertahap sesuai kebutuhan oleh TPK
kepada penerima bantuan.
h) Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang
menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
i) Pengelolaan dana kegiatan oleh TPK bidang pendidikan telah memenuhi
prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.

1.2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan pendidikan sesuai
dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60
= kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan
91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus


audit pelaksanaan kegiatan pendidikan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
pelaksanaan kegiatan pendidikan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di
atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

Panduan Audit Internal Page 43


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
1. Bandingkan proposal usulan pendidikan dari
desa dengan daftar prioritas usulan hasil
MAD prioritas usulan dan hasil MAD
penetapan usulan, apakah jenis kegiatan
dalam bidang pendidikan telah sesuai
dengan usulan masyarakat.
2. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis
kegiatan ada yang termasuk negative list.

3. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis


kegiatan sudah memperhitungkan aspek
keberlanjutan dari manfaat kegiatan itu
sendiri seperti lamanya beasiswa minimal
menyelesaikan tingkat dasar (multiyears),
bantuan guru honorer sebaiknya multiyears
dengan maksimal 3 tahun dst.
4. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis
kegiatan pendidikan sesuai dengan kriteria
jenis kegiatan pendidikan yang didanai
PNPM MP.
5. Periksa daftar penerima manfaat, lakukan
klarifikasi ke lapangan, apakah penerima
manfaat kegiatan pendidikan adalah
masyarakat desa lokasi PNPM MP yang
memenuhi kriteria sesuai ketetapan
program, yaitu RTM, anak RTM usia
sekolah, SD/MI dan SMP/MTs, guru, dan
Komite Sekolah
6. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM
MP di UPK.. Cek nilai-nilai dalam
pengeluaran untuk penyaluran dana
pendidikan ke lapangan berikut kuitansinya.
Cocokkan dengan catatan dalam
penerimaan di buku kas umum TPK, sesuai
atau tidak. Selanjutnya periksa daftar
penerima manfaat, buku kas harian TPK
bidang pendidikan dan bukti transaksi

Panduan Audit Internal Page 44


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
pengeluaran, apakah dana yang disalurkan
oleh TPK diterima oleh yang berhak/sesuai
peruntukannya serta dengan jumlah yang
sesuai? Lakukan klarifikasi terhadap
orang/pihak yang menandatangani tanda
terima/kuitansi.
7. Periksa dan berikan penilaian terhadap
mekanisme pencairan dan penyaluran dana
pendidikan multiyears telah sesuai dengan
yang disepakati dalam forum MAD
Penetapan Usulan.
8. Periksa dan berikan penilaian tentang
pengeluaran dana telah dicatat, didukung
dengan dokumen pendukung pengeluaran
yang valid yaitu minimal ada tanda tangan
yang menyerahkan, yang menerima dan
yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
9. 1) Periksa dan berikan penilaian terhadap
ada laporan bulanan bantuan beasiswa
dan diinformasikan melalui papan
informasi serta dipertanggungjawabkan
pada Musyawarah Desa.
2) Periksa dan berikan penilaian tentang
telah dibentuk Tim Pengawas yang
anggotanya dapat terdiri dari BPD, unsur
orang tua, guru, pemerhati pendidikan,
LSM, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan
dan tokoh masyarakat.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan pendidikan


masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter
yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 9
9

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat di kecamatan
tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang

Panduan Audit Internal Page 45


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan
penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau
rekomendasi.
Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti
parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana
yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi
penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai
ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan
dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit
yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.

2. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan


Masyarakat

2.1. Parameter :

a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat dan dibahas di forum


musyawarah baik desa maupun antar desa.
b) Jenis kegiatan tidak termasuk negative list.
c) Jenis kegiatan telah memperhitungkan aspek keberlanjutan.
d) Jenis kegiatan memenuhi kriteria jenis kegiatan kesehatan yang didanai
PNPM MP, yaitu :
1) penyuluhan kesehatan,
2) peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,
3) peningkatan kesehatan lingkungan,
4) peningkatan kesehatan mandiri.
e) Penerima manfaat kegiatan kesehatan adalah masyarakat desa lokasi
PNPM MP yang memenuhi kriteria yang ditetapkan program, yaitu:
1) semua warga desa di lokasi PNPM MP,
2) diutamakan kelompok rentan kesehatan yaitu ibu, anak usia sekolah,
balita dan bayi dari keluarga miskin,
3) kelompok lanjut usia,

Panduan Audit Internal Page 46


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

4) masyarakat yang terkena musibah bencana alam, kerusuhan atau


wabah penyakit,
5) kelompok masyarakat yang akan menjadi pelaksana kegiatan,
6) kelompok masyarakat yang belum optimal atau sepenuhnya
mendapatkan pelayanan bidang kesehatan yang cukup memadai,
seperti: kekurangan fasilitas pelayanana kesehatan,
7) kelompok masyarakat yang belum terjangkau atau tertangani oleh
program pelayanan kesehatan, seperti tempat tinggal terpencil dan
tidak tersedia fasilitas kesehatan.
f) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam
perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan
sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang
disalahgunakan.
g) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan kesepakatan MAD
Penetapan Usulan serta ketentuan dalam PNPM MP yaitu tidak diberikan
langsung ke masing-masing individu penerima manfaat melainkan kepada
kelompok kegiatan dan dikelola sesuai aturan yang disepakati dalam
kelompok.
h) Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang
menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
i) Pengelolaan dana kegiatan oleh TPK bidang kesehatan telah memenuhi
prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.

2.2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat
sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60

Panduan Audit Internal Page 47


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

= kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan


91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus


audit pelaksanaan kegiatan kesehatan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
pelaksanaan kegiatan kesehatan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di
atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan
merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan
secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

No. URAIAN KEGIATAN Catatan T K C M S


Temuan M M M M
1. Bandingkan proposal usulan kegiatan
kesehatan dari desa dengan daftar prioritas
usulan hasil MAD prioritas usulan dan hasil
MAD penetapan usulan, apakah jenis
kegiatan dalam bidang kesehatan telah sesuai
dengan usulan masyarakat.
2. Periksa dan berikan penialian tentang jenis
kegiatan ada yang termasuk negative list.
3. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis
kegiatan sudah memperhitungkan aspek
keberlanjutan dari manfaat kegiatan itu sendiri,
seperti penyediaan kader kesehatan dan
disepakati mekanisme pergantian dan
pelatihannya, adanya rencana anggaran, dan
menyepakati kontribusi dalam mendukung
pelaksanaan dan pengembangan kesehatan,
adanya rencana anggaran dan kegiatan yang
disusun lebih dari 1 tahun misal 3 tahun, ada
rencana untuk bentuk pelestariannya, ada
jaminan dana operasional baik dari
masyarakat atau sumber lain, dll.
4. Periksa dan berikan penilaian tentang jenis
kegiatan kesehatan sesuai dengan kriteria

Panduan Audit Internal Page 48


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

No. URAIAN KEGIATAN Catatan T K C M S


Temuan M M M M
jenis kegiatan kesehatan yang didanai PNPM
MP.
5. Periksa daftar penerima manfaat, lakukan
klarifikasi ke lapangan, apakah penerima
manfaat kegiatan kesehatan adalah
masyarakat desa lokasi PNPM MP yang
memenuhi kriteria sesuai ketetapan program.
6. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM MP
di UPK. Cek nilai-nilai dalam pengeluaran
untuk penyaluran dana kesehatan ke TPK
berikut kuitansinya. Cocokkan dengan catatan
dalam penerimaan di buku kas umum TPK,
sesuai atau tidak. Selanjutnya periksa daftar
penerima manfaat, buku kas harian TPK
bidang kesehatan dan bukti transaksi
pengeluaran, apakah dana yang disalurkan
oleh TPK diterima oleh yang berhak/sesuai
peruntukannya serta dengan jumlah yang
sesuai? Lakukan klarifikasi terhadap
orang/pihak yang menandatangani tanda
terima/kuitansi.
7. Periksa dan berikan penilaian tentang
mekanisme pencairan dan penyaluran dana
kesehatan telah disesuaikan dengan jumlah
kebutuhan dan rencana anggaran serta
kegiatan kesehatan yang sudah disusun? Bila
rencana disusun untuk 3 tahun, apakah sudah
dibuat sistem penyaluran dana dan
pertanggungjawabannya oleh kelompok
kegiatan pasca TPK tidak ada.
8. Periksa apakah pengeluaran dana telah
dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada
tanda tangan yang menyerahkan, yang
menerima dan yang melakukan otorisasi serta
dapat dipertanggungjawabkan.

Panduan Audit Internal Page 49


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

No. URAIAN KEGIATAN Catatan T K C M S


Temuan M M M M
9. Periksa apakah ada laporan bulanan
pengelolaan dana kesehatan baik dari TPK
maupun kelompok kegiatan sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan diinformasikan
melalui papan informasi serta
dipertanggungjawabkan pada Musyawarah
Desa.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan kesehatan


masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter
yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 9
9

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat di kecamatan
tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang
memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan
penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau
rekomendasi.

Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti


parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana
yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi
penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai
ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan
dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit
yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.

Panduan Audit Internal Page 50


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

3. Penilaian/Audit atas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam untuk


Kelompok Perempuan

3.1. Parameter :

a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat/kelompok perempuan dan


dibahas di forum musyawarah baik desa yaitu MKP maupun musyawarah
antar desa (MAD).
b) Bentuk kegiatan memenuhi kriteria bentuk kegiatan SPP yang layak di
didanai PNPM MP, yaitu :
1) diberikan kepada kelompok kaum perempuan yang sudah mempunyai
ikatan pemersatu dan saling mengenal minimal 1 tahun,
2) kelompok mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan
pengelolaan dana simpanan dan pinjaman yang telah disepakati,
3) kelompok mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai
sumber dana pinjaman yang diberikan,
4) kegiatan pinjaman dalam kelompok masih berlangsung baik,
5) mempunyai organisasi dan administrasi kelompok walaupun sederhana.
c) Penerima manfaat kegiatan SPP adalah :
1) masyarakat miskin yang produktif yang tergabung dalam kelompok
simpan pinjam khusus perempuan,
2) memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan sosial
dasar.
d) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan ketentuan dalam PNPM
MP yaitu:
1) disalurkan melalui kelompok (bukan perorangan) dengan cara diberikan
dari UPK ke TPK kemudian dari TPK kepada ketua kelompok dan
Ketua Kelompok kepada pemanfaat langsung (anggota) dengan
disaksikan langsung oleh UPK dan TPK,
2) alokasi dana kegiatan maksimal 25% dari alokasi dana BLM
kecamatan,
3) tidak diperkenankan adanya agunan,

Panduan Audit Internal Page 51


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

4) pengembalian dana SPP hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan


SPP,
5) ada perjanjian pinjaman tertulis antara kelompok dengan UPK, jangka
waktu pengembalian 12 bulan minimal diangsur 4 kali serta
pengembalian langsung kepada UPK.

e) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam perjanjian
penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan sesuai
proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang disalahgunakan.
Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang
menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
f) Pengelolaan dana kegiatan baik di tingkat kelompok, TPK maupun UPK
telah memenuhi prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.

3.2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok
perempuan sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian
dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak
memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 –
90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan, terlebih
dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur
dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan
ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam
menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya.
Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-

Panduan Audit Internal Page 52


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan
disertai dengan penilaian secara kualitatif.

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN Temuan M M M M

1. Periksa dan berikan penilaian tentang jenis


kegiatan yang didanai telah sesuai dengan
jenis kegiatan yang diajukan oleh
Kelompok Perempuan (lihat hasil
Musyawarah Desa Khusus Perempuan dan
Musyawarah Antar Desa).

2. Periksa dan berikan penialain tentang


Kelompok Perempuan penerima bantuan
telah memenuhi kriteria yang telah
ditentukan. Lakukan klarifikasi langsung ke
kelompok.

3. Periksa dan berikan penilaian tentang


sasaran program/penerima manfaat sesuai
kriteria yang ditentukan dalam PNPM MP.
Lakukan klarifikasi langsung kepada
pemanfaat.
4. Periksa dan berikan penilaian tentang
mekanisme Penyaluran Dana BLM telah
dilaksanakan sesuai ketentuan. Lakukan
klarifikasi kepada UPK, TPK dan Kelompok.
5. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM
MP di UPK, cek nilai-nilai pada kolom
pengeluaran untuk penyaluran dana SPP
ke setiap desa dan cocokkan dengan
kuitansinya. Cocokan jumlah yang
dikeluarkan oleh UPK dengan yang
diterima TPK dengan melakukan cek
terhadap buku kas TPK. Lakukan hal yang
sama untuk mekanisme penyaluran dari
TPK ke kelompok dan dari kelompok ke
pemanfaat. Lakukan klarifikasi kepada

Panduan Audit Internal Page 53


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN Temuan M M M M

beberapa pemanfaat berkaitan dengan


jumlah dana yang diterima apakah tidak
ada pemotongan dan sesuai dengan yang
dikeluarkan UPK dan usulannya.

6. Periksa dan berikan penilaian tentang


pengelolaan kegiatan pada tingkat
Kelompok telah mencakup :
(1) Data peminjam
(2) Dokumen pendanaan/kuitansi baik di
kelompok maupun pemanfaat.
(3) Administrasi realisasi pengembalian
pinjaman ke UPK.
(4) Administrasi penyaluran dan
pengembalian/ Kartu pinjaman
pemanfaat.
(5) Administrasi pinjaman pemanfaat.
7. Periksa dan berikan penilaian tentang ada
laporan pertanggungjawaban yang
disampaikan secara berkala baik di tingkat
TPK kepada masyarakat desa maupun di
tingkat kelompok kepada anggota khusus
untuk pengelolaan SPP. Apakah hal
tersebut juga ditempel di papan informasi
yang ada di desa.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan simpan


pinjam untuk kelompok perempuan di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari
seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter 1 - 7


7

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan SPP di kecamatan tertentu mendapat
penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau

Panduan Audit Internal Page 54


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari
pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.

Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti


parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana
yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi
penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai
ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan
dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit
yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.

Panduan Audit Internal Page 55


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

4. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Bidang Sarana


Prasarana Masyarakat

4.1. Parameter :

a) Prasarana yang dibangun berdasarkan usulan masyarakat


b) Jenis dan lokasi prasarana memenuhi kriteria yang ditetapkan program

c) Desain pekerjaan dibuat berdasarkan hasil survei lapangan


d) Harga bahan telah sesuai dengan harga pasaran yang berlaku sesuai
hasil survey
e) Perhitungan RAB telah benar sesuai kondisi riil / gambar desain, volume
bahan yang digunakan sesuai dengan kondisi riil, tidak adanya
pengurangan pisik kegiatan
f) Fisik dan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan dan dalam
kondisi baik
g) Menetapkan pelaksanaan pekerja adalah masyarakat desa setempat dan
mengutamakan pekerja rumah tangga miskin (RTM)
h) Besar tarif insentif tenaga kerja telah sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Musdes dan RAB
i) Insentif tenaga kerja yang dibayarkan telah sesuai dengan jumlah
kehadiran (sistem harian) atau prestasi kerja (sistem borongan) dan
didukung dengan bukti penerimaan yang cukup dan valid
j) Pembayaran pengadaan bahan dan alat telah didukung dengan bukti
pengeluaran yang cukup dan valid, serta dapat dipertanggungjawabkan.
k) Tidak terdapat kekurangan fisik pekerjaan atau kelebihan pembayaran
atau kemahalan harga (Mark-up Harga) dan KKN

4.2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang sarana prasarana
masyarakat sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian
dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak
memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 –
90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan bidang sarana prasarana masyarakat, terlebih dahulu

Panduan Audit Internal Page 56


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam


fokus audit pelaksanaan kegiatan sarana prasarana masyarakat ini. Tolok ukur ini
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
1. Periksa daftar usulan desa hasil MD
Perencanaan , hasil MAD Prioritas usulan
dan SPC. Bandingkan apakah prasarana
yang dibangun ada dalam daftar usulan dan
berita acara hasil MD dan MAD?
2. Periksa dan berikan penilaian tentang
sarana prasarana yang dibangun berada
pada lokasi yang tepat dan bermanfaat bagi
orang miskin.
3. Periksa dan berikan penialain tentang
Desain dibuat berdasarkan kepada hasil
survei dan pra survei, yang mencakup hal
pokok sebagai berikut :
a) Menentukan tingkat pelayanan
prasarana sesuai dengan kebutuhan
seperti kekuatan, ukuran, umur,
rencana, dsb-nya.
b) Menghitung dimensi konstruksi sesuai
dengan tingkat pelayanannya,
c) Membuat sketsa hasil perhitungan,
d) Memperhatikan batasan-batasan desain
yang telah ditentukan.
4. a) Periksa dan berikan penilaian tentang
gambar-gambar yang terdiri dari peta
desa, peta situasi, gambar teknik dan
gambar tipikal telah diperiksa oleh FK
/Fastekab yang berlatar belakang
teknik.
b) Periksa dan berikan penilaian tentang

Panduan Audit Internal Page 57


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
harga satuan bahan dalam pembuatan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai
dengan survey harga bahan/alat
(Sebagai Owner Estimate)
c) Periksa dan berikan penilaian tentang
komposisi nilai Rencana Anggaran
Biaya (RAB) terdiri dari kebutuhan
bahan, tenaga dan alat ditambah
dengan biaya umum.
5. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap
prasarana yang dibangun, meliputi :
(1) Penilaian atas laporan akhir kegiatan
prasarana yang dibuat oleh TPK/FK.
(2) Penilaian dilapangan secara visual
mengenai kondisi akhir hasil
pembangunan prasarana.
(3) Lakukan pengukuran secara sampling
terhadap volume kegiatan yang
dihasilkan dibandingkan dengan
gambar dan RAB.
Periksa kualitas prasarana, apakah
spesifikasi bahan sesuai dengan RAB,
apakah dapat berfungsi optimal?
6. Lakukan pemeriksaan terhadap
pengerahan tenaga kerja, meliputi :
a) Apakah daftar tenaga kerja sudah
melibatkan tenaga kerja desa setempat
dan mengutamakan RTM, lakukan
melalui wawancara langsung dengan
Masyarakat di Desa.
b) Apakah besarnya insentif yang
dibayarkan sesuai dengan yang
diputuskan dalam musyawarah desa.
c) Apakah jumlah dan nama tenaga kerja
yang terlibat sesuai dengan tenaga
kerja yang mendaftar (Form A)
d) Apakah Insentif yang dibayarkan
kepada masing-masing tenaga kerja
telah sesuai dengan kehadiran di

Panduan Audit Internal Page 58


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
lapangan (sistem harian) atau sejumlah
Hari-Orang-Kerja sesuai dengan
prestasi kerja (sistem upah borongan).
e) Lakukan kroscek ke beberapa pekerja
yang namanya tercatat dalam form
pembayaran, apakah mereka menerima
sesuai dengan bukti yang tertulis.
7. Periksa dan berikan penilaian tentang
jumlah bahan yang tersedia atau terpasang
sesuai dengan jumlah bahan yang
dibeli/diterima. Jika tidak sesuai berarti
harus ada sisa bahan/persediaan.
8. Periksa buku material/bahan sebagai buku
pembelian bahan sudah dilakukan
pencatatan sesuai Surat jalan/Do dan Bukti
penerimanan material/bahan
9. Periksa dan berikan penilaian tentang
pembayaran honor kepada seluruh Tim
Pengelola Kegiatan berdasarkan
kesepakatan bersama antar anggota sesuai
jumlah total yang tercantum dalam RAB.
10. Dapatkan dan periksa dokumentasi foto
kegiatan prasarana yang dibuat
berdasarkan kemajuan kegiatan yaitu 0%,
50% dan 100% sesuai dengan yang
terdapat pada PTO
11. Dapatkan Formulir Pemeriksaan berkala
yang dibuat oleh FT, periksa apakah telah
dilakukan analisis oleh Fastekab dan
hasilnya di gunakan sebagai alat
penyuluhan kepada masyarakat desa,
mandor dan PjOK, supaya kualitas
prasarana yang dibangun dapat
ditingkatkan.
Buatkan Kesimpulan Hasil Penilaian atas
Bidang Prasarana Masyarakat

Panduan Audit Internal Page 59


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana


prasarana masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh
parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Nilai dari parameter 1 – 11


11

Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus


dijawab/dilakukan, maka nila total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan point (Nilai total seluruh point/jumlah point).

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan sarana prasarana masyarakat di
kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup
memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian
kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat
beberapa catatan atau rekomendasi.

Terhadap parameter nomor 6 point 4 tidak diberikan nilai secara kuantitatif


seperti parameter yang lainnya. Apabila terjadi pemotongan dana atau
ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima oleh pekerja, maka
dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu
diklarifikasi lagi lebih detail kepada pekerja lainnya dan TPK.

5. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan


Kapasitas/Keterampilan Kelompok Ekonomi

5.1. Parameter :

a) Kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan berdasarkan usulan


masyarakat
b) Penerima manfaat dari kegiatan ini sesuai dengan ketentuan, yaitu
kelompok yang anggotanya tergolong RTM, serta mempunyai kebutuhan

Panduan Audit Internal Page 60


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

peningkatan kapasitas/keterampilan yang sama sehingga mudah dikelola


pendanaannya.
c) Bentuk kegiatan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh PNPM
MP yaitu:
1. Lebih bermanfaat bagi RTM yang telah mempunyai usaha,
2. Berdampak langsung untuk peningkatan pendapatan,
3. Bisa dikerjakan oleh masyarakat,
4. Mendukung perkembangan dan kelanjutan usaha,
5. Meningkatkan kapasitas teknis dengan membuka kesempatan untuk
mencoba teknologi tepat guna yang baru,
6. Memecahkan masalah yang dihadapi termasuk rendahnya
produktivitas usaha,
7. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan
tentang usaha.
d) Pendanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu bukan untuk
pengadaan sarana usaha dan modal kerja bagi kelompok serta tidak
boleh bersifat individu.
e) Dalam hal pengadaan sarana yang bertujuan untuk peningkatan
kapasitas, pelatihan keterampilan, bengkel tepat guna, dsb,
kepemilikannya telah diatur dan diputuskan oleh Tim Pelestarian.
f) Perhitungan RAB telah benar sesuai kondisi riil, tidak adanya
pengurangan lamanya waktu maupun kualitas kegiatan.
g) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam
perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan
dimanfaatkan sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang
disalahgunakan. Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan
dokumen pendukung pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda
tangan yang menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan
otorisasi serta dapat dipertanggungjawabkan.
h) Pengelolaan dana kegiatan telah memenuhi prinsip transparansi serta
ada upaya pengendalian.

Panduan Audit Internal Page 61


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

5.2.Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan
kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus


audit pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok
ekonomi, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan
benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan
kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat
dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah
ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
1. Periksa daftar gagasan, daftar usulan desa
hasil MD Perencanaan , hasil MAD Prioritas
usulan dan SPC. Bandingkan apakah
kegiatan peningkatan
kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi
ada dalam daftar gagasan dan usulan serta
berita acara hasil MD dan MAD?
2. Periksa daftar penerima manfaat dari
kegiatan ini dan lakukan kunjungan
langsung serta wawancara dengan
beberapa penerima manfaat. Berikan
penilaian, apakah penerima manfaat sesuai
dengan kriteria yang ditentukan program.
3. Periksa dan berikan penilaian tentang
bentuk kegiatan yang dilakukan apakah

Panduan Audit Internal Page 62


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
sudah sesuai dengan kriteria program:

1. Memberi kesempatan masyarakat


untuk meningkatkan pengetah Lebih
bermanfaat bagi RTM yang telah
mempunyai usaha,
2. Berdampak langsung untuk
peningkatan pendapatan,
3. Bisa dikerjakan oleh masyarakat,
4. Mendukung perkembangan dan
kelanjutan usaha,
5. Meningkatkan kapasitas teknis
dengan membuka kesempatan untuk
mencoba teknologi tepat guna yang
baru,
6. Memecahkan masalah yang dihadapi
termasuk rendahnya produktivitas
usaha,
7. Memberi kesempatan masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan
tentang usaha.

4. Periksa proposal/RAB, apakah ada alokasi


untuk pengadaan sarana yang digunakan
untuk peningkatan kapasitas? Pastikan
bahwa sarana tersebut bukan untuk modal
usaha serta tidak digunakan untuk
berproduksi.
5. Periksa dan berikan penilaian tentang harga
satuan bahan dalam pembuatan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan
survey harga bahan/alat (Sebagai Owner
Estimate)
6. a) Periksa pembukuan, apakah terhadap
pengelolaan dana telah diadministrasikan
dengan baik dan transparan serta
didukung oleh bukti-bukti yang akurat?
b) Periksa, apakah jumlah dana yang
diterima dari UPK telah digunakan sesuai
peruntukannya.

Panduan Audit Internal Page 63


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan T K C M S
No. URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
7. Buatlah kesimpulan hasil penilaian
terhadap pelaksanaan kegiatan bidang
peningkatan kapasitas/keterampilan
kelompok ekonomi.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana


prasarana masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh
parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Nilai dari parameter 1 – 6


6

Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus


dijawab/dilakukan, maka nilai total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan point (Nilai total seluruh point/jumlah point).

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan
kelompok ekonomi di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai,
memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat
dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.

Terhadap parameter nomor 6 selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti


parameter yang lainnya, juga ada pemeriksaan khusus untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyelewengan dana. Apabila terjadi pemotongan dana atau
ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima oleh pekerja, maka
dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu
diklarifikasi lagi lebih detail kepada pihak-pihak terkait.

Panduan Audit Internal Page 64


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN V
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT KEUANGAN
DANA BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

A. Tujuan Umum Audit

Secara umum tujuan atas audit keuangan PNPM-MP adalah untuk memberikan
penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pengelolaan dana BLM PNPM-MP yang
terdiri dari BLM Dana Kegiatan, DOK Perencanaan, serta DOK Pelatihan Masyarakat
oleh UPK, TPK dan kelompok serta memeriksa ada tidaknya tindakan
penyalahgunaan dana/korupsi. Oleh karena itu, audit perlu dilakukan secara
rutin/periodik, semakin sering dilakukan semakin baik karena tindakan
penyalahgunaan dana dapat diantisipasi sedini mungkin.

B. Ruang Lingkup Audit

Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap tertib administrasi dan


pelaporan keuangan serta pengelolaan keuangan dana BLM, yang mencakup :

1) Penilaian mengenai kualitas administrasi dan ketaatan terhadap prinsip-


prinsip akuntansi (pencatatan transaksi, bukti transaksi, sistem pelaporan)
serta pengarsipan dokumen yang ada di UPK dan TPK.
2) Penilaian mengenai ketaatan terhadap ketentuan/aturan penggunaan masing-
masing dana.
3) Penilaian terhadap kinerja pengelolaan keuangan UPK, kinerja Badan
Pengawas UPK, TPK, Tim Pemantau serta Kelompok.
4) Penilaian terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan dana BLM
5) Pemeriksaan keuangan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi
penyalahgunaan dana.

Panduan Audit Internal Page 65


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

C. Audit Dana BLM Kegiatan

1. Parameter
a) Tingkat Kecamatan(UPK dan BPUPK)
(1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup:

- Buku Kas Harian


- Buku Bank
- Rekening
- Buku bantu lainnya (Buku Inventaris, Buku Hutang, dll)
- Bukti Transaksi
(2) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk Dana Kegiatan (Neraca
Program, Laporan Arus Dana, Laporan Operasional UPK)
(3) UPK menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau
kepada masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum
lainnya.
(4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang
tercantum dalam SPC dan BA MAD serta menjamin tidak ada
pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran yang telah
disetujui MAD, dll.
(5) Penyaluran BLM dari KPPN sesuai aturan (Surat Edaran).
(6) Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai
kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana
Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
(7) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas
dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
(8) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).

b) Tingkat Desa (TPK, Tim Pemantau dan Kelompok)


(1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan TPK dan
Kelompok, mencakup:
- Buku Kas Harian (Kas Umum dan Kas Operasional)

Panduan Audit Internal Page 66


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

- Kartu Kelompok/Anggota
- Bukti transaksi
- Buku Material
- Laporan Penggunaan Dana yang sesuai dengan Laporan Realisasi
Fisik
(2) TPK menyampaikan laporan rutin dan laporan pertanggungjawaban
dan menyampaikan kepada masyarakat umum melalui papan informasi
atau fasilitas umum lainnya.
(3) Tidak ada penggunaan dana non prosedural seperti pinjaman pribadi
baik fasilitator maupun TPK, penggunaan dana kegiatan untuk
operasional TPK, dll.
(4) Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai
kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana
Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
(5) Setiap pengurus TPK dan Tim Pemantau memahami tugas dan
fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
(6) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian) dan
aman.

2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta
pengelolaan keuangan BLM dana kegiatan sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pengelolaan keuangan BLM Dana Kegiatan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
pengelolaan keuangan BLM Dana Kegiatan. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat

Panduan Audit Internal Page 67


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah


ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

i. Tingkat Kecamatan (UPK, BPUPK)


No. Catatan T K C M S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
1. Periksa dan berikan penilaian terhadap
pengadministrasian UPK yang meliputi :
- Buku Kas Harian (BPPK dan Operasional
UPK)
- Buku Bank (UPK dan Operasional UPK)
- Buku Rekening
- Buku bantu lainnya (Buku Inventaris, Buku
Hutang, dll)
- Bukti-bukti transaksi
2. Periksa dan berikan penilaian terhadap
Laporan Keuangan Dana BLM yang ada di
UPK, meliputi :
(1) Laporan Arus Dana
(2) Neraca Program
(3) Laporan Operasional UPK
3. Pastikan bahwa UPK menyampaikan laporan
rutin kepada desa/forum MAD atau kepada
masyarakat umum melalui papan informasi
atau fasilitas umum lainnya.
4. Pastikan bahwa penggunaan dana sesuai
dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang
tercantum dalam SPC dan BA MAD serta
menjamin tidak ada pengeluaran-pengeluaran
yang tidak sesuai item anggaran yang telah
disetujui MAD, dll.
5. Penyaluran BLM dari KPPN sesuai aturan
(Surat Edaran)
6. Pastikan bahwa pencairan dana dari UPK ke
TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai
kebutuhan dengan terlebih dahulu desa

Panduan Audit Internal Page 68


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

No. Catatan T K C M S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
mengajukan Rencana Penggunaan Dana dan
Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
7. Pastikan bahwa setiap pengurus UPK dan
Badan Pengawas UPK memahami tugas dan
fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang
jelas.
8. Pastikan bahwa pengarsipan dokumen
program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan
dalam pencarian).

Kesimpulan hasil penilaian terhadap penilaian tertib administrasi, pelaporan serta


pengelolaan BLM Dana Kegiatan di tingkat kecamatan merupakan nilai rata-rata dari
seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter 1 - 8


8

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta pengelolaan
keuangan dana BLM mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup
memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian
kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat
beberapa catatan atau rekomendasi.
Apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan
dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana
yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai ketemu jumlah yang
pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan dana merupakan
laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit yang menguraikan
berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.
Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan pemeriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana
khususnya BLM Dana Kegiatan sebagai berikut:

Panduan Audit Internal Page 69


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan BLM Dana Kegiatan

Periode …… s.d. ……………………….

Saldo Awal Xxxx

PENERIMAAN

Transfer dari KPPN (BLM PNPM-MP) xxxx

Transfer Kasda (BLM PNPM-MP) xxxx

Transfer Lain-Lain (BLM ……….) xxxx

Transfer Lainnya (Swadaya, Hibah) xxxx

Bunga Bank BLM PNPM-MP (Rek Kolektif) xxxx

Penerimaan lain-lain * xxxx +

Total Penerimaan Xxxx +

PENGELUARAN

Penyaluran Kegiatan Sarana Prasarana xxxx

Penyaluran Kegiatan Pendidikan xxxx

Penyaluran Kegiatan Kesehatan xxxx

Penyaluran Kegiatan PKH xxxx

Penyaluran Kegiatan SPP xxxx

Operasional TPK xxxx

Operasional UPK xxxx

Pajak dan Adm. Bank BLM PNPM-MP xxxx

Pengeluaran lain-lain * xxxx +

Total Pengeluaran Xxxx -

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Panduan Audit Internal Page 70


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan Rekening BPPK dan Kas BPPK

Saldo Rekening Kolektif BPNPM MP No. Rek. ..... Rp xxxxx

Total Uang Tunai (Cash on hand) BPNPM MP Rp xxxxx


+

Jumlah Total Rpxxxxx


(B)

Panduan Audit Internal Page 71


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan Alokasi Dana Operasional UPK (2% dari BLM Dana Kegiatan)

Periode ………………………...s.d. ……………………….

Saldo Awal (Periode sebelumnya) Xxxx

PENERIMAAN

Dari 2% BLM xxxx

Bunga rekening
operasional xxxx

Penerimaan Lain-lain * xxxx +

Total
Penerimaan Xxxx +

Xxxx

PENGELUARAN

Biaya operasional UPK xxxx

(Honor, Adm. dan Umum,Inventaris,


dll)

Pajak dan Adm. Rek. Operasional xxxx

Pengeluaran lain-lain * xxxx +

Total
Pengeluaran Xxxx -

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Panduan Audit Internal Page 72


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan Rekening Operasional dan Kas Operasional

Saldo Rekening Operasional No. Rek.......................... Rp xxxxx


Total Uang Tunai (Cash on hand) OPS Rp xxxxx +

Jumlah Total Rp xxxxx (B)

Kesimpulan hasil pemeriksaan :


 Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap rekening dan uang kas : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak ada
selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat disimpulkan
tidak ada penyalahgunaan dana.
 (A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
 (A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.

ii. Tingkat Desa (TPK, Tim Pemantau dan Kelompok)


No. Catatan T K C M S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
1. Periksa dan berikan penilaian terhadap
pengadiministrasian di TPK, mencakup :
- Buku Kas Harian (Kas Umum dan Kas
Operasional)
- Kartu Kelompok/Anggota
- Bukti transaksi

Panduan Audit Internal Page 73


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

No. Catatan T K C M S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
- Buku Material
2. Periksa dan berikan penilaian terhadap
laporan TPK yang mencakup :
(1) LPD
(2) Laporan Pertanggungjawaban Tahap I,
II dan tahap akhir
(3) Media penyampaian laporan
3. Pastikan tidak ada penggunaan dana non
prosedural seperti pinjaman pribadi baik
fasilitator maupun TPK, penggunaan dana
kegiatan untuk operasional TPK, dll.
4. Pencairan dana dari UPK ke TPK telah
sesuai prosedur, yaitu sesuai kebutuhan
dengan terlebih dahulu desa mengajukan
Rencana Penggunaan Dana dan Laporan
Penggunaan Dana sebelumnya.
5. Pastikan bahwa setiap pengurus TPK dan
Tim Pemantau memahami tugas dan
fungsinya sehingga ada pembagian kerja
yang jelas.
Pastikan kelompok mempunyai buku
catatan transaksi/buku kas harian serta
kartu anggota.
6. Periksa dan berikan penilaian terhadap
pengarsipan dokumen program (keuangan
dan non keuangan)

Kesimpulan hasil penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan


merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter (6 parameter)


6

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga kualitas administrasi dan pelaporan serta pengelolaan BLM Dana Kegiatan
di tingkat desa dan kelompok mendapat penilaian sangat memadai, memadai,
cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat

Panduan Audit Internal Page 74


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian


dibuat beberapa catatan atau rekomendasi. Dalam hasil audit juga dibuat catatan
khusus apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan dana/korupsi serta rekomendasi
tindak lanjutnya.

Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan peneriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana khususnya
BLM Dana Kegiatan sebagai berikut:

Hasil Pemeriksaan BLM Dana Kegiatan di TPK

Periode …… s.d. ……………………….

Saldo Awal Xxxx

PENERIMAAN

Penerimaan dari UPK RPD I xxxx

Penerimaan dari UPK RPD II xxxx

Penerimaan dari UPK RPD III xxxx

Penerimaan dari UPK RPD IV xxxx

Penerimaan dari UPK RPD V xxxx

Penerimaan lain-lain * xxxx +

Total Penerimaan Xxxx +

PENGELUARAN

Penyaluran KegiatanSarana
xxxx

Penyaluran Kegiatan Pendidikan xxxx

Penyaluran Kegiatan Kesehatan xxxx

Penyaluran Kegiatan PKH xxxx

Panduan Audit Internal Page 75


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Penyaluran Kegiatan SPP xxxx

Operasional TPK xxxx

Operasional UPK xxxx

Pengeluaran lain-lain * xxxx +

Total Pengeluaran Xxxx -

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Saldo hasil perhitungan tersebut harus dapat dibuktikan secara fisik dalam saldo
yang terdapat di tangan bendahara TPK (cash on hand).

Hasil Pemeriksaan Uang Kas di TPK

Total Uang Tunai (Cash on hand) BLM PNPM-MP Rp xxxxx (B)

Kesimpulan hasil pemeriksaan :

 Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap uang kas yang dipegang TPK : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak
ada selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat
disimpulkan tidak ada penyalahgunaan dana.
 (A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
 (A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini

Panduan Audit Internal Page 76


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada


kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.

D. Audit Dana DOK Perencanaan


1. Parameter

1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup:


a) Buku Kas Harian DOK Perencanaan
b) Buku Bank DOK
c) Buku Rekening
d) Bukti Transaksi
e) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk DOK Perencanaan (Laporan
Arus Dana)
2) Menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada
masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.
3) Pencairan BLM DOK Perencanaaan dari KPPN sesuai aturan.
4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya.
5) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan
fungsinya .
6) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).

2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta
pengelolaan keuangan BLM dana DOK Perencanaan sesuai dengan parameter yang
telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range
score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75
cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit


pengelolaan keuangan BLM DOK Perencanaan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit

Panduan Audit Internal Page 77


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

pengelolaan keuangan BLM DOK Perencanaan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya
dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya,
apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap
suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai
yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

No. Catatan T K C M S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M
1 a) Periksa dan Pastikan bahwa UPK
telah menerima Ketentuan
Pengelolaan DOK Perencanaan yang
terakhir.
b) Periksa dan pastikan bahwa di UPK
terdapat rekening DOK Perencanaan.
c) Pastikan bahwa yang
menandatangani spesimen pada
rekening DOK Perencanaan terdiri
dari: Ketua UPK dan fasilitator
kecamatan (2).

2 a) Periksa dan pastikan UPK mempunyai


buku pencatatan transaksi untuk BLM
DOK Perencanaan berupa buku kas
dan buku bank.
b) Transaksi dicatat dengan jelas,
cermat, dan didukung bukti-bukti yang
akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan (ada yang
mengeluarkan, yang menerima dan
yang memverifikasi).
c) Pastikan tidak ada pengeluaran non
prosedural dengan meneliti transaksi
demi transaksi.
3 Periksa saldo masing-masing buku kas
harian, apakah tidak ada salah
perhitungan (sudah sesuai dengan
penerimaan dikurangi pengeluaran).
Lakukan cash opname apakah uangnya
benar-benar ada di tangan UPK.

Panduan Audit Internal Page 78


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

4 Periksa buku rekening DOK. Cocokan


saldonya dengan buku bank yang dibuat
UPK. Periksa setiap penarikan yang ada
dan cocokan dengan penerimaan di buku
kas harian yang sama/sejenis. Pastikan
penggunaannya telah sesuai ketentuan,
termasuk bila ada sisa dana.
5 Periksa dan pastikan laporan yang dibuat
UPK sesuai dengan ketentuan
pembuatan pelaporan (Laporan Arus
Dana)
6 a) Periksa bahwa ada proses
musyawarah untuk memutuskan
rencana penggunaan DOK
Perencanaan yang difasilitasi oleh
fasilitator serta SPC mengenai
Rencana Penggunaan DOK. (ref.:
dokumen Berita Acara dan SPC)
b) Pastikan alokasi dan penggunaan
dana DOK telah sesuai dengan
peruntukanya. (ref.: dokumen RAB
DOK Perencanaan)
7 a) Pastikan bahwa FK telah
memverifikasi penggunaan dana
DOK.
b) Pastikan bahwa fasilitator kabupaten
telah memverfikasi penggunaan
kelebihan DOK Perencanaan.
8 Pastikan seluruh dokumen disimpan pada
tempat yang aman serta memudahkan
pencarian.

Buatkan Kesimpulan atas Penilaian


Tertib Administrasi dan Pelaporan
serta pengelolaan DOK Perencanaan di
UPK.

Panduan Audit Internal Page 79


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Kesimpulan hasil penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan


merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter (1 - 8 parameter)


8

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga kualitas administrasi dan pelaporan serta pengelolaan BLM Dana
Operasional Kegiatan Perencanaan mendapat penilaian sangat memadai,
memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat
dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi. Dalam hasil audit juga dibuat
catatan khusus apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan dana/korupsi serta
rekomendasi tindak lanjutnya.

Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan peneriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana khususnya
BLM Dana Operasional Kegiatan Perencanaan sebagai berikut:

Hasil Pemeriksaan BLM Dana Operasional Kegiatan (DOK) Perencanaan

Periode …… s.d. ……………………….

Saldo Awal Xxxx

PENERIMAAN

Transfer dari KPPN (BLM DOK


Perencanaan) xxxx

Transfer Lainnya (Swadaya, Hibah) xxxx

Bunga Bank BLM PNPM-MP (Rek DOK) xxxx

Penerimaan lain-lain * xxxx +

Panduan Audit Internal Page 80


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Total Penerimaan Xxxx +

PENGELUARAN

Penyaluran Kegiatan MAD xxxx

Penyaluran Kegiatan Pelatihan KPMD xxxx

Penyaluran Kegiatan xxxx

Penyaluran Kegiatan xxxx

Penyaluran Kegiatan xxxx

Bantuan Transpor PJOK xxxx

Bantuan transpor KPMD xxxx

Bantuan Transpor PL xxxx

Pajak dan Adm. Bank BLM DOK


Perencanaan xxxx

Pengeluaran lain-lain * xxxx +

Total Pengeluaran Xxxx -

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Hasil Pemeriksaan Rekening DOK Perencanaan dan Kas DOK Perencanaan

Saldo Rekening DOK Perencanaan No. Rek. ..... Rp


xxxxx

Total Uang Tunai (Cash on hand) Rp


xxxxx +

Jumlah Total Rp xxxxx (B)

Panduan Audit Internal Page 81


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Kesimpulan hasil pemeriksaan :

Sama dengan kesimpulan hasil pemeriksaan dana secara total hanya dipisah
didasarkan pada jenis dananya masing-masing. Misalnya: ”Terdapat selisih dana
pada DOK Perencanaan dimana saldo hasil pemeriksaan dana tidak sama dengan
hasil pemariksaan rekening dan kas DOK Perencanaan. Setelah dilakukan klarifikasi
terhadap UPK, penyebabnya adalah......................... .”

E. Audit Dana DOK Pelatihan Masyarakat

1. Parameter

1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup:


a) Buku Kas Harian DOK Pelatihan Masyarakat
b) Buku Bank DOK
c) Buku Rekening
d) Bukti Transaksi
e) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk DOK Pelatihan Masyarakat
(Laporan Arus Dana)
2) Menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada
masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.
3) Pencairan BLM DOK Pelatihan Masyarakat dari KPPN sesuai aturan,
yaitu pencairan dilakukan sekaligus sesuai dengan kebutuhan pelatihan
masyarakat yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, 1 bulan setelah
pencairan, kegiatan pelatihan masyarakat harus segera dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan.
4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang
tercantum dalam Surat Petunjuk Pencairan dan Tata Cara Penggunaan
DOK Pelatihan Masyarakat.
5) Tidak ada penggunaan dana non prosedural seperti pinjaman pribadi baik
konsultan/fasilitator, UPK maupun pihak lain dan tidak ada pengeluaran-

Panduan Audit Internal Page 82


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran sesuai petunjuk


penggunaan dana DOK Pelatihan Masyarakat.
6) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan
fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
7) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).

2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta
pengelolaan keuangan BLM dana DOK Pelatihan Masyarakat sesuai dengan
parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif
(angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang
memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100
= sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus


audit pengelolaan keuangan BLM DOK Pelatihan Masyarakat, terlebih dahulu
ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam
fokus audit pengelolaan keuangan BLM DOK Pelatihan Masyarakat ini. Tolok ukur ini
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.

Catatan T K C M S
No.
URAIAN KEGIATAN Temuan M M M M

1 a) Periksa dan pastikan bahwa di UPK


terdapat rekening DOK Pelatihan
Masyarakat.
b) Pastikan bahwa yang menandatangani
spesimen pada rekening DOK Pelatihan

Panduan Audit Internal Page 83


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Masyarakat terdiri dari: Ketua UPK dan


Fasilitator Kecamatan.
2 a) Periksa dan pastikan UPK mempunyai buku
pencatatan transaksi untuk BLM DOK
Pelatihan Masyarakat berupa buku kas dan
buku bank.
b) Transaksi dicatat dengan jelas, cermat, dan
didukung bukti-bukti yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan (ada yang
mengeluarkan, yang menerima dan yang
memverifikasi).
c) Pastikan tidak ada pengeluaran non
prosedural dengan meneliti transaksi demi
transaksi.
3 Periksa saldo masing-masing buku kas harian,
apakah tidak ada salah perhitungan (sudah
sesuai dengan penerimaan dikurangi
pengeluaran). Lakukan cash opname apakah
uangnya benar-benar ada di tangan UPK.
4 Periksa buku rekening DOK. Cocokan
saldonya dengan buku bank yang dibuat UPK.
Periksa setiap penarikan yang ada dan
cocokan dengan penerimaan di buku kas
harian yang sama/sejenis. Pastikan
penggunaannya telah sesuai ketentuan,
termasuk bila ada sisa dana.

5 Periksa dan pastikan laporan yang dibuat UPK


sesuai dengan ketentuan pembuatan
pelaporan (Laporan Arus Dana)

6 a) Periksa bahwa ada proses musyawarah


untuk memutuskan rencana penggunaan
DOK Perencanaan yang difasilitasi oleh
fasilitator serta SPC mengenai Rencana
Penggunaan DOK. (ref.: dokumen Berita
Acara dan SPC)
b) Pastikan alokasi dan penggunaan dana
DOK telah sesuai dengan peruntukanya.
(ref.: dokumen RAB DOK Perencanaan)

Panduan Audit Internal Page 84


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

7 Pastikan alokasi dan penggunaan dana DOK


telah sesuai dengan peruntukanya.

8 FK/FT telah memverifikasi penggunaan dana


DOK, mengadministrasikan dan melaporkan
setiap kegiatan pelatihan baik di tingkat
desa/kecamatan, mengembangkan modul dan
materi pelatihan.

9 Pastikan FKab/FT-Kab telah memverifikasi


swadaya dan bantuan dari pihak lain sebelum
penyaluran DOK tahap 1, FKab telah
memverifikasi penggunaan dana DOK ,
FKab/FT-kab telah mengembangkan materi
dan modul pelatihan, FKab telah memfasilitasi
Forum BKAD/MAD berkoordinasi dengan
TKPNPM Kab untuk kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan di tingkat Kabupaten

10 Pastikan seluruh dokumen disimpan pada


tempat yang aman serta memudahkan
pencarian.

Buatkan Kesimpulan atas Penilaian Tertib


Administrasi dan Pelaporan serta
pengelolaan DOK Peelatihan Masyarakat di
UPK.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan


merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter (1 - 10 parameter)


10

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga kualitas administrasi dan pelaporan serta pengelolaan BLM Dana
Operasional Kegiatan Pelatihan Masyarakat mendapat penilaian sangat memadai,
memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat

Panduan Audit Internal Page 85


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang


kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi. Dalam hasil audit juga dibuat
catatan khusus apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan dana/korupsi serta
rekomendasi tindak lanjutnya.

Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan peneriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana khususnya
BLM Dana Operasional Kegiatan Pelatihan Masyarakat sebagai berikut:

Hasil Pemeriksaan BLM Dana Operaasional Kegiatan (DOK) Pelatihan


Masyarakat

Periode …… s.d. ……………………….

Saldo Awal Xxxx

PENERIMAAN

Transfer dari KPPN (BLM DOK


pelatihan) Xxxx

Transfer Lainnya (Swadaya, Hibah) Xxxx

Bunga Bank BLM PNPM-MP (Rek DOK) Xxxx

Penerimaan lain-lain * Xxxx +

Total Penerimaan Xxxx +

PENGELUARAN

Penyaluran Kegiatan Pelatihan


Xxxx

Penyaluran Kegiatan Pelatihan KPMD Xxxx

Penyaluran Kegiatan Pelatihan.... Xxxx

Penyaluran Kegiatan Xxxx

Penyaluran Kegiatan Xxxx


Penyaluran Kegiatan Xxxx

Panduan Audit Internal Page 86


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Pajak dan Adm. Bank BLM DOK


Pelatihan Masyarakat Xxxx
Pengeluaran lain-lain * Xxxx +

Total Pengeluaran Xxxx -

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas DOK Pelatihan Masyarakat

Saldo Rekening DOK Pelatihan Masy. No. Rek. ..... Rp


xxxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) Rp
xxxxx +
Jumlah Total Rp xxxxx (B)

Kesimpulan hasil pemeriksaan :

Sama dengan kesimpulan hasil pemeriksaan dana secara total hanya dipisah
didasarkan pada jenis dananya masing-masing. Misalnya : ”Terdapat selisih dana
pada dana DOK Pelatihan Masyarakat dimana saldo hasil pemeriksaan dana tidak
sama dengan hasil pemariksaan rekening dan kas DOK Pelatihan Masyarakat.
Setelah dilakukan klarifikasi terhadap UPK, penyebabnya adalah............................ .”

Catatan Penting !

Pengeluaran lain-lain harus diklarifikasi secara detail ke UPK karena item


pengeluaran ini paling rawan dan sering digunakan untuk menyembunyikan
pengeluaran-pengeluaran fiktif/non prosedural.

Panduan Audit Internal Page 87


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan Seluruh Dana DOK

Periode ………………………...s.d. ……………………….

Saldo Awal (Periode


sebelumnya) Xxxx

PENERIMAAN

Transfer KPPN DOK Perenc Xxxx


Transfer KPPN DOK
Pelmas Xxxx
Transfer KPPN DOK Micro Xxxx
Transfer lainnya Xxxx
Bunga Bank DOK Perenc Xxxx
Bunga Bank DOK Pelmas Xxxx
Bunga Bank DOK Micro Xxxx
Penerimaan Lain-lain Xxxx +
Xxxx +
Total Penerimaan
Xxxx

PENGELUARAN

Kegiatan Perencanaan
(MAD Sos, PL, KPMD dll) Xxxx
Kegiatan Pelat Masy (UPK,
BPUPK, KPMD dll) Xxxx
Kegiatan Micro (dirinci) Xxxx
Pajak & Adm Bank DOK
perenc Xxxx
Pajak & Adm Bank Pelmas Xxxx
Pajak & Adm Bank Micro Xxxx
Pengeluaran lainnya Xxxx +
Total Xxxx -
Pengeluaran

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) - Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Panduan Audit Internal Page 88


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas DOK

Saldo Rekening DOK Perenc No. Rek........................ Rp xxxxx

Saldo Rek DOK Pelmas No rek ……………………… Rp xxxxx

Saldo Rek DOK Micro No rek ………………………. Rp xxxxx

Total uang tunai (cash on hand) DOK Perenc ------- Rp xxxxx

Total uang tunai (cash on hand) DOK Pelmas ------ Rp xxxxx

Total Uang Tunai (Cash on hand) DOK Micro Rpxxxxx +

Jumlah Total Rpxxxxx (B)

Panduan Audit Internal Page 89


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN VI
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT DANA BERGULIR

A. Latar Belakang

Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP khususnya penjelasan X


mengenai Pengelolaan Dana Bergulir, bahwa sistem pengendalian Dana Bergulir
dilakukan melalui pemantauan, pelaporan, pemeriksaan dan evaluasi terhadap
mekanisme pengelolaan, efektifitas perguliran, penentuan wilayah perguliran,
kelembagaan UPK, pelaporan kegiatan dana bergulir dan pemahaman fasilitator
pada Fasilitasi kelompok, Pengelolaan Pinjaman Bermasalah dan pengembangan
Jaringan serta Penilaian UPK.
Dalam memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pengelolaan
dana bergulir oleh UPK, serta pemeriksaan ada tidaknya tindakan
penyalahgunaan dana/korupsi, maka audit Audit Dana Bergulir perlu dilakukan
secara rutin/periodik, semakin sering dilakukan semakin baik karena tindakan
penyalahgunaan dana dapat diantisipasi sedini mungkin, agar pelestarian
program dapat dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan tujuannya.

B. Tujuan

1) Untuk memastikan bahwa mekanisme pengelolaan dana bergulir telah


mengikuti dasar-dasar dan aturan pokok perguliran sesuai ketentuan.
2) Untuk memastikan bahwa pola perguliran yang dijalankan telah efektif dan
sesuai dengan cakupan wilayah serta berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM
MP.
3) Untuk mengetahui bahwa pengelolaan dana bergulir telah diarahkan pada
upaya pelestarian dan pengembangan permodalan usaha yang berasal dari
dana program sebelumnya (PPK dan PNPM – Mandiri Perdesaan) yang
sesuai dengan tujuan program sebelumnya (PPK dan PNPM – Mandiri
Perdesaan);

Panduan Audit Internal Page 90


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

4) Memastikan kelembagaan UPK (dan lembaga pendukung lainnya) sebagai


pengelola dana bergulir yang mengacu pada tujuan program secara akuntabel,
transparan dan berkelanjutan;
5) Memastikan sasaran program sesuai dengan jenis dan fungsi kelompoknya.
6) Untuk memastikan telah dilakukan upaya penanganan terhadap pinjaman
bermasalah (bila ada pinjaman bermasalah).

C. Parameter

1) UPK telah menerima dan memahami PTO Penjelasan X Pengelolaan Dana


bergulir.
2) UPK telah memiliki aturan dan prosedur yang telah disepakati dalam MAD,
terhadap mekanisme perguliran yang didasarkan pada pelestarian kegiatan
pinjaman (tersedianya dana pinjaman produktif dan berkembang),
pelestarian prinsip PNPM MP, pelestarian kelembagaan (sasaran tetap
kelompok bukan individu, ada verifikasi, dll), serta pengembangan kelompok
(berkaitan dengan pola angsuran).
3) BKAD dan UPK telah mempunyai perangkat dalam upaya penguatan
kelembagaan berkaitan dengan aspek hukum, seperti AD/ART dan juga
SOP UPK yang sudah disahkan oleh MAD dan melalui proses notarial, SK
Bupati atau Perda. Semua perangkat itu tetap berpedoman pada prinsip-
prinsip PNPM MP.
4) Ketentuan pendanaan mengacu kepada AD/ART, aturan perguliran, SOP
yang disepakati dan PTO Penjelasan X tentang Pengelolaan Dana Bergulir.
5) Tahapan pengelolaan dana bergulir mengacu pada mekanisme pendanaan
dana bergulir, (sudah sesuai dengan Pengajuan Usulan Pinjaman Kelompok,
Evaluasi Singkat Usulan Pinjaman oleh UPK, Verifikasi oleh Tim Verifikasi
dan Keputusan Pendanaan).
6) Penetapan persyaratan mengacu pada ketentuan: adanya Persyaratan
Kelompok, penentuan jasa pinjaman, Jangka waktu pinjaman, jadwal
angsuran dengan sumber dana bergulir mengacu pada fungsi kelompok,
penetapan Daftar Tunggu Kellompok.

Panduan Audit Internal Page 91


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

7) Pola perguliran yang ada telah disepakati dalam MAD, telah


mempertimbangkan hasil pemetaan kelompok, oleh UPK, Rencana
Anggaran Pendapatan dan biaya UPK (RAPB), Cash Flow, Rencana
Perguliran, estimasi pendapatan jasa pinjaman , tingkat pengembalian serta
cakupan dan kondisi wilayah.
8) UPK pada setiap tahun anggaran telah memiliki rencana kerja dan membuat
Laporan pertanggungjawaban kepada BKAD atau MAD. Dalam rencana
kerja berisi rencana kegiatan dan Perencanaan Keuangan termasuk
perencanaan pendapatan dan biaya (RAPB, Cash Flow, Rencana
Perguliran)
9) Ketentuan pendanaan operasional UPK berdasarkan pada kewajaran,
ketersediaan dana dan mengacu kepada batasan maksimal 75 % dari
pendapatan UPK.
10) Penggunaan Surplus Operasional UPK tahunan setelah mempertimbangkan
risiko pinjaman (sesuai dengan Laporan Kolektibilitas) mengacu pada
ketentuan yang berlaku.
11) Ketentuan pendanaan kelembagaan pendukung UPK mengacu pada
ketentuan yang berlaku (PTO dan SOP UPK).
12) Ketentuan Penghapusan Pinjaman diatur sesuai dengan jenis dan syarat
penghapusan pinjaman.
13) Pengelolaan Hadiah Bank sesuai dengan ketentuan dalam SOP UPK dan
penjelasan X.
14) Kelembagaan pengelolaan sudah mengacu pada penjelasan yang ada.
15) Adanya Konsistensi dan keakuratan atas Laporan Dana Bergulir
16) Adanya konsistensi dan keakuratan atas Laporan Keuangan khusus kegiatan
Dana Bergulir, yaitu Neraca Microfinance dan Laporan Rugi/Laba, sudah
sesuai dengan tujuan, format dan fungsinya.
17) Adanya kegiatan fasilitasi kelompok yang sesuai dengan ketentuan.
18) Adanya penanganan dan penyehatan pinjaman bermasalah yang sesuai
dengan ketentuan,
19) Adanya kegiatan Pengembangan Jaringan.

Panduan Audit Internal Page 92


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

20) Adanya penilaian UPK dengan tujuan evaluasi kondisi UPK dalam
melakukan pengelolaan keuangan dan pengelolaan dana bergulir, yang
berupa Pemetaan UPK dan Penilaian kesehatan UPK sesuai dengan
mekanisme program.

D. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
penilaian terhadap pengelolaan dana bergulir sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit
pengelolaan dana bergulir, terlebih dahulu ditentukan lokasi kecamatan yang akan
dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pengelolaan dana bergulir ini.
Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi kecamatan lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir
dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.

PENILAIAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR


PNPM MANDIRI PERDESAAN
TAHUN ANGGARAN ..........

-----------------------------------------------------------------------------------

Kabupaten :

Kecamatan :

Desa :

Panduan Audit Internal Page 93


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan
No. T K C S
URAIAN KEGIATAN Temuan M
M M M M
1. Pastikan apakah UPK telah menerima dan
memahami PTO Penjelasan X.

2. Periksa dan pastikan, apakah UPK telah


mempunyai aturan dan prosedur perguliran
baik secara tertulis maupun tidak yang telah
disepakati dalam MAD. Pelajari poin-poin
yang ada dalam aturan tersebut, apakah
telah mengikuti dasar-dasar dan aturan
pokok perguliran (sesuai dengan prinsip
PNPM MP, disalurkan pada kelompok,
melalui proses verifikasi oleh Tim Verifikasi,
pola angsuran kelompok).

3. Periksa dan Pastikan apakah BKAD dan


UPK telah mempunyai perangkat dalam
upaya penguatan kelembagaan berkaitan
dengan aspek hukum, seperti AD/ART dan
juga SOP UPK yang sudah disahkan oleh
MAD dan melalui proses SK Bupati atau
Perda. Semua perangkat itu tetap
berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM MP.

4. Pastikan apakah Ketentuan pendanaan dana


bergulir mengacu kepada AD/ART, aturan
perguliran dan SOP yang disepakati dan
PTO Penjelasan X tentang Pengelolaan
Dana Bergulir. (Misalnya : Pendanaan tidak
diperbolehkan kepada individu tetapi
kelompok)

5. Periksa dan Pastikan apakah tahapan


pengelolaan pendanaan dana bergulir
mengacu pada mekanisme, (sudah sesuai
dengan Pengajuan Usulan Pinjaman
Kelompok, Evaluasi Singkat Usulan
Pinjaman oleh UPK, Verifikasi oleh Tim

Panduan Audit Internal Page 94


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Verifikasi dan Keputusan Pendanaan).

6. Periksa dan Pastikan persyaratan


pendanaan sudah mengacu pada ketentuan:
adanya Persyaratan Kelompok, penentuan
jasa pinjaman, Jangka waktu pinjaman,
jadwal angsuran dengan sumber dana
bergulir mengacu pada fungsi kelompok,
penetapan Daftar Tunggu Kelompok.

7. Tanyakan kepada UPK dan FK apakah pola


perguliran yang ada telah disepakati dalam
MAD, telah mempertimbangkan hasil
pemetaan kelompok, oleh UPK, Rencana
Anggaran Pendapatan dan biaya UPK
(RAPB), Cash Flow, Rencana Perguliran,
estimasi pendapatan jasa pinjaman , tingkat
pengembalian serta cakupan dan kondisi
wilayah

8. UPK pada setiap tahun anggaran telah


memiliki rencana kerja dan membuat
Laporan pertanggungjawaban kepada BKAD
atau MAD. Dalam rencana kerja berisi
rencana kegiatan dan Perencanaan
Keuangan termasuk perencanaan
pendapatan dan biaya (RAPB, Cash Flow,
Rencana Perguliran)

9. Periksa dan pastikan apakah ketentuan


pendanaan operasional UPK berdasarkan
pada kewajaran, ketersediaan dana dan
mengacu kepada batasan maksimal 75 %
dari pendapatan UPK.
10. Periksa dan pastikan apakah penggunaan
Surplus Operasional UPK tahunan setelah
mempertimbangkan risiko pinjaman (sesuai
dengan Laporan Kolektibilitas) mengacu
pada ketentuan yang berlaku.
Misal :
- Penambahan Modal minimal 50 % dari
surplus tahunan setelah

Panduan Audit Internal Page 95


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

memperhitungkan resiok Pinjaman;


- Bantuan Langsung RTM minimal 15 %
dari surplus tahunan;
- Pengembangan kelembagaan yang
mencakup penguatan status
kelembagaan dan peningkatan kapasitas
pelaku masyarakat maksimal maksimal
10% dari surplus tahunan.
- Bonus Pengurus UPK maksimal yang
lebih rendah daripada 5 % dari surplus
atau maksimal 2 kali honor/insentif yang
diterima setiap bulan;
(Bagi UPK yang belum melakukan tutup
buku secara tahunan tidak diperkenankan
melakukan pembagian Surplus Operasional)
11. Periksa dan pastikan apakah Ketentuan
pendanaan kelembagaan pendukung UPK
mengacu pada ketentuan yang berlaku (PTO
dan SOP UPK).
Misalnya :
- Pendanaan Tim Verifikasi Perguliran
maksimal 0,5 % dari dana yang akan
digulirkan dan dibebankan pada biaya
lain-lain;
- Pendanaan Badan Pengawas UPK
maksimal 5 % dari anggaran biaya
tahunan UPK dan diberikan pada saat
pelaksanaan Pengawasan UPK dan
bukan bersifat insentif bulanan.
- Pendananan Tim Penyehatan Pinjaman
maksimal 2 % dari nilai tunggakan di atas
6 bulan yang berhasil ditagih dan
dibebankan pada biaya lain-lain;
- Pendanaan pemberian IPTW (Insentif
Pengembalian Tepat Waktu) dapat
diberikan untuk pengembangan
permodalan kelompok bukan untuk
individu pengurus kelompok atau bukan
untuk jasa penagihan. Pendanaan ini
diberikan setelah kelompok melunasi

Panduan Audit Internal Page 96


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

seluruh kewajiban secara tepat waktu;


- Dll
12. Periksa dan pastikan apakah ketentuan
Penghapusan Pinjaman diatur sesuai
dengan jenis dan syarat penghapusan
pinjaman.
13. Periksa apakah pengelolaan Hadiah Bank
sesuai dengan ketentuan dalam SOP UPK
dan PTO penjelasan X Pengelolaan Dana
Bergulir.

14. Apakah Pengendalian kelembagaan sudah


berjalan mengacu pada penjelasan yang
ada, baik kepada masyarakat, maupun
pemerintah daerah, misal :

- Apakah ada rekomendasi-rekomendasi


yang mengarah kepada perbaikan dari
fasilitator (kecamatan dan kabupaten), P-
UPK, dan tim koordinasi (kabupaten,
provinsi) di mana dalam melakukan
supervisi, monitoring dan evaluasi untuk
pengelolaan dana bergulir menemukan
yang hal-hal tidak sesuai dengan
ketentuan program atau mengancam
pelestarian (contoh : penghentian
operasional sementara sampai ada upaya
perbaikan yang sesuai ketentuan
program, atau penggantian pengurus
UPK).
- Apakah ada fasilitasi dari fasilitator
kepada pemerintah daerah untuk
melakukan perlindungan aturan/
ketentuan sesuai dengan program yang
telah dibuat oleh masyarakat melalui
perangkat peraturan yang dibuat oleh
pemerintah daerah. Dsb.
15. Verifikasi dan validasi konsistensi dan
keakuratan antar jenis laporan dan
administrasi

Panduan Audit Internal Page 97


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

16. Verifikasi dan validasi antara rekening bank


dan administrasi lainnya. Misalnya : transaksi
pengambilan rekening sesuai dengan
realisasi pencairan ke kelompok, penyetoran
ke rekening pengembalian sesuai dengan
catatan buku kas, antara buku kas dan buku
bank,

17. Verifikasi dan validasi antara buku


pengembalian dengan kartu pinjaman
kelompok.
18. Verifikasi dan validasi kartu pinjaman dengan
kelompok peminjam.
19. Verifikasi dan validasi ke kelompok tentang
jumlah pinjaman, besaran jasa pinjaman,
mekanisme perguliran.
20. Periksa dan pastikan konsistensi dan
keakuratan atas Laporan Keuangan khusus
kegiatan Dana Bergulir, yaitu Neraca
Microfinance dan Laporan Rugi/Laba, sudah
sesuai dengan tujuan, format dan fungsinya.

21. Verifikasi dan validasi kelompok pinjaman


bermasalah berkaitan dengan jumlah
pinjaman, permasalahan, rencana
penyehatan, dsb.

22. Tanyakan ke UPK apakah telah dilakukan


upaya-upaya penanganan yang tepat,
berkaitan adanya pinjaman bermasalah,
seperti pembentukan Tim Penyehatan,
identifikasi kelompok dan
pengkategorisasian permasalahan
kelompok. Kemudian penentuan pola
penyehatan yang tepat.

23. Lakukan penilaian bapakah terjadi fasilitasi


Pengembangan Jaringan.

24. Apakah telah ada asosiasi UPK di kabupaten


/ provinsi, yang merupakan forum pelaku
UPK untuk tujuan penguatan dan

Panduan Audit Internal Page 98


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

pengembangan aspek teknis pengelolaan


usaha, namun bukan aspek kebijakan yang
merupakan kewenangan BKAD atau MAD.

25. Periksa apakah telah dilakukan penilaian


UPK dengan tujuan evaluasi kondisi UPK
dalam melakukan pengelolaan keuangan
dan pengelolaan dana bergulir, yang berupa
Pemetaan UPK dan Penilaian kesehatan
UPK sesuai dengan mekanisme program.

Buat Kesimpulan Hasil Penilaian atas


Pengelolaan Dana Bergulir.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap pengelolaan dana bergulir di suatu kecamatan


merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 25 =
25

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka sehingga
suatu pengelolaan dana bergulir di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat
memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga
dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.

E. PEMERIKSAAN DANA-DANA

Selain parameter-parameter tersebut di atas, dalam melakukan audit atas


pengelolaan Dana bergulir perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak
adanya indikasi penyalahgunaan dana. Selain rekonsiliasi rekening, pemeriksaan
dana dapat dilakukan dengan menggunakan instumen di bawah ini.

Panduan Audit Internal Page 99


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Instrumen ini memudahkan untuk dilakukan pemeriksaan secara periodik dan


lebih rutin. Dengan adanya pembatasan periode keuangan yang diperiksa maka baik
akumulasi penerimaan maupun akumulasi pengeluaran dapat dibatasi sesuai dengan
kebutuhan periode mana yang akan diperiksa. Saldo hasil pemeriksaan dana pada
periode tertentu dapat dijadikan saldo awal pada pemeriksaan berikutnya dan
demikian seterusnya.

Kabupaten :

Kecamatan :

Saldo Awal (Periode sebelumnya) Xxxx

PENERIMAAN
Pengembalian Pokok xxxx
Pengembalian Jasa xxxx
Bunga rekening xxxx
Penerimaan Lain-lain * xxxx
Total Penerimaan +
Xxxx +
PENGELUARAN Xxxx
Perguliran
Transfer ke Rek.
Operasional xxxx xxxx
Pajak dan Adm. Rek. xxxx
Pengeluaran lain-lain * xxxx
Total Pengeluaran +
Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) - Total Pengeluaran) xxxx (A)

Panduan Audit Internal Page 100


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

HASIL PEMERIKSAAN DANA BERGULIR (SPP)


PNPM MANDIRI PERDESAAN
PERIODE ..........

Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas SPP


Saldo Rekening No. Rek......................... Rp xxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) SPP Rp xxxx +

Jumlah Total Rp xxxx (B)

Kesimpulan hasil pemeriksaan :

 Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap rekening dan uang kas : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak ada
selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat disimpulkan
tidak ada penyalahgunaan dana.
 (A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
 (A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.

Misalnya : ”Terdapat selisih dana pada dana SPP dimana saldo hasil
pemeriksaan dana tidak sama dengan hasil pemeriksaan rekening dan kas SPP.
Setelah dilakukan klarifikasi terhadap UPK, penyebabnya
adalah............................ .”

Panduan Audit Internal Page 101


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

HASIL PEMERIKSAAN DANA BERGULIR (UEP)


PNPM MANDIRI PERDESAAN
PERIODE ..........

Kabupaten :

Kecamatan :

Saldo Awal (Periode sebelumnya) xxxx

PENERIMAAN

Pengembalian Pokok xxxx

Pengembalian Jasa UEP xxxx

Bunga rekening UEP xxxx

Penerimaan Lain-lain * xxxx +

Total Penerimaan xxxx +

xxxx

PENGELUARAN

Perguliran xxxx

Transfer ke Rek.
Operasional xxxx

Pajak dan Adm. Rek.


UEP xxxx

Pengeluaran lain-lain * xxxx +

Total Pengeluaran xxxx -

Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) - Total


Pengeluaran) xxxx (A)

Panduan Audit Internal Page 102


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas UEP

Saldo Rekening UEP No. Rek........................ Rp xxxx

Total Uang Tunai (Cash on hand) UEP Rp xxxx +

Jumlah Total Rp xxxx (B)

Kesimpulan hasil pemeriksaan :

 Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap rekening dan uang kas : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak ada
selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat disimpulkan
tidak ada penyalahgunaan dana.
 (A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
 (A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.

Misalnya : ”Terdapat selisih dana pada dana UEP dimana saldo hasil pemeriksaan
dana tidak sama dengan hasil pemeriksaan rekening dan kas UEP. Setelah dilakukan
klarifikasi terhadap UPK, penyebabnya adalah............................ .”

Panduan Audit Internal Page 103


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN VII
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PENGADAAN
BARANG/JASA

A. Tujuan Audit

1) Untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa oleh


masyarakat :
a) Sesuai dengan RAB kebutuhan baik jenis, jumlah/volumenya dan
kualitasnya.
b) Kewajaran harga barang dan jasa pada lokasi setempat.
c) Telah direncanakan dan disepakati sesuai dengan kebutuhan.
d) Proses pengadaaan sesuai dengan ketentuan.
e) Jika dilakukan pelelangan dipastikan supplier yang telah memenuhi syarat
ketentuan dan bukan hanya bersifat broker atau perantara.
2) Untuk memastikan bahwa jenis bahan atau material tidak termasuk komponen
yang dapat merusak lingkungan atau daftar larangan dari pemerintah.
3) Untuk memastikan bahwa proses pelelangan telah memenuhi persyaratan
PTO/Penjelasan PTO.
4) Untuk memastikan dalam proses pelelangan telah dibentuk Panitia Pelelangan
yang mempunyai legitimasi.
5) Untuk memastikan bahwa proses pengadaan transparan dan melibatkan
sebanyak mungkin masyarakat dan supplier.
6) Untuk memastikan bahwa administrasi, dokumentasi, laporan dikelola secara
tertib, akuntabel dan transparan.
7) Untuk memastikan bahwa supplier atau pemenang lelang telah memenuhi
kontrak dengan baik.

B. Ruang Lingkup Audit

Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap proses pengadaan barang dan
jasa oleh masyarakat yang mencakup :

Panduan Audit Internal Page 104


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

1) Pengadaan barang dan jasa untuk semua jenis kegiatan yang memerlukan
proses pengadaan (pendidikan, kesehatan, sarana prasarana, dll).
2) Pengadaan barang dan jasa dengan nilai di bawah 15 juta.
3) Pengadaan barang dan jasa di atas 15 juta rupiah.
4) Pemeriksaan keuangan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi
penyalahgunaan dana.
C. Parameter
1) Pelaku program memahami aturan pengadaan dan pelelangan .
2) Barang/bahan/alat dan jasa sesuai dengan RAB dan memenuhi standart
kualitas yang ditetapkan.
3) Proses pengadaan transparan dan melibatkan masyarakat sebanyak mungkin.
4) Proses pelelangan memenuhi ketentuan PTO.
5) Kewajaran harga barang dan jasa pada lokasi.
6) Pemasok adalah supplier bukan broker atau perantara.
7) Pemasok memenuhi kontrak.
8) Administrasi dan dokumen dikelola secara akuntabel.

D. Tahapan Pemeriksaan
1) Meminta dokumen pendukung pemeriksaan :

a) SPC dan seluruh RAB pada siklus


b) Seluruh Dokumen Pelelangan di UPK
c) Daftar Harga Satuan
d) Daftar pengurus TPK untuk sampling audit
e) Dokumen pendukung lainnya.
2) Menentukan responden audit :
a) Pengurus TPK
b) Supplier
c) Tim lelang
d) Kader/KMPD
e) Masyarakat penerima manfaat.
f) Fasilitator Kecamatan/Teknik

Panduan Audit Internal Page 105


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

g) Pendamping Lokal
h) Pengurus UPK.
3) Melakukan interview tentang praktek pengadaan dan pelelangan yang
dilakukan di kecamatan dengan FK/FT dan UPK.
4) Memeriksa RAB.
5) Memeriksa dokumen pengadaan barang dan jasa di UPK pada pelaksanaan
siklus tertentu kemudian menjumlahkan nilai pengadaan yang dilakukan
dengan pelelangan.
6) Menghitung nilai pengadaan yang dilakukan melalui proses pelelangan.
7) Menentukan sejumlah TPK yang akan dilakukan sampling audit pelelangan
dengan ketentuan minimal 50 % nilai pelelangan.
8) Melakukan proses audit melalui pemeriksaan dokumen, verifikasi , validasi,
wawancara dengan pelaku program, supplier, dsb.
9) Pemeriksaan-pemeriksaan khusus, seperti Indikasi mark-up, pemotongan
dana, adanya broker yang menjadi pemasok, adanya permintaan dana oleh
pihak lain yang tidak ada hubungan dengan pengadaan, adanya intervensi
yang negatif terhadap proses pengadaan dan pelelangan.

E. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
penilaian terhadap proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan parameter
yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan
range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM),
61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat
memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit


proses pengadaan barang dan jasa, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
proses pengadaan barang dan jasa ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat
dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah

Panduan Audit Internal Page 106


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

Catatan
No. T K C S
URAIAN KEGIATAN Temuan M
M M M M
1. Pemahaman Pelaku Program :

a) Melakukan wawancara/verifikasi
dengan FK/FT tentang proses
pengadaan.
b) Melakukan wawancara/verifikasi
dengan pengurus UPK tentang proses
pengadaan.
c) Melakukan wawancara/verifikasi
dengan Pendamping Lokal tentang
proses pengadaan.
d) Melakukan wawancara/verifikasi
dengan KPMD tentang proses
pengadaan
2. a) Melakukan pemeriksaan daftar
barang/bahan/alat dan jasa sesuai
dengan RAB.
b) Memeriksa komponen
barang/bahan/alat dan jasa dalam
RAB.
c) Memeriksa dokumen berita acara
keputusan/keputusan tentang Tim
Penerima Barang/bahan/alat dan jasa.
d) Memeriksa tanda terima realisasi
pengadaan barang/bahan/alat dan jasa
sesuai dengan jumlah/unit/volumre dan
jenis sesuai dengan pesanan atau
kontrak.
e) Melakukan sampling verifikasi atau
validasi kualitas barang/bahan/alat dan
jasa yang diterima dengan standar
kualitas yang telah ditetapkan.
3. a) Melakukan pemeriksaan proses
pengadaan yang transparan dan

Panduan Audit Internal Page 107


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan
No. T K C S
URAIAN KEGIATAN Temuan M
M M M M
melibatkan masyarakat sebanyak
mungkin.
b) Memeriksa berita acara Rencana
Pengadaan
c) Memeriksa ketaatan terhadap
ketentuan pengadaan dikaitkan dengan
nilai batasan Rp.15 Juta.
d) Memeriksa berita acara atau notulensi
pertemuan tentang keputusan cara
pengadaan berdasarkan RAB.
e) Memeriksa adanya pemberitahuan
atau pengumuman kepada masyarakat
yang memungkinkan masyarakat
sebanyak mungkin mengetahaui
tentang kebutuhan barang/bahan/alat
dan jasa.
f) Memeriksa kewajaran/kesesuaian
tentang waktu, media, dan lokasi untuk
pemberitahuan atau pengumuman
kepada masyarakat tentang kebutuhan
barang/bahan/alat dan jasa.
g) Memeriksa dokumen hasil survey
harga dan survey supplier/pemasok
untuk nilai barang/jasa di bawah 15
juta. Minimal ada 3 harga pembanding.
4. a) Proses pelelangan memenuhi
ketentuan PTO.
b) Memeriksa Pola Pelelangan.
c) Berita Acara atau notulensi pertemuan
tentang keputusan pengadaan
barang/bahan/alat dan jasa dilakukan
pelelangan.
d) Memeriksa dokumen tentang
panitia/Tim lelang.
e) Memeriksa pengumuman tentang
adanya pelelangan secara terbuka
kepada masyarakat yang menjamin
dapat diakses dengan mudah oleh

Panduan Audit Internal Page 108


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan
No. T K C S
URAIAN KEGIATAN Temuan M
M M M M
masyarakat.
f) Memeriksa Paket Dokumen
Pelelangan.
g) Memeriksa daftar hadir calon atau
daftar calon pemasok yang telah
mengambil Paket Dokumen Lelang.
h) Memeriksa dokumen Surat Penawaran
dari calon pemasok atau supplier.
i) Memeriksa dokumen/berita acara
proses keputusan/penetapan
pemenang lelang.
j) Memeriksa pengumuman pemenang
lelang.
k) Memeriksa kewajaran nilai atau harga
pemenang lelang dibandingkan dengan
daftar harga satuan dan RAB.
l) Memeriksa kontrak antara TPK dan
Supplier telah memuat satuan, nilai
kontrak, jadwal penyerahan, denda
keterlambatan penyerahan/pekerjaan,
dan sanksi tegas yang menguntungkan
masyarakat.
m) Memeriksa realisasi kontrak supplier.
n) Melakukan verifikasi proses pelelangan
dengan TPK, KPMD, PL, dsb.
o) Melakukan verifikasi dan validasi
pemenang lelang adalah
supplier/pemasok yang telah
mengambil Paket Dokumen Lelang dan
menghadiri dalam pertemuan-
pertemuan lelang.
5. a) Kewajaran harga pemasok/pemenang
lelang.
b) Memeriksa hasil survey harga satuan.
c) Memeriksa harga penawaran peserta
lelang
d) Memeriksa harga pemasok/pemenang
lelang

Panduan Audit Internal Page 109


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan
No. T K C S
URAIAN KEGIATAN Temuan M
M M M M
e) Memeriksa harga yang ada di kontrak
f) Verifikasi dan validasi harga ke
pemasok/pemenang lelang
6. a) Status Pemasok adalah
supplier/pemasok bukan broker atau
perantara.
b) Memeriksa dokumen identitas
pemasok, jika badan usaha atau badan
hukum maka pengurus harus sesuai
dengan yang menandatangai kontrak.
c) Verifikasi kegiatan kesesuaian usaha
dikaitkan dengan pasokan
barang/bahan/alat dan jasa pada lokasi
domisili pemasok.
d) Memeriksa bukti/daftar pesanan.
e) Memeriksa bukti penerimaan barang.
f) Memeriksa tanda terima pembayaran
uang.

7. a) Pemasok memenuhi kontrak.


b) Pemasok menyelesaikan kontrak yang
telah ditandatangani.
c) Pemasok tidak berganti atau tidak
men-sub-kan (memindah tangankan)
kewajiban atas perjanjian/kontrak.
d) Pemasok tidak mengganti kualitas dan
kuantitas batang/bahan/alat dan jasa.
8. a) Administrasi dan dokumen pelelangan
dikelola secara akuntabel.
b) Seluruh Administrasi dan dokumentasi
tentang pengadaan/pelelangan
masing-masing TPK ada di TPK.
c) Seluruh dokumen-dokumen proses
lelang di kecamatan ada di UPK.
d) Dokumen harga satuan dan daftar
survey harga ada di UPK.

Panduan Audit Internal Page 110


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Catatan
No. T K C S
URAIAN KEGIATAN Temuan M
M M M M
9 Pemeriksaan-pemeriksaan khusus :
b. Indikasi mark-up
c. Indikasi pemotongan dana.
d. Indikasi bahwa broker yang menjadi
pemasok.
e. Indikasi permintaan dana oleh pihak
lain yang tidak ada hubungan dengan
pengadaan.
f. Indikasi adanya intervensi yang negatif
terhadap proses pengadaan dan
pelelangan.

Buat Kesimpulan Hasil Penilaian atas


Pengadaan Barang dan Jasa

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pengadaan dan pelelangan


barang dan jasa oleh masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari
seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Nilai dari parameter 1 – 9
9
Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus
dijawab/dilakukan, maka nilai total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan point (Nilai total seluiruh point/jumlah point).

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pelaksanaan pengadaan dan pelelangan barang & jasa di
kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup
memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian
kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat
beberapa catatan atau rekomendasi.

Panduan Audit Internal Page 111


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

Terhadap temuan pada pemeriksaan khusus maka dilakukan pelaporan


dengan format tersendiri dan dilakukan verifikasi/konfirmasi/validasi yang memadai
sehingga dapat menguatkan pada indikasi-indikasi pemeriksaan khusus.

Panduan Audit Internal Page 112


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN VIII
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PEMELIHARAAN,
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN

A. Tujuan Audit

1. Untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan PNPM MP baik dalam bentuk
sarana prasarana maupun dalam bentuk kegiatan lainnya (Kesehatan,
Pendidikan dan Pelatihan) bermanfaat bagi masyarakat penerima bantuan.
2. Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat bertanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan pelestarian (pemeliharaan) atas hasil-hasil kegiatan
PNPM MP

B. Ruang Lingkup Audit

Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap proses pemeliharaan,


pemanfaat dan pelestarian yang mencakup :
1. Keberadaan Tim Pemelihara dan kinerjanya.
2. Rencana Kerja Pemeliharaan dan sumber dananya.
3. Proses pelaksanaan kegiatan pemeliharaan, pemanfatan dan pelestarian.

C. Parameter

- Bidang Pendidikan Masyarakat


1) Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan dan telah
disetujui dalam MAD.
2) Kegiatan berjalan efektif dan memberikan banyak manfaat (nilai tambah) atau
pening-katan skill khususnya bagi kelompok penerima bantuan atau
masyarakat secara umum.
3) Sudah tersusun rencana kerja dan sumber dana yang akan menjamin
kelangsungan kegiatan pendidikan.

- Bidang Kesehatan Masyarakat

Panduan Audit Internal Page 113


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

1) Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan dan telah
disetujui dalam MAD.
2) Kegiatan berjalan efektif dan memberikan banyak manfaat atau peningkatan
derajat kesehatan bagi kelompok penerima bantuan / kegiatan.
3) Sudah tersusun Tim Pemelihara, rencana kerja dan sumber dana yang akan
menjamin kelangsungan kegiatan pendidikan.

- Bidang Prasarana Masyarakat


1) Prasarana yang dibangun/kegiatan/bantuan memberikan manfaat kepada
masyarakat luas secara optimal
2) Prasarana dalam kondisi baik, terawat, dan berfungsi optimal
3) FK dibantu oleh FD telah memberikan pelatihan pemeliharaan kepada
masyarakat
4) Telah terbentuk organisasi pemeliharaan dan memiliki rencana kerja yang
konkrit
5) Masyarakat terlibat secara aktif dalam proses pemeliharaan

D. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka


melakukan penilaian terhadap proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan Pelestarian
sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60
= kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan
91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan Pelestarian, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan Pelestraian ini. Tolok ukur ini untuk
selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari

Panduan Audit Internal Page 114


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.

No. Catatan T K C S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M M
1. Lakukan interview secara acak dengan
anggota masyarakat untuk mengetahui
apakah hasil kegiatan yang dilaksanakan
betul-betul sesuai dengan keinginan
masyarakat sehingga dapat
dimanfaatkan.
2. Lakukan wawancara dengan pemanfaat
langsung kegiatan (kesehatan,
pendidikan, prasarana), apakah ada
manfaat yang dirasakan, seperti
kemudahan transportasi hasil pertanian
dan akses pemasaran, peningkatan
derajat kesehatan masyarakat,
kelancaran proses belajar mengajar dan
kegiatan pendidikan lainnya,
penambahan modal usaha dan
peningkatan kapasitas serta pendapatan.
Bagaimana perbandingannya dengan
sebelum ada PNPM Mandiri Perdesaan.
3. Periksa apakah dalam setiap dokumen
penyelesaian telah disediakan garis
besar rencana pemeliharaan (wajib
dilampirkan dalam SKMP)
4. Periksa apakah sudah terbentuk Tim
Pemelihara, Rencana Kerja serta sumber
dana untuk menjamin kelangsungan
fungsi/kegiatan yang sebelumnya sudah
didanai PNPM Mandiri Perdesaan.

5. Periksa apakah Fasilitator dibantu oleh


FD telah melaksanakan pelatihan kepada
masyarakat dalam hal pemeliharaan.
Dalam acara tersebut masyarakat
diberikan penjelasan mengenai
kepentingan pemeliharaan dan teknik-

Panduan Audit Internal Page 115


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

No. Catatan T K C S
URAIAN KEGIATAN
Temuan M M M M M
teknik seperti teknik membuat
inventarisasi masalah dan teknik
memperbaikinya. Lakukan wawancara
denga Tim Pemelihara yang terbentuk.

6. Periksa apakah PjOK dilibatkan dalam


rangka pemantauan dan pemeliharaan
rutin

7. Periksa apakah sarana/prasarana yang


dibangun, kegiatan yang menunjang
kualitas hidup masyarakat bidang
pendidikan serta kesehatan masih
berfungsi optimal dan terpelihara
(kondisinya baik).

8. Buatkan Kesimpulan Hasil penilaian atas


kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pemanfaatan dan pemeliharaan di suatu


kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan
rumusan :

Total nilai dari parameter 1 - 7


7

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka


sehingga suatu proses pemanfaatan dan pemeliharaan di kecamatan tertentu
mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang
memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan
penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau
rekomendasi.

Panduan Audit Internal Page 116


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN IX

PENUTUP

Panduan Audit Internal Pelaksanaan Program menjadi salah satu tolak ukur
adanya upaya untuk mengimplementasikan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan
Dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan secara umum. Oleh karenanya, semua pihak
terkait harus melaksanakan Panduan Audit Internal ini sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Panduan Audit Internal Page 117


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

DAFTAR ISI

BAGIAN I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1


B. Pengertian Audit Internal ............................................... 2
C. Jenis-Jenis Audit Internal .............................................. 2
1. Audit Keuangan ...................................................... 2
2. Audit non-Keuangan ................................................ 2
3. Audit Tujuan Khusus ............................................... 2
D. Waktu Pelaksanaan Audit Internal dibedakan ................... 3
1. Audit berkala/Reguler .............................................. 3
2. Audit Insidentil ....................................................... 3
E. Sistematika Panduan Audit Internal Pelaksanaan Program ....... 3
1. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Perencanaan …………… 3
2. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pelaksanaan Kegiatan 3
3. Panduan Pelaksanaan Audit Keuangan Dana Bantuan
Langsung Masyarakat ………………………………………………… 3
4. Panduan Pelaksanaan Audit Pengelolaan Dana Bergulir 4
5. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pengadaan Barang
dan Jasa ................................................................ 4
6. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pemeliharaan,
Pemanfaatan Dan Pelestarian ……………………………………… 4
F. Hasil Audit Internal ...................................................... 4

BAGIAN II PROSUDER UMUM DAN PELAPORAN HASIL AUDIT …………………… 5

A. Prosedur Pelaksanaan Audit Internal ………………………………….. 5


1. Pelaksanaan Audit Internal oleh Spesialis Internal Audit
(NMC) ................................................................... 5
2. Pelaksanaan Audit Internal oleh FMS/Korprov (RMC) .... 6
3. Pelaksanaan Audit Internal oleh Fasilitator Kabupaten 7
B. Hasil Temuan Audit ………………………………………………………… 8
1. Temuan Audit …………………………………………………………… 8
2. Pengembangan Hasil Temuan Audit Internal ………………… 8
3. Monitoring Rekomendasi dan Tindak lanjut Hasil Audit
Internal …............................................................... 9
4. Evaluasi Proses Audit dan Hasil Tindak Lanjut ……………… 9
C. Pelaporan Audit Internal …………………………………………………… 9
1. Laporan Audit Kabupaten …………………………………………… 10
2. Laporan Audit Provinsi ………………………………………………… 10
3. Laporan Audit NMC …………………………………………………… 10

BAGIAN III PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PERENCANAAN ........... 12

A. Tujuan Umum Audit Proses Perencanaan ………………………… 12


B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 12
C. Tujuan Khusus Audit ……………………………………………………… 12
D. Parameter Penilaian Proses Perencanaan …..................... 12
1. Penilaian / Audit atas Proses MAD Sosialisasi …………… 12

Panduan Audit Internal Page 118


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

2. Penilaian / Audit atas Proses Musyawarah Desa (Musdes)


Sosialisasi ………………………………………………………………… 14
3. Penilaian / Audit atas Pelatihan Pelaku Tingkat Desa
(KPMD dan TPK) ..................................................... 14
4. Penilaian /Audit atas Penggalian Gagasan ……….………… 15
5. Penilaian / Audit atas Musyawarah Desa Khusus
Perempuan ............................................................ 16
6. Penilaian / Audit atas Musyawarah desa Perencanaan …… 17
7. Penilaian / Audit atas Penulisan Usulan Desa ………………… 17
8. Penilaian / Audit atas Verifikasi …………………………………… 18
9. Penilaian / Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD)
Prioritas Usulan ......................................................... 19
10. Penilaian / Audit atas Pembuatan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Dan Desain RAB …………………………………………… 19
11. Penialaian / Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD)
Penetapan Usulan ........................................................... 20
12. Penilaian / Audit atas Musyawarah Desa (Musdes)
Informasi Hasil MAD ....................................................... 21
13. Penilaian / Audit Pengesahan Alokasi Bantuan oleh
Camat dan Pengesahan Dokumen SPPB ……………………… 21
E. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 22

BAGIAN IV PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN 32

A. Tujuan Umum Audit ………………………………………………………… 32


B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 32
C. Tujuan Khusus Audit ………………………………………………………… 32
D. Parameter Penilaian Proses Perencanaan …………………………… 33
1. Penilaian / Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pendidikan ............................................................. 33
2. Penilaian / Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan
Kesehatan Masyarakat ………………………………………………… 38
3. Penilaian / Audit atas Pelaksanaan Kegiatan Simpan
Pinjam untuk Kelompok Perempuan …………………………… 42
4. Penilaian / Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan
Bidang Sarana Prasarana Masyarakat …………………………… 46

BAGIAN V PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT KEUANGAN DANA BLM


(BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) ……………………………………… 50

A. Tujuan Umum Audit ………………………………………………………… 50


B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 50
C. Audit Dana BLM Kegiatan ………………………………………………… 50
1. Parameter …………………………………………………………………… 50
2. Langkah Kerja …………………………………………………………… 52
D. Audit Dana DOK Perencanaan ……….………………………………… 55
1. Parameter …………………………………………………………………… 60
2. Langkah Kerja …………………………………………………………… 61
E. Audit Dana DOK Pelatihan Masyarakat ………………………………… 65
1. Parameter ………………………………………………………………… 65
2. Langkah Kerja …………………………………………………………… 66

Panduan Audit Internal Page 119


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN

BAGIAN VI PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT DANA BERGULIR …………………… 73

A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 73


B. Tujuan ……………………………………………..……………………………… 73
C. Parameter ………………………………………………………………………… 74
D. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 75
E. Pemeriksaan Dana ……………………………………………………………. 81

BAGIAN VII PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PENGADAAN


BARANG / JASA ...................................................................... 86

A. Tujuan Audit ………………………………………………………………… 86


B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 86
C. Parameter ……………………………………………………………………… 87
D. Tahapan Pemeriksaan ……………………………………………………… 87
E. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 88

BAGIAN VIII PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PEMELIHARAAN,


PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN …………….………………………… 94

A. Tujuan Audit …………………………………………………………………… 94


B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 94
C. Parameter ………………………………………………………………………… 94
D. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 95

BAGIAN IX FORMAT LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL………………………………. 98

BAGIAN X PENUTUP ………………………………………………………………………………… 100

Panduan Audit Internal Page 120

You might also like