You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN

-LATAR BELAKANG
Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di
banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat,
energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan
konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk
memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk
mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya
dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.

Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari


matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi
energi kimia dengan menggunakan fotosintesis. Kita
memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar
kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti
mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas
atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar
tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic”
(photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga
matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya.
Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi
konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron,
pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
1

Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel


photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum
ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai
paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu
bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika
cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik
menyeberang sambungan diantara dua lapisan
menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC.
Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.

Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari


yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga
membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi
keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan
pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat
menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan
saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.

Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti


kalkulator, menggunakan solar sel yang sangat kecil.
Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di
wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga
listrik. Kami telah mengembangkan lemari pendingin, yang
bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi
matahari.

` 2

Setelah dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh


organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan
vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang
tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik untuk
mendinginkan makanan
mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama
oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap
ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap
konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat
diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi
transparan menyediakan percampuran yang menarik antara
bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga
dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke
gedung pada saat hari di musim panas ketika sistem AC
membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu
mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam skala
besar maupun skala kecil photovoltaic dapat mengantarkan
tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam selnya
3

-MASALAH
Beberapa dekade belakangan ini,suhu rata-rata atmosfir dan
permukaan laut mengalami peningkatan yang drastis.Efek
negatif peningkatan suhu itu banyak dirasakan oleh
hewan,tumbuhan dan juga manusia.Faktor utama yang
menyebabkan peningkatan suhu tersebut-atau yang sering
disebut dengan pemanasan global-adalah pengeluaran
drastis Gas efek rumah
kaca(karbondioksida,methan,CFCs,dll) hasil pembuangan
aktivitas industri manusia.

Akhir-akhir ini para ilmuwan dari seluruh dunia,sedang


`berebut`menemukan energi pengganti yang murah dan
ramah lingkungan.

Saat ini,sumber energi yang sangat diharapkan dapat


menjadi energi pengganti yang sangat berpotensi adalah
energi matahari.Matahari,sumber energi tanpa
batas,murah,ramah lingkungan dan mudah untuk
mendapatkannya.Itulah sebabnya energi matahari sangat
menarik perhatian para ilmuwan untuk meneliti tentang
energi matahari tersebut.

Coba saja dibayangkan,Energi yang berasal dari matahari


dalam waktu satu jam sebanding dengan jumlah energi yang
dikonsumsi oleh seluruh manusia di muka bumi ini selama
satu tahun lebih.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Energi adalah satu kata yang mempunyai makna
sangat luas karena tidak ada aktivitas di alam raya ini yang
bergerak tanpa energi. Sumber energi berjumlah besar dan
bersifat kontinu terbesar yang tersedia bagi umat manusia
adalah energi matahari,energi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh matahari. Energi matahari adalah sangat
atraktif karena tidak bersifat polutif , tidak dapat habis,dan
dipercaya dan gratis. Dua kejelekan utama dari energi
matahari ini adalah bahwaia sangat halus (dilute) dan tidak
konstan .Arus energi matahari yang rendah mengakibatkan
terpaksa dipakainya sistem dan kolektor yang luas
permukaanya besar untuk mengumpul dan
mengkonsentrasikan enrgi itu. Energi matahari dapat
dikonversi secara langsung menjadi bentuk energi yang lain
dengan 3 proses terpisahproses heliochemical, proses
helioelectrical, dan prosesheliothermal. proses heliochecimal
yang utama adalah proses fotosintesis, proses ini adalah
sumber dari semua bahan bakar fossil. Proses helioelectrical
yang utama adalah produksi listrik oleh sel – sel surya .
Proses heliothermal adalah penterapan (absorbsi) radiasi
matahari dan pengkonversian energi ini menjadi energi
thermal(Culp.1991).

Energi panas matahari ,merupakan salah satu energi


yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut
sebagai sumber cadangan energi terutamabagi negara –
negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia,
dimana matahari bersinar sepanjang tahun.

Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas


matahari yaitu antara lain pemanasan ruangan , penerangan
ruangan, kompor matahari, pengeringan hasil
pertanian ,distilasi air kotor,pemanasan air,pembangkitan
listrik.

1.Konstanta Matahari
Radiasi yang di emisikan oleh matahari dan ruang angkasa
yang berhubungan dengannya ke4 bumi mengahsilkan
intensitas radiasi matahari yang hampir konstan diluar
atmosfer bumi .

2.Penelitian tentang pemanas air kolektor surya


Leonardi Yulius (2002),meneliti tentang penggunaan energi
surya un tuk pemanas air. Hasilnya eneri surya bisa
dimanfaatkan untuk pemanas aiur dengan sistem termosifon
dan digunakan untuk memanaskan air didalam tangki yang
berisi air sekitar 85 liter.
Nur Rosyid Anang Kusuam (2006), meneliti tentang sisi
biologis dari air yang di hasilkan oleh alat penjernih air
tenaga surya. Hasilnya ada perbedaan bermakna dari air
sampel yang diperiksa antara sebelum dan sesudah proses
dengan alat penjernih air tenaga surya.

Matilda M Gati,dkk (2006), meneliti tentang desain kolektor


plat datar(flat plate) untuk pemanas air.
Hasilnya temperatur 38,3 C ketika memakai kolektor
berukuran 3m² dan ketika memakai kolektor dengan ukuran
7,5 m², temperatur air dalam storage mencapai 58
C( www.thomasworld.web.ugm.ac.id , 2007)

P.A Davies dan C Paton , meneliti tentang desain rumah kaca


yang mneggunakan air laut sebagai sumber air untuk
tanaman didalamnya . Rumah Kaca ini memiliki luas 360 m²
dan berada di Tenerife, Spanyol. Digunakan tanaman tomat,
bayam, kacang, dan lain – lain. Hasil dari tanaman tersebut
memiliki kadar garam yang dapat ditoleransi dan aman
untuk dimanfaatkan. (www.journal.mup.man.ac.uik, 2004)

3.Tinjauan perpindahan panas

Perpindahan panas dalam sebuah alat pemanas cairan surya


didasarkan pada tiga mekanisme transfer energi panas yaitu
konduksi, konveksi , dan radiasi.
a. Konduksi
Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang
bertemperatur tinggi ke daerah yang bertemperatur rendah .
Laju perpidahan panas dinyatakan dengan hukum
Fourier(Wiranto Arismunandar, 1995)

7
q = - k A (dT/ dx)

dimana k adalah konduktivitas termal, W/(m.K); A adalah


luas penampang tegak – lurus pada aliran panas, m² ; dan
dT/dx adalah gradien temperatur dalam arah aliran panas , -
K/m.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas dimana terjadi transfer
energi dari suatu permukaan ke fluida yang mengalir karena
ada perbedaan temperatur permukaan dengan fluida. Proses
konveksi ada dua jenis, konveksi alamiah dan konveksi
paksa. Konveksi alamiah atau bebas terjadi karena
pergerakan fluiuda sepanjang lintasan akibat perbedaan
kerapatan yang disebabkan oleh perbedaan temperatur
dalam fluida . Sedangkan konveksi paksa disebabkan aliran
udara dari pompa atau blower.
Pada umumnya, perpindahan panas konveksi dapat
dinyatakan dengan hukum pendinginan newton,
8
BAB III
PEMBAHASAN

Energi matahari merupakan energi yang utama bagi


kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang
terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk
turunan dari energi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung. Energi yang merupakan turunan dari energi
matahari misalnya:

• Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu


dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai
efek energi panas matahari.
• Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari
energi panas matahari yang mengenai bumi.
• Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari
tumbuhan yang notabene menggunakan energi
matahari.
• Energi gelombang laut yang muncul akibat energi
angin.
• Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi
biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-
juta tahun.
Selain itu energi panas matahari juga berperan penting
dalam menjaga kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi
panas dari matahari maka seluruh kehidupan di muka bumi
ini pasti akan musnah karena permukaan bumi akan sangat
dingin dan tidak ada makluk yang sanggup hidup di bumi.

Energi Panas Matahari sebagai Energi Alternatif

Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang


potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut
sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-
negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia,
dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat dilihat
dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia
adalah sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang
dimanfaatkan masih sangat sedikit.

Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari


yaitu:

1. Pemanasan ruangan
2. Penerangan ruangan
3. Kompor matahari
4. Pengeringan hasi pertanian
5. Distilasi air kotor
6. Pemanasan air
7. Pembangkitan listrik

10
BAB IV
KESIMPULAN

Energi matahari mempunyai potensi untuk


menyediakan berbagai kebutuhan di seluruh belahan
dunia.Selain untuk pembangkit listrik ternyata energi
matahari itu juga membantu tumbuhan untuk
berfotosintesis.Energi matahari bukan saja bisa digunakan
untuk proses pemanasan ataupun untuk energi
listrik,energi matahari juga bisa untuk
pendingin.Jadi,energi matahari itu adalah energi yang
paling penting untuk digunakan dalam kehidupan.
11
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………… i
Daftar isi………………………………………………………. Ii

BAB I
Pendahuluan
-latar belakang…………………………………………………..
1
-masalah……………………………………………………….. 4

BAB II
Tinjauan pustaka………………………………………………. 5

BAB III
Pembahasan……………………………………………………. 9

BAB IV
Kesimpulan……………………………………………………. 11

ii
Kata pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu


wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul energi matahari
untuk masa depan. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah ilmu alamiah dasar. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Jakarta, Mei 2010

Penyusun

ENERGI MATAHARI UNTUK MASA DEPAN


NAMA: IRMA SULISTYAWATI
3009 210 237
FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PANCASILA

You might also like