Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia,
yang merupakan penghasil devisa besar bagi negara. Salah satu perusahaan besar
di Indonesia yang melakukan eksplorasi dan eksploitasi nikel adalah
PT. International Nickel Indonesia, Tbk (PT. INCO). PT. International Nickel
Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan eksplorasi dan eksploitasi nikel
asing di Indonesia dan memiliki wilayah kerja yang cukup luas. Salah satu
prosedur yang sangat penting dalam proses produksi nikel ini adalah penyediaan
pembangkit tenaga listrik termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD )
Untuk menunjang proses produksi di Plant Site.
Seiring dengan berkembangnya zaman, maka kebutuhan dan kemudahan
dalam melakukan segala hal bagi manusia menjadi suatu tuntutan penting.
Kemudahan tersebut dapat dicapai dengan adanya perkembangan teknologi yang
berjalan dengan cepat. Perkembangan teknologi ini menuntut dibutuhkannya
peningkatan kualitas dari sumber daya manusia.
PT. International Nickel Indonesia, Tbk sebagai salah satu perusahaan
yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi nikel dalam jumlah besar,
senantiasa berusaha meningkatkan produksi dan kapasitas produksi. Usaha
tersebut dilakukan dengan meningkatkan kualitas sistem manajemen perusahaan
dan menggunakan teknologi mutakhir.
Generasi muda yang merupakan salah satu sumber daya manusia yang
sangat potensial, harus terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas
diri sehingga dapat menciptakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi
tersebut. Perguruan tinggi sebagai tempat untuk membentuk sumber daya manusia
yang berkualitas yang siap untuk dikembangkan, memerlukan industri sebagai
institusi untuk mengaktualisasikan dan mensinergikan berbagai pengetahuan
teoritis yang didapat oleh generasi muda pada bangku kuliah.
1. Observasi Lapangan
Dengan melihat secara langsung di lapangan dan melakukan
pengamatan serta pengambilan data objek yang ditinjau.
2. Interview
Yakni dengan melakukan diskusi dengan pembimbing, operator serta
karyawan PT. INCO khususnya Departemen Utilities.
3. Studi Literatur
Dengan cara mencari informasi dari manual book dan literatur-
literatur lain yang berhubungan sebagai referensi.
4. Diskusi dan Wawancara
Metode ini dilakukan dengan bertanya langsung pada pihak yang
terkait mengenai suatu masalah kelistrikan yang pernah terjadi atau
alat-alat kelistrikan tertentu. Diskusi juga sering dilakukan ketika
melaksanakan observasi ke lapangan.
BAB II
AKTIFITAS HARIAN KERJA PRAKTEK
MINGGU
HARI TANGGAL DAILY SCHEDULE
KE -
26 April -
Senin
2010
Melapor ke External Relation
Department
MINGG
HARI TANGGAL DAILY SCHEDULE
U KE-
II Berkunjung ke Library Utilities
Department untuk mencari
referensi mengenai Judul yang
akan di ambil.
Melakukan Diskusi dengan
Mingg
Hari Tanggal Daily Schedule
u Ke -
III Mencari referensi di Liblary Utilities
Department.
Melakukan diskusi dengan pak Andi
10 Mei Hafizul, lalu melakukan tinjauan ke
Senin
2010 Lokasi MBDG.
Berkenalan dengan pak.Lorenzo,
Sambil Mendiskusikan Fungsi
Separator.
Melakukan Diskusi dengan Pak Rudi
serta melihat Gambar Injeksi Pump.
Melakukan peninjauan Langsung
11 Mei
Selasa tentang Injector, nozzle, dan injector
2010
pump.
Berkenalan dengan Karyawan pada
Maintenance pada MBDG.
Rabu 12 Mei Menuju Lokasi PLTA BALAMBANO,
bersama Pembimbing.
Melakukan tinjauan ke Control
Room, dan Berdiskusi dengan salah
satu Operator.
2010 Melihat langsung Turbin, Spillway,
Dam, Switcyard, Pen Stock, serta
Generator dan Trafo.
Mengetik Laporan
13 Mei
Kamis -
2010
Mencari referensi di Liblary Utilities
Department.
14 Mei
Jumat Mengambil foto-foto Komponen-
2010
komponen Pada MBDG.
Mengetik Laporan
Mingg
Hari Tanggal Daily Schedule
u Ke -
Mengambil Data Log sheet di Control
17 Mei
Senin Room.
2010
Mengetik Laporan
18 Mei Mencari referensi di Liblary.
Selasa
2010 Mengetik Laporan
19 Mei Mengetik Laporan
IV Rabu
2010
20 Mei Mengetik laporan
Kamis
2010
Sharing dengan pembimbing
21 Mei
Jumat Asistensi laporan
2010
Mengetik Laporan
Minggu
Hari Tanggal Daily Schedule
Ke -
Senin 24 Mei 2010 Asistensi Laporan
Selasa 25 Mei 2010 Mengetik Laporan
V
Rabu 26 Mei 2010 Persentasi
Kamis 27 Mei 2010 Kembali Ke External Department
BAB III
SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PT. INCO, Tbk
Energi listrik dalam jumlah yang sangat besar dibutuhkan oleh PT. INCO
agar proses produksi pengolahan nikel dapat berlangsung. Secara umum proses
pengolahan nickel di plant site dapat digambarkan sebagai berikut :
Semua peralatan yang ada dalam proses pengolahan bijih nickel tersebut
beroperasi dengan pemakaian daya listrik yang sangat besar, dimana yang
membutuhkan daya paling besar adalah tungku peleburan (furnace). Ada empat
buah furnace yang masing-masing bisa beroperasi dengan daya hingga 80 MW.
Walaupun rata-rata total penggunaan daya untuk furnace adalah sekitar 250 MW.
Sedangkan rata-rata daya yang dikonsumsi oleh peralatan-peralatan lain
(auxiliary) di plant site yaitu sekitar 50 MW. Artinya untuk plant site saja
dibutuhkan daya minimal 300 MW. Belum lagi daya yang harus terpasang untuk
area di luar plant site (mining area dan kota Soroako) serta daya sebanyak 5 MW
yang dijual ke PLN. Sehingga diperlukan total daya terpasang sekitar 400 MW
agar semuanya dapat berjalan dengan baik.
Untuk memenuhi semua itu PT. INCO, Tbk harus menyediakan sistem
kelistrikan yang tidak hanya besar tetapi juga kompleks dibandingkan
industri-industri lain yang hanya mengandalkan suplai listrik dari PLN. Hal itu
diwujudkan oleh PT. INCO, Tbk dengan dimilikinya sendiri sistem kelistrikan
yang lengkap mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga pemakaian.
sebagian besar berupa furnace, tegangan dari jalur transmisi akan diturunkan
kembali nilainya menjadi 33 kV.
PLTA Balambano merupakan proyek perluasan dari PLTA Larona,
dimana PLTA ini juga memanfaatkan adanya struktur aliran air yang berundak
dari tiga buah danau yang ada, yaitu Danau Matano, Danau Mahalona dan Danau
Towuti. PLTA Balambano dibangun pada tahun 1998 dan memiliki dua buah
generator dengan daya terpasang masing-masing 68,5 MW. Berbeda dengan
PLTA Larona, PLTA Balambano tidak menggunakan kanal untuk mengalirkan
airnya, tetapi air dari dam Balambano langsung masuk dua buah penstock
sepanjang 120 meter dan berdiameter 5 meter. Air dari penstock akan memutar
turbin dengan kecepatan 214,3 rpm. Besarnya tegangan output dari masing-
masing generator PLTA Balambano adalah 11 kV dengan frekuensi 50 Hz,
sebelum ditransmisikan tegangan output ini juga akan dinaikkan nilainya (step
up) menjadi 150 kV dan akan diturunkan kembali nilainya menjadi 33 kV
sebelum mensuplai beban yang sebagian besar berupa furnace.
Pada tahun 2006 dimulai pembangunan PLTA Karebbe dibangun untuk
mengatasi kendala keterbatasan energi listrik agar dapat mencapai target produksi
200 juta pon nickel per tahun. PLTA Karebbe direncanakan selesai pada tahun
2009. PLTA Karebbe memanfaatkan aliran Sungai Larona yang mengalir dari
PLTA Balambano. Diharapkan dengan selesainya pembangunan PLTA Karebbe
akan ada tambahan 90 MW listrik.
Prinsip kerja dari PLTA adalah konversi dari energi potensial air yang
dibendung, kemudian diubah menjadi energi kinetik oleh turbin yang berputar
karena ditimpa air yang mengalir atau jatuh dengan deras, lalu turbin ini akan
memutar generator yang mengonversi energi kinetik (putaran) menjadi energi
listrik.
(A) (B)
Gambar 3.2
(A) PLTA Larona
(B) PLTA Balambano
c) Canal Intake
Berfungsi untuk mengatur air yang masuk ke kanal dari dam. Canal
intake hanya terdapat di PLTA Larona yang menggunakan kanal
sebelum masuk penstock.
d) Intake Gate
Berfungsi untuk mengatur air yang masuk ke penstock, seperti halnya
canal gate, intake gate dapat dibuka dan ditutup secara hidrolik serta
dikontrol secara automatik.
e) Penstock
Penstock adalah pipa baja yang mengalirkan air dari ujung kanal ke
turbin.
f) By Pass Valve
Alat yang terdapat pada penstock sebelum air masuk ke turbin. By pass
valve akan bekerja otomatis untuk membuang air apabila tekanan air di
dalam turbin berlebihan.
g) Turbin
Turbin berupa kincir yang berputar diakibatkan air yang mengalir
dengan deras dari penstock. Turbinlah yang akan memutar generator.
h) Governor
Governor merupakan alat yang mengontrol kerja generator dan turbin.
Fungsi utama governor adalah mengatur kecepatan turbin, mengatur
keseimbangan beban, dan mengatur frekuensi.
pembakaran antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. Gas pembakaran yang
dihasilkan oleh proses tersebut mampu menggerakkan torak yang oleh batang
penghubung (batang penggerak) dihubungkan dengan poros engkol.
PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kW sampai puluhan MW. Untuk
menyalakan listrik di daerah baru, umumnya digunakan PLTD. Di lain pihak, jika
perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100 MW, penyediaan
tenaga listrik yang menggunakan PLTD tidak lagi ekonomis sehingga harus
dibangun pembangkit listrik tenaga yang lainnya, seperti PLTU atau PLTA.
Untuk melayani beban PLTD dengan kapasitas di atas 100 MW akan tidak
ekonomis karena unitnya menjadi banyak, mengingat unit PLTD yang terbesar di
pasaran hanya sekitar 12,5 MW.
Gambar 3.4 menggambarkan prinsip kerja mesin diesel 4-langkah,
sedangkan gambar 3.5 menggambarkan prinsip kerja mesin diesel 2-langkah.
Secara teoritis, mesin diesel 2-langkah dengan dimensi dan jumlah putaran per
detik yang sama dibandingkan dengan mesin diesel 4-langkah, dapat
menghasilkan daya 2 kali lebih besar. Hal ini disebabkan karena mesin diesel
2-langkah terdapat 1 kali langkah tenaga untuk setiap 2 langkah atau setiap
1 putaran, sedangkan pada mesin diesel 4-langkah, langkah tenaga terjadi 1 kali
setiap 4 langkah atau setiap 2 putaran. Namun dalam praktek, angka 2 kali lebih
besar untuk daya yang didapat pada mesin diesel 2-langkah tidak tercapai (hanya
sekitar 1,8 kali). Hal ini disebabkan karena proses pembilasan ruang bakar silinder
mesin diesel 2-langkah tidak sebersih pada mesin diesel 4-langkah sehingga
proses pembakarannya tidak sesempurna seperti pada mesin diesel-4 langkah.
Karena proses pembakaran ini, maka efisiensi mesin diesel 2-langkah tidak bisa
sebaik efisiensi mesin diesel 4-langkah. Pemakaian bahan bakarnya lebih boros.
Mesin diesel 2-langkah lebih cocok digunakan pada keperluan yang memerlukan
penghematan ruangan seperti pada lokomotif kereta api atau pada kapal laut.
Prinsip kerja mesin diesel 4 langkah adalah sebagai berikut :
a) Langkah Hisap / Pemasukan (Langkah 1).
Poros engkol berputar, piston (torak) bergerak dari TMA (titik mati atas)
ke TMB (titik mati bawah), katup masuk terbuka. Udara murni terhisap
KM : Katub Masuk KB : Katub Buang P : Pengabut Bahan Bakar K : Karter (berisi minyak
pelumas dan udara)
Gambar 3. 4 Prinsip kerja mesin diesel 4 langkah
Langkah 1B :
• Torak bergerak ke atas, LM dan LB dalam keadaan tertutup oleh
dinding torak, udara bersih dalam silinder dimampatkan. Pada
akhir langkah ini, bahan bakar disemprotkan dan meledak.
Langkah 1C :
• Torak bergerak ke bawah dengan dorongan gas yang diledakkan
Langkah 1D :
• Pada akhir gerakan, torak bergerak ke bawah di mana LB sudah
terbuka sehingga gas hasil pembakaran atau ledakan mulai keluar
LM : Lubang Masuk LB : Lubang Buang P : Pengabut Bahan Bakar K : Karter (berisi minyak
pelumas dan udara)
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel pada PT. INCO sendiri terdiri dari :
1. Pembangkit dengan mesin diesel merek Mirrless Blackstone atau
biasa disebut dengan MBDG (Mirrlees Blackstone Diesel
Generator).
2. Pembangkit dengan Cat Diesel Engine.
buah MBDG yang juga berkapasitas 8 MW. Mesin diesel Mirrlees Blackstone
“KV” Major adalah mesin 4 tak yang penyalaannya melalui kompresi udara dan
bahan bakar, menggunkan turbocharger, serta pendingin udara. Didesain untuk
operasi pada light dan heavy fuel oil. Mesin tipe V terdiri dari dua bank silinder,
setiap silinder mempunyai kemiringan 22,5° terhadap sumbu vertikal.
Prinsip kerjanya adalah seperti motor-motor bakar pada umumnya, yaitu
piston-piston yang bergerak karena pembakaran akan memutar poros yang
selanjutnya akan memutar generator pada kecepatan 600 rpm. Masing-masing
generator akan menghasilkan daya maksimum 8 MW pada tegangan 11 kV.
dalam drum dari ketel. Uap dari drum ketel dialirkan ke turbin uap. Dalam turbin
uap, energi (enthalpy) uap dikonversikan menjadi energi mekanis penggerak
generator, dan akhirnya energi mekanik dari turbin uap ini dikonversikan menjadi
energi listrik oleh generator.
STG atau PLTU pada PT. INCO, Tbk menggunakan uap yang berasal dari
boiler di auxiliary plant untuk memutar turbin yang selanjutnya akan memutar
generator. Unit pembangkit ini dapat menghasilkan daya maksimum 28,2 MW
pada tegangan 11 kV yang digunakan juga untuk menyuplai beban yang berupa
peralatan-peralatan auxiliary.
Turbin uap adalah suatu mesin yang merubah energi kinetis dari
uap yang bereaksi langsung dengan sudu-sudu pada rotor menjadi energi
mekanis putar. Turbin uap beroperasi karena adanya gerakan aliran uap
melalui nosel (sudu tetap) yang mengarah ke sederetan sudu gerak yang
terletak melingkar pada bagian luar dari roda turbin.
Uap yang masuk turbin haruslah uap kering bersifat superheated
(uap diatas temperatur didih/saturation), dimana tidak ada titik-titik air.
Karena apabila titik titik air tersebut menempel pada sudu-sudu turbin
akan munimbulkan unbalance pada gerakan putar turbin. Hal tersebut
akan menyebabkan getaran berlebih pada turbin yang berputar sangat
cepat, sehingga akan berakibat kerusakan pada turbin. Selain itu,
titik-titik air juga dapat menyebabkan korosi pada sudu-sudu turbin.
Adapun turbin yang digunakan pada PLTU di PT. INCO, Tbk adalah
turbin impuls kecepatan bertingkat, dimana proses ekspansi uap (tekanan
uap) hanya turun di sederetan sudu-sudu tetap saja.
c) Generator
Generator merupakan alat yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Adapun generator yang digunakan pada PLTU di
PT. INCO, Tbk adalah generator dengan jenis poros datar, karena jenis
ini sangat cocok bila digunakan pada penggerak mula yang mempunyai
kecepatan putar yang cepat.
d) Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan atau
mendinginkan uap yang keluar dari turbin menjadi air, sehingga dapat
digunakan lagi sebagai air pengisi boiler (regeneratif). Biasanya di
dalam kondensor bertekanan fakum, hal ini bertujuan agar tidak ada uap
balik menuju turbin. Aliran uap didinginkan oleh air yang berasal dari
Cooling Tower. Kalor atau panas berpindah dari uap yang berasal dari
turbin menuju air yang berasal dari Cooling Tower melalui pipa-pipa air
di dalam kondensor.
e) Deaerator
Air ketel yang keluar dari instalasi demineralisasi masih
mengandung gas-gas oksigen dan amoniak. Untuk mengeluarkan gas-
gas ini, air ketel yang keluar dari instalasi demineralisasi dialirkan ke
deaerator.
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa daya listrik yang dibangkitkan
oleh generator-generator PLTD dan PLTU digunakan untuk menyuplai beban
yang berupa peralatan-peralatan auxiliary yang memiliki peran sangat penting
dalam proses pengolahan nickel di pabrik. Hal ini dikarenakan peralatan-peralatan
auxiliary tersebut memiliki andil dalam menghasilkan :
1) Uap (Steam)
Mulanya uap diproduksi untuk keperluan regular PLTU yang
berkapasitas 28,2 MW dan dibangkitkan oleh dua unit boiler (ketel uap)
berbahan bakar minyak (oil fired-Boiler).
Turbin uap no.1 masih diaktifkan, sementara turbin no.2 tidak lagi,
bahkan boilernya sudah dibongkar pada pertengahan bulan Agustus 1997
dan dilakukan pembongkaran kembali pada tahun 2007 sampai 2008 ini.
Namun pada saat sekarang, steam dibangkitkan oleh :
• Dua unit Package Boiler, satu unit Package Boiler berbahan
bakar minyak solar, dan satu unit Package Boiler lagi berbahan
bakar minyak solar dan HSFO
• Electrik Boiler (boiler uap listrik)
• Lima unit WHRB (Waste Head Recovery Boiler) yang
memanfaatkan gas buang dari generator diesel (MBDG).
Steam ini digunakan untuk kebutuhan pabrik yakni Atomisasi Burner di
KILN Reduksi & Dryer.
BAB IV
GAMBARAN UMUM MIRRLEES BLACKSTONE DIESEL
GENERATOR (MBDG)
Gambar 4.1 Temperature & WHRB pada Monitor Man Machine Interface (MMI)
Governor menggunakan UG-40 dengan motor listrik yang dapat di set sesuai
dengan kecepatan rata-rata mesin adalah 600 rpm.
Keunggulan Motor Diesel
Keunggulan motor diesel dibandingkan pembakaran yang lain adalah :
1. Motor diesel lebih irit dalam pemakaian bahan bakar dengan
motor bensin, motor diesel lebih efisien 20-30%.
2. Motor diesel lebih kuat dan mempunyai daya tahan yang lebih
lama.
3. Motor diesel lebih besar tenaganya sehingga Motor diesel dapat
menjadi motor penggerak (primover).
4. Motor diesel tidak dipengaruhi oleh cuaca.
Diameter silinder adalah ukuran dari bagian dalam dari silinder liner dari
motor.diukur dalam satuan milimeter.
b. Langkah piston.
Langkah piston adalah gerakan dari piston dari titik mati atas. (TMA) ke
titik mati bawah (TMB). Pegukuran dalam bentuk milimeter ataupun inchi.
Langkah piston ditentukan oleh perencanaan jari-jari poros engkol yaitu dua
kali jari-jari poros engkol.
c. Volume langkah (Displacemenrt).
Volume langkah diperoleh dengan menghitung diameter silinder motor
dikalikan dengan langkah piston, dikalikan dengan jumlah silinder. misalkan
diameter silinder motor D milimeter, langkah piston S milimeter, jumlah
silinder motor i maka :
luas penampang silinder motor adalah (π/4-D2) mm2.
Volume langkahnya adalah :
V = (π/4-D2) x S x i
mm3.
Tenaga motor yang dihasilkan oleh motor tergantung dari volume
langkah motor. Tiga cara untuk memperbesar volume langkah / volume
silinder motor yaitu :
1) Memperbesar diameter silinder motor.
1) Memperpanjang langkah piston.
2) Menambah jumlah silinder motor.
Perbandingan kompresi.
Perbandingan kompesi adalah perbandingan volume pada keseluruhan
dari sebuah silinder motor (volume langkah ditambah volume ruang bakar)
terhadap volume ruang bakar. Jika volume langkahnya = Vs, volume ruang
bakar = Vc dan perbandingan kompresinya = PK, maka :
PK = ( Vs + Vc ) / Vc.
Perbandingan kompresi dari motor dapat diubah dengan berbagai cara.
Cara tersebut adalah merubah ruang bakar tanpa merubah volume langkah /
silinder motor atau kebalikannya. Cara lain yaitu merubah volume langkah /
i. A. Pr .S .n
Untuk motor 4 langkah itk = tk
2.60 .75
i. A. Pr .S .n
Untuk motor 2 langkah itk = tk
60 .75
yang diukur dengan menggunakan dinamometer. Ihp adalah tenaga teoretik dalam
motor, yang dihasilkan motor.
15 .1,2.1500
Jadi T = tk
60 .75
Jika dijadikan dalam Kwatt dikalikan dengan : 0,746 karena 1 tk =
0,746KW, sehingga menjadi :
15 .1,2.1500
T = × 0,746 Kw
60 .75
Baik dinamometer tipe motor ataupun tipe chasis, kebanyakan mengubah
factor torqi dan factor kecepatan secara otomatis kedalam bhp atau pembacaan
output tenaga di jalan pada dial dari dinamometer.
4.4 Name Plate Msin Diesel Mirrlees Blackstone Diesel Generator (MBDG)
Data tersebut diatas adalah data mesin nomor satu,untuk mesin nomor dua
sampai nomor lima yang berbeda hanya pada nomor seri dan nomor mesin.
BAB IV
PEMBAHASAN
alarm ‘Jacket Water Outlet Temperature High-High’ akan berbunyi pada saat
temperature mencapai 91 0C dan generator diesel akan shutdown.
aliran softened water mengimbangi aliran jacket water (30 %) pada sisi belakang
0
dari heat exchanger. Softened water diberi panas pendahuluan sampai 70 C.
Untuk kemudian ditransfer ke deaerator.
system melalui valve cage cooler. Sebuah thermostatic valve dipasang menjaga
temperature minimum pada engine outlet yaitu sekitar 85 0 C dengan melewatkan
aliran valve cage water melalui cooler. Alarm ‘valve cage water outlet
temperature abnormal ‘ akan berbunyi pada panel control dan remote diesel panel
control apabila temperature lebih besar dari 88 0 C atau kurang dari 68 0 C. Inlet
pressure valve cage water dan outlet temperature dimonitor pada panel control.
Sedangkan, inlet pressure hanya dimonitor di remote diesel panel control . Alarm
‘valve cage inlet pressure low’ akan berbunyi pada control dan remote engine
panel control apabila inlet pressure –nya kurang dari 345 kpa (g) atau 50 psig.
Valve cage water pump skid yang digunakan pada setiap unit disuplai
oleh MIRRLEES BLACKSTONE . Setiap skid dilengkapi dengan thermostatic
valve, isolating valve, pressure valve, duty and stand-by pumps, filter, local
temperature indicator and local pressure indicator. Thermostatic valve pada skid
0
menjaga temperatur minimal pada engine outlet yakni pada temperatur 85 C
dengan mengatur aliran valve cage water yang melalui cooler. Pompa yang stand-
by akan beroperasi secara otomatis pada saat pompa yang sedang beroperasi
mengalami overload.
Lubricating oil didapatkan dari 2 pompa utama dari lubricating oil yang
terdapat pada ujung mesin. Pompa ini dijalankan oleh sebuah gear pada ujung
crankshaft dan menarik lubricating oil dari tempat penampungan melalui dari dua
saringan kasar yang dikopel melalui nonreturn foot valve. Lubricating Oil supply
untuk diesel engine berasal dari tiga lubricating oil tank dengan kapasitas 17.500
liter yang ditempatkan pada lokadi diesel fuel oil, dan dihubungkan dengan diesel
engine dengan 3 percabangan. Dengan adanya tekanan pada tigger nozzle,
lubricating oil dapat dimasukkan ke diesel engine .
Pompa deleveri dikopel dengan sebuah relief valve yang diset pad 630
kpa(g), dan dihubungkan dengan pipa deleveri untuk menghilangkan ekses pada
tekanan balik pada sisi tekanan pompa. Hal ini melindungi pipa lubricating oil dan
peralatan lainnya dari pressure yang bisa jadi lebuh besar selama pendinginan oil.
Dari pompa lube oil, oil mengalir melalui lube oil clooser ( didinginkan
dengan circulating water ) dan kemudian disaring sebelum dialirkan kembali ke
mesin, yang mana oil masuk melalui gallery yang menyatu dengan bedplate.
Lubricating oil thermostatic valve menjaga temperature minimum oil yang keluar
dari mesin yakni 74 -79 °C dengan melewatkan aliran lubricating oil pada coolers.
Tekanan lubricating oil yang masuk pada mesin di kontrol dengan regulating
valve yang di set pada 420 kpa (g). Tekanan lubricating oil pada gallery, yang
kemudian masuk ke dalam main bearing melalui lubang yang terdapat pada
bedplate / crankcase.
Unit lube oil centrifuge secara terus menerus membersihkan diesel engine
lubricating oil dari water, sisi pembakaran, lumpur, dan benda-benda lain. Level
oil pada bedplate di ukur dengan sebuah dipstick yang terdapat pada “B” bank,
menutupi pemasukan oil.
Lubricating Oil Coolers yang digunakan adalah heat exchanger tipe plat,
yang disuplai oleh Ultra Flex. Temperature Indikator inlet maupun outlet dan
differensial pressure indikator dipasang pada pipa menuju coolers, sehingga
prestasi dari coolers dapat di monitor.
Lube oil centrifuge unit mengambil lubricating oil dari pipa isap priming
pump dan kemudian membersihkan lubricating oil dari water, sisa-sisa
pembakaran, Lumpur, dan benda-benda lain, dengan menggunakan system
pemisahan Alcap-lopx yang dikembangkan oleh Alfa lafal. Oil yang telah di
bersihkan kemudian dikembalikan ke diesel engine melalui saluran saringan
mesin. Sebuah pompa pneumatic sludge terdapat pada setiap centrifuge pumps
yang akan memisahkan Lumpur dengan air yang kemudian dibuang ke station
drain separation pit.
pressure switch (stand0by) diset pada 2600 kpa (g) dan yang beropersi (lead)
pressure switch diset pada 300 kpa (g). Pada kondisi normal hanya satu
compressor yang beroperasi, sedangkan apabila pressure berada di bawah 2500
kpa (g) maka kedua compressor akan beroperasi.
station drain separation pit sump pump. Station air system juga mensuplai udara
yang telah di filter dan dikeringkan, air instrument yang berkualitas tinggi untuk
lube oil centrifuge , instrument dan control pada daerah waste heat dan auxiliary
boiler.
Station air compressor mengkompressi udara masuk ke dalam station air
receiver. Outlet dari station air receiver kembali ke skid dan melewati sebuah
filter pendahuluan pada instrument air dryer, kemudian masuk ke final filter dan
seterusnya didistribusikan ke lube oil centrifuges dan waste heat auxiliary boilers.
• Station Air Compressor
Dua station air compressor dipasang pada common skid base dengan alas anti
getaran. Station air compressor dijalankan dengsn motor listrik, dengan single
stage, fan cooled, serta compressor tipe oil injected screw. Sebuah common
control panel dipasang pada ujung compressor skid. Menjalankan dan
menghentikan station air compressor dikontrol dengan sinyal dari lead dan lag
pressure switches. Lag pressure switch diset pada 930 kpa (g) dan lead pressure
switch diset pada 1000 kpa (g). Pada kondisi normal system beroperasi dengan
sendirinya dan yang beroperasi hanya satu compressor beroperasi dengan beban
yang sama untuk tiap jam, maka compressor yang beroperasi berganti secara
otomatis dengan compressor yang stand-by setiap 2 jam.
• Instrument Air Dryer
Instrument air dryer menggunakan siklus refrigerasi untuk memindahkan
udara dan oil dari yang dikompressi. Udara dan oil di keluarkan melalui sebuah
condensate desain trap yang ditempatkan pada air dryer.
• Air Line Filters
Sebuah Filter pendahuluan (Ultrafilter International type PE 07/30 ) di pasang
pada sisi inlet dari instrument air dryer untuk memindahkan oil,air, dan kotoran
lainnya dari udara yang di kompressi . Sebuah final filter (Ultrafilter International
type SMF 07/30) dengan efesiensi filter yang sangat tinggi mengeluarkan zat-zat
yang mengandung oil, air dan kotoran lainnya, sehingga instrument air
mempunyai tingkat kemurnian yang sangat tinggi. Filter memiliki rumah
aluminium dengan dilengkapi differensial pressure gauges.
Diesel Fuel oil tank mempunyai kapasitas 750000 Liter, yang berada pada
daerah diesel fuel oil. Sebuah indikator level tipe pita ditempatkan pada tangki
untuk mengetahui indikasi lokal pada level tangki. Indikator level ini mempunyai
2 switching point yang saling berpisah. Sebuah low level switch, dan satunya lagi
low-low level switch. Low level switch dan low-low level switch digunakan untuk
membunyikan alarm “Fuel Oil Tank Level Low” dan Fue”Fuel Oil Tank Level
Low-Low” pada panel Control Dan remote panel control.
Diesel Fuel oil berasal dari sebuah pipa diesel fuel oil supply melewati
sebuah diesel fuel oil flow meter masuk ke dalam diesel fuel oil pressure pump
yang digerakkan oleh sebuah motor listrik, pompa ini terdapat pada masing-
masing unit generator diesel. Pompa ini kemudian mengantarkan bahan bakar
masuk ke dalam filter oada inlet bus rail pada pompa injeksi bahan bakar pada
mesin. Sebuah pneumatically actued valve yang dioperasikan dengan sebuah
electrical solenoid ditempatkan pada pipa supply untuk masing-masing mesin
diesel, yang secara otomatis akan shut-off pada saat terjadi kebakaran.
Sebuah pompa injeksi bahan bakar dipasang pada bagian depan setiap
silinder pompa dioperasikan oleh sebuah cam, bucket tappet, spring-return
plunger type, mengantarkan bahan bakar (melalui Injector) masuk ke silinder
mesin dengan jumlah yang tepat yang dalam bentuk semprotan bahan bakar.
Terdapat dua diesel fuel oil circulating pumps, satu digunakan setiap saat
dan satunya lagi stand-by. Diesel Fuel oil circulating pumps yang digunakan
setiap saat dan satunya lagi stand-by. Diesel fuel oil circulating pump yag
digunakan adalah single stage, back pull out centrifugal pumps yang dijalankan
dengan explosion proof electric motors. Pompa ini di suplay oleh kelair pump
Australia. Pompa yang di stand-by akan beroperasi dengan sendirinya pada saat
duty dump mengalami overload.
Start-up
Manual Start-up
• Diesel Fuel oil circulating pumps suction pressure normal pada 10-
70 kpa (g) dengan pressure indicator PI 010 dan PI 010B
• Diesel fuel oil circulating pumps discharge pressure normal pada
10-70 kpa (g) dengan pressure indicator PI 011A dan PI 011B
• Diesel fuel oil supply dan return pressure ke unit generator diesel
normal pada 140-245 kpa (g) dengan pressure indikator PI 015 dan
PI 014.
Oli skimmer terdiri dari skimmer tray yang terbuat dari stainless
steel,float assemblies dan sebuah flanged suction pipe dengan sambungan swicel
dihubungkan dengan pump suction dan mengisap separated oil yang terdapat pada
permukaan bagian atas dari separation pit.
Operation:
Start-up
Pengoperasian oil skimmer
• Station drains separation pit sump pump akan berjalan secara kontinu
sampai suplai udara isolating valve di tutup.
• Regulated air suplay pressure ke station drains separation pit sump pump
normal pada 400 kpa (g)
Water treatment plant tersedia dari satu unit duplex sand filter dan satu
unit duplex softener raw water lewat jalur line yang merupakan percabangan dari
fire protection system. Pressure supply untuk raw water pada water treatment
plant diatur oleh pressure control valve.kemudian percabangan pressure control
valve berhubungan dengan supply unfiltered raw water pada sample coolers dari
auxiliary boiler, WHRB, dan deaerator raw water kemudian disaring dengan filter
melalui duplex softener unit.
Softened water di pompa dari softened water storage tank ke deaerator
dengan softened water pump. Softener water dialirkan melalui jacket water
coolers, yang diberi panas pendahuluan 70 C oleh engine jacket water coolers
diberikan ke deaerator. Sebuah by-pass dipasang untuk mengalirkan softened
water ke deaerator bila satu atau jacket water cooler tidak dapat berfungsi.
juga ditempatkan batas low dan high level yang akan membunyikan alarm pada
panel control dan remote panel control saat kondisi tersebut tercapai.
Circulating water pump yang digunakan pada stasiun ini sebanyak 3 buah,
2 pompa.beroperasi untuk mensuplai kebutuhan circulating water untuk 5 unit
generator diesel, sedang satunya lagi beroperasi pada saat thermal over load
kapasitas 2 pompa tersebut adalah 1135 m 3 /hr.
• Tekanan inlet pada engine jacket water normal pada 240-250 kpa (g)
dengan indicator pressure PI 126 yang terdapat pada panel control
engine.
Shut-down
• Pompa jacket water harus tetap beroperasi selama 20 menit setelah
mesin dimatikan untuk mengurangi kemungkinan hot spot pada
engine dan mendinginkan silender head , silender liner secara
perlahan dan merata.
Operation:
Start up
Manual start –up
• Valve cage water pump skid filter pressure inlet dan outlet normal
pada 440-540 kpa (g).
• Engine valve cage water inlet pressure normal pada 440-540 kpa
(g) dengan pressure indicator PI 125 pada panel control.
Shutdown
• Pompa valve cage water harus tetap beroperasi selama 20 menit setelah
mesin dimatikan untuk mengurangi kemungkinan hot spots pada engine
dan mendinginkan silinder head,silinder liner secara perlahan dan merata.
Ada tiga level switch yang ditempatkan pada setiap tangki. Level tinggi
dan level rendah mengontrol pengoperasian pompa high high level switch
digunakan untuk membunyikan alarm ‘OIL SPILL TANK LEVEL HIGH’ pada
control panel dan remove diesel control panel.
Operation
Start-up
• Anti water hammer valve sebaiknya dalam keadaan tertutup bila mesin
beroperasi secara baik.tetapi bila tidak,anti water hammer valve
sebaiknya dibuka.
• Outlet flow balancing valve dari diesel engine diset terlebih dahulu
sehingga diperoleh temperature charge air pada bank A dan B sama.
• By pass flow control valve pada jacket water cooler diset terlebih dahulu
sehingga temperature softened water mencapai 700 C.
• By-pass flow control valve dari diesel engine diset terlebih dahulu
sehingga temperature charge air mencapai 50 0 C .
• Tekanan isap pompa circulating water normal pada 25-35 kpa (g) dengan
pressure indicator PI 027B,PI 027C.
• Discharge pressure dari pompa circulating water normal pada 525-565
kpa (g) dengan pressure indicator PI 028A,PI 028B dan PI 028C
BAB VI
KOMPONEN-KOMPONEN PADA PEMBANGKIT MESIN
DIESEL (MBDG)
adalah kontrol sleev yang bergerigi dan berhubungan dengan rack pengontrol.
Pada bagian bawahnya terdapat komponen pemegang plunyer, antara lain
dudukan pegas dan pegas pengembali yang keduanya berfungsi memegang dan
mengembalikan plunyer ke posisi bawah suplai bahan bakar melalui lubang
masuk (inlet port). Pada bagian atas terdapat klep deliveri, pada saat pemompaan
terbuka sedangkan pada saat tidak memompa ia duduk rapat pada dudukannya,
menahan minyak berada pada tekanan tinggi.
Pompa trasfer yang terletak pada ujung yang berlawanan dari rotor dari
silinder pemompaan, adalah jenis pemindahan positif, jenis pompa kipas. Pompa
ini ditutup dengan plat tutup.
Bahan bakar pada proses kerja dari pompa injeksi distributor dialirkan dari
tangki ke pompa mlalui saluran masuk menggunakan pompa transfer jenis pompa
kipas. Oleh karena kemampuan pompa transfer melebihi yang dibutuhkan oleh
pompa injeksi maka sejumlah bahan bakar dengan persentase yang besar mengalir
kembali ke sisi masuk melalui klep pengatur. Posisi pemutaran dari klep pengatur
yang diatur oleh governor mengatur aliran minyak ke ring pengisian yang
berhubungan dengan lubang pemasukan. Ketika rotor berputar, lubang pengisian
tunggal berhubungan dengan salah satu dari lubang pemasukan dari kepala
hidrolik dan bahan bakar minyak dengan tekanan dari pompa transfer mengalir
melalui saluran bersudut ke ruang pemompaan. Minyak tersebut mendesak
plunyer menjauh yang nantinya akan di injeksikan pada langkah berikutnya.
Langkah plunyer dibatasi oleh penyetelan pegas daun. Pada saat pengisian
diantara dua plunyer dengan minyak, roler berada pada bagian lembah dari ring
penekan roler.
Putaran berikutnya dari rotor membawa lubang keluar pada rotor
berhubungan pada lubang keluar pada kepala yang saat itu roler pada posisi
ditekan oleh nok dari ring penekan sehingga plunyer pompa dalam keadaan saling
mendekat yang berarti menekan bahan bakar minyak dipompakan kesalah satu
saluran pompa injeksi.
Clean air intake filters and check oil wetting of elements, if applicable
Cylinder pressure-check while on load
Generally check Operational performance of engine
5. Tiap dua Tahun
Lubricasting oil – takes a sample of used oil and send for analysis
Examine all filter elements
Inspect all cooling equipment
Turbocharger – drain, flush and refill with new oil.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di lapangan dan hasil pembelajaran selama satu
bulan di PT. International Nickel Indonesia Tbk, dapat diambil beberapa
kesimpulan penting diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Daya listrik yang digunakan untuk memproses nikel pada PT. International
Nickel Indonesia, Tbk (PT. INCO) disediakan oleh kombinasi dari PLTA,
PLTU dan PLTD. Generator-generator pada PLTA terhubung dengan
jaringan distribusi 33 kV 50 Hz yang menyediakan daya listrik untuk
melayani beban-beban furnace, sedangkan generator-generator pada
PLTU dan PLTD terhubung dengan jaringan distribusi 11 kV 50 Hz yang
menyediakan daya listrik untuk mensuplai peralatan-peralatan auxiliary,
dan sebagian dayanya disalurkan ke PLN untuk kemudian disalurkan ke
rumah-rumah penduduk sekitar.
2. Prinsip kerja Dari Mirrlees Blackstone Diesel Engine (MBDG) seperti
kebanyakan dari mesin diesel yang terdiri dari 4 langkah yaitu langkah
Isap, Kompressi, Kerja dan Buang.
3. Standarisasi dalam Inspeksi dan Monitoring pada Station Generating
diperlukan bagi Operator dalam menentukan Kondisi mesin sehingga
efisiensi dan prestasi mesin dapat dijaga konstan.
4. Inspeksi (Preventive Maintenance) pada Mirrlees Blackstone Desel
Generator dilakukan secara berkala yaitu , 150 jam , 500 jam, 1000 jam,
1500, 3000 jam, 6000 jam , 12000 jam atau sesuai dengan kondisi
pemakaian.
7.2 Saran
Selama melakukan kerja praktek pada PT. INCO, penulis banyak
mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga, oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis akan memberikan saran-saran yang mungkin dapat
berguna bagi perusahaan maupun staff dan karyawannya. Adapun saran-saran
tersebut meliputi :
DAFTAR PUSTAKA
England: MAN
Fitrah. Laporan Kerja Praktek mahasiswa di PT. INCO, Tbk, Soroako., 2007
Gambar 1
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4