You are on page 1of 26

OSEANOGRAFI

PIM 2213

Pengantar dan perkembangan sejarah


oseanografi
Introduction to
Oceanography

Pengantar,
Perkembangan
Oseanografi
Pengantar Oseanografi

 Apakah Oseanografi?
Ocean= Laut; Graphy= Deskripsi
 Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang laut dan
habitatnya untuk mengetahui proses dan fenomena yang terjadi
didalamnya.
 Oseanografi merupakan ilmu terapan dari ilmu dasar.
 Oseanografer => Mengaplikasikan ilmu dasar kedalam dunia
kelautan. tawar
 Contoh : Ikhtiolog Asin
 Interesnya ikan laut => ahli biologi laut atau Biologi Osenografi
Pengantar Oseanografi

 Ahli Biologi laut => Mendalami organisme laut terfokus pada


organismenya
 Ahli Biologi Oseanografi => Berupaya mempelajari organisme
yang mendiami suatu tempat di laut
 Oseanografi mencakup dan terintegrasi dengan ilmu dasar lain:
 Geologi Oseanografi - lempeng tektonik, geologi laut, sejarah
laut
Fisika Oseanografi - gelombang, karakteristik air, tenaga di laut
Kimia Oseanograpfi – kimia air, siklus biogeokimia
Biologi Oseanografi – organiasme laut, siklus hidup, ekosistem
Why we need to Study Oceanography?
A. Pengembangan Sain – mengembangkan dunia
pengetahuan (model atau paradigma) tentang laut, cara
bekerja, berinteraksi dengan aspek lain pada seluruh
sistem dibumi. Isu perubahan iklim global.
B. Sumberdaya laut - Pemenuhan kebutuhan hidup dan
tingkat eksploitasinya saat ini. Sebagian besar kebutuhan
hidup berasal dari laut.
1. Penangkapan/buddidaya/konservasi.
2. Minerals/Energy Exploitation -.
Why we need to Study Oceanography?

C. Dampak Aktivitas manusia- Aktivitas manusia didarat dan dilaut


berdampak buruk pada laut dan komunitas didalamnya.
1. Manajemen pesisir dan laut – Mencegah, melindungi, memperbaiki
kawasan pantai dari kerusakan, alih fungsi atau dampak negatif
lainnya.
2. Transportasi/Rekreasi – Manusia diperkirakan telah menjelajahi laut
lebih dari 5000 tahun yl. Sejak itu terjadi perdagangan dan koloni
wilayah baru melalui laut.
3. Polusi laut – Aktivitas manusia menyebabkan polusi pada skala global.
4. Bencana – Angin putar, badai, tsunami, gempa bumi, letusan gunung
berapi, red tides, dsb adalah gejala alam yang merupakan bagian dari
lingkungan laut dan berdampak pada aktivitas manusia. Kita tidak bisa
menghindar, hanya memperkecil dampak negatifnya.
SEJARAH OSEANOGRAFI
 I. Eksploitasi laut pada era kuno .
 A. 4000BC-500 AD: Kolonisasi bangsa Polynesia di
kepulauan Pacific menggunakan rakit yang sangat
sederhana didorong tenaga angin
 B. 3200BC --seterusnya : Bangsa Egyp mengembangkan
tenaga dayung dan angin untuk mendorong perahu pada
pelayaran di sungai Nil, sepanjang pantai timur laut
Mediteran, laut Merah dan laut Arab. 
 C. 3200BC -seterusnya: Bangsa Mesopotamia
mengembangkan tenaga dayung dan angin untuk
nedorong kapal pada pelayaran di sugai Tigris dan Eprat,
Teluk Persi dan laut Arab. 
SEJARAH OSEANOGRAFI

 D. 2000-1300 BC, Bangsa Mino sebagai negara laut yang


berpusat di Crete (legenda Theseus, minotaur, dan
labyrin). 
 E. 1500-500 BC, bangsa Ponik membangun penjelajahan
yang ektensif melalui laut Mediteran dan paling timur
Samodra Atlantik (khususnya paling barat Afrika). Mereka
dan orang Yunani yang pertama kali memulai kolonisasi
laut sebagai bagian dari ekspansi dan perdagangan.
II. Perkembangan awal pada sain dan teknologi
untuk mengetahui laut dan keperluan Navigasi
 A. Pengembangan awal sain pada
bangsa Yunani
 1) 384-322BC: Aristoteles membuat
katalog organisme laut. 
 2) 325BC: Pytheas menetapkan tinggi
lintang di bumi dalam pelayarannya
dari Greece ke Iceland dengan
berpatokan bintang Utara;
 Ia menggunakan cara: Tinggi lintang
merupakan jarak dari equator ke
kutub utara/selatan. Setiap tempat di
equator memiliki lintang 0o.
 Ia menyatakan pula bahwa pa-sut
dipengaruhi oleh bulan. 
II. Perkembangan awal pada sain dan teknologi
untuk mengetahui laut dan Navigasi
 3) 265-194BC: Eratosthanes meyakini bahwa bumi bulat dan
menghitung keliling bumi.
Cara yang digunakan adalah:
 Membuat sumur di Aswan dan membangun gedung di Alexandria.
 Pada puncak musim semi, matahari melewati Aswan dan
Alexandria.
 Pada tengah hari ketika matahari secara penuh menyinari sumur
vertikal di Aswan, pada saat yang sama diukur sudut bayangan
gedung vertikal di Alexandria.
II. Perkembangan awal pada sain dan teknologi
untuk mengetahui laut dan Navigasi
Asumsi :
 Jarak bumi-matahari sangat
besar sehingga sinar jatuh di
kedua tempat tersebut paralel
 Aswan dan alexandria terletak
pada garis utara-selatan, tegak
lurus equator
 jarak Aswan-Alexandria 500
stadium (800 km)
 Sudut yang terbentuk
antara Bayangan sinar
matahari dengan gedung
vertikal di Alexandria
sebesar 7,2o atau 1/50
sudut keliling.
 Sehingga keliling bumi =
50 x 800 km = 40.000 km.

 Sekarang kita hitung: Jari-jari


=6.378 km (equator); 6.356 km
(kutub), maka keliling= 40.090 km
4) 265-194BC: Aristarchus menghitung diameter
bumi dari pengamatan elevasi matahari pada
tengah hari pada dua lokasi sepanjang garis
utara-selatan antara Yunani dan Mesir. 
SEJARAH OSEANOGRAFI
 B. Pembuatan peta bumi – Kebutuhan yang akurat deskripsi bumi
sebagai alat navigasi.
 1) 127-151AD: Ptolemy membuat atlas dunia pertama kali yang
menunjukkan tingkat pengetahuan bangsa romawi saat itu, sudah
memasukkan samodra Hindia dan Pasifik.
 Ia memperkenalkan dunia sebagai sebuah bola (globe) dan
mengenalkan garis bujur dan garis lintang pada petanya sehingga
setiap pelayaran dapat menentukan posisinya dipermukaan bumi
dengan menggunakan metodanya pytheas  
 2) Bangsa Polynesia membuat potongan potangan peta yang
menunjukkan arus laut relatif dominan terhadap suatu pulau. 
 C. Alat Navigasi 
 1) Bangsa Yunani membuat mercu sebagai tanda garis pantai dan

alat bantu pelayaran.


 2) China mengembangkan kompas magnet sejak milenium

pertama, kemudian menyebar ke Eropa melalui Arab sekitar 900


AD. 
 3) Garis lintang dan bujur dikembangkan oleh bangsa Yunani

untuk menentukan posisi di bumi, garis bujur membutuhkan jam


yang akurat.
III. Era penemuan dan ekplorasi oleh bangsa
Eropa

 A. 1420: Pangeran Henry dari Portugal pertama kali mendirikan


sekolah pelayaran. 
 B. 1486,1498 - Bartolomeu Dias dan kemudian Vasco de
Gama berlayar mengelilingi Afrika dan samodra Hindia. 
 C. 1490's: Kolumbus berlayar ke Atlantik dan menemukan
benua Amerika. 
 D. 1513: Ponce de Leon menemukan samodra Pacifik  
 E. Magellan (1520) dan Sir Francis Drake (1580) berlayar
mengelilingi bumi
IV. Era Modern

 A. 1728-1761: John Harrison mengembangkan chronometer


untuk berlayar di laut, dapat menentukan posisi lintang/bujur
suatu tempat, pengembangan pelayaran dan peta.
 B. 1768-1779: Kapten James Cook – pada keempat
pelayarannya, membuat garis besar samodra Pasifik, mengukur
angin, arus laut dan suhu, melakukan sounding, penelitian coral
reefs. Dengan menggunakan chronometer dari John Harrison,
Ia membuat peta yang akurat permukaan bumi. Ia menemukan
New Zealand, Australia, Great Barrier Reef, Sandwich and dan
kepulauan Hawaii. 
 C. 1777: Benjamin Franklin mempublikasikan peta yang berisi arus
Teluk berdasarkan hasil pelayarannya. 
 D. 1806-1873: Matthew Fontaine Maury, disebut father of modern
oceanography, berawal sebagai tentara karir di USA Navy. Ia
mengumpulkan catatan analisis angin dan arus dan
mempublikasikan bentuk peta angin dan arus. Ia merupakan orang
pertama kali yang menulis buku textbook pada tahun 1855, berjudul
“The Physical Geography of the Sea”. 
 E. 1831-1836: Charles Darwin melakukan pelayaran dengan kapal
HMS Beagle. Ia melakukan pengamatan yang mengarah pada asal
usul Species. 
 F. 1815-1854: Edward Forbes mengembangkan sebaran vertikal
kehidupan di laut dan membagi kehidupan laut berdasarkan
kedalaman. Ia mengklaim bahwa dibawah kedalaman 550 meter
tidak ditemukan kehidupan.
 G. Royal Navy, 7 Des 1872 – 26 Mei 1876,
dengan hms Challenger yang merupakan
kapal laut dalam pertama yang modern,
melakukan eskpedisi pengumpulan data
dan spesimen pada setiap kolom air.
 Jarak yang ditempuh 127.600 km, 133
dradge/sampling dasar laut, 492
kedalaman air, 263 suhu air, menemukan
4.717 spesies baru, mengukur kedalaman
palung Mariana (8185 m)
 H. 1893-1895: Fridtjof Nansen memetakan
Laut Artik
 I. 1925: Jerman dengan kapal Meteor
memetakan dasar laut dengan echo
sounding.
 J. 1960: Kapal selamTrieste diturunkan hingga kedalaman
10,915 m, dasar laut paling dalam.
 K. 1818: John Ross, mendeskripsikan hewan laut dalam
 L. 1828: J Vaughan Thompson: pertama kali
mengumpulkan plankton
 M. 1950: Galathea (Denmark): melakukan deep-sea
dredging hingga kedalaman 10,000 m
 N. 1957: Vitiaz (USSR): Meneliti biologi deep-sea trenches,
menamakan Vitiaz-Deep kepada palung Mariana dibelahan
bumu barat.
 O. 1960: Bathyscaph Trieste (Switzerland & USA): kapal
selam yang dikendalikan menyelam hingga 10,916 m di
palung Mariana.
 P. 1977: Kapal
selam Alvin
(USA):
menemukan
sumber panas
pada laut
dalam
 Th 1968 JOIDES (Joint Oceanographic Institutions For Deep Earth
Sampling), menggunakan kapal penelitian “Glomar” mengebor dasar
laut lebih dari 600 tempat.
 Membuktikan teori pergeseran kulit bumi
 Menyajikan usia dasar laut dan lapisan dasar laut.

 ODP (Osean Drilling Program) menggunakan kapal yang lebih besar-


panjang 146 m.
 Melanjutkan penelitian dan meneliti laut seluruh dunia untuk
mengetahui lebih jauh tentang komposisi dan sejarah bumi.
V. Perkembangan oseanografi di
Indonsia
 Era sebelum kemerdekaan:
Dilakukan para penggemar hewan/tumbuhan laut yang mengumpulkan
contoh hewan/tumbuhan untuk koleksi.
 Rumphius : deskrisi flora/fauna yang hidup di darat/laut di wilayah
Ambon. Menerbitkan Herbarium Amboinense, berisi 700 gambar,
1200 deskripsi tumbuhan
 Pieter Bleeker: ahli ikan, menerbitkan Atlas Ichthyologique,
mendirikan majalah Natuurkundig Tujdschrift voor Nederlansch Indie,
terdiri 700 publikasi yang 500 diantaranya berisi tentang ikan.
 1904 didirikan stasiun perikanan (Visscherij Station) di pasar ikan
Jakarta. Kapal penelitian Gier secara rutin melakukan penelitian
perikanan
V. Perkembangan oseanografi di Indonsia
 1922 stasiun perikanan diganti laboratorium penelitian
perikanan, dilengkapi akuarium umum.
 Peneliti yang sempat terkenal: Delsman tentang telur dan
larva ikan; Verwey tentang ekologi terumbu karang,
Hardenberg seorang ahli biologi perikanan; Weber de
Beaufort menulis The fishes of the Indo-Australian
Archipelago didasarkan koleksi ikan dari periaran
indonesia dan sekitarnya, terdiri 11 volume.
 Ekspedisi Snellius: 1929-1930, meneliti kondisi fisika, kimia
dan geologi kelautan Indosia Timur.
Era pasca kemerdekaan
 1950 Laboratorium penelitian perikanan diganti Lembaga
penyelidikan laut. Hasil terpenting: pemetaan sebaran
salinitas bulanan diperairan Indonesia (Veen)
 1952 kapal riset samudera meneliti perairan Indonesia
Timur, terungkap upwelling di laut Banda (Wyrtki, 1957)
Era Setelah 1960
 Berdiri 3 lembaga baru: 1) Lembaga Oseanologi Indonesia,
2) Lembaga Penelitian Periakanan Laut, 3) Dinas Hidrografi
Angkatabn Laut.
Era pasca kemerdekaan
 1964- Ekspedisi dengan kapal Baruna 1: ekspedisi ilmiah
pertama diperairan Indonesia Timur, melibatkan berbagai
lembaga penelitian dan Perguruan Tinggi.
 1967- Baruna II, operasi cendrawasih: melakukan riset
tentang kelautan
 Kerjasama dengan pemerintah/lembaga asing: penelitian
kelautan di perairan Indonsia Timur.
 Penunjukan beberapa perguruan tinggi untuk meneliti
tentang kelautan.

You might also like