You are on page 1of 21

PRINSIP KERJA

KARBURATOR DAN
FUEL INJECTION
PRINSIP KERJA KARBURATOR
 Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan
Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak
maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin
tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil
sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan
besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam
ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan
katup dalam karburator untuk menentukan besarnya
aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar.
Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki
tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk
kedalam ruang bakar.
PRINSIP KERJA KARBURATOR
 Pada waktu mesin di hidupkan silinder mengadakan
gerak isap maka isapan tersebut mengisap udara luar
masuk ke dalam motor melalui spoeyer/jet, maka
tekanan udara di permukaan jet rendah dan dari dalam
spoeyer tadi memancarkan bensin. Sedangkan pancaran
tersebut berupa kabut bensin/atomisasi yang disebabkan
oleh udara yang mengalir melalui saluran udara ke
masing-masing spoeyer. Baik itu merupakan slow jet
atau main jet. Sehingga dengan mudah bercampur
udara menjadi gas yang diperlukan oleh motor dan
pencampuran ini disebut venture. Dan inilah cara kerja
karburator pada umumnya baik pada putaran mesin
rendah maupun tinggi.
KARBURATOR
KOMPONEN KARBURATOR
 Float chamber
 Klep / jarum pelampung
 Float
 Skep / Katup Gas
 needle jet
 Katup Cuk ( choke valve )
 Jet needle
 Pemancar besar / induk ( main jet )
 Pemancar kecil / stasioner ( slow jet )
 Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw )
 Skrup udara / baut udara ( air Screw )
Komponen Utama Karburator
Float Chamber
Menyimpan bensin pada waktu belum digunakan
Klep / jarum pelampung
Mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator
Float
mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam float chamber
Skep / Katup Gas
mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder
Main jet / needle jet
memancarkan bensin waktu motor di gas besarnya diatur oleh
terangkatnya jarum skep
Katup Cuk ( choke valve )
menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas
menjadi kaya digunakan pada waktu start
Komponen Utama Karburator
Jet needle
mengatur besarnya semprotan bensin pada waktu motor di gas
Pemancar besar / induk ( main jet )
memancarkan bensin waktu motor di gas full (tinggi)
Pemancar kecil / stasioner ( slow jet )
memancarkan bensin waktu stationer
Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw )
setelan posisi skep sebelum di gas
Skrup udara / baut udara ( air Screw )
mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan
bakar
EFI (Electric Fuel Injection)
TUJUAN PENGAPLIKASIAN
SISTEM EFI
Tujuannya adalah sebagai berikut :
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan
bakar (fuel efficiency),
kinerja mesin lebih maksimal (optimal engine
performance),
pengendalian/pengoperasian mesin lebih
mudah (easy handling),
memperpanjang umur/lifetime dan daya
tahan mesin (durability),
emisi gas buang lebih rendah (low emissions).
Komponen Utama EFI
 ECU (Electrical Control Unit)
 Fuel Pump
 Pressure Regulator
 Temperatur Sensor
 Inlet Air Temperatur Sensor
 Inlet Air Pressure Sensor
 Crank Shaft Sensor
 Camshaft Sensor
 Throttle Sensor
 Fuel Injector
 Speed Sensor
 Vehicle-Down Sensor
Komponen Utama EFI
ECU (Electrical Control Unit)
Pusat pengolah data kondisi penggunaan
mesin, mendapat masukkan/input dari sensor
sensor mengolahnya kemudian memberi
keluaran/output untuk saat dan jumlah
injeksi, saat pengapian.

Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap
(55~60psi).
Komponen Utama EFI
Temperatur Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin,
kondisi mesin
dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperatur Sensor


Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang
akan
masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat,
membutuhkan
BBM lebih banyak.
Komponen Utama EFI
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan
putaran
mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR
yang
lebih cepat.

Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya
bukaan aliran
udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR
yang
lebih lama.
Komponen Utama EFI
Fuel Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama
menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan
menutup berdasarkan perintah dari ECU.

Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor.

Vehicle Down Sensor


Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor
Terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan
menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR,
untuk keamanan dan keselamatan.
INJEKTOR
PRINSIP KERJA EFI
 Jumlah aliran/massa udara yang masuk ke dalam
silinder melalui intake manifold diukur oleh sensor
aliran udara (air flow sensor), kemudian bahan
bakar dicampur dengan udara oleh fuel injector.
 Fuel injector terletak di dalam intake manifold di
belakang intake valve. Injector ini berupa solenoid
elektrik yang dioperasikan oleh ECU. Kemudian
data –data lain tentang kondisi mesin akan
informasikan ke ECU (Electronic Control Unit).
 ECU menggunakan serangkaian sensor untuk
menentukan oksigen intake, outtake oksigen,
tekanan manifold, kecepatan, tegangan, suhu dan
posisi throttle untuk perhitungan yang akurat
jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.
PRINSIP KERJA EFI
 ECU akan memberi sinyal ke injector dengan
mengubah-ubah injector ground circuit on dan off
bergantian.
 ECU akan mengatur lama pembukaan injektor,
sehingga bensin yang masuk ke dalam pipa saluran
masuk (intake manifold) melalui injektor telah
terukur jumlahnya. Bensin dan udara akan
bercampur di dalam intake manifold dan masuk ke
dalam silinder pada saat langkah pemasukan.
Campuran ideal siap dibakar.
PERBEDAAN SISTEM EFI DAN
SISTEM KARBURATOR
SISTEM KARBURATOR (manual)
 bensin dari tangki disalurkan ke ruang pelampung dalam
karburator melalui pompa bensin dan saringan bensin.
Selanjutnya bensin masuk ke mesin melalui lubang jet dalam
ruang venturi (ruang untuk menambah kecepatan aliran
udara masuk ke mesin). Sehingga jumlah bensin yang masuk
tergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk dan
besar lubang jet. Karburator tidak bisa mendapatkan jumlah
bahan bakar yang masuk berdasarkan kadar O2 yang ada di
udara saat itu. Sehingga campuran bahan bakar yang terjadi
tidak lagi ideal.
 Bahan Bakar dihisap oleh mesin
PERBEDAAN SISTEM EFI DAN
SISTEM KARBURATOR
SISTEM EFI (electric)
 bensin diinjeksikan ke dalam mesin menggunakan
injektor
dengan waktu penginjeksian yang dikontrol secara
elektronik. Injeksi bensin disesuaikan dengan jumlah
udara yang masuk (kandungan O2) dan putaran
engine, sehingga campuran ideal antara bensin dan
udara akan terpenuhi sesuai dengan kondisi beban
dan putaran mesin.
 Bahan Bakar di injeksikan/disemprotkan ke dalam
mesin.
KEUNGGULAN SISTEM EFI
DIBANDINGKAN SISTEM KARBURATOR
 SistemEFI lebih mampu mengendalikan kerugian
yang ditimbulkan karena perbandingan udara dan
bahan bakar tidak ideal yang menjadikan bensin
boros pada campuran yang terlalu banyak bensin.
 SistemEFI lebih mampu mengendalikan emisi gas
buang berlebihan dan tenaga tidak optimal yang
disebabkan karena pembakaran tidak sempurna.
 SistemEFI lebih mampu mengendalikan kerusakan
mesin pada jangka pendek maupun jangka panjang
yang lebih cepat terjadi serta beban kerja mesin
dan kondisi lingkungan (suhu dan tekanan).
 Sistem EFI bisa meningkatkan performa engine dan
lebih hemat bahan bakar.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

You might also like