You are on page 1of 2

Syarat Pemberian Dana 

KUR
BNI menargetkan penyaluran KUR kepada masyarakat tahun ini hingga Rp80 miliar. Total dana
KUR yang telah disalurkan di Sulawesi Barat hingga akhir April telah tercatat sebanyak Rp20,52
miliar.

Bank Negara Indonesia (BNI) juga membagikan 1.000 paket Sembako dan dana rehab sebesar
Rp100 juta untuk lima sekolah di Kabupaten Mamuju. Penyerahan bantuan program Corporate
Social Responsibility (CSR) ini disaksikan langsung Presiden SBY saat kunjungan kerja di
Mamuju, Selasa, 13 Mei, kemarin.

Pemimpin Wilayah VII BNI Makassar, Bambang kuncoro, mengatakan, penyerahan bantuan
program CSR ini sebagai wujud komitmen dan ungkapan terima kasih BNI kepada masyarakat.
“Kami berharap dapat bersama-sama masyarakat membangun Sulbar dengan penyaluran bantuan
dan kredit yang lebih optimal,” katanya.

Selain pemberian bantuan, BNI juga menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada
masyarakat yang memiliki usaha mikro. KUR disalurkan dengan plafon kredit maksimum Rp500
juta kepada setiap debitor. Dirut BNI, Gatot M Suwondo menyerahkan KUR kepada tiga warga
Mamuju dari kelompok tani, nelayan, dan pedagang.

Menurut Gatot, penyaluran KUR bentuk keseriusan BNI memberdayakan usaha kecil sekaligus
meningkatkan porsi kredit segmen UKM. “Produk KUR merupakan produk kredit yang didesain
untuk membantu wiraswastawan yang ingin mengembangkan usahanya,” katanya.

KUR kepada usaha mikro juga disalurkan BRI. Untuk wilayah Sulbar, total dana KUR yang
ditargetkan dapat disalurkan tahun ini minimal Rp60 miliar. Penyerapan kredit KUR oleh usaha
masyarakat hingga 5 Mei telah tercatat sebesar Rp21,8 miliar.

Pemimpin Wilayah BRI Makassar, Teten Jyaka Triatna, mengatakan, KUR dapat diberikan
kepada masyarakat sampai usaha yang tergolong ekstrim, misalnya pemulung untuk bantuan
modal usaha. Pengembalian pinjaman oleh usaha mikro diyakini lebih lancar karena merupakan
penunjang ekonomi utama keluarga dan harus tetap eksis.

Program yang diluncurkan SBY November 2007 lalu ini, kata Teten, memberikan kemudahan
akses yang lebih besar kepada pelaku usaha mikro, kecil, menengah yang sudah feasible tetapi
belum bankable. Diakuinya, banyak usaha masyarakat yang tidak terakomodir mendapatkan
kredit karena tidak dapat memenuhi persyaratan seperti agunan atau NPWP.

Sementara pada pemberian KUR, semua persyaratan itu tidak dibutukan. “Persyaratan kredit
sangat mudah, yakni tanpa agunan. Cukup menyerahkan KTP, Kartu Keluarga, dan surat
keterangan usaha dari kelurahan setempat. Rata-rata pengembalian tiga tahun dengan bunga 16-
24 persen,” jelasnya.
Selain memberikan KUR, BRI juga menyerahkan bantuan 3.000 paket sembako berisi 5 kg
beras, satu karton mi instan, satu kiogram gula pasir, dan satu liter minyak goreng kepada
masyarakat. Penyerahan bantuan juga disaksikan langsung SBY.

Dikutip dari situs Bank BNI, dalam menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), BNI juga
memberikan kredit untuk pembiayaan usaha ekonomi kreatif. Mereka merupakan usaha yang
bergerak dalam industri kerajinan unik, inovatif dan banyak berkaitan dengan hasil budaya asli
bangsa. BNI mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif karena selain mendukung hasil
cipta bangsa sendiri, juga memiliki prospek bisnis yang sangat baik. Industi usaha kreatif
memiliki prospek sejalan dengan program pelestarian budaya bangsa dan program Visit
Indonesia Year 2008.

Pemberian kredit BNI kepada usaha ekonomi kreatif ditunjukkan secara simbolis dalam acara
pembukaan Gelar Budaya Nusantara 2008, di Jakarta Convention Center (4/6). Disaksikan
langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono; Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo,
menandatangani pemberian KUR kepada 2 perwakilan debitor, yaitu Ruhani, usaha hiasan kaca
patri dari Depok; dan Hj. Maesunah, usaha batik dari Indramayu.

Menurut Gatot, penyaluran kredit usaha rakyat merupakan salah satu bentuk komitmen BNI
dalam memberdayakan usaha kecil sekaligus untuk meningkatkan porsi kredit segmen usaha
kecil dan menengah berbagai bidang usaha, termasuk kerajinan kreatif. “Produk BNI KUR
merupakan produk kredit yeng didesain untuk membantu para wiraswastawan yang ingin
mengembangkan usahanya. Produk ini memiliki persyaratan yang ringan, seperti agunan, umur
usaha dan perijinan usaha,” lanjutnya.

Implementasi e-LO
Hingga akhir Mei 2008, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 911,8 miliar di seluruh
Indonesia, kepada 7.413 debitor. Dalam penyaluran kredit usaha kecil dan menengah, BNI telah
didukung dengan jaringan yang tersebar di seluruh pelosok, yaitu 51 sentra kredit kecil (SKC),
112 unit kredit kecil (UKC), 20 sentra kredit menengah (SKM), 63 kantor cabang stand alone, 54
cabang syariah dan didukung 752 kantor layanan. Untuk meningkatkan layanan kepada debitor
kredit usaha kecil, sejak 6 Mei 2008 lalu BNI telah mengimplementasikan teknologi baru berupa
Electronic Loan Origination System (e-LO). Dengan teknologi baru ini, proses aplikasi kredit
usaha kecil menjadi lebih cepat dan mudah.

You might also like