Professional Documents
Culture Documents
INDONESIA
ASEAN-China Free Trade Agreement (AFCTA)
Secara sektoral
Dampak FTA ASEAN-China meningkatkan beberapa output
dari komoditas tertentu yang hal ini sejalan dengan
peningkatan ekspor dan kesempatan kerja. Komoditas yang
mengalami penurunan output, kecenderungannya ekspor
maupun kesempatan kerjanya juga mengalami penurunan.
Berdasarkan analisis IO, tidak terjadi perubahan struktural yang cukup
berarti pada Industri Indonesia yang menunjukkan stagnasi penguasaan
dan penerapan teknologi.
Dalam menghadapi FTA ASEAN-China Indonesia menghadapi
tantangan untuk meningkatkan daya saing. Peningkatan daya saing
mutlak diperlukan untuk memperoleh manfaat dari perdagangan. Tidak
cukup hanya mengandalkan keunggulan komparatif.
FTA ASEAN-China merupakan peluang bagi Indonesia untuk
memperluas pasar ekspor dan investasi di China jika Industri Indonesia
mampu meningkatkan daya saing.
Strateginya adalah perbaikan iklim investasi di dalam negeri dan
memperkuat kemampuan intelejen pasar di pasar internasional untuk
menganalisis komoditas yang diminati konsumen luar negeri.
Diperlukan respon penawaran yang cepat dengan manajemen rantai
pasokan yang efisien untuk memenuhi keinginan konsumen dengan
kwalitas, waktu, harga dan jumlah yang tepat.