You are on page 1of 2

Addo Djati Pradhipta / 1 7B

Pantun

Ciri-ciri pantun :

1. Pantun memeliki bait dan baris.

2. Tiap-tiap bait memiliki baris, lazimnya pantun terdiri dari empat baris.

3. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b.

4. Jumlah suku kata tiap baris antara delapan sampai dua belas suku kata.

5. Semua bentuk pantun memiliki dua baris pertama sampiran, dan dua
baris terakhir adalah isi.

Jenis-jenis pantun :

1. Pantun anak, adalah pantun yang berisi permainan, hal-hal


menyenangkan atau menyedihkan. Contoh :

Kita menari keluar bilik


Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagu kita nyanyikan

2. Pantun Muda-mudi, adalah pantun yang berisi perasaan kasmaran atau


rasa jatuh cinta. Contoh :

Orang Jawa membeli melati


Cendrawasih burung di awan
Rasa rindu dalam hati
Sudah berjanji bertapak tangan

3. Pantun Jenaka, adalah pantun yang berisi bahan kelakar atau hal-hal
yang lucu. Contoh :
Addo Djati Pradhipta / 1 7B

Di Medan membeli kolak


Makannya di kota Jambi
Paman tertawa terbahak-bahak
Melihat kerbau sedang menari

4. Pantun Nasihat, adalah pantun yang berisi nasihat agar menjadi lebih
baik. Contoh :

Pagi-pagi pergi ke pasar


Dipasar membeli buah-buahan
Jangan suka berkata kasar
Jadilah anak yang berbudi dan sopan

5. Pantun Teka-teki, adalah pantun yang berisi pertanyaan yang meminta


orang lain berpikir jawabannya. Contoh :

Siap-siap untuk berbelanja


Hanya untuk membeli nasi
Kalau anda pandai mengatakan ia
Binatang apakah tiada kaki

You might also like