Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI
OLEH :
Drs. Endro Puji Purwono, M.Kes.
Deskripsi
Buku ajar untuk perkuliahan Anatomi ini secara khusus disusun bagi
garis besar berisi kajian teoretik mengenai Pengertian istilah Anatomi serta
Prasyarat
Petunjuk Belajar
oleh mahasiswa calon guru maka di dalam mempelajari bahan ajar ini
sebagai pengayaan dan bahan banding. Di samping itu, karena bahan ajar ini
3. Memahami macam macam sendi manusia meliputi; sendi sendi pada tulang
gerak tubuh bagian atas dan tulang ekstremitas gerak tubuh bagian bawah..
atas.
bagian bawah..
panggul..
TENGKORAK
tengkorak.
dada,tulang panggul.
3. Diartrosis
Diartrosis merupakan persendian yang menyebabkan gerakan
bebas dan biasanya terjadi pada tulang-tulang panjang dan memiliki
mobilitas cukup besar. Ujung-ujung tulang biasanya tertutup oleh tulang
rawan, selain itu pada ujung tulang terdapat rongga sinoval yang berisi
cairan sinoval untuk memudahkan gerakan.
Berdasarkan tempat, sendi dikelompokkan menjadi :
1. Sendi anggota gerak atas
a. Sendi pergelangan bahu
Art. Sternoklavikular. Sendi ini adalah gelang bahu batang badan,
antara pars sternalis manubrim sterni rawan iga I, sebelah atas
berhubungan dengan klavikula dan sebelah bawah dengan sternum.
Art. Akromioklavikular. Sendi ini merupakan hubungan antara
ekstremitas akromialis dan klavikula.
Art. Humeri. Persendian ini merupakan sendi peluru karena kaput
humeri merupakan sebuah bola yang pada bagian dalam bidang
skapula dengan kaput humeri.
Gerakan antefleksi dan retrofleksi, gerakan berlangsung sekeliling
sumbu dengan gerakan horizontal.
Gerakan abduksi dan adduksi, gerakan berlangsung dalam bidang
scapula sekeliling sumbu, gerak yang sagitalis dan tegak lurus
pada bidang scapula.
Gerakan rotasi, Gerak sekeliling sumbu yang memanjang pada
sumbu humerus, ketiga sumbu bergerak berpotongan tegak lurus
dakaput humerus.
b. Sendi siku (art. Cubiti)
Bagian ini merupakan artikulasiokomposita, pada sumbu ini bertemu
humerus, ulna dan radius. Sedangkan menurut faalnya sendi ini
merupakan suatu sendi engsel yang terdiri dari 3 bagian.
Art. Humeroulnaris. Sendi antara trokhlea humeri dan insisura
semilunaris ulna. Kedua permukaan sendi mempunyai bidang
pertemuan sendi mempunyai bidang pertemuan yang terlebar pada
sikap lengan yang sedang diketulkan sehingga merupakan sikap
terbaik bagi lengan untuk menerima umpan.
Art. Humerorarialis. Sendi antara capitulum humeri fovea
capitulum radii.
Art. Radio ulnaris proksimal. Sendi antara sirkumferensia
artikularis radii dan insisura radialis ulna.
c. Sendi lengan bawah dan tangan
Art. Radiokarpal, merupakan sendi ellipsoid, hubungan antara ujung
distal radialis yang merupakan lekuk sendi dan os navikulare,
lunatum dan triquitum merupakan kepala sendi yang terletak
disebelah distal.
Art. Karpometacarpae, terdiri dari :
1) Art. Carpometacarpae I (pollicis), hubungan antara os metacarpal
I dan os mutangulum manus merupakan sendi pelayana sampai
sendi sangat longgar sehingga pergerakan sangat luas.
2) Art. Carpometacarpae II – V, sendi antara ossa carpalia dan ossa
matacarpalia II – V.
Art. Intermetacarpae, berbasis ossis metakarpalia II – V bersendi
satu sama lainnya dengan satu permukaan sendi yang kecil.
Art. Metacarpophalangeal, merupakan sendi antara ossis
metakarpalia, kepala sendi dengan basis ossis phalanx I merupakan
lekuk sendi.
Art. Digotorum manus, sendi antara phalanx I, II, III, merupakan
sendi-sendi engsel yang diperkuat oleh (lig. vaginale, lig. kollateral,
lig. posrerior)
2. Persendian Gelang Panggul
Sendi pangkul adalah sendi sinovial dari varietas sendi putar. Kepala
sendi femur kedalam asetabulum tulang koksa. Sendi ini tebal dan kuat,
membatasi gerak sendi keseluruh arah dan membentuk sikap tegak tubuh
dalam keadaan berdiri gerakan sendi fleksi, ekstensi, abduksi, endorotas
dan eksolorasi.
a. Artikulatio sakroilliaka
Persendian antara os sacrum dan os ileum melalui fascies artikularis
ossis illii dan fasies artikularis ossis sacrum. Sendi ini merupakan
hubungan antara gelang panggul dan rangka badan yang identik
dengan artikulasio sternoklavikulaaris. Artikulasio ini mempunyai
gerakan yang kecil karena banyak cekungan, cembungan dan
persendian tidak rata, di samping itu banyak ligamentum pada sendi.
b. Art. simfisis pubis
Hubungan antara kedua os fubis. Didalamnya ada suatu kovum yang
disebut pseudokruris berupa kartilago dinamakan fibrokartilago
interpublis.
c. Artikulatio koxae
Persendian ini merupakan enarthrosis spheroidea, diperkuat oleh
ligamentum illeo femorale sehingga caput femoris bias keluar dari
lekukannya dan berada di bawah os ileum.
d. Persendian tungkai atas dan lutut
Artikulatio genu menghubungkan permukaan ujung tulang distal os
femur dengan permukaan ujung proksimal tibia yaitu antara condilus
medialis dan lateralis ossis femur dengan fascies articularis superior
ossis tibia. Didepan sendi ini terdapat patella.
Sendi lutut adalah sendi engsel yang dibentuk oleh kondilus tibia
yang bersendi dengan permukaan dari kondilus tibia. Patela terletak
diatas permukaan yang halus pada femur tetapi tidak termasuk pada
sendi lutut.
3. Persendian Tungkai Bawah
Persendian ini merupakan persendian antara tibia dan fibula.
a. Artikulatio tibia – fibularis
Sendi yang terdapat antara fascies artikularis kapitulum fibula ossis
pada kondilus dengan fascies artikularies fibularis ossis pada kondilus
tibia, ikat sendi ligamentum titiofibularis.
b. Hubungan antara Krista interosea fibula dan Krista interrosea tibia
Hubungan ini terbentang melalui membrane interrosa krusis yang
terbentang dari proksimalis dibawah colum fibulae ke distal sampai
batas 1/3 distal os tibia dan os fibula. Arah serabut membrane uterosa
crusis dari medial atas os tibia ke lateral bawah menuju os fibula.
c. Persendian kaki
Art. Talo tibia fibularis. Art. Talo tibia fibularis (pergelangan kaki),
antara fascies articularis tali os tibia dan os fibula dengan trochlea tali
bagian medial dan lateral. Bentuk sendi engsel gerakan sendi ini
dapat dilakukan dorsal flexio dan plantar flexio (ekstenso).
Sendi tibio fibular dibentuk antara ujung atas dan ujung bawah kedua
tulang tungkai bawah batang dari tulang-tulang itu digabung oleh
sebuah ligament antara tulang yang membentuk sebuah sendi ketiga
antara tulang-tulang itu.
4. Sendi Kolumna Vetebralis
Kecuali vertebrae servikalis I, semua vertebra lainnya saling berartikulasi
dengan perantara artikulasio kartiluina dan artikulasio synoviali.
BAB IV KEGIATAN BELAJAR 3
2. Memahami macam macam otot manusia meliputi; otot otot pada leher
dan dada.
punggung.
lengan.
6. Memahami macam macam otot manusia meliputi; otot otot pada kaki.
Letak Jantung
Dirongga dada disebelah depan sebelah kiri bawah dari pertengahan
rongga dada, diatas diafragma dan pangkalnya terdapat di belakang kiri
antara kosta V dan VI pada tempat ini teraba adanya pukulan jantung
yang disebut iktus kordis.
Struktur Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapis :
a. Perikardium sebagai selaput pembungkus jantung
b. Miokardium sebagai otot jantung
c. Endokardium sebagai selaput yang membatasi ruangan jantung
Ruangan jantung terdiri dari empat bagian yaitu dua serambi (atrium),
dua bilik (ventrikel). Diantara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup
(klep) berdaun dua (valvuva bikuspidalis) klep tersebut dijaga oleh urat
korda tendinae agar darah dari bilik tidak kembali lagi ke serambi.
Diantara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup berdaun tiga
(valvula rikuspidalis) menjaga agar darah tidak kembali lagi ke jantung.
Pada pangkal nadi (aorta) terdapat klep berbentuk bulan sabit (valvula
semilunaris) dengan demikian katup-katup jantung berfungsi untuk
menjaga agar aliran darah tetap searah.
Sirkulasi Darah
1. Peredaran darah kecil adalah darah dari jantung ventrikel dekstra
valvula semi lunaris arteri pulmonalis paru-paru kiri dan kanan
vena pulmonalis.
2. Sirkulasi darah besar adalah darah dari jantung bagian pentrikel
sinistra valvula semilunaris aorta aorta arteri arteriola
kapiler arteri kapiler vena penolus pena kava atrium
dekstra.
Saluran Limpe
Struktur pembuluh limpe hampir sama dengan pembuluh darah tapi
memiliki banyak katup. Saluran limpe mengumpulkan, menyaring dan
mengumpulkan kembali cairan limpe kedalam darah yang keluar melalui
dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan.
Limpe berfungsi :
a. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah
b. Mengangkut limposit dari kelenjar limpe ke sirkulasi darah
c. Membawa lemak ke sirkulasi darah (saluran lakteal)
d. Menyaring dan menghancurkan mikro organisme
e. Menghasilkan anti bodi, bila terjadi infeksi
Saluran limpe dibagi menjadi dua :
a. Duktus torasikus : mengumpulkan limpe dari seluruh bagian tubuh
b. Duktus limpe kanan, mengumpulkan limpe dari sebelah kanan kepala
dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan dan menuangkan
isinya kedalam pena yang ada disebelah kanan leher.
Peredaran limpe adalah peredaran terbuka dimulai dari jaringan tubuh
dan berakhir dalam pembuluh balik.
Gambar : Peredaran besar dan kecil
Darah
Suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah dan
berwarna merah. Darah selalu mengalir di dalam tubuh karena adanya
kerja jantung. Pada tubuh yang sehat/ orang dewasa volume darah
sepertiga belas dari berat badan atau 4 – 5 liter.
Yang mempengaruhi jumlah volume darah adalah umur, pekerjaan,
keadaan jantung atau pembuluh darah. Viskositas/ kekentalan darah lebih
kental dari pada air.
Fungsi darah :
1. Alat pengangkut
a. mengambil O2 dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh
b. mengikat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru
c. mengambil zat makanan dari usus halus untuk diedarkan
keseluruh tubuh
d. mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna melalui kulit dan ginjal.
2. Pertahanan tubuh dari serangan bibit penyakit dan racun dengan
perantaraan leukosit
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh
Unsur-unsur darah
1. Air : 90%
2. Protein : 3%
3. Mineral : 0,9%
4. Bahan organik : 0,1%
Darah terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Sel darah ada tiga macam
a. Eritrosit (sel darah merah)
b. Leukosit (sel darah putih)
c. Trombosit (sel pembeku darah)
2. Plasma darah, bagian darah yang encer tanpa sel-sel darah berwarna
bening kekuning-kuningan
dan tenggorokan
alveoli
6. Organ-organ Pernafasan
HIDUNG = NASO = NASAL
Hidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai 2
(dua) lubang (kavum nasi), di pisahkan oleh sekat hidung (septum nasi).
Didalamnya terdapat bulu-bulu yang berguna untuk menyaring udara,
debu dan kotoran yang masuk dalam hidung. Hidung mempunyai bagian-
bagian seperti :
Bagian luar dinding terdiri dari kulit
Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan
Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat (konka
nasalis) yang berjumlah 3 buah :
Konka nasalis inferior (karang hidung bagian bawah)
Konka nasalis media (karang hidung bagian tengah)
Konka nasalis superior (karang hidung bagian atas)
Fungsi hidung, terdiri dari :
Bekerja sebagai saluran udara pernafasan
Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu
hidung
Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa
Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara
pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa)
atau hidung.
TEKAK = FARING
Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan
makanan. Terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang rongga hidung
dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
Rongga tekak dibagi dalam 3 bagian :
Bagian sebelah atas yang sama tinggi dengan koana yang disebut
nasofaring
Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut
orofaring
Bagian bawah sekali dinamakan laringofaring
PANGKAL TENGGOROKAN (LARING)
Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan
suara terletak didepan bagian faring sampai dibawahnya.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain :
Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun (Adam’s aple), sangat jelas
terlihat pada pria
Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker
Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin
Kartilago epiglotis (1 buah)
BATANG TENGGOROKAN
Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 s/d 20 cincin
yang terdiri dari tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda. Sebelah
dalam diliputi oleh lendir yang berbulu getar yang disebut sel barsilia.
CABANG TENGGOROKAN
Merupakan lanjutan dari trakea ada 2 buah yang terdapat pada
ketinggian vertebra torakalis. Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan
ke samping ke arah tampuk paru-paru.
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri,
terdiri dari 6 – 8 cincin, mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang
dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 9 – 12 cincin mempunyai
2 cabang.
PARU-PARU
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri
dari gelembung-gelembung (gelembung hawa = alveoli). Gelembung-
gelembung ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel, banyaknya
gelembung pada paru-paru ini kurang lebih sekitar 700.000.000 buah
(paru-paru kanan dan kiri).