Professional Documents
Culture Documents
Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom
tersusun atas proton dan netron.
A .Elektron
Robert Milikan
Contoh Soal:
Jawab:
Telah diketahui dari percobaan yang dilakukan oleh Millikan bahwa
muatan 1 elektron sebesar -1,6 x 10-19 C. Maka jumlah elektron yang
ditangkap oleh 1 tetes minyak dengan muatan -3,2 x 10-19 C adalah:
Inti atom
Ernest Rutherford pada tahun 1911 menemukan inti atom. W. C.
Rontgen yang menemukan sinar x pada tahun 1895 dan penemuan zat
radioaktif oleh Henry Becquerel mendasari penemuan Rutherford. Zat
radioaktif merupakan zat yang dapat memancarkan radiasi spontan,
misalnya uranium, radium dan polonium. Radiasi atau sinar yang
dipancarkan oleh zat radioaktif disebut sinar radioaktif. Sinar radioaktif
yang umum dikenal adalah sinar alfa (α), sinar beta (β) dan sinar gama
(γ).
Ernest Rutherford
Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif yang merupakan
pusat massa atom
Elektron diluar inti atom mengelilingi inti atom dan berjumlah
sama dengan muatan inti atom sehingga suatu atom bersifat netral.
B .Proton
Berkas sinar yang bermuatan positif disebut sinar kanal atau sinar
positif.
Penelitian selanjutnya mendapatkan hasil bahwa gas hidrogen
menghasilkan sinar kanal dengan muatan dan massa terkecil. Ion
hidogen ini selanjutnya disebut sebagai proton. Beberapa kesimpulan
yang dapat diambil adalah bahwa sinar kanal merupakan parikel dasar
yang bermuatan positif dan berada dalam inti atom dan massa proton
sama dengan massa ion hidrogen dan berharga 1 sma. Rutherford
berikutnya menembak gas nitrogen dengan sinar alfa untuk
membuktikan bahwa proton berada didalam atom dan ternyata proton
juga dihasilkan dari proses tersebut. Reaksi yang terjadi adalah
Jawab:
Karena terjadi pelepasan 2 elektron, maka muatan 1 atom oksigen = 2.
C .Netron
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain.
Dengan penemuan partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom
(Z) dan nomor massa (A)
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
Contoh :
Hitunglah jumlah proton, elektron dan neutron dari unsur berikut:
1.
2.
3.
Jawab :
1.
1. Isotop
Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi
memiliki nomor massa berbeda.
Contoh :
Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah
elektron valensinya sama
3. Isoton
Atom-atom yang berbeda tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh: isoton antara
C . Konfigurasi Elektron
- Prinsip Heisenberg
PRINSIP KETIDAKPASTIAN
Tidak mungkin menentukan posisi dan momentum partikel secara akurat
dalam waktu yang bersamaan.
Hasil kali antara kemungkinan posisi (DX) dan kemungkinan
momentum (DP) bernilai sekitar konstanta PLANCK:
DX.DP = h
- Teori Scrodinger
Persamaan De Broglie dapat diterapkan tidak hanya pada gerakan
partikel dalam keadaan bebas melainkan juga pada gerakan partikel
dalam keadaan terikat seperti elektron dalam atom.
Persamaan gelombang elektron yang bergerak dalam satu arah adalah:
(-h2/8p2m)(d2Y/dx2) + VY = EY
Y = fungsi gelombang
V = energi potensial elektron
m = massa elektron
Karena elektron bergerak dalam ruang 3 dimensi maka penyelesaian
persamaan mengungkapkan fungsi gelombang (Y) mengandung 3
NILAI (BILANGAN), yang dikenal sebagai bilangan kuantum yang
kemudian dikenal sebagai Bilangan Kuantum: Utama, Azimuth dan
Magnetik.
Kombinasi nilai ketiga bilangan kuantum menghasilkan suatu daerah
(ruang) dengan kebolehjadian menemukan elektron paling tinggi.
Daerah atau ruang tersebut dinamakan : orbital.
Prinsip Pauli
Jumlah elektron maksimum yang dapat ditemukan pada suatu kulit
adalah sebanyak 2n2 dengan n adalah nilai bilangan kuantum utama.
Tetapi jumlah elektron maksimum yang dapat ditemukan pada kulit
terluar maksimum sebanyak 8.
Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dapat ditemukan dalam subkulit-subkulit dimulai dari
subkulit dengan tingkat energi rendah diikuti subkulit dengan tingkat
energi lebih tinggi secara berurutan.
Aturan Hund
Pada orbital – orbital dengan tingkat energi yang sama, elektron-elektron
menempati orbital secara sendiri-sendiri sebelum menempatinya secara
berpasangan.
/s1600/gbr6.JPG">
c. Sifat (kereaktifan) suatu atom ditentukan oleh elektron valensinya.
Jelaskan disertai contoh, bagaimana elektron valensi menentukan
kereaktifan suatu atom
Setiap atom cenderung yang belum strabil akan bersifat reaktif untuk
mencapai kestabilan menurut aturan oktet ataupun duplet. Hal ini
dicapai dengan melepaskan dan menerima elektron. juga dengan
pemasangan elektron sehingga membentuk ikatan kimia.
Elektron valensi ( elektron terluar) dari suatu konfigurasi elektron
menentukan sifat kereaktifan suatu atom , misalnya atom yang elektron
valensinya satu akan lebih reaktif untuk melepaskan elektron dari atom
yang bervalensi dua atau tiga karena energi ionisasi yang diperlukan
untuk melepaskan satu elektron lebih sedikit dibanding energi untuk
melepaskan dua atau tiga elektron .Jadi yang memerlukan energi ionisasi
lebih kecil dikatakan lebih reaktif.
Begitu juga dalam hal kecenderungan menerima elektron , atom dengan
elektron valensi tujuh lebih reaktif, dibanding dengan atom yang
elektron valensinya enam, lima, dan empat. Hal ini karena pada atom
elektron valensi tujuh , akan cenderung menerima satu elektron disertai
pelepasan energi yang paling besar dibandingkan dengan atom yang
elektron valensinya enam (cenderung menerima dua elektron) , lima
(cenderung menerima tiga elektron), .
Loga Loga
Nonlog
Alkali Lantani Aktini m m Metalo Halog Gas
Alkali am
tanah da da transi lainny id en mulia
lainnya
si a
Golongan dan Priode dapat ditentukan dengan cara
menggambarkan konfigurasi electron.pada konfigurasi elektron
tersebut ,electron valensi menyatakan Nomor golongan sedangkan
jumlah kulit atom yang sudah terisi elektron menunjukan jumlah priode.
.
Jumlah kulit elektron yang dimiliki sebuah atom menentukan
periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang
terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan bertambahnya nomor
atom:
1s
2s 2p
3s 3p
4s 3d 4p
5s 4d 5p
6s 4f 5d 6p
7s 5f 6d 7p
8s 5g 6f 7d 8p
...
Beberapa triade
Massa
Unsur Kepadatan
atom
0,00156
Klorin 35,5
g/cm3
0,00312
Bromin 79,9
g/cm3
0,00495
Iodin 126,9
g/cm3
Kalsium 40,1 1,55 g/cm3
Stronsiu
87,6 2,6 g/cm3
m
Barium 137 3,5 g/cm3
Temuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia Inggris, yaitu John
Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan
bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval
delapan, yang ia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum
oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, ahli
kimia Jerman Lothar Meyer dan ahli kimia Rusia Dmitry Ivanovich
Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik
pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi,
Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan
massa agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya
dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan
meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-
sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti
benar dengan ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20
Struktur Atom
Kelas : X Rpl 1
B.study : Kimia
Disusun oleh
Akhmad Rifani
Dianyra eka N.
Muhamad Iqbal