Professional Documents
Culture Documents
Tinjauan Pustaka
Hakikat bahasa itu tercermin dalam ciri-ciri bahasa. Banyak ahli mencirikan
bahwa bahasa itu adalah sebuah sistem lambang, bersifat arbitrer, produktif, dinamis ,
beragam dan manusiawi. Bahasa dikatakan sebuah sistem lambang berupa lambang
bunyi karena bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan
dapat dikaidahkan. Dapat dikatakan pula sistem lambang ini mengacu pada sifat unik
dan universal. Unik berarti bahasa memiliki ciri khas yang tidak dimiliki bahasa lain
sedangkan universal berarti bahasa memiliki ciri yang sama pada semua bahasa.
dengan yang dilambangkannya tidak bersifat wajib , bisa berubah dan tidak dapat
Bahasa itu bersifat produktif. Artinya dari bahasa dapat dibuat satuan-satuan
8
10
Bahasa itu beragam, artinya, antara satu individu atau masyarakat dengan
individu atau masyarakat lain bahasa akan selalu berbeda baik dalam unsur bunyi,
kosa kata atau pun gramatika. Perbedaan tersebut sebagai hasil dari komposisi
masyarakat yang bersifat heterogen. Tak ada satu bahasa pun di dunia yang persis
sama dengan bahasa lain. Bahkan keragaman bahasa akan didapati pada individu-
individu dalam satu lingkungan yang sama. Inilah ciri bahasa yang menjadi acuan
2.2. Sosiolinguistik
Berkaitan dengan keragaman bahasa sebagai suatu hakikat bahasa, bahasa itu
adalah membahas dan menyusun teori-teori tentang hubungan masyarakat dan bahasa
mempelajari atau mengkaji tentang ciri khas kebahasaan suatu masyarakat . Mengapa
dan bagaimana suatu masyarakat lebih cenderung memakai ciri bahasa yang satu
masyarakat. Sedangkan fokus kajian linguistik adalah struktur bahasa yang meliputi
sosiolinguis untuk menelaah bahasa dengan data verbal dan data nonverbal . Dengan
sosiolinguistik, dapat ditemukan ciri linguistik yang mana yang diterapkan suatu
masyarakat.
masyarakat. Menurut Nababan (1984:3) masalah utama yang dibahas atau dikaji
2. repertoar bahasa
3. masyarakat bahasa
7. sikap bahasa
sosiolinguistik itu lebih banyak kualitatif, berbeda dengan kajian sosiologi bahasa
pemakaian bahasa atau dialek dalam budaya tertentu, pilihan pemakaian bahasa atau
berbicara dalam konteks sosial yang berbeda dan memberikan identifikasi fungsi
sosial bahasa serta cara-cara yang digunakan untuk menyampaikan makna sosial.
13
Dengan meneliti cara orang menggunakan bahasa dalam konteks sosial yang ada
mengekspresikan emosi dan kejengkelan, rasa suka, hormat dan perasaan. Dari
ucapan seseorang, akan diketahui apa yang ia rasakan atau pikirkan dan hubungannya
Dengan kata lain, ada dua aspek perilaku bahasa yang sangat penting dari
itu mengenai latar belakang, kelas sosial, pekerjaan, dan lain-lain yang
untuk menjelaskan bahasa dan tutur. Langage digunakan untuk menyebut bahasa
sebagai sistem lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi secara verbal di
antara sesamanya. Langue mengacu pada suatu sistem lambang bunyi yang dipakai
sesamanya. Sedangkan parole bersifat konkret dan mengacu pada pelaksanaan langue
dalam bentuk ujaran atau tuturan yang dipakai oleh anggota masyarakat di dalam
masyarakat yang dimaksud di sini adalah masyarakat yang di dalamnya terdapat ciri
Hal ini pernah dikemukakan oleh Corder dalam Chaedar Alwasilah (1993:37)
yang mengatakan bahwa suatu masyarakat ujaran adalah sekelompok orang yang
satu sama lain bisa saling mengerti sewaktu mereka berbicara. Adanya saling
dialek yang terdiri dari idiolek-idiolek yang berbeda-beda. Idiolek merupakan ciri
bahasa adalah sekelompok orang yang menggunakan sistem tanda-tanda ujaran yang
sama. Hal yang membedakan antara masyarakat yang satu dengan yang lain hanya
“The speech community is not defined by any marked agreement in the use of
language elements, so much as by participation in a set of shared norms; these
norms may be observed in overt types of evaluative behaviour, and by the
uniformity of abstract patterns of variation which are invariant in respect to
particular levels of usage.”
masyarakat bahasa tidak hanya terbatas oleh pemakaian bahsa yang sama, tetapi bisa
juga hanya karena mereka mempunyai aturan dan sikap berbahasa yang sama.
bahasa. Masyarakat yang berbeda cenderung berbicara dalam ragam yang berbeda
pula tergantung pada letak geografis, jenis pekerjaan, tingkat sosial –ekonomi atau
usia. Dalam ujaran perseorangan pun , kita menemukan adanya ragam bahasa.
kata-kata slang seperti sih dalam “ Siapa sih yang datang, Ka ?” atau kata
deh dalam “ Ih..nggak punya malu deh”. Sedangkan di dalam kelas seorang
mahasiswa dituntut untuk memakai ragam bahasa yang lebih formal atau yang
mendekati standar bahasa baku. Lain lagi halnya ketika mahasiswa tersebut berbicara
karena kedekatan hubungannya dengan anggota keluarga yang lain. Di rumah, ia juga
bisa menggunakan bahasa daerah tempat ia berasal di mana di tempat lain ia tidak
Chaer berpendapat lain mengenai ragam bahasa ini. Ragam bahasa menurut
Chaer (1995:80) timbul karena dua faktor penting yaitu keragaman sosial penutur
bahasa dan keragaman fungsi bahasa. Keragaman sosial penutur bahasa terbentuk
dari perbedaan-perbedaan kelompok sosial, etnis, status, pekerjaan, usia atau jenis
kelamin. Adapun keragaman fungsi bahasa dapat dijelaskan dengan adanya fenomena
bahwa bahasa yang dipakai ketika orang-orang berada di pemakaman akan berbeda
Dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa adalah istilah yang dipakai untuk
mengacu pada pemakaian bahasa tertentu karena faktor keragaman individu yang
selanjutnya mengarah pada keragaman sosial serta karena faktor situasi berbahasa.
Variasi bahasa meliputi jenis variasi linguistik yang berbeda yang digunakan
linguistik ini yaitu kosa kata dan pilihan kata, tata bunyi (phonology), struktur kata
(morphology), dan struktur kalimat (syntax). Hal ini berdasarkan pendapat Nababan :
17
“Dilihat dari sudut lain bahasa dapat kita gambarkan bahasa terdiri dari 3 sub-
sistem, yaitu (1)sub-sistem fonologi yang mencakup unsur-unsur bunyi serta
strukturnya, (2) tata bahasa, yang memerikan hubungan antara unsur-unsur
berakna (morfem,kata, frasa, klausa), dan (3) kosa kata, yaitu daftar dari
unsur-unsur bermakna” (Nababan, 1984;48)
2. Sub-sistem gramatika atau tata bahasa yang mencakup morfologi dan sintaksis.
sistem sintaksis mencakup satuan-satuan yang lebih besar daripada kata serta
bahasa atau variasi bahasa yang biasa dipergunakan dalam interaksi sosial atau tindak
1. Suara
yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Termasuk misalnya seeorang itu mempunyai
sifat yang lemah lembut, sabar, senang, menolong orang lain , atau orang yang jahat,
pemarah, egois dan sebagainya. Bahkan suatu kebudayaan tertentu dapat menilai
18
kepribadian dan penampilan seseorang yang hanya bersumber pada suara seseorang
itu.
Melalui dialek, register, bahasa dan kode yang digunakan dalam berkomunikasi
dengan orang lain, dapat diketahui kategori ragam yang dipakai seseorang. Artinya
3. Kualitas suara
Dalam setiap kode, baik dialek maupun variasi bahasa tertentu, biasanya
dipergunakan tinggi rendah nada, tempo, warna suara, keras dan lembut suara dalam
ukuran tertentu. Bila batas ukuran normal itu dilampaui, maka pembicara telah
Piranti ini berupa varian fonetis, yang menyangkut pengucapan yang berbeda bagi
kata yang sama, varian leksikal, yang melibatkan kata-kata yang berbeda untuk
maksud yang sama, dan varian sintaksis, yang meliputi penggunaan konstruksi
gramatikal yang berbeda untuk makna yang sama. Ketiga macam varian itu
merupakan piranti ragam apabila kehadirannya dalam suatu interaksi tidak mengubah
isi pesan semula, melainkan mengisyaratkan makna sosial, emosional atau fungsi
sosial tertentu. Seluruh ujaran yang berisi kalimat dapat pula dipergunakan sebagai
piranti ragam bahasa untuk menunjukkan status sosial, hubungan yang diinginkan
Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa bahasa itu adalah suatu sub-sistem
yang terdiri dari unsur-unsur fonologi, leksikon dan gramatika yang disusun secara
teratur.
Variasi –variasi ini juga melibatkan dialek suatu bahasa, serta alasan
penggunaan dialek daripada dialek yang lain adalah karena pertimbangan partisipan,
Variasi bahasa terjadi karena dua faktor yaitu karena faktor pemakai dan
“Language in other words varies not only according to the social characteristics
of the speaker (such as social class, ethnic group, age and sex), but also
according to the social context in which he finds himself. The same speaker used
different linguistics varieties in different situation and for different purposes.”
Menurut Trudgill, variasi bahasa itu juga dipengaruhi oleh konteks sosial di
perbedaan kosa kata, gramatika dan juga pengucapan yang terjadi dalam satu bahasa.
pertimbangan bahwa bahasa tiap-tiap orang itu sedikit banyak berbeda satu sama lain.
1. Dialek regional
Variasi bahasa berupa perbedaan pengucapan atau ujaran, kosa kata serta
grammar yang disebabkan oleh perbedaan letak geografis atau daerah asal penutur.
Misalnya, penggunaan kosa kata bahasa Inggris yang berbeda antara orang –orang
GASOLINE PETROL
TRUCK LORY
HOOD BONNET
Variasi bahasa berupa perbedaan pengucapan, kosa kata dan grammar yang
Variasi bahasa yang timbul sebagai akibat dari perjalanan waktu. Misalnya
dialek yang sekarang ini dikenal sebagai Rumpun Bahasa Roman, yaitu bahasa
Spanyol, bahasa Italia, bahasa Perancis dan Bahasa Rumania ke Utara merupakan
Suatu dialek yang telah diterima dan dianggap oleh seluruh penutur bahasa
yang bersangkutan sebagai bentuk yang baku atau standar. Dialek baku inilah yang
sering disebut dengan istilah bahasa dan biasa digunakan dalam keadaan dan
sebagai sub unit dari bahasa, karena bahasa dianggap lebih baku, baik dan umum
dibandingkan dialek.
Dialek baku atau dialek standar mempunyai hubungan yang saling terkait
dengan dialek sosial. Kemunculan dialek baku akan beriringan dengan kemunculan
dialek sosial karena dialek sosial yang begitu beragam akibat dari berbagai macam
perbedaan sosial.
Berkenaan dengan dialek sosial dan dialek baku ini, bahasa Inggris
mempunyai dialek standar (standard English dialect) dan tuturan atau ujaran yang
adalah variasi dalam bahasa Inggris yang biasa digunakan dalam media cetak seperti
22
Bahasa Inggris baku dihargai oleh banyak orang, dan digunakan oleh penutur
bahasa Inggris di seluruh dunia. Dialek Inggris baku mempunyai nilai status dan nilai
prestis yang lebih dibandingkan dengan dialek bahasa Inggris lainnya. Dialek bahasa
Inggris banyak ditemui pada bahasa periklanan, siaran radio nasional, bahasa yang
Regional Variation
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa penutur bahasa Inggris yang
berasal dari kelompok sosial atas di komunitas bangsa Inggris lebih cenderung
menggunakan dialek atau bahasa baku. Sedangkan kelas sosial bawah lebih
implikasi yang tidak baik terhadap bentuk non-standard yaitu anggapan bahwa
bahasa Inggris non-standar sebagai penyimpangan dari bahasa Inggris standar, maka
23
penggantinya.
Inggris. Aksen mengacu kepada variasi bahasa yang timbul karena perbedaan
Hubungan antara variasi sosial, variasi regional dan RP ditunjukkan oleh gambar
di bawah ini.
Highest Class: RP
Regional Variation
Gambar di atas menjelaskan bahwa variasi regional terjadi di masyarakat kelas sosial
penggunaan, gaya, atau tingkat keformalan serta sarana penggunaan. Variasi bahasa
berdasarkan pemakaian ini menyangkut pada bidang apa bahasa itu digunakan.
atau pelayaran. Setiap bidang mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan
bidang yang lain. Karakteristik yang paling menonjol yang membedakan ragam
bahasa yang berbeda ketika berbicara di tempat dengan latar yang berbeda, misalnya
2. Peserta (Participants)
yaitu orang yang berbicara (speaker) dan orang yang mendengar (listener). Dalam
kaitannya dengan bahasa tulisan, orang yang berbicara dianalogikan dengan penulis
status atau tingkat keakraban. Sehingga seorang anak akan menggunakan ragam
bahasa yang berbeda bila berbicara dengan orang tuanya atau gurunya bila
3. Hasil (Ends)
Komponen ‘Ends’ ini merujuk pada hasil akhir atau tujuan pembicaraan yang
ingin diperoleh partisipan. Contohnya para partisipan dalam suatu seminar akan
berbicara dengan ragam yang berbeda walaupun pada awalnya mereka mempunyai
tujuan yang sama yaitu memperoleh materi dan menggali informasi lebih banyak
tentang materi itu. Moderator berusaha mengarahkan dan mengatur proses diskusi,
Seluruh partisipan dalam peristiwa tutur yang terjadi di ruang pengadilan pada
partisipan di dalam peristiwa tutur itu mempunyai tujuan yang berbeda tergantung
apa yang diperankannya dalam suatu peristiwa tutur, misalnya jaksa ingin
adil.
Mengacu pada bentuk dan isi pokok pembicaraan atau ujaran. Bentuk
dan hubungan antara apa yang dikatakan dengan topik pembicaraan. Bentuk ujaran
26
dalam kuliah umum, dalam pecakapan biasa dan di dalam pesta adalah berbeda.
5. Cara (Key)
menyampaikan suatu ide atau pendapat. Seseorang akan berbicara dengan bahasa
yang berbeda apabila ia ingin mengungkapkan pendapat dengan senang hati, dengan
serious, dengan angkuh, dengan mengejek dan sebagainya. Cara berbicara ini juga
6. Sarana (Instrumentalities)
pendapat. Sarana yang dipakai mencakup jalur yang digunakan seperti penggunaan
jalur bahasa tulisan, lisan atau melalui telegraf , juga penggunaan bahasa atau dialek
tertentu.
Komponen norma ini menunjuk pada norma atau aturan berinteraksi peserta
percakapan.Pembicaraan yang satu arah atau monolog akan berbeda sifat dan
bertanya atau menjawab mempunyai aturan tersendiri. Komponen ini juga mengacu
8. Jenis (Genre)
satu dialek tertentu daripada dialek lainnya serta yang menjadi komponen analisis
Partisipan : siapa yang berbicara dan siapa yang diajak berbicara misalnya
pembiacaraan antara dokter dan pasien, suami dan istri, guru dan siswa.
Setting mengacu pada lokasi pembicaraan seperti di rumah, kantor atau di stadion
sepak bola.
erat dengan faktor-faktor sosial. Dimensi sosial tersebut meliputi skala jarak sosial
yang menjelaskan hubungan antar partisipan itu dekat (intimate) atau jauh (distance)
tergantung seberapa jauh seorang partisipan mengenal partisipan lainnya; skala status
menerangkan hubungan antar partisipan yang lebih bisa lebih tinggi statusnya atau
bisa lebih rendah dibandingkan dengan partisipan yang lain; skala formalitas
28
emotif, retorikal, poetik, fatik dan metalinguistik. Bahasa mempunyai fungsi kognitif
ketika dilihat dari segi topik ujaran. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk
membicarakan objek atau peristiwa yang ada dalam budaya pada umumnya. Bahasa
menyampaikan tuturan, seperti sedih, marah, atau gembira. Fungsi retorikal mengacu
Apabila bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan baik
yang sebenarnya maupun yang imajinatif berupa puisi , dongeng, atau cerita maka
bahsa dikatakan mempunyai fungsi poetik (poetic speech). Fungsi fatik berhubungan
dengan hubungan individu dengan individu lainnya dalam satu masyakat guna
Fungsi-fungsi bahasa tersebut akan terlihat pada peristiwa tutur yang terjadi
menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu.
29
Peristiwa tutur ini merupakan bagian dari proses komunikasi yang lebih
individual yang bersifat psikologis dan ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur
Melaui peristiwa tutur inilah akan dapat diketahui apakah suatu tindak tutur
merupakan fungsi fatik, emotif, metalingual, retorikal, poetik atau kognitif. Misalnya
“How do you do”,” How are you” atau “Nice Day” merupakan ungkapan-ungkapan
yang sering dipakai untuk menjaga solidaritas sosial atau mempertahankan hubungan
sosial dengan orang yang baru dikenal atau dengan orang lain yang sudah dikenal
sebelumnya. Atau seperti halnya fungsi fatik, fungsi retorikal tercermin dalam
ungkapan-ungkapan seperti “Please help me” atau “Don’t touch it” yang
Apa yang dikemukakan Dell Hymes mengenai model SPEAKING serta faktor
sosial dan dimensi sosial dari Janet Holmes sebenarnya merupakan satu pemikiran
Namun dalam penelitian ini akan banyak diterapkan faktor sosial dan dimensi
sosial yang diperkenalkan Janet Holmes, karena menurut penulis teori dari Janet
Holmes telah menjadi rangkuman dari pandangan Dell Hymes dan Fishman.
pekerjaan, pendidikan dan kedudukan serta kasta. Kasta mengacu pada penghargaan
yang diberikan seseorang kepada orang lain. Variasi yang mencerminkan adanya
perbedaan kasta dapat ditemui pada bahasa Jawa, bahasa Brahmin-India atau pada
bahasa Bali.
Keragaman dalam dialek sosial juga terjadi pada tingkatan fonologi, kosa kata
kajiannya pada variasi pengucapan bunyi-bunyi seperti vokal, konsonan, atau diftong
yang mewakili kelas sosial tertentu. William Labov seperti yang dikutip oleh
[r] yang terdapat pada posisi di muka konsonan, seperti pada kata car, cart, door, dan
lord. Menurutnya semakin resmi gaya yang digunakan maka semakin ideal
pengucapan fonem [r] itu. Perbedaan fonologi yang mengindikasikan perbedaan kelas
31
sosial terebut juga tergambar pada penghilangan bunyi [h] oleh kalangan yang tidak
dengan adanya penggunaan sitting room untuk kalangan atas masyarakat Inggris (U-
speaker) dan lounge untuk kalangan bawahnya (Non-U) atau lavatory untuk U-
berikut,
masyarakat yang menggunakan bentuk tanpa [s] dan kelompok yang menggunakan
[s]. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kelas sosial masyarakanya,
Black English adalah variasi dalam bahasa Inggris yang biasa dipakai oleh bangsa
berkulit hitam dari kelas sosial bawah juga bangsa kulit putih kelas sosial bawah.
Variasi Black English ini tercermin dalam pengucapan, kosa kata dan gramatika yang
berbeda dengan bahasa Inggris standar. Ciri di atas juga merupakan ciri yang stabil
yaitu beberapa karakteristik variasi bahasa Inggris merupakan ciri atau pola yang
Sehingga dengan demikian dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas
ciri-ciri yang stabil yang menjadi indikator keragaman bahasa di kalangan masyarakat
2.6. Competence
Ketika seseorang melakukan mobilitas sosial, dari satu kelas sosial ke kelas
sosial lainnya, biasanya kelas sosial bawah menuju kelas sosial atas, orang akan
cenderung mengubah sikap dan perilaku berbahasanya. Hal ini bertujuan agar ia
Usaha seseorang untuk berbahasa dengan baik itu didukung oleh kapasitas
kalimat.
pendidikan pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Para pengajar dituntut
seseorang juga dipengaruhi oleh faktor kompetensi. Richards & Schmidt (1984:1)
kalimat yang secara gramatikal benar dan untuk mengetahui apabila dan di mana
serta kepada siapa suatu kalimat digunakan. Keempat kompetensi tersebut adalah :
makna-makna untuk mencapai teks-teks lisan dan tertulis yang terpadu atau utuh.
komunikatif lainnya.