You are on page 1of 2

1.

Pembuatan Aluminium

Aluminium merupakan unsur yang tergolong melimpah di kulit bumi. Mineral yang menjadi
sumber komersial aluminium adalah bauksit. Bauksit mengandung aluminium dalam bentuk
aluminium oksida (Al2O3). Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat dilakukan
melalui dua tahap yaitu:
1. Tahap pemurnian bauksit sehingga diperoleh aluminium oksida murni (alumina)
2. Tahap peleburan alumina
Tahap pemurnian bauksit dilakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit.
Pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2. Caranya adalah dengan
melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH),
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) ---> 2NaAl(OH)4(aq)
Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya tidak larut. Pengotor-pengotor
dapat dipisahkan melalui proses penyaringan. Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya
dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) ---> 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
Endapan aluminium hidroksida disaring,dikeringkan lalu dipanaskan sehingga diperoleh
aluminium oksida murni (Al2O3)
2Al(OH)3(s) ---> Al2O3(s) + 3H2O(g)
Selanjutnya adalah tahap peleburan alumina dengan cara reduksi melalui proses elektrolisis
menurut proses Hall-Heroult.
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam
bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Selanjutnya elektrolisis
dilakukan pada suhu 950 oC. Sebagai anode digunakan batang grafit.

Dalam proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas O2 dan
CO2
Al2O3(l) ---> 2Al3+(l) + 3O2-(l)

Katode : Al3+(l) + 3e ---> Al(l)


Anode : 2O2-(l) ---> O2(g) + 4 e
C(s) + 2O2-(l) ---> CO2(g) + 4e
2. A. Karena memiliki daya hantar listrik 2 kali lebih baik dari Cu, aluminium digunakan pada kabel
listrik menggantikan tembaga yang harganya lebih mahal.
B. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus
makanan, obat, dan rokok.
C. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat
rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain.
D. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3.
E. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti
Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan peswat
Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III)oksida, digunakan
untuk mengelas baja ditempat, misalnya untukmenyambung rel kereta api.

3. Karena Aluminium mudah bereaksi dengan hidrogen

You might also like