Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
DEVI PUSPITASARI
NIM : 2007.112.01.0249
Semester V-A
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang tekah melmpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehengga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad saw
sebagai pembawa kebenaran.
Dengan bekal kemampuan yang terbatas akhirnya makalah tentang
"Kemunduran Kota Baghdad” ini dapat terselesaikan , tentunya berkat
bantuan dari berbagai pihak, baik itu dari Bpk. M. Zakaria.S.SoS.,MHI selaku
dosen pengampu, maupun teman-teman yang telah membantu dalam exlorasi
referensi yang kami butuhkan.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekeliruan,
baik dari sisi redaksional maupun dari cara penulisan. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Akhirnya kami mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulisan makalah kita ini, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar
tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M. Kemunduran itu terjadi pada semua
bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam
kemunduran itu oleh sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya
secara meluas pola pemikiran tradisional. 1 Adanya pola itu menyebabkan
hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat
langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang
harus diterima secara mutlak.
B. FOCUS MASALAH
1. Faktor jatuhnya Baghdad
2. Beberapa dampak setelah jatuhnya Baghdad
3. Pendidikan Islam Pasca jatuhnya Baghdad
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1
Nizar, Samsul. Sejarah Pendidikan Islam,Menelusuri Jejek Sejarah Pendidikan Era
Rasulullah Sampai Indonesia.( Jakarta : Kencana. 2007)
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kejatuhan Bagdad
Pada masa jayanya kota Baghdad dikenal secara luas sebagai pusat
kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu
pengetahuan dan telah berhasil mengguli kota-kota lain yang dikenal
sebagai pusat peradaban manusia.
Namun hal itu berubah drastis sejak penyerangan yang dilakukan
tentara Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan.Peristiwa ini terjadi pada
tahun 1250 M. Dengan hadirnya Hulagu Khan, maka pusat-pusat ilmu
pengetahuan, baik yang berupa perpustakaan maupun lembaga-lembaga
pendidikan semuanya mereka porak-porandakan dan mereka bakar sampai
punah tak berbekas.
Dengan dibumihanguskannya kota Baghdad berikut kekayaan
intelektual yang ada didalamnya, maka berakhirlah kebesaran pemerintahan
Islam masa lalu, baik dalam wilayah kekuasaan maupun intelektual.
Penghancuran pusat kebudayaan Islam itu juga berakibat hilangnya
dan putusnya akar sejarah intelektual yang telah dengan susah payah
dibangun pada masa awal-awal Islam . Adanya kekalahan politik itu
berpengaruh besar pada cara pandang dan berpikirnya umat Islam yang
telah mulai mengalihkan pandangan dan pemikiran umat Islam yang semula
berpaham dinamis berubah menjadi berpaham fatalis .3
2
Ibid…
3
http://www.republika.co.id
2
Dari peristiwa itu kita dapat menarik kesimpulan bahwa. Jatuhnya
kota Baghdad di tangan Hulagu Khan pada tahun 1250 M. bukan saja
pertanda yang awal dari berakhirnya supremasi Khilafah Abbasyiyah dalam
dominasi politiknya, tetapi berdampak sangat luas bagi perjalanan sejarah
umat Islam. Karena ini merupakan titik awal kemunduran umat Islam di
bidang politik dan peradaban Islam yang selama berabad-abad lamanya
menjadi kebanggaan umat .
Namun selain penyerangan itu, ada faktor-faktor lain juga yang
menyebabkan jatuhnya Baghdad, di antaranya:
4. Kemerosotan ekonomi.
4
http://yusufrahman.blogdetik.com/2009/02/08/menelusuri-jejak-kota-baghdad/
2
B. Kemunduran Pendidikan Islam Pasca Kejatuhan Bagdad.
5
Abudin Nata. Sejarah Pendidikan Islam-Periode Klasik & Pertengahan.( Jakarta : Rajawali
Press.2004)
2
mempertukarkan kulit binatang dengan binatang yang lain, baik di antara
sesama mereka maupun dengan hangsa Turki dan Cina yang menjadi
tetangga mereka. Sebagaimana umumnya hangsa nomad, orang-orang
Mongol mempunyai watak yang kasar, suka berperang, dan berani
menghadang maut dalam mencapai keinginannya. Akan tetapi, mereka
sangat patuh kepada pemimpinnya. Mereka menganut agama Syamaniah
(Syamanism), menyembah bintang-bintang, dan sujud kepada matahari yang
sedang terbit.
Kemajuan bangsa Mongol secara besar-besaran terjadi pada masa
kepemimpinan Yasugi Bahadur Khan. la herhasil menyatukan 13 kelompok
suku yang ada waktu itu. Setelah Yasugi meninggal, puteranya, Timujin yang
masih berusia 13 tahun tampil sebagai pemimpin. Dalam waktu 30 tahun, ia
berusaha memperkuat angkatan perangnya dengan menyatukan hangsa
Mongol dengan suku bangsa lain sehingga menjadi satu pasukan yang
teratur dan tangguh. Pada tahun 1206 M, ia mendapat gelar Jengis Khan,
Raja Yang Perkasa. la menetapkan suatu undang-undang yang disebutnya
Alyasak atau Alyasah, untuk mengatur kehidupan rakyatnya. Wanita
mempunyai kewajiban/yang sama dengan laki-laki dalam kemiliteran.
Pasukan perang dibagi dalam beberapa kelompok besar dan kecil, seribu,
dua ratus, dan sepuluh orang. Tiap-tiap kelompok dipimpin oleh seorang
komandan. Dengan demikian bangsa Mongol mengalami kemajuan pesat di
bidang militer.
2
Adapun untuk lebih jelasnya, kami akan memaparkan kondisi
pendidikan Islam pada masa ini:
Suasana gelap dan mencekam yang dialami oleh dunia Islam benar-benar
memprihatinkan.Dan pada saat yang bersamaan, bangsa Eropa justru
sedang mencapai kejayaan sebagai pengaruh dari berkembangnya
paham Renaissance, dan sibuk melakukan misi penjajahan ke negara-
negara Islam.Oleh karena itu, banyak umat Islam yang frustasi dan
akhirnya berusaha menjauhi kehidupan duniawi, termasuk
meninggalkan kehidupan intelektual.Mereka lebih memilih menutup diri
dan menjalani kehidupan sebagai seorang sufi.Akhirnya perkembangan
ilmu pendidikan menjadi berhenti .
2
seorang syaikh.9
9
http://umar-chan.com/index.php/agama
10
Zuhairi, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), hal.111
2
BAB III
KESIMPULAN
2
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairi, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), hal.111
http://umar-chan.com/index.php/agama