You are on page 1of 14

HORMON

HORMON : ialah zat aktif yang dihaslkan oleh kelenjar endokrin,


yang masuk ke dalam peredaran darah untuk
mempengaruhi jaringan secara spesifik ( mengatur fungsi
sel ). Jadi hormone merupakan system pengatur yang
melengkapi pengaturan system saraf.
Hormon dapat berasal dari :
- Alam
- Semi sintetik
- Sintetik
Terdapat 3 macam jenis hormone :
1. Protein dan polipeptida, mencakup hormone-hormon yang
disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior dan posterior,
pancreas ( insulin dan glukagon ), kelenjar paratiroid ( hormone
paratiroid ), dan banyak hormone lainnya.
2. Steroid, yang disekresikan oleh korteks adrenal ( kortisol dan

aldosteron ), ovarium ( estrogen dan progesterone ), testis


( testosterone ), dan plasenta ( estrogen dan progesterone ).
3. Turunan asam amino tirosin, yang disekresikan oleh kelenjar

tiroid ( tiroksin dan triiodotironin ) dan medulla adrenal


( epinefrin dan norepinefrin).

MACAM-MACAM HORMON dan fungsinya :


( Lihat juga tabel ) !!!

1. HORMON PERTUMBUHAN ( somatotropin )


- Merupakan polipeptida besar yang diepaskan oeh hipofisis anterior
sebagai respon terhadap peepasan hormone pertumbuhan (GHRH)
yang dihasilkan oleh hipotalamus.
- Obat ini dapat memacu pelepasan somatomedin dari hati yang
merupakan suatu factor tumbuh serupa insulin -1(IGF-!) yang
berfungsi selanjutnya sebagai hormone pertumbuhan.
- Fungsi fisiologi hormone pertumbuhan adalah terhadap
pertumbuhan.
- Defisiensi atau kekurangan menyebabkan kekerdilan ( dwarfisme )
- Kelebihan akan menyebabkan gigantisme ( pertumbuhan yang
berlebihan ) pada anak dan akromegali ( pembesaran tulang-tulang
dan jaringan lunak tangan, kaki dan wajah ).pada orang dewasa
- Hormon pertumbuhan mempengaruhi metabolisme karbohidrat dan
lemak, dengan mekanisme kerja yang belum jelas.
- Pada keadaan lapar hormone pertumbuhan menyebabkan mobilisasi
lemak dan depot lemak untuk masuk keperedaran darah. Hormone
ini mengalihkan sumber energi dari karbohidrat ke lemak.
Contoh sediaan hormone pertumbuhan :
1. Hormon pertumbuhan yang mula-mula ditemukan adalah :

SOMATROPIN
2. SOMATREM

2. HORMON ADRENOKORTIKOTROPIK
(ACTH ATAU KORTIKOTROPIN)
- Merupakan hasi dari proses pasca translasi precursor polipeptida
yang ebih besar, pro-opiomelanokortin.
- Organ target adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat
pada reseptor spesifik pada permukaan sel. Reseptor pada tempat ini
mengaktifkan proses ikatan G-protein untuk meningkatkan cAMP,
yang seanjutnya memacu sinteswaa adrenokortikosteroid ( koesterol
------ pregnemnolon ), yang selanjutnya terjadi sintesa dan pelepasan
aderenokortikosteroid dan androgen adrenal.
- Jadi hipofisis anterior dipacu untuk menghasilkan kortikotropin oleh
hormone pelepas kortikotropin.
-Preparat untuk terapi berasal dari ekstraks hipofisis anterior
binatang domestic atau ACTH manusia sintetik.
- Antibodi untuk ACTH dapat terbentuk dari sumber-sumber hewani.

3. HORMON PENGHAMBAT PERTUMBUHAN


( SOMATOSTATIN )
- Aslinya diperoleh dari hipotaamus
- Somatostatin adaah polipeptida kecil yang juga ditemukan dalam
neuron disel utuh tubuh, intestine, dan pancreas.
- berguna untuk pengobatan akromegali akibat tumor penghasil tumor
dan diare sekretorik yang berkaitan dengan tumor penghasil peptide,
intestinal vasoaktif (VIP).
- Efek samping : mual, kembung
4. PROLAKTIN
- Prolaktin pada manusia berperan dalam fungsi laktasi, yaitu
mempengaruhi fungsi kelenjar susu dalam mempersiapkan, memulai,
dan mempertahankan laktasi.
- Pada manusia prolaktin menghambat sekresi gonadotropin dan
kerjanya.
- Hisapan bayi pada menyusu merangsang sekresi prolaktin selama
masa menyusui. Meningginya kadar prolaktin mengakibatkan
hambatan terhadap gonadotropin yang selanjutnya mempengaruhi
fungsi ovarium. ( inilah alas an infertilitas ibu yang menyusui )
- Obat yang dapat mempengaruhi kadar prolaktin dalam darah :
1. RESERPIN
2. HALOPERIDOL
3. IMIPRAMIN
4. KLORPROMAZIN
5. AMITRIPTILIN
6. ANTAGONIS DOPAMIN
- Alkaloid ergot dan derivatnya dapat menghambat sekresi prolaktin
- Prolaktin diduga merupakan salah satu factor yang berperan dalam
terjadinya tumor mama ( factor yang membantu memudahkan
terjadinya kanker payudara )

5. GONADOTROPIN
- Gonadotropin berguna untuk menginduksi ovulasi pada wanita yang
kekurangan gonadotropin
- Hipofisis menghasilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur alat
reproduksi, yaitu ; 1. HORMON PEMACU FOLIKEL ( FSH =
Follicle stimulating )
2. dan LUTEINIZING HORMONE ( LH )
Selain itu juga ada ;
3. GONADOTROPIN KORION ( CGH = Chorionic
Gonadotropin Hormone ) yang berasal dari plasenta
4. LH Releasing Hormone ( LHRH ) yang mengaturnya
sekresinya.
- Contoh sediaan hormone gonadotropin ; MENOTROPIN

6. HORMON TIROID DAN ANTITIROID

- Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroid, seperti


1. TIROKSIN ( T4)
2. TRIYODOTIRONIN ( T3 )
- Hampir semua gangguan fungsi tiroid terjadi karena gangguan
sintesa hormone tiroid
- Tiroksin meninggikan konsumsi oksigen hamper pada semua jaringan
yang aktif dalam proses metabolisme, kecuali pada otak.
- Tiroksin berperan penting pada pembentukan kalori, pada
metabolisme karbohidrat, protein, dan kolesterol, dan pada proses
pertumbuhan badan.
- Mekanisme kerja tiroksin belum diketahui.
- Untuk berlangsungnya fungsi tiroid yang normal, diperlukan jumlah
yodium yang cukup dalam makanan, bila kurang maka sintesa
hormone tiroid akan berkurang juga, sehingga kadar tiroksin bebas
menurun. Hal ini berakibat peninggian sekresi TSH, yang
menyebabkan kelenjar tiroid membesar.

- Contoh sediaan hormone tirioid ;


1. Bubuk Tiroid ( Tiroid USP ); mengandung tiroksin dan
triyodotironin
2. Tablet ektraks tiroid
3. Tiroglobulin ( Proloid ) tablet
4. Tiroksin tablet
5. Natrium levotiroksin tablet dan injeksi

ANTITIROID
- Antitiroid menghambat sintesa hormone tiroid dengan jalan
menghambat ikatan yodium pada residu tirosil dari tiroglobulin
- Antitiroid digunakan untuk pengobatan hipertiroidisme
- Pada ibu hamil yang menderita hipertiroidisme, antitiroid
merupakan obat terpilih, karene antitiroid pada umumnya tidak
berpengaruh buruk terhadap kehamilan, namun dianjurkan
untuk mengurangi dosis pada kehamilan trisemester III untuk
menghindari goiter ( gondok ) pada bayi.
- Contoh sediaan hormone antitiroid :
1. Propiltiourasil tablet
2. Metimazol tablet
3. Karbimazol tablet
4. Metiltiourasil tablet
7. HORMON PARATIROID DAN KALSITONIN

- Hormon Paratiroid ( HPT ), berfungsi untuk mempertahankan


kadar ion Ca dalam cairan ekstrasel agar tetap stabil.
- Hormon paratiroid dengan bantuan vitamin D dapat menambah
absorbsi ion kalsium dan fosfat melalui usus.
- HPT dapat diberikan secara injeksi, karena pada pemberian oral
akan dirusak oleh enzim proteolitik saluran cerna.
- Kalsitonin, merupakan hormone yang berefek hipokalsemik dan
hipofosfatemik.

8. HORMON ESTROGEN, ANTIESTROGEN, PROGESTIN

- Hormon estrogen dan Progestin termasuk hormone steroid


kelamin yang diproduksi oleh kelenjar endokrin system
reproduksi, yang dipengaruhi oleh hormone pemacu folikel ( FSH
).
- Fungsi utama, erat hubungannya dengan fungsi alat kelamin
wanita ( untuk persiapan kehamilan/kesuburan )
- Estrogen disintesa dari kolesterol terutama di ovarium, dan
kelenjar lain, seperti ; korteks adrenal, testis, dan plasenta.
- Pada wanita, Estrogen secara langsung mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin primer, yaitu ;
vagina, serviks, uterus, dan tuba falopii
- Estrogen endogen terdiri dari ;
1. ESTRADIOL
2. Estriol
3. estron
- Sumber lain; ; dari hewan kuda, yaitu EKUILIN dan
EKUILENIN

INDIKASI :
- Estrogen sintetik banyak digunakan untuk kontrasepsi oral yang
dikombinasi dengan progestin
- Menopause
- Vaginitis Senilis atau Atropikans
- Osteoporosis
- Karsinoma prostate

Contoh sediaan estrogen ;


1. Estradiol
2. Estradiol Benzoat
3. Valerat
4. Sipionat
5. Dietilstilbestrol
6. Etinilestradiol
7. Klorotrianisen

ANTIESTROGEN
- Antiestrogen : ialah senyawa yang dapat menghambat atau
memodifikasi kerja estrogen, atau menghambat sintesa estrogen
- Contoh sediaan antiestrogen ;
1. Klomifen : pada wanita infertilitas dapat merangsang ovulasi
2. Tamoksifen : pada wanita pasca menopause digunakan

sebagai terapi kanker payudara

PROGESTIN
- Progesteron merupakan hormone alami utama dalam tubuh
dengan efek progestogenik. Terdapat pula senyawa sintetik yang
berefek progestogenik, juga berefek androgenic atau estrogenic
yang disebut dengan : PROGESTIN.
- Kadar progesterone sangat meningkat selama kehamilan, yang
berguna untuk mempertahankan kehamilan dengan cara
menghambat kontraktilitas uterus. Jadi berguna untuk ancaman
abortus
- Selama masa kehamilan progesterone dan estrogen mernagsang
proliferasi payudara.

Indikasi :
1. Kontrasepsi ; progestin dikombinasi dengan derivate estrogen

untuk kontrasepsi oral. Medroksiprogesteron asetat dan


noretindron untuk kontrasepasi suntik jangka panjang.
2. Disfungsi Perdarahan Rahim
Perdarahan rahim akibat gangguan keseimbangan estrogen
dan progesterone tanpa ada kelainan organic ( keadaan ini
dijumpai pada wanita muda yang siklus haidnya belum
teratur, dan wanita yang mendekati mati haid ). Diberikan
progestin oral dosis besar, misalnya MEDROKSI
PROGESTERON ASETAT ( MPA ) 10 mg/hari selama 10
hari. Atau mula-mula diberikan NORETINDRON 5-10 mg, 4
– 6 KALI HARI PERTAMA ( UNTUK MENGHENTIKAN
PERDARAHAN ), KEMUDIAN SELANJUTNYA
DIBERIKAN 2 X SEHARI 5 MG SELAMA 1 ATAU 2
MINGGU.
3. Nyeri Haid ; kombinasi estrogen dengan progestin

4. Endometriosis ; Denazol ( derivate etinil testosterone )

5. Ancaman abortus ; Hidroksi progesterone

6. Karsinoma ; MPA ( Medroksi Progesteron Asetat )

- Contoh sediaan progestin :


1. Etisteron
2. Noretandrolon
3. Noretindron
4. Etinodiol
5. Norgestrel
6. Klormadinon asetat
7. Megastrol
8. Medroksiprogesteron asetat
9. Siproteron asetat

KONTRASEPSI HORMONAL
- Contoh sediaan :
Kontrasepsi oral
1. 6 tablet Etinil estradiol ( EE ) 0,03 mg dan Levonorgestrel
( LN ) 0,05 mg untuk 6 hari pertama.
2. 5 tablet EE 0,04 mg dan LN 0,075 untuk 5 hari berikutnya
3. 10 tablet EE 0,03 mg dan LN 0,125 mg untuk 10 hari terakhir
Kontrasepsi suntikan
Yang banyak digunakan ialah medroksiprogesteron asetat 150
mg, dan noretindron enantat 200 mg. Kedua jenis suntikan ini
diberikan pada hari kelima perdarahan haid ( secara IM dan
harus cukup dalam, di daerah gluteus ). Untuk jenis pertama
disuntikkan setiap setiap 12 minggu, jenis kedua setiap 8 minggu.
Kontrasepsi implantasi
1. Implant terdiri dari 6 tube silastik yang berisi 36 mg

levonorgestrel ( Norplant ), yang ditanam di lengan atas kiri,


yang digunakan untuk 5 tahun.
2. Implant yang terdiri dari 1 tube silastik yang berisi 3-keto-

desogestrel 60 mg, dengan penggunaan yang sama dengan


levonorgestrel, digunakan untuk 3 tahun

- Penggunaan kontrasepsi hormonal pada waktu lama dapat


menyebabkan perubahan pada organ kelamin.
- Penggunaan hormone kelamin eksogen terus menerus dapat
menyebabkan fungsi ovarium menurun.
- Penggunaan dosis besar atau jangka panjang dapat menyebabkan
perubahan histology endometrium dan miometrium.
- Efek lain penggunaan kontrasepsi hormonal yaitu pada tuba,
serviks ( cairan menjadi kental, keruh, jumlahnya berkurang ),
pembesaran kelenjar payudara, menghambat laktasi, gangguan
siklus haid ( perdarahan.

- Efek samping :
1. mual, mastalgia, perdarahan haid, sakit kepala ringan,
perubahan berat badan dan udem, migren.
2. Amenore, hiperigmentasi ( terutama daerah sekitar muka )
3. Gangguan metabolisme karbohidrat, lemak , dan lipoprotein.
4. Gangguan system kardiovaskular

- Kontra indikasi :
1. Kontrasepsi hormonal tidak boleh diberikan pada pasien yang
pernah mengalami tromboemboli, trombofelitis,
apopleksiserebri
2. Hipertensi berat
3. Gangguan fungsi hati
4. Anemia hemolitik kronik, hiperlipidemia, perdarahan genital
yang belum diketahui penyebabnya
5. Kanker payudara atau genital
6. Depresi mental yang hebat
7. Varises, migren
8. Payah jantung
HORMON ANDROGEN
- Androgen merupakan hormone steroid yang dihasilkan oleh
testis, ovarium ( dalam jumlah kecil ) dan korteks adrenal laki-
laki dan perempuan.
- Bahan dasar pembuat ( biosintesa ) testosterone adalah kolesterol
- Didalam otak testosterone dibiotransformasi menjadi estradiol
- Pada perempuan normal, ovarium dan korteks adrenal
mensekresi testoteron dalam jumlah relative kecil.
- Fungsi androgen, tergantung umur.
1. Pada masa embrional ( 12 – 18 minggu ) fungsinya ialah
pembentukan fenotip laki-laki.
2. Pada masa neonatus ( 2 bulan ) diduga fungsinya ialahy
organisasi dan penandaan susunan saraf pusat pusat dalam
hal tingkah laku ( behaviour ) dan fungsi seksual laki-laki,
3. Pada usia pubertas fungsinya mengubah anak laki-laki
menjadi dewasa, baik dalam pertumbuhan dan perkembangan
tulang rangka dan otot maupun karakter seksnya.
4. Pada masa prapubertas, penis dan skrotum tumbuh, begitu
juga rambut pubis sebagai cirri sekunder laki-laki. Bersamaan
dengan itu fungsi anabolic androgen merangsang
pertumbuhan badan sehingga pada anak laki-laki pada masa
pubertas terlihat penambahan tinggi badan, perkembangan
otot rangka, dan tulang disertai pertambahan berat badan
yang pesat. Mulai tumbuh rambut diketiak.
5. Pada individu tertentu menimbulkan akne.
6. Pertumbuhan laring dan pita suara menimbulkan suara

bernada rendah.
7. Pada laki-laki androgen diperlukan untuk mempertahankan
fungsi testis, vesikula seminalis, prostate, epididimis, dan
mempertahankan cirri kelamin sekunder serta kemampuan
seksual.
8. Androgen juga dibutuhkan untuk spermatogenesis
( pembuahan sperma ) serta pematangan sperma.
- Pada laki-laki datas umur 50 tahun kadar androgen turun secara
bertahap dan lambat.
- Pada perempuan androgen berfungsi merangsang pertumbuhan
rambut pubis dan menimbukan ibido.
- Pada masa menopause androgen merupakan sumber estrogen
terbesar.
- EFEK FARMAKODINAMIK ANDROGEN MIRIP EFEK
FISIOLOGISNYA. Terhadap testis berefek langsung.
- Pada perempuan dapat menyebabkan maskulinisasi dengan akne,
pertumbuhan rambut pada muka, dan suara dalam.
- Diberikan secara intramuscular.

PENGGUNAAN TERAPI :
1. UNTUK MENIMBULKAN EFEK ANDROGENIK
2. Mengobati osteoporosis senilis dan luka baker berat,
mempercepat penyembuhan operasi, untuk menghambat efek
katabolic pemberian hormone korteks adrenal
3. Pertumbuhan
4. ENDOMETRIOSIS ( PERTUMMBUHAN EKTOPIK
ENDOMETRIUM ).

You might also like