You are on page 1of 7

Faktor-faktor

Lingkungan Tak
Terkendali

Lingkungan Sosial
dan Budaya

Faktor-Faktor
Lingkungan
Politik dan

Lingkungan

Perusahaan
dan Tujuan
Sumber-Sumber
Hukum

Terkendali Marketing
MIx
Produ Distribu
k Kons si
umen
Promo
Harga si

Lin
Ek gku
on ng
om a n si
i Situa Yang
is
Bisn
Ada

Lingkungan Pemasaran
Faktor-Faktor Lingkungan Tak Terkendali

1. Lingkungan Sosial dan Budaya

 Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap
orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat
serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat
setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi
sebuah perusahaan.

• Pandangan terhadap diri sendiri. Orang berbeda-beda dalam penekanan yang


mereka berikan terhadap pemuasan diri. Beberapa orang hanya untuk mencari
kesenangan, dan pelarian diri.

• Pandangan tentang orang lain. Orang memiliki kepedulian terhadap mereka


yang tak memiliki rumah, kriminalitas dan korbannya, dan masalah sosial lain.
Kecenderungan ini menunjukkan tumbuhnya pasaruntuk produk dan layanan
pendukung sosial yang mendorong hubungan langsung antar manusia.

• Pandangan tentang masyarakat. Orang memiliki pandangan yang berbeda-


beda mengenai masyarakat. Pola konsumsi sering mencerminkan sikap sosial.

• Pandangan terhadap alam. Orang memiliki pandangan yang berbeda-beda


terhadap alam. Beberapa merasa harus tunduk terhadapnya, yang lain merasa selaras
dengannya, dan yang lain lagi berusaha mencari penguasaan terhadapnya.

2. Lingkungan Ekonomi

 Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan
merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para
pemasar perlu menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi.
Penambahan-penambahan dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi
dampak penjualan suatu produk secara langsung.

Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan


pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan
pola pengeluaran konsumen.
• Distribusi pendapatan. Negara memiliki perbedaan yang besar dalam tingkat
dan distribusi pendapatan serta struktur industrialnya. Pemasar sering membedakan
Negara dalam lima pola distribusi pendapatan: (1) pendapatan amat rendah; (2)
sebagian besar berpendapatan rendah; (3) pendapatan amat rendah dan amat tinggi;
(4) rendah, menengah, tinggi; (5) sebagian besar berpendapatan menengah.

• Tabungan, utang, dan ketersediaan kredit. Pengeluaran konsumen dipengaruhi


oleh tabungan, utang, dan ketersediaan kredit. Secara umum, pemasar harus
memberikan perhatian yang saksama pada perubahan besar dalam pendapatan, biaya
hidup, tingkat suku bunga serta pola tabungan dan peminjaman karena memiliki
dampak kuat terhadap bisnis, khususnya bagi perusahaan yang produknya ditujukan
pada konsumen berpendapatan tinggi dan sensitif terhadap harga.

3. Situasi Bisnis Yang Ada

 Faktor ini berkaitan dengan persaingan usaha. Tidak ada strategi yang paling baik
bagi semua perusahaan. Masing-masing perusahaan harus mempertimbangkan ukuran
dan posisi mereka disbanding dengan ukuran dan posisi pesaingnya. Mereka juga
harus meraih manfaat strategis dengan menempatkan penawaran mereka secara kuat
dan menghadapi penawaran pesaing dalam pikiran konsumen. Ada beberapa banyak
hal yang perlu di pertimbangkan misalnya: apakah manajer penjualan akan
menghadapi jumlah pesaing yang semakin banyak di pasar yang sama? atau apakah
para pesaing yang ada keluar dari persaingan, dst.

4. Lingkungan Politik dan Hukum

 Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-


undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi
gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga
pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-
gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.

Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan


badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi
diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
a. Undang-undang yang mengatur bisnis. Undang-undang yang diterima dengan baik
dapat mendorong persaingan, dengan memastikan pasar barang dan jasa yang adil.
Pemerintah mengembangkan kebijakan publik untuk memandu perdaganganuntuk
menetapkan hukum dan peraturan yang membatasi bisnis untuk kebaikan
masyarakat secara keseluruhan.

Undang-undang yang semakin banyak jumlahnya, undang-undang bisnis


diberlakukan dengan berbagai alasan:

a. Melindungi perusahaan dari perusahaan lain, undang-undang dikeluarkan


untuk mendifinisikan dan mencegah persaingan yang tidak sehat.

b. Melindungi konsumen dari praktek bisnis yang curang atau tidak sehat.
Beberapa perusahaan, jika dibiarkan akan membuat produk yang tidak
bertanggung jawab, melanggar privasi konsumen, berbohong dalam iklan dan
menipu konsumen melalui kemasan dan harga.

c. Melindungi kepentingan masyarakat terhadap perilaku bisnis yang tidak


terkendali. Peraturan dibuat untuk memastikan bahwa perusahaan bertanggung
jawab atas biaya sosial yang ditimbulkan akibat proses produksi atau produk
mereka.

b. Perubahan penegakan hukum oleh badan pemerintah. Hukum perundang-


undangan yang baru dan penegakannya akan terus meningkat. Setiap perusahaan
harus mengamati perkembangan ini ketika merencanakan produk dan program
pemasaran mereka. Pemasar harus tahu tentang hukum-hukum utama yang
melindungi persaingan, konsumen dan masyarakat.

5. Sumber-sumber dan Tujuan Perusahaan

 Faktor ini dianggap paling sulit untuk dijalankan secara menyeluruh. Dalam
membahas faktor ini menyangkut manajemen penjualan, kata “perusahaan” selalu
perlu diingat. Meskipun manajer penjualan dapat mengatakan tentang sumber-sumber
untuk penjualan dan tujuan dari bidang penjualan, tetapi ti tidak memiliki kemampuan
yang besar dalam pengambilan keputusan untuk sumber-sumber dan tujuan bagi
perusahaan.
Faktor –Faktor Lingkungan Terkendali

1. Produk

 Merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan


melalui pemuas kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk bias berupa apa saja baik
yang berwujud fisik maupun tidak dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi
untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang,
organisasi dan ide.

2. Harga

 Berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon,
syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok
pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat
terjangkau oleh konsumen. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang
bersifat fleksibel dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi
dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-
satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan. Perusahaan
menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum
yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:

1. Cost Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)

a. Cost Plus Pricing (Penetapan harga biaya plus)

Merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini
menambah standar mark-up terhadap biaya produk.

b. Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan
penetapan harga laba sasaran)

Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan
break even atau membuat target laba yang akan dicari.

2. Value Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)


Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya
penjualan) untuk menetapkan suatu harga.

3. Competition Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)

a. Going rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)

Perusahaan berdasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan


biaya dan permintaanya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih
tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.

b. Scaled Bid pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)

Perusahaan menetapakan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku


atas biaya dan permintaan perusahaan.

3. Distribusi

 Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi


para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan
outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu
produk. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan
jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan
atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan.
Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan
tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran
distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantung satu sama
lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk
digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari
agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas. Distribusi/place
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan
produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

4. Promosi

 Berkaitan dengan kegiatan memberitahu dan mempengaruhi pasar bagi produk


perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan,
penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas. Menggambarkan berbagai
macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut:

a. Advertising (Periklanan)

Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal yang dilakukan oleh
sponsor yang diketahui.

b. Personal selling (Penjualan perorangan)

Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan
membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.

c. Sales promotion (Promosi Penjualan)

Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang


bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.

d. Public relation (Publisitas)

Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu
perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.

You might also like