Professional Documents
Culture Documents
RISMA SIHOMBING
05091002007
INDRALAYA
2010
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aliran Fluida Kompresibel Dalam Pipa, Aliran dalam pipa Pipa atau
tabung adalah suatu saluran yang tertutup, umumnya mempunyai penampang
sirkular dan digunakan untuk mengalirkan fluida melalui tekanan pompa atau
kipas angin. Bila pipa mengalir dengan terisi penuh maka itu disebabkan oleh
adanya tekanan yang menyebabkan mengalir. Dalam bab ini akan dibahas aliran
dalam pipa yang terkena tekanan. Kehilangan tekanan dalam pipa Fluida yg
mengalir dalam pipa akan mengalami hambatan berupa gesekan dengan dinding
pipa hal ini megakibatkan berkurangnya laju aliran dan penurunan tekanan.
Walaupun dapat terjadi berbagai jenis kehilangan energy gerak, umunnya
hambatan yang paling utama adalah akibat gesekan tadi. Besarnya hambatan
aliran karena gesekan sangat tergantung dari kekasaran dinding pipa. Dari hasil
berbagai percobaan diketahui bahwa makin kasar dinding pipa makin besar
terjadinya penurunan /kehilangan tekanan aliran. Jenis gesekan ini dikenal dengan
dengan gesekan aliran dan besarnya tahanan itu sendiri di ukur dengan koefisien
gesekan,f. Pada awalnya percobaab mengenai gesekan aliran dilakukan oleh
Froude yang menyimpulkan bahwa :
1) Besarnya gesekan berbanding lurus dengan pangkat dua dari laju aliran
2) Hambatan karena gesekan bervariasi tergantung kepada kekasaran pipa
2. Tujuan
3. Perumusan Masalah
Paper ini membahas tentang aliran fluida dalam pipa (saluran tertutup).
TINJAUAN PUSTAKA
Persamaan dasar kehilangan tekanan pada sistem aliran fluida dalam pipa
dikembangkan dari persamaan kesetimbangan energi, yang merupakan
kesetimbangan energi dua titik di dalam satu sistem aliran, sebagaimana terlihat
pada Gambar 1.
b. Energi Kinetic
c. Energi Potensial
Merupakan energi yang berhubungan dengan perubahan ketinggian aliran
fluida, dimana z merupakan besarnya ketinggian yang dihitung terhadap titik
tertentu.
d. Energi Ekspansi ( pV )
Sering juga disebut dengan energi kompresi atau energi tekanan, yaitu
energi yang menunjukkan besarnya kerja selama fluida mengalir, atau
besarnya energi potensial jika dihubungkan dengan perubahan tekanan.
e. Perpindahan Panas ( q )
f. Kerja ( work, W )
a. Entalpi (H)
b. Entropi (S)
Didefinisikan sebagai perubahan energi yang terjadi dalam sistem,
dimana perubahan tersebut hanya dilihat dari kondisi awal dan akhir tanpa
memperhatikan perubahan pada keseluruhan sistem. Secara matematis entropi
dapat ditulis sebagai berikut :
Pada kondisi tertentu, dimana perpindahan panas terjadi pada tekanan yang
konstan, maka berlaku hubungan sebagai berikut :
dimana :
Dalam pembahasan mengenai aliran fluida dalam pipa, yang
dianggap berpengaruh adalah pengaruh panas dan kompresi sedangkan pengaruh
yang lain dapat diabaikan, sehingga Persamaan (6) menjadi
Konversi faktor 144 digunakan dengan asumsi Δp diukur dalam satuan lb / sq. in.
Apabila V = 1 / ρ, dimana ρ adalah densitas fluida yang mengalir, maka
Persamaan (12) dapat ditulis sebagai berikut :
Jika diasumsikan tidak ada kerja yang dilakukan aloeh fluida atau terhadap fluida
(W = 0) maka
a. Aliran Vertikal
Pada aliran vertikal, maka sudut kemiringan (β) = 90o , dan sin β = 1,
sehingga persamaan penurunan tekanan menjadi :
b. Aliran Horisontal
Penentuan faktor gesekan pada aliran fluida satu fasa, tergantung dari jenis
alirannya. Pada fluida dengan bilangan Reynold kurang dari 2000, maka
aliran yang terjadi adalah aliran laminer, dimana kecepatan alirannya membentuk
profil parabola dengan kecepatan maksimal pada tengah pipa. Untuk fluida
dengan bilangan Reynold labih dari 4000, yang terbentuk adalah aliran
turbulen. Sedangkan aliran yang terjadi pada fluida dengan bilangan Reynold
antara 2000 dan 4000 adalah aliran transisi, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 3.
a. Aliran Laminer
Dari persamaan diatas diketahui bahwa pada aliran laminer, besarnya faktor
gesekan hanya dipengaruhi oleh bilangan Reynold fluida, dan tidak tergantung
pada kekasaran pipa.
b. Aliran Turbulen
a. Hold-Up (H)
Pada kondisi dimana terdapat perbedaan kecepatan aliran fluida dan gas, maka
viskositas campuran ditentukan dengan persamaan :
Pada kondisi dimana terdapat perbedaan kecepatan aliran fluida dan gas, maka
densitas campuran ditentukan dengan persamaan :
Sedangkan pada kondisi dimana fluida dan gas mengalir dengan kecepatan
yang sama, maka densitas campuran ditentukan dengan persamaan :
c. Parameter Aliran
1). Diketahui air mengalir pada suatu pipa dengan diameter 50 cm dan
pipa berubah beraturan sehingga pada ujung yang lain diameternya 100
cm. Ditanyakan berapakah kecepatan diujung 2 atau v2 ?
Hitunglah perubahan entropi yang dialami oleh suatu cairan ideal yang mengalir
dalam suatu pipa yang berada didalam sebuah ekspansi isotermal terbalikkan dari
volume Vi ke volume Vf.
Dari hukum pertama
dU = dQ – p dV
dQ = p dV
dan
dQ p dV
dS = =
T T
tetapi
pV = n R T
sehingga
dV
dS = n R
V
dan
dV Vf
Sf – Si = Vi ʃVf n R = n R ln
V Vi
Karena Vf > Vi, Sf > Si dan entropi cairan ideal akan bertambah.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan :
a. Faktor yang berpengaruh terhadap fluida dalam pipa adalah perkiraan
besarnya kehilangan tekanan yang terjadi selama fluida mengalir.
b. Analisis yang dilakukan pada saluran terbuka lebih sulit dibandingkan
analisis yang dilakukan pada aliran dalam pipa dan pada umumnya analisis
pada saluran terbuka menggunakan persamaan-persamaan empiris.
c. Debit aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang
melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu.
d. Densitas Campuran (ρm) yaitu pada kondisi dimana terdapat perbedaan
kecepatan aliran fluida dan gas.
e. Harga no-slip gas hold-up (ᵡg) ditentukan dengan membandingkan
besarnya laju aliran volumetrik gas dengan laju aliran volumetrik seluruh
fasa.
f. Faktor yang menentukan dalam perhitungan kehilangan tekanan pada
aliran fluida dalam pipa adalah faktor gesekan (friction factor) antara
fluida yang mengalir dengan dinding pipa. Faktor gesekan didefinisikan
sebagai perbandingan antara shear stress fluida dengan energi kinetik
persatuan volume.
2. Saran