You are on page 1of 67

Amerika Serikat

United States of America

(Bendera A.S.) (Lambang A.S.)

Motto
(1776 - ): E Pluribus Unum
(bahasa Latin: "Dari banyak, menjadi satu")
(1956 - ): In God We Trust
(bahasa Inggris: "Kita Percaya kepada Tuhan")

Tidak ada, namun


Bahasa resmi bahasa Inggris digunakan
secara umum

Ibukota Washington, DC

Kota terbesar New York City

Presiden George W. Bush

Wilayah Urutan ke-4


- Total 9.631.418 km²
- % air 4,875%

Penduduk Urutan ke-3


- Total (perk. 2006) 298.745.697
- Kepadatan penduduk 30/km²

Kemerdekaan Perang Revolusi A.S.


- Proklamasi 4 Juli 1776
- Diakui 3 September 1783

PDB Urutan 1, 1, 2, 7
- Total (2003) $13.049 trilyun ([1])
- PDB/kapita $43.555

Mata uang Dolar AS (US$)

Zona waktu UTC -5 hingga UTC -11

Lagu kebangsaan "The Star-Spangled Banner"

TLD .gov, .edu, .mil, .us, .um

Kode telepon +1
Amerika Serikat (disingkat A.S.) atau United States of America (U.S.A.)
dalam bahasa Inggris, adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50
negara bagian yang sebagian besar terletak di Amerika Utara.

Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko di sebelah selatan, dan


o dengan Kanada di sebelah utara dan barat laut (eksklave Alaska). Di
sebelah barat negara ini berbatasan dengan Samudra Pasifik dan di
sebelah timur dengan Samudra Atlantik. Selain itu masih ada banyak
daerah dan koloni di banyak belahan dunia, seperti Hawaii, yang merupakan
sebuah negara bagian, dan daerah-daerah lainnya seperti Puerto Riko,
Guam dan lain sebagainya yang termasuk dalam persemakmuran.

Amerika terbentuk dari 13 bekas koloni Britania Raya yang memerdekakan


diri pada tanggal 4 Juli 1776. Setelah itu Amerika berekspansi secara
besar-besaran, membeli daerah Louisiana dari Perancis serta Alaska dari
Rusia serta menganeksasi daerah-daerah milik Meksiko yaitu New Mexico,
Texas, dan California) seusai Perang Meksiko-Amerika.

Amerika ditilik dari wilayahnya adalah negara terbesar keempat di dunia,


setelah Rusia, Kanada, dan Tiongkok. Dari jumlah penduduk, menempati
urutan ketiga setelah Tiongkok dan India. Tetapi dilihat dari segi ekonomi,
Amerika adalah nomor satu di dunia yang meliputi kira-kira seperempat
hingga sepertiga total keluaran ekonomi dunia.

Model pemerintahan Amerika adalah demokrasi presidensiil. Bentuk ini


diikuti oleh negara Amerika Latin lainnya.

Sejarah

Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris selepas Revolusi


Amerika dan deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Pada
asalnya, struktur politiknya ialah sebagai sebuah konfederasi. Tetapi
selepas debat yang lama dan terbentuknya Konstitusi Amerika, koloni ini
sepakat untuk membentuk negara persekutuan.

Pada abad ke-19 kekuatan AS meluas di seluruh benua Amerika Utara.


Melalui paksaan, kekuatan militer, dan diplomasi, AS memperoleh banyak
negara-negara bagian lain di dalam dan di luar negara seperti Kuba dan
Filipina. Walaupun begitu, negara ini mengalami masalah sosial yang buruk.
Dalam usaha untuk mengembangkan wilayah kekuasaan kaum kulit putih,
kaum pribumi Indian telah dijadikan korban. Melalui kekuatan militer,
pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan daerah reservasi, kaum
pribumi Indian telah disingkirkan. Di sebelah selatan, sistem perbudakan
masih ada dan kaum kulit hitam mengalami penderitaan dan diberikan
status kelas kedua. Diskriminasi terhadap kaum berwarna merupakan salah
satu sebab terjadinya perang saudara antara negara bagian-negara bagian
Utara dan Selatan. Walaupun sistem perbudakan telah dihapuskan selepas
kekalahan negara-negara bagian Selatan, diskriminasi warna kulit terus
berleluasa sehingga ke pertengahan abad ke-20.

Sewaktu era tersebut, negara ini terus maju menjadi sebuah kuasa
perindustrian dan ia berterusan sehingga ke abad-20 yang dikenal sebagai
Abad Kegemilangan Amerika atau the American Century. Dalam abad ini
pengaruh Amerika semakin meluas di arena internasional dan menjadi
pusat inovasi serta teknologi terunggul di dunia ketika itu. Beberapa
sumbangan teknologinya termasuk telepon, televisi, komputer, Internet,
senjata nuklir, kapal terbang dan perjalanan angkasa luar.

Negara ini telah mengalami beberapa pengalaman pahit seperti Perang


Saudara Amerika (1861-1865) dan kejatuhan ekonomi yang buruk sewaktu
"Great Depression" (1929-1939) yang bukan saja melanda Amerika malah
hampir seluruh dunia. Pengalaman terbaru yang paling menyedihkan ialah
serangan 9/11 pada 11 September 2001 di World Trade Center, New York,
di mana hampir tiga ribu orang terbunuh akibat serangan teroris.

Dari segi sejarah, negara ini telah terlibat dalam beberapa perang dunia
yang besar, dari Perang 1812 menentang Inggris, dan berpakta pula dengan
Inggris sewaktu Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pada era 1960-an
Amerika terlibat di dalam Perang Dingin menentang kekuatan besar yang
lain yaitu Soviet serta pengaruh komunisme. Dalam usaha untuk
membendung penularan komunisme di Asia, AS dalam Perang Korea,
Vietnam dan terakhir di Afganistan. Selepas kejatuhan dan perpecahan
Soviet, AS bangkit menjadi kekuatan ekonomi dan militer yang terkuat di
dunia. Sewaktu tahun 1990-an, AS menobatkan dirinya sebagai polisi dunia
dan tentaranya beraksi di Kosovo, Haiti, Somalia dan Liberia, dan Perang
Teluk Pertama terhadap Irak yang menginvasi Kuwait. Selepas serangan
teroris pada 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon, AS
melancarkan serangan balasan terhadap Afganistan dan menjatuhkan
negara Taliban di sana dan pada tahun 2003 melancarkan Perang Teluk
Kedua terhadap Irak untuk menyingkirkan rezim Saddam Hussein.

Politik
Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional dengan
sistem three-tier dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga
peringkat yaitu nasional, negara bagian dan pemerintahan lokal yang
mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan bidang kuasa masing-
masing. Negara ini mengunakan sistem persekutuan atau federalisme di
mana di negara pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat
berkuasa terhadap beberapa perkara seperti pencetakan mata uang
Amerika serta kebijakan pertahanan. Namun, negara-negara bagian
berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing seperti hak
pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang.

Satu elemen yang kentara di Amerika ialah doktrin pembagian kuasa. Pasal
1 hingga 3 Konstitusi Amerika, telah menggariskan secara terperinci
mengenai kuasa-kuasa Negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif dan
kehakiman. Checks and Balances atau pemeriksaan dan keseimbangan
merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu
komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai
kuasa mutlak untuk mengawal cabang yang lain.

Di negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak memilih.
Pemilu untuk pemilihan presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan
yang terakhir ialah pada bulan November 2004.

Di samping Pemilu untuk pemilihan presiden, ada pula Pemilu paruh waktu,
yang diadakan pada pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini
yang dipilih bukanlah presiden melainkan seluruh anggota Dewan
Perwakilan dan sepertiga dari semua senator dari tiap negara bagian.
Pemilu ini terakhir diadakan pada 7 November 2006.

Negara bagian

Peta geografis Amerika Serikat

Saat dinyatakannya kemerdekaan Amerika Serikat, tiga belas koloni


berubah menjadi negara bagian-negara bagian. Pada mulanya negara
bagian-negara bagian ini bergabung sebagai sebuah persekutuan tetapi
kemudian membentuk sebuah negara yang bersatu. Pada tahun-tahun
berikutnya, jumlah negara bagian bertambah dengan masuknya negara
bagian-negara bagian di barat, pembelian tanah dan perpecahan negara
bagian-negara bagian yang sudah ada. Setiap negara bagian dibagi kepada
counties (semacam kabupaten), cities (semacam kotamadya atau kota
otonom) dan townships (semacam kecamatan).

Amerika Serikat juga memiliki daerah federal, Washington, DC, dan tanah
jajahan seperti Puerto Riko, Samoa Amerika, Guam dan Kepulauan Virgin.

Selain negara bagian, ada satu daerah federal, dan beberapa daerah yang
bisa disebut jajahan.

Pembagian Administratif Amerika Serikat


Negara Alabama | Alaska | Arizona | Arkansas | California |
Bagian Colorado | Connecticut | Delaware | Florida | Georgia |
Hawaii | Idaho | Illinois | Indiana | Iowa | Kansas |
Kentucky | Louisiana | Maine | Maryland | Massachusetts |
Michigan | Minnesota | Mississippi | Missouri | Montana |
Nebraska | Nevada | New Hampshire | New Jersey | New
Mexico | New York | North Carolina | North Dakota | Ohio
| Oklahoma | Oregon | Pennsylvania | Rhode Island | South
Carolina | South Dakota | Tennessee | Texas | Utah |
Vermont | Virginia | Washington | West Virginia |
Wisconsin | Wyoming
Distrik
Washington, DC
Federal
Daerah Pulau Baker | Guam | Pulau Howland | Pulau Jarvis | Atol
insuler Johnston | Karang Kingman | Kepulauan Mariana Utara |
Atol Midway | Pulau Navassa | Atol Palmyra | Puerto Riko |
Samoa Amerika | Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Pulau
Wake

Geografi

Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan


geografisnya amat bermacam-macam.
• Ada padang rumput di Pesisir Timur,
• Pegunungan Appalachia
• Great Plains di tengah negeri ini,
• Sungai Mississippi-Missouri,
• Pegunungan Rocky di bagian barat
• Gurun dan wilayah pesisir di barat Pegunungan Rocky
• Hutan hujan di Pasifik barat daya
• Daerah Arktik di Alaska
• Pulau gunung berapi di Hawaii

Iklimnya bermacam-macam menurut keadaan geografisnya, dari tropis


(panas dan kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida
sampai tundra (dingin sepanjang tahun) di Alaska. Sebagian besar negara
ini memiliki musim panas yang hangat dan musim salju yang dingin.
Sejumlah bagian AS, seperti bagian California, memiliki iklim
Mediterrania.

Ekonomi

AS menjalankan sistem ekonomi kapitalis. Pertumbuhan ekonomi negara ini


kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit
perdagangan yang rendah (berarti AS membeli lebih banyak barang dari
negara lain daripada menjual).

Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah
menjadikan dolar AS sebagai tolok ukur mata uangnya, artinya berharga
atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara
menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa saham AS dipandang
sebagai indikator ekonomi dunia.

Negara ini memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak,
batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di
antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum, gula dan
tembakau. AS memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik.
Sekitar 3/4 of penduduk AS bekerja di industri jasa.

Mitra dagang AS ialah:

• Kanada
• Meksiko
• Negara Eropa
• Negara industri Asia seperti Jepang, Taiwan, India, Korsel dan RRT.
Uang

Jarak struktur sosial Amerika Serikat besar, berarti sejumlah orang


Amerika cukup kaya. Walaupun sebenarnya masih ada juga rakyat yang
hidup di abwah garis kemiskinan. 51% dari seluruh rumah tangga memiliki
komputer dan 41% memiliki akses Internet pada 2000, angka yang telah
berkembang menjadi 75% pada 2004. Lebih lanjut, 67,9% penduduknya
memiliki rumah sendiri pada 2002. Pendapatan rata-rata penduduk
Amerika $37.000 setahun pada 2002.

Demografi

Sebagian besar penduduk di AS ialah keturunan imigran Eropa. Banyak


orang yang diturunkan dari Jerman, Inggris, Skotlandia, Irlandia, dan
Italia.

Pada tahun-tahun terkini, banyak orang Hispanik datang dari Meksiko dan
bagian lain di Amerika Latin, khususnya ke barat daya AS. Banyak dari
mereka yang melintasi perbatasan secara ilegal. Beberapa orang AS
merasa gerah, dan juga karena banyaknya penggunaan bahasa Spanyol di
AS (lihat Bahasa-bahasa di Amerika Serikat).

Banyak juga orang Afrika-Amerika. Sebagian besar dari mereka


diturunkan dari budak Afrika yang dibawa ke Dunia Baru.

Sepertiga penduduk AS ialah orang Asia-Amerika. Sebagian besar


mendiami pesisir barat.

Penduduk aslinya, disebut penduduk asli Amerika atau Indian dan Eskimo
amat sedikit.

Agama

Jumlah pemeluk Kristen di AS terus menurun. 86,2% menyebut dirinya


Kristen pada 1990 dan 76,5% menyebut dirinya Kristen pada 2001 (ARIS
2001). Anggota keagamaan pada 2001 ialah Protestan 52%, Katholik
24,5%, tidak ada 13,2%, Yudaisme 1,3% dan 0,5-0,3% Muslim, Buddha,
Agnostik, Ateis, Hindu dan Universalis Unitarian. Ada perbedaan besar di
antara mereka yang memeluk suatu agama dan mereka yang merupakan
anggota tempat ibadah agama itu. Angka Biro Sensus (file PDF)
menunjukkan bahwa keanggotaan tempat ibadah pada 2001 ialah 53%
Kristen, 2,3% Yahudi dan 0,1% Muslim, lainnya kurang.
Budaya

Tingkat kebudayaan Amerika Serikat tergolong maju. Hal ini terbukti


dengan kemajuan teknologinya. Amerika Serikat bersama negara
sahabatnya yaitu Rusia merupakan negara pionir dalam penyelidikan dan
penjelajahan luar angkasa, di samping itu Amerika Serikat juga ahli dalam
bidang persenjataan mutakhir.

Dalam bidang sastra modern, Amerika Serikat memiliki Ernest Hemingway,


yang pernah meraih Hadiah Nobel tahun 1954.

Hari libur federal

Tanggal Nama Catatan

1 Januari Hari tahun baru Memperingati awal tahun.

Januari, Senin Hari Martin


Menghormati Dr. King, pemimpin HAM.
ke-3 Luther King, Jr.

Februari, Senin Menghormati mantan Presiden AS,


Hari Presiden
ke-3 khususnya Washington dan Lincoln.

Mei, Senin Menghormati tokoh militer yang gugur


Hari Peringatan
terakhir dalam bertugas.

Hari Memperingati Deklarasi Kemerdekaan;


4 Juli
Kemerdekaan biasa disebut "The Fourth of July".

September, Memperingati prestasi buruh, dan


Hari Buruh
Senin pertama menandai akhir tradisional musim panas.

Oktober, Senin Menghormati Christopher Columbus,


Hari Columbus
kedua penemu Amerika.
Pengamatan tradisional dari momen
11 November Hari Veteran keheningan pada jam 11.00 memperingati
mereka yang berjuang untuk perdamaian

Memberikan terima kasih buat


November, pemungutan panen musim gugur, dan
Thanksgiving
Kamis ke-4 menandai awal tradisional dari "musim
libur".

Memperingati kelahiran Yesus, dan juga


25 Desember Hari Natal diperingati sebagai hari libur musim
dingin.

Perang Amerika Serikat


Perang Amerika Serikat (1775–1783), juga dikenal sebagai Perang
Kemerdekaan Amerika, adalah sebuah perang antara Britania Raya dan
para pendukung revolusi dari 13 koloni Amerika Utara jajahan Britania.
Perang tersebut, yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Britania
(British North America), berakhir dengan dihapuskannya kekuasaan
Britania terhadap ketiga belas koloni tersebut, dan dibentuknya Amerika
Serikat.

Istilah Perang Revolusi dan Revolusi Amerika sering saling digunakan,


meski yang terakhir juga termasuk perkembangan politik dan sosial
sebelum dan sesudah perang tersebut
Salah satu artikel mengenai Amerika Serikat

"Bargaining" dan Negosiasi Indonesia-Amerika Serikat

Suzie S Sudarman

Dengan berkunjungnya Bush ke Indonesia, telah dibicarakan enam hal yang


mendasar untuk mendukung makna demokrasi di Indonesia, yakni mencakup
masalah pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup,
pengelolaan tanggap darurat terhadap bencana alam, serta sains dan
teknologi.

Tidaklah mengherankan apabila analis politik pun serta-merta menyoal


apakah hasil pemilihan umum sela yang membawa Partai Demokrat ke
puncak kekuasaan di badan legislatif dan berperannya kembali tokoh-tokoh
pemikir realis di badan eksekutif menjadi penanda agenda neokonservatif
dan misi neo-Wilsonianisme untuk menyebarkan demokrasi itu akan
meredup.

Artikel ini mencoba mengargumentasikan kenyataan bahwa sesungguhnya


proses bargaining dan negosiasi itu menjadi teramat penting untuk
dilakukan sekalipun Amerika Serikat tetap melanjutkan ambisi
kepemimpinan di tingkat global dan sekaligus pula menerapkan gagasan-
gagasan politik, kultural, dan sosialnya tentang dunia.

Menurut Robert Kagan (2006), Deklarasi Kemerdekaan AS menjadi


landasan utama bagi keyakinan bangsa AS bahwa hak-hak asasi manusia itu
jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan batas-batas negara ataupun
pertalian darah.

Perang saudara dan penghapusan perbudakan termasuk peristiwa yang


menentukan alur sejarah politik luar negeri AS. Hal ini berlanjut dalam
praktik di awal masa pemerintahan Presiden Bush periode pertama.

Gagasan-gagasan garis keras dan fundamentalis kaum neokonservatif di


sekeliling Presiden Bush menjadi alasan kuat melakukan reorientasi
kebijakan luar negeri AS pasca-11 September. Kaum neocons ini mengambil
berbagai langkah penuh risiko seperti dalam hal praktik unilateral
kekuatan militer AS untuk mendorong secara agresif terwujudnya
kebebasan dan demokrasi di negara-negara yang dirundung kesulitan demi
kebijakan keamanan nasional AS.

Dunia pun mulai mengenal praktik-praktik yang diistilahkan dengan


"Wilsonian in boots". Proyek percontohannya adalah proses pergantian
rezim (regime change) di Irak.

Selanjutnya kaum neocons ini juga memegang teguh empat buah prinsip,
yakni, pertama, sifat internal sebuah regime itu menentukan; kedua,
mereka yakin akan manfaat kekuatan AS untuk mencapai tujuan-tujuan
moral; ketiga, rasa curiga akan proyek-proyek rekayasa sosial yang
berukuran besar; dan keempat, rasa keraguan akan efektivitas hukum dan
institusi internasional dalam uapaya mencapai rasa keamanan maupun
keadilan (Fukuyama, 2006).

Strategi Keamanan Nasional Amerika Serikat tahun 2002 mengandung


berbagai esensi pemikiran kaum neocons dan AS pun siap melakukan
berbagai perang preventif (preventive) melawan aneka negara rogue
maupun teroris. Di masa pemerintahannya yang kedua, Presiden Bush
tampak berupaya keras mendorong perkembangan demokrasi di Timur
Tengah.

Seusai pemilihan sela AS di awal bulan November yang lalu, proses


demokratisasi di Timur Tengah semakin tampak tidak menentu.
Sebagaimana kita telah saksikan sendiri, perang di Irak menjadi kian rumit
dan di berbagai negara lainnya muncul pemenang pemilu yang jauh dari
harapan AS.

Sebagai misal, Muslim Brotherhood di Mesir menunjukkan peranannya yang


meningkat, di Irak kelompok Syiah yang pro-Iran unggul dalam pemilu
setelah menangnya Ahmadinejad di Iran, dan Hamas pun menang di
Palestina.

Dengan demikian, bisa saja diperkirakan bahwa upaya idealistik untuk


menggunakan kekuatan AS dalam mewujudkan demokrasi dan hak-hak asasi
di luar negeri akan mengalami kemunduran atau bertransisi menuju hal
yang dikenal dengan istilah realistic Wilsonianism, yakni dengan jalan
menyeseuaikan cara dan tujuan (Fukuyama 2006). Hal seperti ini tentunya
bisa berakibat tragis karena kekuatan dan pengaruh AS sering kali turut
menentukan terwujudnya keterbukaan dan keteraturan dunia.

"Bargaining" dan negosiasi

Bargaining adalah langkah yang mencakup pertukaran atau komunikasi


secara verbal dan nonverbal, baik yang berlangsung secara formal maupun
informal. Negosiasi, sebaliknya, lebih mencakup proses formal yang
berkenaan dengan komunikasi verbal sehingga negosiasi itu sesungguhnya
bisa menjadi bagian dari proses tawar-menawar.

Dalam perkembangannya juga diperhitungkan hal-hal lainnya, seperti peran


kultur, negosiasi asimetris, negosiasi untuk efek samping, mediasi dan
negosiasi multilateral, konteks dan tertanamnya institusi, serta dinamika
negosiasi (Jonsson, 2005).

Prospek bargaining dan negosiasi sulit terealisasi tatkala kelompok


neocons masih berperan di AS. Mereka menganggap AS mencapai
kemenangan di masa Perang Dingin berkat upaya Reagan melakukan
intervensi untuk pembebasan (liberationist interventionism).

Hal seperti inilah yang ingin mereka lanjutkan dalam proses demokratisasi
negara-negara mayoritas Muslim di dunia. Mereka sungguh tidak
memahami bahwa di masa pasca-Perang Dingin situasi politik dunia berubah
sedemikian rupa sehingga penerapan kekuatan seperti yang dilakukan AS
akan menimbulkan masalah besar. Pemikiran AS yang terlampau
mengandalkan kekuatan militer dalam promosi demokrasi ini sulit
memperoleh dukungan di dalam negeri AS sendiri.

Akibat kampanye antiteror Presiden Bush nyata dalam menurunnya kadar


otoritas moral AS yang dibangun atas proses bargaining yang berlangsung
semenjak berakhirnya Perang Dunia II.

Dengan wujudnya, rekonseptualisasi kebijakan luar negeri AS berlangsung


pula proses demiliterisasi perang melawan teror. AS pun kembali
memberikan perhatiannya kembali ke dunia "multi-multilateral" yang
menyangkut berbagai institusi internasional di tingkat regional maupun
yang berkenaan dengan hal yang fungsional, yang terkadang saling tumpang
tindih dan bersaingan satu dengan lainnya.

AS kini pun kian terfokus kepada kemiskinan, pandemi, peringatan dini


bencana alam, pendidikan, serta sains dan teknologi. AS tampaknya juga
menghindarkan kesan bahwa kekuatan dan hegemoninya dapat menegakkan
universalitas hak-hak asasi manusia.

Peluang untuk melakukan bargaining dan negosiasi membantu upaya


perwujudan norma-norma bersama (shared norms) demi peningkatan
pengaruh penerima bantuan dalam konteks bantuan luar negeri yang
bersifat asimetrik. Situasi seperti ini dalam hubungan Indonesia-AS
mengharuskan negosiator untuk menentukan titik resistensi (resistence
points) dengan membandingkan nilai-nilai kesepakatan dalam setiap tahap
negosiasi dengan keadaan di mana tidak akan tercapai sebuah kesepakatan
(Jonsson, 2005).

Peluang Indonesia

Dalam melakukan bargaining dan negosiasi dengan AS yang memiliki empat


bentuk kekuasaan, yakni compulsory (memaksa), institusional, struktural,
dan produktif (productive), Indonesia sering kali termasuk kategori "high
context cultures" (budaya konteks tinggi) di mana komunikasi terjadi
secara tidak langsung dan sering kali lebih peduli akan citra yang semu
(appearance) daripada harus menghadapi prospek kehilangan muka
(Jonsson, 2005), padahal Indonesia mempunyai peranan yang cukup
penting.
Sebagai mitra strategis, AS melalui kunjungan pejabat-pejabat tingginya
seperti Condoleezza Rice, Donald Rumsfeld, dan Presiden Bush sendiri
senantiasa berupaya menyelaraskan langkah dengan Indonesia dalam
menghadapi aneka persoalan dunia, khususnya dalam berbagai hal yang
menyangkut Timur Tengah dan China. Khususnya dalam hal ini, Timur
Tengah lebih berkenaan dengan isu terorisme dan proliferasi nuklir,
sedangkan China secara nyata menjadi obyek pembendungan.

Strategi besar AS telah tampak sejak diumumkannya DPG (Defense


Planning Guidance) untuk tahun fiskal 1994-1999. Tujuan primer strategi
AS adalah mencegah munculnya pesaing di masa yang akan datang yang
akan menentang superioritas militer AS.

QDR (Quadrennial Defense Review) AS di bulan Februari 2006 secara


rinci menetapkan konfigurasi kekuatan militer AS dengan mengandalkan
keunggulan AS dalam soal penyerangan jarak jauh, penggunaan cara
terselubung (stealth), manuver operasional, dan pertahanan udara, laut,
dan darat dalam jarak strategis, dominasi kekuatan udara dan perang
bawah laut.

Karena AS memiliki kekuatan memaksa (compulsory), institusional,


struktural, dan produktif, situasi asimetrik yang dihadapi Indonesia
mengharuskannya untuk senantiasa memberikan fokus yang lebih
mendalam kepada dimensi kekuatan produktif AS. Sebab, justru kekuatan
inilah yang akan mencakup cara-cara pencegahan dini atas kemungkinan
terciptanya sebuah apparatus pengaturan yang secara progresif
menginkorporasi lingkungan global di bawah dominasi AS (Barnett dan
Duvall, 2005).

Kekuatan produktif dapat dianalisis dengan mengamati proses diskursif


yang transformatif maupun yang bersifat material karena bekerjanya
kekuatan produktif dalam hubungan internasional akan menentukan
produksi diskursif subyeknya, penerapan makna, norma-norma, adat
istiadat, dan identitas sosial yang memungkinkan atau membatasi
tindakan-tindakan yang akan dilakukan (Barnett dan Duvall, 2005).

Kekuatan produktif ini meliputi, antara lain, sistem pengetahuan yang bisa
membentuk makna dan mentransformasikan kehidupan bangsa-bangsa di
dunia. Sebuah diskursus tentang pembangunan dapat membuat orientasi
tindakan sebuah bangsa mengarah ke satu bidang tertentu dan bukan yang
lainnya. Kita dapat memusatkan perhatian kepada proses sosial yang
membentuk subyek tertentu, memberikan makna serta kategori untuk hal
yang lazim kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam posisi yang begitu asimetrik dalam hubungan Indonesia-AS, penting


untuk mempertimbangkan kinerja struktur sosial dan proses yang ada agar
dapat segera menciptakan kapabilitas sosial yang lebih unggul yang mampu
mengonseptualisasikan gagasan dan mewujudkan kepentingan bangsa
Indonesia.

Caranya berliku dan membutuhkan kadar kedisiplinan yang cukup tinggi


sehingga Indonesia tidak kalah bersaing dengan India yang mahir
menyusun agenda yang diinginkan untuk disepakati di saat Bush
berkunjung. Dalam kenyataannya, upaya memperluas hubungan bilateral
Indonesia-AS yang baru berakhir cenderung lebih diwarnai oleh hal-hal
yang dikehendaki AS dibandingkan dengan apa yang benar-benar
merupakan jawaban dari berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia.

BRAZIL

Geografi
Brasil adalah negara Amerika Latin yang terbesar. Meliputi wilayah seluas
kira-kira separuh (47,3%) benua Amerika Selatan, negara ini mencakup
wilayah 8,511,043 km persegi. Brasil merupakan negara terbesar kelima di
dunia setelah Federasi Rusia, Kanada, Cina dan Amerika Serikat.

Di peta dunia terlihat tonjolan di sebelah Timur Brasil, merupakan kurva


cekung pantai barat Afrika. Teori menunjukkan bahwa Afrika dan Amerika
Selatan pernah menyatu namun terpisah setelah melalui jangka waktu
berjuta-juta tahun lamanya.
Daerah Macapá di Brasil utara dilewati garis katulistiwa. Tropic of
Capricorn melewati Brasil selatan, dekat São Paulo. Bagian Brasil yang
paling lebar yakni 4.319,4 km hampir sama dengan jarak terjauhnya dari
utara ke selatan yakni 4.394,7 km.

Brasil mempunyai 10 negara tetangga: Bagian Guyana Perancis dan negara-


negara Suriname, Guyana, Venezuela seta Kolombia yang berbatasan
dengan Brasil di sebelah utara. Uruguay dan Argentina berbatasan di
sebelah selatan, dan di sebelah barat adalah Paraguay, Bolivia dan Peru.
Hanya Ekuador dan Chile dua negara di benua Amerika Selatan yang tidak
berbatasan dengan Brasil. Lautan Atlantik memanjang sepanjang seluruh
sisi timur negara ini, memberikan garis pantai sepanjang 7.367 km.

Area

Brasil meliputi wilayah yang luasnya sama dengan luas gabungan semua
negara Eropa atau meliputi area seluas 28 kali wilayah Italia.

Topografi

Bentang alam Brasil didominasi oleh dua ciri yang menonjol, yakni sungai
Amazon dengan daerah aliran sungai dataran rendah yang mengelilinginya
seluas 4.000.000 km persegi, dan Dataran Tinggi Tengah yang terletak di
sebelah kanan sungai besar itu. Kebanyakan Dataran Tinggi Tengah terdiri
dari tanah datar, berkisar dari ketinggian 984 sampai 1.640 kaki (300
sampai 500 meter) diatas permukaan laut, diselingi oleh rangkaian
pegunungan rendah lembah. Dataran Tinggi tersebut membentuk lereng
yang tajam disebelah timur, dimana beberapa puncak mencapai ketinggian
8.202 kaki (2.500 meter) atau lebih, dan kemudian menurun dengan tajam
ke dataran pantai Atlantik yang menyempit. Puncak tertinggi Brasil, yaitu
Pico da Neblina, mencapai ketinggian hingga 9.888 kaki (3.014 meter),
terletak di sebelah utara dekat dengan perbatasan Venezuela.

Sungai

Brasil adalah negara yang memiliki salah satu sistem sungai terluas di
dunia, dengan delapan aliran sungai. Daerah aliran sungai Amazon dan
Tocantins-Araguaia di sebelah utara mencakup 56% dari pengaliran total
negara Brasil. Sungai Amazon, terbesar dalam volume air dan terpanjang
kedua dunia setelah sungai Nil , yakni 6.577 km, sepanjang 3.615 km
diantaranya berada di wilayah Brasil. Sungai ini dapat dilayari kapal-kapal
laut uap sampai sejauh 3.885 km ke hulu, mencapai Iquitos di Peru.
Sistem sungai Paraná-Paraguai mengaliri wilayah bagian barat daya negara
bagian Minas Gerais, menuju selatan sampai Lautan Atlantik melalui
Bantaran Sungai (Rio da Prata) dekat Buenos Aires , Argentina . Sungai
terbesar yang seluruhnya terletak di wilayah Brasil adalah São Francisco,
yang mengalir

sampai sejauh 1.609 km ke arah utara,


sebelum berbelok ke arah timur menuju ke
Laut Atlantik. Seperti Paraná dan
Tocantins , sungai ini mengalir dari
Dataran Tinggi Tengah negara tersebut.
Beberapa bagian hulu sungai dapat dilayari
kapal-kapal sungai, namun hanya 277 km
hilir sungai tersebut dapat dilayari kapal-
kapal yang menuju ke laut.

Meskipun Brasil pada prinsipnya adalah negara beriklim tropis, namun suhu
rata-rata tahunan dari São Paulo hingga ke wilayah Selatan adalah 19C.
Dibeberapa negara bagian Brasil Selatan bahkan dapat turun salju.

Iklim
Suhu Tahunan Rata-rata
Meskipun 90% dari negara ini berada di zona tropis, namun lebih dari 60%
populasinya hidup di wilayah yang bertemperatur sedang. Terdapat lima
wilayah iklim di Brasil: ekuatorial, tropis, semi-tropis, dataran tinggi dan
subtropis. Kota-kota seperti São Paulo , Brasília dan Belo Horizonte
bersuhu rata-rata 19C. Rio de Janeiro , Recife dan Salvador di daerah
pantai beriklim lebih hangat. Kota-kota Brasil sebelah selatan seperti
Porto Alegre dan Curitiba, iklim subtropisnya sama dengan bagian selatan
Afrika dimana pada musim dingin suhu dapat mencapai lebih rendah dari
0C.
Citra popular Amazon adalah wilayah dengan suhu panas menyengat
meskipun jarang melebihi 32C. Pada kenyataannya suhu rata-rata tahunan
di wilayah Amazon ini berkisar antara 22-26C dengan sedikit variasi musim
antara bulan-bulan terpanas dan terdingin. Bagian terpanas Brasil adalah
di timur laut, seringkali mencapai lebih dari 38C selama musim kering
antara bulan Mei dan Nopember. Sepanjang pantai Atlantik, dari Recife
hingga Rio de Janeiro , suhu rata-rata berkisar antara 23-27C. Di
pedalaman, di dataran lebih tinggi, suhu lebih rendah berkisar antara 18-
21C.

Curah Hujan Tahunan Rata-rata

Curah hujan paling tinggi di Brasil ditemukan di sekitar muara Sungai


Amazon, dekat kota Belem dan di wilayah bagian atas dari Amazonia ,
dimana tercatat curah hujan lebih dari 78 inci (2,000 mm) setiap
tahunnya. Daerah lainnya yang memiliki curah hujan tinggi adalah
sepanjang lereng tebing curam di negara bagian São Paulo . Sebagian besar
daerah di Brasil mempunyai curah hujan antara 39-59 inci (1.000 sampai
1.500 mm) setahun, dan kebanyakan hujan turun pada musim panas antara
bulan Desember dan April. Musim dingin cenderung kering. Bagian
terkering dari negara ini adalah di sebelah timur laut yang meliputi 10%
wilayah negara ini. Di wilayah tersebut sangat jarang turun hujan dan
kecepatan evaporasi sangat tinggi, membuat pertanian sulit berkembang.
Sepanjang garis pantai di sebelah selatan Recife , pegunungan memberi
curah hujan cukup. Di beberapa tempat di balik pegunungan tersebut
seperti wilayah selatan Salvador , daerah pedalamannya kering karena
hujan yang turun sebagian besar diserap oleh pegunungan dan menyisakan
sangat sedikit untuk area tersebut.
Musim
Musim di Brasil adalah kebalikan dari musim di Amerika Serikat dan Eropa:
Musim Semi = 22 September – 21 Desember
Musim Panas = 22 Desember – 21 Maret
Musim Gugur = 22 Maret – 21 Juni
Musim Dingin = 22 Juni – 21 September

Vegetasi / Tanaman
Vegetasi Brasil sangat mencerminkan keragaman iklim, keadaan tanah dan
pengalirannya. Di daerah aliran Sungai Amazon dan di tempat-tempat
sepanjang pantai Atlantik dimana curah hujan tinggi terdapat hutan hujan
tropis yang memiliki hingga 3.000 spesies dalam setiap mil perseginya (2,6
km persegi) . Wilayah timur laut didominasi tumbuhan caatinga , semak-
semak berbatang kayu kering. Wilayah terluas bagian tengah Brasil
tertutup oleh savanna dan hutan pepohonan yang disebut cerrado . Ini
adalah jenis lahan yang dihampari padang rumput dan semak-semak langka.
Di sebelah selatan, hutan pinus menutup dataran tinggi sementara padang
rumput menghampari dataran yang berketinggian sama dengan permukaan
air laut. Daerah lahan berawa Mato Grosso ( Pantanal Matogrossense ),
meliputi dataran seluas 230.000 km persegi di sisi barat bagian tengah
Brasil. Wilayah ini digenangi air selama musim hujan.

Air terjun Iguaçu terletak di


perbatasan antara Brasil dan
Argentina , merupakan salah satu
keajaiban alam terindah di dunia.
Fauna

Dari 12 kategori mamalia yang ditemukan di Lingkar Sebelah Barat yang


beriklim tropis, 11 diantaranya ditemukan di Brasil, mewakili lebih dari 600
spesies dunia, mencakup spesies harimau seperti jaguar, puma, jaguarundi
dan ocelot, tapir, armadillo, lumba-lumba, capybara (rodensia akuatik
besar yang mempunyai berat hingga 66 kg), 30 spesies kera dan lainnya.
Brasil memiliki 1.600 spesies burung, sangat beragam dibanding dengan
negara-negara lainnya. Ditemukan pula sekurang-kurangnya 40 spesies
penyu, 20 spesies kadal, 230 spesies ular, 5 spesies
buaya besar, 331 spesies amphibi, dan 1.500 spesies
ikan air tawar. Para ilmuwan hayat telah membuat
katalog dari lebih 100.000 spesies invertebrata di
Brasil, yang lebih dari 70.000 spesies diantaranya
adalah serangga.

Hutan Amazon sangat kaya akan keragaman


organisme-organisme biologi dunia. Para ilmuwan
memperkirakan dapat ditemukan 800.000 hingga 5
juta spesies di daerah ini, mewakili kira-kira 15-30%
dari semua spesies di seluruh dunia. Spesies ikan air tawar mencapai
sebanyak 3.000 jenis ikan di sungai dan danau-danau Amazon. Diantara
ikan yang khusus ditemukan di area tersebut adalah: pirarucu , yang
dikategorikan sebagai ikan air tawar terbesar dunia, dengan spesimen
berukuran lebih dari 2 meter panjang dan berat 125 kg, juga tambaqui,
pemakan buah yang bergigi kuat hingga dapat memecahkan biji-bijian
keras seperti biji pohon karet dan pohon palem jauari, serta tidak
terlupakan piranha. Cerita mengenai keganasan piranha pemakan daging ini
sangat dibesar-besarkan. Meskipun benar bahwa beberapa jenis piranha
terkadang dapat membunuh binatang-binatang besar dan bahkan manusia,
perilaku seperti itu sangat tergantung pada habitat mereka. Hanya ketika
kekurangan makanan barulah mereka menjadi agresif.
Lingkungan
Sepertiga (33%) dari seluruh hutan pohon
berdaun lebar di dunia berada di amazon,
dengan luas 3.500.000 hektar dan 750 macam
jenis pepohonan. Amazon adalah gudan g bagi
sekitar 30% dari persediaan genetic planet
bumi dan merupakan wilayah yang memilki
ekosistem paling beragam dan rumit yang
dikenal oleh umat manusia.

Sumber Daya Mineral


Brasil dikenal memiliki kandungan mineral yang sangat kaya, meskipun
sumber daya alam total negara ini belum
diteliti secara komprehensif. Brasil
memiliki kandungan bijih besi, yang
tercatat keenam terbesar didunia, kira-
kira 20,3 milyar ton, yakni 8,6% dari total
dunia.

Kandungan bijih besi tersebut sangat


tinggi, berkisar dari 50-70% untuk
hematite dan itabirit. Kebanyakan
kandungan mineral ini – hampir 95% -
terkonsentrasi di negara bagian Minas
Gerais dan Pará. Minas Gerais saja
menghasilkan sebanyak 75%.

Kandungan bijih besi tersebut sangat memadai untuk memasok permintaan


dunia (berdasarkan tingkat pertumbuhan saat ini dan yang akan datang)
hingga 20 tahun mendatang. Disamping bijih besi, Basil memiliki kandungan
mangan keenam terbesar di dunia, sebanyak 53,8 milyar ton dan kandungan
boksit ketiga terbesar dengan 3,9 milyar ton dan 5,2% dari kandungan
nikel dunia, sebanyak 8,9 juta ton. Konfirmasi signifikan akhir-akhir ini
menyebutkan adanya kandungan uranium (1,3%) di negara bagian Minas
Gerais dan Goiás. Brasil memiliki kandungan potassium, fosfat, tungsten
(unsur pengeras baja), kasiterit (sumber utama timah), timbal, grafit,
krom, emas, zirkon, dan mineral-mineral langka seperti torium, unsur logam
radioaktif.

Brasil menghasilkan 90% dari pasokan


batu permata dunia, seperti intan,
aquamarin, topaz, amethyst, tourmalin
dan zamrud.

Populasi
Jumlah penduduk Brasil adalah yang ke-lima terbesar di dunia dengan 178
juta penduduk setelah Cina , India , Amerika Serikat dan Indonesia . Saat
ini populasi Brasil didominasi sebanyak 48% oleh kelompok usia muda
dibawah 29 tahun.

Distribusi Populasi
Meskipun Brasil merupakan bangsa
berpenduduk paling banyak kelima dunia,
kepadatan penduduk di seluruh negara
lebih rendah dibandingkan dengan negara-
negara lainnya. Populasi ini terpusat di
sepanjang pantai Atlantik, dari negara
bagian di sebelah tenggara dan sebelah timur laut.
Kegiatan industri terpusat di wilayah sebelah tenggara dengan 50%
produksi industrial berlokasi di negara bagian São Paulo . Perpindahan dari
timur laut ke tenggara maupun dari daerah pedalaman ke daerah
perkotaan terjadi secara besar-besaran sejak tahun 1970.Akhir-akhir ini
penyebaran populasi mengarah ke daerah yang berpenduduk kurang
seperti daerah tengah, barat maupun utara.

Populasi & Angka Pertumbuhan Tahunan

Tahun Populasi Pertumbuhan Tahunan


(juta) (%)

1776 1,9 -
1876 10,9 1,8%

1900 17,3 1,9%

1940 41,2 2,2%

1950 51,9 2,3%

1960 70,1 3,1%

1970 93,2 2,9%

1980 121,3 2,7%

1991 149,8 1,8%

2000 169,8 1,3%

Distribusi Populasi & Penduduk Per mil Persegi dan km Persegi

1970 1980 2000


Populasi Populasi Populasi
Wilayah km2 km2 km2
Kepadatan/ Kepadatan/ Kepadatan/
Juta Juta Juta

Utara 3,6 0,9 6,0 1,7 12,9 3,12

Timur
28,1 18,1 35,5 22,9 47,7 30,66
Laut

Tenggara 39,9 43,1 52,7 57,0 72,4 78,11

Selatan 16,5 28,7 19,4 33,6 25,1 45,51

Tengah
5,1 3,2 7,7 4,1 11,6 7,22
Barat

Seluruh
93,2 10,9 121,3 14,3 169,8 19,86
Brasil

Lima Wilayah Brasil


Brasil terdiri dari 26 negara
bagian dan 1 Distrik Federal
yang terbagi dalam lima wilayah
besar.

Wilayah Utara (7 Negara


Bagian ):

Negara-Negara Bagian: Amazon,


Pará, Acre, Rondônia, Roraima,
Amapá dan Tocantin.
Wilayah ini sebagian besar
terletak di daerah aliran sungai
Amazon, dan sebagian besar bervegetasi lebat dengan hutan hujan tropis.
Sungai Amazon membagi dua wilayah dari barat ke timur sebelum
bermuara ke laut Atlantik. Di wilayah ini juga banyak terdapat sungai-
sungai lainnya. Berdasarkan volumenya, wilayah ini mempunyai konsentrasi
volume air tawar terbesar di dunia, seperlima dari semua cadangan air
tawar dunia. Ada dua kota utama di wilayah tersebut, yaitu Manaus ,
ibukota negara bagian Amazon dan Belém, ibukota negara bagian Pará.

Wilayah Timur Laut (9 Negara Bagian ):

Negara-Negara Bagian: Maranhão, Piaui, Ceará, Rio Grande do Norte,


Paráiba, Pernambuco, Bahia, Alagoas dan Sergipe.
Bentang wilayah luas yang dihuni oleh hampir 30% penduduk Brasil ini
memiliki ladang-ladang minyak luas, yang pengembangannya di disokong
oleh Pemerintah Federal.

Pernambuco dan Bahia adalah daerah pertama kolonial Brasil ,


menyisakan pengaruh yang kuat bagi kebudayaan Brasil. Banyak
karakteristik Brasil dalam musik, tarian rakyat, masakan dan kebiasaan
social berasal dari wilayah ini. Dua kota terbesar di wilayah ini adalah
Recife dan Salvador.

Wilayah Tenggara (4 Negara Bagian ):

Negara-Negara Bagian: Rio de Janeiro, São Paulo, Minas Gerais dan


Espirito Santo.
Daerah-daerah industri di kota São Paulo, Rio de Janeiro dan Belo
Horizonte membentuk pusat perekonomian Brasil.Mayoritas populasi Brasil
terpusat di wilayah ini yang kaya akan mineral dan hasil pertanian seperti
kopi dan gandum untuk ekspor, beragam bahan pangan segar maupun
olahan, susu serta daging untuk konsumsi domestik dan ekspor.

Wilayah Selatan (3 Negara Bagian ):

Negara-Negara Bagian: Paraná, Santa Catarina dan Rio Grande do Sul.


Wilayah ini berkembang sangat pesat, dengan keseimbangan antar sector
pedusunan dan manufaktur. Mengarah ke selatan terdapat dataran luas
yang disebut pampas dihuni oleh penggembala tradisional yang disebut
gauchos . Di sisi Barat di perbatasan Brasil dan Argentina terdapat Air
terjun Iguaçu, salah satu keajaiban alam terindah di dunia . Kurang dari 20
km, terletak di sungai Paraná yang memisahkan Brasil dan Paraguai,
terdapat Itaipu, bendungan hidroelektrik terbesar di dunia . Kota
terbesar di wilayah ini adalah Porto Alegre , ibukota Rio Grande do Sul,
negara bagian paling selatan Brasil.

Wilayah Tengah Barat (4 Negara Bagian ):

Negara-Negara Bagian: Mato Grosso, Mato Grosso do Sul, Goiás, serta


Distrito Federal.
Wilayah ini dihampari savanna dan padang rumput tropis yang sangat luas
dengan populasi rendah. Meskipun pernah menjadi salah astu area yang
paling terpencil, wilayah ini telah mengalami perkembangan pesat dalam
peningkatan hasil produksi pedalaman dan pendirian industri-industri baru.
Brasília, ibukota Brasil yang didirikan pada tahun 1960 terletak di sini.
Pemerintah Federal menetapkan area luas di wilayah tengah barat ini bagi
suku asli Indian, yang sejak awalnya menempati daerah tersebut. Wilayah
ini juga surga bagi kehidupan binatang buas, tepatnya di lahan rawa Mato
Grosso ( Pantanal Mato-grossense )

Penduduk Wilayah Metropolitan

1970 2000
Kota
(Juta ) (Juta)

Sao Paulo 5,9 17,8

Rio de Jenairo 4,3 10,8

Belo Horizonte 1,2 4,8

Porto Alegre 0,9 3,6

Recife 1,1 3,3


Salvador 1,0 3,0

Fortaleza 0,8 2,9

Curitiba 0,6 2,7

Brasilia 0,5 2,0

Belem 0,6 1,8

Kota-kota Besar
Brasília

Sejak paruh kedua abad ke-18, pemerintah


Brasil telah mempertimbangkan pengalihan
kedudukan pusat pemerintahan dari Rio de
Janeiro ke daerah yang jauh dari
jangkauan serangan dari arah laut.
Konstitusi Republik pertama di tahun 1891
menetapkan lokasi baru Distrik Federal. Pada tahun 1956, setelah
melakukan survei selama 8 tahun, barulah rancangan dan konstruksi
ibukota baru diawali dibawah kekuasaan Presiden Juscelino Kubitschek.
Daerah yang ditentukan seluas 5.814 km persegi terletak di negara bagian
Goiás, 1.100 meter diatas permukaan laut dan 1.200 km jauhnya dari Rio de
Janeiro.

Lúcio Costa, seorang arsitek dan perencana perkotaan terkemuka


memenangkan kompetisi pembuatan rencana induk kota . Bangunan-
bangunan utama pemerintahan dirancang oleh seorang arsitek Brasil yang
terkenal, Oscar Niemeyer. Rancangan tata letak kota serta pilihan
varietas tanaman dilakukan oleh Roberto Burle Marx. Pada tanggal 21 April
1960 Brasília secara resmi disahkan sebagai ibukota baru Brasil.

São Paulo
Kota ini didirikan oleh Jesuits pada tahun 1554 dan diperuntukkan bagi
pemukim awal dan suku bangsa Indian yang telah
mendiami area tersebut sejak awal. Sekitar
tahun 1850 wilayah ini tumbuh dan berkembang
berkat perkebunan kopi yang sangat produktif.
Pada saat ini terdapat lebih dari 20.000 pabrik
industri terkonsentrasi di kota tersebut,
memperkerjakan sekitar 600.000 orang. São
Paulo juga merupakan pusat finansial utama di Brasil dengan hampir 2.000
lembaga-lembaga perbankan.

Rio de Janeiro

Meskipun tidak lagi menjadi ibukota Brasil, Rio de Janeiro masih


merupakan kota budaya utama di negara ini. Rio de Janeiro , dengan
keindahan pantai di satu sisi dan barisan pegunungan berhutan tropis disisi
lainnya memberikan bentang alam yang sangat unik dengan julukan “ Kota
yang Menakjubkan” ( Cidade Maravilhosa ).
Kehidupan budaya Rio sangat intens dan beragam. Dari segi perekonomian
Rio merupakan pusat industri jasa, pusat kunci keuangan dan produsen
bahan pangan, bahan bangunan, alat-alat listrik, kimia, farmasi, minuman
dan tekstil. Namun kota ini sangat dikenal sebagai kota tujuan wisata
utama di Brasil. Dengan pantai pasir putih seperti Copacabana dan
Ipanema, keindahan lautnya yang memukau, iklim perpaduan musim panas
dan musim semi yang nyaman, Rio de Janeiro adalah kota yang hidup dalam
limpahan kekayaan alam dan budaya.

Salvador

Salvador , ibukota negara bagian Bahia ,


pada awalnya merupakan pelabuhan
utama pertama dan ibukota kolonial
Brasil selama lebih dari dua abad. Kota
ini terletak diantara bukit-bukit tropis
yang menghijau dengan hamparan pantai-
pantai di sepanjang teluk Todos os
Santos . Salvador dibangun pada dataran bertingkat dengan bangunan-
bangunan pemerintah dan rumah-rumah tinggal di bagian atas bukit-bukit,
sementara benteng, dermaga dan gudang-gudang di daerah pantai. Hingga
saat ini kota ini masih terbagi menjadi kota bagian atas dan kota bagian
bawah. Salvador adalah kota pelabuhan tersibuk pada tahun 1500 – 1815.
Sebagian besar hasil gula yang didatangkan dari timur laut, emas dan intan
yang ditambang di daerah Selatan dikirim melalui Salvador . Periode itu
adalah jaman keemasan kota tersebut, dimana gereja-gereja dibangun
dalam kilau dekorasi emas. Banyak dari bangunan gereja bergaya baroque
dan rumah-rumah tinggal pribadi di Salvador dilestarikan sebagai bagian
dari warisan leluhur Brasil.
Di Salvador, lebih dari bagian manapun di negara ini, sentuhan Afrika
dalam budaya Brasil sangat terasa, dari hidangan caruru, vatapá, acarajé,
hingga ke upacara-upacara penghormatan kepada dewa-dewa yang dikenal
sebagai candomblé dan capoeira , bentuk seni bela diri dari Afrika yang
ritualistic dan unik.

Belo Horizonte

Belo Horizonte adalah kota modern Brasil pertama, merupakan pusat


distribusi dan pengolahan produk-produk dari wilayah pertanian dan
pertambangan. Manufaktur utama mereka adalah baja, produk-produk
baja, otomobil dan tekstil. Logam emas, mangan dan batu-batu berharga
dari wilayah yang mengelilinginya diproses di kota tersebut.

Curitiba

Terletak di 914 meter diatas permukaan laut, Curitiba adalah ibukota


negara bagian Paraná yang maju. Sejak akhir 1800-an banyak imigran
berdatangan dari Slav, Jerman dan Itali ke wilayah yang beriklim segar
dan berpanorama indah ini. Kota ini memperoleh kesejahteraan
perekonomiannya dari pengolahan pertanian dan peternakan di daerah
pedalaman dan dari beragam hasil industrinya.

Recife

Recife dibangun sebagai kota pelabuhan di sepanjang pantai berpasir putih


tropis dengan pohon-pohon nyiurnya. Kota ini adalah
ibukota negara bagian Pernambuco di timur laut Brasil
dan dikenal sebagai “Venice dari Brasil”, karena jalan-
jalan air dan jembatan banyak menghubungkan bagian-
bagian kota tersebut. Recife mengekspor sejumlah
besar produk termasuk diantaranya gula, kapas dan kopi
dari daerah pedalaman.

Porto Alegre
Ibukota negara bagian Rio Grande do Sul ini adalah kota terbesar di
selatan Brasil. Kota ini didirikan pada tahun 1742 oleh imigran Azores .
Sejak abad ke 19 imigran dari Jerman dan Itali telah
banyak berdatangan ke daerah ini. Terletak di
pertemuan lima sungai, kota ini menajdi pelabuhan
penting, salah satu pusat industri utama di Brasil.
Produk-produk hasil pertanian dari daerah pedalaman
berupa kulit, daging kalengan dan beras diekspor dari
Porto Alegre ke negara-negara tujuan sejauh sampai
Afrika dan Jepang.

Ras
Terdapat tiga ras dasar penduduk Brasil. Penduduk asli
(Indian) dan pendatang dari Eropa (terutama Portugis)
dan Afrika (mayoritas dari pantai barat sub-Sahara).

Pada abad ke 16 Brasil dihuni oleh beberapa ratus suku


asli yang secara rasial sama namun bahasa dan budaya
berbeda. Rumpun yang berbicara bahasa Tupí dan
bahasa Guarani hidup sepanjang pantai dan di daerah perbatasan
pedalaman, melakukan perkawinan antar suku dengan pemukim Portugis.
Sementara banyak suku lain yang berbicara bahasa Gê , Arwak dan Karib ,
hidup di pedalaman dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengadakan
kontak dengan para pendatang.

Pada awal abad ke-21 suku asli Indian di Brasil berjumlah sekitar 700.000,
terbagi dalam kira-kira 215 kelompok dan menggunakan sekitar 170 bahasa
yang berbeda. Orang-orang Indian hidup di
wilayah seluas 946.452 km persegi,sekitar
11,12% dari total luas Brasil, yang
diperuntukan bagi mereka oleh Pemerintah
Federal. Di area ini orang-orang Indian
bebas melestarikan gaya hidup mereka.
Diawali pada pertengahan abad ke-16, suku-suku Afrika dibawa ke Brasil
untuk dipekerjakan sebagai budak di perkebunan-perkebunan tebu,
tambang-tambang emas dan intan serta perkebunan-perkebunan kopi.
Proses integrasi yang diawali antara orang-orang Eropa dan orang-orang
Indian secara cepat menyebar, termasuk integrasi dengan budak berkulit
hitam.

Perbauran rasial berlangsung terus sejalan


dengan peningkatan kedatangan imigran
dari seluruh penjuru dunia di akhir abad
ke-19. Jumlah imigran terbanyak berasal
dari Portugal , diikuti oleh Itali dan
Lebanon . Pada pertengahan pertama abad
ke-20, sebagai akibat dari peperangan ataupun tekanan ekonomi, sejumlah
imigran berdatangan dari barat, tengah dan timur Eropa. Pada tahun 1908,
640 imigran datang dari Jepang. Dikarenakan adanya kecocokan lingkungan
social jumlah imigran dari Jepang terus menerus bertambah. Hingga tahun
1969 sebanyak 247.312 orang Jepang telah pindah ke Brasil. Saat ini
orang-orang keturunan Jepang di Brasil merupakan kelompok terbesar
dibandingkan dengan kelompok serupa di negara lain.

Bahasa

Bahasa Portugis adalah bahasa resmi Brasil . Terkecuali bahasa-bahasa


yang digunakan oleh para suku Indian di
Brasil, bahasa Portugis adalah satu-satunya
bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Tidak
ditemukan adanya dialek dari wilayah lain
manapun. Brasil adalah satu-satunya negara
yang berbahasa Portugis di Amerika
Selatan.

Agama

Semenjak penemuan Brasil di tahun 1500 hingga berakhirnya masa


kerajaan di tahun 1889, agama resmi adalah Katholik. Namun dengan
diberlakukannya Konstitusi Republik di tahun 1891 undang-undang Brasil
secara tegas memisahkan urusan agama dan negara, menjamin kebebasan
beragama secara mutlak. Saat ini 73,8 persen populasi Brasil beragama
Roman Katholik.

Kelompok Protestan di Brasil saat ini telah berkembang dari 9 persen


menjadi 15,4 persen di tahun 2000. Pemeluk agama Islam mencapai jumlah
1,5 juta orang lebih dengan lebih dari 100 mesjid tersebar di seluruh
negeri. Yang menarik adalah sekitar
separuh dari jumlah murid sekolah-sekolah
Islam di Brasil adalah non-muslim. Banyak
orang tua dari keluarga non-muslim di Brasil justru memilih untuk
menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah Islam karena dikenal bermutu
baik dan bebas dari pengaruh alkohol serta obat-obatan terlarang. Juga
diketahui keberadaannya di Brasil, minoritas populasi beragama Budha dan
pengikut candomblé, agama yang dibawa ke Brasil oleh para budak Yoruba
dari Nigeria dan Benin . Pemilik budak dan para pejabat Katholik
menganggap budak-budak Afrika tidak mengakui Tuhan, sehingga mereka
tidak diperbolehkan menjalankan ritual keagamaannya. Para budak
berusaha mempertahankan kepercayaan mereka dengan memadankan dewa
animisme mereka dengan personalitas dalam agama Katholik. Misalnya,
Oxalá, dewa pria dalam penciptaan dan panen, diindentifikasikan sebagai
Jesus. Iemanjá, dewi lautan, diasosiasikan sebagai Bunda Maria. Sepanjang
tahun kedua agama ini banyak mengadakan festival yang saling berpadanan
satu sama lain. Jadi sementara budak menjalanani tradisi mereka, pemilik
meyakini bahwa mereka dan budak mereka menganut satu kepercayaan.
Gereja Katholik mengharapkan bahwa tradisi Afrika tersebut akan hilang
akhirnya, dan kepercayaan Nasrani akan semakin kuat. Namun candomblé
tetap ditemukan di seluruh Brasil. Saat ini banyak orang Brasil dari
berbagai kelompok sosial dan ekonomi menganut agama Katholik maupun
candomblé.

Temuan dan Pemukiman


Temuan Portugis ( 1487 – 1497 )

Portugal pada abad ke-15 dan ke-16 adalah Kerajaan Iberian berpenduduk
hanya hampir satu juta jiwa. Setelah beberapa tahun peperangan melawan
penjajahan bangsa Moor, orang-orang Portugis memutuskan mengarungi
lautan menuju pantai Afrika. Mencapai Tanjung Harapan pada tahun 1487,
mereka dipimpin oleh Vasco da Gama melintasi Laut India dan menuju ke
Timur Jauh pada tahun 1497. Mereka telah mengetahui adanya tanah yang
melintasi Atlantik dan telah mengadakan beberapa ekspedisi ke Barat
sebelum Columbus menemukan Antilles di tahun 1492, namun mereka
menyimpan pengetahuan mereka untuk menghindari ambisi Spanyol,
Inggris dan Perancis. Bagi sebuah negara kecil, menyimpan rahasia adalah
satu-satuya cara untuk bertahan dan mencapai kesuksesan eksplorasi,
menghindari pesaing-pesaing dengan ilmu kelautan yang lebih maju.
Perjanjian Tordesillas (1494) menyelesaikan masalah mengenai kepemilikan
tanah-tanah baru antara Spanyol dan Portugal, dan membelah bagian paling
timur benua Amerika Selatan, menandakan awal keberadaan Brasil
meskipun penemuan resmi oleh Pedro Alvares Cabral baru terjadi pada
enam tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1500.

Pemukiman Pertama ( 1530 - 1549 )

Perjalanan Cabral diikuti oleh ekspedisi-ekspedisi Portugis lainnya.


Kekayaan yang paling dieksploitasi yang mereka temukan adalah kayu yang
menghasilkan zat pewarna merah dan ungu, pau-brasil (dari mana negara
ini memperoleh namanya). Pendudukan yang
teroganisir diawali pada tahun 1530 ketika
Portugal mengirimkan koloni-koloni pertama
dengan hewan-hewan, tumbuhan dan biji-bijian
domestik untuk mendirikan pemukiman tetap.
São Vicente di pantai negara bagian São Paulo
ditemukan pada tahun 1532 dan kota Salvador
yang akhirnya dipilih sebagai kedudukan Gubernur Jenderal ditemukan
pada tahun 1549. Tanah ini didiami oleh suku Indian, beberapa hidup
berdampingan dengan damai dan aman dibandingkan dengan suku-suku
lainnya yang tinggal di pedalaman dan masih liar saling bermusuhan.
Semakin banyaknya tanah yang didiami semakin diperlukan sistem
pengelolaan yang memadai. Sebagai langkah pertama Kerajaan Portugis
membagi tanah menjadi daerah-daerah yang diwariskan turun temurun,
empatbelas daerah bahkan lebih besar dari Portugal ditentukan pada abad
ke-16. Penanggung jawab daerah-daerah tersebut mempertahankan dan
mengembangkan wilayah mereka masing-masing. Sistem pembagian dalam
wilayah ini berlangsung cukup lama sehingga mempengaruhi pola teritorial
dan politikal dasar dari Brasil modern.

Era Kolonial

Garis pantai yang lembab dan subur, yang kini merupakan negara bagian
Pernambuco sangat sesuai untuk penanaman tebu dan pelabuhan kapal-
kapal laut yang singgah dalam perjalanan dari Portugal ke Afrika Barat dan
Orient ( India , Cina dan Jepang). Perdagangan segitiga berkembang maju.
Ekspor ke pasar-pasar Eropa meningkat melebihi penyediaan.

Uni Spanyol dan Portugal ( 1580 - 1640 )

Raja Sebastian dari Portugal wafat tanpa


meninggalkan ahli waris pada tahun 1578,
menyebabkan Philip II dari Spanyol merebut
kekuasaan di Lisbon . Dengan bersatunya kedua kerajaan besar ini pada
tahun 1580-1640, praktis seluruh Amerika Selatan berada dibawah kendali
Spanyol. Tanpa batas-batas negara yang jelas, orang-orang Portugis dan
Brasil melakukan ekspansi ke daerah-daerah pedalaman yang luas. Titik
awal ekspansi adalah São Vicente . Dimulai dari wilayah pantai mengarah
ke pedalaman, ekspedisi Bandeiras , melalui hutan mendaki lereng-lereng
terjal dan melintasi daerah pedalaman, secara tidak langsung dikemudian
hari memperluas batas-batas Brasil. Di tahun 1640 sewaktu Portugis di
bawah pemerintahan John IV memperoleh kembali kemerdekaannya,
mereka menolak untuk meninggalkan tanah yang mereka duduki.
Berdasarkan hak uti possidetis dalam kaidah hukum internasional, orang-
orang Portugis menetapkan hak atas tanah yang telah mereka duduki.

Temuan Emas ( 1690 - 1800 )

Pada paruh kedua abad ke-17 Portugal tidak lagi berpegang pada peraturan
yang digariskan oleh Spanyol, bagian timur laut Brasil merdeka dari 24
tahun pendudukan Belanda dan produksi gula menurun. Penemuan emas
menarik ribuan orang dari perkebunan-perkebunan di pesisir pantai dan
juga imigran dari Portugal . Peternakan di daerah pedalaman juga
berkembang untuk memenuhi kebutuhan akan daging dan kulit saat itu.
Pada periode 1700 – 1800 hampir 1.000 ton emas dan 3 juta karat intan
dihasilkan di daerah yang sekarang dikenal sebagai Minas Gerais.
Penambangan emas diatur oleh Portugal dan dikapalkan ke Lisbon . Dibawah
ketentuan perjanjian Methuen di tahun 1703, Inggris memasok produk
tekstil ke Portugal dan dibayar dengan emas dari tambang-tambang Brasil.
Emas Brasil di London saat itu membantu mendanai revolusi industri.

Kopi

Menyusul lonjakan penambangan emas dan intan, ditemukan sumber


kekayaan yang lebih penting – kopi. Pertambangan menyebabkan migrasi
penduduk dari Pernambuco dan Bahia selatan ke Minas Gerais. Penyebaran
perkebunan kopi juga menumbuhkan pemukiman-pemukiman baru ke daerah
selatan. Kopi pertama-tama mencapai Brasil melalui French Guiana pada
abad ke-18. Perkebunan awalnya berada di daerah pedalaman Rio de
Janeiro dan mempekerjakan buruh-buruh budak, namun penghapusan
perbudakan dan imigrasi pendatang Eropa ke negara bagian São Paulo di
akhir abad ke-19 membuat penanaman kopi lebih berkembang di daerah
selatan dimana keadaan tanah dan iklimnya lebih ideal, menjadikan Brasil
produsen kopi terbesar di dunia.
Kejadian penting lainnya di paruh kedua abad ke-18 adalah pengalihan
kedudukan pemerintah kolonial. Setelah lebih dari 200 tahun di Salvador,
ibukota dipindahkan ke Rio de Janeiro, mendominasi akses rute utama ke
Minas Gerais dan juga lebih dekat ke pusat-pusat penduduk yang tengah
berkembang di wilayah-wilayah selatan.

Kemerdekaan
Rasa Nasionalisme

Peran Portugal selama jangka waktu menguasai Brasil, pada dasarnya


adalah perantara antar koloni sebagai produsen dan pusat perekonomian
Eropa sebagai konsumen. Memonopoli semua perdagangan dengan Brasil ,
Portugal memperoleh bagian keuntungan yang substansial,
hal mana menimbulkan ketidaksenangan pemukim, sehingga
mereka mulai mengusahakan perdagangan tanpa melibatkan
Portugal . Perjuangan untuk menghalau invasi Belanda dan
Perancis dari wilayah timur laut pada awal abad ke-17
menumbuhkan rasa persatuan diantara para pemukim.

Pertengahan abad ke –18 keinginan untuk


merdeka semakin nyata, meskipun pergerakan
melawan pemerintah Portugis masih bersifat
kewilayahan. Konspirasi Minas (Inconfidência
Mineira) terjadi di daerah pusat
penambangan emas dahulu, dipimpin oleh
seorang perwira kavaleri muda, Joaquim José
da Silva Xavier, yang lebih terkenal dengan nama Tiradentes . Tiradentes
memperoleh banak dukungan, terutama dikalangan intelektual yang
mempunyai idealisme liberal yang sama mengilhami para ensiklopedis
Perancis dan pemimpin revolusi Amerika. Konspirasi untuk kemerdekaan
Brasil ini terbongkar dan pemimpinnya menerima hukuman berat.
Tiradentes digantung di lapangan umum di Rio de Janeiro . Pergerakan-
pergerakan lain terjadi di Pernambuco dan Bahia tetapi tidak berhasil
mengalahkan dominasi Portugis saat itu.

Pengalihan dari Pengadilan Portugis ke Brasil ( 1808 - 1821 )

Pada tahun 1808 bersamaan dengan saat tentara Napoleon mulai


melakukan invasi ke Portugal, keputusan dibuat untuk mengalihkan
kerajaan dan peradilan Portugal ke Rio de Janeiro hingga tahun 1821.
Dominasi Napoleon berakhir pada tahun 1815 namun Raja João VI lebih
memilih untuk berada di Rio de Janeiro, sebelum akhirnya kembali ke
Portugal pada tahun 1821 dan memberikan kuasa kepada putra
mahkotanya.

Proklamasi Kemerdekaan ( 1822 )

Kurang dari satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 7 September


1822, Putra mahkota memproklamasikan kemerdekaan Brasil sebagai
kerajaan dengan dirinya dinobatkan sebagai Emperor Pedro I tanggal 1
Desember 1822, atas pemikiran José Bonifácio de Andrada e Silva,
seorang ahli geologis dan penulis terkemuka Brasil yang menjadi penasihat
kepercayaan Putra mahkota. Berbeda dengan proses kemerdekaan Spanyol
yang melalui peperangan, Portugal dan Brasil memilih negosiasi dengan
Inggris sebagai perantara. Melalui peperangan singkat (1822-1824), Brasil
menjadi kerajaan di bawah kekuasaan Dom Pedro I.

Kerajaan
Pedro I ( 1822-1831 )

Penguasa pertama Brasil merdeka ini mempunyai kepribadian yang sangat


mengesankan. Ia memberikan fase baru bagi akselerasi evolusi sosial dan
politik di abad ke-19 dengan memberlakukan di Brasil tahun 1824 dan di
Portugal dua tahun kemudian, sistem konstitusi yang tidak berpegang pada
acuan hak raja-raja seperti sebelumnya.
Dengan wafatnya Raja João VI pada tahun
1826, Dom Pedro mewarisi tahta kerajaan
Portugal, namun dilimpahkannya kepada
putrinya yang masih kecil, Maria da Glória,
yang kemudian menjadi Ratu Maria II.
Pada tahun 1831, Dom Pedro mewariskan
tahta kerajaan Brasil kepada putranya Dom Pedro II yang juga masih
anak-anak, sementara ia sendiri kembali ke Portugal untuk menyingkirkan
saudara laki-lakinya, Miguel, yang merampas kekuasaan tahta dari Ratu
Maria.

Pedro II ( 1831 - 1889 )


Tidak seperti ayahnya, Pedro II tumbuh menjadi seorang pemimpin yang
intelektual, keras namun berkepala dingin. Dalam masa pemerintahannya
selama separuh abad, Brasil mencapai kematangan politik dan budaya serta
kesatuan negara semakin kuat. Institusi-institusi politik dan sosial
berkembang dan mencapai stabilitas. Perbudakan secara progresif
dikurangi hingga sepenuhnya dihapuskan pada tahun 1888. Imigrasi dari
Eropa meningkat, program-program kesehatan dan kesejahteraan
dicanangkan dalam skala nasional. Transisi dari kerajaan ke republik
direncanakan dengan matang untuk tidak menimbulkan pertikaian.
Meskipun kedamaian dan stabilitas telah berhasil dijalankan dibawah
kerajaan, Brasil tetap menghadapi ancaman-ancaman dari perbatasan
daerah selatannya, semisal Perang Aliansi Ketiga (1865-1870) dimana
Brasil bersatu dengan Argentina dan Uruguay melawan Paraguay . Dengan
perjanjian perdamaian pada tahun 1872 Brasil menjamin integritas
territorial Paraguay . Itu merupakan konflik bersenjata terakhir yang
dialami Brasil dengan kesepuluh negara tetangganya.

Republik
Akhir dari Kerajaan: Penghapusan Perbudakan ( 1888 )

Penghapusan akhir dari perbudakan


merupakan sebab utama jatuhnya kerajaan.
Putri Isabel yang menjabat, menggantikan
raja yang sedang berada di Eropa,
menandatangani “Golden Law”( Lei Áurea )
yang menghapuskan perbudakan di Brasil.
Setelah mengalami beberapa bulan krisis
parliamenter raja diturunkan dari tahta pada tanggal 15 Nopember 1889
melalui pergerakan militer yang memproklamirkan pendirian republik.
Perubahan tersebut berlangsung tanpa pertumpahan darah. Raja dan
keluarga diminta meninggalkan Brasil ke pengasingan di Perancis.
Kebanyakan tokoh terkemuka Brasil mendukung perubahan tersebut,
termasuk diantaranya Baron of Rio Branco. Adalah kebijakannya
berdiplomasi yang memungkinkan Brasil mengakhiri dengan perjanjian atau
arbitrase, hampir semua perselisihan perbatasan yang saat itu belum
terselesaikan.

Sistem Federasi dan Presidensial


Sistem federasi yang diterapkan saat itu mendasari sistem yang berlaku
sekarang. Sistem propinsi dirubah menjadi negara bagian. Sistem
parliamenter digantikan dengan presidensial; Kongres yang terdiri dari dua
dewan dibentuk, demikian pula peradilan tinggi yang independen. Pemilihan
presiden ditentukan berdasarkan sistem kostitusional hingga tahun 1930.

Republik Baru ( 1930 - 1937 )

Yang disebut “Republik Pertama” berakhir pada tahun 1930 saat


pemerintah digulingkan secara paksa. Tujuan utama gerakan revolusioner
yang dikepalai oleh Getúlio Vargas ini adalah mereformasi sistem pemilihan
dan politik dengan dukungan penuh oleh gubernur dari negara bagian São
Paulo dan Minas Gerais. Getúlio Vargas memerintah selama 15 tahun
berikut pada masa-masa sulit Brasil. Harga kopi menurun akibat depresi
ekonomi dunia. Situasi politik internal Brasil dipengaruhi oleh krisis
ekonomi serta benturan antara paham Nazi Jerman dan Fasis Itali dengan
ideologi komunis yang mempengaruhi sekelompok minoritas militer.

Era Vargas ( 1938 - 1945 )

Setelah rezim Vargas dikonsolidasikan pada tahun 1934, negara


memberlakukan kostitusi baru yang memberikan peluang lebih bagi wanita.
Pada akhir tahun 1937 tepat sebelum pemilihan presiden dilaksanakan,
suasana politik memanas dan menyebabkan Presiden Vargas menyatakan
negara dalam keadaan darurat. Kongres dibubarkan. Pemerintah dijalankan
dengan keputusan-keputusan otoriter. Meskipun demikian beberapa
kebijakan penting berhasil diterapkan mencakup undang-undang
kesejahteraan, reformasi sistem pendidikan serta kemajuan industrialisasi
termasuk pembangunan pabrik baja besar pertama di Brasil (1942-1946).
Semasa perang dunia II pemerintahan Vargas tidak dapat
mengesampingkan dukungan yang di berikan mayoritas masyarakat Brasil
kepada pihak sekutu. Pandangan negatif yang selanjutnya dipertajam oleh
aksi kekerasan kapal selam Jerman di sepanjang pantai Brasil memaksa
presiden Vargas untuk meninggalkan posisi netral Brasil dan menyatakan
perang terhadap poros Jerman dan Itali. Brasil dengan 25.000 pasukan
ekspedisioner berperang di Itali bersama-sama dengan tentara Amerika
Serikat. Brasil adalah satu-satunya negara Amerika selain Amerika
Serikat dan Kanada, yang mengirimkan pasukan bersenjatanya ke
peperangan di Eropa .

Pasca Perang Brasil ( 1945 – 1964 )


Mendekati akhir peperangan di Eropa, Vargas dipaksa mengundurkan diri.
Pemilihan dilakukan untuk menunjuk penggantinya. Melalui pengambilan
suara yang pertama kalinya dilakukan semenjak 15 tahun lalu, Jenderal
Eurico Gaspar Dutra, Menteri Pertahanan Vargas selama masa peperangan,
memperoleh mayoritas suara. Konstitusi demokratis baru disetujui oleh
para dewan pemilih pada tahun 1946 dan dijalankan hingga 1967. Masa
jabatan Dutra berakhir pada tahun 1951. Vargas yang berada di
pengasingan di Rio Grande do Sul mempersiapkan diri untuk pemilihan.
Pada akhir masa pemerintahan Dutra, Vargas terpilih sebagai Presiden
secara konstitusional. Pada tahun 1954 ditengah kemelut krisis politik,
Vargas bunuh diri dan seorang pejabat pemerintah meneruskan
menyelesaikan masa pemerintahannya.
Brasil mengalami masa lima tahun percepatan ekspansi ekonomi dibawah
pimpinan Presiden Juscelino Kubitschek (1956-1961), pendiri Brasília.
Penggantinya adalah Presiden Jânio Quadros yang hanya menjabat kurang
dari setahun. Wakil Presiden Quadros adalah João Goulart, yang disumpah
menjadi Presiden hanya setelah konggres dengan pertimbangan singkat
memberikan suara secara parliementer dan secara drastis membatasi
kekuasaan Presiden. Dalam suatu plebisit empat bulan kemudian, Presiden
Goulart berhasil mempertahankan sistem presidensial lama. Inflasi dan
polarisasi politik menyebabkan dua setengah tahun keresahan sosial politik
dan krisis perekonomian. Kekhawatiran akan paham Marxist yang dianut
Goulart, kaum militer menyingkirkannya dalam suatu kudeta pada tanggal
31 Maret 1964.

Selama Perang Dunia II, Brasil mengirim 25.000 tentaranya ke Italia


untuk turut berperang melawan nazi-fasisme dan dari jumlah itu, 5.000
diantaranya meninggal di tanah Italia dalam berperang membela
demokrasi. Di Pistoia-Itali, terdapat satu kuburan yang dibangun untuk
memperingati para serdadu Brasil itu.

Pemerintah Militer ( 1964 - 1985 )

Periode ini ditandai dengan pemerintahan lima presiden, kesemuanya


jenderal militer. Pertama, Presiden Castello Branco, dengan paham anti
komunis mengusahakan stabilitas situasi politik dan perekonomian negara.
Pada tahun 1968, di masa pemerintahan Presiden Arthur da Costa e Silva,
strategi pekonomian nampaknya tercapai. Inflasi dapat dibatasi dan
perusahaan-perusahaan asing mulai berinvestasi. Presiden Costa e Silva
mengundurkan diri pada tahun 1969 karena sakit. Pemerintahan diambil
alih oleh militer, lalu dua bulan kemudian Presiden Emílio Garrastazu
Médici memerintah. Antara 1967-1974 laju pertumbuhan ekonomi Brasil
termasuk salah satu tertinggi di dunia. Pada pertengahan tahun 1970an
Presiden Ernesto Geisel memelopori proses restorasi demokrasi. Pada
tahun 1979 João Baptista Figueiredo dilantik menjadi presiden dan beliau
menerapkan kebijakan politik seperti restorasi hak-hak politik yang
sebelumnya ditiadakan. Banyak dari mereka yang diasingkan diijinkan
kembali. Tahun ini juga ditandai dengan tuntuan rakyat untuk re-
demokratisasi. Pada tahun 1982 negara melakukan pemilihan langsung
untuk gubernur-gubernur negara bagian, yang merupakan pertama kalinya
dilakukan sejak 1965.

Kembali ke Demokrasi ( 1985 )

Pada tahun 1984 terjadi demonstrasi si seluruh Brasil, menuntut pemilihan


umum langsung (‘ Diretas Já' ) untuk memilih presiden baru. Pada tahun
1985, Tancredo de Almeida Neves terpilih sebagai presiden. Ia merupakan
presiden sipil pertama yang dipilih dalam 21 tahun terakhir dan juga
kandidat koalisi oposisi. Tanggal 14 Maret 1985, pada malam
pelantikannnya, Neves dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit yang telah
dideritanya selama beberapa bulan. Tokoh yang bertindak sebagai pejabat
presiden adalah Wakil Presiden José Sarney. Ketika Neves meninggal
dunia lima minggu kemudian, José Sarney disumpah sebagai Presiden.
Beliau menjanjikan akan meneruskan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh Tancredo Neves. Prioritas pertamanya adalah pemilihan
umum untuk membentuk dewan pemilihan nasional guna merancang
konstitusi baru. Konstitusi baru dicanangkan pada 5 Oktober 1988.
Tahun 1989, pada pemilihan presiden langsung yang pertama diadakan
sejak 1960, Fernando Collor de Mello dipilih menjadi Presiden. Akibat
tuduhan korupsi pada pemerintahan Fernando Collor de Mello, 29
Desember 1992 Itamar Franco yang saat itu menjabat sebagai wakil
presiden disumpah menjadi presiden, meneruskan sisa dua tahun
pemerintahan tersebut. Selama masa pemerintahan Presiden Itamar
Franco rencana komprehensif untuk menahan laju inflasi diterapkan.
Pada 3 Oktober 1994 pemilih memberi 78 juta suara bagi Presiden baru
Republik. Fernando Henrique Cardoso, seorang sosiologis yang sebelumnya
adalah menteri keuangan yang bertanggung jawab atas perencanaan
perekonomian Presiden Franco, memperoleh kemenangan mutlak untuk
memenangkan kursi kepresidenan pada putaran pertama pemilihan. Ia
mulai menjabat 1 Januari 1995 untuk masa jabatan 4 tahun. Di masa awal
pemerintahannya Brasil mengalami penurunan tetap dalam laju inflasi,
gagasan-gagasan baru untuk pertumbuhan perekonomian dan kematangan
tindakan pemerintah dalam reformasi sosial. Presiden Cardoso dipilih
untuk masa jabatan kedua pada 4 Oktober 1998 dan berakhir pada 1
Januari 2003. Pada pemilihan presiden yang dilangsungkan tahun 2002
Luiz Inácio Lula da Silva dari partai buruh terpilih menjadi Presiden Brasil
yang berikutnya, untuk masa jabatan Januari 2003 hingga Desember
2006.

Undang-Undang Dasar dan Bentuk Federal


Setelah bentuk kerajaan dihapuskan, undang-undang dasar pertama Brasil
dibawah suatu bentuk republik pada tahun 1891 menyusun sebuah sistem
pemerintahan presidensil dengan tiga kekuatan terpisah: Eksekutif
(penyelenggara negara), Legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat) dan Judikasi
(badan peradilan). Bentuk susunan pemerintahan ini dipertahankan hingga
6 masa pemerintahan berikutnya secara berturutan yang merupakan hasil
kerja sebuah kongres nasional yang dipilih khusus pada tahun 1984 dan
diumumkan secara resmi pada tanggal 5 Oktober 1988. Undang-undang
dasar tahun 1988 memuat banyak konsep-konsep baru yang cemerlang
dimulai dari perlindungan terhadap lingkungan sampai kepada pemberian
kekuasaan lebih luas kepada badan legislatif di dalam hubungannya dengan
badan eksekutif. Sejak tahun 1992 perubahan-perubahan penting telah
dilakukan yang terutama berkaitan dengan persoalan di bidang ekonomi.

Brasil merupakan republik federal yang


terdiri dari 26 negara bagian dan satu
wilayah federal dimana Brasília, ibukota
negara berada. Setiap negara bagian
memiliki pemerintahannya sendiri dengan
susunan yang mirip dengan susunan
pemerintahan pada tingkat federal, mempunyai kekuasaan masing-masing
(yang ditetapkan didalam undang-undang dasar negara bagian tersebut)
dan tidak dapat disentuh oleh pemerintahan federal maupun oleh
pemerinah kotapraja. Kepala pemerintahan negara bagian adalah seorang
gubernur yang dipilih oleh pemungutan suara langsung dibawah undang-
undang dasar federal. Lembaga peradilan mengikuti pola federal dan
wilayah hukumnya ditentukan sedemikian rupa guna menghindari benturan
ataupun penerapan berlebihan dengan sistem peradilan federal.
Pada tingkat pemerintahan kotapraja terdapat lebih dari 5561 dewan
kotapraja yang bersifat otonom dalam kaitan penanganan masalah-masalah
setempat. Dewan kotapraja bertindak sesuai ketentuan hukum yang
digariskan didalam perundangan pokok kotapraja.
Badan Legislatif (Dewan Perwakilan
Rakyat)
Badan legislatif nasional adalah Kongres
Nasional yang terdiri dari dua kamar atau
dewan yaitu Dewan Deputi dan Senat
Federal. Jumlah anggota pada Dewan
Deputi dari setiap negara bagian dan
distrik federal adalah proporsional
terhadap besarnya jumlah penduduk di negara bagian bersangkutan. Para
wakil dipilih untuk masa jabatan selama empat tahun melalui pemilihan
tertutup yang diterapkan bagi seluruh kantor-kantor pemerintahan.
Senat federal terdiri atas 3 senator dari setiap negara bagian dan distrik
federal dan dipilih untuk masa jabatan selama 8 tahun. Pemilihan senator
adalah bertahap (sepertiga, kemudian duapertiga) setiap empat tahun
didalam suatu proses pemilihan yang diselenggarakan bersamaan dengan
pemilihan para deputi. Seorang deputi dan senator dapat dipilih kembali
tanpa batas. Pada tahun 2001 terpilih 81 orang senator dan 513 anggota
deputi.

Lembaga Eksekutif
Lembaga Eksekutif dengan kekuasaannya secara jelas dijabarkan didalam
undang-undang dasar dan dipimpin oleh seorang Presiden repubik. Presiden
dan Wakil Presiden dipilih untuk masa jabatan selama 4 tahun. Perubahan
terhadap undang-undang dasar ditahun 1997 mengijinkan seorang Presiden
dan Wakil Presiden dipili huntuk kedua kalinya secara berturut-turut.

Presiden membentuk para menteri didalam kabinetnya yang bertanggung-


jawab langsung kepadanya dan dapat diberhentikan setiap waktu. Seorang
menteri dapat diminta untuk hadir didepan Kamar Deputi, Senat ataupun
komisi-komisi lain yang terkait.
Lembaga Judikatif
Kekuasaan lembaga judikatif berada pada badan Pengadilan Tinggi Federal
(Supremo Tribunal Federal), Pengadlan Tinggi (Superior Tribunal de
Justica), Pengadilan Negeri dan Pengadilan Khusus bagi Pemilihan,
Perburuhan, Militer dan bidang khusus lainnya.

Pengadilan Tinggi Federal merupakan badan peradilan tertinggi dari sistim


peradilan dan berkedudukan di ibukota negara, Brasilia, tetapi memiliki
wilayah hukum menyeluruh diseantero negara. Badan ini terdiri atas 11
hakim yang secara hukum telah teruji, terlatih dan berpengalaman dan
ditunjuk oeh Presiden dengan persetujuan dari Dewan Senat.

Sistem Pemungutan Suara


Pemungutan suara adalah universal dan wajib bagi warganegara berusia
antara 18-70 tahun. Bagi warganegara berusia antara 16 dan 17 tahun ,
lanjut usia yang diatas 70 tahun dan yang buta huruf, pemungutan suara
bersifat fakultatif. Pada pemungutan suara tahun 2000, lebih dari 95%
warganegara telah memberikan suara mereka melalui sistem pemungutan
suara secara elektronis. Hasil awal pemungutan suara di 18 negara bagian
telah dapat diketahui kurang dari dua jam setelah tempat-tempat
pemungutan suara ditutup diseluruh negara bagian yang berjumlah 26
negara bagian.
Para calon harus anggota sebuah partai politik. Pendaftaran sebuah partai
politik dilakukan oleh semacam Badan Pengadilan Tinggi (Higher Electoral
Tribunal) setelah memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh
badan legislatif. Dalam suatu pemilihan presiden atau gubernur, seorang
calon harus memperoleh mayoritas mutlak untuk memenangkan pemilihan
umum. Apabila tidak ada calon yang memperolehnya, maka dua orang calon
dengan perolehan suara terbanyak akan maju kebabak kedua pemilihan
yang dilaksanakan 20 hari setelah pemilihan tahap pertama.

Perspektif Sejarah
Sejarah perekonomian Brasil ditandai
dengan urutan siklus, yang masing-masing
diformulasikan berdasarkan eksploitasi
satu komoditas ekspor saja; misalnya, kayu
pada awal kolonisasi; gula tebu pada abad
ke 16 dan 17; logam-logam berharga (emas
dan perak) serta batu permata (intan dan
zamrud) pada abad ke 18; dan pada akhirnya, setelah serangkaian
ekspedisi di pedalaman, kopi, pada abad ke 19 dan awal abad ke 20.
Pekerja budak digunakan dalam proses produksi, situasi yang berlanjut
sampai seperempat terakhir abad ke 19. Bersamaan dengan siklus-siklus
ini, pertanian dan peternakan skala kecil dikembangkan dalam memenuhi
konsumsi lokal.
Pabrik-pabrik kecil, kebanyakan pabrik tekstil, mulai berkembang pada
pertengahan abad ke 19. Dibawah kekuasaan Raja Pedro II, teknologi baru
diperkenalkan, cikal bakal mendasar industri yang semakin besar. Praktek-
praktek keuangan modern diterapkan pula. Dengan runtuhnya
perekonomian budak (karena lebih murah membayar upah imigran-imigran
baru dibandingkan membiayai budak), maka perbudakan dihapuskan pada
tahun 1888 dan penggantian monarkhi oleh rezim republik dilakukan pada
tahun 1889. Sayangnya, perekonomian Brasil menderita kemunduran yang
teramat sangat. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah republik
pertama dalam menstabilisasikan lingkungan keuangan dan menghidupkan
kembali produksi hampir berhasil, ketika pengaruh depresi dunia pada
tahun 1929 memaksa negara ini melakukan penyesuaian baru kembali.
Gelombang pertama industrialisasi berlangsung selama tahun-tahun Perang
Dunia I, namun baru dari tahun 1930 ke depan, Brasil mencapai tingkat
perilaku perekonomian modern. Pada tahun 1940 pabrik baja pertama
dibangun di negara bagian Rio de Janeiro , di Volta Redonda , didanai oleh
US Eximbank.

Proses industrialisasi daritahun 1950-1970 mengutamakan perluasan


sector industri otomotif, petrokimia dan baja maupun inisiasi dan
penyelesaian proyek-proyek prasarana besar. Pada decade setelah Perang
Dunia II, angka pertumbuhan Produk Nasional Bruto (GNP) untuk Brasil
adalah diantara yang tertinggi dunia yang rata-rata 7,4% sampai tahun
1974.
Selama tahun 1970, Brasil seperti banyak negara lainnya di Amerika Latin,
mendapat bantuan dari bank-bank Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.
Aliran masuk modal terarah ke investasi infrastruktur dan badan-badan
negara bagian yang dibentuk di area-area yang tidak menarik bagi investor
swasta. Hasil dari pemasukan modal sangatlah impresif: Produk Domestik
Bruto (PDB) meningkat menjadi angka rata-rata 8,5% per tahun, dari
1970-1980, berlawanan dengan dampak krisis minyak dunia 1970.
Pendapatan per kapita meningkat 4 kali lipat selama dekade tersebut
sampai tingkat US$2.200 pada tahun 1980.

Akan tetapi pada awal 1980-an, kenaikan yang mendadak dan substansial
dalam suku bunga perekonomian dunia, dan harga rendah komoditas
menimbulkan krisis hutang Amerika Latin. Brasil terpaksa melakukan
penyesuaian ketat, yang membawa laju pertumbuhan negatif.
Penundaan sementara pemasukan modal yang tidak diharapkan ini
mengurangi pendapatan Brasil dalam investasi. Beban hutangnya
berdampak pada keuangan umum, dan turut serta mempercepat inflasi.
Pada tahun 1987 pemerintah menunda sementara pembayaran bunga Brasil
atas hutang-hutang komersial asingnya.

Krisis thaun 1980-an memberikan isyarat mengenai berakhirnya model


“substitusi impor” Brasil dan membuka peluang keterbukaan perekonomian
negara. (“Substitusi impor” adalah kebijakan yang dimaksudkan untuk
menyuburkan indstri lokal, memproduksi barang-barang yang sebelumnya
diimpor dengan melarang pembelian dari beberapa manufaktur luar
negeri). Pada awal tahun 1990 kebijakan perekonomian Brasil terpusat
pada stabilisasi perekonomian, membuka perdagangan internasional dan
investasi, dan normalisasi hubungan-hubungan dengan komunitas keuangan
internasional. Yang terakhir ini, dua diantaranya dengan segera tercapai:
Tarif impor berkurang (rata-rata menjadi 12%), dan pembatasan
kuantitatif juga berkurang, membuat Brasil menjadi salah satu dari sangat
sediit negara di dunia uang tidak mengenakan kuota pada impornya. Pada
tahun 1992 Brasil berhasil mencapai kesepakatan, baik dengan kreditor
pemerintah maupun komersial, untuk menjadwal ulang pembayaran hutang
luar negerinya dengan mempertukarkan hutang-hutang lamanya dengan
obligasi baru. Penjadwalan ulang ini menandai kembalinya Brasil menjadi
pasar keuangan internasional. Titik balik dalam proses stabilisasi ini
terjadi dengan peluncuran Real Plan pada Juni 1994 (Unit mata uang
Brasil yang baru adalah Real, yang disebut ree-ál )

Real Plan mempunyai tiga tujuan utama: (1) Menjaga inflasi dibawah
kendali (2) Mengurangi secara tepat dan substansial ketidakseimbangan
sosial dan (3) Mencapai pertumbuhan PDB, investasi, peluang kerja dan
produktivitas jangka panjang. Pada tahun 1998 kenaikan harga adalah
terendah pada empat dekade, sekitar 2%, lebih rendah dari 2,1 % di tahun
1993 sebelum peluncuran rencana tersebut. Pada periode 1996-2000,
pertumbuhan GDP kumulatif adalah 15%, rata-rata 4% pertahun,
sementara pertumbuhan rata-rata per kapita adalah 2,6%. Kenaikan
produktivitas industri yang mempunyai rata-rata 7% setahun pada tahun
1990-an, sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang
berkelanjutan di masa depan. Karena implementasi Real Plan tersebut,
aliran masuk investasi langsung melonjak 15 kali lipat, dari US$2,2 milyar
pada tahun 1994 mencapai lebih dari US$33,5 milyar pada tahun 2000.
Dengan GDP sebesar US$600 milyar pada tahun 2000, perekonomian
Brasil nampak dinamis dan beragam. Antara tahun 1992-2002 nilai ekspor
Brasil meningkat dari US$35,7 milyar menjadi US$60,4 milyar. Lebih dari
70% hasil ekspor merupakan produk industri manufaktur. Uni Eropa
menyerap 25,8% dari ekspor Brasil, Amerika Serikat 17,9%, Pasar
Bersama Amerika Latin (MERCOSUL) 5,5%, Asia menyerap 14,5%,
Amerika Latin (non-MERCOSUL) 17,6% dan sisanya didistribusikan ke
beragam pasar yang lebih kecil.

Mercosul

Pada tanggal 26 Maret 1991 MERCOSUL, Pasar Bersama Selatan didirikan


atas prakarsa Brasil, Argentina, Paraguay dan Uruguay dengan menanda-
tangani Perjanjian Asunción. Pasar bersama ini dilaksanakan dalam bentuk
perlakuan bea masuk yang sama dan sebagian zona perdagangan bebas
pada tanggal 1 Januari 1995. Sasaran yang ingin dicapai MERCOSUL adalah
pergerakan bebas atas modal, tenaga kerja dan jasa diantara para negara
anggota.

Sejak didirikannya, MERCOSUL kini telah memperluas cakupan


kegiatannya antara lain dengan menanda-tangani pakta perjanjian
perdagangan bebas dengan Cile dan Bolivia yang ditanda-tangani tahun
1996 dan perundingan dengan Pakta Negara-Negara Andean sedang
berlangsung. Saat ini MERCOSUL tengah menjajagi kerjasama melalui
perundingan dengan Uni Eropa dalam kaitan dengan zona perdagangan
bebas maupun antara lain dengan CER ( Perjanjian Kerjasama dan
Hubungan Ekonomi Australia-New Zealand) dan SADC ( Masyarakat
Pembangunan Afrika Selatan).
Program pasar bersama ini telah mendorong pertumbuhan luar biasa
diwilayah ini dimana perdagangan intra-regional diantara keempat negara
anggota tumbuh sebanyak 300% antara tahun 1990 dan 1998 dengan
volume perdagangan sebesar US$ 21 milyar. Perdagangan Brasil sendiri
dengan negara-negara anggota MERCOSUL tumbuh sebanyak 20% dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir dalam kurun waktu mana sebanyak 400
perusahaan joint venture Brasil dan Argentina telah menanamkan
modalnya sejumlah kurang lebih US$ 2 milyar.

Gaya Hidup pasca Real Plan

Setelah masalah hiper-inflasi berhasil diatasi dan daya beli masyarakat


kembali pulih dibarengi dengan perhatian serius pemerintahan Presiden
Fernando Henrique Cardoso pada masalah kesejahteraan sosial,
penghasilan rata-rata para pekerja meningkat 27%. Selama periode 1998-
2000, 13 juta orang berhasil dientaskan keluar dari garis kemiskinan
sehingga jumlah penduduk miskin Brasil turun dari 43,8% menjadi 32,7%.
Prosentase rata-rata jumlah miskin turun dari 42% di tahun 1997 menjadi
22% di tahun 2000. Penghasilan rata-rata penduduk juga meningkat dari
364 Real di tahun 1992 menjadi 472 Real di tahun 1999.
Tingkat pengangguran di Brasil adalah sebesar 4,8% pada bulan Desember
2000, jauh lebih rendah daripada negara Eropa semisal Italia ang
mencapai 12% pada waktu yang sama. Jumlah konsumen di Brasil sekarang
diperkirakan 43 juta orang dan diperkirakan dapat mencapai 45 juta
konsumen di tahun 2005, hal mana akan menjadikan Brasil sebagai negara
dengan jumlah konsumen terbesar kelima dunia.

Investasi
Menurut para ahli bisnis ada beberapa faktor penting yang menjadi alasan
mengapa Brasil menjadi salah satu bintang utama
diantara sesama negara yang sedang
berkembang, yaitu: stabilitas ekonomi, pasarnya
yang besar, sistem keuangannya yang kokoh,
demokrasi, kemampuannya yang baik di bidang
ekonomi baru dan hasil-hasil pertaniannya yang
sangat bersaing.
Jepang terus menambah investasinya di Brasil dan angka investasi Jepang
di Brasil merupakan yang terbesar di seluruh Amerika Latin.

Program swastanisasi Brasil adalah yang paling besar di dunia; dalam


bidang-bidang telekomunikasi, energi, sanitasi, perbankan, distribusi gas
saja nilainya mencapai US$ 130 milyar dan bahwa industri baja, petrokimia
dan pupuk juga sudah diswastakan sebelumnya.
Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penanaman modal asing langsung ke
Brasil telah meningkat sebesar 3000% atau 30 kali lipat.
BrazilTradeNet adalah jaringan promosi perdagangan yang difungsikan
oleh Kementrian Luar Negeri Brasil. Jaringan ini adalah sebuah sistem
berbasis internet yang menyajikan informasi terbaru untuk peluang
perdagangan dan investasi di Brasil.

BrazilTradeNet mempermudah perusahaan-perusahaan di Brasil dan


partnernya di seluruh dunia untuk saling berhubungan dan bertukar
informasi yang diperlukan dalam berbisnis.
Dengan mengakses BraziTradeNet, semua perusahaan atau institusi
perdagangan yang tertarik untuk mengimpor atau berinvestasi di Brasil
dapat mencari ribuan peluang perdagangan maupun investasi.
Perusahaan Brasil dan Non-Brasil dapat menggunakan jaringan dari 52 Biro
Perdagangan Brasil yang berlokasi di 48 negara. Jaringan ini memberikan
bantuan secara umum untuk mempublikasikan peluang bisnis.

BrazilTradeNet dapat diakses dalam 3 bahasa: Inggris, Spanyol dan


Portugis.

9 INVESTOR ASING TERBESAR DI


BRASIL

1 Amerika Serikat

2 Jerman

3 Cayman Island

4 Swiss

5 Jepang

6 Prancis

7 Belanda

8 Kanada

9 Inggris

Pertanian dan Perkebunan


Sejak awal era kolonial, pertanian
memegang peranan utama dalam
perekonomian Brasil. Perkebunan adalah penghubung negara ini dengan
perekonomian dunia. Perekonomian agraria dikelola oleh perusahaan-
perusahaan dengan lahan-lahan pertanian luas yang dikhususkan pada
budidaya tanaman tunggal untuk ekspor dan tergantung pada buruh-buruh
budak untuk produksinya. Diawali dengan budidaya gula pada abad ke-16,
keseluruhan perekonomian negara mengalami perubahan naik-turun dengan
ragam jenis hasil pertanian seperti kapas, coklat, karet dan kopi.
Tahun 1970-an menunjukkan peningkatan umum pada jumplah produk
pertanian yang diekspor. Kacang kedelai melampaui hasil pertanian
tradisional Brasil-kopi, coklat dan gula. Volume, nilai dan ragam dari
produk-produk pertanian smei olahan dan manufaktur meningkat secara
substansial, sebagian besar sebagai hasil dari intensifikasi pemerintah
yang mengutamakan barang-barang olahan daripada barang baku .

Pada tahun 1980-an pertanian tetap memainkan peranan penting bagi


perekonomian negara, namun tidak lagi didominasi pertanian tunggal
seperti pada masa sebelumnya. Melalui insentif keuangan dan fasilitas
kredit khusus, pemerintah federal memberikan perhatian khusus bagi
daerah-daerah pedalaman. Upaya dibuat untuk mencegah urbanisasi
dengan memberikan program jaminan sosial yang sama dengan yang
diberikan kepada penduduk kota . Hal ini tidak saja membuat para petani
Brasil dapat menghasilkan lebih banyak untuk pasar domestik namun juga
meningkatkan ekspor mereka.

Berbagai program dilangsungkan dalam dua dekade terakhir untuk


mempromosikan keragaman panen. Laju pertumbuhan produksi biji-bijian
terus naik secara konsisten termasuk gandum, padi, jagung dan kacang
kedelai. Produk-produk seperti karet, kacang-kacangan Brasil, lilin dan
serat kini banyak dibudidayakan, tidak lagi dipanen dari pepohonan hutan
primer.

Industri Manufaktur

Perkembangan industri Brasil sangat cepat selama


dua dekade terakhir. Dari tahun 1964, pihak
berwenang federal melakukan program komprehesif
untuk mengatasi hambatan dan memberikan
lingkungan perekonomian yang kondusif bagi ekspansi sector industri, baik
pemerintah maupun swasta. Pada 25 tahun terakhir Brasil telah berhasil
mengembangkan produksi dan keragaman barang-barang manufaktur dan
barang-barang kosumen yang tahan lama. Brasil mampu menetapkan dirinya
dalam industri teknologi canggih, terutama bidang telekomunikasi,
pengolahan data elektronik, bioteknologi dan bahan-bahan baru. Empat
sector kunci - baja, mobil, petrokimia dan utilitas - telah memainkan peran
sangat penting, tidak saja dalam pengembangan sektor industri, namun
juga dalam pengembangan perekonomian secara keseluruhan. Saat ini
Brasil memiliki kompleks industri terbesar ke-10 di dunia.

Petrolium dan Petrokimia.

Sampai 1953 produksi minyak mentah di Brasil hanya kira-kira 2.000 barel
per hari, dan kapasitas kilang domestik hanya tepat dua kali angka
tersebut, memaksa ketergantungan negara pada impor. Pada tahun yang
sama, Konggres memberlakukan undang-undang untuk mengatur
pembentukan perusahaan minyak milik negara, Petrobrás. Memperoleh hak
eksklusif dalam eksplorasi dan produksi minyak, Petrobrás dengan cepat
mengidentifikasikan kandungan-kandungan minyak yang tersedia
menjadikannya perusahaan berskala besar. Badan swasta diperbolehkan
berpartisipasi dalam pengilangan dan distribusi.
Pada tahun 1995 Konggres mengeluarkan amandemen undang-undang,
menghapuskan unsur-unsur monopoli. Tahun 1997, ketentuan hukum
perundang-undangan baru (Undang Undang Petrolium) membuka
kesempatan kepada badan-badan swasta untuk menjadi mitra Petrobrás
atasu bekerja secara independen. Lembaga Petrolium Nasional (ANP)
dibentuk untuk bertindak sebagai pengatur dan pengamat.
Industri petrokimia Brasil juga mengalami ekspansi cepat. Saat ini Brasil
telah mempunyai tiga kompleks industri petrokimia, berlokasi di negara
bagian Bahia (Timur Laut), Rio Grande do Sul (Selatan) dan São Paulo
(Tenggara).

Industri Etanol.

Untuk mengimbangi konsumsi petroleum Brasil dengan produksi minyak


mentahnya, suatu penelitian intensif dilaksanakan dari akhir tahun 1960-
an sampai awal 1970-an, untuk mengidentifikasikan alternatif dari minyak
sebagai sumber bahan bakar. Program Alkohol Nasional (PROALCOOL),
yang diterapkan pada tahun 1975, diawali dengan produksi bahan bakar
etanol anhidrus dari gula tebu, yang dicampur dengan kira-kira 11% bensin.
Pada tahun 1979, program dikembangkan mencakup produksi alkohol
hidrasi, yang digunakan untuk bahan bakar jenis kendaraan baru. Titik
kulminasi tercapai pada tahun 1986, ketika 95% dari mobil penumpang
baru yang terjual adalah kendaraan berbahan bakar alcohol, dan armada
dari kendaraan berbahan bakar alkohol ini mencapai total 4,5 juta unit.
Pada saat ini, armada tersebut hanya terdiri dari 3,8 juta kendaraan dan
jumlahnya terus menurun.
Brasil memiliki teknologi dan perlengkapan, dalam memproduksi 4 milyar
gallon (16 milyar liter) bahan bakar alkohol per tahunnya, serta memiliki
kemampuan untuk mengekspor teknologi tersebut, perlengkapan dan jasa
terkaitnya. Dengan mengurangi tingkat karbon monoksida yang dilepaskan
oleh kendaraan bermotor, PROALCOOL memberikan sumbangan kepada
Brasil dalam hal perlindungan lingkungan.

Pembangkit Tenaga Listrik.

Listrik Brasil hampir seluruhnya dihasilkan oleh tenaga air. Pada tahun
1996, 92% dari pembangkit tenaga listrik adalah pembangkit listrik tenaga
air dan sisanya dengan pembangkit termal dan geotermal. Peningkatan
privatisasi dan distribusi, liberalisasi akses jaringan dan diperbolehkannya
konsumen besar untuk memilih pemasok energi mereka, semuanya
diharapkan dapat meningkatkan pengembangan sector listrik Brasil secara
potensial di masa depan.

Kendaraan Bermotor.

Modernisasi industri otomotif Brasil disebabkan terutama oleh


perdagangan bebas yang diawali pada tahun 1990, diperkenalkannya model-
model econo-car /kendaraan ekonomis tahun 1993, dan awal dari Rencana
Real pada bulan Juli 1994. Sepuluh tahun sejak 1990, Brasil telah tinggal
landas dari peringkat sepuluh menjadi sembilan, sebagai negara produsen
mobil dunia. Pada tahun 1997, hampir 64% produk kendaraannya diekspor
ke negara-negara MERCOSUL. Berbagai merek mobil internasional seperti
Audi, Chrysler, Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mercedes, Peugeot-
Citroen, Renault, Scania, Toyota, Volkswagen dan Volvo, kesemuanya
memeiliki pabrik di Brasil.

Industri Dirgantara.

Pada tahun 1899, empat tahun sebelum Wilbur dan Orville Wright terbang
di Kitty Hawk-Carolina Utara, Alberto Santos Dumont, seorang Brasil,
telah menerbangkan dirigible (cikal bakal pesawat udara sangat ringan)
dari landas pacu Aero Club-Perancis, berputar mengelilingi Menara Eiffel
dan kembali ke pangkalan 29,5 menit kemudian. Ini merupakan perjalanan
sejauh 7 mil (11km). Pada tahun 1906, di hadapan saksi-saksi resmi dan
kerumunan penonton di Paris, Santos Dumont memenangkan Taca
Archdeacon Prize, ketika ia berhasil menerbangkan pesawat dengan
propeller otomatis, setinggi 250 meter.

Walaupun salah satu seorang dari para perintis dunia penerbangan adalah
orang Brasil, namun perkembangan yang sangat pesat dalam industri
penerbangan Brasil baru terjadi 20 tahun terakhir ini. Kini keberhasilan
industri pesawat Brasil yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh
Embraer dan diekspor ke seluruh negara di benua, membuat industri
pesawat terbang Brasil menjadi keempat terbesar di dunia.
Embraer “Tucano”, pesawat latihan militer turboprop, digunakan oleh
Angkatan Udara Brasil dan Angkatan Udara duabelas negara termasuk
Perancis dan Inggris. EMBRAER , perusahaan aeronatika Brasil, telah
menjual pesawat-pesawat jet dan turbo propellers ke negara-negara maju
seperti Amerika Serikat (Continental Express, American Eagle, dll.)
Perancis, Italia, Swiss, Portugal , Spanyol , Luxembourg , Belanda, Polandia
, China dan Swedia. Pembelian komponen-komponen oleh Embraer telah
menciptakan ribuan pekerjaan di Amerika, Spanyol, Belgia dan Chile.
Lembaga Ruang Angkasa Brasil (AEB) dan Penelitian Ruang Angkasa
Nasional (NPE) memungkinkan industri aerospace Brasil ambil bagian dalam
Program Ruang Angkasa Brasil yang terdiri dari pembangunan satelit dan
peluncuran kendaraan ruang angkasa, maupun kerjasama luas dengan
NASA. SCD-2, Satelit Brasil pengumpul data yang mengumpulkan
informasi lingkungan dan meteorologis diluncurkan dengan sukses pada
bulan Oktober 1998 dari Cape Canaveral . VLS Brasil (Satellite Launcher
Vehicle) diluncurkan pada tahun 1999. Industri ruang angkasa Brasil juga
menyumbangkan perangkat keras berupa Sarana Observasi Bumi dan
modul-modul ilmiah untuk Stasiun Angkasa International (ISS).

Transportasi
Dalam sejarah awal kolonial, transportasi senantiasa
merupakan tantangan bagi Brasil. Hal ini tak lain
ukuran dan topografinya. Pada 30 tahun terakhir
tantangan tersebut teratasi dengan menerapkan
sistem nasional terpadu antara jalan raya, kereta api
dan jalan air.
Jalan Raya.

Jalan-jalan raya bebas hambatan di Brasil merupakan perwujudan


rancangan modern. Semua ibukota negara bagian dihubungkan dengan jalan
beraspal. São Paulo , Rio de Janeiro dan kota-kota utama lainnya
terhubungi oleh jalan raya ekspres modern. Dari 1,7 juta km jalan darat di
brasil, sekitar 10% telah diaspal.

Jalan Kereta Api.

Kereta api adalah transportasi paling penting kedua di Brasil. Jaringan


kereta api nasional, utama dan cabang, mencapai total sepanjang 29.706
km. Di tahun 2001 sekitar 25% dari kargo nasional menggunakan jasa
kereta api.

Pelabuhan.

Brasil dengan garis pantainya yang panjang dan jalan-jalan airnya yang luas
di daerah pedalaman, mempunyai 46 pelabuhan yang teorganisir baik, 24
diantaranya adalah pelabuhan laut. Diantara pelabuhan yang tersibuk
adalah Santos , Rio de Janeiro dan Porto Alegre .

Transportasi Udara.

Pada tahun 2000, 31 penerbangan udara milik asing telah mempunyai rute
penerbangan ke Brasil dan 20 penerbangan udara lokal dioperasikan di
negara ini, dengan 8 penerbangan mempunyai rute penerbangan domestik
maupun internasional. Dari 67 bandara yang ada di Brasil, 25 adalah
bandara internasional. Bandara tersibuk adalah Guarulhos di São Paulo dan
TomJobim-Galeão di Rio de Janeiro.

Sistem Pendidikan
Sistem Pendidikan Brasil mencakup lembaga-lembaga pemerintah (federal,
negara-negara bagian dan kotamadya), serta lembaga swasta. Jenjang
pendidikan dimulai dari tingkat prasekolah, sekolah dasar (Tingkat Dasar-
I Grau ), dan tingkat menengah (Tingkat Kedua- II Grau ) sampai
universitas dan tingkat pasca sarjana.

Pendidikan wajib bagi anak usia 7-14 tahun. Undang-Undang Dasar Brasil
1988 mengalokasikan sekurang-kurangnya 25% dari pendapatan pajak
negara bagian untuk pendidikan. Di tahun 2000, 91% dari semua anak-anak
Brasil usia 10-14 tahun bersekolah.
Pemerintah Federal mendirikan sekurang-kurangnya satu universitas
federal di setiap negara bagian. Pada tahun 1996 amandemen baru
Undang-Undang Dasar dibuat, memungkinkan bagi para professor dan
ilmuwan asing untuk menjadi pengajar di universitas Brasil. Kini di Brasil
ada lebih dari 1.000 program pasca sarjana yang memiliki dosen pengajar
yang mutunya setara dengan institusi sejenis di negara-negara maju.

Kesusasteraan
Fiksi, puisi dan drama Brasil mencakup kira-kira separuh dari
kesusasteraan Amerika Latin, berdasarkan judul buku-buku individual.
Pengembangan kesusasteraan di Brasil secara garis besar mengikuti era
sejarah utama negara Brasil – Periode Kolonial dari 1500 sampai
kemerdekaan pada 1822 yang ditandai sebagian besar oleh penulisan
dengan gaya Baroque dan Arcadian, serta Periode Nasional sejak 1822.
Aliran sastra yang penting selama Periode Nasional dapat dikaitkan dengan
pembangunan politik dan sosial negara tersebut: aliran Romantik selama 57
tahun Kerajaan, aliran Parnassian dan Realis selama dekade awal Republik,
diikuti kira-kira di penghujung abad tersebut oleh para pengikut aliran
Simbolis. Pada abad ke-20 aliran Pembaharu secara mendalam
mempengaruhi sastra, lukisan, patung, musik dan arsitektur Brasil.

Banyak penulis terkemuka dari periode Kolonial adalah Anggota Gereja


Roman Katolik yang terpesona oleh benua baru ini dan penduduk aslinya.
Diantaranya adalah Father José de Anchieta (1534-1597), seorang
penyair berdedikasi evangelis Indian, Gregório de Matos (1623-1696),
yang menggubah seni dengan lirik dan mistik. Selain itu, Cláudio Manuel da
Costa (1729-1789), Basílio da Gama (1740-1795) dan Tomás Antônio
Gonzaga (1744-1810) sangat dikenal karena keterlibatan mereka dalam
pergerakan kemerdekaan yang disebut Konspirasi Minas (Inconfidência
Mineira).

Kepindahan keluarga Kerajaan Portugis ke Brasil pada tahun 1808


membawa serta aliran Romantik Eropa. Penulis Brasil mulai menekankan
kebebasan individu dan kepedulian akan masalah-masalah sosial. Setelah
Brasil merdeka dari Portugal, kesusasteraan Romantik berkembang,
mengangkat tema-tema keunikan Brasil dan suku Indian, kepedulian akan
budak-budak Afrika dan kehidupan di perkotaan. Beberapa tokoh yang
terkenal di jaman tersebut adalah Castro Alves (1847-1871), yang menulis
mengenai budak-budak Afrika dan Gonçalves Dias (1823-1864) yang
banyak mengupas kehidupan suku Indian. José de Alencar (1829-1877)
menulis sejumlah novel yang popular, termasuk Iracema , tentang suku
Indian, O Guarani , tentang sejarah, dan novel-novel tentang permasalahan
kehidupan sosial masyarakat. Dua diantara para novelis yang karyanya
masih dibaca luas saat ini adalah Joaquim Manuel de Macedo (1820-1882),
penulis A Moreninha , dan Alfredo d'Escragnolle Taunay (1843-1899),
penulis Inocência.
Pada penghujung abad tersebut sastra Brasil lebih condong ke aliran
Simbolisme yang banyak mengupas seni dengan metafor dan alegori,
serupa karya-karya penyair Cruz e Souza (1861-1893) dan Alphonsus de
Guimarães (1870-1921). Machado de Asis (1839-1908) secara luas
dianggap sebagai penulis Brasil terbesar di abad ke-19. Euclides da Cunha
(1866-1908) mencerminkan realitas social dalam karya-karyanya, salah
satunya yang sangat terkenal adalah Os Sertões (Rebellion in the
Backlands) mengenai revolusi di timur laut yang dipimpin oleh tokoh
fanatik agama dipublikasikan pada tahun 1902. Tahun 1922, seniman Brasil
dengan cara pemikiran baru yang mendorong revolusi artistik mewujudkan
kebanggaan atas kesenian daerah, sejarah dan leluhur dalam Pekan Seni
Moderen yang penuh dengan terobosan baru dalam bidang kesenian. Semua
unsur kehidupan manusia terbersit dalam karya-karya seniman masa itu.
Yang paling terkenal adalah Mário de Andrade (1893-1945).

Novel Brasil modern mengambil bentuk baru nuansa sosial setelah José
Américo de Almeida (1887-1969) menulis A Bagaceira , cerita mengenai
kehidupan berat para perintis di daerah pedalaman timur laut Brasil. Ia
diikuti oleh Jorge Amado (1912-2001), Graciliano Ramos (1892-1953),
José Lins do Rego (1901-1957) dan Rachel de Queiroz (1910-), kesemuanya
mengutamakan tema mengatasi masalah yang timbul dari kerasnya
kehidupan di wilayah timur laut dimana mereka dilahirkan. Novel pertama
Jorge Amado diterjemahkan ke dalam 33 bahasa, sangat dipengaruhi oleh
kepercayaannya akan ide-ide Marxist dan penderitaan buruh di
perkebunan coklat ditanah kelahirannya di Bahia. Gabriela, Cravo e Canela
(Gabriela, Clove and Cinnamon) adalah buku Amado yang paling dikenal.
Dona Flor e seus Dois Maridos (Dona Flor dan Dua Suaminya) telah
menjadi skrip film, teater dan televisi. Vinicius de Moraes (1913-1980)
menulis pementasan Orfeu da Conceição yang menjadi terkenal di dunia
internasional sebagai film Black Orpheus.

Berikut adalah novelis-novelis yang layak disebutkan: Orígenes Lessa,


Adonias Filho, Érico Veríssimo, Dinah Silveira de Queiroz, Lygia Fagundes
Telles, Herberto Sales, Rubem Fonseca, Clarice Lispector, Dalton
Trevisan, Nélida Pinon, Osman Lins, Paulo Coelho, Raduan Nassar dan
Moacir Scliar. Diantara para penyair terkemuka: Raul Bopp, Murilo
Mendes, Augusto Frederico Schmidt, Mário Quintana, Cassiano Ricardo,
Jorge de Lima, Ferreira Gullar, Cecília Meireles, Augusto de Campos dan
Haroldo de Campos.

Musik
Dari komposisi klasik Villa-Lobos, suara lembut Bossa Nova hingga ketukan
kuat Samba, Brasil telah mengembangkan musik dengan kecanggihan
kualitas dan keragaman yang mengagumkan.
Ketika pada misionaris pendahulu Gereja Roman Katolik pertama-tama
datang di Brasil, orang-orang Indian telah memiliki tarian-tarian ritual
disertai instrumen tiup dan perkusi sederhana. Orang-orang Gereja Roman
Katolik menggunakan musik untuk menyampaikan berita agama bagi suku
Indian, dalam bahasa Tupi . Mereka juga memperkenalkan alat musik
seruling dan instrumen gesek.
Musik Afrika diperkenalkan selama abad pertama kolonial dan diperkaya
oleh unsur musik Iberia . Salah satu jenis musik terpenting adalah musik
yang digunakan para budak kulit hitam, yaitu yang disebut lundu . Musik ini
sangat populer untuk kurun waktu yang lama, bahkan juga dinyanyikan di
pengadilan Portugis pada abad ke-19.

Sekolah-sekolah musik didirikan di Bahia pada awal abad ke-17 dan musik
religius dimainkan di gereja-gereja di seluruh Brasil. Sebagaimana halnya
dengan bentuk-bentuk seni lainnya, kegiatan musik meningkat dengan
datangnya keluarga Kerajaan pada tahun 1808. Brasílio Itiberê (1848-
1913) adalah komponis Brasil pertama yang menggunakan pola populer
nasional dalam musik tingkat tinggi. Komposisi musiknya yang dibuat pada
tahun 1869, A Sertaneja (The Country Maiden) hingga kini tetap
dimainkan sebagai repertoire piano.

Selama tahun 1930-an, musik popular Brasil yang disiarkan melalui radio
menjadi sarana kuat dalam komunikasi masa. Tiga komponis yang paling
dikenal dari priode ini adalah Noel Rosa, Lamartine Babo dan Ary Barroso
(1903-1963). Penyanyi utama Barroso, Carmen Miranda, mencapai reputasi
internasional ketika ia tampil dalam film-film seri Hollywood . Pada
pertengahan 1960-an, The Girl from Ipanema , merupakan lagu hit
terbesar internasional pertama Brasil, membawa kemasyuran bagi
komponis Antonio Carlos “Tom” Jobim (1927-1994) dan penyair penulis
lirik Vinicius de Moraes (1913-1979).

Bossa Nova muncul pertama kali di Rio de Janeiro pada akhir tahun 1950-
an. Musik ini adalah paduan antara irama samba Brasil dan Jazz Amerika.
Sementara pada tahun 1968 muncul aliran Tropikalis yang merupakan
paduan musik international (seperti irama latin dan rock'n roll) dengan
irama nasional.

Musik daerah yang populer di Brasil termasuk forró dan frevo dari timur
laut, chorinho dari Rio dan lambada . Musik populer Brasil yang paling khas
adalah samba . Tidak satupun dapat memastikan mengenai asal usul tari
samba. Beberapa orang merasa yakin bahwa samba dilahirkan di jalan-jalan
kota Rio de Janeiro , dengan sentuhan tiga budaya yang berbeda-Portugis
dalam nyanyian, Afrika dalam irama dan Indian asli dalam olah kaki yang
lincah. Banyak orang juga meyakini bahwa samba adalah tarian berasal dari
Afrika, berevolusi dari batuque , musik yang berdasarkan instrumen
perkusi dan tepukan tangan.

Beberapa nama pemanggung terkenal: Maria Bethânia,Roberto Carlos,


Cazuza, Ney Matogrosso, Rita Lee, Milton Nascimento, Hermeto Pascoal,
Fafáde Belém, Renato Russo, Elba Ramalho, Ed Motta, Alceu Valença, Luiz
Gonzaga, Luiz Gonzaga Jr., João Bosco, Djavan, Ivan Lins, Marisa Monte
dan Elis Regina.

Bioskop
Satu tahun setelah percobaan pertama Lumière brothers di Paris di tahun
1896, mesin sinematografi telah ditampilkan di Rio de Janeiro . Sepuluh
tahun kemudian di ibukota ini telah berdiri 22 gedung bioskop dan film
Brasil yang pertama, The Stranglers , dimainkan oleh Antônio Leal. Sejak
saat itu industri film Brasil mengalami kemajuan yang mantap dan
meskipun tidak pernah menghasilkan film kolosal, karya-karyanya menarik
perhatian dunia internasional.
Pada tahun 1933, Cinéda menghasilkan The Voice of Carnival , film
pertama dengan Carmen Miranda dan bertema chanchada. Tema komedi
diisi deretan lagu semacam itu cukup lama mendominasi sinema Brasil. Pada
akhir tahun 1940 pembuatan film Brasil semakin berkembang menjadi
industri. Vera Cruz Film Company didirikan di São Paulo , memproduksi
film berkualitas internasional. Mereka mempekerjakan teknisi-teknisi
asing dan membawa kembali Alberto Cavalcanti, pembuat film Brasil
bereputasi internasional untuk memimpin perusahaan tersebut. Vera Cruz
memproduksi sejumlah film penting hingga tahun 1954, diantaranya O
Cangaceiro (The Brigand), yang memenangkan penghargaan kategori film
petualangan terbaik di festival film Cannes tahun 1953. Pada tahun 1950-
an sinema Brasil mengalami perubahan radikal. Dalam filmnya tahun 1955,
Rio 40 Graus (Rio 40 Degrees), sutradara Nelson Pereira dos Santos
menggunakan teknik neorealisme Italia, menggunakan orang-orang awam
sebagai aktor, pergi ke jalan-jalan dalam pengambilan shooting untuk
menekan dana anggaran film tersebut. Nelson Pereira dos Santos menjadi
salah satu pembuat film Brasil paling penting dari segala jaman dengan
mempelopori gerakan pembaharuan sinema Brasil ( Cinema Novo ).
Sutradara-sutradara lain mengikuti langkahnya dan produksi filmpun
meningkat. Pada tahun 1962, O Pagador de Promessas (The Payer of Vows)
dibuat oleh Anselmo Duarte, memenangkan Golden Palm di festival film
Cannes . Pergerakan tropikalis mengambil alih warna dan wacana musik,
teater dan seni peran di Brasil pada akhir thaun 1960-an. Film yang paling
representatif dari aliran tropikalis adalah Macunaima , oleh Joaquim Pedro
de Andrade.

Lembaga film pemerintah seperti EMBRAFILME yang didirikan pada tahun


1969 bertanggung jawab penuh atas pendanaan dan distribusi sebagian
besar film-film pada tahun 1970-an dan 1980-an, namun menghentikan
kegiatannya pada tahun 1990. Beberapa film terkenal pada periode
tersebut adalah Amuleto de Ogum (Ogum's Amulet) oleh Pereira do
Santos dan Guerra Conjugal (Connubial War) oleh Joaquim Pedro de
Andrade dan Dona Flor e seus Dois Maridos (Dona Flor and Her Two
Husbands).

Pada tahun 1980-an film-film banyak bertema kepedulian akan masalah-


masalah politik seperti Eles não Usam Black-Tie (They Don't Wear Black-
Tie) tahun 1981 yang disutradarai oleh Leon Hirzman, Memórias do
Carcere (Memories of Prison) tahun 1984 oleh Nelson Pereira dos Santos.
Film-film terkenal lainnya adalah A Hora da Estrela (The Hour of the
Star) tahun 1985 yang disutradarai oleh Susana Amaral, Bye Bye Brasil
disutradarai oleh Carlos Diegues dan Pixote , yang disutradarai oleh
Hector Babenco.

Undang-undang 1993 memberikan insentif dana bagi produksi film Brasil,


meningkatkan jumlah produksi film secara dramatis. O Quatrilho oleh
sutradara Fabio Barreto (1996) dan Four Days in September (1998), yang
merupakan cerita nyata penculikan duta besar Amerika untuk Brasil tahun
1969, disutradarai oleh Bruno Barreto, keduanya memperoleh nominasi
Oscar untuk film terbaik dalam bahasa asing. Central do Brasil (Central
Station) disutradarai Walter Salles memenangkan Golden Bear Grand Prix
di Festival Film Internasional Berlin pada tahun 1998 dan penghargaan
Golden Globe dari Hollywood Foreign Press Association untuk film
berbahasa asing.

Seni Rupa
Semenjak abad ke-16 gereja-gereja Roman
Katolik dan monastery di Brasil telah
didekorasi dalam gaya Eropa. Selama abad
ke-17-18 pola-pola barogue dan rococo
pengaruh Portugis mendominasi arsitektur
religius gereja-gereja yang masih dapat
kita saksikan hingga saat ini.
Seniman yang paling terkenal pada masa kolonial adalah arsitek dan
pematung Antônio Francisco Lisboa (1738-1814) yang lebih dikenal dengan
Aleijadinho . Dia adalah anak seorang pemukim Portugis yang mendalami
pola-pola rococo dalam karyanya. Pada pertengahan kehidupannya
Aleijadinho menjadi lumpuh namun tidak berhenti berkarya untuk 30 tahun
berikutnya dengan pahat dan palu diikatkan pada pergelangan tangannya.
Karya-karyanya dapat kita temukan di banyak gereja baroque di tanah
kelahirannya, Minas Gerais, terutama di kota Ouro Preto dan wilayah
sekelilingnya. Di gereja Bom Jesus de Matosinhos di Congonhas do Campo,
Aleijadinho membuat sebanyak 12 patung para nabi berukuran nyata dan
menempatkannya di teras dan tangga di luar pintu masuk gereja tersebut.

Pada awal abad ke-19 dengan perpindahan pengadilan Portugis ke Brasil


akibat invasi pasukan Napoleon Bonaparte, pengaruh Eropa menguat. Dom
João VI, pemegang tahta berketurunan Portugis, menyokong
pengembangan seni budaya dengan mendirikan lembaga-lembaga seperti
Royal Press dan Perpustakaan Nasional. Dia juga mendatangkan sejumlah
seniman besar Perancis ke Brasil untuk mendirikan akademi seni mengikuti
gaya akademi seni eropa, serta mengimplementasikan gaya neoklasik dalam
rencana modernisasi ibukota Brasil saat itu, Rio de Janeiro . Seniman-
seniman seperti Taunay bersaudara, arsitek Auguste Grandjean de
Montigny (1776-1850) dan pelukis Jean-Baptiste Debret (1768-1848)
merupakan bagian dari kelompok tersebut. Aliran neoklasik sangat
tercermin di seni visual Brasil hingga era Republik.

Pada Pekan Seni Moderen (Week of Modern Art) yang diadakan di São
Paulo , para seniman menunjukkan hasrat membuka wawasan lebih luas,
mencari gagasan-gagasan baru dan menolak gaya seni Eropa lama.
Cândido Portinari (1903-1962) adalah salah seorang seniman pertama
Brasil yang mencapai ketenaran internasional dengan memaparkan secara
dramatik di kanvasnya kegembiraan dan penderitaan kehidupan penduduk.
Sebagian dari karya-karyanya yang universal terpampang di Library of
Congress di Washington DC, juga yang bertema perang dan perdamaian di
kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

Pada akhir 1940-an Museum Seni Moderen didirikan di Rio de Janeiro . Di


São Paulo didirikan dua musem, Museum Seni São Paulo oleh Assis
Chateaubriand dan Museum Seni Moderen. Dengan dibukanya berbagai
kursus seni di museum-mseum tersebut pameran-pameran seni dan
kegiatan seni lain berkembang pesat ke seluruh Brasil.

Pada tahun 1951 Francisco Matarazzo Sobrinho mendirikan Sao Paulo


Biennial yang selain berhasil menarik perhatian dunia internasional
terhadap seniman-seniman Brasil, juga memperkenalkan inovasi-inovasi
artistik asing bagi para seniman Brasil. Sepanjang tahun 1950-an, Biennial
adalah momentum artistik terpenting di Amerika Latin, menjadikan São
Paulo pusat pameran seni kontemporer terbesar.

Saat ini dunia seni Brasil terefleksi nyata di pameran-pameran pelukis,


pematung, pengukir dan litografer Brasil tidak saja di museum-museum
dan galeri-galeri Brasil sendiri melainkan juga di seluruh dunia. Seniman-
seniman Brasil saat ini diantaranya: Hélio Oiticica, Lygia Pape, Amélia
Toledo, Cildo Meireles, Jac Leirner, Regina Silveira, José Rezende,
Waltércio Caldas Jr., Anna Bella Geiger, Rubem Valentim, Glauco
Rodrigues, Ernesto Neto, Tunga dan Adriana Varejão.
Pada November 2001, Museum Seni Guggenheim di New York mengadakan
pameran Brazil: Body and Soul selama tujuh bulan, menampilkan karya-
karya kontemporer seniman-seniman Brasil.

Kesenian Rakyat
Kebudayaan Brasil adalah hasil panjang
perbauran antara suku Indian asli,
pendatang dari Eropa dan Afrika. Unsur-
unsur budaya itu telah terserap dalam
perilaku dan cara hidup orang Brasil saat
ini. Sulit untuk melacak kembali garis-garis
batas antar unsur budaya tersebut. Tak
pelak lagi, kesenian rakyat Brasil sungguh merupakan yang terkaya dan
paling beragam di muka bumi ini.
Keramik dan Patung sangat banyak ditemui di timur laut Brasil. Sejumlah
besar seniman lokal daerah ini tidak saja dikenal di Brasil namun juga di
kalangan seniman di negara lain. Diantaranya adalah Severino, Vitalino dan
Zé Caboclo. Karya-karya yang dihasilkan banyak mencerminkan kehidupan
nyata serta karakter-karakter religius.

Tarian Rakyat Brasil sangat penuh dengan ekspresi artistik dengan


kekayaan irama, kostum dan koreografi. Terdapat belasan tarian Brasil-
dari dramatisasi perang-perang awal antara Portugis dan Indian
(Caboclinhos dan Caiapós yang dipertunjukkan di negara bagian
Pernambuco dan Alagoas), sampai gambaran peperangan antara kelompok
Kristen dan bangsa Moor di semenanjung Iberia (Cavalhada dari
Pirenópolis di negara bagian Goiás).

Capoeira, adalah tarian ritual bergaya perang dengan warna musik khas,
ditemukan di kota Salvador-Bahia. Tarian ini merupakan perpaduan tarian
dan seni bela diri. Capoeira berevolusi dari gaya perkelahian yang berasal
dari Angola . Pada awal periode perbudakan sering terjadi perkelahian
antara sesama budak kulit hitam, dan mereka akan dihukum jika
tertangkap oleh majikannya. Oleh karena itu para budak menyamarkan
perkelahian mereka dengan musik dan nyanyian. Selama bertahun-tahun
capoeira berkembang menjadi olahraga. Pukulan dilayangkan hanya
menggunakan kaki, tumit dan kepala, tanpa menggunakan tangan. Petarung
bergerak cepat dengan gerakan roda berputar serta tangan menahan
tubuh di lantai. Musik yang mengiringi capoeira termasuk berimbau, alat
musik yang terbuat dari potongan kayu berbentuk panah dan kawat logam
yang terbentang dari satu ujung ke ujung lainnya. Dibagian bawah alat
musik tersebut ada bagian berisi biji-bijian. Pemain musik menggunakan
logam tembaga untuk menghasilkan bunyi unik bergema dari kawat yang
terbentang.

Arsitektur
Arsitektur kolonial Brasil selain banyak dipengaruhi
oleh arsitektur Portugal , juga oleh penyesuaian
dengan keadaan iklim tropis negara itu sendiri.
Bangunan-bangunan bergaya kolonial tersebut banyak
ditemui di gereja-gereja dan monastery kota-kota
tua. Namun yang paling menonjol ditemukan di Ouro
Preto, ibukota pertama propinsi Minas Gerais. Kota ini
telah dipugar dan dilindungi sebagai bagian dari kekayaan turun menurun
Brasil dan berada dalam Daftar Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

Periode paruh kedua abad ke-19 hingga awal abad ini, arsitektur Brasil
banyak mengikuti gaya arsitektur Perancis. Setelah periode tersebut
barulah seni arsitektur Brasil berkembang lebih luas. Proses urbanisasi
selama 30 tahun terakhir memberikan kesempatan yang luar biasa untuk
memadukan kebutuhan sosial dan fungsional dengan sentuhan ekspresi
artistik. Hasilnya yang diperoleh tidak saja didirikannya bangunan-
bangunan megah yang menawan, namun juga perluasan bahkan pendirian
kota-kota baru.

Contoh dari arsitektur moderen Brasil dari periode awal 1940-an adalah:
terminal penumpang di bandara Santos Dumont oleh Roberto bersaudara
dan gedung Departemen Pendidikan, yang keduanya berlokasi di Rio de
Janeiro ; Museum Seni Moderen di São Paulo; gereja Pampulha yang
berdisain gelombang di Belo Horizonte dirancang oleh Oscar Niemeyer.
Sejalan dengan bergulirnya waktu, semakin banyak contoh arsitektur
moderen Brasil seperti: Museum Seni Moderen Reidy di Rio de Janeiro
(1950-an); Fakultas Arsitektur Vilanova Artigas di São Paulo (1960-an);
Kedutaan Brasil Olavo Redig de Campos di Washington, D.C (1970-an);
Pusat Budaya Pompéia Lina Bo Bardi di São Paulo (1980-an); dan Rumah
Sakit Sarah Kubitschek Luis Filgueiras Lima di Salvador-Bahia (1990-an).
Contoh arsitektur moderen Brasil yang paling terkenal adalah Brasília,
ibukota baru yang didirikan pada tahun 1960-an. Gambaran citra
arsitektur Brasil sepenuhnya tercermin di rencana perkotaan oleh Lúcio
Costa dan rancangan bangunan-bangunan utama oleh Oscar Niemeyer.
Palácio Itamaraty (bangunan Departemen Luar Negeri Brasil) hasil
rancangan Niemeyer berciri khas lengkung-lengkung beton tinggi;
Kathedral Brasília dengan struktur serupa jari-jari yang saling menangkup
menggapai langit memanjatkan doa. Oscar Niemeyer juga pernah
tergabung dalam kelompok arsitek yang merancang bangunan PBB di New
York dan bangunan kantor pusat Partai Komunis di Paris.

Bangunan-bangunan baru saja tidak dapat menciptakan lingkungan


perkotaan yang selaras. Sebuah sekolah perancang lansekap dikepalai oleh
Roberto Burle Marx didirikan di Brasil untuk mengimbangi citra bangunan
beton dan struktur kaca dengan kebun-kebun hijau dan taman-taman.
Burle Marx memperoleh pengakuan internasional atas hasil-hasil karyanya
di banyak kota di Brasil. Sejumlah karyanya saat ini juga ditemukan di
taman-taman umum maupun swasta di Amerika dan Eropa.

Olahraga
Kegemaran rakyat Brasil akan olahraga tercermin
dari adanya kurang lebih 8000 klub olahraga di
seluruh negeri. Olahraga yang sangat populer
adalah sepakbola yang mereka sebut futebol.
Kegemaran akan futebol terlihat dari banyak dan
besarnya stadion-stadion sepakbola di Brasil .
Stadion Maracana misalnya, yang dibangun di Rio
de Janeiro untuk menyambut World Cup (Piala Dunia) tahun 1950 adalah
stadion terbesar di dunia yang dapat menampang 200.000 penonton. Lima
buah stadion lainnya di negara ini dapat menampung masing-masing
100.000 orang.

Kesebelasan sepakbola Brasil adalah kesebelasan pertama yang


memenangkan Piala Dunia lima kali – tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan
2002. Pemain sepakbola Pele (Edson Arantes do Nascimento) diakui dunia
internasioal sebagai pemain sepakbola terbesar sepanjang masa. Selama 18
tahun karirnya sebagai pemain sepakbola ia berhasil membuat 1.200 gol.
Saat ini pemain sepakbola
Ronaldo dan Rivaldo
termasuk diantara yang
terbaik di dunia.

Volleyball, basket dan tenis


juga popular di Brasil. Saat
ini pemain tenis Brasil yang terkenal adalah Gustavo Guga Kuerten (Guga),
yang memenangkan Perancis Terbuka pada 1997, 2000 dan 2001.
Sejak akhir tahun 1960-an ketika Emerson Fittipaldi mulai merebut
kemenangan demi kemenangan pada balap mobil Formula One, olahraga ini
semakin digemari. Nelson Piquet menjadi Juara Dunia pada tahun 1981,
1983 dan 1987. Ayrton Senna menjuarai balap mobil Formula One pada
tahun 1988,1990 dan 1991 namun mengalami kecelakaan fatal dalam lomba
di Itali tahun 1994. Pembalap Formula One asal Brasil yang sekarang
termasuk kategori papan atas adalah Rubens Barichello. Orang Brasil juga
berprestasi dalam cabang olahraga dayung, berlayar, yudo, maraton dan
renang, dengan perolehan medali emas, perak dan perunggu.

Makanan & Minuman


Setiap daerah di Brasil, tergantung dari budaya asli
maupun pendatang dan keadaan alamnya,
mengembangkan jenis-jenis hidangan yang amat
beragam.

Makanan

Jenis makanan yang menjadi ciri khas Brasil adalah Feijoada . Di Rio de
Janeiro hidangan ini amat disukai. Feijoada adalah hidangan dibuat dari
kacang merah dengan daging sapi yang dikeringkan,sosis asap, lidah sapi,
bawang putih dan cabai, dihidangkan dengan cara menuang feijoada diatas
nasi putih, ditambah dengan farofa (tepung singkong) untuk mengentalkan
saus. Hidangan dilengkapi dengan sayuran hijau dan potongan jeruk.

Di daerah Bahia , masakan berasal dari jaman


perbudakan ketika para tuan tanah
memberikan sisa makanan kepada para budak.
Kadangkala para budak diperbolehkan
memancing serta mencari udang dan kerang
untuk tambahan lauk mereka. Para wanita
dengan bekal memasak cara Afrika mencampur
bahan makanan yang tersedia dengan tambahan bumbu-bumbu, santan atau
minyak dari pohon dendé. Hasil bertahun-tahun proses meracik ini
menghasilkan beragam resep masakan. Beberapa diantaranya adalah:
Vatapá , udang dipotong-potong atau ditumbuk bersama dengan potongan
ikan, kemudian dimasak dengan minyak kelapa sawit, santan dan potongan
roti. Makanan ini dihidangkan bersama nasi putih; Carurú , udang goreng
dicampur dengan saus amat pedas yang dibuat dari cabai merah dan okra
kecil.
Di daerah Amazon, hidangan yang amat disukai adalah pato no tucupi ,
yaitu irisan daging bebek dengan saus kental disertai banyak daun hijau
tanaman liar, yang biasanya membuat perut terasa panas hingga berjam-
jam sesudah makan. Hidangan khas lainnya adalah tacacá , sop kental
kuning yang diberi sedikit udang kering dan bawang putih.
Di Rio Grande do Sul, churrasco adalah hidangan dibuat dari irisan daging
sapi yang ditusukkan ke besi dan dipanggang diatas arang panas, kemudian
dilumuri saus tomat dan bawang merah, tipikal makanan para gauchos
(peternak di selatan Brasil).

Minuman
Banyak para pelancong asing berpendapat bahwa bir Brasil adalah salah
satu yang terbaik di seluruh belahan dunia Barat. Dari generasi ke
generasi, banyak ahli dari Jerman dan Belanda mengawasi proses
pembuatan bir di perusahaan-perusahaan besar di Brasil.
Brasil memproduksi rum mentah yang disebut cachaça , yang terbuat dari
alcohol tebu yang diragikan. Cachaça dicampur dengan gerusan buah jeruk
nipis, gula dan es menjadi minuman yang sangan digemari disebut
caipirinha . Minuman lain yang popular adalah guarana , minuman ringan
yang lezat terbuat dari buah yang tumbuh di daerah Amazon.

You might also like