You are on page 1of 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Sejarah Tenis Meja

Asal muasal tenis meja belum pernah ada sumber yang tepat, walaupun itu
olahraga yang relatif muda, lebih muda dari tennis lapangan dan tidak jauh lebih
tua dari bola basket. Paling awal dikenal dalam bentuk olahraga, dipanggil tenis
indoor, telah dimainkan pada awal tahun 1880-an oleh para tentara Inggris di
India dan Afrika Selatan, menggunakan papan dari kotak cerutu sebagai paddles
dan gabus bulat dari botol anggur sebagai bola, dengan deretan buku
menetapkan atas di bagian tengah meja untuk membentuk jarring atau net. Versi
lain dikembangkan di Inggris pada 1890, berbagai cara yang dikenal sebagai "
whiff whaff " dan "gossima," dan Parker Brothers mulai manufaktur yang tenis
indoor kit yang menyertakan portable bersih yang dapat diset up pada meja, bola
kecil yang ditutup dengan kasa , dan miniatur paddles. James Gibb, adalah
orang Inggris yang berkunjung ke Amerika Serikat pada 1900, membawa
beberapa seluloida bola berongga dan mulai bermain dengan tenis indoor teman-
teman, menggunakan bola baru. Gibb ternyata datang dengan nama "pingpong,"
mengacu pada suara benturan paddle dgn bola di atas meja. Namun, produsen
alat-alat olahraga Inggris, John Jacques, mendaftarkan nama "Ping Pong"
sebagai nama dagang 1901 dan dijual di Amerika hak Parker Brothers, yang
datang di bawah nama itu. EC Goode, kebangsaan Inggris lainnya pada 1902
melapisi kayu dengan paddle karet, yang membuat dia bisa memberikan efek
spin pada bola. Asosiasi Ping Pong didirikan di Inggris tahun itu, namun hanya
berumur kurang dari tiga tahun, terutama karena Parker Brothers' membuat
peralatan dgn harga yang mahal. Walaupun demikian, olah raga ini dengan pasti
menyebar di Inggris dan Eropa, terutama dengan peralatan dipasarkan oleh
produsen lain dengan menggunakan nama generik tenis meja. Asosiasi Tenis
Meja Baru didirikan di Inggris pada 1921, diikuti oleh pendirian Fédération
Internationale de Tennis de Table (International Federation Tenis Meja) pada
1926 oleh pertemuan Inggris, Swedia, Hungaria, India, Denmark, Jerman,
Cekoslovakia, Austria, dan Wales di Berlin.Turnamen kejuaraan dunia pertama
diadakan di London pada tahun 1927. Hingga perang Dunia II, Hungaria
mendominasi dunia tennis meja. Dua Hungarian pemain top papan atas awal
periode adalah Maria Mednyanszky, yang memenangkan tujuh kali women world
championship, dan Viktor Barna, lima kali world champion.. Dua organisasi
saingan, the US Amateur Table Tennis Association and the National Table

1
Tennis Tiga kelompok digabung dalam 1935 menjadi the US Table Tennis
Association, yang telah diubah namanya USA Table Tennis pada tahun 1994.
Eropa Tengah mendominasi terus untuk waktu yang lama setelah Perang Dunia
II, tetapi pemain Asia mengambil alih olahraga yang dimulai pada 1953. Salah
satu faktor di Asia banyak bermunculan bintang tennis meja adalah pengenalan
dari karet yang menggunakan sponge oleh pemain Jepang, Horoi Satoh pada
tahun1952. Tenis meja menjadi olahraga resmi di Olimpiade 1988, dengan
katagori single dan doubles untuk pria dan wanita.

Pada kenyataan yang ada sebenarnya tenis meja di pertandingkan di manapun di


seluruh dunia, terutama di Cina di mana tenis meja merupakan olahraga yang
besar, permainan itu sendiri tidak benar-benar dianggap serius oleh sebagian
orang. 

Tenis meja, atau yang biasa kita sebut sebagai  pingpong, dimulai sebagai
hiburan ringan. Dilihat dengan kurangnya keseriusan sebagai tenis lapangan dan
bulu tangkis.

Menjadi populer di Inggris pada akhir abad ke-19. Dikenal dengan nama tenis
meja pingpong serta gossima dan whiff-whaff. Nama pingpong diperkenalkan oleh
J. Jaques dan Sons.

Permainan di beri nama pingpong karena suara yang dibuat oleh bolatersebut


ketika memantul di meja. Pada saat bet pingpong belum ditemukan. Sebagai
gantinya mereka menggunakan kertas kulit kelelawar.

Dalam waktu yang sangat singkat permainan menjadi sangat disukai. Selama
periode tersebut, terdapat banyak lukisan orang bermain tenis meja, biasanya di
pajang di rumah mereka. 

Pada awal 1900-an, tenis meja sudah mulai mengambil banyak karakteristik
permainan yang kita kenal dan cinta ini. Namun, ia masih dilihat oleh sebagian
besar orang sebagai hiburan setelah makan malam daripada
sebagai olahraga yang serius.

Selama periode ini diumumkan apa saja yang mereka harus pakai saat
bermain game ini, seperti tidak memakai pakaian ketat pas. Ini adalah jelas
dimaksudkan sebagai sindiran karena fakta membuktikan bahwa orang tak
menganggap permainan ini secara serius. 

Antara 1905 dan 1910 permainan  sangat populer di Eropa sampai akhirnya di
sebarkan ke Jepang, Cina dan Korea di mana tenis meja telah menjadi bagian
gaya hidup. Hari ini, lebih dari 4 juta orang di Cina saja bermain tenis meja dan
olahraga yang serius dan sangat kompetitif. 

Sementara itu, setelah menyebar ke negara-negara Asia, tenis meja mulai


berangsur-angsur hilang dari Eropa, tetapi pada awal tahun 1920 ia bangkit lagi di
Inggris.

2
Pada waktu itu nama pingpong sebenarnya telah menjadi trademarkpermainan
tenis meja. Namun, istilah tenis meja masih tetap bertahan untuk kemudian di
buat organisasi tenis meja sebenarnya yang bertujuan untuk membuat olahraga
ini serius. 

Selama 60 tahun tenis meja berkembang menjadi sebuah olahraga yang popular
di seluruh dunia tetapi tidak pernah benar-benar mendapat pengakuan bahwa
olahraga utama lainnya telah berhasil selama ini kecuali di negara-negara Asia.

Permainan itu sendiri tetap relatif sama sejak awal dengan pengecualian pada
kertas kulit kelelawar yang diganti dengan apa yang kita panggil ping pong
paddles atau bet ping pong. Bet ping pong sendiri telah melalui
beberapa modifikasi bahan-bahan yang mereka buat sebelumnya namun
sebagian besar tetap tidak berubah sejak dari awal.

Tenis meja mungkin tidak pernah mendapatkan respek yang sepantasnya, tetapi
sebagian besar orang yang memainkannya tidak mengakui bahwa banyak yang
menyenangkan, dan juga sangat susah.

Sejarah Tenis Meja Indonesia

Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu
hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu
permainan rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang
boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai
pertemuan tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939,
tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh
Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami
perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA
(Table Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak
berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta
banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena :
PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-
pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja,
instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.Indonesia selalu di
undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar
sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan
tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan
nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang

3
dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta
Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.

B. Kejuaraan Yang Pernah Diikuti Indonesia

Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan


untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih
dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah
menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu :

Ke 1 di Singapura tahun 1952.


Ke 2 di Tokyo tahun 1953.
Ke 3 di Singapura tahun 1954.
Ke 4 di Manila tahun 1957.
Ke 5 di Bombay tahun 1960.
Ke 6 di Manila tahun 1963.
Ke 7 di Seoul tahun 1964.
Ke 8 di Singapura tahun 1967.
Ke 9 di Jakarta tahun 1969.
Ke 10 di Nagoya tahun 1970.

Beberapa negara Asia kemudian merasa kurang puas dengan TTFA, karena
ternyata belum menghimpun seluruh kekuatan di Asia, sebagaimana termaksud
di dalam anggaran dasar TTFA.Pada bulan Maret 1972, perwakilan dari asosiasi
tenis meja Cina, DPR Korea, dan Jepang bertemu khusus untuk mengambil
inisiatif mengadakan pertemuan pendahuluan di Beijing, Cina. Pada bulan Mei
tahun itu juga pertemuan pendahuluan dilakukan dan dihadiri oleh delegasi dari
16 negara yaitu masing-masing : Camboja, Cina, DPR Korea, Iran, Irak, Jepang,
Kuwait, Lebanon, Malasyia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Srilangka,
Siria, dan Vietnam. Sejalan dengan keinginan keras dari para delegasi, maka
pertemuan pendahuluan di ubah statusnya menjadi pertemuan pembukaan untuk
membentuk Asian Table Tennis Union (ATTU) pada tanggal 7 Mei 1972.
Kejuaraan Asian masa ke pengurusan ATTU ke I dan kongres ATTU ke I di
selenggarakan di Beijing pada bulan September 1972.

Enam kongres ATTU dan kejuaraan Asia telah diselenggarakan dengan sukses
di :

4
Beijing, Yokohama., Pyong-Yang., Kuala Lumpur, Calcuta, Jakarta, sejak tahun
1972 hingga tahun 1982.

Kejuaraan Tenis Meja di Indonesia

Para pemain unggulan asal lima negara telah memastikan ikut ambil bagian
dalam Kejuaraan Tenis Meja Internasional Solo Open, 16-19 Pebruari 2006 di
GOR Bhinneka Solo. Mempertanding kelas pemula, kadet, yunior, senior dan
kelas veteran usia 50 tahun keatas. Pemain Indonesia yang telah mendaftarkan
diantaranya Hadi Yudho, pemegang juara tiga kali berturut-turut Silatama.
Mengenai lima negara yang sudah mendaftar, memastikan mengirimkan pemain
terbaiknya, hanya saja belum disertai nama-nama pemainnya, begitu juga dari
klub-klub kenamaan yang ada di tanah air, katanya dan menambahkan kelima
negara itu adalah China, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia
sendiri sebagai tuan rumah.

5
BAB II TEHNIK DAN PERATURAN TENIS MEJA

A. Tehnik Tenis Meja

Sepuluh Perintah Tennis Meja

1. Gaya bermain apa saja yang Anda inginkan. Jangan biarkan orang lain
mendikte bagaimana anda harus bermain, tetapi dengarkan nasihat untuk
memperbaikinya. Gaya anda bisa menjadi perpanjangan dari kepribadian
Anda. Semakin banyak memiliki gaya permainan, semakin kaya akan variasi,
bawa sesuatu ke permainan. Jadilah diri sendiri.

2. Bermain dengan peralatan apapun yang anda inginkan, tetapi seharusnya


tidak membatasi pilihan taktis anda atau pilihan lainnya. Gunakan peralatan
yang anda bisa dan harus bisa dgn cara memainkan peralatan lainnya.
Eksperimentasi adalah kunci.

3. Mengembangkan taktik-taktik dari counter, serve, poin, pertandingan,


peralatan lawan, gaya dari lawan, perilaku lawan, taktik lawan, apapun.
Berpikirlah sebelum, selama dan setelah bermain. Be smart.

4. Menghormati orang lain.Adalah cara untuk menjadi dihormati. Jangan


menggunakan taktik untuk kecewa, ketakutan atau mengganggu lawan,
disetiap point. bermainlah jika seseorang meminta anda untuk bermain.
Cobalah untuk bersenang-senang dan biarkan orang lain yang memiliki rasa
senang juga. Memberikan nasihat dan membantu pemain lain. dan
memberikan respect. Be a Gentle

5. Belajar untuk menang dan belajar untuk kalah, biasakan diri anda menerima
kesalahan dan keterbatasan dan kekurangan tehnik anda, jangan mengeluh
ketika anda kalah. Anda kalah karena anda tidak menerima kekalahan
tersebut. Be modest..!!

6. Tidak ada keberuntungan, coba tempatkan bola anda persis jatuh didepan net
atau diujung2 meja..maka anda akan terbiasa dengan pukulan2 itu…begitu
pula dengan lawan anda, jika pukulan mereka menyentuh net atau ditepi
meja..coba lah untuk tetap focus mengembalikan bola dari mereka…tetap
focus..!!

6
7. Meningkatkan gaya dan teknik. Memperbaiki kelemahan anda lebih mudah
daripada meningkatkan kekuatan Anda, dan ingat bahwa lawan yang pintar
akan melihat pada tiap2 kelemahan. Pertama memutuskan untuk melatih
apa, mengapa dan bagaimana Anda akan melakukannya, kemudian latihlah.
Belajar untuk rally.

8. Aturan dan peralatan akan berubah, sehingga gaya tertentu atau peralatan
dapat diistimewakan. Jika anda bisa berubah kapan saja, anda juga dapat
menerima perubahan dan mereka yang bermain di beberapa kekurangan,
seperti Gaya yang kurang disukai, atau bahkan dirugikan oleh peraturan
yakinlah masih bisa menang. Hanya diperlukan usaha yang lebih keras.
Jangan pernah merajuk..!!!.

9. Tidak ada peralatan yang tidak adil. Tidak ada gaya yang buruk dengan
olahraga. Tidak ada pemain yang inferior atau superior dengan cara apapun,
dan tentu saja anda tidak berhak untuk menghakimi seseorang. Tinggalkan
semua olahraga jika Anda berpikir berbeda dari ini.
Don't be a fuckin 'nazi.

10. Satu-satunya hukum yg harus dihormati adalah peraturan ( the rules of the
game ). Hal ini berarti bahwa satu-satunya cara menunjukkan permainan
seharusnya mainkan. Bacalah, patuhi semua peraturan, dan lalu tegakkan.
Cobalah untuk memanfaatkan aturan untuk keuntungan Anda.
But be legal.

Berikut langkah-langkah Dasar menuju keberhasilan Bermain Tenis Meja :

1. Menentukan Peralatan Tenis Meja

2. Lakukanlah Pemanahasan dan Pelemasan

3. Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet

4. Posisi Siap Pukulan Porhand dan Backhand

5. Penepatan Kaki (bagaimana cara bergerak)

7
6. Permainan Spin

7. Dasar Pukulan (Chooping, pushing ; backspin, Bloking, Looping,Lobbing)

8. Servis dan kemudian ketingkatan selanjutnya

9. Tipe Permainan, Taktik Bermain dan Strategi

Peralatan Tenis Meja

Saya hanya membahas peralatan bet dan yang digunakan untuk permainan
dengan Tipe Shakehands Grip, pilih lah Bet dengan mempertimbangkan cara
memegang, tipe permainan, harga dan yang terasa enak dipakai. Sering
pemula berpikir menggunakan Bet yang dapat memukul bola dengan cepat
kelihatan Keren dan Hebat. Pendapat ini adalah Salah. Bet dengan bahan
tertentu memiliki kecepatan yang tinggi memang keren namun sangat sulit
untuk di Kontrol terlebih bagi pemain pemula. Pilih lah yang sedang speed
and control nya dan biasanya bet standar ittf tertera ukuran kecepatan dan
control dan pilih lah sebagaimana diatas tadi.

Pemanasan dan Pelemasan

Sebegitu pentingkah pemanasan dalam Permainan tennis meja..? jawabnya


tentu sangat penting dan menentukan pada tingkatan tertentu. Pemanasan
dilakukan agar dapat bermain dengan baik dan otot tida terasa sakit. Anda
tidak akan bermain dengan baik bila otot masih dingin dan rapat. Ada 4
Bagian penting dalam pemanasan yang harus dilakukan :

1. Pemasan Otot

Dengan berlari kecil atau dengan berjalan cepat agar darah mengalir ke
dalam otot. Ini dapat menyiapkan otot untuk aktivitas dan memanaskannya
agar otot siap untuk dilemaskan.

2. Pelemasan

Sekarang otot sudah anda sudah agak panas, maka lemaskanlah otot yang
akan paling sering digunakan. Lakukan pelemasan dengan perlahan-lahan
dan santai. Tahanlah setiap bagian yang dilemaskan selama 6 hingga 8 detik.

8
Untuk menghindari kecelakaan pada otot, jangan melompat lompat saat
pelemasan dan jangan lemaskan otot yang masih dingin.

3. Pemanasan dengan Gerakan Permainan

Lakukan gerakan rutin yang sama dengan setiap pukulan yang akan anda
gunakan. Sekarang anda telah siap untuk bermain.

4. Pendinginan

Setelah selesai berimain otot anda dalam keadaan panas dan fleksibel. Ini
adalah saat yang tepat untuk melemaskan dan meingkatkan fleksibelitas otot
anda.

Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet

Ketiaka cara memegang Bet anda tidak sempurna akan membuat pukulan
anda tidak sempurnna pula. Contohnya anda bisa melakukan pukulan
forhand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna,
tapi karena gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan
backhand dengan sempurna. Cara memegang yang buruk akan mengatasi
perkembangan dan permainan anda. Lihat gambar cara pegangan yang
sempurna :

Gambar 1: Cara pegang yang sempurna.

Gambar 2: Kesalahan yang sering terjadi akibat pegang Bet yang tidak
sempurna.

9
B. Peraturan Tenis Meja

Peraturan atau aturan di dalam olah raga Tenis Meja

1. Meja

Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing


surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan
lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian
760 mm di atas lantai.Permukaan atas meja dapat terbuat dari material
apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250
mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan
dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.Permukaan
meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini
tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua
sisinya.

1. Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter
akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)

2. Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74


meter akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines).

Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian
dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi
dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah
digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak
dipakai untuk permainan tunggal.

2. Net

a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama
dengan perantaraan sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas
akhir meja tersebut.

b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada
sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari
kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi
permukaan meja.

10
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus
berukuran : panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut,
terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan
meja.

3. Bola

a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan


maksimum 28.2 mm.

b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.

c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan
harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).

4. Bet atau raket

a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.

b. Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus
terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.

c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak
dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap
pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau
berrefleksi.

11
C. Peraturan Pertandingan Tenis Meja AAUI CUP (TGL 23 – 24 Agustus 2008)

1. Pertandingan tenis meja dibagi 2 katagori yaitu single dan double, tanpa
menbedakan jenis kelamin peserta

2. Setiap Perusahaan asuransi hanya boleh mengirimkan 1 pemain tenis meja


single dan 1 pasang pemain tenis meja Double

3. Peserta tenis meja dapat mengikuti pertandingan single dan double

4. Peserta olahraga tenis meja adalah karyawan/karyawati dari perusahaan


asuransi umum anggota AAUI dengan menunjukkan bukti Identitas Karyawan
atau Surat Keterangan tertulis dari HRD.

5. Peserta olahraga tenis meja diharuskan membawa perlengkapan olahraganya


masing-masing (seperti bats, pakaian olahraga, sepatu)

6. Panitia menyediakan 03 (tiga) buah meja tenis, bola dan snack box khusus
untuk peserta pertandingan

7. Panitia akan menyediakan Piala Tetap & Hadiah berupa uang pembinaan
untuk Juara 1, 2, 3 single dan Juara 1,2, 3 double

8. Pertandingan akan dilakukan di Bross Futsal Blok M Lt 01 pada Hari/tgl. Sabtu


23 Jam 09.00 – 18.00, WIB (untuk pertandingan single) dan Minggu 24
Agustus 2008 Jam 09.00 – 18.00, WIB untuk double

9. Panitia akan menentukan jadwal pertandingan dengan mengundinya pada


saat tehnical meeting tgl 20 Agustus 2008, dan apabila peserta pertandingan
atau yang mewakilinya tidak datang, maka panitia berhak untuk mewakilinya
untuk mengambil undiannya.

10. Peserta wajib melakukan register ulang pada saat hari ”H” pertandingan
dengan menunjukkan bukti identitas karyawan dan atau menyerahkan surat
keterangan dari perusahaan masing-masing yang menyatakan bahwa
peserta adalah benar karyawan/karyawati dari perusahaan tersebut

11. System pertandingan menggunakan system gugur

12
12. Selama turnament berlangsung tidak diperbolehkan dilakukan pergantian
pemain

13. Peserta wajib hadir paling lambat 15 menit sebelum pertandingan dimulai.

14. Apabila peserta belum hadir pada saat pertandingan akan dimulai, maka
panitia akan memanggil peserta dengan maksimal 03 (tiga) x panggilan
dengan toleransi waktu 05 menit, apabila melewati batas waktu tersebut
maka peserta akan dinyatakan gugur (WO)

15. Peraturan tehnis pertandingan tenis meja :

Single

a. Pertandingan menggunakan hitungan 11 point dengan dua kali service


bergantian

b. Game finish/menang 03 set

c. Service bola dilambungkan

d. Service menyentuh net diulang tanpa batas

e. Service bola tidak mengenai bats maka point buat lawan

f. Bats menyentuh meja dinyatakan boleh/tidak dis

g. Disaat bola berjalan tidak boleh bersuara

h. Disaat bola berjalan tangan memegang meja dinyatakan point buat lawan

i. Bola menyentuh pinggir/samping meja dinyatakan masuk

j. Apabila bola basah maka service diulang

k. Disaat bola berjalan bola mengenai jari tangan yang memegang bat
dinyatakan sah/boleh

Double

a. Sama dengan peraturan singe diatas

13
b. Service dikotak sebelah kanan kearah sebelah kanan lawan dan jika
masuk kesebelah kiri lawan point buat lawan

16. Setiap selesai perandingan peserta wajib menandatangi formulir hasil


pertandingan yang disediakan oleh panitia

17. Setiap peserta wajib mematuhi Tata Tertib pertandingan & Aturan yang
berlaku.

14
BAB III LAPANGAN TENIS MEJA

A. Ukuran Meja Tenis Meja


 Panjang = 274 cm
 Lebar = 152,5 cm
 Tebal garis sisi = 2 cm
 Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
 Luas = 4,1785 meter persegi
B. Tiang Net dan Jaring Net
 Panjang Net = 183 cm
 Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
 Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
 Luas Net = 0,279075 meter persegi
Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja
adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis
(internasional).

Pemain tenis meja terkenal Internasional

 Jan Ove Waldner (P)


 Liu Guoliang (P)
 Wang Liqin (P)
 Deng Yaping (W)
 Wang Nan (W)
 Zhang Yining (W)
Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia

 Anton Suseno (P)


 Yon Mardiyono (P)
 Ismu Harinto (P)
 Rossi Pratiwi (W)
 Ling-ling Agustin (W)

15
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari Penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa perkembangan tenis


di Indonesia maupun Perkembangan Internasional dapat dijadikan patokan
sebagai patokan perkembangan prestasi tenis meja indonesia. Diharapkan
generasi-generasi berikutnya dapat menjadikan tenis meja sebagai hobi
ataupun kesenangan mereka.

16
B. PENUTUP

Alhamdulillah dengan segala perjuangan saya sebagai penulis dapat


menyelesaikan makalahini untuk memenuhi tugasmata pelajaran olah raga.
Dalam pengerjaanya saya menemui bebrapa kesulitan seperti sumber yang
tidak terlalu banyak. Tetapi maslah itu dapat disiasati dengan mencari berbagai
sumber dalam berbagai media.

17

You might also like