You are on page 1of 10

Nama: Taufiq Nur Ramadhan Kelas : XII IPS 2

Tugas Agama

Iman Kepada Hari Akhir

A. Dalil Naqli tentang Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada
Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman
80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran
selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan
berurutan.

Diantaranya adalah ayat-ayat berikut ! 

a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 : 


Artinya: 

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian",
padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)

b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :


Artinya : 
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8)

Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada
hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali
dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah menuntut adanya amal
perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan
tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan
di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul
akhir” saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran.
Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan
peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-Zalzalah”, “al-
Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang menjadi nama surat Al-Quran) itu
mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan
tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu
Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan
terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan
mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di
hari akhirat. 

B. Dalil ‘Aqli tentang Hari Akhir

Dalil ‘aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-
Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-
raguan manusia tentang adanya hari kiamat tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan
datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada bidangnya masing-masing. 

a. Menurut Ahli Astronomi

Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan
sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan
bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin
berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur,
(bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2). 

b. Menurut ahli Geologi

Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus
menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir) dari
luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa
tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi akhirnya
mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan
mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan dengan surat al-
Zalzalah). 

c. Menurut Ahli Fisika 

Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi
kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara
benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat
laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya tarik diantara planet-
planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara mereka.
(bandingkan at-Takwir 1-3)

d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.

Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari
pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang meniup balon
terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai saat ini alam ini sedang
terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi kapasitas maksimal, akibatnya
langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan. (Bandingkan surat al-
Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 ).
Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal saleh
itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.

C. Tanda-tanda Hari Akhir (kiamat)

Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas
pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :

1. Q.S. an-Nãzi’at (79) ayat : 42-44


Artinya : 
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah
terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah
dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (Q.S. an Nãzi’at ayat 42-44)

2. Q.S. al-Isra (17) ayat 51, dialog antara kaum musyrik dengan Rasulullah tentang kapan
hari kiamat (hari kebangkitan). 
Artinya : 
Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka
mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang
telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan
kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-
mudahan waktu berbangkit itu dekat". (Q.S. al Isra ayat 51)

Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan
kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-
mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt.
Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati (hal.182-196) setelah mengutip
beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang
mendahuluinya.

Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling penting, yaitu: 
1. Munculnya Dajjal

Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2
macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan
dalam masyarakat. Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan
Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan
disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar yang kerjanya
membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat
kubra (kiamat besar) tiba. Coba perhatikan do’a Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay
Arifin dari kitab Jami’ Shaghir. 
ِ ‫ار َو َع َذا‬
ِ ‫ب ال َّن‬
‫ار‬ ِ ‫ك م َِن ْال َك َس ِل َو ْال َهدَ ِم َو ْال َمأْ َث ِم َو ْال َم ْغ َر ِم َومِنْ فِ ْت َن ِة ْال َقب ِْر َو َع َذا‬
ِ ‫ب ْال َقب ِْر َومِنْ فِ ْت َن ِة ال َّن‬ َ ‫اَلل ُه َّم إِ ِّنى اَع ُْو ُذ ِب‬
‫اي ِب ْال َما ِء‬
َ ‫اغسِ ْل َع ِّنى خ َطا َي‬ ْ َ ‫ك مِنْ فِ ْت َن ِة ْال َف ْق ِر َواَع ُْو ُذ ِب‬
ِ ‫ك مِنْ فِ ْت َن ِة المَسِ ي‬
ْ ‫ْح ال َّدجَّ ال الل ُه َّم‬ َ ‫َومِنْ فِ ْت َن ِة َشرِّ ْال ِغ َنى َواَع ُْو ُذ ِب‬
‫ت‬ َ ‫اع ْد‬ َ ‫اي َك َما َب‬َ ‫الث ْوبُ األَ ْب َيضُ م َِن ال َّد َنس َوبَاعِ ْد َب ْينِى َو َبي َْن َخ َطا َي‬ َّ ‫الث ْلج َو ْال َب َر ِد َو َن ِّق َق ْل ِبى م َِن ْال َخ َطا َيا َك َما ُي َن ِّقى‬
ِ ‫َو‬
َّ
ِ ‫ َبي َْن ْال َم ْش ِر ِق َو ْال َم ْغ ِر‬ 
‫ب‬

Artinya : 
Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari
segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab neraka, dari
bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah (bahaya) kemiskinan. Dan
aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal. Ya Allah bersihkanlah diriku dari
kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju, dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari
kesalahan seperti bersihnya kain putih dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku
seperti jauhnya jarak antara timur dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari,
Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majah dari ‘Aisyah).

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : “Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul hampir 30
orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah.” (H.R.Abu Dawud, Turmuzi,
Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah) 

Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman
rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-‘Unsy dari Yaman,
Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu
dapat ditumpas pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Beberapa puluh
tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As
Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah
yang mungkin tidak tercatat. 

Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India
seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan
mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang
pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun pengikutnya menghormatinya
sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai nabi dan
rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan
menyesatkan. Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad
Mushaddiq yang nama aslinya adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita
tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini. 

2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S.

Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan


bahwa ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu
Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan
menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya
agama Kristen dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu
adalah sesudah munculnya Dajjal. 

3. Turunnya Imam Mahdi

Kepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata
dikalangan kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. Kata Mahdi
tidaklah terdapat dalam Al-Quran. 

Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi :


a. Imam Mahdi akan turun dan melawan dajjal
b. Imam Mahdi adalah seorang anak manusia

c. Imam Mahdi terdiri dari campuran 2 darah suci, darah keturunan kaum Bani
Israil dan kaum Bani ismail.

d. Diriwayatkan bahwa Imam Mahdi akan mengimami Nabi Isa A. S. dalam


sebuah solat

D. Macam-Macam Kiamat 

1. Kiamat Sughra atau Kiamat Kecil

Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian
setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan,
kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.
Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan
peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan
ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat
155-156)
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).”(Q.S. ali Imran ayat 137)

2. Kiamat Kubra
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya
kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah
mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses
kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat
1-5. 
Artinya :
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:
"Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S.
al Zalzalah :1-5)

Firmannya Allah surat al-Qari’ah ayat 1-5 :

Artinya :
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada
hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu
yang dihambur-hamburkan. (Q.S. al Qari’ah ayat 1-5)

Firmannya Allah surat al-Waqi’ah ayat 1-7 :


Artinya :
Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal).
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur
luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan, dan kamu
menjadi tiga golongan.(Q.S.al Waqi’ah ayat 1-7)
Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya, sebagaimana firman
Allah swt. dalam surat al-A’raf ayat 187.
Artinya :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat
berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan
tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui". (Q.S. al A’raf ayat 187)
E. Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat 

Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang
antara lain sebagai berikut ;

1. Yaumul Barzakh ( ‫ ) َي ْو ُم ْال َبرْ َزخ‬yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari
kiamat besar (kiamat kubra)
Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :
Artinya :
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-
Mukminun : 100) 
2. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur) ‫ث‬ ِ ْ‫ َي ْو ُم ْال َبع‬ 
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan
(mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah
Maha Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)
3. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar). ‫َي ْو ُم ْال َح ْش ِر‬
Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22 
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya
kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-
sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?". (Q.S. al
An’am :22)
4. Yaumul Hisãb (Hari Perhitungan/Pemeriksaan) ‫ب‬ ِ ‫ َي ْو ُم ْالح َِسا‬ 
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :
8)
5. Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal) ‫ان‬ ِ ‫َي ْو ُم ْال ِمي َْز‬
Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah,
lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya
(menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ :
87)
6. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) ‫َي ْو ُم ْال َج َزا ِء‬
Firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17
Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat
hisabnya. (Q.S. al Mukmin : 17)

F. Surga dan Neraka


1. Surga

Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang
hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh ,
yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di
dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam
hati.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut :

ُ ‫ " اَعْ دَ ْد‬:‫ َقا َل هللا ُ َت َعالَى‬: ‫هللا صلم‬


ٌ‫ت لِ ِع َبادِى الصَّالِ ِحي َْن ماَالَ َعيْن‬ ِ ‫ َقا َل َرس ُْو ُل‬: ‫َعنْ اَ ِبى ه َُري َْر َة َرضِ َي هللا ُ َع ْن ُه َقا َل‬
)‫ب َب َش ٍر" ( َر َواهُ ْالب َُخارى َو مُسْ لِ ُم‬ِ ‫ت َوالَ َخ َط َر َعلَى َق ْل‬ ْ ‫ت َوالَ أ ُ ُذنٌ َس ِم َع‬
ْ َ‫ َرأ‬ 
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “ Aku
telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata dan
belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati manusia
(HR.Bukhari Muslim)

a. Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa,
sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 :
Artinya :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(Q.S. ali Imran :
133) 

b. Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana
firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi
mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka
diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: " Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di
dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : 
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

2. Neraka 

Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat


penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir
(ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.

Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :

Artinya :
Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya),
peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir. (Q.S. al Baqarah : 24)

Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 :


Artinya :
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al Baqarah : 39)

Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6:


Artinya :
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke
neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
(Q.S. al Bayyinah :6)

Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145: 


Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S.
an-Nisa’ : 145)

Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : 


a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)
b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
d. Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir

1. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di


akhirat.
2. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai
dengan amal perbuatannya masing-masing.
3. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat
optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong
kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
4. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan
khusuk dalam beribadah.
5. Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha
Allah SWT.
6. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik
maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak
di akhirat.

You might also like