You are on page 1of 21

TEORI - TEORI

PEMBANGUNAN
EKONOMI
Sejarah klasik, jangan segera
percaya, fahami betul apa
maksudnya, dengan kritis
TEORI - TEORI PEMBANGUNAN
EKONOMI
► Klasik
► Karl Marx
► Neo Klasik
► Schumpeter
► Post Keynesian
A. Aliran Klasik
► Aliran klasik muncul pads akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke
19 yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan
awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pads waktu itu system
liberal sedang merajalela dan menurut alairan klasik ekonomi liberal itu
disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan
perkembangan jumlah penduduk. Mule-mule kemajuan teknologi lebih
cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhimya terjadi
sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan. Kemajuan
teknologi mule-mule disebabkan oleh adanya akumulasi kapital atau
dengan kata lain kemajuan teknologi tergantung pads pertumbuhan
kapital. Kecepatan pertumbuhan kapital tergantung pads tinggi
rendahnya tingkat keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini akan
menurun setelah berlakunya hukum tambahan hasil yang semakin
berkurang (low of diminishing returns) karena sumber days clam itu
terbatas. Marilah secara singkat kita lihat teori-teori perkembangan
dari beberapa pengamat aliran klasik . Diantaranya Adam Smith, David
Ricardo, Thomas Robert Malthus
a. Adam Smith
► Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan
ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian
kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah.
Pembagian harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu
dan akumulasi kapital ini berasal dari dana tabungan, jugs
menitik beratkan pads Was Pasar , pasar harus seluas
mungkin agar dapat menampung hasil produksi sehingga
perdagangan internasional menarik perhatiannya karena
hubungan perdagangan intemasional itu menambah
luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan
pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka is
akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada
akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan
menaikan tingkat produktivitas tenaga keda.
b. David Ricardo
Menurut David Ricardo di dalam masyarakat
ekonomi ada tiga golongan masyarakat
yaitu:
► Golongan Kapital.
► Golongan Buruh.
► Golongan Tuan Tanah.
tiga golongan masyarakat
► Golongan kapital adalah golongan yang memimpin
produksi dan memegang peranan yang panting karena
mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan
kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital
yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional.
► Gotongan burn ini tergantung pads golongan kapital dan
merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat.
► Golongan tuan tanah ini mereka hanya memikirkan sews
saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di
sewakan.
David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk
bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus
terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya
atau semakin langka adanya.
c. Thomas Robert Malthus
► Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang
terus menerus merupakan unsur yang pedu untuk adanya tambahan
permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tamps dibaringi
dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang
lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan
menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar
keuntungan-keuntungan pare kapitalis dan mendorong mereka untuk
terus berproduksi. Menurut Thomas Robert Malthus untuk adanya
perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital
untuk investasi yang terus menerus, sedangkan menurut J.B.Say
berkembang dengan hukum pasar, dimana dikatakan bahwa Supply
Creates its own demand yang artinya asal jumlah produksi bertambah
maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pule karena
pads hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.
B. Teori Karl Marx (Pertumbuhan
dan kehancuran)
► 1. Sejarah Perkembangan Masyarakat

Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas


sejarah perkembangan masyarakat dimana
perkembanaan itu melalui lima tahap.
► Masyarakat Primitif
► Masyarakat Perbudakan
► Masyarakat Feodal
► Masyarakat Kapitalis
► Masyarakat Sosial
1. Sejarah Perkembangan
Masyarakat
► Masyarakat komunal primitive (Primitive Conmund) Dalam tahap ini masyarakat menggunakan alat- alat-alat untuk
bekerja yang sifatnya masih sangat sederhana. Alat-
Alat-alat ini bukan milik perseorangan tetapi milik komunal (milik
bersama). Dalam masyarakat ini tidak ada surplus produksi di atas atas konsumsi karena orang yang membuat
sendiribarang-
sendiribarang-barang alas kebutuhan sendiri, tetapi makin lama orang sedikit demi demi sedikit mengetahui alat-
alat-alat
produksi yang lebih baik. Perbaikan dalam alat-
alat-alat produksi menyebabkan adanya perubahan-
perubahan-perubahan sosial
dan kemudian terjadi pembagian kerja dalam produksi
► Masyarakat Perbudakan. Hubungan produksi antara orang- orang-orang yang memiliki alat-alat-alat produksi dengan orang-
orang-
orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar terbentuknya
terbentuknya masyarakat perbudakan. Dengan cara
seperti ini keuntungan para pemilik alat produksi semakin besar karena budak- budak-budak hanya diberi sekedar nafka
supaya dapat bekerja.
► Masyarakat Feodal, Masyarakat feodal ini merupakan masyarakat baru baru yaitu dimanan kaum bangsawan memiliki
alat-
alat-alat produksi yang paling utama yaitu Tanah, para petani kebanyakan
kebanyakan terdiri dari bekas budak yang
dibebaskan. Mereka mengerjakan tanah itu untuk kaum feodal dan setelah setelah itu baru tanah miliknya sendiri dapat
dikerjakan. Perbaikan-
Perbaikan-perbaikan alat dan cara produksi banyak terjadi dalam system ini dengan demikian ada dua
golongan kelas yaitu :Kelas Feodal yang terdiri dari tuan-
tuan-tuan tanah yang lebih berkuasa dalam hubungan sosial.
Kelas buru yang bertugas melayani mereka. Kepentingan kedua kelas kelas ini berbeda-
berbeda-beda. Kelas feodal lebih
memikirkan keuntungan saja dan kemudian mendirikan pabrik- pabrik-pabrik. Kelas buruh yang memiliki alat-alat-alat
produksi menghendaki pasaran buru yang bebas dan hapusnya tariff dan rintangan lainnya dalam perdagangan
yang diciptakan kaum feodal.
► Masyarakat Kapitalis, Kelas kapitalis memperkerjakan kelas buruh yang mau tidak mau menjual tenaganya karena
tidak memiliki alat produksi seperti telah disinggung bahwa kelaskelas kapitalis dan kelas buruh merupakan dua kelas
dalam masyarakat yang kepentingannya saling bertentangan.
► Masyarakat Sosial, Dalam system sosialis, pemilikan alat-
alat-alat produksi didasarkan atas hak milik sosial (Social
ownership). Hubungan produksi merupakan hubungan kerjasama dan saling saling membantu di antara buruh yang
bebas dari unsur eksploitasi. Sistem ini memberi kesempatan kepada kepada manusia untuk maju baik dilapangan
produksi maupun didalam kehidupan masyrakat.
2. Runtuhnya Sistim Kapitalis
► Perkembangan Karl Marx, dapat dilihat pentingnya
perubahan teknologi dan hubungan produksi
dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat
bukan kesadaran manusia yang menentukan
keadaan tetapi sebaliknya justru keadaanlah yang
menentukan kesadaran manusia. Karl Marx
mengemukakan atau mendasarkan pendapatnya
alas adanya hukum gerak yaitu : Kosentrasi,
Akumulasi, Kesengsaraan (Verelendung), Krisis
3. Proses Perkembangan Ekonomi

► Pads pokoknya yang memegang peranan


ialah adanya nilai lebih (Surplus Valne)
dimana ada nilai lebih maka disitu
perekonomian akan berkembang jadi
perkembangan ekonomi disebabkan oleh
keadaan perekonomian. Tenaga kerja yang
sudah mampu bekerja tetapi belum
memdapatkan pekerjaan, menyaingi buruh
yang sudah bekerja.
C. Aliran Neo - Klasik
► Kira-kira pads tahun 1870-an ada pengeseran dalam aliran ekonomi,
dimana aliran ekonomi yang baru ini menggantikan aliran ekonomi
klasik, alasannya pads waktu itu tampak penting kemajuan teknologi
dan adanya penemuan sumber­sumber produksi baru, juga ada
kemungkinan untuk perkembangan lebih lanjut dibawah kemajuan
teknologi. Aliran baru itu disebut Aliran Neo-Klasik. Aliran Neo-Klasik
mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan
nilai pads saat ini dan saat yang akan datang. Pendapat Neo-Klasik
mengenai perkembangan ekonomi dapat diikut sertakan sebagai
berikut: Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam
perkembangan ekonomi. Perkembangan itu merupakan proses yang
gradual. Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan
kumulatif. Aliran Neo-Klasik merasa optimis terhadap
perkembangan.Adanya asfek internasional dalam perkembangan
tersebut.
Aliran Neo-Klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga
modal yang menghubungkan nilai pads saat ini dan saat yang akan datang
► Akumulasi Kapital Menurut Neo- Neo-Klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan
tingginya tingkat tabungan, tingkat bunga juga menentukan tingginya
tingginya tingkat investasi, jika
tingkat bunga rendah maka investasi akan tinggi dan sebaliknya.
► Perkembangan sebagai proses yang Gradual Perkembangan merupakan proses yang
gradual dan terns menerus. Menurut Alfred Marshall menganggap bahwabahwa perekonomian sebagai
suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang perlahan-
perlahan-lahan sebagai proses yang
gradual.
► Perkembangan sebagai proses yang Harmonic dan Kumulatif Yang dimaksud dengan
Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan kumulatif ialah bahwabahwa proses ini meliputi
berbagai faktor dimana faktor-
faktor-faktor itu tumbuh bersama sama. Misalnya menurut Marshall
menggambarkan pula bahwa harmonisnya perkembangan itu karena adanya adanya internal ekonomis
dan external ekonomis. Internal ekonomis timbul karena adanya kenaikan
kenaikan skala produksi yang
tergantung pads sumber-
sumber-sumber dan efisien dari pengusaha itu sendiri. Sedangkan External
External
ekonomi timbul karena kenaikan produksi pads umumnya dan ada hubungan
hubungan dengan
perkembangan pengetahuan dan kebudayaan. Mengenai kumulatifnya yang yang dikatakan oleh Allen
Young bahwa perkembangan industri itu tergantung pads baiknya pembagian
pe mbagian kerja di antara para
buruh.
► Optimis Terhadap Perkembangan Ekonomi Kaum klasik mengatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi akan macet karena terbatasnya sumber days slam. Dipihak lain kaum Neo- Neo-Klasik
berpendapat dan yakin bahwa ada kemampuan manusia untuk mengatasi
mengatasi terbatasnya
pertumbuhan itu.
► Aspek Internasional Perkembangan ekonomi suatu Negara pads umumnya mempunyai lima
aspek tingkat perkembangan ekonomi yaitu Mula- Mula-mula Negara itu meminjam kapital atau infor
kapital. Negara itu merupakan Negara pinjaman yang masi mudah dan dan disebut sebagai dibetur
yang belum mapan. (Immatured Debtor). Kemudian Negara peminjam tersebut dapat
menghasilkan dengan kapital pinjaman tadi, membayar dividend dan bunga atas pinjaman
tersebut. Setelah pengasilan nasional Negara itu meningkat maka
maka sebagian dari penghasilan itu
digunakan untuk melunasi utang dan sebagian lagi dipinjamkan ke negara lain yang
membutuhkannya. Negara ini ada dalam tingkat dibitur yang sudah mapan (Motured Debtor).
Negara tersebut sudah dapat menerima dividend dan bunga yang lebih
lebih besar dari pads yang dibayar, jadi ada surplus.
Akhirnya Negara tersebut hanya melulu menerima dividend dan bunga
bunga saja dari Negara lain. Negara itu sudah
pads tingkat kreditur yang sudah mapan (Matured Creditor).
D. Teori Schumpeter
► Jalannya Perkembangan Ekonomi

Menurut Joseph Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses


yang harmonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan
dan terputus-putus (Discom-Tinuous), yaitu merupakan gangguan-
gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada. Perubahan dalam selera
konsumen memang ada tetapi perubahan itu bersifat gradual atau sedikit
demi sedikit. Kombinasi-kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswasta
(Enterpreneur), mereka ini adalah innovator yang melaksanakan kombinasi-
kombinasi baru faktor produksi, yang diartikan dengan inovasi dapat
berbentuk lima hal.
► Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru atau barang-
barang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen. 1.
Mengenalkan suatu metode produksi yang baru. 2. Pembukaan pasar baru
bagi perusahaan. 3. Penemuan sumber-sumber ekonomi baru. 4.
Menjalankan organisasi baru dalam industri.
Jadi individu adalah tiap perubahan dalam fungsi produksi yang akan membawah
kenaikan hasil produksi.
2. Runtuhnya Sistem Kapital
Joseph Schumpeter Berpendapat bahwa
dasar-dasar ekonomi clan social sistim
kapitalis itu akan runtuh. la mendasarkan
pendapatnya itu alas tiga hal:
► Usahanya fungsi wiraswata.
► Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat
kapitalis.
► Runtuhnya golongan-golongan politikus
Usaha Fungsi Wiraswata

► Kemajuan teknologi yang dilakukan oleh para ahli


dalam industri yang besar, inovasi tidak lagi
dilakukan oleh prang tertentu maupun merupakan
pekelaan rutin yang dipimpin oleh manejer yang
ahli dalam perusahaan besar. Wiraswasta dalam
arti pemimpin individual tak lagi berhak menaikan
peranannya dalam perekonomian. Jadi fungsi
wiraswasta sudah usang.
Runtuhnya rangka kehidupan
masyarakat kapitalis

► menurut Joseph Schumpeter, perusahan


besar inilah yang akan mendorong
perkembangan ekonomi yang lebih cepat,
besarnya perusahan itu akan melemahkan
pengertian pemilikan swasta.
Runtuhnya golongan Politikus

► Mula-mula raja-raja feodal membantuh


tumbuhnya industri dan perdagangan secara
politic artinya memberi aturan­aturan yang
menguntungkan mereka. Sebaliknya industri dan
perdagangan ini secara ekonomis membantu raja-
raja tadi tetapi dalam kapitalisme yang sudah
maju kaum industrialis dan pedagang
meruntuhkan kekuatan feodal karena meraka
tidak mampu untuk mengatur atau memerintah
karena mereka bukan ahli dibidang pemerintahan.
E. Analisis Post-Keynesian
Analisis Keynesian menggunakan anggapan berclasarkan atas
keadaan waktu sekarang seperti mengenai tingkat teknik
tenaga kerja selera, dengan tidak memperhatikan keadaan
jangka panjang. Dalam analisis ini persoalan yang penting
adalah:
► Syarat-syarat apakah yang diperlukan untuk
mempertahankan pendapatan yaorrnantap (Steady
Growth) pads tingkat kesempatan kerja penuh (Full
Employment incoml) tanpa mengalami deflasi ataupun
inflasi
► Apakah pendapat itu benar-benar bertambah pads tingkat
sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya
inflasi terns menerus.
Jadi apabilah jumlah penduduk bertambah maka pendapatan
rill perkapitah akan berkurang kecuali bila pendapat rill
juga bertambah.
1. Analisis Harrod dan Domor Mengenai
Pertumbuhan yang mantap (Steady Growth)
► Harrod dan Damor menekankan pentingnya peranan akumulasi
kapital dalam proses pertumbuhan. Jadi akumulasi kapital itu
mempunyai peranan ganda yaitu menimbulkan mendapat dan
disamping itu juga menaikan kapasitas produksi dengan cars
memperbesar jumlah kapital. Maka pertumbuhan alai-alai kapital
baru mempunyai beberapa akibat. Kapital yang baru akan tetap
belum dapat digunakan, sebab bila digunakan tidak memberikan
hasil karena pendapatan tetap.

► Kapital baru itu akan digunakan dengan pengorbanan dari kapital


yang telah ada sebelumnya. Kapital yang baru akan menggantikan
tenaga kerja.

► Jadi pembentukan kapital bila tidak dibarengi dengan kenaikan


pendapatan yang sudah ada akan membuat kapital dan tenaga
menganggur.
2. Teori Evsey D. Domor
Karena investasi menaikan kapasitas produksi dan juga menaikan
pendapatan maka tingkat kenaikan investasi dipertahankan agar
supaya kenaikan pendapatan sama dengan kenaikan kapasitas
produksi, sehingga pengerjaan penuh dipertahankan.
Angapan-anggapan yang dipakai untuk teorinya

► Perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh (Full


Employment incoml).
► Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri .
► Tidak ada keterlambatan penyesuaan (Log of Adjustmen) atau ada
penyesuaan yang cepat.
► Hasrat menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) dan hasrat
menabung rata-rata (Average Propensity to Save) sama.
► Marginal (Marginal Propensity to Save) dan capital coefficient
(Perbandingan antara capital dan Output) adalah tetap.

You might also like