Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang berjudul :
Disusun oleh :
Drs. S U Y A T N O
NIP. 131 784 787
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya
penyusunan proposal penelitian ini dapat terselesaikan dengan tuntas dan
tepat waktu.
Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun dalam rangka
pelaksanaan program BOMM (Bantuan Operasional Manajemen Mutu) pada
SMA Negeri 1 Kedamean Gresik.
Penulisan proposal ini selesai berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu
ucapan terima kasih tersampaikan kepada :
1. Bapak DR. Djoko Saryono, M.Pd yang telah memberikan materi dan
pembekalan tentang Penelitian Tindakan Kelas.
2. Bapak M. Arifana, S.Pd, M.Pd dan Bapak Drs. Moch. Suhadi, M.Si
selaku instruktur yang telah membimbing dan mengarahkan selama
penyusunan proposal.
3. Bapak Drs. Suyatno selaku kepala SMA Negeri 1 Kedamean Gresik yang
telah memberikan dana penelitian melalui BOMM dan memberikan
bimbingan dalam penyusunan proposal ini.
4. Semua guru dan rekan sejawat di SMA Negeri 1 Kedamean Gresik yang
turut berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.
Semoga bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak diberkati Allah
SWT. Tersadari bahwa Proposal Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh
dari sempurna karena itu saran dan kritik dari semua pihak tetap terbuka guna
penyempunaan dan perbaikan tindak lanjut. Semoga pelaksanaan dan hasil
penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat dan peningkatan dalam
proses pembelajaran di kelas.
iii
DAFTAR ISI
iv
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI MELALUI METODE
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
DI KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 KEDAMEAN GRESIK
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
pada mata pelajaran geografi masih dijumpai proses pembelajaran yang belum
pembelajaran geografi. Siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan
menyenangkan.
1
konteks pembelajaran. Dalam memperbaiki proses pembelajaran diantaranya
dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
proses pembelajaran.
ketika siswa menyadari tentang apa yang mereka perlukan dalam hidup dan
Hal ini senada dengan Mulyasa (2003: 188) siswa memiliki rasa ingin
tahu dan memiliki potensi untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Oleh karena itu
tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar yang
2
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
kelas ini secara khusus adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam
dilakukan.
sehingga geografi menjadi mata pelajaran yang manarik dan akhirnya ilmu
3
b. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai pengalaman penelitian tindakan kelas
1. Kajian Pustaka
diantaranya faktor metode atau teknik mengajar guru. Guru dapat menggunakan
metode pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa tidak jenuh dalam kegiatan
dengan kondisi lingkungan atau sesuai dengan dunia nyata sehingga siswa merasa
sehari-hari.
Peserta didik dibantu oleh pendidik dalam melibatkan diri untuk mengembangkan
4
bermakna. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2005 : 69) dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, peserta didik dibantu oleh pendidik melibatkan diri dalam
atau alat bantu pembelajaran, menerima informasi tentang materi / bahan belajar
saling tukar pengalaman dan pendapat dalam membahas materi atau memecahkan
masalah.
agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dalam kegiatan ini terjadi
interaksi edukatif antara pesera didik atau siswa dengan pendidik atau guru.
sistematik yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu peserta didik dalam
5
belajar yang akan atau sedang dilakukan. Namun arah yang ditempuh guru
adalah agar siswa aktif melakukan kegiatan belajar dan bukan sebaliknya
pembelajaran yang aktif antara siswa dan guru adalah faktor penting dalam
kegiatan pembelajaran.
unsur prosedur yang disusun secara teratur dan logis serta dituangkan dalam
dalam upaya mencapai tujuan. Metode berkaitan dengan teknik yaitu langkah-
pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan Abdul Madjid (2006 : 136 -137) metode dalam
yaitu; (1) berpusat pada siswa atau student oriented; (2) belajar dengan
6
imajinasi; (5) mengembangkan kreativitas dan ketrampilan memecahkan
masalah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2006 : 109) CTL adalah
siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
Dari pengertian tersebut terdapat tiga konsep dasar CTL yaitu : (1)
langsung; (2) CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara
materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata artinya siswa dituntut
dengan kehidupan nyata sehingga materi akan bermakna dan tertanam erat
dalam memori siswa sehingga tidak medah terlupakan; (3) CTL mendorong
7
tetapi bagaimana materi itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan
sehari-hari.
anggota masyarakat.
:103) mengemukakan :
8
pengalaman nyata; (3) berpikir tingkat tinggi; (4) berpusat pada siswa; (5)
siswa aktif, kritis dan kreatif; (6) pengetahuan bermakna dalam kehidupan;
akting, siswa menonton; (10) hasil belajar di ukur dengan berbagai cara bukan
kontekstual memiliki ciri harus ada kerja sama, saling menunjang, gembira,
teman, siswa kritis dan guru kreatif. Proses kegiatan pembelajaran dapat lebih
pengalaman belajar siswa dan guru yaitu kegiatan siswa dan guru yang
2004 : 31-51).
9
Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan
yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali kejadian atau peristiwa
pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri,
barunya. Dengan demikian siswa belajar sedikit demi sedikit dari konteks
10
Komponen bertanya sebagai keahlian dasar yang dikembangkan, bertanya
sebagai alat belajar mengembangkan sifat ingin tahu siswa. Mendorong siswa
digunakan untuk menilai kemampuan siswa berpikir kritis dan melatih siswa
Dalam hal ini berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Bekerja
sama dengan orang lain untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik
refleksi di akhir pertemuan agar siswa merasa bahwa hari ini mereka belajar
sesuatu. Dalam hal ini refleksi berarti cara-cara berpikir tentang apa yang telah
sebenarnya dari berbagai sumber dan dengan berbagai cara. Dalam hal ini
11
pengetahuan atau pengalaman. Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan. Proses
kondusif. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan
sebagian besar siswa secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses
2. Rencana Tindakan
geografi agar dapat menarik, siswa menjadi termotivasi, minat belajar siswa
berikut:
12
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan atau guru
menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa serta manfaat dari
f. Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan siswa.
depan kelas.
depan kelas.
13
m. Guru melakukan pemantapan dengan memberikan tambahan point-point
pengamatan.
belajar.
Rencana tindakan itu tidak hanya diberikan dalam satu kali tatap muka
tetapi dapat dilaksanakan lebih dari satu pertemuan dalam tiap siklus. Setelah
mempresentasikannya.
C. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
14
berkolaborasi dengan dua orang guru mata pelajaran geografi. Subyek penelitian
metode bervariasi, tidak hanya di dalam ruangan kelas saja. Siswa cepat merasa
jenuh jika harus terus memperhatikan ceramah guru, siswa lebih senang proses
tampilan teman-temannya. Namun siswa yang aktif dalam diskusi hanya siswa
tertentu saja, sebagian besar masih kurang aktif dan kurang kreatif dalam
belajar.
terbatas karena motivasi belajar siswa yang rendah. Situasi kelas saat
2. Persiapan Penelitian
15
c. Mempersiapkan model pembelajaran dan media pembelajaran atau membuat
dipahami siswa.
pembelajaran.
3. Siklus Penelitian
model classroom action research Kemmis dan Tanggart, maka tahap awal
a. Perencanaan.
pembelajaran.
16
4. Membuat alat evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
1. Pendahuluan
1.3 Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan
2. Inti
2.1 Di Lapangan
sebelumnya.
17
2.2 Di dalam Kelas
3. Penutup
3.1 Guru dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil
c. Refleksi
Dalam siklus pertama ini apabila masih kurang maksimal maka akan
18
4. Pembuatan Instrumen
analisa deskriptif dari proses dan hasil belajar. Analisis juga dilakukan dari hasil
dilakukan.
siswa akan menjadi lebih termotivasi dalam proses pembelajaran. Tindak lanjut
dalam penelitian ini siswa dapat menjadi lebih aktif dan pembelajaran
D. JADUAL PENELITIAN
19
E. RENCANA ANGGARAN BIAYA
(Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
II. PELAKSANAAN
1. Rapat koordinasi 4 orang Rp. 25.000,- Rp. 100.000,-
PELAPORAN
1. Rapat koordinasi 4 orang Rp. 25.000,- Rp. 100.000,-
20
F. DAFTAR PUSTAKA/ RUJUKAN
Siberman, Mel. (1996). Active Learning. United States of America : Allyn and
Bacon.
21
G. BIODATA PENELITI
Alamat Rumah : Perum Lestari Indah Blok C.28 Boteng Menganti Gresik
22