You are on page 1of 9

Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa-jasa keuangan baik itu berupa

tabungan ataupun pinjaman. Sebagai salah satu institusi yang besar, setiap Bank memiliki
banyak nasabah yang perlu mendapatkan pelayanan yang efektif dan efisien. Dari hal
tersebut, maka bank membutuhkan media penyimpanan data yang akurat untuk
mempermudah pelayanan terhadap nasabah. Oleh karena itu sistem informasi sangat
dibutuhkan oleh setiap bank dalam menjalankan fungsinya. Bank pada umumnya memiliki
fungsi dasar, yaitu :
    1. Menyediakan mekanisme dana alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan
ekonomi.
    2. Menciptakan uang
    3. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat.
    4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain, seperi deposit.
    5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
    6. Menyediakan pelayanan untuk barang-barang berharga.
    7. Menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana.
      Adapun fungsi utama dari sebuah bank adalah menyediakan jasa menyangkut
penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang
lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak
untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan
pinjaman.
      Dari fungsi bank di atas,  dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa bank memerlukan
database atau sistem informasi untuk melakukan setiap fungsinya. Hal ini sangat diperlukan
agar nantinya data-data yang ada tersimpan dengan baik, baik itu data pegawai, nasabah,
maupun jumlah tabungan dari nasabah dan mempermudah dalam pencarian data serta update
data.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Loyalitas nasabah adalah puncak pencapaian pelaku bisnis perbankan. Nasabah yang puas dan
setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar baik yang selalu menyebarkan kebaikan
mengenai produk perbankan yang di konsumsinya. Mereka memiliki kredibilitas yang tinggi,
karena tidak dibayar oleh pihak manapun untuk merekomendasikan produk atau merek perbankan
tersebut. Mempertahankan nasabah yang loyal memang harus mendapatkan prioritas yang utama
dari pada mendapatkan nasabah baru, karena untuk merekrut atau mendapatkan nasabah baru
bukanlah hal yang mudah karena akan memerlukan biaya yang banyak, maka sangatlah rugi bila
perusahaan melepas nasabah yang telah loyal secara begitu saja.
Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan
perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak pesaing yang
memberikan penawaran yang lebih menjanjikan keuntungan kepada nasabah adalah salah satu
penyebabnya. Dalam usaha memenangkan persaingan tersebut, maka pemanfaatan teknologi
merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam pengembangan dan penyediaan produk baru
atau fasilitas pelayanan jasa perbankan sangatlah signifikan. Para pengguna jasa perbankan
dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang memudahkan mereka untuk melakukan transaksi
perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa
Universitas Sumatera Utara
perbankan tersebut. Walaupun nasabah akan dikenakan biaya ekstra untuk pengunaan fasilitas
tersebut.
Salah satu perkembangan teknologi sekarang adalah di sektor teknologi informasi. Tidak bisa
dibantah lagi, kemajuan teknologi informasi ini ikut menambah tantangan yang dihadapi oleh
perbankan. Perkembangan teknologi informasi (TI) menyebabkan makin pesatnya perkembangan
jenis dan kompleksitas produk dan jasa bank. Dukungan TI (teknologi informasi) bagi industri
perbankan merupakan sebuah keharusan. Tak terbayangkan jika saat ini industri perbankan
bergerak tanpa dukungan TI yang memadai.
Bank Indonesia menuntut bankir mengembangkan strategi bisnis dengan lebih banyak
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing serta efisiensi
kegiatan operasional dan mutu pelayanan kepada nasabahnya. Perkembangan produk perbankan
berbasis teknologi diantaranya berupa elektronik banking yang memudahkan nasabah untuk
melakukan transaksi perbankan secara non cash setiap saat melalui jaringan elektronik
(www.bisnis.com 9 April 2010).
Bank merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang finansial. Seperti
diketahui prosedur transaksi pada setiap bank di Indonesia tidak jauh berbeda dimana biasanya
dimulai dengan penulisan data terlebih dahulu, mengantri, lalu dilanjutkan dengan proses
transaksi dimana terjadi tatap muka langsung antara nasabah dan teller. Proses ini cukup menyita
waktu dan tidak jarang menyebabkan ketidak nyamanan ketika nasabah harus mengantri dalam
waktu yang cukup lama. Namun dengan penggunaan teknologi canggih di sektor perbankan
dipastikan akan mengubah pola transaksi. Kegiatan bank yang tadinya
Universitas Sumatera Utara
lebih banyak disibukkan dengan transaksi yang berkaitan dengan uang tunai, penarikan dan
penyetoran uang, akan menjadi lebih praktis dan cepat tanpa harus nasabah direpotkan untuk antri
dan menulis setoran. Produk perbankan yang mengunakan teknologi informasi atau yang biasa
disebut dengan mobile banking atau disingkat dengan mBanking. Dengan adanya kemajuan
dibidang teknologi informasi ini nasabah dapat melakukan transaksi darimana saja dan kapan
saja.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ayadi (2005), mobile Banking (mBanking) diperlakukan
sebagai salah satu layanan sistem informasi dari pihak perbankan yang mampu menghasilkan
informasi keuangan, yang meliputi cek saldo, transfer dana, informasi tagihan kartu kredit,
pembayaran tagihan, dan sebagainya melalui suatu alat pemampu Internet tanpa kabel. Salah satu
alat yang sudah umum digunakan untuk mengakses mBanking adalah telepon seluler. Telepon
seluler, saat ini sudah merupakan hal yang umum dan kegunaannya tidak terbatas pada alat
komunikasi saja, tetapi banyak digunakan untuk mendapatkan informasi serta berbagai layanan
yang dibutuhkan oleh konsumen.
Salah satu produk mobile banking tersebut adalah sms banking. SMS (short message service) atau
yang dikenal sebagai pesan singkat bukan hal yang baru lagi khususnya bagi pengguna
handphone. Cara penggunaan fasilitas perbankan ini pun cukup mudah. Nasabah cukup
memencet tombol telepon seluler dengan fasilitas sms, semua transaksi seperti transaksi transfer
dana antar rekening, informasi saldo terakhir, perincian transaksi terakhir, pembayaran tagihan
bulanan, penempatan deposito berjangka, isi ulang pulsa ponsel, informasi kurs dan suku bunga,
serta produk lainnya akan terlayani dengan praktis.
Universitas Sumatera Utara
Bank yang memiliki layanan mobile ini melakukan kerja sama dengan operator seluler yang ada
baik GSM maupun CDMA yang ada. Pembagian kerjanya, bank mengurusi pendaftaran dan
pengamanan di sistem transaksi, sedangkan operator menagani traffic sms antara nasabah dan
bank.
Tabel 1.1
Kerja Sama Bank dengan Operator Partners SMS Banking
Seluler Operator
Mobile Banking Telkomsel Bank Permata (SimToolkit/3399), Citibank
(SimToolKit), Bank Syariah Mandiri, Bank
Sumsel, Bank NISP, Bank NiagaBank
Buana (SimToolKit), Bank Bumiputera,
Bank Bukopin, Bank BTN, Bank ANZ
(SimToolKit), Bank Rakyat Indonesia
3300, BPD Sulawesi Selatan, Bank Mega,
BPD SULUT, CIGNA, Takaful, Standard
Chartered, Bank BPD KALSEL, Bank
BCA (menu SimToolkit), Bank Danamon
Indonesia (SimToolKit/3435), Mandiri
(SimToolKit/3355), BNI SMS Banking
(SimToolKit/3346).
Mobile Banking XL Bank Permata, Citibank, Bank Syariah
Mandiri, Bank Sumsel, Bank NISP, Bank
Niaga, Bank Bumiputera, Bank Bukopin,
Bank BTN, Bank ANZ, Bank Rakyat
Indonesia, BPD Sulawesi Selatan, Bank
MegaBPD SULUT, Standard Chartered,
Bank BPD KALSEL, Bank BCA, Bank
Danamon Indonesia, Mandiri, BNI SMS
Banking.
Esia SMS Banking Bank Permata (3399), Citibank (69999),
Bank Niaga (14041), Bank Bukopin
(3663), Bank DKI (3354), Bank BCA
(69888), Mandiri (3355), BNI SMS
Banking (3346).
Mobile Banking Indosat Bank Permata (SimToolkit/3399), Citibank
(SimToolKit), Bank Syariah Mandiri, Bank
Sumsel, Bank NISP, Bank Niaga Bank
Buana (SimToolKit), Bank Bumiputera,
Bank Bukopin, Bank BTN, Bank ANZ
(SimToolKit), Bank Rakyat Indonesia
3300, BPD Sulawesi Selatan, Bank Mega,
BPD SULUT, CIGNA, Takaful, Standard
Chartered, Bank BPD KALSEL, Bank
BCA (menu SimToolkit), Bank Danamon
Indonesia (SimToolKit/3435), Mandiri
(SimToolKit/3355), BNI SMS Banking
(SimToolKit/3346).
Flexi SMS Banking Mandiri (3355), BNI SMS Banking (3346).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Loyalitas nasabah adalah puncak pencapaian pelaku bisnis perbankan. Nasabah yang puas dan
setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar baik yang selalu menyebarkan kebaikan
mengenai produk perbankan yang di konsumsinya. Mereka memiliki kredibilitas yang tinggi,
karena tidak dibayar oleh pihak manapun untuk merekomendasikan produk atau merek perbankan
tersebut. Mempertahankan nasabah yang loyal memang harus mendapatkan prioritas yang utama
dari pada mendapatkan nasabah baru, karena untuk merekrut atau mendapatkan nasabah baru
bukanlah hal yang mudah karena akan memerlukan biaya yang banyak, maka sangatlah rugi bila
perusahaan melepas nasabah yang telah loyal secara begitu saja.
Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan
perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak pesaing yang
memberikan penawaran yang lebih menjanjikan keuntungan kepada nasabah adalah salah satu
penyebabnya. Dalam usaha memenangkan persaingan tersebut, maka pemanfaatan teknologi
merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam pengembangan dan penyediaan produk baru
atau fasilitas pelayanan jasa perbankan sangatlah signifikan. Para pengguna jasa perbankan
dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang memudahkan mereka untuk melakukan transaksi
perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa
Universitas Sumatera Utara
perbankan tersebut. Walaupun nasabah akan dikenakan biaya ekstra untuk pengunaan fasilitas
tersebut.
Salah satu perkembangan teknologi sekarang adalah di sektor teknologi informasi. Tidak bisa
dibantah lagi, kemajuan teknologi informasi ini ikut menambah tantangan yang dihadapi oleh
perbankan. Perkembangan teknologi informasi (TI) menyebabkan makin pesatnya perkembangan
jenis dan kompleksitas produk dan jasa bank. Dukungan TI (teknologi informasi) bagi industri
perbankan merupakan sebuah keharusan. Tak terbayangkan jika saat ini industri perbankan
bergerak tanpa dukungan TI yang memadai.
Bank Indonesia menuntut bankir mengembangkan strategi bisnis dengan lebih banyak
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing serta efisiensi
kegiatan operasional dan mutu pelayanan kepada nasabahnya. Perkembangan produk perbankan
berbasis teknologi diantaranya berupa elektronik banking yang memudahkan nasabah untuk
melakukan transaksi perbankan secara non cash setiap saat melalui jaringan elektronik
(www.bisnis.com 9 April 2010).
Bank merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang finansial. Seperti
diketahui prosedur transaksi pada setiap bank di Indonesia tidak jauh berbeda dimana biasanya
dimulai dengan penulisan data terlebih dahulu, mengantri, lalu dilanjutkan dengan proses
transaksi dimana terjadi tatap muka langsung antara nasabah dan teller. Proses ini cukup menyita
waktu dan tidak jarang menyebabkan ketidak nyamanan ketika nasabah harus mengantri dalam
waktu yang cukup lama. Namun dengan penggunaan teknologi canggih di sektor perbankan
dipastikan akan mengubah pola transaksi. Kegiatan bank yang tadinya
Universitas Sumatera Utara
lebih banyak disibukkan dengan transaksi yang berkaitan dengan uang tunai, penarikan dan
penyetoran uang, akan menjadi lebih praktis dan cepat tanpa harus nasabah direpotkan untuk antri
dan menulis setoran. Produk perbankan yang mengunakan teknologi informasi atau yang biasa
disebut dengan mobile banking atau disingkat dengan mBanking. Dengan adanya kemajuan
dibidang teknologi informasi ini nasabah dapat melakukan transaksi darimana saja dan kapan
saja.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ayadi (2005), mobile Banking (mBanking) diperlakukan
sebagai salah satu layanan sistem informasi dari pihak perbankan yang mampu menghasilkan
informasi keuangan, yang meliputi cek saldo, transfer dana, informasi tagihan kartu kredit,
pembayaran tagihan, dan sebagainya melalui suatu alat pemampu Internet tanpa kabel. Salah satu
alat yang sudah umum digunakan untuk mengakses mBanking adalah telepon seluler. Telepon
seluler, saat ini sudah merupakan hal yang umum dan kegunaannya tidak terbatas pada alat
komunikasi saja, tetapi banyak digunakan untuk mendapatkan informasi serta berbagai layanan
yang dibutuhkan oleh konsumen.
Salah satu produk mobile banking tersebut adalah sms banking. SMS (short message service) atau
yang dikenal sebagai pesan singkat bukan hal yang baru lagi khususnya bagi pengguna
handphone. Cara penggunaan fasilitas perbankan ini pun cukup mudah. Nasabah cukup
memencet tombol telepon seluler dengan fasilitas sms, semua transaksi seperti transaksi transfer
dana antar rekening, informasi saldo terakhir, perincian transaksi terakhir, pembayaran tagihan
bulanan, penempatan deposito berjangka, isi ulang pulsa ponsel, informasi kurs dan suku bunga,
serta produk lainnya akan terlayani dengan praktis.
Universitas Sumatera Utara
Bank yang memiliki layanan mobile ini melakukan kerja sama dengan operator seluler yang ada
baik GSM maupun CDMA yang ada. Pembagian kerjanya, bank mengurusi pendaftaran dan
pengamanan di sistem transaksi, sedangkan operator menagani traffic sms antara nasabah dan
bank.
Tabel 1.1
Kerja Sama Bank dengan Operator Partners SMS Banking
Seluler Operator
Mobile Banking Telkomsel Bank Permata (SimToolkit/3399), Citibank
(SimToolKit), Bank Syariah Mandiri, Bank
Sumsel, Bank NISP, Bank NiagaBank
Buana (SimToolKit), Bank Bumiputera,
Bank Bukopin, Bank BTN, Bank ANZ
(SimToolKit), Bank Rakyat Indonesia
3300, BPD Sulawesi Selatan, Bank Mega,
BPD SULUT, CIGNA, Takaful, Standard
Chartered, Bank BPD KALSEL, Bank
BCA (menu SimToolkit), Bank Danamon
Indonesia (SimToolKit/3435), Mandiri
(SimToolKit/3355), BNI SMS Banking
(SimToolKit/3346).
Mobile Banking XL Bank Permata, Citibank, Bank Syariah
Mandiri, Bank Sumsel, Bank NISP, Bank
Niaga, Bank Bumiputera, Bank Bukopin,
Bank BTN, Bank ANZ, Bank Rakyat
Indonesia, BPD Sulawesi Selatan, Bank
MegaBPD SULUT, Standard Chartered,
Bank BPD KALSEL, Bank BCA, Bank
Danamon Indonesia, Mandiri, BNI SMS
Banking.
Esia SMS Banking Bank Permata (3399), Citibank (69999),
Bank Niaga (14041), Bank Bukopin
(3663), Bank DKI (3354), Bank BCA
(69888), Mandiri (3355), BNI SMS
Banking (3346).
Mobile Banking Indosat Bank Permata (SimToolkit/3399), Citibank
(SimToolKit), Bank Syariah Mandiri, Bank
Sumsel, Bank NISP, Bank Niaga Bank
Buana (SimToolKit), Bank Bumiputera,
Bank Bukopin, Bank BTN, Bank ANZ
(SimToolKit), Bank Rakyat Indonesia
3300, BPD Sulawesi Selatan, Bank Mega,
BPD SULUT, CIGNA, Takaful, Standard
Chartered, Bank BPD KALSEL, Bank
BCA (menu SimToolkit), Bank Danamon
Indonesia (SimToolKit/3435), Mandiri
(SimToolKit/3355), BNI SMS Banking
(SimToolKit/3346).
Flexi SMS Banking Mandiri (3355), BNI SMS Banking (3346).

You might also like