You are on page 1of 11

Metamorfosis Kupu-kupu

Created by: A. MARYAM MOGANA


• Metamorfosis adalah suatu proses
perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau
struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel
dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.

• Metamorfosis sempurna, yaitu metamorfosis yang


mempunyai 4 tahap pertumbuhan. Tahapan tersebut,
yaitu telur, larva, pupa dan dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna, yaitu metamorfosis
yang mengalami 3 tahap pertumbuhan, yaitu telur,
nimfa dan dewasa
Metamorfosis Sempurna pada Kupu-kupu
Telur

Telur akan menetas antara 3 – 5


hari, larva akan berjalan ke
pinggir daun tumbuhan inang
dan memulai memakannya.
Sebagian larva mengkonsumsi
cangkang telur yang kosong
sebagai makanan pertamanya
Larva (Ulat)
• Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti
pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat
ketat, larva akan berganti kulit.

• Jumlah pergantian kulit selama hidup larva


umumnya 4 – 6 kali, dan periode antara
pergantian kulit (molting) disebut instar.

• Larva kupu-kupu bervariasi dalam bentuk,


tetapi pada sebagian besar berbentuk
silindris, dan terkadang mempunyai rambut,
duri, tuberkel atau filamen.

• Ketika larva mencapai pertumbuhan


maksimal, larva akan berhenti makan,
berjalan mencari tempat berlindung terdekat,
melekatkan diri pada ranting atau daun
dengan anyaman benang. Larva telah
memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit
terakhir kali untuk membentuk pupa.
Kepompong (pupa)
Fase pupa kalau dilihat dari luar seperti
periode istirahat, padahal di dalam
pupa terjadi proses pembentukan
serangga yang sempurna.
Pupa pada umumnya keras, halus dan
berupa suatu struktur tanpa anggota
tubuh.
Biasanya pupa berwarna hijau, coklat
atau warna sesuai dengan sekitarnya.
(berkamuflase) . Pembentukan kupu-
kupu di dalam pupa biasanya
berlangsung selama
7 – 20 hari tergantung spesiesnya
Kupu-kupu
Setelah keluar dari pupa, kupu-kupu
akan merangkak ke atas sehingga
sayapnya yang lemah, kusut dan
agak basah dapat menggantung ke
bawah dan mengembang secara
normal. Segera setelah sayap
mengering,mengembang dan kuat,
sayap akan membuka dan menutup
beberapa kali dan percobaan
terbang.
Biarkan Kupu-kupu Keluar dari
Kepompongnya Sendiri
• Suatu ketika, seorang anak laki-laki saat berjalan melewati hutan, dia melihat
sebuah kepompong kecil yang setengah rusak. Anak kecil biasanya dekat
dengan alam, ia melihat kepompong itu dan mulai menangis melihat
penderitaan kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar dari kepompong.
Dia memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu.

• Dia mengambil pisau lipat dari saku bajunya, membukanya, dan dengan
perlahan mendorong kepompong itu kebelakang. Namun ketika dia menyadari
bahwa upayanya tidak berhasil dan sang kupu-kupu masih terus berjuang untuk
dapat keluar, lalu dia memotong memanjang searah garis kepompong itu.

• Segera saja kepompong itu terbuka dan kupu-kupu itu berhasil keluar. Anak
laki-laki itu sangat bahagia. Tetapi apa yang dia lihat kemudian … bahwa
setelah kupu-kupu itu berusaha terbang selama bebera detik, ia terjatuh dan
mati. Anak itu tidak dapat memahami apa yang terjadi, kesalahan apa yang
telah ia lakukan.
• Dia berpikir bahwa saya telah menolong kupu-kupu, bahwa saya
menjauhkannya dari perjuangan keras dan telah memberinya
kebebasan. Tetapi mengapa ia tidak terbang? Dia seharusnya
bahagia. Dia seharusnya menjalani hidupnya dengan lebih utuh. Apa
yang terjadi. Sasaat kemudian, ayahnya datang menghampiri dan
menanyakan apa yang telah terjadi.
• Lalu sang ayah menjelaskan bahwa saat kupu-kupu berada dalam
kepompong, kedua sayapnya penuh dengan cairan. Ketika ia berjuang
untuk keluar dari kepompong itu, perjuangannya ini mendorong semua
cairan keluar sehingga memungkinkannya terbang. Engkau
seharusnya membiarkan kupu-kupu itu untuk berjuang dan keluar dari
kepompong dengan caranya sendiri.
• Ya begitulah sebuah pelajaran berharga yang bisa kita petik bersama.
Kadangkala kita selalu ingin membantu secara penuh anak, saudara,
atau teman atau sebaliknya kita berharap untuk dibantu secara penuh
dalam meraih sesuatu. Namun bantuan secara penuh seringkali tidak
membuat kematangan diri seseorang, yang pada akhirnya tidak
mampu berevolusi secara natural dan akhirnya memetik kegagalan.
Hal yang paling menarik dari proses metamorfosis kupu-kupu adalah
perubahan yang terjadi sejak dari telur, ulat, kepompong, dan akhirnya
menjadi kupu-kupu. Perubahan yang terjadi setiap fasenya tidak pernah sama.
Seperti halnya dalam kehidupan kita, ada satu hal yang pasti: PERUBAHAN.

Jika ulat yang menjijikan bisa merubah diri menjadi kupu-kupu yang cantik, maka
manusia juga bisa melakukan transformasi diri untuk menjadi yang lebih baik. Sebagai
mahluk mulia, manusia perlu belajar ber-metamorfosa. belajar dari ulat menjadi kupu-
kupu, belajar dari berudu menjadi katak...belajar untuk menjadi yang lebih baik dalam
kehidupan.

“untuk menjadi lebih baik, maka manusia harus berubah. Berubah untuk menjadi yang
lebih baik. Jika kesempurnaan dianggap sebagai kemustahilan, maka mendekati
kesempurnaan adalah hasil dari upaya yang terbaik”.
Terima Kasih

You might also like