You are on page 1of 38

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. KEPALA SEKOLAH
1. UMUM
a. DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kepala Sekolah bertanggung jawab tentang seluruh pendidikan yang terjadi di
sekolah dan harus mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembinaan
pengembangan kurikulum peran dan tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan informasi mengenai prinsip pokok pengembangan kurikulum
dan pendekatan yang digunakan kepada semua guru yang ada di sekolah.
2. Menentukan peran apa yang akan dimainkan oleh seluruh pembantunya dalam
melaksanakan proses pendidikan di sekolah.
3. Menciptakan kondisi yang dapat mendorong guru dan pembantunya untuk
bekerja keras, berkreasi untuk mencapai tujuan pendidikan, serta mendorong
siswa belajar dengan sungguh-sungguh.
4. Mengetahui kemampuan guru dan staf lainnya dalam rangka
penetapan/penempatan tugas mereka.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya.
6. Memonitor proses pelaksanaan belajar – mengajar dalam rangka peningkatan
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan.
7. Menyediakan sarana dan bahan untuk keperluan pelaksanaan proses belajar
mengajar.
8. Membina kerjasama dengan pihak pemakai tamatan guna meningkatkan
relevansi tamatan dengan kebutuhan dunia kerja dan untuk memperoleh input
dari lapangan guna penyesuaian kurikulum.
9. Memberikan laporan dan saran kepada pengambil keputusan tentang
pelaksanaan pendidikan di sekolahnya.
b. DALAM PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM.
1. Menyampaikan pedoman dan membimbing Guru tentang fleksibilitas
implementasi kurikulum serta batasan-batasannya.
2. Meningkatkan kemampuan Guru dalam “merelevansikan” tuntutan kebutuhan
masyarakat / lingkungan kedalam implementasi kurikulu / kegiatan belajar-
mengajar.
3. Meningkatkan kemampuan Guru dalam memahami kurikulum dan
mengimplementasikan kurikulum serta menetapkan prioritas-prioritas
pengembangan materi yang disesuaikan dengan tujuan program studi,
kebutuhan belajar siswa serta tuntutan kebutuhan masyarakat di lingkungan.
4. Membantu dan membimbing Guru dalam menyusun pogram pengajaran, RPP,
instrumen evaluasi, sesuai fleksibilitas yang diberikan dalam
mengimplementasikan kurikulum.

2. TANGGUNG JAWAB
Kepala SMK Negeri 1 Makale bertanggungjawab atas :
1. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang meliputi :
- Penyusunan Program Kerja Sekolah / SBP
- Pengaturan kegiatan belajar-mengajar dan hasil belajar serta bimbingan
penyuluhan.
- Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
2. Pembinaan kebersihan
3. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru dan tenaga kependidikan
lainnya.
4. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi ketenagaan,
keuangan, kesiswaan, perlengkapan, dan kurikulum.
5. Perencanaan pengembangan, pendayagunaan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
6. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan dan/atau masyarakat.
Kepala SMK Negeri 1 Makale dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. TUGAS OPERASIONAL
a. KEGIATAN HARIAN
1. Memeriksa daftar hadir guru, pegawai dan siswa.
2. Memeriksa persiapan lainnya sebelum jam pelajaran dimulai.
3. Memeriksa kebersihan lingkungan sekolah.
4. Memeriksa dan menandatangani surat-surat masuk dan surat-surat keluar.
5. Mengatasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi
6. Mengadakan pengawasan secara umum selama Kegiatan Proses Belajar
Mengajar berlangsung.
7. Menerima tamu.

b. KEGIATAN BULANAN
1. Melaksanakan penyelesaian kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pembayaran gaji, setoran SPP, laporan bulanan dan sebagainya.
2. Memeriksa daftar hadir guru dan siswa.

c. KEGIATAN AKHIR BULAN


1. Melaksanakan penutupan buku kas bersama dengan bendahara.
2. Membuat pertangungjawaban keuangan
3. Melaksanakan evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan bahan-bahan
praktek dan teori.

d. KEGIATAN SEMESTER
1. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah.
2. Menyelenggarakan evaluasi semester.
3. Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa
4. Menyelenggarakan pengisian buku paloran pendidikan dan pembagiannya
kepada siswa.
e. KEGIATAN TAHUNAN
1. Menyelenggarakan UN/US Kejuruan dalam ranka penamatan dan kenaikan
kelas.
2. Menyelanggarakan pengisian Ijasah serta pembagian kepada siswa yang
dinyatakan lulus dalam UN/US.
3. Menyelenggarakan pengisian laporan pendidikan serta pembagiannya
kepada siswa.
4. Melaksanakan kegiatan Penerimaan Siswa Baru.
5. Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar sehingga
diketahui sejauh mana Pencapaian Target Kurikulum dan Daya Serap
Siswa.
6. Menyusun RAPBS (Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah).
7. Menyusun rencana pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
sekolah.
8. Mengusahakan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh staf.

f. KEGIATAN RAPAT-RAPAT
Kepala Sekolah menyelenggaakan rapat-rapat kerja, yang membicarakan :
1. Uraian Kerja dan Tanggungjawab semua aparatur sekolah.
2. Kemajuan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar.
3. Persiapan eveluasi Semester dan Ujian Sekolah/Ujian Nasional.
4. Kenaikan Kelas dan Kelulusan.
5. Persiapan Penerimaan Siswa Baru.
6. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
B. WAKIL-WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM
a. DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum membantu Kepala Sekolah dalam
melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah yang berkaitan dengan proses
pendidikan di sekolah secara menyeluruh peran dan tugasnya adalah
sebagai berikut :
1. Mengoordinir penyusunan kalender pendidikan untuk sekolahnya
bersama-sama dengan semua guru.
2. Mengkoordinir rencana kegiatan pengembangan kurikulum.
3. Mengkoordinir kelancaran proses belajar-mengajar.
4. Mengoordinir kegiatan perencanaan kegiatan pengadaan bahan-bahan
pengajaran termasuk bahan praktis.
5. Mengkoordinir kegiatan evaluasi.
6. Memonitor pelaksanaan kurikulum pada semua jurusan dan
mengidentifikasi masalah yang dihadapi.
7. Membantu Kepala Jurusan dan Guru dalam meningkatan efektivitas
pencapaian tujuan pendidikan dengan memecahkan masalah yang
dihadapi secara bersama.
8. Mengupayakan tempat, kesempatan kepada Guru/Kepala Jurusan untuk
memperoleh pengalaman lapangan / industri sesuai dengan bidangnya.
9. Mengkoordinir kegiatan peningkatan / pembaharuan dan relevansi
pendidikan dengan tuntutan dunia kerja / industri bersama-sama Guru /
Kepala Jurusan.
10. Melaporkan kepada Kepala Sekolah segala sesuatu yang berkaitan
dengan tugasnya guna mendapatkan persetujuan atau pengambilan
keputusan.
b. DALAM PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM
1. Menyampaikan pedoman dan bimbingan Guru tentang fleksibilitas
impementasi kurikulum serta batasan-batasannya.
2. Meningkatkan kemampuan Guru dalam “ merelevansikan” tuntutan
kebutuhan masyarakat / lingkungan kedalam implementasi kurikulum /
kegiatan belajar-mengajar.
3. Meningkatkan kemampuan Guru dalam memahami kurikulum dan
mengimplementasikan kurikulum serta menetapkan prioritas-prioritas
pengembangan materi yang disesuaikan dengan tujuan program studi,
kebutuhan belajar siswa serta tuntutan kebutuhan masyarakat di
lingkungannya.
4. Membantu dan membimbing Guru dalam menyusun program
pengajaran, satuan pelajaran, instrumen tes, sesuai fleksibilitas yang
diberikan dalam mengimplementasikan kurikulum.
Wakasek Bidang Kurikulum Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah

2. WAKASEK BIDANG HUBUNGAN INDUSTRI


1. Bersama dengan kepala Sekolah, membentuk
2. Menyelenggarakan Forum Konsultasi dan Koordinasi antar penyelenggara
satuan pendidikan.
3. Merencanakan Program Kegiatan Majelis Sekolah.
4. Mempersiapkan kajian-kajian dalam rangka pengembangan SMK.
5. Mengusahakan terlaksananya Prakerin LN
6. Mendata institusi yang potensial untuk pelaksanaan PKL/PSG.
7. Menjalin kerjasama dengan Institusi.
8. Melaksanakan sebagian atau seluruh mata pelajaran keahlian kejuruan di
sekolah dan sebagian lainnya di dunia usaha / industri.
9. Membentuk tim khusus yang dapat menangani kegiatan-kegiatan Unit
Produksi, Kerjasama dengan Dunia Usaha serta Sertifikasi Keahlian secara
profesional dan terkoordinasi.
10. Menyelenggarakan Buku Jurnal Kegiatan Prakerin.
11. Membahas issue-issue kebijaksanaan Pendidikan Menengah Kejuruan dan
kaitannya dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan industri/lapangan
kerja untuk Pemasaran dan Penelusuran Lulusan.
12. Menyediakan Quisoneer untuk pengembangan dan peningkatan mutu
pendidikan serta penelusuran lulusan.
13. Menyelenggarakan Unit Produksi di sekolah untuk mendapatkan keahlian
profesional yang hanya dapat diperoleh melalui pekerjaan langsung sesuai
dengan keperluan pasar.
14. Mengatur prinsip-prinsip manajemen bisnis Unit Produksi.
15. Mengkoordinir pelaksanaan Koperasi Siswa.
16. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
3. WAKASEK BIDANG SARANA & PRASARANA
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana membantu Kepala Sekolah
dalam melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah yang berkaitan dengan proses
pengelolaan sarana dan prasarana secara menyeluruh. Tugas dan
tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :
1. Mengkoordinir perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
2. Mengkoordinir pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana sekolah.
3. Mengkoordinir pengadaan sarana dan prasarana sekolah
4. Mengkoordinir pelaksanaan Maintenance & Repair sarana dan prasarana
sekolah.
5. Melaporkan kepada Kepala Sekolah segala sesuatu yang berkaitan dengan
tugasnya guna mendapatkan persetujuan atau pengambilan keputusan.

4. WAKASEK BIDANG KESISWAAN


1. Melaksanakan tugas Kepala Sekolah, jika Kepala Sekolah tidak berada di
tempat dengan Surat Keputusan Pelimpahan Tugas dari Kepala Sekolah.
2. Mengkoordinir pelaksanaan Program OSIS.
3. Mengkoordinir pelaksanaan Program BP/BK.
4. Mengkoordinir pelaksanaan Upacara Bendera dan kegiatan Senam
Kesegaran Jasmani.
5. Melaksanakan Rapat Koordinasi dengan BP/BK/OSIS dan Wali-Wali
Kelas.
6. Bertanggungjawab atas ketertiban belajar siswa.
7. Bertanggungjawab atas masalah yang menyangkut mutasi siswa.
8. Bertanggungjawab Kebersihan dan Keamanan Kampus.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, Wakasek Bidang Kesiswaan
bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

C.
1. MULTIMEDIA
1. Menata Administrasi dan pengelolaan Multimedia.
2. Membuat perencanaan pengadaan, penggunaan, perawatan dan
perbaikan Multimedia.
3. Mengoptimalkan penggunaan Multimedia yang ada di sekolah.
4. Menyusun perencanaan pengembangan bahan pelajaran.
5. Turut membantu Wakasek Bidang Kurikulum dalam rangka
pemenuhan kebutuhan alat bantu/bahan pengajaran.
6. Menyusun perencanaan kegiatan peningkatan profesionalisme
penggunaan Multimedia.
7. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

2. STATISTIK/DATA
1. Menyusun perencanaan pendataan kegiatan belajar-mengajar.
2. Melakukan pendataan tentang efektivitas kegiatan belajar mengajar, yang
meliputi :
- Kegiatan Guru Mengajar
- Kegiatan Siswa Belajar
- Daftar Keadaan Guru (DKG)
- Daftar Keadaan Siswa (DKS)
- Jam mengajar Guru
- Prestasi belajar siswa
- PTK dan DSS
- dll yang dianggap perlu.
3. Menyusun Buku Klaper Siswa
4. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

3. UNIT PRODUKSI
1. Menyusun rencana kegiatan unit produksi
2. Mengoptimalkan sumber daya sekolah untuk meningkatkan nilai tambah
sehingga dapat dimanfaatkan untuk menunjang penyelenggarakan
pendidikan dan peningkatan kesejahteraan warga sekolah.
3. Selalu berupaya untuk meningkatkan keahlian profesional warga sekolah.
4. Mengkoordinir pengelolaan Unit Produksi dengan menganut prinsip-prinsip
Manajemen Bisnis Modern.
5. Mengusahakan kegiatan Unit Produksi sebagai wahana belajar sambil
bekerja (learning by doing) bagi siswa dan atau tempat pelaksanaan magang
bagi siswa yang belum bekerja.
6. Bekerjasama dengan POKJA/MGBS untuk merencanakan bahan
pengajaran yang berorientasi kepada produk yang dapat dipasarkan.
7. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

4. PKL/PSG (Prakerin)
1. Menyusun rencana kegiatan PKL/PSG Prakerin
2. Mendata institusi yang potensial untuk pelaksanaan PKL/PSG
3. Mengadakan persuratan kepada institusi untuk pelaksanaan PKL/PSG
4. Menyusun rencana kegiatan evaluasi kegiatan PKL/PSG
5. Menjalin hubungan kerjasama dengan institusi.
6. Memonotoring perkembangan dunia usaha & dunia industri guna
pengembangan kurikulum SMK.
7. Menyusun laporan kegiatan PKL/PSG.
8. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah (Wakasek Humas/Industri)
5. INFORMASI/PROMOSI
1. Merencanakan bentuk informasi dan promosi yang akan dilakukan dalam
kaitannya untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri.
2. Memonotoring perkembangan dunia usaha & dunia industri guna
pengembangan kurikulum SMK.
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan institusi.
4. Merencanakan kegiatan Informasi/Promosi/Expo.
5. Membuat jaring-jaring (network) pemasaran
6. Menyusun laporan kegiatan Informasi dan Promosi kepada Wakasek
Humas/Industri.
7. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah (Wakasek Humas/Industri).

6. KOPERASI
a. PEMBINA
1) PENASIHAT
1. Memberi nasihat kepada pengurus koperasi, baik diminta ataupun tidak
diminta.
2. Memberi penyuluhan kepada pengurus bila ada hal-hal baru yang
berkembang mengenai koperasi.

2) PENGAWAS
1. Membantu kelancaran tugas pengurus koperasi
2. Mengawasi kegiatan ekonomi koperasi
3. Memberi petunjuk pada pengurus bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.

3) BADAN PEMERIKSA
1. Mengadakan pemeriksaan paling sedikit sekali setahun dan sewaktu-
waktu menurut keperluan, yaitu pemeriksaan mengenai :
Keuangan
Surat-surat berharga
Persediaan barang
Kebenaran pembukuan, dan
Kebijaksanaan pengurus dalam menjalankan fungsinya.
2. Membuat laporan secara tertulis tentang hasil pemeriksaannya
kemudian disampaikan kepada anggota melalui Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dan kepala sekolah/pejabat koperasi setempat melalui
pengurus.

b. PENGURUS
1) KETUA
1. Memimpin pengurus dalam kegiatan koperasi.
2. Menjaga kerukunan antar pengurus dan anggota.
3. Membuat daftar pelaksanaan tugas harian sesuai pasal 37 Ketentuan
Khusus dalam ART.
4. Memimpin Rapat Anggota Tahunan (RAT).
5. Memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan koperasi pada Rapat
Anggota Tahunan (RAT).

2) SEKRETARIS
1. Mencatat segala aktivitas koperasi sebagaimana mestinya.
2. Mengadakan administrasi keanggotaan koperasi.
3. Membantu dan mengagenda surat-surat masuk dan keluar.
4. Menginventarisir, menyimpan dan mengamankan alat-alat atau fasilitas
kesekretariatan
5. Membuat kartu anggota koperasi.
3) BENDAHARA
1. Menerima simpanan anggota.
2. Melaksanakan pembukuan keuangan koperasi.
3. Menyimpan dan mengamankan keuangan.
4. Melaksanakan pembelian barang kebutuhan anggota koperasi.
5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan koperasi.

4) ANGGOTA
1. Menata barang kebutuhan anggota.
2. Mengecek persediaan barang setiap saat.
3. Melaporkan jenis barang yang telah habis.
4. Melaporkan jenis barang yang diperlukan oleh anggota tetapi tidak
tersedia pada koperasi.
5. Secara bergiliran melayani pembelian barang koperasi.
6. Membantu pengurus lainnya untuk kesuksesan kegiatan koperasi atau
usaha koperasi.

7. BP/BK
1. Membantu pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru

2 Mengadakan pengumpulan data siswa tentang pribadi, lingkungan, lulusan


dan data hasil belajar.

3. Mengadakan layanan dan informasi :


 Orientasi dan pengenalan sekolah.
 Informasi tentang pendidikan dan penelitian.
 Informasi tantang pekerjaan.
 Informasi tentang cara belajar.
 Informasi tentang bimbingan penyuluhan kejuruan.
 Informasi tentang asset sekolah.
4. Mengadakan layanan kasus (Conceling) terhadap siswa dan orang tua apabila
diperlukan.
5. Mengadakan layanan penetapan siswa tentang kelompok belajar, Program
Studi dan Ekstra Kurikuler.
6. Mengadakan kunjungan rumah (Home Visit).
7. Melaksanakan Bimbingan Karier Kejuruan, yang meliputi :
 Pelayanan kepada calon siswa SMK Negeri 1 Makale, sehingga
mendapatkan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kemampuan, bakat
dan minat siswa.
 Pelayanan kepada siswa dalam proses pengembangan diri,
pengenalan lingkungan, dunia kerja dan memberi wawasan arah karier
kejuruan.
 Pelayanan kepada tamatan untuk mencari pekerjaan atau mandiri.

8. Mengadakan penelusuran lulusan.


9. Mengadakan pertemuan rutin dan konferensi kasus (case conference) serta
mengikuti rapat umum sekolah
10. Mengadakan evaluasi pelaksanaan Bimbingan dan penyuluhan kejuruan.
11. Mengadakan tindak lanjut (follow up program)
12. Bertanggungjawab kepada kepala sekolah (Wakasek Bidang Kesiswaan)

8. PEMBINAAN OSIS
1. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam kaitannya dengan
kegiatan Ekstra Kurikuler sesuai dengan bidang pembinaan masing-masing.
2. Membimbing pengurus OSIS dalam penyusunan program dan matrik
pelaksanaan kegiatan OSIS pada setiap akhir tahun pelajaran.
3. Menentukan kegiatan-kegiatan pemanfaatan hari libur.
4. Membantu Wakasek Bidang Kesiswaan dalam mengkoordinir kegiatan
Upacara Bendera dan SKJ.
5. Membentuk Pengurus OSIS baru dan mempersiapkan pembubaran Pengurus
OSIS lama pada setiap akhir tahun pelajaran.
9. PENELUSURAN LULUSAN
1. Merencanakan bentuk instrumen untuk menjaring lulusan yang sudah
bekerja/melanjutkan pendidikan.
2. Menyusun dan menyebarkan Quisoneer untuk menjaring data lulusan.
3. Mengelolah dan menyusun data hasil Quisoneer.
4. Membuat laporan kegiatan.
5. Bertanggungjawab kepada Kepada Sekolah.

10. PEMELIHARAAN & PERBAIKAN (MR)


1. Menyusun daftar inventaris alat, perabot atau sarana dan prasarana yang ada
di sekolah.
2. Menyusun/menyempurnakan Struktur Organisasi MR (reorganisasi).
3. Menyusun program kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.
4. Menyusun rencana biaya pemeliharaan dan perbaikan.
5. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terhadap sarana
prasarana sekolah.

11. PERPUSTAKAAN
1. Akuisisi (pengadaan bahan pustaka).
2. Pemilihan bahan pustaka.
3. Konservasi.
4. Menyeleksi bahan pustaka.
5. Menyebarkan bahan informasi ilmiah terbaru.
6. Penyiangan koleksi/weeding & stock up name koleksi
7. Melakukan sirkulasi/pelayanan.
8. Melakukan klasifikasi/DDC
9. Mengusahakan kelengkapan (call number)
10. Melakukan Fillin/Shilling.
11. Melakukan registrasi & inventaris bahan pustaka.
12. Mengadakan katalogisasi
13. Referensi
14. Statistik & Pengelolaan data perpustakaan.

12. 7 K
1. Menyusun program kegiatan.
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan 7K di sekolah.
3. Menyusun rencana biaya kegiatan 7K
4. Melaporkan kegiatan 7K kepada Wakasek Bidang Sarana & Prasarana
5. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah (Wakasek Bidang Sarana &
Prasarana).

13. PEMBELIAN BARANG


1. Menginventarisir daftar kebutuhan sarana/prasarana sekolah
2. Bersama-sama dengan Tim Panitia yang ditunjuk Kepala Sekolah
menyampaikan pada rekanan.
3. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

14. PENERIMAAN BARANG.


1. Menerima dan meneliti bahan-bahan/material sesuai dengan permohonan
yang disetujui Kapala Sekolah.
2. Mengurus dan menginventarisir keluar masuknya bahan/material/sarana &
prasarana sekolah.
3. Menyimpan dan memelihara bahan/material/sarana & prasarana sehingga
terjamin keamanannya.
4. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

D. KEPALA JURUSAN
Kepala Jurusan melaksanakan tugas sesuai kebijaksanaan Kepala Sekolah dengan
koordinasi Wakil-wakil Kepala Sekolah. Tugas dan Tanggung jawabnya adalah :
1. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan Program Pengembangan Jurusan.
2. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Kepala-Kepala Jurusan lain d
alam rangka mengoptimasikan Proses Belajar Mengajar.
3. Melakukan koordinasi kegiatan guru-guru di Jurusannya sehingga tercipta
kesinkronan seluruh kegiatan.
4. Mengarahkan dan menciptakan kondisi pelaksanaan tugas di Jurusannya,
sehingga dimungkinkan tercapainya tujuan pendidikan.
5. Membantu menyediakan sarana dan sumber belajar yang diperlukan oleh Guru
untuk merencanakan, melaksanakan tugas serta mengevaluasi keberhasilannya.
6. Memotivasi guru-guru yang ada di Jurusannya untuk melaksanakan inovasi-
inovasi.
7. Mendorong dan membantu guru-guru di Jurusannya agar dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional.
8. Memonitor pelaksanaan tugas guru-guru yang ada di Jurusannya untuk
mengetahui sejauhmana rencana dapat terlaksana, ketercapaian tujuan dan
masalah yang dihadapi oleh Guru dalam melaksanakan tugasnnya.
9. Mengkoordinasi pelaksanaan Sub Unit Produksi di Jurusannya.
10. Mengkoordinir pelaksanaan MR di Jurusannya.
11. Memberikan laporan bulanan dan saran kepada Wakil Kepala Sekolah dan
Kepala Sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di Jurusannya.
12. Melaksanakan kegiatan administrasi yang berkaiatan dan menunjang pelaksanaan
tugasnya.
13. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

F. KEPALA BENGKEL
1. Menyusun daftar inventarisalat/perkakas dan bahan
2. Menyusun Tata Tertib dan Keselamatan Kerja Bengkel.
3. Menata dan mengatur semua alat/perkakas dan bahan yang ada di bengkel.
4. Menyusun daftar kebutuhan alat/bahan praktek.
5. Menyusun program pemeliharaan dan perbaikan alat/perkakas.
6. Mengatur mekanisme penggunaan alat/perkakas dan bahan.
7. Menyiapkan kartu alat/perkakas/bahan dan bon pemakaian alat/perkakas/bahan.
8. Mengontrol dan menjaga kebersihan bengkel.
9. Mengatur jadwal penggunaan bengkel.
10. Menyiapakan papan daftar kemajuan praktek.
11. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

G. WALI KELAS
1. Wali kelas harus benar-benar dapat menghayati sebagaimana layaknya orangtua
terhadap anaknya sendiri dalam arti selalu dekat dengan anak didik/kelas yang
diasuhnya, misalnya : memberikan nasehat, bimbingan dan pengarahan kepada
hal-hal yang positif.
2. Wajib mengenal, mengetahui dan mendata keadaan anak didiknya tentang :
 Jumlah siswa.
 Nama dan umur.
 Alamat tempat tinggal/rumah.
 Kelebihan & keistimewaan siswa.
 Kegemaran atau hobby siswa.
 Prestasi belajar.
 Dan lain-lain yang dianggap perlu.
3. Untuk keperluan penertiban, bimbingan dan pembinaan, Wali Kelas
berkewajiban menyusun pengurus kelas secara musyawarah.
4. Mengadakan monitoring tentang ketertiban dan kemajuan/prestasi belajar anak
didik/kelas baik secara individu maupun secara klasikal, dengan jalan melakukan
pendataan dan meminta informasi dari para guru yang dilakukan secara harian,
mingguan atau tengah Catur Wulan, melalui kerjasama dengan BP/BK dan
Wakasek.
5. Wali kelas harus peka terhadap gejala-gejala perbuatan yang bersifat negatif,
dengan cepat bertindak untuk mengatasinya misalnya dengan cara :
 Memanggil/menasihati/menegur siswa tentang perbuatannya, kemunduran
prestasi dan lain-lain.
 Membuat surat panggilan kepada orang tua/wali sisiwa
 Melakukan kunjungan rumah.
 Dll yang dianggap perlu.
6. Segera melaporkan kepada BP/BK atau Wakasek atau langsung berhubungan
dengan Kepala Sekolah bila mengalami kesulitan dan pembinaan atau mengatasi
masalah.
7. Secara tertib melakukan pengecekan tentang kehadiran siswa/kelas secara
berkala.
8. Dalam rangka bimbingan dan pembinaan (remedy), Wali Kelas harus
memperhatikan kepentingan anak didik dan bila dipandang perlu berani
mengambil langkah-langkah dalam bentuk memuji dan atau mencela/memberi
sanksi sesuai dengan tingkat prestasi atau kesalahannya.

9. Wajib memasukkan nilai hasil belajar dari siswa/kelas dalam bentuk Buku Rapor
dan Daftar Nilai Kolektif pada tiap Semester dan akhir Tahun Pembelajaran.
10. Wajib mengadakan pendataan tentang kejadian, masalah serta cara
penanggulangannya dalam Buku Khusus secara kronologis dan tertib (lihat butir
di atas).
11. Turut menghadiri rapat-rapat yang berkaitan dengan tugasnya untuk
mendapatkan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan yang seragam.
12. menyusun Grafik Pencapaian Kurikulum dan Daya Serap Siswa dari hasil
belajar anak didiknya.
13. Memberikan laporan bulanan kepada Ketua Program Studi, Kepala Jurusan dan
Wakil Kepala Sekolah.
14. Disamping menyampaikan laporan/informasi, supaya bersedia mengajukan
sarana-sarana yang bermanfaat untuk pembinaan selanjutnya.
15. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

H. GURU
1. DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Bertitik tolak dari tugas sebagai jabatan fungsional dan profesional serta
kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugasnya, maka peran dan
tugas guru dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
2. Mengkaji dokumen kurikulum secara keseluruhan sehingga memahami
tujuan, filosofi, pendekatan, prinsip-prinsip pokok kurikulum, cara
penyampaian, isi (content) dan cara penilaiannya.
3. Membuat perencanaan pengajaran dengan mempedomani tujuan lembaga,
tujuan mata pelajaran dan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah
tamat serta memepertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi proses
belajar-mengajar.
4. Mengimplementasikan rencana pengajaran yang telah dibuat melalui proses
belajar-mengajar
5. Mencipatakan situasi belajar-mengajar yang bermakna dan menyenangkan
bagi siswa.
6. Menilai prestasi siswa serta melakukan perbaikan pengajaran berdasarkan
hasil evaluasi.
7. Mengembangkan diri secara kontinyu untuk meningkatkan kemampuan
profesional.
8. Bekerjasama dengan Guru lainnya dalam satu Jurusan/Program studi di
bawah koordinasi Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Kepala Jurusan
dalam :
 Mengidentifikasi kebutuhan dunia kerja menyangkut jenis pekerjaan
yanga ada di lapangan sekarang dan yang mungkin ada pada masa yang
akan datang, serta jenis dan tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.
 Mengkaji materi pelajaran yang ada dalam kurikulum dan melakukan
penyesuaian dengan kebutuhan lapangan kerja dan perkembangan
teknologi.
 Menganalisa situasi dan kondisi yang ada di sekolah.
9. Melaporkan kepada Ketua Program Studi, Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum, Kepala Sekolah tentang program yang dibuat/direncanakan dan
dilaksanakan.
2. DALAM PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM
1. Memahami ruang lingkup kurikulum, tuntutan kurikulum, fasilitas yang harus
disediakan untuk membantu belajar siswa.
2. Memahami sejauh mana tuntutan kurikulum dapat disesuaikan dengan
kondisi sekolah dan lingkungan belajar.
3. Memahami apa yang dibutuhkan siswa sesuai tuntutan dirinya di masyarakat
yang erat relevansinya dengan program studinya (What does the learner
need?).
4. Memberikan bobot materi tertentu yang relevan dengan tuntutan siswa dan
lingkungan sehingga dimungkinkan masuknya muatan lokal.
5. Memberikan motivasi kepada siswa dalam mengembangkan kegiatan belajar
secara aktif pada dunia nyata, sehingga setiap siswa akan memiliki
pengalaman belajar secara praktis dan beragam, yang kemudian
dikembangkannya pertukaran pengalaman dalam diskusi kelompok :
 Sekolah yang tidak memiliki sumber belajar yang cukup dalam
mencapai tujuan kurikulum dapat terbantu melalui kegiatan praktis
siswa.
 Siswa yang kemudian intelektualnya kurang akan diimbangi
kemampuan praktis yang bermanfaat bagi dirinya.
6. Kerjasama dengan nara sumber/praktisi di masyarakat tanpa harus menempuh
pola birokrasi yang rumit.
Dalam melaksanakan tugasnya, Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

I. KETATAUSAHAAN
Sub Bagian Tata Usaha Sekolah bertugas melaksanakan ketatausahaan sekolah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
1. URUSAN KEPEGAWAIAN
2. URUSAN KEUANGAN
3. URUSAN PERLENGKAPAN/LOGISTIK
4. URUSAN KESISWAAN, PENYEDIAAN DATA/STATISTIK SEKOLAH.
5. URUSAN PERSURATAN/PELAPORAN
6. URUSAN KERUMAHTANGGAAN SEKOLAH DAN RUANG LINGKUP
TATA USAHA.

Tiap-tiap urusan dipimpin oleh seorang kepala urusan yang bertanggung jawab
kepada Ka. Subag Tata Usaha kecuali urusan keuangan bertanggung jawab kepada
kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan sekolah sesuai peraturan yang berlaku.
Adapun uraian tugas tiap-tiap sub bagaian urusan adalah sebagai berikut :
I. KEPALA SUB BAGAIAN TATA USAHA
1. Membantu Kepala Sekolah guna kelancaran ketatausahaan sekolah.
2. Menyusun program tata usaha untuk kelancaran tata usaha sekolah.
3. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan administrasi sekolah meliputi
Administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kesiswaan, persuratan
dan kerumahtanggan sekolah.
4. Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan tugas-tugas pegawai tata usaha.
5. Memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan
sekolah.
6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas pegawai rara usaha dan mengambil
tindak lanjut apabila diperlukan untuk kelancaran tugas-tugas
ketatausahaan.
7. Tugas-tugas lain yang diperintahkan kepala sekolah.
8. Dalam melaksanakan tugasnya kepala Sub. Bagian Tata Usaha bertanggung
jawab kepada kepala sekolah.

2. KEPALA-KEPALA URUSAN
a. Kepala Urusan Kepegawaian
Membantu Ka. Subag Ttaa Usaha dalam kegiatan adminitrasi kepegawaian
meliputi tugas-tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga guru dan non guru.
2. Pembinaan dan pengembangan karier guru dan pegawai tata usaha
3. Penataan dokumen kepegawaian yang lengkap dalam dokumen keeper.
4. Pengisian buku induk pegawai.
5. Penyelesaian usul status pegawai negeri, guru/pegawai tata usaha.
6. Penyelesaian DUPAK guru.
7. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS/DP3
8. Penyusunan DUK setiap akhir tahun.
9. Penyelesaian TASPEN.
10. Penyelesaian Kartu Asuransi Kesehatan
11. Penyelesaian izin cuti PNS
12. Penyelesaian SK. KGB. PNS.
13. Pembuatan KP4 guru/pegawai tata usaha
14. Penyajian data ketenagaan
15. Penyelesaian mutasi PNS.
16. Penyelesaian usul SK. Pensiun PNS.
17. Penyelesaian usul hak klaim TASPEN PNS
18. Tugas lain yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian

Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Sub


Bagian Tata Usaha.

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER GURU.


a) Setiap guru mempunyai hak yang sama untuk diikutsertakan dalam
kepanitiaan di sekolah guna memperoleh angka kredit.
b) Setiap guru mempunyai hak yang sama untuk mengembangkan
“Managerial Skill” serta menduduki jabatan-jabatan yang ada di sekolah.
c) Masa jabatan sesuai butir b minimal 2 (dua) tahun dan maximal 4 (empat)
tahun.
d) Setiap guru mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan tugas-tugas
PBM guna memperoleh angka kredit.
e) Point a – d tersebut di atas akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Sekolah atau
pejabat yang ditunjuk.
f) Syarat-syarat untuk menduduki jabatan di sekolah sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN GURU :
1. Memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 84/1993 tanggal 24 Desember 1993
tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
2. Memenuhi syarat yang diatur dalam keputusan bersama Mendikbud dan
Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No : 0493/P/1993 dan
No: 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993.
3. Selain syarat-syarat tersebut di atas seorang guru dapat diproses DUPAK-
nya apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a) Menyusun/memiliki Program Pengajaran dan Satuan Pelajaran/Job
Sheet sesuai mata pelajaran yang diajarkan.
b) Prosentase kehadiran melaksanakan tugas dapat dicapai.
c) Pencapaian Target Kurikulum (PTK) sudah tercapai.
d) Tatap muka Kegiatan Proses Belajar Mengajar dapat dicapai.
e) Butir b) – d) tersebut di atas akan diatur dengan surat keputusan/edaran
Kepala Sekolah.
b. Kepala Urusan Keuangan
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah,
yang meliputi tugas-tugas :
1. Menyusun RAPBS setiap tahun
2. Mengurus dan menyelesaikan buku penerimaan SPMU.
3. Buku kas umum tabelaris.
4. Mengurus dan membayar belanja/pegawai (Gaji, kekurangan gaji,
lembur).
5. Penyelesaian SPJ keuangan (UYHD, DPP, OPF, SPP, Bea Siswa) oleh
yang diserahi tugas tersebut.
6. Penyelesaian urusan buku setoran ke Bank/KPKN setempat.
7. Buku penetapan SPP (Kategori SPP).
8. Buku harian penerimaan SPP
9. Buku setoran SPP ke BRI.
10. Laporan SPP ke instansi yang berwenang.
11. Penataan arsip-arsip keuangan secara rapi dan lengkap meliputi
:UYHD, DPP, OPF, SPP, Bra Siswa oleh yang ditunjuk.
12. Tugas-tugas lain yang berkaitan dengan keuangan.
13. Pengelolaan administarsi dan keuangan dipertanggungjawabkan kepada
Kepala Sekolah.

c. Kepala Urusan Perlengkapan


Membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam pengurusan
administrasi perlengkapan sekolah dengan tugas-tugasnya :
1. Pengelolaan buku induk barang inventaris.
2. Pengelolaan buku golongan barang inventaris.
3. Daftar penerimaan barang.
4. Daftar permintaan barang
5. Rencana pengadaan barang
6. Melaksanakan administrasi perawatan dan perbaikan barang inventaris.
7. Melaksanakan penghapusan barang inventaris sesuai peraturan yang
berlaku.
8. Menyusun kebutuhan bahan operasional sekolah dan perawatannya.
9. Melaksanakan pengadaan ATK.
10. Melaksanakan laporan Triwulan, laporan tahunan barang inventaris
kekayaan negara.
11. Penyajian data buku perpustakaan dengan kerjasama kasi perpustakaan
sekolah.
12. Penataan arsip-arsip status tanah/sertifikat tanah/gedung.
13. Tugas-tugas lain yang berkaitan dengan administrasi perlengkapan.

Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Sub


Bagian tata usaha.
d. Kepala Urusan Persuratan
Membantu Ka. Tata Usaha dalam penyelesaian administrasi kesiswaan
dengan tugas-tugasnya sebagai berikut :
1. Buku Urusan Persuratan
2. Buku Kalper Siswa
3. Kumpulan daftar siswa perkelas sesuai jurusan/program studi yang ada.
4. Daftar hadir siswa dengan kerjasama wali kelas.
5. Daftar penerimaan siswa baru dengan kerjasama panitia PSB
6. Daftar lulusan setiap tahun dengan kerjasama Wakasek Bidang
Kurikulum/Wakasek Kesiswaan.
7. Penelusuran lulusan dengan kerjasama Wakasek Kesiswaan.
8. Buku kumpulan nilai dengan kerjasama Wali-wali kelas.
9. Surat keterangan siswa.
10. Surat pindah siswa.
11. Daftar calon peserta UN/US dengan kerjasama Wakasek Bidang
Kurikulum/Wakasek Kesiswaan.
12. Pengesahan STTB dan sertifikat.
13. Penyaluran STTB dan DANEM kepada lulusan setiap tahun kerjasama
panitia UN/US dengan daftar penerimaan.
14. Penyajian data-data siswa untuk statistik dan Quisoneer.
15. Dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas kesiswaan.
Dalam melaksanaka tugasnya, kepala urusan kesiswaan
bertanggungjawab kepada Ka. Tata Usaha.
e. Kepala Urusan Kesiswaan
Membantu Ka. Tata Usaha dalam menyelenggarakan administrasi
persuratan/pelaporan dengan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan administrasi surat menyurat.
2. Buku agenda surat masuk dan surat keluar.
3. Buku ekspedisi umum
4. Penataan arsip-arsip surat-surat masuk dan surat keluar.
5. Penataan surat-surat keputusan, keputusan kepala sekolah.
6. Penataan surat-surat keputusan dan peraturan-peraturan.
7. Penyusunan arsip-arsip.
8. Pengiriman surat-surat tepat waktu.
9. Pengelolaan surat-surat masuk tepat waktu untuk proses selanjutnya.
10. Pengiriman laporan-laporan.
11. Pengandaan format-format dan surat-surat.
12. dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan persuratan/pelaporan.
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada kepala bagian
tata usaha.

f. Kepala Urusan Rumah Tangga/Umum


Membantu Kepala Sub bagian Tata Usaha untuk kelancaran
kerumahtanggaan sekolah dengan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Penataan ruang tata usaha secara rapih, bersih, indah dan nyaman.
2. Kebersihan ruang tata usaha, WC, kamar mandi.
3. Kegiatan kebersihan setiap hari jumat.
4. Kebersihan ruang tamu.
5. Pelayanan kesejahteraan guru/pegawai berupa minuman ringan setiap
hari secara bergilir.
6. Pelayanan konsumsi pada waktu rapat-rapat dinas di sekolah.
7. Penyediaan absensi guru/pegawai.
8. Pengelolaan data kehadiran guru/pegawai setiap bulan.
9. Penyajian data kehadiran guru/pegawai setiap bulan.
10. Penyediaan absen/daftar hadir rapat-rapat kerja di sekolah.
11 Membantu pelayanan pada penataran PSS dengan kerjasama panitia
yang ada.
12. Dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas ke rumahtanggaan
sekolah.
Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala
bagian tata usaha.
PERATURAN DAN TATA TERTIB
A. PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
1. KEWAJIBAN
Setiap Pegawai Negeri Sipil Wajib :
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang Dasar 1945, Negara dan
Pemerintah.
2. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri,
serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan negara oleh
kepentingan golongan, diri sendiri atau pihak lain;
3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara, pemerintah, dan Pegawai
Negeri Sipil;
4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah/janji
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya;
6. Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan pemerintah baik yang langsung
menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum;
7. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab;
8. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan negara;
9. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan
Korps Pegawai Negeri Sipil;
10. Segera melaporkan kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan negara/pemerintah, terutama di bidang keamanan,
keuangan dan materill;
11. Mentaati ketentuan jam kerja;
12. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik;
13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
14. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang
tugasnya masing-masing;
15. Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya;
16. Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya;
17. Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahannya;
18. Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerjanya;
19. Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan;
20. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap
masyarakat, sesama Pegawai Negeri Sipil, dan terhadap atasan;
21. Hormat-menghormati antara sesama warganegara yang memeluk agama/kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang berlainan;
22. Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik dalam masyarakat;
23. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang
berlaku;
24. Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang;
25. Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang
diterima mengenai pelanggaran disiplin;

2. LARANGAN
1. Melakukan hal-hal yang dapat menurun kehormatan atau martabat negara,
pemerintah, atau Pegawai Negeri Sipil;
2. Menyalagunakan wewenangnya;
3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara asing;
4. Menyalahgunakan barangbarang, uang, atau surat-surat berharga milik negara;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik negara secara tidak syah;
6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara;
7. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam
terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya;
8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang
diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan;
9. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencerminkan kehormatan atau martabat
Pegawai Negeri Sipil, kecuali untuk kepentingan jabatan;
10. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
11. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga
mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani;
12. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
13. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia negara yang diketahui karena
kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;
14. Bertindak selaku perantara bagi suatu pengusaha atau golongan untuk mendapatkan
pekerjaan atau pesanan dari kantor/instansi pemerintah;
15.Memiliki saham/modal dalam perusahaan yang kegiatan usahanya berada dalam
ruang lingkup kekuasaannya.
16. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahannya tidak berada dalam
ruang lingkup kekuasannya yang jumlah dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa
sehingga melalui pemilihan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung
menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan;
17. Melakukan kegiatan dagangbaik secara resmi, maupun sambilan, menjadi direksi,
pimpinan atau komisaris perusahaan swasta bagi yang berpangkat Pembina golongan
ruang IV/a ke atas atau memangku jabatan eselon I;
18. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melakukan tugasnya
untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain.
B. PERATURAN TENTANG PEMBAGIAN KERJA GURU
1. PENGATURAN KEGIATAN
Kepala Sekolah mengupayakan agar setiap guru mendapat kesempatan
mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi, sesuai dengan kemampuan dan tugasnya.
2. PEMBERIAN KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN
LATIHAN PADA :
a. Pendidikan formal yang lebih tinggi baik dengan tugas belajar maupun izin
belajar dari jabatan yang berwenang, apabila :
Sesuai dengan bidang tugas pokok di sekolah.
Tidak mengganggu pelaksanaan tugas atau tugas tersebut dapat digantikan guru
lain, khusus pemberian tugas belajar
b. Pelatihan kedinasan, apabila :
Sesuai dengan bidang tugas pokok di sekolah.
Tidak mengganggu tugas atau tugasnya dapat digantikan orang lain.

3. PEMBAGIAN KERJA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU


PRAKTEK ATAU BIMBINGAN DAN PENYULUHAN.
a. Jumlah Jam Mengajar teori atau praktek.
1) Setiap guru sesuai dengan kualifikasi dan ketentuan pada kurikulum
diupayakan memperoleh jam mengajar 24 jam pelajaran setiap minggu
dan tidak diberi tugas melebihi 36 jam pelajaran, dengan ketentuan
sebagai berikut :
a) Jam wajib mengajar 24 jam pelajaran per minggu seperti yang
tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
Nomor 57686/MPK/1989 dan Nomor 38/SE/1989 adalah terdiri dari :
(1) 18 (delapan belas) jam pelajaran tatap muka (Intra Kurikuler).
(2) 6 (enam) jam pelajaran bukan tatap muka (Ko Kurikuler)
b) Bagi guru bidang studi yang belum memenuhi 24 jam mengajar setiap
minggu atau karena struktur program menurut kurikulum untuk
seluruh kelas tidak mencapai 24 jam pelajaran, maka yang
bersangkutan :
(1) Diserahi mengajar mata pelajaran lain yang sesuai dengan
spesialisasi pendidikan dan atau pelatihan yang dimiliki atau
sesuai dengan tugasnya dan jenis guru yang bersangkutan.
(2) Diserahi mengajar di sekolah lain baik negeri maupun swasta
yang terdekat, penugasan oleh pejabat yang berwenang
sekurang-kurangnya Kepala Kandepdikbud
Kabupaten/Kotamadya dengan izin atau persetujuan Kepala
Sekolah.
(3) Diserahi kegiatan bimbingan dan penyuluhan, apabila yang
bersangkutan pernah mengikuti penataran atau pernah menjadi
tenaga bimbingan dan penyuluhan dengan ketentuan :
(i) 10-15 siswa = 2 jam pelajaran
(ii) 16-30 siswa = 4 jam pelajaran
(iii) 31-45 siswa = 6 jam pelajaran
(iv) 46-60 siswa = 8 Jam pelajaran
(v) 61-75 siswa = 10 jam pelajaran
(vi) 76 atau lebih = 12 Jam pelajaran
c) Bagi guru praktek yang tidak memenuhi jam wajib, pemenuhannya
juga diatur seperti Guru Bidang Studi tersebut diatas.
2) Kepala Sekolah wajib mengajar tatap muka 6 jam pelajaran setiap minggu
atau wajib membimbing atau menyuluh siswa sekurang-kurangnya 40
siswa.
3) Wakil Kepala Sekolah dan guru yang dengan keputusan pejabat yang
berwenang ditugaskan sebagai guru inti pada pusat kegiatan guru, sanggar
pemantapan kegiatann guru atau regional centre, kelompok kerja guru
atau menyuluh siswa sekurang-kurangnya 75 siswa, wajib mengajar 12
(dua belas) jam pelajaran tatap muka setiap minggu.
b. Jumlah siswa untuk Guru Bimbingan dan Penyuluhan
1) Setiap Guru Bimbingan dan Penyuluhan sekurang-kurangnya diberi tugas
bimbingan dan penyuluhan terhadap 150 siswa.
2) Setiap guru diupayakan tidak diberi tugas bimbingan dan penyuluhan melebihi
225 siswa.
3) Guru Bimbingan dan Penyuluhan yang tidak memenuhi jumlah siswa yang
diberi bimbingan dan penyuluhan maka yang bersangkutan dapat :
a). Ditugaskan memberi bimbingan dan penyuluhan di sekolah lain baik negeri
maupun swasta yang terdekat, penugasan oleh jabatan yang berwenang
sekurang-kurangnya Ka. Kandep Kabupaten/Kotamadya atau Kepala Dinas
Pendidikan dan kebudayan sesuai dengan aturan yang berlaku khusus bagi
guru Pegawai Negeri Sipil Depdikbud yang diperbantukan pada Pemerintah
Daerah ; atau.
b). Diserahi kegiatan lain yang berkaitan dengan proses belajarmengajar yang
tidak diberi angka kredit, dengan ketentuan bahwa setiap 2 (dua) jam efektif
disamakan dengan 8 (delapan) siswa. Kegiatan tersebut adalah seperti
menjadi pengelola perpustakaan sekolah pada SMP, SMA dan SMK Tim
Teaching dan tugas sejenis yang ditetapkan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah. Penugasan tersebut sebanyak-banyaknya 12 (dua
belas) jam efektif; atau
c). Diserahi tugas mengajar mata pelajaran tertentu yang sesuai dengan
spesialisasi pendidikan dan atau pelatihan yang dimiliki atau sesuai dengan
pengalamannya.

4. PEMBAGIAN KERJA DALAM MEMBIMBING GURU LAIN


1. Setiap guru sebanyak-banyaknya membimbing 6 (enam) orang guru yang
memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab melaksanakan dengan
bimbingan, kecuali tidak ada guru lain yang telah memiliki tugas, wewenang,
dan tanggung jawab untuk membimbing.
2. Diupayakan guru yang membimbing dengan guru yang dibimbing memiliki
kesesuaian spesialisasi atau kelompok spesialiasi latar belakang pendidikan
dan atau pengalaman dan atau tugas.
3. Guru yang diangkat untuk pertama kali dalam membimbing Guru Madya,
diupayakan agar tidak diberi tugas membimbing guru yang memiliki
pengalaman mengajar lebih dari 5 (lima) tahun.

C. KEBIJAKAN KEPALA SMK NEGERI 1 MAKALE TENTANG


PERATURAN & TATA TERTIB GURU.
1. KEWAJIBAN KHUSUS GURU
1. Hadir di sekolah 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai.
2. Meyusun persiapan mengajar.
3. Melaksanakan tugas kurikuler dan kokurikuler.
4. Menyiapkan tugas perbaikan dan pengayaan.
5. Menyelesaikan Target Pencapaian Kurikuler.
6. Meningkatkan Daya Serap Siswa.
7. Mengikuti kegiatan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) pada hari Jumat.
8. Melaporkan secara tertulis jenis dan jumlah tugas luar.
9. Menandatangani daftar hadir guru.
10. Meningkatkan kompetensi atau kemampuan sebagai guru.
11. Mengutamakan tugas pokok (mengajar) dari pada tugas lain.
12. Menjaga wibawa dan martabat guru serta martabat sekolah.
13. Melaksanakan administrasi kependidikan.

2. LARANGAN
1. Meninggalkan tugas tanpa ijin dari Kepala Sekolah.
2. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan urusan dinas tanpa seijin
Kepala Sekolah.
3. Menggunakan alat/perkakas/bahan milik sekolah untuk kepentingan
pribadi tanpa seizin Kepala Sekolah.
4. Menggunakan jam-jam tugas untuk kepentingan diluar tugasnya tanpa ijin
Kepala Sekolah.
5. Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang bertentangan dengan
ketentuan/peraturan yang ditetapkan sekolah.
6. Menggunakan jabatan untuk mengambil keuntungan pribadi.

D. PERATURAN DAN TATA TERTIB SISWA.


1. ORGANISASI SISWA DAN KEGIATAN SISWA
1. Semua kegiatan siswa di SMK Negeri 1 Makale disalurkan dalam satu-
satunya wadah yakni Organisasi Intra Sekolah yang disebut Organisasi
Siswa Intra Sekolah SMK Negeri 1 Makale dan disingkat OSIS SMK
Negeri 1 Makale .
2. Semua siswa SMK Negeri 1 Makale yang memenuhi persayaratan yang
telah ditetapkan oleh anggota OSIS SMK Negeri 1 Makale wajib mengikuti
semua kegiatan sekolah.
3. Kegiatan kepramukaan siswa/siswi SMK Negeri 1 Makale ditampung pada
Gugus Depan 101 dan 102.
4. Organisasi Ekstra sekolah hanya dapat diperkenankan apabila bernaung
dibawah panji-panji OSIS SMKN 1 Makale.

2. PAKAIAN SEKOLAH
1. Semua siswa SMKN 1Makale wajib memakai seragam sekolah yang
ditetapkan oleh sekolah/pemerintah.
2. Pakaian sekolah harussedemikian rupa sehingga tidak mengganggu rasa
susila orang lain, sederhana tetapi rapi dan bersih.
3. Seragam sekolah berupa :
 Baju warna putih polos.
 Celana panjang/rok warna abu-abu.
 Ikat pinggang dan sepatu.
 Muts (tutup kepala) / topi warna abu-abu.
4. Penggunaan pakaian seragam praktek, tidak diijinkan dikenakan sejak
berangkat dari rumah ke sekolah.
5. Pakaian untuk berolahraga harus sesuai dengan tujuannya dengan
mengingat butir 2 dan 3.
6. Selama berolahraga semua siswa dilarang bersandal/sepatu sandal,
mengenakan baju lepas, memakai make up dan perhiasan berlebihan.

3. MASUK KELAS/SEKOLAH.
1. Semua siswa harus hadir di sekolah sebelum pelajaran dimulai.
2. Siswa yang datang terlambat harus terlebih dahulu meminta ijin untuk
mengikuti pelajaran dari bagian BP/BK serta Guru yang sedang memberi
pelajaran.
3. Dilarang keras membuat caretan-coretan, merokok, melakukan tindakan-
tindakan yang mengakibatkan kerusakan, mengucapkan katakata yang tidak
sopan, berkelahi dan lain-lain perbuatan yang bersifat negatif.
4. Untuk setiap kelas ada seorang guru yang disiplin sebagai Wali Kelas yang
menjadi pembimbing para siswa kelas yang bersangkutan.
5. Setiap kelas wajib mempunyai pengurus kelas sekurang-kurangnya : Ketua
Kelas, dan Wakil Ketua yang dipilih oleh dan dari siswa kelas yang
bersangkutan.
6. Presensi (kehadiran) seorang siswa mencerminkan kerajinan dan ketekunan
yang ikut diperhitungkan dalam sistem kredit dan kenaikan kelas dan
pemberian penghargaan/insentif.
4. WAKTU ISTIRAHAT
Pada waktu istirahat, siswa/siswi tidak diperkenankan meninggalkan halaman
sekolah, tetapi harus keluar dari kelas.

5. SISWA YANG MENDERITA SAKIT


1. Siswa yang sakit waktu berada di sekolah, hendaknya segera melaporkan
diri kepada Guru yang sedang memberi pelajaran/Wali Kelas/BP.
2. Siswa yang sakit di rumah sehingga tidak dapat masuk sekolah harus
memberi kabar di sekolah dengan surat bukti sah.
3. Siswa yang sakit dari 3 (tiga) hari harus membawa surat keterangan dokter.

6. IJIN MENINGGALKAN KELAS/SEKOLAH.


1. Siswa yang hendak meninggalkan pelajaran harus mendapat ijin terlebih
dahulu kepada pihak yang berwenang mengatur hal tersebut, yaitu :
 Jangka waktu 1 – 2 hari harus mendapat ijin dari Wali Keles/BP.
 Jangka waktu 3 – 5 hari harus mendapat ijin dari Kepala Sekolah.
 Jangka waktu lebih 5 hari harus mendapat ijin dari Kepala Kanwill
setempat.
2. Sesudah kembali dari keperluan tersebut dalam pasal ayat 1, maka siswa
yang bersangkutan harus melapor kepada Wali Kelas/BP dengan disertai
bukti yang sah.
3. Siswa dilarang tidak masuk sekolah tanpa ijin.

7. HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEKOLAH, GURU DAN TAMU


1. Hubungan dengan teman sekolah dan keluarga besar SMKN 1 Makale
harus terpelihara dengan baik dan dengan dasar saling menghormati.
2. Hubungan dengan Guru, Wali Kelas, dan seluruh jajaran sekolah haruslah
berlandaskan tata krama pergaulan.
3. Menerima tamu diijinkan pada waktu istirahat, kecuali ada urusan yang
mendesak/khusus.
4. Dimanapun atau dengan siapapun, setiap siswa harus bersikap sopan.
8. HUBUNGAN ORANG TUA/WALI SISWA DENGAN SEKOLAH
1. Orang tua/wali siswa wajib membantu menyadarkan putra/putrinya agar
senantiasa memahami peraturan tata tertib sekolah.
2. Orang tua/wali siswa mengawasi kegiatan putra/putrinya di luar program
kegiatan sekolah.
3. Sewaktu-waktu sekolah dapat meminta kehadiran orang tua/wali siswa
untuk diminta keterangan/pertanggungjawaban tentang perkembangan
prestasi/sikap dari putra/putrinya.

9. PEMBAYARAN UANG SEKOLAH


1. Setiap siswa wajib membayar uang pembayaran sekolah, yang terdiri dari :
 SPP / Iuran Komite sesuai ketentuan
 Iuran Uang Prakerin
 Iuran Osis
 Iuran BKS
 Iuran Pramuka
 Iuran dan Sumbangan BP3
 Dan lain-lain sesuai peraturan yang resmi.
2. Uang SPP, OSIS, BKS, Pramuka, Iuran BP3 harus dibayar pada tiap bulan,
dari tanggal 1 s/d tanggal 14 bulan yang sedang berjalan.
3. Sumbangan dapat diangsur sebanyak-banyaknya 3 kali angsuran dalam
jangka waktu 4 bulan.

10. KENDARAAN
1. Semua kendaraan harus ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan.
2. Penempatan kendaraan haruslah rapi dan terkunci
3. Segala bentuk kegiatan yang terjadi di luar maupun di dalam kampus
SMKN 1 Makale, misalnya kendaraan bermotor, sepeda, uang dan lain-lain,
tidak akan mendapat ganti rugi dari sekolah, dimana sekolah hanya
membantu keamanan.
11. MERUSAK/MENGHILANGKAN PERALATAN SEKOLAH.
Segala bentuk kerusakan/kehilangan terhadap semua jenis peralatan sekolah
yang disebabkan perbuatan siswa baik di segaja maupun tidak, maka siswa
yang bersangkutan/kelas wajib mengganti dengan yang sama.

12. KEWAJIBAN SISWA


1. Semua siswa harus tunduk dan taat pada :
 Semua peraturan yang ditentukan oleh sekolah.
 Instruksi-Instruksi serta aturan-aturan pelaksanaan.
2 Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah serta wajib ikut menjaga
dan memelihara alat-alat, gedung dan lain-lain milik sekolah sebagai milik
sendiri.
3. Tugas para siswa yang diberikan oleh para Guru/Sekolah baik di sekolah
yang harus dikerjakan di kelas maupun yang harus dikerjakan di rumah,
harus dikerjakan/diselesaikan sebagaimana mestinya.
4. Semua siswa wajib mengikuti semua kegiatan sekolah.

13. SANKSI
1. Barang siapa melanggar ketentuan-ketentuan tersebut diatas, mendapat
sanksi dari Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/BP/Wali Kelas sesuai
dengan besar atau kecilnya kesalahan atau pelanggarannya.
2. Sanksi dapat berupa :
 Peringatan
 Dilarang mengikuti pelajaran
 Skorsing
 Wajib apael
 Ditunda penerimaan rapor/kenaikan kelas
 Tidak boleh mengikuti Semester
 Dikeluarkan dari sekolah
 Hukuman-hukuman lain yang bersifat mendidik.
3. Segala sanksi/hukuman dicatat dalam buku induk dan daftar siswa.
14. PELAYATAN
1. Bila ada salah seorang guru SMKN 1 Makale yang meninggal dunia, guu
dan siswa diijinkan untuk melayat.
2. Bila istri/putra guru yang meninggal dunia, maka guru yang tidak bertugas
serta wakil-wakil dari siswa atau para pengurus OSIS diijinkan untuk
melayat.
3. Bila orang tua/saudara kandung guru yang meninggal dunia, maka guru
yang tidak bertugas diijinkan melayat.
4. Bila ada seorang siswa SMK N1 Makale yang meninggal dunia, maka wali
kelas beserta semua siswa diijinkan melayat.
5. Bila orang tua/wali/saudara kandung dari siswa yang meninggal dunia,
maka wali kelas beserta semua siswa yang sekelas dengan almarhum
diijinkan melayat.
6. Bila nenek/famili siswa yang meninggal dunia, maka hanya ketua kelas dan
wakil dari kelas yang bersangkutan diijinkan melayat.
7. Bila ada seorang karyawan yang meninggal dunia, maka guru yang tidak
bertugas, karyawan serta pengurus OSIS diijinkan melayat.
8. Bila istri/anak karyawan yang meninggal dunia, maka sekolah akan
menugaskan guru, karyawan untuk melayat.

15. ATURAN PENUTUP


Hal-hal yang belum dicantumkan dalam peraturan tata tertib ini akan
dicantumkan serta diputuskan lebih lanjut oleh Kepala Sekolah/Wakil Kepala
Sekolah.

You might also like