Professional Documents
Culture Documents
A. KEPALA SEKOLAH
1. UMUM
a. DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kepala Sekolah bertanggung jawab tentang seluruh pendidikan yang terjadi di
sekolah dan harus mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembinaan
pengembangan kurikulum peran dan tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan informasi mengenai prinsip pokok pengembangan kurikulum
dan pendekatan yang digunakan kepada semua guru yang ada di sekolah.
2. Menentukan peran apa yang akan dimainkan oleh seluruh pembantunya dalam
melaksanakan proses pendidikan di sekolah.
3. Menciptakan kondisi yang dapat mendorong guru dan pembantunya untuk
bekerja keras, berkreasi untuk mencapai tujuan pendidikan, serta mendorong
siswa belajar dengan sungguh-sungguh.
4. Mengetahui kemampuan guru dan staf lainnya dalam rangka
penetapan/penempatan tugas mereka.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya.
6. Memonitor proses pelaksanaan belajar – mengajar dalam rangka peningkatan
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan.
7. Menyediakan sarana dan bahan untuk keperluan pelaksanaan proses belajar
mengajar.
8. Membina kerjasama dengan pihak pemakai tamatan guna meningkatkan
relevansi tamatan dengan kebutuhan dunia kerja dan untuk memperoleh input
dari lapangan guna penyesuaian kurikulum.
9. Memberikan laporan dan saran kepada pengambil keputusan tentang
pelaksanaan pendidikan di sekolahnya.
b. DALAM PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM.
1. Menyampaikan pedoman dan membimbing Guru tentang fleksibilitas
implementasi kurikulum serta batasan-batasannya.
2. Meningkatkan kemampuan Guru dalam “merelevansikan” tuntutan kebutuhan
masyarakat / lingkungan kedalam implementasi kurikulu / kegiatan belajar-
mengajar.
3. Meningkatkan kemampuan Guru dalam memahami kurikulum dan
mengimplementasikan kurikulum serta menetapkan prioritas-prioritas
pengembangan materi yang disesuaikan dengan tujuan program studi,
kebutuhan belajar siswa serta tuntutan kebutuhan masyarakat di lingkungan.
4. Membantu dan membimbing Guru dalam menyusun pogram pengajaran, RPP,
instrumen evaluasi, sesuai fleksibilitas yang diberikan dalam
mengimplementasikan kurikulum.
2. TANGGUNG JAWAB
Kepala SMK Negeri 1 Makale bertanggungjawab atas :
1. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang meliputi :
- Penyusunan Program Kerja Sekolah / SBP
- Pengaturan kegiatan belajar-mengajar dan hasil belajar serta bimbingan
penyuluhan.
- Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
2. Pembinaan kebersihan
3. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru dan tenaga kependidikan
lainnya.
4. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi ketenagaan,
keuangan, kesiswaan, perlengkapan, dan kurikulum.
5. Perencanaan pengembangan, pendayagunaan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
6. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan dan/atau masyarakat.
Kepala SMK Negeri 1 Makale dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. TUGAS OPERASIONAL
a. KEGIATAN HARIAN
1. Memeriksa daftar hadir guru, pegawai dan siswa.
2. Memeriksa persiapan lainnya sebelum jam pelajaran dimulai.
3. Memeriksa kebersihan lingkungan sekolah.
4. Memeriksa dan menandatangani surat-surat masuk dan surat-surat keluar.
5. Mengatasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi
6. Mengadakan pengawasan secara umum selama Kegiatan Proses Belajar
Mengajar berlangsung.
7. Menerima tamu.
b. KEGIATAN BULANAN
1. Melaksanakan penyelesaian kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pembayaran gaji, setoran SPP, laporan bulanan dan sebagainya.
2. Memeriksa daftar hadir guru dan siswa.
d. KEGIATAN SEMESTER
1. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah.
2. Menyelenggarakan evaluasi semester.
3. Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa
4. Menyelenggarakan pengisian buku paloran pendidikan dan pembagiannya
kepada siswa.
e. KEGIATAN TAHUNAN
1. Menyelenggarakan UN/US Kejuruan dalam ranka penamatan dan kenaikan
kelas.
2. Menyelanggarakan pengisian Ijasah serta pembagian kepada siswa yang
dinyatakan lulus dalam UN/US.
3. Menyelenggarakan pengisian laporan pendidikan serta pembagiannya
kepada siswa.
4. Melaksanakan kegiatan Penerimaan Siswa Baru.
5. Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar sehingga
diketahui sejauh mana Pencapaian Target Kurikulum dan Daya Serap
Siswa.
6. Menyusun RAPBS (Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah).
7. Menyusun rencana pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
sekolah.
8. Mengusahakan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh staf.
f. KEGIATAN RAPAT-RAPAT
Kepala Sekolah menyelenggaakan rapat-rapat kerja, yang membicarakan :
1. Uraian Kerja dan Tanggungjawab semua aparatur sekolah.
2. Kemajuan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar.
3. Persiapan eveluasi Semester dan Ujian Sekolah/Ujian Nasional.
4. Kenaikan Kelas dan Kelulusan.
5. Persiapan Penerimaan Siswa Baru.
6. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
B. WAKIL-WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM
a. DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum membantu Kepala Sekolah dalam
melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah yang berkaitan dengan proses
pendidikan di sekolah secara menyeluruh peran dan tugasnya adalah
sebagai berikut :
1. Mengoordinir penyusunan kalender pendidikan untuk sekolahnya
bersama-sama dengan semua guru.
2. Mengkoordinir rencana kegiatan pengembangan kurikulum.
3. Mengkoordinir kelancaran proses belajar-mengajar.
4. Mengoordinir kegiatan perencanaan kegiatan pengadaan bahan-bahan
pengajaran termasuk bahan praktis.
5. Mengkoordinir kegiatan evaluasi.
6. Memonitor pelaksanaan kurikulum pada semua jurusan dan
mengidentifikasi masalah yang dihadapi.
7. Membantu Kepala Jurusan dan Guru dalam meningkatan efektivitas
pencapaian tujuan pendidikan dengan memecahkan masalah yang
dihadapi secara bersama.
8. Mengupayakan tempat, kesempatan kepada Guru/Kepala Jurusan untuk
memperoleh pengalaman lapangan / industri sesuai dengan bidangnya.
9. Mengkoordinir kegiatan peningkatan / pembaharuan dan relevansi
pendidikan dengan tuntutan dunia kerja / industri bersama-sama Guru /
Kepala Jurusan.
10. Melaporkan kepada Kepala Sekolah segala sesuatu yang berkaitan
dengan tugasnya guna mendapatkan persetujuan atau pengambilan
keputusan.
b. DALAM PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM
1. Menyampaikan pedoman dan bimbingan Guru tentang fleksibilitas
impementasi kurikulum serta batasan-batasannya.
2. Meningkatkan kemampuan Guru dalam “ merelevansikan” tuntutan
kebutuhan masyarakat / lingkungan kedalam implementasi kurikulum /
kegiatan belajar-mengajar.
3. Meningkatkan kemampuan Guru dalam memahami kurikulum dan
mengimplementasikan kurikulum serta menetapkan prioritas-prioritas
pengembangan materi yang disesuaikan dengan tujuan program studi,
kebutuhan belajar siswa serta tuntutan kebutuhan masyarakat di
lingkungannya.
4. Membantu dan membimbing Guru dalam menyusun program
pengajaran, satuan pelajaran, instrumen tes, sesuai fleksibilitas yang
diberikan dalam mengimplementasikan kurikulum.
Wakasek Bidang Kurikulum Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah
C.
1. MULTIMEDIA
1. Menata Administrasi dan pengelolaan Multimedia.
2. Membuat perencanaan pengadaan, penggunaan, perawatan dan
perbaikan Multimedia.
3. Mengoptimalkan penggunaan Multimedia yang ada di sekolah.
4. Menyusun perencanaan pengembangan bahan pelajaran.
5. Turut membantu Wakasek Bidang Kurikulum dalam rangka
pemenuhan kebutuhan alat bantu/bahan pengajaran.
6. Menyusun perencanaan kegiatan peningkatan profesionalisme
penggunaan Multimedia.
7. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
2. STATISTIK/DATA
1. Menyusun perencanaan pendataan kegiatan belajar-mengajar.
2. Melakukan pendataan tentang efektivitas kegiatan belajar mengajar, yang
meliputi :
- Kegiatan Guru Mengajar
- Kegiatan Siswa Belajar
- Daftar Keadaan Guru (DKG)
- Daftar Keadaan Siswa (DKS)
- Jam mengajar Guru
- Prestasi belajar siswa
- PTK dan DSS
- dll yang dianggap perlu.
3. Menyusun Buku Klaper Siswa
4. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
3. UNIT PRODUKSI
1. Menyusun rencana kegiatan unit produksi
2. Mengoptimalkan sumber daya sekolah untuk meningkatkan nilai tambah
sehingga dapat dimanfaatkan untuk menunjang penyelenggarakan
pendidikan dan peningkatan kesejahteraan warga sekolah.
3. Selalu berupaya untuk meningkatkan keahlian profesional warga sekolah.
4. Mengkoordinir pengelolaan Unit Produksi dengan menganut prinsip-prinsip
Manajemen Bisnis Modern.
5. Mengusahakan kegiatan Unit Produksi sebagai wahana belajar sambil
bekerja (learning by doing) bagi siswa dan atau tempat pelaksanaan magang
bagi siswa yang belum bekerja.
6. Bekerjasama dengan POKJA/MGBS untuk merencanakan bahan
pengajaran yang berorientasi kepada produk yang dapat dipasarkan.
7. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
4. PKL/PSG (Prakerin)
1. Menyusun rencana kegiatan PKL/PSG Prakerin
2. Mendata institusi yang potensial untuk pelaksanaan PKL/PSG
3. Mengadakan persuratan kepada institusi untuk pelaksanaan PKL/PSG
4. Menyusun rencana kegiatan evaluasi kegiatan PKL/PSG
5. Menjalin hubungan kerjasama dengan institusi.
6. Memonotoring perkembangan dunia usaha & dunia industri guna
pengembangan kurikulum SMK.
7. Menyusun laporan kegiatan PKL/PSG.
8. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah (Wakasek Humas/Industri)
5. INFORMASI/PROMOSI
1. Merencanakan bentuk informasi dan promosi yang akan dilakukan dalam
kaitannya untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri.
2. Memonotoring perkembangan dunia usaha & dunia industri guna
pengembangan kurikulum SMK.
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan institusi.
4. Merencanakan kegiatan Informasi/Promosi/Expo.
5. Membuat jaring-jaring (network) pemasaran
6. Menyusun laporan kegiatan Informasi dan Promosi kepada Wakasek
Humas/Industri.
7. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah (Wakasek Humas/Industri).
6. KOPERASI
a. PEMBINA
1) PENASIHAT
1. Memberi nasihat kepada pengurus koperasi, baik diminta ataupun tidak
diminta.
2. Memberi penyuluhan kepada pengurus bila ada hal-hal baru yang
berkembang mengenai koperasi.
2) PENGAWAS
1. Membantu kelancaran tugas pengurus koperasi
2. Mengawasi kegiatan ekonomi koperasi
3. Memberi petunjuk pada pengurus bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
3) BADAN PEMERIKSA
1. Mengadakan pemeriksaan paling sedikit sekali setahun dan sewaktu-
waktu menurut keperluan, yaitu pemeriksaan mengenai :
Keuangan
Surat-surat berharga
Persediaan barang
Kebenaran pembukuan, dan
Kebijaksanaan pengurus dalam menjalankan fungsinya.
2. Membuat laporan secara tertulis tentang hasil pemeriksaannya
kemudian disampaikan kepada anggota melalui Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dan kepala sekolah/pejabat koperasi setempat melalui
pengurus.
b. PENGURUS
1) KETUA
1. Memimpin pengurus dalam kegiatan koperasi.
2. Menjaga kerukunan antar pengurus dan anggota.
3. Membuat daftar pelaksanaan tugas harian sesuai pasal 37 Ketentuan
Khusus dalam ART.
4. Memimpin Rapat Anggota Tahunan (RAT).
5. Memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan koperasi pada Rapat
Anggota Tahunan (RAT).
2) SEKRETARIS
1. Mencatat segala aktivitas koperasi sebagaimana mestinya.
2. Mengadakan administrasi keanggotaan koperasi.
3. Membantu dan mengagenda surat-surat masuk dan keluar.
4. Menginventarisir, menyimpan dan mengamankan alat-alat atau fasilitas
kesekretariatan
5. Membuat kartu anggota koperasi.
3) BENDAHARA
1. Menerima simpanan anggota.
2. Melaksanakan pembukuan keuangan koperasi.
3. Menyimpan dan mengamankan keuangan.
4. Melaksanakan pembelian barang kebutuhan anggota koperasi.
5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan koperasi.
4) ANGGOTA
1. Menata barang kebutuhan anggota.
2. Mengecek persediaan barang setiap saat.
3. Melaporkan jenis barang yang telah habis.
4. Melaporkan jenis barang yang diperlukan oleh anggota tetapi tidak
tersedia pada koperasi.
5. Secara bergiliran melayani pembelian barang koperasi.
6. Membantu pengurus lainnya untuk kesuksesan kegiatan koperasi atau
usaha koperasi.
7. BP/BK
1. Membantu pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru
8. PEMBINAAN OSIS
1. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam kaitannya dengan
kegiatan Ekstra Kurikuler sesuai dengan bidang pembinaan masing-masing.
2. Membimbing pengurus OSIS dalam penyusunan program dan matrik
pelaksanaan kegiatan OSIS pada setiap akhir tahun pelajaran.
3. Menentukan kegiatan-kegiatan pemanfaatan hari libur.
4. Membantu Wakasek Bidang Kesiswaan dalam mengkoordinir kegiatan
Upacara Bendera dan SKJ.
5. Membentuk Pengurus OSIS baru dan mempersiapkan pembubaran Pengurus
OSIS lama pada setiap akhir tahun pelajaran.
9. PENELUSURAN LULUSAN
1. Merencanakan bentuk instrumen untuk menjaring lulusan yang sudah
bekerja/melanjutkan pendidikan.
2. Menyusun dan menyebarkan Quisoneer untuk menjaring data lulusan.
3. Mengelolah dan menyusun data hasil Quisoneer.
4. Membuat laporan kegiatan.
5. Bertanggungjawab kepada Kepada Sekolah.
11. PERPUSTAKAAN
1. Akuisisi (pengadaan bahan pustaka).
2. Pemilihan bahan pustaka.
3. Konservasi.
4. Menyeleksi bahan pustaka.
5. Menyebarkan bahan informasi ilmiah terbaru.
6. Penyiangan koleksi/weeding & stock up name koleksi
7. Melakukan sirkulasi/pelayanan.
8. Melakukan klasifikasi/DDC
9. Mengusahakan kelengkapan (call number)
10. Melakukan Fillin/Shilling.
11. Melakukan registrasi & inventaris bahan pustaka.
12. Mengadakan katalogisasi
13. Referensi
14. Statistik & Pengelolaan data perpustakaan.
12. 7 K
1. Menyusun program kegiatan.
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan 7K di sekolah.
3. Menyusun rencana biaya kegiatan 7K
4. Melaporkan kegiatan 7K kepada Wakasek Bidang Sarana & Prasarana
5. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah (Wakasek Bidang Sarana &
Prasarana).
D. KEPALA JURUSAN
Kepala Jurusan melaksanakan tugas sesuai kebijaksanaan Kepala Sekolah dengan
koordinasi Wakil-wakil Kepala Sekolah. Tugas dan Tanggung jawabnya adalah :
1. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan Program Pengembangan Jurusan.
2. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Kepala-Kepala Jurusan lain d
alam rangka mengoptimasikan Proses Belajar Mengajar.
3. Melakukan koordinasi kegiatan guru-guru di Jurusannya sehingga tercipta
kesinkronan seluruh kegiatan.
4. Mengarahkan dan menciptakan kondisi pelaksanaan tugas di Jurusannya,
sehingga dimungkinkan tercapainya tujuan pendidikan.
5. Membantu menyediakan sarana dan sumber belajar yang diperlukan oleh Guru
untuk merencanakan, melaksanakan tugas serta mengevaluasi keberhasilannya.
6. Memotivasi guru-guru yang ada di Jurusannya untuk melaksanakan inovasi-
inovasi.
7. Mendorong dan membantu guru-guru di Jurusannya agar dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional.
8. Memonitor pelaksanaan tugas guru-guru yang ada di Jurusannya untuk
mengetahui sejauhmana rencana dapat terlaksana, ketercapaian tujuan dan
masalah yang dihadapi oleh Guru dalam melaksanakan tugasnnya.
9. Mengkoordinasi pelaksanaan Sub Unit Produksi di Jurusannya.
10. Mengkoordinir pelaksanaan MR di Jurusannya.
11. Memberikan laporan bulanan dan saran kepada Wakil Kepala Sekolah dan
Kepala Sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di Jurusannya.
12. Melaksanakan kegiatan administrasi yang berkaiatan dan menunjang pelaksanaan
tugasnya.
13. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
F. KEPALA BENGKEL
1. Menyusun daftar inventarisalat/perkakas dan bahan
2. Menyusun Tata Tertib dan Keselamatan Kerja Bengkel.
3. Menata dan mengatur semua alat/perkakas dan bahan yang ada di bengkel.
4. Menyusun daftar kebutuhan alat/bahan praktek.
5. Menyusun program pemeliharaan dan perbaikan alat/perkakas.
6. Mengatur mekanisme penggunaan alat/perkakas dan bahan.
7. Menyiapkan kartu alat/perkakas/bahan dan bon pemakaian alat/perkakas/bahan.
8. Mengontrol dan menjaga kebersihan bengkel.
9. Mengatur jadwal penggunaan bengkel.
10. Menyiapakan papan daftar kemajuan praktek.
11. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
G. WALI KELAS
1. Wali kelas harus benar-benar dapat menghayati sebagaimana layaknya orangtua
terhadap anaknya sendiri dalam arti selalu dekat dengan anak didik/kelas yang
diasuhnya, misalnya : memberikan nasehat, bimbingan dan pengarahan kepada
hal-hal yang positif.
2. Wajib mengenal, mengetahui dan mendata keadaan anak didiknya tentang :
Jumlah siswa.
Nama dan umur.
Alamat tempat tinggal/rumah.
Kelebihan & keistimewaan siswa.
Kegemaran atau hobby siswa.
Prestasi belajar.
Dan lain-lain yang dianggap perlu.
3. Untuk keperluan penertiban, bimbingan dan pembinaan, Wali Kelas
berkewajiban menyusun pengurus kelas secara musyawarah.
4. Mengadakan monitoring tentang ketertiban dan kemajuan/prestasi belajar anak
didik/kelas baik secara individu maupun secara klasikal, dengan jalan melakukan
pendataan dan meminta informasi dari para guru yang dilakukan secara harian,
mingguan atau tengah Catur Wulan, melalui kerjasama dengan BP/BK dan
Wakasek.
5. Wali kelas harus peka terhadap gejala-gejala perbuatan yang bersifat negatif,
dengan cepat bertindak untuk mengatasinya misalnya dengan cara :
Memanggil/menasihati/menegur siswa tentang perbuatannya, kemunduran
prestasi dan lain-lain.
Membuat surat panggilan kepada orang tua/wali sisiwa
Melakukan kunjungan rumah.
Dll yang dianggap perlu.
6. Segera melaporkan kepada BP/BK atau Wakasek atau langsung berhubungan
dengan Kepala Sekolah bila mengalami kesulitan dan pembinaan atau mengatasi
masalah.
7. Secara tertib melakukan pengecekan tentang kehadiran siswa/kelas secara
berkala.
8. Dalam rangka bimbingan dan pembinaan (remedy), Wali Kelas harus
memperhatikan kepentingan anak didik dan bila dipandang perlu berani
mengambil langkah-langkah dalam bentuk memuji dan atau mencela/memberi
sanksi sesuai dengan tingkat prestasi atau kesalahannya.
9. Wajib memasukkan nilai hasil belajar dari siswa/kelas dalam bentuk Buku Rapor
dan Daftar Nilai Kolektif pada tiap Semester dan akhir Tahun Pembelajaran.
10. Wajib mengadakan pendataan tentang kejadian, masalah serta cara
penanggulangannya dalam Buku Khusus secara kronologis dan tertib (lihat butir
di atas).
11. Turut menghadiri rapat-rapat yang berkaitan dengan tugasnya untuk
mendapatkan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan yang seragam.
12. menyusun Grafik Pencapaian Kurikulum dan Daya Serap Siswa dari hasil
belajar anak didiknya.
13. Memberikan laporan bulanan kepada Ketua Program Studi, Kepala Jurusan dan
Wakil Kepala Sekolah.
14. Disamping menyampaikan laporan/informasi, supaya bersedia mengajukan
sarana-sarana yang bermanfaat untuk pembinaan selanjutnya.
15. Bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
H. GURU
1. DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Bertitik tolak dari tugas sebagai jabatan fungsional dan profesional serta
kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugasnya, maka peran dan
tugas guru dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
2. Mengkaji dokumen kurikulum secara keseluruhan sehingga memahami
tujuan, filosofi, pendekatan, prinsip-prinsip pokok kurikulum, cara
penyampaian, isi (content) dan cara penilaiannya.
3. Membuat perencanaan pengajaran dengan mempedomani tujuan lembaga,
tujuan mata pelajaran dan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah
tamat serta memepertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi proses
belajar-mengajar.
4. Mengimplementasikan rencana pengajaran yang telah dibuat melalui proses
belajar-mengajar
5. Mencipatakan situasi belajar-mengajar yang bermakna dan menyenangkan
bagi siswa.
6. Menilai prestasi siswa serta melakukan perbaikan pengajaran berdasarkan
hasil evaluasi.
7. Mengembangkan diri secara kontinyu untuk meningkatkan kemampuan
profesional.
8. Bekerjasama dengan Guru lainnya dalam satu Jurusan/Program studi di
bawah koordinasi Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Kepala Jurusan
dalam :
Mengidentifikasi kebutuhan dunia kerja menyangkut jenis pekerjaan
yanga ada di lapangan sekarang dan yang mungkin ada pada masa yang
akan datang, serta jenis dan tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.
Mengkaji materi pelajaran yang ada dalam kurikulum dan melakukan
penyesuaian dengan kebutuhan lapangan kerja dan perkembangan
teknologi.
Menganalisa situasi dan kondisi yang ada di sekolah.
9. Melaporkan kepada Ketua Program Studi, Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum, Kepala Sekolah tentang program yang dibuat/direncanakan dan
dilaksanakan.
2. DALAM PENINGKATAN FLEKSIBILITAS DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM
1. Memahami ruang lingkup kurikulum, tuntutan kurikulum, fasilitas yang harus
disediakan untuk membantu belajar siswa.
2. Memahami sejauh mana tuntutan kurikulum dapat disesuaikan dengan
kondisi sekolah dan lingkungan belajar.
3. Memahami apa yang dibutuhkan siswa sesuai tuntutan dirinya di masyarakat
yang erat relevansinya dengan program studinya (What does the learner
need?).
4. Memberikan bobot materi tertentu yang relevan dengan tuntutan siswa dan
lingkungan sehingga dimungkinkan masuknya muatan lokal.
5. Memberikan motivasi kepada siswa dalam mengembangkan kegiatan belajar
secara aktif pada dunia nyata, sehingga setiap siswa akan memiliki
pengalaman belajar secara praktis dan beragam, yang kemudian
dikembangkannya pertukaran pengalaman dalam diskusi kelompok :
Sekolah yang tidak memiliki sumber belajar yang cukup dalam
mencapai tujuan kurikulum dapat terbantu melalui kegiatan praktis
siswa.
Siswa yang kemudian intelektualnya kurang akan diimbangi
kemampuan praktis yang bermanfaat bagi dirinya.
6. Kerjasama dengan nara sumber/praktisi di masyarakat tanpa harus menempuh
pola birokrasi yang rumit.
Dalam melaksanakan tugasnya, Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
I. KETATAUSAHAAN
Sub Bagian Tata Usaha Sekolah bertugas melaksanakan ketatausahaan sekolah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
1. URUSAN KEPEGAWAIAN
2. URUSAN KEUANGAN
3. URUSAN PERLENGKAPAN/LOGISTIK
4. URUSAN KESISWAAN, PENYEDIAAN DATA/STATISTIK SEKOLAH.
5. URUSAN PERSURATAN/PELAPORAN
6. URUSAN KERUMAHTANGGAAN SEKOLAH DAN RUANG LINGKUP
TATA USAHA.
Tiap-tiap urusan dipimpin oleh seorang kepala urusan yang bertanggung jawab
kepada Ka. Subag Tata Usaha kecuali urusan keuangan bertanggung jawab kepada
kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan sekolah sesuai peraturan yang berlaku.
Adapun uraian tugas tiap-tiap sub bagaian urusan adalah sebagai berikut :
I. KEPALA SUB BAGAIAN TATA USAHA
1. Membantu Kepala Sekolah guna kelancaran ketatausahaan sekolah.
2. Menyusun program tata usaha untuk kelancaran tata usaha sekolah.
3. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan administrasi sekolah meliputi
Administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kesiswaan, persuratan
dan kerumahtanggan sekolah.
4. Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan tugas-tugas pegawai tata usaha.
5. Memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan
sekolah.
6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas pegawai rara usaha dan mengambil
tindak lanjut apabila diperlukan untuk kelancaran tugas-tugas
ketatausahaan.
7. Tugas-tugas lain yang diperintahkan kepala sekolah.
8. Dalam melaksanakan tugasnya kepala Sub. Bagian Tata Usaha bertanggung
jawab kepada kepala sekolah.
2. KEPALA-KEPALA URUSAN
a. Kepala Urusan Kepegawaian
Membantu Ka. Subag Ttaa Usaha dalam kegiatan adminitrasi kepegawaian
meliputi tugas-tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga guru dan non guru.
2. Pembinaan dan pengembangan karier guru dan pegawai tata usaha
3. Penataan dokumen kepegawaian yang lengkap dalam dokumen keeper.
4. Pengisian buku induk pegawai.
5. Penyelesaian usul status pegawai negeri, guru/pegawai tata usaha.
6. Penyelesaian DUPAK guru.
7. Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS/DP3
8. Penyusunan DUK setiap akhir tahun.
9. Penyelesaian TASPEN.
10. Penyelesaian Kartu Asuransi Kesehatan
11. Penyelesaian izin cuti PNS
12. Penyelesaian SK. KGB. PNS.
13. Pembuatan KP4 guru/pegawai tata usaha
14. Penyajian data ketenagaan
15. Penyelesaian mutasi PNS.
16. Penyelesaian usul SK. Pensiun PNS.
17. Penyelesaian usul hak klaim TASPEN PNS
18. Tugas lain yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian
2. LARANGAN
1. Melakukan hal-hal yang dapat menurun kehormatan atau martabat negara,
pemerintah, atau Pegawai Negeri Sipil;
2. Menyalagunakan wewenangnya;
3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara asing;
4. Menyalahgunakan barangbarang, uang, atau surat-surat berharga milik negara;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik negara secara tidak syah;
6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara;
7. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam
terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya;
8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang
diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan;
9. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencerminkan kehormatan atau martabat
Pegawai Negeri Sipil, kecuali untuk kepentingan jabatan;
10. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
11. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga
mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani;
12. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
13. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia negara yang diketahui karena
kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;
14. Bertindak selaku perantara bagi suatu pengusaha atau golongan untuk mendapatkan
pekerjaan atau pesanan dari kantor/instansi pemerintah;
15.Memiliki saham/modal dalam perusahaan yang kegiatan usahanya berada dalam
ruang lingkup kekuasaannya.
16. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahannya tidak berada dalam
ruang lingkup kekuasannya yang jumlah dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa
sehingga melalui pemilihan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung
menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan;
17. Melakukan kegiatan dagangbaik secara resmi, maupun sambilan, menjadi direksi,
pimpinan atau komisaris perusahaan swasta bagi yang berpangkat Pembina golongan
ruang IV/a ke atas atau memangku jabatan eselon I;
18. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melakukan tugasnya
untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain.
B. PERATURAN TENTANG PEMBAGIAN KERJA GURU
1. PENGATURAN KEGIATAN
Kepala Sekolah mengupayakan agar setiap guru mendapat kesempatan
mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi, sesuai dengan kemampuan dan tugasnya.
2. PEMBERIAN KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN
LATIHAN PADA :
a. Pendidikan formal yang lebih tinggi baik dengan tugas belajar maupun izin
belajar dari jabatan yang berwenang, apabila :
Sesuai dengan bidang tugas pokok di sekolah.
Tidak mengganggu pelaksanaan tugas atau tugas tersebut dapat digantikan guru
lain, khusus pemberian tugas belajar
b. Pelatihan kedinasan, apabila :
Sesuai dengan bidang tugas pokok di sekolah.
Tidak mengganggu tugas atau tugasnya dapat digantikan orang lain.
2. LARANGAN
1. Meninggalkan tugas tanpa ijin dari Kepala Sekolah.
2. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan urusan dinas tanpa seijin
Kepala Sekolah.
3. Menggunakan alat/perkakas/bahan milik sekolah untuk kepentingan
pribadi tanpa seizin Kepala Sekolah.
4. Menggunakan jam-jam tugas untuk kepentingan diluar tugasnya tanpa ijin
Kepala Sekolah.
5. Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang bertentangan dengan
ketentuan/peraturan yang ditetapkan sekolah.
6. Menggunakan jabatan untuk mengambil keuntungan pribadi.
2. PAKAIAN SEKOLAH
1. Semua siswa SMKN 1Makale wajib memakai seragam sekolah yang
ditetapkan oleh sekolah/pemerintah.
2. Pakaian sekolah harussedemikian rupa sehingga tidak mengganggu rasa
susila orang lain, sederhana tetapi rapi dan bersih.
3. Seragam sekolah berupa :
Baju warna putih polos.
Celana panjang/rok warna abu-abu.
Ikat pinggang dan sepatu.
Muts (tutup kepala) / topi warna abu-abu.
4. Penggunaan pakaian seragam praktek, tidak diijinkan dikenakan sejak
berangkat dari rumah ke sekolah.
5. Pakaian untuk berolahraga harus sesuai dengan tujuannya dengan
mengingat butir 2 dan 3.
6. Selama berolahraga semua siswa dilarang bersandal/sepatu sandal,
mengenakan baju lepas, memakai make up dan perhiasan berlebihan.
3. MASUK KELAS/SEKOLAH.
1. Semua siswa harus hadir di sekolah sebelum pelajaran dimulai.
2. Siswa yang datang terlambat harus terlebih dahulu meminta ijin untuk
mengikuti pelajaran dari bagian BP/BK serta Guru yang sedang memberi
pelajaran.
3. Dilarang keras membuat caretan-coretan, merokok, melakukan tindakan-
tindakan yang mengakibatkan kerusakan, mengucapkan katakata yang tidak
sopan, berkelahi dan lain-lain perbuatan yang bersifat negatif.
4. Untuk setiap kelas ada seorang guru yang disiplin sebagai Wali Kelas yang
menjadi pembimbing para siswa kelas yang bersangkutan.
5. Setiap kelas wajib mempunyai pengurus kelas sekurang-kurangnya : Ketua
Kelas, dan Wakil Ketua yang dipilih oleh dan dari siswa kelas yang
bersangkutan.
6. Presensi (kehadiran) seorang siswa mencerminkan kerajinan dan ketekunan
yang ikut diperhitungkan dalam sistem kredit dan kenaikan kelas dan
pemberian penghargaan/insentif.
4. WAKTU ISTIRAHAT
Pada waktu istirahat, siswa/siswi tidak diperkenankan meninggalkan halaman
sekolah, tetapi harus keluar dari kelas.
10. KENDARAAN
1. Semua kendaraan harus ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan.
2. Penempatan kendaraan haruslah rapi dan terkunci
3. Segala bentuk kegiatan yang terjadi di luar maupun di dalam kampus
SMKN 1 Makale, misalnya kendaraan bermotor, sepeda, uang dan lain-lain,
tidak akan mendapat ganti rugi dari sekolah, dimana sekolah hanya
membantu keamanan.
11. MERUSAK/MENGHILANGKAN PERALATAN SEKOLAH.
Segala bentuk kerusakan/kehilangan terhadap semua jenis peralatan sekolah
yang disebabkan perbuatan siswa baik di segaja maupun tidak, maka siswa
yang bersangkutan/kelas wajib mengganti dengan yang sama.
13. SANKSI
1. Barang siapa melanggar ketentuan-ketentuan tersebut diatas, mendapat
sanksi dari Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/BP/Wali Kelas sesuai
dengan besar atau kecilnya kesalahan atau pelanggarannya.
2. Sanksi dapat berupa :
Peringatan
Dilarang mengikuti pelajaran
Skorsing
Wajib apael
Ditunda penerimaan rapor/kenaikan kelas
Tidak boleh mengikuti Semester
Dikeluarkan dari sekolah
Hukuman-hukuman lain yang bersifat mendidik.
3. Segala sanksi/hukuman dicatat dalam buku induk dan daftar siswa.
14. PELAYATAN
1. Bila ada salah seorang guru SMKN 1 Makale yang meninggal dunia, guu
dan siswa diijinkan untuk melayat.
2. Bila istri/putra guru yang meninggal dunia, maka guru yang tidak bertugas
serta wakil-wakil dari siswa atau para pengurus OSIS diijinkan untuk
melayat.
3. Bila orang tua/saudara kandung guru yang meninggal dunia, maka guru
yang tidak bertugas diijinkan melayat.
4. Bila ada seorang siswa SMK N1 Makale yang meninggal dunia, maka wali
kelas beserta semua siswa diijinkan melayat.
5. Bila orang tua/wali/saudara kandung dari siswa yang meninggal dunia,
maka wali kelas beserta semua siswa yang sekelas dengan almarhum
diijinkan melayat.
6. Bila nenek/famili siswa yang meninggal dunia, maka hanya ketua kelas dan
wakil dari kelas yang bersangkutan diijinkan melayat.
7. Bila ada seorang karyawan yang meninggal dunia, maka guru yang tidak
bertugas, karyawan serta pengurus OSIS diijinkan melayat.
8. Bila istri/anak karyawan yang meninggal dunia, maka sekolah akan
menugaskan guru, karyawan untuk melayat.