Professional Documents
Culture Documents
Bali dengan masyarakat dan budaya yang unik dipastikan bukanlah satu wilayah migrasi yang
baru tumbuh. Keseharian masyarakat Bali dengan budaya yang senantiasa menampilkan warna
budaya lokal menunjukkan bahwa perjalanan Bali telah melewati alur sejarah yang panjang.
Berbagai temuan arkeologi di berbagai wilayah Bali membuktikan perjalanan panjang Pulau Bali
Bali dikelompokkan sebagai jaman pra sejarah. Pada masa pra sejarah ini tidak ditemukan
adalah temuan berbagai peralatan yang dipergunakan sebagai sarana menopang kelangsungan
Dari berbagai temuan masa pra sejarah itu, jaman pra sejarah Bali - sebagaimana dengan
kebanyakan wilayah lain - meliputi tiga babak tingkatan budaya. Lapis pertama adalah masa
kehidupan yang bertumpu pada budaya berburu. Secara alamiah, berburu adalah cara
mempertahankan kelangsungan hidup yang amat jelas dan mudah dilakukan. Dengan alat-alat
sederhana dari bahan batu, yang peninggalannya ditemukan di daerah Sembiran di Bali utara dan
wilayah Batur, manusia Bali diperkirakan mampu bertahan hidup. Peninggalan peralatan sejenis
yang lebih baik, dengan menggunakan bahan tulang, ditemukan pula di gua Selonding di daerah
Bulit, Badung Selatan. Ini menunjukkan bahwa masa berburu melewati masa cukup panjang
Masih berdasar pada temuan benda-benda purbakala, tergambar bahwa Bali mulai meninggalkan
masa berburu dan masuk pada masa bercocok tanam. Kendati sudah memasuki tatanan hidup
yang lebih terpola pada masa bertanam, kelompok manusia Bali pada masa itu dipastikan hidup
secara berpindah. Berbagai peninggalan sejenis ditemukan sebagai temuan lepas di berbagai
wilayah Bali barat, Bali utara, dan Bali selatan. Tatatan hidup dengan permukiman diyakini
sebagai peralihan tatanan hidup manusia Bali dari jaman pra sejarah ke jaman sejarah.
Peninggalan purbakala berupa nekara perunggu dan berbagai barang dari bahan logam di daerah
Pejeng Gianyar, membuktikan bahwa kala itu telah terbentuk tatanan masyarakat yang lebih
terstruktur.
Berbarengan dengan peralihan jaman pra sejarah ke jaman sejarah, pengaruh Hindu dari India
yang masuk ke Indonesia diperkirakan memberi dorongan kuat pada lompatan budaya di Bali.
Masa peralihan ini, yang lazim disebut sebagai masa Bali Kuno antara abad 8 hingga abad 13,
dengan amat jelas mengalami perubahan lagi akibat pengaruh Majapahit yang berniat
menyatukan Nusantara lewat Sumpah Palapa Gajah Mada di awal abad 13. Tatanan
Majapahit. Benturan budaya lokal Bali Kuno dan budaya Hindu Jawa dari Majapahit dalam
bentuk penolakan penduduk Bali menimbulkan berbagai perlawanan di berbagai daerah di Bali.
Secara perlahan dan pasti, dengan upaya penyesuaian dan percampuran kedua belah pihak, Bali
berhasil menemukan pola budaya yang sesuai dengan pola pikir masyarakat dan keadaan alam
Bali.
Model penyesuaian ini kiranya yang kemudian membentuk masyarakat dan budaya Bali yang
diwarisi kini menjadi unik dan khas, menyerap unsur Hindu dan Jawa Majapahit namun kental
Pola perkembangan budaya Bali di masa-masa berikutnya, jaman penjajahan dan jaman
kemerdekaan, secara alamiah mengikuti alur yang sama yaitu menerima pengaruh luar yang
http://balipost.com/admin/foto_berita/lambangBali.gif
http://www.baliprov.go.id/images/logo_pemprov.gif
I. Arti Lambang
Lambang Daerah Provinsi Bali berbentuk segi lima dengan warna dasar biru tua dengan garis
pinggir putih.
Di dalam segi lima itu terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur lambang sebagai
berikut:
Bintang Kuning Emas.
Bintang Kuning Emas bersegi lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Candi.
Candi itu adalah Candi Pahlawan Margarana di Klaci Desa Marga (Tabanan). Candi ini
menggambarkan jiwa kepahlawanan rakyat Bali khususnya dan rakyat Indonesia umumnya.
Candi Bentar.
Candi Bentar yang artistik merupakan lambang keagamaan yang agung dari rakyat Bali.
Rantai.
Kipas.
Bunga Teratai.
Bintang, Candi, Candi Bentar, Pinggir padi dan Kapas, serta Kipas dengan warna kuning emas.
Rantai, Padma, dan Boma dengan warna merah tua.
Dasar tulisan, bunga kapas, buah padi, sekeliling lambang dengan warna putih.
http://www.balihotelsassociation.com/assets/images/page/biml-1-ys.gif
(http://indoforum.org/showpost.php?p=866730&postcount=140)
goesdun
25-03-2008, 01:31 PM
Absen, GoesDun
KUTA, PENCINTA kartun di Indonesia khususnya di Bali, kini dapat menikmati pameran
kartunis terkenal seperti GM Sidartha, Janggo Paramartha dan pemula, kontemporer dengan
karya tertentu, gambar repro karya unggulan, perpustakaan kartun, cartoon bookstore, dan
merchandise.
Museum ini diharapkan mampu memberi gambaran dan perkembangan kartun di Indonesia serta
goesdun
26-03-2008, 08:59 AM
Tanaman organik khususnya padi (beras organik) sejatinya punya potensi besar untuk
dikembangkan di Bali. Kandungan sehat yang dihasilkan dari minimnya penggunaan zat kimia,
jika dikonsumsi mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Apalagi mengingat Bali
mencanangkan Bali Sehat pada tahun 2010, maka tak pelak sektor ini mesti mendapat perhatian
khusus.
goesdun
27-03-2008, 08:58 AM
Forecast Denpasar* 25-30 C dan BERAWAN
TIDAK terasa 30 tahun Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali telah mengabdi untuk pariwisata
Indonesia. Dalam usianya yang sudah cukup dewasa -- sejak dibuka pada 27 Maret 1978 -- STP
Bali yang berlokasi dekat dengan kawasan wisata internasional Nusa Dua tentu tetap pada visi
goesdun
28-03-2008, 11:12 AM
Bali Post : Jalan raya jurusan Denpasar-Singaraja yang merupakan jalur wisata belakangan
kondisinya kumuh dengan banyaknya sampah di pinggr jalan raya. Bahkan, di pinggir jalan raya
Baturiti terdapat TPA bayangan dengan tumpukan sampah yang menggunung, sehingga
Berdasarkan pantauan Bali Post di lapangan, kondisi jalan di Bedugul memprihatinkan karena
banyak sampah plastik dan sampah organik di kiri-kanan jalan. Menurut penuturan beberapa
pedagang di pinggir jalan, kondisi sampah diperparah dengan kebiasaan para pengemudi yang
langsung membuang sampah dari kendaraannya secara sembarangan. Padahal sering ada relawan
yang membersihkan sampah, tetapi keadaannya tidak berubah akibat kebiasaan buruk banyak
orang. ''Banyak pengedara yang langsug membuang sampah ke jalan dari mobil, sehingga jalan
terlihat kumuh seperti ini,'' ujar Bu Sri salah seorang pedagang di Bedugul.
Sangat disayangkan banyak kendaraan di Bali, baik kendaraan pribadi maupun bus wisata yang
goesdun
01-04-2008, 09:24 AM
Prestasi cemerlang kembali diraih siswa SMA 1 Tabanan. I Made Dwi Ariawan, siswa kelas 12
IPA 4, berhasil mewakili Indonesia bersama tiga siswa lainnya menuju Olimpiade Bologi
beberapa bulan mendatang. Dwi Ariawan berhasil menjadi peringkat II nasional dengan
goesdun
02-04-2008, 09:30 AM
Info : Sumbangsih Sukmawati Soekarno bagi Bali... ''The Soekarno Center'' untuk Dunia
PUTRI Bung Karno, Dyah Mutiara Sukmawati Soekarno Putri mengandeng tokoh Bali untuk
membangun The Soekarno Center di Bali dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Sukmawati
Soekarno dalam konferensi pers di Denpasar. Menurut Sukmawati, The Soekarno Center tidak
terkait dengan partai politik apa pun, justru The Soekarno Center akan berjuang melalui jalur
''The Soekarno Center ini harus dibangun di Bali. Karena dengan nama Bali, akses internasional
akan lebih mudah. Jutaan wisatawan asing yang datang ke Bali akan tahu bahwa Bali pernah
speqlen
02-04-2008, 11:17 AM
absen neh
denpasar cerah :D
goesdun
03-04-2008, 08:18 AM
program, isu, bahkan propaganda telah mulai ditebar dan ditawarkan kepada masyarakat. Ada
yang bersambut dan ada pula yang langsung menuai kritik. Begitulah dinamika politik. Jangan
Namun, terlepas dari semua itu perlu menjadi pertimbangan adalah kenyataan bahwa Bali
menjadi daya tarik bagi siapa pun untuk mengunjunginya pada setiap musim. Oleh karena itu,
pilkada tidak boleh menimbulkan gonjang-ganjing politik yang merugikan bagi keutuhan Bali
dengan kultur harmoni, yang memberi hidup bagi dan hidup dari pariwisata.
goesdun
04-04-2008, 08:10 AM
Info : BBM Langka, Pariwisata Bali Mulai Terganggu Kalangan pariwisata menyayangkan
terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Bali belakangan ini. Kalau
kelangkaan itu tak segera diatasi, dikhawatirkan lambat laun akan berpotensi merusak citra
Demikian dikemukakan para pelaku pariwisata yang dihubungi secara terpisah di Denpasar,
Kamis (3/4) kemarin. Mereka diminta tanggapannya terkait kelangkaan BBM yang terjadi di
goesdun
05-04-2008, 09:50 AM
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/4/5/BAJRA.JPG
Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) yang dirampungkan tahun 2001 lalu. Secara fisik,
siapa pun akan berdecak kagum menyaksikan kemegahan dan keagungan Monumen Perjuangan
Rakyat Bali (MPRB). Makanya, tidak mengherankan jika monumen yang berdiri tegak di
kawasan civic centre Niti Mandala Renon ini menjelma jadi "primadona" baru kepariwisataan
Bali.
Namun di balik fisiknya yang megah dan agung itu, bangunan seluas 70 x 70 meter ini juga
menyimpan kedalaman makna. Bangunan yang didesain arsitek muda Ida Bagus Gede Yadnya
ini tidak sekadar indah dipandang mata, tetapi juga kaya akan falsafah agama Hindu.
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/4/5/DIORAMA.JPG
Diorama MPRB menapak jejak sejarah yang telah ditorehkan oleh generasi pendahulu manusia
Bali dalam menegakkan kebesaran dan kejayaan Bali. Dari masa ke masa, tanah Bali yang
hingga kini masih diyakini sebagai the last paradise in the world (sorga terakhir di bumi-red) ini
humanis yang dengan gigih nindihin gumi Bali tanpa pamrih dari segala bentuk ancaman pihak
luar. Tak bisa dimungkiri, keberadaan generasi muda Bali dengan segala aspek kemajuan yang
mereka nikmati dewasa ini jelas tidak terlepas dari fondasi yang ditata dengan kerja keras bahkan
pengorbanan nyawa oleh generasi pendahulu. Rangkaian diorama di MPRB ditutup dengan
aktivitas masyarakat Bali dalam mengisi kemerdekaan yang diwujudkan ke dalam bentuk hasil
pembangunan prestisius seperti Taman Budaya Bali (pembangunan seni budaya), Gedung DPRD
goesdun
07-04-2008, 07:55 AM
Info : Bali – the island of all year events, celebrations and activities
You can’t arrive in Bali with out being in time for a celebration, a festival, a ceremony or an
Beside the regular village rituals these are our pick of the ‘top ten’ events in Bali this year, many
Denpasar
17 June – 15 July
A month long festival of music, dance, art, fashion and special performances by different groups
Jimbaran
29 June
A major sporting event with a wealth of top class participants, flexing their athletic abilities in
All Bali
June
A month long festival of the best dining in Bali, supported by many of Bali’s top restaurants and
hotels.
Ubud Festival
Ubud
July – August
Ubud is a fascinating village in the center of Bali which is renowned as a center for artists and
peformers. Highlights include many artistic and cultural performances, painting exhibitions,
Denpasar
10 August
Participants can enjoy the sights and sounds of the capital and sounds of the capital as this
interesting fun run finds its way throubh the distinct landmarks and parks of the city.
Sanur
15 – 19 August
This fun event highlights Balines art and cultural performances, contemporary music
performances, food bazaar, fashion, painting exhibitions, water sport competitions and many
Kuta Karnival
Kuta
1 – 9 September
A popular festival that takes place around Kuta and on the beach, making an attractive setting for
Nusa Dua
September
Taking place in the luxurious hotel area of Nusa Dua., this festival highlights the wealth of
artistic talent in Bali and attracts participants from around the world. Music, dance and art can all
Ubud
25 – 30 September
This well established festival gathers a variety of speakers from around the world, who amaze
the visitors with the finest, writing, poems and prose, covering a multitude of different literary
subjects.
Denpasar
October
This world cultural forum is held to provide a platform for people who are renowned for their
October
Exciting, exhilarating and exotic – and that’s just the contestants! Asia’s finest exponents of
beach sports descend on Bali to amaze those who enjoy the beach life.
November
Bali Fashion Week is a fantastic celebration of the best of Balinese, Indonesian and World
fashion set in an environment of fun, colour and the unique style of the Balinese.
t=43780)http://indoforum.org/showthread.php?t=43780
goesdun
08-04-2008, 12:25 PM
Saat berlibur di Bali, anda juga dapat mengunjungi berbagai museum yang ada di pulau ini.
Simak informasinya di bawah ini. Art Centre, Musium Neka, ARMA, Antonio Blanco, Puri
Lukisan.
Memamerkan lukisan-lukisan modern dan juga ukiran kayu di sebuah area yang sangat luas yang
terdiri dari beberapa bangunan dan juga panggung terbuka dan tertutup untuk tarian-tarian,
dilengkapi dengan fasilitas restaurant, toko-toko, dan fasilitas lainnya. Buka dari jam 8am
sampai 5pm, Selasa sampai Minggu. Pesta Kesenian Bali diadakan setiap tahunnya sekitar bulan
Juni dan Juli. Perpaduan antara kesenian yang ada di Bali maupun luar Bali bahkan kesenian dari
beberapa negara luar juga dipertunjukan disini. Berlangsung selama sebulan penuh, pameran
Buka setiap hari dari jam 8am – 6pm. Berbagai koleksi dan pameran dapat dilihat dari satu
ruangan ke ruangan yang lain meliputi berbagai ragam gaya lukisan yang ada di Bali dan
beberapa hasil karya dari pelukis-pelukis Jawa dan juga pelukis-pelukis dari manca negara
Kekhasan dari lukisan Blanco adalah lukisan erotis atau wanita tanpa busana dan dia adalah
Museum Arkeologi
ornamen, peralatan-peralatan dari jaman batu atau jaman perunggu dipamerkan disini.
Satu-satunya museum yang berada di Buleleng. Berlokasi di Buka dari jam 7am – 3pm, Senin –
Kemis, Jumat setengah hari dan Sabtu Minggu tutup. Untuk yang sangat tertarik dengan sejarah
Bali dan juga informasi tentang bagaimana Belanda pada saat di Bali dulu, museum ini sangat
direkomendasi untuk dikunjungi. Ada sekitar 3000 lontar tua yang ditulis pada daun lontar, dan
Museum Bali
Buka setiap hari kecuali hari Senin dari jam 8am sampai 5pm and tutup 2 jam lebih awal pada
hari Jumat. Berbagai ragam benda, dari mulai benda bersejarah, lukisan-lukisan tua dan modern,
kerajinan tangan khas Bali, alat-alat tradisional, sampai contoh kain ikat, miniatur upacara
agama, dan contoh tarian yang ada di Bali dipamerkan di museum ini.
Bangunan-bangunan yang ada di museum ini juga sangat menarik. Masing-masing bangunan
Buka setiap hari namun sering tidak ada karyawan yang bertugas. Ada dua bangunan yang
memamerkan gambar ataupun model ragam upacara manusa yadnya (upacara untuk manusia)
Museum Neka
Buka setiap hari dari jam 9am – 5pm. Sangat direkomendasikan untuk siapa saja yang tertarik
dengan perkembangan lukisan di Bali. Museum ini yang dibuka tahun 1982, terdiri dari beberapa
Buka setiap hari dari jam 8am – 4pm. Ada beragam lukisan / fine arts dipamerkan di beberapa
bangunan terpisah dengan kebun yang tertata, dilengkapi dengan kolam, patung-patung dan air
mancur.
Museum Subak
Sabtu. Tempat yang tepat untuk mengetahui ataupun mendalami system irigasi dan pertanian di
Bali.
goesdun
09-04-2008, 10:22 AM
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) mengharapkan empat juta pemegang kartu
American Express (Amex) dapat berwisata dan berbisnis ke Indonesia, khususnya ke Bali. ''Kita
harapkan 5 persen dari 80 juta pemegang kartu Amex bisa datang ke Indonesia, khususnya ke
Bali,'' kata Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar dalam jumpa pers dalam rangka kerja
sama Depbudpar, Amex dan Bank Danamon sebagai pemegang lisensi Amex di Indonesia, di
goesdun
10-04-2008, 10:55 AM
SELAIN munculnya pasar-pasar baru, fenomena lain yang mewarnai kepariwisataan Bali ke
depan adalah makin maraknya segmen Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions
(MICE). Ketua DPD INCCA (Indonesia Congress & Convention Association) Bali Ida Bagus
Surakusuma yang sering disapa Gus Lolec sudah sejak tahun lalu memprediksi akan makin
Terbukti tahun lalu sudah berlangsung event internasional berskala jumbo ke Bali. Sebutlah
misalnya pertemuan International Parliementary Union (IPU) dan Konfrensi PBB tentang
Perubahan Iklim di Nusa Dua. Kedua event ini menyedot ribuan peserta yang berasal dari lebih
Sebagai praktisi pariwisata yang banyak meng-handle wisatawan MICE, Lolec merasakan wisata
MICE di Bali menunjukkan tanda-tanda makin bergairah. Walaupun masih dalam skala kecil,
saat ini pihaknya sudah meng-handle grup-grup MICE dari Afrika Selatan, Inggris dan Amerika.
Setelah hampir lima tahun stagnan, wisata MICE kini mulai bergairah lagi.
ANAKHILANG
11-04-2008, 02:02 AM
absen neh.
infony keren
goesdun
11-04-2008, 08:18 AM
absen neh.
infony keren
@all
Dua lifter Bali Luh Sinta Darmariani dan Komang Kardewi akan bertolak ke Jepang guna
mengikuti Pra-Olimpiade, 27-28 April mendatang. Kedua atlet andalan Bali jika lolos ke
goesdun
12-04-2008, 09:20 AM
SELERA dan tuntutan wisatawan tampaknya selalu berubah dari waktu ke waktu. Semua itu bisa
terjadi secara alami, namun bisa juga karena perkembangan pasar. Sebagai salah satu destinasi
kaliber dunia, sudah selayaknya Bali selalu memantau perkembangan pasar, sehingga bisa
goesdun
14-04-2008, 09:31 AM
Kapolda Bali Irjen Pol Paulus Purwoko mengingatkan seluruh lapisan masyarakat mewaspadai
kemungkinan munculnya aksi terorisme di bawah permukaan laut. "Kita harus waspadai itu.
Masalahnya, ada informasi bahwa para teroris telah mulai latihan menyelam guna melakukan
sabotase dan aksi teror bom bawah laut," kata Kapolda di Denpasar, Sabtu (12/4).
goesdun
15-04-2008, 11:20 AM
Pasokan listrik Bali kembali mengalami gangguan. Mulai Senin (14/4) kemarin hingga sepuluh
hari mendatang, Bali akan mengalami defisit sekitar 40 MW, menyusul pemeliharaan
Kepala Humas PLN Distribusi Bali Hendra Saleh didampingi Wayan Redika memaparkan, total
pasokan listrik di Bali akibat adanya pemeliharan ini yaitu 405 MW. Padahal beban puncak
Sementara untuk pasokan normal untuk Bali 562 MW. Dari jumlah tersebut, PLTG Gilimanuk
memasok 130 MW. PLTG Sanggaran 150 MW, pasokan dari pulau Jawa lewat kabel laut 200
PLTG Gilimanuk akibat pemeliharaan praktis tidak memasok kebutuhan listrik untuk Bali
Peningkatan pemadaman listrik 10 persen dari kondisi biasa dan dilakukan khususnya di daerah-
daerah yang tidak produktif. Namun kondisi ini dikategorikan berskala kecil dan bisa dihindari
jika masyarakat mau berhemat 50 watt saja, sangat membantu penghematan sebesar 36 MW dan
Bali punya potensi berhemat yang cukup besar. Selama ini banyak energi listrik yang digunakan
secara kurang tepat.
goesdun
16-04-2008, 09:14 AM
Info : Bali Menuju PON XVII/2008-- Persiapan Matang, Tunggu Prestasi ATLET
Bali telah dipersiapkan sejak Oktober tahun lalu guna mengikuti PON XVII/2008 di Kaltim pada
Juli mendatang. Latihan dibagi dua tahap. Pertama, pelatda desentralisasi yang berlangsung sejak
Oktober 2007 hingga April 2008, dilanjutkan dengan TC sentralisasi mulai 5 April hingga
goesdun
17-04-2008, 09:09 AM
Info : Damai di Hati dan Damai di Bumi Bersama Satguru Sri Sri Ravi Shankar
KEDAMIAN akan lebih bermakna saat terjadi kekacauan. Kita baru menghargai kedamaian jika
mengalami kesulitan dalam hidup, baik yang diakibatkan oleh perbedaan pendapat, perubahan
yang tidak beraturan dan ketidakpastian. Berdasarkan pengalaman setiap orang, kita mengalami
kesulitan karena kurangnya kemampuan untuk mengatasi tantangan seperti ini. Sepanjang hidup
kita belajar berbagai keterampilan seperti membaca, menulis, sains, musik dan seni. Namun tidak
banyak dari kita yang belajar seninya kehidupan. Jarang kita diajari bagaimana caranya
menangani emosi negatif, amarah, depresi dan stress. Damai di Hati hanya terjadi jika kita
Jika keharmonisan tercapai, kita akan menyadari bahwa kita menjadi bagian dari eksistensi yang
lebih besar. Manusia adalah bagian dari alam semesta. Keberadaan manusia saling tergantung
dan saling berhubungan satu sama lain untuk hidup berdampingan dengan damai di dunia ini.
Dunia ini penuh dengan keanekaragaman. Kita hidup bersama dengan penduduk dari berbagai
bangsa dan negara, yang berbeda bahasa, kebudayaan dan tradisi. Kita menikmati aneka
masakan dan musik serta berbagai tempat tinggal dengan keindahan berbagai jenis binatang dan
tumbuhan. Damai di Bumi baru bisa terwujud bila kita menerima dan mensyukuri
keanekaragaman ini.
Walaupun manusia memiliki perbedaan dalam berbagai ras, kita adalah satu keluarga yang
menempati satu dunia. Kita perlu menyebarkan pesan, bahwa dunia satu keluarga, dan
Kedamaian harus dimulai dari diri sendiri. Dengan Damai di Hati, kita telah bergotong royong
''Visi saya adalah sebuah dunia yang bebas dari kejahatan, bebas dari stress dan bebas dari
kekerasan.''
Untuk mendapatkan kedamaian di hati dan kedamian di bumi, akan digelar meditasi bersama
yang Mulia Satguru Sri Sri Ravi Shankar Sabtu (19/4) di Panggung Terbuka (open stage) Ardha
Candra Taman Budaya Denpasar. Sebagai panitia dalam acara ini adalah Yayasan Seni
Kehidupan (The Art of Living Foundation).
Dharmayatra untuk melestarikan alam Indonesia dengan tradisi damai di hati dan di bumi ini
yang digelar Sabtu (19/4) mendatang itu adalah kelanjutan dari dari Dharmayatra Sabtu, 14 April
2007 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, saat itu digelar ritual Piodalan Sang Hyang
Aji Saraswati, Upakara me-Siwa Gni dan Upacara Homa Yadnya. Di mana hasil permohonan
untuk kesejahteraan dan keamanan serta kelestarian alam Bali kepada Yang Maha Kuasa, juga
harus memperhatikan saudara kita di lain pulau di Indonesia yang masih menghadapi musibah
bencana alam.
Pada saat konferensi pers, Sri Sri Ravi Shankar menyatakan, ''Inilah pertama kalinya pada
milenium kedua ini tradisi Bali bertemu dengan tradisi India'', bahwa Bali dengan tradisinya
harus tetap dilestarikan, karena jika Bali berubah, maka dimanapun di dunia ini kita tidak akan
menemukan Bali. Bali lebih kuno dari India'', kata beliau saat bersembahyang di Pura Besakih
tahun 1997 silam, sambil memandang Pura yang megah dengan latar belakang Gunung Agung.
Pada saat itu, beliau mengajak kita untuk mendukung upaya melestarikan tradisi luhur, agar
goesdun
17-04-2008, 01:44 PM
DENPASAR, - Festival wayang sedunia dan musik etnis untuk kawasan Asia Tenggara
(ASEAN) akan ikut menyemarakkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30 yang digelar selama
sebulan penuh, 14 Juni-12 Juli 2008. Dua kegiatan bertaraf internasional itu diharapkan mampu
meningkatkan citra Bali di mancanegara sekaligus menyukseskan tahun kunjungan wisata (VIY)
2008," kata Kasubdis Kesenian Dinas Kebudayaan Propinsi Bali, I Made Santha di Denpasar.
Ia mengatakan, festival wayang internasional yang baru pertama kali digelar mendapat respon
yang sangat positif dari seniman luar negeri. Sedikitnya lima negara telah menyatakan ikut ambil
bagian dalam festival wayang se dunia memeriahkan aktifitas seni tahunan di Pulau Dewata.
Made Santha menambahkan, kelima negara tersebut meliputi Selandia Baru, Amerika Serikat,
Jepang, Inggris dan tuan rumah Indonesia."Jumlah peserta tersebut tidak tertutup kemungkinan
Masing-masing grup kesenian wayang dari mancanegara yang akan pentas di arena PKB
sedikitnya beranggotakan 50 orang. Termasuk tuan rumah Indonesia yang akan diwakili seniman
wayang dari Jawa dan Bali. Keterlibatan seniman mancanegara dalam kegiatan seni budaya di
Bali, memiliki makna yang sangat penting dalam mengembangkan dan memajukan seni budaya
Indonesia, khususnya Bali. Masyarakat setempat dapat meningkatkan wawasan tentang kesenian
wayang setelah menyaksikan pertunjukan wayang yang beragam dari mancanegara. "Di negara-
negara maju seperti Amerika, Jepang dan Inggris memiliki kesenian wayang yang tetap eksis,
Selain festival wayang internasional PKB kali ini juga dimeriahkan dengan festival musik etnis
kawasan ASEAN, festival seni pelajar Jawa-Bali dan festival karya seni tradisional daerah
anggota mitra praja utama (MPU) yang meliputi Jawa, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa
goesdun
17-04-2008, 03:28 PM
Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini
uap air.
Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :
Dari Barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu
Jalur ini melewati kompleks pura Besakih, pemandangan yang sangat mengesankan disepanjang
perjalanan. Disepanjang jalur tidak terdapat mata air sehingga pendaki harus membawa bekal air.
Menjelang batas hutan terakhir terdapat mata air yang disucikan oleh masyarakat, namun tidak
Tidak terdapat pos khusus untuk para pendaki dan wajib melaporkan diri di kantor polisi di pintu
gerbang Pura Besakih. Untuk kelengkapan surat-surat sebaiknya siapkan surat jalan dari
Pantangan bagi pendaki agar tidak membawa daging sapi dalam bentuk apapun. Pada saat ada
Dari puncak gunung Agung dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada di pulau
Lombok. Pada pagi udara masih bersih sehingga kita dapat memandang gunung-gunung lainnya
di pulau Bali, menjelang siang badan dan puncak Gunung Agung diselimuti awan sepanjang
hari.
goesdun
17-04-2008, 03:36 PM
Dari Kintamani, Gunung Batur terlihat kering tandus. Warnanya kecoklatan dengan hamparan
hitam pada beberapa bagian. Ketandusan itu merupakan bagian dari letusan dahsyatnya yang
menyisakan hasil endapan lahar yang membentuk batu karang dan lautan pasir.
Batur merupakan salah satu dua dari dua gunung berapi aktif di Bali. Gunung berapi satunya,
Gunung Agung, masih berada pada satu jajaran lurus dengan Batur. Namun berada pada dua
kabupaten yang berbeda. Batur di Kabupaten Bangli, sementara Agung di Kabupaten Karang
Untuk mendaki Batur, sebenarnya ada empat jalur yang bisa dipilih.
Tetapi kebanyakan memulainya dari Pura Jati, salah satu pura terbesar di kawasan ini. Titik
pendakian ini masuk dalam wilayah Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Begitu memasuki kawasan Pura Jati, akan terlihat kantor Pos Pelayanan Pendakian Gunung
Batur yang juga kantor The Association of Mt Batur Trekking Guide. Di sini para guide
sekitar dua jam, selanjutnya akan menunggu matahari terbit di puncak gunung. Rata-rata 50
orang setiap harinya berkumpul di puncak untuk mengikuti ritual menunggu sunrise itu. Akhir
Jalur Pendakian
Jalur pendakian sebenarnya tidak begitu membingungkan. Pedoman adalah jalan yang relatif
lebih besar. Beberapa percabangan jalan umumnya merupakan jalur menuju perkampungan
maupun pertanian warga. Namun tantangan sebenarnya, adalah lintasan yang terdiri dari pasir
dan bebatuan. Batu-batu itu merupakan endapan lahar gunung yang telah membeku.
Mendaki pada pagi, sekitar pukul 09.00 Wib, panas sudah menyengat kepala. Topi dan kacamata
hitam sangat membantu mengatasi terik matahari. Terkadang hembusan angin juga membawa
serta debu yang kadang berputar membentuk seperti angin puyuh. Berputar sebentar lantas
berpendar. Hilang.
Kalau pun tidak membawa minuman, sekitar 10 menit dari titik pendakian, dapat ditemukan
sebuah warung. Setengah jam perjalanan lagi dari warung ini, akan ditemukan satu warung
lainnya. Beragam minuman dan makanan ringan tersedia. Tetapi harga memang di atas rata-rata.
Seusai melewati warung kedua, tidak akan ada lagi pepohonan penahan panas. Hanya semak
perdu dan sesekali pohon pinus setinggi dua meter yang berdiri tunggal. Berteduh di sini
sebentar memang sangat disarankan. Untuk sekedar melepas lelah. Ambil kamera dan bidik
keindahan Danau Batur dari ketinggian.
Danau menjadi demikian indah dengan komposisi Gunung Abang di belakangnya. Namun, kabut
tipis sering kali menghalangi kejernihan pandangan ke arah danau. Usai istirahat sebenar
Tanjakan yang miring serta lintasan yang berpasir, memang cukup berat untuk dilewati. Tetapi
berjalan perlahan dengan tetap berhati-hati, akan membawa kita ke pinggangan gunung. Dengan
stamina yang normal, pinggangan gunung ini dapat ditempuh sekitar satu setengah jam saja dari
titik pendakian.
Kawah
Pinggangan gunung ini merupakan tempat yang relatif datar. Ada tiga warung yang bisa
didatangi untuk sekedar mengaso. Di sekitar pinggangan ini, dapat terlihat kawah Batur dengan
diameter sekitar 400 meter. Kedalamannya tak kurang dari 100 meter. Turun melalui jalur curam
ke dalam kawah, dapat ditemukan sumber air panas dan cekungan air tawar.
Dinding-dinding puncak cukup memikat. Paduan beragam warna yang akhirnya membentuk
warna kehitaman. Dari sini dapat terlihat ada dua puncak. Di sebelah timur merupakan puncak
sebenarnya yang ditandai dengan sebuah tiang kayu dengan bendera di ujungnya. Sementara di
Mendaki ke puncak, jalanan menjadi lebih terjal. Kemiringan mencapai 70 derajat lebih. Pasir
menjadi lebih dominan. Puncak itu sendiri berupa dataran seluas sekitar 10 meter persegi. Di
bagian tertinggi, terpancang tiang bendera. Satu pura keluarga yang berupa tumpukan bebatuan,
terlihat di sekitarnya.
Berdiri di puncak, mata dapat memandang luas. Di selatan merupakan kawasan Kintamani. Di
sebelah timur terlihat Danau Batur, terus di belakangnya Gunung Abang dan Gunung Agung.
Ketiganya membentuk titik paralel dari yang terendah, hingga tertinggi, yakni Gunung Batur
yang terendah dengan ketinggian 1.771 meter dari permukaan laut (mdpl), kemudian Gunung
Abang di ketinggian 2.152 mdpl, serta Gunung Agung yang berada pada ketinggian 3.142 mdpl,
Jalur Turun
Jalan menuju pulang, sebaiknya menggunakan jalur yang berbeda. Selain untuk memperkaya
pandangan, juga mengindari kebosanan. Baiknya memilih jalur menuju Desa Toyo Bungkah.
merupakan bahasa setempat. Toyo airnya air dan bungkah berati batu. Jadi Toyo Bungkah berarti
air yang mengalir dari celah-celah bebatuan. Desa ini persis di tepian Danau Batur.
Titik awal turun itu, peris di belakang warung yang berada di puncak. Jalurnya tidak terlalku
ekstrim. Sepanjang perjalanan akan dapat ditemukan pohon perde eideilweis. Tumbuhan khas
pegunungan yang bunganya tidak pernah layu. Jarak tempuh hingga perkampungan sekitar satu
goesdun
18-04-2008, 11:39 AM
Info : Gerebeg Aksara dan Kirab Pusaka - Meriahkan 100 Tahun Puputan Klungkung
Peringatan 100 Tahun Puputan Klungkung dan HUT XVI Kota Semarapura (salah satu kota
Peringatan seabad itu dipastikan sulit ditemukan lagi periode seratus tahun mendatang. Bukan
hanya seni budaya yang bakal ditonjolkan dalam perayaan itu, tetapi kental dengan nuansa
spiritual. Yang perlu dicermati adalah prosesi Gerebeg Aksara-Kirab Pusaka pada hari H-1.
didampingi Tjokorda Gede Agung SW dan Tjokorda Bagus Oka di Puri Agung Klungkung,
Kamis (17/4)
goesdun
19-04-2008, 08:55 AM
MENURUT Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Propinsi Bali Drs. I Nyoman Nikanaya, M.M.
dan Kasubdin Adat Istiadat Disbud Propinsi Bali Drs. IBM Mertha, M. Pd., subak dan budaya
agraris adalah sebuah "persenyawaan" yang saling menopang satu sama lain. Ibarat dua sisi mata
uang yang tak terpisahkan, lenyapnya subak secara otomatis akan mengikis pula eksistensi
budaya agraris di gumi Bali. Ketika subak makin terdesak dan terus menyusut jumlahnya
"dilahap" kegiatan alih fungsi lahan, maka harapan krama Bali tentang ajeg lestarinya budaya
agraris praktis makin menjauh. Pasalnya, denyut kehidupan budaya agraris sangat tergantung
"Nonsens budaya agraris bisa tumbuh berkembang tanpa subak. Apa yang tersaji lewat beragam
aktivitas alih fungsi lahan pertanian itu sejatinya merupakan sebuah prosesi kematian bagi
Prosesi kematian subak yang disertai dengan terkikisnya budaya agraris secara kasat mata bisa
disaksikan di Kota Denpasar. Saat ini, Denpasar tinggal menyisakan 37 subak. Dari 37 subak itu,
20% di antaranya memiliki lahan pertanian yang sangat terbatas. Bahkan, ada yang tinggal
menyisakan areal persawahan tak lebih dari dua hektar. Itu pun posisinya susah terjepit
bangunan-bangunan beton sehingga akses pengairan yang menyuplai kebutuhan air ke subak itu
praktis terhambat.
Dalam kondisi seperti itu, subak-subak itu sejatinya tinggal menunggu hari kematian tiba.
"Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya lima hingga enam subak yang luasnya beratus-ratus
hektar di wilayah Denpasar hanya tinggal nama. Lahannya sudah habis untuk kepentingan lain di
goesdun
21-04-2008, 08:51 AM
SEIRING perkembangan era globalisasi, berbagai fenomena baru dalam dunia seni dan budaya
Indonesia juga bermunculan. Misalnya maraknya seni kontemporer lintas bangsa atau
munculnya aliran-aliran baru ciptaan seniman. Dalam perkembangannya, fenomena baru tersebut
tidak lepas dari belenggu masalah. Yang masih fresh yakni pencurian ataupun pengakuan bangsa
lain terhadap karya cipta warisan seni budaya Indonesia. Sebuah perhelatan bertajuk Gelar
Lestari Budaya (GLB) 2008 digelar Komite Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Sabtu (19/4) kemarin di Pantai Kuta. Salah satu seni budaya asli Bali yakni baleganjur
dilombakan dengan kategori umum. GLB 2008 tersebut bukan sekadar lomba kesenian pada
umumnya. Di dalamnya terdapat idealisme dan semangat intelektual muda yang peduli akan
kelestarian warisan luhur nenek moyang. Di dalamnya pula terdapat sebuah pemberontakan ala
kaum muda ketika pemerintah dirasa kurang tanggap melindungi karya bangsa. Mahasiswa
Ketua Panitia GLB, Eka Arya Wirata, mengatakan sebagai salah satu lembaga kemahasiswaan,
Komite Mahasiswa Fakultas Hukum Unud merasa terpanggil untuk ikut aktif dalam uapaya
melindungi dan melestarikan seni budaya Bali. Sebagai komponen masyarakat yang dipercaya
intelektualitas, mahasiswa juga dituntut memiliki peran aktif dalam aspek kehidupan masyarakat
Selain itu, GLB 2008 merupakan bentuk partisipasi dan sumbangsih nyata mahasiswa dalam
menyukseskan program pemerintah ''Visit Indonesia Year 2008''. Dengan agenda rutin ini, paling
tidak mampu menarik minat wisatawan untuk lebih mendalami dan mencintai seni dan budaya
Bali. (ded)
goesdun
22-04-2008, 02:18 PM
Info : Rektor Termuda 36 Tahun dan Profesor Ilmu Manajemen Termuda 37 Tahun
Senin, 21-April-2008
Bali kembali mengukir prestasi di dunia pendidikan. Setelah sebelumnya menghasilkan doktor
ilmu pemerintahan termuda, kini gelar rektor termuda dan profesor termuda diraih putra Bali. Ia
Gede Sri Darma mendapatkan dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) yakni
sebagai rektor termuda pada usia 36 tahun yang dilantik pada 23 Februari 2005, serta sebagai
guru besar (profesor) ilmu manajemen termuda pada usia 37 tahun yang dilantik pada 1 Juni
2006.
Tak hanya itu, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) sebagai lembaga yang menggunakan
rektor termuda serta menghasilkan profesor ilmu manajemen termuda juga mendapatkan
penghargaan dari Muri. Penganugerahan penghargaan Muri tersebut diberikan manajer Muri
Paulus Pangka, S.H., pada acara rapat senat terbuka Undiknas di aula Kampus Undiknas, Selasa
(15/4).
Penghargaan tersebut, menurut Paulus, adalah penghargaan yang pertama kali diberikan Muri
untuk rektor dan penyandang gelar profesor termuda. “Sebelumnya Muri belum pernah mencatat
rekor yang sama seperti ini. Pernah pada tahun 1994, kami mencatat rekor Muri dekan fakultas
Tapi, rektor dan guru besar termuda adalah yang pertama kali,” ujar lelaki yang baru-baru ini
memberikan penghargaan Muri kepada Wali Kota Blitar sebagai wali kota yang
menyelenggarakan deteksi tumbuh kembang anak dengan peserta terbanyak, 6.005 anak.
Paulus Pangka menambahkan, penghargaan tersebut datang dari sebuah usulan masyarakat Bali.
Usulan tersebut ia tindak lanjuti dengan mengadakan penelitian selama satu tahun. “Pada Juli
2007, kami menerima usulan bahwa ada rektor dan profesor termuda. Akhirnya kami
mengadakan penelitian hingga penghargaan tersebut bisa kami berikan pada saat ini,” ujarnya.
Gelar profesor disandang Gede Sri Darma setelah mengantongi 1.382 poin. “Gelar profesor
didapat jika telah mengantongi poin minimal 850 poin,” ujar Gede Sri Darma. Berbagai
pengalaman menarik muncul saat ia menjadi rektor di usia muda serta memangku gelar guru
besar termuda. Hal itu terjadi saat ia menghadap Ditjen Dikti Depdiknas Jakarta.
“Mereka tak percaya kalau saya ini rektor. Bahkan saat penandatanganan bantuan Dikti sebesar
Rp 500 juta, panitia meminta SK rektor karena tidak percaya dengan jabatan yang saya
Sri Darma menceritakan pengalamannya yang lain saat ia diusulkan menjadi guru besar. “Senat
akademik menganggap usulan tersebut adalah guyonan mengingat usia saya yang masih muda
untuk memangku gelar profesor,” katanya.
Mendapatkan gelar Muri adalah sebuah penghargaan baginya, meski awalnya tawaran untuk
masuk Muri ia respons dengan hati-hati. “Muri sering dikonotasikan negatif sebagai ajang
pencari popularitas. Penghargaan ini saya dapat tanpa saya sadari sebelumnya,” ujar Sri Darma.
Acara tersebut juga dihadiri wakil Kopertis Wilayah VIII Chairul Saleh. Menurutnya, Gede Sri
Darma adalah penyandang gelar profesor yang keenam di Kopertis wilayah VIII. —lik (arixs)
goesdun
22-04-2008, 04:26 PM
http://www.balitrips.net/BaliMap/distancecity.JPG
goesdun
23-04-2008, 08:11 AM
Anak-anak SMAN 4 Denpasar kembali mewakili Indonesia dalam lomba debat bahasa Inggris
bertaraf internasional -- World Schools Debating Championship (WSDC). Debat yang akan
digelar di Washington DC pada 7-17 September 2008 mendatang itu diikuti tim dari Indonesia
atas nama AA Sagung Dwinta Kuntaladara kelas 11 IPA 6 dan Wildan kelas 11 IPA 3 (keduanya
dari SMA 4 Denpasar), dan Kristian Leonardo (Jabar) dan Adlini (NTB). Dengan tampilnya
Dwinta Kuntaladara dan Wildan, berarti hingga kini SMAN 4 Denpasar untuk ketiga kalinya
berhasil mengantarkan siswanya sebagai anggota tim Indonesia di ajang yang sama.
Sebelumnya, dalam WSDC di Korea 2007, Norma Astyari dari SMAN 4 Denpasar menjadi salah
satu wakil Indonesia. Sang Ayu Widiari, siswi SMAN 4 Denpasar, juga pernah mewakili
Indonesia.
Tidak hanya di Washington, Kuntaladara, Wildan dan anggota tim yang lain juga akan mewakili
2009.
goesdun
23-04-2008, 09:15 AM
Sejarah Kerajaan Karangasem Dalam menguraikan sejarah Kerajaan Karangasem, ada dua buah
buku sumber yang dipakai sebagaimana yang ditulis oleh Agung (1991) dan Agung (2001).
Nama ‘Karangasem’ sebenarnya berasal dari kata ‘Karang Semadi’. Beberapa catatan yang
memuat asal muasal nama Karangasem adalah seperti yang diungkapkan dalam Prasasti Sading
C yang terdapat di Geria Mandara, Munggu, Badung. Lebih lanjut diungkapkan bahwa Gunung
Lempuyang yang menjulang anggun di timur laut Amlapura, pada mulanya bernama Adri
Karang yang berarti Gunung Karang. Pada tahun 1072 (1150 M) tanggal 12 bulan separo terang,
Wuku Julungwangi dibulan Cetra, Bhatara Guru menitahkan puteranya yang bernama Sri
Maharaja Jayasakti atau Hyang Agnijaya untuk turun ke Bali. Tugas yang diemban seperti
dikutip dalam prasasti berbunyi” gumawyeana Dharma rikang Adri Karang maka kerahayuan ing
Jagat Bangsul…”, artinya datang ke Adri Karang membuat Pura (Dharma) untuk memberikan
keselamatan lahir-batin bagi Pulau Dewata. Hyang Agnijaya diceritakan datang berlima dengan
saudara-saudaranya yaitu Sambhu, Brahma, Indra, dan Wisnu di Adri Karang (Gunung
Lempuyang di sebelah timur laut kota Amlapura). Mengenai hal ihwal nama Lempuyang adalah
sebagai tempat yang terpilih atau menjadi pilihan Bhatara Guru (Hyang Parameswara) untuk
menyebarkan ‘sih’ Nya bagi keselamatan umat manusia. Dalam penelitian sejarah keberadaan
pura, Lempuyang dihubungkan dengan kata ‘ lampu’ artinya ‘terpilih’ dan ‘Hyang’ berarti
Tuhan; Bhatara Guru, Hyang Parameswara. Di Adri Karang inilah beliau Hyang Agnijaya
membuat Pura Lempuyang Luhur sebagai tempat beliau bersemadi. Lambat laun Karang Semadi
Sejarah Kerajaan Karangasem tidaklah bisa dilepaskan dengan Kerajaan Gelgel terutama pada
masa puncak kebesaran di masa pemerintahan Dalem Waturenggong diperkirakan abad XV.
Dalam sejarah, kerajaan Gelgel pertama diperintah oleh putra Brahmana Pendeta Dang Hyang
Kepakisan bernama Kresna Wang Bang Kepakisan yang diberi jabatan sebagai adipati oleh Patih
Gajah Mada.
Setelah dilantik, beliau bergelar Dalem Ketut Kresna Kepakisan yang berkedudukan di
Samprangan pada tahun saka 1274 (1352 M). Dalam pengangkatan ini disertai pula dengan
pakaian kebesaran serta keris yang bernama I Ganja Dungkul dan sebilah tombak diberi nama I
Olang Guguh.
Dalem Ketut Kresna Kepakisan kemudian wafat pada tahun caka 1302(1380 M) yang
meninggalkan tiga orang putra yakni I Dewa Samprangan (Dalem Ile) sebagai pengganti raja, I
Dewa Tarukan, dan I Dewa Ktut Tegal Besung (Dalem Ktut Ngulesir). Pada saat Dalem Ngulesir
menjadi raja, pusat pemerintahan kemudian dipindahkan dari Samprangan ke Gelgel (Sweca
Pura). Beliau abiseka Dalem Ktut Semara Kepakisan pada caka 1305 (1383 M). Beliau inilah
satu-satunya raja dari Dinasti Kepakisan yang masih sempat menghadap Raja Sri Hayam Wuruk
Bengawan Canggu yang semula bernama Ki Naga Besuki, dan karena tuahnya juga dijuluki Ki
Sudamala.
Dalem Ketut Semara Kepakisan juga sempat disucikan oleh Mpu Kayu Manis. Namun, beberapa
tahun lamanya setelah datang dari Majapahit, beliau wafat pada caka 1382 (1460 M), dan
digantikan oleh putra beliau bernama Dalem Waturenggong. Beliau ini dinobatkan semasih
ayahnya hidup pada caka 1380 (1458 M). Jaman keemasan Dalem Waturenggong dicirikan oleh
pemberian perhatian terhadap kehidupan rakyat secara lahir dan batin. Masyarakat menjadi
aman, tenteram, makmur, dan kerajaan meluas sampai ke Blambangan, Lombok, dan Sumbawa.
Dalam bidang kesusastraan juga mencapai puncak keemasan dengan lahirnya beberapa karya
sastra. Keadaan ini mencerminkan bahwa raja memiliki pribadi yang sakti, berwibawa, adil, serta
Setelah wafat, Dalem Waturenggong digantikan oleh putranya yang belum dewasa yaitu Dewa
Pemayun (Dalem Bekung) dan I Dewa Anom Saganing (Dalem Saganing). Karena umurnya
yang masih muda maka diperlukan pendamping dalam hal menjalankan roda pemerintahan.
Adapun lima orang putra yang menjadi pendamping raja yaitu putra I Dewa Tegal Besung (adik
Dalem Waturenggong) diantaranya I Dewa Gedong Arta, I Dewa Anggungan, I Dewa Nusa, I
Dewa Bangli, dan I Dewa Pagedangan. Jabatan Patih Agung pada saat itu dipegang oleh I Gusti
Arya Batanjeruk dan semua kebijakan pemerintahan dipegang oleh Patih Arya Batanjeruk.
Melihat situasi seperti ini, pejabat kerajaan menjadi tidak puas. Suatu ketika disebutkan
kepekaan para pembesar istana saat raja yang masih belia itu dihadap para pembesar. Raja yang
masih suka bermain-main ke sana-ke mari selalu duduk di pangkuan Ki Patih Agung. Dalem
Pemayun duduk di atas pupu sebelah kanan dan Ida I Dewa Anom Saganing di sebelah kiri.
Kemudian kedua raja ini turun lagi dan duduk di belakang punggung Ki Patih. Isu berkembang
bahwa I Gusti Arya Batanjeruk akan mengadakan perebutan kekuasaan. Nasehat Dang Hyang
Astapaka terhadap maksud ini tidak diperhatikan oleh Ki Patih Agung sehingga kekecewaan ini
menyebabkan hijrahnya Dang Hyang Astapaka menuju ke sebuah desa bernama Budakeling di
Karangasem.
Kekacauan di Gelgel terjadi pada tahun 1556 saat Patih Agung Batanjeruk dan salah seorang
pendamping raja yaitu I Dewa Anggungan mengadakan perebutan kekuasaan yang diikuti oleh I
Gusti Pande dan I Gusti Tohjiwa. I Gusti Kubon Tubuh dan I Gusti Dauh Manginte akhirnya
dapat melumpuhkan pasukan Batanjeruk. Diceritakan Batanjeruk lari ke arah timur dan sampai
di Jungutan, Desa Bungaya ia dibunuh oleh pasukan Gelgel pada tahun 1556. Istri dan anak
angkatnya yang bernama I Gusti Oka (putra I Gusti Bebengan, adik dari I Gusti Arya
Batanjeruk) serta keluarga lainnya seperti I Gusti Arya Bebengan, I Gusti Arya Tusan, dan I
Gusti Arya Gunung Nangka dapat menyelamatkan diri berkat pohon jawawut dan burung
perkutut yang seolah olah melindungi mereka dari persembunyian, sehingga sampai kini
keturunannya tidak makan buah jawawut dan burung perkutut. I Gusti Oka kemudian mengungsi
di kediaman Dang Hyang Astapaka di Budakeling, sedangkan para keluarga lainnya ada yang
menetap di Watuaya, Karangasem. Sedikit diceritakan bahwa Dang Hyang Astapaka juga punya
asrama di Bukit Mangun di Desa Toya Anyar (Tianyar) dan I Gusti Oka selalu mengikuti
Danghyang Astapaka di Bukit Mangun, sedangkan ibunya tinggal di Budakeling membantu sang
Pada waktu itu, Karangasem ada di bawah kekuasaan Kerajaan Gelgel, dan yang menjadi raja
adalah I Dewa Karangamla yang berkedudukan di Selagumi (Balepunduk). I Dewa Karangamla
inilah yang mengawini janda Batanjeruk dengan suatu syarat sesuai nasehat Dang Hyang
Astapaka bahwa setelah kawin, kelak I Gusti Pangeran Oka atau keturunannyalah yang menjadi
penguasa. Syarat ini disetujui dan kemudian keluarga I Dewa Karangamla berpindah dari
Selagumi ke Batuaya. I Dewa Karangamla juga mempunyai putra dari istrinya yang lain yakni
bernama I Dewa Gde Batuaya. Penyerahan pemerintahan kepada I Gusti Oka (raja Karangasem
I Gusti Oka atau dikenal dengan Pangeran Oka memiliki tiga orang istri, dua orang prebali yang
seorang diantaranya treh I Gusti Akah. Para istri ini menurunkan enam orang putra yaitu tertua
bernama I Gusti Wayahan Teruna dan I Gusti Nengah Begbeg. Sedangkan istri yang merupakan
treh I Gusti Akah berputra I Gusti Nyoman Karang. Putra dari istri prebali yang lain adalah I
Gusti Ktut Landung, I Gusti Marga Wayahan dan I Gusti Wayahan Bantas. Setelah putranya
dewasa, I Gusti Pangeran Oka meninggalkan Batuaya pergi bertapa di Bukit Mangun, Toya
Anyar. Beliau mengikuti jejak Dang Hyang Astapaka sampai wafat di Bukit Mangun. I Gusti
Nyoman Karang inilah yang meggantikan ayahnya menjadi raja (raja Karangasem II) yang
I Gusti Nyoman Karang menurunkan seorang putra bernama I Gusti Ktut Karang yang setelah
menjadi raja bergelar (abhiseka) I Gusti Anglurah Ktut Karang(raja Karangasem III). Beliau ini
diperikirakan mendirikan Puri Amlaraja yang kemudian bernama Puri Kelodan pada pertengahan
abad XVII (sekitar tahun caka 1583, atau tahun 1661 M). I Gusti Anglurah Ktut Karang berputra
empat orang yaitu tiga orang laki-laki dan satuperempuan. Putranyayang tertuabernama I Gusti
Anglurah Wayan Karangasem, I Gusti Anglurah Nengah Karangasem, I Gusti Ayu Nyoman Rai
dan I Gusti Anglurah Ktut Karangasem. Ketiga orang putra inilah yang didaulat menjadi raja
Karangasem (raja Karangasem IV/Tri Tunggal I) yang memerintah secara kolektif sebagai suatu
hal yang dianggap lazim pada jaman itu. Pemerintahan ini diperkirakan tahun 1680-1705.
Selanjutnya yang menjadi raja Karangasem adalah putra I Gusti Anglurah Nengah Karangasem
yaitu I Gusti Anglurah Made Karang (raja Karangasem V). Selanjutnya I Gusti Anglurah Made
Karang berputra enam orang, empat orang laki-laki dan dua orang wanita. Salah seorang dari
enam putranya yang sulung bernama I Gusti Anglurah Made Karangasem Saktiyang dijuluki
Sang Atapa Rare karena gemar menjalankan yoga semadi sebagai pengikut Dang Hyang
Astapaka. Dalam keadaan atapa rare inilah beliau menghadapi maut dibunuh oleh prajurit Gelgel
Diceritakan, atas perkenan Raja Mengwi Sang Atape Rare membangun Pura Bukit Sari yang ada
di Sangeh. Sekembalinya dari Sangeh beliau sempat mampir di Gelgel yang pada waktu itu
berkuasa adalah Cokorda Jambe. Karena tingkah yang aneh-aneh di istana yang tidak bisa
menahan kencing menyebabkan terjadi salah paham, dan dianggap telah menghina raja. Maka
padasan Bulatri. sebelum beliau wafat, beliau sempat pula memberikan pesan-pesan kediatmikan
kepada putranya yakni I Gusti Anglurah Nyoman Karangasem. Beliau ini kemudian dikenal
dengan sebutan Dewata di Bulatri. Peristiwa ini menyebabkan perang antara Karangasem dan
Klungkung (Gelgel) yang dikenal dengan pepet (dalam keadaan perang). Setelah gugurnya
Cokorda Jambe, maka ketegangan antara Karangasem dan Klungkung menjadi reda.
Tahta di Karangasem kemudian dilanjutkan oleh tiga orang putranya yaitu I Gusti Anglurah
Made Karangasem, I Gusti Anglurah Nyoman Karangasem, dan I Gusti Anglurah Ktut
Karangasem(raja Karangasem Tri Tunggal II) yang diperkirakan memerintah 1755-1801. Setelah
raja Tri Tunggal wafat, pemerintahan Kerajaan Karangasem dipegang oleh I Gusti Gde
Karangasem (Dewata di Tohpati) antara tahun 1801-1806. Pada saat ini Kerajaan Karangasem
Setelah wafat, I Gusti Gde Ngurah Karangasem digantikan oleh anaknya bernama I Gusti
Lanang Peguyangan yang juga dikenal dengan I Gusti Gde Lanang Karangasem. Kemenangan
Lanang Peguyangan) menyingkir dan saat itu Kerajaan Karangasem dikuasai oleh raja Buleleng I
Dewa Pahang. Kekuasaan akhirnya dapat direbut kembali oleh I Gusti Lanang Peguyangan.
Pemberontakan punggawa yang bernama I Gusti Bagus Karang tahun 1827 berhasil
menggulingkan I Gusti Lanang Peguyangan sehingga melarikan diri ke Lombok, dan tahta
Ketika I Gusti Bagus Karang gugur dalam menyerang Lombok, pada saat yang sama Raja
Buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem berhasil menaklukan Karangasem dan mengangkat
menantunya I Gusti Gde Cotong menjadi raja Karangasem. Setelah I Gusti Gde Cotong terbunuh
akibat perebutan kekuasaan, tahta Karangasem dilanjutkan oleh saudara sepupu raja Buleleng
Pada saat Kerajaan Karangasem jatuh ke tangan Belanda pada tanggal 20 Mei 1849, raja
Karangasem I Gusti Ngurah Gde Karangasem gugur dalam peristiwa tersebut sehingga
Mataram I Gusti Ngurah Ketut Karangasem sebagai raja di Karangasem oleh pemerintah Hindia
Belanda. Setelah berselang beberapa waktu kemudian, raja Mataram menugaskan kemenakannya
menjadi raja yaitu I Gusti Gde Putu (Anak Agung Gde Putu) yang juga disebut ‘Raja Jumeneng’,
I Gusti Gde Oka (Anak Agung Gde Oka), dan Anak Agung Gde Jelantik.
Setelah masuknya Belanda, membawa pengaruh pula dalam hal birokrasi pemerintahan. Pada
tahun 1906 di Bali terdapat tiga macam bentuk pemerintahan yaitu (1) Rechtstreeks bestuurd
gebied (pemerintahan langsung) meliputi Buleleng, Jembrana, dan Lombok, (2) Zelfbesturend
landschappen (pemerintahan sendiri) ialah Badung, Tabanan, Klungkung, dan Bangli, (3)
Karangasem berturut-turut yang menjadi Stedehouder yaitu tahun 1896-1908; I Gusti Gde
Jelantik (Dewata di Maskerdam), dan Stedehouder I Gusti Bagus Jelantik yang bergelar Anak
Agung Agung Anglurah Ktut Karangasem (Dewata di Maskerdam) antar tahun 1908-1941.
Demikian sajian ringkas sejarah Kerajaan Karangasem yang dijadikan gambaran umum kajian
pokok objek penelitian. Deskripsi historis hal ini sangat penting mengingat dalam mengupas
bagian peristiwa yang termasuk rentetan sejarah tidaklah bisa dilepaskan dari rangkaian
peristiwa yang terjadi. Sehingga dalam segi manfaat, dimensi waktu akan dapat ditangkap oleh
pembaca mengenai kurun waktu peristiwa dimaksud. Demikian pula dalam kajian ini, maka
objek penekanannya adalah saat masa raja Karangasem dinasti Tri Tunggal I yaitu I Gusti
Anglurah Wayan Karangasem, I Gusti Anglurah Nengah Karangasem, dan I Gusti Anglurah Ktut
Karangasem.
Masa kekuasaan Kerajaan Karangasem Tri Tunggal I menjadi sajian yang perlu mendapat
Karangasem yang diperintah oleh Tri Tunggal I yaitu I Gusti Anglurah Wayan Karangasem, I
Gusti Anglurah Nengah Karangasem, dan I Gusti Anglurah Ktut Karangasem inilah muncul
mitologi Pura Bukit sebagaimana diceritakan dalam buku Kupu-Kupu Kuning. Saudara raja Tri
Tunggal yang bernama I Gusti Ayu Nyoman Rai diambil menjadi istri oleh Ida Bhatara Gde di
Gunung Agung yang kemudian melahirkan Ida Bhatara Alit Sakti yang kini bermukim di Pura
Bukit.
goesdun
23-04-2008, 09:19 AM
Menurut Prasasti Pura Kehen kini tersimpan di Pura kehen,diceritakan bahwa pada zaman silam
didesa Bangli berkembang wabah penyakit yang disebut kegeringan yang menyebabkan banyak
penduduk meninggal.Penduduk lainnya yang masih hidup dan sehat menjadi ketakutan setengah
tersebut.Akibatnya desa Bangli menjadi kosong karena tidak ada seorangpun yang berani tinggal
disana.
Raja Ida Bhatara Guru Sri Adikunti Ketana yang bertahta kala itu dengan segala upaya berusaha
mengatasi wabah tersebut.Setelah keadaan pulih kembali,sang raja yang kala itu bertahta pada
bernama Dhana Dewi Ketu agar mengajak penduduk ke Desa Bangli guna bersama-sama
upacara/yadnya pada bulan Kasa, Karo, katiga, Kapat, Kalima, Kalima, Kanem, Kapitu, kaulu,
Kasanga, Kadasa, Yjahstha dan Sadha. Disamping itu beliau memerintahkan kepada seluruh
pendududk agar agar menambah keturunan di wilayah Pura Loka Serana di Desa Bangli dan
mengijinkan membabat hutan untuk membuat sawah dn saluran air. Untuk itu pada setiap
Pada saat itu juga, tanggal 10 Mei 1204, Raja Idha Bhatara Guru Sri Adikunti Katana
"Barang siapa yang tidak tunduk dan melanggar perintah, semoga orang itu disambar petir tanpa
hujan atau mendadak jatuh dari titian tanpa sebab, mata buta tanpa catok, setelah mati arwahnya
disiksa oleh Yamabala, dilempar dari langit turun jatuh ke dalam api neraka".
Bertitik tolak dari titah-titah Sang Raya yang dikeluarkan pada tanggal 10 Mei 1204, maka pada
LAMBANG DAERAH
http://www.banglikab.go.id/images/halaman/Logo.gif
LAMBANG DAERAH
Lambang Daerah Kabupaten Bangli ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Kabupaten Bangli
Nomor 8/PERDA/1976 tanggal 20 September 1976 dan disahkan oleh Menteri Dalam Negeri
dengan Surat Keputusan Nomor:PEM.10/43/39-239 tanggal 9 September 1977.
Lambang Daerah Kabupaten Bangli berbentuk perisai segi lima sama sisi tersebut terdapat
1. Daun Lambang
- Bintang
- Sinar
- Meru
- Padi Kapas
- Langit
- Rantai
- Daun Jarak
- Tanah Daratan
- Pita
b. Masing-masing bagian disusun sedemikian rupa sehingga :
"BANGLI" diapit Candi Bentar dengan latar belakang Gunung, Danau dan Langit cerah
Daun Jarak dengan latar belakang Tanah Daratan dan Pita bertuliskan 'BHUKTI MUKTI
a. Daun Lambang
Bentuknya perisai segi lima sama sisi dengan warna dasar hitam bertepi kuning
Bintang bersudut lima dengan warna kuning emas dan sinar berwarna putih
c. Meru
d. Candi Bentar
Berwarna Kuning
Gunung berwarna biru, Danau berwarna biru muda dengan tiga riak gelombang berwarna putih
Padi berwarna kuning, Kapas berwarna hijau dan putih dan Rantai berwarna merah
g. Daun Jarak
Berwarna merah
h. Pita
Dari bagian, bentuk isi dan warna lambang Daerah Kabupaten Bangli tersebut diatas mempunyai
Daun Lambang berbentuk perisai segi lima sama sisi melambangkan Dasar Falsafah Negara
Gunung, Danau, Daratan, Padi dan Kapas melambangkan keadaan alam dan kemakmuran
Dasar Meru bertuliskan 'BHUKTI MUKTI BHAKTI' mengandung arti /makna suatu pengabdian
berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tanah Air (Negara/daerah) untuk mewujudkan cita-
cita luhur yaitu masyarakat adil dan makmur secara lahiriah (bhukti) maupun batiniah (mukti).
Sedangkan jumlah bilangan pada sisi lambang mempunyai ketentuan sebagai berikut :
Sehingga rangkaian bilangan tersebut diatas bermakna Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
"Dengan berdasarkan Falsafah Pancasila sebagai landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dimana Rakyat Daerah Kabupaten Bangli dengan segala aktifitas dan gerak yang dinamis terus
maju demi pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tanah Air (Negara/Daerah) untuk
mewujudkan cita-cita luhur yang lebih cerah yaitu terciptanya masyarakat adil dan makmur baik
goesdun
23-04-2008, 09:33 AM
Visi
Buleleng yang dilandasi sikap dan prilaku yang sesuai dengan falsafah tri hita karana dengan
senantiasa berpegang pada toleransi, demokrasi dan kemandirian dalam kerangka negara
Misi
Guna Mewujudkan VISI tersebut di atas, maka misi Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng
3. Meningkatkan pemanfaatan potensi desa adat dan masyarakat untuk mampu membangun
secara mandiri.
4. Meningkatkan pemanfaatan potensi daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia untuk pembangunan yang berkelanjutan berwawasan budaya dan lingkungan dalam
6. Menegakkan supermasi hukum, meningkatkan ketahanan politik yang beretika dan bermoral,
http://www.bulelengkab.go.id/images/logo_buleleng.gif
Ditetapkan dengan Perda Kabupaten Buleleng, tanggal 25 April 1968 Nomor : 11/DPRD-
GR/PER/29 dan disahkan oleh Mendagri dengan Surat Keputusan tanggal 19 November 1968
Bangunan Tugu atau Yupa berdasarkan segi lima : melambangkan dasar falsafah Negara
Singa Ambara, bersayap tujuh belas helai : melambangkan tanggal atau hari Proklamasi yaitu
tanggal 17. Buleleng atau jagung dengan daun delapan helai : melambangkan bulan yang ke
Butir-butir Buleleng atau Jagung Gembal berjumlah empat puluh lima butir : melambangkan
tahun Proklamasi yaitu tahun 1945. Dari No. 1 sampai 4 jika dirangkaikan melambangkan jiwa
Yupa Padmasana yang berbentuk segi lima : melambangkan falsafah negara RI yaitu Pancasila.
Arca Singa-Raja yang bersayap : sebagai lambang nama kota Daerah Kabupaten Buleleng yang
terbentang dari Timur ke Barat
Buleleng atau Jagung Gembal yang dipegang tangan kanan singa itu : melambangkan nama
Moto “Singa Ambara Raja” : melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat
Buleleng.
Sembilan helai Kelopak Bunga Teratai : melambangkan sembilan kecamatan yang ada di Daerah
Tingkat II Buleleng.
Tiga Ekor Gajah Mina : melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kepandaian rakyat
Buleleng.
Tiga buah permata yang memancar berkilau-kilauan : melambangkan kewaspadaan dan kesiap
Jumlah bulu sayap yang besar dan yang kecil tiga puluh helai yaitu : sayap jajaran yang pertama
banyaknya 5 helai, kedua banyaknya 7 helai, ketiga banyaknya 8 helai dan sayap jajaran yang
keempat banyaknya 10 helai. Melambangkan tanggal atau hari lahirnya kota Singaraja.
Tiga puluh tulang pemegang bulu sayap : melambangkan bulan yang ketiga atau bulan Maret
Rambut, bulu gembal, bulu ekor Singa yang panjang-panjang jumlah seribu enam ratus empat
Dari No. 8 sampai 10 jika dirangkaikan melambangkan tanggal 30 Maret 1604 hari lahirnya
Kota Singaraja.
Lambang Daerah Kabupaten Buleleng dalam bentuk Panji mempergunakan dasar warna biru
cemerlang. Melambangkan warna pikiran yang taat, cinta dan berbakti ke hadapan Ida Sang
Warna putih bersih : merupakan simbul hati nurani yang sangat bersih dan jujur.
Warna hitam adalah : lambang kemarahan dan siap maju bila diganggu.
Motto “Singa Ambara Raja: melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat
Kabupaten Buleleng.
goesdun
23-04-2008, 09:36 AM
SEJARAH KLUNGKUNG
Sampai Puputan Klungkung , berlangsung selama 222 tahun diharapkan dapat membuka bidang
penelitian dan penulisan sejarah lokal Indonesia. Kerajaan Klungkung berdiri bersamaan dengan
Dan diakhiri dengan Puputan Klungkung tahun 1908 sebagai Kerajaan terakhir di Bali yang
kerajaan yang merdeka terhadap meluasnya praktek politik kolonial Belanda di Nusantara.
Dengan mengungkap sejarah Klungkung secara perosesual dan secara struktural maka kerangka
sejarah lokal di indonesia akan makin tampak variasinya disetiap lokal. Tiap - tiap lokal
memiliki cara - caranya sendiri untuk membangun kerajaannya dan kemudian mengadakan
Beberapa permasalahan yang telah diajukan pada bab pendahuluan perlu diberikan kerangka
pemecahan. Pengungkapan masalah-masalah proses berdirinya kerajaan Klungkung, struktur
semuanya bertuijuan ingin memahami sikap para pelaku sejarah kerajaan atau dinamika intern
kerajaan Klungkung pada jamannya. Di situ tampak juga sikap- sikap yang reaktip dan selektip
pada jamannya. Ia akan terikat kepada tiga dimensi waktu yaitu waktu lampau, waktu sekarang,
Dua makna dapat dipetik dari pengungkapan sejarah Klungkung dalam kesimpulan ini dan
sekaligus dimaksud untuk memberi pemecahannya, yaitu sejarah Klungkung dalam kerangka
sejarah Indonesia, dan sejarah Klungkung adalah satu bentuk kepribadian bangsa Indonesia.
Makna pertama menitik beratkan kepada dimensi waktu lampau untuk memetik niali-nilai
historis dalam konteks sejarah Indonesia. Sedangkan makna ke dua lebih menekankan pada
dimensi waktu sekarang dan yang akan datang untuk memetik nilai-nilai di dalam sejarah
Klungkung terutama nilai puputan sebagai satu bentuk kepribadian bangsa Indonesia yang
bermanfaat dalam mengisi kemerdekaan dengan segala aktivis yang dilancarkan seperti
pembangunan danmodernisasi itu sendiri. Oleh karena pembangunan dan modernisasi yang
diterapkan senantiasa mempunyai implikasi etis, maka perlu dikembangkan pembangunan dan
modernisasi yang berwajah manusiawi. Salah satu nilai manusiawi atau kepribadian nasional
Wilayah Indonesia tidak merupakan konteks historis yang statis. Sebagai rangkaian hubungan-
hubungan menunjukkan dinamika yang disebabkan oleh penggeseran dalam hubungan antara
daerah-daerah. Konfigurasi antar daerah inilah yang menjadi kerangka sejarah Indonesia sebagai
kesatuan. Sementara itu tidak boleh diabaikan kekuatan-kekuatan historis yang datang dari luar
sebagai akibat dari rantai hubunmgan komersial selama periode V. O. C. dan kemudian
perluasan kekuasaan Hindia Belanda yang berpusat di Batavia. Apabila kita melihat darerah
perdagangan budak sebagai suatu unit fungsional, maka wilayah kerajaan Klungkung menjadi
sub unit dari hubungan komersial pada jamannya. Begitu juga apabila dilihat raksi-reaksi yang
muncul berupa perlawanan yang dilakukan kerajaan Klungkung baik pada waktu Perang
Kusamba tahun 1849 maupun Puputan Klungkung tahun 1908 sebagai unit fungsional, maka
wilayah kerajaan Klungkung menjadi sub unit dari sejarah Indonesia sebagai unit.
Sesuai dengan perspektif Indonesiasentris yang muncul, terutama hendak menempatkan peranan
bangsa Indonesia sendiri sebagai fokus proses sejarah, maka peranan kerajaan Klungkung selama
222 tahun beserta rangkaian historis yang melekat padanya tidak bisa diabaikan dari konteks
sejarah Indonesia. Dapat dikatakan bahwa pada tingkat lokal seperti di Klungkung praktek
politik kolonial tampak dengan jelas. Dinamika interen kerajaan Klungkung tampak jelas dalam
sikapknya yang reaktip dan selektip dengan perlawanan yang dilakukan terhadap praktek -
praktek politik kolonial Belanda. Dalam hubungan ini persoalan yang menarik ialah bagaimana
Dengan pendekatan struktural dapat diungkapkan bahwa sebelum periode kolonial, kerajaan
Klungkung memiliki sistem sosio-kulturalnya sendiri yang banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur
Hindu dan tradisi Majapahit. Sedangkan selama periode kolonial yang ditandai oleh hubungan-
hubungan dan intervensi kekuasaan kolonial yang semakin intensif, maka sejarah Klungkung
berfokus pada aktivitas perlawanan kerajaan Klungkung terhadap kolonialisme .
Sebagai sebuah kerajaan secara struktur tampak unsur-unsur yang saling mengait di dalamnya.
Hubungan antara kepemimpinan raja, Dewa Agung sebagai penjelmaan Wisnu [ gusti ] dengan
rakyat [ kaula ] atau bagawanta [ surya ] dengan raja dan rakyatnya [ sisya ]. Stratifikasi sosial
yang dipengaruhi oleh Hinduisme dengan pembagian yang mirip dengan kasta-kasta di India.
Tradisi-tradisi kerajaan seperti ;tawan karang, mesatia, penobatan raja, hubungan dengan
kerajaan-kerajaan laiannya, kerja sama antara kerajaan-kerajaan Bali dalam menghadapi musuh
dari luar, hubungan kerajaan Klungkung dengan pemerintah Hindia Belanda . Tradisi -tradisi
Majapahit seperti pusaka-pusaka keraton seperti keris dan tombak, asal usul keturunan raja
yang bertingkat-tingkat sesuai dengan golongan-golongan yang ada. Golongan sebagai unsure
justru memperlihatkan saling terkaitnya antara golongan dalam pelbagai bidang kehidupan dan
secara bersama-sama membentuk satu struktur. Dalam situasi sosio-kultural seperti inilah
kelompok elite yang memimpin tumbuh dan dibesarkan serta berpengaruh di masyarakat.
Pengaruh yang sangat kuat tampak jelas dalam peran yang dimainkan oleh elite politik dan
religius senantiasa bias dikembalikan pada golongan brahmana. Raja-raja yang memerintah
sampai raja terakhir yaitu Dewa Agung Jambe dengan para kerabatnya yang memegang
kekuasaan disatu pihak dan Bagawanta dipihak lain memiliki posisi sentral dalam pemerintahan
di Klungkung, Posisi sentral kelompok pemimpin ini diperkuat lagi dengan adanya bentuk-
bentuk kepercayaan yang bersifat magis. Kepercayaan terhadap kekuatan magis dan kitos
tentang tokoh pemimpin terutama sangat menonjol sekitar pribadi raja, Dewa Agung, yang
dianggap sebagai penjelmaan Wisnu. Benda-benda pusaka seperti keris, tombak dan meriam I
Seliksik memegang peranan penting dalam menamhbah kewibawaan raja, yang memerintah.
Cara bertahan dan melawan kerajaan Klungkung terutama terhadap ekspedisi-ekspedisi militer
Belanda tidak bias dicari dalam kondisi fisiknya saja, tetapi harus dicari juga dalam kondisi non
fisik yang meliputi ideology dan system kepercayaan, kondisi politik, ekonomi dan social budaya
kerajaan, kepemimpinan, pengerahan laskar dan sebagainya. Kondisi-kondisi tersebut saling kait
mengait dan telah mematangkan situasi untuk kemudian meletus menjadi perlawanan yang amat
spontan.
Kondisi politik yang telah mematangkan situasi perlawanan ialah usaha-usaha untuk
Belanda, seperti perjanjian tahun 1841 yang disodorkan oleh Gubernemen Belanda kepada Dewa
Agung di Klungkung. Dua Tahun kemudian yaitu pada tanggal 24 Mei 1843 diadakan perjanjian
penghapusan tradisi tawan karang kerajaan Klungkung. Perjanjian ini telah menimbulkan rasa
tidak senang dikalangan pejabat kerajaan seperti Dewa Agung Istri Balemas, Dewa Ketut Agung,
Anak Agung Made Sangging dan pengikutnya. Ditambah dengan sebab-sebab lainnya seperti
perampasan dua buah kapal yang kandas di Bandar Batulahak (Kusamba)keterlibatan laskar
Klungkung dalam perang antara Buleleng dengan Militer Belanda di Jagaraga Tahun 1848 -
1849 mempertajam permusuhan antara pihak Belanda dengan pihak kerajaan Klungkung.
Permusuhan dan rasa tidak puas Dewa Agung Istri Balemas memuncak, dan akhirnya meletus
menjadi perang terbuka yaitu perang Kusamba Tahun 1849. Pada perang itulah Jendral Michiels
Yang menarik dari peristiwa perang Kusamba menurut sumber penulis Belanda ialah munculnya
tokoh wanita yaitu Dewa Agung Istri Balemas sebagai seorang sebagai seorang wanita yang
sangat benci dan menentang intervensi Belanda dan ia dianggap pemimpin golongan yang
daerah-daerah lainnya di Nusantara yang termasuk yang termasuk tipe wanita seperti Dewa
Agung Istri Balemas yang menarik perhatian penulis Belanda justru karena mereka melawan,
menentang Belanda dapat disebutkan seperti Cut Nyak Dien dan Cut Meutia di Aceh, R A Nyai
Diawal Abad ke - 20 disodorkan lagi perjanjian tentang Tapal Batas antara Kerajaan Gianyar
dengan Kerajaan Klungkung, tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1902. Setelah penandatanganan
perjanjian Tapal Batas timbul perselisihan antara kerajaan Klungkung dengan Gubernemen
mengenai Daerah Abeansemal, Vasal Kerajaan Klungkung yang berada di daerah kerajaan
Gianyar. Dukungan raja Klungkung terhadap meletusnya perang Puputan di kerajaan Badung
Tahun 1906 ditambah lagi menandatangani perjanjian tanggal 17 Oktober 1906 tentang
kedaulatan Gubernemen atas kerajaan Klungkung menambah rasa benci dikalangan pembesar-
pembesar kerajaan seperti Cokorda Gelgel dan Dewa Agung Smarabawa yang sejak semula
menolak menandatangani kontrak politik itu. Perjanjian yang disebut terakhir ini telah
menurunkan status kenegaraan dan politik kerajaan Klungkung sebagai sesuhunan raja-raja Bali.
Hal ini memperkuat sikap menentang Dewa Agung dan kalangan pembesar kerajaan yang
memuncak pada perlawanan Puputan Klungkung tahun 1908. Perjanjian ini menunjukkan bahwa
intervensi Belanda makin kentara dirasakan oleh I Dewa Agung dan pembesar kerajaan.
Pengurangan pemasukan bagi kas kerajaan dan pembatasanhak berniaga kerajaan dirasakan
Kondisi social budaya tampak makin goyahnya nilai-nilai tradisi karena makin meluasnya
pengaruh kehidupan barat. Penghapusan adat mesatia di kerajaan Klungkung pada tahun 1904
merupakan bukti makin meluasnya pengaruh kehidupan barat. Dewa Agung dan pembesar dan
pembesar kerajaan Klungkung timbul rasa khawatir akan punahnya nilai-nilai kehidupan
tradisional mereka. Dalam hal ini ikatan tradisional dalam bentuk ketaatan terhadap atasan
(kawula Gusti) merupakan factor kuat bagi terlaksanannya ajakan untuk menentang dan
melawan.
Sistem kepercayaan yang sangat dipengaruhi oleh agama Hindu ternyata memegang peranan
penting dan telah mewarnai tindakan perlawanan baik perang Kusamba maupun Puputan
goesdun
23-04-2008, 10:34 AM
Pengumuman Pasangan Calon yang memenuhi persyaratan tanggal 15-19 Mei 2008
Ingat:
Hanya pemilih yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) berhak memilih.
Periksa nama anda dan keluarga dalam DPS (Daftar Pemilih Sementara) di PPS kelurahan/desa
setempat.
Apabila nama anda belum tercatat, segera mendaftar pada PPS (Panitia Pemungutan Suara)
goesdun
24-04-2008, 08:26 AM
Gubernur Bali didampingi oleh Kadiparda Bali Gde Nurjaya dan Karo Humas dan Protokol
Nyoman Puasha Aryana di Kantor Gubernur Bali. Alonso menjelaskan, telah tergabung beberapa
pengusaha besar di Spanyol untuk melakukan investasi di Bali khususnya di bidang pariwisata,
infrastruktur dan kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, selain memperkenalkan staf yang akan
menindaklanjuti dan bertanggung jawab terhadap rencana investasi tersebut, Alonso juga
meminta penjelasan Gubernur terkait potensi Nusa Penida. Nusa Penida sebagai salah satu
daerah pariwisata di Bali dengan wisata tirtanya, diakui Alonso, telah menarik perhatian para
investor Spanyol untuk menanamkan investasinya. Investasi tersebut akan diarahkan bagi
Menanggapi rencana investasi tersebut, Gubernur Bali Dewa Beratha menyambut baik dan
menjelaskan, ke depan, Nusa Penida dengan potensi air yang melimpah serta telah tersedianya
dermaga penyeberangan akan menjadi primadona bagi investor asing dan perkembangan
pariwisata. Keberadaan investor akan sangat diperlukan oleh pemerintah dalam melanjutkan
dana.
Gubernur juga mengundang kembali Alonso dan kawan-kawan untuk meninjau dan menjajaki
pembangunan serta kemungkinan berinvestasi pada dermaga kapal pesiar yang saat ini tengah
dalam masa pembangunan di kawasan Tanah Ampo, Manggis, Karangasem. Gubernur juga
menyampaikan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan sesuai dengan peraturan yang ada.
(r/*BaliPost)
goesdun
24-04-2008, 08:33 AM
http://www.kompas.com/data/photo/2008/04/23/011736p.jpg
KOMPAS/AGNES SUHARSININGSIH
(http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/23/04180818/keindahan.bawah.laut.bali.s
emakin.terancam#)
Sepasang wisatawan asing sedang menikmati "Dolphin Tour" di kawasan Pantai Lovina,
SANUR, Fenomena pemanasan global yang diperburuk dengan aktivitas manusia yang
cenderung berlebihan serta tidak ramah lingkungan semakin mengancam keberadaan kawasan
pantai dan bawah laut di sejumlah kawasan di Pulau Bali. Jika kondisi itu terus berlanjut,
dikhawatirkan daya tarik Bali sebagai pusat pariwisata dunia lama kelamaan akan pudar. Kondisi
ini juga akan merugikan nelayan Bali di waktu-waktu yang akan datang.Beberapa tahun terakhir,
tingkat pemutihan karang semakin parah terjadi di Amed, ujung timur Pulau Bali di Kabupaten
Namun, menurut Ketut Sudiarta, peneliti karang yang juga staf pengajar di Jurusan Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Bali, sebenarnya pemutihan
karang telah terjadi hampir di seluruh kawasan di luar dua kawasan terparah itu, termasuk Nusa
Penida dan Nusa Dua yang merupakan salah satu pusat pariwisata di Pulau Dewata.
Salah satu indikasi yang digunakan untuk melihat kondisi karang adalah dengan melihat tingkat
rata-rata tutupan karang hidup (cover life). Menurut Sudiarta, hampir di kawasan itu, tingkat
terjadi denga sebaran geografis terluas di Samudera Hindia -- tutupan karang hidup mencapai
48,6 persen pada kedalaman tiga dan tujuh meter. Namun, di era tahun 2000 rata-rata tutupan
karang hidup di kawasan itu di bawah 15 persen. Kondisi yang mirip ditemui di kawasan Bali
Barat. Jika sebelum tahun 1997, rata-rata tutupan karang hidup mencapai 43,5 persen, maka
“Kasus-kasus pemutihan karang ternyata berlanjut dengan kematian, sementara laju pemulihan
yang ditandai dengan tumbuhnya koloni baru, berlangsung sangat lambat. Pengaruh suhu yang
terus meningkat semakin mengkhawatirkan, terutama melihat dari skalanya yang meluas,” kata
Bersih laut
Ketut Ena Partha, pemilik Ena Dive Center and Water Sport di kawasan Sanur, mengungkapkan
kondisi bawah laut di Bali semakin terancam akibat abrasi maupun aktivitas manusia, salah
satunya penangkapan ikan hias dengan zat kimia. Senada dengan Sudiarta, kerusakan terparah
Sejak lima tahun terakhir, didukung sejumlah perusahaan khususnya yang bergerak di bidang
menyelam dan olahraga air di Bali dan Jakarta, Ena mendorong pemeliharaan sekaligus
penanaman kembali terumbu karang, khususnya di kawasan perairan Sanur yang memanjang
melakukan aksi bersih laut dan penanaman terumbu karang di Sanur. Para aktivis itu antara lain
terdiri dari unsur jurnalis, mahasiswa, pengusaha, instruktur selam, dan wisatawan asing. Mereka
mengenakan pakaian menyelam, lengkap dengan peralatannya, melakukan kegiatan itu pada
kedalaman sekitar 9 meter sekitar 400 meter dari Pantai Sanur. Tujuannya membersihkan
terumbu karang dari sampah-sampah plastik yang menempel dan mengganggu pertumbuhan
terumbu karang.
Sementara untuk penanaman terumbu karang, digunakan media sebuah kerangka besi setengah
lingkaran (rumpon) dengan diameter 2,5 meter dan tinggi 1,75 meter. Bibit terumbu karang
“Cuma dalam tiga bulan saja, karangnya bisa tumbuh tiga kali lipatnya. Harapannya, kerusakan
terumbu karang di bawah laut Bali dapat teratasi,” ujar Ena yang mengaku menyisihkan Rp
10.000 untuk upaya konservasi bawah laut itu. Uang itu diambil dari jasa wisatawan yang
Salah seorang wisatawan asal Kanada Harold Friedrich mengaku senang bisa berpartisipasi
dalam peringatan hari bumi di Bali. Sebagai wisatawan yang sudah beberapa kali mengunjungi
“Bali harus bisa jadi pemimpin dalam upaya penyelamatan alam bawah laut di Indonesia. Hal
semacam ini harus dilakukan pihak-pihak secara lebih luas,” kata Harold. *BEN
source : KOMPAS
goesdun
25-04-2008, 08:11 AM
Penyebab jatuhnya pesawat helikopter milik PT Air Bali di persawahan Pantai Lebih, Gianyar,
Rabu lalu diperkirakan akibat lose power (berkurangnya tenaga) pada mesin pesawat saat
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/4/25/KNKT.JPG
Kamis (24/4) kemarin, KNKT mendatangkan tiga orang tim investigasi guna menyelidiki
penyebab jatuhnya pesawat yang ditumpangi empat wisatawan kewarganegaraan Amerika itu.
Tim Investigasi KNKT dipimpin Marsekal Muda (Purn) TNI H. Tatang Kurniadi dengan dua
anggota, Kepten Toos Sanditioso (penerbang) dan Sulaiman (Struktur STP Tanggerang).
Ketua Tim yang datang mendahului, langsung ke lokasi melihat pesawat. Melihat kondisi
pesawat, Kurniadi mengatakan analisa sementara pesawat tersebut hanya melakukan pendaratan
darurat. Hal ini disebabkan lose power pada mesin heli. ''Hal ini juga dapat dilihat dari kerusakan
yang terjadi pada ekor heli,'' jelasnya. Lose power, katanya bisa terjadi akibat kerusakan mesin
itu sendiri, pesawat tertabrak burung, hujan es, debu-debu rumput yang naik merusak mesin,
Heli tipe BEL 206 Jet Ranger warna Hitam dengan strip merah dengan tulisan Lambung PK-
DAT merupakan pesawat populer di Amerika. Pesawat heli sejenisnya, oleh perusahaan Bell
mulai dibuat tahun 1980. Namun kepastian pembuatan pesawat yang disewa PT Air Bali dari
Dera Zona Jakarta belum diketahui. ''Saya belum sempat melihat dokumen pesawat heli
tersebut,'' tambahnya. Di samping kedatangan tim investigasi KNKT, jatuhnya pesawat heli ini
juga ditinjau Direktorat Sertifikasi Kelayakan Udara (DSKU) yang diketuai Ken Mugi. Belum
ada pernyataan resmi berkenaan dengan penyebab jatuhnya pesawat. (dar / Balipost)
goesdun
25-04-2008, 04:06 PM
DENPASAR, JUMAT - Empat wilayah di Bali, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung,
dan Kota Denpasar, akan menjadi tempat pelaksanaan simulasi penanggulangan episenter
pandemi influenza secara serentak, Jumat (25/4) hingga Minggu (27/4). Ratusan tenaga medis
dan warga setempat akan terlibat dalam kegiatan yang merupakan tindak lanjut diluncurkannya
pedoman nasional kesiapsiagaan dan respon dalam menghadapi pandemi influenza atau NPPRP
di Indonesia itu.
Dokter Lily S Sulistyowati, Kepala Pusat Komunikasi Publik Sekretaris Jenderal Departemen
Kesehatan di Jembrana, Jumat pagi menyatakan, simulasi ini ditujukan untuk mengantisipasi
kejadian terburuk akibat terjadinya penularan flu burung antarmanusia atau pandemi.
"Indonesia mempersiapkan dua skenario, yang pertama kalau episenter pandemi terjadi di
Indonesia dan kedua kalau terjadi di negara lain. Tujuan simulasi adalah untuk bersiap diri dalam
mencegah penularan yang lebih luas dan mempersiapkan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh
adat, tokoh agama, LSM, media massa, pegawai swasta dan aparat pemerintah agar bergerak
cepat secara bersama-sama memutus mata rantai penyebaran flu yang mematikan," kata dr Lily.
Simulasi yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan dan pemerintah daerah
setempat itu akan dipusatkan di Desa Dangin Tukadaya (Jembrana) yang notabene merupakan
lokasi pertama kali ditemukannya kasus penularan flu burung di Bali. Selain itu, simulasi serupa
juga akan digelar di puskesmas dan Rumah Sakit Umum (RSU) Jembrana, RSU Tabanan dan
RSU Sanglah Denpasar yang merupakan RS rujukan pasien flu burung di Bali, serta Bandara
Pemilihan Bali sebagai tempat penyelenggaraan simulasi, selain karena pernah terjadi kasus flu
burung, juga terkait aspek pulau itu sebagai pusat pariwisata dunia. Simulasi diharapkan menjadi
gambaran keseriusan pemerintah untuk menanggulangi setiap kasus, termasuk antisipasi atas
pandemi flu burung. Dengan demikian, wisatawan tetap akan merasa aman untuk berwisata ke
Kegiatan simulasi akan dibuka oleh Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, serta dihadiri para
pengamat dari dalam dan luar negeri. Mereka itu antara lain adalah wakil dari badan
internasional, tamu negara asing, organisasi profesi, RS Rujukan Flu Burung se-Indonesia, serta
seluruh unit pelaksana teknis Departemen Kesehatan se-Indonesia. *Robertus Benny Dwi K /
Kompas
goesdun
26-04-2008, 08:06 AM
SEBELAS seniman Bali bergabung dalam Pameran Seni Rupa dengan tajuk ''Langgam 11''.
Pameran yang dibuka pada tanggal 20 April 2008 oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan
Rai S, M.A., berlangsung hingga 20 Mei 2008.
Menurut pemilik Oka's Gallery Dewa Made Sugirta, makna langgam berarti adat atau kebiasaan
yang juga dapat berarti bentuk irama. Adat atau kebiasaan ini dimaksud sebagai hasil dari
pencitraan terhadap seorang seniman. Sedangkan yang dimaksud dengan bentuk irama adalah
Sementara sebelas menunjukkan sebelas seniman peserta pameran ini. Mereka adalah I Dewa
Putu Mokoh, I Made Lodra, I Made Suanda, Wayan Dolik, Made Tinggal, I Wayan Meja, Gusti
Ngurah Astawa, Kadek Janggo Pramartha, Willy Himawan, I Made Aryadwita (Dedok) dan Drs.
Kesebelas seniman ini telah lama mencitrakan diri sebagai pelukis dengan kosa rupa Bali. Di
antara mereka juga terdapat pendatang baru yang telah diakui prestasinya. Karya mereka
diklasifikasikan sebagai karya dekoratif, naif, kubistis, kartunal bahkan diharapkan dapat
memberikan napas baru bagi seni rupa Bali dengan kecenderungan pemakaian bahasa rupa
kontemporer.
Anak Agung Rai sebagai salah satu pengamat dan pecinta seni mengungkapkan, pameran
tersebut telah memperlihatkan suatu irisan kecil tentang realitas seni rupa Bali yang sangat kaya,
beragam luas dan dinamis. Seni rupa Bali yang telah diakui oleh dunia internasional karena
keunikannya. Ini terbukti pada saat pelelangan di rumah lelang internasional Christie's
Singapore, lukisan yang bercorak Bali atau hasil karya seniman Bali masih dihargai cukup tinggi
oleh kalangan kolektor seni dunia. Ini tandanya tantangan kalangan seni rupa Bali semakin berat
berkesinambungan yang mampu memberikan peran serta dalam merespons pertumbuhan seni
rupa Bali yang senantiasa dinamis.
Sementara Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S, M.A., yang membuka acara tersebut
menyampaikan rasa bangga kepada para seniman. Rektor ISI Denpasar menambahkan akan terus
mendukung dan memotivasi para seniman untuk terus berkarya, demi mengangkat citra bangsa
goesdun
26-04-2008, 01:50 PM
Tabanan, Bali tak hanya dikenal dengan wisata budaya atau alamnya yang indah. Wisatawan
yang datang ke Bali kini juga dapat berkunjung ke taman kupu-kupu sekaligus tempat
Taman sekaligus tempat penangkaran kupu-kupu ini terletak di Desa Sesandan Leban, Tabanan.
Untuk bisa menikmati keindahan beraneka ragam jenis kupu-kupu ini, wisatawan asing dikenai
tiket masuk 6 dollar Amerika untuk dewasa dan 3 dollar untuk anak-anak. Sementara untuk
Di taman seluas 4 hektar ini pengunjung dapat melihat ribuan kupu-kupu dari beberapa propinsi
di Indonesia seperti kupu-kupu dari Papua, Sulawesi Selatan, Bali, dan kupu-kupu dari propinsi
lainnya. Selain dapat melihat kupu-kupu yang sedang menghisap sari bunga, pengunjung juga
“Selain melihat berbagai jenis kupu-kupu, pengunjung juga dapat melihat proses penangkaran
kupu-kupu. Proses penangkaran dari telur, kepompong, hingga menjadi seekor kupu-kupu
memerlukan waktu selama 2 bulan,” jelas Putu Sri, salah seorang petugas taman kupu-kupu.
Setelah menjadi kupu-kupu, setiap ekor kupu-kupu hanya berumur 2 hingga 3 Minggu. Sebelum
mati, pihak taman kupu-kupu menyuntik mati dan mengawetkannya menjadi barang suvenir
Taman kupu-kupu yang dibuka sejak 10 tahun lalu telah dikunjungi wisatawan dari beberapa
negara Eropa dan Asia. Sementara minat wisatawan nusantara ( Indonesia) sendiri untuk
goesdun
28-04-2008, 09:25 AM
Career Development Center (CDC) Universitas Udayana (Unud) bekerja sama dengan Maxi
Organizer akan menggelar Bursa Kerja yang bertema ''Indonesia Career Expo 2008''. Kegiatan
ini akan diikuti 30 perusahaan berskala nasional dan internasional. ''Konsep acara ini yaitu
mempertemukan perusahaan yang akan merekrut karyawan dengan para pencari kerja. Dalam
kegiatan ini akan diadakan interview dan tes yang akan dilakukan oleh sebagian perusahaan,''
''Acara ini terbuka untuk umum yaitu lulusan SMU sederajat, D-3, S-1 dan S-2 dari berbagai
disiplin ilmu, dengan ratusan lowongan kerja yang dibuka mulai staf, lapangan hingga lavel
manajer,'' lanjut Bapak Made. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para lulusan baru
maupun yang sudah bekerja tetapi ingin karier yang lebih baik untuk datang langsung dengan
Acara ini digelar hanya 3 hari saja yaitu tanggal 28-30 April 2008 pukul 09.00-16.00 wita di
Auditorium Unud Kampus Bukit Jimbaran. Untuk informasi lebih lanjut hubungi nol tiga enam
goesdun
29-04-2008, 10:26 AM
Info : Tiga Menteri Kumpul di Danau Batur ----Meski Diundang, Kades tak Hadir
Untuk pertama kalinya, Menbudpar Jero Wacik melakukan absensi kehadiran Kades di sekitar
Danau Batur yang telah diundang panitia dalam acara penebaran sejuta benih bibit ikan nila,
Senin (28/4) kemarin. Dengan raut muka masam, Jero Wacik lalu menumpahkan kekecewaannya
Menurut Jero Wacik, saat ini sudah jauh berbeda dengan sebelumnya. Dulu baru mendengar
akan ada pejabat apalagi Menteri dan Presiden jauh-jauh dari Jakarta turun gunung ke desa,
masyarakat sudah berbondong-bondong datang. Ingin melihat dari dekat wajah sang Menteri
atau Presiden. Di samping, mendengarkan program apa saja yang bakal digelontorkan
pemerintah. "Yang terjadi saat ini, jangankan ingin menyaksikan dari dekat, sudah diundang
malah tak mau datang. Kenyataan ini tentu sangat memprihatinkan," tandasnya.
Ditegaskannya, kedatangan tiga menteri ke Bangli bukan untuk keperluan rekreasi. Tetapi,
sedang bekerja demi melihat dari dekat kondisi masyarakat. Mengaplikasikan program apa saja
yang layak dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Apalagi hingga bisa
menghadirkan tiga menteri sekaligus, ironis sekali masyarakat masa bodo. Itu bukan perilaku
Pemerintah, katanya, saat ini setiap hari terus memikirkan upaya meningkatkan kesejahteraan
rakyat. "Baik Menteri apalagi Presiden sudah biasa berhari-hari tidak tidur. Bagaimana jadinya
jika menteri dan presidennya tidur pulas setiap hari, alias cuek terhadap segala persoalan, masa
Diingatkannya, sudah ada orang Bangli mampu menjadi bupati, sudah ada juga orang Bangli
menjadi menteri. Artinya, walau Bangli masih menjadi daerah yang miskin, jangan kemiskinan
itu membuat semangat ikut kendur. Seperti yang pernah dialami dirinya dulu, benar-benar
merasakan kemiskinan. Dengan semangat yang kuat, akhirnya itu mampu terlewati.
Dalam beberapa acara yang dihadiri, akunya, banyak masyarakat Bali bertanya-tanya, apa
hubungannya Menbudpar dengan panen lele tiga bulan lalu di Kabupaten Klungkung. Sama
halnya dengan kali ini, apa hubungannya Menbudpar dengan penyemaian sejuta bibit nila di
Danau Batur? Hubungannya sangat erat, mengingat Bali sebagai daerah pariwisata. Apalagi
belum lama ini, berdasarkan penilaian dunia, Bali disebut sebagai daerah wisata terbaik di dunia.
"Banyaknya tamu yang datang ke Bali memerlukan makan. Potensi lokal yang ada seperti nila
atau lele adalah sajian bagi wisatawan itu. Makin lama wisatawan diam di Bali, makin banyak
dia berbelanja dan makin banyak dia makan, maka makin banyak pula masyarakat sejahtera.
goesdun
29-04-2008, 10:29 AM
Bali kembali meraih penghargaan terbaik dalam bidang pariwisata "The Best Exotic Destination"
dari majalah Luxury Travel Magazine London, Inggris. "Para pembaca majalah pariwisata
Luxury Travel Magazine yang tersebar pada 27 negara menetapkan pilihannya Bali sebagai
pulau wisata terbaik," kata Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali Drs I Gde Nurjaya di
Denpasar, Kamis.
"Kita tinggal koordinasi dengan KBRI kapan penghargaan tersebut dikirim ke Bali," ujar
Nurjaya yang baru menerima informasi prestasi yang diraih Bali di tingkat internasional.
Ia berharap penghargaan yang diterima itu mampu meningkatkan citra pariwisata Pulau Dewata
dan masyarakat dunia tetap menjadikan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang aman dan
nyaman.
Untuk itu masyarakat Bali, komponen pariwisata dan semua pihak dituntut mampu berperan
serta menjaga dan melestarikan wilayah ini, sehingga Pulau Dewata tetap menjadi idaman bagi
wisatawan dunia.
Bali sebelumnya dalam tahun 2007 menerima tiga jenis penghargaan serupa dari dua majalah
besar di Asia dan satu lagi dari sebuah majalah terkemuka di Amerika Serikat.
Sedangkan tahun 2006 tercatat 4,7 juta pembaca majalah TIME yang terbit di Amerika Serikat
menetapkan pilihannya Bali sebagai pulau wisata terbaik di dunia.
Demikian pula Travel +Leisure di Amerika Serikat juga pernah menetapkan Bali sebagai pulau
Pemilihan pulau wisata terbaik lewat pembaca majalah TIME dilakukan secara
Bali sudah tiga kali ditetapkan oleh pembaca majalah TIME sebagai pulau wisata terbaik di
dunia, sebelumnya tahun 2005 juga ditetapkan sebagai pulau wisata terbaik, mengungguli pulau
Pulau Dewata yang pada tahun 2007 menerima kunjungan 1,6 juta wisman itu pernah
diperkenalkan ke dunia barat oleh Miguel Covarrubias, seorang penulis, pelukis dan antropolog
warga negara Meksiko, lewat bukunya berjudul "Island of Bali" tahun 1970 atau 78 tahun yang
silam, berhasil menyisihkan sejumlah pulau wisata lainnya di belahan dunia. (*/cax)
source : Kapanlagi.com
goesdun
30-04-2008, 01:15 PM
Memeriahkan dan menyambut hari pendidikan nasional (Hardiknas) ke-100 tahun (satu abad)
Pemkot Denpasar akan menyelenggarakan gebyar dan semarak pendidikan mulai 1-3 Mei
mendatang. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia pendidikan akan digelar, mulai dari
gerak jalan sehat, panjat pohon pinang, pameran buku, bursa buku murah, kreativitas siswa,
Kesiapan pelaksanaan gebyar pendidikan ini dikatakan Sekkot Denpasar Drs. Nyoman Aryana,
M.Si. ketika memimpin rapat dengan para kepala sekolah dan pengisi kegiatan di Ruang Praja
goesdun
05-05-2008, 11:24 AM
MENGURUS museum sungguh tak sederhana. Sebuah museum bukan sekadar menyimpan
benda-benda sejarah yang bernilai tak terhingga, melainkan juga merawatnya dengan penuh
cermat. ''Merawat museum lebih sulit daripada mengoleksi karya-karya seni,'' cetus Mario
Blanco usai melakukan konservasi dan renovasi The Blanco Renaissance Museum yang
dikelolanya.
Museum yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Blanco dan berlokasi di jantung Ubud itu
telah dikonservasi dan direnovasi sejak tahun 2000 silam. Ada 19 lukisan yang dikonservasi dan
kini lukisan-lukisan tersebut kembali utuh sebagaimana sediakala. Bahkan Mario Blanco berani
mengatakan bahwa seluruh koleksi Museum Blanco kini hampir 100 persen dalam keadaan baik.
Peristiwa itu mengingatkan Mario Blanco kepada seorang pengunjung Eropa. Mario Blanco
menuturkan, suatu hari orang Eropa itu berkomentar bahwa koleksi lukisan-lukisan Don Antonio
Blanco yang ada di dalam museum itu akan mengikis karena beberapa faktor yang kurang
mendapat perhatian seperti pencahayaan, kelembaban dan faktor alam lainnya. Mula-mula Mario
Blanco mengabaikan komentar itu. Namun kini omongan orang Eropa itu ada benarnya.
''Sebagai pemilik museum, kita harus tahu tentang konservasi dan renovasi bagi museum,''
Mario Blanco sendiri akhirnya belajar tentang konservasi dan renovasi dengan mendatangkan
pakar konservasi dari Eropa. ''Saya harus belajar sendiri tentang konservasi dan pengetahuan
renovasi karena sebagai pengelola museum memang harus mutlak mengetahui tentang
pengetahuan itu. Saya bahkan harus membeli seluruh peralatan untuk konservasi dan renovasi
Kesungguhannya untuk mempelajari bidang itu karena didorong oleh rasa tanggung jawabnya
untuk menyelamatkan koleksi karya-karya seni yang disimpan di dalam Museum Blanco.
Menurut Mario Blanco, hal utama dari tantangan merawat koleksi museum ialah faktor alam.
Apalagi di daerah kathulistiwa seperti Indonesia ini di mana keadaan iklim sangat kuat
mempengaruhi apa yang kita miliki. ''Karena itu jika pengetahuan tentang bagaimana kita
merawat kurang memadai kita ketahui, maka apa yang kita miliki akan cepat rusak,'' kata Mario
Blanco.
Museum Blanco dikenal sebagai museum yang mengoleksi karya-karya pelukis maestro Don
Antonio Blanco. Tiap hari museum ini dikunjungi ratusan orang dari berbagai belahan dunia,
bahkan tidak sedikit orang-orang penting seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang
beberapa bulan lalu menyempatkan diri mengunjungi Museum Blanco dan mengakui betapa
source : BaliPost
goesdun
05-05-2008, 02:39 PM
Penebel, Vita Life Spiritual Healing World Centre yang akan dibangun sebanyak 12 tempat
diseluruh dunia, memilih Bali sebagai lokasi pertama dibangunnya kawasan tersebut.
Adalah Banjar Wangaya Betan, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan dipilih karena
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Bali Permata Indah, Rony Tong pada acara
peletakan batu pertama pembangunan proyek Vita Life Spiritual Healing World Centre di Banjar
Dikatakannya, kawasan yang akan dibangun mencapai luas 18 hektar dengan investasi 100 ribu
US Dolar.
"Ini yang pertama di dunia, kita juga akan membangun 11 lagi di lain negara," jelas Rony Tong.
Dikatakanya, dipilihnya Tabanan sebagai lokasi dibangunnya Vita Life Spiritual Healing World
Centre, karena tempat itu paling cocok disamping memiliki pemadangan yang asri alami juga
Pembangunan proyek ini sendiri akan dilaksanakan mulai dari bulan Juni 2008 dan selesai pada
tahun 2010 nanti. Pangsa pasar yang hendak disasar denga keberadaan pembangunan Vita Life
"Kita targetkan wisatawan Asia Selatan, sisanya wisatawan dari Eropa, Amerika, dan lainnya,"
jelas Rony. Dalam kesempatan itu dia juga menyatakan akan memberikan kesempatan kepada
masyarakat setempat seperti Wangaya Betan, Belulang, Mangesta yang memiliki keterampilan
"kita juga akan membeli produk pertanian hasil petani disini," jelasnya. (nod)
goesdun
06-05-2008, 01:19 PM
Tiga pejabat Departemen Luar Negeri Jepang mengunjungi Sekolah Raj Yamuna, Senin (5/5)
kemarin. Mereka itu adalah Vice-Minister for Foreign Affairs Member of the House of
Representatives of Japan Osamu Uno, Secretary Ministry of Foreign Affairs of Japan Isamu
Ishikawa dan Deputy Director of Second South-East Division, Ministry of Foreign Affairs of
Kedatangan mereka didampingi Konsul Jenderal Jepang di Denpasar dan diterima Pimpinan
Sekolah Raj Yamuna I Made Okin Adiyana beserta guru, pegawai dan para siswa. Kedatangan
rombongan disambut dengan musik drum band. Rombongan juga dihibur oleh para siswa dengan
tarian Bali, vokal grup, dan tarian Jepang. Di sekolah ini pejabat Deplu Jepang sempat melihat
Pimpinan Sekolah Raj Yamuna Okin Adiyana mengatakan, kunjungan ini memiliki arti strategis
bagi sekolahnya dalam rangka terus meningkatkan diri.Paling tidak Raj Yamuna mendapat spirit
dari kunjungan pejabat dari Jepang tersebut, sehingga terdorong lebih maju.
Dikatakannya, Sekolah Raj Yamuna sudah 30 tahun menggalang kerja sama dengan sekolah di
Jepang, dan belakangan melakukan kerja sama dengan Australia. ''Kerja sama dalam bidang
pendidikan dan budaya yang dilakukan selama ini rupanya sampai didengar oleh pejabat Deplu
Jepang, sehingga mereka ingin melihat dari dekat sekolah kami melalui kunjungan ini. Ini
sebuah spirit bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan diri,'' kata Okin.
Pendidikan seutuhnya (membentuk manusia seutuhnya) merupakan sasaran yang ingin dicapai
sekolah ini. Dengan pendidikanlah diharapkan anak-anak mencapai kesempurnaan hidup. Hal ini
sejalan dengan filosofi yang diemban Sekolah Raj Yamuna yakni madokin. Mado yang artinya
pintu gerbang dan kim berarti emas. Pendidikanlah satu-satunya pintu gerbang emas untuk
Vice-Minister for Foreign Affairs Member of the House of Representatives Jepang Osamu Uno
mengatakan salut atas kerja sama yang dilakukan Sekolah Raj Yamuna dengan sekolah di Jepang
Setelah melihat dari dekat sekolah ini, pihaknya yakin pendidikan di Raj Yamuna akan
sourcer : BaliPost
goesdun
07-05-2008, 08:47 AM
KAWASAN suci di Bali disasar investor, bukan hal baru. Kasus vilanisasi di kawasan suci Pura
Uluwatu, Badung memperkecil akses masyarakat Bali terhadap kawasan sucinya. Istilah
vilanisasi barangkali sesuai dengan kenyataan bahwa di sana dibangun vila yang jumlahnya
belasan. Sorotan maupun reaksi yang muncul wajar, jika mengingat kawasan suci di Bali
memiliki nilai yang tinggi di hati umat Hindu. Sayangnya, masyarakat selalu dalam posisi
''kalah'', lebih tepatnya ''dikalahkan'' oleh sikap permisif dari pemegang kebijakan. Hal ini
pasar mengajak manusia Bali untuk menganut rasio instrumental, yakni melihat segala sesuatu
sebagai alat, yakni alat untuk mendapatkan uang. Semisal, ketika seseorang melihat lahan
kosong di sekitar pura, maka dia tidak melihatnya sebagai radius suci yang harus dilindungi,
Kita khawatir, apabila vilanisasi atas radius suci Pura Uluwatu tidak berhasil dibendung, kasus
yang sama akan terjadi pada kawasan suci atau radius pura lainnya.
Kita tahu, orang Bali (baca: umat Hindu) sangat berpegang pada ideologi Tri Hita Karana yang
meyakini betapa pentingnya radius kesucian suatu pura. Hal ini tidak semata-mata karena nilai
ekologis dalam konteks pelestarian lingkungan, tetapi terkait pula dengan penodaan terhadap Tri
Hita Karana. Sebab, jika radius suci suatu pura mengalami vilanisasi, maka palemahan pura akan
terganggu, yakni berubah menjadi bangunan (hutan beton). Gejala ini berarti pula menimbulkan
gangguan terhadap aspek parahyangan. Hubungan antara manusia dan Tuhan menjadi
Di sisi lain, sangat paradoks, di saat banyak masyarakat sangat sulit untuk memperoleh aset yang
dapat dikuasai atas tanah, baik untuk ladang pertanian untuk dikelola sebagai mata pencarian
mereka untuk hidup anak dan keluarga, justru ada segelintir orang (investor) yang dengan
mudahnya menguasai tanah yang begit luas sampai berpuluh-puluh hektar, bernilai religius pula.
Kita memberi apresiasi terhadap wacana penolakan DPRD Badung terhadap vilanisasi di
kawasan suci Pura Uluwatu. Sebaliknya sangat menyesalkan sikap permisif Pemkab Badung
yang membela kebijakannya dengan alasan sudah sesuai dengan aturan, tanpa
Walaupun sudah ada kontrol dari DPRD, namun kontrol dari masyarakat, LSM dan media massa
terhadap pemerintah, bahkan juga terhadap DPRD sendiri tetap sangat diperlukan. Kontrol sosial
eksternal selalu diperlukan guna mencegah legislatif maupun eksekutif atau oknum-oknumnya
terjerat dalam ideologi pasar yang bisa memunculkan kebijakan-kebijakan publik bersifat
permisif, sehingga merugikan masyarakat banyak, khususnya dalam konteks religius. Namun,
kita lebih mengharapkan kontrol internal karena jauh lebih penting daripada kontrol sosial
eksternal.
Ke depan, diperlukan pengaturan alih fungsi lahan, kepemilikan tanah maupun peruntukan tanah
di radius kawasan suci, sehingga tidak menyakiti perasaan religius umat Hindu. Sudah
semestinya DPRD Kabupaten Badung dan DPRD kabupaten/kota di Bali untuk bersama-sama
pihak eksekutif mendorong langkah-langkah positif agar mengurangi penguasaan tanah, apalagi
yang termasuk radius kawasan suci. Dalam hal ini opsi-opsi harus dicari oleh pemda
kota/kabupaten di Bali dan anggota DPRD sehingga tidak membenturkan antara kepentingan
profit (pemasukan PAD misalnya) dan kepentingan religius masyarakat luas. Radius kawasan
suci pura bukan untuk berbisnis, karenanya jangan permisif terhadap kemungkinan penguasaan
investor. *BaliPost
goesdun
09-05-2008, 01:54 PM
Puluhan gua yang ditemukan di kawasan Bukit Jimbaran dan pernah dimanfaatkan sebagai
tempat hunian pada masa mesolitik sekitar 6.000 tahun silam hingga jaman kolonial, dan
"Masyarakat setempat membangun tempat suci di bagian mulut gua, sehingga gua menjadi
tertutup oleh bangunan pura," kata Rochtri Agung Bawono dosen Jurusan Arkeologi Fakultas
Beberapa gua yang bagian ujung yang berfungsi sebagai pintu ke luar diatasnya dibanguni
"Jika melakukan penelitian lebih lanjut ke dalam gua, perlu koordinasi dengan tokoh masyarakat
setempat untuk membongkar bangunan yang menutupi pintu masuk ke goa," ujar Rochtri Agung
Bawono.
Penelitian terhadap gua yang dilakukan selama setahun itu menunjukkan gua yang ukurannya
sangat sempit di pintu masuk, yakni hanya berukuran sekitar 75 sentimeter, namun makin ke
Bahkan di dalam gua yang kondisinya gelap terdapat jebakan berupa lubang yang dalamnya
mencapai empat meter. Selain itu dalam satu gua ada yang mempunyai tiga pintu keluar masuk
Rochtri Agung Bawono menjelaskan, dari 70 gua yang telah diteliti antara lain diketemukan 23
situs dan delapan ceruk hunian serta berbagai alat-alat keperluan sehari-hari yang terbuat dari
kerang.
Hasil temuan itu dapat dibagi menjadi tiga masing-masing berasal dari zaman prasejarah, masa
klasik dan masa kolonial. Gua hunian pada masa prasejarah diidentifikasi berdasarkan temuan
tulang, kerang, alat batu, alat-alat dari tulang, alat kerang, gerabah dan perhiasan.
Gua-gua tersebut dimanfaatkan secara permanen maupun sementara oleh manusia prasejarah.
Gua hunian masa klasik merupakan kelanjutan hunian dari tradisi prasejarah yang masih
Pada jaman kolonial gua yang ada digunakan sebagai tempat persembunyian untuk menghindari
goesdun
10-05-2008, 08:28 AM
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/5/10/joged.JPG
Tari joged bumbung pernah menjejak masa kejayaannya beberapa tahun silam. Tari pergaulan
khas masyarakat Bali yang gemelan pengiringnya didominasi instrumen bambu ini, kerap kali
perkawinan, perayaan HUT sekaa teruna di banjar-banjar hingga peringatan hari-hari besar
nasional yang dirangkaikan dengan gelaran pesta rakyat. Gamelan joged bumbung yang energik
dan dinamis ditingkahi dengan gerak penarinya yang lemah-gemulai dan terkadang menyentak
memang jadi jaminan terciptanya sebuah pesta yang meriah. Tarian ini begitu populer karena
sangat menghibur dan melibatkan para penonton untuk ikut berjoged serta larut dalam irama tari
nan rancak.
================================================== ===
TERNYATA, gerak-gerik penari joged tak hanya mampu "menghipnotis" komunitas pencinta
seni di Bali semata. Pesona tarian yang umumnya ditarikan secara tunggal dengan melibatkan
seorang penonton sebagai pengibing secara spontan ini juga mampu menancapkan pesonanya di
hati wisatawan mancanegara maupun domestik. Makanya, tidak mengherankan jika pihak
pengelola hotel tergerak "meminang" penari joged beserta sekaa yang terlibat di dalamnya untuk
pentas di hotel-hotel. "Dihidangkan" dan "dikonsumsi" secara khusus guna memuaskan "dahaga"
para turis akan sebuah tontonan seni yang berkualitas dan menghibur.
Sayang, di saat popularitas joged bumbung berada di puncak, pesona tari pergaulan ini justru
"dirusak" oleh oknum-oknum yang "berkreasi" secara "liar". Pakem-pakem joged bumbung yang
semula menonjolkan kekuatan gerak tari dengan tetap menjaga estetika dan etika ketimuran
porno aksi. Keindahan gerak tari tak lagi jadi prioritas. Para penari seolah berlomba-lomba
ngangkuk dan goyang ''ngebor'' yang semula tidak dikenal dalam tarian Bali, berubah jadi hal
yang lumrah dalam tarian joged bumbung. Etika dan estetika seperti tak penting lagi. Yang
penting, penonton senang dan penampilan penari joged menuai aplaus dan suit-suit panjang dari
penonton.
Lebih menyedihkan lagi, ada penari joged bumbung yang tanpa perasaan bersalah nekat
menghebohkan jagat seni pertunjukan Bali beberapa tahun lalu. Citra joged bumbung pun
langsung terbanting. Stempel negatif langsung disematkan bahwa joged bumbung merupakan
tarian erotis, porno dan murahan. Karena nila setitik, sebelanga susu pun jadi rusak. Padahal,
masih banyak pragina joged yang dengan kesadaran tinggi tetap berkreasi di jalur yang benar.
Tetap mengedepankan etika dan estetika serta sepenuhnya mengabdi pada keluhuran seni.
"Lahirnya gerakan-gerakan porno dalam tarian joged bumbung tentu sangat disayangkan. Pelaku
kesenian seperti ini, sejatinya telah menjatuhkan citra adiluhung dari kesenian itu sendiri," kata
Putu Supadma Rudana, MBA ketika dihubungi Bali Post, Jumat (9/5) kemarin.
Pencinta seni budaya Bali ini berharap para pragina joged bumbung tidak lagi berkreasi secara
"liar" dengan melabrak tatanan kesusilaan yang selama ini dipegang teguh oleh masyarakat Bali.
Guna menggapai popularitas, penari joged tak perlu bergoyang secara berlebihan yang membuat
mata penonton melotot dan darahnya "muncrat" hingga ke ubun-ubun. "Sejatinya, gerak tari
joged bumbung sudah dirancang begitu estetis dan artistik. Jadi, tidak perlu dibumbui dengan
gerakan-gerakan sensual dan erotis yang justru membuat kesenian ini terkesan murahan,"
tegasnya.
Jalan Pintas
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/5/10/joged2.JPG
Menyelusupnya unsur pornoaksi dan pornografi ke dalam gerak tari joged bumbung juga sangat
disesalkan oleh Drs. I Dewa Putu Beratha, M.Si. Mantan Kepala Taman Budaya Bali ini juga
meminta para pragina yang sempat "tersesat" mau kembali ke jati diri joged bumbung yang
sesungguhnya. Demi menggapai popularitas, kata dia, sebuah sekaa joged bumbung tidak mesti
menempuh jalan pintas yang justru sangat potensial membuat eksistensi kesenian joged
"Sudah saatnya, mereka kembali ke pakem-pakem joged bumbung yang telah ada. Kalaupun
mereka ingin menampilkan inovasi-inovasi baru, hal itu tidak boleh sampai melabrak tatanan
kesusilaan yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali. Kita harus menegakkan
komitmen, joged bumbung masa kini tak boleh lagi berkubang dalam nuansa yang nyerempet-
Menurut Beratha, gerakan penyadaran itu tidak semata dilakukan oleh pragina joged bumbung
sendiri. Kaum pria Bali yang selama ini begitu tergila-gila ngibing juga wajib instrospeksi diri.
Pasalnya, para pengibing ini juga memberi andil besar terhidangnya sebuah pementasan
"Seorang pengibing boleh saja menampilkan gerakan-gerakan kocak dan konyol di atas
panggung untuk memancing derai tawa penonton. Tetapi, gerakan kocak itu tidak identik dengan
gerakan-gerakan porno dan jorok. Ingat, pementasan joged bumbung ini juga ditonton anak-anak
kecil yang belum saatnya menyaksikan gerakan-gerakan tak senonoh seperti itu," ujarnya.
Beratha yang juga secara intensif mengamati perkembangan seni pertunjukan Bali ini berharap
para pragina dan pengibing joged bumbung benar-benar nyentokin igelan. Artinya, mereka harus
berkompetisi untuk menunjukkan kepiawaiannya menari Bali di atas panggung sesuai pakem-
pakem yang telah digariskan. Makanya, tidak berlebihan jika gerak tari seorang pengibing justru
"Zaman dulu, para pengibing memang benar-benar nyentokin igelan. Mereka benar-benar
memiliki keterampilan menari sehingga layak tampil di depan khalayak ramai. Tidak seperti saat
ini, seorang pengibing sudah merasa percaya diri tampil di atas panggung hanya bermodalkan
sekadar bisa ngebatang lima. Karena sama sekali tidak memiliki keterampilan menari, pengibing
melakukan gerakan-gerakan nakal yang justru direspons dengan meriah oleh penonton. Para
pengibing juga ikut memporak-porandakan tatanan estetika pertunjukan joged itu sendiri,"
katanya.
Dalam konteks pelestarian kesenian joged bumbung dengan "cita rasa" yang kental nuansa
estetika dan etika ke-Bali-annya, kata dia, sudah sewajarnya panitia Pesta Kesenian Bali (PKB)
memasukkan program kegiatan "Lomba Joged Bumbung dan Ngibing" dalam sajian PKB. Pada
event ini, masyarakat Bali bisa menonton pertunjukan joged bumbung yang sejatinya. "Sekaa
Ketentuan yang sama juga berlaku bagi para pengibing yang menampilkan gerakan-gerakan tak
etis," katanya menyarankan.
Pendapat senada juga dilontarkan oleh Putu Supadma Rudana, MBA. Mencuatnya aksi
pornografi dalam pementasan joged bumbung juga menjadi keprihatinan pencinta seni budaya
Bali ini. Guna mengembalikan citra positif kesenian ini, dia pun menggagas "Pagelaran Seni-
Budaya Joged" di Museum Rudana, Ubud, Sabtu (26/4) lalu. Acara yang tergolong langka itu
"Saya ingin menggaungkan seni tari pergaulan joged ini ke pentas PKB, ajang nasional bahkan
tingkat dunia. Hal itu semata-mata untuk mengangkat nilai-nilai luhur joged sebagai tarian
pergaulan yang punya etika dan estetika yang tinggi. Bukan porno. Dengan joged tersebut,
berbagai hal bisa disinergikan seperti seni lukis, tabuh hingga makanan khas Bali," ujarnya.
Pada event itu, pihaknya memboyong para mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
untuk menarikan joged bumbung. Saat itu, tergambar jelas bahwa kesenian ini punya gerakan
yang sopan dan bernilai seni tinggi. Ini juga membuktikan bahwa joged bukanlah tarian porno
seperti yang pernah melekat di hati masyarakat Bali belum lama ini.
"Tari joged bumbung memang mengandung nilai-nilai etika dan estetika. Sebagai tarian, joged
masyarakat secara luas. Tapi perlu dicatat bahwa estetika tarian joged mengandung etika yang
Supadma menambahkan, pada tarian joged juga dikenal dengan adanya ibing-ibingan di mana
penari joged akan mengundang salah seorang penonton yang disebut dengan pengibing. Dia ikut
diundang menari secara artistik di panggung. Dalam inilah akan tersirat estetika dan etika yang
"Mesti dicatat pula, tarian joged bumbung banyak memberikan inspirasi bagi seniman untuk
menciptakan kreasi baru. Sebut saja pelukis, terinspirasi melahirkan karya-karya dari lemah-
Mati Suri
Tetapi kita selayaknya mengelus dada, karena sekaa joged bumbung yang ada di desa-desa
belakangan ini mati suri. Jumlahnya bahkan bisa dihitung dengan jari. Berapa tahun belakangan
ini, kata Supadma, joged bumbung mulai ditinggalkan oleh para penggemarnya, mungkin karena
kesan porno masih melekat sehingga dikhawatirkan merusak moral bangsa terutama generasi
muda.
"Bisa jadi, masyarakat jenuh menyaksikan joged bumbung karena kurang kreasi atau penarinya
kurang jago menari. Hal ini diperparah lagi dengan munculnya gerakan-gerakan porno yang
membuat para pencinta seni tidak lagi tertarik menonton kesenian ini," ujarnya.
Untuk kembali menggairahkan pertunjukan kesenian ini, kata dia, joged bumbung perlu lebih
banyak ditampilkan dalam acara-acara tertentu yang menyangkut hiburan untuk masyarakat luas.
yang rutin, joged akan semakin menarik dan tetap dikagumi masyarakat. "Tetapi, ingat jagi ada
lagi unsur-unsur pornografi di sana. Joged bumbung harus mampu mensterilkan diri dari
Walau tak semarak di desa-desa, kata Supadma, pementasan joged bumbung sesungguhnya tetap
berlangsung di pusat-pusat wisata seperti Kuta, Ubud, Sanur dan Nusa Dua, terutama untuk
konsumsi turis. Pementasan itu terbilang cukup laris dan digemari wisatawan, karena tarian ini
bisa melibatkan turis untuk ikut ngibing, berjoged dan saling bercanda dengan seniman. Inilah
kelebihan joged sebagai tari pergaulan yang tak mengenal batas usia maupun kewarganegaraan.
"Tak hanya itu, para seniman, khususnya pelukis seperti halnya yang dilakukan IB Indra (IBI)
yang berpameran di Museum Rudana, Ubud ini. Dia juga banyak mengangkat tema joged,
sehingga karyanya yang mempunyai ciri khas dan ekspresif. Saya berharap, joged bumbung bisa
terus berkembang dan makin kreatif sehingga tak lekang ditelan zaman. Yang terpenting lagi,
jangan pernah lagi menyisipkan unsur-unusur pornografi di dalamnya yang justru bisa jadi batu
sandungan bagi kesenian ini untuk melanglang buana di jagat seni pertunjukan dunia," ujarnya.
w. sumatika
source : BaliPost
goesdun
14-05-2008, 01:48 PM
RUANG bagi masyarakat Bali (baca: umat Hindu) memiliki makna khusus. Salah satu yang
menjadi pertimbangan orang memanfaatkan ruang adalah karena alasan ekologis dan religius
magis. Tetapi di dalam perkembangannya, pertimbangan ini juga digunakan oleh kalangan yang
bergerak di dunia perlancongan. Dari sana kemudian maraknya pelanggaran Perda Tata Ruang di
Kawasan terlarang ini berangkat dari konsep pemikiran orang Bali yang berpegang pada ideologi
Tri Hita Karana. Hal ini tidak semata-mata karena nilai ekologis dalam konteks pelestarian
lingkungan, tetapi terkait pula dengan penodaan terhadap ideologi Tri Hita Karana. Gejala ini
berarti pula menimbulkan gangguan terhadap aspek harmonisasi hubungan antara manusia
dengan Sang Pencipta, karena penodaan terhadap wilayah-Nya. Disharmoni dengan sesama
antara lain dapat memunculkan konflik dan disharmoni dengan alam itu sendiri sehingga dapat
mengakibatkan bencana.
Ketidakkonsistenan implementasi perizinan di lapangan yang tidak berpegang pada ideologi Tri
Hita Karana mengakibatkan kehidupan manusia Bali berada di tengah perebutan dua ideologi,
dengan pandangan yang bertolak belakang dalam melihat keberadaan suatu lingkungan. Konsep
Tri Hita Karana menganut asas holistik, dalam artian, manusia adalah bagian integral dari
lingkungan alam dan memiliki hubungan timbal balik secara sistemik dengan berbagai
komponen yang ada di dalamnya. Karenanya, manusia wajib membina hubungan harmonis
dengan lingkungan beserta isinya, guna menjamin kelangsungan hidup manusia. Sebaliknya,
ideologi pasar mengajak manusia Bali untuk melihat segala sesuatu sebagai alat, yakni alat untuk
mendapatkan uang.
Pembangunan berorientasi pasar memang telah menjadi gejala global yang bercirikan dunia
terlarang bahkan kawasan suci ke tangan investor mengindikasikan bahwa kurangnya komitmen
para elite dari atas sampai bawah untuk menjaga tata ruang Bali yang penuh harmoni. Para
pemegang kebijakan belum keluar dari perangkap ideologi pasar yang semata-mata berorientasi
profit.
Pelanggaran tersebut dengan berdalih demi menyejahterakan rakyat atau untuk kepentingan
masyarakat luas. Tetapi dalam implementasinya lebih sering mengakibatkan terganggunya tata
ruang bahkan menyakiti perasaan masyarakat akibat hilangnya akses mereka ke ruang-ruang
Padahal, apabila merujuk UUD 45 pasal 33 menyebutkan bahwa; udara, air, permukaan bumi
dan yang terkandung di dalam bumi, dikuasai negara, untuk sebesar-besarnya kemakuran rakyat.
Dengan demikian seharusnya pemerintah daerah memegang peranan dalam menjaga tata ruang
Bali sehingga sesuai dengan peruntukannya, mana untuk kawasan suci, pemukiman, kawasan
bisnis dan seterusnya. Pemda berperan sebagai pengatur sekaligus penjaga kelestarian tata ruang,
bukan malah mengeluarkan izin-izin yang dalam implementasinya ternyata menimbulkan protes
Karenanya, kita berharap, apabila terjadi pelanggaran tata ruang akibat implementasi si lapangan
yang menyimpang, pemerintah berani melakukan evaluasi kembali, bila perlu mencabut izin
yang sudah dikeluarkan. Agar tata ruang Bali tidak semakin rusak.
goesdun
15-05-2008, 08:13 AM
Seiring dengan kian kondusifnya situasi keamanan di Indonesia, terutama kota-kota favorit
seperti Jakarta, Yogyakarta dan Bali, wisata MICE makin bergairah. Berbagai kegiatan berskala
internasional, regional Asia-Pasifik maupun domestik digelar di Indonesia. Event yang masuk
dalam kategori wisata MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) juga akan
menghiasi hari-hari Indonesia dalam satu dua tahun ke depan. Namun, dibalik prospek yang
MENURUT Sekjen DPP SICPO Sjenny Handoko, pertumbuhan pasar MICE di Indonesia
belakangan ini sangat luar biasa. Terutama kota-kota atau daerah yang fasilitas MICE-nya cukup
memadai seperti Jakarta, Bali, Medan, Surabaya dan Yogyakarta. "Sekarang banyak hotel yang
mengembangkan fasilitas MICE seperti ruang ekshibisi dan meeting room," ujar Sjenny di Kuta,
Selama ini memang ada hotel-hotel yang memiliki fasilitas MICE memang masih terbatas.
Untuk di Bali saja, misalnya, hotel yang memiliki meeting room dengan daya tampung seribu
orang baru terdapat di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua. Sementara hotel
bintang lima lainnya juga memiliki fasilitas serupa namun hanya bisa menampung antara 50 -
500 orang.
Segmen MICE tak hanya berasal dari luar negeri, seperti pertemuan internasional atau kegiatan
incentives oleh perusahaan-perusahaan global, tetapi juga berasal dari kota-kota di Indonesia.
industri berat, bahkan kampus-kampus terkemuka juga memilih hotel di Bali untuk menggelar
kegiatan mereka.
Sjenny yakin, seiring dengan makin kondusifnya keamanan secara nasional, termasuk di Bali,
segmen MICE akan makin bergairah. Sejumlah kegiatan akbar internasional sekelas UNFCC
yang pernah digelar di Bali siap dilaksanakan di Indonesia sepanjang tahun 2008 ini.
Penyelenggara internasional juga makin memiliki pilihan, karena kota lain selain Jakarta dan
Fenomena menarik lainnya diungkapkan praktisi perhotelan Luh Suciari. Manajer MICE &
Marcom salah satu hotel di Tuban ini mengatakan, kegiatan weding di hotel makin populer di
Bali. Keluarga-keluarga dari kelompok the have, baik di Bali maupun dari kota-kota lainnya di
Indonesia memilih hotel sebagai tempat penyelenggaraan pesta, mulai dari pesta ulang tahun
sampai pernikahan.
Tak aneh kalau saat ini banyak hotel yang menyulap sejumlah ruangannya menjadi meeting
room. Tidak perlu terlalu luas dan mewah, asalkan memiliki fasilitas yang dibutuhkan. Langkah
renovasi dilakukan agar hotel memiliki ruang pertemuan yang cukup representatif. "Ini terkait
dengan makin berimbangnya wisatawan MICE dengan wisatawan leisure," ujar Suciari yang
Hal senada dikemukakan Ketua DPD INCCA (Indonesia Congress & Convention Association)
Bali, Ida Bagus Surakusuma. Pria yang biasa disapa Gus Lolec ini mengatakan, wisata MICE di
Bali makin bergairah. Walaupun masih dalam skala kecil, belakangan ini pihaknya sudah meng-
"Setelah hampir enam tahun stagnan, wisata MICE kini mulai bergairah lagi. Walaupun masih
kecil-kecilan namun mulai ada. Sebelumnya tidak ada sama sekali. Ini tentu sesuatu yang perlu
kita syukuri bersama. Kita harapkan ke depan tak ada sesuatu lagi yang mengganggu keamanan
di Bali, sehingga mulai pertengahan tahun ini wisata MICE makin meningkat," ujar Lolec.
Dia juga mengungkapkan satu kasus menarik. Di mana sebuah perusahaan besar di Eropa ingin
sekali melakukan kegiatan incentives di Bali. Sudah direncanakan sejak tahun 2001. Namun,
tertunda terus sejak bom Bali pertama dan kedua Oktober 2005 dan mengalihkannya ke destinasi
wisata lainnya di Asia Tenggara. Baru-baru ini, Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan
Sang CEO cukup menikmati kunjungannya itu dan mendapat kesan bahwa Bali sudah aman.
Dalam perbincangan dengan Lolec, dia lantas mengisyaratkan untuk membawa grupnya ke Bali
tahun ini atau 2009. Bagi Lolec, ini kabar yang menggembirakan sebagai "buah" dari tahun 2006
dan 2007 di mana tidak terjadi sesuatu yang mengganggu keamanan. Berarti tanda-tanda kondisi
Selain masalah keamanan, kendala lain bagi wisata MICE di Indonesia yakni tersedianya SDM
khusus MICE. Tidak semua pekerja pariwisata mampu meng-handle segmen MICE. Untuk itu
perlu ada pendalaman atau belatihan khusus. Mantan Direktur MICE Budpar Surya Dharma
pernah mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir pihaknya menargetkan adanya tambahan
Yang menarik, Surya juga mengungkapkan pemerintah pusat memberi dukungan yang kongkret
terhadap berbagai event MICE di Indonesia. Presiden Yudhoyono berulang kali menyebut
MICE. Menteri Budpar Jero Wacik juga menjadikan MICE sebagai program utamanya.
"Dalam diskusi Depbudpar dengan DPR-RI ada tiga program utama pengembangan pariwisata
nasional. Nomor satu mengenai MICE. Jadi dari segi dukungan dari segala unsur sangat bagus,"
ungkap Surya.
Sepanjang tahun 2008, Direktur MICE bekerja sama dengan PCO dan dengan asosiasi-asosiasi
sama-sama berjuang, bagaimana agar event internasional bisa kita raih dan diadakan di
Indonesia. Kedua, menggelar program seeing is beleaving, dengan mengundang CPO, EO atau
pelaksana internasional datang ke Indonesia. "Kita perkenalkan fasilitas apa yang kita miliki,
Dalam tiga tahun ke depan Depbudpar bekerja sama dengan pihak terkait termasuk SIPCO dan
INCCA menggelar berbagai pelatihan baik basic level maupun advance untuk menyiapkan
Diharapkan dengan makin kondusifnya kondisi keamanan, makin lengkapnya fasilitas serta
tersedianya tenaga profesional di bidang MICE, Indonesia makin menjadi tempat favorit. Bahkan
goesdun
16-05-2008, 12:54 PM
gubernur Bali 2008-2013 pada 19 Mei mendatang di Gedung Pascasarjana lantai IV Jalan
Sudirman Denpasar. Hal itu dilontarkan Ketua Panitia Prof. Dr. Wayan Supartha, M.S. Selasa
(13/5)
''Kami memandang momentum ini sangat tepat menyongsong 100 tahun Kebangkitan Nasional
20 Mei 2008,'' kata Guru Besar Fakultas Pertanian Unud ini. Gelar visi dan misi serta program
Ia mengatakan, debat calon gubernur ini sekaligus memberi wahana pendidikan politik kepada
masyarakat pemilih untuk mengetahui visi, misi dan program-program unggulan masing-masing
bacagub. Sebab, dari adu program itu, masyarakat mengetahui wawasan, kecerdasan dan
kecendekiawanan masing-masing kandidat merespons persoalan. Hal ini pula sebagai ujian bagi
''Kami ingin memberikan wawasan dan ruang pemahaman politik yang cerdas dan santun kepada
masyarakat, terutama calon pemilih untuk menghindari arogansi dan anarkisme dalam masa
pemilih. Diharapkan dari visi dan misi serta adu program bacagub lahir pemimpin yang
mumpuni untuk pembangunan Bali. Untuk itu gelar adu program dikemas dalam sebuah talk
show dipandu moderator pakar politik Universitas Gajah Mada Dr. Denny Indrayana dengan
narasumber pasangan kandidat gubernur Bali. Sementara para panelis terdiri atas Wayan P
Windia, S.H., M.Si., Prof. Dr. Ing. Made Merta, Prof. dr. AA Muninjaya, M.Sc. dan Dr. Nyoman
Norken, M.Sc.
Bertalian dengan pemilihan gubernur Bali, 9 Juli mendatang diakui bacagub telah melakukan
sosialisasi ke setiap daerah pemilihan. Namun sosialisasi tersebut dipandang belum mampu
membangun sebuah harapan dan mewujudkan cita-cita Bali yang utuh, tangguh, harmoni,
goesdun
17-05-2008, 08:26 AM
Sekitar 40 seniman sepuh seni gender di Buleleng tiba-tiba menggelar aksi keprihatinan di
sebuah sanggar seni di kawasan Lovina, akhir April lalu. Mereka prihatin terhadap punahnya
seni gender yang sejak bertahun-tahun mereka geluti dengan penuh rasa suka maupun duka.
Salah seorang di antaranya bahkan sampai menangis ketika menyampaikan semacam orasi di
depan teman-temannya. Mereka ingin seni gender khas Buleleng bangkit kembali dan menjadi
tuan rumah sekaligus kebanggaan bagi Bumi Denbukit. Mereka pun mulai mengatur strategi,
termasuk bagaimana cara memasyarakatkan seni gender untuk terapi kesehatan. Apakah seni
============
Ajang pertemuan seniman gender di Lovina akhir April lalu itu bisa disebut sebagai salah satu
bentuk kepedulian sekaligus kesadaran dari seniman-seniman tua di Buleleng untuk memulai
sebuah upaya dalam pelestarian seni-seni klasik khas Buleleng. Sampai saat ini diperkirakan
terdapat sekitar 80 juru gender sepuh yang masih hidup dan aktif memainkan gender di Buleleng.
Hampir semua seniman gender itu tidak mendapatkan perhatian, baik perhatian terhadap seni
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/5/17/ole-gender1.JPG
Banyak seniman gender yang sakit dan tak mampu berobat karena kesulitan ekonomi. Selain itu,
banyak juga seniman yang terpaksa menjual perangkat gendernya karena tidak ada generasi yang
meneruskan kesenian klasik tersebut. Semua persoalan itu dibicarakan secara panjang lebar
dalam pertemuan di Lovina, sekaligus mereka juga mencari solusinya.
Jero Dalang Rugada mengatakan seniman gender dan pedalangan di Buleleng seharusnya
mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Selain menghidupkan kembali seni gender
dengan mementaskan wayang kulit dari Buleleng, pemerintah juga sebaiknya memberikan
jaminan kesehatan gratis kepada juru gender dan dalang. Karena seniman gender dan dalang bisa
disebut sebagai orang yang punya pengabdian besar terhadap keajegan agama Hindu dan budaya
Bali. Apalagi selama ini juru gender dan dalang di Buleleng tidak mendapatkan imbalan yang
Seorang seniman gender dari Desa Bungkulan, Gusti Bagus Atmaja, bahkan sampai menangis
ketika mengingat seni gender yang mulai masuk dalam area kepunahan di Buleleng. Untuk itu, ia
meminta agar para seniman tua tidak terlalu pelit membagi ilmunya kepada anak-anak muda agar
seni gender itu tetap bisa lestari sekaligus berkembang dengan baik. Kepada pemerintah, ia
berharap agar menggelar festival seni gender untuk menarik kecintaan anak muda terhadap seni
gender. ''Selama ini sudah ada festival gong kebyar, kenapa tak ada festival seni gender,''
katanya.
Terapi Kesehatan
Seorang seniman gender dari Desa Pemaron, IGK Mustika, punya usul dan cara tersendiri untuk
gending sakral untuk dipentaskan dalam upacara-upacara keagamaan, seni gender juga kerap
digunakan sebagai terapi kesehatan. Karena sejumlah gending pagenderan, seperti gending
rundah, dipercaya sebagai lagu para dewa yang diturunkan melalui sabda atau wahyu kepada
para leluhur umat Hindu. ''Ketika orang mendengarkan suara gender, maka orang itu akan
Mustika menceritakan dirinya sudah memainkan gender sejak umur 10 tahun. Ia berguru kepada
seniman gender yang bernama Sriajeng (alm) di Desa Babakan Panji sekitar tahun 1950-an.
Selama belajar dan memainkan gender memang banyak manfaat yang ia rasakan, terutama
manfaat di bidang kesehatan. Misalnya, suara gender bisa menimbulkan rasa senang dan damai
di hati, membangkitkan budi luhur atau suci dan merangsang rasa kasih sayang kepada sesama
manusia. Dalam hal pengobatan, suara gender ini bisa menghilangkan rasa pusing-pusing kepala,
bahkan stres pun bisa lenyap ketika memainkan atau mendengar alunan gending-gending gender.
Selain itu, alunan gending gender juga mampu meredam rasa emosi dan egois, menghilangkan
Dengan manfaat seperti itu, sanggar sederhana milik Mustika yang dipakai sebagai tempat
workshop seni gender di Desa Pemaron, Buleleng, selalu didatangi warga lokal atau wisatawan
untuk belajar memainkan gender. Yang datang bukan hanya anak muda, namun juga para
pejabat, mantan pejabat dan pensiunan pegawai negeri. Seperti Kepala Kantor Ksebanglinmas
Buleleng IGN Wirasena juga mulai aktif belajar gender di sanggar milik Mustika. Bahkan, salah
seorang polisi dari Sukasada kini belajar serius memainkan gender di Desa Pemaron. ''Polisi itu
punya penyakit jantung, namun setelah belajar seni gender, penyakit jantungnya tak pernah
kumat,'' katanya.
Baik melatih atau berlatih seni gender, menurut Mustika, harus memiliki tingkat kesabaran yang
ekstra. Kalau dulu murid mencari guru untuk belajar memainkan gender, kini guru dengan sabar
mencari murid. Selain mencari, guru juga harus dengan sabar mengajarinya agar si murid tetap
bisa bertahan. Selain itu belajar gender juga harus memiliki konsentrasi yang tinggi. Saat belajar
memainkan gender seseorang tak bisa sambil memikirkan masalah lain, terutama masalah bisnis
dan ekonomi. ''Kalau main gender sambil memikirkan bisnis, biasanya konsentrasi jadi hilang,
Kesimpulannya, terdapat banyak cara untuk bisa melestarikan kesenian gender di Buleleng. Jika
seni gender meredup karena seni pewayangan juga nyaris pingsan, maka seni gender bisa
dihidupkan tanpa harus berpaketan dengan seni pewayangan. Misalnya, satu seniman gender bisa
Selain itu, warga juga harus dibangkitkan kesadarannya untuk menggunakan seni gender dalam
setiap upacara-upacara keagamaan. Hotel-hotel dan restoran harus sedikit dipaksa untuk
menggunakan seni gender sebagai salah satu bentuk hiburan penyambut tamu di hotel tersebut,
Seperti permintaan seniman gender Gusti Bagus Atmaja dari Bungkulan, pemerintah juga
sebaiknya menggelar festival seni gender secara khusus. Khusus untuk terapi pengobatan, seni
gender juga sebaiknya mendapat penelitian yang lebih serius agar seni itu bisa dikembangkan
secara lebih bagus, bahkan bisa dijadikan sebagai daya tarik wisatawan yang memang menyukai
hal-hal yang berbau budaya sekaligus spiritual.
* adnyana ole
source: BaliPost
cjdw
17-05-2008, 09:07 AM
goesdun
19-05-2008, 04:42 PM
Warga di Jalan Gunung Agung, Denpasar dikejutkan dengan raungan helikopter Sabtu (17/5)
sore kemarin. Ternyata, helikopter milik perusahaan Derazona dengan lambung PK-DBE itu
mendarat darurat di lapangan SMPN 2 Denpasar. Warga pun sempat panik karena suara mesin
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/5/18/HELY3.JPG
Untungnya, kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Empat penumpang --dua lokal
dan dua warga asing-- beserta kaptennya selamat dalam insiden tersebut. Kejadian itu merupakan
musibah yang kedua kalinya dialami helikopter milik perusahaan Derazona. Sebelumnya, heli
Informasi yang dihimpun Bali Post Sabtu kemarin, menyebutkan penyebab terjadinya pendaratan
darurat itu lantaran baling-baling heli terlilit benang layang-layang. Ketut Suardana (37), salah
seorang saksi yang tinggal di Banjar Semila Jati, menyatakan helikopter yang dipiloti Gangsar
Tepat di atas Lapangan Kompyang Sujana, helikopter tersebut terlihat sudah mengalami
masalah. Baling-balingnya dililit benang nilon layangan warna putih. ''Saya lihat terbangnya
(helikopter-red) makin merendah. Ternyata, mencari tempat pendaratan,'' kata pria yang juga
Suardana menyatakan helikopter yang disewa Air Bali itu mendarat di lapangan bola SMPN 2
Denpasar pukul 16.30 wita. Begitu mendarat dan mesinya dimatikan, benang layang-layang
sepanjang 30 meter yang melilit di baling-baling pun mulai diputus. Sementara, keempat
penumpang beserta pilotnya langsung keluar. ''Kebetulan lapangan ini (lokasi pendaratan-red)
http://www.balipost.com/balipostcetak/2008/5/18/HELY4.JPG
Saksi lain, Yohanes, juga menyatakan hal yang sama. Raungan helikopter yang begitu keras
sempat menjadi perhatian warga. Bahkan, begitu hendak mendarat, debu di lapangan
beterbangan. ''Helikopter itu mendarat dengan mulus, tanpa masalah. Kemungkinan mesinnya
kekurangan tenaga karena dililit benang, pilotnya memilih mencari tempat pendaratan,'' ungkap
teknisi Air Bali. Benang itu selanjutnya diamankan sebagai barang bukti. Sementara, salah
seorang petugas Air Bali mengungkapkan helikopter itu rencananya ke Sanur. ''Mereka dari
Pantauan Bali Post hingga malam kemarin, helikopter yang disewa dari perusahaan Derazona
oleh Air Bali itu masih nangkring di TKP. Tampaknya, helikopter tersebut tidak bisa
diterbangkan hari itu juga karena mengalami masalah. Bahkan, kepala helikopter ditutupi kain.
''Mungkin, besok dievakuasi ke Bandara Ngurah Rai,'' ujar petugas Air Bali yang tidak mau
source: BaliPost
goesdun
22-05-2008, 01:02 PM
Program para bakal calon (balon) Gubernur Bali dalam menjaga Bali dinilai tak utuh dan
Demikian mengemuka dalam gelar visi-misi dan dialog para kandidat/balon gubernur dan wakil
gubernur Bali di kampus Unud, Senin (19/5). Dialog terbuka yang dibuka Rektor Unud Prof.
Made Bakta ini mendapat respons serius dari kalangan kampus. Sejumlah guru besar dan
Para panelis yang dibagi dalam empat kategori meminta para kandidat memperjuangkan daya
saing Bali dan strategi perlindungan atas tanah-tanah Bali. Panelis yang membidangi masalah
kependudukan, hukum, serta tata pemerintahan Wayan P. Windia malah mengingatkan para
calon gubernur untuk mendesain konsep yang utuh dalam menjaga radius kesucian pura pada
masa-masa mendatang. Para kandidat juga diminta membangun daya tawar hukum adat dalam
menjaga Bali, karena secara nasional daya tawar hukum adat relatif lemah. ''Kandidat idealnya
memiliki konsep yang terukur dalam menjaga Bali ke depan, bukan konsep yang sifatnya angan-
angan,'' ujarnya.
Prof. Dr.ing. Made Merta bahkan menilai konsep para kandidat dalam membangun sektor
pertanian Bali cenderung manipulatif. Tawaran solusi menjaga Bali dari sektor pertanian yang
diajukan para kandidat dinilai jauh dari kondisi Bali saat ini. Ia mendesak para kandidat
membuat grand design yang jelas dalam mengelola Bali, bukan malah menjadi calon pemimpin
yang terobsesi untuk menjual Bali dengan dalih kemajuan dan investasi.
Dua panelis lainnya, Dr. Nyoman Norken, M.Sc. dan Prof. dr. Muninjaya, M.Sc. lebih banyak
mengkritisi visi/misi para kandidat dari sisi penyelamatan tata ruang, lingkungan, kesehatan,
pendidikan serta sosial kebudayaan. Para panelis ini juga meminta para kandidat gubernur
memiliki desain yang jelas dalam menyelamatkan lingkungan Bali, termasuk menata
mengarah pada peningkatan SDM yang handal, bukan pada politisasi pendidikan untuk
kepentingan pencitraan.
Merespons pertanyaan dan kritikan para panelis, umumnya para kandidat mengaku akan
melakukan program-program strategis dalam menjaga Bali. Mangku Pastika misalnya, secara
gamblang mengaku akan meningkatan pendapatan daerah Bali minimal dua kali lipat dari saat
ini. Caranya, harus ada program-program yang terukur dan pengalokasian anggaran daerah yang
lebih jelas. ''Saat ini APBD banyak lari pada pos-pos yang tidak jelas. Semestinya program
Cok Budi Suryawan juga mengaku tetap akan komit memberdayakan pertanian. Caranya, dengan
meningkatkan kontribusi pada subak. Ia juga mengaku akan melibatkan tim-tim ahli untuk
mendesain pembangunan Bali sesuai harapan krama Bali. Sedangkan Prof. Winasa mengaku
Dalam urusan tata pemerintahan, para kandidat mengaku akan mengotimalkan koordinasi yang
selama ini dinilai sangat buruk. Para kandidat melihat koordinasi menjadi strategis dan bisa
diwujudkan, mengingat gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. (dir)
source: BaliPost
goesdun
23-05-2008, 03:50 PM
Visi dan misi tiga calon gubernur (cagub) Bali masih banyak mengandung kelemahan. Visi dan
misi mereka terkesan kurang aplikatif sehingga sangat sulit direalisasikan. Bahkan, tak satu pun
cagub melontarkan visi-misi menyelamatkan tanah Bali, khususnya subak dari ancaman alih
================================================== ========
pariwisata sampai kini belum bisa direm. Lahan subur dicaplok untuk hotel. Kawasan suci yang
dilindungi dirambah vila. Radius kawasan suci pura terkoyak oleh munculnya vila liar.
Penghentian pembangunan hotel sudah pernah digaungkan ketika Gubernur Bali Prof. IB Oka.
Gubernur Bali Drs. Dewa Beratha melalui visi dan misi Bali Dwipa Jaya melontarkan kembali di
Danau Buyan menunjukkan betapa begitu buruknya koordinasi pejabat dan Dewan di tingkat I
dan II. DPRD Bali melalui Ketua Komisi III Drs. Wayan Gunawan mengharamkan lereng Danau
Buyan dibanguni vila, sementara DPRD Buleleng menghalalkan. Umat kebingungan mau
Kalau dibiarkan radius kawasan suci dicaplok vila, dosen Fakultas Teknik Unud Prof. Dr. Ketut
Kinog dalam seminar di FT Unud, Kamis (22/5) kemarin, mencemaskan dampaknya. Sebab, tak
hanya kerusakan fisik dan ekonomi bahkan sampai spiritual. Secara spiritual, menjamurnya
hotel/vila di kawasan suci menyebabkan lunturnya aspek kehidupan spiritual umat. Umat akan
merasakan makin hambarnya fungsi tempat ibadah dan tempat-tempat suci. Lebih-lebih kalau
Karena itu panelis bidang hukum dan pemerintahan Wayan P. Windia pada debat cagub
mengharapkan para calon gubernur perlu mendesain konsep yang jelas dan utuh untuk menjaga
kesucian pura sebagai implementasi penyelamatan tata ruang Bali ke depan. Kandidat
diharapkan mempunyai konsep yang terukur dan jelas dalam menjaga Bali ke depan. ''Bukan
Penekanan hampir senada disampaikan panelis bidang peertanian, Prof. Dr. Ing. Made Merta.
Dia memandang konsep kandidat dalam membangun sektor pertanian cenderung manipulatif.
Solusi yang ditawarkan jauh dari kondisi Bali sesungguhnya. Padahal budaya agraris di Bali
menjadi daya tarik pariwisata budaya Bali. Untuk itu perlu desain yang jelas dari para cagub
dalam mengelola Bali agar tak terkesan calon pemimpin terobsesi menjual Bali dengan dalih
Reinvestasi
Dari visi dan misi cagub di Unud itu makin menguatkan indikasi kemampuan para cagub untuk
melakukan pembelaan terhadap adat, budaya dan lingkungan masih belum memadai.
Realitas saat ini menunjukkan masyarakat adat dan budaya belum mendapatkan reiinvestasi
untuk pelestarian budaya dan sumber daya alamnya dari kemajuan pariwisata. Pejabat yang
diharapkan mampu menyelamatkan tanah pertanian subur, justru tak mengambil kebijakan yang
Ketua panitia visi dan misi cagub. Prof. Dr. Wayan Suparta, Kamis kemarin mengatakan
terjadinya degradasi areal subak mencerminkan makin menurunkan kemampuan para pejabat
menjaga palemahan subak serta mendidik generasi penerusnya agar mampu melestarikan nilai-
pertanian, pariwisata dan industri kecil. Ketiga sektor prioritas itu diharapkan berkembang secara
seimbang. Tak seperti saat ini sektor pariwisata berkembang pesat, sementara sektor pertanian
terus mengalami penurunan. Hal ini berdampak buruk terhadap ditelantarkannya subak. Tanah-
tanah subak di kota dicaplok menjadi pemukiman. Pada gilirannya subak di kota akan habis. Tak
Suparta berharap para cagub mendesain programnya secara utuh untuk penyelamatan Bali. Bali
mesti dipandang sebagai satu-kesatuan yang utuh. Dari pandangan yang utuh itu akan tercermin
bagaimana cagub mengelola secara utuh Bali dari perspektif tata ruang, adat, budaya, kesucian,
ekonomi dan keamanan Bali. ''Inilah frame besar yang harus dikelola dengan baik oleh para
cagub agar terjadi keseimbangan dan sinergis antara unsur-unsur yang mendukung keutuhan
Bali. Selain itu keseimbangan antara simpul-simpul pembangunan antara di Bali Barat sampai ke
Dia menyesalkan persoalan Bali makin kompleks. Pembangunan makin timpang, koordinasi
antarlini makin buruk dan digadaikannya tata ruang Bali untuk investor nakal. Ironisnya,
pelanggaran perda tata ruang yang tak mampu ditegakkan oleh pejabat. Bahkan, Kinog
dengan investor nakal. Akibatnya, kata Suparta, implementasi perda tata ruang tak jalan,
supremasi hukum mandek dan pengawasan oleh pejabat juga tak jalan,'' kata Guru Besar FP
Unud itu.
Carut-marut tata ruang menjadi persoalan besar dalam menjaga keutuhan Bali. Solusinya,
seorang cagub tak hanya dituntut memiliki kecerdasan dan kemampuan juga keberanian. Ketiga
unsur ini harus dimiliki oleh seorang cagub. Saat ini keberanian dan ketegasan pejabat yang
diberikan kewenangan untuk itu masih kurang. Karena itu, seorang cagub diharapkan berani
menindak para investor nakal yang mencabik-cabik perda tata ruang dan kawasan suci. Jika
syarat keberanian tak dimiliki seorang cagub, pada akhirnya pejabat akan menjadi objek
negosiasi oleh investor. Ketika posisi tawar pejabat melemah terhadap investor, habislah Bali.
Saran-saran dari visi dan misi cagub itu akan dituangkan dalam rekomendasi. Proses
formulasinya akan didebatkan dalam forum rektor, Sabtu (24/5) besok. (sua)
Source: BaliPost
KingdomZ
23-05-2008, 08:34 PM
goesdun
24-05-2008, 10:43 AM
Sebagai daratan yang memiliki peradaban yang cukup tua, Kabupaten Buleleng memang
memiliki banyak jenis kesenian klasik. Salah satunya adalah jenis gamelan gambang yang
diyakini sudah ada di Buleleng ketika Majapahit belum memberi pengaruh terhadap kehidupan
seni-budaya Bali. Seperti juga kesenian klasik lain, seni gambang kini nyaris tak pernah
terdengar gaungnya. Bahkan, keberadaannya pun kini makin langka. Meski begitu, sejumlah
seniman gambang di Bali Utara mulai mengambil ancang-ancang untuk menghidupkan kembali
seni tua itu. Caranya antara lain seni gambang dipadukan dengan seni klasik lain seperti seni
okokan, seni ngoncang dan sunari. Apakah dengan cara seperti itu gambang bisa dikenal kembali
=====
SELAIN di Buleleng gambang juga ada di daerah lain seperti Tenganan dan Bebandem
(Karangsem), Singapadu, Saba dan Blahbatuh (Gianyar), Kesiut (Tabanan) serta Kerobokan dan
Sempidi (Badung). Di Buleleng sendiri keberadaan gambang tak lebih dari 10 buah. Di
terdapat dua kelompok, di Kecamatan Sukasada dua kelompok, dan di Kecamatan Banjar satu
kelompok.
Anggota kelompok itu pun jumlahnya tidak banyak. Paling hanya satu atau dua orang yang
pergelarannya juga sangat langka. Ini terjadi karena sebagai seni klasik dan disakralkan,
gambang tak bisa dipentaskan di sembarang tempat. Gamelan itu hanya dimainkan pada saat
upacara-upacara ngaben.
Di Padangbulia, misalnya, gambang yang dipercaya sudah ada sejak desa itu dibangun hanya
dipentaskan saat upacara ngaben dan odalan. Dan, sangat jarang dikeluarkan pada hari-hari
biasa. Karena tidak populer, warga di Padangbulia tidak banyak yang tertarik untuk mendalami
seni gambang. Namun begitu, ternyata masih tetap saja ada sejumlah warga yang begitu setia
menggeluti gambang. Salah satunya adalah Jero Dalang Made Wijana. Artinya, di desa tempat
gambang itu disemayamkan saja tidak begitu dikenal dekat oleh warganya, apalagi di desa lain
Menurut Jero Dalang Made Wijana, gambang yang kini disakralkan di Desa Padangbulia
memiliki sejarah cukup panjang. Konon gambang itu sudah ada pada zaman kebesaran Patih
Kebo Iwa yang memang dipercaya pernah tinggal di Desa Padangbulia. ''Bekas-bekas tapak kaki
Saat Kebo Iwa di Padangbulia itu, kata Jero Dalang Wijana, gamelan gambang mulai dibuat lalu
menjadi peninggalan suci hingga kini. Menurut Jero Dalang, gamelan gambang itu dianggap
sakral dan hanya dipentaskan pada saat upacara pitra yadnya. ''Gambang sendiri terdiri atas dua
suku kata ''ga'' dan ''mbang''. ''Ga'' berarti jalan, ''mbang'' artinya kesunyian. Gambang artinya
Mungkin karena fungsi gambang secara spiritual untuk menuntun atma ke wilayah sunyi itulah
maka nasib gambang sendiri hingga kini tetap sunyi. Anak-anak muda lebih suka memainkan
gamelan gong kebyar yang dianggap bisa memberikan ruang lebih besar untuk eksis dan dikenal
oleh publik yang lebih luas. Bahkan dalam pergaulan kesenian anak muda, gambang dinilai
sebagai jenis kesenian yang khusus digeluti para orang tua, sehingga mereka mungkin akan
Meski sunyi, seniman gambang tampaknya tak pernah menyerah untuk berjuang melestarikan
kesenian gambang di Bali. Jero Dalang Made Wijana kini bahkan mulai membuat gamelan
gambang baru yang secara khusus akan dipadukan dengan jenis-jenis kesenian lain. Gambang
yang dibuat Jero Dalang ini bentuk dan nadanya tetap sama dengan gambang peninggalan nenek
moyangnya di Padangbulia. Namun gambang itu akan digunakan dalam pergelaran yang lebih
profan, misalnya sebagai seni pertunjukan yang dipadukan dengan alat gamelan lain.
Jero Dalang yakin nada-nada yang ada pada gamelan gambang memiliki keserasian dengan alat-
alat gamelan baru. Apalagi hingga kini nada-nada yang dihasilkan gamelan gambang tidak jelas
antara nada pelog atau selendro. ''Ada yang bilang gambang itu pelog, ada yang bilang selendro,
tapi bagi saya pelog atau selendro tetap sama asalkan bagus didengar telinga,'' katanya.
Buktinya, dari hasil eksperimen yang dilakukan Jero Dalang beberapa bulan ini, gambang
ternyata memiliki kecocokan dengan jenis gamelan lain. Ia pernah memadukan gambang dengan
angklung yang menghasilkan nada perpaduan cukup bagus. Selain angklung, ternyata gambang
juga kerap disandingkan dengan Gong Gede. Menurutnya, berbagai eksperimen bisa dilakukan
agar gambang bisa dikenal kembali. ''Sebagai dalang, saya juga ingin memainkan wayang
Wayan Sujana, pinisepuh Sanggar Santi Budaya, Singaraja, juga mulai mengembangkan
eksperimen untuk mengembangkan seni gambang di Buleleng. Dalam Pesta Kesenian Bali
(PKB) ke-30 ini, Sujana bersama seniman-seniman muda di Buleleng membuat sebuah garapan
seni gambang yang digabungkan dengan okokan, sunari atau suling dan seni ngoncang. Okokan
Kini seni ngoncang dengan ketungan (tempat penumbuk padi) saat ini hanya bisa ditemukan di
Dusun Kedu di Panji, Suwug Sabi dan Banyuning. Sementara okokan ditemukan di desa-desa
yang masih memiliki tradisi sapi grumbungan, seperti Desa Kaliasem, Banjar Tegal, dan
Bebetin. Namun Sujana berkeyakinan ketika semua seni langka itu digabung tentu akan menjadi
kesenian baru yang unik. ''Kini tinggal bagaimana menggarap semua seni langka itu menjadi satu
Sujana mengakui kesenian gambang memang termasuk seni sakral yang tak bisa dipentaskan
pada sembarang waktu dan tempat. Namun sebagai upaya pelestarian sekaligus pengembangan,
seni gambang juga sebaiknya diberikan ruang yang baru dengan cara penggarapan yang baru
namun tetap memiliki nilai-nilai kesakralan. ''Nilai-nilai kesakralan bisa tetap menempel dalam
dalam setiap produk kesenian. Namun tidak setiap jenis kesenian dianggap sakral. Strategi
pengembangan seperti ini sesungguhnya sudah banyak dilakukan seniman sejak zaman dulu,
misalnya tari Sanghyang yang sakral diambil semangatnya untuk menjadi tari Cak yang lebih
profan. Masalah apakah kesenian baru itu disukai atau tidak, diterima atau tidak, berkembang
atau tidak, hal itu tergantung dari keseriusan penggarapannya. Jika digarap asal-asalan, tentu saja
seni yang baru itu nasibnya bisa lebih sunyi dari seni sakral. * adnyana ole
source: BaliPost
goesdun
25-05-2008, 08:44 PM
goesdun
26-05-2008, 08:54 AM
ADAM SACK sebagai IFC (International Finance Corporation) Country Manager untuk
Indonesia berkunjung ke kantor Gubernur Bali sekaligus juga untuk menandatangani nota
kesepakatan dengan Gubernur Bali Dewa Beratha, Jumat (23/5). IFC yang merupakan bagian
dari Grup Bank Dunia yang berfokus pada peningkatan sektor swasta melalui berbagai program,
di antaranya adalah program penyederhanaan perizinan. Program National OSS bermitra dengan
Depdagri untuk menghasilkan panduan yang dipergunakan sebagai acuan nasional bagi daerah
Penandatanganan sekaligus juga pertemuan itu bertempat di ruang tamu Gubernur Bali,
berlangsung dengan penuh keakraban dan dihadiri oleh Chief Financial Officer Bank Dunia
Vincenzo La Via, Brigit Helms yang merupakan IFC Indonesia Head of Advisory Service dan
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan perwujudan kemitraan antara Propinsi Bali
dan IFC. MoU ini mengukuhkan posisi Propinsi Bali sebagai propinsi pelopor di Indonesia
dalam pelaksanaan model pendukungan pertumbuhan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang
Dalam model yang akan dibentuk ini peranan propinsi adalah sebagai pendukung, motivator,
pengarah, sekaligus pengawas. Adapun Bali ditunjuk sebagai role model karena Bali dikenal
sebagai propinsi yang memiliki komitmen yang sangat kuat bagi pengembangan sektor swasta di
daerahnya.
Dalam kesempatan itu pula, Vincenzo La Via menyampaikan penghargaan terhadap Gubernur
Bali karena telah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif. Gubernur Bali menyampaikan pula terima kasih atas bantuan dan dukungan yang
diberikan oleh Grup Bank Dunia terhadap Propinsi Bali untuk peningkatan perekonomian di
source: BaliPost
goesdun
26-05-2008, 09:30 AM
DI bidang seni budaya, tiap-tiap banjar se-Desa Bedulu memiliki seperangkat gambelan, di
samping itu juga telah berdiri sanggar-sanggar seni tabuh dan seni tari serta sekaa wayang,
topeng, sekaa santhi, rejang dan baris serta sekaa tabuh wanita.
Secara etimologi nama Bedulu berasal dari ata ''Bedahulu'' seperti terdapat dalam kitab Negara
Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Pada pupuh XIV bait nomor 3
antara lain disebutkan bahwa negara bawahan di sebelah timur Jawa antara lain Bali dengan
negara yang penting Badahulu dan Lwa Gajah. Kata ''Badahulu'' terdiri atas kata ''bada'' yang
berarti tempat dan ''hulu'' yang berarti pemimpin, penghulu atau raja.
Dengan demikian Badahulu seperti disebutkan dalam Negara Kertagama berarti tempat para
pemimpin atau raja (istana raja). Dan, dengan kata lain Badahulu yang sekarang menjadi Bedulu
adalah suatu tempat penting pada masa Bali kuno sebagai tempat para pemimpin atau istana raja
sebagai Goa Gajah. ''Lwa'' artinya air dan ''Gajah'' artinya gajah. Jadi Lwa Gajah berarti air yang
keluar dari patung gajah seperti masih dapat disaksikan sekarang ini di Goa Gajah berupa arca
pancuran yang terletak di depan pintu masuk goa yang dulunya ditemukan di sekitar kolam. Desa
Bedulu mempunyai 24 buah pura dan 20 buah berisi peninggalan purbakala.
Keberadaan benda-benda peninggalan purbakala ini mempunyai peranan penting bagi umat
Hindu setempat. Hal ini dapat disaksikan pada saat diselenggarakannya upacara piodalan di
Pura-pura untuk memohon keselamatan dan kemakmuran bagi masyarakat. Sumber daya alam
berupa tambang yang terdapat pada tebing Sungai Petanu sebagai sumber batu padas untuk
Desa Pakraman Bedulu tidak memiliki areal hutan tetapi di pinggir Sungai Petanu tumbuh
tanam-tanaman yang membentuk hutan-hutan kecil sehingga dapat berfungsi sebagai area
konservasi alam dan lingkungan. Potensi sumber daya alam berupa mata air dan sumber air tanah
yang dimiliki Bedulu dapat berperan sebagai sumber pengairan irigasi. Di antaranya, pancuran
Goa Gajah, Beji Samuantiga, dan Pura Dedari. Desa Bedulu mempunyai kekunoan yang cukup
Di samping Goa Gajah dan Relief Yeh Pulu, juga terdapat situs peninggalan purbakala lainnya
seperti Pura Jero Agung. Menurut Drs. A.A. Gede Oka Astawa, salah seorang tokoh masyarakat
setempat yang juga peneliti dari Balai Arkeologi Denpasar, keunikan ditemukan di pura yang
piodalannya jatuh pada Purnama Sasih Asada ini yakni selalu menggunakan Damar Kurung
Damar kurung ini dipasang atau digantung di masing-masing penjor yang dipasang di depan
pintu atau candi kurung pura tersebut. Melalui sinar yang dipancarkan oleh damar kurung itu
sebagai pertanda terhadap Jawa (Majapahit) bahwa masyarakat di Badahulu (Bali) sedang
melakukan upacara di Pura Jero Agung yang merupakan istana raja Bali kuno Astasura Ratna
Bhumi Banten, yang ditundukkan oleh Majapahit. Keunikan lainnya di Pura Jero Agung yakni
Ditambahkan, peninggalan arkeologi yang ditemukan di situs Jero agung dan sekitarnya antara
lain temuan pada masa prasejarah berupa sarkofagus yang ditemukan oleh penduduk tahun 1973
pada saat mengerjakan tanah untuk meciptakan. Temuan ini terdiri atas wadah dan tutup. Selain
itu ditemukan beberapa fragmen sarkofagus lainnya. Di tahun 2002 pada sebidang tanah yang
sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat ditemukan pecahan gerabah, keramik, struktur
dan lain-lain. Temuan ini ditindaklanjuti dengan melakukan ekskavasi pada bulan Juli 2004,
Pada umumnya, benda-benda peninggalan purbakala yang ada di Desa Pakraman Bedulu berasal
dari masa prasejarah, seperti alat-alat batu, tulang, peti batu, nekara perunggu dan sebagainya
dan yang berasal dari masa sejarah atau masa klasik (masa pengaruh Hindu-Buddha) misalnya
stupika dan meterai tanah liat, prasasti, arca-arca, candi dan lain-lain. Peninggalan-peninggalan
ini sebagian besar ditemukan di antara Sungai Petanu dan ditempatkan di Pura-pura. (dar)
source: BP
goesdun
27-05-2008, 10:43 AM
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mencapai rata-rata 28,7 persen
berimplikasi luas. Tarif angkutan wisata di Bali juga terkena imbasnya. Dalam waktu dekat
Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) dan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali akan
segera membahas rencana kenaikan tarif angkutan wisata. Diperkirakan kenaikan tarif angkutan
================================================== ========
WAKIL Ketua Pawiba Yus Artana mengisyaratkan, kenaikan tarif angkutan wisata di Bali antara
"Kami sudah menyusun usulan kenaikannya, yang dalam waktu dekat akan kami ajukan kepada
mitra kami, Asita Bali," ujar Yus di Denpasar, Senin (26/5) kemarin.
Ditambahkannya, di Bali angkutan wisata terbagi menjadi dua. Untuk angkutan domestik
menggunakan tarif rupiah, sementara angkutan turis asing menggunakan dolar AS. Untuk
angkutan turis domestik tarifnya disepakati sesuai dengan jauh/dekat rute yang akan ditempuh
serta sesuai daya muat kendaraan yang dipakai. Rencananya, tarifnya dinaikkan 10 persen.
Sementara untuk tarif angkutan turis asing menggunakan dolar AS dengan kurs antara Rp 8.500 -
9.000/dolar AS. Sebelum adanya kenaikan, untuk tarif tur full day kategori small bus tarifnya
121 dolar AS, medium bus 228 dolar AS dan big bus bertarif 285 dolar. Sesuai usulan Pawibam,
Wakil Ketua Asita Bali Ketut Ardana mengatakan bisa memahami aspirasi Pawiba. Oleh karena
itu, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Pawiba, sehingga nanti bisa dikomunikasikan
berapa kira-kira kenaikan tarif yang bisa diterima oleh semua pihak. Dia berharap kenaikan tarif
Sambil menunggu kesepakatan yang baru mengenai tarif, Ardana meminta Pawiba agar tetap
menerapkan tarif yang disepakati sebelumnya. Artinya, jangan sampai menaikkan secara
sepihak. Di sisi lain, kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh pada paket-paket wisata yang
Namun, Ardana mengaku tidak terlalu khawatir karena mitra usaha di luar negeri bisa
memahami kondisi fluktuasi harga BBM di Indonesia. Sebab, harus jujur diakui, harga BBM di
Indonesia termasuk yang paling murah di dunia. "Apalagi dalam tradisi bisnis, kami biasanya
Yang menarik, baik Ardana maupun Artana, sepakat bahwa di atas semua itu, yang menjadi
concern dari Pawiba dan Asita Bali; jangan sampai ada gelojak gara-gara kenaikan harga BBM.
Bisa saja keputusan kenaikah harga BBM akan merugikan pelaku bisnis dan pekerja, tetapi kalau
mengatakan, agar tidak terjadi gejolak, pola penyelesaian bipartit sebaiknya makin diintensifkan.
membicarakan permasalahan yang timbul sebagai dampak kenaikan BBM. "Kondisi masing-
masing perusahaan tentu berbeda, sehingga pendekatannya berbeda pula. Yang penting ada
Kalau memang kondisi perusahaan tidak memungkinkan untuk menaikkan transportasi dan hal
itu diketahui secara terbuka oleh karyawan, maka tidak mungkin dipaksakan. Barangkali
penghematan air, listrik, gas dan pemanfaatan kembali kertas bekas untuk memo internal.
Sebaliknya, lanjut Satyawira, kalau memang kondisi keuangan perusahaan memungkinkan, maka
kenaikan tunjangan transportasi bagi pekerja harus dilakukan. Apalagi secara normatif,
kemungkinan peninjauan kembali uang transportasi itu telah diatur dalam dokumen Perjanjian
Kerja Bersama (PKB). "Dalam salah satu klausulnya, memang kalau ada kenaikan harga BBM,
Di Jakarta, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi saat bertemu Menakertrans Erman Suparno
mengimbau pengusaha di seluruh Indonesia agar segera menaikkan tunjangan pekerja. Antara
lain menaikkan tunjangan makan dan transportasi sesaat setelah pemerintah mengumumkan
kenaikan 28,7 persen harga bahan bakar minyak bersubsidi akhir pekan lalu.
Dalam perkenalan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2008 - 2013 dengan
Menakertrans, belum lama ini, Sofjan mengatakan pengusaha bisa memahami alasan kenaikan
harga BBM bersubsidi karena membebani keuangan negara. Sebab, kalau tak kunjung dinaikkan,
Menakertrans mengatakan, dewan pengupahan daerah yang terdiri atas unsur pemerintah,
pengusaha dan serikat pekerja akan membahas tingkat kebutuhan hidup layak (KHL) pekerja
mulai bulan depan. Hasil perhitungan itu akan dipakai pemda sebagai dasar menentukan upah
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Myra Maria
tunjangan untuk pekerja. Sebelumnya, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi menegaskan
bahwa realisasi kenaikan tunjangan tersebut merupakan hasil negosiasi bipartit antara pengusaha
source: BP
goesdun
27-05-2008, 10:45 AM
Maria Natalia Londa berhasil memecahkan rekor ASEAN pada kejuaraan atletik junior (U-18) di
Stadion Madya, Senayan, Jakarta, yang berlangsung 22-23 Mei lalu. Atlet lompat jauh putri Bali
itu mencatat prestasi 6 meter, melampaui rekor sejauh 5,68 meter yang sebelumnya dipegang
atlet Thailand.
Maria sekaligus menyumbangkan satu-satunya medali emas bagi kontingen Indonesia. Total tuan
rumah yang meraih 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. ''Indonesia bercokol di urutan keempat di
bawah Thailand, Malaysia, dan Vietnam,'' sebut Maria di Denpasar, Senin (26/5) kemarin.
Ia tidak turun di nomor lompat jangkit karena tidak dipertandingkan. Maria akan kembali
dipanggil PB PASI guna berlaga di ajang Kejuaraan Atletik Asia Junior di Jakarta, 12-15 Juni
Siswi kelas II IPS-2 SMAN 2 Denpasar itu berharap bisa tampil maksimal dan tidak cedera serta
mencapai puncak penampilan pada PON XVII di Kaltim. ''Saya berdoa supaya tak cedera lagi,''
Maria tetap giat berlatih meskipun saat ini sedang menempuh ujian di sekolahnya. ''Saya harus
source: BP
goesdun
29-05-2008, 09:43 PM
Info :
A. Jelang Kongres Kebudayaan Bali : Lindungi Pertiwi Bali, Lestarikan Budaya
--------------
Lama digagas, akhirnya Kongres Kebudayaan Bali I positif akan digelar pertengahan Juni
mendatang ini. Kongres kebudayaan tersebut menurut rencana akan dibuka Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada Sabtu (14/6) mendatang, beberapa jam sebelum dibukanya pawai
PKB ke-30. Pembukaan kongres berlangsung di Inna Grand Bali Beach, Sanur, diikuti sekitar
-------------
Demikian terungkap saat rapat panitia kongres di aula Dinas Kebudayaan Bali, Selasa (27/5).
Panitia kongres Wayan Geriya mengatakan, peserta kongres 60 persen adalah tokoh, pakar,
seniman dan budayawan Bali, 25 persen dari luar Bali (nasional) dan 15 persen dari luar negeri --
Dalam kongres itu, kebudayaan akan dibedah dari berbagai perspektif, lintas budaya, dan lintas
ilmu. Dengan demikian diharapkan muncul pemikiran-pemikiran cerdas dan bernas. "Melalui
kongres ini diharapkan sisi positif dan sisi buram budaya bisa dikenali, apa tantangan dan
masalah yang dihadapi, kemudian dicarikan solusi. Dengan demikian budaya betul-betul
membawa kemajuan adab dan persatuan, kebangkitan estetika dan budi luhur," ujar Wayan
Geriya sembari menyebut budaya tidak hanya lestari, tetapi juga mesti berkembang dan ada
Pantia lainnya, Prof. Wayan Dibia, juga mengatakan hal senada. Dikatakan, budaya Bali sudah
berkembang, tidak hanya menjadi bagian dari budaya Indonesia, tetapi juga sudah
mempengaruhi budaya dunia. Hal itu tampak sejak ditampilkannya Gong Peliatan di Paris tahun
1931. "Jadi, gamelan Bali juga telah mempengaruhi teater modern Barat," ujar Dibia.
Sementara Prof. Wayan Rai S. menambahkan, kearifan budaya Bali seperti sekaa gamelan sudah
Di sisi lain, Prof. Wayan Supartha, juga panitia kongres, berharap makin banyak kearifan budaya
Bali dapat mempengaruhi pola pikir dunia -- menjadi falsafah dasar kehidupan dunia. Bali
memiliki konsep penghargaan terhadap semua yang ada di muka bumi yakni sarwa prani hitang
karah. Dalam memahami konsep ini, tentu tidak ada arogansi dari yang kuat terhadap yang
lemah. Demikian juga konsep cecupu manik yang saling memerlukan dan bergantung. Dalam
konteks kehidupan, manusia sangat bergantung pada lingkungan. Karena itu hubungan harmonis
konsep-konsep yang ada untuk kepentingan global. Ada semacam letupan hati dari kongres yang
dapat menggetarkan dunia," ujar Supartha sembari mengatakan, tanah-tanah Bali sudah
mengalami himpitan dari serbuan vila dan bangunan lain. Karena itu perlu ada perlindungan-
perlindungan terhadap pertiwi Bali, agar masyarakat bisa melestarikan budaya.
"Bagaimana kita bisa berbudaya kalau tanah Bali sudah banyak dikuasai oleh orang yang bukan
Kadisbud Bali Nyoman Nikanaya mengatakan dasar pembangunan Bali adalah kebudayaan,
karena itu kongres ini memiliki makna strategis untuk melahirkan pemikiran-pemikiran bernas
untuk melestarikan budaya Bali. Kongres berlangsung selama tiga hari hingga 16 Juni 2008.
Persidangan di hari pertama dilangsungkan di Inna Grand Bali Beach dan selanjutnya di ISI
Denpasar.
Banyak Terlupakan
Masih terkait soal kebudayaan, Direktur Nilai Tradisi Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film
Depbudpar IGN Wija di Jakarta, Selasa (27/5) malah melontarkan keprihatinan bahwa nilai seni
budaya Indonesia tidak tergarap dengan baik. "Bahkan, tidak sedikit nilai budaya yang tersebar
di berbagai daerah sudah terlupakan. Banyak nilai budaya bangsa Indonesia terlupakan, dan itu
Menurut Wija, upaya untuk menggali potensi nilai budaya itu akan ditingkatkan melalui
internalisasi nilai budaya bangsa melalui pendidikan. Hal lain yang akan dilakukan, kata dia,
meningkatkan identifikasi dan perekaman peta budaya dalam rangka pendokumentasian karya
budaya bangsa.
Wija mengatakan, tahun ini pihaknya juga berupaya meningkatkan citra Indonesia di dunia
Internasional melalui kegiatan promosi budaya dan pengiriman delegasi kebudayaan. Nantinya,
jelas Wija, pihaknya ingin memposisikan nilai budaya sebagai acuan perilaku sehari-hari menuju
mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkokoh jati diri, integritas nasional dan kesejahteraan
masyarakat.
Kegiatan strategis yang menjadi fokus tahun ini dalam rangka internalisasi nilai budaya kepada
generasi muda, kata Wija, antara lain kegiatan perkemahan budaya se-Jawa dan Bali yang
dilaksanakan di Karanganyar, Jateng dan kegiatan Gita Bahana Nusantara di Jakarta. (08/010)
source:BP
-------------------
formatnews-Denpasar: SEKITAR 25 pembicara lokal bersanding dengan ahli asing tampil dalam
Kongres Kebudayaan Bali yang digelar saat pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30, 14
Juni mendatang.
Kegiatan selama tiga hari, 14-16 Juni 2008 juga menampilkan tujuh pembicara nasional dan
enam pembicara tingkat internasional termasuk Dirjen UNESCO Kaichiro Matsura, demikian
Pembahasan yang menyangkut identitas yang meliputi agama, bahasa dan manusia Bali
menampilkan tiga pembicara masing-masing Drs Ida Bagus Gede Agastia (anggota DPD-RI),
Prof Dr I Gusti Made Sutjaja MA (Universitas Udayana) dan Prof Dr Ida Bagus Gunada
menampilkan enam pembicara semua gurubesar dari Universitas Udayana masing-masing Prof
Dr Nyoman Erawan, Prof Dr I Made Sukarsa, Prof Dr I Gde Pitana, Prof Dr Dewa Suprapta, Dr
Pembahasan tentang peradaban (arsitek, pendidikan, gender dan Pemuda) oleh Rumawan Salain,
Prof Dr Dewa Komang Tantra, Prof Dr Nyoman Dantes, Dra Luh Arjani dan Sugi Lanus.
Sedangkan menyangkut hak kekayaan intelektual (HAKI) oleh Prof Dr I Made Bandem, Drs
Nyoman Gunarsa, Prof Dr I Wayan Dibia, Prof Dr I Made Wianta dan Pujiati.
Hubungan internasional (Diplomasi) dibawakan oleh Drs I Gde Ardika, mantan menteri
kebudayaan dan pariwisata, Prof Dr Wayan Ardika (Unud), Anak Agung Gde Rai, pemilik
Prodesh University India, Prof Dr Jenskin (Amerika Serikat), Adrian Vickers (Australia), Shenji
Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Bali Drs I Nyoman Nikanaya berharap kongres kebudayaan
tersebut mampu memberikan masukan dan merumuskan kebudayaan Bali dalam memasuki era
global.
Seni budaya Bali selama ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara
mempengaruhi jati diri dan kekokohan dalam melestarikan dan mewarisi seni budaya Bali.
Melalui kongres kebudayaan Bali diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran untuk
tetap mempertahankan kekokohan seni budaya dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia di tengah
source: formatnews
goesdun
31-05-2008, 01:07 PM
Info : Kongres Kebudayaan Bali : Menguatkan Identitas dan Integritas Budaya Bali
Budhijna Pratyaspatti (Pendalaman Budaya Memupuk Semangat Kebangkitan Baru). Tema
sentral itulah yang akan diusung pada Kongres I Kebudayaan Bali yang digelar 14-16 Juni 2008
mendatang. Kongres kebudayaan pertama di Bali ini dinilai sangat strategis bagi pengembangan
etos kebudayaan Bali, revitalisasi pariwisata dan perekonomian masyarakat Bali, penguatan
Bali ke depan.
DALAM tataran konsep, semangat yang melandasi gelaran kongres yang dirancang melibatkan
400 orang peserta dengan rincian 60 persen peserta lokal Bali, 25 persen peserta nasional dan 15
persen peserta internasional ini memang sangat mulia. Namun, kesuksesan perhelatan akbar ini
tidak hanya ditakar dari guliran pemikiran-pemikiran brilian yang mengalir riuh di ruangan
diaktualisasikan dalam bentuk aksi nyata yang konstruktif bagi upaya pelestarian dan
pengembangan budaya Bali secara menyeluruh. Hasil kongres juga diharapkan mampu
menginspirasi para decision maker di Bali dalam merumuskan maupun menggulirkan kebijakan-
Bali tanpa harus tercerabut dari akar dan jati diri budaya Bali.
Ditemui Jumat (30/5) kemarin, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Propinsi Bali Drs. I Nyoman
Nikanaya, M.M. menegaskan, dalam derap langkah pembangunan Bali telah ditetapkan
kebudayaan sebagai potensi dasar. Dikatakan, kebudayaan Bali sebagai bagian dari kebudayaan
Indonesia memiliki identitas yang dikukuhkan dengan local genius yang mampu mengapresiasi
beragam bentuk keberagaman. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai unsur budaya Bali yang
Perubahan Perilaku
Namun, kata dia, derasnya arus globalisasi yang melanda kehidupan masyarakat dewasa ini telah
kecenderungan masyarakat Bali tidak lagi mengedepankan tata kehidupan dalam pola
materialistis dan tata pergaulan yang mengenyampingkan moralitas. Pada saat bersamaan,
muncul kelompok atau orang-orang yang dikuasai keinginan-keinginan berlebihan yang akhirnya
memunculkan keserakahan yang tidak terkendali. Nilai-nilai agama yang dikemas dalam etika
seperti dharma, satya, tri hita karana dan kearifan lokal lainnya seperti mengalami kevakuman
makna.
Dalam kondisi seperti ini, tegasnya, kebudayaan Bali dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Alam dan masyarakat Bali dihadapkan pada realita penyempitan lahan, penyerobotan hutan,
pemadatan ruang, waktu dan informasi, masalah kependudukan, aktivitas ekonomi dan politik
praktis dengan beban populasi, polusi, eksploitasi dan komersialisasi. Kesenjangan antara konsep
filosofis dan aktualisasi dalam tataran kehidupan sehari-hari makin melebar. Kesenjangan antara
teks dan konteks, tataran ideal dan perilaku makin menjauh. Hal ini diindikasikan oleh makin
bopengnya alam lingkungan Bali makin terusiknya kesucian pura dan jagat Bali serta pelecehan
nilai-nilai Tri Hita Karana.
'Itulah gambaran Bali dewasa ini. Menyikapi situasi dan kondisi masyarakat dan budaya Bali
seperti itu, dipandang perlu dan sangat mendesak untuk menghimpun pemikiran-pemikiran yang
positif dan konstruktif dalam suatu forum bernama Kongres Kebudayaan Bali ini. Kami
berharap, kongres yang baru pertama kali digelar ini bisa menjadi ajang yang representatif untuk
dialog lintas budaya dan media efektif untuk komunikatif antarilmuwan, budayawan, seniman,
birokrat, politisi, pemangku budaya dan segenap komponen masyarakat lainnya guna
pendalaman budaya Bali untuk kepentingan teoritik, perencanaan dan aplikasi,' katanya dan
menambahkan, berangkat dari kegelisahan itu Kongres I Kebudayaan Bali itu digelar.
Mantan Kepala Taman Budaya Bali ini menambahkan, paling tidak ada tiga tujuan utama yang
dibidik dari gelaran kongres selama tiga hari tersebut. Pertama, mengembangkan dialog budaya
secara lokal, nasional dan internasional untuk membangkitkan kembali kesadaran, empati dan
apreasiasi para budayawan, seniman, ilmuwan, peneliti, birokrat, praktisi dan pemangku
kebudayaan Bali sebagian bagian kebudayaan Indonesia dan dunia. Sinergi dialog diharapkan
mampu menemukan keunggulan untuk bangkit dan meningkatkan kontribusi modal budaya bagi
sistemik unsur-unsur budaya tangible dan intangible terkait dengan upaya penggalian, pelestarian
dan pengembangan kebudayaan dalam konteks komunikasi lintas sektor, lintas budaya dan lintas
bangsa.
"Yang terpenting lagi, kongres ini juga dijadikan ajang untuk merumuskan skema rencana aksi,
program strategis dan politik kebudayaan dalam format visi kebudayaan Bali 2003," paparnya
panjang lebar.
Nikanaya berharap Kongres I Kebudayaan Bali itu tidak sekadar menghasilkan tumpukan kertas
kerja tanpa makna. Namun, benar-benar bermakna strategis bagi penemuan kembali dan
penguatan identitas serta integritas kebudayaan Bali yang dapat ditujukan 'ke dalam' (krama
Bali) sebagai unsur perekat dan kebanggaan. Sedangkan 'ke luar' (Indonesia dan internasional)
ditujukan untuk menanamkan, mengembangkan dan memantapkan citra. Tak kalah pentingnya,
perhelatan yang dijadwalkan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mampu
menyegarkan dan merevitalisasi kearifan lokal dan taksu Bali guna menggerakkan etos dan
menyejahterakan.
"Pokoknya, banyak sekali harapan besar yang digantungkan dari penyelenggaraan Kongres I
Kebudayaan Bali ini. Kami juga berharap kegiatan ini berkelanjutan. Ada Kongres Kebudayaan
Bali II, III, IV dan seterusnya," katanya seraya berharap forum ini dimanfaatkan sebagai ajang
mengevaluasi, instrospeksi dan ekstrospeksi guna menemukan kembali identitas, esensi nilai-
nilai luhur kebudayaan, etos budaya sebagai modal, unggulan dan potensi pembangunan masa
Segala Aspek
Kasubdin Kesenian Disbud Propinsi Bali I Made Santha, S.E., M.Si. yang mendampingi
salah satu hotel berbintang di kawasan Sanur yang dilanjutkan dengan sidang pleno I.
Selanjutnya, seluruh persidangan akan digelar di gedung Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
yang dikelompokkan ke dalam lima panel. Panel I (Budaya Bali, Identitas dan Etos Budaya)
akan difokuskan pada elaborasi Tri Hita Karana yang mencakup pembangunan spiritualitas
(agama), lingkungan dan manusia. Panel II (Budaya Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata)
difokuskan pada kaitan resiprositas antara kebudayaan, modal budaya dan penguatan sektor
pariwisata, pertanian dan industri kerajinan dalam basis ekonomi kerakyatan. Panel III (Budaya
dan Penguatan Peradaban) difokuskan pada hubungan fungsional antara kebudayaan dengan
pilar-pilar peradaban yang mencakup etika, hukum, sains, sastra, pendidikan, keamanan, gender,
politik dan teknologi. Panel IV (Budaya, Seni, Heritage dan HaKI) terfokus pada kreasi seni,
inovasi, konservasi pelestarian heritage sampai dengan hak kekayaan inteltual (HaKI).
Sedangkan Panel V (Budaya, Hubungan Antarbangsa dan Diplomasi) akan difokuskan pada
hubungan antaretnis, antaragama dan antarbangsa dalam basis multikultural dan universialisme.
"Intinya, kami akan mengupas kebudayaan Bali dari segala aspek. Pada Kongres Kebudayaan
Bali ini, kami juga mengundang banyak sekali pembicara dari luar Bali dan luar negeri yang
berkompeten di bidangnya. Kehadiran mereka dinilai sangat strategis guna mengkritisi secara
jujur terkait warna perjalanan budaya Bali dewasa ini dari kacamata orang luar. Apakah budaya
kita masih mampu menggetarkan kekaguman di hati mereka atau justru sebaliknya, pandangan
mereka memang sangat pantas disimak dalam konteks kebangkitan kembali budaya Bali.
Terkadang, kritik memang terdengar pahit. Tetapi, hal itu justru membuat kita makin terpacu
source: BP
effie
03-06-2008, 10:00 AM
silakan bergabung di sini menemani goesdun, jika sudah ramai akan sy ajukan dibuatkan
Regional Bali.
Nah jangan segan-segan, mari bergabung disini meramaikan Regional Bali /go
goesdun
03-06-2008, 11:33 AM
silakan bergabung di sini menemani goesdun, jika sudah ramai akan sy ajukan dibuatkan
Regional Bali.
Nah jangan segan-segan, mari bergabung disini meramaikan Regional Bali /go
sampunan sungkan :-O, ngiring sarengin mabligbagan ring genah becik puniki. Suksma !~O)
goesdun
04-06-2008, 12:35 PM
Rabu, 04 Juni 2008
Puluhan hektar tanaman padi, palawija, sayuran maupun bunga diserang hama tikus di daerah
Dukuh, Buahan, Kebontingguh Denbantas, Tabanan dan di Kecamatan Marga. Hal itu membuat
warga sekitar resah karena terancam gagal panen dan menimbulkan kerugian tidak sedikit.
Warga sekitar baru melakukan upaya penanggulangan sendiri-sendiri namun sejauh ini belum
berhasil dan melaporkan kepada pekaseh setempat serta petugas penyuluh lapangan (PPL).
Beberapa warga di Subak Dukuh dan daerah Kebontingguh, Tabanan mengaku hama tikus
secara ganas telah menyerang padi dan tanaman mereka sejak seminggu belakangan. Seorang
petani di Kebontingguh mengeluhkan sayuran hijau siap panen direbahkan hama tikus. Selain
itu, tikus juga menyerang beberapa jenis bunga yang ditanam oleh warga setempat. Warga
menyatakan sekitar 45 hektar sawah di Subak Dukuh telah diserang tikus sejak seminggu
belakangan. 'Bukan hanya padi yang diserang tetapi juga sayur hijau dan bunga. Kami masing-
masing telah melakukan upaya penanggulangan, tetapi belum berhasil,' ujar I Nyoman Daryasa
Sementara Men Suli yang memiliki sawah sekitar 30 are di Subak Dukuh mengaku baru
menanam padi sekitar seminggu, tetapi telah diserang tikus dengan ganas. Warga asal
Kebontingguh ini mengaku telah mencoba berbagai cara tetapi serangan tikus belum juga
Ketua Sabhantara Pekaseh Tabanan I Wayan Sukanada, Selasa (3/6) kemarin, membenarkan
sekitar seratus hektar padi di Kecamatan Marga yang tersebar di berbagai subak diserang hama
tikus. Bahkan, padi yang siap panen juga turut diserang. 'Demikian pula yang mulai menguning
dan berumur 50 hari. Masyarakat sangat resah dengan kejadian ini karena terancam gagal panen,'
ujarnya.
Serangan paling ganas, kata dia, Marga daerah utara. Sekitar 20 hektar terserang. Serangan tikus
yang mengancam gagal panen ini, kata Sukanada, telah dilaporkan ke Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Tabanan yang membawahi subak serta berkonsultasi dengan Puri Agung Tabanan.
Sesuai dengan arahan dari Puri Tabanan, krama subak disarankan untuk melakukan aci dan
nunas ica (upacara dan persembahyangan) di Pura Luhur Pekendungan. 'Kami telah meminta
bantuan Disbudpar Tabanan untuk memfasilitasi, tetapi hingga hari ini (kemarin) belum ada
kepastian. Kami juga akan menggalang krama subak untuk nunas ica dan melakukan upaya
source: BP
goesdun
06-06-2008, 09:10 AM
Memeriahkan HUT ke-50 Pemprop Bali dan HUT ke-63 NKRI, Persatuan Layang-layang
Indonesia (Pelangi) Daerah Bali menggelar Bali and International Kite Festival (BIKF) 2008.
Kegiatan ini mengangkat tema 'Terbang untuk Perdamaian (Flying for Pecae)' dan dipusatkan di
pantai Padanggalak, Denpasar dari 10 - 13 Juli 2008. Lebih dari 1.000 sekaa dari seluruh Bali
Usai menghadap Gubernur Bali Dewa Beratha, Kamis (5/6) kemarin di Kantor Gubernur Bali,
Denpasar, Ketua Pelangi Bali IGP Rai Andajana mengemukakan, penyelenggaraan BIKF tahun
ini telah memasuki tahun ke-30. Selain peserta lokal, peserta dari Eropa seperti Inggris, Jerman,
Prancis dan Belanda telah memastikan ambil bagian. Dari Asia, pencinta layang-layang Cina
Taipei, Jepang, Malaysia, India dan Korea juga telah memastikan ikut. Sementara dari Amerika
telah memastikan peserta dari Amerika Serikat dan Brazil. Tema terbang untuk perdamaian
dipilih karena BIKF memiliki relevansi dengan program Visit Indonesia Year 2008.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BIKF 2008 melombakan jenis layang-layang tradisional dan
kreasi baru. Yang berbeda adalah, jika pada lomba sebelumnya peserta hanya kelompok dewasa,
tahun ini juga diperuntukkan bagi kelompok pelajar SD dan SLTP. 'Ini pertama kali dilakukan
dengan maksud regenerasi dan pembinaan,' urai Andajana seraya menjelaskan peserta propinsi
lain serta asing tidak diikutkan dalam lomba karena mereka hanya ikut ekshibisi.
Panitia lomba menetapkan sejumlah kriteria untuk layang-layang tradisional dan kreasi baru.
Untuk layang-layang tradisional, bentangan sayap minimal 1,5 meter dan maksimal 2 meter
untuk anak-anak. Untuk dewasa bentang sayap minimal 4 meter dan maksimal 5 meter. Khusus
jenis Janggan, bentang sayap boleh melebihi 5 meter. Warna dibatasi merah, putih, hitam dan
Sementara panjang tali penarik maksimal 500 meter, badan bambu, penukub kain atau parasut,
penarik minimal 15 orang, konstum pakaian adat madya, bentuk (bebean, pecukan dan janggan),
guwangan dewasa dari penyalin dan khusus pecukan boleh daun lontar, sedangkan anak-anak
bebas. Peserta boleh menggunakan teknologi knock down tetapi kerangkanya harus dari bambu.
Untuk kreasi baru panitia hanya menetapkan panjang tali maksimal 500 meter, kostum adat
madya dan bentuk ditekankan pada ide dan kreativitas antara lain bentuk dimensi, bentuk datar
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, peserta dilarang memakai baju atau atribut partai
politik tertentu. Bila melanggar dilarang mengikuti lomba. Penggunaan pakaian sponsor harus
seizin panitia. Hadiah yang diberikan berupa uang tunai dan trofi untuk juara I, II dan III layang-
layang tradisional dan layang-layang kreasi, serta piala bergilir untuk layang-layang tradisional.
Pendaftaran peserta dibuka sejak 2 Juni - 5 Juli 2008 di Museum Sidik Jari, Jalan Haram Wuruk,
Denpasar dengan biaya Rp 50 ribu untuk anak-anak dan Rp 75 ribu untuk dewasa. Setiap peserta
akan mendapatkan satu nomor undian doorprize dengan hadiah utama sebuah sepeda motor. (r/*)
source: BP
goesdun
10-06-2008, 01:43 PM
Konsorsium Malaysia mengajukan proposal untuk membangun jalan tol Denpasar-Nusa Dua
sepanjang 7,5 km melintas di atas permukaan laut Tanjung Benoa. Selain itu, juga diajukan usul
tambahan, yakni membangun fly over atau jalan layang di dua tempat. Satu di persimpangan
Dewa Ruci, Kuta, satunya lagi di persimpangan Patung Ngurah Rai, Tuban.
Hal tersebut disampaikan Direksi Konsorsium Malaysia yang menghadap Gubernur Bali Dewa
Beratha, Senin (9/6) kemarin. Direksi konsorsium adalah Datuk Khalid didampingi istrinya
penyanyi kondang Siti Nurhalisa dari Gridcomm Shd. Bhd. dan Zaidun Leeng dari Isyoda
Corporation Bhd.
Gubernur Dewa Beratha didampingi Kepala Bappeda Bali Wayan Subagiarta, Kadis PU Nyoman
Sudiana, Kadisparda Bali Gede Nurjaya, dan Karo Humas dan Protokol I Nyoman Puasha
Aryana.
Dewa Beratha mengapresiasi kedatangan konsorsium ini. Ia menjelaskan lalu lintas kendaraan
bermotor jurusan Denpasar-Nusa Dua saat ini sangat padat dan rawan kecelakaan. Jika dalam
lima tahun ke depan jalur yang ada sekarang tidak dikembangkan, pemerintah khawatir
kemacetan serius akan benar-benar terjadi sehingga kegiatan kepariwisataan dan kegiatan
Melihat kenyataan ini, Dewa Beratha berupaya keras mencari jalan keluar, salah satunya
mengundang investor asal Malaysia untuk memikirkan alternatif pemecahan. Upaya Gubernur
Di hadapan Gubernur, konsorsium ini memaparkan hasil kajian mereka untuk membantu
Pemprop Bali mengatasi kemacetan lalu lintas jalur wisata Denpasar-Nusa Dua yang mereka
Dalam proposalnya, mereka menawarkan perlunya Pemprop Bali melakukan pembangunan jalur
total baru yang melintas di atas permukaan laut Tanjung Benoa. Jalur ini menghubungkan
langsung Denpasar - Nusa Dua sepanjang 7,5 km dan tidak melewati jalur Denpasar - Kuta -
Nusa Dua saat ini. Mereka juga mengajukan usul perlunya pembangunan jalur baru yang
menghubungkan langsung Bandara Ngurah Rai - Nusa Dua sepanjang 4,5 km, juga di atas
permukaan laut.
Jalan tol yang dibangun terdiri dari empat ruas untuk kendaraan roda empat. Dua jalur ke selatan
dan duanya lagi ke utara. Di samping jalur kendaraan akan dibangun jalur khusus sepeda motor,
serta jalur bagi pejalan kaki dan penghobi olah raga jogging.
Agar kelancaran lalu lintas di keseluruhan Jalan By-pass Ngurah Rai terwujud, konsorsium juga
mengajukan usul tambahan, yakni membangun fly over atau jalan layang di dua tempat. Satu di
persimpangan Dewa Ruci, Kuta dan satunya lagi di persimpangan Patung Ngurah Rai, Tuban.
Dua Opsi
Untuk mengimplementasikan proyek ini, konsorsium mengajukan dua opsi kepada Pemprop
Bali. Pertama, melaksanakan proyek dengan konsesi pengelolaan jalan tol oleh konsorsium
untuk jangka waktu 35 tahun di mana seluruh hasil pungutan tol dikelola konsorsium. Untuk ini,
konsorsium akan membangun lima tol plaza, yakni tiga di jalur baru sepanjang Tanjung Benoa
dan dua di jalur lama By-pass Ngurah Rai. Untuk opsi pertama ini, total biaya pembangunan
belum termasuk pembebasan lahan tetapi sudah termasuk pembangunan kedua ruas tol Rp 4,102
trilyun.
Opsi kedua, melaksanakan proyek dengan dana sepenuhnya ditanggung Pemprop Bali dan
konsorsium hanya bertindak sebagai kontraktor. Untuk ini, biaya pembangunannya lebih kecil
Selain keuntungan mengurangi kemacetan, apabila usulan ini terwujud, waktu tempuh Denpasar
- Nusa Dua yang kini satu jam bisa dihemat menjadi hanya 10 menit. Sedangkan waktu tempuh
Tuban - Nusa Dua yang kini sekitar 15-30 menit bisa disingkat menjadi hanya 5 menit.
Datuk Khalid mengemukakan, meskipun secara teknis proyek ini bisa dilaksanakan, namun
berdasarkan hasil kajian pihaknya, pembangunan tol Denpasar - Nusa Dua tidak menguntungkan
secara komersial disebabkan tingginya biaya pembangunan dan rendahnya revenue dari
Pemprop Bali memberikan insentif atau bantuan meliputi kompensasi dalam bentuk tanah, hak
eksklusif untuk melaksanakan pembangunan di Tanjung Benoa - Nusa Dua, subsidi pungutan tol
source: BP
goesdun
12-06-2008, 08:01 AM
Info : 3.600 Guru akan Pensiun, 2010 Dikhawatirkan Sekolah Kekosongan Guru
Kepala Dinas Pendidikan Bali, TIA Kusuma Wardhani, S.H.,M.M., mengungkapkan sekitar
3.600 guru di Bali akan pensiun hingga 2010. Menanggapi kondisi itu pengamat pendidikan
yang juga pimpinan LPTK masing-masing Rektor IKIP PGRI Bali Drs. Redha Gunawan, M.M.,
dan Dekan FKIP Unmas, Drs. I Wayan Suandhi, M.Pd. mengaku khawatir jika tak segera diisi
Redha Gunawan, Rabu (11/6) kemarin mengungkapkan kekosongan guru paling banyak terjadi
di SD dan TK. Guru angkatan 1960-an yang diangkat massal setelah G-30S/PKI segera
menjalani masa pensiun. Ia berharap pemkab dan pemprop untuk segera mengangkat dan
melakukan perekrutan lulusan LPTK (IKIP dan FKIP) mulai sekarang secara bertahap guna
Ia mengatakan di Bali ada sekitar LPTK di antaranya IKIP PGRI Bali, Undiksha, IKIP Saraswati
Tabanan, FKIP Unmas dan FKIP Undwi yang mencetak calon guru. Jika rata-rata mereka
menamatkan 300 guru/tahun, berarti LPTK mampu mensuplai 1.500 guru/tahun. Dalam waktu
tiga tahun keperluan guru ini baru bisa terpenuhi ditambah dengan lulusan LPTK yang belum
menjadi PNS. 'Ya, kalau tak dari sekarang diisi, 2010 bisa terjadi satu sekolah hanya memiliki
Untuk mengisi guru SMP, SMA/SMK, kata Redha Gunawan, tak masalah karena lulusan LPTK
banyak yang berkualitas. Khusus untuk calon guru SMK, pemerintah bisa mengambil lulusan
Hal ini dibenarkan Wayan Suandhi karena lulusan akta mengajar IV yang berasal dari sarjana
non-keguruan, sangat unggul dalam materi. Mereka pun sudah memenuhi syarat minimal
menjadi guru lengkap dengan delapan kompetensi guru. Misalnya, lulusan S-1 teknik dan elektro
pas untuk SMK berbasis TI, lulusan S-1 pariwisata cocok di SMK pariwisata dan seterusnya.
Apalagi di Bali hingga kini tak memiliki LPTK yang mencetak calon guru SMK.
Wayan Suandhi mengungkapkan jika semua LPTK mencetak 400 calon guru tiap tahun barulah
kekurangan guru hingga 2010 itu bisa terpenuhi. Makanya ia sepakat jika pemerintah daerah
mulai sekarang mengangkat guru menjadi PNS atau mengangkat guru bantu secara bertahap.
Guru bantu ini ke depan bisa diangkat menjadi PNS. 'Jika tidak, 2010 akan terjadi kekosongan
TIA Kusuma Wardhani dalam sambutan tertulisnya dibacakan Drs. Ketut Astika saat acara
yudisium akta mengajar FKIP Unmas belum lama ini mengungkapkan guru yang pensiun hingga
2010 ini mencapai 3.600 orang. Dengan makin banyaknya sarjana non-keguruan mengikuti
program akta mengajar menunjukkan minat masyarakat menjadi guru makin tinggi. Apalagi
source: BP
goesdun
12-06-2008, 08:03 AM
kategori Free Individual Traveler (FIT). Pada tahun 2007, misalnya, dari 5,5 juta wisman yang
mengunjungi Indonesia, 84,61 persen atau sekitar 4.653.550 orang di antaranya merupakan FIT,
sementara sisanya 846.450 orang merupakan wisatawan yang datang secara bergrup.
Demikian dikemukakan Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Harry Waluyo, M.Hum. di Denpasar, belum lama ini.
Pernyataan ini disampaikan terkait Pendataan Profil Wisatawan Mancanegara yang disurvai
melalui kedatangan penumpang pesawat yang masuk melalui di bandar udara (Passenger Exit
Surver -- PES).
Dijelaskannya, berdasarkan hasil pendataan profil wisman 2007, diperoleh pengeluaran
wisatawan per kunjungan sekitar 970,98 dolar AS atau sekitar Rp 8,93 juta. Hal ini
memperlihatkan rata-rata pengeluaran wisman dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan.
Sementara rata-rata lama tinggal (lenght of stay) wisman sepanjang tahun 2007 sekitar 9,02 hari.
Khusus mengenai lama tinggal, kata Harry Waluyo, mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Hal ini disebabkan antara lain oleh trend pariwisata global yang cenderung melakukan short trip.
Pola ini terjadi karena dipengaruhi oleh kondisi keamanan global yang cenderung memburuk,
terutama sejak mencuatnya berbagai aksi terorisme di berbagai belahan dunia, khususnya di
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Rusman Heriawan menegaskan, sektor
pariwisata dari tahun ke tahun akan makin diandalkan. Rusman mengungkapkan, pada tahun
2006 sektor pariwisata menempati urutan keenam sebagai penyumbang devisa. Sementara tahun
lalu, naik ke posisi kelima. Dia merinci, pada tahun 2006 posisi teratas ditempati migas dengan
devisa 21,2 milyar dolar AS, disusul pakaian jadi 5,6 milyar dolar AS, karet olahan 5,5 milyar
dolar AS, minyak sawit 4,8 dolar AS, elektronik dan pariwisata sama-sama 4,4 milyar dolar AS.
Sementara tahun 2007, posisi pertama masih ditempati minyak dan gas dengan devisa 22,1
milyar dolar AS. Posisi kedua disalip CPO dengan kontribusi 7,9 milyar dolar AS dan karet
olahan 6,2 milyar dolar AS. Sementara pakaian jadi yang pada tahun sebelumnya menduduki
posisi kedua melorot ke posisi keempat. Lantas pariwisata menempati posisi kelima dengan
devisa 5,3 milyar dolar AS.
Dengan melihat struktur ekspor Indonesia, Rusman optimis pariwisata yang kerap disapa sebagai
industri tanpa cerobong asap ini makin mengkilap di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu,
dia berharap seluruh komponen pariwisata Indonesia harus menyadari ini, terutama pemerintah,
kalangan industri dan masyarakat. Sebab, bagaimana pun multiplier effect dari sektor pariwisata
source: BP
goesdun
14-06-2008, 08:43 AM
Program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat diprediksi akan sulit dilaksanakan di
Bali. Bahkan, sampai saat ini belum satu pun data terealisasinya program tersebut. Wakil Ketua
DPD REI (Real Estate Indonesia) Bali Ir. Wayan Suantra mengatakan hal itu, Jumat (13/6)
Dikatakannya, harga tanah yang masih sangat mahal serta adanya kenaikan harga material
bangunan membuat pengembang di Bali sulit membangun rumah dengan tipe sederhana. Apalagi
pusat mematok harga rumah bersubsidi Rp 55 juta. 'Jelas dengan nilai tersebut tak mungkin bisa
dikerjakan,' tegas pengembang dengan bendera Nuansa Bali Utama ini.
Karena itu, program pembangunan sejuta rumah sederhana (RSh) yang dicanangkan pusat
sampai sekarang ini belum bisa direalisasikan. 'Data yang ada pada kami untuk program itu
Meski demikian, Suantra mengatakan bukan berarti program itu tak bisa direalisasikan sepanjang
ada kebijakan khusus yang diberlakukan. Kebijakan tersebut selain mengubah patokan harga
rumah bersubsidi sesuai kondisi wilayah, seperti Bali setidaknya Rp 75 juta, juga dengan
Menurutnya, salah satu komponen biaya tinggi yang dihadapi pengembang saat ini adalah
pengadaan fasilitas jalan, air dan listrik yang masih cukup mahal. 'Ini bebannya ke konsumen,
Kalau saja komponen ini bisa dibantu pemerintah alias dibebaskan, peluang bagi pengembang
untuk membangun rumah sederhana itu akan besar. Ditanya kemungkinan menekan biaya
sulit dilakukan dalam artian risikonya tinggi. 'Bermain di konstruksi sangat berbahaya. Apalagi
untuk rumah sederhana yang memang kondisinya sudah sangat sederhana. Beda dengan rumah
Menyinggung adanya kerja sama REI dengan PLN soal pengadaan listrik ke perumahan
khususnya untuk kebutuhan 450 kWh, Suantra mengakui MoU sudah diteken pusat yang
melibatkan Menteri Perumahan, Dirut PLN dan Ketua Umum REI. Namun pelaksanaan di
lapangan masih banyak kendala. 'Perlu ada kajian lagi dari kerja sama itu agar bisa
source : BP
goesdun
16-06-2008, 09:42 AM
http://balipost.com/admin/foto_berita/TANDA16.gif
Tujuh proyek infrastruktur di Bali, Sabtu (14/6) lalu diresmikan Presiden RI Dr. H. Susilo
Bambang Yudhoyono. Selain peresmian proyek-proyek pekerjaan umum di Propinsi Bali, juga
dilakukan Penyerahan Bantuan Langsung PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat di lokasi
Dari ketujuh proyek infrastruktur yang diresmikan Presiden, enam di antaranya merupakan
proyek Departemen Pekerjaan Umum. Meliputi proyek pengamanan pantai Nusa Dua,
Buleleng dan Karangasem, perbaikan jaringan irigasi terdesentralisasi di wilayah timur Indonesia
(Buleleng, Karangasem dan Jembrana), Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) dan
pembangunan Trash Rack Tukad Badung dan Tukad Mati. Sementara satu proyek lagi yakni
pembangunan Gelanggang Olah Raga Lila Bhuana merupakan proyek Pemerintah Propinsi Bali.
Dalam sambutannya, Presiden Yudhoyono merespons positif hadirnya ketujuh proyek
bangsa, khususnya daerah. Khusus di Bali, pembangunan infrastruktur erat kaitannya dengan
sektor kepariwisataan sebagai tumpuan ekonomi. Daya saing Bali sebagai pusat kepariwisataan
dunia diharapkan akan makin meningkat dengan tersedianya infrastruktur daerah yang memadai.
Selain meningkatkan daya saing, pembangunan infrastruktur juga berkaitan dengan penyerapan
pantai, misalnya, tidak hanya untuk menahan abrasi, juga untuk mengamankan kegiatan ekonomi
Gubernur Bali Dewa Made Beratha mengungkapkan, ketujuh proyek tersebut menelan dana
keseluruhan Rp 937.849.961.000. Dana yang dipergunakan bersumber dari APBN, APBD serta
pinjaman dari negara Jepang. Khusus DSDP, Dewa Beratha memaparkan, proyek yang dibangun
dengan dana Rp 512,9 milyar lebih ini merupakan terobosan agar lingkungan alam Bali tetap
bersih, sehat dan nyaman. Pembangunan sistem pengelolaan air limbah ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan perairan dalam kaitannya mengurangi pencemaran pada air
permukaan dan air tanah. Sebagai daerah tujuan pariwisata internasional, maka sudah
sepantasnya pembangunan sektor ini di Bali menjadi prioritas, guna meningkatkan citra
Djoko Kirmanto menyatakan saat ini kondisi sanitasi di Indonesia masih memprihatinkan.
Penanganan air limbah sebagian besar masih menggunakan sistem penanganan rumah tangga
seperti septic tank. Kondisi ini, seiring berkembangnya penduduk akan sangat berbahaya bagi
kesehatan masyarakat. 'Makanya penanganan limbah lewat pipa semacam ini harus dilakukan,'
ujarnya.
Acara peresmian oleh Presiden tersebut juga dihadiri sejumlah anggota DPR-RI, para menteri
Kabinet Indonesia Bersatu, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri. Selain
meresmikan tujuh proyek tersebut, Presiden juga meninjau realisasi PNPM Mandiri dan
menyaksikan penyerahan secara simbolis kredit usaha rakyat kepada para debitor di Propinsi
Bali. Di pengujung acara, rombongan diajak meninjau langsung keberadaan proyek DSDP.
(ded/*)
source: BP
goesdun
16-06-2008, 09:45 AM
Pertumbuhan pariwisata Bali dalam tiga bulan pertama di tahun 2008 cukup menggembirakan.
Sampai dengan Maret, wisman yang berkunjung ke Bali telah mencapai 447.566 orang atau
meningkat sekitar 29,16% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Di balik membaiknya
pariwisata, ternyata kinerja ekspor Bali menurun. Lalu, apa yang menjadi peluang tantangan dan
jalan keluar untuk menuju pertumbuhan ekspor? Berikut rangkuman data yang dituangkan dalam
buku Indikator Perekonomian Bali Triwulan I 2008 yang dikeluarkan Bank Indonesia.
menunjukkan makin tingginya kepercayaan dunia internasional akan situasi Bali akhir-akhir ini.
Kendati jumlah tamu meningkat, namun rata-rata lama menginap tidak menunjukkan perubahan
dibanding tahun sebelumnya yaitu berkisar 3,65 hari. Namun, permasalahan yang dihadapi
terkait lama tinggalnya wisman tidak hanya terbatas pada menurunnya minat wisman untuk
menginap lama di Bali, juga dipengaruhi oleh makin banyaknya destinasi pariwisata baru
sebagai saingan.
Disebutkan pula, memasuki tahun 2008 melambatnya ekonomi global terutama negara-negara
tujuan ekspor seperti Amerika Serikat telah memunculkan kekhawatiran akan melemahnya
Penurunan nilai ekspor Bali terlihat pada dua bulan pertama tahun 2008. Nilai ini turun secara
signifikan dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Pada dua bulan pertama
tersebut, nilai ekspor Bali hanya 47.509.903 dolar AS, turun 10,37% dari periode sebelumnya
yang mencapai 53.005.242 dolar AS. Meskipun demikian nilai ekspor Bali untuk bulan Februari
2008 mengalami peningkatan menjadi 24.937.034 dolar AS dibandingkan bulan Januari 2008
Penurunan nilai ekspor Bali pada dua bulan pertama tahun 2008 ini dominan disebabkan
menurunnya permintaan dari dua negara yang selama ini menjadi pangsa utama yaitu Jepang dan
Amerika Serikat. Di samping mengalami penurunan nilai, ke-2 negara tersebut juga mengalami
Kendati nilai ekspor Bali mengalami penurunan, namun neraca perdagangan Propinsi Bali untuk
dua bulan pertama masih menunjukkan hasil positif. Nilai impor Bali pada dua bulan pertama
hanya sebesar 7.424.647 dolar AS. Dengan demikian neraca perdagangan Bali mencapai surplus
sekitar 40.085.256 dolar AS. Namun pemerintah jangan berpuas diri karena tidak selamanya
impor dengan nilai kecil itu bagus. Dalam mengkaji kinerja impor, kita juga harus bisa melihat
produk yang diimpor. Jika itu barang modal, maka akan memberi pengaruh yang positif bagi
kinerja perekonomian ke depan, namun sebaliknya, apabila barang yang diimpor sebagian besar
merupakan barang konsumsi, maka pengaruhnya terhadap perekonomian akan tidak terasa.
(kmb24/*)
source: BP
goesdun
18-06-2008, 11:15 AM
POLITIK Kebudayaan Nasional hingga kini masih gamang karena masih berupa butir-butir
rekomendasi dari beberapa kali hasil Kongres Kebudayaan Nasional. Sebagai akibatnya,
kegamangan berlanjut pada kongres seperti itu di tingkat daerah karena ketiadaan acuan-acuan
Dengan ketiadaan pengikatan ini, jalur bolak-balik antara kebijakan nasional dan daerah akan
sangat tidak jelas arah untuk tujuan yang diharapkan maupun yang hendak dicapai. Bila pada
tataran atas keadaannya masih gamang, dapatkah kongres-kongres pada tataran daerah
berpedoman pada butir-butir rekomendasi saja? Atau, dapatkah kongres daerah yang membahas
ihwal tradisi budayanya langsung mengacu kepada undang-undang dasar, dalam hal ini UUD
1945?
Pemikiran seperti ini patut menjadi pertimbangan matang karena pada tingkal nasional
perhelatan kebudayaan sudah beberapa kali diadakan, sedangkan khusus untuk Bali sebagai
kesatuan administrasi, politik, tradisi, dan etnisitas, Kongres Kebudayaan Bali baru pertama kali
diadakan. Tentunya pertanyaan yang hendak dihindarkan adalah "Kok baru sekarang?"
Tulisan ini hendak mempertegas banyak kegusaran yang diajukan oleh Putu Setia (BP 31/5/08)
yang menyangkut ihwal besar yang berkait dengan kebudayaan Bali. Kegusarannya memang
sangat beralasan karena permasalahannya memang luar biasa besar dan kompleks. Adalah naif
sekali bila kebudayaan hanya dikaitkan dengan kesenian. Mengapa demikian? Bali mulai dan
bisa masuk ke panggung internasional karena rekayasa Balanda lewat maskapai pelayarannya
Karena itu, Bali lebih dikenali dari sisi seni dan berkeseniannya. Di dalam negeri sendiri, orang
luar atau bukan etnis Bali memiliki pandangan demikian pula, sampai-sampai ada lirik lagu
keroncong menyebutkan "Pulau Bali pulau kesenian..." (dengan segala ungkapan keindahan dan
pujian). Atau, bila orang Bali berada di luar Bali, mereka selalu dianggap memiliki keterampilan
Bahasa Bali dan aksara hanacaraka Bali yang merupakan turunan dari aksara Brahmi yang telah
punah dari India bagian selatan telah merekam kecendekiaan orang Bali yang hidup hingga kini.
Bukti-bukti untuk ini adalah adanya banyak dokumen tertulis berupa manuskrip lontar yang
tersimpan secara lembaga dan perorangan. Dokumen ini ditulis dalam aksara yang kini telah
menyatu dalam hidup dan perikehidupan orang Bali. Sedangkan bahasanya, bisa jadi dalam
bahasa Bali atau campuran Bali dan Kawi (dengan masukan bahasa Sanskerta).
Gencar Dieksploitasi
dipaparkan di atas. Sebuah pertanyaan lagi, mengapa demikian? Ya, karena berkesenian telah
perdagangan lewat eufemisme jasa hiburan atau leisure. Inilah rekayasa globalisasi modern atas
apa yang berbau tradisi. Sedangkan kecendekiaan tradisi Bali bukanlah sebuah keterampilan. Dia
adalah widia atau keilmuan yang dinaungi oleh peradaban Timur. Dan untuk mengusainya orang
harus bergulat lewat unsur bahasa, aksara, dan banyak unsur tradisi kehidupan orang Bali.
Meski aksara Bali datang dari luar, dari bahasa Brahmi yang merupakan turunan dari bahasa
Semit, huruf-huruf yang ada dalam abjad ini telah menyatu dalam kehidupan fisik (sekala) dan
non-fisik (niskala) orang Bali. Karena kenyataan seperti itulah, maka ada ragam aksara dan
bahasa untuk kehidupan keduniaan dan kedewataan. Dan, ini berlaku untuk banyak aksara dan
bahasa di dunia. Tidaklah patut bila dikatakan bahwa aksara dan bahasa Bali hanya cocok untuk
membicarakan ihwal yang berbau ke-Bali-an; terlebih sangat tidak patut lagi bila dinyatakan
bahwa aksara Bali hanya diperuntukkan bagi agama Hindu di Bali. Bahwa ada beberapa
aksara/huruf Bali mewakili dan memiliki simbol atau makna kedewataan, itu memang benar.
Karena pencitraan bahasa dan aksara ini kurang atau tidak sehebat apa yang digambarkan di
depan, tentulah karena ketiadaan Politik Bahasa Daerah Bali yang jelas (meski telah ada
Peraturan Daerah mengenai Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali No. 3/1992). Perencanaan mengenai
ketiga bidang ini, dengan sendirinya, tidak jelas pula karena yang menangani semua ini
seharusnya tidak hanya Dinas Kebudayaan. Bagaimana dengan Dinas Pendidikan? Kedua
lembaga ini sepertinya jalan sendiri-sendiri. Cobalah periksa kembali mengenai ihwal Kongres
Di alur pendidikan formal, terlebih lagi adanya otonomi daerah dalam bentuk muatan lokal,
perencanaan menyeluruh mengenai bahasa, aksara, dan sastra Bali seharusnya jelas dan terukur
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lembaga yang manakah yang memikirkan,
melaksanakan, dan menilai ihwal ini? Jenjang pendidikan tinggi adalah jalur pengembangan ilmu
dan keterampilan yang ditumpukan pada kemampuan dasar dan menengah. Bandingkan saja
Bagaimanakah ihwal perencanaannya pada alur non-formal atau kemasyarakatan? Siapakah yang
memikirkan, melaksanakan, dan menilai ihwal ini? Ini juga masih kabur. Alur ini adalah alur
pembinaan atas apa yang hidup dan tumbuh di masyarakat, yang selanjutnya dikembangkan oleh
kelompok tertentu.
Sebagai Tantangan
Semua yang diajukan dalam tulisan ini semata-mata diangkat sebagai tantangan atas persoalan
mengenai ihwal bahasa, aksara, dan sastra Bali untuk dipikirkan dan dibahas oleh komisi yang
bertanggung jawab untuk ini dalam Kongres Kebudayaan Bali I agar bisa diwujudkan menjadi
Dengan demikian, kegusaran yang dicetuskan mengenai, terutama, bahasa dan aksara Bali oleh
Putu Setia, saya sendiri sebagai orang yang bergulat juga di bidang bahasa, aksara, dan susastra
Bali, dan banyak sahabat Bali dan bukan Bali saya di luar negeri, bisa disirnakan. Dan, tentunya
pencitraan bidang-bidang lain, terutama yang menyangkut kecendekiaan tradisi karena ini
sesungguhnya materi keunggulan, lewat pembahasan dalam Kongres patut mendapat perhatian.
Hal ini semua akan bisa dilihat dengan jelas dari komisi-komisi yang diadakan untuk
mengambil kata putus mengenai pembahasan dan pemikiran tentang kebudayaan Bali dalam
source: BP
goesdun
18-06-2008, 11:16 AM
SEBUAH tim kesenian Bali membawa nama Indonesia dalam Festival Ramayana Internasional
di India pada 6-12 Juni ini. Di India, 20 seniman tari dan karawitan yang terdiri dari dosen dan
mahasiswa ISI Denpasar akan menampilkan Sendratari Ramayana. Tujuh negara -- Kamboja,
Indonesia, Srilanka, Thailand, Laos, Malaysia, Indonesia, dan tuan rumah India akan tampil
menyajikan seni pertunjukan yang bersumber dari epos Ramayana nan masyur itu. "Wawasan
para seniman yang akan berinteraksi dalam festival yang berlangsung di Madya Paradesh sudah
tentu akan bertambah," ujar Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA.
Diundangnya para seniman Bali dalam festival bergengsi itu tentu dilandasi alasan yang kuat.
Seperti halnya di tanah leluhur kelahiran cerita karangan Walmiki itu, di Bali kisah Rama
sebagai titisan Dewa Wisnu memerangi kezaliman Rahwana begitu kuat mengakar.
Eksistensinya dalam bentuk puisi dikumandangkan dan diresapi dalam kumandang pesantian.
Lakon-lakon heroik dan sarat moral divisualisasikan dalam karya seni lukis dan seni patung.
Tokoh-tokohnya seperti Rama, Sita, Anoman misalnya diidolakan sebagai teladan, bukan saja
Transformasi cerita Ramayana amat mengakar dalam kehidupan masyarakat Bali adalah lewat
seni pertunjukan. Beberapa seni pertunjukan Bali berangkat dari sumber lakon yang terdiri dari
tujuh kanda itu. Bahkan ada kesenian Bali yang identik dengan Ramayana yaitu drama tari
Wayang Wong yang kini masih dapat dijumpai di Desa Tejakula (Buleleng), Sebatu, Mas, dan
Batuan (Gianyar). Selain Wayang Wong, wayang kulit juga ada yang khusus memainkan cerita
Ramayana yang lazim disebut Wayang Ramayana.
Cak atau Kecak, kendati sejatinya dapat membawakan berbagai lakon, namun dengan cerita
Ramayana, seni pertunjukan ini menjadi seni pentas turistik yang banyak disaksikan para
pelancong. Ketika dipisahkan menjadi seni profan oleh pelukis asal Jerman, Walter Spies dan
penari Baris Desa Bedulu, Gianyar, I Wayan Limbak pada tahun 1930-an, Cak mengawali
debutnya dengan lakon "Karebut Kumbakarna" yang mengisahkan pertempuran heroik raksasa
Kumbakarna dalam membela rakyat dan negerinya, Alengka, dari gempuran dahsyat Rama dan
tentera keranya. Dalam perkembangannya, pada 1970-an, Cak Bona, Gianyar, menyajikan cerita
Ramayana yang kental dipengaruhi Sendratari Ramayana Kokar Bali dan ASTI Denpasar yang
Menarik Perhatian
Dari sekian jenis pertunjukan Bali yang berangkat dari cerita Ramayana, Sendratari Ramayana
yang muncul 1965 adalah seni pentas yang mampu menarik perhatian penonton begitu luas.
Sendratari ini pada awalnya digarap untuk perayaan ulang tahun ke-5 Kokar Bali. Tak dinyana,
seni pentas ciptaan seniman karawitan dan tari I Wayan Beratha ini disambut antusias
masyarakat. Sejak itu siswa Kokar Bali dan kemudian mahasiswa ASTI (kini ISI) Denpasar
sering diundang pentas hampir ke berbagai penjuru Bali, menuturkan cerita Ramayana dalam
untaian tari dalam paduan iringan karawitan disertai kisahan dalang. Para penari utamanya
menjadi bintang-bintang yang dikagumi penonton.
Ketika Pesta Kesenian Bali (PKB) mulai digelindingkan sejak 1979, pertunjukan Sendratari
Ramayana dalam bentuk kolosal makin fenomenal. Kokar Bali (kini SMK Negeri Sukawati) dan
ASTI/STSI Denpasar yang menjadi pelaku utama sendratari itu meraup perhatian khusus
masyarakat. Kreasi dan inovasinya dalam penggarapan cerita Ramayana digandrungi penonton
PKB. Pementasannya di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali dipadati ribuan
penonton.
Sendratari sebagai sebuah konsep artistik pertunjukan yang berorientasi dari cerita Ramayana
juga mengemuka di Yogyakarta. Bertempat di pelataran Candi Prambanan, sejak 1961 telah juga
dipentaskan Sendratari Ramayana yang dibawakan oleh ratusan penari. Namun jika sendratari
gaya Jawa itu kelahirannya dilatarbelakangi sebagai tontonan wisatawan, sedangkan keberadaan
sendratari di Bali menjadi presentasi estetik untuk masyarakat Bali sendiri. Sendratari Ramayana
gaya Bali yang diciptakan Wayan Beratha tersebut menjadi tonggak penting perkembangan
sendratari-sendratari berikutnya dengan sumber lakon yang beragam seperti Mahabharata, babad,
Cerita Ramayana dalam bentuk sendratari "klasik" itulah yang ditampilkan oleh para seniman
Bali pada awal Juni ini di tanah Ramayana, India. Sendratari Ramayana yang berdurasi hampir
satu jam itu berawal dari pengembaraan Rama, Sita, dan Laksmana di hutan Nandaka. Setelah
penculikan Sita oleh Rahwana, kera putih Anoman diutus Rama menjadi duta mengultimatum
Rahwana agar mengembalikan Sita. Karena Rahwana bersikukuh ingin memperistri Sita, perang
pun meletus yang berakhir dengan matinya raja Alengka itu. Sita pun kembali ke pelukan Rama.
Tim kesenian yang dipimpin Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, Ketut Sariada,
SST, ini diperkuat oleh penari dan penabuh yang memang seniman-seniman sendratari. Selain
Ketut Sariada (Rama), Sendratari Ramayana yang ditampilkan di forum internasional itu di
antaranya didukung Cokorda Raka Tisnu (Rahwana), Ida Ayu Wimba Ruspawati (Kidang), dan I
* kadek suartaya
source: BP
goesdun
18-06-2008, 11:21 AM
Bali sebagai daerah tujuan utama kunjungan wisman diprediksi akan mampu mencapai target
yang diharapkan. Hal itu terlihat dari rata-rata kunjungan wisman ke Bali tahun ini yang
menunjukkan peningkatan sangat signifikan di atas 20 persen. 'Kalau mengacu target, kita
optimis Bali bisa mencapainya,' ungkap General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai Drs.
Nyoman Suwetja Putra saat membuka Penyuluhan Peningkatan Mutu Pelayanan di Bandara,
Penyuluhan peningkatan mutu pelayanan tersebut diikuti unsur front liner mitra kerja dan mitra
usaha yang berada di lingkup bandara. Tampil sebagai pembicara pada acara tersebut staf ahli
Menbudpar Thamrin B Bachri, Widyaiswara Utama Kementerian Budpar Dr. Acep Hidayat,
M.M. dan mantan Menbudpar Drs. Gde Ardika serta Ranendra Dangin yang juga Direktur
Dikatakan Suwetja Putra, penyuluhan tersebut sangat penting dalam upaya peningkatan
pelayanan bagi wisatawan yang datang. Sementara itu, staf ahli Menbudpar Thamrin B. Bachri
selaku salah satu pembicara dalam penyuluhan tersebut mengatakan aspek pelayanan menjadi
salah satu kunci utama dalam pariwisata. 'Turis sangat mendambakan pelayanan yang baik ketika
Dijelaskan, masalah keamanan sampai saat ini masih menjadi hal yang perlu mendapatkan
perhatian. Karena itu Bali harus mampu terus mempertahankan faktor keamanannya. Dalam
kasus bom Bali terbukti kunjungan turis merosot karena terganggunya keamanan.
Thamrin menambahkan, Bali masih tetap memikat bagi turis dunia. Untuk bisa meningkatkan
kunjungan turis ini ke Bali dan Indonesia umumnya, maka sapta pesona harus betul-betul bisa
dilaksanakan. Ditanya target kunjungan turis ke Indonesia terkait Visit Indonesia Year 2008
Menurut Dr. Acep Hidayat, M.M., inovasi dan kreativitas untuk mendatangkan turis harus
dilakukan agar mereka tak jenuh dengan objek yang ada. Meski demikian, dalam pengembangan
inovasi tersebut hendaknya tidak sampai dipaksakan, terutama menyangkut fisik. 'Bali ini kan
kecil,' jelasnya. Bali bisa mendatangkan turis lebih banyak lagi dengan mengemas event yang
bisa melibatkan dunia luar termasuk MICE. Penyelenggaraan event internasional tersebut selama
ini terbukti mampu mendatangkan turis dalam jumlah cukup besar. (031/*)
source: BP
goesdun
18-06-2008, 11:27 AM
Tawaran investasi pembangunan jalan layang di Tanjung Benoa-Nusa Dua sudah saatnya
direspons secara arif. Pemprop Bali harus berpikir realistis mengantisipasi kepadatan arus Nusa
Demikian dilontarkan Ketua Umum HPI Pusat Drs. I Nyoman Kandia dan pengamat lingkungan
Drs. KG Dharmaputra, M.Sc., Selasa (10/6) kemarin. Kandia menilai tawaran konsersium
Malaysia ini layak dijajaki dengan tetap memperhatikan aspek-aspek sosio-kultural Bali. 'Bali
memerlukan terobosan cerdas mengantisipasi kemacetan jalur lalu lintas menuju Nusa Dua. Kini
banyak wisatawan malas ke kawasan ini karena jarak tempuhnya mencapai satu jam dari
Kandia juga mengatakan alternatif ini layak dilirik dibandingkan Pemprop Bali harus
membebaskan lahan-lahan publik untuk membuka jalur alternatif. 'Ada kecenderungan Pemprop
Bali tak becus mengawasi jalur-jalur yang baru dibuka. Buktinya Jalan Prof. I.B. Mantra, tata
diperlukan Bali saat ini adalah membangun infrastruktur untuk kepentingan publik dalam
mengantisipasi masalah sosial. Setidaknya, kata dia, Bali memerlukan infrastruktur seperti
waduk, pengolahan limbah, termasuk sarana transportasi publik. 'Selain itu, Bali memerlukan
pelabuhan laut yang bersih serta tempat-tempat pelayanan umum yang nyaman,' ujarnya.
Dharmaputra mengatakan khusus untuk jalan layang di Teluk Benoa sebagai langkah antisipasi
yang mendesak diwujudkan untuk mengurai kemacetan menuju Nusa Dua. Menurutnya,
alternatif yang lebih murah untuk diwujudkan, kata dia, adalah membangun jalur dari Nusa Dua
ke Pelabuhan Benoa. 'Ada banyak hal yang harus disikapi secara arif dan realistis untuk
mengurai berbagai dampak sosial akibat kemacetan di jalur Denpasar - Nusa Dua,' ujarnya.
Tawaran investasi konsorsium Malaysia ini dipaparkan di hadapan Gubernur Bali oleh Datuk
Khalid. Selain tawaran investasi jalan tol sepanjang 7,5 km Denpasar - Nusa Dua, mereka juga
menawarkan pembangunan jalan layang di dua tempat. Total dana yang diperlukan untuk
source: BP
goesdun
18-06-2008, 11:31 AM
Setidaknya 3.000 seniman akan terlibat dalam pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30, Sabtu
ikut memeriahkan pawai PKB hanyalah Jeju, Korea Selatan. Demikian dikatakan Kadis
Kebudayaan Bali Nyoman Nikanaya dan Kasubdis Kesenian Made Santha, Rabu (11/6) kemarin.
Pawai PKB kali ini akan lebih menonjolkan kekhasan kesenian masing-masing daerah, baik yang
tradisi maupun pengembangan. Dalam pawai kali ini masyarakat akan dapat menyaksikan
berbagai garapan kesenian yang menjabarkan konsep Tri Hita Karana, sesuai dengan temanya
'Prakampitaning Pretiwi Mandala'--Gempita Tanah Air yakni semarak yang harmonis, sesuai
Tiap peserta dari kabupaten/kota akan mencoba menampilkan garapan seni yang
menggambarkan hubungan harmonis dengan Sang Pencipta--Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
hubungan harmonis dengan sesama dan hubungan selaras dengan lingkungan alam. Karena itu di
masing-masing kabupaten/kota dibentuk tiga 'Pasukan' 30, 50 dan 100. Pasukan 30 orang,
menggarap seni yang menggambarkan aspek parahyangan. Pasukan 50 orang menampilkan seni
yang menggambarkan aspek pawongan dan Pasukan 100 menonjolkan aspek palemahan. 'Angka
30, 50 dan 100 itu mencerminkan makna momen penting pada pelaksanaan PKB kali ini. Angka
30 mencerminkan PKB ke-30, 50 mencerminkan HUT Pemprop Bali ke-50 dan 100 merupakan
seabad Kebangkitan Nasional. Karena itu dalam penggarapan seni yang menjabarkan konsep Tri
Dalam pawai kali ini para peserta tidak melakukan display, kecuali ISI Denpasar.
ISI Denpasar seperti biasa berada pada urutan pertama dengan menampilkan garapan Siwa Nata
Seniman dari ISI akan melakukan display 5 menit di depan panggung kehormatan. Pawai PKB
ke-30 menurut rencana dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan disaksikan beberapa
menteri. (08)
source: BP
goesdun
18-06-2008, 11:37 AM
Penampilan wakil Bali dalam Festival Nasional Tari Tradisional Nusantara, 4-8 Juni 2008 lalu di
Dalam festival yang diikuti 30 propinsi di Indonesia itu, Bali yang diwakili Dinas Kebudayaan
Propinsi Bali mampu memboyong tiga piala dan penghargaan sekaligus -- sebagai penyaji
terbaik, penata tari terbaik atas nama Ida Ayu Made Diastini, SST. dan penata musik terbaik atas
Kepala Dinas Kebudayaan Bali Nyoman Nikanaya, Kamis (12/6) kemarin mengatakan, dalam
festival serangkaian Pekan Produk Budaya tersebut, Bali membawakan garapan tari berjudul
'Somya' yang penata tarinya Ida Ayu Made Diastini dan penata tabuh atau musiknya Ketut
Budiana. Garapan tari yang diiringi gamelan semarandana itu dinilai oleh tim juri sebagai
garapan terbaik, sehingga mampu mengungguli 32 peserta dari propinsi yang lain.
'Ini prestasi yang cukup gemilang. Mudah-mudahan prestasi ini mampu menjadi cambuk bagi
Bali dalam mengikuti event yang lain,' kata Nikanaya. Tarian ini diperkuat enam penari dan
diiringi gamelan semarandana oleh Sanggar Semarandana Banjar Gambang Munggu, Mengwi,
Badung pimpinan I Gede Putu Sunarta. Piala dan trofi yang diraih Bali itu diserahkan Menteri
Perindustrian dan Menteri Perdagangan pada acara penutupan Pekan Produk Budaya.
Tari 'Somya' yang berdurasi sekitar 15 menit itu menggambarkan perubahan dari sifat-sifat
adharma (buruk) menjadi dharma (baik). Sifat-sifat buruk dalam diri manusia, yang sering
disebut sadripu (enam musuh dalam diri) harus dihilangkan, sehingga mencapai kebahagiaan
dalam mengarungi kehidupan. Enam musuh (sadripu) itu digambarkan dalam enam gigi depan
manusia. Dalam prosesi potong gigi, keenam gigi itu diratakan, di samping agar tampak indah
atau cantik, juga sifat-sifat buruk manusia bisa di-somya atau dinetralisasi menjadi baik.
'Manusia memiliki tiga budi yaitu budi rajas, budi tamas dan budi satwam. Budi rajas dan budi
tamas yang dianggap sebagai sifat-sifat kebinatangan mesti dihilangkan agar tidak menguasai
diri manusia. Perubahan sifat buruk menjadi baik yang diangkat dari budaya Bali potong gigi itu
kami coba tampilkan dalam bentuk garapan tari ini,' ujar Ida Ayu Diastini, sang penata tari
tersebut. (08)
source: BP
goesdun
18-06-2008, 12:26 PM
Kebudayaan Bali (KKB) I di Inna Grand Bali Beach, Sabtu (14/6) kemarin. Pada kesempatan itu,
pejabat negara asal Desa Batur, Kintamani, tersebut menegaskan bahwa keragaman khasanah
Supaya seni budaya itu bisa berfungsi sebagai alat untuk mensejahterakan masyarakat, tentu saja
"Tidak ada gunanya kesenian itu maju, kalau rakyatnya tidak sejahtera dan senimannya hidup
Menurut Jero Wacik, orang-orang yang terjun di dunia seni dan terbukti mampu menghasilkan
karya-karya bermutu yang dikagumi oleh dunia berhak untuk sejahtera. Makna kesejahteraan di
sini, tegasnya, tidak hanya sebatas kesejahteraan batin lantaran karya-karya seniman itu diadopsi
"Jadi, kehidupan seniman itu harus layak dan kesehatannya juga harus baik. Pokoknya, seniman
harus terurus dengan baik. Itulah tugas pemerintah. Melalui Kongres Kebudayaan Bali I ini, kita
semua wajib meningkatkan penghargaan terhadap para seniman. Jangan lagi ada seniman mau
menari masih naik truk. Itu kurang menghormati seniman namanya dan saya sangat sesalkan
Menyikapi tuntutan seniman agar diberikan pembagian Pajak Hotel dan Restoran (PHR) yang
jelas lantaran pihaknya juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendongkrak
kepariwisataan Bali, Jero Wacik buru-buru menjawab bahwa PHR tak bisa diatur seperti itu.
Namun dia meminta agar seniman yang karya-karyanya bagus diberikan kompensasi yang baik.
Ketika terus didesak wartawan kenapa PHR tidak bisa diberikan secara langsung kepada
seniman, Jero Wacik hanya menjawab singkat. "Kalau itu kan masuk ke pajak. Jadi, pemerintah
yang ngatur itu. Pemda yang ngatur itu. Silakan diatur Pemda," kilahnya.
Pendekatan Budaya
Gubernur Bali Dewa Made Beratha dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Drs. I
Nyoman Yasa, M.Si. mengharapkan KKB I ini mampu menumbuhkan suatu model pendekatan
Dalam perspektif waktu, kata dia, puncak-puncak kebudayaan Bali telah berkembang dan
beralkulturasi dengan budaya dan agama Hindu yang bersinergi membentuk kebudayaan Bali
yang menjadi jati diri orang Bali. Dalam perjalanan sejarah yang panjang, sinergi budaya dan
agama Hindu telah melahirkan dan menumbuhkembangkan konsep-konsep kearifan lokal Bali
seperti Tri Hita Karana, paras-paros sarpanaya, manyama braya, sagilik-saguluk dan sebagainya.
"Kearifan lokal ini telah terbukti mampu dan teruji menciptakan keharmonisan dan
keseimbangan hidup di kalangan masyarakat Bali dalam bingkai NKRI. Dalam kongres ini, saya
berharap kearifan lokal yang diwarisi masyarakat Bali itu dapat memberikan inspirasi untuk
mewujudkan kedamaian dunia sebagai suatu model pendekatan alternatif yang mengedepankan
soft power dibandingkan dengan pendekatan hard power seperti perang dan agresi," katanya.
Dewa Beratha berharap, KKB I ini sebagai forum fungsional tempat berkumpulnya para
cendekiawan, budayawan dan seniman dapat menemukan solusi terbaik untuk mempertahankan
dan merevitalisasi jati diri masyarakat Bali dengan kemampuan adaptif dan akulturasi budaya
(kmb13)
source: BP
goesdun
18-06-2008, 12:38 PM
Kongres Kebudayaan Bali I yang berakhir Senin (16/6) kemarin menghasilkan rumusan, strategi
dan deklarasi kebudayaan. Rumusan yang dihasilkan di antaranya manusia Bali sedang
mengalami kegamangan identitas sebagai akibat dari penetrasi budaya global yang cenderung
menggeser poros spiritual dan sosial budaya Bali. Hal ini mempengaruhi sikap dan perilaku
Manusia Bali memiliki identitas budaya khas yang terbangun melalui proses pembudayaan yang
cukup panjang. Identitas manusia Bali salah satunya bahasa Bali. Karena itu upaya penguatan
bahasa Bali melalui perencanaan matang, perluasan ranah penggunaan bahasa Bali dan
luar terhadap merek dagang adalah semuanya bisa dijual. Agama Hindu sebagai napas atau jiwa
budaya Bali, dan kesenian merupakan jati diri orang Bali tidak bisa "dijual" secara sembarangan.
Perkembangan pariwisata membawa nilai-nilai budaya baru, nilai dinamis, tetapi lebih
Hak atas kekayaan intelektual (HaKI) termasuk hak cipta sangat dibutuhkan bagi pertahanan dan
perlindungan legalitas terhadap warisan seni dan budaya Bali. Karena itu perlu sosialisasi HaKi
dan hak cipta secara berencana, berkesinambungan dan sistematis ke masyarakat. Diperlukan
kejujuran dan saling menghargai dalam melakukan aktivitas seni dan budaya, sehingga
terbangun kehidupan seni dan budaya yang sehat, bebas dari upaya pemalsuan dan
Prinsip keterbukaan interaksi budaya dengan kebudayaan lainnya haruslah dimaknai sebagai
upaya untuk memperkokoh, memperkaya kebudayaan bangsa dan meningkatkan harkat dan
martabat bangsa. Diplomasi kebudayaan Bali adalah suatu upaya untuk memperjuangkan
menegaskan dan melanjutkan komitmen pemerintah dan masyarakat Bali untuk memperkokoh
identitas budaya lokal, menjunjung ideologi nasional Pancasila dan kebudayaan Indonesia,
mengapresiasi keragaman budaya dan peradaban universal. Menguatkan jiwa kebudayaan Bali
yang bernapaskan agama Hindu guna memantapkan spiritualitas dan nilai-nilai dasar Tri Hita
Karana.
Pembangunan Bali berbudaya dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan Bali wajib
Deklarasi Kebudayaan
* Sesungguhnya kebudayaan daerah, nasional dan global adalah satu eksistensi yang dijiwai
bhinneka tunggal ika, satu identitas dan satu fondasi kemanusiaan yang sarat nilai historis,
kekhususan, keunggulan dan keadaban harus dilestarikan dan diberdayakan untuk memuliakan
kemartabatan dan kemanusiaan melalui kerja sama sinergis, serta tanggung jawab bersama, lintas
lokal, nasional, global dalam spirit kearifan, toleransi dan kedamaian dari Bali untuk Bali, dari
source: BP
goesdun
19-06-2008, 09:12 AM
Universitas Udayana (Unud) mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri)
sebagai lembaga pendidikan yang pertama kali mendirikan Program Studi S-2 Anti-Aging
Medicine di dunia. Penghargaan itu diberikan kepada Unud sebagai lembaga yang mengelola
konsentrasi tersebut, dan Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila sebagai pemrakarsa. Penghargaan itu
diserahkan Manager Muri Paulus Pangka, S.H. di aula gedung PPS Unud, Rabu (18/8) kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri Rektor Unud Prof. Dr. dr. Made Bakta beserta PR I Prof. Komang
Gde Bendesa, Direktur Program Pascasarjana Unud Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta berikut
Pendirian Magister Anti-Aging Medicine Unud tahun 2007 lalu itu telah mendapat dukungan
dari The American Academy of Anti-Aging Medicine (A4M) Amerika yang diketuai Prof.
Robert Goldman dan European Society of Anti-Aging Medicine (ESAAM) Jerman yang diketuai
Prof. Michael Klentze. Magister Anti-Aging Medicine Unud ini telah menerima mahasiswa dua
Karena dinilai berjasa besar telah mendirikan Program Magister Anti-Aging Medicine, pada saat
acara 5th Malaysian Conference on Anti-Aging Medicine di Kualalumpur, 18 Mei 2008 lalu,
Prof. Wimpie Pangkahila mendapat Leadership Award dari A4M yang diserahkan langsung Prof.
Robert Goldman.
Magister Anti-Aging Medicine ini didirikan agar dapat melahirkan SDM yang profesional dalam
Dikatakannya, usia harapan hidup manusia Indonesia rata-rata 66 tahun, jauh berada di bawah
Jepang, Eropa dan Amerika yang 90 tahun. Masih rendahnya usia harapan hidup, ditengarai ada
yang salah dalam diri kita sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup. Pola hidup sehat,
melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, mendapat pengobatan sebelum jatuh sakit
merupakan upaya yang dilakukan untuk mempertahankan secara optimal kondisi tubuh dan jiwa.
Manager Muri Paulus Pangka mengatakan pemberian penghargaan ini bukan main-main.
Penghargaan ini pantas diberikan kepada Unud dan Prof. Wimpie Pangkahila karena pertama
kali di dunia mendirikan Program Studi Magister Anti-Aging Madicine. Penghargaan Muri yang
diberikan kepada Unud ini tercatat yang ke-3.197, sejak 27 Januari 1990. Ia membantah
pnghargaan Muri bisa dibeli. Muri memberikan penghargaan berdasarkan sejumlah kriteria yakni
yang paling superlatif, yang pertama, unik dan langka. Unud ini mendapat penghargaan karena
ide-ide brilian -- pertama kali di dunia mendirikan Magister Anti-Aging Medicine.
Rektor Unud Prof. Made Bakta dan Direktur PPS Prof. Dewa Suprapta menyambut gembira
Unud lebih tinggi lagi. Tidak hanya lahir pertama kali, prestasi-prestasi yang terhebat nantinya
source: BP
goesdun
20-06-2008, 11:25 AM
Untuk kesekian kalinya, grup kesenian dari Amerika tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB). Kali
ini, yang datang adalah grup dari Univerisity of Illinois at Urbana Champain (UIUC) di wilayah
Amerika Tengah. Mereka akan tampil pada Jumat (20/6) malam ini. Dengan jumlah kru 25
orang, mereka akan menyuguhkan sebuah garapan seni pertunjukan yang mempertemukan
Praktisi seni Prof. Dr. Wayan Dibia, Kamis (19/6) kemarin mengatakan, dari latihan yang
mereka lakukan di markas Sanggar Cudamani di Pengosekan, Ubud, Gianyar, terlihat bahwa
grup ini akan menyajikan sebuah kisah pengembaraan budaya seni yang berangkat dari budaya
Timur dan Barat. Seluruh rangkaian pertunjukan akan dibuka dengan dua sajian tari Bali -- tari
Sekar Taman dan Kebyar Ding -- yang kemudian dilanjutkan dengan garapan baru yang lebih
bernuansa karya kolaborasi seperti tari Putri Salju dan Reng Gam Jazz.
Dengan pemain gabungan antara mahasiswa dan dosen pengajar, grup ini menawarkan
sedikitnya tiga hal yang kiranya menarik disimak. Dalam sajian Kebyar Ding mereka mencoba
menampilkan karya musik sesuai rasa musikalnya sebagaimana yang terekam dalam rekaman
Sesuai penjelasan Ketut Gede Asnawa, salah seorang pengajar di UIUC ini, grup ini mencoba
mempertahankan, bukan saja kalimat lagu dari Kebyar Ding, namun yang lebih penting lagi
adalah rasa musikalnya dengan cara mempertahankan ornamentasi serta tempo aslinya.
Tari Putri Salju, koreografi duet, akan menampilkan sebuah dialog yang unik antara tari modern
(Amerika) dengan iringan gamelan Bali (Semarandana). Dalam garapan ini terjadi kontak rasa
antara komposer dan koreografer yang berlatar belakang budaya yang berbeda. Suara gamelan
yang penuh getar dicoba untuk direspons dengan untaian gerak yang liar.
Satu lagi dan yang sangat unik dari program mereka adalah garapan musik orkestra baru
menggunakan gamelan sebagai media ungkap. Dalam budaya gamelan Bali, pemain kajar
(kempluk) biasanya bertugas sebagai pemegang tempo. Tempatnya pun di antara barisan gangsa,
di samping juru ugal. Dalam garapan ini, pemain kajar ditarik ke depan (keluar dari barisan
gangsa) dengan fungsi sebagai konduktor (pemberi dan pengatur aba-aba). 'Apa yang terlihat di
sini adalah transformasi posisi dan fungsi instrumen dan pemain kajar dari yang sebagai
Walaupun sama-sama mengusung misi diplomasi budaya melalui kesenian, grup UIUC datang
dengan tampilan yang berbeda dengan grup Gamelan Sekar Jaya, atau One Poeple, keduanya
dari California, yang telah pernah tampil di arena PKB beberapa tahun yang lalu. Grup ini akan
memainkan gamelan Bali sesuai dengan persepsi artistik dan interprertasi mereka terhadap
source: BP
goesdun
20-06-2008, 11:26 AM
SANGGAR Arma Kumara Sari, Ubud, Gianyar tampil membawakan sejumlah garapan tabuh
dan tari di Wantilan Taman Budaya, Kamis (19/6) pukul 12.00 kemarin. Bisa dibayangkan, apa
yang terjadi jika pentas digelar siang hari seperti itu. Keringat penari dan penabuh menetes,
keringat penonton juga membasahi wajah. Meski demikian, cuaca gerah itu tak menyurutkan
keinginan warga menonton pentas sanggar yang dikoordinatori Agung Rai ini.
Diawali dengan tabuh kreasi 'Hujan Mas' dengan perangkat gamelan semarapegulingan, sanggar
ini melanjutkan dengan menampilkan tari penyambutan 'Puja Smerti', tari kreasi 'Merak' dan
'Manuk Mangigel', tabuh kreasi 'Indibali' serta ditutup dengan fragmen Legong berjudul 'Siwa-
Uma'. Penampilan mereka mengundang decak kagum penonton. Aplaus pun berkali-kali
diberikan penonton.
Misalnya, tari 'Manuk Mengigel' yang dibawakan enam penari laki-laki. Mereka menari meniru
gerakan ayam jago sedang bertarung. Sayap dan ekor 'ayam' yang menggunakan hiasan dari daun
menceritakan keberhasilan Batari Uma mendapatkan obat 'Empehan Lembu' untuk mengobati
Batara Siwa yang sedang sakit. Pentas ini cukup memukau penonton PKB siang itu. Ketua
Sanggar Wayan Suparta mengatakan, sanggar ini mengerahkan penari 37 orang dan penabuh 30
orang. Tampil untuk kedua kalinya di PKB, sanggar ini melakukan persiapan sekitar 1,5 bulan.
(08)
source: BP
goesdun
20-06-2008, 11:31 AM
Denpasar (ANTARA News) - Pesta Kesenian Bali (PKB), tradisi tahunan yang dikonsep
budayawan Prof Dr Ida Bagus Mantra (almarhum) 30 tahun yang silam kini telah menjelma
Dari tahun ke tahun PKB makin berkilau. Pada tahun ini, PKB dijadwalkan dibuka Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu (14/6) dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
PKB yang akan berlangsung 14 Juni-12 Juli 2008 ini mengusung tema "Citta Wretti Nirodha",
yakni pengendalian diri menuju keseimbangan dan keharmonisan menekankan penataan dan
kemasan unik dan menarik.
Selain untuk menggali dan mengembangkan seni budaya, PKB kali ini didisain untuk
mengangkat citra Bali sebagai daerah tujuan wisata di dunia internasional yang aman dan
nyaman.
PKB ke-30 itu semakin istimewa karena festival seni tahunan yang akan melibatkan seniman
mancanegara dan 23 propinsi itu, juga menjadi salah satu puncak acara tahun kunjungan wisata
Indonesia (Visit Indonesia Year-VIY) 2008, tutur Gubernur Bali Drs Dewa Beratha.
Ketika memimpin rapat persiapan terakhir pelaksanaan PKB, Gubernur Beratha menjelaskan, 14
grup kesenian dari delapan negara serta tim kesenian dari 23 propinsi di Indonesia akan tampil
bersama duta seni dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali selama sebulan PKB
berlangsung.
Atraksi budaya dan pementasan diseleksi yang betul-betul bermutu dan menyuguhkan
"Tim kesenian tuan rumah harus mampu tampil yang terbaik, jangan sampai kurang mendapat
perhatian, karena tim kesenian tamu dari sejumlah daerah di Indonesia maupun luar negeri juga
Penampilan tim kesenian dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali dirancang khusus dan
sungguh-sungguh, agar meriah dan menarik dengan mengedepankan penampilan mutu seni
budaya.
Wakil Ketua II PKB ke-30, Prof Dr I Wayan Rai. S, yang juga rektor Institut Seni Indonesia
(ISI) Denpasar menambahkan, pawai budaya akan mempresentasikan "Tri Hita Karana" atau
keharmonisan hubungan sesama umat manusia, manusia dengan alam lingkungan dan manusia
Semua itu disuguhkan dalam garapan kesenian ritual maupun tontonan yang melibatkan
Duta kesenian dari masing-masing kabupaten/kota menyertakan tidak kurang dari 180 seniman
Penampilan tim kesenian dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali merupakan satu-kesatuan
yang mengusung tema "Prakampitaning Pretiwi Mandala" dengan garapan ekspresi yang
Pawai budaya itu akan dimeriahkan berbagai atraksi dan komposisi dari para seniman itu, ujar
PKB ke-30 tahun 2008 yang didukung dana APBD Bali sebesar Rp 3,9 miliar selama sebulan
penuh dilaksanakan secara lebih meriah dibanding kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya.
"Kami membuatnya lebih meriah, karena PKB telah memasuki usia ke-30, Pemprop Bali berusia
50 tahun, 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional, dan bertepatan dengan VIY 2008 serta
Gubernur Bali Drs Dewa Beratha mengakhiri masa jabatannya selama dua periode (1998-2008),"
Gubernur Beratha jauh sebelumnya telah mengisyaratan PKB ke-30 lebih meriah dari tahun-
Dinas Kebudayaan Propinsi Bali yang bertanggungjawab sejak perencanaan hingga pelaksanaan
PKB telah melakukan koordinasi dengan delapan kabupaten dan satu kota di Bali, termasuk
Selama 30 tahun pelaksanaan PKB, disadari atau tidak mampu memberikan sumbangan yang
cukup besar terhadap pengembangan seni budaya, baik ke dalam maupun ke luar negeri.
Ke dalam, PKB memberikan semangat kepada para seniman untuk meningkatkan kreativitas dan
Kondisi demikian menjadikan seni budaya Bali tidak perlu dikhawatirkan akan mengalami
kepunahan, atau kemerosotan kualitas, justru sebaliknya semakin kokoh dan lestari mengikuti
perkembangan zaman.
PKB juga memberikan andil besar terhadap perkembangan kesenian internasional. Selama ini
PKB selalu mendapat apresiasi yang tinggi, dari masyarakat internasiona. PKB juga menjadi
Almarhum Ida Bagus Mantra ketika merintis PKB 30 tahun silam ketika menjadi Gubernur Bali
saat itu, sebenarnya hanya bertujuan mengisi kegiatan positif bagi pelajar dalam menjalani
liburan panjang.
Awalnya tidak berpikir kegiatan itu laku dijual kepada turis, namun adanya kejelian dari
Sejauh ini PKB juga masih sesuai dengan rambu pembangunan pariwisata budaya yang
diterapkan di Pulau Dewata. Perjalanan sejarah juga membuktikan PKB memiliki potensi yang
Unggulan-unggulan seni budaya yang unik, menarik dan khas itu tentu akan menjadi modal
utama bagi Bali dalam menyukseskan VIY sekaligus menghadapi persaingan pariwisata yang
makin ketat, ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali Drs I Gede Nurjaya. (*)
goesdun
20-06-2008, 11:39 AM
Denpasar (ANTARA News) - Dari 65,08 kilometer terumbu karang yang terhampar di perairan
Bali, sekitar 34,41 persennya telah rusak dan 27,38 persen lainnya sudah mati.
Gubernur Bali Dewa Beratha dalam sambutan untuk pembukaan Monitoring Implementasi
terumbu karang tersebut, selain disebabkan oleh proses alam juga dampak dari praktik
penangkapan ikan.
"Kami bersama berbagai lapisan masyarakat dalam menyikapi hal itu melakukan rehabilitasi dan
memperbaiki pengelolaan yang dilakukan sejak tahun 1990," ujar Gubernur Beratha.
Bali memiliki ekosisten laut lainnya berupa hutan bakau seluas 3.005 hektar yang mampu
berfungsi dengan baik untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya ikan di laut serta
Selain itu sumber pakan alami yang sangat potensial, daerah perlindungan biota planktonik, larva
Gubernur Beratha menjelaskan, daerahnya juga memiliki potensi lestari sumberdaya ikan di laut
teritorial dan alokasi yang diberikan di ZEEI sebesar 147.278 ton pertahun.
Dari potensi tersebut baru dimanfaatkan 106.211 ton atau 72,1 persen pada tahun 2007. Potensi
perikanan budidaya laut seluas 1.551 hektar, namun baru dimanfaatkan 418,5 hektar untuk
dimanfaatkan untuk pengembangan udang, bandeng dan kerapu seluas 488 hektar, ujar Gubernur
Beratha.
Rapat monitoring tersebut dihadiri Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan
dan Perikanan Dr Ir Made L Nurdjana, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang ekonomi
goesdun
21-06-2008, 11:01 AM
Para pejabat publik di Bali diingatkan untuk menggunakan hak -hak inisiatif untuk mendesain
perda perlindungan sumber mata air dan pengelolaannya. Langkah ini mendesak dilakukan
mengingat tawaran invenstasi yang menyasar kawasan-kawasan resapan air sangat tinggi. Jika
lambat, satu saat subak di Bali akan rebutan air dengan pemilik modal, karena air kini jadi
Demikian ditegaskan Dekan FMIPA Unud Raka Dalem dan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-
Penida Ir. I Nyoman Ray Yusha,M.M., Jumat (20/6) kemarin. Raka Dalem mengatakan sikap
tidak selektif sejumlah petinggi di Bali dalam merekomendasikan tawaran investasi sangat
beresiko bagi perlindungan sumber mata air. 'Inisiatif untuk melidungi sumber-sumber mata air
di Bali harus dilihat sebagai tuntutan bukan lagi sekadar wacana,' ujar Ketua Kelompok Studi
Ekowisata Bali ini.
Menurutnya krisis kepekaan terhadap sumber-sumber mata air di kalangan elite di Bali bisa
menjadi masalah serius bagi terjaganya sumber mata air. 'Bali jangan terlalu banyak dijejali
investasi rakus lahan dan padat modal. Yang mendesak dilakukan sekarang adalah
memaksimalkan infrastruktur yang ada untuk kepentingan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan
Ray Yusha mengatakan Departemen PU kini memiliki sejumlah model perlindungan sumber
mata air. Selain bersinergi dengan masyarakat di sekitar sumber mata air, pihaknya juga
melakukan perawatan fisik di sekitar sumber mata air. 'Ketersediaan sumber mata air bagi
kehidupan diprediksi akan menjadi barang mahal di kemudian hari. Sengketa atas air bersih
diprediksi akan terus meningkat ketika laju kependudukan dan investasi tak terkendali,' ujarnya.
Menurutnya perlindungan sumber mata air haruslah menjadi isu strategis bagi Bali mengingat air
kini sudah menjadi barang ekonomis. Kini, banyak perusahaan yang melakukan privatisasi air
sebagai lahan bisnis. 'Jika Bali lambat melakukan perlindungan sumber mata air, subak-subak
yang ada akan berebut sumber mata air dengan pemodal. Masalahnya, air kini nyata-nyata bisa
resapan air. 'Jangan lagi mencari keuntungan finansial dengan menjual perijinan termasuk
merekomendasikan investasi di lahan yang mestinya mendapat perlindungan,' tegasnya. (044)
source: BP
goesdun
24-06-2008, 03:35 PM
Penanaman pohon yang dilakukan Sekaa Teruna Bhakti Dharma serta seluruh warga masyarakat
di sekitar kawasan Pura Uluwatu Pecatu merupakan bukti betapa keseriusan, kesungguhan,
tanggung jawab serta kecintaan masyarakat khususnya Sekaa Teruna Bhakti Dharma Banjar
Adat Kangin Pecatu dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Terlebih lagi kegiatan dikaitkan pula
dengan peringatan hari lingkungan hidup sekaligus menjawab tantangan dunia terhadap
pemanasan global.
Demikian diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Badung I Wayan
Suambara, S.H.M.M., saat mengikuti aksi penanaman 1.000 pohon di kawasan Pura Uluwatu,
Dalam acara yang dihadiri Camat Kuta Selatan I Wayan Soka serta anggota DPRD Kab. Badung
Ketut Suiasa, lebih lanjut Wayan Suambara mengatakan melalui penanaman 1.000 pohon ini
juga ingin menunjukkan makna positif kepada khalayak, bahwa tidak benar generasi muda
khususnya generasi muda Pecatu hanya bisa bicara, tahunya hanya bisa teriak tetapi hari ini telah
dibuktikan bahwa generasi Pecatu telah berbuat tidak hanya untuk Pecatu, Badung dan Bali
tetapi telah berbuat untuk dunia, karena pemanasan global adalah ancaman buat dunia.
Suambara menyampaikan penghargaan kepada Sekaa Teruna serta generasi muda lainnya yang
telah mencintai lingkungan. 'Marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan, rasa kesatuan dan
persatuan di kalangan kita, baik sesama generasi muda, sesama Sekaa Teruna antar generasi
muda dengan pelajar dan komponen masyarakat lainnya. Kita jaga apa yang kita miliki ini
dengan baik, karena kami yakin yang paling mampu menjaga adalah mereka yang memiliki itu
Ketua panitia pelaksana kegiatan Komang Kusuma Wijaya menjelaskan aksi 1.000 pohon untuk
mendukung program anti global warning dan hari lingkungan hidup sedunia serta menyambung
visi dan misi Pemkab. Badung guna menjaga kelestarian lingkungan khususnya di Pura Luhur
Uluwatu. (r/*)
source: BP
goesdun
24-06-2008, 03:36 PM
KIPRAH Klub Renang Elang Laut kini tak perlu diragukan lagi. Para atlet binaannya dengan
pesat berkembang dan sudah merambah ke perlombaan renang bertarap internasional. Salah satu
atlet binaan Elang Laut yakni I Gede Siman Sudhartawa telah mengikuti lomba renang
Internasional Age Group Asia di Tahiland pada 21-22 Juni 2008. I Gede Siman Sudhartawa
meraih perak di 200 m gaya punggung dan dua perunggu di 50 m gaya kupu-kupu dan 100 m
gaya punggung.
Tentu prestasi yang diraih I Gede Siman Sidhartawa dan kawan-kawannya ini menjadi
kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Elang Laut. Anak binaan lainnya yang berprestasi
berskala nasional maupun internasional yakni I Putu Takahide Valentino dan Rista Agustin
Margina. Kedua atlet renang binaan Elang Laut ini kini masuk Tim PON Bali dan akan berlaga
Menurut pelatih Drs. I Wayan Wiarta, Elang Laut yang berdiri sejak Oktober 1988 di Denpasar
itu sudah banyak melahirkan atlet renang berprestasi. Anggotanya yang kini berjumlah 43 orang
ini memang rata-rata memiliki bakat renang yang andal. 'Karena itu, banyak orangtua supaya
Ia mengatakan, atlet berprestasi lain binaan Elang Laut adalah Vico Andya Hartadinata meraih
juara pertama dalam Olimpiade Renang Usia Dini TK-SD yang diselenggarakan di Bali pada 19
Juni 2008 lalu. Dan, Vico akan diikutsertakan dalam Olimpiade Renang Usia Dini TK-SD di
Jakarta, Agustus 2008. Atlet renang Elang Laut lainnya yang berpestasi yakni Ridhwan Pratama.
Ia meraih juara pada Wali Kota Cup Surabaya pada 21-22 Juni 2008 di Surabaya. Ridhwan
Di antara empat atlet renang yang berprestasi tersebut, tak ketinggal nama Ricky Darmawan
binaan Elang Laut. Ricky sempat berlaga pada Invitasi Renang Nasional Kelompok Umur di
Jakarta, Mei 2008 lalu. Pada invitasi renang itu, Ricky meraih emas di 50 m punggung, 100 m
punggung, dan 200 m punggung.
Lalu apa resep dalam mencetak atlet renang? Menurut Wayan Wiarta, ada empat faktor yang
mendongkrak keberhasilan atlet yakni atlet itu sendiri, orangtua, pelatih, dan lingkungan. Di sini
perlu ada kesungguhan, kedisiplinan, dan kemauan berlatih keras dari seorang atlet. Peran
orangtua juga sangat menentukan keberhasilan atlet. 'Dorongan, semangat dan kesabaran
orangtua sangat menentukan prestasi maksimal yang diraih atlet,' kata Wiarta.
Yang tak boleh dilupakan perannya untuk menciptkan atlet berprestasi yakni faktor lingkungan.
Di mana lingkungan keluarga, teman, dan sekolah sangat membantu memotivasi atlet untuk terus
bersemangat berlatih. Dan, tak kalah pentingnya adalah peran pelatih. Pelatih akan tahu secara
psikologi perkembangan jiwa anak. Oleh karena itu, pelatih tak cukup tahu tentang teori
source: BP
goesdun
25-06-2008, 11:08 AM
Denpasar (ANTARA News) - Instrumen gamelan Bali cukup diminati mahasiswa University
Illinois Urbana, Amerika Serikat, mengingat paling tidak 800 dari 40.000 mahasiswa perguruan
"Mahasiswa yang mendalami gamelan dan tari Bali berasal dari berbagai negara, selain AS juga
datang dari China, India dan Malaysia," kata salah seorang dosen perguruan tinggi tersebut, Dr
orang bersama Rektor University Illinois Urbana, Karl Krames, guna turut memeriahkan Pesta
Lembaga pendidikan seni di AS itu memiliki sejumlah perangkat gamelan Bali, warisan dari
"Sedikitnya ada tujuh jenis gamelan Bali yang dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar-
Dosen tetap pada University Illinois Urbana AS itu menambahkan, gamelan Bali yang
dikembangkan dalam proses belajar-mengajar itu antara lain semarpagulingan, semaradana, gong
Hasil binaan terhadap anak didiknya mengenai gamelan Bali akan ditunjukkan kepada
masyarakat Pulau Dewata dalam memeriahkan PKB di Gedung Ksiarnawa, Taman Budaya,
Penampilan tersebut merupakan kolaborasi seni musik klasik Amerika Serikat-gamelan Bali
yang melibatkan 25 mahasiswa setelah dua semester berlatih mendalami gamelan Bali.
Mahasiswa hasil seleksi terbaik itu telah melakukan persiapan secara matang dalam penguasaan
"Harapan kami mampu memberikan gambaran kepada masyarakat, bahwa instrumen gamelan
goesdun
25-06-2008, 11:09 AM
Denpasar (ANTARA News) - Sedikitnya 12 kelompok kesenian asing menyatakan ikut ambil
bagian dalam memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30 yang akan berlangsung di
Mereka berasal dari delapan negara yang jadual pementasannya diatur sedemikian rupa dengan
pementasan seniman lokal dan utusan daerah lainnya di Indonesia, kata Kasubdis Kesenian
Ia mengatakan, negara yang ikut ambil bagian itu meliputi Jepang, Amerika Serikat, Singapura,
Negara tersebut ada yang mengirim lebih dari dua grup seperti Jepang mengikutsertakan tiga
grup dan Amerika Serikat dua grup dan negara lainnya masing-masing satu grup.
Tim kesenian asing yang ikut dalam kegiatan seni tahunan di Pulau Dewata kali ini hampir sama
dengan tahun sebelumnya sebanyak 12 grup dari tujuh negara masing-masing dari Jepang,
Sedangkan PKB 2006 melibatkan 15 kelompok kesenian asing, sehingga peranserta seniman luar
Made Santha menjelaskan, grup kesenian mancanegara dalam pementasan di arena PKB selain
tampil bersama kelompoknya, juga melakukan pementasan kolaborasi dengan seniman setempat.
Kehadiran seniman asing mampu menumbuhkan sikap moral masyarakat dalam bidang
Selain itu menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik dan menguntungkan kedua belah pihak
goesdun
25-06-2008, 11:20 AM
Denpasar, (ANTARA News) - Tiga dari 1.934 situs di propinsi Bali secara resmi kini telah
kawasan Sekitar Sungai Pekerisan, Kabupaten Gianyar dan kawasan persawahan di Desa
Jatiluwih, Penebel, Kabupaten Tabanan, kata Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Bali Drs
Ia baru saja mengadakan kunjungan ke sekretariat UNESCO di Prancis bersama 37 seniman dan
pejabat dari tiga kabupaten masing-masing Tabanan, Badung, Gianyar untuk melakukan
serangkaian kegiatan guna melengkapi usulan ketiga situs tersebut menjadi warisan budaya
dunia (WBD).
Kegiatan untuk kelengkapan usulan terhadap ketiga situs menjadi WBD meliputi seminar,
pameran foto dan pementasan yang mencerminkan keutuhan dan kekokohan ketiga situs
tersebut.
Ketiga kegiatan yang digelar Duta Besar RI di UNESCO Prof Aman mengikutsertakan pejabat
dan seniman dari tiga kabupaten dan Pemprop Bali yang berlangsung selama sepekan, 9-17 Mei
2008.
Nikanaya menambahkan, usulan yang disertai dengan berbagai persyaratan dan hasil kajian
terhadap ketiga situs yang dilakukan sejak lima tahun yang silam, hingga kini baru berhasil
Indonesia mengenai tiga kawasan (obyek) di Bali sebagai warisan budaya dunia.
"Sidang itu rencananya digelar Juni atau Juli mendatang," ujar Nyoman Nikanaya yang
ditentukan UNESCO.
Nikanaya menambahkan, UNESCO sebelumnya telah mengirim timnya beberapa kali ke Bali
untuk melihat dari dekat ke tiga obyek yang diusulkan itu, ditinjau dari berbagai aspek.
Jika UNESCO menyetujui terhadap ketiga kawasan di Bali itu sebagai warisan budaya dunia,
ketiga obyek itu tetap menjadi milik masyarakat Bali. Dalam menjaga kelestarian dan
UNESCO akan membantu dalam bidang pendanaan, peralatan dan kebutuhan lain sesuai usulan
cjdw
25-06-2008, 02:59 PM
goesdun
27-06-2008, 03:01 PM
HARUS diakui, Parade Lagu Pop Bali (PLPB) merupakan salah satu "menu" favorit PKB ke-30
yang banyak "diserbu" penonton. Makanya, tidak berlebihan jika panitia PKB memberikan
kehormatan kepada kesenian satu ini tampil di panggung bergengsi Ardha Candra. Penyanyi
yang tampil ke atas pentas pun bukan kelas kacangan, tetapi penyanyi yang rata-rata sudah
dikenal luas oleh penikmat seni musik di Bali. Dari segi "kemasan", PLPB tahun ini tak lagi
menjemukan karena materi lagu yang ditampilkan setiap duta kabupaten/kota sangat variatif.
Tidak seperti tahun lalu, di mana materi lagu yang mereka tampilkan nyaris seragam, sehingga
Rabu (25/6) malam, PLPB PKB ke-30 menampilkan duta dari Kabupaten Bangli, Tabanan,
Jembrana dan Klungkung. Setiap kabupaten menampilkan lima materi lagu yakni masing-masing
satu lagu yang dinyanyikan penyanyi anak-anak putra dan putri secara solo, satu lagi duet anak-
anak serta dua buah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi remaja/dewasa baik dengan format
Duta Bangli yang dipercaya membuka PLPB PKB ke-30, manampilkan penyanyi anak-anak Ida
Ayu Krisna Manuaba (putri) yang membawakan lagu 'Bungan Seni' disusul Dewa Nyoman
Suadnyana (putra) dengan lagu 'Malajah Magending' serta duet Krisna Manuaba-Suadnyana
Ida Ayu Sitha Iswara yang membawakan lagu 'Sanhyang Jaran' ciptaan I Ketut Samudra dan
penyanyi putra Dewa Artha Putra yang berduet dengan Sitha Iswara membawakan lagu 'Ngalap
Bulan'.
Pentas lagu pop Bali di hari pertama itu ditutup oleh duta Kabupaten Klungkung dengan
penyanyi anak-anak A.A. Desy Sriwangi dan Nyoman Angga Prabawa dan penyanyi
remaja/dewasa Dede Setyadi, Novi, Diah dan Boby. Penampilan duta-duta seni dari empat
kabupaten itu mendapat apresiasi yang cukup positif dari pengunjung PKB. Namun, harus diakui
PLPB belum mampu menyaingi kegairahan penikmat seni di Bali saat menyaksikan Parade
source : BP
goesdun
28-06-2008, 11:28 AM
DIIRINGI tetabuhan gamelan semar pegulingan oleh Sekaa Gong Banjar Petak Gianyar,
membuat suasana marak lomba kerajinan di Wantilan, Jumat (27/6) kemarin. Gending-gending
tetabuhan mengalun nyaring, menambah konsentrasi para peserta lomba dari seluruh
kabupaten/kota tersebut. Para juri pun mendekat menilai hasil kerajinan mereka. Demikian juga
Dalam kegiatan kemarin ada dua materi yang dilombakan yakni membuat cenderamata plakat
ukiran kayu (lambang/simbol PKB) dan membuat kerajinan ukir kayu dinding/relief. Kriteria
lomba meliputi ide kreatif, estetika dan finishing. Dalam lomba itu ditentukan tiga juara -- I, II,
goesdun
28-06-2008, 11:28 AM
'Skate Run' Hadir di Bali
Arena bermain skate run hadir di Bali bertempat di Mal Bali Galeria, depan ATM Centre eks
Amphi Theatre, Kuta, Badung. Keberadaan skate run yang mengdopsi teknologi canggih dari
Marketing Manager PT Sarana Cita Damai, Patty, Jumat (27/6) kemarin, mengemukakan di
Eropa permainan skate run sudah memasyarakat dan biasa dilakukan di gundukan es. Akan tetapi
penghobinya di Bali bisa bermain di atas landasan parafin (mirip lilin) dengan ketebalan 5 cm .
'Di bawah sepatu terdapat pisau berbahan stainless steel yang bergesekan langsung dengan
Ia menjamin skate run sangat cocok bagi segala usia karena pelakunya bisa leluasa bermain
karena aman. Pengguna skate run cukup membayar Rp 25.000/jam untuk menyewa sepatu
berikut perlengkapan seperti helm dan pelindung bodi. 'Bagi yang biasa bermain sepatu roda
Sementara bagi yang belum mampu menggunakan, pihaknya menyiapkan instruktur yang siap
mengajari dan memandu selama bermain. 'Kami juga menyiapkan instruktur asing dari Austria,
Ia optimis arena bermain skate run bakal diserbu pengunjung utamanya saat liburan ini.
Dipilihnya Bali yang pertama di Asia karena merupakan pasar potensial sekaligus
memperkenalkan bahwa skate run sudah ada di Indonesia.
'Kami juga membidik wisman, apalagi Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata
internasional,' ungkapnya. Di arena itu akan diadakan permainan hoki, pertunjukan kabaret,
Menurutnya, ke depan penghobi skate run akan makin piawai bermain hoki atau berdansa
sebagaimana biasa dilakukan di sintetis es. Untuk itu, ia ingin kelak Bali memiliki klub hoki.
Patty menambahkan, skate run ramah lingkungan karena landasan parafin yang mengelupas
dikumpulkan dan didaur ulang memakai mesin. Arena bermain skate run akan merambah
source: BP
goesdun
28-06-2008, 12:39 PM
Nusa Dua (ANTARA News) - Konferensi antarbangsa untuk pengelolaan limbah (COP 9)
Konvensi Basel di Nusa Dua, Bali, sejak 23 Juni 2008 mengeluarkan Deklarasi Bali pada Jumat.
Deklarasi tersebut tidak memuat masalah penting, yang diperdebatkan, yakni aturan ekspor-
impor limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) atau BAN Amendment.
Namun, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar selaku ketua COP 9 Konvensi
membahas mengenai BAN Amendment itu. Indonesia dan Swiss menjadi dua negara pelopor
"Setelah 15 tahun perdebatan panjang, BAN Amendment tidak maju-maju, akhirnya dari Bali,
ditemukan langkah maju. Dengan kelompok kerja itu, hal praktis dalam BAN Amendment akan
Walau hasil konferensi itu masih kecil, kata Rahmat Witoelar, ia menyatakan puas.
"Saya sangat puas dengan hasil konferensi ini. Deklarasi Bali menegaskan objektifitas konvensi
dan peran pentingnya bagi negara, seperti, Indonesia dalam melindungi kesehatan dan
Sekretaris Pelaksana Konvensi Basel, Katharina Kummer Peiry, mengatakan Deklarasi Bali
"Hasil konferensi di Bali ini melebihi harapan saya. Lebih lagi, BAN Amendment, yang lama
Dari tiga agenda penting, yang dibahas, hanya pengelolaan limbah barang elektronika mencapai
kemajuan, sementara dua agenda lain, aturan ekspor-impor limbah bahan berbahaya dan beracun
dan pengelolaan limbah perkapalan dipastikan tertunda hingga konferensi berikut dua tahun
mendatang.
Agenda menyangkut pengelolaan limbah perkapalan tertunda. Sebelumnya, konferensi di Bali itu
diharapkan melahirkan kesepakatan baru, yang secara hukum mengikat dan menjelaskan
persyaratan hukum untuk membongkar kapal tidak terpakai. Kini, aturan standardisasi hal teknis
masih menunggu pengawasan dan standardisasi dari Organisasi Maritim Internasional (IMO).
Deklarasi Bali antara lain memuat penegasan anggota Konvensi Basel pada prinsip dan tujuan
konvesi itu, yakni melindungi kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Deklarasi itu juga
mengundang Majelis Kesehatan Dunia Badan Kesehatan Dunia untuk mempertimbangkan jalan
meningkatkan kesehatan melalui pengelolaan limbah, yang aman dan ramah lingkungan.
Konferensi itu diikuti sedikit-dikitnya 1.000 perutusan dari 170 negara anggota dan bertema
melindungi kesehatan manusia dan lingkungan hidup dari dampak buruk akibat pengelolaan
limbah berbahaya dan beracun, serta perpindahan lintas batas atau negara dari limbah tersebut.
(*)
goesdun
30-06-2008, 09:24 AM
PENIKMAT seni di Bali kembali mendapat kesempatan menyaksikan kepiawaian kaum ibu
dalam menabuh gamelan. Mulai Jumat (27/6) hingga Rabu (2/7) mendatang, seniman-seniman
wanita dari sembilan kabupaten/kota di Bali akan tampil pada Parade Gong Kebyar Wanita di
Panggung Terbuka Ardha Candra secara bergantian. Kehadiran mereka di pentas PKB tidak
sekadar numpang lewat, tetapi cukup mampu memberikan warna semarak bagi tumbuh-
Memang, tidak ada dalih pembenar untuk memarginalkan kiprah kaum wanita di jagat seni
pertunjukan Bali. Penampilan Sekaa Gong Wanita (SGW) Semara Ratih PKK Banjar Sanggulan,
Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan dan SGW Gita Bhuwana Banjar Bualu, Benoa, Badung
yang membuka PGKW PKB ke-30 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Jumat (27/6) malam,
mampu memberikan bukti bahwa mereka memang sangat layak untuk tampil di panggung
Serupa dengan rekan prianya, sekaa gong kebyar yang dimotori kaum ibu itu juga sukses
menyedot penonton dalam jumlah besar. Atraksi seni yang memukau juga ditampilkan SGW
Githa Suara Patni Desa Adat Kemoning, Klungkung dan SGW Istri Candra Swari Banjar
Serongga Kaja, Gianyar yang memperoleh kesempatan unjuk kepiawaian, Sabtu (28/6) malam.
Penabuh-penabuh wanita duta seni dari empat kabupaten itu tampil penuh pesona lewat tabuh
kreasi pepanggulan/lelambatan dan tiga jenis tari lepas meliputi tari penyambutan, tari Kebyar
Duduk dan tari kreasi baru seperti tari Cendrawasih dan Cilinaya. Dengan performa yang makin
berkualitas dari tahun ke tahun, mungkin sudah saatnya panitia PKB melombakan materi gong
kebyar wanita ini atau kehadiran kaum ibu itu di pentas PKB tidak sebatas berparade.
Sayang, kegairahan kaum ibu di pentas gong kebyar tidak diikuti rekan-rekannya yang menekuni
seni pedalangan. Entah apa pertimbangannya, panitia PKB justru mencoret "Parade Wayang
Kulit Dalang Wanita" dari agenda PKB ke-30. Padahal, atraksi seni dalang-dalang wanita itu
pada PKB ke-29 lalu sempat meletupkan harapan besar akan bermunculan barisan panjang
dalang-dalang wanita yang ikut menyemarakkan jagat seni pertunjukan Bali. Tetapi ketika ruang
ekspresi itu ditutup, dikhawatirkan kegairahan kaum wanita menekuni seni pedalangan yang
Untuk PKB tahun depan, ada baiknya panitia PKB meningkatkan materi-materi kegiatan yang
murni didukung seniman-seniman wanita seperti halnya Parade Gong Kebyar Wanita. Dengan
begitu, kehadiran wanita di arena PKB tak lagi sebatas "pemanis" tetapi benar-benar tampil
source: BP
goesdun
30-06-2008, 01:51 PM
Rasa takut mulai menghinggapi para perajin perak dan emas di Bali. Hal ini menyusul ribuan
motif tradisional Bali telah didaftarkan oleh perusahaan asing pada Dirjen HaKI Dep. Hukum
dan HAM Jakarta. Mereka takut mengembangkan kreasinya atas desain yang sudah dipakai
perajin di Bali secara turun-temurun, karena khawatir akan melanggar hak cipta yang
Ketua Suarti Desain Center Drs. Nyoman Lodra, M.Si., Sabtu (28/6), menyatakan motif Bali
atau desain tradisional tersebut sesungguhnya sudah ada dan dipakai oleh perajin Bali secara
turun-temurun. Bahkan banyak dari desain tersebut tidak diketahui siapa penciptanya. Sehingga
desain tersebut telah menjadi milik masyarakat Bali. 'Kami bisa saja sebenarnya mendaftarkan
desain tradisional tersebut. Tapi persoalannya kami malu karena bukan kami yang menciptakan,'
Dosen sebuah perguruan tinggi di Surabaya ini kemudian memberikan contoh keberadaan patra
punggel. Patra tersebut asli warisan leluhur masyarakat Bali, namun saat ini sedang didaftarkan
hak patennya oleh orang asing. Dikatakan, perajin Bali dalam berkreasi selalu berpedoman pada
warisan leluhur yang selalu bersentuhan dengan budaya Bali. Jadi kesimpulannya, sangatlah
tidak masuk akal kalau patra punggel atau patra-patra lainnya kemudian didaftarkan oleh orang
Kegelisahan yang dikatakan Lodra tampak nyata dari kondisi para perajin tradisional di kawasan
Celuk dan sekitarnya. Bila sepuluh tahun yang lalu mereka dengan bangganya memperlihatkan
mekanisme kerja kepada setiap tamu yang mampir di tempat tinggalnya, kini kondisinya sudah
terbalik. Banyak perajin yang memilih sembunyi-sembunyi bekerja, karena takut hasil karyanya
dikatakan menggunakan desain orang lain. Malah saking takutnya, mereka banyak yang gulung
tikar. Akibat yang paling nyata, banyak art shop beralih fungsi untuk kepentingan lain.
Kekhawatiran serupa juga dilontarkan Desak Nyoman Suarti, pemilik PT Suarti Collection.
Sebagai pionir impor kerajinan perak ke Amerika Serikat, pihaknya kini mengaku takut jika
suatu saat semua produk kerajinan perajin Bali ditolak di Amerika Serikat. Soalnya, jika sebuah
desain sudah dipatenkan maka siapa pun tidak boleh menggunakannya lagi. Tidak terkecuali
desain tradisional, yang sementara ini menjadi kebanggaan masyarakat Bali. Akibatnya produksi
yang telanjur sudah diimpor harus dikembalikan pada pemiliknya. 'Mau dikemanakan nasib
perajin-perajin Bali. Produksinya tidak akan mungkin lagi masuk pasar internasional, mengingat
di luar negeri hukumnya begitu ketat,' kata Suarti, yang sangat khawatir kalau pada kesempatan
berikutnya banyak perajin di Bali akan sama nasibnya dengan Ketut Deny Aryasa (didakwa telah
Kegelisahan juga diperlihatkan Ketut Deny Aryasa. Namun pemilik PT Bali Jewelery ini,
menyadari sepenuhnya bahwa perajin di Bali dan pengusaha eksportir barang kerajinan Bali
sering lengah menyangkut perlindungan hukum, khususnya berkaitan dengan HaKI. Pada
kondisi ini terjadi perbedaan pandang dan pola pikir yang sangat jauh antara orang Bali dengan
asing. Orang Bali seolah-olah memiliki kebanggaan apabila karyanya ditiru oleh orang lain dan
dipakai banyak orang tanpa mempedulikan bahwa ada nilai lain yang melekat dalam tiap karya
tersebut.
Tidak demikian halnya dengan orang asing, mereka beranggapan tiap desain haruslah cepat-
cepat didaftarkan, dengan pertimbangan sebuah desain merupakan harta kekayaan yang tidak
Sepi Aktivitas
Sementara dari penelusuran yang dilakukan sekitar Celuk dan tempat-tempat kerajinan lainnya,
terjadi pemandangan yang sangat menyedihkan. Sebagai akibat ketakutan bersentuhan dengan
hukum, para perajin memilih tidak berproduksi lagi. Mereka tampak membiarkan begitu saja
mesin-mesin yang sebelumnya telah banyak menghasilkan devisa bagi negara. Kalau pun ada
yang masih berkreasi dan berproduksi, mereka sengaja memilih tempat yang sepi jauh dari
sejumlah art shop yang terpaksa gulung tikar, sebagai akibat banyaknya desain tradisional Bali
telah dipatenkan orang asing. Dikatakannnya, banyak pemilik art shop menutup usahanya,
karena takut berurusan dengan hukum. 'Entah berapa banyak perajin di Bali yang nganggur,'
katanya.
Ditanya harapannya, mereka dengan tegas minta pemerintah juga memperhatikan nasib perajin
kecil. Pemerintah mesti secara rutin mensosialisasikan betapa pentingnya pendaftaran paten
sebuah desain. Mereka sangat tidak mengharap orang asing dengan begitu mudahnya
source: BP
ZhugeLiang
30-06-2008, 02:01 PM
@Goesdun,
goesdun
30-06-2008, 02:34 PM
@Goesdun,
sebenarnya setiap daerah di Indonesia sudah punya Branding, temasuk bali dengan Branding
Logi :
http://www.baliprov.go.id/images/logobrand2.gif
Setiap segala-sesuatu mestinya sudah dipatenkan atau dilist pda Branding Bali, yang pada
Kalau karya seni memang sulit sebagai suatu hak cipta, sebab berbeda setikit/ satu goresan saja
Banyak juga selain karya seni yang semestinya tidak boleh tipatenkan oleh perorangan seperti
ramuan obat tradisional yang sudah tercatat dalam lontar-lontar yang secara turun-temurun. Tapi
Memang banyak karya-karya seni daerah kita dijiplak dan diproduksi masal oleh pihak luar serta
menjadi haknya.
===
Ribuan Desain Tradisional Bali Didaftarkan Orang Asing
Banyaknya desain tradisional Bali yang didaftarkan orang asing pada Dirjen HaKI Departemen
Hukum dan HAM serta di luar negeri, dipastikan secara perlahan-perlahan akan mengancam
kelangsungan perajin perak dan emas di Bali. Bahkan, dampaknya akan menyebabkan
Hal itu dikemukakan anggota DPR-RI Gde Sumarjaya Linggih di hadapan para asosiasi desainer,
pelukis dan organisasi lainnya, Sabtu (5/7). 'Bila kita tidak cepat bersikap, dipastikan bom waktu
tersebut akan meledak. Perekonomian Bali jadi hancur, karena semua produk perajin Bali ditolak
Ia mengusulkan agar para perajin Bali segera mengambil langkah nyata, sebelum desain Bali
kembali didaftar pada Dirjen HaKI serta di luar negeri. Salah satunya membentuk wadah serta
menelusuri desain apa saja yang telah didaftarkan. 'Segera kumpulkan desain yang secara tanpa
hak telah didaftarkan orang asing tersebut. Biarlah pemerintah serta kami di DPR yang
menuntaskannya,' katanya.
Sikap semau gue pihak asing yang mendaftarkan desain tradisional Bali itu, menurut Demer,
tidak lepas dari ketidakpedulian para perajin itu sendiri. Perajin Bali sudah puas ketika desain
ciptaannya mendapat pengakuan orang lain. Padahal sebenarnya para desainer tersebut mesti
memberikan perlindungan atas ciptaannya dengan jalan mengajukan permohonan hak cipta.
'Mesti diakui pera perajin kita kurang dalam administratif, beda dengan orang asing,' ujarnya.
Ketua Asosiasi Perak Bali Nyoman Patra mengaku tidak tahu persis berapa jumlah desain
tradisional Bali yang telah didaftarkan. Alasannya, pihaknya belum pernah mendapat tembusan
dari pemerintah tentang desain apa saja yang telah mendapat sertifikat hak cipta. Malah pihaknya
Pada pertemuan yang berlangsung secara kekeluargaan itu, juga terungkap rencana para asosiasi
untuk membentuk sebuah wadah perkumpulan. Dari perkumpulan yang sementara dikoordinasi
Desak Nyoman Suarti itu, diharapkan bisa menjembatani kesulitan yang dihadapi para perajin di
Bali.
Monopoli
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Konsultan Hukum atas Kekayaan Intelektual Indonesia
menghidupkan monopoli atas sebuah ciptaan. Pendaftaran bertujuan menggiatkan kreativitas atas
ciptaan baru, selain memang memberikan perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta.
Menurut Gunawan, UU No.19 tahun 2002 sudah memuat secara jelas mekanisme sebuah
pendaftaran. Ia kemudian menunjuk ketentuan pasal 35 ayat (4), di mana disebutkan pendaftaran
ciptaan bukan merupakan suatu keharusan bagi pencipta atau pemegang hak cipta, dan timbulnya
perlindungan suatu ciptaan dimulai sejak ciptaan itu ada atau terwujud dan bukan karena
pendaftaran.
Hal itu berarti suatu ciptaan baik yang terdaftar mau pun tidak terdaftar tetap dilindungi.
Ditambahkannya, pendaftaran hak cipta hanya memberi dugaan hukum, bahwa si pendaftar
adalah pencipta dari ciptaannya. Sementara soal ide, Gunawan menyebutkan bisa mendapatkan
perlindungan hukum kalau sudah diwujudkan dalam satu benda yang nyata. 'Ide pastinya
Ditanya soal seni motif itu, kata Gunawan, hanya bisa diterapkan pada tekstil. Seperti kain dan
lainnya. Soal motif telah tertuang secara jelas pada pasal 29 ayat (1) huruf d UU No. 19 tahun
memperbanyak yakni membuat bentuk yang sama dalam jumlah yang banyak. Berikut motifnya
harus sama persis dari bentuk aslinya. Menurutnya, motif boleh diadopsi oleh orang lain,
source: BP
goesdun
01-07-2008, 12:28 PM
PENIKMAT seni yang berkunjung ke arena PKB, Minggu (29/6) malam, sangat beruntung
lantaran bisa menikmati kesenian arja dengan citarasa yang berbeda. Malam itu, para seniman
arja yang bergabung di bawah Geria Olah Kreativitas Seni (Geoks), Singapadu, Gianyar,
Pementasan yang berlangsung di Wantilan Taman Budaya itu didukung sejumlah pragina arja
papan atas Bali seperti A.A. Ayu Artati, Nyoman Manik Suryani, I Nyoman Geguh Cok. Istri
Rai Partini, Jero Murniasih, Anom Ranuara, Ni Made Astari, I Made Sudira, I Nyoman Sunartha,
Lakon yang diangkat dari novel karya sastrawan besar Bali A.A. Panji Tisna ini merupakan
ajang pembuktian bahwa kesenian arja tidak selalu identik dengan dramatari Panji. Namun,
kesenian tradisional Bali ini sejatinya bersifat sangat terbuka terhadap beragam sumber lakon
termasuk karya-karya sastra yang paling mutakhir sekalipun. Tidak harus saklek atau selalu
terpaku pada cerita-cerita Panji seperti yang mewarnai kesenian arja selama ini.
Dengan fleksibilitas seperti itu, kesenian arja diyakini tetap memiliki vitalitas untuk menggebrak
jagat seni pertunjukan Bali karena senantiasa ada nuansa baru yang dihembuskan. Dengan
Koreografer sekaligus sutradara Arja Doyong SGB I Wayan Dibia menegaskan, arja doyong
sebenarnya sudah berkembang di daerah Sukawati dan sekitarnya sejak 1904. Mengutip
penuturan para seniman tua arja di Singapadu, mantan Ketua STSI (ISI) Denpasar ini
mengatakan, masyarakat menyebutnya sebagai arja doyong karena dramatari itu dibawakan oleh
seorang pemain dengan pola pajegan dan mengenakan kostum sederhana atau busana sehari-hari.
Oleh karena dibawakan dalam posisi yang lebih banyak duduk -- pada awalnya tanpa iringan
musik, masyarakat setempat menyebutnya dengan arja doyong atau arja negak. "Pada dasarnya,
Arja Doyong SGB merupakan garapan baru yang memadukan ide-ide arja doyong, tradisi
kehidupan masyarakat Bali di era 1930-an atau saat novel SGB ditulis, tata busana para penari
Empat Babak
Dikatan Dibia, pihaknya sengaja mengangkat kisah SGB karena pesan-pesan moral yang
disampaikan A.A. Panji Tisna dalam karya itu masih sangat relevan dengan kondisi kehidupan
Alur cerita dalam Arja Doyong SGB yang dibagi ke dalam empat pembabakan itu sama persis
dengan novel aslinya. Diawali dengan kesedihan Sukreni yang meratapi nasib malangnya
Pementasan ditutup dengan adegan pertarungan hebat antara I Gusti Made Tusan dengan
penjahat kelas kakap I Gustam yang tidak lain merupakan anak kandung Sukreni dengan I Gusti
Made Tusan. Cerita berujung tragedi, anak dan ayah itu sama-sama terbunuh terkena hukum
source: BP
goesdun
01-07-2008, 12:30 PM
Para petarung Bali yang akan berlaga pada PON XVII/2008 di Kaltim, akan bertolak Kamis
(3/7) nanti. Mereka akan diarak dalam perjalanan menuju Bandara Ngurah Rai, Tuban.
Pelatih Ketut Gede Sumantra mengaku melibatkan jajaran pengurus cabang (pengcab) dan
satuan latihan (satlat) se-Bali dalam konvoi atlet ke bandara. 'Tujuan kegiatan ini adalah supaya
semua insan kodrat ikut merasa memiliki. Kami juga ingin menumbuhkan rasa kebersamaam
sekaligus menambah motivasi dan semangat juang para petarung,' ujarnya, Senin (30/6) kemarin.
Sumantra sendiri sudah tidak sabar ingin segera menyaksikan mereka bertarung, setelah sekian
lama mengikuti latihan dengan disiplin. Ia menilai anak asuhnya sudah siap tempur setelah
Ketua Tim Elite Bali itu juga memompa semangat juang petarung di luar latihan. 'Kami
mengajak tiap petarung berbicara terbuka dari hati ke hati,' terangnya. Pertandingan cabang
source: BP
goesdun
01-07-2008, 12:38 PM
Perusahaan-perusahaan di Amerika kini terus mencari tenaga kerja untuk mengisi lowongan
pekerjaan. Perusahaan Amerika menyatakan senang dengan kinerja dan kemampuan pekerja dari
memberangkatkan tenaga kerja yang akan dipekerjakan di Hotel Ritz Carlton Florida.
"Kami sangat senang dengan pekerja dari Indonesia," ujar Robert Laltoo dari International
Works Solution (IWS) dan Jack Hedenstrom saat melakukan interview kepada calon tenaga kerja
Indonesia. Satu per satu calon tenaga kerja yang rata-rata masih muda menjalani interview.
Mereka menceritakan awal kekagumannya terhadap pekerja dari Indonesia. Hal ini berawal dari
seorang pekerja dari Indonesia yang kini menjabat sebagai Captain Waiter. "Saya sangat kagum
dengannya (captain waiter-red), ia memiliki kemampuan yang bagus dan sangat sopan,"
terangnya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa mereka tertarik dengan Indonesia.
Dikatakan, peluang kerja di Amerika bagi pekerja Indonesia sangat terbuka lebar. "Saat ini kita
masih terbatas untuk sektor perhotelan, namun tahun depan kita akan merekrut tenaga kerja
untuk sektor lain," katanya. Dinyatakan tahun ini perusahaan IWS menargetkan untuk merekrut
keberhasilan tenaga kerja Indonesia di Amerika. "Kita terkenal sebagai pekerja ulet dan
berpendidikan cukup dan tidak banyak tingkah dibanding pekerja Philipina atau negara lain,"
ujarnya
Dikatakan, kali ini penguji dari IWS datang ke Bali untuk melakukan interview kepada calon
pekerja yang akan ditempatkan di Hotel Ritz Carlton Florida. Jumlah pekerja yang akan
Selama ini Lentera banyak melakukan pengiriman tenaga kerja ke kawasan Asia Pasifik. "IWS
adalah partner baru untuk pengiriman tenaga kerja ke Amerikas," ujarnya. Dikatakan, dalam
sebulan rata-rata Lentera memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri lebih dari 100 atau
sekitar 1.700 orang per tahun. Lentera kini telah memiliki kantor cabang sebanyak 15 kantor
yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, NTB dan tengah melakukan penjajakan di
Sulawesi. (kmb/*)
source: BP
goesdun
02-07-2008, 11:54 AM
Keberadaan Gong Saron di Bali sudah berusia cukup tua. Demikian pula Gong Saron
ada," jelas Pembina Sekaa Gong Saron Blambangan Banjar Seseh Singapadu, AA Anom Suma
Ditemui saat sekaa ini pentas di arena PKB, Anom Suma didampingi Ketua Sekaa Nengah
Arimbawa dan Made Sudarsana menjelaskan, sekaa gamelan saron ini berisi nama Blambangan,
karena karawitan tersebut wit atau berasal dari Blambangan, Banyuwangi, Jatim. Perangkat
gamelan ini dulunya berasal dari Blambangan, bagaimana sejarahnya hingga sampai di Banjar
Seseh Singapadu, pihaknya tidak tahu persis. Di Bali, gong ini umumnya digunakan kepentingan
Dikatakannya, tingkat kesulitan memainkan Gong Saron cukup tinggi, diperlukan konsentrasi
dan daya ingat yang tinggi pula. Karena itu, selama ini sangat dirasakan kesulitan regenerasi.
Dalam penampilannya di Kalangan Angsoka kemarin, sekaa gamelan ini menampilkan sejumlah
tabuh yakni tabuh Gilak Angklung, Cinade, Lilit, dan Sih Miring. (lun)
Tingkat kesulitan memainkan Gong Saron cukup tinggi, diperlukan konsentrasi dan daya ingat
yang tinggi pula. Karena itu, selama ini sangat dirasakan kesulitan regenerasi.
source: BP
goesdun
02-07-2008, 01:50 PM
Denpasar, (ANTARA News) - Teknologi pendaur ulang sampah untuk menghasilkan listrik,
energi alternatif menggunakan non bahan bakar minyak, yang diterapkan di Denpasar, Bali,
merupakan yang pertama di Indonesia.
"Selain menghasilkan energi listrik, kehadiran teknologi canggih dari Inggris itu juga sanggup
menangani masalah sampah secara tuntas," kata Direktur PT Navigat Organic Energy Indonesia
Ia mengatakan, proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik yang pertama di Indonesia
tersebut telah didaftarkan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena akan mampu
Proyek dengan investasi 30 juta dolar AS itu sedang dalam uji coba untuk menghasilkan listrik,
"Kapasitas tersebut ditingkatkan dua kali lipat menjadi empat MW pada 1 Juni 2009 dan
ditambah lagi hingga total menghasilkan energi listrik 9,6 MW pada 1 Juli 2010," ujar Soeyoto.
Dijelaskan, energi listrik hasil daur ulang sampah itu akan masuk dalam sistem kelistrikan Bali
sesuai dengan naskah kerjasama yang ditandatangani antara PT NOEI dengan PT PLN Distribusi
Bali.
Proyek tersebut mampu mengolah 800 ton sampah per hari, berasal dari empat kota/daerah,
yakni Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan yang tergabung dalam wadah Serbagita.
Proyek tersebut digarap sejak akhir 2005 di atas lahan seluas sepuluh hektar yang disediakan
Kehadiran proyek yang sejak lama didambakan itu selain menghasilkan energi listrik, sekaligus
Penggunaan energi dua MW pada tahap pertama akan mampu menghemat biaya operasional
PLN sebesar Rp6 miliar per tahun dan tahap pedua sebesar Rp48,6 miliar pada 1 Juni 2009,
hingga total penghematan mencapai Rp180,7 miliar pada 1 Juli 2010, katanya.(*)
goesdun
02-07-2008, 01:54 PM
belajar-mengajar seharian yang biasa disebut "full day school", terbukti merusak mental siswa,
"Tanpa kita sadari telah lahir generasi beringas yang tidak peduli pada kepentingan umum,
lingkungan, apalagi persoalan bangsa. Rasa nasionalisme terhadap NKRI pun dipertanyakan,"
katanya pada Seminar Guru "Memahami Perkembangan Mental Anak Didik" di Denpasar,
Selasa.
Disebutkan bahwa upaya mengejar prestasi akademik hingga meraih berbagai juara merupakan
hal yang penting, tetapi tidak boleh mengabaikan kebutuhan untuk bersosialisasi dengan
Selain itu, penekanan pada studi juga harus diimbangi dengan waktu yang cukup untuk rileks,
menikmati berbagai kesenangan, sehingga pertumbuhan otak kiri dan kanan akan seimbang.
Rileks dengan menonton televisi juga perlu, tetapi untuk usia anak-anak harus didampingi dan
dibatasi. "Siaran televisi menyajikan hiburan instan yang membunuh kreaivitas. Menonton
terlalu lama juga menimbulkan kelelahan yang berdampak apatis," ucap Prof Suryani.
Di hadapan sekitar 200 guru SMP dan SMA pada seminar yang diselenggarakan Telkomsel
bersama Dinas Pendidikan Propinsi Bali itu diingatkan agar orangtua tidak memaksakan putra-
putrinya bersekolah di lembaga yang dinilai unggul dari sisi akademik saja.
"Berilah anak-anak keleluasaan untuk memilih tempat studi yang menyenangkan. Yang juga
Gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu mengingatkan bahaya lebih lanjut
dengan terus berkembangnya generasi yang apatis dan beringas akibat tidak memahami tindakan
rumah. Ini salah kita, salah lembaga pendidikan. Karena itu sistem `full day school` perlu segera
dievaluasi," pinta pendiri dan President CASA (Committee Against Sexual Abuse) itu.
Hal itu hanya bisa diperbaiki melalui pengembangan sistem pendidikan yang berimbang antara
kebutuhan mengejar prestasi akademik dan keleluasaan berkreasi, bermain, bersosialisasi dan
goesdun
02-07-2008, 01:58 PM
Denpasar (ANTARA News) - Pulau Dewata sebagai bagian dari komunitas internasional tengah
mengalami pergeseran nilai-nilai budaya dan cenderung mengadopsi kebudayaan modern yang
mendunia (kosmopolitan).
Gurubesar Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Irwan Abdullah menyarankan, masyarakat Bali
yang sedang mengadopsi budaya modern harus tetap berpegang pada ikatan tradisi dan sistem
Berbicara dalam sarasehan disela Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-30 di Denpasar, Irwan berkata:
"Bagaimana pun penetrasi nilai dan kepentingan internasional sangat kuat di Bali, baik bersifat
Menurutnya, kecenderungan dan perkembangan di Bali itu harus mampu dikendalikan dengan
kekuatan budaya yang lebih otoritatif sehingga mampu membangun kemandirian sebagai upaya
Berbagai corak persoalan yang dihadapi merupakan prakondisi bagi lahirnya masyarakat baru
meninggalkan Bali yang asli, yakni suatu masyarakat yang memiliki sistem nilai jangka panjang
yang terintegrasi ke dalam sistem dunia, dengan seluruh orientasi ruang dan simbul
mancanegara.
Kepatuhan tradisional akan sulit untuk dibangun sehingga legitimasi tokoh adat dan tradisi akan
mengalami gugatan.
Prof Irwan menambahkan, masyarakat baru akan tumbuh dengan pola penataan baru yang
terlepas dari pengelompokan primordial menuju suatu pengelompokan berbasis gaya hidup yang
"Ketika pergeseran semacam itu terjadi, maka upacara menjadi pengalaman jauh dan pura
menjadi sejarah masa lalu yang dihadirkan sebagai bagian dari nostalgia," ujar Prof Irwan.
Sarasehan sehari yang melibatkan 200 peserta dari kalangan seniman, budayawan, cendekiawan
Pembicara lainnya adalah sejarawan Bali Drs I Nyoman Wijaya, M.Hum yang juga dosen
Fakultas Sastra Universitas Udayana dengan kertas kerja berjudul "Membongkar Mitos PKB
Untuk Mencapai Keseimbangan dan Keharmonisan Masyarakat Bali".
(*)
goesdun
02-07-2008, 01:59 PM
Denpasar (ANTARA News) - "Sanur Village Festival", salah satu kegiatan promosi pariwisata
dan budaya tahunan di Bali, pada penyelenggaraan ketiga, 5-10 Agustus 2008 mengangkat tema
"Konsep Festival Sanur kali ini bertujuan promosi pariwisata dengan mengangkat kearifan
lokal," kata Ketua Panitia SVF, Ida Bagus Sidartha Putra, di Sanur, Selasa.
Ia mengatakan, Desa Sanur sebagai daerah pariwisata pertama di Bali hingga saat ini masih
Karena itu kegiatan tersebut menampilkan berbagai budaya dan kesenian tradisional yang
Menurut dia, penyelenggaraan SVF ketiga tahun ini hampir sama dengan pelaksanaan tahun lalu
yang mengangkat tema semangat warisan budaya baru atau "The New Spirit of Heritage".
"Konsep dasarnya hampir sama dengan tahun lalu, namun tahun ini kami mengangkat isu
lingkungan. Sebab isu lingkungan ke depan menjadi hal penting dalam industri pariwisata,"
ucapnya.
Menurut Sidartha, pasar pariwisata Sanur adalah masyarakat Eropa yang sangat peduli terhadap
lingkungan, sehingga mereka tidak akan datang ke obyek wisata yang kondisi lingkungannya
rusak.
Untuk merealisasikan tema tersebut, pihak panitia SVF akan mengadakan lomba pengelolaan
"Kegiatan ini kami harapkan dapat menumbuhkan kebersamaan menjaga lingkungan dengan
tidak membuang sampah dan limbah hotel secara sembarangan," katanya menambahkan. (*)
goesdun
03-07-2008, 02:34 PM
KONFLIK kepentingan sesama krama Bali akan terus terbuka seiring dengan makin tingginya
tawaran investasi masuk Bali. Kondisi ini juga diperparah oleh perilaku-perilaku sejumlah elite
yang tak konsisten menjaga keseimbangan alam Bali dan gamangnya aturan main.
'Krama Bali akan terus terjebak konflik jika tak ada ketegasan dalam menyikapi perbedaan
kepentingan. Krama Bali harus menempatkan keseimbangan sekala dan niskala untuk mengatasi
permasalahan internal krama Bali di kemudian hari,' saran pengamat lingkungan yang juga pakar
pertanian Unud Dr. Ni Luh Ketut Kartini, M.S., Jumat (2/7) kemarin.
Ia memprediksi konflik perebutan atas lahan yang melibatkan krama Bali tak akan terkonsentrasi
di Bali selatan saja. Besar kemungkinan kasus -kasus serupa akan merembet ke sejumlah daerah
di kawasan hulu yang selama ini menjadi sumber resapan air. Buktinya, kini banyak pemodal
mengincar tanah-tanah pertanian yang juga berfungsi sebagai daerah resapan. 'Bahkan, banyak
pihak mulai mempermainkan amdal dan perang argumentasi untuk membela yang bayar,'
kritiknya. Toleransi investasi di kawasan Danau Buyan dan pengalihan status hutan lindung
untuk kepentingan pariwisata juga terjadi. 'Jika aturan main terus dipermainkan oleh orang-orang
yang punya kekuasaan, Bali tinggal menunggu waktu saja menuju kehancuran ekosistem,'
tegasnya. (dir)
source: BP
goesdun
03-07-2008, 02:42 PM
Globalisasi di Bali telah menimbulkan pergulatan antara nilai-nilai budaya lokal dan global yang
makin intensif. Proses ini membawa akibat pada ketidakseimbangan, disorientasi dan dislokasi
hampir pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Pada saat yang sama muncul sekularisme dan
Hal itu dikatakan Prof. Dr. Irwan Abdullah, narasumber dari UGM Yogyakarta, saat Sarasehan
Pesta Kesenian Bali (PKB) di kampus ISI Denpasar, Rabu (2/7) kemarin. Dalam konteks
perubahan semacam itu, kata Irwan Abdullah, sangat dibutuhkan peningkatan ketahanan budaya
yang ditentukan oleh sistem sosial dalam berbagai bentuk lembaga tradisional seperti banjar,
ketahanan budaya Bali. Hal ini harus mengalami revitalisasi dan pemberdayaan kelembagaan
untuk aktualisasi budaya secara lebih menyeluruh. Cara sederhana dan defensif menghadapi
Sementara itu narasumber dari Unud Drs. Nyoman Wijaya, M.Hum. mengatakan, setidaknya ada
empat "mitos" besar yang perlu dibongkar dalam PKB, salah satunya tahun kelahiran PKB.
Menurut Wijaya, PKB yang kepertama diselenggarakan selama dua bulan dari tanggal 20 Juni
Dalam kata sambutannya, Gubernur Bali Ida Bagus Mantra saat itu mengatakan bahwa PKB
1979 sesungguhnya ingin meletakkan dan menempatkan diri sebagai media dasar menumbuhkan
rasa cinta, sebab dengan mengenal dan mengerti, rasa cinta sekaligus kesadaran bertanggung
jawab akan menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan apresiasi serta kreativitas seni
Namun, peristiwa bersejarah itu terhapus dalam catatan sejarah karena generasi sekarang lebih
mengenal PKB lahir 1978. Seharusnya, menurut Wijaya, usia PKB 2008 ini yang ke-29 tahun.
Mitos lainnya adalah sistem pelaksanaan PKB dari atas ke bawah. Menurut Wijaya, apabila
kesenian Bali -- bukan untuk kepentingan orang per orang dalam jajaran pemerintah, maka
dalam PKB, sehingga pemerintah hanya sebagai pengarah dan pengawas, sedangkan para
pemain yang mengisi pentas PKB adalah para sekaa sebunan dan seniman akademis dari ISI.
Dari "perlombaan" alami seperti ini akan terjadi perangsangan apresiasi dan kreativitas, sehingga
tiap tahun muncul kesenian model baru, bukan pengulangan model-model kesenian di alam
istana.
Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Prof. Drs. Dewa Komang Tantra, M.Sc.,
Ph.D. yang semula akan membawakan makalah pada sarasehan tersebut, namun karena ada
kegiatan lain akhirnya batal hadir sebagai narasumber. Panitia hanya menyerahkan makalahnya.
Dalam makalah itu, Dewa Komang Tantra mengatakan masyarakat Bali yang sudah kesohor
seyogianya terus dikaji dan dicerahkan sesuai dengan sifat zaman. Kontekstualisasi nilai-nilai
kebudayaan masyarakat Bali perlu dilakukan secara kreatif dan dinamis, didasarkan atas sikap
kehati-hatian dalam melakukan interaksi lintas budaya. Kalau ini tidak dilakukan secara cerdas
maka kebudayaan Bali akan terkontaminasi unsur-unsur budaya asing lainnya. (lun)
source: BP
goesdun
05-07-2008, 09:54 AM
PARADE Gong Kebyar Anak-anak yang menampilkan duta Kabupaten Gianyar dengan Badung
di Panggung Terbuka Ardha Candra, Kamis (3/7) malam, merupakan pementasan yang paling
"dibanjiri" penonton hingga pekan ketiga perhelatan PKB ke-30 ini. Atraksi seni para seniman
cilik itu bahkan mampu menumbangkan "rekor" jumlah penonton terbesar yang selama ini selalu
Malam itu, nyaris seluruh space di areal Ardha Candra dengan kapasitas sekitar 8.000 orang
penonton itu terisi penuh. Bahkan, penonton sampai merangsek ke bibir panggung agar bisa
menikmati persembahan seni seniman-seniman masa depan Bali itu. Luberan penonton itu jelas
membuat kalang-kabut para fotografer lantaran tempat favorit mereka sudah "direbut" penonton.
himpitan penonton. Pementasan itu juga "diwarnai" aksi protes dari sejumlah penonton
pemegang tiket VIP karena tidak mendapatkan tempat duduk sesuai yang tertulis di dalam tiket.
(ian)
goesdun
05-07-2008, 09:55 AM
Penampilan dalang Ki Enthus Susmono di Panggung Terbuka Ksirarnawa, Kamis (3/7) malam,
layak mendapat acungan jempol. Dalang asal Tegal, Jawa Tengah itu tidak hanya piawai
memainkan wayang lewat sabetan-sabetan khasnya, tetapi juga sangat cerdas mengemas isu-isu
sosial-politik yang tengah mencuat di Indonesia tanpa harus merusak keutuhan lakon "Dewa
Dalang kreatif dengan kreasi jenis wayang terbanyak -- 1.491 wayang -- versi Museum Rekor
Indonesia (Muri) ini sangat lugas dalam mengkritisi kebobrokan yang tengah berlangsung di
negeri ini. Gugatan terhadap perilaku korup para pemimpin bangsa, pilkada yang "ternoda"
praktik money politic, maraknya kasus illegal logging dan rupa-rupa kritik sosial lainya begitu
kental dalam pementasan Ki Enthus Susmono. Kendati "bertaburan" kritik dan pesan moral,
pementasan ini tidak jadi karya "berat" karena sang dalang mampu mencairkannya dengan
Daya kreatif dan inovasi Ki Enthus Susmono itu tercermin dalam wujud wayangnya yang tidak
seperti wayang-wayang Jawa lainnya. Bentuk hidung, mulut, mata dan bagian wajah lainnya
serta tangan, kaki dan bagian tubuhnya lainnya dari tokoh-tokoh pewayangan "disulapnya" lebih
Dari sinilah penyebutan Wayang Rai (gajah) Wong (manusia) itu berawal. "Konsep Wayang
Kulit Rai Wong ini sangat sederhana, yakni wayang orang yang dikulitkan. Dengan lebih
merealiskan wujud wayang ini, saya ingin menjadikannya sebagai pintu masuk untuk mengajak
generasi muda termasuk anak-anak untuk menyelami dunia wayang," ujar Ki Enthus Susmono
Tidak Sulit
Tidak sulit bagi penikmat seni di Bali memahami alur cerita "Dewa Ruci". Di samping lakon
yang diangkat dari epos Mahabharata itu sudah begitu akrab bagi pencinta seni pewayangan di
menjalankan amanat mahaguru Drona. Padahal, tugas berat itu hanyalah siasat licik kaum
Korawa untuk melenyapkan Bima dari muka bumi. Semula, Bima ditugaskan mencari kayu gung
susuhing angin di belantara Gunung Candramuka. Namun, siasat itu sia-sia karena bisa pulang
dengan selamat. Sebagai siasat terakhir, Bima ditugaskan mencari air suci perwita sari di tengah
samudera.
Di tengah pencarian itulah Bima bertemu dengan seekor naga raksasa dan terlibat pertarungan
seru. Naga lenyap, muncullah seberkas cahaya yang tidak lain adalah Dewa Ruci yang
selanjutnya menganugerahkan ilmu sejati "Sangkan Paraning Dumadi" kepada Bima. Ilmu itu
source: BP
goesdun
07-07-2008, 09:56 AM
Bagi para peminat judi apa pun bisa menjadi media taruhan. Selain Piala Eropa 2008 yang baru
lalu, Pilgub Bali yang berlangsung 9 Juli mendatang juga dijadikan media taruhan. Informasi
yang beredar, di Bali pasar taruhan Pilgub Bali mencapai Rp 1 milyar dan di Jakarta bahkan
mencapai Rp 25 milyar.
Di pasar taruhan tersebut posisi CBS-Suweta dan Pastika-Yoga berimbang. "Jagoan kami
memang CBS-Suweta dan saya yakin menang. Namun, saya dengar pasar taruhan berimbang
38 : 41 atau 41 : 38 yang nilainya mencapai puluhan milyar rupiah," ujar Ketua Tim Sukses
namun dirinya justru dijadikan taruhan dalam pilgub kali ini. Baginya, fenomena ini merupakan
suatu lelucon yang tidak lucu, namun itulah kenyataan di masyarakat -- yang diakui atau tidak --
Terlepas dari nuansa politisnya, fenomena ini menggelitik Wiratha yang juga Ketua Kadinda
Bali ini. Baginya, fenomena tersebut merupakan cerminan dari realitas masyarakat yang tak bisa
lepas dari naluri bertaruh atau berjudi. "Persoalan taruhan memang tak bisa dihindari. Itu salah
Dia lantas berseloroh, sebaiknya pemerintah dan DPR-RI mempertimbangkan kembali untuk
meninjau UU Perjudian. "Saya kira sudah saatnya bangsa ini berhenti menjadi bangsa yang
hipokrit. Bayangkan, pemberantasan korupsi begitu gencar, namun korupsi makin marak. Lebih
Mengapa? "Dari kasino negara atau daerah dapat pemasukan dan dananya bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan masyarakat. Daripada pejabat yang korupsi, uang negara dikuras, rakyat yang
melarat. Bahwa judi itu bertentangan dengan agama, biarkan itu urusan dengan Tuhan. Daripada
source: BP
goesdun
07-07-2008, 09:59 AM
Interaktif Pelukis Bali dengan Pelukis Barat
MUSEUM Puri Lukisan, Ubud, Gianyar dalam usianya yang ke-50 tahun setelah pertama kali
dibuka untuk umum menyelenggarakan pameran lukisan yang dirangkai dalam tiga pameran
penting, yakni pameran Pita Maha, pameran Ida Bagus Made dan pameran lukisan koleksi
Rodolf Bonnet. Kegiatan yang akan dibuka 14 Juli 2008 merupakan pameran dalam rangka
Dalam pameran Pita Maha mempersembahkan koleksi tetap dari Museum Puri Lukisan. Mulai
dari perkembangan lukisan Bali dan patung selama satu abad terakhir. Pameran ini juga
mempertontonkan keindahan karya seni dari masa wayang, transisi hingga modern.
Pameran Ida Bagus Made yang merupakan salah satu pelukis terbesar di Ubud. Sebanyak 100
lukisan karya Ida Bagus Made yang diserahkan oleh istrinya kepada Museum Puri Lukisan. Dan,
sebanyak 50 lukisan karya besarnya akan dipamerkan untuk pertama kalinya di Museum Puri
Lukisan.
Koleksi Rodolf Bonnet asal Belanda juga akan dipamerkan pada pameran yang bertajuk
'Pioneers of Balinese Painting'. Pameran ini menyuguhkan karya-karya besar lukisan dari tahun
1929 - 1958. Koleksi yang dipamerkan ini merupakan pinjaman dari Museum National Ethnolgy
di Laiden, Belanda. Pameran kali ini menampilkan karya pelukis dari daerah Tampaksiring,
Minggu (6/7) kemarin menyebutkan pameran ini merupakan pameran yang memperlihatkan
interaktif seniman Bali dengan seniman Barat. Di mana pada tahun 1930, seniman lukis Bali
banyak mendapatkan masukan dari ide, anatomi, perspektif, warna dan dimensi. Namun, dari
masukan tersebut seniman lukis Bali tetap pada pakem dari lukisan Bali itu sendiri.
Pameran yang memajang hasil karya pelukis terkenal di Bali ini diselenggarakan atas kolaborasi
dengan Yayasan Rudolf Bonnet, Belanda. Pameran yang rencananya dibuka oleh Menbudpar
Jero Wacik, berlangsung selama dua bulan. Masyarakat maupun seniman lukis dalam hal ini
dapat melihat dan menikmati karya-karya terkenal di Museum Puri Lukisan, Ubud. (dar/*)
source: BP
goesdun
08-07-2008, 12:18 PM
Yayasan Seni Budaya Bakti Marga, Desa Singapadu, Sukawati, Gianyar tampil membawakan
dramatari gambuh berjudul "Mantri Copet" di Kalangan Ratna Kanda, Senin (7/7) kemarin.
Dramatari gambuh ini tampil menarik dan diapresiasi banyak penonton. Gambuh ini memiliki
Penanggung jawab I Nyoman Cerita, SST., MFA. mengatakan dulu kesenian gambuh tersebar di
seluruh kabupaten. Namun seiring perjalanan waktu, dramatari gambuh ada yang tetap eksis, ada
yang tidak. Demikian juga di Desa Singapadu dari dulu ada kesenian ini. Tetapi sejak 1968,
dramatari gambuh sempat mati suri di daerah ini. Baru dua tahun lalu, kembali dihidupkan dan
kini mulai eksis lagi. Hal itu berkat dorongan berbagai pihak.
Dikatakannya, dramatari gambuh sudah telanjur dianggap kesenian yang teramat sulit, baik
dalam gerak tari, pakem, vokal, tembang, dialog dan ekspresi. Anggapan inilah yang membuat
kesenian ini kesulitan regenerasi. Tetapi, anggapan itu perlu dijawab dengan niat dan kerja keras.
Jika ada kemauan belajar, pasti bisa. "Hal itulah yang kami lakukan sehingga dramatari gambuh
yang dulu sempat vakum di Singapadu, kini kembali bangkit," kata Cerita yang dosen ISI
Denpasar.
Ditambahkannya, gambuh Singapadu sedikit berbeda dengan gambuh di daerah lain. Gambuh
Singapadu dipengaruhi oleh bebarongan dan pencalonarangan, serta nilai Bondres-nya tampak
kental. Plotnya diatur, ada roman, ada pakem yang juga kuat, ada perang, dan ada lelucon.
"Ya... ibarat masakan, gambuh kami ada lalah manis-nya," kata Cerita. Perbedaan lainnya, semua
penarinya laki-laki. Sementara pemeran Condong, Galuh dan Kakan-kakan di gambuh lain
laki. (lun)
source: BP
goesdun
08-07-2008, 01:54 PM
http://www.beritabali.com/images/?winap1.jpg
Kuta, Prof. Dr.drg. I Gede Winasa lahir di Denpasar pada 9 Maret 1950 dari pasangan I Ketut
Sama (alm) dan Ni Wayan Kosning (alm). Kini ia tinggal di Dusun Baler Bale Agung, Desa
Riwayat pendidikan suami Ratna Ani Lestari SE MM ini, dimulai dari SD 1 Tegal Cangkring,
Pendidikan SMP hingga SMA dilanjutkan di Jembrana yakni di SMPN 1 Penyaringan Jembrana
Setamat SMA, ayah 4 orang anak ini melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Kedokteran Gigi,
Ilmu kedokteran gigi kemudian diperdalam Winasa hingga ke negeri Matahari Terbit, Jepang. Di
Jepang, sempat mengikuti training, hingga menjadi mahasiswa peneliti di Universitas Hirosima,
hingga tahun 1993. Gelar doktor atau strata 3 di bidang ini berhasil diraihnya di Universitas
Karier Winasa di dunia kedokteran gigi dimulai dengan menjadi dokter gigi di Puskesmas
Benculuk Banyuwangi pada tahun 1978. Selanjutnya ia pindah tugas ke RSU Bangli, hingga
menjadi Kasi Evaluasi Kanwil Depkes Bali tahun 1981 hingga 1987.
Di bidang pendidikan, Gede Winasa juga menjadi dosen sekaligus dekan di Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Mahasaraswati, Denpasar tahun 1983 hingga 1992, hingga menjadi Guru Besar
Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat di FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Di bidang organisasi, Winasa pernah menjadi Ketua berbagai organisasi mulai Ketua PDGI
Cabang Bali, Ketua Yayasan Tat Twam Asi jembrana hingga Ketua DPC PDI P Jembrana
Sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali, Gede Winasa merupakan Bupati Jembrana
I Gusti Bagus Alit Putra merupakan calon wakil Gubernur dari Gede Winasa yang diusung
Suami dari Titing Suharti Alit Putra ini lahir di Tabanan pada 14 Agustus 1948.
Pendidikan di bangku sekolah dasar atau SD diselesaikan di kota Negara pada tahun 1961.
Pendidikan di bangku SMP juga diselesaikan di kota Negara pada tahun 1964.
Kota Singaraja menjadi tempat bagi Alit Putra untuk merampungkan pendidikannya di bangku
SMA, dan lulus tahun 1967. Lulus SMS, Alit Putra langsung masuk AKABRI Darat di
bertugas di lingkungan Angkatan Darat, Alit Putra pernah bertugas di beberapa daerah seperti
Selama karirnya di dunia militer, Alit Putra sudah meraih aneka penghargaan mulai Satya
Lencana kesetiaan XXIV, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Pembangunan, Bintang kartika
Tahun 1990, kakek dari 7 orang cucu ini terpilih sebagai Bupati Badung. Jabatan ini dipegang
Karirnya di pemerintahan berlanjut setelah terpilih sebagai Wakil Gubernur Bali periode 1999
hingga 2003.
Di luar karir militer dan birokrasi, Alit Putra juga pernah menjabat sebagai ketua dan pengurus
sekitar 42 organisasi maupun Yayasan mulai Ketua Umum PSSI Bali (1996-1999), Ketua PMI
Bali (2005 hingga sekrang), Ketua Umum Forki Bali (1999-2007), Ketua Umum Koni Bali
(1999-Sekarang) hingga menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Propinsi Bali. (Berbagai sumber)
http://www.beritabali.com/images/?cbs.jpg
Kuta, Tjokorda Gede Budi Suryawan atau yang lebih dikenal sebagai CBS merupakan calon
CBS lahir di Ubud, 13 September 1957 dari pasangan Tjokorda Gede Putra (alm) dan Anak
Pendidikan dasar atau sekolah dasar CBS dimulai di Ubud dan diselesaikan tahun 1965. Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas kemudian dilanjutkan di Denpasar hingga tamat
tahun 1971.
Selanjutnya CBS melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Hukum Unud hingga
Selanjutnya CBS menempuh program pasca sarjana di Univesitas Darul Ulun Jakarta, Sespa
Karir suami Tjokorda Istri Putra Anitawati ini dimulai sebagai pegawai biro Setwilda Propinsi
Bali tahun 1979 hingga 1980. Dalam karirnya di lingkungan Setda Propinsi bali, CBS juga
sempat menjadi Sekretaris Pribadi mantan Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra.
Posisi puncak di lingkungan Pemerintah Propinsi Bali diraihnya pada tahun 1988, setelah
menjabat sebagai Kepala Biro Protokol Setwilda Bali hingga tahun 1993.
Tahun 1992 hingga 1997, CBS terpilih sebagai Bupati Gianyar. Karena dianggap sukses
memimpin Gianyar dengan berbagai programnya, pria dengan 3 putra ini kemudian terpilih lagi
Usai menjabat sebagai Bupati Gianyar, CBS kemudian meneruskan karir politiknya sebagai
anggota DPRD Propinsi Bali mulai tahun 2004 hingga sekarang. Selain itu, CBS juga menjabat
Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Bali tahun 2004 hingga sekarang.
Selama hidupnya, pria yang hobi membaca, olahraga, dan berkesenian ini sudah meraih berbagai
tanda penghargaan. Penghargaan tertinggi yang pernah diraihnya yakni penghargaan Satya
Lencana Pembangunan Bidang Pertanian dari Presiden RI, penghargaan Satya Lencana
Njoman Gede Suweta merupakan calon wakil Gubernur Bali dari cagub CBS, yang juga
merupakan jago dari Koalisi Rakyat Bali. Gede Suweta lahir di Buleleng pada 1 Januari tahun
1951.
Pendidikan dasar atau sekolah dasarnya diselesaikan tahun 1964. Selanjutnya ia melanjutkan
Karir Gede Suweta di kepolisian dimuali di tanah Papua, dengan menjadi Kasi Sabhara Korem
2102 Wamena. Karir tertinggi Gede Suweta di Papua sebagai Karo Ops Lantas Dak Kodak XVII
Setelah dari tanah Papua, karir Suweta di kepolisian kemudian dilanjutkan ke berbagai wilayah
di Indonesia mulai Nusa Tenggara, Sulawesi Tenggara, Jambi, Polda Bali, hingga Mabes Polri di
Jakarta.
Di luar karir polisinya, Gede Suweta juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum organisasi
Perbakin.
Selama karirnya, pria dengan dua orang anak ini sudah meraih berbagai penghargaan seperti
Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lancana Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lancana
http://www.beritabali.com/images/?pastikayoga.jpg
Kuta, Made Mangku Pastika lahir di Desa Sanggalangit Buleleng pada 22 Juni 1951 dari
pasangan I Ketut Meneng dan Ni Nyoman Kinten. Mangku Pastika merupakan anak kedua dari 6
bersaudara.
Sejak kecil, Made Mangku Pastika sudah akrab dengan kata miskin dan kemelaratan. Tahun
1963, pasca meletusnya Gunung Agung, ia sudah diajak keluarganya untuk bertransmigrasi ke
Bengkulu.
Ayah dari Mangku Pastika, Ketut Meneng, ingin mengabdikan dirinya bagi dunia pendidikan di
Bengkulu, meski saat itu ia sudah menjadi Wakil Pemilik Sekolah Dasar di Seririt Buleleng.
Di Bengkulu, Mangku Pastika hidup dalam kemiskinan. Niat kuat untuk bisa bersekolah
akhirnya mengantarnya hingga ke Kota Bengkulu. Di kota ini Mangku Pastika bekerja sebagai
pembantu rumah tangga di sebuah keluarga Tionghoa, meski usianya masih amat belia.
Pengalaman menjadi pembantu rumah tangga bagi seorang anak yang berumur 12 tahun, serta
jauh dari kedua orang tua di daerah yang sangat asing dengan Budaya yang sangat berbeda, telah
membentuk karakter Mangku Pastika menjadi pribadi yang meyakini kerja keras dan disiplin
Dengan kemauan yang keras, Mangku Pastika akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan
Pendidikan SMP dilanjutkan di SMP IV Palembang dan pendidikan SMS dilanjutkan di SMS
Pastika mencoba melamar di AKABRI kepolisian, mengikuti jejak langkah langkah teman-
teman sekolahnya, meskipun cita-cita awalnya ingin menjadi seorang guru seperti ayahnya.
Mendengar bahwa pendidikan di AKABRI adalah gratis dan bahkan akan mendapat uang
saku,Mangku Pastika sebagai remaja yang hidup prihatin dan sederhana serta terbatas
kemampuan ekonominya, berpikir pragmatis: yang penting dapat bersekolah secara gratis.
Setelah melalui berbagai tes ,ujian dan seleksi yang sangat ketat, Mangku pastika akhirnya
diterima sebagai calon Taruna AKABRI Polisi dan selanjutnya menjalani pendidikan selama 4
Mangku Pastika pendidikan menamatkan AKABRI Polisi pada tahun 1974 dan melanjutkan
Penugasan pertama Mangku Pastika di dunia kepolisian adalah adalah sebagai Komandan
Peleton 1 Kompi I,Batalyon B, Brimob Polda Metro Jaya yang berkedudukan di kelapa dua,
Bogor.
Beberapa bulan kemudian, yaitu pada tanggal 05 Desember 1975, Mangku Patika beserta
Portugis sampai Juli 1976, sesaat sebelum Timor Portugis bergabung dengan Republik Indonesia
Pada tanggal 23 februari 1977, Mangku Pastika menikah dengan Ni Made Ayu Putri, adik
Brigjen Pol. Made Swardana (rekan satu angkatannya di AKABRI). Dari pernikahan ini ia
Pada oktober1977, Mangku Pastika mendapat tugas baru sebagai ajudan menteri Pertahanan &
Penugasan menjadi ajudan Menteri ini berakhir ketika Mangku Pastika harus melanjutkan
Mangku Pastika menyelesaikan pendidikan di PTIK pada tahun 1984 dengan predikat lulusan
terbaik dan selanjutnya bertugas di Polda metro jaya sebagai Kepala Sub. Dinas pencurian berat,
Direktorat Reserse.
lainnya. Satuannya terkenal dengan nama TEKAB (Tim Khusus Anti Bandit) yang bertugas
Dalam tugasnya, TEKAB melumpuhkan kelompok-kelompok penjahat kelas berat yang sering
mengacaukan Jakarta Raya. Penugasan berikutnya adalah sebagai Kepala Unit Harat Benda
Selanjutnya Pastika pindah ke Ditserse Mabes Polri sebagai satuan penyidik Vice Control.
Pada tahun 1988, Mangku Pastika ditugaskan untuk ambil bagian pada misi pemeliharaan
perdamain PBB di Namibia, Afrika Barat Daya, sebagai anggota kontigen Garuda IX selama 9
(sembilan) bulan. Di Namibia, Pastika bertugas di distrik Windhoek (ibukota Namibia) sebagai
Wilayah ini adalah wilayah yang senantiasa bergolak , karena merupakan basis kekuatan pro-
independen dan kediaman para pemimpin kulit hitam,termasuk calon Presiden Namibia, Sam
Nujona.
Penugasan di Namibia ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi Pastika karena
mendapat kesempatan untuk bergaul dan memimpin para polisi dari Berbagai bangsa dan negara.
SESKOAD (sekolah staf dan komando Angkatan darat) di Bandung pada 1990-1991 (selama 11
bulan).
Usai menempuh pendidikan di SESKOAD, Pastika bertugas di Ujung Pandang, sebagai Kepala
Bagian Reserse Ekonomi, Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara kurang lebih 8
(delapan) bulan.
Selanjutnya, pada akhir 1992 Pastika kembali bertugas di Mabes Polri sebagai kepala Satuan
Penyidik Perbankan. Pada tahun itu pula Pastika mendapat kesempatan untuk melaksanakan
pelatihan di Cranfild Inggris, tentang Counter Disaster, yang kemudian ternyata sangat berguna
Pada pertengahan 1993 Mangku Pastika kembali mendapat kesempatan belajar ke luar negeri
yaitu ke Australia, di AFP College, Camberra dengan pokok bahasan Management of Serious
Crime.
Selama di sekolah ini, Pastika menimba ilmu bersama para perwira senior AFP (Australia
Federal Police) antara lain Mick Keetly, yang sekarang menjabat sebagai Commisioner AFP.
Hubungan baik dengan para perwira AFP ini ditambah dengan ilmu penyidikan kasus-kasus
besar dan serius yang di pelajari di AFP Management College, telah memberikan kontribusi yang
signifikan dalam pengungkapan dan penyidikan kasus bom Bali dan kasus-kasus terorisme yang
lain.
Jabatan selanjutnya yang pernah diemban Pastika antara lain Kapolres Jakarta Barat (1994-
19950), Wakil Asisten perencanaan & Anggaran Kapolda Metro Jaya (1996), hingga menempuh
Interpol (1997), Direktur Reserse Ekonomi , Korserse Polri (1997-1999), tugas BKO Polda Tim-
Tim (Juni 1999-oktober 1999), dan Direktur Reserse Pidana Tertentu Sekretaris NCB/interpol.
Penugasan Mangku Pastika berikutnya yang cukup berkesan adalah saat menjabat Kapolda Nusa
Kapolri saat itu menugaskan Pastika untuk dapat menyelesaikan kasus Atambua yang
menewaskan 3 (tiga) petugas UNHCR, pelucutan senjata para Milisi eks Tim-Tim, dan Kasus
pengrusakan gedung DPRD NTT dalam waktu yang sesingkat - singkatnya, mengingat Indonesia
Semua tugas berat tersebut terselesaikan dengan baik.DK PBB merasa puas dan resolusi Pun
dicabut. Situasi keamanan berangsur-angsur pulih dan kehidupan masyarakat kembali normal.
Setelah bertugas kurang lebih 4 (empat) bulan sebagai Kapolda NTT, kembali terjadi masalah
keamanan di Irian Jaya (sekarang papua ). Seluruh Muspida Propinsi (kecuali Gubernur Jaap
Salosa tewas dalam suatu kecelakaan pasawat terbang, termasuk Pangdam dan Kapolda Irja
Korea) oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka, di bawah pimpinan Willem Onde di Wilayah
Merauke, Irja.
Kapolri kembali menugaskan Mangku Pastika menuju Irian Jaya untuk menjabat sebagai
Kapolda dengan tugas pertama membebaskan para sandera, bekerja sama dengan Pangdam
Trikora Mayjen Mahidin Simbolon. Dalam waktu singkat para sandera dapat dibebaskan dalam
keadaan selamat.
Selama menjabat Kapolda Papua, Pastika dihadapkan pada beberapa persoalan besar seperti
terbunuhnya Ketua Presidium Dewan Papua Theys Eluway pada 10 November 2001, gejolak
sosial dan politik sebagai ekses demokratisasi dalam era reformasi, seperti isu nama Papua dan
bendera Bintang Kejora, pelanggaran HAM, dan pengurasakan lingkungan hidup, penentangan
atas isu Otsus Papua, sampai kepada peristiwa penyerangan terhadap PT Freeport yang
Saat menyidik kasus terakhir inilah, terjadi peristiwa besar Bom Bali 12 Oktober 2002. Ini
merupakan momen yang telah mengubah awal hidup seorang Mangku Pastika..
Kapolri waktu itu, Jendral Pol. Drs. Dai Bachtiar memerintahkan Mangku Pastika untuk segera
berangkat ke Bali, memimpin penyidikan kasus besar dan menarik Perhatian dunia tersebut.
Pastika tiba di Bali pada tanggal 17 Oktober 2002 malam dan langsung ke TKP di Jalan Legian
Kuta Bali.
Bersama tim yang di bentuknya yang terdiri dari anggota Polri dari seluruh Indonesia yang
berjumlah kurang lebih 500 orang dan 200 polisi / ahli dari mancanegara seperti: Australia,
Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Jepang, Selandia baru, melaksanakan penyelidikan dan
penyidikan secara professional, hingga kasus besar ini akhirnya berhasil dibongkar dan
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga lahir di Denpasar Bali pada 7 Juli 1965. Pendidikan dasar
Denpasar. Setamat SMA, Puspayoga kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Ngurah Rai
Denpasar.
Karir politik Puspayoga dimulai dengan menjadi pengurus Desa PDI tahun 1982 hingga menjadi
Di bidang organisasi, Puspayoga pernah menjadi Pengurus Sekaa Teruna Teruni Denpasar,
Pengurus Senat Mahasiswa Universitas Ngurah Rai hingga menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan
Kota Denpasar.
Setelah kelahiran PDI Perjuangan, karir politik suami IGA Bintang Dharmawati ini semakin
menanjak hingga terpilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Bali Kota Denpasar.
Dari Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, Ayah satu putra ini akhirnya terpilih sebagai Ketua
DPRD Kota Denpasar hingga akhirnya menjadi Walikota Denpasar untuk periode 2000-hingga
sourcer: BB
BERLANGSUNG DAMAI
PESTA demokrasi Pilgub Bali 2008 telah usai. Pasangan Made Mangku Pastika-Anak Agung
Puspayoga yang disingkat Pasti-Yoga akhirnya untuk sementara keluar sebagai pemenang. Patut
disyukuri, pilgub dengan serangkaian prosesnya sudah berlangsung cukup fair. Masing-masing
kandidat berikut tim suksesnya mampu menahan diri sehingga menghasilkan pilgub yang aman
dan damai.
http://www.balitv.tv/btv/images/winasa.jpg http://www.balitv.tv/btv/images/cbs.jpg
http://www.balitv.tv/btv/images/pastika.jpg
persen. Hasil Pilkada Bali ini tidak berbeda jauh dengan hasil quick count alias hitung cepat yang
Made Mangku Pastika dan AA Ngurah Puspayoga ditetapkan sebagai kepala daerah dan wakil
kepala daerah Bali terpilih tahun 2008. Penetapan itu diambil dalam Sidang Pleno KPUD Bali,
Rabu (16/7).
Hasil rekapitulasi suara Pilkada Bali, Made Mangku Pastika-Puspayoga menang dengan suara
1.087.910 (55,01%), Cokorda Budi Suryawan-Suweta 527.861 suara (26,74%) dan Winasa-Alit
goesdun
10-07-2008, 04:11 PM
Di manakah pertama kali "gambar" tokoh-tokoh wayang itu lahir? Apakah di Jawa atau di Bali?
Saya sering terusik oleh pertanyaan ini, tetapi tak pernah menemukan jawaban yang memuaskan.
Cobalah kita pikirkan, tokoh-tokoh yang ada dalam epos Mahabharata dan Ramayana, misalnya,
pertama-tama tentu kita bayangkan wajahnya dari cerita tertulis yang berupa sloka, syair,
maupun yang sudah berbentuk prosa. Arjuna itu ganteng dan lembut, Bima itu keras dan tegap,
Duryodana sombong dan beringas. Begitu pula karakter pada epos Ramayana, Rama itu ganteng
dan lembut, Rahwana itu keras, beringas dan berwajah raksasa. Tetapi, siapa yang pertama kali
menggambar secara visual karakter-karakter itu menjadi wayang, sehingga apa yang kita kenal
selama ini menjadi sesuatu yang seragam? Pasti ada, kalau tidak kita akan menemukan Arjuna
Mungkin wayang itu lahir di Jawa, barangkali masa-masa Kerajaan Majapahit atau sebelum itu.
Kemudian dibawa ke Bali dengan sedikit-sedikit mengalami perubahan pada wajah, konon lebih
disesuaikan dengan gambaran manusia, sementara wayang di Jawa lebih pada simbol-simbol.
Nah, ketika ada perubahan di Bali, siapa yang menciptakan Arjuna, Bima, Rahwana dan
semuanya itu? Pasti ada orang atau sebuah komunitas tertentu yang melakukannya dengan
serius. Dari orang (atau komunitas) ini menyebar ke seluruh Bali. Kalau tidak demikian,
bagaimana mungkin keseragaman itu terjadi. Jangan-jangan Arjuna di Gianyar berbeda dengan
Arjuna di Tabanan.
Kita tidak bisa melacak hal-hal begini karena memang kesadaran kita di masa lalu kurang dalam
hal dokumentasi. Namun, satu hal yang pasti adalah kita sebagai penikmat seni dan budaya,
sangat fanatik pada penggambaran seperti yang sudah ada itu. Kita tak bisa menerima kalau
misalnya Bima tiba-tiba menjadi tokoh yang lembek, apalagi menjadi tokoh yang kalah. Bima
Di Jawa, fanatisme itu bahkan lebih tinggi daripada Bali. Para pelukis wayang di Jawa tidak mau
menggambar tokoh wayang dengan tiga dimensi. Ia selalu menggambar dengan satu sisi saja,
ya... seperti yang ada pada wayang kulit itu. Bagaimana pun modernnya situasi yang mau
digambar, jika ada tokoh wayang di sana, wayang itu tetap digambar satu sisi seperti wayang
kulit.
Saya pernah akrab dengan seorang pelukis kaca dari Muntilan, yang gambar-gambarnya sering
menyindir situasi terakhir. Misalnya ada Semar dan anak-anaknya Gareng, Petruk, Bagong
menonton televisi. Pada layar televisi tidak diisi cat apa pun sehingga tetap transparan. Di situ
tinggal ditempel gambar yang dikehendaki, kalau dipasang gambar adegan film, nampak
keluarga Semar lagi menonton sinetron. Saya kemudian minta versi lain, bukan keluarga Semar
tetapi keluarga Pandawa yang seolah-olah menonton televisi. Pelukis itu mau membuatnya.
Tetapi, ketika seminggu kemudian saya mengambilnya, Pandawa yang di lukisan kaca itu tetap
saja berjejer seperti jejeran wayang kulit, bukan tiga dimensi. Ketika saya tanya, kenapa begini,
pelukis itu menjawab: "Saya tidak berani menggambar wayang dengan posisi yang lain. Posisi
Ternyata hal seperti ini juga berlaku pada pelukis lainnya yang menggunakan media batik dan
kanvas. Kalau ada wayang (Jawa) di sana, pastilah bentuknya tak pernah berubah dari satu sisi
itu. Kecuali komik, dan ini pun katanya lebih banyak dibuat oleh orang-orang Sunda.
***
Pelukis Bali lebih bebas menggambar wayang. Meski karakter wayang tetap dijaga, adegan-
adegan tetap bisa digambarkan dalam lukisan. Tampak depan, tampak samping, menunduk,
tidur, atau melakukan berbagai kegiatan, bisa divisualkan dengan semestinya. Termasuk
ekspresinya. Seperti yang kita lihat pada lukisan wayang gaya Kamasan. Adegan apa pun bisa
bahkan hanya simbol-simbol yang melukiskan berbagai dewa dalam mitologi Hindu yang
menceritakan tentang hari baik, pengaruh peredaran bulan terhadap kelahiran seseorang, dan
sebagainya.
Dewa-dewa dalam mitologi Hindu itu diambilkan dari gambar wayang. Lukisan inilah yang
sering disebut sebagai lukisan klasik Kamasan. Orang dengan mudah bisa membedakan, mana
gaya Kamasan yang mana tidak hanya dengan melihat adegan dalam kanvas itu.
Tetapi belakangan gaya Kamasan ini sudah mulai ditiru seiring dengan permintaan pasar.
Sementara itu bahan-bahan yang dipakai melukis juga sudah modern seperti cat, padahal dulu
warna alami itu datang dari atal, kencu, ancur dan sebagainya. Produk lukisan itu pun tidak lagi
terbatas untuk keperluan ritual seperti langse atau pangider-ider. Lukisan Kamasan sudah
Kini muncul kreativitas baru yang tidak terkungkung pada kanvas, misalnya, dengan
menggunakan media kayu atau bambu. Penggunaan media ini sebenarnya sudah dilakukan di
banyak tempat. Ukiran dari kayu banyak menghias rumah-rumah, apakah itu berdiri sendiri
sebagai "sebuah lukisan" atau untuk hal-hal yang fungsional seperti daun pintu, jendela dan
lubang angin. Namun yang muncul dari Kamasan bukan sekadar ukiran, tetapi sebuah corak
(style). Atau lebih khusus lagi, style khas Kamasan yang sudah populer itu, berupa adegan dari
tokoh-tokoh wayang yang membentuk sepotong cerita. Dengan kata lain, lukisan wayang
Kamasan yang boleh dikatakan klasik itu, kini berpindah ke media kayu dan bambu.
Masalahnya, apakah generasi muda pelukis Kamasan masih tetap menangkap roh yang ada pada
para pendahulunya? Antara lain filosofi cerita yang mau ditampilkan, dan juga keragaman flora
yang menjadi latar belakang dari "gambar" wayang itu. Ini yang masih menjadi tanda tanya,
karena pengaruh pasar bisa saja memudarkan semuanya itu. Tetapi kalau roh klasik Kamasan
tidak diwariskan, apa bedanya dengan ukiran wayang di Batuan, atau bahkan di Desa Kapal? *
Putu Setia
source: Balipost
goesdun
11-07-2008, 01:55 PM
Maestro seni lukis Bali Drs. Nyoman Gunarsa tak henti-hentinya menggemakan pentingnya UU
Hak Cipta bagi masyarakat Bali, khususnya yang bergerak di bidang seni budaya. Setelah
beberapa kali ngupah atau menggelar wayang Cenk Blonk, Gunarsa kembali mementaskan
kesenian favorit masyarakat Bali dengan dalang Wayan Nardayana ini pada Sabtu (12/7) besok
di Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Pementasan terbuka untuk umum itu dimulai pukul
21.00 wita.
Menurut Nyoman Gunarsa didampingi Ron Jenkins, profesor seni teater asal Universitas
Wesleyan, Conecticut, AS, wayang ternyata sangat ampuh memasyarakatkan UU Hak Cipta
ini kasus pelanggaran hak cipta maupun hak paten marak lagi, seperti yang dialami para perupa,
perajin perak, desain pakaian, seni budaya memasak, termasuk dipatenkannya karya leluhur
Walau pemerintah telah mengeluarkan UU dalam upaya melindungi rakyat dari sistem
pembajakan yang makin canggih, tetapi dalam pelaksanaannya masih mengalami kendala, akibat
faktor SDM aparat serta praktik KKN yang masih membudaya di Indonesia.
"Dengan dibentuknya Timnas HaKI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kita berharap
mampu menegakkan UU itu, sehingga memulihkan citra Indonesia di luar negeri yang dikenal
Dia berharap supaya pemerintah pusat, terutama Mahkamah Agung (MA) dan Komisi
kebenaran fakta serta menjauhkan diri dari kepentingan seseorang atau kelompok. Termasuk
Dalam kesempatan itu, Gunarsa dan Ron Jenkins menyampaikan rencana menerbitkan buku
berjudul "Rwa Bhineda". Buku setebal 200 halaman ini berisikan tentang kepalsuan dan
kebenaran dalam kasus hak cipta Nyoman Gunarsa yang "dikalahkan" oleh Pengadilan Negeri
Denpasar.
Tetapi, JPU kemudian melaksanakan kasasi ke MA, sehingga Gunarsa harus menunggu
putusannya sampai sekarang. Buku edisi mewah ini dicetak dalam tiga bahasa yakni Bali,
Indonesia dan Inggris. "Bila buku ini dibaca oleh dunia, kami berharap bisa menolong reputasi
Indonesia bahwa kita adalah bangsa beradab dan berbudaya, bukan bangsa penjiplak," ujar
Gunarsa.
Mengenai terpilihnya calon pemimpin Bali lima tahun ke depan, Gunarsa berharap supaya
jangan sampai mengabaikan UU Hak Cipta, mengingat UU ini sangat menentukan kreativitas
dan nasib seniman. Untuk itu, pemerintah daerah maupun pusat mulai sekarang
menginventarisasi warisan budaya maupun ciptaan seniman, sehingga tidak diakui atau
dipatenkan oleh pihak-pihak di luar negeri. "Kalau pemerintah mengabaikan UU Hak Cipta,
berarti juga merugikan nama baik serta legitimasi pemerintah itu sendiri," tandas Gunarsa.
(ian/*)
source: BP
goesdun
12-07-2008, 08:40 AM
Prosesi pelebon (kremasi) penglingsir Puri Ubud, almarhum Tjokorda Gede Agung Suyasa, 15
Juli mendatang akan menjadi atraksi wisata yang besar. Hal ini menjadi pertunjukan budaya bagi
wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Bali. Demikian diungkapkan Director
General for Marketing, Menbudpar, Dr. Sapta Nirwandar, di Ubud, Jumat (11/7) kemarin.
Sebagai prosesi upacara yang mempunyai nilai budaya yang tinggi, hal ini tidak dijumpai dengan
mudah dalam kehidupan masyarakat sehingga prosesi pelebon Puri Ubud yang menggunakan
pariwisata Bali, pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata membuka Pusat informasi
Keluarga Puri Ubud, Tjok. Raka Kertiyasa mengatakan apa yang dilakukan oleh Menbudpar
adalah merupakan yang pertama kali di Ubud. Hal ini merupakan kerja sama antara pemerintah
dengan masyarakat. Dalam prosesi pelebon nanti, sedikitnya 8.000 orang akan terlibat dalam
mengusung bade, lembu dan nagabanda. Jumlah pengusung tersebut akan mengusung bade
Tempat jenazah (bade) yang mengantarkan jenazah almarhum ke kuburan ini akan diusung oleh
250 orang yang diestafet setiap 150 meter, sepanjang jalan menuju Kuburan Dalem Puri Ubud.
Belum lagi pengusung nagabanda, lembu, serta bade satunya lagi sebagai tempat jenazah dari
keluarga puri, almarhum Tjokorde Gede Raka, serta abu Desak Raka yang jenazahnya telah
Sementara Jubir Keluarga Puri Ubud, Tjok. Krishna Sudharsana, mengatakan pelaksanaan
upacara pelebon di Puri Ubud meminta bantuan aparat keamanan untuk membantu melancarkan
pelaksanaan proses pelebon nanti. Terutama dalam hal pengaturan lalu lintas serta akses-akses
tersebut.
Sementara sore kemarin, proses pembuatan bade di sebelah barat Puri Ubud menjadi daya tarik
wisata yang berkunjung ke Ubud. Dua bade yang dibuat megah ini menjadi perhatian tamu yang
lewat. Demikian pula keberadaan lembu di sebelah selatan Puri Ubud. Sedangkan untuk
nagabanda akan dijemput dari merajan Puri Peliatan, 13 Juli. Untuk Yajamana karya yang
sekaligus sebagai pemanah nagabanda adalah pedanda dari Geria An, Klungkung. (kmb16)
source: BP
goesdun
14-07-2008, 04:16 PM
Setelah sukses menggelar pementasan kolosal di sepuluh negara di dunia, kini Jepang memilih
Indonesia-Bali sebagai tempat untuk menggelar pementasan yang bertajuk Supershow 2008.
Pementasan akan digawangi oleh seniman besar dunia dari Jepang, Yamamoto Kansai. Kegiatan
ini akan digelar pada tanggal 6 Desember 2008 di GWK, yang akan di-manage oleh PT Global
Promindo, badan usaha swasta yang bergerak di bidang promosi ke luar negeri.
Kegiatan ini terselenggara sebagai bentuk peringatan 50 tahun kerja sama diplomatik antara
Indonesia dan Jepang. Dari berbagai kegiatan yng telah digelar di Indonesia, sebagai penutup
acara akan digelar pementasan kolosal Supershow 2008, sebagai pergelaran kolaborasi antara
Jepang dan Indonesia, khususnya Bali. Ciri khas dari supershow di antaranya kedekatan atau
tidak ada jarak antara penonton dan penari. Konseptor pementasan Yamamoto Kansai akan
menampilkan karya yang lain dari biasanya, di mana penonton berbaris memegang obor
dengan pembawa penjor, ogoh-ogoh dengan bentuk Naga dan Harimau sebagai lambang
identitas masing-masing negara, yang total melibatkan 1200 pemain. Dilanjutkan dengan
penebaran kertas emas dari udara. Selain itu juga akan tampil dua artis ternama dari masing-
masing negara yang akan menaiki gajah. Indonesia diwakili oleh penyanyi Agnes Monica,
Tantowi Yahya, selaku Presiden Direktur PT Global Promindo saat melakukan penjajakan ke ISI
Denpasar mengungkapkan, kostum para pemain Indonesia menggunakan tekstil dan batik
original dari Indonesia dengan desainer Iwan Tirta. Sementara kostum pemain Jepang akan
didesain oleh Yamamoto Kansai. Tantowi menambahkan untuk mendukung kesuksesan acara ini
maka pihaknya akan menggandeng ISI Denpasar sebagai salah satu lembaga seni yang
profesional. ISI Denpasar diberi kepercayaan untuk menyediakan tenaga penari profesional
Sementara Pejabat Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai, S, M.A., menyambut baik kerja
sama ini dan siap membantu serta mendukung untuk kesuksesan acara Supershow 2008 tersebut.
Rombongan diterima langsung oleh Pejabat Rektor ISI Denpasar, PR II, PR IV ISI Denpasar,
source : BP
goesdun
15-07-2008, 12:58 PM
Tahun depan PKB akan dikerjakan oleh gubernur Bali yang baru.
Bisa jadi ya, jika yang mengelola PKB itu instansinya sama, orangnya sama, tempatnya sama,
Pada pembukaan PKB ini dilangsungkan Kongres Kebudayaan Bali, sebuah acara yang
memakan biaya besar dengan hasil yang tidak kelihatan sama sekali. Tadinya saya menduga
hasil Kongres Kebudayaan ini ada gemanya di dalam PKB, ternyata tidak ada pengaruhnya.
PKB yang hari ini berakhir, ada atau tak ada Kongres Kebudayaan, tetap seperti PKB yang dulu.
Pesta kesenian yang ditujukan untuk rakyat menengah ke bawah, bukan pesta kesenian untuk
menampilkan seni-seni puncak. Pesta seni yang dicampur-baurkan dengan 'pasar malam', bahkan
pasar itu sendiri lebih diutamakan daripada pertunjukan seninya, terbukti penonton yang
memasuki areal PKB diputar-putar dulu ke para pedagang. Bagaimana mengharapkan pesta seni
ini ditonton oleh pengamat seni, kalau ia harus melewati jejeran pedagang yang justru
bertentangan dengan hakikat cipta seni itu sendiri. Misalnya, ada pedagang menjual VCD
bajakan, ada stan perjudian, semuanya itu menjadi aneh kalau PKB mau dijadikan arena
Gubernur Bali yang baru dan wakilnya diharapkan bisa melakukan evaluasi terhadap PKB ini.
Yang pertama harus dilakukan adalah apakah di Bali perlu ada event kebudayaan yang bergengsi
sampai dirasa perlu mengundang Presiden untuk membukanya. Kalau perlu tentu bukan PKB
yang ada selama ini, tetapi sebuah pesta budaya yang betul-betul mengangkat seni budaya
adiluhung. Kalau ada peserta tamu harus diseleksi ketat. Tempat pertunjukan juga bergengsi
sehingga penonton pun punya 'kelas'. Seorang pengamat seni atau pelaku budaya -- bahkan
wartawan kebudayaan sekalipun -- tentu kurang enak menonton pertunjukan melewati pedagang
kaki lima.
PKB bisa saja tetap berlangsung tetapi 'kelasnya' turun menjadi pesta rakyat. Ia bisa tetap
berlokasi di Art Centre, karena terjemahan Art Centre dalam bahasa Indonesia adalah Pusat
Kesenian. Betul-betul salah kaprah kalau Art Centre selama ini disebut Taman Budaya, karena
Taman Budaya umumnya menggunakan bahasa Inggris Cultural Centre atau Cultural Park. Di
PKB nanti dipanggungkan kesenian seperti yang ada selama ini, joged bumbung yang sedikit
erotis, ngelawang, drama gong yang isinya banyolan belaka, termasuk kesenian langka yang asal
ditampilkan kembali.
Ada pun nanti pada Pesta Kebudayaan Bali atau Pekan Budaya Bali (silakan membuat nama)
betul-betul dipertunjukkan seni yang dihasilkan oleh olahan kreatif seniman unggulan. Nanti
pada Pekan Budaya Bali, misalnya, akan ada pameran lukisan dari pelukis ternama di Bali, ada
fragmen tari hasil olahan lulusan seniman tari, ada pemutaran film hasil sineas Bali, termasuk
tentu saja seni modern seperti teater, instalasi, kolaborasi dan sebagainya. Nah, ajang ini yang
dibuka oleh Presiden dan kalender acaranya disebar beberapa bulan sebelumnya. Pada saat itulah
Awal-awalnya, PKB seperti itu maunya, yakni menampilkan karya-karya puncak seniman Bali.
Jika ada fragmen tari digarap dengan serius, pada pameran lukisan berkumpul pelukis maestro,
pertunjukan teater pun digelar dengan semangat tinggi. Jadi, kesenian yang berbau 'modern' tak
pernah dilupakan. Putu Wijaya dengan Teater Mandiri-nya berkali-kali pentas. Begitu pula teater
tamu dari luar Bali, dan tentu saja teater dari Bali sendiri. Sekarang, dengan keadaan PKB seperti
Pada akhirnya PKB betul-betul kehilangan kesempatan untuk menampilkan kesenian adiluhung
dan kehilangan gereget menampilkan kesenian yang lebih bergengsi -- yang ditonton dengan
olah batin. Pertunjukan teater (dalam pengertian drama nasional) pada PKB kali ini bahkan tak
ada sama sekali. PKB tahun lalu masih bisa 'membujuk' grup teater dari Kampung Seni
Banyuning untuk mementaskan 'Menunggu Godot'. Sekarang tidak lagi, namun masih bersyukur
seniman Buleleng 'mau' menampilkan pembacaan sastra modern. Lalu ke mana seniman-seniman
Jika teater yang pernah diparadekan kini tak ada, jangankan pemutaran film karya sineas Bali.
Bahkan para pelukis Bali pun tak merasa berkepentingan ada PKB atau tidak. Ironisnya,
kesenian yang berbau tradisi daerah juga kehilangan 'semangat tampil' dengan mengubah format
pertunjukan. Lomba Gong Kebyar diganti menjadi parade, dengan begitu tak ada kreativitas
puncak untuk mengharapkan gelar 'yang terbaik'. Lalu di mana rangsangan berkreasi itu?
Sekali lagi, harapan kita tertuju kepada gubernur Bali yang baru, mau dijadikan apa PKB ini.
Kalau PKB tetap menjadi Pusat Kegiatan Berdagang dengan selingan pertunjukan kesenian
seperti sekarang, boleh-boleh saja. Ini memang bisa menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat
Bali, buktinya setiap malam ramai. Cuma, Pemerintah Daerah Bali tak perlu mengeluarkan dana
sampai Rp 4 milyar, serahkan pengelolanya kepada swasta, Pemda Bali malah dapat untung.
PKB seperti ini bisa dijadikan sumber PAD (Pemasukan Asli Daerah), seperti halnya Jakarta
Fair, Sekatenan Yogya, Pameran Pembangunan Semarang, dan sebagainya. Lalu, dana 'pos
kebudayaan' yang selama ini diboroskan untuk PKB bisa untuk membuat event budaya yang
source: BP
goesdun
17-07-2008, 08:31 AM
Kontingen Bali mengukir sejarah pada arena PON XVII/2008 di Kaltim dengan menembus
posisi 10 besar klasemen perolehan medali. Baru kali ini tim Pulau Dewata mampu masuk 10
besar nasional.
"Jika posisi perolehan medali seperti sekarang, berarti sejarah baru buat Bali, karena kali pertama
masuk sepuluh besar sejak pelaksanaan PON di Tanah Air," ujar Ketua Kontingen Bali IGK
Bali bercokol di posisi tersebut setelah adanya tambahan dua emas dari cabang pencak silat lewat
I Wayan Sudarmawan yang mengalahkan Dwi Priyono (Banten) 5-0 dan Tuti Trisnayanti yang
berhasil menggilas Permata Kemalasari (Sultra) 5-0 pada final kemarin. Dengan keberhasilan
tersebut, perolehan medali sementara Bali adalah 16 emas, 18 perak dan 26 perunggu.
Sementara Ketua Pelatda PON Bali Nengah Sudiartha mengatakan atletnya sudah mampu
memenuhi target 15 medali emas yang dipatok Ketua Umum KONI Bali IGB Alit Putra.
Cabang yang targetnya meleset, menurut dia, adalah pencak silat dan tinju akibat faktor
nonteknis. Sudiartha menyebut pesilat Suparniti di nomor laga, pesilat nomor seni beregu putra
dan putri serta petinju Yulio Bria. 'Mereka gagal lantaran kendala nonteknis,' ucapnya ditemui di
Balikpapan.
Sebelum bertolak ke Kaltim, ia sudah mewanti-wanti supaya atlet menyiapkan diri secara
matang. Porsi latihan haris lebih dari atlet daerah lain. 'Soalnya kalau unggul tipis akan susah
untuk memenangkan pertandingan. Jadi, syaratnya harus menang mutlak dan poinnya terpaut
jauh,' tegasnya.
Cabang lain yang gagal memenuhi target adalah tembak yang mematok 3 emas hanya berhasil
menggondol 2 emas, sedangkan golf gagal mempersembahkan emas. Sebaliknya, tarung derajat
yang tidak memasang target emas, justru mendapat satu emas dari kelas 71 kg ke atas (bebas)
Wakil Ketua I KONI Bali Ida Bagus Antara menambahkan, sukses menembus peringkat 10 besar
adalah berkat berjalannya program latihan dalam pelatda desentralisasi selama enam bulan dan
sentralisasi tiga bulan. 'Atlet berlatih dan bertarung sungguh-sungguh untuk mempersembahkan
Kontingen Bali yang berkekuatan 233 atlet dari 33 cabang olah raga, mengikuti perhelatan PON
XVII hingga acara penutupan Kamis (17/7) ini. Rombongan dijadwalkan bertolak menuju
source: BP
goesdun
17-07-2008, 08:43 AM
Pemilihan Puteri Bali 2008 kembali digelar. Dari 48 peserta yang masuk, 16 dinyatakan lulus
verifikasi awal. Ke-16 peserta tersebut dinyatakan berhak untuk mengikuti kegiatan seleksi tahap
awal di Hotel Puri Santrian, Sanur. Dari tahapan ini, dewan juri yang terdiri dari Ny. Putu Gede
Wardana, Retno IG Kusuma, P.G. Wiwien Gunawasika, Royke Suatan dan Puteri Bali 2007
Menurut P.G. Wiwien Gunawasika, untuk pemilihan Puteri Bali 2008, pihak panitia menetapkan
standarisasi materi penilaian yang semakin ketat. "Hal ini dilakukan untuk kepentingan output
calon finalis, finalis dan tentunya kandidat Puteri Indonesia 2008 daerah Bali. Dari sini,
19-22 Juli 2008. Selama masa pembekalan, para finalis akan mendapatkan motivasi dari
pembicara-pembicara yang berasal entrepreneur, birokrat, desainer dan praktisi. Pemilihan Puteri
Bali 2008 merupakan kegiatan pemilihan untuk ke-7 kalinya, kerjasama Panitia Pemilihan Puteri
Bali dan Wien Production, Pemprop Bali, Kelompok Media Bali Post serta Yayasan Puteri
Indonesia.
Wiwien menambahkan, mereka yang ingin mendapatkan informasi kegiatan ini dapat
menghubungi Panitia Pemilihan Puteri Bali 2008 via nomor 0361-7420200. (bns)
*source: BP
goesdun
17-07-2008, 09:12 AM
Kendati menurut sejarahnya kegiatan pariwisata telah dikenal sejak abad ke-11, namun
pengakuan sebagai sebuah ilmu murni baru terjadi belakangan ini. Bahkan, di Indonesia baru
diakui secara resmi sebagai ilmu pada tahun 2008 ini. Itu pun setelah melalui perdebatan yang
memakan waktu lebih dari 20 tahun. Sebuah ironi? Tidak juga, karena ada alasan ilmiah yang
menjadi kendalanya. Mengapa begitu berlarut-larut? Lantas, apa konsekuensi dan implikasinya
TANPA banyak publikasi, peristiwa penting terjadi pada pengujung Maret 2008 lalu. Saat itu
terbit surat dari Dirjen Dikti Depdiknas No.947/D/T/2008 dan 948/D/T/2008 yang ditujukan
kepada Menbudpar yang secara eksplisit menyebutkan bahwa Dirjen Dikti dapat menyetujui
pembukaan jenjang Program Sarjana (S-1) dalam beberapa program studi pada STP Nusa Dua
"Dengan diizinkannya pembukaan program studi jenjang sarjana ini, berarti pula adanya
pengakuan secara formal bahwa pariwisisata adalah sebuah disiplin ilmu, yang sejajar dengan
disiplin-disiplin ilmu lainnya," papar Prof. Dr. Gde Pitana saat menjadi pembicara dalam
Pitana merupakan salah satu putra Bali, selain Prof. Made Bandem yang ditunjuk menjadi tim
perumus yang mengkaji dan mempersiapkan "pariwisata sebagai ilmu". Tim yang terdiri atas
sembilan orang ini berasal dari banyak lembaga yang dibentuk atas amanat Rapat Koordinasi
Tim ini di-back up sepenuhnya oleh Ketua Hildiktipari Himawan Brahmantyo dan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Budpar I Gusti Putu Laksaguna. Berbagai tahapan aktivitas tim
sembilan direkam secara mendalam oleh Prof. Pitana yang kemudian menjadi bagian dari
Buku bertajuk "Pengantar Ilmu Pariwisata" (2008) itu menjadi salah satu rujukan pada Training
of the Trainer Dosen Program Strata-1 Pariwisata pada STP Nusa Dua Bali yang berlangsung
sampai Jumat (18/7) besok. Beberapa bagian penting dari buku itu dilansir dalam tiga ulasan
singkat dalam rubrik ini.
Wacana mengenai apakah pariwisata merupakan ilmu yang mandiri atau hanya objek studi dari
ilmu-ilmu yang telah mapan dengan pendekatan multidisipliner, sebenarnya telah lama
diperdebatkan. Jovicic sebagai contoh, di mana pada tahun 1977 dia telah mengusulkan agar
kajian tentang kepariwisataan dikembangkan sebagai disiplin ilmu mandiri yang disebut
touristmology. Sedangkan Leiper pada tahun 1995 menggunakan istilah tourist disciplin.
Objek Kajian
Pengakuan secara formal terhadap pariwisata sebagai ilmu mandiri di Indonesia merupakan hasil
kerja keras seluruh stakeholder pariwisata dalam kurun waktu yang cukup panjang. Wacana
tentang keilmuan pariwisata di Indonesia dilontarkan pertama kali pada tahun 1983. Lantas pada
tahun 1985, diadakan seminar tentang keilmuan pariwisata di Universitas Udayana, Bali dengan
Namun, pariwisata di Indonesia tetap hanya dijadikan sebagai objek kajian ilmu-ilmu yang telah
mapan dan kajian lintas disiplin. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan
Nasional (Ditjen Dikti Depdiknas) hanya mengizinkan lembaga pendidikan tinggi pariwisata
membuka program vokasional (D-1 - D-4) yang menghasilkan tenaga teknis dan operasional
pariwisata.
Sementara Program Studi Pascasarjana (S-2) yang diixinkan bersifat interdipliner (Kajian
Pariwisata). Usaha Unud, STP Bandung dan beberapa lembaga PT lainnya untuk membuka
Program S-1 Pariwisata selalu dimentahkan dengan alasan utama; pariwisata bukan sebagai
disiplin ilmu. Namun, itu sudah menjadi masa lalu. Seperti dipaparkan di atas, sejak 31 Maret
2008, lembaga perguruan tinggi (PT) sudah diizinkan membuka Program S-1 Pariwisata.
STP Nusa Dua Bali dan STP Bandung dipercaya menjadi semacam "proyek percontohan" karena
kedua lembaga ini yang pertama kali diperkenankan menggelar program S-1 Pariwisata. Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Budpar Drs. I Gusti Putu Laksaguna, CHA., M.Sc.
mengakui ini bukan pekerjaan mudah. Diperlukan kerja keras untuk mewujudkannya, terutama
dari sisi kesiapan dosen. "Dosen merupakan figur kunci keberhasilan pendidikan," ujar
Laksaguna.
Menurutnya, sudah bertahun-tahun dosen yang biasa mengajar dalam pola vokasional/diploma
sehingga perlu disiapkan agar bisa mengajar di Program S-1. Dia yakin, dengan pengalaman
yang ada, tidak terlalu sulit bagi dosen-dosen STP Bandung dan STP Nusa Dua Bali. Hanya
diperlukan penajaman agar para dosen memiliki wawasan keilmuan yang lebih luas dari sekadar
pengetahuan teknis/operasional.
Dia mengingatkan, dalam perjalanannya nanti, Program S-1 Pariwisata tidak berarti
menembangkan apa yang diplesetkannya sebagai "sastra pariwisata" yang lebih banyak
mengenai teori. "Tidak begitu. Tetap ada keseimbangan antara teori dan praktik, antara
pengetahuan dan keterampilan. Lulusan S-1 Pariwisata tetap bisa menjadi seorang profesional,
mengingatkan, para dosen harus kreatif mencari pola-pola pengajaran baru. Khusus di bidang
pariwisata, agar materi ajar harus mendekati atau terus mengikuti perkembangan yang terjadi di
industri. Para dosen juga diimbau untuk mengganti sistem pengajaran yang berpusat pada
guru/dosen (teacher centre learing) menjadi berpusat pada siswa/mahasiswa (student centre
learning). (gre)
source: BP
goesdun
18-07-2008, 03:42 PM
Pasar Amerika Latin sebagai sumber wisatawan asing selama ini belum tergarap maksimal.
Padahal dilihat dari jumlah penduduknya yang cukup besar, pasar ini punya potensi besar untuk
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Firmansyah Rahim, M.M., Kamis (17/7) kemarin di
Sanur.
Menurut Firmansyah, potensi besar ini coba diambil Indonesia melalui keikutsertaan dalam
Forum for East Asia and Latin America Cooperation (FEALAC). Dipaparkannya, dalam
FEALAC saja terdapat 33 negara yang bergabung dengan total jumlah penduduk mencapai
sekitar 2,5 milyar. Diperkirakan sekitar 2,3 milyarnya melakukan kegiatan wisata yang bisa
menjadi tuan rumah the 5th FEALAC Working Group Meeting dan 1st Ecotourism Conference
langsung kondisi Indonesia. Terbukti, sekitar 200 peserta dari 33 negara hadir, di antaranya dari
Brazil, Argentina, Korea, Jepang, dan Selandia Baru. 'Mereka terutama tertarik karena di
Mengenai ecotourism, lebih lanjut dia mengungkapkan, di beberapa daerah di Indonesia telah
ada beberapa objek wisata yang cukup berhasil menerapkannya. Misalnya saja di Bali, destinasi
seperti Kertalangu dan Tanah Lot masuk ke dalam pengembangan pariwisata ecotourism.
Sementara di luar Bali terdapat Gunung Rinjani, Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan
beberapa taman nasional yang juga mengembangkan konsep tersebut untuk menarik wisatawan.
Direktur Kerja Sama Intra Region Amerika dan Eropa Dian Wirengjurit menambahkan, selama
ini cukup banyak kendala yang dihadapi untuk menggaet wisatawan dari Amerika Latin. 'Letak
mereka cukup jauh dan memerlukan waktu untuk bisa mengunjungi Indonesia. Belum lagi soal
biaya, mengingat rata-rata negara di Amerika Latin merupakan negara berkembang,' terangnya.
Dia berharap, melalui FEALAC ini bisa terjalin kerja sama yang baik sehingga akan lebih
Berdasarkan data Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, pada tahun 2006 jumlah wisatawan
dari Benua Amerika (di luar Amerika Serikat dan Kanada) mencapai sekitar 23.800 orang.
Angka tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 22 ribu orang.
(kmb18)
source: BP
goesdun
19-07-2008, 10:35 AM
Meskipun merupakan moda trasportasi yang terbilang lawas, ternyata keberadaan dokar masih
jadi salah satu andalan transportasi di kota besar seperti Denpasar. Khususnya dalam mendukung
program City Tour yang digulirkan Pemkot Denpasar. Oleh karena itu, transportasi khas Bali ini
Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Pimpinan Cabang Denpasar D.
Suresh Kumar mengatakan hal itu saat melakukan simakrama dan menyerahkan bantuan kepada
para kusir dokar di Ruang Praja Madya Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat (18/7) kemarin.
Menurut Kumar, dokar masih dipergunakan oleh para pedagang di pasar-pasar tradisional.
Bahkan, kata dia, dokar yang beroperasi di Kota Denpasar menjadi angkutan favorit bagi
wisatawan yang berwisata di Denpasar. "Daya tarik dokar bagi kalangan wisatawan ini dapat
menjadi nilai tambah bagi pariwisata Denpasar. Wisatawan menyenangi hal yang unik dan antik
sehingga dokar dapat menjadi daya tarik dan keunggulan pariwisata Denpasar," kata mahasiswa
Sayangnya, kata dia, jumlah dokar di Denpasar dari tahun ke tahun terus menyusut. Sebagai
contoh, dokar yang masih di Terminal Kreneng tinggal dua unit saja. "Keberadaan dokar perlu
mendapat perhatian serius dari pemerintah. Salah satunya dengan membuat pangkalan-pangkalan
di dekat objek wisata atau memadukannya dengan rute-rute city tour di Kota Denpasar," katanya
dan menambahkan, wisata keliling kota dengan naik dokar menjadi romantisme tersendiri bagi
Kumar berharap dokar diberikan mangkal di Lapangan Puputan Badung tiap Sabtu dan Minggu.
Dikatakan, wisata naik dokar yang start dari Lapangan Puputan Badung dapat menjadi hiburan
tersendiri bagi warga kota yang disibukkan dengan beragam aktivitas. "Melalui pemberdayaan
seperti itu, diharapkan kesejahteraan para kusir dokar dapat ditingkatkan," katanya seraya
meminta instansi terkait di Pemkot Denpasar secara berkala melakukan pembinaan kepada para
kusir dokar sehingga operasional dokar tidak menimbulkan gangguan bagi pengguna jalan
lainnya.
Pada kesempatan tersebut, KMHDI Pimpinan Cabang Denpasar menyerahkan bantuan pakaian
sembayang berupa udeng dan saput kepada para kursi dokar. Kegiatan simakrama itu juga
dihadiri perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Tramtib, Dinas Kesehatan, Dinas Kebudayaan dan
Dinas KPDE Kota Denpasar serta aparat dari Kapoltabes Denpasar. (kmb13)
source: BP
goesdun
21-07-2008, 04:52 PM
Masih dengan tema Goes Green, PT Triadi menyambut hari jadinya yang ke-10 dengan berbagai
kegiatan peduli lingkungan. Setelah beberapa waktu lalu mengadakan acara kerja bakti
membersihkan wilayah pantai Petitenget dan menanam pohon bakau, PT Triadi kembali
menggelar acara peduli lingkungan Sabtu (19/7) lalu dengan cara melepas 650 ekor tukik di
pantai Petitenget. Acara yang berlangsung dengan kerja sama Balai Konsevasi Sumber Daya
Alam Bali (KSDA) ini tidak hanya diikuti manajemen serta staf PT Triadi juga mengajak
Menurut Emytha Taihutu, salah satu perwakilan direksi PT Triadi, kegiatan pelepasan tukik ini
dilakukan sebagai bukti nyata kepedulian PT Triadi terhadap kelestarian lingkungan. 'Seperti kita
ketahui, penyu merupakan salah satu binatang langka. Dengan pelepasan tukik ini kami harapkan
agar semua orang mulai ikut melestarikan kelangsungan hidup dari penyu ini,' ujarnya di sela-
Seperti diketahui ada enam jenis penyu di Indonesia yang dilindungi, yaitu penyu hijau, penyu
sisik, penyu lekang, penyu tempayan, penyu pipih dan penyu belimbing. Jenis tukik yang dilepas
Sabtu (19/7) adalah jenis penyu Lekang atau Lepidochelys olivaceae yang diadopsi dari lokasi
pendaratan penyu Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih Pantai Perancak, Negara, Jembarana.
Mengenai kelangsungan acara tersebut, Mytha mengaku sangat gembira melihat animo
masyarakat umum untuk ikut melepas tukik bersama-sama. 'Kami tidak hanya mengundang staf,
direksi maupun klien dari PT Triadi tetapi juga mengajak masyarakat umum untuk ikut serta.
Dengan banyaknya peserta yang ikut melepas tukik bersama-sama diharapkan memberikan
dampak positif yang nyata di Bali dan secara khusus dapat merangsang pihak swasta lainnya
untuk membantu meningkatkan upaya konservasi penyu yang ada di Bali. (kmb24/*)
source: BP
goesdun
22-07-2008, 08:55 AM
Kongres III Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) yang berlangsung di Hotel Royal Pita
Maha, Ubud, Bali, 20 - 21 Juli, menghasilkan enam butir kesepakatan yang dituangkan dalam
sebuah Deklarasi Ubud Bali. Deklarasi yang dihasilkan ini disampaikan langsung kepada
regulator penyiaran Indonesia dalam hal ini Departemen Kominfo RI dan KPI Pusat/Daerah,
Dalam Deklarasi Ubud Bali, seluruh anggota ATVLI bertekad untuk tetap menjaga keutuhan
NKRI, menjalankan proses demokrasi dan memberi persembahan program yang terbaik bagi
pembangunan masyarakat Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Deklarasi Ubud
Bali yang dibacakan Sekjen ATVLI terpilih hasil kongres, I Made Nariana, juga menyatakan
atvli tetap menjunjung tinggi kemajemukan dan kearifan lokal dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika, dengan bertumpu pada potensi daerah melalui eksistensi televisi lokal dengan memperkokoh
kehadiran TV lokal sebagai salah satu perwujudan otonomi daerah untuk persatuan bangsa.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, anggota ATVLI yang kini berjumlah 28 TV lokal
berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi di seluruh wilayah Indonesia. ATVLI juga tunduk
pada UU No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran sebagai wujud dukungan terhadap regulasi yang
dijalankan oleh Departemen Kominfo RI bersama KPI, baik pusat maupun daerah.
Dalam deklarasi tersebut, ATVLI juga mendesak Menteri Kominfo dan KPI yang sebagai
regulator penyiaran untuk segera memberikan kepastian hukum terkait proses perizinan anggota
ATVLI. Di samping itu, anggota ATVLI juga meminta kepada Dirjen Postel Depkominfo
Kongres yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-6 ATVLI juga melakukan pergantian
pengurus ATVLI yang telah berakhir masa jabatannya. Imawan Mashuri dari JTV terpilih
menjadi Ketua Umum ATVLI dalam sidang pemilihan pengurus ATVLI periode 2008-2012.
Imawan Mashuri menggantikan Satria Naradha yang sudah dua kali menduduki jabatan Ketua
Umum ATVLI.
Dalam penutupan kongres yang dirangkai sebagai puncak HUT ATVLI, dihadiri Dirjen Sarana
Komunikasi Destinasi Informasi (SKDI) Fredy Tulung, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Sasa Djuarsa Sandjaya, Kepala BITB Propinsi Bali Drs. I Wayan Sudiartha, M.Si., Bupati
Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan mantan Ketua Umum ATVLI yang kini
menjadi Pembina dan Penasihat ATVLI 2008-2012 Satria Naradha serta 28 peserta Kongres
ATVLI.
Dalam sambutannya, Ketua KPI Sasa Djuarsa Sandjaya yang menilai keberadaan KPI dengan
ATVLI tidak bisa dipisahkan. Apa yang menjadi hasil kongres ke depan diharapkan bisa
memberikan kontribusi bagi keberadaan TV lokal. Saat ini pihaknya sedang mengusahakan
mencari solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan, karena bagaimana pun tumbuhnya
industri lokal di satu sisi agar tidak mematikan industri yang sudah ada.
Sementara itu, Dirjen SKDI Fredy Tulung menilai keberadaan ATVLI yang ke-6 tahun ini,
dalam dunia penyiaran mempunyai peran yang strategis. Permasalahan yang dihadapi saat ini
secara nasional yang masuk sebanyak 275 TV. 'Keterbatasan frekuensi yang ada menyebabkan
Depkominfo melakukan selektivitas, di samping masalah yang dihadapi dengan adanya sengketa
source: BP
goesdun
23-07-2008, 08:37 AM
Eksekusi mati Amrozy cs. ditargetkan terlaksana sebelum memasuki bulam puasa -- atau
ini diambil atas dasar faktor psikologis masyarakat. Demikian dikatakan Jaksa Agung
Menurutnya, jika eksekusi dilakukan pada bulan puasa, dipastikan ketiga terpidana mati kasus
bom Bali I itu tengah menjalankan ibadah puasa. Selain itu, kebijakan tersebut mempengaruhi
psikologis masyarakat dan kejaksaan sudah pasti mendapat kecaman keras. 'Paling tepat memang
mati tersebut. Apakah pada akhir Juli ini atau awal dan pertengahan Agustus nanti. Namun,
semua ini sangat tergantung diterimanya berkas salinan putusan peninjauan kembali (PK) para
Eksekusi harus segera dilakukan, karena dari aspek yuridis upaya hukum yang dilakukan
Amrozy cs. sudah habis, sehingga tinggal proses eksekusi saja. 'Sedangkan mengenai alasan
kenapa eksekusi selama ini belum dilakukan, karena kami harus menunggu rampungnya proses
hukum. Tidak ada tekanan dari pihak mana pun,' tegas Jaksa Agung.
Sementara itu, Jampidum Abdul Hakim Ritonga menyatakan eksekusi mati terpidana Amrozy,
Imam Samudra dan Ali Gufron masih harus menunggu diterimanya salinan putusan PK. 'Jika
telah diterima, segera disampaikan kepada Amrozy cs. Setelah itu para terpidana dipersilakan
untuk meminta permintaan terakhir. Tetapi sebelumnya mereka diisolasi dalam sel khusus
Sebelumnya diberitakan (BP, 19/7) putusan hukuman mati bagi terpidana mati kasus bom Bali I
Amrozy, Imam Samudra dan Ali Gufron sudah final. Hal ini menyusul penolakan Mahkamah
Agung (MA) terhadap permohonan peninjauan kembali (PK) jilid III yang diajukan Amrozy
dkk.
Tahun 1981 tentang KUHAP dan ketentuan pasal 66 ayat (1) UU No. 5 Tahun 2004 jo UU No.
14 Tahun 1985, bahwa hukum di Indonesia hanya mengenal satu kali PK terhadap sebuah
putusan MA.
Ketua PN Denpasar Nyoman Gede Wirya menjelaskan, surat jawaban MA tersebut sekaligus
menguatkan surat penolakan dirinya atas permohonan PK III yang diajukan terdakwa Amrozy
dkk. Aturan hukum di Indonesia hanya mengakui satu kali kesempatan mengajukan PK atas
sebuah putusan. 'Maka dari itu, ketika terdakwa mengajukan PK III kami langsung menolak
(kmb3)
source: BP
Kejati Bali sudah mempersiapkan soal administrasi, keamanan dan tim eksekusi pada
pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana Imam Samudra, Amrozy dan Ali Gufron.
Kesiapan tersebut sudah tertuang dalam sebuah surat keputusan. Demikian dikatakan Kajati Bali
Dewa Alit Adnyana, ketika ditemui pada acara syukuran HUT ke-48 Bakti Adhyaksa, Selasa
(22/7) kemarin.
Khusus untuk soal pengamanan, pejabat yang sebentar lagi meninggalkan Kejati Bali ini
mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Bali. Malah Aspidum sudah diintruksikan untuk
secara intensif melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Mengenai jumlah personel polisi
yang dilibatkan, semuanya tergantung keperluan di lapangan. 'Dalam hal ini kami juga perlu
koordinasi dengan Polda Jateng,' ujar Adnyana yang didampingi Wakajati Sudibyo.
Adnyana menyatakan pihaknya sedikitnya akan menunjuk tiga jaksa terpilih. Namun lebih jauh
pelaksanaan eksekusi Amrozy semuanya satu pintu dalam hal ini Kejakgung.
Selain itu dia mengingatkan kepada semua jaksa tidak coba-coba jual beli perkara. Juga
diingatkan, jika ada yang diketahui jual beli perkara, Jaksa Agung tak akan segan-segan
source : BP
goesdun
24-07-2008, 08:53 AM
Hama rayap kini menjadi salah satu ancaman ekspor produk kerajinan kayu dari Bali ke
mancanegara. Selain telah menimbulkan kerugian milyaran rupiah, serangan hama tersebut
menyebabkan sejumlah produk kerajinan kayu ditolak pihak luar negeri. Ketua Apphami (Ikatan
Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia) Bali Wayan Sukrayasa mengatakan hal itu, Rabu
(23/7) kemarin menanggapi terjadinya kasus penolakan produk kerajinan Bali akibat serangan
hama tersebut.
Sukrayasa mengatakan, ancaman hama rayap dan sejenisnya makin mencemaskan, menyusul
kasus penolakan sekitar 20 kontainer produk ekspor dari Bali ke Kanada belum lama ini. Kasus
itu menimbulkan risiko kerugian sekitar Rp 13 milyar rupiah. Kasus sejenis sebelumnya juga
menimpa produk ekspor kerajinan kayu dari Bali, meski nilainya tak sebesar itu.
Mengantisipasi hal-hal yang bisa membawa kerugian material maupun citra produk kerajinan
Bali, Sukrayasa berharap perajin maupun eksportir lebih teliti dalam pemilihan bahan,
perlakukan produk serta mematuhi aturan yang ada. 'Sebab, dampak yang ditimbulkan sangat
Terkait soal rendahnya kualitas, pihak negara penerima maupun buyer kerap minta retreatment
produk yang sudah tentu akan memerlukan biaya besar. Mengingat, cost di luar negeri beda jauh
dengan di Indonesia. 'Biaya treatment di luar negeri bisa 20 kali lipat dibandingkan di sini,'
jelasnya. Yang paling parah, kalau sampai terjadi penolakan barang, sebab akan menimbulkan
Untuk itu, eksportir diminta melaksanakan ketentuan QPS (Quarantine & Pre Shipment), yakni
perlakuan terhadap produk sebelum dikapalkan. Hanya untuk pelaksanaan QPS ini, boleh
dikatakan masih belum maksimal. Terbukti, masih terjadinya penolakan produk kerajinan di luar
negeri.
Sukrayasa didampingi salah seorang pengurus Asephi Bali N. Senimantara, S.E. menyebutkan,
hampir semua negara kini melakukan pengetatan terhadap produk yang masuk ke negaranya.
'Jadi, eksportir mesti cermat dalam melakukan ekspor agar tak sampai bermasalah,' tegas
Senimantara. (031)
source: BP
goesdun
26-07-2008, 08:21 AM
Kesiapan jajaran peradilan mengeksekusi mati Amrozy cs. ternyata gayung bersambut dengan
kesiapan terpidana untuk menjalani hukuman tersebut.Agus Setiawan, pengacara yang tergabung
dalam Tim Pengacara Muslim (TPM), mengatakan Amrozy, Imam Samudra dan Mukhlas sudah
siap untuk dieksekusi. 'Tetapi, mereka tetap meminta agar eksekusi itu dilakukan sesuai syariat
Islam yakni dengan dipancung atau dipenggal kepalanya, bukan dengan ditembak. Kalau ini
permintaan mereka, bisa dikatakan sebagai permintaan terakhir dan wajib dipenuhi,' ujarnya,
Diungkapkannya, pekan lalu sejumlah pengacara TPM menemui Amrozy, Imam Samudra dan
Eksekusi itu memang sudah lama ditunggu-tunggu mereka, karena hal tersebut merupakan
Belum Dipenuhi
Pelaksanaan eksekusi mati terhadap Amrozy, Imam Samudra dan Mukhlas tinggal menghitung
hari. Segala persiapan sudah dilakukan aparat kejaksaan dan kepolisian. Hanya ada satu yang
belum dipenuhinya dari prosedur administrasi hukum yakni salinan putusan peninjauan kembali
(PK) belum diterima PN Cilacap untuk diteruskan ke para terpidana mati itu.
Demikian kata Jampidum Kejaksaan Agung Abdul Hakim Ritonga kepada wartawan di Jakarta,
Jumat (25/7) kemarin. Menurutnya, penyerahan salinan surat putusan PK dari Mahkamah Agung
(MA) itu, memang prosedurnya seperti itu. 'Harus berjenjang hingga diterima pihak yang terkait
masalah hukum. Yang menyerahkan salinan putusan PK itu harus panitera PN Cilacap. Ini belum
Ritonga menegaskan secara yuridis dan teknis, eksekusi sudah bisa dilaksanakan. Pasalnya,
seluruh upaya hukum telah ditempuh pihak terpidana. Sehingga tidak ada upaya hukum lagi yang
bisa dilakukan Amrozy cs. Persiapan teknis juga sudah dilakukan dan Menteri Hukum dan HAM
Andi Mattalata sudah memberi izin pelaksanaan eksekusi di wilayah hukum Cilacap.
Selanjutnya, Kejati Bali juga sudah meminta Polda Bali untuk berkoordinasi dengan Polda Jawa
Tengah untuk melaksanakan eksekusi. Seluruhnya tidak ada yang terhambat. Sebaliknya, malah
lancar dan hanya menunggu proses administratif. 'Saya takkan menjawab kalau ditanya kapan
(eksekusi Amrozi cs). Pokoknya tunggu saja, mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan,' tandas
Jampidum. (kmb3)
source: BP
goesdun
26-07-2008, 08:24 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/PUTRIBALI.gif
'Apakah pendapat anda tentang infrastruktur Pulau Bali sebagai tempat tujuan wisata global?'
Pertanyaan yang dilemparkan oleh salah satu juri, Drs. Made Adi Jaya, merupakan penentu
terpilihnya Puteri Bali 2008, Kamis (24/7) malam lalu di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya
Denpasar.
Tiga finalis -- Ani Dwi Handayani, Ayu Diandra Sari dan Luh Merry Dyanti -- yang masuk tiga
'Menurut saya, infrastruktur Bali sekarang ini masih kurang bagus, oleh karena itu perlu
diperbaiki lagi. Karena dengan infrastruktrur yang baik maka tidak hanya sektor pariwisata yang
terpengaruh, tetapi semua sektor yang ada di Bali,' jawab Ayu Diandra Sari.
Jawaban inilah yang kemudian mengantarkan Dea -- sapaan akrab Ayu Diandra Sari -- menjadi
pemenang Puteri Bali 2008 mengalahkan dua finalis lainnya, Luh Merry Dyanti yang menjadi
Dea yang merupakan mahasiswi semester IV Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud)
ini berhak mendapatkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor serta tiket untuk mengikuti
Sejak awal, penampilan Dea memang menarik perhatian. Selain penampilannya yang menawan,
supporter yang datang untuk mendukungnya langsung pun lebih banyak dibandingkan finalis
lainnya. 'Wajahmu mirip orang Venezvuela,' ujar pembawa acara, Paul, menggoda Dea.
Malam grandfinal Puteri Bali 2008 memang berlangsung sangat meriah. Selain dihadiri tokoh-
tokoh penting, pemilihan tersebut juga dihadiri langsung oleh Puteri Indonesia 2007 Putri
Sepuluh finalis Puteri Bali 2008 tampak cantik dengan menggunakan busana rancangan Monica
Weber. Setelah memperkenalkan diri kepada juri dan penonton, sepuluh besar finalis tersebut
kemudian dipangkas menjadi lima besar. Mereka adalah Ani Dwi Handayani, Luh Merry Dyanti,
Nyoman Krisna Kumalayani, Ayu Diandra Sari dan Nagarani Sili Utami.
Untuk masuk ke tiga besar, kelima finalis harus menjawab pertanyaan para juri yang mereka
pilih. Dea -- Puteri Bali 2008 -- mendapatkan pertanyaan dari Melati Danes yang menanyakan
soal hak paten. Dengan tegas Dea menjawab bahwa hak paten merupakan langkah penting yang
mesti diambil untuk melindungi budaya bangsa dari pengambil-alihan bangsa asing. 'Jadi
masyarakat harus diberitahukan untuk mempatenkan hasil karyanya agar budaya bangsa tetap
Selain menyuguhkan para finalis yang serba rupawan, malam puncak pemilihan Puteri Bali 2008
juga dimeriahkan oleh penampilan Karma, Agung Wirasutha dan Balawan. Tidak mau kalah
saing, Bupati Gianyar Cok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), yang malam itu
Selain penentuan Puteri Bali 2008, Runner Up I dan II, pada malam final itu juga terpilih Puteri
Favorit yang jatuh ke tangan I Gusti Ayu Kamaratih dengan pengumpulan SMS sebanyak
33,3%. (kmb24)
source: BP
goesdun
26-07-2008, 08:55 AM
BALI IS MY LIFE
http://www.balihotelsassociation.com/assets/images/page/biml-1-ys.gif
THE CONCEPT:
When we consider all aspects of visitors experiences in Bali we find that although there are many
great attractions and activities it is the warmth and hospitality of the people which visitors
Wherever you go in Bali encounters with the people add a special dimension to any visit - here
The people of Bali at all levels have a deep connection to the spiritual and physical side of their
island and this reflected in their pride and dedication to Bali and their willingness in sharing it
with the rest of the world. There are not many islands where the people are so genuinely proud of
destination but a beautiful island owned and lived in by the Balinese who welcome visitors to
enjoy their island. As a statement it is emotional, honest, true and invites the world to discover
In this campaign we are proud to present Bali not through its beauty, or its tourism industry but
Jero Wacik
goesdun
26-07-2008, 09:17 AM
Release
http://www.gotosanur.com/images/logoweb.jpg
Sanur Village Festival (SVF) ketiga akan berlangsung 6-10 Agustus 2008. Even promosi
tahunan di Sanur ini akan dipusatkan di areal Cottages Inna Grand Bali Beach dan Pantai Segara
Jalan Segara Ayu Sanur. Pada pelaksanaan tahun ini SVF akan mengusung tema lingkungan
Going Green.
Ketua Panitia SVF, I.B Sidharta Putra, Senin (7/6) dalam jumpa pers I pelaksanaan SVF ke-3 di
Kantor Pembangunan Yayasan Sanur (YPS) menyatakan, kegembiraannya bisa melaksanakan
SVF tahun 2008. “Saya tidak percaya, waktu berlalu begitu cepat dan kita sekarang bersiap
Dikatakan, setiap tahun panitia SVF berupaya melakukan penyempurnaan dan pengkemasan
even yang semakin bagus. “Kita terus berupaya mencari bentuk dan kemasan SVF yang terbaik,”
katanya. Menurutnya, SVF sebagai kegiatan promosi pariwisata di Sanur tidak bisa lepas dari
Tercatat sekitar 26 kegiatan utama yang mencakup seni budaya, olah raga, lomba bonsai, hiburan
hingga lomba culinary. “The New Spirit of Heritage tetap menjadi tema besar SVF,” imbuhnya.
Sebagai bentuk keperdulian SVF terhadap isu lingkungan, tahun ini tema even akan mengusung
Going Green. Perubahan iklim yang semakin parah memerlukan perhatian semua pihak.
“Kita di Sanur hidup dari pariwisata. Pasar kita adalah pasar yang sangat peduli terhadap
lingkungan. Kita melakukan ini bukan hanya untuk pariwisata. Ini untuk kehidupan kita semua,”
tandasnya. Sebagai langkah awal pihak panitia dalam penyelenggaraan SVF kali ini akan
Tahun lalu diperkirakan jumlah pengunjung ke SVF sekitar 15.000 orang. ”Tahun ini kita
targetkan pengunjung sekitar 20.000 orang,” jelasnya. Lebih jauh diungkapkan SVF merupakan
salah satu even dari 100 even Visit Indonesia Years (VIY) 2008. Namun sayang program
promosi untuk mensukseskan VIY 2008 belum mendapat kepastian dukungan dana dari pusat.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
E-mail : info@gotosanur.com
goesdun
26-07-2008, 09:18 AM
Sanur 7/7, Program seni rupa masih menjadi bagian dari kegiatan program secara keseluruhan
dalam Sanur Village Festifal 2008. Setelah perhelatan Sanur Village Festival 2007 yang dalam
program pameran seni rupa yaitu mengadakan serangkaian acara berupa pameran seni rupa yang
dikuti 135 perupa di 6 venue yaitu di Darga Gallery, 10 Fine Arts, Dane Art Veranda, Rare
Angon Gallery, Guet Gallery dan Santrian Art Gallery. Tema yang diusung waktu itu adalah
Sanur Artmosphere yang merupakan repersentasi dari perkembangan seni rupa di Sanur dan
disinergiskan dengan pemeran karya-karya terkini seniman Bali dan Internasional. Disamping
pameran seni rupa juga terdapat art dialog dalam sepontanitas berkarya di sepanjang Jalan
Segara Ayu Sanur.
Berangkat dari pengembangan gagasan sebagai kelanjutan dari Sanur Village Festival 2007 serta
bersinergis dengan tema utama Sanur Village Festival 2008 maka dalam tahun ini tema pameran
yang diangkat yaitu “Green”. Sama seperti tahun sebelumnya panitia Program Seni Rupa Sanur
Village Festival 2008 mengundang seniman yang terpilih oleh kurator untuk mengikuti pameran.
Pameran seni rupa tahun ini berpusat pada satu tempat yaitu Venue Seni Rupa Sanur Village
Festifal, Sanur. Sebagai pelaksana pameran adalah Himpunan Pelukis Sanur dan pelaksanaanya
Pameran seni rupa dengan konsep kuratorial Green sepenuhnya akan dikurasi oleh Arif B
Prasetyo. Sebagai konsep kuratorial GREEN (Hijau) adalah warna yang identik dengan warna
daun. Sebagian besar daun di bumi berwarna hijau. Warna hijau seolah mewakili warna semua
daun: organ tubuh pohon yang menghasilkan oksigen yang mutlak dibutuhkan manusia untuk
hidup di bumi. Asosiasi antara warna hijau dan daun memberikan makna simbolis pada istilah
“hijau”. Lebih daripada sekedar nama untuk warna tertentu, “hijau” menyimbolkan kesadaran
untuk melestarikan alam dan lingkungan demi lestarinya kehidupan umat manusia di planet
bumi. Kelompok pecinta lingkungan yang tersohor dan terbesar di dunia bernama “green peace”.
Di luar-negeri, partai politik yang memperjuangkan visi dan misi lingkungan disebut “partai
Program Seni Rupa Sanur Village Festival 2008 dibingkai dengan tema “Green”. Tema ini
mencerminkan spirit orisinal Sanur sebagai “dusun” (village), sebuah lingkungan sosio-kultural
yang akrab dengan alam. Tentu saja, pada abad 21 kini, Sanur bukan lagi sebuah dusun pantai
nan bersahaja dan alami di pinggiran Denpasar sebagaimana sedia kala. Sanur telah berkembang
menjadi kawasan wisata terkenal dengan fasilitas modern berstandar internasional, sebuah
Namun demikian, dengan mengangkat “Green” sebagai tema Program Seni Rupa Sanur Village
Festival 2008, spirit Sanur sebagai “dusun” ingin dimaknai dan ditafsirkan kembali dalam
konteks kesadaran ekologis kontemporer. Sanur, sebagai salah satu “dusun seni-budaya
(khususnya seni rupa)” yang menduduki posisi historis penting, patut memberikan kontribusi
kultural aktual terhadap upaya mengatasi gawatnya problem ekologis yang mengancam
kehidupan umat manusia dewasa ini, khususnya perubahan iklim dan pemanasan global.
Program Seni Rupa Sanur Village Festival 2008 mengundang para perupa untuk merespon tema
“Green” secara kreatif melalui penciptaan karya seni, baik karya dwimatra (lukisan) atau trimatra
(patung, outdoor). Para perupa terundang diharapkan menciptakan kreasi artistik yang
mencerminkan kepedulian akan alam dan lingkungan. Dari Sanur, lewat karya-karya dalam
Program Seni Rupa Sanur Village Festival 2008, diharapkan berkumandang pesan kultural yang
mengilhami dan mendorong perubahan menuju masa depan bumi yang lebih cerah dan lestari.
goesdun
27-07-2008, 08:52 AM
Imam Samudra Tetap tak Menyesal
Menjelang didor, salah satu terpidana mati kasus bom Bali 2002, Imam Samudra, mengaku tetap
tak menyesali perbuatannya. Lulu Jamaludin, adik kandung Imam Samudra, Sabtu (26/7)
'Tidak untuk bersedih. Bergembiralah, karena aku dan kawan-kawan telah melakukan transaksi
sesuai dengan firman Allah. Itulah sebuah kemenangan besar. Sampai maut menjemput, aku
tidak pernah menyesali. Aku tidak ingin memohon grasi kepada hukum kafir. Kugenggam,
Dalam pertemuannya, Lulu juga sempat bertanya sekaligus berdiskusi tentang alasan kakak
kandungnya ini memilih Bali sebagai tempat berjihad. Imam Samudra, kata Lulu, menyatakan
"Yang jadi sasaran utama adalah bangsa penjajah seperti Amerika serta para sekutunya yang
berkumpul di Bali. Jadi, bukannya tempat sasaran. Adanya pembantaian massal terhadap umat
Islam di Afghanistan pada bulan Ramadhan tahun 2001. Bangsa-bangsa penjajah membantai
Imam Samudra meyakini, perjalanan hidup di dunia adalah untuk menuju perjalanan berikutnya,
Surga. "Siapa yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Bergembiralah dengan jual beli yang
telah kamu lakukan itu. Itulah kemenangan yang benar," tegas Imam Samudra.
Dalam kesempatan bertemu dengan kakaknya itu, soal juga menjadi bahan pembicaraan. Dalam
tuntutannya, kata Lulu, Imam Samudra dianggap memenuhi tuntutan pasal 15 Perpu,
"Aku sama sekali tidak gamang atau menjadi takut. Malah, aku berkata pada penyidik,
mengganti kata-kata, sangat luar biasa. Kematian hanyalah sepenggal episode. Kemudian, hidup
kekal abadi. Para mukmin merasakan penderitaan serta kesakitan dan lara," urainya.
"Begitu juga yang lain (kaum kafir). Tapi, ada bedanya. Kaum mukmin mendapat rahmat Allah,
mereka tidak. Semoga Allah meneguhkanku di atas jalan Islam ini, sampai malaikat menjemput.
Tempat Eksekusi
Sementara itu, Kejaksaan Tinggi Bali telah menurunkan tim khusus ke Cilacap. Tim yang terdiri
atas tiga jaksa senior untuk menjajaki tempat dilakukannya eksekusi bagi tiga terpidana mati
Tim khusus yang diketuai Kasipidum Kejari Denpasar Wayan Suwila, S.H., M.H. itu, diketahui
telah diberangkatkan ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tempat Amrozy dan
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali IDP Alit Adnyana, S.H. ketika dihubungi di Denpasar, Sabtu
kemarin, membenarkan kalau tiga jaksa senior telah dikirim untuk mengecek lokasi yang akan
kemungkinan adanya perintah dari Kejagung untuk pelaksanaan eksekusi terhadap tiga terpidana
Ditanya tentang tempat survei dimaksud, Kajati hanya menyebutkan suatu daerah di Jawa
Tengah. "Ya... pendeknya mereka telah kami berangkatkan ke Jawa Tengah," ucapnya
menambahkan.
Meski tim khusus telah dikirim ke Jawa Tengah, namun Kajati Adnyana belum dapat
memastikan apakah Amrozy dan kawan-kawan akan dieksekusi di Jawa Tengah atau di Pulau
Dewata, di tempat tindak pidana dilakukan. Kajati mengungkapkan keputusan mengenai waktu
Amrozy bin Nurhasyim (45) dan kakak kandungnya Ali Ghufron alias Muklas (48), serta Abdul
Azis alias Imam Samudra (39) yang masing-masing telah terbukti selaku biang atas aksi bom
Ketiganya dijatuhi hukuman mati oleh majelis hakim pada Pengadilan Negeri (PN) Denpasar
yang menyidangkan mereka secara berturut-turut sejak Mei hingga September 2003.
Setelah sempat menjalani kurungan selama beberapa bulan di LP Kerobokan atas pertimbangan
proses hukum lebih lanjut. Dalam proses hukum lanjutan mulai dari banding, kasasi hingga
permohonan Peninjauan Kembali (PK), seluruh vonisnya menguatkan putusan PN Denpasar
Kendati demikian, pada Februari 2008, Amrozy dan kawan-kawan kembali mengajukan PK
tahap dua, namun di tengah berlangsungnya pemeriksaan berkas di PN Denpasar, Tim Pengacara
Muslim (TPM selaku kuasa hukum ketiga terpidana, menyatakan mencabut permohonan PK
tersebut. Terakhir, ketiga terpidana mati mengajukan PK tahap tiga, namun Mahkamah Agung
menolaknya.
Sehubungan dengan itu, para terpidana mati yang diketahui menolak tegas untuk mengajukan
permohonan grasi kepada Presiden, kini tinggal menunggu pelaksanaan eksekusi di hadapan regu
tembak. (net/ant)
source: BP
goesdun
28-07-2008, 09:35 AM
1. Dalam bahasa Indonesia kita telah telanjur menyamakan “auto” dan “author” yang sebetulnya
2. Kedua kata itu telah kita “indonesiakan” menjadi satu kata yang tetap bercokol sampai
sekarang: “Oto—”.
3. Memang kalau “auto—” kita “indonesiakan” menjadi “OTO—”, tidak akan timbul masalah,
karena tidak sulit bagi kita untuk mengerti (tanpa penjelasan etimologis yang rumit) bahwa “oto”
4. Masalahnya menjadi rumit, kalau kita mencoba untuk menjelaskan kata-kata “otoritas” dan
“otoriter”. Walaupun kedua kata ini dimulai dengan “oto—”, di sini kita berhadapan dengan
“jebakan etimologis”, karena “oto—” dalam kasus ini bukan berasal dari “auto—”, melainkan
dari “author—”.
2. “Autobiography” (Bahasa Inggris) = penuturan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh
3. “Autocracy” (Bahasa Inggris) = “autokrateia” (Bahasa Yunani) dari sistem pemerintahan yang
dipimpin seorang penguasa mutlak (yang berkuasa seorang diri tanpa ada pengimbang kekuasaan
= seorang pemimpin yang memerintah sendirian tanpa ada pengimbangan kekuasaan lain.
5. “Autodidact” (Bahasa Inggris) dari “autodidaktes” (Bahasa Yunani): seorang yang belajar apa-
6. “Automatic” (Bahasa Inggris) = (mengenai alat atau proses) “bekerja dengan sendirinya”
7. “Automobile” (Bahasa Inggris) = (kendaraan) “bergerak sendiri” dengan kekuatan mesin dari
8. “Autopsy” (Bahasa Inggris) = pemeriksaan mayat oleh dokter forensik (menyangkut proses
penyidikan hukum) untuk mengetahui sebab-musabab kematian. (di-indonesiakan “otopsi”)
(“autopsia”, Bahasa Latin = pemeriksaan dengan mata kepala sendiri) (dari Bahasa Yunani,
10. “Autonomous” (Bahasa Inggris) dari “autonomos” (Bahasa Yunani) = memiliki hukumnya
Yunani) = hukum.
bidang ekonomi.
III. “Author”/“Auctor”
a. Pengarang.
b. Penulis buku/artikel/laporan.
a. Kekuasaan/hak untuk memberi perintah dan menuntut ketaatan dari orang lain.
c. Wibawa serta daya pengaruh terhadap orang lain yang berdasar pengakuan pada
pengetahuan/keahlian.
IV. “Otentik”
a. Sejati.
b. Asli.
c. Terjamin kebenarannya.
d. Terjamin keasliannya.
V. “Sva”
a. Kepunyaan sendiri.
b. Kepunyaanku sendiri.
c. Kepunyaannya sendiri.
d. Kepunyaanmu sendiri.
f. Diri sendiri.
g. Jiwa manusia.
h. Milik.
i. Kekayaan.
5. “Sva-karya”:
a. Pekerjaan sendiri.
b. Profesi diri.
c. Tugas diri.
d. Fungsi diri.
6. “Sva-kala”:
9. “Sva-tantra”:
10. “Sva-desya”:
a. Tempat sendiri.
b. Negeri sendiri.
11. “Sva-dharma”:
a. Hak sendiri.
b. Kewajiban diri.
c. Agama sendiri.
d. Adat sendiri.
VI. “Svaamin”
1. “Svaamin”:
a. Yang empunya.
b. Tuan.
c. Pemilik.
d. Ketua.
e. Komandan pasukan.
f. Panglima.
g. Suami.
h. Kekasih.
2. “Svaaminii”:
a. Tuan putri.
b. Nyonya besar.
c. Ratu.
d. Istri raja.
VII. “Sva-sthya”
2. Keberdikarian.
4. Kemudahan hidup.
5. Kepuasan.
*arixs
micro
28-07-2008, 09:52 AM
Perbaikan dong!!
goesdun
28-07-2008, 10:15 AM
Setelah sukses menggelar Jobs Fair I pada Juni 2007, STP Nusa Dua Bali kembali
menyelenggarakan Jobs Fair II, Selasa (29/7) besok sampai Rabu (30/7). Jobs Fair II dengan
tiket masuk Rp 10.000, diadakan di Nusantara Rooms, Kampus STP Nusa Dua Bali, mulai pukul
Menurut Ketua STP Nusa Dua Bali I Made Sudjana, S.E., M.M.., Jobs Fair merupakan kegiatan
tahunan STP Nusa Dua Bali. Hal ini bertujuan mendukung program pemerintah menekan angka
pengangguran (zero unemployment) melalui penyediaan lapangan kerja (pro job). Di samping
itu, untuk menciptakan wadah yang dapat memediasi alumni sekolah pariwisata dengan pihak
Koordinator Pemasaran I Gst. Putu Ngr. Budiasa, Sabtu (26/7) menyebutkan, peserta yang
menawarkan kesempatan kerja (job employer) dijamin legalitasnya. Menariknya lagi, para
peserta saat ini juga sedang membutuhkan tenaga kerja. Sedangkan bagi pencari kerja, peluang
yang ditawarkan mulai dari staf pelaksana sampai manajer junior dan tingkat menengah. Target
pengunjung adalah lulusan SMK, Akademi Pariwisata dan karyawan hotel di Bali. 'Pengunjung
Disebutkan, Jobs Fair tahun ini diikuti lima peserta yang berasal dari hotel dan vila. Yakni Nikko
Bali Resort and Spa, Bayan Tree Resort and Spa Bintan, Discovery Kartika Plaza, Club Med,
Karma Resort and Sentosa Villa. Kemudian dari agen kapal pesiar diikuti Cahaya Bali Persada
untuk Star Cruise dan Meranti Megsaysay untuk Costa Cruise Line.
Satu perusahaan catering untuk perusahaan perminyakan yakni Pramasindo Boga Utama dan
lima agen pengiriman tenaga kerja luar negeri seperti recruiter Singapore, agen training dan kerja
di Singapore, LPK Barata, agen pemagangan ke Jepang Diah Wisata, Bali Duta Mandiri untuk
pengiriman tenaga kerja ke Dubai dan Australia, serta CHI untuk ke Amerika. (ded/*)
source: BP
goesdun
28-07-2008, 12:58 PM
http://iluhindrani.files.wordpress.com/2007/04/anjing-kintamani.jpg
Kontes kecantikan anjing Kintamani digelar di Bangli, Bali, pekan lalu. Sejumlah warga Bangli
mengaku bangga dengan anjing milik mereka mengingat Kintamani merupakan ras asli Bali serta
Anjing Kintamani memiliki ciri khas secara fisik dan postur tubuhnya. Hewan itu berbulu putih
tebal, telinga kecokelatan serta bulu ekor lebat dan menjuntai seperti bulan sabit. Kecantikan
bulu, keindahan postur tubuh, serta kesehatan dan ketangkasan menjadi penilaian dalam kontes.
Dari sekian banyak peserta, tetap hanya satu yang keluar sebagai juara. Anjing Kintamani
tercantik dan tersehat itu mendapat piala bergilir dari Gubernur dan Kepolisian Daerah Bali. Tak
lupa mereka juga membawa pulang sertifikat dari Federasi Anjing Internasional.(IKA/Aries
Wicaksono)
source: Liputan6
Denpasar (BisnisBali) –Ketua Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) Wilayah Bali, Drs. I
Gede Winten Sumerta di Denpasar, Rabu kemarin mengungkapkan, ada indikasi anjing ras
Untuk menghindari kejadian itu, masyarakat hendaknya secara aktif mendaftarkan anjing ras asli
daerah Kintamani yang dipeliharanya, sehingga yang terdaftar pada Perkin bisa segera mencapai
angka seribu ekor.
Jika jumlah yang teregistrasi telah mencapai seribu ekor, keberadaan binatang peliharaan dengan
Seusai bertemu dengan Wali Kota Denpasar, Drs. AA Puspayoga, ia mengatakan, untuk
mencapai keinginan tersebut Perkin Bali melakukan sosialisasi lewat kegiatan jalan santai
Dalam kegiatan nanti akan dilakukan demo berbagai kemampuan anjing ras kintamani di depan
masyarakat termasuk para penggemarnya. Melalui sosialisasi itu diharapkan juga akan
Sumerta mengatakan, memelihara anjing kintamani, binatang yang berbulu bersih itu secara
baik, maka hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan anjing ras dari luar yang selama ini telah
Untuk menuju pengakuan dunia internasional, Perkin Bali harus menghimpun setidaknya seribu
ekor anjing ras kintamani. Untuk mencapai jumlah tersebut tidak terlalu sulit, apalagi keberadaan
Puspayoga pada kesempatan itu mengaku sangat mendukung pemuliabiakan anjing ras
kintamani, sehingga kedepan satwa kesayangan masyarakat Bali itu bukan saja diakui di tingkat
nasional tetapi dunia internasional.
Populasi anjing kintamani semakin berkembang juga berkat peran Perkin yang sangat strategis,
Anjing kintamani memiliki intelegensi tidak kalah dengan anjing ras luar negeri. Dinas
Peternakan Kota Denpasar diminta bersinergi program dengan Perkin Bali, termasuk
goesdun
29-07-2008, 08:35 AM
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali dinilai sebagai lembaga keuangan mikro (non-bank) di
tingkat akar rumput (grass root) terbaik di Indonesia. LPD menyentuh kepentingan masyarakat
(APRMS) 2008 di BICC Nusa Dua, Senin (28/7) kemarin. APRMS dihadiri sekitar seribu
Menurut Bambang Ismawan, faktor kekeluargaan dalam wadah desa adat dan banjar dinilai
sebagai faktor yang paling menentukan keberhasilan LPD di Bali. 'LPD di Bali terintegrasi
dengan sistem kemasyarakatan desa seperti banjar yang berkembang dengan baik,' kata
Bambang.
Juga diharapkan lembaga keuangan mikro di tingkat desa lebih mendorong usaha rakyat di
sektor-sektor kecil atau mikro. 'Kini saatnya berubah, dulu masyarakat menunggu ada kegiatan
usaha real untuk berkembang, sekarang bisa berkembang sebaliknya,' ujar Bambang.
Untuk diketahui, sepuluh tahun lalu, jumlah dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh LPD
seluruh Bali hanya sekitar Rp 843 milyar. Sementara pada tahun 2005 LPD berhasil
menghimpun dana masyarakat naik drastis sampai mencapai Rp 1,346 trilyun. (056)
source: BP
goesdun
29-07-2008, 02:45 PM
Gerakan penanaman 1.300 pohon usai dihelat PLG (Petugas Lapangan Gerakan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan) Bali (18 s.d 19 Juli). Kegiatan bertajuk “Gerakan Siswa Menanam 2008” ini
menyasar areal Danau Batur, Bangli sebagai lokasi penanaman. Seputar areal danau tersebut
dihijaukan dengan penanaman pohon nangka, apokat, cempaka, kenanga dan intaran.
BPDAS (Balai Pengolahan Daerah Aliran Sungai) Unda Anyar sebagai pendukung gerakan ini
menyumbangkan 1.000 bibit pohon dan 300 bibit dari PLG Bali sebagai pencetus gerakan ini.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai dengan acara pembukaan dan penanaman
Tak ketinggalan, para pelajar dari siswa/siswi SDN I Buahan beserta masyarakat Buahan terlibat
dalam pelaksanaannya. Dilanjutkan, acara seremonial dan penanaman secara simbolis oleh
Pihak BPDAS Unda Anyar mengharapkan masyarakat sekitar ikut menjaga dan merawat pohon-
pohon yang sudah ditanam serta PLG lain dapat melaksanakan kegiatan serupa.
Demi kesuksesan acara tersebut, PDAS Unda Anyar merangkul ExistProduction selaku event
organizer untuk menangani acara. Turut mendukung, PHRI Cab. Bangli, Air Minum SITA,
goesdun
30-07-2008, 08:05 AM
Pertemuan Regional Asia Pasifik mengenai Kredit Mikro (Asia-Pacific Regional Microcredit
Summit (APRMS) 2008 diharapkan menghasilkan berbagai gagasan, komitmen dan program
nyata untuk membantu rakyat miskin. Demikian harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
saat membuka APRMS 2008 di BICC Nusa Dua, Senin (28/7) kemarin.
Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar seribu peserta dari 40 negara di kawasan Asia-Pasifik plus
delegasi dari lembaga keuangan dunia. Pertemuan kali ini terbilang istimewa karena dihadiri
oleh pendiri Grameen Bank Bangladesh Muhammad Yunus yang pernah meraih Hadiah Nobel
Perdamaian tahun 2006. Dalam APRMS 2008, Yunus akan membagi kiat dan pengalamannya.
Menurut Presiden Susilo, Pemerintah Indonesia sendiri memiliki komitmen untuk membantu
masyarakat ekonomi lemah termasuk pelaku usaha kategori mikro dan kecil melalui Kredit
Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan usaha kecil
Presiden SBY berharap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini bisa mencapai
Rp 15 trilyun. "Tahun ini penyaluran KUR sekitar Rp 14 - Rp 15 trilyun atau sekitar 1,6 milyar
dolar AS," kata Presiden. Sejak diluncurkan November 2007, hingga saat ini pencairan KUR
sudah mencapai sekitar Rp 8 trilyun dan telah dinikmati oleh sekitar 900.000 pengusaha mikro
Pada kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudoyono sempat melakukan pertemuan khusus
dengan pemenag Nobel, Mohammad Yunus. Menurutnya, pertemuan khusus dengan Muhammad
Yunus tidak saja membicarakan strategi atau kebijakan pelaksanaan kredit mikro tetapi juga
membicarakan langkah nyata untuk mengurangi kemiskinan terutama melalui kredit mikro.
"Banyak yang saya timba dari pengalaman Grameen Bank dan dari Bapak Muhammad Yunus
tentang pilihan-pilihan metodologi membantu kaum miskin keluar dari kemiskinan melalui usaha
mikro. Ini pelajaran bagi Indonesia yang juga memiliki komitmen kuat untuk membantu
Target Sulit
Sementara itu, Muhammad Yunus dalam forum itu menyatakan bahwa janji sejumlah negara
untuk mulai mengurangi kemiskinan melalui penyaluran kredit mikro. Sayangnya, kenaikan
harga minyak dan harga pangan, menyulitkan negara-negara untuk mencapai target Millenium
'Semua negara terutama di Asia sudah melakukan hal yang cukup bagus untuk mengurangi
kemiskinan. Namun, kenaikan harga minyak dan harga pangan yang berdampak terhadap
bertambahnya jumlah orang miskin, membuat program itu harus diperkuat lagi," ujar peraih
Nobel Perdamaian 2006 ini seraya meyakinkan program kredit mikro bisa menyelesaikan
masalah-masalah itu.
Menurut Yunus, pemanasan global dan perubahan iklim di dunia juga berdampak terhadap
bertambahnya rakyat miskin, namun upaya mengurangi kemiskinan diharapkan tidak tertunda
sesuai target 2015. Dengan memperbesar kredit mikro, diharapkan bisa meng-counter pengaruh
Tujuan MDGs yang utama adalah mengurangi angka kemiskinan dunia. Ditargetkan pada tahun
2015 sekitar 175 juta keluarga miskin menerima kredit usaha dan pelayanan keuangan lainnya.
Sementara 100 juta keluarga lainnya bisa meningkatkan standar hidupnya dengan pendapatan 1
YANG menarik, pada pembukaan APRMS 2008 kemarin, terjadi kejutan bagi Ibu Negara, Ny.
Ani Yudhoyono. Istri Presiden SBY ini dianugerahi sebagai patron keuangan mikro oleh
Masyarakat Keuangan Mikro Indonesia. Penganugerahan diberikan Direktur Grameen Bank dan
Ny. Ani Yudhoyono dinilai sangat peduli dan perhatian pada sektor perempuan dan kemiskinan
melalui program-program yang dikembangkannya, seperti Mobil Pintar dan Program Perempuan
"Ibu Ani terbukti telah menunjukkan kepeduliannya pada masyarakat tingkat menengah ke
bawah. Ini sejalan dengan program masyarakat keuangan mikro," kata Sekretaris Jenderal
source: BP
goesdun
30-07-2008, 01:20 PM
http://bali10k.com/image/sdr.jpg
http://bali10k.com/image/sertifikat.jpg
http://bali10k.com/image/gubernur.jpg
Om Swastyastu,
Pada hari Minggu 12 Agustus 2007, lomba lari jalan raya “Bali 10K” dalam rangka HUT
Provinsi Bali ke-49 dan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-62 telah terlaksana
dengan baik dan sukses,. Acara ini akan dijadikan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Bali, dan
untuk itu bagi pelaksana dan seluruh pihak yang terkait serta telah berpartisipasi dalam
Untuk pelaksanaan tahun ini, lomba lari jalan raya 10 kilometer mengusung tema International
Bali 10K for Unity. Kegiatan berskala internasional ini menjadi ajang pertemuan para atlit
maupun penggemar olahraga berbagai bangsa dan negara. Selain menjadi tujuan wisata olahraga
ke Bali , kegiatan ini merupakan salah satu program provinsi Bali untuk mensukseskan “VISIT
Melaui kesempatan baik ini kami mengundang semua pihak memberikan kontribusi, demi
Terima Kasih.
Dewa Beratha
Gubernur Bali
-----
International Bali 10K 2008 adalah lomba lari berskala internasional yang memasuki tahun ke-2
Lomba lari sebagai salah satu agenda tahunan dari Ulang Tahun Provinsi Bali dan HUT
International Bali 10K sebagai sport tourism , atraksi wisata olah raga menarik, yang
Lomba lari ini akan mengikutsertakan para atlet elit internasional, nasional, peserta umum dan
pelajar, sebagai sarana berlomba bagi para atlit Indonesia yang bertujuan mengukir prestasi
Program ini akan mengundang para duta besar/konsul negara sahabat, warga Negara asing,
sekolah internasional, dan tokoh masyarakat sebagai peserta dalam upaya mewujudkan
Selain lomba lari, akan digelar hiburan rakyat berupa panggung musik, stand makanan, dan
Program ini akan diliput oleh media internasional dan nasional berkaitan dengan hadirnya para
International Bali 10K sudah mendapat pengakuan dari lembaga/badan atletik IAAF melalui
30-07-2008, 01:53 PM
http://bali10k.com/image/race_info.jpg
PENYELENGGARA
International Bali 10 merupakan program Pemerintah Propinsi Bali yang dilaksananakan oleh
Dinas Pariwisata Bali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, PB PASI, Pengprov
Hari : Minggu
Titik start dan finish di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar.
Rute Lari :
http://bali10k.com/image/route.jpg (http://bali10k.com/image/route_big.jpg)
Peserta
Peserta Lomba Lari International Bali 10K terbagi dalam 4 (empat) kategori :
Teknis Lomba
Usia minimal peserta pada saat perlombaan adalah 15 tahun sesuai dengan pembuktian identitas
Pos Minum akan disediakan pada Kilometer ke-5, serta Pos Guyur disediakan pada Kilometer
ke-7. Panitia menyiapkan pelayanan medis selama perlombaan berlangsung mulai dari lokasi
Waktu tempuh jarak lomba dapat dilihat pada Alat pencatat waktu/jam besar (timer) yang
dipasang diatas kendaraan, yang mengambil posisi di depan pelari menghadap ke arah para
peserta.
Bagi para pemenang Lomba Lari International Bali 10K untuk setiap kategori akan menerima
Peserta (kecuali atlet Elit) disarankan menggunakan kaos yang disediakan oleh panitia pada saat
pendaftaran. Semua peserta sudah harus menggunakan nomor dada yang disediakan oleh Panitia
Peserta diwajibkan untuk registrasi ulang di pos Sekretariat sebelum menuju posisi Start.
Penandaan pada registrasi ulang ini menunjukkan keabsahan kepesertaan. Peserta bisa
didiskualifikasi bila mencapai garis Finish tanpa tanda registrasi ulang pada nomor dada.
Panitia menyediakan Hadiah Undian (Door Prize). Pembagiannya adalah melalui undian bukti
kehadiran di mana tertulis nomor registrasi sesuai nomor dada dan hanya bagi peserta yang
http://bali10k.com/image/contact_us.jpg
email : info@bali10k.com
goesdun
30-07-2008, 02:01 PM
Juara Hadiah
I US$ 4,000
II US$ 3,000
IV US$ 1,000
V US$ 500
Juara Hadiah
I Rp. 10,000,000
II Rp. 8,000,000
IV Rp. 4,000,000
V Rp. 2,000,000
Kelompok Umum Putra/Putri
Juara Hadiah
I Rp. 5,000,000
II Rp. 4,000,000
IV Rp. 2,500,000
V Rp. 2,000,000
VI Rp. 1,000,000
IX Rp. 500,000
X Rp. 500,000
Juara Hadiah
I Rp. 3,000,000
II Rp. 2,000,000
IV Rp. 1,000,000
V Rp. 750,000
VI Rp. 500,000
IX Rp. 500,000
X Rp. 250,000
goesdun
31-07-2008, 01:03 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/BOMBALI.gif
Sejumlah persiapan penting kini telah dimatangkan Kejati Bali menjelang pelaksanaan eksekusi
mati tiga terpidana Imam Samudra, Amrozy dan Ali Gufron (Muklas). Setelah mengutus tim
jaksa yang dipimpin IB Wiswantanu untuk mengecek lokasi ke Nusakambangan, Kejati Bali
kembali bergerak dengan menetapkan seorang rohaniwan untuk mendampingi para terpidana
bom Bali I.
Informasi di Kejati Bali menyebutkan, rohaniwan sebagai saksi saat pelaksanaan eksekusi
dipercayakan kepada pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Cilacap, Jawa Tengah. Ada
'Penunjukan rohaniwan sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait,' sebut sumber yang tidak
Dikatakannya, saksi rohaniwan disesuaikan dengan agama terpidana. Bahkan, tiga jaksa
eksekutor dan jaksa pendamping pun dinyatakan sudah disiapkan. 'Jaksa eksekutor pada
prinsipnya hanya tinggal menunggu perintah Kejaksaan Agung saja, kapan saja berangkat ke
Fachmi Bahmid menyatakan akan mengambil ancang-ancang untuk melancarkan langkah hukum
lanjutan jika eksekusi akhirnya dilakukan. 'Kami akan mengajukan uji material terhadap
Baginya, uji material ini penting diajukan karena menganggap hukuman mati dengan cara
ditembak sangat menyiksa para terpidana. 'Dengan ditembak akan menimbulkan rasa
penyiksaan, karena kalau tidak mati, komandan regunya akan menembaki kepala terpidana,'
tandas Fahmi. Jika itu terjadi, lanjutnya, maka terpidana akan betul-betul merasakan penyiksaan.
(015)
source: BP
goesdun
31-07-2008, 02:28 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/1-BOM.gif
Ketua PBNU Hasyim Muzadi meminta eksekusi mati terhadap Amrozy cs. dilakukan sesuai
aturan hukum. Pelaksanaannya harus dengan cara ditembak mati, bukan dipancung atau
dipenggal kepalanya. Hal ini sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan tidak perlu
yang berlaku, termasuk dalam pemberantasan terorisme. 'Kita sendiri yang mengusulkan
pemberantasan terorisme harus by law, bukan dengan by security. Jadi harus konsisten,' ujarnya.
Terkait dengan permintaan tim penasihat hukum Amrozy, Imam Samudra dan Muklas yang
menolak eksekusi itu, Hasyim menganggap sebagai hal yang lumrah. Sudah pasti semua
pengacara, termasuk Tim Pembela Muslim (TPM), akan melakukan pembelaan terbaik dan
maksimal bagi kliennya. Yang namanya pembela, sudah pasti membela kliennya. 'Pasti akan
Dihubungi terpisah, anggota TPM Fahmi Bahmid menyatakan pihaknya akan mendatangi
Kejaksaan Agung pada Kamis (31/7) ini. upaya ini dilakukan untuk mencari kejelasan mengenai
kesimpangsiuran putusan penolakan Peninjauan Kembali (PK) kliennya tersebut. 'Surat itu
katanya hanya surat jawaban yang dikirim panitera MA ke PN Denpasar atas pertanyaan
Jika benar isinya berupa surat-suratan panitera dengan PN, lanjutnya, berarti bukan surat putusan
MA. Itu di luar konteks hukum. Yang berhak memutuskan PK itu adalah hakim agung MA
melalui surat putusan. Panitera tidak punya kewenangan menyangkut putusan hukum dan
eksekusi. Hingga saat ini TPM belum menerima surat putusan PK itu. 'Kami hanya ingin surat
source: BP
goesdun
02-08-2008, 08:12 AM
Kendati bahasa-bahasa di Asia seperti Mandarin dan Jepang telah mulai mendunia, tetapi untuk
komunikasi antarbangsa, bahasa Inggris masih diperlukan di Asia. Untuk itu, pengajaran bahasa
Inggris di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi merupakan sesuatu
yang mutlak.
Demikian mengemuka dalam Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Inggris se-Asia ke-6
(The 6 th Asia TEFL International Conference) di Sanur Paradize Plaza Hotel, Jumat (1/8)
kemarin. Kegiatan yang dibuka Sekjen Kemenko Kesra Susilo Indrayono ini dihadiri oleh
Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Presiden TEFLIN Prof. Dr. Suwarsih Madya, Ph.D.
mengungkapkan, Konferensi ini antara lain membahas dampak globalisasi Asia pada ragam
bahasa Inggris dan tes profisiensi terkait. Juga menyangkut konsep yang berkenaan dengan
Sejumlah pembicara internasional dijadwalkan hadir dalam konferensi yang berlangsung sampai
Sabtu (2/8) ini. Pembicara itu di antaranya Karen Konneth dari Amerika Serikat, Jack Ricard dari
Australia, Thomas Farrell dari Kanada dan Melani Budianta dari Indonesia dan Jeremy Harmer
dari Inggris.
Yang menarik, serangkaian dengan konferensi ini digelar pula pameran buku Indonesia
khususnya tentang pembelajaran Bahasa Inggris. Juga diskusi yang menampilkan ratusan
pembicara dari 33 negara. Selain itu, Asia TEFL menyediakan travel grant bagi 30 peneliti
terbaik dalam bidang pembelajaran bahasa Inggris masing-masing 300 dolar AS. (056)
source: BP
goesdun
04-08-2008, 10:39 AM
KEGELISAHAN Desak Wedanaasih terhadap perkembangan seni tari yang lebih banyak
mementingkan suasana ingar bingar dan irama tari yang cepat mengetuk hatinya untuk
menciptakan tari Mahapuja. Ciptaannya ini mengedepankan suasana pelan dengan irama musik
yang mendayu. Kesederhanaan menjadi fokus dalam garapan seni ini, baik dalam gerak tarinya
"Saya ingin membuat tari yang mengedepankan konsep meditasi, sehingga penonton bisa
menikmati lebih konsentrasi dan dimaknai lebih ke dalam," kata alumnus STSI Denpasar ini.
Mahapuja, menurut Wedanaasih, digarap sebagai tarian doa yang ditampilkan di awal acara
sebagai ungkapan puji syukur ke hadapan sang Pencipta atas segala berkahNya.
"Gerak, kostum, iringan dan sinopsis yang diangkat sifatnya mengglobal, bukan mendominasi
pada satu seni tradisi yang ada. Ada paduan gerak modern, yoga dan gerak mudra yang memiliki
arti dan makna tertentu," papar ibu dua anak kelahiran Nusa Penida, 2 Juli 1967, yang sudah
mengumpulkan puluhan piagam penata tari, kostum dan tata rias ini.
Pendukung tari ini sembilan wanita yang melambangkan sembilan arah mata angin. Kostum
dominan berwarna hijau dan oranye. Hijau sebagai warna alam dan oranye merupakan warna
suci kedamaian. Iringan musiknya bernuansa spiritual, menggunakan gamelan semarandana
tujuh nada yang mendekati nada diatonis. Penggarap iringannya dipercayakan kepada I Ketut
Misalnya, di situ bisa dimasukkan lagu-lagu rohani agama lain semisal Kristen atau Islam. Tari
ini beberapa kali dipentaskan, termasuk pada acara reuni Teater Mini Badung di Balai Budaya,
Gianyar, baru-baru ini. "Kami ingin masukan dari berbagai kalangan sehingga tari Mahapuja ini
source: BP
goesdun
05-08-2008, 09:24 AM
Untuk memotivasi kreativitas remaja terutama di bidang kesusastraan, Balai Bahasa Denpasar
bekerja sama dengan Kelompok Media Bali Post dan Bali TV, Senin (4/8) kemarin, menggelar
Bertempat di Wantilan Gedung Pers Bali K. Nadha, acara yang berlangsung hingga Selasa (5/8)
hari ini, diikuti 16 kelompok remaja berusia sekitar 13-19 tahun. Senin kemarin tampil tujuh
Kepala Balai Bahasa Denpasar, Drs. C. Ruddyanto, M.A. mengatakan minat remaja untuk terjun
ke dunia sastra sebenarnya sangat besar, namun untuk itu diperlukan fasilitasi yang tepat agar
karya sastra tersebut bisa lebih diterima dan dimengerti remaja.
'Musik adalah media yang tepat untuk dipakai memfasilitasi pengenalan karya sastra pada remaja
mengingat musik sangat dekat dengan kaum muda. Kalau kita tidak terlalu ketat mendefinisikan
bahwa karya sastra haruslah karya yang serius, maka minat remaja akan semakin besar untuk
menerjuni dunia sastra. Dalam perjalanan waktu, mereka sendiri akan bisa menghasilkan karya
Ditambahkannya, jika tidak ada aral melintang, pemenang 'Festival Musikalisasi Puisi Remaja
se-Bali 2008' ini akan diikutsertakan pada perlombaan ke tingkat nasional pada Oktober
mendatang.
Para peserta festival ini membawakan dua buah puisi yaitu puisi karya Chairil Anwar 'Doa' yang
menjadi puisi wajib dan satu puisi pilihan. Ada 10 puisi karya sastrawan Bali yang menjadi
pilihan, yaitu 'Wana Kota' (karya Bawa Samar Gantang), 'Lelampahan' (Made Taro), 'Engsap'
(Ki Dusun), 'Idup lan Mati' (Sanggra), 'Peteng' (Tusti Eddy), 'Tuah' (Nyoman Manda), 'Patut'
(Rida), 'Lawat' (Pawanasutha), 'Barong Somi' (Adi Putra) dan 'Gending Buung' (Tatukung).
Pemenang sendiri akan ditentukan lewat sistem gugur. Nilai terbesar dari dewan juri menentukan
pemenang yang akan diumumkan pada akhir lomba hari ini. Dewan juri terdiri atas Kadek
Suardana, Gus Martin, dan Rahtut -- salah satu dari personel grup XXX. Secara sepintas, Gus
Martin memberi kesan, kualitas peserta pada lomba kali ini agak kurang menggembirakan. Pada
sebagian peserta yang sudah tampil Senin kemarin, katanya, sedikit yang tampil dengan kualitas
memadai.
'Agak berbeda dengan tahun-tahun terdahulu. Kali ini, kelemahan utama peserta terletak pada
melesetnya tafsir mereka atas puisi yang dibawakan. Mereka rata-rata terjerumus hanya
menyanyi sebagaimana umumnya, tidak ada pendalaman, tidak memberi jiwa pada puisi yang
dibawakan,' ujar Gus Martin yang sudah beberapa kali menjadi juri lomba sejenis ini. (kmb24)
goesdun
06-08-2008, 03:54 PM
FILOSOFI masyarakat Jawa kuno menyebutkan manusia lahir membawa berbagai kekotoran
yang melekat secara lahir dan batin. Kekotoran ini yang membuat manusia menemui penderitaan
dalam hidupnya. Banyak yang percaya, kekotoran ini sangat berpengaruh dalam proses
kehidupan seseorang. Secara lahir, kekotoran manusia diwujudkan banyaknya penyakit yang
menggerogoti badan kasar. Sedang batiniah, kekotoran ini terlihat dari penderitaan dan
Meski kekotoran ini adalah pembawaan sejak lahir, masyarakat Jawa Kuno yang menganut
filosofi kejawen yang identik dengan ajaran Hindu Kuno meyakini segala kekotoran yang
melekat itu bisa dihilangkan. Bahkan, masyarakat Jawa percaya kekotoran bisa dijadikan
tonggak menuju kehidupan yang lebih baik dan bebas dari segala malapetaka. Mereka juga
percaya ada ritual khusus yang mampu membersihkan segala kekotoran tersebut.
Dari keyakinan itulah muncul ritual ruwatan wayang purwo. Ritual ini menjadi salah satu prosesi
raja sebelum naik tahta. Tradisi ini juga berlangsung turun temurun di kalangan keturunan raja.
Seiring perkembangan zaman, ritual ruwatan menjadi tradisi yang wajib dilakukan bagi
masyarakat Jawa. Ruwatan wayang purwo berasal dari tiga suku kata. Ruwatan artinya ruwat
atau penyucian. Wayang adalah simbol yang mengisahkan perjalanan hidup manusia. Sedang
Purwo diartikan sebagai bumi Jawa. Ruwatan wayang purwo berarti proses penyucian diri
Dilihat dari artinya, ruwatan mengandung makna mendalam. Intinya, ritual ini bertujuan
membersihkan segala kekotoran lahir batin yang dibawa manusia sejak lahir. Selanjutnya,
manusia akan dijauhkan dari nasib sial dan segala bahaya yang sudah digariskan. 'Dalam bahasa
Jawa kuno ritual ini dikenal dengan murwa kala yakni membersihkan segala sengkala atau
pengaruh buruk,' kata Ki Sarjono, dalang senior asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam filosofi Jawa dikenal dua proses penyucian. Secara agama dan tradisi adat. Secara adat ini
masyarakat Jawa diwajibkan menggelar ruwatan melalui wayang purwo. Ritual ini dipimpin oleh
seorang dalang sebagai simbol dan perwakilan dari orang suci. Acaranya diawali dengan
pementasan wayang kulit Jawa mengisahkan lahirnya batara kala simbol raksasa dan kejahatan.
Lalu, murwo kolo atau menghilangkan pengaruh buruk. Prosesi ini adalah ritual inti. Peserta
akan bersimpuh di hadapan dalang dan meminta berkah keselamatan yang disimbulkan
sembilan mata air, berbagai peralatan dapur dan sesajen lainnya. Seluruh perlengkapan ini
sebagai saksi dari kegiatan ritual. Acara diakhiri dengan pelarungan sesaji dan potongan rambut
ke laut. Ini simbol hilangnya pengaruh buruk yang dibawa sejak lahir.
Idealnya ada lima jenis kelahiran yang wajib menjalani ruwatan. Masing-masing, putra semata
wayang (ontang-anting), dua putra (uger-uger lawang), dua putri (uger-uger lawang), satu putri
diapit dua putra (sendang kapit pancuran) atau sebaliknya, lima putra (pendowo limo) dan lima
putri (pendowo ngayuni). 'Mereka yang lahir seperti ini harus diruwat dalam hidupnya. Jika tidak
akan menanggung beban bahaya dalam hidupnya,' tutur Ki Sarjono. Ruwatan tidak mengenal
batasan umur dan status sosial. Artinya, kalangan apapun wajib dan diperbolehkan mengikuti
ritual kuno ini. Mereka yang mengikuti ruwatan akan dibebaskan dari sengkala atau mara bahaya
yang dibawa sejak lahir. Ritual ini secara Hindu dikenal sebagai proses prayascita atau
penyucian.
Terkait dengan upacara ruwatan ini, Radio Fajar Banyuwangi yang juga merupakan media
kelompok media Bali Post, akan menggelar acara serupa di Gedung Pers Bali Ketut Nadha.
Acaranya akan berlangsung Sabtu (9/8) mulai pukul 19.00-24.00 wita. (udi)
source: BP
goesdun
06-08-2008, 03:55 PM
Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Remaja se-Bali 2008 yang dilaksanakan dari Senin (4/8)
Acara yang berlangsung atas kerja sama Balai Bahasa Denpasar, Kelompok Media Bali Post dan
Bali TV ini juga menentukan Teater Tiga SMA 3 Denpasar sebagai juara II dan Teater Wong
Kutus dari SMA 8 Denpasar sebagai juara III. Sementara itu, juara harapan I, II, dan III masing-
masing direbut oleh Teater Blabar SMA 4 Denpasar, Teater Antariksa SMA 7 Denpasar dan
Selain berhak mendapatkan penghargaan, piala dan uang tunai, Teater Angin sebagai juara I juga
berhak mewakili Bali ke perlombaan tingkat Nasional. 'Jika tidak ada halangan, juara I akan
mewakili Bali dalam festival musikalisasi puisi tingkat remaja nasional pada bulan Oktober
mendatang,' ujar Ketua Panitia Dra. Ni Wayan Aryani, M.Hum. kepada Bali Post, Selasa (5/8)
kemarin.
Kategori juara, menurut Aryani, dinilai berdasarkan kemampuan peserta untuk menuangkan
ekspresi puisi ke dalam musik. 'Mereka dinilai dari seberapa dalam menyampaikan dan
mengekspresikan puisi lewat musik. Selain itu juga dinilai perpaduan dan penjiwaan puisi ke
Seperti yang dikatakan Kepala Balai Bahasa Denpasar Drs. C. Ruddyanto, M.A. saat membuka
acara, para peserta harus dapat menggabungkan dua bahasa dalam perlombaan tersebut yaitu
bahasa yang konvensional atau bahasa yang hanya dapat dimengerti oleh beberapa orang saja
dan bahasa universal atau bahasa yang dapat dipahami oleh semua orang.
'Jadi bagaimana mereka bisa mengartikan puisi yang memakai bahasa konvensional lewat musik
yang merupakan media universal,' ujar Ruddyanto. Para peserta diharapkan mencoba
menafsirkan karya sastra tersebut lewat musik sehingga dapat dimengerti semua orang.
Harapan ke depan, kegiatan Festival Musikalisasi Tingkat Remaja se-Bali ini dapat dilaksanakan
setiap tahun. 'Apalagi setiap tahun akan diadakan lomba tingkat nasional, jadi berharap sekali
perlombaan serupa di Propinsi Bali dapat dilakukan setiap tahun,' ujar Aryani.
Beberapa Kelemahan
Para peserta festival ini membawakan dua buah puisi yaitu puisi karya Chairil Anwar 'Doa' yang
menjadi puisi wajib dan satu puisi pilihan. Ada 10 puisi karya sastrawan Bali yang menjadi
pilihan, yaitu 'Wana Kota' (karya Bawa Samar Gantang), 'Lelampahan' (Made Taro), 'Engsap'
(Ki Dusun), 'Idup lan Mati' (Sanggra), 'Peteng' (Tusti Eddy), 'Tuah' (Nyoman Manda), 'Patut'
(Rida), 'Lawat' (Pawanasutha), 'Barong Somi' (Adi Putra) dan 'Gending Buung' (Tatukung).
Pemenang sendiri ditentukan lewat sistem gugur. Nilai terbesar dari dewan juri menentukan
pemenang yang akan diumumkan pada akhir lomba. Dewan juri terdiri atas Kadek Suardana,
Gus Martin, dan Rahtut -- salah satu dari personel grup XXX. Menjelang pengumuman juara,
para juri sempat menyampaikan beberapa poin kesan atas penilaian mereka terhadap para peserta
secara umum.
Disebutkan, kelemahan hampir semua peserta terletak pada upaya kolaborasi yang tidak pas.
Dalam upaya mengolaborasikan antara puisi dan musik, puisi lebih cenderung diabaikan atau
dikalahkan. Pengabaian ini juga terjadi pada pemilihan nada untuk suatu tema puisi. 'Beberapa
peserta juga mengabaikan penampilan mereka. Ini kan pertunjukan, mereka kok tampil
Peserta Festival
* Komunitas Fajar
goesdun
07-08-2008, 01:39 PM
Menkum dan HAM Andi Matalatta menyatakan eksekusi mati terhadap Amrozy, Imam Samudra
dan Muklas harus tetap dilakukan. Pengajuan uji material (judicial review) yang diajukan tim
penasihat hukumnya atas UU Nomor 2/Pnps/Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana
Penegasan Andi Matalatta, Rabu (6/8) kemarin, terkait pengajuan uji material kepada Mahkamah
Konstitusi (MK). Kata dia, eksekusi mati hanya bisa ditunda, kalau para terpidana itu
mengajukan upaya hukum berupa kasasi, peninjauan kembali (PK) dan grasi. Tetapi dua upaya
hukum lanjutan itu sudah ditempuh. Sedangkan untuk grasi, mereka jelas-jelas takkan
melakukannya. Alasannya, manusia -- dalam masalah ini terkait dengan kebijakan dari presiden
-- tidak memiliki hak untuk memberikan ampunan. Hak istimewa itu hanya dimiliki Tuhan.
'Judicial review yang diajukan TPM (Tim Pembela Muslim - red) itu bukan bentuk dari upaya
hukum. Itu berkaitan dengan hak konstitusi sebagai warga negara. Jadi, tidak bisa menunda
Menurut Andi, pembuat UU hukuman mati dinilai penting, mengingat hukuman itu terdapat
dalam UU. Penerapan hukuman bagi terpidana mati tidak berarti hukuman tersebut tidak
Dalam kesempatan terpisah, anggota TPM Wirawan Adnan mengakui permohonan uji material
itu diharapkan cukup ampuh untuk menunda eksekusi mati kliennya. UU yang dikeluarkan era
Presiden Soekarno itu tengah dipermasalahkan, sehingga eksekusi mati dengan cara ditembak
source: BP
aQuana
07-08-2008, 02:14 PM
btw, salam kenal yah untuk semua member IF yg berdomisili di Bali ;;)
kenalkan, nama saya Lili Nugroho Dipura sekarang sih masih jd org bandung, tp nanti tanggal 10
saya udah meluncur ke Bali untuk mencari ilmu disana alias kuliah ;;)
oleh karena itu, mohon bimbingannya yah dari teman2 yg ada di Bali ;;)
07-08-2008, 02:18 PM
Denpasar (ANTARA News) - Aktivis lingkungan yang pernah menjabat Wakil Presiden
Amerika Serikat Al Gore, tengah diupayakan bisa hadir pada pemilihan "Miss Indonesia Earth
2008" di panggung terbuka Arda Candra, Taman Budaya Denpasar, 9 Agustus mendatang.
"Berbagai pihak tengah mengupayakan kehadiran Al Gore. Kita tentu sangat berharap tokoh
yang banyak mengkampanyekan masalah perubahan iklim itu bisa datang," kata Direktur
Eksekutif Bali Hotels Association (BHA) Djinaldi Gosana, sebagai salah satu pihak pendukung
Kehadiran Albert Arnold Gore Jr, diharapkan akan membuat pemilihan "putri bumi" dari
Indonesia yang diikuti sejumlah finalis yang kini sudah berada dalam tahap karantina tersebut
Kedatangan tokoh kelahiran 31 Maret 1948 di Washington DC, peraih penghargaan perdamaian
Nobel pada 12 Oktober 2007 itu, selain akan dapat menyemangati penanganan lingkungan,
diharapkan juga mampu mengingatkan dunia terhadap kepariwisataan Bali sebagai pulau wisata
terbaik.
Menurut Djinaldi, jika Al Gore dapat memastikan kehadirannya, maka pasar wisata dunia akan
serta merta memusatkan perhatiannya ke Bali dan dipastikan akan berdampak pada peningkatan
dengan sejumlah persyaratan, di antaranya peduli lingkungan hidup dan wisata alam tersebut,
Salah satu yang terpilih dari lima pemenang, nantinya wajib menjalankan tugas secara penuh
dalam seluruh program selama 15 bulan yang ditetapkan oleh Yayasan Bumi Indonesia melalui
kontrak. (*)
goesdun
07-08-2008, 02:26 PM
btw, salam kenal yah untuk semua member IF yg berdomisili di Bali ;;)
kenalkan, nama saya Lili Nugroho Dipura sekarang sih masih jd org bandung, tp nanti tanggal 10
saya udah meluncur ke Bali untuk mencari ilmu disana alias kuliah ;;)
oleh karena itu, mohon bimbingannya yah dari teman2 yg ada di Bali ;;)
Demikianlah ilmu pengetahuan, mesti dikejar sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-
masing. SUKSES !
aQuana
07-08-2008, 02:47 PM
salam kenal juga... banyak juga orang Bali cari ilmu ke Bandung.
Demikianlah ilmu pengetahuan, mesti dikejar sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-
masing. SUKSES !
btw mas goes (aduh gak enak bgt manggilnya nih mas :D . kalo boleh tau nama asli mas
siapa? :> . biar lebih enak manggilnya :D) di bali itu banyak organisasi2 gtu kan yah mas?
nah, mas tau gak alamat2 organisasi2 semacam itu di bali? rencananya saya mau ikutan nih
mas :>
07-08-2008, 03:17 PM
btw mas goes (aduh gak enak bgt manggilnya nih mas :D . kalo boleh tau nama asli mas
siapa? :> . biar lebih enak manggilnya :D) di bali itu banyak organisasi2 gtu kan yah mas?
nah, mas tau gak alamat2 organisasi2 semacam itu di bali? rencananya saya mau ikutan nih
mas :>
Dari organisasi jaman purba (subak) sampai organisasi modern dan termasuk yang
memperjuangkan linkungan seperti Wahana Linggkungan Hidup Indonesia & Greenpeace ada di
Untuk hotel yang dibangun untuk setiap satu kamarnya diwajibkan menanam 10 pohon pada
suatu area yang ditentukan dan dikelola oleh masyarakat setempat, tentu biaya pemeliharaan
ditanggung hotel.
aQuana
07-08-2008, 04:07 PM
Dari organisasi jaman purba (subak) sampai organisasi modern dan termasuk yang
memperjuangkan linkungan seperti Wahana Linggkungan Hidup Indonesia & Greenpeace ada di
Untuk hotel yang dibangun untuk setiap satu kamarnya diwajibkan menanam 10 pohon pada
suatu area yang ditentukan dan dikelola oleh masyarakat setempat, tentu biaya pemeliharaan
ditanggung hotel.
ok mas goesdun ;)
goesdun
08-08-2008, 10:09 AM
BMG mengingatkan bahaya gelombang laut di atas empat meter di perairan Indonesia sepanjang
Menurut BMG, gelombang tinggi itu berpeluang terjadi di perairan utara Aceh, Laut Andaman,
Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan selatan Sulawesi, perairan Bau-
Gelombang yang tingginya berkisar 3,0-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung
dan Bengkulu, perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Jawa bagian barat, Laut Flores, Laut
Sedang tinggi gelombang di Selat Sunda bagian barat daya sepanjang Jumat berkisar 2,0 - 3,0
meter. (*)
Pembangunan ekonomi Bali pada masa mendatang berpotensi menghadapi pergeseran pondasi
ekonomi, baik secara internal maupun eksternal. Perubahan eksternal ketahanan ekonomi ini
dikondisikan oleh risiko globalisasi sedangkan secara internal akibat penerapan otonomi daerah
yang berimplikasi pada kebijakan daerah dan makin menyusutnya tenaga kerja di sektor
pertanian.
Demikian ditegaskan pakar ekonomi Prof. Dr. I Nyoman Erawan, S.E. saat seminar Kilas Balik
Perjuangan Rakyat Bali dalam Konteks Otonomi Daerah di Monumen Perjuangan Rakyat Bali,
Kamis (7/8) kemarin. Perekonomian Bali yang selama bertahun-tahun mengandalkan kekuatan
sektor pariwisata diakui memiliki dampak yang signifikan. Namun, kemajuan ini tak diimbangi
dengan kemajuan di sektor industri kecil dan optimalisasi pengelolaan pertanian. Bahkan,
kemajuan di sektor ini telah memicu terjadinya gesekan serius pada ketersediaan lahan pertanian.
Guru besar Unud ini memprediksi ketimpangan pembangunan antara kabupaten/kota di Bali juga
akan makin tajam. Migrasi warga pedesaan ke kota akan membuat persaingan perebutan peluang
kerja. Kondisi ini pada gilirannya memicu pengangguran. Saat ini, kata dia, Kabupaten
Perubahan pondasi ekonomi juga dikondisikan oleh pergeseran kesempatan kerja yang ditandai
pergeseran angkatan kerja ini telah memicu angka pengangguran yang tinggi. 'Pergeseran
angkatan kerja ini berdampak pada pengalihan lahan pertanian ke nonpertanian. 'Kini angka
kepemilikan lahan pertanian di Bali relatif kecil sekitar 0.30 ha. Angka ini diprediksi akan terus
menyusut akibat kebijakan pengelolaan tata ruang tak lagi berpihak pada penyelamatan
Pembicara lainnya Prof. Dr. I Gde Parimarta, M.A. pada kesempatan ini lebih banyak mengulas
otonomi khusus dari kajian historis. Otonomi sebenarnya sudah diterapkan di Bali sejak zaman
kerajaan Gelgel. Ia menilai otonomi khusus yang dimunculkan kali ini dominan dilatari
kepentingan sosial politik dan ekonomi. Hal ini terjadi karena orang Bali merasa kurang aman
atas pembangunan pariwisata yang kian pesat yang pada gilirannya memicu tingginya kehadiran
penduduk pendatang. 'Pertumbuhan di sektor ini telah memicu kecemburuan sosial dan
memposisikan petani Bali sebagai pihak yang tersudut dengan terjadinya alih fungsi lahan,'
ujarnya. Sedangkan Prof. Dr. Wayan Dibia pada kesempatan ini lebih banyak membahas
source: BP
goesdun
11-08-2008, 04:20 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/kartun.gif
BAGAIMANA jika bumi ini kehilangan air, kemudian tanah di sepanjang pemandangan menjadi
retak? Beragam fenomena bisa direka-reka. Salah satunya, di permukaan hamparan tanah retak
seperti itu, bisa saja teronggok rangka perahu. Sebuah pemandangan yang cukup bikin hati jadi
Fenomena tersebut dituangkan oleh kartunis Ubiratan Nazareno. Karya kartunis asal Brazil ini,
setidaknya, memberi gambaran menohok perihal persoalan global yang amat serius saat ini --
Kartun yang cukup menggelitik tersebut sekaligus sebagai salah satu karya yang kini dipamerkan
bersama puluhan karya lainnya di pameran kartun bertema "Going Green" yang digelar di Sanur.
Inilah pameran yang digelar Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) setelah sukses
menyelenggarakan beberapa kali pameran kartun bertaraf internasional tiap tahun di Bali.
Tahun ini, pameran kartun yang juga bertaraf internasional ini digelar serangkaian acara Sanur
Village Festival 2008 (SVF 2008). Menurut Ketua Pakarti Jango Pramartha dan Ketua Panitia
SVF 2008 IB Sidharta Putra, pameran ini melibatkan 120 kartunis dari 43 negara. Tema "Going
Green" yang diangkat merupakan akumulasi dari suatu keprihatinan di mata para kartunis dunia
tentang keadaan bumi pada masa kini yang makin tahun makin memanas akibat efek dari
pemanasan global.
Pameran ini diharapkan menjadi salah satu usaha penyampaian informasi tentang betapa
mengerikan bumi pada situasi yang makin terpuruk akibat ulah manusia jika manusia tidak
segera sepakat untuk mengadakan usaha perbaikan. "Walaupun kami sadar hal ini sangat sulit,"
papar Jango.
Hal itu, lanjut Jango, mengingat perubahan iklim kini tidak saja terjadi akibat penebangan pohon
yang semena-mena dan pembuangan limbah yang tidak terorganisir, tapi justru akibat kebutuhan
manusia sehari-hari yang rasanya tidak mungkin untuk ditinggalkan. "Seperti polusi asap
kendaraan, pemakaian bahan bakar untuk listrik, pemakaian kayu untuk kertas, dan sebagainya,"
kata Jango.
Dari pameran ini, tegas Janggo, diharapkan dengan media pesan berupa gambar, bahasa yang
diyakini lebih mudah dipahami oleh semua umat manusia sedikitnya memberikan gambaran apa
yang saat ini terjadi. "Paling tidak, ada keinginan dari kita semua untuk sedikitnya sadar akan
Banyak Negara
Pameran puluhan kartunis dari puluhan negara ini merupakan suatu prestasi tersendiri. Sebab,
pameran kartun (di Indonesia) ini paling banyak melibatkan negara setelah pameran yang tercatat
di Museum Rekor Indonesia -- "Canda Laga Manca Negara 1987" di Semarang yang melibatkan
37 negara.
Negara-negara yang terlibat dalam pameran kartun "Going Green" di Sanur adalah Argentina,
Armenia, Australia, Azerbaijan, Belgia, Brazil Bulgaria, Burma, China, Colombia, Costa Rica,
Czech, Mesir, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Belanda, Iran, Irlandia, Lebanon,
Macedonia, Malaysia, Mongolia, Maroko, Peru, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia,
Slovakia, Korea Selatan, Spanyol, Sudan, Syria, Thailand, Turki, Ukraina, Amerika Serikat,
Beberapa hal yang perlu dicatat dari penyelenggaraan pameran ini adalah turut sertanya beberapa
kartunis yang memiliki prestasi dunia. Sebutlah seperti Glen Lelievre dari Australia yang lebih
dikenal sebagai pembuat cover majalah New Yorker dan MAD di Amerika. Lalu, ada Jitet
Koestana, kartunis Indonesia yang memiliki prestasi terbanyak dalam kejuaraan kartun tingkat
internasional. Juga keikut-sertaan empat kartunis wanita, termasuk di antaranya kartunis muda
Dari keseluruhan karya kartun yang dipamerkan, fenomena tanah retak tampaknya menjadi
"pemandangan" favorit yang diangkat para kartunis. Sebutlah setelah karya Ubiratan Nazareno
dari Brazil tadi, ada karya Yang Xiang Yu (China) yang menampilkan botol berprangko di atas
tanah retak. Sebuah karya yang cukup simbolistik. Pun pada karya Nizar Outhman (Lebanon),
Di samping tanah retak, penggambaran umum perihal kerusakan alam penampilan hamparan
tanah dengan sejumlah pohon yang ditebang. Sejumlah kartunis -- secara "seragam" --
menampilkan karya seperti ini. Sebutlah karya Hao Yanpeng (China) yang bertutur tentang
seseorang (penebang pohon?) yang memandangi sangkar berisi foto burung. Lalu, pada karya
Shahram Rezaei (Iran), sang penebang tidak saja telah menghabisi pohon-pohon, juga membabat
kaki gajah yang mirip batang pohon. Ada pula sekelompok orang mengamankan sebatang pohon
Hampir semua karya para kartunis di pameran ini menohok dan menusuk, dengan tanpa
kartunis -- dari negara manapun ia berasal -- tidak jauh berbeda. Semua punya keprihatinan yang
sama, tapi pengungkapannya tidaklah dalam berlarut dalam suasana bersedih-sedih. Mereka
tetaplah dalam koridor esensi kartun yang paling dasariah -- melucu. Yang jelas, Menurut Jango,
terselenggaranya pameran ini merupakan kebanggaan bagi Pakarti yang telah membuka
hubungan kerja sama yang baik dengan para kartunis dunia. "Semoga hubungan ini tetap terbina
dan tidak saja hanya pada bidang kreativitas kartun, tapi merupakan hubungan baik antarnegara
secara umum," katanya. Pun istimewanya kali ini, semua kartunis mengkritisi alam dan
source: BP
goesdun
12-08-2008, 02:34 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/BOMBALI.gif
terpidana bom Bali I Amrozy cs. ditanggapi Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum)
Abdul Hakim Ritonga. Ia memastikan pelaksanaan eksekusi terhadap Amrozy dkk. tetap akan
Ia juga mengatakan mengenai Amrozy yang melakukan uji materi Undang-undang (UU) Nomor
2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Eksekusi ke Mahkamah Konstitusi (MK), tidak
mempengaruhi dengan pelaksanaan eksekusi mati. 'Uji materi itu tidak ada hubungan dengan
mempersulit keluarga terpidana mati Bom Bali I Amrozy yang akan menjenguk. 'Tidak ada yang
Sebelumnya dilaporkan, keluarga Amrozy dkk. mengeluhkan kesulitan untuk dapat menjenguk
'Saya setuju keluarga Amrozy untuk menjenguk, tetapi tetap harus mengikuti ketentuan dari LP
source: BP
goesdun
13-08-2008, 01:04 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/BOMBALI.gif
Meski tidak setuju dengan langkah Kejaksaan Agung untuk segera mengeksekusi para terpidana
mati bom Bali I, Tim Pembela Muslim (TPM) pasrah dengan rencana ini. Padahal, tim pembela
Amrozy cs. itu hingga kini mengaku belum juga menerima salinan putusan Mahkamah Agung
kemarin. Jika diberikan pilihan, menurutnya, pihaknya akan meminta Kejaksaan Agung untuk
dilakukan setelah adanya putusan uji material (judicial review) atas UU Nomor 2/PNPS/Tahun
'Silakan saja kalau memang ingin mengeksekusi mati Amrozy, Imam Samudra dan Muklas.
Kami hanya minta kejaksaan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. Biar masyarakat yang
menilai perbedaan antara surat putusan MA dengan surat biasa yang dibuat panitera,' ujar Fahmi.
Namun, lanjutnya, TPM tetap berpendirian dasar hukum pelaksanaan eksekusi Amrozy cs. itu
melanggar hukum. 'Pasalnya, sampai sekarang berkas putusan majelis hakim tentang PK itu
tidak pernah diterima TPM. Jadi, eksekusi itu hanya didasari kekuasaan, bukan hukum. Padahal,
Diungkapkan, TPM tetap takkan tinggal diam. Pihaknya akan menempuh upaya hukum lain,
setelah eksekusi terhadap Amrozy cs. ini dilakukan. Untuk sementara ini, tidak adanya aksi
hukum dari TPM, karena merasa masih perlu menunggu kejelasan perlakuan hukum kliennya ini.
'Prinsipnya, eksekusi baru bisa dilakukan setelah ada surat putusan penolakan PK dari MA,'
tandas Fahmi.
Beri Izin
Dalam kesempatan terpisah, Jaksa Agung Hendarman Supandji mengatakan segera memberi izin
kepada pihak keluarga dan pengacara untuk menjenguk Amrozy cs. di LP Batu Nusakambangan,
Cilacap, Jawa Tengah. Namun, semua itu harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak
'Siapa bilang Kejaksaan Agung mempersulit? Nanti saya izinkan, kalau LP-nya sudah menerima.
Tidak ada wewenang kejaksaan untuk mempersulit kunjungan terpidana. Nanti, pasti saya kasih
Terkait dengan persiapan pelaksanaan ekskusi Amrozy cs., diungkapkan Jaksa Agung, segala
prosedur pra-eksekusi hampir rampung. Pelaksanaannya tetap harus menunggu setelah semua
formalitasnya terpenuhi. 'Tidak ada masalah. Tinggal pelaksanaan eksekusi,' ujarnya. (kmb3)
source: BP
goesdun
15-08-2008, 05:47 PM
Satu lagi siswa SMAN 4 Denpasar unjuk prestasi di tingkat Nasional dan akan berlaga di
kawasan Asia Pasifik. Namanya IB Putu Peradnya Dinata, siswa kelas III. Setelah sukses
menggondol penghargaan Indonesian ICT Award (INAICTA) 2008, siswa berumur 16 tahun ini
akan mengikuti kompetisi di kawasan Asia Pasifik untuk memperebutkan Asia Pacific ICT
Dihubungi Bali Post Kamis (14/8) kemarin, Peradnya mengatakan dalam ajang INAICTA,
pihaknya mengirimkan dua program komputer yaitu 'Peradnya Virus Cleaner' dan 'Peradnya
Steganography'. Setelah melalui tahapan seleksi dan presentasi 26 Juli 2008, kedua program itu
masuk nominasi. Kompetisi itu diikuti sejumlah peserta dari seluruh Indonesia. Dari sekian
produk yang ditampilkan para peserta, panitia menyaring menjadi lima besar. Lima besar itu
'Bersyukur, kedua program saya itu masuk lima besar, sedangkan tiga peserta lainnya
menampilkan robot. Dari lima program itu dipilih menjadi satu, dan saya ditetapkan sebagai
juara, sehingga memperoleh Indonesian ICT Award 2008,' ujarnya. Sukses di tingkat nasional,
Lanjut Peradnya, 'Peradnya Virus Cleaner' itu memiliki keunggulan. Produk itu mampu
mendeteksi virus lokal maupun internasional. 'Peradnya Virus Cleaner ini memiliki fitur-fitur,
Menariknya, ia belajar membuat antivirus komputer melalui cara otodidak, di samping sharing
ilmu dengan para programer. 'Saya belajar secara otodidak dan sharing ilmu antarprogramer
lewat internet. Jadi, saya mencari materi di internet,' ujarnya kalem. Sebagai produk yang
diciptakan sendiri, Peradnya ingin mematenkan 'Peradnya Virus Cleaner' tersebut.
Kepala SMAN 4 Denpasar Wayan Rika mengatakan apa yang telah ditunjukkan Peradnya
maupun siswa yang berprestasi lainnya, tentu diharapkan dapat memacu siswa yang lain
mengangkat potensi dirinya. Kunci dari semua itu adalah keuletan belajar, disiplin dan rajin
mengakses berbagai informasi lewat berbagai media. IB Peradnya, misalnya, karena rajin belajar
soal komputer dan sharing dengan para programer lewat internet, ia mampu menciptakan
program antivirus yang kemudian mendapat award. Ini prestasi yang baik. 'Mudah-mudahan ini
source: BP
goesdun
15-08-2008, 05:49 PM
PRESTASI gemilang di ajang bergengsi Olimpiade Sain Nasional (OSN) 2008 di Kota Makasar,
diraih Made Tantrawan. Siswa kelas III IPA 3 SMAN 3 Denpasar berhasil menyabet medali
emas Matematika. Keberhasilan itu tak hanya mengharumkan nama Kota Denpasar, namun juga
nama Bali di tingkat nasional. Atas prestasinya itu, Tantrawan berhak memperkuat Indonesia
pada Olimpiade Sain Intenasional bersama para peraih medali emas OSN lainnya.
Motivasi diberikan langsung Kepala SMAN 3 Denpasar Drs. Ketut Suyastra, M.Pd. yang
langsung datang ke arena kompetisi bergengsi itu. Suyastra yang lebih awal kembali ke Bali
mengaku bangga, salut dan terharu atas prestasi yang diraih pelajar Bali. Dia berharap, prestasi
emas yang diraih Tantrawan mampu memotivasi siswa lainnya untuk berprestasi. Tak hanya di
Prestasi nasional yang diraih salah satu siswa terbaik SMAN 3 Denpasar, kata dia, sebagai hasil
proses panjang. Kerja keras pembina dan kesungguhan siswa belajar. Medali emas yang diraih
yang terbaik pada anak didik. Tujuan lebih jauh meningkatkan mutu pendidikan.
"Tiap prestasi yang diraih siswa, akan menjadi motivasi tersendiri semua elemen sekolah,"
ujarnya.
Sebelum berjaya di ajang bergengsi OSN di Kota Makasar, kata Suyastra, sederet prestasi telah
diraih Tantrawan. Prestasi cemerlang yang diraih remaja kelahiran Lampung 2 April 1992 ini
juga tak terlepas dari gemblengan ayahnya I Wayan Berata yang tercatat sebagai salah seorang
guru Matematika beserta guru-guru pembina lainnya. "Saya berharap Tantrawan memiliki masa
depan yang lebih baik. Siapa tahu prestasinya itu, membuka peluang mendapat beasiswa untuk
bisa melanjutkan kuliah ke universitas favorit di dalam negeri maupun luar negeri," katanya
penuh harap.
Sebagai peraih emas OSN, kata Suyastra, Tantrawan wajib mengikuti serangkaian tahapan
pembinaan dari instruktur nasional sebelum diterjunkan ke Olimpiade Sain Internasional. "Kami
berharap, prestasi Tantrawan tidak hanya berhenti di tingkat nasional tapi juga mampu
mempersembahkan medali untuk Indonesia di kompetisi tingkat dunia," katanya.(ian/*)
source: BP
goesdun
15-08-2008, 05:51 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/1-BOM.gif
Pelaksanaan eksekusi mati terhadap Amrozy cs. terancam tertunda. Pasalnya, panel hakim
Mahkamah Konstitusi (MK) meminta tim penasihat hukum para terpidana mati bom Bali I itu
untuk mengajukan tuntutan provisi bagi penundaan eksekusi Amrozy, Imam Samudra dan
Muklas. Demikian terungkap dalam sidang perdana permohonan uji material (judicial review)
atas UU Nomor 2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati yang berlangsung
Sebelumnya Jaksa Agung menyatakan eksekusi Amrozy cs. dilakukan sebelum bulan puasa.
Panel hakim konstitusi yang diketuai Maruarar Siahaan hanya melakukan pemeriksaan
pendahuluan atas berkas permohonan mereka. Dalam sidang ini terungkap adanya kekurangan
Hal ini diketahui setelah permohonan uji material itu disampaikan Koordinator Tim Pembela
Muslim (TPM) Mahendradatta. Disebutkan, tata cara hukuman mati di Indonesia merupakan
penyiksaan, karena ada kemungkinan terpidana dua kali ditembak. Pasalnya, jika tidak
meninggal akan ditembak sekali lagi di bagian kepala. Padahal, pasal 281 ayat (1) UUD 1945
menyatakan hak untuk tidak disiksa adalah hak asasi manusia.
TPM meminta hukuman mati bagi kliennya diharapkan tidak dengan cara ditembak, tetapi
diminta dilaksanakan tanpa harus menunggu lama saat nyawa meregang dari badan. 'Kami
takkan menghindari eksekusi mati, namun hanya minta cara lain yang lebih baik. Tidak sampai
menyiksa, karena harus menunggu beberapa lama saat nyawa lepas dari badan,' tutur
Mahendradatta.
Mendengar permohonan itu, majelis hakim Maruarar Siahaan balik bertanya kepada
Mehendradatta. Apakah dalam literatur atau ahli ada metode lain yang lebih tidak menyiksa.
'Silakan pemohon menghadirkan para ahli dalam persidangan berikutnya,' kata Maruarar.
Ditanya seperti itu, Mahendradatta tak bisa komentar. Tetapi, ia langsung menyatakan minta
kesempatan mengumpulkan data untuk sidang berikutnya. Sikap pengacara Amrozy cs. ini
membuat hakim Maruarar kesal. Akhirnya disarankan sebelum mengajukan permohonan ini,
seharusnya para pembela terpidana bom Bali I itu mencantumkan tuntutan provisi penundaan
'Tetapi, dikabulkan atau tidak tuntutan provisi itu, kami (tiga hakim konstitusi yang memeriksa
permohonan TPM - red) tidak memiliki wewenang. Wewenang penuh ada di tangan sembilan
hakim MK. Tetapi MK terbuka untuk tambahan alat bukti dari saksi dan pemohon serta alat
bukti untuk menguatkan permohonan. Pembuktian itu sudah dilengkapi dengan berkas paling
tuntutan provisi. Demi kepentingan umum, untuk hukuman mati itu harus dilakukan dengan hati-
hati. Prinsip kehati-hatian setelah selesainya proses upaya hukum. 'Kalau (Amrozy cs)
dieksekusi, kami tidak bisa lagi bersidang. Kami tidak tahu apakah diperkenankan MK soal
tuntutan provisi? Kami hanya minta sebaiknya Jaksa Agung menunggu hasil putusan MK,' kata
Wirawan. (kmb3)
source: BP
goesdun
16-08-2008, 07:17 PM
WAJAH Bali yang makin bopeng dan terus mengecil berpotensi menjadi bencana bagi generasi
Bali mendatang. Lemahnya komitmen menjaga tanah Bali akan membuat generasi Bali
mendatang berhadapan dengan potensi konflik terbuka dalam hal perebutan ruang untuk hidup.
Potret makin rapuhnya tanah Bali ini terbaca jelas dari pergerakan laju abrasi sepanjang tahun.
Data dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida menunjukkan saat ini ada 90,070 km garis pantai
dari 436,80 km garis pantai dalam kondisi rusak parah. Langkah penanggulangan yang bisa
dilakukan baru menyasar 45,750 km. Ini artinya tingkat kerusakan pesisir di Bali masih relatif
parah.
Pananggulangan abrasi ini telah menelan triliunan rupiah dana pemerintah, namun tingkat
kerusakan yang tersisa ternyata masih tinggi dan terus berkembang akibat fenomena alam.
Sebaran abrasi ini terdapat di 41 titik. Meskipun abrasi terparah ada di wilayah Bali Utara,
namun daratan Bali Selatan termasuk paling rapuh. Dari 41 titik abrasi, konsentrasinya dominan
berada di bentangan garis pantai antara Gianyar hingga Nusa Dua, dengan total 21 titik.
Sedangkan di Bali Utara 11 titik dan Bali Timur termasuk Nusa Penida abrasi berada di 9 titik.
Survei pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida juga menunjukkan bahwa abrasi yang makin
parah telah membuat daratan Bali kian mengecil. Efek global reklamasi pantai di sejumlah
negara, menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida Ir. I Nyoman Ray Yusha, M.M.
ternyata merugikan Bali. Sebagai pulau kecil daratan Bali banyak digerus permukaan air laut.
'Evaluasi secara nasional tentang kondisi pantai baru saja dilakukan di Banjarmasin. Abrasi
nyata-nyata menjadi ancaman serius bagi pulau-pulau kecil, termasuk Bali,' tegasnya. Untuk itu,
krisis komitmen menjaga Bali harus direposisikan menjadi kepekaan menjaga Bali.
Kajian terhadap identifikasi dan mitigasi bencana alam di Bali yang dipaparkan Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup (PPLH) Unud juga menunjukkan daratan Bali tergolong rapuh. Menurut R.
Suyarto dari PPLH Unud, secara geologi Bali memiliki potensi bencana longsoran amat terbuka.
Potensi ini terkonsentrasi di kawasan Bali Tengah -- Bedugul, Kintamani, sekitar Gunung Agung
dan Seraya. Jika aksi perambahan kawasan resapan tak dihentikan, bencana tanah longsor dan
Selain itu, secara hidrooceanografi kondisi pantai Bali di bagian timur laut amat curam. Tingkat
kedalamannya mencapai 1.200 m dari jarak 10 km dari pantai. Kedalaman ini akan
mengkondisikan kecepatan rambatan gelombang hingga potensi tsunami. Sedangkan di Bali
Utara sebagian besar sepanjang pantai merupakan perairan yang curam yang ditandai dengan
kontur yang sangat rapat. Di Bali Selatan, terutama pantai Sanur, Serangan dan Nusa Dua,
merupakan daratan pasir dan karang. Karena berhadapan dengan gelombang Samudera Hindia
Melihat kondisi daratan Bali yang sedemikian rawan dan rapuh, R. Suyarto pada seminar
Geokampus Unud juga berharap segera dibangun kepekaan untuk menjaga Bali. Harus ada
pengamanan terhadap zona-zona kawasan sehingga ada kejelasan pola penjagaan tanah Bali.
Untuk itu komitmen untuk menjaga Bali secara serius harus digaungkan lagi. (dir)
source: BP
goesdun
21-08-2008, 01:18 PM
Dalam rangka peningkatan mutu siaran radio dan kerja sama informasi dan entertainment antar-
radio sewilayah Asia Pasifik, mulai tahun ini Asia Pacific Broadcasting Union (ABU)
menyelenggarakan lomba siaran radio meliputi empat kategori yakni youth and children,
Hal tersebut dijelaskan Made Taro, pimpinan Sanggar Kukuruyuk, yang terlibat dalam acara ini.
"Guna meramaikan lomba tersebut, maka pemerintah Indonesia telah menunjuk sepuluh stasiun
RRI termasuk RRI Denpasar mengikuti lomba tingkat nasional. Kegiatan lomba telah dimulai
Juli lalu dengan melakukan rekaman di masing-masing stasiun dan dilanjutkan dengan penilaian
sangat beruntung menggaet dua juara yakni sandiwara dan youth and children. Kategori youth
and children diramaikan oleh 45 orang anak umur 8-12 tahun yang tergabung dalam Sanggar
Menurut Made Taro, kegiatan yang ditampilkan adalah bercerita (masatua) sambil bermain
(maplalianan). Tradisi yang terlupakan tetapi pernah hidup di masyarakat Bali tempo dulu itu,
diwarnai suasana riang gembira namun sarat akan pendidikan dan pembelajaran. Kegiatan dari
anak-anak untuk anak-anak itu diisi dengan menampilkan tiga buah dongeng yakni "Kodok
Berebut Warisan", "Burung-burung Kecil", dan "Serigala Pendendam", yang dirangkai dengan
Dijelaskan pula, untuk kategori sandiwara diwakili oleh kru RRI Denpasar yang tergabung
dalam Teater Angkasa. Sandiwara yang disutradarai oleh Kompiang Rupa itu diangkat dari
Tabuh Rah yang mula-mula bermakna upacara persembahan itu disalahgunakan menjadi
sabungan ayam yang dipertaruhkan. Akibatnya timbul berbagai problem sosial yang melibatkan
bukan saja para penjudi (bebotoh) yang kesetanan, tetapi juga anggota keluarga lainnya.
Dua kategori yang dimenangkan oleh RRI Denpasar itu menurut rencana akan dilombakan ke
tingkat Asia Pasifik yang diikuti oleh 15 negara. Penilaian akan dilakukan di Nusa Dua, Bali
pada November mendatang. (tin)
source: BP
goesdun
23-08-2008, 08:23 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/BOMBALI.gif
Meski telah memasang target eksekusi Amrozy cs. sebelum bulan puasa, hingga kini Kejaksaan
Agung belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan hukuman mati itu. Namun, Kejaksaan Agung
berani menjamin eksekusi para terpidana mati bom Bali I itu tetap akan dilakukan. Pernyataan
ini disampaikan Jampidum Abdul Hakim Ritonga di Jakarta, Jumat (22/8) kemarin, ketika
ditanya wartawan kemungkinan rencana itu molor dari waktu yang ditentukan.
Menurutnya, salinan putusan Amrozy cs. telah diterima Jaksa Agung dan sekarang tinggal
menunggu respons dari Kejati Bali. Dirinya berani memastikan dokumen itu sudah ada di meja
Jaksa Agung, karena ia sendiri yang menyampaikannya secara langsung. 'Yakinlah bahwa
putusan itu pasti akan dieksekusi dengan menyatakan bukti-bukti penyampaian dan pelaksanaan
Terkait dengan rencana pelaksanaan eksekusi itu, kabarnya Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono memanggil mendadak Jaksa Agung Hendarman Supandji ke Istana Negara, Jumat
kemarin pukul 17.00 WIB. Pertemuan tersebut bersifat internal dan tertutup serta hanya dihadiri
Usai pertemuan tersebut, beberapa wartawan meminta konfirmasinya mengenai isi pertemuan
itu. Hendarman pun terlihat cukup kaget. 'Lho tahu dari siapa, saya dipanggil Pak Presiden. Saya
belum bisa bilang,' katanya terus mengelak dari cecaran pertanyaan itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, pertemuan tersebut memang terkait eksekusi
terhadap Amrozy, Mukhlas dan Imam Samudra. Sebelumnya, Jaksa Agung Hendarman Supandji
sempat mengeluarkan statemen untuk mengeksekusi mereka sebelum bulan puasa ini. Namun,
hingga kini kejaksaan masih menunggu salinan berkas acara penerimaan dokumen putusan MA
source: BP
goesdun
24-08-2008, 07:10 PM
PERKEMBANGAN kebaya saat ini sangatlah bervariasi, mulai dari model kebaya Kartini yang
dimodifikasikan, hingga kebaya modern yang anggun dipadukan dengan kain ataupun celana
panjang. Dengan pemakaian bahan dan warna yang beragam, kebaya adalah pilihan busana yang
cocok digunakan untuk acara siang ataupun malam hari. Menyambut suasana Galungan dan
Kuningan rubrik trend mengintip koleksi busana modern dari desainer Bali Tjok Abi.
Para remaja putri saat ini biasa menggunakan kebaya sebagai pilihan. Bagaimanapun fashion
trend kerap berubah dari waktu ke waktu, kebaya tetap memiliki tempat tersendiri dalam dunia
fashion tanah air. Mulai dari acara Kartini-an, kenegaraan hingga pesta perkawinan. Begitu juga
saat hari raya. Hal itulah yang sering diungkapkan Tjok Abi, desainer Bali yang sempat
pakem kebaya tradisional. Bergaya Bali dengan sentuhan modern khas Tjok Abi, selalu dilumuri
ritus ritual dan relegi. Rancangannya kali ini jadi terlihat lain.
Kebaya lengan panjang akan memberi kesan dewasa dan 'serius' pada si pemakai. Kebaya yang
konsepnya diangkat dari baju kurung dapat dijadikan inspirasi bila dalam memilih gaya ini. Beri
sentuhan baru agar tampilannya lebih modern, misalnya penempatan aksen yang lebih meriah
dan glamor. Seperti aplikasi payet, manik-manik atau kristal. Pilih bahan yang tidak berkesan
kuno. Untuk memperlihatkan kesan glamor dan simpel bisa bereksperimen dengan taffeta,
shantung atau organdy sutra untuk kainnya, padukan dengan kebaya dari bahan lace atau satin.
Model kebaya dibuat sedikit 'berani' tetapi tetap mengusung keanggunan. Seperti potongan dada
rendah atau model off shoulder atau gaya kemben perempuan-perempuan kampung yang
menonjolkan keindahan leher dan bahu. Agar tampil lebih gaya, bisa dililitkan selendang. Atau
seperti rancangan minggu ini, menggunakan celana panjang senada dengan warna kebaya.
Memilih warna-warna yang 'tidak biasa' seperti perpaduan kebaya hitam dengan kain ungu atau
yang konvesional, memadukan kebaya dengan songket juga jadi pilihan menarik untuk membuat
sebuah kebaya bisa tampil beda. Kadang anggun dan begitu feminin, kadang terlihat sangat
casual.
Menyinggung soal aksesori, Tjok Abi justru memilih aksesori yang kesannya tidak berlebihan.
''Yang penting tergantung mau ke mana? Saya pikir giwang Bali juga menarik dan cantik untuk
resmi bisa, santai juga bisa,'' paparnya suatu hari di butiknya, De Galuh.
Bila ingin tampil simpel, jadikan kebaya lengan pendek sebagai pilihan. Kebaya lengan 3/4
berkancing tunggal tampak modern dan simpel. Kebaya lengan pendek dengan potongan kerah
cheong sam dari dataran Cina bisa juga terlihat menyatu pada setelan kebaya. (osi)
source: BP
goesdun
24-08-2008, 07:12 PM
Tim tuan rumah Indonesia memastikan juara umum dalam kejuaraan panjat tebing Asia remaja
(Asian Youth Climbing Cup) 2008, di halaman Stadion Ngurah Rai, yang berakhir Minggu
(24/8) ini. Meskipun masih mempertandingkan 15 nomor lagi, namun hingga Sabtu (23/8)
kemarin, kontingen Indonesia menyabet 15 emas, 16 perak, dan 17 perunggu dari 21 nomor.
Perolehan medali Indonesia susah terkejar kontingen negara lain. Justru, Indonesia berpeluang
Hebatnya lagi, atlet Bali Aldi Rivaldi Ode Ridjaya (Pengcab FPTI Jembrana) menyabet emas
untuk kategori spider kid B lead dan speed. Sementara atlet Cina putri Chen Yu merebut dua
emas di kategori spider kid C boulder dan lead. Atlet Thailand Pratthana Raksachat juga
Pelatih panjat tebing Jembrana Umbu Robaka menyatakan, sebenarnya potensi bibit olah raga
panjat tebing di daerahnya sangat potensial. Akan tetapi, tidak ditunjang sarana dan fasilitas
memadai. Dicontohkan, papan latihan di Lapangan Umum Negara untuk lead dan speed sudah
karatan dan rusak. Akibatnya, para orangtua merasa khawatir tentang keselamatan anaknya.
'Papan latihan untuk lead dan speed sejak Porda Bali di Jembrana 2005 silam, belum diperbaiki.
Kami tak punya papan untuk boulder,' keluh Umbu. Padahal, pihaknya berkali-kali mengusulkan
'Saya ingin supaya fasilitas latihan panjat tebing direnovasi, mengingat para atletnya sudah
mampu berbicara di tingkat Asia. Sedangkan cabang olah raga (cabor) lain rusak sedikit, spontan
direhab,' ungkapnya.
Mantan aktivis mahasiswa pecinta alam (Mapala) Undiknas Denpasar bangga, Jembrana hanya
menurunkan 12 atlet, mampu menyumbang emas. 'Saya hanya ingin membagi ilmu kepada
mereka yang berminat menekuni panjat tebing, walaupun saya melatih sejak Porda 2005, dan
source: BP
v0LtaGe
25-08-2008, 06:03 AM
/gg/gg
25-08-2008, 03:10 PM
/gg/gg
Thanks,
..sementara lagi sepi... saya isi sekedar khabar dari regional bali, semoga bermanfaat.
goesdun
26-08-2008, 11:42 AM
pramuwisata dari 60 negara telah memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan Konvensi
Internasional dua tahunan asosiasi Pramuwisata Dunia, 8 - 16 Januari 2009 di Discovery Kartika
Plaza. Sebagai bukti bahwa Bali layak jadi tuan rumah, bulan lalu President WFTGA Mrs.
Rosalind Newlands, Mr. Aladdin Khalifa dan Mr. Johnny Lee beraudiensi langsung dengan
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Dewa Made Beratha mendukung Konvensi
malam di Jaya Sabha untuk Opening Dinner tanggal 12 Januari 2009 kepada 350 peserta luar
negeri. Sekaligus acara ini sebagai ajang promosi pariwisata Bali,'' kata Nyoman Kandia, Ketua
Organizing Committee Konvensi WFTGA.
Kandia yang lahir di Desa Mas, Ubud dan telah menjadi pramuwisata sejak 1989 menargetkan
peserta Konvensi WFTGA 800 orang dari sekolah pariwisata, kepala Dinas Pariwisata provinsi
dan kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-Indonesia, anggota HPI di 33 provinsi, dan
Dikatakannya, tema yang diangkat adalah ''Ecotourism & Tourist Guides' Roles''. Selama
workshop akan dihadirkan 25 pembicara ekowisata dari dalam dan luar negeri, termasuk mantan
Dikatakan, manfaat konvensi bagi pramuwisata Indonesia yaitu saling tukar pengalaman dalam
menjelaskan objek ekowisata serta membuat jejaring di antara pramuwisata sejagat. Persiapan
konvensi sudah hampir rampung dikelola oleh Melali MICE, event organizer yang profesional.
Menurut rencana Konvensi WFTGA akan dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Di akhir masa jabatan Bapak Dewa Beratha sepuluh tahun ngayah jadi Gubernur Bali, HPI
menyampaikan rasa salut dan bangga atas komitmen beliau dalam meningkatkan SDM
pramuwisata Bali, dan melindungi pramuwisata lokal dari serbuan turis asing nyambi jadi tour
''Semoga Bapak Mangku Pastika, gubernur pilihan rakyat Bali yang akan dilantik, memberikan
perhatian khusus terhadap kesejahteraan pramuwisata Bali agar tidak menjadi penonton di
kandang sendiri,'' tandas Nyoman Kandia yang kini menjabat Ketua Umum DPP HPI dan
source: BP
goesdun
28-08-2008, 11:36 AM
TPM (Tim Pembela Muslim) akhirnya memperbaiki gugatan uji material atas UU No.
2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati. Dalam persidangan kedua di
gedung MK itu, pengacara Amrozy cs. ini mengajukan permohonan yang telah diperbaiki.
Pemeriksaan berkas ini dilakukan panel hakim konstitusi yang diketuai Maruarar Siahaan dengan
Dalam kesempatan itu, anggota TPM Wirawan Adnan berpendapat pelaksanaan eksekusi dengan
cara ditembak merupakan pelanggaran hak konstitusional dan bentuk penyiksaan. Menanggapi
hal itu, hakim Maruarar Siahaan melayangkan pertanyaan cara eksekusi yang baik dan tidak
menyiksa.
Wirawan langsung menanggapinya, cara eksekusi yang baik dengan memberi obat tidur atau
bius. Setelah itu barulah terpidana disuntik mati. Dengan cara ini, terpidana tidak merasakan
sakit secara fisik. Hakim Maruarar sempat tersenyum. Pasalnya, ia heran dengan pendapat yang
tak konsisten itu. 'Sebelumnya minta dipancung. Sekarang kok minta disuntik mati?' seloroh
source: BP
goesdun
01-09-2008, 04:32 PM
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung penuh pelaksanaan Asian Beach Games
(ABG) I/2008 di Bali, 18-26 Oktober mendatang. Apalagi ajang olah raga pantai pertama di
'ABG harus didukung segenap komponen dan masyarakat Bali. Event ini memberi implikasi
positif di bidang olah raga dan pariwisata Bali. Dengan digelarnya ABG, Bali akan semakin
dikenal di Asia dan dunia,' ujar Mangku Pastika ketika menerima audensi panitia pelaksana ABG
(Bali Asian Beach Games Organizing Committe/BABGOC) di Sekar Tunjung Centre, Denpasar,
BABGOC dipimpin Direktur Jenderal Rita Subowo. Ikut mendampingi Rahmat Gobel, I Gusti
Bagus Alit Putra, Ida Bagus Antara, Sumohadi Marsis, Atal S. Depari, Maryoto Subekti dan
Rita Sobowo menyatakan sangat terkesan dengan dukungan Gubernur Bali yang akan lebih
membuka secara resmi ABG I di Monumen Garuda Wisnu Kencana, Nusa Dua, pada 18 Oktober
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menutupnya pada 26 Oktober. "Kami telah dua kali diterima
Presiden dan pertemuan terakhir dalam kesempatan rapat Kabinet,' ujar Rita.
Acara pembukaan akan dihadiri keluarga Kerajaan Inggris dan Qatar, sejumlah menteri olah
raga, dan Panitia Olimpiade Beijing 2008. Ketua Umum Komite Olimpiade Internasional (IOC)
Sampai saat ini sudah terdaftar 2.300 atlet dan 900 ofisial. Para atlet akan tampil pada 17 cabang
olah raga pantai, yakni bola tangan, kabaddi, pencak silat, sepak takraw, sepak bola, bola voli,
gulat, binaraga, perahu naga, jetski, renang marathon, paragliding, selancar, selancar angin,
triathlon, woodball, dan sailing. Hanya tiga negara, yakni Butan, Tajikiztan dan Kirgiztan, yang
Panitia Pelaksana ABG I telah merekrut 2.000 sukarelawan dan akan mencari 1.000 orang lagi
untuk menyukseskan pesta olah raga yang sekaligus akan dijadikan ajang promosi pariwisata
Bali itu. Untuk kenyamaan media peliput, panitia akan menyiapkan media center di Inna Grand
source: BP
goesdun
03-09-2008, 03:56 PM
Kemajuan teknologi dan industri di Jepang, ternyata tidak menyebabkan sektor pertaniannya
terpuruk. Bahkan, sektor itu terus dikembangkan sehingga tetap terjaga harmonisasi
terungkap pada simakrama Konsul Jenderal Jepang di Bali Eiichi Suzuki dengan Pimpinan
Kelompok Media Bali Post (KMB) Satria Naradha di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Selasa
(2/9) kemarin.
Eiichi Suzuki menegaskan, pemerintah maupun warga Jepang sangat mengenal dan dekat dengan
Bali. Oleh karenanya, ia yakin warga Jepang ke Bali akan mengalami peningkatan setiap
tahunnya.
Terhadap apa yang disampaikan Eiichi Suzuki, Pimpinan KMB Satria Naradha berharap Jepang
lebih sering memberikan masukan melalui dialog-dialog, baik dengan pemerintah maupun
masyarakat Bali. Dari dialog tersebut, tidak saja akan lebih mempererat hubungan kedua negara,
juga akan terjadi sinergi dalam pengembangan hal-hal yang menyangkut budaya, ekonomi dan
kelestarian lingkungan.
Dalam kunjungan tersebut, Eiichi Suzuki yang didampingi Deputy Consul General Hirashima
Shusaku, M.A. mengatakan setiap tahunnya sekitar 350 ribu warga Jepang mengunjungi Bali.
Mereka bukan saja berwisata, juga datang dalam konteks kebudayaan dan kesenian seperti ikut
Katanya, pemerintah maupun warga Jepang sangat mengenal dan dekat dengan Bali. Bahkan,
saking besarnya perhatian pemerintah maupun warga Jepang terhadap Bali, pada acara
acara Desember nanti, KMB (Kelompok Media Bali Post) ikut berpartisipasi.
Pimpinan KMB Satria Naradha menyambut baik apa yang diharapkan Konsul Jenderal Jepang
tersebut. Selain siap memberi dukungan pada acara penutupan Tahun Persahabatan Indonesia-
Jepang, ia juga menjelaskan komitmen media di bawah naungan KMB seperti TV, media cetak
dan radio dalam menjaga ajeg Bali agar Bali tetap harmoni. Hal itu dinilai penting mengingat
pesat dan derasnya perkembangan Bali belakangan ini. Karenanya, kehadiran warga Jepang serta
hubungan pemerintah Jepang yang makin erat dengan Bali diharapkan akan ikut membantu
upaya-upaya melestarikan Bali, ekonomi masyarakatnya dan budaya Bali itu sendiri.
Kepada wartawan, Eiichi Suzuki mengatakan, meski Jepang sebagai negara industri namun tidak
meninggalkan sektor pertaniannya. 'Ini menyebabkan pertanian tetap berkembang dan tercipta
Ia juga menegaskan, ke depan agar ada peningkatan hubungan dan komunikasi yang lebih erat
antara generasi muda Indonesia dengan Jepang, sehingga kedua belah pihak bisa sama-sama
source: BP
goesdun
06-09-2008, 09:58 AM
KOMEDI tradisi Jepang yang telah ada sejak 700 tahun lalu dipertunjukkan untuk pertama
kalinya di Bali. ISI Denpasar merupakan satu dari tiga tempat di Bali yang mendapatkan
Sebelumnya pada 3 September 2008 telah dipentaskan di SMA Negeri 1 Ubud dan terakhir akan
dipentaskan di Puri Saren Ubud pada 7 September 2008 nanti. Acara ini terlaksana atas
kolaborasi ISI Denpasar, Puri Saren Ubud dan Japan Traditional Culture Foundation, yang
'Noh' dan 'Kyogen' merupakan dua jenis teater tradisional Jepang yang dipentaskan secara
berganti-ganti di atas panggung yang sama. Noh adalah drama musikal yang menyertai orkes dan
kor. Kebanyakan lakon Noh merupakan olahan dari karya sastra klasik Jepang yang bercerita
Kontras dengan lakon Noh yang serba serius, Kyogen diperuntukkan bagi hal-hal yang lucu.
Melalui dialog dan nyanyian, pemain Kyogen mementaskan dunia orang kebanyakan oleh orang-
orang terkenal. Baik pemain Noh maupun musikus di orkes semuanya profesional di bidang
masing-masing.
Pada tahun 2000, Hagoromo, sebuah lakon Noh, dipentaskan oleh seorang pemain putri
(perempuan diperbolehkan untuk menjadi pemain Noh, baru setelah Perang Dunia Kedua) pada
sebuah pertunjukan bersama Suwentra di Denpasar. Pada tahun 2001, Umewaka Rokuro, pemain
Noh terkemuka, memperkenalkan dunia Noh, meski terbatas di STSI (sekarang ISI Denpasar).
Akan tetapi, Kyogen belum pernah diperkenalkan di Bali. Acara ini jadi pementasan pertama
Pada pementasan di ISI Denpasar dipentaskan 4 jenis kesenian. Pertama dipentaskan Sanbaso,
yang merupakan Tari Doa atau dikenal dengan Okina. Kesenian yang kedua yaitu Setsubun
'tanggal 2 Februari' yang menceritakan kegiatan pada hari berakhirnya musim salju dan
dimulainya musim semi. Ketiga merupakan pentas instrumentalia Shishi yang berarti Singa.
Terakhir, Bo-shibari yang artinya terikat. Rombongan Jepang terdiri dari 16 orang seniman
Sementara dari ISI Denpasar menampilkan Tarian Selat Segara, Jauk Manis dan Topeng Tua
sebagai tari penyambutan. Sebagai akhir dari acara, diadakan workshop tetabuhan Jepang, di
mana para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar diperkenankan untuk mencoba alat musik Jepang
source: BP
goesdun
08-09-2008, 02:25 PM
Gamelan Jawa telah bereinkarnasi menjadi suatu musik baru khas negara Suriname, Amerika
Selatan. Gamelan tersebut telah berkolaborasi dengan alat musik India, Amerika Latin, dan
musik asli Suriname. Hal ini terungkap dalam workshop Surinamese - Javanese Gamelan Music
History di gedung Natya mandala ISI Denpasar, Kamis (4/9) lalu. Workshop ini dibawakan oleh
R. Harrie Djojowikromo, seorang konsultan Human Resuorces menagement asal Belanda yang
sangat concern terhadap gamelan Jawa di Suriname. R. Harrie adalah generasi ke-9 keturunan
Jawa di Suriname.
dimulai dari tahun 1890. Ketika para imigran Jawa gelisah karena mereka tidak punya akses
bahkan untuk mendengarkan musik tradisional mereka sendiri. Itu dikarenakan mereka tidak
Akhirnya pada tahun 1904, para pemilik tanah mengirimkan seperangkat gamelan Gedih secara
komplit dari Semarang pada mereka dengan beberapa pelatih gamelan. Gamelan tersebut adalah
(kendang, saron, peking, ketuk kenong, gong kempul, dan gender), dan mencoba membuat
Gendhing Jawa-Suriname mereka sendiri dengan Gendhing Jawa sebagai patokan. Gendhing
Dalam workshop tersebut terungkap begitu besarnya kecintaan R. Harrie terhadap gamelan
Surinamese-Javanese. Pada tahun 2005, R. Harrie pernah mendapat undangan dari Dep. Music
Dipilihnya ISI Denpasar sebagai tempat workshop karena ia tertarik untuk mengembangkan
mengembangkan keseniannya. ISI Denpasar sebagai institusi pendidikan seni di Bali diharapkan
dapat memberi masukan di dalam pengembangan gamelan ini dan juga dapat menginformasikan
kepada dunia tentang gamelan Surinamese-javanese.
Workshop ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa ISI Denpasar. Mereka antusias mengikuti
workshop ini karena tema yang dibawakan merupakan sesuatu yang baru di dalam
source: BP
goesdun
08-09-2008, 02:29 PM
TANAH Lot memang selalu memberikan kejutan setiap tahunnya. Setelah sukses menggelar
lomba lari 10 kilometer, lomba layang-layang, kecak kolosal, okokan dan tektekan kolosal, serta
beberapa event besar lainnya di tahun-tahun sebelumnya, kali ini Tanah Lot kembali menggelar
Tanah Lot Spectacular 2008. Event kali ini disebut spektakuler karena dalam satu hari tiga event
besar akan diadakan dalam satu hari penuh yakni Tanah Lot 10 K 2008, Okokan & Tektekan
Kolosal 1.500 Penari, dan Tanah Lot Kites Festival 2008 yang akan berlangsung dari tanggal 12-
14 September 2008.
Atraksi spektakuler ini sekaligus menjadi atraksi opening ceremony untuk lomba layang-layang
Tanah Lot Kites Festival 2008. Tarian Okokan dan Tektekan Kolosal ini merupakan kesenian
asli Kabupaten Tabanan yang erat kaitannya dengan Kabupaten Tabanan yang merupakan
Selain itu, pada 12 September 2008 pukul 13.00 wita sampai selesai juga akan dilaksanakan
lomba layang-layang kreasi yang juga memeriahkan acara opening ceremony tersebut. Selain itu,
beberapa pelayang luar negeri juga sudah memastikan diri untuk mengikuti dan memeriahkan
lomba layang-layang kreasi ini. Atraksi spektakuler lainnya yang juga ikut memeriahkan event
'Dipastikan selama event spektakuler tersebut berlangsung, Tanah Lot akan dipadati oleh ribuan
pengunjung,' demikian dijelaskan oleh I Made Sujana, Manajer Operasional Objek Wisata Tanah
Lot yang sekaligus selaku Ketua Umum Panitia Tanah Lot Spectacular 2008.
Selain itu penduduk lokal dipastikan juga akan membanjiri Tanah Lot sehingga selama tiga hari
tersebut Tanah Lot akan seperti lautan manusia. Selanjutnya pada 13-14 September 2008 akan
diadakan lomba layang-layang tradisional (bebean, janggan, pecukan) yang akan dimulai pukul
10.00 - 16.00 wita. Untuk lomba layang-layang tradisional ini akan dibagi menjadi lima grup
terbang di mana setiap grup juga dibagi masing-masing menjadi dua session.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan, pihak panitia telah
menyiapkan regu pengamanan yang akan stand by tiga hari penuh mulai dari pintu masuk objek
wisata Tanah Lot sampai ke areal tempat perlombaan berlangsung. Selain itu panitia juga
mengimbau kepada pengguna jalur jurusan Kediri - Tanah Lot pada 12 September 2008, bahwa
jalan tersebut akan ditutup dari pukul 06.00 sampai dengan 09.00 wita.
Bagi para penonton lomba layang-layang terutama tanggal 13-14 September 2008 yang
mengendarai kendaraan sepeda motor lebih baik masuk ke lokasi perlombaan melalui jalur
pantai Kedungu - Belalang untuk menghindari kemacetan di jalur utama jalan menuju Tanah Lot.
(r/*)
goesdun
09-09-2008, 08:16 AM
UNTUK 2008
Bali - Commonwealth Bank Tennis Classic akan menampilkan sejumlah nama-nama pemain
tenis berbakat, disertai dengan beberapa nama baru yang akan turut bermain dalam ajang tenis
bergengsi di Asia Tenggara, sebagai bagian dari rangkaian turnamen tenis Sony Ericsson WTA
Tour.
Turnamen yang akan digelar di Grand Hyatt Resort, Nusa Dua, Bali antara tanggal 7 hingga 14
September, menjanjikan nama beberapa pemain yang sudah berprestasi cemerlang selama tahun
2008. Selain para pemain yang sudah memenangkan berbagai gelar selama tahun ini, ada juga
pemain-pemain lain yang berhasil mencetak kemenangan yang mencengangkan dalam peringkat
tertinggi, termasuk di dalamnya kemenangan yang menjadi berita utama sepanjang Grand Slam
Siapa yang berhasil mencetak kemenangan di semi-final Grand Slam mereka yang pertama?
Siapa yang berhasil lolos babak kualifikasi dalam Last Eight Club di Wimbledon dengan
keberhasilannya mencapai babak perempat final pada upayanya untuk ke-12 kalinya?
Siapa yang mengalahkan pemain papan atas Venus Williams di French Open?
Siapa yang menjadi pemain Cina pertama yang berhasil mencapai babak semi-final dalam
Siapa yang menjadi pemain pertama yang pernah mengalahkan pemain nomor satu dunia Justine
Henin di Dubai?
Pemain mana yang berhasil memetik dua kali kemenangan dalam dua kejuaraan ganda Grand
Petenis mana yang menundukkan juara sebelumnya Maria Sharapova d Wimbledon karena dia
goesdun
12-09-2008, 09:40 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/BOMBALI.gif
Pemerintah menolak jika tata cara hukuman mati sesuai UU Nomor 2/PNPS/1964 dengan
konsekuensi logis dari hukuman mati tersebut. Begitu pula dengan Amrozy cs. ketika nanti harus
menjalani eksekusi.
Penegasan ini dikatakan Menkum dan HAM Andi Matalatta selaku kuasa hukum pemerintah,
saat membacakan tanggapan pemohon terpidana mati Amrozy dalam sidang uji material (judicial
review) di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (11/9) kemarin. 'Hukuman mati bukan
Lebih lanjut dijelaskan, sangat sulit membuat mati seseorang tanpa melalui proses sakit. Hanya
terpidana mati yang memperkirakan cara mana yang dianggapnya lebih sakit. Semua pasti akan
menyampaikan tanggapan yang berbeda. Mungkin ada memperkirakan cara dipancung lebih
sakit atau mungkin juga digantung atau dengan ditembak. Tetapi, pemerintah menilai cara yang
lebih cepat dan tidak menyiksa terpidana saat dieksekusi mati adalah dengan ditembak. Pasalnya,
yang menjadi sasarannya yakni jantung. Organ tubuh ini merupakan sumber kehidupan manusia.
Dengan ditembak jantungnya, berarti terpidana tidak harus terlalu lama merasa sakit.
Atas dasar inilah, kata Menkum dan HAM, pemerintah tidak sependapat hukuman mati dapat
dilakukan dengan cara lain seperti yang diajukan terpidana mati kasus bom Bali I itu. 'Dengan
penjelasan ini, kami mohon majelis hakim konstitusi memutuskan untuk menolak permohonan
Sebelumnya, Amrozy cs. melalui Tim Pembela Muslim (TPM) mengajukan permohonan uji
source: BP
goesdun
17-09-2008, 12:03 PM
Kebakaran hutan di gunung Agung, Selasa (16/9) kemarin di pantau dengan helikopter Polda
Bali bersama staf Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Karangasem. Masih ada
beberapa titik api yang membakar hutan di lereng timur gunung Agung.
Sementara, Kadishutbun Karangasem Drs. Ketut Mudita, SP. mengatakan, beberapa titik api
yang masih ada direncanakan dipadamkan secara manual melibatkan regu penjaga hutan dan
Sebenarnya, kata Mudita, Senin (15/9) sudah dilakukan upaya pemadaman api. Regu penjaga
dan pengawas kebakaran hutan bersama warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,
Selanjutnya, kami tugaskan tim pengawas dan pemantau kebakaran hutan, guna menjaga jangan
sampai ada api yang merembet dan membakar hutan lagi, ujar Mudita.
Di lain pihak, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan belum menyampaikan rencana
pemadaman api agar ke depan tak lagi ada kebakaran hutan gunung Agung. Sementara, karena
berdasarkan laporan api sudah mengecil dipadamkan secara manual. Ke depan tengah diurus
bantuan helikopter dari pemerintah pusat. Pemkab Karangasem diminta cuma membantu lauk-
goesdun
17-09-2008, 03:11 PM
Sorak sorai gema perdamaian dan lagu-lagu nusantara terdengar sahut menyahut dari sekitar
1000 orang yang turun ke jalan dalam aksi budaya menolak RUU Pornografi, Rabu (17/9) hari
longmarch dari Lapangan Timur Bajra Sandhi Renon sampai kantor DPRD Bali. Musisi Bali dari
berbagai aliran seperti Superman is Dead (SID) dan Johny Agung and Double T berjalan turut
RUU Pornografi adalah penjelmaan RUU APP (Anti Pornografi dan Pornoaksi) yang pada 2006
lalu memicu aksi penolakan besar-besaran masyarakat Bali sehingga akhirnya ditunda
RUU ini dinyatakan dapat merusak kebhinekaan karena menerapkan standar moral dari
kelompok tertentu yang menilai sebuah peristiwa atau seseorang melakukan tindakan porno.
Dalam RUU itu yang disebut pornografi sangat luas dan mempengaruhi berbagai bidang.
Disebutkan pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar,
sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan,
gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi
dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau
Menyikapi RUU Pornografi yang akan segera disahkan maka Komponen Rakyat Bali (KRB)
tidak partisipatif, sehingga secara hukum pembahasan RUU tersebut cacat hukum karena telah
melanggar prinsip-prinsip asas –asas Umum Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance).
RUU Pornografi tidak perlu, karena selama ini Indonesia telah memiliki peraturan perundang-
undangan yang sudah mengatur tentang kesusilaan dan pornografi, yaitu KUHP, UU
Hak atas tubuh adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi oleh siapapun, oleh
karenanya siapapun juga tak terkecuali negara harus melindungi, menghormati dan memenuhi
mengintervensi persoalan private warga negara tentang tubuh dan moralitas, khususnya tubuh
perempuan. Memasung kebebasan berekspresi sebagai hak dasar manusia, rentan terhadap
disintegrasi bangsa, dan multi tafsir sehingga dapat dijadikan alat untuk mengkriminalisasikan
setiap orang oleh orang atau kelompok tertentu. *Luh De Suriyani [b]
goesdun
18-09-2008, 04:01 PM
Pada tahun ajaran 2008/2009 ini, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menerima 24 orang
Indonesia.
Itu terungkap dalam acara penerimaan mahasiswa asing oleh Pj. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I
Wayan Rai S, M.A. di ruang sidang setempat, Rabu (17/9) kemarin. Mahasiswa asing tersebut
akan belajar tentang kesenian Bali selama satu tahun. Masing-masing mereka mengikuti
perkuliahan Seni Tari (6 orang), Karawitan (6), Seni Rupa/Lukis (2), Seni Rupa/Batik (2),
Mereka berasal dari Jepang 1 orang, Italia 1 orang, Jerman 1 orang, Rusia 1 orang, Polandia 1
orang, Ceko 3 orang, Slovakia 2 orang, Serbia 1 orang, Spanyol 1 orang, Hungaria 2 orang,
Inggris 1 orang, Kanada 1 orang, Amerika 3 orang, Meksiko 2 orang, Chili 1 orang, Afrika
Alasan mereka memilih ISI Denpasar karena kesenian Bali yang sudah sangat terkenal di seluruh
dunia dan ISI Denpasar sebagai institusi pendidikan seni di Bali dianggap mampu untuk tempat
Prof. Wayan Rai sangat gembira menyambut kedatangan mahasiswa asing tersebut, meskipun
terjadi penurunan jumlah dibandingkan tahun lalu. Itu membuktikan kesenian Bali masih diakui
di dunia internasional dan ISI Denpasar masih dipercaya oleh kalangan internasional sebagai
Kemarin juga dilaksanakan Sosialisasi Sertifikasi Dosen. Acara tersebut dipimpin Prof. Wayan
Rai sebagai pembicara sekaligus asessor, Pembantu Rektor I Drs. I Ketut Murdana sebagai
moderator, dan Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST, M.A. sebagai asessor. Kegiatan ini dihadiri kurang
lebih 50 dosen dari Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni
Indonesia Denpasar.
Dalam sosialisasi tersebut yang dipakai sebagai modal dasar dalam sertifikasi dosen ini adalah
visi yang jelas untuk memajukan perkuliahan dan kemampuan dosen dalam melakukan inovasi
dalam hal mengajar dan juga berkarya. Ditegaskan pula sertifikasi dosen ini bukanlah sebuah
surat izin mengajar akan lebih ditekankan kepada peningkatan profesionalisme sesuai bidang
source: BP
goesdun
20-09-2008, 08:26 AM
Mendukung pentas budaya akbar Maha Bandana Prasada yang berlangsung tiga hari berturut-
turut mulai tanggal 18 - 20 September 2008, Dinas Pariwisata Kota Denpasar kembali
mengoperasikan shuttle bus. Operasi angkutan wisata yakni shuttle bus ini telah diuji coba
selama dua hari Agustus 2008 lalu dalam acara Sanur Village Festival dan cukup diminati
wisatawan asing dan domestik yang kebetulan berlibur dan menginap di Denpasar ataupun di
Sanur.
'Untuk kali ini pada event Maha Bandana Prasada tidak ada salahnya kami mengoperasikan
shuttle bus kembali untuk menunjang kepariwisataan di Kota Denpasar. Karena dengan fasilitas
bus gratis wisatawan dapat menikmati atraksi budaya dan kesenian yang terpusat di Lapangan
Puputan Badung,' ujar Kadiparda Denpasar Drs. Putu Budiasa, Jumat (19/9) kemarin.
Dikatakannya, jadwal shuttle bus yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin melihat-lihat
objek wisata di Denpasar juga akan dioperasikan pada Asian Beach Games (ABG), dan Gajah
Mada Festival yang digelar bulan Desember mendatang. 'Kami akan operasikan bus ini selama
event tersebut berlangsung. Misalnya, untuk ABG, shuttle bus akan beroperasi selama empat hari
yakni 23-26 Oktober. Sedangkan Gajah Mada Festival selama tiga hari dari tanggal 20-22
Desember,' katanya.
Rute bus dengan berkapasitas 40 tempat duduk itu, kata Budiasa, masih dari Banjar Semawang
Sanur melintasi Bali Hyatt, Hotel Griya Santrian, Restoran Pergola, Grand Bali Beach,
Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Matahari Department Store, Puputan Badung, Taman
Budaya dan kembali ke Sanur. Setiap tempat yang telah ditentukan, bus yang dipandu oleh
seorang guide wisata ini akan berhenti selama 3 menit untuk menurunkan dan menaikkan
Untuk menyukseskan operasional shuutle bus itu, pihaknya akan mensosialisasikan kembali
keberadaan angkutan wisata tersebut kepada pihak penggelola hotel dan objek wisata di kawasan
Denpasar. Ia berharap pihak hotel juga ikut memberi tahu kepada tamunya bahwa Pemkot telah
source: BP
goesdun
22-09-2008, 12:21 PM
Sekitar 1.200 petembak dunia dari 54 negara dipastikan ambil bagian pada kejuaraan dunia
menjelaskan, kehadiran tiap petembak kelas dunia dipastikan membawa dua pucuk senjata, plus
700 butir peluru. 'Jadi, setidaknya 2.400 pucuk senjata akan masuk ke Bali, berikut 840.000 butir
Sekum Perbakin Gede Kusuma Wijaya menambahkan, tim Bali menurunkan enam petembak
yakni dirinya, Cahaya Wirawan Hadi, Haji Almin, dr. Hari Wirawan, Vigor Agung Waluyo, dan
Berman Simorangkir. 'Kami siapkan 36 stage di lokasi kejuaraan tembak reaksi,' terang Gede
Kusuma.
petembak, dan andalannya Soni Prabowo. 'Soni sempat meraih perak untuk nomor revolver di
bawah juara dunia asal AS, pada kejuaraan di Thailand. Padahal, poinnya terpaut cuma sedikit,'
jelas Djoko.
Bahkan, sang juara mengakui, seandainya Soni menggunakan senjata secanggih miliknya,
dipastikan dirinya akan kalah. Djoko sengaja memilih Bali dibandingkan Jakarta, sebab
menerjunkan 60 petembak termasuk tim inti beranggotakan angkatan daratnya. 'Petembak elite
Pada bagian lain, Sekjen International Practical Shooting Confederation (IPSC) Vince Pinto
mengakui, kejuaraan yang digelar tiap tiga tahun tersebut merupakan kebanggaan bagi
Indonesia. Pasalnya, Indonesia baru masuk IPSC 11 tahun, dan kini beranggotakan 85 negara,
goesdun
23-09-2008, 03:19 PM
Kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, Karangasem kian parah. Senin (22/9) kemarin,
setidaknya sembilan titik api besar dan kecil terlihat di barat wilayah Tulamben, Kubu,
Karangasem.
Ketua Bappeda Karangasem, IW Artha Dipa, S.H., saat ditemui usai membuka Rapat Koordinasi
bekerja sama dengan masyarakat dan aparat keamanan, sudah berupaya memadamkan api.
Namun, kebakaran hutan tetap terjadi. Diperkirakan, ratusan hektar hutan sudah hangus terbakar.
Dikatakan, penanaman pohon kalah jauh dibandingkan luas hutan yang terbakar tiap musim
kemarau. 'Kini direncanakan program reboisasi kawasan areal hutan dengan pohon yang basah
seperti pule, beringin, dan sejenisnya. Jenis pohon seperti itu juga diharapkan mampu
Dalam rapat koordinasi GNKPA itu juga terungkap di Bali terdapat tak kurang 162 buah sungai.
Namun, sebagian besar dari sungai itu tukad bangka (dialiri air saat musim hujan karena banjir
bandang). Sebaliknya, di luar musim hujan lebat sungai-sungai itu kering. Hal itu diduga akibat
terbatasnya hutan di hulu sungai, perbukitan dan gunung gundul. Akibatnya, saat hujan lebat
goesdun
23-09-2008, 03:57 PM
Kesenian langka atau seni-seni yang hampir punah di Bali perlu segera 'dibangunkan' dengan
cara direkonstruksi dan direvitalisasi. Dengan demikian, generasi muda Bali dapat mewarisinya
dalam rangka memperkuat jatidiri menghadapi budaya global. Kepala Dinas Kebudayaan Bali
Kesenian itu saat ini masih ditemukan jejaknya di kabupaten/kota. 'Melalui upaya revitalisasi dan
rekonstruksi, kesenian langka atau kesenian hampir punah itu diharapkan tidak kehilangan
jejaknya atau punah sama sekali,' kata Nikanaya, dibenarkan Kasubdis Kesenian Disbud Bali
Made Santha.
Dalam konteks itu tahun 2008 Pemprop Bali, dalam hal ini Dinas Kebudayaan Bali, melakukan
Prosesnya, para pembina akan melakukan pelatihan selama tiga bulan dan dipantau tim propinsi
Bali. Hasil pembinaan itu akan dipentaskan oleh masing-masing sekeha di masing-masing
kabupatan/kota. Tujuannya, agar kesenian itu lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi
muda.
Kesenian langka yang akan direvitalisasi meliputi Gambang dan tari Sangyang di Buleleng,
Baris Keloping di Bangli, Joged Dewa di Tabanan, Joged Pingitan di Gianyar, kesenian Penting
'Dalam menghadapi kemajuan teknologi dan arus globalisasi, penguatan jatidiri penting
dilakukan. Budaya itulah jatidiri masyarakat Bali. Dengan lestarinya budaya Bali tentu tak ada
salahnya kita bercita-cita agar Bali mampu menjadi daerah adibudaya,' kata Santha
menambahkan. (08)
goesdun
24-09-2008, 10:41 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/JOGED.gif
Gubernur Bali Drs. Made Mangku Pastika bersama Ketua DPRD Bali I.B. Wesnawa, B.A.
berubah.'Kalau Gubernur Bali Dewa Beratha menolak RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, kini
RUU Pornografi,' katanya di hadapan ratusan massa komponen rakyat Bali di halaman kantor
Gubernur Bali, Selasa (23/9) kemarin. Perjuangan ini dilakukan demi menjaga keutuhan bangsa,
Sikap DPRD Bali, kata Wesnawa, tak berubah sejak 2006 tetap menolak RUU ini. Hanya dia
meminta gerakan ini tetap memelihara ketenteraman dan tak menodai perjuangannya dengan
tindakan anarkis. Harapan tersebut disetujui oleh komponen rakyat Bali. 'Kami akan melakukan
perlawanan ini secara estetika untuk menyelamatkan NKRI dan kebhinekaan ini,' seru salah satu
Untuk itu gerakan demo dengan membawa spanduk akan selalu diiringi dengan musikalisasi dan
puisi, kesenian daerah seperti joged bumbung dan bleganjur. Gubernur Bali juga berharap
masyarakat tak berprasangka terlalu jauh atas pengesahan RUU Pornografi. 'Terlalu dini
berbicara pembangkangan sipil sementara RUU belum disahkan,' katanya. Di samping itu, secara
aturan yang tak sesuai dengan kondisi sosiologi peraturan tersebut,' katanya. (029)
goesdun
26-09-2008, 03:31 PM
Dalam dua bulan terakhir, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mencapai 6.000
orang per hari. Bahkan, pada beberapa hari tertentu melonjak sampai 7.000 per hari. Angka ini
melampaui capaian tertinggi pada tahun 2001, sebelum bom Bali I. Realitas ini sekaligus
Praktisi pariwisata Bali I Gusti Bagus Yudhara mengingatkan, agar seluruh komponen di Bali
bisa menjaga momentum ini, sehingga tak terjadi sesuatu yang membuat pariwisata Bali terpuruk
lagi. 'Terutama dari segi keamanan tak boleh kendor. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
biasanya lihai menanfaatkan kelengahan,' ujar Yudhara di Denpasar, Kamis (25/9) kemarin.
Konsul Meksiko ini juga berharap booming pariwisata ini juga seyogianya dimanfaatkan oleh
pemda, DPRD dan komponen industri pariwisata untuk melakukan pembenahan di tingkat
regulasi. Khususnya menyangkut penegakan hukum seputar ketinggian maksimal bangunan,
batas kawasan suci, penataan lingkungan dan sampah serta isu strategis lainnya yang mengerucut
Calon anggota DPD yang telah lulus verifikasi KPUD ini menambahkan, saat ini merupakan
kesempatan yang baik untuk mengupayakan pemerataan 'kue pariwisata'. Kalau selama ini lebih
banyak terfokus pada Bali Selatan, sudah saatnya mulai disebar di Bali Utara dan Bali Timur
yang juga memiliki potensi pariwisata yang cukup memadai. 'Untuk mewujudkan cita-cita ini
Dari sisi industri pariwisata, misalnya, travel agent di Bali bisa mengarahkan rute kapal pesiar
(cruise) untuk mengelilingi Bali. Titik-titik strategis seperti Pelabuhan Benoa, Padangbai
(Karangasem) dan Celukan Bawang (Buleleng) bisa ditautkan menjadi rute resmi, sehingga
penumpang cruise yang dikenal memiliki spending power yang kuat bisa menyinggahi daerah-
Kendati tidak menginap, dengan turun ke darat selama beberapa jam, para penumpang cruise
bisa membelanjakan dolarnya untuk pedagang cenderamata, kerajinan dan lainnya. Dengan
demikian akan memberi dampak ekonomis bagi masyarakat yang disinggahi. 'Jadi, menikmati
Bali tak lagi sebatas dari darat tetapi juga dari laut,' gagas mantan Ketua Asita Bali empat
goesdun
30-09-2008, 02:56 PM
Tanpa Solusi, Tiru Gaya Pemulung
AGENDA bertemu masyarakat dengan label open huose yang digulirkan Mangku Pastika -
Puspayoga berpotensi menjadi acara basa-basi ketika substansi dari permasalahan Bali dalam
agenda ini tak terjawab. Open house sebagai terobosan hanya akan menjadi media politik semata
ketika momen ini dikelola tak lebih dari perilaku para pemulung yang suka memungut,
mengumpulkan lalu memilah aspirasi publik. Akan lebih celaka lagi ketika aspirasi yang diserap
dikelola dengan kepentingan politik, lalu dipasarkan dengan dalih peningkatan pendapatan
rakyat Bali.
Potret open house yang dilakukan Minggu (28/9) lalu, juga patut dikritisi mengingat tak ada hal
khusus yang direkomendasikan dari pertemuan ini. Meskipun hadir dengan pasukan lengkap,
setelah tiga jam menyerap aspirasi, sang Gubernur dan Wakil Gubernur dan pesertanya
meninggalkan lokasi tanpa ada kesepakatan tentang langkah apa yang akan dilakukan
pascapertemuan ini. Open house mestinya diformat secara lebih cerdas dengan tema yang jelas,
sehingga masyarakat yang datang ke lokasi jauh-jauh hari sudah menyiapkan diri, termasuk
membawa tawaran solusi. Kalau hanya datang dan melihat adanya sambung rasa antara pejabat
Sejumlah pakar ilmu pemerintahan mengatakan open house berpotensi membuat pencitraan
penguasa lemah ketika aspirasi publik tak mendapat agregasi yang jelas. Dalam agenda open
house berpotensi terjadi peningkatan arus aspirasi publik terhadap perbaikan kinerja dan
penjagaan terhadap Bali. Kondisi ini akan menjadi bumerang bagi pemimpin, ketika agregasinya
atas aspirasi publik ini lambat dan pejabat teknisnya tak siap. 'Open house hanya akan menjadi
agenda penumpukan aspirasi ketika gubernurnya gagal mengambil solusi,' ujar pakar
Ia berharap terobosan open house jangan meniru gaya pemulung yang mengumpulkan semua
barang bekas lalu memilahnya. Harus ada perbedaan open house gaya legislator dengan open
house gaya birokrat. Dalam dunia birokrasi, kajian-kajian teknis harus dibuatkan secara cepat
dan akurat, mengingat ada perangkat yang jelas sesuai aspirasi yang masuk. Sedapat mungkin
ada tema bulanan yang diusung setiap open house. Ini akan membuat agenda tersebut menjadi
efektif. Partisipasi publik terarah dan persiapan pejabat teknis yang akan menjadi agregator
aspirasi jelas. Di sinilah pentingnya ada mediasi, komunikasi dan publikasi yang jelas di tingkat
Kegagalan Birokrasi
kebijakan kepada publik akan berdampak buruk. Bali hendaknya memiliki pemimpin yang
konsisten dan juru bicara yang cerdas dalam mengkomunikasikan masalah dan kebijakan
wilayahnya agar terjadi sambung rasa yang efektif. Kesalahan membangun pencitraan akan
memposisikan seorang pejabat publik sebagai figur yang plinplan, karena tak adanya konsistensi
media tebar pesona. Kini bukan saatnya lagi pemimpin Bali menggampangkan permasalahan.
'Jangan lagi merasa diri super power karena merasa diri mampu mengatasi Bali sendirian. Semua
komponen harus dilibatkan. Yang penting adalah terbangunnya konsistensi sikap, bukan ikut-
Ia berharap kasus-kasus yang telah menyulut polemik di Bali segera diselesaikan lewat mediasi
yang jelas. Menurutnya, ketegasan dalam menyikapi kasus Uluwatu, Bukit Mimba, serta
keresahan perajin Bali dalam urusan hak cipta mestinya terjawab dalam waktu dekat, untuk
membuktikan adanya komitmen membela krama Bali. Kasus-kasus berpolemik ini jangan
Lip Service
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Bali Made Dauh Wijana menyatakan, ke depan open
house yang digagas ini tidak hanya bersifat lip service, atau tidak hanya menampung masukan.
Tetapi, harus bisa memberikan nilai strategis terkait substansi yang dibahas. Diharapkan ke
depan open house dapat dijadikan spirit dalam melakukan kegiatan sekaligus media untuk
berkoordinasi.
Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya juga mengatakan hal serupa. Ia berharap open house
tidak hanya menjadi lip service politik, namun benar-benar dilaksanakan sesuai kewenangan di
tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/ kota. (dir/kmb)
source: BP
goesdun
05-10-2008, 12:56 PM
Dalam membahas dan memutuskan suatu rancangan undang-undang kalangan legislatif di DPR-
negara intervensi terlalu jauh dalam kehidupan warganya,' kata Jro Gede Karang Tangkid
Suarshana.
Dikatakan, kehidupan kebudayaan mengenal penghargaan atas keragaman dan prinsip relativitas
menerapkan standar moral tertentu bisa menjadi kontraproduktif bagi kehidupan kebudayaan,'
kata budayawan Jro Gede Karang Tangkid Suarshana ketika dimintai komentarnya mengenai
Masyarakat Bali, menurut tokoh pariwisata yang mendapat gelar doktor kehormatan dalam
pertukaran budaya ini, perlu menyikapi isu ini dengan proporsional. 'Jangan sampai penolakan
ini menimbulkan kesan kita ini masyarakat yang permisif, atau tidak antipornografi.'
'Saya kira kita perlu mengingatkan, di luar norma hukum, ada norma agama, norma kesusilaan,
dan norma sopan-santun yang berlaku dalam ruang kehidupan keagamaan dan ruang
kebudayaan,' katanya. Ditambahkannya, di mana pun di dunia ini, masyarakat yang sudah
dewasa (mature), keempat norma ini tumbuh bersama dalam perkembangan masyarakat.
Keprihatinan berbagai komponen warga negara tidak bisa dinafikan, ketersediaan dan
bahan-bahan pornografi yang memicu pornoaksi, memang telah mengancam semua anak bangsa
tanpa kecuali. Meski demikian, bukan berarti negara serta merta dapat mengambil alih seluruh
masalah dan memasuki ruang-ruang budaya dan ruang pribadi warga negara.
'Momentum ini sesungguhnya kesempatan kita semua untuk merancang suatu strategi
kebudayaan menuju masyarakat terbuka dan dewasa. Suatu dialog terbuka yang jauh dari klaim
bahwa suatu masyarakat belum atau sudah cukup matang dan terbuka, juga dijauhkan dari
Bagi Jro Gede Karang, dunia pariwisata memang akan sangat dirugikan dengan 'ideologi' di
balik RUU Pornografi, tetapi jelas itu bukan satu-satunya alasan. 'Kita justru berpikir jauh lebih
luas dan dalam, yaitu mengenai gagasan masyarakat yang maju, beradab, dewasa dan terbuka.
goesdun
07-10-2008, 10:52 AM
http://www.bali2008.com/assets/images/Article/abg.jpg
www.bali2008.com (http://bali2008.com/index.php)
Kontingen Indonesia Dikukuhkan
Ketua KONI/KOI Rita Subowo mengukuhkan kontingen Asian Beach Games (ABG) I/2008
Indonesia di lapangan golf Sector Bar and Restaurant Bali Beach Golf Course, Sanur, Denpasar,
Senin (6/10) kemarin. Acara pengukuhan ditandai penyerahan bendera Merah Putih kepada
Kontingen Indonesia berkekuatan 312 orang yang terdiri atas 210 atlet (128 putra dan 82 putri),
29 pelatih, 16 manajer, dan 57 teknisi. Mereka akan turun pada 17 cabang olah raga resmi serta
dua ekshibisi, yaitu polo dan basket. ABG akan berlangsung 18-26 Oktober mendatang
Rita Subowo yang juga Direktur Jenderal Bali Asian Beach Games Oganizing Committe
nama bangsa dan negara. 'Semoga para atlet Indonesia bisa merebut lebih dari dua emas,'
katanya. Ia berharap banyak kepada atlet yang berjuang pada cabang pencak silat, perahu naga,
Menurut Djoko Pramono, atlet Indonesia telah melakukan persiapan sejak Oktober lalu plus
serangkaian uji coba ke luar negeri. Dia optimis Indonesia bisa menggapai lebih dari dua emas
kendala dana, venues baru bisa dipergunakan setelah 10 Oktober. Padahal jika tuntas lebih awal,
atlet Indonesia bisa lebih dini memanfaatkannya sebelum berlaga di ABG. (kmb11)
http://bali2008.com/assets/images/Article/jalak-mascot.jpg (http://bali2008.com/index.php)
goesdun
08-10-2008, 11:42 AM
Bidang pengamanan sudah siap mengamankan peserta Asian Beach Games (ABG) I/2008 di
Bali, 18-26 Oktober mendatang. Kesiapan itu disampaikan Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf.
Dedy Kusnadi Tamim dan Polda Bali di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Selasa
(7/10) kemarin.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo dan Menko Kesra
Aburizal Bakrie. Rita Subowo yang juga Direktur Jenderal Bali Asian Beach Games Organizing
Committe (BABGOC) meminta dukungan dari semua pihak demi lancarnya pelaksanaan ABG
pertama di Indonesia. Menurutnya, ABG merupakan pertaruhan gengsi dan reputasi negara di
mata internasional.
yang terbaik. Kami meminta doa dan dukungan semua pihak, sehingga ABG berjalan lancar,'
Menurut dia, panitia ABG mendapat dana Rp 210 milyar. Sebanyak Rp 150 milyar merupakan
bantuan pemerintah pusat lewat APBN, sedangkan sisanya berasal dari sponsor seperti Pertamina
dan Lippo. Anggaran tersebut akan dimaksimalkan dengan menekan pengeluaran pos-pos
tertentu.
Api ABG
Obor Api ABG I/2008 yang akan disulut di kaldron saat upacara pembukaan pada 18 Oktober
mendatang, diambil dari desa Merapen, Jawa Tengah, Rabu (8/10) ini.
Sebelumnya, Desa Merapen yang dikenal sebagai tempat sumber api alam juga pernah dijadikan
sebagai tempat pengambilan api untuk pelaksanaan SEA Games 1997 dan Pekan Olahraga
Nasional (PON). Prosesi pengambilan api akan dilakukan Ketua Harian Bali Asian Beach Games
dipercaya sebagai pelari pertama yang akan membawa Obor Asian Beach Games secara
beranting menuju Kantor Gubernur Jateng di Semarang. Pada 10 Oktober, api terlebih dahulu
dibawa ke Jakarta dan kesokan harinya diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
didampingi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan duta besar negara sehabat dari 45 negara
source: BP
goesdun
09-10-2008, 09:06 AM
Konferensi Asia Pasific ke-7 tentang Anti-Aging Medicine kembali digelar di Nusa Dua, Bali
pada 10-12 Oktober 2008 mendatang. Konfensi yang membahas secara teori dan praktik
mengenai bidang ilmu kedokteran yang baru tentang antipenuaan (anti-aging) ini diikuti oleh
ratusan peserta. Tak hanya dari Indonesia dan negara-negara Asia, namun juga dikuti negara dari
Menurut Scientific Officer Asia Anti-Aging Confrence dr. Tanjung Subrata, M.Pro., Akp., Rabu
(8/10) kemarin, konferensi ini akan menghadirkan pembicara utama Co-faounder and Chairman
of Word & American Academy of Anti-Aging Dr. Robert M . Goldman, M.D., Ph.D., D.O.,
FAASP., ABAARM., President of European Council for Anti-Aging Research and Education
Dr. Micahael Klentze, M.D., Ph.D., ABAARM. dan Profesor Studi Anti Aging Universitas
pembicara-pembicara yang yang memiliki keahlian bidang ilmu yang mendukung bidang ilmu
antipenuaan yang kini menjadi satu bidang ilmu kedokteran di dunia kesehatan. Di Indonesia,
Ilmu antipenuaan ini, menurut dr. Tanjung, adalah satu-kesatuan dari berbagai disiplin ilmu yang
saling mendukung. Berbagai terapi dan keahlian akan diungkap dalam konferensi ini, meliputi
mengungkap mengenai hormon terapi, nutrisi, terapi sport medicine, sel terapi dan mengenai
'Dengan menerapkan berbagai terapi yang berhubungan dengan penyakit yang diderita, tak saja
kehidupan yang lebih baik. Dengan demikian kualitas hidup dapat lebih panjang,' katanya.
Untuk itu, tambah dr. Tanjung, peserta datang dari dokter spesialis yang memiliki disiplin ilmu
yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat dengan antipenuaan ini, antara lain dokter
spesialis penyakit dalam, kulit kelamin, kandungan, andrologi dan dokter ilmu.
Konferensi yang berlangsung keempat kalinya di Bali ini, juga membuka dua buah post
konferensi yakni kursus antipenuaan selama seminggu dari 13 sampai 19 Oktober dan kursus
terapi olah raga (fitness trainning) dari 13 sampai 15. 'Post konferesni atau susulan ini akan lebih
memberikan keahlian, sehingga setelah konferensi dengan berbagai materi dan praktik sebagai
pembuka dan pengenalan, kursus post konferensi akan memberikan peserta untuk bisa lebih
mendalami ilmu yang kini makin dicari para ahli itu,' tandasnya. (kmb/*)
source: BP
goesdun
11-10-2008, 08:56 AM
http://ubudwritersfestival.com/images/head1.jpg (http://ubudwritersfestival.com/)
goesdun
13-10-2008, 03:59 PM
Kegiatan tahunan di Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua, yakni Nusa
Nusa Dua Fiesta 2008 mengusung tema Pariwisata hijau (Green Tourism) sebagai benang merah
dari pelaksanaan Konferensi PBB Pemanasan Global yang digelar di Kawasan Nusa Dua,
Desember 2007.
Green tourism merupakan wujud komitmen kita bersama untuk mempertahankan Bali sebagai
Serangkaian acara dalam Nusa Dua Fiesta 2008 yang meliputi atraksi seni, budaya, sport, dan
pameran didedikasikan bagi para wisatawan asing, domestik, maupun penduduk lokal.
Bukan hanya hiburan, dampak ekonomi pelaksanaan Nusa Dua Fiesta juga pasti dinikmati
masyarakat sekitar.
goesdun
14-10-2008, 03:15 PM
http://www.bali2008.com/assets/images/Article/abg.jpg
EVENT SCHEDULE
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
1.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
2.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-3.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
4.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
5.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-6.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
7.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
8.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-9.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
10.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
11.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-12.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
13.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
14.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-15.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
16.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
17.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-18.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
19.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
20.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-21.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
22.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
23.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-24.jpg
http://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
25.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-
26.jpghttp://www.bali2008.com/assets/templates/abg/images/venue-27.jpg
goesdun
17-10-2008, 04:06 PM
Kuta Karnival ke-6 yang dijadwalkan digelar 18-26 Oktober 2008 di kawasan Pantai Kuta, Bali,
akan mengangkat tema lingkungan sebagai salah satu upaya mengendalikan pemanasan global.
Hal itu terungkap pada pengukuhan panitia kegiatan tahunan tersebut yang diketuai I Nyoman
Sejak penyelenggaraan Kuta Karnival pertama tahun 2002 atau setelah peristiwa bom di Kuta,
ketua panitia dijabat I Made Supatra Karang. Namun tahun ini dilakukan regenerasi.
Dalam sambutannya, Graha Wicaksana meminta dukungan dari semua pihak untuk
menyukseskan Kuta Karnival (KK) yang akan mengangkat isu lingkungan itu.
"Kegiatan ini bukan hanya milik masyarakat Kuta saja, tetapi semua masyarakat Bali. Kegiatan
ini juga untuk mendukung program tahun kunjungan Indonesia (VIY/Visit Indonesia Year)
2008," katanya.
dunia, bisa menjadi agenda rutin tahunan. "Banyak yang memberikan apresiasi terhadap KK,
Sementara Ketua Kuta Small Bisnis Association (KSBA), Ketut Nugra, yang juga duduk dalam
kepanitiaan KK, menyarankan agar momentum tersebut digunakan sebagai gerakan peduli
lingkungan.
"Kita jadikan KK ke-6 sebagai kampanye lingkungan untuk turut mengendalikan pemanasan
bumi. KK telah memiliki kesan mendunia, sehingga akan mampu menggugah kesadaran
Menurutnya kondisi alam yang makin parah akibat pencemaran dan perusakan lingkungan
goesdun
17-10-2008, 04:08 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/1KOREKSI.gif
DARI hasil pengecekan Bali Post ke Banjar Pupuan Sawah, Kamis (16/10) kemarin, ternyata
Sejumlah aparat di banjar tersebut menyatakan bahwa upacara itu hanya upacara pameras,
Dengan demikian, berita yang dikutip dari kantor berita Reuters tersebut ternyata tidak benar.
Bahkan, kontributor foto Reuters Murdani Usman yang juga datang ke Pupuan Sawah, Kamis
Seperti diketahui sejumlah media besar, baik terbitan di Bali maupun di Jawa, memuat berita
tersebut. Semuanya juga mengutif dari kantor berita yang sama, Reuters.
Sementara itu, rumah I Wayan Budiada dan Ni Wayan Suwarni, Banjar Pupuan Sawah,
Selemadeg, Kamis kemarin sontak ramai dikunjungi tamu. Tamu itu di antaranya Camat
Selemadeg I Gede Susila, Danramil E. Rajagukguk disertai Muspika Selemadeg. Hadir pula
Ketua PHDI Selemadeg I Dewa Putu Sukadana, Klian Dinas Pupuan Sawah I Made Sukadana
serta keluarga besar I Wayan Budiada dan sejumlah krama adat. Sejumlah wartawan media cetak
lokal dan nasional juga berkumpul untuk meminta klarifikasi terkait pemberitaan kantor berita
Ketua PHDI Selemadeg Dewa Sukadana yang mengaku hadir pada upacara Rabu (15/10) lalu,
menyatakan tidak ada upacara pernikahan pada acara tersebut. 'Memang kami mengeluarkan
surat suddhi wadani, tetapi tidak terkait dengan adanya upacara pernikahan,' jelasnya.
Mengenai proses masuk Hindu, katanya, siapa pun yang berkeinginan masuk Hindu dengan
tanpa paksaan, wajib mendapat pelayanan suddi wadani. 'Kami selaku Ketua PHDI hadir dalam
prosesi tersebut. Tidak ada upacara pernikahan. Saya sendiri yang terkait dengan upacara suddhi
Pihak keluarga besar Wayan Budiasa menjelaskan, upacara yang berlangsung sesuai dengan
surat undangan yang telah beredar yakni berupa upacara manusa yadnya mapandes (potong gigi).
Tiga orang yang mapandes yakni Ni Putu Trisnayanti (16) anak Budiada-Suwarni, Christianus A.
Huijbregts (67) dan Hendrikus Johannes Deijkers (67). Baik Christianus maupun Hendrikus
melakukan upacara maperas (diakui anak secara adat Bali), suddhi wadani atau masuk agama
Hindu dari sebelumnya memeluk Kristen, pacolongan (upacara 42 hari setelah lahir), tiga
bulanan, dan mapandes (potong gigi). Para pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat di Selemadeg
diundang untuk turut menyaksikan upacara tersebut. Keduanya di-peras (diakui anak secara adat
Bali) oleh Ni Made Rasti (70), ibu dari Budiada, dengan nama baru Made Hendrik dan Nyoman
Kris.
Mangku I Made Arnawa mamuput upacara tersebut. Sementara seluruh keperluan banten dibeli
dari tukang banten Ni Made Menri. Banten yang dibeli, kata Menri, berupa banten pameras,
suddhi wadani, pacolongan, tiga bulanan dan potong gigi. 'Sama sekali tidak ada banten
Demikian pula pemangku yang menangani upacara itu mengatakan tidak ada upacara
pernikahan. 'Kami keluarga besar tentu saja tidak mengizinkan adanya pernikahan sejenis yang
dilarang ajaran agama. Kami menerima Hendrik dan Kris karena niat baiknya sejak beberapa
tahun lalu untuk menjadi pemeluk Hindu dan menjadi bagian dari keluarga besar kami. Tidak
ada pernikahan dalam acara Rabu lalu,' terangnya yang dibenarkan keluarga besar lainnya.
Sementara itu, Hendrik dan Kris mengaku memang sejak belasan tahun lalu ingin memeluk
Hindu. Ketika kuliah, Kris bahkan melakukan penelitian dan menyusun skripsi tentang Hindu di
negaranya, Belanda. Demikian pula Hendrik yang merupakan kelahiran Cilacap, mengaku secara
teratur membaca tentang Hindu. 'Kami memang tertarik dengan ajaran Hindu sejak belasan tahun
lalu. Kami ingin menghabiskan hari tua bersama agama Hindu yang kami anut sekarang. Kami
yakin bisa menjadi pemeluk Hindu yang baik dan kami sangat senang telah menjadi Hindu,' ujar
Mengenai hubungan keduanya, Hendrik dan Kris mengaku sebagai saudara angkat. Mengapa
sampai ke Pupuan Sawah, bermula dari perkenalannya dengan Suwarni, wanita asal Sronggo
Pondok Kerambitan, 12 tahun lalu. Suwarni sempat bekerja di Maldives dan Turki bidang spa.
Sejak lama keduanya telah dianggap sebagai saudara oleh Suwarni. Bahkan hubungan
pertemanan itu terus berlanjut ketika dirinya menikah dengan Budiada, warga Pupuan Sawah.
Seingat Suwarni, baik Kris maupun Hendrik adalah pensiunan pegawai pemerintahan di
Belanda. Mereka telah menyampaikan niatnya masuk Hindu sejak lebih dari tiga tahun lalu.
Karena keduanya tampak serius, untuk masuk Hindu dan menjadi bagian dari keluarga besar
mereka, beberapa waktu lalu diadakan rapat keluarga hingga ke lingkungan pemaksan untuk
membicarakan rencana keduanya masuk ke dalam keluarga besar mereka. Atas persetujuan
seluruh anggota keluarga, akhirnya jadilah acara seperti kemarin (Rabu lalu).
'Tidak ada pernikahan. Kami semua kaget dengan pemberitaan itu,' terangnya. (kmb14)
goesdun
18-10-2008, 12:55 PM
Usai menjadi tuan rumah Asian Beach Games (ABG) I/2008, Bali akan diberi kepercayaan
menggelar kejuaraan dunia wushu junior. Kejuaraan yang digelar 7-14 Desember mendatang ini
melibatkan 45 negara.
'Hingga kini sudah 45 negara yang menyatakan siap menurunkan atletnya di ajang bergengsi itu.
Panitia sudah melakukan persiapan dengan memantau tempat pertandingan yang di pusatkan di
Hotel Westin, Nusa Dua,' ujar Ketua Panitia IGK Manila setelah melakukan audensi dengan
Dalam pertemuan itu, Manila diterima Wakapolda Bali Irswanda Ismail mewakili Kapolda.
'Kami dari pihak kepolisian akan membantu seoptimal mungkin dalam segi keamanan. Karena
suksesnya suatu event dan prestasi atlet tidak terlepas dari amannya suatu penyelenggaraan,'
tutur Ismail.
Ismail mengharapkan para atlet Indonesia benar-benar mempersiapkan diri seoptimal mungkin.
Dengan harapan Indonesia sebagai tuan rumah bisa sukses dari segi prestasi dan
penyelenggaraan.
Indonesia menyiapkan 11 atlet dari nomor taulo dan delapan atlet sanshou yang lolos seleksi
dalam seleknas. Menurut Wakil Sekjen PB WI Iwan Kwok, atlet nomor taulo yang berlatih di
Medan langsung ditangani pelatih dari Cina. Sementara atlet nomor sansho akan melakukan
pelatnas di Surabaya pekan depan. Hal ini bertujuan mengimbangi kejayaan atlet Cina yang
goesdun
22-10-2008, 03:37 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/BOMBALI.gif
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Amrozy cs. dieksekusi dengan cara ditembak hingga
mati. Putusan ini menyusul ditolaknya permohonan uji material (judicial review) UU Nomor
2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hukum Mati yang diajukan tim penasihat hukum
dalil-dalil pemohon mengenai pengujian formil tidak beralasan sehingga harus ditolak. Rasa
sakit yang dialami terpidana mati merupakan konsekuensi logis sebagai akibat pelaksanaan
'Permohonan pemohon baik mengenai pengujian formil maupun pengujian material seluruhnya
ditolak. Hukuman mati dengan cara ditembak tidak termasuk kategori penyiksaan terhadap diri
terpidana mati. Alternatif tata cara pidana mati lainnya juga tetap menimbulkan rasa sakit,
meskipun gradasi dan kecepatan kematian berbeda-beda,' kata Mahfud megutip putusannya
tersebut.
Menurut MK, tidak ada satu cara pun yang menjamin tiadanya rasa sakit dalam pelaksanaan
hukuman mati. Cara digantung, dipenggal pada leher, disetrum listrik, dimasukkan kamar gas
dan disuntik mati, semuanya menimbulkan rasa sakit. Semua cara hukuman mati itu
mengandung risiko terjadinya ketidaktepatan dalam pelaksanaan yang menimbulkan rasa sakit.
Atas putusan MK ini, anggota Tim Pembela Muslim (TPM) Wirawan Adnan mengaku
menghormati putusan dan tidak ingin menilai putusan tersebut. Tetapi, pihaknya takkan
menyerah begitu saja. Meski MK telah memutuskan eksekusi terpidana mati bom Bali tetap
dengan cara ditembak mati, TPM tetap berupaya berjuang karena terpidana masih memiliki hak
untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) yang diajukannya masing-masing. Jika ini diterima
keluarganya, Rabu (21/10) segera mengajukan PK dan eksekusi bisa ditunda lagi. (kmb3) *BP
goesdun
25-10-2008, 09:41 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/1ABG2.gif
Asian Beach Games (ABG), Minggu (26/10) malam kemarin pukul 21.30 wita ditutup secara
resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Nusa Dua, Bali.
Kontingen Indonesia pada hari terakhir masih menambah satu medali emas lagi melalui
pasangan Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo di cabang bola voli pantai. Tambahan satu emas itu
membuat Indonesia secara keseluruhan meraih 23 emas plus 10 perak 19 perunggu sekaligus
Wapres dalam sambutannya mengatakan rasa bangga dan gembira atas suksesnya
penyelenggaraan pesta olahraga terbesar dan pertama di Asia itu. Jusuf Kalla juga
menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya kepada kontingen Indonesia yang mampu menjadi
juara umum.
Ia berharap prestasi di ABG ini menjadi lokomotif atau pendorong bagi seluruh komponen
olahraga Indonesia untuk lebih giat lagi membina atlet berprestasi. 'Saya kira ini merupakan
Upacara penutupan yang dimeriahkan tarian kolosal dan tradisional dan ditandai dengan
penyerahan bendera OCA dari Wakil Presiden OCA Timothy Fox kepada Wakil Presiden
National Olympic Commitee (NOC) of Oman Habib Al Nabi Makki. Oman yang menjadi tuan
rumah ABG II/2010 hanya mempertandingkan 11 cabang olahraga.
Penuh Atraksi
Seperti pada pembukaan di tempat yang sama, upacara penutupan juga dipenuhi dengan atraksi
yang menampilkan berbagai budaya, seperti tarian dan laga dari seluruh penjuru Tanah Air.
Menjelang kedatangan Wakil Presiden, Band Saharadja, kelompok musik kontemporer asal Bali
Setelah Wapres dan rombongan memasuki tribun kehormatan, ribuan tamu kemudiah disuguhi
tarian dan musik karya Sentot S. yang mengolaborasikan tarian tradisional dan kontemporer
Indonesia yang berasal dari lima pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan
Papua.
Artis-artis Ibu Kota di antaranya Titik Puspa, Inul Daratista, Shanty dan Samuel, didukung oleh
musisi Andy Ayunir secara bersama mengiringi parade atlet dengan melantunkan lagu 'Inspire
The World' yang merupakan tema lagu dari ABG Bali 2008.
Oman yang akan menjadi tuan rumah pada ABG 2010, tidak ketinggalan menampilkan atraksi
goesdun
27-10-2008, 09:25 AM
DUKUNGAN untuk Putu Rudana yang sukses menyelenggarakan acara spektakuler 'Sinergi
Seni Membangun Indonesia' ternyata tak hanya datang dari Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY). Belakangan ini para sulinggih dan pandita di Bali pun ikut mendoakan serta
merestui konsep paling ampuh menyatukan seluruh komponen untuk membangun bangsa ini.
Restu itu datang dari Ida Pedanda Gede Made Gunung dari Ashram Yogadipatamaguhya, Banjar
Tengah, Blahbatuh, Gianyar; Ida Pandita Parama Daksa Nata Ratu Bagus dari Ratu Bagus
Ashram di Dusun Muncan, Selat, Karangasem; Ida Pedanda Gede Ketewel Kemenuh di Banjar
Kemenuh, Sukawati; Ida Pedanda Istri Putri Rasmini dari Banjar Kemenuh Kelod; Sri Empu
Wredha Pandita Darmika dari Banjar Juga, Mas, Ubud; Ida Dukuh Acarya Daksa dari Banjar
Semaga, Penatih, serta Mangku Ketut Liyer, Ubud. Tokoh-tokoh spiritual ternama ini
memberikan dukungan kepada Putu Rudana supaya terus berkarya dan mempersatukan seluruh
komponen bangsa sehingga Indonesia menjadi negara yang kuat, aman dan damai.
Menurut Putu Rudana, Minggu (26/10) kemarin, sinergi seni ini bersifat fleksibel dan menyentuh
segala aspek kehidupan. Tak hanya seni rupa, seni suara atau seni tari, juga aktivitas, adat-
istiadat dan budaya. Adapun 'Sinergi Seni Membangun Indonesia' merupakan konsep hak cipta
termahal yang khusus dipersembahkan kepada Sang Maha Pencipta. Konsep tersebut tak semata-
mata didaftarkan ke Departeman Hukum dan HAM atau Budpar, juga akan
dipertanggungjawabkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. 'Karya cipta itu bukan hanya dalam
bentuk fisik/benda, juga konsep yang mesti dihargai semua pihak sebagai hak atas kekayaan
intelektual. Walau tidak didaftarkan, konsep sinergi seni membangun Indonesia ini, jiwanya
Hal yang paling utama, menurut Putu Rudana, yakni setiap orang mesti menghargai ide atau
gagasan seseorang sebagai suatu hak cipta yang harus dilindungi sebagaimana halnya konsep Tri
Kaya Parisudha (berpikir, berkata dan berbuat yang baik). 'Kalau mengutip atau menyadur
konsep orang lain, kita juga mesti mencantumkan nama si empunya gagasan. Hal itu harus
dibiasakan untuk memberikan penghargaan atas suatu ciptaan serta menghargai kreativitas
positif,' tegasnya.
'Sinergi Seni Membangun Indonesia' di Istana Negara, Jakarta, dalam waktu dekat ini, mengingat
ampuhnya acara tersebut untuk mempersatukan semua komponen bangsa. Menurut Putu Rudana,
untuk menghadapi globalisasi dunia yang kian kencang, saatnya semua komponen bersinergi
sehingga menjadi bangsa yang utuh, bangsa Indonesia. Kita juga jangan sampai tepecah-belah
oleh perbedaan politik maupun warna. Tetapi sebaliknya, perbedaan tersebut hendaknya
dimaknai sebagai suatu kekuatan luar biasa untuk membangun sendi-sendi kehidupan yang
28-10-2008, 03:19 PM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/bombali.gif
Kejaksaan Agung (Kejakgung) mempersilakan terpidana mati dalam kasus bom Bali I Amrozy
Internasional,' kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Jasman
Ia menyatakan eksekusi terhadap Amrozy dkk. tetap dilakukan pada awal November 2008 di
Nusakambangan, Cilacap. Pelaksanaan itu sudah sesuai dengan tahapan-tahapan syarat formal
dan material karena upaya hukum dari kasasi sampai peninjauan kembali (PK) sudah
dilaksanakan. 'Bahkan permohonan PK kedua kalinya, dijawab MA bahwa PK itu satu kali,'
katanya. Kemudian, terpidana sendiri sudah menyatakan tidak akan mengajukan grasi.
Sebelumnya dilaporkan, Tim Pengacara Muslim (TPM) menanyakan kembali soal peninjauan
kembali (PK) terpidana mati bom Bali I ke MA, Senin kemarin. Ia menegaskan jika eksekusi itu
Cukup Kondusif
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. FX Sunarno mengatakan situasi di sekitar Pulau
Nusakambangan, Cilacap, menjelang pelaksanaan eksekusi cukup kondusif. 'Diharapkan situasi
tertentu yang tidak setuju dengan pelaksanaan eksekusi ini. 'Kami akan terus memonitor situasi.
Belum Tahu
Keluarga terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozy, di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro,
Lamongan, Jawa Timur, belum mendapatkan pemberitahuan jadwal eksekusi yang diumumkan
Kejaksaan Agung awal November ini. 'Hingga kini keluarga di Lamongan belum mendapatkan
pemberitahuan secara resmi mengenai rencana eksekusi Amrozy cs,' kata Muhammad Chozin,
Menurutnya, keluarga tetap berkeyakinan eksekusi belum ada kejelasan, sebab sejak diumumkan
secara resmi oleh Kejaksaan Agung, 24 Otkober lalu, tidak ada pemberitahuan secara resmi yang
Kuasa Hukum
Internasional, terkait keputusannya yang mentetapkan eksekusi pada awal November. Alasannya,
TPM selaku kuasa hukum terpidana mati Amrozy cs. belum menerima salinan putusan PK ketiga
awal November nanti oleh Kejaksaan Agung,' kata anggota TPM Qadhar Faisal yang datang
bersama pengacara lainnya ke gedung MA, Jakarta untuk meminta salinan PK tersebut.
Menurutnya, pihaknya memiliki bukti pendaftaran PK ketiga tertanggal 30 Januari 2008 yang
Pengadilan tidak punya hak untuk menolak permohonan yang diajukan, kecuali dengan
memeriksa dan membuat putusan. 'Kami berharap ada sebuah keputusan, karena perkara itu
diselesaikan dengan putusan bukan dengan surat,' ungkap Qadhar Faisal. * (kmb3 / ant)
goesdun
05-11-2008, 12:14 PM
BELUM sepekan pulang dari penelitian aktivitas otak di Tokyo, seniman multitalenta Made
Wianta, Rabu (5/11) hari ini bertolak ke Guam, AS, dalam rangka pameran amal di Outrigger
Guam Resort.
Dihubungi di studionya Jalan Pandu 58 Denpasar, Selasa (4/11) kemarin, Wianta mengatakan
pameran ini telah dirancang lama seusai pameran pertamanya di Guam, Februari 2008. Acara
fundraising ini menghimpun dana bagi SKAL Club Guam untuk beasiswa anak-anak pintar dari
keluarga kurang mampu.
Tentang penelitian aktivitas otak di Jepang, di studio Wianta kemarin diputarkan video proses
riset di dua tempat yakni Foundation for Advancement of International Science Oohashi
Psychiatry, Tokyo. Dalam video tampak Wianta menjalani serangkaian pemeriksaan dengan
peralatan pemindai otak dengan 300 scan dan merekam aktivitas otak pada saat diam maupun
Prof. Dr. Tsutomu Oohashi, brain scientist yang juga seniman bersama tim risetnya meneliti
aktivitas otak Wianta melalui irisan-irisan dengan teknologi pencitraan tingkat tinggi. Oohashi
yang juga dikenal dengan nama Shoji Yamashiro mendapatkan pencitraan otak Wianta saat
melukis yang sangat berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Aktivitas otak Wianta
menunjukkan pola yang amat jarang dan mirip aktivitas otak seorang pendeta tingkat tinggi yang
Hasil riset itu menyimpulkan bahwa Wianta memiliki aktivitas otak yang spesial dan
memunculkan gelombang alpha. Penemuan ini sangat menarik karena data-data ini diharapkan
memberikan kontribusi untuk penelitian lebih jauh tentang mekanisme aktivitas otak dalam
Tak mengherankan jika sejumlah karya Wianta digunakan sebagai salah satu media
penyembuhan dan relaksasi di salah satu rumah sakit jiwa di Jepang. 'Saya sendiri tidak
menyangka kalau hasil karya saya dari periode titik-titik dan yang lainnya, bisa digunakan untuk
Sudah sejak lama Wianta ingin mendapatkan jawaban tentang pandangan psikiatris terhadap
hasil karyanya. Pada 1977 setelah bermukim empat tahun di Belgia, Wianta pernah
memeriksakan karya dan berkonsultasi dengan Dr. Denny Thong, yang ketika itu menjadi
pimpinan RSJ Bangli. Ini dilakukan karena karya-karya Wianta yang abstrak dinilai nyeleneh
oleh banyak orang. Wianta pun disarankan ke paviliun Dr Denny Thong dekat RSJ Bangli. Di
sana dia bertemu dengan pendeta dari Australia yang menyarankan agar Wianta terus berkarya
Lalu, Wianta mencoba berkonsultasi lagi dengan Prof. Dr. Moerdowo yang juga pelukis. Suatu
kebetulan pada 1990-an psikiater Prof. Dr. Luh Ketut Suryani mendatangi studio Wianta untuk
melakukan sebuah penelitian melalui wawancara panjang. Guru besar Universitas Udayana itu
Memenuhi Kriteria
Pada 1996, Wianta bertemu dengan Oohashi dari Jepang. Oohashi jatuh hati dengan karya dan
perjalanan kreativitas Wianta yang kemudian membuat film dokumenter tentang Wianta dan film
itu diputar di sejumlah tempat. Oohashi terakhir membuat film "Echoscape Wianta Galaxy" yang
diputar dalam ajang Tokyo International Movie Festival, Oktober 2008.
Oohashi juga memprakarsai penelitian otak Wianta dengan melibatkan sejumlah pakar di
berbagai bidang. Di antaranya Dr. Norie Kawai dan Reiko Yagi. Oohashi sudah mencoba riset
terhadap karya ratusan seniman secara visual, tetapi hanya karya Wianta yang memenuhi kriteria
untuk bahan penelitiannya. Riset ini pertama kali dilakukan Oohashi untuk mengetahui korelasi
Hasil dari penelitian ini akan dipublikasi dalam jurnal ilmiah internasional serta dikembangkan
menjadi kajian ilmu pengetahuan dan seni yang mengaitkan aktivitas seniman, karya seni, juga
berbagai implikasinya terhadap penikmat hasil karya tersebut. Setidaknya otak anak pemangku
dari Apuan ini bisa dijadikan studi kasus dalam kaiatan kreativitas manusia Bali dan seni.
'Semoga penelitian ini bermanfaat bagi art and science. Para ahli bukan hanya membedah hasil
karya, tetapi juga otak kreatornya yang berperan dalam penciptaan karya seni,' ujar Wianta. *BP
goesdun
06-11-2008, 03:16 PM
Tidak pernah berhenti mengukir prestasi tingkat dunia. Predikat itu rasanya sangat tepat
Internasional (SBI) ini memang berulangkali meloloskan siswa-siswa terbaiknya sebagai duta
Mulai Jumat (7/11) hingga Senin (17/11) mendatang, empat orang siswa SMAN 4 Denpasar --
Yoga Fitrana Cahyadi (XI IPS), Garlan Archista Duarsa (XI IPS), Vina Dewi Lestari (XI IPA 2)
dan Evindya Vipascitadewi (X 4) -- berhak mengikuti kegiatan Community Development and
Leadership Summit (CDLS) 2008 di di Modern School, Barakhamba Road, New Delhi, India.
Selama sepuluh hari berada di India, keempat siswa itu akan bergabung dengan siswa-siswa
terbaik dari sejumlah negara seperti Australia (1 sekolah), Cina (2), Malaysia (2), Pakistan (1),
Filipina (1), Saudi Arabia (1), Afrika Utara (1), Ukraina (1), Amerika Serikat (3) dan tuan rumah
Menurut Sri Wedarni, S.Si. (guru pembina yang mendampingi keempat orang siswa itu selama di
India - red), event CDLS itu ditujukan untuk mempererat persahabatan antarpemuda dari
berbagai belahan dunia sekaligus bersama-sama berjuang untuk menciptakan perdamaian dunia
Pada event itu, siswa-siswa peserta CDLS saling tukar informasi pendidikan dan ilmu
(leadership - red). "Intinya, mereka berkumpul bersama dan berdiskusi tentang kondisi dan
permasalahan dunia saat ini sekaligus bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Setelah mengikuti pertemuan itu, cakrawala berpikir atau wawasan para
siswa diharapkan bertambah luas. Nantinya, mereka juga diharapkan menjelma jadi pemimpin-
Dalam kegiatan itu, katanya, kontingen masing-masing negara akan membawakan sebuah
makalah yang terkait dengan tema sentral "Peace and Community Development". Untuk kategori
individu, masing-masing peserta juga diwajibkan mempresentasikan sebuah essai yang temanya
sudah mereka tawarkan kepada panitia sebelum kegiatan dilangsungkan. "CDLS 2008 ini
merupakan event kedua yang diikuti siswa-siswa SMAN 4 Denpasar. Empat orang siswa SMAN
4 Denpasar juga mengikuti event serupa tahun 2007 lalu," katanya. (ian/*BP)
goesdun
07-11-2008, 03:41 PM
PRESTASI gemilang ditorehkan Drum Band (DB) Genta Mahardika Saraswati (GMS) SD
Saraswati 3 (English Class) Denpasar pada Grand Prix Junior Band (GPJB) 2008 yang digelar di
Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, belum lama ini. Pada event bergengsi tingkat nasional
itu, siswa-siswa kreatif dari SD favorit pimpinan Dra. Cok Istri Murniati ini dinobatkan sebagai
Ditemui Kamis (6/11) kemarin, Murniati mengatakan kreativitas seni yang ditampilkan anak
didiknya sanggup mempesona para juri sehingga memberikan nilai akumulatif tertinggi untuk
DB Genta Mahardika Saraswati. Dominansi DB GMS asuhan Bali Instructor Marching Band
(BIMB) yang berdiri tahun 2005 lalu pada GPJB 2008 memang sangat nyata.
DB yang diperkuat siswa-siswa kelas III, IV dan VI itu sukses bertengger di posisi puncak
setelah memboyong empat predikat terbaik alias juara I untuk kategori Colour Guard, General
Effect, Display and Showman Ship dan Music Analysis Percussion Line Divisi Junior.
Satu-satunya gelar terbaik yang lepas adalah pada kategori Music Analyssis Horn Line. Pada
kategori ini, anak-anak SD Saraswati 3 Denpasar harus puas bertengger di peringkat II. 'Prestasi
membanggakan itu mengantarkan anak-anak menjadi jawara Divisi Junior sekaligus juara umum
Divisi Junior GPJB 2008. DB GMS SD Saraswati 3 Denpasar juga berhak memboyong Piala
Meskipun baru berusia tiga tahunan, kata istri Camat Denpasar Barat Drs. I Made Mudra, M.Si.
ini, DB GMS sudah sukses mengoleksi sejumlah prestasi bergengsi seperti Juara Umum I Divisi
Sekolah Jembrana Marching Open Competition 2007, Juara Umum II Divisi Satu Langgam
Indonesia 2008 dan sejumlah prestasi lainnya. 'Gelar Juara Umum Divisi Junior GPJB 2008
tentu saja makin memotivasi anak-anak kami untuk berlatih lebih giat sekaligus meningkatkan
kreativitas sehingga prestasi membanggakan itu tetap bisa dipertahankan,' katanya dan
dimanfaatkan sebagai ruang berekspresi sekaligus meningkatkan cipta, rasa dan karsa para siswa.
Dikatakan, kegiatan-kegiatan DB GMS bertujuan untuk membentuk dan mendidik siswa agar
menjadi insan yang dinamis, kreatif, berdisiplin dan bertanggung jawab. 'Melalui kegiatan ini,
kami berharap siswa-siswa kami mampu meminimalisasi serendah mungkin dampak negatif
goesdun
11-11-2008, 03:47 PM
Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2008 di Bali yang akan dilangsungkan di Hotel Westin, Kuta,
Badung, 7-14 Desember mendatang, diikuti 50 negara. Hal itu dikatakan Ketua Panitia IGK
'Jumlah 50 negara peserta berarti ada peningkatan dibanding kejuaraan dua tahun lalu di Kuala
Lumpur, Malaysia, yang diikuti 42 negara. Ini jelas menjadi promosi bagi Indonesia khususnya
Bali kepada dunia internasional,' kata Manila yang juga dikenal sebagai pendiri wushu di
Indonesia.
Dengan banyaknya peserta, Manila yakin persaingan untuk meraih medali emas dari 22 nomor
yang dipertandingkan bakal ketat. Untuk itu dia berharap kejuaraan kali bisa dijadikan
momentum bagi peningkatan prestasi wushu nasional menuju SEA Games 2009 di Laos dan
Wakil Ketua Umum PB WI Agus Susanto menambahkan, atlet sansho Indonesia yang ditempa di
Surabaya sudah siap tempur untuk memberikan hasil yang terbaik. Para atlet tersebut merupakan
Menurutnya, para atlet yang dipersiapkan ke Bali tinggal digenjot fisiknya. Pasalnya, faktor ini
yang selalu menjadi kendala bagi para atlet saat turun di pertandingan. Semua itu terpantau saat
tampil di seleknas, dari tiga ronde yang dipertandingkan mereka kedodoran sebelum
sialzcrew
12-11-2008, 07:52 PM
wong2 bali ane tanya dunk ada tmpt2 yang enak ngak wat makan2 barenng2 sama
tmn2 skull coz pertengahan taun dpn wa rencana na mw kebali n mgkin anak2 bali ada
goesdun
13-11-2008, 11:54 AM
wong2 bali ane tanya dunk ada tmpt2 yang enak ngak wat makan2 barenng2 sama
tmn2 skull coz pertengahan taun dpn wa rencana na mw kebali n mgkin anak2 bali ada
banyak tempat, dan coba salah satunya Pantai Jimbaran dan Pantai Kedonganan.
goesdun
14-11-2008, 04:59 PM
Nusa Dua (ANTARA News) - Seratus partisipan dari 12 negara di dunia menghadiri
Nopember ini.
ICTW yang bertujuan meningkatkan pemahaman dunia soal tsunami itu dibuka langsung oleh
Menteri Negara Riset dan Teknologi, Kusmayanto Kadiman dengan mengambil tema "Menuju
"Kita harus belajar dari kejadian-kejadian tsunami yang pernah terjadi di dunia. Namun walau
banyak belajar, manusia seringkali tidak belajar secara psikologis, padahal kesadaran di
masyarakatlah kunci penting saat terjadi tsunami," kata Kusmayanto Kadiman dalam
ICTW adalah forum pertemuan ilmiah di antara pakar tsunami dunia untuk menjadi ajang
Konferensi ini adalah lanjutan dari peluncuran Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia.
Dalam konferensi akan tampil beberapa pembicara dari berbagai belahan dunia, yakni Hiroo
Kanamori dari Caltech Pasadena, Eddie Bernard dari NOAA, Kenji Satake dari Universitas
Tokyo, Stefan Dech dari UCSD dan Jan Sopaheluwakan dari LIPI.
Selain para pembicara akan dipaparkan sekitar 80 tulisan ilmiah dari 12 negara yang terbagi
dalam lima sesi, yakni Sea-level Monitoring Database, Modelling and Simulation Information,
Menurut Ketua Panitia Prof. Dr. Ir. Andrianto Handojo, duabelas negara yang berpartisipasi
antara lain Indonesia, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Singapura, Malaysia, Srilangka,
Taiwan, Thailand dan Swedia.
Paralel dengan ICTW, diadakan pula Asian Conference on Disaster Reduction 2008 (ACDR
2008). ACDR 2008 merupakan forum 28 negara Asia untuk memantau penerapan Hyogo
Framework of Actions (HFA) di negara-negara tersebut. Tema utama dalam ACDR 2008 adalah
goesdun
21-11-2008, 01:56 PM
Prestasi anak-anak SMAN 4 Denpasar patut dibanggakan. Tak hanya di tingkat lokal, prestasi
yang direngkuh anak-anak sekolah di bawah kepemimpinan Drs. Wayan Rika, M.Pd. itu juga di
tingkat nasional dan Asia Pasifik. Bahkan sempat beberapa kali mewakili Indonesia dalam ajang
internasional.
Kali ini, siswa-siswi SMAN 4 Denpasar menorehkan prestasi sebagai juara umum dalam
Olimpiade Teknik Unud 2008. Dalam ajang kompetisi se-Bali, Jatim dan se-Nusa Tenggara pada
13-15 November 2008, siswa-siswa SMAN 4 berhasil memperoleh tiga medali emas (juara I)
dan 4 medali perunggu (juara III). Atas prestasi itu SMAN 4 Denpasar berhak menggondol piala
bergilir.
Menurut I Gede Putu Dharma Yusa, salah seorang peraih juara, Kamis (20/11) kemarin, anak-
anak SMAN 4 Denpasar mengikuti enam cabang dari tujuh cabang yang diperlombakan yakni
LKTI, robot line follower, sketsa ide, rancang bangun jembatan mini, programming dan web
'Bersyukur, kami memperoleh juara umum dan berhak atas piala bergilir yang sebelumnya piala
bergilir itu dipegang anak-anak Smansa. Ke depan prestasi ini semoga bisa ditingkatkan. Terima
Karya tulis ilmiah berjudul 'Arsitektur dan Tata Letak Bangunan di Desa Adat Penglipuran
sebagai Wujud Kristalisasi Nilai Budaya Bali Berbasis Tri Hita Karana' ditetapkan sebagai juara
I dalam cabang lomba LKTI. Karya tulis ilmiah itu dibuat oleh Ni Luh Putu Harta Wedari, Putu
Demikian pula robot line follower bertitel 'Robot Simplity-4' karya I Gede Putu Dharma Yusa
dan Putu Wisnu Arya Wardana ditetapkan sebagai juara I. Juara I lainnya diraih I Made
Wirantara dan Danny Aguswahyudi dalam lomba programming. Dalam lomba programming,
anak-anak SMAN 4 atas nama Frederikus Hudi dan Robertus Hudi ditetapkan sebagai juara III.
Juara III lainnya diraih dalam lomba rancang bangun jembatan mini dengan karya 'Rolling
Bridge' ciptaan Heidi Patricia dan Theresa Noomi Putri. Dalam lomba sketsa ide SMAN 4 juga
juara III atas nama Ragil Nastiti dengan karya Museum Arsitektur. Demikian pula juara III diraih
Sementara itu, IB Putu Peradnya Dinata, siswa SMAN 4 Denpasar, yang sukses menggondol
penghargaan Indonesian ICT Award (INAICTA) 2008 karena hasil karyanya 'Peradnya Virus
Cleaner' dalam kompetisi di tingkat Asia Pasifik berhasil meraih juara II (merit).
Dalam ajang INAICTA lalu, ia mengirimkan dua software yaitu 'Peradnya Virus Cleaner' dan
'Peradnya Steganography'. Setelah melalui tahapan seleksi dan presentasi, 26 Juli 2008 lalu,
kedua program itu masuk nominasi. 'Peradnya Virus Cleaner itu ditetapkan sebagai winner dan
Dari dua software itu 'Peradnya Steganography' ditetapkan sebagai juara II (merit) di tingkat
goesdun
22-11-2008, 11:44 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/GIBUNG.gif
BALI memang dikenal memiliki adat istiadat yang beraneka ragam. Adat istiadat yang dominan
bernafaskan Hindu tersebut menyimpan berbagai upacara keagamaan, mulai dari dewa yadnya,
pitra yadnya, manusia yadnya, hingga buta yadnya. Di Bali timur (Karangasem), upacara-
upacara keagamaan itu masih sangat kental dan masyarakat pun sangat antusias melakoninya.
Dalam setiap prosesi upacara keagamaan senantiasa disertai dengan kegiatan makan bersama
alias magibung. Kenapa harus magibung dan kenapa tidak menggunakan pola makan prasmanan
atau makan jalan? Jawaban atas pertanyaan ini tiada lain bahwa masyarakat di sana masih
Karakteristik kegiatan magibung yang cukup menonjol dan dijumpai di sebuah desa tua, Desa
dilakukan secara bersama-sama, (2) makanan yang dijadikan gibungan bahannya bersumber dari
daging, kelapa, dedaunan, dan nasi putih, dan (3) satu porsi gibungan dimakan atau disantap oleh
delapan orang.
Paket gibungan yang hendak disuguhkan kepada tamu dan di lingkungan mereka sendiri,
dikerjakan secara gotong royong penuh dengan rasa kekeluargaan. Jika pihak penyelenggara
memperkirakan tamu-tamunya yang akan datang dalam jumlah besar, maka tempat pengerjaan
paket gibungan dilakukan di balai banjar. Sebaliknya, jika tamunya sedikit, cukup dikerjakan di
rumah bersangkutan.
Antara pria dan wanita sudah terdapat perbedaan tugas. Yang pria mengerjakan paket gibungan
seperti membuat sate, lawar, dan urab-uraban. Mereka yang membantu di balai banjar sudah
berdatangan sekitar pukul 01.00 dini hari. Pekerjaan diawali dengan membuat bumbu-bumbu
sate dan lawar, kemudian dilanjutkan dengan memotong babi, dan proses ini berlanjut hingga
pekerjaan selesai sekitar pukul 06.00, berbentuk paket gibungan yang siap saji dan siap santap.
Lalu, apa pekerjaan ibu-ibu dan remaja putri? Mereka sibuk memasak nasi sebagai kelengkapan
gibungan. Di samping itu ada tugas tambahan seperti penyediakan minuman; kopi, teh, di saat
kaum prianya bekerja di balai banjar. Pokoknya, seperti semboyan SBY (Susilo Bambang
Bermacam Unsur
Bahan-bahan yang dipakai membuat gibungan terdiri atas daging babi, bisa juga dilengkapi
dengan ayam atau dolong alias kuir, kelapa dipakai untuk membuat lawar dan urab-uraban,
dedaunan semisal dan belimbing, dan yang tak kalah penting adalah nasi putih.
Dengan bahan-bahan itu, dalam gibungan jelas akan terlihat bermacam-macam unsur seperti sate
lilit, sate pusut, sate asem atau sate tusuk, lawar merah dan putih, urab-uraban, urutan, hingga
kuah penyedap makanan yang biasanya terdiri atas kuah komoh maupun kuah timbungan.
Aroma magibung akan tampak semakin nikmat jika ditambah dengan tuak -- minuman khas
Karangasem.
Satu paket gibungan -- masyarakat setempat menyebutnya karangan -- disantap atau dimakan
secara bersama-sama oleh delapan orang. Masyarakat setempat menyebutnya satu sele atau
asele. Mereka ini bisa orang dewasa dan bisa pula gabungan dengan anak-anak. Yang laki-laki
ngumpul dengan laki-laki, perempuan ngumpul bersama perempuan. Ketentuan delapan orang
dikaitkan dengan bobot porsi gibungan yang sedang mereka hadapi. Jika kebetulan jumlah orang
kurang dari delapan, hal itu bisa dibijaksanai.
Dari serangkaian prosesi upacara atau yadnya, tampaknya kegiatan yang terakhir inilah yang
paling ditunggu-tunggu para tamu yang datang termasuk saudara dan sanak familinya. Di
kalangan anak-anak, magibung benar-benar dirasakan sebagai berkah dan menjadi kesenangan
tersendiri. Maklum yang namanya anak-anak pasti suka dengan yang enak-enak. Waktu acara
magibung biasanya berlangsung siang hari, namun belakangan sering lebih pagi, di bawah pukul
11.00. Beberapa pertimbangannya, satu di antaranya menghindari agar makanan yang lezat
Tahu Aturan
Yang menarik dari kegiatan magibung ini bahwa setiap orang seperti sudah sama-sama tahu
aturan mainnya sehingga tidak terlihat rebutan dalam mengambil makanan yang ditaruh di atas
dulang atau di atas kelatkat -- tempat makanan terbuat dari serpihan bambu. Seberapa banyak
lawar yang diambil dan seberapa besar daging, sate dan nasi yang dimakan, satu sama lain
berada pada koridor dan komposisi yang teratur. Akhirnya mereka sama-sama puas, perut
Magibung merupakan sesuatu yang sangat mengasyikkan, tidak saja bagi anak-anak tapi juga
bagi remaja dan orang dewasa. Bagi masyarakat setempat, kegiatan ini sudah dianggap biasa
karena terlalu sering mengalaminya. Namun yang agak bermasalah biasanya orang luar
Karangasem ketika mereka diajak magibung. Meski jumlah mereka dibijaksanai hanya empat
orang, namun masih terlihat agak canggung dan merasa susah melakukannya. Sehingga, begitu
acara magibung usai, mereka pun tidak merasakan kepuasan sebagaimana menggunakan tata
Bagi orang Buleleng yang kebetulan bekerja di Karangasem, misalnya sebagai guru atau
karyawan sebuah instansi, pada umumnya agak mudah beradaptasi atau menyesuaikan diri
dengan adat setempat. Gejala ini diduga karena orang-orang Buleleng pada umumnya bersifat
terbuka, mudah berkawan dan mencari kawan. Mereka, ketika menghadiri upacara keagamaan
dan diajak magibung, pada awalnya memang ada rasa sedikit canggung. Tetapi setelah berjalan
Informasi seperti ini sekurang-kurangnya diperoleh dari seorang tokoh desa pakraman Bungaya,
Gede Sabantara (49), lewat perbincangan singkat baru-baru ini di sebuah balai banjar yang
dijadikan tempat magibung. Menurutnya, saat ini cukup banyak orang perantauan yang berada di
daerah Karangasem, tapi masih cukup banyak pula yang belum adaptif dengan budaya
goesdun
24-11-2008, 04:42 PM
Nusa Dua - Dunia penyiaran diharapkan untuk segera berbenah diri untuk migrasi dari sistem
analog ke sistem digital. Migrasi ke sistem digital dinilai sebagai sebuah keharusan.
Hal ini dikatakan Menteri Komunikasi dan Informasi, M. Nuh di sela-sela pembukaan Sidang
bermigrasi ke digital. Pertama, peralatan yang diproduksi sekarang ini dan yang ke depan bahkan
"Jadi mau tidak mau, semuanya akan beralih ke digital, apabila masih analog maka
Alasan kedua menurut M. Nuh, bila sistem terus menggunakan sistem analog, maka akan ada
"Sistem analog, bagaikan satu rumah dalam satu kavling yang diisi satu keluarga. Bagaimana
apabila keluarga semakin banyak? Maka akan ada yang menggunakan tempat ilegal. Sedangkan
sistem digital, bagaikan rumah susun, yang dapat lebih banyak memuat keluarga," jelas M. Nuh.
Untuk itu dunia penyiaran di Indonesia diharapkan segera menyiapkan diri untuk segera beralih
ke sistem digital. Apabila tidak beralih ke sistem digital, maka dikhawatirkan tidak akan mampu
bertahan.
M. Nuh juga mengatakan kebutuhan dunia penyiaran untuk migrasi ke sistem digital adalah
sedangkan Indonesia baru mengadakan soft launch pada tahun ini," kata M. Nuh.(*ANTARA)
goesdun
25-11-2008, 02:28 PM
Denpasar - Rangkaian pesta seni, budaya dan lingkungan "Gempita Gianyar 2008" menjadi salah
satu atraksi wisata tahunan di Bali yang cukup menarik dan mampu mendatangkan kunjungan
Pesta seni bertajuk "Mencumbu Alam di Bumi Kahyangan" yang berlangsung 14-16 November
2008 tersebut, dinilai sukses menampilkan sejumlah pentas seni, yang dipadukan kegiatan
Hujan yang setiap hari membasahi bumi Gianyar, justru meneduhkan suasana dan menambah
antusiasme masyarakat Gianyar maupun wisatawan asing dalam menyambut pergelaran setahun
sekali itu.
Seperti diungkapkan Srijori, seorang warga Bali, bahwa masyarakat maupun wisatawan
menginginkan acara itu bisa terus berlangsung secara berkala setiap tahun.
"Kami dan warga lainnya berterima kasih karena banyak pihak yang memberi perhatian pada
ini," ucapnya.
Kegiatan ini diawali pesta seni "Exotic Culture" di Pucak Payogan, menampilkan sendratari
Calonarang yang dibawakan oleh tiga generasi penari terkemuka Maestro Ni Ketut Cenik, Ni
Jay Subyakto sebagai penata artistik mengemas pertunjukan selama kurang lebih 90 menit
biasa diperuntukkan mengiringi pawai atau iring-iringan upacara agama atau upacara adat.
Seiring waktu, prosesi balaganjur juga mengandung makna ketulusan dalam "ngayah", yakni
Penonton kemudian diajak menyaksikan atraksi sabung ayam, sebuah budaya yang telah
mengakar dalam kehidupan masyarakat Pulau Dewata. Adu ayam jago ini tidak hanya dilakukan
oleh rakyat untuk hiburan semata, tetapi hadiah pemenang kemudian dimanfaatkan untuk
Penyanyi muda berbakat Gita Gutawa yang terlibat dalam pergelaran ini, tampil menyusul
dengan membawakan lagu berbahasa Bali, "Choping Larung" karya Guruh Soekarnoputra.
Lagu ini menceritakan kegelisahan Frederick Chopin ? seorang komposer musik ? yang melihat
"Saya ingin menampilkan wajah Bali seutuhnya dengan menyuguhkan budaya yang masih hidup
seperti sabung ayam. Gita Gutawa datang dari Jakarta dan tampil bukan untuk membawakan
lagu pop tetapi harus menyampaikan lirik dalam bahasa Bali," demikian Jay Subyakto.
Sendratari Calonarang diangkat karena usianya yang sudah sangat tua dan mempunyai jalan
Sendratari yang dahulu dipertunjukkan di pemakaman ini, menampilkan Tari Sisia yang
dibawakan oleh Sri Maharyeni. Tariaan ini menggambarkan murid-murid atau pengikut dari
Walu Nateng Dirah yang menerima pelajaran ilmu hitam secara langsung dari Walu Nateng
Dirah.
Tari Walu Nateng Dirah sendiri, yang menceritakan tokoh sentral dalam sendratari "Calon
Arang", dibawakan oleh Ni Wayan Sekariani. Walu Nateng Dirah adalah perempuan yang sangat
Ni Wayan Sekariani membawakan dua buah tarian lainnya secara berturut-turut yaitu Tari
Padung yang menggambarkan upaya Patih Padung dalam membalas dendamnya pada Walu
Nateng Dirah dan Tari Rangda yang merepresentasikan betapa kuat dan dahsyatnya ilmu hitam
dimiliki oleh Waru Nateng Dirah ? yang kerap menunjukkan kekuatannya dengan cara
caranya yang khas, disertai kejutan bola-bola api yang bergulir di antara para penari Kecak.
Pergelaran yang dihadiri oleh Bupati Gianyar Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Msi,
Ketua BPK Anwar Nasution, sejumlah pejabat daerah, para pengurus Yayasan Sekar Saji
Nusantara serta tamu-tamu penting lainnya ini menyisakan kesan yang mendalam.
"Pagelaran The Exotic Culture malam ini mampu membuktikan ke-eksotisannya. Luar biasa.
Tidak semua warga Bali mengenal dan mengerti jalan cerita Calonarang. Mudah-mudahan
masyarakat teredukasi dan memperoleh pengalaman berharga," kata Maryuna Anwar Nasution,
Ketua Yayasan Sekar Saji Nusantara, setelah memberi penghargaan kepada pendukung acara.
Sang penata artistik menambahkan, bahwa Gempita Gianyar selanjutnya mungkin saja
mengangkat unsur seni dari daerah lain di Bali dan bahkan dari propinsi lain di Indonesia.
Gempita Gianyar nantinya diharapkan menjadi wadah perwujudan apresiasi seni dan potensi
budaya Nusantara.
Pesta Lingkungan
Pesta lingkungan diselenggarakan di Pantai Masceti, yang berada satu garis pantai dengan Pantai
Sanur, namun memiliki pasir hitam yang keindahannya belum diperkenalkan secara maksimal.
Selain melestarikan seni budaya khas Gianyar dan Bali, Gempita Gianyar 2008 Green Gathering
Wakil Bupati Gianyar Dewa Made Sutanaya, yang hadir bersama sejumlah pejabat pemerintah
dan masyarakat setempat, berharap kegiatan tersebut dapat mencegah abrasi Pantai Masceti serta
Pesta lingkungan ditandai dengan penanaman pohon kelapa dan pohon camplung di sepanjang
garis pantai serta melepas sejumlah tukik (anak penyu) ke laut oleh murid-murid SD Negeri 1
Gita Gutawa tampil membawakan lagu Tanah Airku, sehingga menambah semarak dan berkesan
kegiatan pelestarian lingkungan yang dimaksudkan untuk mendidik anak-anak sekolah dasar dan
Jay Subyakto, salah seorang penggagas program ini, berharap pemerintah dapat bekerja sama
dengan para pemerhati lingkungan lainnya seperti kelompok akademisi, organisasi pecinta
teknologi sederhana yang memanfaatkan sumber daya alam, dapat diakses dan dimanfaatkan
Maryuna Anwar Nasution, Ketua Yayasan Sekar Saji Nusantara, berharap dalam empat-lima
Pesta Tenun
Program terakhir dalam rangkaian Gempita Gianyar 2008 adalah Pesta Tenun yang
diselenggarakan di Ubud Village Resort & Spa. Meski gerimis sempat turun di awal acara,
peragaan busana yang bernuansa romantis ini secara sempurna menampilkan lebih dari 40 hasil
karya rancang Thomas Sigar, Tjok Abi & Tude dengan motif-motif tenun Bali.
Bekerjasama dengan Putri Ayu Tenun Gianyar, Thomas Sigar menciptakan kain-kain tenun gaya
baru Bali yang menampilkan motif-motif tradisional seperti Cakra ? Geringsing, Jempiring,
Kesempatan ini juga digunakan oleh Thomas untuk bekerjasama kembali dengan Rumah Mode
Khusus untuk Gempita Gianyar 2008, Thomas menciptakan terobosan baru menambah tenun
dengan imbuhan sungkit dan jalinan benang sutera halus berwarna tembaga-keemasan.
Ia juga secara kreatif menampilkan bahan-bahan yang terbuat dari serat dengan warna alam.
"Gempita Gianyar bukanlah sebuah program biasa, namun secara luhur memadukan seni, budaya
dan pelestarian alam. Apa yang kami persembahkan kali ini betul-betul memperhatikan
Sementara Tjok Abi mengaku sangat berbahagia bisa terlibat aktif dalam gelaran perpaduan seni,
budaya dan lingkungan. "Kesempatan ini merupakan satu lagi langkah kecil saya dalam meniti
jalan menuju cita-cita mulia melestarikan dan mengembangkan kain tradisional Bali," ucapnya.
Ia juga sangat berharap momentum ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat dan
wisatawan, tetapi lebih jauh dapat menggerakkan pemerintah dalam menjangkau desa-desa
tempat penrajin.
Menurut dia, perlu upaya yang terintegrasi untuk memperjuangkan misi tersebut, misalnya
industriawan dan organisasi promotor budaya, guna bersama-sama memperluas potensi pasar,
Festival Gempita Gianyar yang kedua kalinya, dengan meramu kegiatan seni, budaya dan
lingkungan, dinilai berhasil menunjukkan magnet magis-nya, ditandai kehadiran dan keterlibatan
masyarakat luas dan banyaknya wisatawan yang hadir.
Berbagai pihak terkait, baik masyarakat seni, warga Gianyar maupun Bali secara umum, tentu
berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung, mampu memberdayakan modal sosial budaya dan
tidak hanya berhenti menjadi kegiatan seremonial, sehingga menunjang pariwisata dan
goesdun
27-11-2008, 05:20 PM
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik memprediksi, penerimaan devisa
dari sektor pariwisata selama 2008 sebanyak 6,2 miliar dolar AS.
"Tahun ini kita prediksikan 6,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan penerimaan
devisa 6,2 miliar dolar AS," kata Jero Wacik di sela-sela acara Rapat Kerja (Raker) Pemasaran
Dia mengatakan, wisatawan nusantara (wisnus) juga mengalami peningkatan dibanding 2007
yaitu sebanyak 223,4 ribu perjalanan dan menghasilkan Rp90 triliun dari pergerakan ekonomi di
masyarakat.
Sampai akhir 2008 nanti, Menbudpar masih berharap dapat memenuhi target jumlah kunjungan
wisman 2008 dari pemerintah yaitu 7 juta orang meski BPS (Badan Pusat Statistik) telah
"Sampai Oktober kita sudah mendapatkan 5,1 juta wisman. November - Desember kita
perkirakan ada penambahan sekitar 1,2 juta sehingga sampai akhir tahun ada 6,3 - 6,4 juta
Sedangkan untuk 2009, Jero Wacik mengatakan, pemerintah atas usulan dari pemangku
"Tahun 2009, program Visit Indonesia harus dilanjutkan. Beberapa daerah juga sudah
mencanangkan program Visit seperti Visit Musi, Visit Batam, Visit Bangka Belitung," katanya.
Dan pemerintah pun menunggu usulan dari pemangku kepentingan termasuk dari pelaku industri
pariwisata dalam Raker Pemasaran Pariwisata 2009 tersebut untuk menetapkan target jumlah
wisman 2009.
"Target yang realistis, tapi jangan ketakutan. Target optimis bisa 8 juta wisman dan target
strategi pemasaran pariwisata menjelang berakhirnya tahun 2008 ini yang difokuskan ke empat
Manado, Makassar, Bali dan Lombok, dengan produk pariwisata yang ditawarkan yaitu golf,
Sapta juga mengatakan target tingkat kunjungan wisman 2009 sebanyak 8 juta orang dengan
perolehan devisa sebanyak 8 miliar dolar AS dan target wisnus sebanyak 226 juta perjalanan
Raker Pemasaran Pariwisata 2009 diikuti oleh pemangku kepentingan pariwisata Indonesia
seperti kepala dinas pariwisata seluruh Indonesia, sembilan kantor cabang pemasaran pariwisata
Indonesia di luar negeri sampai pelaku industri pariwisata seperti PHRI, ASITA, INCCA dan
INACA.
Raker yang digelar dua hari sampai Kamis besok bertujuan untuk merumuskan program
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan
Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131,
28-11-2008, 01:42 PM
kemajuan pariwisata Indonesia, termasuk destinasi DKI Jakarta. Dalam reportasenya yang
berjudul 'Indonesia Membuka Diri kepada Dunia Sambil Mempertahankan Indentitasnya' yang
dimuat pada edisi 9 November 2008 lalu, La Tribun menggambarkan perkembangan industri
pariwisata Indonesia selain memiliki potensi alam yang sangat mendukung, juga memiliki
Infrastruktur itu, seperti di Jakarta, telah betebaran hotel berbintang yang sebagian dikelola oleh
sektor ini dikembangkan sebagai alternatif untuk keluar dari ketergantungan sumber minyak
bumi.
Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Alger, R.Sakunto Paksi, dalam faksimilinya yang dikirim ke
rombongan pengusaha Aljazair dalam Trade Expo Indonesia ke-23 yang berlangsung akhir
Oktober lalu.
eldorado bagi wisatawan terutama negara-negara Barat, juga para pecinta pulau-pulau syurgawi
seperti Bali dan Lombok. La Tribune menggambarkan bagaimana awal hubungan bilateral yang
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan
Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131,
goesdun
28-11-2008, 01:54 PM
Mumbai- Keadaan genting di India belum teratasi sepenuhnya. Penyerbuan tiba-tiba para militan
menuju dua hotel mewah di pusat finansial Mumbai hingga berita ini diturunkan masih
penyanderaan. Menurut pihak berwenang ada 200 orang terjebak di hotel Trident/Oberoi.
Kepala kepolisian negara bagian Maharashtra A.N. Roy mengatakan tak ada sandera di hotel Taj
Sementara itu menurut informasi ada lima warga Bali yang berada di Hotel Raj Mahal saat
penyerangan. Diperkirakan kelima orang itu adalah karyawan hotel setempat. Namun hingga
semalam informasi tersebut belum mendapat konfirmasi dari aparat berwenang baik di India
maupun Indonesia.
Kepala Oberoi Group S.S. Mukherji pada NDTV menyatakan sekitar 200 orang terjebak di
dalam hotel Trident/Oberoi di sebelah selatan kota. Trident/Oberoi diserbu Rabu malam oleh
pria dengan senjata berat dari kelompok militan Islam kurang dikenal yang menargetkan
wisatawan asing.
Saat insiden berlangsung sekitar 380 orang berada di lingkungan hotel dan masih belum jelas
berapa orang menjadi sandera utama pelaku. Militer India dibantu polisi berusaha mengakhiri
kemelut dengan cepat tanpa menelan banyak korban jiwa, menyusul suara letusan tembakan
Kepala kepolisian negara bagian Maharashtra A.N. Roy mengatakan "kami berada dalam tahap
akhir operasi. Kami memiliki kepercayaan diri penuh mampu mematahkan pertahanan teroris."
Roy tak menjelaskan berapa banyak ekstremis berada di dalam hotel. Ia hanya mengatakan tak
ada sandera di hotel Taj namun "masih ada cukup banyak" di Trident/Oberoi. (ton/afp)
goesdun
01-12-2008, 02:11 PM
Denpasar - Kejuaraan biliar bertajuk 10th 9 ball Bali International Open (BIO) 2008 akan digelar
di Next Biliar Centre (NBC) Renon dan Hotel Sanur Beach (HSB), Denpasar. Pertandingan
babak kualifikasi berlangsung di NBC hingga 2 Desember, sedangkan babak utama sampai final
Menurut Ketua Umum PB POBSI Tutuk Kurniawan, mestinya 24 negara ambil bagian pada
ajang memperebutkan total hadiah Rp 350 juta ini. Namun, karena sesuatu dan lain hal, atlet
Australia, India, Thailand, Brunei, Qatar dan Vietnam akhirnya urung datang.
'Kehadiran 18 negara dengan 89 atlet termasuk kejutan. Jumlah peserta tahun ini merupakan
yang terbesar sepanjang sejarah,' ujar Tutuk Kurniawan yang melakukan pemukulan bola
pertama bersama tokoh biliar nasional Putera Astaman di NBC Renon, Minggu (30/11) kemarin.
Pebiliar yang batal ke Pulau Dewata antara lain juara dunia Dariel Pies asal Prancis dan
Pangeran Mutak Dibilah dari Brunei. Mereka memilih mengikuti turnamen di Jepang berhadiah
Rp 1,3 miliar.
Atlet terbaik Filipina, Jopen Bustamante, bisa turun, begitu juga Cang Jung Ling, Cuo Po Cheng,
Lim Yun Mi, Park Tun Ji (Korea Selatan), Abdulah dan Hassan Safvar (Maldeva). Sementara
dari kalangan pebiliar papan atas nasional berlaga Ricky Yang, Roby Suharli, Moh. Sulfikri,
Siao Wie To, dan Bambang. Tidak ketinggalan dua pebiliar putra terbaik Bali, Yudarman dan
Tony Cahaya Putra, yang langsung bermain di babak utama (128 besar) berkat fasilitas
Wakil DKI Jakarta, Angeline Ticoalu, hanya menargetkan masuk babak utama. 'Bisa ke lolos ke
babak utama sudah bagus,' ujar juara PON XVII ini didampingi pebiliar Bali Desak Raka Kasih
Ariati.
Ketua Umum Pengprov POBSI Bali I Gusti Agung Gede Dharma Putra didampingi Wakil
Daniel Dino Dinata berharap bisa menyelenggarakan kejuaraan dengan sukses. 'Lewat agenda
internasional ini segenap pengurus akan mendapat pengalaman berharga,' ungkap Dharma Putra.
(kmb11*BP)
goesdun
02-12-2008, 11:52 AM
Jakarta, 28/11 - Dirjen Pemasaran Depbudpar DR. Sapta Nirwandar mengatakan, pemerintah
(Depbudpar) menetapkan target optimistis (tinggi) kunjungan wisman tahun 2009 sebesar 6,7
juta atau mengalami pertumbuhan 6,2 % dari pencapaian kunjungan wisman tahun 2008 yang
diperkirakan sebesar 6,4 juta hingga 6,5 juta. Sementara untuk target moderat (sedang) dengan
pertumbuhan 4% dan target pesimistik (rendah) dengan jumlah wisman sama dengan tahun ini.
"Untuk fokus pasar 2009 pemerintah bersama industri atau para pemangku kepentingan
(stakeholder) pariwisata sepakat untuk memfokuskan pemasaran pariwisata pada 10 negara dan
kawasan terutama negara di kawasan Asia," kata Sapta Nirwandar ketika menyampaikan hasil
Disebutkan, kesepuluh negara dan kawasan tersebut yakni; Singapura, Malaysia, Jepang, Cina,
Korea Selatan, India, Filipina, Australia, Timur Tengah, dan Eropa yang terdiri atas Inggris,
"Kita memfokuskan pasar ke Filipina karena ternyata banyak wisman dari Filipina turutama
kalangan ekspatriat yang berkunjung ke Indonesia. Tahun 2009 kita harapkan dapat menarik 150
Dalam target optimistis 2009 sebesar 6,7 juta tersebut proyeksi kunjungan wisman dari
Singapura sebanyak 1,3 juta, Malaysia 960.000, Eropa 970.000, Jepang 600.000, Australia
Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131,
(*ANTARA)
goesdun
04-12-2008, 04:48 PM
Kuta, - Setelah gelombang cukup besar menghantam kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung,
Bali, kini daerah yang merupakan obyek kunjungan wisatawan mancanegara itu dipenuhi ribuan
Ikan-ikan itu terhampar di pasir putih yang biasa dipakai tempat berenang dan berjemur oleh
Petugas pada Posko SAR Balawista menyebutkan, onggokan sampah yang sebagian besar berupa
barang-barang dari plastik, tersebar di daerah pantai setelah digiring ombak besar.
Menurut dia, ombak cukup besar setinggi satu sampai 1,5 meter sempat muncul pada Kamis
dinihari hingga pagi hari bersamaan dengan munculnya angin cukup kencang.
Ketika ombak mulai mereda itulah, di sepanjang Pantai Kuta kemudian muncul onggokan
atau berselancar di laut, mendadak harus mengalihkan tempat rekreasinya ke wilayah darat.
Tidak sedikit turis yang akhirnya "balik kanan" begitu melihat kawasan pantai penuh dengan
taburan bangkai ikan dan sampah yang digiring ombak dari tengah laut.
Turis yang urung beraktivitas di pantai, terlihat langsung menuju areal pertokoan yang menjual
aneka barang suveniran, atau bergerak ke ruang bar dan restoran bahkan kolam renang yang
Kasubag Humas Pemkab Badung Agus Sataki yang dihubungi terpisah menyebutkan, pihaknya
bekerja sama dengan masyarakat setempat, kini tengah berupaya membersihkan sampah dan
"Hingga siang ini, telah sebagian dari ribuan bangkai satwa perairan tersebut telah berhasil kita
kuburkan," ucapnya.
Pada garis pantai sepanjang kurang lebih 10 kilometer itu, hampir di setiap sisinya ditaburi
sampah dan ikan mati yang mayoritas berukuran sebesar gagang telepon rumah atau telapak kaki
Adanya "banjir" ikan yang beberapa di antaranya telah tercium bau busuk, telah membuat pantai
para nelayan di tengah laut kemudian digiring ombak merapat ke pantai, seperti halnya sempat
goesdun
10-12-2008, 10:09 AM
Gianyar - SMAN 1 Sukawati di pengujung tahun 2008 kembali menorehkan prestasi gemilang
sebagai juara I dalam Lomba UKS tingkat SMA se-Provinsi Bali, menyusul kesuksesannya pada
Oktober lalu sebagai juara I Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) Provinsi Bali
Sementara di akhir November 2008 lalu, 24 siswa SMAN 1 Sukawati juga berkesempatan
terbang ke Belanda mengikuti program pertukaran siswa dengan Unic Utrecht sekaligus
mempresentasikan upaya krama Bali mengatasi pemanasan global di ajang Global Warming
Kepala SMAN 1 Sukawati Drs. I Nyoman Sudana, M.M., Selasa (9/12) kemarin menjelaskan,
dua tugas berat bulan November lalu telah berhasil dilaksanakan oleh tim yang dibentuk di
SMAN 1 Sukawati, yakni menjadi duta Kabupaten Gianyar dalam Lomba UKS tingkat Provinsi
Bali dan menyiapkan 24 siswa melakukan program pertukaran siswa dengan Unic Utrecht
Belanda. 'Keduanya sama-sama penting dan berpengaruh terhadap nama daerah bahkan nama
bangsa,' jelasnya.
Dia bersyukur atas dukungan Bupati Gianyar Tjokorda Artha Ardhana Sukawati yang
memberikan pembinaan langsung saat persiapan lomba UKS maupun memberikan pembekalan
sebelum siswa berangkat ke Belanda. Sehingga kedua program itu terlaksana dengan baik dan
Dalam lomba UKS tingkat provinsi, persiapan yang dilakukan bukan semata-mata untuk lomba
tetapi dilakukan secara permanen karena disadari program trias UKS yang bagian tak terpisahkan
dari upaya meningkatkan mutu pendidikan. Ini dibuktikan bahwa SMAN 1 Sukawati dengan
Bahkan, untuk persiapan menjadi duta Bali dalam lomba UKS tingkat nasional, diupayakan
optimal mungkin dilakukan perbaikan pada poin-poin titik kelemahan SMAN 1 Sukawati dalam
pelaksanaan trias UKS selama ini. 'Dukungan lebih besar dari Bupati Gianyar dan Gubernur Bali
sangat diharapkan nanti sehingga SMAN 1 Sukawati dapat mengharumkan nama daerah di
Dalam program pertukaran 24 siswa SMAN 1 Sukawati selama dua pekan ke Belanda berjalan
lancar. Di Belanda dilakukan studi tentang peninggalan sejarah Gereja Katedral dan Dom Tower,
kota pelabuhan Rotterdam, kincir angin, Museum VOC dan Museum Tropen, serta diterima
pemanasan global yakni dengan menerapkan konsep Tri Hita Karana. Implementasinya dengan
peringatan hari raya Nyepi, Tumpek Uduh, dan menghormati hutan, gunung serta pantai di mana
goesdun
11-12-2008, 09:58 AM
http://www.balipost.com/admin/foto_berita/3-FORUM.gif
Denpasar - Bali Democracy Forum (BDF) secara resmi dibuka Presiden Susilo Bambang
sebuah tantangan masa depan di tengah keberagaman kondisi dan latar belakang pengelolaan
pemerintahan. Perkembangan demokrasi di Indonesia bahkan hingga kini dalam proses mencari
bentuk. Sering konflik dan berbagai kesulitan yang terjadi dalam konteks demokrasi telah
'Beragam kesulitan yang menimpa Indonesia mulai dari krisis keuangan hingga konflik
kepentingan yang justru menyempurnakan demokrasi. Masyarakat menjadi lebih peka dan
membangun komitmen membangun demokrasi. Ini adalah bagian dari seni pengelolaan
demokrasi,' ujarnya.
Dalam menjadikan demokrasi sebagai agenda strategis di Asia, Kepala Negara meyakini kondisi
harmonisasi kehidupan.
Sementara itu, PM Australia Kevin Rudd menyebut komitmen Australia dalam mengembangkan
demokrasi. Dia menekankan perlunya kerja sama di kawasan untuk mendorong demokrasi.
Untuk menjabarkan dukungannya terhadap BDF termasuk Institut for Face and Democrazy,
Menurutnya, BDF merupakan inisiatif regional dari Presiden Yudhoyono yang patut diapresiasi
secara positif. Forum ini juga terbuka bagi seluruh negara yang berada di kawasan Asia dan
Pasifik dan para delegasi dapat bertemu secara regular pada pertemuan tingkat menteri.
Kehidupan Layak
Pada kesempatan yang sama, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan PM Timor Leste
Xanana Gusmao menekankan kewajiban semua pemerintah memenuhi kebutuhan warganya atas
kehidupan yang layak. Sultan Brunei menekankan tentang pentingnya penerapan sistem
pemerintahan yang demokratis yang baik di kawasan Asia. Demokrasi diyakini tidak akan dapat
berkembang dengan sendirinya. Semua komponen harus bergerak dan mendukung terbangunnya
BDF yang diikuti 32 negara ini diarahkan sebagai media untuk saling menukar pengalaman
dalam mengelola demokrasi. BDF merupakan forum pertama di tingkat pemerintahan yang
memiliki konsentrasi pada pembangunan ruang demokrasi. Selama ini forum-forum demokrasi
sering dibahas oleh lembaga-lembaga informal. Dipilihnya Bali sebagai identitas BDF, karena
Bali dinilai sebagai cerminan kedamaian dan sebagai tempat memelihara kerukunan. Selain itu,
secara teknis Bali mendukung kegiatan ini dan pemerintah ingin mempromosikan profil Bali.
(044*BP)
goesdun
12-12-2008, 07:50 PM
Denpasar - Krisis global akhirnya berujung pada krisis pariwisata. Yang dialami Bali misalnya,
tak hanya pembatalan (cancellation), tetapi juga desakan akan degradasi harga produk pariwisata
dari mitra bisnis di luar negeri. Kendati demikian, pelaku pariwisata Bali diminta tidak panik,
Demikian dikemukakan tokoh pariwisata I Gusti Bagus Yudhara di Denpasar, Jumat (5/12)
kemarin. 'Hampir seluruh destinasi pariwisata di dunia akan mengalami kemunduran tahun depan
dan bisa berlanjut tahun 2010 kalau krisis global khususnya Amerika dan Eropa tak segera
diatasi. Kita berharap, resesi berakhir pertengahan tahun depan,' ujar Yudhara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hasil survei BPD PHRI Badung terhadap 40 hotel di
kawasan Seminyak, Legian, Kuta, Tuban, Jimbaran dan Nusa Dua yang diambil secara acak
terungkap ada cancellation 10.735 rooms night untuk Januari - Februari 2009. Dari sisi revenue
untuk kamar saja Bali mengalami potensial lost sekitar Rp 13 miliar. Cancellation berasal dari
harga produk pariwisata di Bali diturunkan. Permintaan degradasi harga produk ini bisa menjadi
ancaman lain bagi Bali kalau tidak dikelola dan direspons dengan baik. Dalam situasi seperti
sekarang, diharapkan semua komponen pariwisata di Bali tetap kompak, baik kalangan industri,
Antara lain dengan menjaga keamanan di sini tetap kondusif, bukan hanya dari ancaman teroris
tetapi juga yang lain. Misalnya mengenai penyakit rabies yang belakangan ini melanda kawasan
Jimbaran. Agar tidak meluas dia mendesak agar segera dilokalisir, sehingga tidak mempengaruhi
citra Bali. 'Dengan demikian kita hanya fokus menghadapi krisis global,' ujar Ketua Dewan
goesdun
13-12-2008, 04:44 AM
Denpasar - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tahun 2008 ini diprediksi akan melebihi
target yang ditetapkan yakni 1,9 juta, mengingat sampai akhir Oktober realisasinya sudah 1,784
juta. 'Sisa dua bulan ini dipastikan kunjungan akan meningkat cukup tajam,' ujar Kadisparda Bali
Drs. Gede Nurjaya, M.M., kemarin saat diminta komentarnya soal target 1,9 juta wisman yang
ditetapkan pusat.
ke Bali. Kalau melihat Desember tahun lalu, kunjungan wisman bisa sampai 300 ribu, kalau
diasumsi jumlah kunjungan akan sama, maka kunjungan turis di tahun 2008 ini bisa melebihi 2
juta. 'Jadi prediksi kami bisa melampui target yang ditetapkan,' tambah Nurjaya optimis.
Sikap optimis itu juga dimungkinkan mengingat Bali masih menjadi daerah tujuan wisata terbaik
saat ini. Bahkan peningkatan kunjungan di tahun mendatang sangat berpeluang mengingat akan
ada penambahan-penambahan fasilitas yang bisa memudahkan turis ke Bali. 'Selain ada
penerbangan langsung dari Shanghai Cina ke sini (Bali-red), juga Rusia rencananya membuka
Kondisi ini tentu akan sangat positif bagi pariwisata Bali, apalagi kunjungan turis dari kedua
negara tersebut meningkat tajam dari tahunke tahun. 'Turis Cina ke Bali saat ini sudah
menduduki urutan kelima,' tambahnya. Padahal tiga tahun silam, turis dari Negeri Tirai Bambu
itu masih di di atas 10 besar. Saat ini sekitar 30 juta warga Cina melakukan kunjungan ke luar
negeri.
Kunjungan turis Rusia juga meningkat, meski dari segi kuantitas belum begitu besar. Lima besar
negara pemasok turis ke Bali saat ini tercatat Jepang, Australia, Korea, Taiwan dan Cina. Ke
depan tambah Nurjaya perlu ada terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan turis ke Bali dari
Terkait langkah itu, selain promosi yang perlu ditingkatkan, perbaikan fasilitas dan kualitas
untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan pelayanan turis setelah berada di Bali harus
pula ditingkatkan. Nurjaya mengatakan peran pramuwisata sangat penting dari sisi pelayanan.
Untuk itu selain kualitas pramuwisata juga harus dijaga etika agar turis tak sampai komplin.
Dikatakan pihaknya akan memberi sanksi tegas bahkan bisa pidana bagi pemandu wisata yang
goesdun
19-12-2008, 01:40 PM
Denpasar - Sektor pariwisata Bali mulai terkena imbas krisis global. Laporan Perhimpunan Hotel
dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan, telah terjadi lebih dari 10 ribu cancellation
room (pembatalan pesanan hotel) di Bali. Di lain pihak, guna mengatasi krisis sejumlah pelaku
pariwisata di sejumlah negara seperti Singapura dan Malaysia sudah mulai menurunkan
produknya. Fenomena yang diyakini berpotensi menimbulkan perang tarif ini, diprediksi akan
Hal itu dikatakan Ketua Divisi Marketing Bali Tourism Board (BTB) Herdy Sayogha, Kamis
(18/12) kemarin. Diutarakannya lebih lanjut, tanda-tanda perang tarif di Bali sudah ada kendati
tidak secara terbuka. Hal ini akibat persaingan produk-produk pariwisata di Bali yang akan mulai
menyeruak.
Herdy usai rapat koordinasi pelaksanaan konferensi sehari Indonesian Tourism Challenges The
Global Crisis mengungkapkan, perang tarif harus segera diantisipasi. Pasalnya, perang tarif
justru lebih banyak menimbulkan berbagai dampak negatif bagi destinasi pariwisata Bali.
Untuk itulah, kata Herdy, BTB sangat berharap perang tarif tidak sampai terjadi. Guna mencegah
atau mengantisipasi hal tersebut, BTB akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait,
termasuk juga melakukan pemantauan. Salah satu bentuknya mengatur tarif promosi atau special
over tariff.
Ditambahkannya, krisis ekonomi global akan berlangsung hingga 24 bulan mendatang sesuai
perkiraan yang disampaikan APEC. Dari pertemuan BTB dengan stakeholder beberapa waktu
lalu terunngkap, dampak krisis sudah mulai merambah pariwisata Bali dengan ditemukannya
pembatalan di atas 10.000 room night di 10 hotel di Bali. Dari pertemuan itu juga terungkap,
salah satu travel agent pasar Rusia ada yang mengaku mengalami penurunan hingga 50 persen.
(ded*BP)
goesdun
23-12-2008, 11:05 AM
Tabanan - Sebanyak 72 peserta pesraman Ajeg Bali yang terdiri atas siswa SD, SMP, dan SMA,
Senin (22/12) kemarin, mulai diperkenalkan kehidupan pesraman. Ketika tiba di Pesraman
Lumajang, Desa Samsam, Tabanan sekitar pukul 09.00 wita pagi kemarin, mereka langsung
mengikuti kegiatan melukat di beji sebagai bentuk penyucian dan mengukuhkan diri sebagai
Sebagai persiapan mengikuti kegiatan ini, mereka mendapatkan penjelasan tata krama kehidupan
pesraman seperti bangun pagi, tidak membuang sampah sembarangan, mona brata saat makan
serta tidak boleh membuang-buang makanan. Dijelaskan oleh para guru Ajeg Bali, makanan
yang disediakan adalah vegetarian berbahan dasar alami dan dimasak dengan cara yang baik.
Para siswa diminta tidak khawatir menyantap makanan vegetarian karena justru menyehatkan,
mencerdaskan, dan menguatkan fisik serta mental. Ini telah dibuktikan sendiri oleh para guru.
Materi pertama diberikan oleh Ketua KPAID Bali dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.Kj. bersama timnya.
Dengan santai dan komunikatif dr. Sri Wahyuni meminta kepada para siswa untuk menceritakan
berbagai persoalan kecil yang mereka hadapi selama ini serta dengan siapa mereka bertemu
sepulang sekolah. Selain itu, para peserta diminta menceritakan bagaimana tanggapan mereka
terhadap persoalan tersebut. Pada intinya dr. Sri Wahyuni mengatakan bahwa orang tua memiliki
peran yang tidak kecil bagi pertumbuhan dan perkembangan serta memberikan rasa aman bagi
anaknya. 'Tugas pertama seorang anak adalah menyampaikan rasa hormat kepada orang tua,
tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak-anak agar
Pada hari pertama, mereka diperkenalkan dasar-dasar meditasi guna mencapai ketenangan,
kedamaian, dan meningkatkan konsentrasi. Selain itu, malam hari dilaksanakan dharma tula
tentang wariga Bali. Salah satu guru Ajeg Bali, I Gusti Ketut Suwela, S.Pd. mengatakan kegiatan
pesraman ini sebagai salah satu kegiatan positif guna mengisi mental dan spiritual para siswa
serta mengembalikan pada situasi alamiah tubuh manusia. Selama belajar di sekolah, mereka
telah mendapatkan berbagai pelajaran dan pengetahuan. Sementara itu, untuk mengisi liburan
kegiatan bernilai spiritual dan budaya dinilai sangat penting. Karena kegiatan ini lebih
merangsang dan mengaktifkan otak kanan serta kecerdasan emosi para siswa. (kmb14*BP)
goesdun
26-12-2008, 05:01 PM
Terpilih Sembilan Peserta Terbaik
Tabanan - Pasraman Ajeg Bali tahun 2008 berakhir, Rabu (24/12) sore lalu. Setelah mendapat
Tabanan. Mereka mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. Bahkan banyak di
antaranya telah mengikuti kegiatan ini lebih dari satu kali, tetapi terasa berat ketika pulang.
Peguyuban Guru Ajeg Bali dan panitia pelaksana akhirnya memilih peserta terbaik dari masing-
masing tingkat.
Untuk tingkat SD terbaik I diraih I Gusti Agung Bintang Ayuni, disusul I Made Ricky Catur
Purnama dan I Gede Yudi Arsawan sebagai terbaik II dan III. Sementara itu tingkat SMP Sayu
Made Ardhia Pramayanti Putri ditetapkan sebagai terbaik I, disusul terbaik II dan III Dewa Made
Yudha Wiratama dan Luh Made Sri Gati Antari. Tingkat SMA, Ida Ayu Komala Wasita
Manuaba, Putu Widya Denyana dan Luh Putu Sania Febriana ditetapkan masing-masing sebagai
terbaik I, II dan III. Ida Ayu Komala yang merupakan siswa SMA 3 Denpasar mengaku sangat
senang mengikuti Pasraman Ajeg Bali. Sebab ia mengaku mendapat banyak hal-hal baru,
keluarga baru serta sahabat-sahabat baru. Banyak kebiasaan yang dipelajarinya seperti bangun
pagi dan melakukan meditasi, hal yang diakuinya masih jarang dilakukan di rumahnya.
Sementara itu Ardhia yang merupakan putri dari pasangan Drs. Alit Widusaka dan drh. Eni
Tarniati ini mengaku sudah dua kali mengikuti pasraman. Ia mengaku masih harus belajar
mengatur waktu untuk meditasi. Sebab selama ini siswa SMP 1 Denpasar ini belum
membiasakan diri untuk bermeditasi. Tetapi efek meditasi dan pola hidup pasraman kata dia
telah dirasakannya walau hanya tiga hari. Sementara itu pengalaman baru yakni hidup mandiri
sangat dirasakan Bintang Ayuni. Sebelumnya ia mengaku sulit bangun pukul 05.00 wita pagi
hari. Pengalaman bangun pagi yang menyenangkan yang dilanjutkan dengan meditasi adalah hal
baru baginya, selain belajar mandiri. Setidaknya saya sudah mengenal pola hidup pasraman serta
diperkenalkan hal-hal baru, ujar Bintang yang mengaku baru pertama kali ikut kegiatan
pasraman.
Para siswa pasraman dari berbagai sekolah di Bali ini telah dibekali berbagai materi dan praktik
yang berhubungan dengan kehidupan yang baik sebagai siswa. Selain itu para peserta dibiasakan
Salah satu guru Ajeg Bali I Gusti Putu Suwela mengatakan aspek penilaian siswa meliputi sejauh
mana keseriusan dan kedisplinan para peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mewakili
para Guru Ajeg Bali, Suwela berpesan agar seluruh peserta melakukan terus dalam
kehidupannya apa yang telah diajarkan di pasraman. Kegiatan ini bukan hanya berkesan bagi
peserta, Siswa Ajeg Bali (SAB) yang menjadi tutor dalam kegiatan ini yakni Arick Istriyanti,
Kefany, Niki, Pradnya dan Arum juga tampak berat meninggalkan pasraman Lumajang.
Kegiatan ini sangat berkesan buat saya dan menjadi pengalaman yang sangat berharga, ujar
Arick siswa SMA 3 Denpasar yang telah diterima di salah satu universitas di Beijing ini.
(kmb14*BP)
goesdun
27-12-2008, 09:21 AM
Denpasar (Bali Post) -
Perhelatan Gajah Mada Town Festival dipastikan akan dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai
Dharmawijaya Mantra, Minggu (28/12) besok. Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini akan
Demikian diungkapkan Kabag Humas Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena saat
ditemui di sela-sela persiapan festival, Jumat (26/12) kemarin. Dikatakan, sesuai randown acara
tepat pada pukul 15.45 wita Wali Kota Rai Mantra didampingi istri dan Wakil Wali Kota IGN
Jaya Negara bersama istri tiba di panggung utama setelah melakukan perjalanan nostalgia naik
dokar dari kantor wali kota berkeliling menuju Jl. Veteran, Jl. Gatot Kaca, Jl. Arjuna dan finis di
Jl. Gajah Mada. Iring-iringan ini akan dikawal oleh kelompok motor tua, sepeda tua dan dokar.
Pembukaan Gajah Mada Town Festival ditandai dengan penekanan tombol sirene. Dalam
momen ini, wali kota juga akan memberikan penghargaan berupa Tri Hita Karana Award kepada
24 insan pariwisata. Kegiatan ini akan dihadiri kurang lebih 500 undangan dari semua kalangan
pemerintahan dan perangkat desa termasuk duta besar negara-negara sahabat yang ada di Bali.
'Semua komponen tersebut diharapkan turut ambil bagian dalam menata kembali kawasan Gajah
Usai pembukaan akan dilanjutkan dengan hiburan berupa fragmen kolosal Jaya Pangus, tarian
multietnik, parade endek oleh ratusan pelajar dari seluruh SMA yang ada di Kota Denpasar,
display marching band diikuti lawakan Cedil dan Lolak. Setelah itu, wali kota didampingi
wakilnya bersama undangan lainnya akan berkeliling menyaksikan kawasan Gajah Mada dengan
pajangan beraneka ragam makanan tradisional (food heritage), juga ada stan great sale dari
Terkait dengan kegiatan Gajah Mada Town Festival ini, maka Jalan Gajah Mada akan ditutup
dari perempatan Jalan Kartini - Jalan Sulawesi sampai Catur Muka. 'Arus lalu lintas akan
dialihkan ke Jalan Kartini dan Sulawesi,' jelasnya sembari mohon maaf kepada pengguna jalan
atas pengalihan lalin selama berlangsungnya Festival Gajah Mada tersebut. (kmb12/*)
goesdun
30-12-2008, 12:48 PM
Denpasar - Buku pedoman pribadi (handbook) 'Long Stay in Bali' mulai diluncurkan penulisnya
Richard Susilo. Richard adalah President Office Promosi dan Komisaris Pandan College
lembaga pendidikan bahasa Jepang di Bali. Karyanya ini sekaligus sebagai buku pertama
berbahasa Jepang yang mengulas habis long stay in Bali bagi para lansia Jepang.
Long stay (tinggal minimal 3 bulan) diluncurkan untuk menarik minat para lansia Jepang (2,7
juta) ke Bali. Sebagian besar di antara mereka adalah menduduki posisi penting perekonomian
Jepang alias orang berduit. Selama ini mereka hanya mengenal Bali sebagai objek wisata, bukan
sebuah alternatif tempat tinggal sekaligus investasi ketika memasuki masa pensiun. 'Buku ini
Buku setebal 296 halaman ini bermula dari seminar JIEF (206) long stay in Bali. Saat itu Richard
sebagai moderator mengundang dua orang Jepang yang lama di Bali, pimpinan Garuda di
Jepang, Yayasan Long Stay Jepang dan Dubes RI untuk Jepang. Edisi perdana yang dicetak
50.000 eksemplar ini di antaranya memuat aturan hukum dan solusi tinggal lama di Bali,
kepemilikan lahan dan rumah, informasi dokter, RS dan pengobatan sistem Jepang, properti,
informasi pasar, biaya hidup dan transportasi serta finansial yang memungkinkan dilakukan di
Bali. Makanya Richard Sussilo mengatakan buku ini membuka cakrawala para lansia di Jepang
untuk datang ke Bali. Bagi Bali sangat pas secara ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan
baru. Hanya masyarakat Bali menghadapi kendala dalam penguasaan bahasa Jepang. Itu
sebabnya Pandan College hadir di Bali dan menyiapkan aneka beasiswa bagi siswa Bali.
Namun, Bali memiliki kelebihan dari pesaingnya seperti harga yang murah, alam indah dan
mayoritas beragama Hindu yang suka damai. 'Orang Jepang menyebutnya Heiwa,' ujarnya.
Buku ini juga mendapat dukungan pejabat Jepang dan Bali. Ini bias kita lihat pada kata sambutan
pada bab awal diisi oleh Kadis Pariwisata Bali Gede Nurjaya, Chairman Tokyo Expressway Koji
Hasegawa, Dubes RI di Jepang Jusuf Anwar dan President Narita Airport Kosaburo Morinaka.
(025/*BP)
goesdun
02-01-2009, 11:39 AM
mancanegara (wisman). Sampai Rabu (31/12) lalu, total kunjungan langsung wisman ke Bali
mencapai lebih dari 1,9 juta orang. Ini merupakan puncak pencapaian sepanjang sejarah
kepariwisataan Bali.
Data yang dihimpun dari Posko Terpadu Nataru Bandara Ngurah Rai, Kamis (1/1) kemarin
menyebutkan, sepekan menjelang Tahun Baru 2009 kunjungan wisman ke Bali di atas 6.500
orang per hari. Bahkan pada Sabtu (27/12) dan Minggu (28/12) lalu tercatat 7.319 orang dan
8.021 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi (Kadisparda) Bali Gde Nurjaya belum berani menetapkan
target kunjungan wisman tahun 2009. Menurutnya, krisis finansial global pasti sangat
mempengaruhi minat wisatawan internasional untuk bepergian. Kalaupun masih ingin berwisata,
kebanyakan di antara mereka akan memilih yang jaraknya dekat (short houl) atau menengah
(middle houl) dari negaranya. "Ini merupakan potensi bagi kita, khususnya di Bali untuk
Jepang, Australia, Taiwan, Korea dan Cina. Komponen pariwisata Bali harus lebih gencar
Dia mencontohkan Jepang yang menjadi pemasok nomor satu wisatawan ke Bali. Outbound
Jepang lebih dari 16 juta per tahun, sementara yang datang ke Bali baru 300 ribu. Artinya, masih
sangat terbuka peluang bagi Bali. Demikian pula Australia, Taiwan, Korea dan Cina.
Secara terpisah, Wakil Ketua Asita Bali Ketut Ardana mengatakan, pencapaian 1,9 juta wisman
dan sekitar 3 juta wisdom yang berkunjung ke Bali sepanjang tahun 2008 patut disyukuri.
tahun-tahun sebelumnya paling tinggi 1,5 juta wisatawan. "Capaian 2008 perlu kita syukuri,
namun tidak boleh lengah. Tahun 2009 ini merupakan ujian berat bagi Bali," ujar Ardana.
Sampai Kamis (1/1) kemarin, tingkat hunian hotel di Bali rata-rata di atas 95 persen. Baik hotel
kelas melati, bintang, vila maupun akomodasi lainnya semuanya dijejali wisatawan, baik
wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik (wisdom). Bali memang tetap
menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk melepas kepergian tahun lama dan menyambut
tahun baru.
Muhammad Dimyati, Humas PAP I Bandara Ngurah Rai, mengakui adanya peningkatan jumlah
penerbangan dan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru (nataru). Kalau pada hari biasa
jumlah penerbangan yang datang berkisar 40 kali sehari dengan mengangkut sekitar 5.000
sampai 6.000 penumpang. Menjelang Natal dan Tahun Baru, jumlah penerbangan dan
penumpang meningkat. "Yang datang atau masuk ke Bali rata-rata di atas 60 kali sehari dengan
total penumpang rata-rata di atas 7.000 orang. Bahkan pada tanggal 26 dan 27 Desember 2008
Sejak Jumat (26/12) lalu sampai Rabu (31/12), penumpang yang datang ke Bali berturut-turut
9.230 orang (59 penerbangan), 9.015 orang (64 penerbangan), 8.596 orang (62 penerbangan),
8.459 orang (62 penerbangan), 8.042 orang (58 penerbangan) dan 6.807 orang (53 penerbangan).
Sejumlah PR dan Marcom hotel berbintang di Bali yang dihubungi mengakui tingkat hunian
hotel menjelang dan pada saat tahun baru penuh. Andry Kurniawan, Marcom The Westin Nusa
Communication Manager Bali Tropic Tanjung Benoa Edy Suchayo mengaku hotelnya dipenuhi
wisatawan asal Rusia, Jerman, Hongaria dan Belanda. Tiga hari menjelang peryaan Tahun Baru
sampai Kamis (1/1) kemarin, tingkat hunian Bali Tropic juga 100 persen. (056*BP)
goesdun
08-01-2009, 05:07 PM
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan industri dalam negeri untuk tetap
kompetitif dan tidak berlindung di balik alasan nasionalisme. Tidak boleh berlindung di balik
nasionalisme, berlindung di balik cinta produk dalam negeri, tetapi industri kita tidak efisien.
Teknologi Industri dan Indonesia Good Design Selection (IGDS) tahun 2008 kepada 33
Prajin Bali yang menerima Upakarti adalah I Made Sukma Swacita dari bidang kerajinan uang
kepeng.
Karena itu, Presiden meminta cintai produk dalam negeri, jangan hanya menjadi wacana. Produk
dalam negeri harus kompetitif dan tidak menjual harganya lebih mahal dari produk luar negeri
yang diimpor. 'Jika sudah demikian, pasar domestik akan aman. Kalau produk dalam negeri
ternyata lebih mahal dibandingkan produk impor, lalu kita memaksa untuk membeli produk
Pada kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga gerak sektor riil
agar dapat menyerap tenaga kerja dan membatasi pengangguran. Dunia usaha diminta
pemerintah yang memberikan stimulus ekonomi 2009 sebesar Rp 50 triliun. Presiden berharap di
tengah resesi keuangan dunia, pasar domestik dapat menyerap produksi dari industri dalam
Sebagai pemimpin, Presiden meminta jangan segan atau ragu-ragu untuk menegur, menindak
dan memberikan sanksi bagi mereka yang lalai dan kurang baik menjalankan tugasnya.
Sebaliknya, perlu juga reward atau penghargaan kepada mereka yang berprestasi. Keseimbangan
antara reward dan punishment adalah hal penting. 'Kalau kita hadirkan secara tepat, maka
Presiden meminta para inovator untuk terus memberi dan menjadi contoh. 'Teruslah menjadi
inovator untuk pengembangan perekonomian, industri, dan teknologi pada umumnya yang tentu
goesdun
09-01-2009, 04:17 PM
Ada anekdot tentang Bali.
Syahdan, seorang muda dari Jakarta datang ke Denpasar untuk liburan dan mencari Made, teman
karibnya waktu masih kuliah di Yogyakarta. Patokan alamat rumah sudah ditemukan, dan tibalah
untuk menanyakan di mana rupanya si Made, temannya itu, kepada warga setempat yang sedang
Bapak tua yang ditanya itu balas bertanya, "Made siapa? Anaknya siapa? Banjarnya mana? Di
sini banyak sekali yang namanya Made, ibu itu juga Made namanya..." Alhasil, orang Jakarta itu
jadi melongo karena bagi kebanyakan warga Ibukota Indonesia, nama orang cukup tunggal dan
Itulah satu sisi Bali, nama boleh sama tetapi asal-usul kelahiran dan dusun (banjar) sangat
penting. Belum lagi kalau si orang Bali itu memiliki pekerjaan spesifik, misalnya tukang kenteng
logam, maka nama pokoknya, katakanlah Putu, diimbuhi Pande. Jadinya, orang itu dinamai Putu
Bali selama ini dan sejak sebelum masa Mataram, dikenal sebagai "enklave" agama Hindhu di
Tanah Air, berbarengan dengan satu wilayah di Kalimantan Tengah, yang menganut agama itu.
Nyaris seluruh penduduknya beragama Hindhu (Bali), yang berbeda dalam beberapa ritualnya
dengan Hindhu Kaharingan di Kalimantan Tengah, atau Hindhu Tengger di Gunung Bromo,
Jawa Timur.
Di tengah-tengah mayoritas pemeluk Hindhu Bali-nya, ada juga komunitas non Hindhu Bali di
sana, yang bisa hidup berdampingan secara serasi dari abad ke abad dengan saudaranya yang
beragama mayoritas.
Berkendara dari Denpasar ke Singaraja di utara, menyusuri Gunung Batu Karu yang bertetangga
dengan Gunung Agung, selepas Danau Bedugul, tibalah di satu desa komunitas Islam di
Kabupaten Singaraja.
Namanya Desa Pagayaman, atau Desa Pegayaman, menurut lafal bahasa Bali setempat. Desa ini
diketahui kalangan ilmuwan, bukan dihuni orang Bali asli, alias Bali Age.
Desa itu terletak di ketinggian dengan kesejukan yang membuat orang malas berlalu dari sana.
Tentu saja, ukiran di berbagai tempat tertentu, bahkan itu pagar rumah, bisa disapu mata.
Pakaian warganya yang tidak sama dengan orang Bali lain, yaitu mengenakan "kamen" (kain)
atau sarung dan peci bagi kalangan lelakinya, demikian juga bahasanya, dialek Singaraja yang
Menyusuri bibir Desa Pagayaman, di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Singaraja, ada sesuatu
yang berbeda, yaitu mesjid di beberapa lokasi yang sangat mudah dilihat.
Desa itu memang dihuni sebagian besar warga muslim, namun juga ada warga Hindhu Bali-nya.
Di desa itu, tata pergaulan lelaki dan perempuan sangat jelas diatur, karena perempuan yang
berbusana tertutup dilarang berjalan keluar rumah dengan lelaki bukan muhrimnya.
Bukan cuma hal itu saja karena dalam hal berpakaian ini, aturan "ketat" juga masih berlaku dari
Yang lelaki wajib hukumnya memakai sarung dengan peci sekalipun belakangan ini banyak anak
mudanya yang mulai keluar dari "pakem" ini, dengan memilih memakai celana panjang atau
Sedangkan perempuannya, masih patuh dengan "pakem" memakai kamen, selendang, dan
kerudung. Di kaki mereka dan kaum lelakinya, biasanya sandal jepit atau sandal kulit. Salah satu
tujuan praktisnya adalah untuk ke mesjid bershalat agar mudah saat mengambil air wudhu.
Itu baru di tataran busana, karena dalam tataran pelaksanaan akidah religi, mereka sangat
Pada subuh hari, saat udara masih sangat dingin, mesjid-mesjid sudah dipenuhi umat. Azan juga
berkumandang dengan pelafalan yang fasih, layaknya kalangan muslim di Pulau Jawa.
Bukan cuma sekedar bershalat, karena mereka juga menjalankan ajaran Islam secara baik,
termasuk dalam berdampingan hidup dengan saudaranya yang bukan muslim.
Tidak pernah terdengar terjadi kerusuhan berlatar agama di sana dan sekitarnya, semisal di
Mesjid Jami di tepi Danau Bedugul, karena peran pondok pesantren masih sangat penting di
sana.
Seorang penghulu desa, Nengah Zakaria al-Ansyori, berkomentar, "Kami hidup dalam Islam
yang juga hidup di sini sehari-hari, jadi tidak akan menimbulkan masalah berarti." Penghargaan
Masyarakat Desa Pagayaman biasa merayakan bulan suci itu dengan nilai adat lokal. Membuat
tape alias "penapean", menyembelih hewan konsumsi (penampahan), dan membuat aneka kue
untuk disantap bersama atau "penyajanan", yang kemudian dibagi-bagikan kepada tetangga juga
dilakukan mereka.
Dalam budaya orang Bali, hal-hal ini biasa dilakukan saat Galungan dan Kuningan.
Demikianlah, kalau dirunut ke belakang, warga Desa Pagayaman sebanyak sekitar 5.000 jiwa itu
berasal dari Pulau Jawa, karena pada 1664 sebagian tentara Blambangan mengirimkan laskarnya
ke Bali untuk membantu Raja Buleleng yang sedang berperang dengan Raja Blambangan.
Para tentara Blambangan ini kebanyakan pawang gajah yang berperang dari punggung hewan
hadiahnya mereka diangkat menjadi pengawal puri dan boleh bermukim di selatan Singaraja.
Itulah yang kemudian menjadi Desa Pegayaman, dari asalnya satu "hutan gatep".
Akulturasi antara nilai-nilai Islam dan budaya Bali kemudian terjadi, di antaranya tentang
penamaan orang-orang yang tetap menjadi muslim ini. Makanya, mudah saja mencari orang
Akan tetapi, ada beda antara mereka dan orang Bali kebanyakan dalam menamakan anaknya.
Orang Bali mengenal catur warga, yaitu empat anak, dengan urutan Putu atau Gde atau Wayan
(anak pertama), Made atau Kadek atau Nengah (anak kedua), Nyoman atau Komang (anak
Kalau anaknya lima atau lebih, maka penamaan anak-anak itu akan berulang lagi ke Putu dan
seterusnya. Bagi warga Desa Pagayaman, jika anaknya lebih dari empat, maka "kelebihan" anak
itu akan tetap dinamakan Ketut, hanya dibedakan nama kedua setelah Ketut itu.
Bersandingnya Ketut dan Muhammad dalam satu nama di Pagamayaman merupakan cermin
terbiasanya warga muslim bersanding baik dengan saudaranya yang lain di Bali. (Ade P
Marboen*AN)
goesdun
13-01-2009, 05:15 PM
Tabanan - Tenaga kerja kapal pesiar dari Bali ternyata terbesar di Indonesia. Pelaut-pelaut Bali
bekerja di Asia, Eropa dan Amerika sehingga di dunia internasional naker dari Bali
keberadaannya dikenal luas. Namun dengan penerapan aturan baru dari IMO, sekitar 6.000 naker
kapal pesiar dari Bali yang bekerja pada sejumlah kapal pesiar terancam dipulangkan, sebab
Demikian dikatakan Direktur BIWI MTC Bali IB Putu Astina, S.H., MBA. di sela-sela pelatihan
BST di kampus setempat, Senin (12/1) kemarin. Pihaknya, katanya, telah mendapatkan informasi
tentang hal tersebut salah satunya dari IMO. Dengan berbagai kejadian di laut dan lebih
meningkatkan kualitas SDM kapal pesiar, IMO menetapkan sejumlah persyaratan bagi naker. Di
antaranya harus memiliki sertifikat BST yang dikeluarkan oleh lembaga diklat yang terdaftar dan
Lebih dari 6.000 naker Bali, kata dia, terancam akan dipulangkan karena belum memenuhi
standar tersebut. IMO informasinya, kata Astina, akan segera melakukan sidak dan pengecekan
dokumen ke sejumlah kapal pesiar. 'Tetapi kami telah melakukan berbagai upaya agar mereka
yang belum memiliki sertifikat BST bisa terbantu,' terang mantan naker kapal pesiar Holand
Pihaknya sekarang, kata Astina, sedang memenuhi pelatihan BST yang diikuti naker kapal pesiar
Holland America Line berjumlah 60 orang. Kegiatan ini terus berlanjut para kru dari 14 kapal
pesiar di dunia. Salah satu peserta, Wilton, warga Solo yang mengikuti BST di BIWI MTC Bali,
sertifikat BST baru diterapkan di kapalnya bekerja tahun 2008 lalu.
Dikatakannya, untuk kapal pesiar Holland ini, sekitar 3 ribu kru dari Bali belum memiliki BST
dan bisa dipulangkan. Dulu ketika dia melaut sepuluh tahun lalu, BST belum dijadikan aturan
wajib. Tetapi belakangan, hal itu merupakan persyaratan wajib, sehingga dirinya langsung
mengikuti BST di BIWI. Demikian pula dengan kru kapal pesiar lainnya, sebagian besar belum
Indonesia yang memiliki potensi kelautan sangat besar seperti gugusan pulau dengan garis
terpanjang di dunia yakni mencapai 81 ribu km, diperlukan peningkatan SDM yang baik.
Dengan perkembangan yang pesat di dunia maritim, kata Astina, SDM Indonesia dituntut untuk
mengikuti industri kelautan. Terlebih jumlah naker yang bekerja di kapal pesiar sangat besar.
Seluruh kebarangkatan naker dari Indonesia, kata Astina, wajib memiliki sertifikat BST.
(kmb/*BP)
unfaith12
14-01-2009, 02:16 PM
nanya dunkz...
goesdun
14-01-2009, 02:58 PM
nanya dunkz...
Coba saja buat thread untuk Request lagu Bali, nanti pasti ada yang batu linknya (Nanoe Biroe,
unfaith12
14-01-2009, 05:01 PM
sip boz.....
goesdun
15-01-2009, 04:20 PM
sip boz.....
goesdun
20-01-2009, 04:48 PM
Diusulkan Jadi Museum Arkeologi
Gianyar - Stage Wisata Mandala Bedulu, Blahbatuh, Gianyar yang telantar ditumbuhi semak
belukar mengundang keprihatinan banyak kalangan. Pasalnya, Gianyar sebagai daerah seni,
malah menelantarkan sebuah bangunan sejarah yang menghimpun karya besar seniman dan
menjadi cikal bikal pariwisata di Gianyar. Demikian diungkapkan ketua IV Listibiya Gianyar,
Menurutnya, stage wisata mandala Bedulu sebaiknya dijadikan museum arkeologi yang
Ketua Umum Listibiya Gianyar, AA Rai (Arma) dalam rapat kerjanya mengusulkan agar stage
wisata Bedulu dijadikan sebagai museum arkeologi. Peninggalan zaman dahulu tersebut lebih
banyak ditemukan di kawasan Pejeng dan Bedulu. Tak pelak, Stage Wisata Mandala yang
menyimpan karya besar seniman Gianyar sangat cocok dijadikan sebagai museum arkeologi.
'Penggunaan sebagai museum akan lebih baik ketimbang pasar burung sebagaimana
Kesucian Pura Samuantiga hendaknya tetap dijaga karena mempunyai sejarah besar dalam
pengalihfungsian lahan stage wisata mandala tersebut. Usulan menjadikan sebagai museum
arkeologi sebagai pengembangan dari museum arkeologi saat ini. Museum arkeologi saat ini di
perbatasan Pejeng dengan Bedulu, lahannya sangat sempit. Untuk itu museum yang salah satu
fungsinya sebagai tempat penelitian perlu dikembangkan, mengingat masih banyak peninggalan
Sebelumnya diberitakan, stage wisata mandala yang berdampingan dengan Pura Samuantiga,
Bedulu ditelantarkan sejak setahun lalu. Bahkan, sebagian areal stage sempat dilakukan
pengerukan yang digunakan sebagai tempat parkir tatkala piodalan di Pura Samuantiga. Saat ini,
di samping dijadikan sebagai tempat menggembalakan ternak sapi, areal stage yang menyimpan
hasil karya seniman Gusti Nyoman Lempad ini sempat diwacanakan akan didirikan komplek
goesdun
23-01-2009, 04:26 PM
Dari hasil survei konsumen yang dilakukan BI terhadap konsumen rumah tangga golongan
menengah ke atas, ternyata konsumen masih cukup optimis untuk melakukan konsumsi dalam
periode 3 bulan dan 6 bulan ke depan. Hal ini dilihat dari hasil survei dengan nilai indeks yang
masih berada di atas 100, yaitu 105,00 pada November dan 101,08 pada Desember 2008.
Konsumsi saat ini masih cukup optimis, meskipun cenderung menurun dari beberapa bulan
terakhir (September dan Oktober 2008), di mana nilai indeks September dan Oktober 2008
masing-masing sebesar 108,83 dan 109,38. Penurunan tingkat optimisme konsumen pada
Desember disumbang oleh nilai Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini yang menurun 5,5 poin dari
periode sebelumnya 100,50 menjadi 95,00 serta rentang yang cukup jauh antara Indeks Kondisi
Ekonomi Saat Ini dengan Indeks Ekspektasi Konsumen sebesar 12,17 poin.
Dengan melihat perkembangan tingginya angka inflasi yang diikuti oleh tingginya suku bunga
acuan (BI Rate) pada triwulan IV, membuat masyarakat cukup yakin akan adanya peningkatan
suku bunga simpanan/tabungan. Sejalan dengan penurunan BI Rate menjadi 8,75% pada 7
Januari 2009, diharapkan perbankan dapat lebih gencar memberikan kredit kepada masyarakat.
Volume penjualan barang/jasa saat ini terlihat meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
kenaikan harga barang. Hal ini mengindikasikan adanya demand pull inflation. Komoditas yang
terlihat mengalami peningkatan volume penjualan adalah perumahan, air, listrik, gas, bahan
bakar dan bahan makanan. Sementara yang menurun adalah komoditas kesehatan, sandang dan
pendidikan serta rekreasi dan olahraga. Jumlah kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat
di Kota Denpasar saat ini rata-rata setiap harinya terus bertambah antara 10-12%.
Survei Pariwisata
Kunjungan wisman ke Bali pada triwulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan jumlah kunjungan pada bulan
Oktober 2008 sebesar 1.658.319 orang dan kunjungan wisman pada akhir triwulan IV 2008
terealisasi sebesar 1.943.693 orang, maka target pemerintah daerah untuk kunjungan wisman ke
Bali sebesar 1,9 juta orang telah tercapai. Penyerapan tenaga kerja, khusus kaitannya dengan