Professional Documents
Culture Documents
MENURUT GORDON
Latar Belakang.
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan aktivitas berfikir yang
tinggi. Model konseptual mengacu pada ide- ide global mengenai individu, situasi atau kejadian
tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori – teori yang terbentuk dari
penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan
fonomena dari suatu disiplin ( Fawcett, 1992).
Karena keperawatan terus berkembang, perawat membuat hipotesis tentang praktek
keperawatan, prinsip yang mendasari praktek keperawatan, tujuan dan fungsi yang sesuai dengan
keperawatan di masyarakat. Model konsep dan teori keperawatan digunakan untuk memberikan
pengetahuan untuk meningkatkan praktek penuntun penelitian dan kurikulum serta
mengidentifikasi bidang dan tujuan dari praktek keperawatan.
PENGERTIAN
KONSEP adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa atau
fonomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau
keyakinan.
TEORI adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep / definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fonomena-fonomena dengan
menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fonomena. Teori dapat
diuji, diubah atau digunakan sebagai pedoman dalam penelitian.
Ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu
meminjam teori – teori dari disipin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan
teori- teori ini ke dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam
rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta menumbuh-
kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.
Pola/konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah laku yang terjadi secara berangkai.
(Gordon,1994,p.70). “Pola Fungsional Kesehatan (cara Hidup) klien, apakah pribadi, keluarga
atau masyarakat, berkembang dari interaksi klien-lingkungan. Masing-masing pola adalah
penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak satupun pola yang dapat dimengerti tanpa
mengetahui pola yang lain. Pola fungsional kesehatan dipengaruhi oleh faktor
biologi,perkembangan,budaya,sosial dan spiritual” (Gordon.1994. p318). Pola Fungsional
Kesehatan dapat dikaji perkembangannya sejalan dengan perubahan waktu. 11 pola fungsional
kesehatan termasuk Persepsi kesehatan-managemen Kesehatan, Nutrisi-metabolisme, eliminasi,
aktivitas –latihan, istirahat-tidur. Persepsi kognitif, konsep diri-persepsi diri,Hubungan-peran,
seksual-reproduksi,Pola pertahanan diri-toleransi,keyakinan dan nila. (Gordon,194, p.70).
3 Pola Eliminasi
6 Pola Istirahat-Tidur
9 Pola Reproduksi/Seksual
Menggambarkan kepuasan atau masalah yang actual atau dirasakan dengan seksualitas
Dampak sakit terhadap seksualitas, riwayat haid,pemeriksaan mamae sendiri, riwayat penyakit
hub sex,pemeriksaan genital
1. Aziz Alim Hidayat (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
2. Potter P. A, Perry Anne. P (1997).Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik ,
Edisi 4, Volume 1,EGC, Jakarta.
3. Kusnanto, S.Kp, M. Kes (2004). Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan Profesional, EGC,
Jakarta.
4. Mediana Dwiyanti, S.Kp, MSC (1998). Aplikasi Model Konseptual Keperawatan, Akademi
Keperawatan Depkes Semarang.
5. Lim Awim, Rabu, 17 Oktober 2007. Teori dan Model Konseptual dalam Keperawatan,
F:\WELCOME TO NURSING STUDENTS BLOG.htm
Note : semoga bermanfaat... Maaf jikalau banyak kekurangan
Diposkan oleh hestiwirasakti di 05.41