You are on page 1of 14

NIFAS BAGI WANITA YANG MELAHIRKAN SECARA SPONTAN

—-Samahatusy Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh rahimahullahu mengatakan


bahwa Wanita yang nifas memiliki beberapa keadaan :

Pertama:

—-Darah nifasnya berhenti sebelum sempurna 40 hari dan setelah itu sama sekali tidak
keluar lagi. Maka ketika darah tersebut berhenti/tidak keluar lagi, si wanita harus mandi,
puasa (bila bertepatan dengan bulan Ramadhan), dan mengerjakan shalat (bila telah masuk
waktunya).

Kedua:

—-Darah nifasnya berhenti sebelum genap 40 hari, namun beberapa waktu kemudian
darahnya keluar lagi sebelum selesai waktu 40 hari. Pada keadaan ini, si wanita mandi, puasa,
dan shalat di saat berhentinya darah. Namun di saat darah tersebut kembali keluar berarti ia
masih dalam keadaan nifas, sehingga ia harus meninggalkan puasa dan shalat. Ia harus
mengqadha puasa wajib yang ditinggalkannya sementara untuk shalat yang ditinggalkan tidak
ada qadha.

Ketiga:

—-Darahnya terus menerus keluar sampai sempurna waktu 40 hari. Maka dalam jangka
waktu 40 hari tersebut, ia tidak shalat dan tidak puasa. Setelah berhenti darahnya, barulah ia
mandi, puasa, dan shalat.

Keempat:

—-Darahnya keluar sampai lewat 40 hari.

Dalam hal ini ada dua gambaran:

1. Keluarnya darah setelah 40 hari tersebut bertepatan dengan waktu kebiasaan haidnya,
yang berarti ia haid setelah nifas. Maka ia menunggu sampai selesai masa haidnya,
baru bersuci.
2. Keluarnya darah tidak bertepatan dengan kebiasaan haidnya. Maka ia mandi setelah
sempurna nifasnya selama 40 hari, ia mengerjakan puasa dan shalat walaupun
darahnya masih keluar.

—-Apabila kejadian ini berulang sampai tiga kali, yakni setiap selesai melahirkan, dari
melahirkan anak yang pertama sampai anak yang ketiga misalnya, darahnya selalu keluarnya
lebih dari 40 hari berarti ini merupakan kebiasaan nifasnya. Yakni masa nifasnya memang
lebih dari 40 hari. Selama masa nifas yang lebih dari 40 hari itu, ia meninggalkan puasa yang
berarti harus dia qadha di waktu yang lain (saat suci), sementara shalat yang ditinggalkan
tidak ada qadhanya.

—-Apabila kejadian keluarnya darah lebih dari 40 hari ini tidak berulang, yakni hanya sekali,
maka darah tersebut bukanlah darah nifas tapi darah istihadhah.
—-Mengenai darah terus keluar dari seorang wanita yang nifas sampai lebih 40 hari,
Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berpendapat bahwa
Wanita yang nifas bila tetap keluar darahnya lebih dari 40 hari dalam keadaan darah tersebut
tidak mengalami perubahan, maka bila kelebihan waktu tersebut bertepatan dengan masa
kebiasaan haid yang pernah dialaminya (sebelum hamil), ia tidak boleh mengerjakan shalat
dan puasa (karena statusnya ia sedang haid).

—-Bila tidak bertepatan dengan waktu kebiasaan haidnya yang dulu, ada perbedaan pendapat
di kalangan ulama.

Pertama :

—-Bila telah sempurna waktu 40 hari dari masa nifasnya, wanita tersebut mandi dan harus
mengerjakan shalat bila telah masuk waktunya sekalipun darah terus keluar/mengalir dari
kemaluannya, karena si wanita sekarang terhitung mengalami istihadhah.

Kedua :

—-Si wanita tetap menunggu berhentinya darah sampai 60 hari, yang berarti ia masih
berstatus nifas. Karena memang ada wanita yang masa nifasnya 60 hari. Ini perkara yang
memang nyata, ada sebagian wanita yang kebiasaan nifasnya selama 60 hari. Berdasarkan hal
ini, si wanita yang darahnya terus keluar lebih dari 40 hari tetap menanti sucinya sampai
maksimal 60 hari. Selewatnya dari 60 hari, ia menganggap dirinya haid bila darah masih saja
keluar dalam hitungan waktu/lama kebiasaan haidnya. Setelahnya ia mandi dan shalat
walaupun darahnya masih keluar, karena kali ini ia terhitung wanita yang istihadhah.

—-

NIFAS BAGI WANITA YANG MELAHIRKAN DENGAN BEDAH CAESAR

—-Menurut Al-Lajnah Ad-Da’imah lil Buhuts Al-’Ilmiyyah wal Ifta’ yang saat itu diketuai
Samahatusy Syaikh Abdul ‘Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullahu mengatakan bahwa
Hukum bagi wanita yang melahirkan secara seksio sesarea sama dengan hukum wanita-
wanita lain yang mengalami nifas dengan persalinan normal. Bila ia melihat keluarnya darah
dari kemaluannya, ia meninggalkan shalat dan puasa sampai suci. Bila ia tidak lagi melihat
keluarnya darah maka ia mandi, mengerjakan shalat dan puasa seperti halnya wanita-wanita
yang suci.

—-

DARAH YANG KELUAR SEBELUM MELAHIRKAN

—-Jika seorang wanita hamil, lalu keluar darah dari kemaluannya lima hari sebelum
melahirkan di bulan Ramadhan, maka menurut Al-Lajnah Ad-Da’imah lil Buhuts
Al-’Ilmiyyah wal Ifta’ :

1. Jika ia tidak melihat adanya tanda-tanda mau mekelahirkan, seperti rasa sakit karena
ingin melahirkan/kontraksi, maka darah tersebut bukanlah darah haid dan bukan pula
darah nifas, melainkan darah fasad (rusak). Menurut pendapat yang shahih. Si wanita
tadi tidak meninggalkan ibadah, tetap mengerjakan shalat dan puasa.
2. Apabila bersamaan dengan keluarnya darah tersebut diserta tanda-tanda akan
melahirkan, yakni berupa rasa sakit dan semisalnya, maka darahnya itu adalah darah
nifas, sehingga ia tidak mengerjakan shalat dan puasa. Bila ia telah selesai/suci dari
nifasnya setelah melahirkan, ia wajib mengqadha puasanya.

—-

Sumber Bacaan :

1.         Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, hal. 60-61

2.         Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, hal. 70

3.         Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, hal. 67


Nifas Dalam Islam
Diposkan oleh Erwin Arianto

1. Haid- Masa haid itu sekurang-kurangnya sehari semalam, dan menurut biasanya ialah tujuh
hari tujuh malarn. Apabila lebih dari 15 hari, maka itu bukanlah darah haid lagi, tetapi adalah
darah istihadah (darah penyakit). Sekurang-kurangnya waktu suci antara dua haid itu 15 hari,
dan tidak ada batas bagi lamanya waktu suci itu. Ada kalanya perempuan itu putus haid, yaitu
tidak berhaid lagi, menurut pendapat sebagian ulama menyatakan apabila perempuan itu
sudah berumur 60 tahun dan ada juga yang menyatakan sampai dengan umur 50 tahun.
Apabila seorang perempuan berhenti haidnya, wajiblah mandi, sesuai dengan hadis:

"Dan Aisyah r.a bahwa Fatimah binti AN Hubaisy bertanya kepada Nabi SAW katanya: "Ya
Rasulullah, aku ini perempuan yang istihadah (penyakit keluar darah terus) tak pemah bersih-
bersih, apakah saya boleh meninggalkan sholat? Maka jawab Nabi SAW: "Tidak, karena
sesungguhnya itu tidak lain dan darah penyakit, bukan darah haid, maka apabila telah datang
darah haid, tinggalkan sholat, dan apabila telah pergi (sudah kering atau sudah cukup harinya
haid) maka bersihkanlah darah itu dan kerjakan sholat." (Riwayat Muslim)

Rasulullah SAW bersabda artinya:

'Maka apabila datang haid, tinggalkanlah sholat, dan apabila bersih darah haid itu, mandilah
dan sholatlah"

2. Nifas - Nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan perempuan, mengiringi wiladah
(setelah melahirkan anak). Lamanya nifas itu adakalanya sebentar saja (satu lahzah), dan
biasanya 40 hari. Selama-lama nifas itu 60 hari 60 malam. Jika lebih dari 60 hari, itu adalah
darah istihadah. Mengenai kaum perempuan bernifas lamanya 40 hari itu adalah sesuai
dengan hadis Nabi SAW. Dan Ummi Salamah r.a. dia berkata:

"Adalah para wanita yang bemifas pada masa Rasulullah SAW itu, duduk/berhenti selama 40
hari dan 40 malam." (Riwayat Abu Daud, Tirmizi dan lain-lain)

Pada hadis lain, ada pula dinyatakan artinya: dari Anas r.a ia berkata:

"Adalah Rasulullah SAW membatasi waktu bagi perempuan perempuan yang nifas itu 40
hari, kecuali ia melihat suci sebelum itu"(Riwayat Ibnu Majah)

3. Istihadhah - Kalau lebih dari 40 hari, maka itu bukan nifas lagi tetapi adalah istihadah. Bila
istihadah, maka tidak boleh ia meninggalkan sholat dan puasanya, sesuai dengan hadis Nabi
SAW.
Dari Abdullah bin Amr, katanya: telah bersabda Rasulullah SAW:

"Orang-orang yang bernifas, harus menunggu 40 hari dan malam, maka jika ia telah melihat
suci sebelum itu, maka ia istihadah, la wajib mandi dan wajib menegakkan sholat. ' (Riwayat
Al-Hakim)

Mengenai orang yang istihadah, ia wajib menunaikan sholat. Satu kali berwuduk untuk satu
kali sholat yang fardhu dan boleh untuk beberapa kali sholat sunat. Syaratnya pula sudah
masuk waktu sholat barulah ia wuduk untuk sholat fardhu.
Banyak kesalah-pahaman yang beredar di masyarakat bahkan di kalangan para penuntut ilmu
tentang darah nifas dan mulai kapan darah yang keluar pada wanita hamil di hukumi sebagai
nifas. Ada beberapa wanita yang menghitung waktu nifas setelah bayinya lahir, dan ada yang
beberapa hari sebelumnya. Untuk itu Syaikh Utsaimin menulis dalam kitab-nya Risalah Fi
Dimaa� Ath-Thabii�iyah Lin-Nisaa� tentang definisi nifas sendiri sebagai berikut:

�Nifas ialah darah yang keluar dari rahim disebabkan kelahiran, baik bersamaan dengan
kelahiran itu, sesudahnya atau sebelumnya (2 atau 3 hari) yang disertai dengan rasa sakit�.

Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tidak memberi batasan hari pada masa nifas, �Darah
yang dilihat seorang wanita hamil ketika mulai merasa sakit adalah nifas�. Dengan kata lain
Beliau memberi batasan pada �rasa sakit pada wanita hamil ketika saat-saat mau
melahirkan�, bukan pada hitungan hari.

Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik satu simpul yang sama bahwa adanya hukum
dikaitkan dengan keberadaan darah itu sendiri, dengan didukung tanda lain yaitu rasa sakit
yang mengiringi proses kelahiran. Sebagaimana diketahui, bahwa wanita hamil menjelang
saat-saat melahirkan akan mengeluarkan darah, sebagai awal pembukaan rahim yang dalam
istilah medisnya disebut �The Show�. Darah ini keluar 2 atau 3 hari sebelum kelahiran
(�True Labour�), yang biasanya akan diikuti pecahnya ketuban (�Water Break�) sehari
atau dua hari sesudahnya. Setelah air ketuban pecah, dalam kondisi normal bayi akan lahir
dalam waktu 24 jam setelahnya. Pada masa-masa seperti ini, wanita hamil akan ditimpa
kesakitan dan kelelahan yang amat sangat karena kontraksi dalam perutnya berlangsung rutin
dan terus menerus. Jika pada masa-masa seperti ini, dia tetap harus sholat, wudhu dan lain-
lain rutinitas sehari-hari yang berhubungan dengan sholat pastilah sangat memberatkan.
Subhanallah, islam diturunkan sebagai agama yang tidak memberatkan, dengan adanya
hukum nifas setelah �The Show� keluar telah meringankan wanita hamil di saat detik-detik
terakhir bayinya akan keluar.

Masa Nifas

Para ulama berbeda pendapat tentang batas masa nifas. Syaikh Taqiyuddin berkata dalam
risalahnya tentang sebutan yang dijadikan kaitan hukum oleh Pembawa Syariat: Nifas tidak
ada batas minimal maupun maksimalnya. Andaikata seorang wanita mendapati darahnya
lebih dari 40, 60 atau 70 hari dan berhenti, maka itu adalah nifas. Namun jika berlanjut terus
maka itu darah kotor, dan bila demikian yang terjadi maka batasnya 40 hari, karena hal itu
merupakan batas umum sebagaimana dinyatakan oleh banyak hadist.
Titik tolak pendapat ini tidak berbeda jauh dengan pendapat Ibnu Taimiyah diatas bahwa
dasar hukum dikaitkan dengan keberadaan darah itu sendiri, dengan tambahan batas
kelaziman atau hukum umum (dalam hal ini 40 hari masa nifas) apabila ada ketidaknormalan
dalam kejadiannya. Ada beberapa point yang harus difahami bagi wanita dalam permasalahan
batas nifas:

1. Batas lazim nifas seperti banyak diriwayatkan oleh hadist adalah 40 hari. Hal ini harus di
pegang terlebih dahulu sebagai batas normal
2. Jika kurang dari 40 hari, si wanita sudah melihat dirinya bersih dari darah, maka dia sudah
masuk masa suci, kecuali jika berhentinya kurang dari 1 hari dan darah keluar lagi dalam
masa 40 hari itu, maka itu termasuk masa nifas. Jangan terburu-buru untuk bersuci sampai
benar-benar darah berhenti dan atau masa 40 hari terlampui. Muhammad Ibnu Qudamah
dalam kitabnya Al-Mughni menyebutkan bahwa jika darah itu keluar pada masa yang
dimungkinkan masih masa nifas (40 hari), maka dihukumi nifas. Walapun keluarnya
terputus-putus. Pendapat ini pula yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
3. Darah keluar terus menerus, lebih dari 40 hari, namun kemudian ada tanda-tanda akan
berhenti (berkurangnya jumlah darah yang keluar atau tinggal spot-spot darah), maka tunggu
sampai benar-benar berhenti, baru kemudian bersuci. Jika darah tidak kunjung berhenti, dan
tidak ada tanda-tanda akan berhenti, maka masa nifas dicukupkan 40 hari, karena itu lah batas
kelaziman masa nifas
4. Jika darah tidak kunjung berhenti dan bertepatan dengan kelaziman masa haid, maka tetap
menunggu sampai habis masa kelaziman haid-nya.

Untuk itu yang paling penting bagi wanita adalah menghafalkan kelaziman masa nifasnya
sebagaimana mengenali masa haidnya. Hal ini lah yang menjadi patokan untuk masa nifasnya
yang akan datang. Demikian disebutkan dalam kitab Al Mughni.

Nifas tidak ditetapkan kecuali seorang wanita melahirkan bayi yang berbentuk manusia.
Adapun untuk wanita yang mengalami keguguran, maka darah yang keluar dihukumi sebagai
darah penyakit (istihadhah). Dan yang disebut masa kehamilan sehingga berbentuk janin
adalah minimal 80 hari hitungan masa kehamilan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata:�Manakala seorang wanita mendapati darah yang disertai rasa sakit sebelum masa
(minimal) tersebut maka tidak perlu dianggap sebagai nifas. Namun jika sesudahnya, maka
dia tidak shalat dan tidak puasa.�
1. Definisi Haid
Haid adalah darah yang keluar dari rahim dinding seorang wanita apabila telah menginjak
masa baligh. Masa haid paling cepat satu hari satu malam dan paling lama 15 hari, normalnya
antara enam sampai tujuh hari.
2. Wanita Yang Baru Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah haid .
3. Wanita Yang Biasa Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang mempunyai hari – hari tertentu pada setiap bulannya untuk menjalani
masa haidnya. Apabila darah berwarna kekuning- kuningan atau berwarna keruh setelah hari
– hari haidnya tersebut, maka itu bukan darah haid.
4. Wanita Yang Mengalami Istihadhah
Yaitu wanita yang mengeluarkan darah secara terus menerus melebihi kebiasaan masa
berlangsunnya haid.
5. Amalan Yang Dilarang Bagi Wanita Haid
a. Shalat
b. Puasa
c. Membaca Al Quran
d. Menyentuh Al Quran ( Al Waqi’ah : 79 )
e. Berdiam diri dalam masjid
f. Thawaf
g. Berhubungan badan ( Al Baqarah : 222 )
h. Thalaq
i. ‘Iddah dengan perhitungan bulan ( Al Baqarah : 228 )
hukum nifas sama seperti haid, baik itu yang menyangakut hal – hal yang wajib, haram
maupun yang digugurkan.
j. Apabila haid berhenti, diperbolehkan untuk shalat dan puasa. Akan tetapi tidak
diperbolehkan terhadap selain dari keduanya kecuali setelah mandi. Maka tidak berlaku
baginya empat hukum yang berkenaan dengan haid :
1. terhapusnya kewajiban shalat
2. adanya halangan yang disebabkan oleh tidak sahnya thaharah karena haid
3. larangan mengerjakan puasa
4. diperbolehkan thalaq
k. Boleh bercumbu tapi tidak boleh bersetubuh
l. Kafarat bagi istri yang haid yang disetubuhi suaminya, kafaratnya setengah dinar emas
murni dalam bentuk apapun. Kafarat haid dan nifas sama.
m. Wanita hamil tidak mengalami masa haid
n. Istri yang istihadhah yang disetubuhi suaminya
boleh disetubuhi, akan tetapi, ia juga diperbolehkan untuk meninggalkan shalat dan tidak
bersetubuh.
o. Apabila sorang wanita lupa atas hari haidnya
maka ia boleh mandi setelah enam atau tujuh hari dan selanjutnya boleh puasa dan shalat.
p. Wanita yang baru menjalani haid
Dia harus memperhatikan lama keluarnya haid, agar bisa menentukan berapa lama Ia haid
dan waktu berikutnya adalah darah istihadhah.
q. Menjamak antara dua shalat
diperbolehkan bagi wanita yang istihadhah.
r. Usia minimal keluarnya haid
usia terendahnya adalah sembilan tahun
s. Usia maksimal keluarnya haid
Usia maksimalnya adalah 50 tahun, jika darah keluar pada usia tersebut dalam hal ini ada dua
penjelasan : 1. Hal itu dianggap sebagai proses sirkulasi darah yang mengalami kerusakan. 2.
Apabila mengalir berulang – ulang, maka ia termasuk haid.

NIFAS
1. Definisi Nifas
Nifas adalah darah yang keluar disebabkan oleh kelahiran anak. Hukum yang berlaku pada
nifas adalah sama seperti hukum haid, baik mengenai hal-hal yang diperbolehkan,
diharamkan, diwajibkan, maupun dihapuskan. Masa nifas adalah 40 hari.
2. Keguguran
Apabila janin sudah berbentuk manusia, maka darah yang keluar sesudahnya adalah darah
nifas. Adapun jika janin belum berbentuk, maka tidak dikategorikan sebagai darah nifas dan
baginya shalat dan puasa.
3. Melahirkan Dua Anak
Masa nifasnya dimulai dari kelahiran anak pertama. Batas minimalnya tidak ditentukan dan
batas maksimalnya adalah 40 hari.
4. Amalan Yang Diharamkan
Bagi wanita yang haid maka itu yang diharamkan oleh wanita yang nifas.
5. Amalan Yang Mubah Bagi Wanita Haid dan Nifas :
a. Bercumbu pada bagian – bagian selain kemaluan
1. Definisi Haid
Haid adalah darah yang keluar dari rahim dinding seorang wanita apabila telah menginjak
masa baligh. Masa haid paling cepat satu hari satu malam dan paling lama 15 hari, normalnya
antara enam sampai tujuh hari.
2. Wanita Yang Baru Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah haid .
3. Wanita Yang Biasa Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang mempunyai hari – hari tertentu pada setiap bulannya untuk menjalani
masa haidnya. Apabila darah berwarna kekuning- kuningan atau berwarna keruh setelah hari
– hari haidnya tersebut, maka itu bukan darah haid.
4. Wanita Yang Mengalami Istihadhah
Yaitu wanita yang mengeluarkan darah secara terus menerus melebihi kebiasaan masa
berlangsunnya haid.
5. Amalan Yang Dilarang Bagi Wanita Haid
a. Shalat
b. Puasa
c. Membaca Al Quran
d. Menyentuh Al Quran ( Al Waqi’ah : 79 )
e. Berdiam diri dalam masjid
f. Thawaf
g. Berhubungan badan ( Al Baqarah : 222 )
h. Thalaq
i. ‘Iddah dengan perhitungan bulan ( Al Baqarah : 228 )
hukum nifas sama seperti haid, baik itu yang menyangakut hal – hal yang wajib, haram
maupun yang digugurkan.
j. Apabila haid berhenti, diperbolehkan untuk shalat dan puasa. Akan tetapi tidak
diperbolehkan terhadap selain dari keduanya kecuali setelah mandi. Maka tidak berlaku
baginya empat hukum yang berkenaan dengan haid :
1. terhapusnya kewajiban shalat
2. adanya halangan yang disebabkan oleh tidak sahnya thaharah karena haid
3. larangan mengerjakan puasa
4. diperbolehkan thalaq
k. Boleh bercumbu tapi tidak boleh bersetubuh
l. Kafarat bagi istri yang haid yang disetubuhi suaminya, kafaratnya setengah dinar emas
murni dalam bentuk apapun. Kafarat haid dan nifas sama.
m. Wanita hamil tidak mengalami masa haid
n. Istri yang istihadhah yang disetubuhi suaminya
boleh disetubuhi, akan tetapi, ia juga diperbolehkan untuk meninggalkan shalat dan tidak
bersetubuh.
o. Apabila sorang wanita lupa atas hari haidnya
maka ia boleh mandi setelah enam atau tujuh hari dan selanjutnya boleh puasa dan shalat.
p. Wanita yang baru menjalani haid
Dia harus memperhatikan lama keluarnya haid, agar bisa menentukan berapa lama Ia haid
dan waktu berikutnya adalah darah istihadhah.
q. Menjamak antara dua shalat
diperbolehkan bagi wanita yang istihadhah.
r. Usia minimal keluarnya haid
usia terendahnya adalah sembilan tahun
s. Usia maksimal keluarnya haid
Usia maksimalnya adalah 50 tahun, jika darah keluar pada usia tersebut dalam hal ini ada dua
penjelasan : 1. Hal itu dianggap sebagai proses sirkulasi darah yang mengalami kerusakan. 2.
Apabila mengalir berulang – ulang, maka ia termasuk haid.

NIFAS
1. Definisi Nifas
Nifas adalah darah yang keluar disebabkan oleh kelahiran anak. Hukum yang berlaku pada
nifas adalah sama seperti hukum haid, baik mengenai hal-hal yang diperbolehkan,
diharamkan, diwajibkan, maupun dihapuskan. Masa nifas adalah 40 hari.
2. Keguguran
Apabila janin sudah berbentuk manusia, maka darah yang keluar sesudahnya adalah darah
nifas. Adapun jika janin belum berbentuk, maka tidak dikategorikan sebagai darah nifas dan
baginya shalat dan puasa.
3. Melahirkan Dua Anak
Masa nifasnya dimulai dari kelahiran anak pertama. Batas minimalnya tidak ditentukan dan
batas maksimalnya adalah 40 hari.
4. Amalan Yang Diharamkan
Bagi wanita yang haid maka itu yang diharamkan oleh wanita yang nifas.
5. Amalan Yang Mubah Bagi Wanita Haid dan Nifas :
a. Bercumbu pada bagian – bagian selain kemaluan
b. Berdzikir kepada Allah Ta’ala
c. Ihram, wuquf di Arafah, semua amalan haji dan umrah selain thawaf
d. Makan dan minum bersama
6. Amalan Yang Boleh Dilakukan Wanita Haid dan Nifas
a. Mencukur rambut dan memotong kuku
b. Pergi ke pasar
c. Menuntut ilmu
d. Berdzikir
e. Membaca hadits, dll.
7. Apabila Keluar Darah Setelah Bersuci Lima Belas Hari
Apabila darah keluar selama satu hari satu malam, setelah bersuci pada hari ke lima belas
( setelah masa nifasnya selesai ), maka itu dianggap darah haid. Akan tetapi, bila kurang dari
satu hari satu malam, maka darah itu dianggap darah kotor dan boleh mengerjakan shalat dan
puasa.
8. Thalaq dan ‘Iddahnya wanita Nifas
‘Iddah berlaku terhitung sejak dijatuhkannya thalaq, tanpa dipengaruhi oleh masa nifas, ini
jika thalaq terjadi sebelum proses melahirkan, maka seorang istri harus menungu sampai
datangnya masa haid berikutnya

1. Definisi Haid
Haid adalah darah yang keluar dari rahim dinding seorang wanita apabila telah menginjak
masa baligh. Masa haid paling cepat satu hari satu malam dan paling lama 15 hari, normalnya
antara enam sampai tujuh hari.
2. Wanita Yang Baru Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah haid .
3. Wanita Yang Biasa Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang mempunyai hari – hari tertentu pada setiap bulannya untuk menjalani
masa haidnya. Apabila darah berwarna kekuning- kuningan atau berwarna keruh setelah hari
– hari haidnya tersebut, maka itu bukan darah haid.
4. Wanita Yang Mengalami Istihadhah
Yaitu wanita yang mengeluarkan darah secara terus menerus melebihi kebiasaan masa
berlangsunnya haid.
5. Amalan Yang Dilarang Bagi Wanita Haid
a. Shalat
b. Puasa
c. Membaca Al Quran
d. Menyentuh Al Quran ( Al Waqi’ah : 79 )
e. Berdiam diri dalam masjid
f. Thawaf
g. Berhubungan badan ( Al Baqarah : 222 )
h. Thalaq
i. ‘Iddah dengan perhitungan bulan ( Al Baqarah : 228 )
hukum nifas sama seperti haid, baik itu yang menyangakut hal – hal yang wajib, haram
maupun yang digugurkan.
j. Apabila haid berhenti, diperbolehkan untuk shalat dan puasa. Akan tetapi tidak
diperbolehkan terhadap selain dari keduanya kecuali setelah mandi. Maka tidak berlaku
baginya empat hukum yang berkenaan dengan haid :
1. terhapusnya kewajiban shalat
2. adanya halangan yang disebabkan oleh tidak sahnya thaharah karena haid
3. larangan mengerjakan puasa
4. diperbolehkan thalaq
k. Boleh bercumbu tapi tidak boleh bersetubuh
l. Kafarat bagi istri yang haid yang disetubuhi suaminya, kafaratnya setengah dinar emas
murni dalam bentuk apapun. Kafarat haid dan nifas sama.
m. Wanita hamil tidak mengalami masa haid
n. Istri yang istihadhah yang disetubuhi suaminya
boleh disetubuhi, akan tetapi, ia juga diperbolehkan untuk meninggalkan shalat dan tidak
bersetubuh.
o. Apabila sorang wanita lupa atas hari haidnya
maka ia boleh mandi setelah enam atau tujuh hari dan selanjutnya boleh puasa dan shalat.
p. Wanita yang baru menjalani haid
Dia harus memperhatikan lama keluarnya haid, agar bisa menentukan berapa lama Ia haid
dan waktu berikutnya adalah darah istihadhah.
q. Menjamak antara dua shalat
diperbolehkan bagi wanita yang istihadhah.
r. Usia minimal keluarnya haid
usia terendahnya adalah sembilan tahun
s. Usia maksimal keluarnya haid
Usia maksimalnya adalah 50 tahun, jika darah keluar pada usia tersebut dalam hal ini ada dua
penjelasan : 1. Hal itu dianggap sebagai proses sirkulasi darah yang mengalami kerusakan. 2.
Apabila mengalir berulang – ulang, maka ia termasuk haid.

NIFAS
1. Definisi Nifas
Nifas adalah darah yang keluar disebabkan oleh kelahiran anak. Hukum yang berlaku pada
nifas adalah sama seperti hukum haid, baik mengenai hal-hal yang diperbolehkan,
diharamkan, diwajibkan, maupun dihapuskan. Masa nifas adalah 40 hari.
2. Keguguran
Apabila janin sudah berbentuk manusia, maka darah yang keluar sesudahnya adalah darah
nifas. Adapun jika janin belum berbentuk, maka tidak dikategorikan sebagai darah nifas dan
baginya shalat dan puasa.
3. Melahirkan Dua Anak
Masa nifasnya dimulai dari kelahiran anak pertama. Batas minimalnya tidak ditentukan dan
batas maksimalnya adalah 40 hari.
4. Amalan Yang Diharamkan
Bagi wanita yang haid maka itu yang diharamkan oleh wanita yang nifas.
5. Amalan Yang Mubah Bagi Wanita Haid dan Nifas :
a. Bercumbu pada bagian – bagian selain kemaluan
b. Berdzikir kepada Allah Ta’ala
c. Ihram, wuquf di Arafah, semua amalan haji dan umrah selain thawaf
d. Makan dan minum bersama
6. Amalan Yang Boleh Dilakukan Wanita Haid dan Nifas
a. Mencukur rambut dan memotong kuku
b. Pergi ke pasar
c. Menuntut ilmu
d. Berdzikir
e. Membaca hadits, dll.
7. Apabila Keluar Darah Setelah Bersuci Lima Belas Hari
Apabila darah keluar selama satu hari satu malam, setelah bersuci pada hari ke lima belas
( setelah masa nifasnya selesai ), maka itu dianggap darah haid. Akan tetapi, bila kurang dari
satu hari satu malam, maka darah itu dianggap darah kotor dan boleh mengerjakan shalat dan
puasa.
8. Thalaq dan ‘Iddahnya wanita Nifas
‘Iddah berlaku terhitung sejak dijatuhkannya thalaq, tanpa dipengaruhi oleh masa nifas, ini
jika thalaq terjadi sebelum proses melahirkan, maka seorang istri harus menungu sampai
datangnya masa haid berikutnya

1. Definisi Haid
Haid adalah darah yang keluar dari rahim dinding seorang wanita apabila telah menginjak
masa baligh. Masa haid paling cepat satu hari satu malam dan paling lama 15 hari, normalnya
antara enam sampai tujuh hari.
2. Wanita Yang Baru Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah haid .
3. Wanita Yang Biasa Menjalani Masa Haid
Yaitu wanita yang mempunyai hari – hari tertentu pada setiap bulannya untuk menjalani
masa haidnya. Apabila darah berwarna kekuning- kuningan atau berwarna keruh setelah hari
– hari haidnya tersebut, maka itu bukan darah haid.
4. Wanita Yang Mengalami Istihadhah
Yaitu wanita yang mengeluarkan darah secara terus menerus melebihi kebiasaan masa
berlangsunnya haid.
5. Amalan Yang Dilarang Bagi Wanita Haid
a. Shalat
b. Puasa
c. Membaca Al Quran
d. Menyentuh Al Quran ( Al Waqi’ah : 79 )
e. Berdiam diri dalam masjid
f. Thawaf
g. Berhubungan badan ( Al Baqarah : 222 )
h. Thalaq
i. ‘Iddah dengan perhitungan bulan ( Al Baqarah : 228 )
hukum nifas sama seperti haid, baik itu yang menyangakut hal – hal yang wajib, haram
maupun yang digugurkan.
j. Apabila haid berhenti, diperbolehkan untuk shalat dan puasa. Akan tetapi tidak
diperbolehkan terhadap selain dari keduanya kecuali setelah mandi. Maka tidak berlaku
baginya empat hukum yang berkenaan dengan haid :
1. terhapusnya kewajiban shalat
2. adanya halangan yang disebabkan oleh tidak sahnya thaharah karena haid
3. larangan mengerjakan puasa
4. diperbolehkan thalaq
k. Boleh bercumbu tapi tidak boleh bersetubuh
l. Kafarat bagi istri yang haid yang disetubuhi suaminya, kafaratnya setengah dinar emas
murni dalam bentuk apapun. Kafarat haid dan nifas sama.
m. Wanita hamil tidak mengalami masa haid
n. Istri yang istihadhah yang disetubuhi suaminya
boleh disetubuhi, akan tetapi, ia juga diperbolehkan untuk meninggalkan shalat dan tidak
bersetubuh.
o. Apabila sorang wanita lupa atas hari haidnya
maka ia boleh mandi setelah enam atau tujuh hari dan selanjutnya boleh puasa dan shalat.
p. Wanita yang baru menjalani haid
Dia harus memperhatikan lama keluarnya haid, agar bisa menentukan berapa lama Ia haid
dan waktu berikutnya adalah darah istihadhah.
q. Menjamak antara dua shalat
diperbolehkan bagi wanita yang istihadhah.
r. Usia minimal keluarnya haid
usia terendahnya adalah sembilan tahun
s. Usia maksimal keluarnya haid
Usia maksimalnya adalah 50 tahun, jika darah keluar pada usia tersebut dalam hal ini ada dua
penjelasan : 1. Hal itu dianggap sebagai proses sirkulasi darah yang mengalami kerusakan. 2.
Apabila mengalir berulang – ulang, maka ia termasuk haid.

You might also like