You are on page 1of 8

STRUKTUR & FUNGSI SISTEM PERNAPASAN

Hidung merupakan alat pernapasan yang


terletak di luar dan tersusun atas tulang rawan.
Pada bagian ujung dan pangkal hidung
ditunjang oleh tulang w  . Rongga hidung
dibagi menjadi dua bagian oleh septum nasalis,
yaitu bagian kiri dan kanan. Bagian depan
septum ditunjang oleh tulang rawan, sedangkan
bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer
dan tonjolan tulang ethmoid.
Bagian bawah rongga
hidung dibatasi oleh tulang
palatum, dan maksila.
Bagian atas dibatasi oleh
ethmoid, bagian samping
oleh tulang maksila, konka
nasalis inferior, dan
ethomoid sedangkan bagian
tengah dibatasi oleh septum
nasalis.Pada dinding lateral
terdapat tiga tonjolan yang
disebut konka nasalis
superior, konka media dan
konka inferior.
elalui celah-celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi
akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembapkan oleh
lendir yang disekresikan oleh sel goblet. Lendir juga dapat
membersihkan udara pernapasan dari debu. Bagian atas dari
rongga hidung terdapat daerah olfaktorius, yang mengandung sel-
sel pembau. Sel-sel ini berhubungan dengan saraf otak pertama
(nervus olfaktorius).
xFungsi Hidung :
a. Menghangatkan udara
Hidung dapat berfungsi menghangatkan udara. Hal ini didukung
oleh struktur pembuluh darah yang ada di sekitar hidung. Di
sekitar rongga hidung terdapat banyak sekali pembuluh darah
yang sangat kecil dan sangat tipis dindingnya. Karena strukturnya
yang seperti ini, maka panas yang berasal dari darah sisa
berpindah ke udara yang melewatinya sehingga dapat
menghangatkan udara tersebut.
b. Melembabkan Udara
Hidung mensekresikan lendir, bahkan setiap harinya lendir yang
diekskresikan mencapai ± 1 liter. Dengan adanya lendir tersebut,
maka air akan diuapkan untuk melaksanakan proses pelembapan
udara tersebut, dengan demikian udara yang masuk ke paru-paru
akan selalu dalam keadaan lembap, yaitu ± 80%.
c. Membersihkan Udara
Dengan adanya lendir yang terdapat pada hidung, ternyata dapat
menjerat kotoran atau kuman yang berhasil lolos dari saringan.
Selain itu, di dalam rongga hidung juga terdapat bulu-bulu getar,
yang berfungsi sebagai penyaring udara.
Setelah melewati hidung, udara masuk
menuju faring. Faring adalah hulu
tenggorokkan atau disebut juga tekak.
Saat udara melewati faring, antara
rongga hidung dengan tenggorokan ada
bagian yang selalu terkoordinasi dengan
baik. Bagian penting tersebut adalah
semisal katup penutup rongga hidung
yang disebut anak tekak. Anak tekak
berperan menutup faring saat kita
sedang menelan makanan. Apabila
makanan kita telan dan katup belum
menutup, maka makanan masuk ke
tenggorokan, akibatnya kita pun
tersedak.
Bagian sebelah atas laring disebut faring. Bagian ini memiliki panjang ± 4 cm.
Struktur laring disusun oleh kepingan tulang rawan, antara lain seperti berikut.
a. Tulang rawan Ú 
ulang rawan epiglotis berjumlah satu dan terletak di puncak laring berbentuk daun.
b. Tulang rawan 
ulang ini berjumlah satu, berbentuk seperti perisai yang terletak di sebelah anterior
dari laring. Pada pria dan wanita ada perbedaan pada tulang rawan tiroid ini, yaitu
pada pria lebih besar dan menonjol yang membentuk jakun.
c. Tulang rawan ||
ulang rawan krikoid berjumlah satu dan membatasi bagian bawah laring berbentuk
cincin.
d. Tulang rawan Ú 
ulang rawan aritenoid berjumlah dua dan terletak di atas krikoid. ulang rawan
aritenoid berhubungan dengan pita suara.
e. Tulang rawan | Ú
 
ulang rawan kuneiformis berjumlah dua dan terletak di antara epiglotis dan aritenoid.
3. Tulang rawan |   
ulang rawan kornoculatum berjumlah dua dan terletak di atas aritenoid.
enggorokan berupa pipa
yang panjangnya ± 10
cm, terletak sebagian di
leher dan sebagian di
rongga dada. Dinding
tenggorokan tipis dan
trakea kaku, dikelilingi oleh
bronkiolus cincin tulang rawan, dan
pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia
ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang
masuk ke saluran
bronkus pernapasan.
alveolus
½ABANG BATANG TENGGOROKAN
(BRONKUS)
Setelah melalui trakea, udara akan terus masuk
menuju cabang batang tenggorokan atau dinamakan
bronkus. Batang tenggorokan bercabang menjadi dua
bronkus, yakni bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan.
Pada kedua bronkus terdapat saluran yang menuju
paruparu. Apabila bronkus mengalami infeksi, maka
timbullah suatu penyakit yang disebut bronkitis.
Di dalam paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi
bronkiolus. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi
tiga bronkeolus, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang
menjadi dua bronkiolus. Bronkiolus masih bercabang-
cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh yang halus.
Cabang-cabang yang terhalus masuk ke dalam gelembung
paru-paru atau alveolus. Adanya dinding alveolus
membuat oksigen berdifusi ke dalam darah, sebaliknya
karbon dioksida (CO2) dan air dilepaskan.
Organ yang berperan penting dalam proses pernapasan adalah
paru-paru. Paru-paru merupakan organ tubuh yang terletak pada
rongga dada, tepatnya di atas sekat diafragma. ëia3ragma
adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan
rongga perut. Paru-paru terdiri atas dua bagian, paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga
gelambir yang berukuran lebih besar daripada paru-paru sebelah
kiri yang memiliki dua gelambir.
Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus.
Bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang
berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut  Ú „
ww    w

   w  
 serta terdiri dari satu
lapis sel yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah.
Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

You might also like