Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK PEMESINAN
-1-
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Ka. Program Keahlian
Teknik Pemesinan
COVER ................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Sejarah / Profesi “UD UNGGUL JAYA”......................................1
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................2
BAB II : ISI
2.1 Materi yang dipelajari di “UD UNGGUL JAYA” .........................3
2.1.1 Mengelas Palu......................................................................3
2.1.2 Membuat Rak.......................................................................3
2.1.3 Mengebor dan mengulir dalam .............................................4
2.1.4 Mengulir Luar ......................................................................5
2.1.5 Membuat Bos.......................................................................5
2.1.6 Membuat Pen ( As ) .............................................................6
2.1.7 Mengeling............................................................................7
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................. 10
4.2 Saran ......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Lembar kerja
Mengelas palu
Letakkan palu yang akan di las diatas meja
Nyalakan pesawat las dan panas elektroda
Karena tangkai palu terbuat dari besi yang tipis digunakan elektroda
yang berjenis RB-52
Dalam pengelasan besi yang tipis kita harus berhati-hati, supaya besi
yang kita las tidak rusak kita las catat bagian yang patah.
Lembar kerja
Mengebor dan membuat ulir dalam
Potong besi plat dengan menggunakan las potong, besi plat yang kita
potong berdiameter Ø 20 cm.
Pasang besi plat pada ragum.
Beri penitik pada bagian yang akan kita bor.
Setelah itu bor pada bagian yang sudah kita tandai dengan penitik
dengan menggunakan mata bor ukuran 8.
Buat ulir dalam pada bagian yang telah kita bor.yang sama seperti besi
plat yang kita kerjakan sebelumnya.
Bor dan buat ulir dalam yang sama seperti besi plat yang kita kerjakan
sebelumnya.
Pasang besi plat yang kita kerjakan sebelumnya pada tangki oli yang
bocor dan kencangkan dengan baut.
Supaya yang ada di tangki tidak meresap keluar gunakan lem silicon
pada bagian yang bocor.
Langkah kerja
Mengulir luar
Pengetahuan mengulir luar dilakukan pada sebuah pipa yang
digunakan sebagai penyambung antara pipa dengan shock pipa. Untuk
membuat benda ini dipilih pipa yang mempunyai ketebalan dinding sesuai
dengan yang diperlukan, pipa yang berupa lonjoran dipotong dengan
panjang 50 cm.
Pertama-tama cekam benda pada mesin bubut senter benda tersebut
agar tidakoleng,lalu dilanjutkan dengan pembubutan tirus dengan sudut
kemiringan 5º dan panjang 65 mm, selanjutnya dilakukan penguliran luar
dengan menggunakan pahat ulir, dengan merubah handel-handel pengaturan
pada mesin bubut.
Langkah kerja
Bahkan untuk membuat pen (as) adalah besi Ø 60 mm dan panjang
120 mm. Pengerjaannya dimulai dengan pembubutannya rata muka,
selanjutnya dilakukan pembubutan rata dari ukuran semula Ø 60 mm
menjadi Ø 45 mm dengan panjang 110 mm,pengerjaan dilanjutkan dengan
proses pengeboran.
Dengan cara benda dicekam pada ragum mesin bor. Benda dicekam
dengan posisi vertikal, ukuran lubangnya adalah Ø 12 mm, pengeboran
dimulai dari mata bor ukuran Ø 8 mm dan dilanjutkan dengan mata bor Ø 8
mm dan dilanjutkan dengan mata bor Ø mm. Selanjutnya dilakukan proses
pengetapan.
2.1.7 Mengeling
Gambar kerja
Langkah kerja
Pengelingan berarti menyambung dua benda kerja atau lebih menjadi
satu dengan menggunakan paku keling. Di tempat saya PI, pengelingan
dikerjakan dengan menggunakan panas yang berasal dari blander (las
potong). Alat-alat yang dibutuhkan dalam pengelingan secara manual, yaitu:
paku keeling, mesin bor, mata bor, palu, landasan perapat (klem), dan
pembentuk. Mesin bor digunakan untuk melubangi bagian yang akan
dikeling, perapat digunakan untuk merapatkan dua bagian yang akan
dikeling, pembentuk digunakan untukmembentuk paku keling agar menjadi
bulat,landasan dipakai untuk meletakkan bagian yang dikeling.
BAB III
TEMUAN
3.1 KETERLAKSANAAN
3.1.1 Faktor Pendukung
Jarak tempat prakerin yang mudah dijangkau
Sarana dan prasarana yang memadai
Adanya kordinasi yang baik antara pembimbing DU / DI dengan
pembimbing sekolah sehingga membuat kegiatan prakerin lancar
3.1.2 Faktor Penghambat
Tugas dari sekolah yang tidak begitu jelas (melalui internet, saya
dan teman saya belum banyak tahu tentang keberadaan suatu group
sekolah yang menampung informasi sekolah).
Untuk siswa prakerin tidak begitu sering disuruh mengoperasikan
sebuah mesin.
KESIMPULAN
Praktek Kerja Industri dapat diartikan sebagai suatu program antara
sekolah dengan dunia industri yang diorganisasikan melalui sekolah
dalammempersiapkan siswa didik agar siap untuk menghadapi duniakerja
dengan kemampuan yang telah dimiliki.
Praktek kerja industri sangat penting khususnya bagi pelajar SMK,
karena dengan adanya kegiatan seperti ini seolah-olah siswa dapat terjun
langsung ke dunia kerja yang mereka hadapi kelak. Dengan kegiatan ini
jugadidapat banyak ilmu dan pengetahuan dari lingkungan Praktek Kerja
Industri siswa. Sehingga kelak jika mereka bekerja maka tidak akan terlalu
terkejut dalam menghadapi dunia kerja.
Adapun tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang propesional, memiliki ketrampilan serta
etos kerja tinggi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia kerja /
industri
2. Memberikan pengalaman / pengetahuan tentang bagaimana dunia kerja itu
sendiri
3. Memperkokoh keterikatan antara sekolah (SMK) dengan dunia industri
Saya sebagai siswa SMKN IPUNGGING yang telah melaksanakan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merasakan bahwa sangat penting program
ini. Meskipun kadang-kadang kita merasa belum siap dan kesulitan untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Namun ini juga merupakan
kebaikan untuk diri kita masing-masing dimasa yang akan datang.
SARAN
Setelah mengikuti pendidikan PraktekKerja Industri (Prakerin) di UD
UNGGUL JAYA, saya mempunyai beberapa usulan dan saran bagi pihak
industri dan sekolah antara lain :
1. Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini merupakan kegiatan yang
positif sehingga perlu ditingkatkan baik itu dari segi struktural maupun
operasional di masa-masa mendatang.
2. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak digunakan di
dunia industri sehingga pada saat siswa berada di industri, siswa tidak
banyak menghadapi kendala yang berhubungan dengan materi.
3. Link and Match antara pihak sekolah dan industri hendaknya diupayakan
dalam wujud nyata selain kegiatan Praktek Kerja Industri(Prakerin).
4. koordinasi antara pihak sekolah dengan siswa yang menjalani kegiatan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) perlu mendapat perhatian yang lebih agar
terjadi komunikasi yang baik dan tidak terjadi silang komunikasi.
Demikian laporan ini saya buat dengan sejujurnya sesuai dengan
kegiatan Praktek Industri yang saya laksanakan dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tentunya dapat
menjadi bahan pertimbangan bagi guru pembimbing Teknik Pemesinan SMK
Negeri I Pungging dalam memberikan nilai hasil pelaksanaan Praktek Industri
yang telah saya laksanakan.
Adapun laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran saya harapkan.