Professional Documents
Culture Documents
BAHAN BAKU
Oleh:
M. Fuad Arifuddin
Dessy Efi Emawaty
FEBRINA PRIMADITA
VIRGO NITA SEPTYANI
Anggaran Bahan Baku
b. Biaya Penyimpanan
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
kegiatan penyimpanan bahan baku yang telah
dibeli.
Contoh :
PT. Indiana memperkirakan kebutuhan bahan baku selam
tahun 2010 sebanyak 1.000 kg. Setiap kali dipesan, akan
dikeluarkan biaya sebesar Rp. 50,00 sebagai biaya
perangko. Harga per kg bahan baku adalah Rp. 20,00.
Biaya penyimpanan sebesar 50% dari persediaan rata-rata.
Maka jumlah pembelian yang paling ekonomis adalah :
= 100 kg.
2. Waktu Pembelian Bahan Mentah
Untuk menjaga kelancaran proses produksi tidak
cukup ditentukan jumlah bahan baku yang
dibeli. Harus ditentukan pula kapan pemesanan
bahan baku harus dilakukan agar bahan baku itu
datang tepat pada waktu dibutuhkan. Bahan
baku yang datang terlambat akan
mengakibatkan terganggunya kelancaran proses
produksi. Biaya-biaya yang terpaksa dikeluarkan
karena keterlambatan datangnya bahan baku
disebut Stock Out Cost.
Sebaliknya, bahan mentah yang datangnya
terlalu awal akan menimbulkan masalah
pula. Harus disediakan tempat
penyimpanan dan harus ditanggung pula
biaya pemeliharaan ekstra. Biaya-biaya
yang dikelarkan karena bahan baku datang
terlalu awal diebut Extra Carrying Cost.
3. Bentuk Dasar Anggaran Pembelian Bahan Baku
anggaran pembelian bahan baku dapat disusun apabila total kebutuhan
bahan baku untuk suatu periode telah ditentukan, dengan perhitungan
sebagai berikut :
Persediaan Akhir xx
Kebutuhan bahan baku untuk produksi xx
+
Jumlah kebutuhan xx
Persediaan Awal xx
–
Pembelian Bahan Baku xx