You are on page 1of 26

IBSADMGAD02 A

Mengikuti Aturan Kerja


sesuai dengan Lingkungan Kerja

Modul untuk Program Keahlian


Administrasi Perkantoran

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI LAMPUNG


2006
Mengikuti Aturan Kerja
sesuai dengan
Lingkungan Kerja

TIM PENYUSUN

1. Suyadi S.Pd.
2. Dra. Rupiyah
3. Zarmawati S.Pd
4. Nurjanah BA.
5. Agus Irianto S.Pd.

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI LAMPUNG


2006

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyusun Modul “Mengikuti Aturan Kerja sesuai
dengan Lingkungan Kerja”.

Modul ini kami susun berdasarkan kurikulum SMK edisi 2004, sebagai bahan ajar
bagi peserta dilat sekolah Menengah Kejuruan terutama Kelompok Bisnis dan
Manajemen. Dalam upaya menanamkan perilaku yang mencerminkan sikap budi
pekerti yang luhur dalam menyelesaikan pekerjaan kantor sesuai dengan
Prosedur Kerja yang telah ditetapkan dilingkungan kerja.

Modul ini dibuat untuk dijadikan sebagai bahan ajar bagi peserta diklat Sekolah
Menengah Kejuruan, juga dapat dimanfaatkan oleh setiap guru dalam mengajar
bidang diklat Mengikuti Aturan Kerja sesuai dengan Lingkungan Kerja.

Dengan lahirnya modul ini mudah-mudahan dapat membantu meringankan tugas


Pendidik ( Fasilitator ) dalam memproses bahan ajar untuk kemajuan peserta
diklat. Disamping itu dapat membekali siswa atau peserta didik dalam memacu
Kompetensi yang diharapkan.

Bandar Lampung, Februari 2006


Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………………….
HALAMAN FRANCIS……………………………………………………………………………..
KATA KPENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………
PETA KEDUDUKAN MODUL……………………………………………………………………
GLOSARIUM………………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi………………………………………………………………………………………….
B. Prasyarat……………………………………………………………………………………………
C. Petunjuk Penggunaan modul…………………………………………………………….
D. Tujuawn Akhir……………………………………………………………………………………..
E. kompetensi………………………………………………………………………………………………
F. Cek Kemampuan……………………………………………………………………………………..

BAB II PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar
Sisiwa………………………………………………………………………………….
B. Kegiatan
Siswa……………………………………………………………………………………………

BAB III EVALUASI

BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………

GLOSSARY/PERISTILAHAN

Guru
Adalah seseorang yang menyampaiakan materi pada pelatihan di
sekolah/Institusi pusat pelatihan. Orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
Guru, Instruktur, Pembimbing atau sebutan lainnya.

Peserta Diklat atau Siswa


Adalah seseorang yang berusaha mencapai suatu kemampuan di sekolah atau
pusat pelatihan. Orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan pelajar, murid,
siswa.

Pemelajaran
Adalah proses kegiiatan belajar mengajar yang berlangsung
disekola/Institusi/pusat pelatihan di Industri.

Sistem
Adalah totalitas susunan atau jaringan yang terdiri dari berbagai sus system

Institusi
Adalah lembaga

Kondusif
Adalah hubungan antara manusia yang berlangsung dengan baik dan harmonis.

Out Sourching
Adalah mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari orang lain
Benchmarking
Adalah studi banding

Target
Adalah sasaran

Diominimalisasi
Adalah diusahakan sedikit mungkin

Taklik
Adalah paraf atau tanda lain yang berfungsi sebagai tanda bahwa pengetikan
surat sudah baik.

Disposisi
Adalah perintah dari pimpinan untuk menindaklanjuti isi surat masuk

Arsip
Adalah kumpulan warkat

Arsip Dinamis
Adalah arsip yang masih dipergunakan secara langsung untuk mendukung
pekerjaan kantor.

Arsip Statis
Adalah arsip yang dipergunakan namum tidak secara langsung.

Daftar Pertelaan Arsip


Adalah daftar yang memuat umur arsip.

Proporsional
Artinya wajar.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Modul ini berjudul “Mengikuti Aturan Kerja sesuai dengan Lingkungan


Kerja”, merupakan modul keempat untuk program keahlian administrasi
perkantoran yang membahas tentang :
Bagaimana prosedur kerja dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga
membuat lingkungan kerja juga menjadi baik.

B. Prasyarat

Sebelum mempelajari modul ini peserta diklat sudah harus memiliki


kopetensi modul sebelumnya , yaitu :
IBSADMCMN01 A : Bekerja sama dengan kolega dan pelanggan

IBSADMGIT02 A : mengikuti prosedur K 3

IBSADMCMN06 A : Berkomunikasi melalui telepon

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Bagi Peserta Diklat


a. Bacalah modul ini secara cermat dan teliti
b. Pergunakan bahan dan alat yang ada hubungannya dengan modul ini
untuk mempermudah pemahaman kompetensi ini.
c. Tanyakan kepada guru apabila terdapat hal yang tidak jelas
d. Kerjakan semua latihan secara sempurna.

2. Bagi Guru

a. Berilah penjelasan kepada peserta diklat tentang tatacara memahami


modul dengan prinsip cara belajar siswa aktip dan guru bertindak
sebagai fasilitator.
b. Selalu mengadakan pemantauan terhadap proses pemelajaran.
c. Apabila terdapat penggunaan bahan dan alat-alat, maka peserta diklat
harus dilakukan pembimbingan.
d. Mencatat kemajuan prestasi peserta diklat dari latihan dan evaluasi
yang telah diberikan untuk dijadikan sebagai bahan umpan balik
perbaikan proses pemelajaran.

3. Sumber Belajar Lain

a. Buku-buku referensi tentang organisasi dan manajemen


b. Buku-buku dan referensi tentang hubungan kerja.
c. Buku-buku referensi tentang kepegawaian.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini maka peserta diklat diharapkan akan mampu :
1. Memahami pengertian tentang prosedur kerja dalam lingkungan kerja.
2. Melaksanakan prosedur kerja dalam lingkungan kerja.

E. Kompetensi

Kode Urut : IBSADMGADO2 A


Judul Modul : Mengikuti Aturan Kerja sesuai dengan
Lingkungan Kerja
Diskripsi Unit : Modul ini memberikan Kompetensi tentang
bagaimana prosedur kerja dilaksanakan
termasuk adanya perubahan yang berakibat
pada lingkungan kerja

BAB II

KEGIATAN PEMELAJARAN

A. Rencana Pemelajaran

No. Kegiatan Pertemuan Sesi ke Waktu Tempat

1. Membaca Modul
2. Melihat Peragaan Guru
3. Melaksanakan
observasi lapangan
4. Mendiskusikan
kegiatan Pemelajaran
5. Mendemontrasikan,
mempraktekan kompe-
Tensi ini
6. Mengerjakan test
formatif
B. Kegiatan Belajar 1

Mengenal Prosedur Kerja

1. Tujuan

Setelah mempelajari Kompetensi ini, Peserta Diklat diharapkan mampu :


a. Menjelaskan pengertian tentang prosedur kerja dan lingkungan kerja.
b. Menerapkan prosedur kerja didalam lingkungan kerja.

2. Uraian Materi

Prosedur Kerja

a. Pengertian

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari berbagai


macam aktivitas yang salah satu diantaranya adalah aktivitas yang
disebutt berkerja. Aktivitas yang disebut bekerja ini biasa dilaksanakan
secara rutin dirumah tangga seperti memasak, mencuci, membersihkan
rumah dan lain-lain. Disisi lain terdapat juga bekerja yang dilakukan pada
satu lingkungan organisasi atau kantor.

Organisasi atau kantor yang didirikan tentu saja memiliki tujuannya


masing-masing dan untuk mencapai tujuan tersebut maka diangkatlah
para pegawai yang kemudian kepada para karyawan tersebut akan
diberikan tugas yang diuraikan urutan kerja atau Deskripsi Kerja.
Berdasarkan uraian tugas ini para karyawan mengerjakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya. Dapat dipahami bahwa semakin besar
organisasi atau kantor maka semakin besar pula volume pekerjaannya,
dengan demikian semakin banyak pula karyawan yang diperlukan.
Dengan kondisi ini perlu dilakukan pengelaolaan berbagai jenis pekerjaan
tersebut yang dapat dibagi kedalam bagian-bagian atau divisi-divisi yang
secara otomatis pula dikerjakan oleh para karyawan yang memiliki
kualifikasi ketrampilan yang relevan.

Agar semua pekejaan tersebut dapat diselenggarakan oleh para karyawan


yang telah ditetapkan maka harus ditetapkan prosedur kerja. Dari
penjelasan ini dapat dipahami tentang pengertian prosedur kerja yaitu :

Tatacara dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan mematuhi prosedur


kerja maka pekerjaan akan dapat dilaksanan secara sistematis/teratur
dengan tahapan-tahapan yang benar.

b. Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja

Pada hakekatnya prosedur kerja disusun agar setiap pekerjaan dapat


diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan tahapan yang teratur, dan
pada akhirnya dapat diselesaikan menurut limit waktu yang telah
ditentukan. Untuk menyusun prosedur kerja ini tentu saja diperlukan
proses yang panjang dan dilakukan oleh orang-orang yang sudah
kompeten dibidangnya. Selain itu juga diperlukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan dan kewenangan
2. Adanya pengalaman kerja dari proses kerja yang terdahulu
3. Adanya pembanding dalam proses kerja sejenis dengan
kantor lain
4. Melaksanakan out Sourching Progam
5. Melaksanakan Bench Marking ( studi banding )
Apabila kondisi tersebut diatas telah terpenuhi untuk menyusun sebuah
prosedur kerja, maka dilaksanakanlah penyusunan prosedur kerja
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai beriikut

1). Rasional

Setiap prosedut kerja harus masuk akal dan mudah dipahami,


sehingga semua orang sesuai dengan kualifikasinya akan dengan
mudah untuk mengerti.

2) Sistematis

Menggunakan urutan kerja yang teratur, yakni mengalir dari tahap


pertama, kedua dan seterusnya.

3) Bersifat Operasional

Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan yang dapat dikerjakan dan


bukan bersifat teoritis.

4) Menggunakan jarak terpendek

Setiap pekerjaqan sedapat mingkin tidak melalui jalur atau jenjang


yang panjang.

5) Menekankan kepada prinsip rangkaian kerja

Artinya semua pekerjaan yang saling berkaitan ditempatkan secara


berurutan.
6) Menekankan kepada efisiensi dan efektifitas dalam peoses penyelesaian
pekerjaan.

7) Terukur
Dalam setiap tahapan pekerjaan dapat diukur sejauh mana tentang
keberhasilan.

C. Contoh-Contoh Prosedur

Untuk lebih memberikan pemahaman terhadap prosedur kerja, dibawah


ini diberikan contoh-contoh prosedur kerja pada lingkup pekerjaan kantor.
Dikantor apapun biasanya dikerjakan jenis-jenis pekerjaan dibawah ini
serta standar perosedur penyelesaian sebagai berikut :

1) Pengurusan surat

a) Surat Masuk

- Penerimaan serat masuk


- Penyortiran
- Pengagendaan
- Pemberian disposisi
- Melaksanakan isi disposisi
- Menyimpan surat

b) Surat Keluar
- Perintah membuat surat oleh Pimpinan
- Pembuatan konsep surat
- Pengetikan surat
- Ditaklik
- ditandatangani
- penomoran dan pengagendaan
- pengirimansurat asli/tembusan
- penyimpanan tindasan

2) Pengurusan Arsip

a) Penciptaan arsip

^ Menggunakan prosaedur penciptaan arsip termasuk didalamnya


surat atau dokumen lain
^ Menjaga kerahasiaan arsip yang masih aktip

b) Penyimpanan arsip ( filing )

^ Menggunakan system kearsipan yang sesuai dengan kondisi


kantor (system abjad, subyek, nomor, tanggal,wilayah)
^ Dalam tehnis penyimpanan, dimulai dari indentifikasi arsip
menurut kelompoknya, memberikan kode klasifikasi
berdasarkan daftar klasifikasi berdasarkan daftar klasifikasi (bila
system tersebut menggunakan daftar klasifikasi ), mengisi
kartu kearsipan yang sesuai, menyimpan kartu serta
menyinmpan surat.

c) Penemuan arsip ( finding )


^ Memahami indentifikasi arsip berdasarakan system keaarsipan
yang dipergunakan
^ Menemukan kode klasifikasi surat
^ Menemukan kartu
^ Menemukan surat

d) Penyusutan arsip

^ Untuk arsip aktip tidak boleh disusutkan karena masih dipergunakan


untuk mendukung pekerjaan sehari-hari(arsip dinamis)
^ Dibuat daftar pertelaan arsip
^ Apabila menurut daftar telah bias disusutkan, maka dilaksanakan
penyusutan dengan menggunakan berita acara dan saksi-saksi
^ Untuk arsip yang memiliki nilai guna nasional/penting bagi bangsa
dan Negara, maka diserahkan kekantor arsip nasional

3) Pelayanan telepon

a) Telpon masuk

^ Jangan biarkan telpon berdering terlalu lama (maksimal 3 kali


berdering )
^ Ucapkan salam dan perkenalan diri
^ Menanyakan dengan siapa ingin berbicara
^ Menanyakan apa keperluannya
^ Apabila yang dicari tidak berada ditempat, catatlah pesan
pesannya
^ Tutuplah pembicaraan telpon dangan salam

b) Telepon keluar (menelepn)


^ Persiapkan intisari masalah yang akan dibicarakan dalam
bertelepon
^ Pastikan bahwa nomor telepon tidak salah
^ Ucapkan salam dan perkenalkan diri
^ Berbicaralah seperlunya dengan suara yang jelas
^ Akhiri pembicaraan dengan salam dan ucapan terima kasih

4) Kepegawaian

a) Merekrut karyawan (recruitment)


^ Analisis jabatan
^ Membuat pengumuman /informasi penerimaan calon karyawan
^ Melaksanakan tes /seleksi
^ Membuat keputusan tentang penerimaan karyawan
b) Penempatan pada jabatan tertentu
c) Pemberian hak dan kewajiban
d) Pengembangan karyawan
e) Melaksanakan mutasi
f) Pemensiunan

5) Pelayanan Tamu

^ Bersikap ramah dan sopan kepada setiap tamu yang datang


^ Mengetahui identitas tamu serta apa keperluannya
^ Permasalahan yang disampaikan
^ Menunjukan sikap mau menolong
^ Apabila tidak dapat bertemu dengan orang yang dicari, maka harus
dibuatkan janji temu

d. Pemahaman terhadap perubahyan prosedur kerja


adalah suatu prosedur dalam menyelesaikan pekerjaan dan sudah
dibakukan.Padaq suatu poenyusunan prosedur ini tentu saja telah melalui
p[roses yang panjang, sehingga dihasilkanprosedur kerja tersebut. Sampai
seberapa lama prosedur kerja itu dipergunakan? Tentu saja sampai suatu
keadaan masih membutuhkan prosedur kerja tersebut,artinya apabila sudah
prosedur kerja sudah mulai kurang /tidak sesuai dengan tuntutan
perubahan, maka prosedur kerja juga harus dirubah atau disempurnakan.

Perubahan / ( baca : penyempurnaan ) ini sebenarnya wajar saja


mengingat dunia kerja dikantor tidak bias dilepaskan dari factor
pendukung lainnya seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi, persaingan bisnis , pasar kerja, dan lain-lain.Dan justru apabila
tuntutan mengharuskan adanya perubahan/penyempurnaan sedangkan
tidak juga dilakukan perubahan, maka justru akan terjadi kontra produktif
dan yang pasti akan terjadi beberapa kemungkinan akibat sebagai
berikut:
1. Terjadi pemborosan sumber daya baik,baik sumber daya manusia,
fasilitas, maupun financial
2. terjadinya inefisiensi dan inefektifitas
3. Terjadinya jenjang penyelesaian pekerjaan (birokrasi ) yang
panjang menyebabbkan terjadinya pemborosan

Memang pada kenyataannya banyak mental karyawaan , yang suka


dengan hal-hal yang lama karena memiliki romantisme dengan prosedur
kerja yang lama. Banyak karyawan yang merasa tidak nyaman apabila
prosedur kerja yang lama tersebut tedak dilakukan dan selalu
mempertahankan adanya prosedur kerja yang lama sikap mental inilah
yang sebenaranya justru menghambat terjadinya perubahan prosedur
kerja menuju pencapaian penyelesaian pekerjaan secara efisien.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka setiap pimpinan harus senantiasa
dapat melakukan proses analisa apakah prosedur kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan perlu dipertahankan atau perlu
disempurnakan disesuaikan.Dasar dari keputusan terhadap perlu tidaknya
pesrubahan, pesnyesuaian atau penyempurnaan itu adalah sebagai
berikut :

1. Apakah prosedur kerja yang selama ini berjalan benar-benar


menghasilkan kerja yang efektif dan efisien
2. Apaqkah dengan prosedur kerja yang lama masih mampu
memberikankepuasan bekerja bagi para karyawan
3. Apakah daengan prossedur kerja yang lama mampu menciptakan
hubungan harmonis antar karyawan

Apabila jawaqban dari pertanyaan ini sudah mnunjukan hasil negative,


maka sudah saatnya diperlukan peruybahan, penyesuaian atau
penyempurnaan prosedur kerja.

e. Pemahaman tentang permasalahan dalam prosedur


kerja.

Sudah dipahami bahwa penyusunan prosedur kerja dimaksudkan sebagai


pedoman dalam tahap-tahap penyelesaian pekerjaan agar peskerjaan
tersebut dapat diselesaikan dengan hasil yang sebaik-baiknya serta dengan
target waktu yang tepat.Namun pada kenyataannya bias saja prosedur kerja
tersebut tidak/kurang dapat dilaksanakan dengan berbagai alasan baik itu
alasan bersifat pribadi dari masing-masing karayawan maupun a
Lasan yang berasal dari luar karyawan.
Berbagai hal yang menyebabkan terjadinya permasalahan tersebut, yaitu :

1. Internal karyawan

Adalah hambatan yang berasal dari diri para karyawan. Beberapa hal
yang menjadi penyebabnya adalah :

a) Sikap mental negative


yang termasuk sikap mental negatif adalah :

^ Malas dalam bekerja


^ Tidak/kurang memiliki kegairahan/semangat kerja
^ Selalu berfikir negative terhadap lingkungan

b) Kurang mau menyesuaikan dengan perubahan atau sesuatu hal


yang baru
c) Kurang mau mengembangkan diri sehingga ketinggaln dengan
tuntutan jaman
d) Senantiasa bersikap negative terhadap sesuatu yang baru
e) Memiliki watak yang konservatif atau tidak mau melakukan
perubahan dan cenderung bertahan pada pola lama
f) Enggan menerima ide atau ketrampilan baru
g) Kurangnya komitmen dalam penyelesaian pekerjaan
h) Cepat berpuias diri dengan keberhasilan yang dicapai

2) Eksternal
Merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prosedur kerja yang
timbul dari luar diri karyawan misalnya :

a) Kondisi keamanan yang kurang kondusif sehingga mengurangi


konsentrasi kerja.
b) Kondisi hubungan antar karyawan yang kurang kondusif sehingga
membuat karyawan merasa tidak betah tinggal berlama-lama di
kantor.

c) Kondisi social budaya sekitar yang mungkin kurang sesuai dengan


keadaan pada diri karyawan.
d) Kondisi lingkungan kerja yang kurang memberikan motivasi
berkembang bagi karyawan, misalnya : pimpinan yang otoriter,
persaingan antar karyawan yang kurang sehat, dll.
e) Sikap mental masyarakat yang cenderung ingin selalu
mempertahankan pola lama dan kurang mau menerima ide-ide baru
f) Kurangnya sosialisasi/pemberian informasi terhadap adanya ide atau
ketrampilan baru dari seorang karyawan kepada karyawan lain.

Untuk menjaga dan memelihara agar prosedur kerja ini dapat berjalan
dengan baik, maka seorang pimpinan harus dapat dengan jeli memantau
setiap perkembangan dan perubahan dan harus memiliki daya analisa
terhadap lingkungannya, karena dalam teori organisasimedern dipahami
bahwa konflik itu sesuatu yang wajar dan pasti terjadi, namun apabila kita
telah melaksanakan proses analisa terhadap datangnya konflik tersebut,
maka apabila hal tersebut menjadi kenyataan, maka akan relative lebih
mudah dicari jalan keluarnya. Pada kenyataannya konflik bias bersifat
sederhana dan dapat pula bersifat rumit. Agar kita dapat memahami
jenis-jenis konflik ini, dibawah ini disajikan cirri-ciri dari kedua jenis
konflik tersebut, yaitu beserta cara pemecahannya.
Identifikasi permasalahan tersetut adalah :

a) Permasalahan sederhana

Permasalahan ini memiliki cirri-ciri sbb :


^ Permasalahannya kecil
^ Berdiri sendiri
^ Tidak ada atau kurang kerkaitaanya dengan permasalahan yang lain
^ Tidak mengandung konsekuensi yang besar

Jika permasalahan ini muncul dalam suatu organisasi maka solusi


pemecahannya dapat dilakukan secara individual, dengan teknik-teknik :

^ Intuisi
Yakni kata hati dari orang yuang akan mencari jalan keluar

^ Pengalaman
Dengan pengalaman terhadap kejadian masa yang lau yang
mungkin sejenis biasanya dapat dipergunakan dalam mambantu
menyelesaikan masalah.

^ Wewenang yang melekat pada jabatan


Dengan menggunakan wewenang yang ada berarti menggunakan
pendekatan kekuasaan atau power. Cara ini bias digunakan apabila
dengan pendekatan-pendekatan diatas belum berhasil.

b) Permasalahan Rumit
Memiliki cirri-ciri sbb. :
^ Permasalahhanya besar
^ Tidak bewrdiri sendiri
^ Saling berkaitan dengan permasalahan lainnya
^ Mengandung konsekuensi yang besar
^ Pemecahan permasalahnya memerlukan pemikiran yang luas dan
mendasar

Untuk pemecahan masalah yuang rumit ini, selain dikperlukan intuisi,


pengalaman, kebiasaan, gakta dan informasi serta wewenang juga masih
perlu lagi mengklasifikasi permasalahjan tersebut apakah secara
mendalam, apakah permasalahan tersebut termasuk tidak terstruktur.
Atau yang terstruktur.

Apabila permasalahannya tersturktur maka pemecahanya relative lebih


mudah karena bersifat rutin pula. Misalnya terjadi masalah tentang
pengusulan kenaikan pangkat, maka dicari apa yang mendjadi
permasalahan untuk kemudian diselesaikan. Namin apabila
permasalahanya tidak terstruktur maka penmyesesainnya harus
menggunakan teknik-teknik khusus.

3. Rangkuman

a. Prosedur kerja adalah tata cara menyelesaikan suatu pekerjaan


b. Prosedur kerja yang telah disusun dan dilaksanakan dalam proses
pernyelesaian bias saja dilakukan lperubahan, kpenyesuaian dan
pemnyempurnaan yang disesuaikan dengan perkembangan tututan
jaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Terjadinya perubahan prosedur kerja tersebut mungkin akan
menimbulkan dampak baik positif maupun negative dan apabila
lperubahan tersebut direncanakan secara matang dan
disosialisasikan dengan baik, maka tidak dampak negarifnya akan
dapat diminimalisir.

4. Tugas

a. Dari kelas Anda buatlah kelompok kecil, satu kelompok terdiri dari 5 orang
b. Lakukan survey ke kantor sekolah Anda atau kantor lain sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan Guru Anda.
c. Dari survey tersebut catatlah hal-hal yang termasuk perosedur kerja dan
apakah dilakukan perubahan-perubahan serta bagaimana pengruhnya
terhadap lingkungan kerjanya.
d. Buatlah laporan Dari survey tersebut kemudian diskusikan di kelas.

5. Test Formatif

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur kerja?


b. Sebutkan contorh-contoh prosedur kerja yang dilaksanakan di kantor
c. Sebutkan hal-hal yang mungkin menjadi penghambat dalam pelaksanaan
prosedur kerja.
d. Untuk menyelesaikan suatu masalah perlu dilakukan identifikasi masalah.
Jelaskan jenis-jenis identifikasi maslah tersebut

6. Chek List

Untuk bekal dalam melaksanakan survey pergunakanlah daftar check list


dibawah ini :
No. Kegiatan Catatan
1. Jenis-jenis prosedur
Kerja

2. Dampak prosedur kerja


terhadap lingkungan kerja
DAFTAR PUSTAKA

1. Amer Adikusumo, Drs., Manajemen Pola kerja Terpadu, Lembaga


Administrasi Negara, Jakarta, 1988

2. Departemen Pendidikan Nasional, Manajemen Mutu Terpadu,


PPPGT, Bandung, 2004

3. Salaoen Soeharyo, Drs, MPA, System Administrasi Negara RI,


Lembaga Administrasi Negara Jakarta, 1988

4. Sianipar, G,JP, Manajem,en Pelayanan Masyarakat, Lembaga


Administrasi Negara, Jakarta, 1988

You might also like