Professional Documents
Culture Documents
DI SEKOLAH
Oleh
Suhariyanto/0823011085
MTP/FKIP/UNILA/2009
Proses belajar dalam pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapat memberi pengaruh terhadap
Belajar merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang
Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru
unggul dan memiliki daya saing kuat secara cepat. Sementara pandangan masyarakat
Adanya isu sentral rendahnya mutu atau kualitas dan relevansi pendidikan membuat
Manusia yang kompeten. Di tambah lagi adanya otonomi daerah juga membawa
pembelajaran tidak lagi bertumpu pada guru tetapi berorientasi pada siswa sebagai
subyek (student centered). Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi siswa.
Tanpa guru, pembelajaran tetap dapat dilaksanakan karena adanya sumber belajar
yang lain. Sehubungan hal tersebut para pendidik atau guru di sekolah diharapkan
berbeda. Kegiatan belajar bisa saja terjadi walaupun tidak ada kegiatan mengajar.
Begitu pula sebaliknya, kegiatan mengajar tidak selalu dapat menghasilkan kegiatan
belajar. Ketika seorang guru menjelaskan pelajaran di depan kelas maka terjadi
kegiatan mengajar, tetapi dalam kegiatan tersebut belum tentu terjadi kegiatan belajar
pada setiap siswa. Kegiatan mengajar dikatakan berhasil jika dapat menghasilkan
usaha guru untuk membuat siswa belajar. Dengan kata lain, mengajar merupakan
upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Kegiatan inilah yang
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para
siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan
belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika si belajar secara
aktif mengalami sendiri proses belajar. Jadi syarat mutlak yang harus dipenuhi agar
terjadi kegiatan belajar yaitu terjadinya interaksi antara pebelajar (learner) dengan
sumber belajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
kegiatan mengajar, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat
dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran penting yang harus dilakukan
oleh guru dalam proses pembelajaran adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber belajar yang ada. Meskipun guru
juga merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa, tetapi masih banyak lagi
sumber-sumber belajar yang lain yang dapat dimanfaatkan untuk terjadinya proses
pembelajaran.
Sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang
dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber
belajar yaitu pesan, orang, bahan, alat, teknik dan latar / lingkungan. Keenam
tersebut.
Sumber Belajar agar dapat memberikan kemudahan dan berfungsi secara optimal
dibedakan dalam dua macam yaitu sumber belajar yang dirancang (Learning
utilization).
Dilihat dari segi fungsi dan perannya, terutama kemampuannya dalam melakukan
interaksi dan komunikasi dengan para peserta didik, sumber belajar dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu: alat peraga (teaching aids) atau alat audio visual (audio-
Sumber belajar dapat berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu berinteraksi
dengan peserta belajar dalam suatu kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Oleh
sebab itu sumber belajar harus dikembangkan dan dirancang secara sistematis
berdasarkan pada karakteristik para peserta didik yang akan mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut.
Sumber belajar selama ini dianggap sebagai suatu barang yang sulit dan
membutuhkan biaya yang tinggi untuk mendapatkannya. Hal ini disebabkan karena
guru ataupun peserta didik kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam
Pemanfaatan sumber belajar di sekolah baik yang dirancang maupun yang tinggal
dimanfaatkan belum berjalan secara baik dan optimal. Banyak guru yang masih
buku pelajaran yang ada, dan tidak memiliki motifasi dan inovasi untuk menciptakan
sumber belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajarannya. Guru pun kurang kreatif dalam membuat sendiri media pembelajaran
sumber belajar yang sederhana dan murah. Misalkan, bagaimana guru dan siswa
sekolah dan rumah, seperti kertas, mainan, kotak pembungkus, bekas kemasan sering
luput dari perhatian kita. Dengan sentuhan kreativitas, bahan-bahan bekas yang
Selain dari itu lingkungan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Peserta
didik tidak perlu harus pergi jauh dengan biaya yang mahal, lingkungan yang
berdekatan dengan sekolah dan rumah pun dapat dioptimalkan menjadi sumber
sekolah yang memiliki halaman atau pekarangan yang cukup luas, namun
tersebut dioptimalkan tidak mustahil akan menjadi sumber belajar yang sangat
berharga.
Sumber belajar lainnya yang seharusnya dikelola dengan baik adalah perpustakaan.
Tidak sedikit perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah belum dikelola dengan baik
sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan hanya menjadi sarana atau tempat
elektronik dan audio visual ataupun dalam bentuk yang lain, sehingga perpustakaan
dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi semua peserta belajar, para profesional,
para peneliti dan bagi siapapun yang memerlukan informasi dan pengetahuan.
peserta belajar. Konsep Pusat Sumber Belajar mengubah organisasi informasi dan
bahan cetak dengan bahan non cetak termasuk diantaranya semua teknologi yang
lebih baru seperti bahan rekaman yang dibaca dengan mesin, cd-rom, video disc,
yang bertumpu pada kemampuan individu dan berorientasi pada siswa sebagai
pembelajaran
3) Sumber belajar dapat dirancang, diciptakan dan dikembangkan sendiri oleh guru