Professional Documents
Culture Documents
BAB III
METODOLOGI
3.1. Pengambilan Sampel
Dalam pengambilan sampel sedimen dalam praktikum ini kita berlayar menuju laut s
ekitar kurang lebih 1 km dari pantai dengan penentuan 3 titik sampel, untuk prak
tikum ini adalah kita menggunakan alat Grab Sampler, gambaran tentang alat ini s
ebagai berikut:
* Grab sampler berfungsi untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya
tergantung dari tinggi dan dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen. Alat in
i biasa digunakan untuk mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal. Berdasar
kan ukuran dan cara operasional, ada dua jenis grab sampler yaitu grab sampler b
erukuran kecil dan besar.
* Grab sampler yang berukuran kecil dapat digunakan dan dioperasionalkan den
gan mudah, hanya dengan menggunakan boat kecil alat ini dapat diturunkan dan din
aikkan dengan tangan. Pengambilan sampel sedimen dengan alat ini dapat dilakukan
oleh satu orang dengan cara menrunkannya secara perlahan dari atas boat agar su
paya posisi grab tetap berdiri sewaktu sampai pada permukaan dasar perairan. Pad
a saat penurunan alat, arah dan kecepatan arus harus diperhitungkan supaya alat
tetap konstant pada posisi titik sampling.
* Grab Sampler yang berukuran besar memerlukan peralatan tambahan lainnya se
perti winch (kerekan) yang sudah terpasang pada boat/kapal survey berukuran besa
r. Alat ini menggunakan satu atau dua rahang/jepitan untuk menyekop sedimen. Gra
b diturunkan dengan posisi rahang/jepitan terbuka sampai mencapai dasar perairan
dan sewaktu diangkat keatas rahang ini tertutup dan sample sedimen akan terambi
l.
* Keuntungan pemakaian grab sampler adalah lokasi sampel dapat ditentukan de
ngan pasti, prakiraan kedalam perairan dapat diketahui, sedangkan kerugiannya ad
alah kapal harus berhenti sewaktu alat dioperasikan, sampel teraduk, dan beberap
a fraksi sedimen yang halus mungkin hilang.
Dasar dari metode ayakan adalah bahwa butiran dibagi atas selang-selang kelas ya
ng dibatasi oleh besarnya lubang ayakan. Penyebaran kumulatif dari besar butir d
alam hal ini adalah yang lebih kasar yang tersangkut. Set dari ayakan ini banyak
yang dipergukan dalam teknik dan ada beberapa macam skala besar butir yangserin
g dipergunakan dalam analisa ukuran besar butir, anata lain:
* Skala besar butir Udden dan Wentworth
* Skala besar butir Attenberg
* Skala besar butir Enginering
Dalam analisa besar ukuran butir, macam sklala besar butir yanga akan dipergunak
an dapat dipilih salah satunya dari skala besar butir yang tersebut di atas. Sel
ain skala-skala tersebut di atas, juga disajikan skala besar butir LBPN-LIPI. Sk
ala besar butir yang sering digunakan adalah skala besar butir berbentuk logarit
ma yang merupakan deretan angka-angka hasil minus logaritma dan disebut dengan s
kala phi .
s (phi) = -2 log d : dimana d adalah diameter menurut skala Wentworth (Krumbein,
1934).
Hal ini disebabkan karena lebih mudah dalam perhitungan dan data yang diperoleh
dapat di plot ke dalam kertas semi log atau kertas probabilitas atau kertas lain
nya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktikum lapangan mata kuliah sedimentologi laut ini berlangs
ung selama 2 hari yaitu 31 Mei-1 Juni 2009 bertempat di Kota Cirebon, Jawa Barat
. Lokasi pertama tujuan praktikum dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara
(PPN) Kejawanan Cirebon, Jawa Barat. Pengambilan sampel di lakukan dari pukul 13
.00-15.00. Setelah itu lokasi selanjutnya pelaksanaan praktikum lapangan dilakuk
an di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut (P3GL) Jl. Kalijaga 101 Cir
ebon, Jawa Barat. Ditempat itu mahasiswa mendapatkan pengarahan tentang cara pen
golahan serta analisis sampel dan pengolahannya dengan menggunakan software KUMM
OD. Kemudian pada tanggal 1 Juni 2009 dari pukul 11.00-14.00 bertempat di tempat
yang sama (P3GL), mahasiswa mendapatkan pengarahan tentang penggunaan Global Po
sitioning System (GPS) dan kemudian melaksanakan remind test.
4.2. Metode Ayakan
Dalam analisa besar butir kita akan menggunakan metode ayakan dengan tahapan pen
gerjaan sebagai berikut :
* Pertama sampel kita masukan kedalam oven selama 1 2 hari dengan suhu 100 1
10 ?C
Sampel dimasukan kedalam oven
* Setelah sampel mengalami pengeringan kita ambil sampel lalu kita timbang s
eberat 100 gram
* Perlakukan sampel sesuai dengan standard jumlah sampel dan parameter waktu
* Kocok gelas tabung dengan gagang untuk mengocok diamkan hingga 20 detik la
lu ambil dengan pipet 1 (tabung gelas 1)
Alat pengaduk
* Lalu kocok gelas tabung dengan gagang untuk mengocok satu kali lalu diamka
n selama 19 detik lalu ambil dengan pipet 2 (tabung gelas 2)
Perlakuan pipet
* Lalu kocok gelas tabung dengan gagang untuk mengocok lima kali lalu diamka
n selama 16 detik lalu ambil dengan pipet 3 (tabung gelas 3)
Table waktu perlakuan
* Lalu kocok gelas tabung dengan gagang untuk mengocok dua kali lalu diamkan
selama 15 detik lalu ambil dengan pipet 4 (tabung gelas 4)
* Lalu kocok gelas tabung dengan gagang untuk mengocok dua kali lalu diamkan
selama 24 menit lalu ambil dengan pipet 5 (tabung gelas 5)
* Lalu pisahkan air dengan endapan sedimen
* Setelah itu masukan endapan sedimen kedalam beaker glass
* Masukan kedalam oven untuk proses pengeringan
* Lalu timbang beratnya
* Setelah itu kita compare dengan data form ukuran besar butir
* Lalu catat hasilnya dalam form yang disediakan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum diatas adalah dalam pelaksanaan praktikum dilaksanakan
di pantai pelabuhan kejawan dan kita analisa di laboratorium P3GL Cirebon, anal
isa besar butir dalam praktikum ini kita bagi menjadi dua sesi yaitu pertama ses
i pengambilan sampel dilapangan dan yang kedua kita analisa sampel di laboratori
um.
Dalam pengambilan sampel kita menggunakan alat Grab sampel dengan tiga titik pen
gambilan sampel dengan menggunakan GPS, kita menggunakan dua metode yaitu metode
ayakan dan analisa pipet, dalam pengerjaannya metode ayakan pada dasarnya menga
nalisa besar butir yang tidak terlalu halus dibandingkan dengan metode analisa p
ipet metode ini digunakan untuk mengindentifikasi besar butir yang lebih halus.
5.2 Saran
P3GL sebagai salah satu instansi yang meneliti tentang sedimen suatu perairan bu
tuh lebih banyak sumber daya baik SDM maupun fasilitas yang diperbanyak. Begitu
luas laut kita sehingga dibutuhkan kesadaran bersama-sama bahwa besar pula tangg
ung jawab kita untuk mengetahui, mempelajari dan melindungi laut kita dengan car
a-cara yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://agusnurul.blogspot.com/2009/04/tugas-mata-kuliah-sedimentology.html
http://alfonsussimalango.blogspot.com/2010/04/sedimentologi-part-2.html
http://k-o-n-inews.blogspot.com/2010/04/praktikum-mata-kuliah-sedimentologi.html
http://spaceboyz-aidysz.blogspot.com/2009/10/sedimen-dasar-laut.html
http://disfaslanal.wordpress.com/
Panduan Praktikum Mata Kuliah Sedimentologi; Analisa Besar Butir. Noor Cahyo,. Y
uniarti : Universitas Padjadjaran 2010.