You are on page 1of 2

Menunda Haid secara efektif selama 

berhaji

Sungguh sangat membahagiakan bagi semua umat Islam ketika kesempatan untuk berhaji
datang. sebuat peristiwa yang sangat ditunggu-tunggu. bayangkan, untuk dapat menunaikan
ibadah haji saat ini calon jamaah harus antri masuk daftar tunggu yang konon sekarang sdah
mencapai 6 tahun kedepan.

kita smua tahu bahwa ibadah haji punya karakteristik berbeda dengan ibadah lainnya. dalam
ibadah haji tidak hanya menuntut kita mengucapkan doa doa namun ibadah yang satu ini juga
menuntut kesiapan fisik yang prima. dan tak jarang kurangnya persiapan fisik ini
menyebabkan terganggunya kelancaran dalam penunaian prosesi ibadah haji tersebut. untuk
itu perlu dilakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

Satu hal yang sangat menjadi perhatian para calon jamaah haji khususnya jamaah perempuan
adalah masalah Haid atau menstruasi. Masalah haid ini sering kali membuat cemas para calon
jamaah haji wanita dikarenakan adanya rukun haji yaitu Thowaf ifadhoh yang mengharuskan
jamaah dalam kondisi suci dari hadats maupun najis. Thowaf ifadhoh yang pelaksanaannya
dilakukan setelah prosesi Armuna (Arafah-Muzdalifah – Mina) ini biasanya menjadi masalah
terutama untuk jamaah yang dijadwalkan pulang awal (kloter-kloter awal) karena waktu
pelaksanaannya cuma bisa dilakukan beberapa hari sebelum pulang ke tanah air. Akibatnya
banyak calon jamaah yang ketakutan dan akhirnya mengkonsumsi obat secara membabi buta
mulai sejak di tanah air. Pemakaian obat penunda haid yang kurang tepat inilah yang pada
akhirnya malah menjadi bumerang, alih-alih mendapat manfaat dari penundaan menstruasi
tapi malah siklus menstruasinya kacau dan sulit untuk ditanggulangi.

Nah.. berikut in sedikit tips yang penulis dapatkan saat mengikuti pelatihan tahun lalu di
Murnajati tentang penundaan haid.

Pertama, sebelum berkonsultasi degan dokter kenali siklus menstruasi anda. Berapa hari
siklus haid anda, berapa lama menstruasi anda, bagaimanakah keteraturan menstruasi anda,
Kontrasepsi apa yang sekarang sedang anda gunakan.

Kedua, setelah memahami siklus menstuasi anda. usahakan anda melakukan konsultasi
minimal 3 bulan sebelum keberangkatan ke tanah suci sehingga upaya penundaan ini bisa
lebih efektif.

ketiga, hal yang penting untuk diingat adalah mengetahui kapan proses ibadak puncak haji
dan kapan keberangkatan kita. penundaan haid ini sebenarnya sebagi upaya memperlancar
ibadah haji. dalam hal ini adalah thawaf ifadhoh yang wajib dilaksanakan dalam kondisi suci.
Perlu difahami juga mana yang merupakan rangkaian ibadah Sunnah dan mana ibadah yang
merupakan Rukun dan wajib. Jangan sampai gara-gara kita terlalu bernafsu mengejar yang
sunnah malah ibadah yang wajib jadi kacau. Selain thawaf, kegiatan lain dalam rangkaian
ibadah haji boleh dilaksanakan meskipun kita tidak dalam kondisi suci.

Keempat, perlu diketahui yang berkenaan dengan peggunaan kontrasepsi


1. Oral Noethisteron 5 mg (Primolut): eektif dalam menunda haid hanya selama 14 hari. jadi
pagi anda jamaah yang mau menunaikan ibadah haji hendaknya sebelum menggunakan
kontrasepsi berkonsutasi dengan dokter yang berpengalaman. jika anda mulai minum
primolut saat sebelum berangkat sedangkan rangkaian ibadah haji masih lama maka biasanya
anda bisa mengalami spoting pada minggu ke 2 setelah mulai mengkonsumsi Primolut

2. Kontrasepsi suntik 3 bulanan: Hanya efektif untuk yang sudah mendapatkan suntikan
sebanyak 5 kali (1 tahun 3 bulan dari pertama kali suntik). karena efek Amenore (tidak
menstruasi baru bisa didapat setelah 5 kali injeksi. Jika anda termasuk pemakai kontrasepsi
KB suntik 3 bulanan dan sudah tidak menglami menstruasi maka anda tinggal
meneruskannya. jangan lupa meneruskan suntik KB 3 bulanan sebelum berangkat karena
pengalaman penulis pernah meresepkan tapi susah banget nyari di apotik-apotik di Tanah
suci. mungkin karena mereka nggak pernah Kb kali ya. hehe

3. Bagi pemakai kontrasepsi Spiral hendaknya dilepas dulu untuk menbegah terjadinya
spotting

4. Bisa digunakan kontrasepsi dengan pil KB (21 tablet) yaitu mycrogynon ED 30, Diane,
yasmin. caranya dengan mulai minum pil KB ini pada hari ke 5 menstruasi terus menerus
selama sebelum berangkat sampai pulang ke tanah air. dengan cara ini jamaah tidak
mengalami menstruasi.

dari cara-cara diatas mana yang sesuai hendaknya dikonsultasikan dengan dokter. Beratnya
stressor saat pelaksanaan ibadah haji sering kali mempengaruhi fisik dan hormon jamaah, jadi
jangan heran kadang meskipun sudah dilakukan upaya penundaan haid masih saja haid
datang.

semoga bermanfaat

Ditulis dalam Agama, Kesehatan

You might also like