You are on page 1of 1

Apa yang dimaksud dengan Hak Pakai ?

Menurut Undang-Undang Pokok Agraria Pasal 41 disebutkan bahwa Hak Pakai


adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai
langsung oleh negara, atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan
kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang
berwenang atau dalam perjanjian tanahnya.

Apakah status hukum hak pakai sama dengan HGB atau hak milik ?

Pada prinsipnya status hak pakai sama dengan status tanah lainnya. Hak Pakai dapat
diberikan oleh Pemerintah dengan penetapan dan juga oleh pemilik tanah, baik
perseorangan atau badan hukum dengan suatu perjanjian autentik. Perbedaan dengan
status hak tanah lainnya terletak pada jangka waktunya yaitu selama 10 tahun. Jangka
waktu tersebut dapat diperpanjang. Subyek yang berwenang memperoleh hak pakai
adalah Warga Negara Indonesia, orang asing yang berkedudukan di Indonesia, dan
badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.

Apakah nantinya status tanah tersebut dapat ditingkatkan menjadi hak milik ?

Untuk peningkatan hak dapat dilakukan di Kantor Pertanahan dengan mengisi


formulir dan melengkapi persyaratn2 yang telah ditentukan seperti sertifikat hak,
SPPT PBB tahun terakhir, IMB/surat keterangan Lurah. Selain itu membayar uang
pemasukan kepada negara berdasarkan Peraturan Menteri No.4 Tahun 1998.

You might also like