You are on page 1of 27

c c  






10 Tips untuk Memotivasi Balita dalam Belajar

1. Mengajar balita adalah sebuah keistimewaan


Ini yang harus ditanamkan dalam benak setiap Ibu, bahwa mengajarkan balitanya adalah sebuah
keistimewaan. Jadi, gunakanlah keistimewaan ini dengan baik. Jika orangtua tidak memiliki minat
atau keinginan yang kuat untuk melakukan hal ini, lebih baik jangan lakukan sama sekali, karena
hasilnya menjadi tidak maksimal.
2. Bicara dengan jelas, tegas, dan antusias
Cara ini akan membuat balita dapat mendengarkan apa yang dikatakan oleh orangtua dengan jelas.
Dengan begitu ia dapat menyerap stimulasi yang diberikan dengan lebih baik.
3. ¦ileks
Sekali lagi, lakukanlah stimulasi pada balita dengan rileks, santai, dan tidak tergesa-gesa. Jangan
merasa tertekan, jangan merasa harus segera melihat hasil yang akan dicapai. Lakukanlah semua
dengan senang hati. Saat memberikan stimulasi, nikmatilah saat bersama balita.
4. ercayai balita Anda
Harus diketahui, balita sangat mempercayai orangtuanya. Kini saatnya orangtua mempercayai balita.
Percayalah bahwa balita memiliki kemampuan yang besar untuk belajar sesuatu. Oleh sebab itu,
orangtua harus merespon ini dengan positif. Beri kesempatan balita untuk belajar segala sesuatu
tanpa meragukan kemampuannya.
5. Terus berikan informasi baru
Balita amat menyukai informasi baru. Oleh sebab itu, perlihatkanlah balita sesuatu yang baru,
sesuatu yang belum pernah dilihatnya, sesuatu yang belum pernah didengarnya. Ia pasti akan sangat
antusias.
6. ika balita sudah mengenal sesuatu, jangan diteruskan
Apabila balita sudah diperlihatkan pada sesuatu yang dikenalnya, jangan diteruskan. Segera temukan
hal lain yang belum dikenalnya, dan tunjukan kepadanya.
7. Ajarkan balita dengan tujuan dan cara yang teratur
Orangtua yang bijaksana akan mengetahui dengan tepat tujuannya melakukan segala hal, termasuk
untuk memperkaya pengetahuan ensiklopedia balita. Ia juga akan merencanakan dan mempersiapkan
segala sesuatunya dengan baik.
8. Buatlah materi dengan ukuran yang besar dan jelas
Apabila orangtua membuat materi dengan gambar objek yang kecil dan tidak jelas maka balita akan
mengalami kesulitan untuk mempelajarinya. Intinya, buatlah materi agar dapat dilihat oleh balita
dengan mudah.
9. ½iapkan tempat yang tidak menggangu baik secara visual maupun audio
Ketika orangtua akan membuat stimulasi, pastikan tidak banyak gangguan di lingkungan sekitar.
Ruangan yang memiliki benyak visual dan penuh suara yang tidak penting, akan sangat mengganggu
proses belajar balita.
10. Ajarkan balita ketika ia sedang dalam kondisi yang baik.
Jangan stimulasi balita apabila tengah sakit atau rewel karena suatu sebab. Jika tetap dipaksakan,
balita kemungkinan akan menolak sehingga program yang sedang dijalankan tidak akan memberikan
hasil yang optimal. Intinya, carikan saat yang paling tepat.

^enali Batuk Anak Anda

Batuk merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada anak, sebenarnya batuk merupakan refleks
tubuh untuk membantu membersihkan jalannya nafas.Namun demikian, pada kondisi tertentu, batuk butuh
ditangani secara medis. Mengamati ciri dan jenis batuk akan membantu Anda mengidentifikasi, apakah
batuk anak anak termasuk dalam kategori batuk biasa atau batuk yang perlu dikhawatirkan dan berbahaya.

Beberapa jenis batuk tak berbahaya:


? Batuk mendadak
Jika anak batuk secara tiba-tiba, mungkin ia tersedak makanan atau minuman yang masuk ke jalur
yang salah atau ada sesuatu yang tersangkut ditenggorokannya. Dalam kasus seperti ini tidak perlu
khawatir, karena batuk adalah suatu mekanisme yang justru membantu membersihkan dan
membebaskan jalan napas dari sumbatan tersebut. Biasanya batuk dapat berlangsung hingga semenit
atau hanya sebentar saja. Namun jika batuk tidak kunjung reda, hubungi dokter.
? Batuk Malam Hari
Anak anda mungkin sering batuk pada malam hari. Hal ini karena pada saat berbaring, sumbatan
pada hidung dan sinus mengalir ketenggorokan dan menimbulkan iritasi. Keadaan ini tidak
mengkhawatirkan namun tetap perlu diwaspadai.
? Batuk disertai pilek
Jika anak batuk dengan demam yang tidak tinggi dan hidung beringus, kemungkinan ia menderita
batuk pilek biasa. Batuk ini biasanya berlangsung selama satu minggu. Namun, jika lebih dari satu
minggu, Anda harus menghibungi dokter
? Batuk dengan muntah
Batuk yang berat pada anak seringkali merangsang reflek muntah. Anak yang batuk bisa muntah
apabila lendir mengalir ke lambung dan menyebabkan mual. Selama muntah tidak terus
berkelanjutan, kondisi ini masih terbilang wajar.
Di luar itu, Anda perlu mewaspadai batuk anak sebagai jenis batuk yang berbahaya atau perlu
ditangani secara medis. Misalnya batuk yang disertai demam tinggi, batuk pada bayi yang baru lahir,
batuk rejan (terdengar bunyi ³whoop´ pada saat anak berusaha menarik nafas setelah batuk berkali-
kali), batuk´menyalak´ (batuk yang biasanya disebabkan oleh croup, yaitu peradangan pada laring
dan trakea, batuk dengan mengi, atau batuk yang menyebabkan anak mengeluarkan suara kasar dan
berisik saat bernafas.

enanganan di rumah
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan dirumah untuk membuat anak lebih nyaman saat ia sedang batuk:

Berikan perhatian dan tetap tenang. Sangat dimengerti jika orangtua khawatir anaknya terkena atau
terinfeksi. Namun tetaplah tenang, karena hal ini akan membantu anda dan si kecil.

Jika anak anda menderita asma.Pantau perkembangannya dengan seksama dan berikan obat-obat sesuai
petunjuk dokter.

Jika hidung anak tersumbat.Bersihkan hidungnya sebelum memberikan makanan.Untuk membersihkannya


bisa menggunakan tetes hidung atau alat hisap.

Jika anak mengalami pilek. Beristirahatlah dirumah, karena hal ini akan membentu penyembuhannya dan
menghindarkan penularan pada orang lain. Cuci tangan merupakan hal yang penting untuk mencegah
penularan.

Jika anak terbangun pada malam hari dengan batuk seperti ³menggonggong´, bawalah kekamar
mandi.Masukan air panas kedalam ember dan biarkan ruangan menjadi penuh uap selama 20 menit. Uap air
akan membantu anak bernapas lebih mudah.

Jaga agar ruangan tetap lembab dan bersih.

½ 


  
 

Pertumbuhan dan perkembangan otak balita hanya terjadi pada bulan-bulan pertama setelah ia dilahirkan,
karenanya kebutuhan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak balita menjadi sangat penting bagi
orang tua. Karena selain nutrisi, stimulasi merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Stimulasi yang dapat meningkatkan kecerdasan balita sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan sebanyak
mungkin.Malah jika memungkinkan, stimulasi dilakukan sejak janin di dalam kandungan. Stimulasi yang
baik dan terarah akan mendorong semua potensi ataupun bakat yang ada pada balita, baik kemampuan
matematis, seni, bahasa dan kemampuan intelektual lainnya.

Pertanyaannya, stimulasi seperti apa yang harus dilakukan orangtua kepada balita untuk menstimulasi
kecerdasannya? Stimulasi adalah hal yang harus dilakukan agar kecerdasan balita berkembang secara
optimal. Dengan melakukan stimulasi, µmeilinisasi¶ atau pembentukan selubung saraf otak, akan lebih cepat
terbentuk. Semakin banyak stimulasi yang diberikan, semakin banyak pula cabang neuron yang
terbentuk.Hal ini mengakibatkan komunikasi sel antar otak semakin baik. Stimulasi yang dapat dilakukan
pada balita meliputi:

îndera englihatan
Bayi yang baru lahir dapat melihat sebuah benda dengan baik pada jarak 25 cm. Lebih dari itu suatu benda
akan tampak buram. Pada minggu-minggu pertama sejak kelahirannya, bayi hanya tertarik pada benda
berwarna hitam dan putih.

Stimulasi pada indera penglihatan ini akan membuat bayi mengenali berbagai bentuk, dimensi, maupun
warna. Bayi sangat tertarik dengan stimulasi ini. Bahkan ia akan mencoba menggapai apapun yang
diperlihatkan kepadanya. Ini memperlihatkan adanya koordinasi antara mata dengan gerakan tangannya.

Untuk menstimulasinya, orangtua dapat memperlihatkan benda-benda atau mainan berwarna


kehadapannya.Setelah itu letakkan benda-benda tersebut di dekatnya, usahakan tidak lebih dari satu meter.
Perhatikan bagaimana ia akan mencoba menyentuh dan memegang benda tersebut dan memasukkannya ke
mulut. Oleh sebab itu, orangtua harus benar-benar memperhatikan kebersihan benda yang digunakan.

Apabila stimulasi ini terus diberikan, maka bayi akan mulai belajar memfokuskan penglihatannya dan
melihat jarak. Apabila bayi mulai mencoba meraih benda tersebut dan mencoba untuk memegangnya
ataupun menggoyang-goyangkannya, itu berarti bayi tidak hanya belajar mengkoordinasikan indera
penglihatan dengan gerakan tangan, tetapi juga belajar melatih motorik halusnya.

Untuk menstimulasi indera penglihatan balita ini, orangtua tidak selalu harus membeli mainan dari
toko.Kotak kardus atau kartu pos berwarna dapat digunakan agar balita dapat melakukan eksplorasi.Balita
tidak memerlukan banyak mainan, namun yang paling penting adalah dapat menimbulkan efek stimulasi.

Mainan yang dapat digenggam, dengan warna cerah, dapat mengeluarkan bunyi, misalnya musik, akan
sangat membantu balita untuk memusatkan perhatian, melakukan koordinasi tangan dan mengenal bentuk
maupun dimensi.

îndera endengaran
Indera pendengaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memperdengarkan musik
klasik. Hal ini bisa dilakukan pada pagi hari.Lakukanlah stimulasi ini saat balita dalam keadaan rileks.

Selain itu mengajak balita bicara merupakan cara yang cukup efektif untuk menstimulasi indera
pendengarannya. Ketika melakukan ini, orangtua sebisa mungkin mendekatkan wajahnya kepada
balita.Arahkan pandangan ke mata sambil mengatakan sesuatu.Selain untuk menstimulasi pendengaran
balita, ritual sederhana ini bisa membangun kedekatan emosional orangtua dengan anaknya.

Dengan berbicara kepada balita, orangtua juga sudah belajar untuk mengajaknya berkomunikasi.Gunakanlah
kata-kata dengan lembut dan mudah dimengerti, misalnya kata-kata yang biasa digunakan dalam percakapan
sehari-hari. Beri respon apabila balita tampak bereaksi dengan apa yang dikatakan oleh
orangtua.Memperdengarkan dongeng juga merupakan cara yang terbaik untuk merangsang indera
pendengaran balita. Orangtua dapat menggunakan cerita dan kata-kata sendiri atau membacakannya dari
buku.Tidak masalah jika Anda terpaksa mengulang dongeng. Pengulangan ini justru akan merangsang saraf-
saraf balita untuk mengingat.
îndera enciuman
Percaya atau tidak, indera penciuman bayi sudah berfungsi dengan baik pada minggu-minggu pertama
kelahirannya.Ia begitu menyukai bau susu ibunya. Itu sebabnnya ia dapat dengan mudah menemukan puting
susu ibunya. Oleh sebab itu, memberikan stimulasi berlebihan pada indera ini tidak dianjurkan, karena balita
akan belajar secara alami.

îndera eraba
Memberikan sentuhan fisik kepada balita merupakan salah satu cara yang baik untuk merangsang balita.
Pijatan lembut juga dapat dilakukan untuk membuat balita merasa nyaman.Belaian dan pelukan juga dapat
dilakukan untuk menstimulasi dan memberikan rasa aman bagi balita. Tidak ada salahnya jika orangtua
mencari tahu cara pijat yang baik dan benar untuk keperluan ini.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengajak balita belajar berjalan tanpa alas kaki, hal ini bisa
memberikan rangsang pada indera peraba. Dengan cara ini balita akan dapat merasakan perbedaan ketika
berjalan di atas lantai, karpet, rumput, ataupun matras.

Selain itu, dengan memberikan mainan kepada balita dari bahan yang beragam, seperti kain flanel, kain
handuk, atau sutera, akan membuat balita memahami dan merasakan perbedaan dari setiap tekstur bahan
tersebut. Biarkan balita memegang dan memainkan mainan tersebut.

îndera engecap
Indera pengecap dapat dilatih jika orangtua memberikan jenis makanan tertentu, misalnya makanan dengan
rasa manis. Namun jangan berikan balita makanan dengan rasa yang ekstrim, misalnya rasa pedas atau asam,
sebab rasa ini dapat mengganggu pencernaannya.

Selain itu, biarkan balita mengisap jemarinya. Kebiasaan ini akan menstimulasi indera pengecapannya.
Mengisap jari adalah hal yang umum dilakukan balita hingga usia tiga bulan. Bahkan hingga usia tujuh
bulan balita masih memiliki kebiasaan ini. Namun di atas usia tersebut kebiasaan ini harus dihentikan.

Kadang-kadang balita mengecap dengan cara mengunyah benda yang berhasil diraihnya. Ia akan merasakan
perbedaan rasa benda tersebut dengan rasa jemarinya. Hal ini tentu merupakan pembelajaran bagi diri untuk
memperkaya stimulasi indera pengecapnya.

Tips Melakukan Stimulasi pada Balita

¦ileks
Stimulasi harus dilakukan dalam suasana rileks dan tidak perlu terburu-buru. Orangtua harus menciptakan
suasana yang nyaman bagi balita selama memberikan rangsangan, karena sentuhan hangat dari orangtua
akan sangat membantu proses stimulasi.

Menyenangkan
Lakukan stimulasi dalam suasana yang menyenangkan.Ciptakan kedekatan yang intim dengan balita. Hal ini
akan akan membangun kedekatan emosional antara orangtua dengan buah hatinya. Stimulasi sebaiknya
dilakukan bersamaan oleh kedua orangtua untuk menunjukkan limpahan cinta dan kasih sayang dari
keduanya.

angan Dipaksa
Jika Si Kecil sudah tampak bosan, sebaiknya ganti dengan stimulasi yang lain. Intinya adalah melakukan
stimulasi dengan cara yang bervariasi.

Bangkitkan ^reativitas Anak dengan Bermain

Kak Seto, seorang pakar perkembangan anak tak pernah lelah untuk memperingatkan para orangtua di
Indonesia bahwa bermain merupakan sebuah aktivitas yang berperan besar dalam perkembangan kreativitas
anak, yang kelak akan berguna bagi kehidupannya saat menjadi manusia dewasa.
Seorang anak memiliki kualitas dan kapasitas yang berbeda dengan manusia dewasa.Dalam kualitas dan
kapasitasnya tersebut bermain merupakan satu aktivitas yang sangat disukai oleh anak dan bisa menjadi
sarana bagi mereka untuk belajar.Oleh sebab itu para orangtua harus dapat memberikan pelajaran dengan
cara-cara bermain yang menyenangkan.Namun dalam menjalani aktivitas belajar sambil bermain tersebut
orangtua juga harus memperhatikan pertumbuhan anak mereka, baik perkembangan fisik maupun
psikologisnya.Oleh sebab itu pilihlah permainan yang sesuai dengan pertumbuhan tersebut.

Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bermain bersama anak, yaitu:
1.Usahakan untuk senantiasa menciptakan suasana bermain yang menyenangkan bagi anak.
2.Biarkan anak bermain berdasarkan motivasi internal, yaitu yang berasal dari dalam diri sang anak itu
sendiri.
3.Jangan gunakan paksaan dalam bermain, biarkan anak bermain secara sukarela.
4.Biarkan anak bermain menggunakan imajinasi, di mana anak dapat mengembangkan daya khayalnya
secara luas tanpa batas.
5.Pastikan anak-anak terlibat secara aktif dalam setiap permainan yang diikutinya.

Jika hal-hal tersebut terpenuhi maka, bermain bisa menjadi kegiatan yang secara maksimal dapat
merangsang perkembangan kreatvitias anak.Tapi apakah sebenarnya kreativitas itu?Dan bagaimana
kreativitas itu dapat terbentuk?Kreativitas adalah kemampuan anak dalam menciptakan ide-ide baru.Dan
setiap anak pada dasarnya kreatif, namun seringkali tingkat kreativitas semakin menurun seiring dengan
berjalannya waktu karena tekanan yang dialami pada saat mereka mulai memasuki lembaga pendidikan
yang kurang dapat menghargai kreativitas alamiah mereka. Padahal kreativitas sangatlah penting bagi masa
depan anak, karena dengan kreativitas seorang anak akan lebih mudah memecahkan masalah dengan
fleksibilitas yang tinggi. Oleh sebab itu, agar tidak terjadi penurunan kreativitas, latihlah anak untuk berpikir
divergen, yaitu mencari pemecahan masalah dengan berbagai alternatif. Lalu usahakan untuk selalu
menghargai setiap pendapatnya, kalau pun pendapatnya tidak sepenuhnya benar, biarkan ia
mengungkapkannya terlebih dahulu baru kemudian berikan penjelasan logis mengapa pendapatnya Anda
anggap kurang tepat. Dukungan seperti itu akan membuat anak tak takut untuk berpikir kreatif karena
merasa dihargai.
Selain melalui proses bermain, anak-anak juga belajar banyak dari meniru. Semua hal yang dilihat di
sekitarnya akan dimasukkan ke dalam memorinya untuk kemudian dilakukan ketika ia menemui keadaan
yang sama. Oleh sebab itu merupakan hal yang penting untuk memperhatikan perilaku diri sebagai orangtua
sekaligus selalu siap memberikan penjelasan yang tepat tentang perilaku orang-orang di sekitarnya agar ia
tak meniru perbuatan yang keliru.

izi, Hal Utama dalam 5 Tahun ertama e rtumbuhan Anak

Menurut dr. Soedjatmiko, pertumbuhan yang baik tidaklah hanya bersifat fisik tetapi juga mental dan
intelektualitas, sehingga proses pertumbuhan tersebut lazim disebut bukan saja sebagai proses pertumbuhan
tetapi sebagai proses tumbuh-kembang. Agar proses tumbuh-kembang dapat berjalan dengan optimal,
seorang anak harus mendapatkan pemenuhan dari 3 kebutuhan pokoknya. Yang pertama adalah kebutuhan
fisik-biologis, berupa kebutuhan akan nutrisi (ASI, Makanan Pengganti ASI/MP-ASI), imunisasi, serta
kebersihan fisik dan lingkungan. Yang kedua adalah kebutuhan emosi berupa kasih kasih sayang, rasa aman
dan nyaman, dihargai, diperhatikan, serta didengar keinginan dan pendapatnya.Kebutuhan ini memiliki
peran yang sangat besar pada kemandirian dan kecerdasan emosi anak. ³Oleh sebab itu perbanyaklah
memberi limpahan kasih sayang dan kegembiraan bagi anak,´ Jelas dr. Soedjatmiko. Kemudian kebutuhan
ketiga yang tak kalah penting adalah kebutuhan akan stimulasi yang mencakup aktivitas bermain untuk
merangsang semua indra, mengasah motorik halus dan kasar, melatih ketrampilan berkomunikasi,
kemandirian, berpikir dan berkreasi. Stimulasi ini harus diberikan sejak dini karena memiliki pengaruh yang
besar pada ragam kecerdasan atau multiple intelligences.

Ketiga kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan pokok yang saling terkait. Satu kebutuhan bukanlah
substitusi kebutuhan yang lain, oleh sebab itu ketiganya harus terpenuhi untuk mencapai perkembangan otak
dan pertumbuhan anak yang optimal. Karena apabila kebutuhan fisik-biologis tak tercukupi, tentu anak jadi
sering sakit dan perkembangan otaknya pun tak optimal. Lalu kalau kebutuhannya akan kasih sayang tak
tercukupi, kecerdasan emosinya juga relatif rendah. Sedangkan jika stimulasi bermainnya kurang bervariasi,
perkembangan kecerdasannya juga kurang seimbang.

Untuk itu asupan gizi si kecil haruslah diperhatikan, terutama dalam 5 tahun pertama dalam kehidupannya
karena masa balita adalah periode pertumbuhan yang penting dan akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel
otak masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-cabangnya sehingga
terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan-hubungan antarsel saraf
ini akan mempengaruhi segala kinerja otak mulai dari kemampuan belajar berrjalan, mengenal huruf, hingga
bersosialisasi. Sedangkan perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial,
emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.

Menurut Marzuki Iskandar, STP., MTP., seorang ahli gizi, kunci asupan zat gizi yang baik adalah makanan
yang sehat dan bervariasi. Agar makanan anak setiap harinya dapat memenuhi kebutuhan perkembangan
kecerdasan dan pertumbuhan fisik yang optimal, maka komposisi makanan haruslah terdiri atas 55-67%
karbohidrat, 20-30% lemak, dan 13-15% protein. ³Konkretnya berupa 3-4 porsi nasi atau penggantinya
seperti bihun, mi atau roti yang merupakan sumber zat tenaga.Sumber zat pembangun diperoleh dari 4-5
porsi lauk-pauk ditambah sumber zat pengatur berupa vitamin dan mineral yang terdiri dari 2-3 porsi sayur
dan buah,´ jelas Marzuki.

Komposisi makanan tersebut akan disempurnakan dengan kehadiran susu sebagai sumber zat tenaga yang
juga mengandung berbagai komponen penting, seperti DHA, AA, Sialic Acid, Sphingomyelin, protein,
vitamin, dan mineral. DHA dan AA merupakan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda sebagai
komponen utama pembentuk otak dan retina mata. DHA dan AA juga berperan penting dalam
mengoptimalkan fungsi membran sel otak, retina mata, serta proses metabolisme sel-sel syaraf dalam otak.
Sedangkan sialic acid (SA), bagian dari ganglion otak, berdasarkan penelitian memiliki peran penting dalam
proses pembelajaran dan pembentukan daya ingat anak. Kemudian, sphingomyelin adalah suatu kandungan
lemak di dalam otak, berperan sebagai kerangka penyusun membran sel serta banyak fungsi
lainnya.sphingomyelin berperan juga dalam pembentukan lapisan pelindung myelin, di mana myelin
berfungsi untuk mempercepat rangsangan dari sel syaraf yang satu ke sel syaraf lainnya guna
mengoptimalkan kemampuan otak dalam mengirim pesan.

Oleh sebab itu dalam pemilihan susu, penting sekali untuk memilih susu yang mengandung zat-zat yang
penting bagi pertumbuhan otak tersebut. Tentu saja tujuannya agar balita Anda tumbuh secara optimal, baik
secara fisik maupun intelektual.

Tumbuh ^embang Otak Balita Anda

Sebagai orang tua, kita semua ingin anak kita cerdas, sehat dan kuat.Kita ingin yang terbaik untuk buah hati
kita dan ingin mereka tumbuh secara maksimal. Untuk mengerti bagaimana kita sebagai orang tua dapat
membantu anak-anak kita untuk tumbuh menjadi anak yang cerdas, sehat dan kuat, penting bagi kita untuk
mengerti tumbuh kembang tubuh dan otaknya, agar kita mengerti apa yang bisa kita lakukan untuk
membantu mereka. Kali ini, mari kita pelajari tumbuh kembang otak balita dan apa yang bisa kita lakukan
untuk memaksimalkannya.

Tumbuh kembang otak dimulai sejak bayi masih di dalam kandungan (masa-masa prenatal), dimulai sejak
satu bulan pertama kehamilan, ketika otak dan urat saraf tulang belakang mulai terbentuk di dalam
embrio.Di bulan ke-enam kehamilan, hampir semua dari milyaran neuron (sel saraf) yang ada di otak
dewasa telah terbentuk, dan 250.000 neuron baru terbentuk setiap menitnya. Setelah neuron terbentuk,
mereka dengan cepat bermigrasi ke daerah otak dimana mereka akan berfungsi. Neuron akan mulai bisa
dibeda-bedakan untuk mengambil peranan yang lebih spesifik, dan mereka membentuk hubungan (sinaps)
dengan neuron lain yang membantu mereka berkomunikasi dan menyimpan informasi. Neuron terus
membentuk sinaps dengan neuron lain di masa kanak-kanak. Saat kelahiran, kebanyakan neuron telah
ditempatkan dengan tepat di dalam otak yang belum dewasa yang telah mulai untuk berbentuk dan berfungsi
seperti otak dewasa.

Lebih lagi, perubahan yang signifikan dalam arsitektur saraf otak mulai terjadi setelah kelahiran. Baik
sebelum dan sesudah kelahiran, ³pendewasaan´ awal hubungan otak mulai terjadi: neuron menciptakan
lebih banyak sinaps dengan neuron lain dibanding yang akan dipakai oleh otak dewasa. Proliferasi sinaps ini
menciptakan potensi yang besar bagi otak yang sedang berkembang, tetapi juga membuat otak yang masih
muda tidak efisien dan ³bising´ dengan hubungan neuron yang berulang-ulang dan tidak dibutuhkan. Maka
dari itu, proliferasi ini dengan segera diikuti dengan masa ³pemangkasan´ ketika sinaps yang jarang dipakai
akan secara bertahap dieliminasi untuk mencapai jumlah yang dibutuhkan otak untuk bekerja secara efisien.
Sinaps baru terbentuk saat yang lain dipangkas. Sejak kelahiran sampai sekitar usia 8 bulan, sinaps dibentuk
dengan lebih cepat. Sekitar 1000 trilyun sinaps ada di dalam otak di usia 8 bulan.

Setelah ulang tahun yang pertama, pemangkasan terjadi lebih cepat. Di usia 10 tahun, seorang anak punya
sekitar 500 trilyun sinaps, yaitu sama dengan kebanyakan orang dewasa. Pemangkasan akan terjadi hingga
usia 12 tahun tetapi otak akan mempertahankan fleksibilitas untuk belajar di kemudian hari.

Pertumbuhan otak juga mengalami 3 fase yaitu fase pertambahan berat otak (0-2 tahun), fase pembelahan sel
otak (2-3 tahun), dan fase myelinisasi (3-6 tahun) yang terus berlanjut sampai masa pertumbuhan
berakhir.Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan nutrisi sementara perkembangan otak
dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan (stimulasi).Perkembangan otak dapat optimal bila
didukung dengan pertumbuhan otak y ang maksimal dan juga faktor lingkungan yang mendukung seperti
stimulasi.
Sebagai orang tua, kita bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita kita dengan hal-hal
berikut ini:

1. Memberikan nutrisi yang tepat. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, pertumbuhan otak dipengaruhi
oleh nutrisi. Pastikan Anda memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk tumbuh kembang
otak anak Anda.
2. Kembangkan hubungan yang hangat dan dekat dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka bahwa
Anda mengasihi mereka. Tunjukkan betapa bahagianya Anda akan kehadiran mereka. Bantu mereka
merasa aman dan dikasihi.
3. Meresponi anak Anda. Perhatikan ritme dan perilaku mereka, coba untuk mengerti apa yang mereka
rasakan dan apa yang mereka beritahukan pada Anda.
4. Sadari bahwa tiap anak adalah unik. Ingat bahwa sejak lahir tiap anak mempunyai temperamen yang
berbeda, mereka tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, dan jangan bandingkan anak-anak Anda.
Punyai harapan yang positif akan apa yang mereka dapat lakukan dan pegang teguh kepercayaan
bahwa tiap anak dapat menjadi sukses.
5. Berbicara, membacakan cerita dan bernyanyi bersama.
6. Biarkan mereka mengeksplorasi dunia mereka dan bermain. Anda bisa mengawasi dan membantu
saat mereka membutuhkan, tetapi biarkan mereka mengeksplorasi dengan sendiri.
7. Mendisiplin anak.
8. Canangkan rutinitas yang dapat diandalkan.
9. Batasi menonton TV. Batasi waktu yang anak Anda habiskan di depan televisi. Seleksi tipe acara
yang mereka tonton, pastikan mereka menonton acara yang mendidik mereka.

Melatih ^emampuan ^oordinasi Otak Balita

Berapapun usia anak Anda, Anda bisa mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kesuksesan mereka
dalam kehidupan. Dengan secara aktif mengajar mereka aktivitas yang berkontribusi untuk perkembangan
otak mereka, Anda dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk menjadi sukses dalam hidup.Dengan
demikian, Anda juga memastikan mereka mendapatkan banyak kesempatan untuk meraih keberhasilan,
sehingga mereka menjadi percaya diri, positif dan optimis.
Salah satu cara mendorong perkembangan otak anak Anda adalah dengan melatih kemampuan koordinasi
otak kiri dan kanan mereka. Banyak penelitian yang menemukan bahwa otak kiri manusia bertanggung
jawab untuk hal-hal yang sangat berbeda dengan otak kanan.Dan penelitian membuktikan bahwa di setiap
orang, hanya satu dari kedua belahan otak ini yang memegang peranan dominan.Menurut teori ini, otak kiri
adalah otak yang menganalisa, bertanggung jawab untuk pengukuran, logika, matematika dan analisa
sedangkan otak kaann bertanggung jawab untuk kreativitas, seni, intuisi dan penggunaan kata²
kata.Penelitian juga menunjukkan bahwa sangatlah penting untuk meningkatkan komunikasi atau hubungan
diantara dua belahan otak ini.Jika kita melakukan hal ini, kita meningkatkan fungsi otak kita. Hal ini bisa
dilakukan di usia berapapun dan telah terbukti bermanfaat. Keseimbangan yang lebih baik diantara dua
belahan otak meningkatkan rasa aman, harmonis, membantu kemampuan membaca dan mengerti dan
meningkatkan daya konsentrasi dan fokus.

Aktivitas yang telah terbukti meningkatkan hubungan belahan otak biasanya adalah aktivitas yang
menggunakan kedua bagian tubuh secara bersamaan.Pola bersilang yang kita semua gunakan saat berjalan
atau berenang dan bayi gunakan ketika mereka merangkak, mengembangkan dan menguatkan hubungan
diantara belahan otak. Yang dimaksud dengan pola bersilang adalah gerakan ketika kita menggerakkan
tangan kanan dan kaki kiri kita maju ke depan, dan kemudian tangan kiri dan kaki kanan. Penelitian
menunjukkan bahwa beberapa orang anak yang otaknya cedera dan tidak merangkak, mendapat beberapa
kecacatan dan dengan melatih aktivitas merangkak, mereka menunjukkan perbaikan yang mengejutkan.
Aktivitas lain yang membantu menyeimbangkan belahan otak adalah berenang. Aktivitas ini bisa dilakukan
di usia sedini mungkin, dan jika Anda berenang bersama anak Anda, kegiatan ini dapat menyehatkan tubuh
Anda juga. Anda bisa mendorong anak Anda untuk ikut dalam grup berenang atau terlibat dalam aktivitas
berenang di sekolah.Berlatih setiap hari dapat meningkatkan kesehatan mereka secara pesat dan juga
meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, permainan berlari dan merangkak yang menyenangkan juga bisa membantu anak Anda.Jika Anda
mempunyai beberapa orang anak, dorong mereka untuk bermain tangkap bola bersama.Ini adalah latihan
yang baik dan membantu kecerdasan mereka.

Berjalan dan berlari adalah aktivitas yang alami yang menggunakan pola bersilang dan sangat berguna
dalam menyeimbangkan belahan kanan dan kiri otak.

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan orang mempunyai tangan yang lebih dominan.Secara statistik,
kebanyakan orang menggunakan tangan kanannya, namun ada banyak juga orang yang kidal.Aktivitas yang
baik untuk melatih keseimbangan koordinasi otak kanan dan kiri adalah dengan melatih tangan yang lebih
lemah.Bila anak Anda tangan kanannya dominan, latih tangan kirinya, bisa dengan melatih menulis atau
menangkap dengan tangan kiri, demikian sebaliknya.Berlatih selama beberapa menit sehari dapat
memberikan dampak yang besar. Dan ingatlah, dengan melakukan ini Anda memberikan anak Anda
keuntungan yang tidak didapat banyak anak lain.

Aktivitas lain yang sangat produktif untuk anak Anda adalah bermain drum. Memang ini tidak untuk semua
orang.Jika Anda tidak tahan bisingnya, mungkin ini bukan aktivitas untuk anak Anda. Tetapi, dengan belajar
bermain drum, anak Anda akan menggunakan kedua tangannya secara bergantian, dan juga mempelajari
pola. Bermain drum dapat menguatkan ingatan audio anak Anda, meningkatkan hubungan otak dan juga
pengenalan akan pola. Lihat di halaman Halo Baba untuk permainan yang berhubungan dengan ini.

Pada akhirnya, semua anak bisa menjadi anak yang cerdas dan sukses dalam hidupnya.Adalah tugas kita
sebagai orang tua untuk mengembangkan mereka sesuai dengan potensi mereka agar suatu hari nanti mereka
dapat menggapai cita-cita mereka.

utrisi Yang Dibutuhkan Di Usia Balita

Di usia balita, anak membutuhkan nutrisi yang tepat dan seimbang. Karena di usia inilah tubuh dan otaknya
berkembang secara pesat. Usia balita adalah usia-usia yang sangat kritis dan karenanya nutrisi yang Anda
berikan pada si Kecil perlu Anda perhatikan secara seksama. Apakah nutrisi yang berguna untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuh balita?Mari kita dalami di bawah ini.
Makanan menyediakan energi dan nutrisi yang diperlukan balita agar ia tetap sehat. Yang Anda perlu
perhatikan di usia-usia ini adalah:

? Pastikan balita Anda mendapat zat besi yang cukup.


? Anak-anak usia 1-3 tahun membutuhkan kalsium sebesar 500 mg per hari
? Makanan yang berserat dibutuhkan setelah usia 3 tahun karena dapat mencegah penyakit.
? Sebelum usia 2 tahun, janganlah memberikan anak Anda kacang-kacangan dan seafood atau
makanan laut.
? Di usia 2-5 tahun, Anda bisa memberikan makanan-makanan seperti nasi, pasta, sereal, roti gandum,
brokoli, kembang kol, wortel, kentang, tomat, ubi, labu, sayuran hijau, apel, pisang, jeruk,
strawberry, kiwi, semangka, daging sapi, ayam, ikan, tahu, dan tentu saja susu dan produk susu
lainnya.
? Hindari memberikan gula yang terlalu banyak kepada balita karena gula membuat pankreas dan
ginjalnya bekerja lebih keras dan bisa menyebabkan diabetes dan obesitas. Gantilah permen dan
makanan manis dengan buah-buahan dan teh manis dengan jus buah yang tidak digulai.

Tergantung dengan usia, aktivitas dan besarnya tubuh balita, mereka biasanya membutuhkan sekitar 1000 ±
1400 kalori per hari. Setiap harinya, pastikan mereka memakan nasi (atau pasta, sereal, roti bagi yang tidak
menyukai nasi), sayur-sayuran (pastikan yang lunak dan dimasak dengan benar agar mereka tidak tersedak),
buah-buahan, susu, daging (sapi, ikan, ayam) dan kacang-kacangan. Mereka membutuhkan protein sebanyak
5-20% dari kalori setiap hari, karbohidrat sebanyak 45-65% dari kalori setiap hari (sekitar 130 mg), lemak
total sebanyak 30-40% dari kalori setiap hari, sodium 1000 miligram sehari, serat 19 gram sehari dan
kalsium sebesar 500 mg per hari.

Selain dari makanan, Anda pun bisa memastikan mereka mendapatkan kebutuhan nutrisi mereka dengan
meminum susu. Susu kaya akan nutrisi yang membantu pertumbuhan mereka, dan juga nutrisi yang bisa
membantu perkembangan otak mereka. Dan untuk anak Anda yang susah makan, susu bisa membantu
menambah nutrisi yang mereka tidak dapatkan dari makanan. Terutama yang terpenting bagi perkembangan
balita Anda tentunya adalah gaya hidup sehat. Berikan contoh gaya hidup sehat baginya dan ia pun akan
tumbuh sehat, kuat dan cerdas.

utrisi Memperbaiki Daya îngatan Anak

Nutrisi yang tepat tidak hanya berguna untuk menyehatkan tubuh tapi juga meningkatkan
kecerdasan.Bagaimanakah caranya? Dan nutrisi apa yang dibutuhkan oleh otak seorang anak agar ia dapat
tumbuh bukan saja sehat tetapi cerdas? Mari kita dalami lebih lagi.

Tim ilmuwan Eropa, Australia dan Indonesia telah bekerja sama untuk menyelidiki hubungan nutrisi dengan
kecerdasan. Melalui penelitian ini, mereka menemukan bahwa nutrisi dapat meningkatkan kemampuan
belajar dan daya ingatan pada anak-anak usia balita dan usia sekolah.

Di dalam penelitian selama 12 bulan ini, terbukti bahwa anak-anak yang mendapatkan nutrisi lengkap
menyelesaikan tes mereka dengan nilai yang lebih tinggi dan mempunyai daya ingatan yang lebih tajam
dibandingkan anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi lengkap.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa nutrisi dapat mempengaruhi secara positif perkembangan kognitif
pada anak-anak, bahkan pada anak-anak yang tidak kekurangan makan.Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa nutrisi memegang peranan yang penting dalam perkembangan mental anak-anak.Sebelumnya,
kekurangan zat besi dan iodine telah terbukti menyebabkan keterlambatan perkembangan kognitif anak,
tetapi kemudian ditemukan bukti bahwa kekurangan zinc, folat dan vitamin B12 juga dapat menghambat
perkembangan mental anak.Selain itu, asam lemak seperti DHA juga terbukti membantu perkembangan
kognitif anak dalam penelitian ini.

Frisian Flag 123 dan 456 mengerti betapa pentingnya nutrisi bagi perkembangan otak balita Anda.Karena
itu, Frisian Flag 123 dan 456 dilengkapi dengan nutrisi kunci pembuka potensi anak Anda.Tyrosine dan
Tryptophan (T+T) adalah nutrisi penting yang berguna untuk meningkatkan kemampuan otak dalam
menyerap dan memproses informasi.Sphingomyelin berperan dalam pembentukan lapisan pelindung myelin
dimana myelin meyebabkan aliran listrik dalam sel saraf menjadi lebih efektif sehingga mendukung
kemampuan dalam mengirim pesan dan menghindari anak Anda dari keterlambatan perkembangan.DHA
dan AA terbukti berperan besar dalam perkembangan sistem saraf pusat dan fungsi penglihatan, juga
memberikan manfaat optimal bagi perkembangan kecerdasan, ketajaman penglihatan dan perkembangan
fisik.Sialic Acid atau SA adalah karbohidraat yang merupakan bagian dari ganglioside, lemak utama otak
dan myelin.Penelitian telah membuktikan bahwa Sialic Acid membantu fungsi memori dan memperbaiki
perilaku.

Berikan buah hati Anda dua gelas Frisian Flag 123 atau 456 sehari dan pastikan kebutuhan nutrisi untuk
kecerdasan otaknya terpenuhi.

Seiring dengan pertumbuhan balita Anda, pola makannya pun akan berubah. Mulai banyak jenis makanan
yang ia bisa dan suka makan. Tetapi yang ia bisa dan suka makan bukan berarti selalu baik untuknya.
Beberapa jenis makanan yang mengandung tepung putih, lemak tinggi, gula, pewarna buatan, bahan kimia,
dan lain-lain tidaklah baik untuk dikonsumsi balita Anda sehari-hari. Jadi bagaimana cara mendidik balita
Anda untuk mempunyai pola makan yang sehat? Tips-tips di bawah ini dapat membantu Anda.

Jadikan rumah Anda sebagai ³surga nutrisi´ untuknya. Anda mungkin tidak bisa terlalu mengawasi pola
makan anak Anda saat ia berada di luar rumah, tetapi Anda bisa mengawasinya saat ia berada di rumah.
Dengan menjaga tradisi makanan sehat di rumah Anda, dan memberikannya makanan yag tidak
mengandung bahan-bahan yang tidak baik untuknya, balita Anda akan selalu memakan makanan yang
bernutrisi tinggi untuk tubuhnya.

Berikan mereka makanan sehat yang lezat. Jika Anda mengganti permen dengan potongan wortel, tentu saja
balita Anda akan menganggap makanan bernutrisi tinggi dengan rasa tidak enak. Berikanlah mereka
makanan yang sehat tetapi lezat, buah-buahan yang menarik, dan sebagainya. Balita yang belum
terkontaminasi dengan makanan yang tidak sehat akan lebih menyukai makanan sehat dibandingkan
makanan ringan yang berkalori tinggi.

Berikan contoh dengan pola makan Anda sendiri. Bahkan anak berusia 2 tahun akan protes jika ada standar
ganda di keluarga, dimana ia harus makan yang sehat tetapi Anda memakan makanan yang tidak bernutrisi
tinggi. Berikan ia contoh bahwa bukan saja anak kecil yang harus makan sehat tetapi mempunyai pola
makan sehat berguna bagi seluruh keluarga.

Beritahukan semua yang mengurus balita Anda bahwa Anda ingin mereka makan sehat.Karena bukan cuma
Anda yang mengurus balita Anda, Anda harus memberitahu pengasuh mereka, guru mereka di Pre-School,
TK, dan sebagainya bahwa mereka harus dibiasakan makan sehat.Ini bukan berarti mereka tidak boleh
memakan kue ulang tahun saat teman atau sepupu mereka merayakan ulang tahun, tetapi hanya sebagai
indikasi bahwa Anda ingin mereka makan sehat senantiasa dan bukan makan junk food/makanan yang tidak
bernutrisi.

Buat perjanjian dengan anak Anda.Sering kali yang menyebabkan balita Anda memakan makanan yang
tidak sehat adalah pengaruh teman sebayanya. Dengan membuat perjanjian dengan anak Anda, supaya
mereka menghindari makan makanan junk food/yang tidak bernutrisi saat bermain dengan teman-temannya,
akan membantu anak Anda untuk mempunyai pola makan yang sehat.

Jangan terlalu ketat.Pada akhirnya, bila Anda selalu memaksanya untuk makan sehat, balita Anda bisa
merasa frustrasi karena Anda terlalu keras mendidiknya. Berikan dia kesempatan sekali-sekali untuk
memakan makanan junk food, sebagai ³hadiah´ karena ia sudah berhasil mempunyai pola makan yang
sehat. Batasi jumlahnya dan jangan terlalu sering membiarkannya jajan di luar. Dengan ini, rasa ingin
tahunya akan terpenuhi tanpa merusak pola makan sehatnya.

Musik Mencerdaskan Bukan Hanya Mozart


›   

   

  
    
   ›    

   
 

Dibandingkan dengan anak seusianya, kemampuan rata-rata Nilam (6 bulan), anak dari Melati (30 tahun),
terlihat jauh lebih baik.Ketika berusia dua bulan, Nilam sudah bisa tertawa terbahak-bahak.Bahkan, ketika
umurnya menginjak empat bulan, Nilam sudah bisa bersalaman.

Ketika hamil, Melati pernah membaca artikel bahwa musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa
membuat otak kanan janin dalam kandungan berkembang lebih baik.Paparan musik klasik itu, disebutkan
dapat meningkatkan kemampuan afektif si anak, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan rasa,
emosi, sikap, penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek.

Terpengaruh oleh artikel tersebut, Melati lalu berusaha untuk selalu mendengarkan musik klasik selama
masa kehamilannnya.Untunglah, musik yang buat banyak orang terasa berat dan membosankan itu,
bukanlah jenis musik yang asing ditelinganya, apalagi membosankan.

Mendengarkan musik klasik, mungkin juga banyak dilakukan wanita hamil.Musik klasik karya Mozart
adalah pilihan yang paling banyak diambil.Beberapa penelitian diluar negeri menyatakan, pemberian
stimulasi dengan terapi musik klasik paling efektif diterapkan sejak bayi masih dalam kandungan. Penelitian
itu meyakini bahwa pada usia kandungan diatas 8 minggu, otak janin bayi mulai berfungsi, dan pendengaran
merupakan panca indera paling sederhana yang sudah biasa dirangsang.

Dr.Kuei Pin Yeo, President Director Yayasan dan Sekolah Musik Jakarta, menuturkan bahwa peran musik
memang sangat besar untuk merangsang perkembangan otak anak. ³Efeknya dapat mempengaruhi
kemampuan kognitif anak, yaitu kemampuan untuk mengenali atau menafsirkan lingkungannnya dalam
bentuk bahasa, memori dan visual, ³ jelasnya.

Menurutnya, musik klasik dianggap paling baik memberi rangsangan pendengaran janin dalam kandungan,
karena irama musik klasik memiliki frekuensi yang bervariasi dengan mengeluarkan nada-nada yang
indah.´Musik klasik memiliki metode dan memiliki jenjang. Berbeda dengan musik lain, ³ ungkapnya.

Yeo menambahkan musik juga bagus untuk mengelola emosional anak.´misal, jika didengarkan musik
lembut maka anak akan tenang, kalau musik yang riang anak pun akan terlihat gembira,´ jelasnya. Anak
yang sejak dalam kandungan telah bisa diperdengarkan alunan musik biasanya dalam masa
pertumbuhannnya nanti, anak itu dapat dengan mudah beradaptasi dan belajar musik.

Selain itu, menurut Yeo, efek dari musik, juga bisa dirasakan anak yang belajar alat musik.³ dengan belajar
salah satu alat musik kemampuan motorik tangan anak akan terasah, ujar pemilik yayasan musik ini. Bahkan
berdasarkan pemantauan Yeo terhadap anak didiknya, tidak ada anak didiknya yang memiliki nilai buruk
disekolah.³Jarang sekali anak didik saya yang baik dalam bidang musik, tapi buruk dalam pelajaran
sekolah.Yang ada nilai mereka baik dimusik juga disekolah,´ ungkapnya.

Sedangkan psikilog dari Universitas Indonesia, Dra. Linda Primana, MSi, menuturkan bahwa musik bukan
hanya berpengaruh pada kecerdasaan anak tapi memiliki dampak psikologis bagi yang mendengarnya.
³Musik mampu meningkatkan pertumbuhan otak anak, karena musik merangsang pertumbuhan sel
otak.Musik bisa membuat kita menjadi rileks dan riang, yang merupakan emosi positif.Emosi positif inilah
yang membuat fungsi berfikir seseorang menjadi maksimal. Jangankan untuk anak, kita yang sudah dewasa
saja bisa tenang saat mendengarkan, ³ ujarnya.

Musik juga bermanfaat untuk mengurangi stress, depresi dan kecemasan. Musik juga baik untuk relaksasi,
mengaktifkan tubuh, meningkatkan daya ingat dan kesedaran.³Contohnya, bila kita mendengarkan musik
yang riang maka suasana hati kita juga akan riang.

Menurut Linda, pemberian stimulasi dengan terapi musik pada anak paling efektif diterapkan sejak anak
dalam masa kandungan hingga anak mencapai usia 3 tahun. Karena selama periode ini otak anak mengalami
pertumbuhan pesat. Pilihlah waktu yang sama setiap harinya dengan durasi sekitar 30 menit. Sebaiknya
lakukan saat janin atau anak terjaga agar Ia bisa menyimak rangsangan suara secara aktif. ³Dengan begitu,
daya ingatnya juga ikut terangsang dan bertambah kuat,´ terang Linda.Terapi musik pada anak juga dapat
mengurangi gangguan disleksia, autisme, serta gangguan psikologis lainnya.

Upaya memberikan rangsangan atau stimulasi pada otak anak, menurut Linda harus terus diberikan setelah
anak lahir dan dalam masa pertumbuhan.Memberikan terapi musik yang berefek pada kecerdasan anak
hanya salah satu faktor saja. ³ketika anak lahir, jenis rangsangan yang diberikan tidak hanya suara, tapi lebih
beragam lagi. Seperti rangsangan untuk mengenal warna dan benda-benda yang ada disekitarnya, yang
efeknya sangat baik untuk melatih kecerdasan dan kepribadian anak,´ paparnya.

Ketika anak berusia dua tahun, biasanya anak mulai banyak bertanya.Tidak sedikit orang tua yang
menangggapi gempuran keingintahuan anak dengan memberikan jawaban singkat, bahkan berusaha
menghentikan pertanyaan anak.Padahal justru pada masa itulah, seharusnya orang tua berusaha merangsang
anak dengan obrolan yang bisa terus memancing obrolan yang bisa mendidik anak.³Ini juga tahap
pembelajaran yang sangat baik untuk perkembangan otak anak,´ujarnya.
Linda pun berpendapat bahwa sebenarnya semua jenis musik dapat didengarkan oleh ibu hamil, karena yang
terpenting musik yang didengarkan dapat menyenagkan hati si ibu, yang secara otomatis juga kepada
anaknya.³ pada saat itu anak tidak mengangggap musik sebagai suatu irama, seperti kita mendengarkan
musik, tapi hanya sebagai suatu getaran suara yang membuat ia lebih peka terhadap getaran tersebut,´
ujarnya.

Hanya saja sejauh ini, lanjut Linda, penelitian yang ada baru mengungkapkan bahwa musik klasik adalah
musik terbaik yang memiliki pengaruh pada kecerdasan anak. ³Menurut saya, musik yang lain juga bisa
mempengaruhi kecerdasan anak. Tapi sayangnya belum ada yang meneliti apakah musik pop, jazz atau
tradisional memiliki pengaruh pada kecerdasan anak,´ jelasnya. Pada intinya, berbagai getaran yang teratur
dan enak didengar akan merangsang indera pendengaran anak dengan baik. ³Hanya saja apakah anak yang
tidak mendengarkan musik klasik, akan tidak sebaik anak yang didengarkan musik klasik?Sejauh ini belum
diketahui pasti,´ ungkapnya.

Menurut Linda, musik juga berfungsi sebagai terapi. ³Oleh karena itu kalau orang tua mau memanfaatkan
fungsi musik sebagai terapi dirumah, selain hasilnya akan sangat bagus bagi perkembangan anak, termasuk
dalam hal konsentrasi, bisa juga membuat atmosfer rumah lebih bersemangat tapi semuanya tergantung dari
musik yang dipasang,´tuturnya. Linda mengaku secara teratur memutar musik untuk didengar keluarganya
setiap pagi dirumahnya.³Berdasarkan hasil penelitian yang pernah saya baca, mendengarkan musik di pagi
hari akan meningkatkan daya konsentrasi siapapun yang mendengarkan´ jelasnya.Namun, Linda
menyayangkan, di Indonesia khususnya, musik tidak banyak dilibatkan dalam kurikulum sekolah, bahkan
kerap kali dipandang remeh.

Dr. Djohan ½alim, seorang terapis musik, berpendapat, mitos memperdengarkan musik klasik khususnya
Mozart pada anak sejak dini dapat meningkatkan kecerdasan, belum terbukti keabsahannnya.
³Kemungkinan, psikolog Don Campbell yang pertama kali mendengung mitos ini hanya mengaitkan
kecerdasan dengan kemampuan matematika.Karena pada musik barat, khususnya musik klasik,
menggunakan spesial temporal yang merupakan bagian dari ilmu eksak,´ ucapnya.

Djohan menambahkan, kalaupun ada penelitian yang membuktikan musik klasik dapat meningkatkan
aktivitas saraf-saraf otak sangatlah bersifat individual.Kemungkinan anak-anak tersebut mengalami perasaan
rileks saat mendengarkan musik klasik, namun ada pula yang tidak atau justru merasa stres.³Umumnya, jika
suasana psikis seorang bayi, maka ia dapat menerima informasi dengan baik meski tidak mendengarkan
musik klasik,´ katanya.

Musik tidak diciptakan untuk menyengsarakan reseptornya, lanjut Djohan, penilaian serta fungsi aliran
musik berpeluang pada pendengarannya .´Kita harus lebih kritis, mengapa musik klasik membuat anak
pintar ?Mengapa harus karya Mozart? Bagimana dengan efek musik lain? mengapa musik Indonesia tidak
membuat anak pintar? padahal lebih mudah dipahami?,´ katanya.
Djohan juga mempertanyakan keistimewaan panjang frekuensi musik Mozart sehingga dapat menembus
perut kulit ibu hamil hingga ke telinga janin.³Padahal, setiap musik memiliki elemen dasar yaitu pitch
(frekuensi suara), tempo, timbre (warna suara), dan dinamika.Lalu apa yang membedakan musik Mozart
dengan musik yang lainnya?´Djohan menambahkan.

Djohan menjelaskan, musik sebagai terapi adalah musik yang dipakai sebagai media untuk mempengaruhi
psikologi manusia.Dan manusia adalah makhluk yang amat kompleks, sehinggga musik terapi seharusnya
dibuat berdasarkan kebutuhan perindividu. ³Selain itu, kita harusnya menyadari bahwa janin sudah memiliki
musiknya sendiri saat didalam kandungan,³ katanya. Musik bagi janin itu, menurut pengajar Institut Seni
Indonesia, Yogyakarta ini adalah detak jantung ibu yang terdengar oleh bayi.

Menurutnya, detak jantung memiliki keempat elemen dasar dari terciptanya suatu musik. Mulai dari pitch,
tempo, timbre, hingga dinamika. ³ Keempat elemen itulah yang kemudian terinternalisasi dalam diri janin.
Dan selama ditujukan untuk terapi, maka harus dibuat berdasarkan kenyamanan individual.Itu artinya, bisa
jadi elemen pembentuknya tidak sempurna.Hanya tiga atau dua, tapi selama itu bagian dari suara yang sudah
terinternalisasi, maka musik sudah menjadi media terapeutik,´ ujarnya.

Namun, Djohan sependapat bahwa musik, bermanfaat untuk menimbulkan relaksasi dan ketenangan pada
seseorang, sehingga kondisi psikisnya menjadi lebih sehat.³Relaksasi disini bukan berarti hanya membuat
seseorang tertidur dan istirahat.Tapi, lebih kepada bagaimana musik tersebut dapat secara langsung
mempengaruhi aspek emosionalnya untuk kemudian mempengaruhi kenyamanan seseorang.Dan terciptalah
psikofisik yang sempurna sehingga sistem pertahanan dan kekebalan tubuh dapat berfungsi secara
maksimal,´ tuturnya.

Untuk itu, musik sebagai terapi harus dilakukan berdasarkan prosedur pelaksanaan terapi.Hal pertama yang
dilakukan menentukan diagnosis terhadap gangguan psikologi yang dihadapi, untuk kemudian menentukan
target capain kenyamanan. Setelah itu, memperkenalkan berbagi jenis musik untuk mencari jenis musik apa
yang dapat menciptakan kondisi psikologis yang nyaman. ³Makanya, pada awal terapi akan disediakan
waktu lima sampai sepuluh menit untuk mengetahui jenis musik apa yang secara direct mempengaruhi
psikologisnya,´ jelas Djohan.

Pada dasarnya setiap orang memiliki memori dalam otaknya yang dapat mengasosiasikan satu jenis bunyi
atau musik tertentu pada masa lampau yang menenangkannnya.³Musik yang memiliki asosiasi baik pada
memori yang menenangkan akan menaikan suhu tubuh, sehingga badannya akan hangat dan membuat orang
tersebut memasuki relaksasi,´ ujarnya.Jadi, lanjut Djohan musik yang dijadikan sebagai terapi bukanlah
secara langsung menyembuhkan penyakit. Musik hanya dimanfaatkan sebagai suplemen dan penunjang
proses penyembuhan penyakit. Maka, mulai saat ini pilihlah musik yang dapat menghangatkan tubuh anda
untuk melakukan relaksasi murah meriah.

´fek Dahsyat ikiran dan ^ata Terhadap Anak

Setelah membaca sebuah buku yang berjudul, O




 
, yang ditulis seorang peneliti
jepang, Prof. Dr. Masaru Emoto, saya terkesima bagaimana dahsyatnya pengaruh dari kata-kata dan pikiran
terhadap kualitas air di sekeliling kita.

Tubuh manusia menyerupai busa yang mengandung trililiunan sel. Kualitas hidup manusia berkaitan
langsung dengan kualitas air.Air adalah substansi yang sangat lunak, bentuk fisiknya sangat mudah
beradaptasi dengan bagaimana lingkungan menampilkannya.Namun tampilan fisiknya bukanlah satu-
satunya yang berubah, bentuk molekulnya pun turut berubah. Energi ataupun getaran yang berasal dari
lingkungan yang melingkupi air pun akan mengubah bentuk molekul air.

Ternyata air dapat menangkap dan menyimpan pesan yang diperoleh dari vibrasi energi pikiran, kata-kata,
musik, ide dan tindakan manusia. Kualitas vibrasi ini akan mempengaruhi bentuk molekul kristal air,
sehingga apabila kualitas air di suatu tempat jelek, termasuk bentuk molekul kristalnya, maka sudah dapat
diprediksi bahwa kualitas vibrasi yang dihasilkan para manusianya juga buruk.

Penemuan ini berdasarkan hasil penelitian panjang yang dilakukan oleh Emoto. Dengan memakai teknik
fotografi khusus, ia meneliti bentuk kristal air yang telah dibekukan. Bentuk kristal air dari daerah yang
terpolusi amat berbeda dengan bentuk kristal dari air yang telah diberi doa.

Air yang diberi doa akan membentuk kristal yang sangat indah, sedangkan air yang terpolusi tidak
membentuk kristal sama sekali. Begitu pula air yang didengarkan musik simfoni indah akan membentuk
kristal indah, sedangkan air yang sama apabila didengarkan musik metal akan gagal membentuk kristal.

Hal yang menarik ketika air yang telah disuling dalam beberapa tabung ditempeli tulisan dengan kata-kata


  , juga kata-kata makian  

,   termasuk ditempeli
gambar Adolph Hitler dan Mother Theresa. Semua tabung tersebut dibiarkan semalaman, lalu kristal airnya
difoto melalui mikroskop. Hasilnya sungguh menakjubkan, air yang diberi tulisan indah akan membentuk
kristal yang amat indah, sedangkan air yang ditempeli tulisan buruk kristal molekulnya tidak beraturan.

Hal ini berarti imej atau apa yang kita bayangkan ketika kita menuliskan kata-kata akan mempengaruhi
gelombang vibrasi yang akan ditangkap oleh air. Jadi mungkin saja kebiasaan orang tua kita yang sering
mendoakan air putih untuk diminum ada sisi ilmiahnya, yaitu pikiran dan kata-kata yang diucapkan akan
mempengaruhi air sehingga mempunyai kekutan yang menyembuhkan.

Bayangkan bagaimana dampak pikiran dan kata-kata terhadap diri kita sendiri yang sebagian besar tubuh
terdiri dari air,apalagi bagi anak-anak kecil yang hampir 80% tubuhnya berisi air. Sedangkan, pada tubuh
dewasa hampi 60% tubuh terdiri dari air. Bagian otak dewasa mengandung 75 persen air, paru-paru hampir
86 persen, darah 83 persen, dan jantung 75 persen. Apabila pikiran, ucapan,tindakan kita baik, maka efek
yang dihasilkan tubuh kita akan baik. Begitu pula terhadap anak-anak yang akan mempengaruhi citra dirinya
dan bahkan perilakunya.

Hasil penelitian Bruce Perry, psikiater sekaligus psikolog dari Children Helath Centre, Colorado, AS,
menunjukkan bahwa apabila anak-anak kecil tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang, apalagi yang
mengalami kekerasan baik verbal maupun fisik, maka kandungan kortisol didalam darah akan tinggi. Hal ini
akan membuat synapse (komunikasi antar sel-sel otak) terbiasa mengeluarkan hormon kortisol yang akan
menurunkan daya tahan tubuh anak, sehingga anak mudah terserang penyakit dan sulit makan. Ketika
dewasa nanti, ia akan mudah mengalami depresi dan masalah kejiwaan lainnya.

Jadi berhati-hatilah dengan pikiran, kata-kata, dan tindakan kita terhadap anak-anak kita , karena akan
mempengaruhi citra dirinya. Karena secara ilmiah yang dipaparkan lewat fenomena air diatas benar semua
hal baik dan hal buruk baik yang berada dalam pikiran apalagi perilaku kita pada anak akan beresonasi pada
diri anak. Apabila keindahan dan kasih sayang diberikan, maka vibrasi ini akan ditangkap oleh cairan di
dalam tubuhnya, sehingga indahlah dirinya. Sebaliknya, apabila kata-kata makian dan kekerasan fisik yang
didapatnya, maka menjadi jeleklah ia. Mungkin benar pepatah mengatakan, pikiran dan kata-kata adalah doa
yang akan terkabulkan.

Dr. Ratna Megawangi, pendiri dan Direktur Eksekutif Indonesia Heritage Foundation dan post doctoral dari
O  
 !"#  , Medford, Massachussets, AS, bidang keluarga dan pengasuhan anak.
Sejak tahun 1990-an telah mensosialisasikan pentingnya pembentukkan karakter anak sejak dini. Bersama
yayasannya telah mendirikan lebih dri 200 TK alternatif Semai Benih Bangsa yang tersebar di Indonesia,
dan mendirikan TK dan SD Karakter di Cimanggis, Depok.Dia juga banyak menulis buku tentang wanita,
keluarga, dan pembentukkan karakter anak.

Hipnoterapi, enyembuhan Lewat Alam Bawah ½adar

Hari itu Novan (6 tahun) merasa senang sekali.Dia mendapat nilai tertinggi di kelasnya dalam ujian
matematika.Novan tidak sabar untuk segera memberitakan kabar baik itu pada ayahnya. Begitu sang ayah
pulang dari kantor, Novan segera berlari menghampirinya. Mungkin karena sedang terlalu lelah atau banyak
pikiran di kantor, Dody (36 tahun), ayah Novan, bukannya mendengarkan cerita si anak justru mendorong
tubuh si anak.

Namun, meski Dody mendorong pelan dan itu pun spontan, ternyata dapat berpengaruh buruk pada
Novan.Setelah itu Novan menyimpan dendam pada ayahnya.Dia juga mengalami trauma dan marah besar
setiap kali tubuhnya didorong atau terdorong.Karena peristiwa itu telah terekam dalam alam bawah
sadarnya.

Saat emosional merupakan salah satu kondisi alam bawah sadar manusia paling baik dan mudah
tersugesti.Termasuk dalam kasus Novan yang sedang sangat gembira menjadi sangat mudah terpengaruh
oleh tindakan atau sugesti dari ayahnya.Dan, sayangnya sugesti itu bersifat negatif.

Hindari sugesti negatif

Saat seorang ibu berteriak µdasar anak bodoh¶ pada anaknya ketika anak melakukan kesalahan, menangis,
dan merasa sedih sekali, perkataan ibu itu akan membekas dan membuat anak mensugesti dirinya sendiri
sebagai anak yang bodoh. Akibatnya anak justru bisa bertambah malas dan menjadi rendah diri.

Karenanya, orangtua harusnya senantiasa berbicara yang positif kepada anak.Hindari sugesti-sugesti negatif,
bahkan meskipun tujuannya baik.Misalnya, untuk menyuruh anak membersihkan kamarnya, orangtua tidak
perlu mengatakan ³Ayo bersihkan kamarmu yang seperti kandang ayam ini.´

Contoh sugesti negatif lain ialah penggunaan kata jangan. ³Jangan bayangkan gajah putih´ Saat membaca
tulisan ini justru alam bawah sadar Anda akan mebayangkan gajah putih, kan? Pilihlah kalimat seperti
³Buanglah sampah pada tempatnya´ ketimbang ³Jangan buang sampah sembarangan.´

Kondisi lainnya yang memudahkan proses memasukkan sugesti adalah saat kaget atau terkejut. Saat
dikagetkan manusia cenderung menjadi bingung.Situasi inilah yang kerap disalahgunakan untuk tindakan
penipuan yang dikenal masyarakat sebagai kejahatan melalui hipnotis atau ilmu gendam.

Penyalahgunaan inilah yang kemudian mengembangkan persepsi di masyarakat bahwa hipnotis merupakan
suatu ilmu mistik atau   yang merugikan masyarakat. Hypnosis atau hipnotisme merupakan suatu seni
komunikasi dan seni sugesti yang dapat mempengaruhi alam bawah sadar secara efektif.Hypnosis dalam
bentuk tradisional telah dikenal sejak ribuan tahun silam di berbagai kebudayaan.

Pada tahun 1770, Frank Anton Mesmer dari Austria mulai mempraktikkan animal magnetism.Praktik inilah
yang kemudian dianggap sebagai cikal bakal hipnotis modern.Setelah itu dilanjutkan oleh para ilmuwan
lainnya, termasuk Sigmund Freud yang dikenal sebagai salah satu tokoh peletak dasar-dasar ilmu kejiwaan.

Logika cara berpikir yang menjadi landasan hipnotis berasal dari Barat, adalah bahwa pikiran manusia
terdiri atas 2 bagian yakni alam sadar dan alam bawah sadar. ³Hipnotis merupakan kemampuan
berkomunikasi, yakni berbicara dengan benar untuk mempengaruhi alam bawah sadar orang lain secara
efektif,´ jelasnya.

Terapi psikis & fisik

Hipnotis juga dapat digunakan sebagai terapi untuk menangani berbagai gangguan psikis/mental dan
gangguan fisik.Terapi dengan metode hipnotis ini dikenal sebagai hipnoterapi.hipnoterapi sudah disahkan di
Amerika sejak tahun 1958.

Dr. Erwin Kusuma, Sp.K.J, psikiater dari RSPAD Gatot Subroto menerangkan bahwa hipnoterapi
merupakan salah satu metode penyembuhan yang telah lama dikenal dan digunakan oleh psikiatri. Dalam
hipnoterapi yang dilakukan adalah memasukkan program-program positif serta menetralkan program-
program yang negatif.
Erwin menjelaskan, pengaruh atau sugesti positif yang diberikan tujuannya adalah
  , yakni melihat
suatu hal atau peristiwa yang terekam dalam alam bawah sadar dari sisi yang lain. Untuk melakukan hal
tersebut, pasien dibawa ke alam bawah sadar dengan cara tidur hipnotis.

Karena merupakan salah satu metode dalam pendidikan kejiwaan, Erwin meyakinkan, hipnoterapi aman dan
efektif untuk siapa saja, termasuk anak-anak.³Asal dilakukan oleh orang yang benar dan metodenya tepat,´
tegas dokter yang juga merupakan hipnoterapis di Klinik Pro-V ini.

Hipnoterapis berfungsi memandu dan memberikan sugesti-sugesti positif yang tepat jelas. Oleh sebab itu,
sebelum melakukan hipnoterapi, maka terlebih dahulu harus dilakukan wawancara antara pasien dengan
hipnoterapis.

Wawancara sebelum hipnoterapi yang dikenal dengan sebutan


 

 ini sangat penting
untuk mengetahui secara persis keinginan pasien atau sumber masalah yang harus diselesaikan.Selain itu
kesempatan ini juga sebaiknya digunakan pasien untuk lebih mengenal hipnoterpisnya, seyogyanya pasien
mencari tahu pengalamannya, serta kasus-kasus yang pernah ditangani.

Menurut Robin, salah satu syarat utama untuk menjadi seorang hipnoterapis adalah memiliki rasa empati
yang tinggi. ³Contohnya untuk mengurangi rasa sedih klien seyogyanya hipnoterapis dapat merasakan
kesedihan tersebut,´ jelasnya.Selain itu latihan dan pengalaman menjadi hal penting lainnya bagi seorang
hipnoterapis.

´fektif dan aman

Orang seringkali ragu menggunakan hipnoterapi, kata Dr. Erwin, antara lain karena merasa takut atau
kurang percaya pada hipnoterapis. Hal ini tentunya dapat cukup dimengerti, mengingat banyaknya tayangan
televisi yang seakan memperlihatkan kondisi orang yang dihipnotis sangat mudah diperintah untuk
melakukan hal-hal yang aneh atau lucu.

Sayang sekali akibatnya orang menjadikan hipnoterapi sebagai pilihan terakhir, jika merasa sudah gagal
dengan berbagai metode lain. Padahal hipnoterapi merupakan salah satu metode yang sangat efektif dan
aman.

Erwin menyatakan, sebenarnya tidak ada standar atau syarat umur tertentu untuk anak-anak yang menjalani
hipnoterapi, yang penting mereka sudah bisa berkomunikasi.Seperti halnya pada orang dewasa, hipnoterapi
dapat digunakan untuk menangani berbagai gangguan fisik dan psikis anak.

Menurut Erwin, gangguan fisik yang ditangani dengan hipnoterapi lebih merupakan gangguan fungsional.
Sedangkan, gangguan psikis atau mental yang ditangani oleh hipnoterapi umumnya adalah kebiasaan buruk
anak seperti suka menjenggut rambut, menggigit jari, dan sebagainya.³Selain itu hipnoterapi juga dapat
digunakan untuk membantu anak menangkap pelajaran dan lebih rajin belajar,´ jelasnya.

Erwin mengatakan, pasien yang dihipnotis sesungguhnya tetap terbangun dan mampu mengobservasi
perilakunya.Sebelum terapi dilakukan pasien terlebih dulu menjalani pemeriksaan fisik.Bila perlu dengan uji
lab.

Pada masa kini, hipnoterapi lebih ditekankan pada kondisi relaksasi yang dalam baik secara fisik maupun
mental. Proses singkat dilakukannya hipnoterapi adalah:

? pasien rileks secara fisik dan mental.


? memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan atau sentuhan berulang dan
monoton
^eluhan yang bisa diatasi dengan hipnoterapi:

Fisik sikis/ Mental


Asma, berhenti merokok alergi, bantuan Fobia, trauma, hiperaktif, kurang
melahirkan, patah tulang, narkoba, rasa konsentrasi, tidak percaya diri,
mual terhadap obat, pendarahan sewaktu mengompol, kecanduan, stress, depresi,
pembedahan, stroke, relaksasi otot schizophrenia, relaksasi pikiran,
migrain, dentistry, bantuan melahirkan, insomnia, kurang motivasi, kebiasaan
diet buruk.

Cara Memuji Anak dengan Tepat

Banyak orang tua yang belum memahami pentingnya memberikan pujian kepada anak dengan cara, tempat,
dan waktu yang tepat. Orang tua sering memberikan pujian yang sifatnya hanya terdengar menyenangkan
anak saja tanpa alasan atau justifikasi yang jelas.Atau sebaliknya hanya memberikan pujian jika anak
menjadi juara pertama dalam suatu kompetisi yang diikutinya. Usaha-usaha tersebut pada akhirnya tidak
akan membantu perkembangan anak yang optimal.

Orang tua mungkin harus setuju dengan pendapat para ahli psikologi dan pendidikan anak yang menekankan
pentingnya memberikan pujian bagi anak dengan tepat. Karena usaha tersebut akan sangat membantu dalam
hal mengembangkan rasa penghargaan anak terhadap diri sendiri, memotivasi anak untuk selalu berusaha
lebih baik lagi, juga mengembangkan perilaku positif anak. Sebaliknya memberikan pujian dengan cara
yang kurang tepat akan menurunkan penghargaan anak terhadap diri sendiri atau membuat mereka menjadi
tergantung terhadap pujian, dan menurunkan motivasi anak.

Menurut Elizabeth Hartkey-Brewer dalam ¦ $    (2005), memberikan pujian kepada
anak sebaiknya merupakan bagian penting dalam pola asuh.Karena memberikan pujian merupakan dasar
penting dalam usaha orangtua mengembangkan anak sehingga mereka menjadi individu yang menghargai
diri sendiri. Selain itu, juga mendorong anak bermotivasi tinggi, dan selalu melakukan hal terbaik dalam
hidupnya baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya,

Menurut Michael Grose, 


 
  , dalam memberikan pujian orang tua harus fokus dalam hasil
pencapaian akhir yang telah dilakukan anak dan pujilah anak dengan cara efektif. Riset jangka panjang yang
telah dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara memberikan pujian secara tepat
dengan penghargaan diri anak yang tinggi ( 



).

Goleman juga mengatakan bahwa 90 persen keberhasilan kinerja seseorang ditentukan %



(EI) dalam hal ini adalah kemampuan untuk bekerjasama dan membina hubungan baik dan
empat persen ditentukan oleh kemampuan teknis atau akademis.Disamping itu Gardner juga mengatakan
bahwa kebanyakan orang dengan IQ 160 bekerja untuk orang dengan IQ 100.Hal yang perlu dicermati dan
diambil maknanya dalam hal ini adalah bahwa kemampuan bekerjasama dan membina hubungan lebih
menentukan keberhasilan seseorang kelak dibandingkan dengan hal yang berkaitan dengan kepandaian
intelektualnya. Peranan orang tua dan lingkungan keluarga merupakan faktor penting yang menentukan
kemampuan anak untuk bekerja sama untuk keberhasilannya kelak.

5 cara penting memberikan pujian yang tepat kepada anak:

1. Puji anak dengan cara realistis. Berikan pujian pada anak yang menekankan sisi positif atau perilaku positif
yang menjadi kekuatan anak. Beri pula masukan pada anak tentang hal yang sebaiknya mereka perbaiki.
Pujian secara realistis, misalnya :
a. ´Wah gambar langit kamu sangat indah karena kombinasi warnanya sangat bagus!´ (Benar)
b. ³Gambar kamu sangat bagus Nak!´ (Salah)
Anak yang diberi pujian pertama akan belajar untuk selalu melakukan hal yang lebih baik lagi dibanding
pujian kedua.
2. Fokuskan pujian pada bakat atau minat yang disukai anak. Jika anak menyukai balet, menari, menyanyi,
berenang atau bermain bola, pujilah setiap pencapaian yang telah diperolehnya. Hal ini akan mempengaruhi
usaha anak untuk lebih lagi pada bidang-bidang lainnya. Pujian yang tepat akan membantu pengembangan sisi
emosi positif anak. Puji anak dengan cara efektif. Hal ini merupakan gabungan ketiga hal:
a. Tunjukkan persetujuan Anda. Gunakan kata-kata dan tindakan yang menunjukkan bahwa Anda puas
dengan pencapaian anak, seperti dengan mengacungkan jempol dan memeluk anak.
b. Berikan dengan cara positif. Memberikan pengertian kepada anak mengapa dia berhak untuk mendapatkan
pujian. Pujilah anak dengan singkat dan langsung. Misalnya :´Terima kasih Nak, kamu telah membereskan
tempat tidur tadi pagi´.
c. Berikan alasan. Memberikan pujian dengan menghubungkan perilaku anak dengan hasil akhir atau
konsekuensi. Misalnya ³Nak, dengan memberes kan tempat tidur tadi pagi, kamu telah membantu Bunda
dapat datang tepat waktu di kantor.³
3. Pujilah usaha anak. Yang terpenting tidak hanya memberikan pujian ketika anak memperoleh hasil terbaik.
Tapi, puji anak untuk setiap perkembangan dan usaha baik yang mereka lakukan.
4. Jangan pernah membandingkan anak. Jika hal ini dilakukan akan membuat anak menjadi demotivasi danbisa
menurunkan penghargaan anak terhadap dirinya sendiri. Anak merasa tak dihargai atau dicintai. Pastikan anak
melakukan sesuatu karena dia menyukainya, bukan karena ingin mengalahkan temannya. Atau ingin
menunjukkan bahwa dia lebih pintar dari teman atau saudara sekandungnya.
5. Membuat kesalahan bagian dari proses belajar: Pastikan bahwa Anda memahami perasaan kecewanya dan
tekankan bahwa kegagalan tersebut merupakan bagian dari proses belajar. Yang terpenting anak telah
melakukannya dengan baik. Berikan contoh atau pengalaman orang-orang terkenal yang melakukan segalanya
dari bawah dan gigih dalam menggapai apa yang dinginkannya.

Membangun Mental uara ada Anak

Tiadanya semangat untuk ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik atau mematok standar yang tak rendah
bagi diri sendiri seringkali menjadi kendala kesuksesan diri.Bermental juara tanpa perlu menjadi ambisius
bukanlah sesuatu yang bisa gampang dipetik. Ada proses sosialisasi dan pembiasaan yang perlu dilakukan,
terutama bila diterapkan sejak masa kanak-kanak.

Ketua Jurusan Psikologi Universitas Paramadina, Ayu Dwi Nindyati, Msi, Psi menyatakan bahwa juara
tidak hanya merajuk pada anak yang memenangkan kompetisi tertentu. ³Anak bisa juga dikatakan juara saat
dia berhasil melakukan apa yang seharusnya dia lakukan,´ kata Ayu.Seringkali makna juara yang seperti ini
kurang disadari, baik oleh orangtua maupun anak.

Jika orangtua sudah menyadari hal ini, maka hal selanjutnya adalah membentuk mental juara pada
anak.³Membentuk mental juara yang dimaksud adalah bagaimana orangtua membantu anak-anak untuk
menang dalam setiap langkahnya,´ papar ayu.Caranya adalah dengan mengajari anak untuk menghargai
sekecil apapun prestasi yang dia miliki. ³Dengan begitu, ia juga akan belajar untuk menghargai orang lain,´
tambahnya.

Dra.Puji Lestari Prianto,M.Psi, dosen Psikologi Pendidikan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
menyebutkan bahwa membentuk mental juara juga berarti menempa anak supaya lebih tangguh menghadapi
segala tantangan. ³Tentu saja untuk masa sekarang ini anak perlu ditempa untuk itu,agar ia siap menghadapi
tantangan dan menjadi anak yang mandiri,´urai Puji.

Menurut Puji, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pembentukan mental juara pada anak. Antara lain
anak menjadi siap, tidak bergantung pada orang lain, percaya diri, tidak cepat putus asa, serta menjadi sosok
pribadi yang terbiasa untuk memecahkan masalah ( 

).

Cara tepat orangtua membentuk mental juara, kata Puji, adalah dengan tidak selalu membantu anak, tidak
selalu menganggap anak masih kecil.´Orangtua perlu menyadari kapan anak perlu dibantu dan kapan anak
bisa dilepas untuk menyelesaikan masalahnya sendiri,´kata Puji.Dengan demikian orangtua dapat
membentuk anak menjadi tangguh.Selain itu orang tua juga perlu menanamkan motivasi dari dalam diri
anak sendiri, sehingga anak tidak selalu harus disuruh dan ditentukan oleh lingkungannya, dalam melakukan
segala sesuatu.

Aspirasi Vs Ambisi
Orangtua kerap menyalahartikan konsep membentuk mental juara dengan menuntut anak untuk selalu
menjadi juara.´Memotivasi memang penting, tapi jangan lupa bahwa antara memotivasi dengan memaksa
itu cukup dekat.Orangtua harus hati-hati agar maksud baiknya untuk memotivasi tidak dilakukan dengan
memaksa,´kata Ayu.

Ayu yang juga menjadi konsultan Psikolog untuk pengembangan Sumber Daya Manusia ini menyayangkan
bahwa seringkali orang tua lebih termotivasi memiliki 
atau

saat anak memenangkan sesuatu,
sehingga yang dikejar adalah hasilnya, bukan prosesnya.´ Inilah yang menciptakan anak ambisius, di mana
anak hanya akan berorientasi pada pencapaian hasil,´ujarnya. Berbeda dengan anak yang memahami proses
maka akan tercipta aspirasi di dalam dirinya.´Anak yang memiliki aspirasi artinya terinspirasi dan
termotivasi untuk senantiasa melakukan yang lebih baik lagi,´tambahnya.

Dengan demikian, aspirasi sifatnya lebih jangka panjang daripada ambisi.´Pada anak yang ambisius, anak
akan sangat keras berusaha mencapai sesuatu akan tetapi dilain pihak anak akan cepat puas dan bangga apa
yang diperolehnya dan berhenti hanya sampai di situ,´ terang Ayu. Oleh sebab itu, ajarlah anak untuk lebih
menghargai proses daripada hasil.

Hal senada juga diungkapkan oleh Puji, yang penting bukanlah menjadi juaranya, tetapi bagaimana usaha
anak untuk mencapainya.´Anak tidak harus selalu menjadi juaranya, tetapi bagaimana usaha anak itu untuk
mencapainya.´Anak tidak harus selalu menjadi juara, tetapi menjadi lebih baik dari yang ia lakukan selama
ini. Ia bisa lebih percaya diri, siap menghadapi berbagai tantangan,´ paparnya.

Puji menambahkan, menghadapi kekalahan pun merupakan salah satu membentuk mental juara.Dalam
hidup, seseorang tidak selalu menghadapi keberhasilan tetapi juga dalam saat-saat tertentu menghadapi
kegagalan atau ketidakmulusan.´Dengan adanya hal-hal seperti ini, justru anak belajar bahwa diperlukan
usaha untuk mengatasi sesuatu,´katanya.

Latih Mental uara ½ejak Dini


Baik Ayu maupun Puji mengatakan bahwa mental juara dapat dibentuk dan dilatih orangtua sejak kecil,
terutama begitu anak mulai berinteraksi dengan dunia sekitarnya.Puji menguatkan penjelasannya dengan
teori Erickson yang banyak membahas perkembangan psikososial anak.Menurut teori Erickson, tahun-tahun
pertama merupakan tahun pembentukan dasar kepribadiannya kelak, dan dalam hal ini lingkungan sosial
amat berpengaruh.

Awal kehidupan anak ditandai dengan adanya trust dan mistrust. Trust atau rasa percaya menunjukkan
adanya perasaan kenyamanan fisik dan sedikit rasa takut. Trust dimasa kanak-kanak membentuk harapan
dalam kehidupan bahwa dunia ini merupakan tempat yang nyaman.

³Jika anak tidak merasa nyaman dengan lingkungannya maka yang berkembang adalah rasa  ,´ kata
Puji.Ayu juga menekankan bahwa anak bukanlah bentuk mini orang dewasa.´ Dalam membentuk mental
juara dan memotivasi anak harus mementingkan kenyamanan dan kebahagiaan anak, dengan cara-cara yang
fun, jangan sampai anak merasa terpaksa dan tidak
 terhadap apa yang dilakukannya,´tegasnya.

Selanjutnya pada usia 1-3 tahun ditandai dengan   dan 
 Pada masa ini anak mulai
menemukan dan mengembangkan tingkah lakunya. Jika anak diberi kesempatan untuk mencoba maka akan
muncul   , tetapi kalau anak banyak diarahkan, dilarang atau ³jangan ini jangan itu´ maka akan
menjadi anak yang pemalu dan ragu-ragu. Pada usia ini cukup ideal untuk melepas anak memecahkan
masalahnya sendiri, yang merupakan salah satu cara membentuk mental juara.
Sementara pada masa anak-anak awal yaitu usia 3-5 tahun ditandai dengan 
dan . Masa ini
muncul diusia prasekolah, dimana kehidupan sosial anak sudah lebih berkembang. ³saat anak mulai aktif,
banyak perilaku perlu dikembangkan agar anak bisa mengatasi atau beradapatasi dengan lingkungannya,´
jelas Puji.

Anak belajar untuk bertanggung jawab atas berbagai hal, menjaga milik mereka. Berkembangnya rasa
tanggung jawab akan menanamkan rasa inisiatif pada diri anak. Sebaliknya akan muncul anak yang
memiliki rasa bersalah dan cemas dikarenakan tidak memiliki rasa tanggung jawab dan tidak diberi
kesempatan untuk mandiri. Dengan adanya pengalaman dari lingkungan yang menjadikan anak memiliki
rasa percaya pada dunianya, mandiri dan penuh inisiatif, diharapkan membuat anak akan lebih siap
mengahdapi dunianya. Hal-hal inilah yang merupakan esensi dari mental juara.

Hal Yang erlu Diwaspadai

Dalam membentuk mental juara serta memotivasi anak ada beberapa hal yang penting diwaspadai.´Anak
menjadi juara bisa membuat anak lebih percaya diri, inilah dampak positifnya.Yang perlu dijaga adalah bila
suatu saat anak ini sudah tidak menjadi juara lagi;´papar Ayu.Menurutnya, anak yang selalu atau sangat
sering menjadi juara kerap menjadi lebih  ketika mengalami kegagalan.³Terlebih lagi jika orang-orang
di sekitarnya bersifat menyalahkan, anak bisa merasa tidak berharga dan tidak dicintai lagi karena sudah
gagal,´sambungnya. Hal semacam inilah yang baisanya terjadi apabila orangtua dan lingkungan anak yang
lebih mengutamakan hasil daripada proses. Akibatnya 
&


 atau penghargaan diri anak menjadi


relatif rendah.

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya sifat angkuh atau sombong pada anak yang sering
menjadi juara atau pemenang.´Sejak awal anak mengikuti suatu kompetisi tertentu, dia harus disiapkan
untuk menang maupun kalah,´tegas ayu.Pujian maupun evaluasi hendaknya diberikan secara
proporsional.³Sekecil apapun 


anak perlu dihargai. Di sisi lain apa yang menjadi kelemahan
atau kekurangannya perlu dievaluasi, dicari solusinya,´jelasnya. Dengan demikian anak tidak sombong,
tetapi juga masih mau berusaha untuk lebih baik dikesempatan yang akan datang.

Yang juga perlu diperhatikan dalam membentuk mental juara ialah menghindarkan anak dari sikap
individualis.Seyogyanya anak bermental juara justru mampun beresonansi dengan lingkungn sekitarnya.´
Anak yang menghargai dirinya sendiri berdasarkan proses, biasanya juga akan menghargai orang lain,´ kata
Ayu. Menurut Puji, anak perlu diajarkan untuk menyadari siapa dirinya dan bisa menjelaskan bagaimana
hubungannya dengan orang lain. ³Dengan memahami siapa dirinya, maka ia akan tau perannya: apa yang ia
miliki, apa yang ia bisa dan apa yang ia akan lakukan,´urai Puji. Bila ini sudah tercapai, anak akan bisa
mandiri tanpa melupakan hakikatnya sebagai mahkluk sosial.

Catatan penting bagi setiap orangtua adalah bahwa mental juara dapat dibentuk atau dilatih oleh siapapun,
termasuk dari orangtua yang pernah gagal atau tidak terlalu sukses.´yang perlu diingat adalah bagaimana
orangtua menghadapi kegagalan itu sendiri, apakah orangtua merupakan orangtua yang optimis atau frustasi
dan pencemas,´kata Puji. Jika orangtua yang kurang berhasil tetap ia memilki kepribadian yang positif dan
memiliki motivasi dan keinginan untuk mengembangkan anaknya dalam lingkungan yang sehat, tidak ada
paksaan, diharapkan anak bisa tangguh menghadapi tantangan.

Setiap anak mampu menjadi juara! Hal ini harus disadari oleh setiap orangtua. Tapi juara juga tidak dicetak
dengan mudahnya, butuh usaha dan proses. Salah satu prestasi anak Indonesia yang paling membanggakan
adalah ketika Tim Indonesia menjadi Juara Dunia dalam Olimpiade Fisika.

Prof Yohanes Surya PhD, fisikawan, peneliti, sekaligus pendidik yang membawa anak-anak Indonesia
meraih kemenangan tersebut, membagai rahasia sukses juara dunia olimpiade fisika kedalam sebuah buku
berjudul ''  : Mestakung. Konsep yang disebutnya sebagai Mestakung (Semesta
Mendukung) tersebut diambil dari konsep sederhana fisika, bahwa ketika sesuatu berada dalam kondisi kritis
maka setiap partikel disekelilingnya bekerja serentak untuk mencapai titik ideal.
Berikut ini nilai-nilai penting dari konsep Mestakung, yang akan dapat menginspirasi Anda para orangtua
yang hendak membentuk mental juara pada anak:

1. Mestakung terjadi dimana-mana


Tugas prakarya Amir harus dikumpulkan besok pagi. Awalnya Amir begitu stress karena belum
mengerjakan apa-apa. Diapun mulai bekerja dan bekerja, seluruh sel-sel tubuhnya mulai dari kaki,
tangan hingga otak bekerja bersama-sama. Bahkan ayah, ibu, kakak dan adiknya tergerak untuk
membantu. Akhirnya pekerjaan Amir pun selesai. Mestakungpun terjadi dalam hal sehari-hari seperti
ini.
2. Mestakung terjadi ketika kita mau melangkah
Tantangan dan hambatan akan senantiasa hadir dalam setiap langkah kehidupan. Mestakung terjadi
bila kita tidak takut untuk terus melangkah, bahkan sampai melakukan pengorbanan jika perlu.
Mestakung berawal dari niat dan kegigihan.
3. Mestakung dalam otak melahirkan kreatifitas
Salah satu ciri mental juara adalah pioneer (perintis) yang memiliki kreativitas tinggi.
4. Mestakung butuh waktu dan kesabaran
Mestakung merupakan proses yang tidak didapatkan dalam sekejap.
5. Tidak ada kamus menyerah dalam mestakung
Bermental juara berarti siap untuk terus berusaha dan melakukan lebih baik.
6. Mestakung pantang bicara ´tidak mungkin´. ½egala sesuatu adalah mungkin asal kita
berupaya.
7. Mestakung dimulai dari mimpi
Impian dan cita-cita merupakan titik awal sebuah proses pencapaian.
8. Mestakung butuh fokus
Seperti halnya anak-anak dalam tim olimpiade fisika yang berhasil menjadi juara dunia, ajar anak
untuk memiliki fokus dalam hidupnya. Dengan demikian proses pencapaian yang dijalaninya
memiliki tujuan-tujuan yang jelas.
9. Mestakung tidak mengenal kata gagal
Kekalahan hanyalah kemenangan yang tertunda. Terus yakinkan anak bahwa dia selalu dapat berbuat
lebih baik dari waktu ke waktu.
10. Mestakung menghasilkan sukses yang luar biasa
Dari proses panjang yang telah dilewati pada akhirnya aka nada hasil yang dicapai.
11. Bermimpilah setinggi-tingginya dan raihlah itu
Biarkan anak mempunyai impian dan cita-cita, serta bantulah dia untuk mewujudkannya.
12. ^ritis, Langkah dan Tekun
Kunci Mestakung adalah kritis, Langkah dan Tekun. Saat anak menghadapi masa kritis, misalnya
saat ujian atau sedang bertanding, dampingi anak untuk terus melangkah dengan tekun.

eran Orangtua untuk Mengembangkan ^reativitas Anak

Kreativitas anak akan berkembang jika orangtua selalu bersikap demokratis, yaitu: mau mendengarkan
omongan anak, menghargai pendapat anak dan mendorong anak untuk berani mengungkapkannya. Jangan
memotong pembicaraan anak ketika ia ingin mengungkapkan pikirannya. Jangan memaksakan pada anak
bahwa pendapat orangtua paling benar, atau melecehkan pendapat anak.

Orangtua harus mendorong anak untuk berani mencoba mengemukakan pendapat, gagasan, melakukan
sesuatu atau mengambil keputusan sendiri (asalkan tidak membahayakan atau merugikan orang lain atau diri
sendiri).

Jangan mengancam atau menghukum anak kalau pendapat atau perbuatannya dianggap salah oleh
orangtua.Anak tidaklah salah, mereka umumnya belum tahu (dalam tahap belajar).Oleh karena itu, tanyakan
mengapa mereka berpendapat atau berbuat demikian, beri kesempatan untuk mengemukakan alasan-alasan.

Berikanlah contoh-contoh, ajaklah berpikir, jangan didikte atau dipaksa, biarkan mereka yang memperbaiki
dengan caranya sendiri.Dengan demikian tidak mematikan keberanian mereka untuk mengemukakan
pikiran, gagasan, pendapat atau melakukan sesuatu.Selain itu orangtua harus mendorong kemandirian anak
dalam melakukan sesuatu, menghargai usaha-usaha yang telah dilakukannya, memberikan pujian untuk hasil
yang telah dicapainya walau sekecil apapun.Cara-cara ini merupakan salah satu unsur penting
pengembangan kreativitas anak.

Keluarga harus merangsang anak untuk tertarik mengamati dan mempertanyakan tentang berbagai benda
atau kejadian di sekeliling kita, yang mereka dengar, lihat, rasakan atau mereka pikirkan dalam kehidupan
sehari-hari. Orangtua harus menjawab dengan cara menyediakan sarana yang semakin merangsang anak
berpikir lebih dalam, misalnya dengan memberikan gambar-gambar atau buku-buku. Jangan menolak,
melarang atau menghentikan rasa ingin tahu anak, asalkan tidak membahayakan dirinya atau orang lain.

Orangtua harus memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan khayalan, merenung, berpikir dan
mewujudkan gagasan anak dengan cara masing-masing. Biarkan mereka bermain, menggambar, membuat
bentuk-bentuk atau membuat warna-warna dengan cara yang tidak lazim, tidak logis, tidak realistis atau
belum pernah ada. Biarkan mereka menggambar sepeda dengan roda segi empat, langit berwarna merah dan
daun berwarna biru.Jangan banyak melarang, mendikte, mencela, mengecam atau membatasi anak. Berilah
kebebasan, kesempatan, dorongan, penghargaan atau pujian untuk mencoba suatu gagasan, asalkan tidak
membahayakan dirinya atau orang lain.

Semua hal-hal tersebut akan merangsang perkembangan fungsi otak kanan yang penting untuk kreativitas
anak yaitu: berpikir divergen (meluas), intuitif (berdasarkan intuisi), abstrak, bebas dan simultan.

Hypno-birthing ( Melahirkan ³Tanpa´ ¦asa sakit )

Oleh Lanny Kuswandi,Bidan dengan pendalaman a( 


 

Dalam perkembangan zaman yang selalu berubah, saat ini ada beberapa pergeseran makna bagi kaum
wanita, dimana peran wanita untuk bidang pekerjaan di luar meningkat.Pergeseran makna ini perlu dipahami
oleh lingkungan dalam keluarga yaitu suami, saudara, orangtua maupun mertua.Kegiatan rumah tangga
menjadi kegiatan bersama, bukan hanya untuk kaum ibu saja.Terutama pada masa persiapan kehamilan,
selama hamil, persiapan persalinan dan pada saat membesarkan anak2.

Perubahan tersebut diatas sering menimbulkan konflik dalam diri antara peran sebagai wanita dan peran
sebagai ibu.Konflik ini sering menimbulkan stres yang berpengaruh pada keseimbangan hormonal dan
gangguan pada peredaran darah yang berdampak buruk pada bayi dalam rahimnya.Bagaimana solusinya?

(   adalah salah satu solusi yang jitu untuk mengatasi masalah tersebut diatas.(  
merupakan perkembangan dari  , yang sama sekali bukan magic seperti anggapan yang berkembang
di masyarakat. Banyak orang yang tidak tahu bahwa   merupakan bagian dari Ilmu kedokteran dan
bahkan yang menemukannya adalah seorang dokter yang bernama Dr. Frans Anton Mesmer
berkebangsaan Austria.Sedangkan hypnosis adalah upaya pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan
mengistirahatkan pikiran sadar. Kini, pengertian   adalah santainya otak, yang dapat diperhatikan
dari dominannya irama alfa 8-12 Hz pada EEG ( Elektro-Ensefalo-Grafi ).

Ibu hamil dan pasangannya yang mengikuti pelatihan hypnno-birthing berperan sebagai subyek aktif D 
sedangkan petugas kesehatan berperan sebagai fasilitator untuk memandu mencapai keadaan alfa.Dan
nantinya  dapat melakukannya sendiri (autohipnosis).

berasal dari kata  ) 
dari bahasa Yunani yang artinya tidur) dan   dari bahasa Inggris yaitu proses melahirkan. 


 adalah 

 (ilmu pengetahuan dan ketrampilan) dengan bahasan secara ilmiah.Jadi,
setiap ibu hamil dapat belajar dan berlatih agar trampil untuk meningkatkan ketenangan diri selama hamil
dan pada saat melahirkan.

Kalau menilai pada saat bayi lahir sehat secara fisik, dengan 

 dapat membantu
mempersiapkan kesehatan bayi secara mental dan spiritual.Dasar dari 

 adalah relaksasi yaitu
upaya mengistirahatkan jiwa dan raga.Relaksasi dan 

 selama hamil sangat bermanfaat untuk
janin yang berada dalam kandungan.

Kehamilan adalah suatu proses alami sebagai anugerah dari Sang Pencipta dan merupakan reaksi berantai
yang sangat mengagumkan dan membentuk ikatan seumur hidup yang takkan terpisahkan. Dan
sesungguhnya kehamilan dan proses persalinan adalah perjalanan spiritual yang indah antara ayahanda,
ibunda dan buah hati tercinta sebagai titipan Tuhan. Pertemuan sel telur dan sperma, tumbuh dan
berkembang dan berdiam di dalam ³rahim´ selama sembilan bulan, mengapa berdiam di dalam rahim ?tentu
ada alasannya.

³Rahim´ berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah kasih. Mungkin ini adalah pesan utama untuk Ibu dan
Ayah dari Sang Pencipta agar janin dalam kandungan selain diberikan nutrisi yang seimbang juga selalu
diberi kasih dan sayang terutama dari kedua orang tuanya. Menurut Dr. ´rwin ^usuma, psikiater anak dan
remaja, bayi dalam kandungan yang sudah memiliki unsur jiwa perasaan selalu merekam rasa selama dalam
kandungan, dan merupakan dasar dari perkembangan jiwanya.

Janin dalam kandungan sudah punya unsur jiwa perasaan, ketenangan dan kedamaian ini direkam dan
dirasakan janin dan menjadi dasar dari kesehatan jiwanya (SQ = Spiritual Quotient). Seperti hukum Pak
Tani, apa yang ditabur selama 9 bulan akan dituainya. Jadi 

adalah upaya alami untuk
menanamkan niat positif ke pikiran bawah sadar agar Ibu dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan
menghadapi persalinan dengan tenang, alami, nyaman dan lancar. Untuk mendapatkan proses melahirkan
dengan alami, nyaman dan lancar, tentunya memerlukan persiapan secara holistik dan dilakukan sejak
proses kehamilan.

Proses yang disiapkan secara menyeluruh yaitu 



 . Seperti yang sering dituturkan Dr.
´rwin ^usuma, Psikiater Anak dan remaja dengan pendalaman Medical Hypnotherapist, pada hakekatnya
manusia ibarat sebuah bio-komputer, batin sebagai  r, pikiran bawah sadar sebagai   dan
fisik adalah hasil 
  dari rekaman pikiran bawah sadarnya.

Proses persalinan yang sakit dikarenakan rekaman di pikiran bawah sadarnya di hampir semua orang, tapi
dengan 

 rekaman ini bisa dinetralisir dan di-  
 menjadi proses melahirkan
sebagai proses yang alami, nyaman dan lancar. Di dalam tubuh manusia sudah disiapkan endorphin
(endogenik morphin) yaitu morphin alami yang bermanfaat untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa
sakit, perlu diketahui salah satu syarat agar endorphin meningkat adalah dengan relaksasi.

(   bukanlah ilmu yang baru di Indonesia. Saya ingat pada saat kehamilan pertama saya 28
tahun yang lalu, Ibu saya mengajurkan untuk memakai peniti dan setiap ganti baju selalu menyebutkan
kalimat positif yaitu: saya dan jabang bayi sehat dan selamat sambil memindahkan peniti tersebut ini adalah

   dan pada saat ketemu dengan orang yang cacat ketok meja 3 kali sambil menyebut
amit-amit jabang bayi, ini adalah upaya untuk menghapus agar tidak terekam di pikiran bawah sadarnya.

Proses memindahkan peniti dan ketok meja ini adalah sarana secara konkrit agar niatnya menjadi kuat dan
menjadi kenyataan. Tapi di zaman modern sarana tersebut tidak perlu lagi, yang harus diingat selalu
memberikan kalimat-kalimat positif dan doa yang dilakukan dalam keadaan tenang dan bahagia sebagai
afirmasi untuk diri ibu maupun bayinya. Di dalam pelatihan 

 juga berlatih visualisasi yaitu
pasangan dilatih untuk bersama-sama membayangkan suasana yang bahagia pada saat kehadiran buah kasih
yang kita cintai.

Dengan relaksasi dan 



 juga dapat meningkatkan komunikasi secara batin dengan janin yang
berada didalam kandungan dan hal ini sudah dibuktikan dengan pemeriksaan USG 4 dimensi.Saat Ibunya
bilang kepada janinnya ³Angkat kaki kananmu nak, janinpun akan mengangkat kaki kanannya³.Bahkan ada
seorang Ibu yang mencoba bicara dalam hati tanpa kata-kata ³masukkan jempol tangan kananmu, nak,´
janin pun langsung memasukkan jempol tangan kanannya.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan relaksasi dan hypno-birthing :


1. Siapkan ruangan yang tenang dan penerangan yang remang-remang.
2. Gunakan musik untuk relaksasi.
3. Apabila suka, boleh menggunakan aromatherapy yang aman untuk Ibu Hamil.
4. Relaksasikan otot, nafas dan pikiran.
5. Apabila sudah rileks masukkan niat/sugesti positif
6. Afirmasi juga untuk janin agar tumbuh dengan sehat jasmani dan rohani sampai kehamilan 9 bulan
dan menghadapi proses persalinan yang alami, nyaman dan lancar.

Manfaat ¦elaksasi dan 





Untuk ibu :

? Mengatasi reaksi-reaksi perubahan dari dalam pada trimester pertama saat kehamilan seperti mual,
muntah dan pusing.
? Meningkatkan hubungan batin antara suami, ibu hamil dan janinnya
? Mengatasi prenatal anxiety (kecemasan selama kehamilan) dan meningkatkan ketenangan jiwa.
? Menghadapi persalinan dengan tenang sehingga proses lebih lancar
? Mempercepat masa prenatal recovery dan mencegah prenatal depression
? Meningkatkan produksi ASI

Untuk Janin:

? Getaran tenang & damai akan dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari perkembangan jiwa
? Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang
seimbang ke janin lewat placenta.
Dan akhirnya saya ucapkan selamat berlatih dan dengan relaksasi dan hypno-birthing akan
menghadirkan generasi yang sehat, cerdas dan kreatif (IQ, EQ dan SQ).
Seperti dalam sebuah kalimat [  
 


 


 
!D"

#
$ %

Mengukur ^ecerdasan Anak

Oleh: ¦oslina Verauli, M. si (psikolog)

Apa yang Dimaksud dengan ^ecerdasan?

Berbicara tentang inteligensi atau yang dikenal dengan kecerdasan, yang ada di benak kita adalah
kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam arti kapasitas yang dimiliki individu sehingga memungkinkan ia
untuk belajar, bernalar, memecahkan masalah, dan melakukan tugas-tugas kognitif tingkat tinggi lainnya.
Inteligensi yang tinggi selalu kita kaitkan dengan orang yang punya kemampuan seperti Albert Einstein.Itu
yang kita sebut sebagai jenius. Sementara individu yang berada pada ekstrim satunya kita cap sebagai orang
dengan inteligensi rendah atau keterbelakangan mental.

Dapatkah ^ecerdasan Diukur?

Meskipun para ahli terutama di bidang psikologi belum mampu merumuskan term inteligensi dengan tepat,
sudah banyak usaha yang dilakukan untuk melakukan pengukuran terhadap inteligensi bahkan sejak awal
1900-an. Ini bermula dari sebuah sekolah di Perancis yang ingin membuat program pendidikan berdasarkan
kecerdasan anak agar diperoleh manfaat yang optimal. Alfred Binet merancang alat tes yang dapat
membedakan siswa yang cerdas dari yang tidak cerdas.Hingga tercipta sebuah pengukuran yang disebut IQ
atau Intelligence Quotient.
IQ merupakan satuan skor yang menunjukkan taraf kemampuan skolastik seseorang.Itu sebabnya, secara
umum tes IQ hanya terbatas sebagai alat untuk mengukur kemampuan verbal, logis matematika, dan
spasial.Sejumlah kemampuan yang dikembangkan di dalam lingkup akademis alias di sekolah.

Sebagai alat untuk mengukur potensi kecerdasan akademis, IQ tepat digunakan untuk meramalkan
kesuksesan seorang anak di bidang akademis kelak. Bahkan sejak dini, anak sudah dapat diukur sejumlah
potensi akademisnya sehingga dapat ditentukan apakah ia siap atau tidak untuk masuk sekolah. Sejumlah tes
IQ yang berkembang dan umum digunakan saat ini antara lain; tes Stanford-Binet dan Wechsler.

Miskonsepsi tentang ^ecerdasan

Sayangnya, sebagai alat yang terbatas hanya mengukur kemampuan skolastik, skor IQ sering digunakan
secara berlebihan sebagai patokan dalam meramalkan kesuksesan seorang, tidak hanya di sekolah tapi juga
dalam pilihan karir, pekerjaan, serta lingkungan sosial di masa yang akan datang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ^ecerdasan

Dari sejumlah penelitian terhadap keluarga, anak adopsi, dan saudara kembar, dipastikan bahwa faktor
genetis memiliki sumbangan atas inteligensi pada seorang anak.Diperkirakan 40% - 80% perbedaan
inteligensi pada individu dipengaruhi oleh faktor turunan atau faktor genetis.Namun ketiga penelitian
tersebut juga menemukan bahwa faktor lingkungan juga turut mempengaruhi inteligensi seseorang.

Adapun sejumlah faktor lingkungan yang turut mempengaruhi perbedaan inteligensi antar individu antara
lain, stimulasi dari lingkungan, berupa;

Orangtua atau keluarga yang peka pada kemampuan yang ditampilkan anak
Tempat tinggal atau lingkungan yang kaya fasilitas penunjang kecerdasan
Stimulasi pendidikan dan pelatihan yang memadai

Apakah kecerdasan menetap?

Sejumlah orangtua selalu bertanya-tanya, apakah kecerdasan relatif menetap atau cenderung kelak akan
mengalami perubahan?

Dari sejumlah penelitian, ditemukan adanya kaitan yang kecil antara IQ pada masa bayi dibandingkan
dengan IQ kelak di usia sekolah, remaja, hingga dewasa. Namun penelitian terbaru menguraikan perbedaan
yang ada lebih disebabkan karena perbedaan dalam content atau isi dari tes IQ itu sendiri, antara tes IQ pada
masa bayi dan pada usia-usia berikutnya. Respon-respon yang ditampilkan anak saat ia bayi, ternyata tetap
memiliki kaitan dengan responnya kelak saat ia berada pada tahap usia skeolah, hingga remaja, dan dewasa.

Dapatkah ^ecerdasan Dideteksi ½ejak Dini?

Kembali pada uraian tentang apa yang dimaksud dengan kecerdasan, jelas, kecerdasan dapat dideteksi
bahkan sejak dini. Sejak anak mampu menampilkan perilaku tertentu, yakni sejak ia lahir. Tentu saja ranah
kecerdasan pada bayi tidak sama dengan ranah kecerdasan balita dan anak. Pada bayi ranah kecerdasan
masih di seputar perkembangan kemampuan motor dan bahasa. Bayi yang cerdas akan memiliki
kemampuan motor dan berbahasa yang melebihi bayi seusianya. sementara pada anak dan balita,
kemampuan ini berkembang menjadi kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, hingga kemampuan
personal, dan sosial.

Untuk mendeteksi tingkat kecerdasan bayi dan balita, orangtua perlu memahami perkembangan yang normal
pada bayi dan balita sehingga dapat dijadikan patokan atau ukuran dalam menentukan apakah seorang anak
sudah mampu mencapai tahap perkembangan seperti anak seusianya atau belum. Marcia Rosen, menyusun
beberapa tahap perkembangan yang dianggap normal, dalam arti sudah dapat dikuasai oleh anak pada usia
tertentu.

Usia ^emampuan Berespon

0 ± 3 bulan Hanya menampilkan respon refleks atas stimulus. Bahasa yang dikuasai hanyalah berupa tangisan.

Mulai memiliki kontrol atas tubuhnya sendiri dan menunjukkan awal mula kemampuan motorik
4 bulan
halus. Mulai mampu berespon secara sosial dengan senyuman dan bunyi-bunyian.

Mulai belajar duduk dan merangkak. Sudah memilki kemampuan mengontrol gerakan tangan
6 bulan sehingga mampu memegang benda kecil atau makan kue yang diberikan. Bahkan sudah memiliki
kemampuan koordinasi mata dan tangan untuk menggapai benda.

Sudah mulai mampu menggunakan jari-jemarinya untuk makan sendiri. Mulai mencoba merangkak
9 bulan
dan berdiri. Mencoba menggunakan kata atau suku kata sederhana.

12 bulan
Terlihat perkembangan yang cukup pesat pada anak dan ia mulai menunjukkan kemampuan
(tahun
menguasai berbagai hal.
pertama)

Mulai independen, senang mengeskplorasi, penuh rasa ingin tahu, mencoba berbagai kemampuan
Tahun ke-2 baru, berkomunikasi dengan kata-kata, mencoba memahami sebab-akibat melalui kemampuan
motorik, dan menguasai proses belajar dalam arti yang sesungguhnya.

Anak sudah menunjukkan penguasaan yang jauh lebih baik pada berbagai alat untuk belajar, seperti
Tahun ke-3
bahasa, ingatan, kemampuan motor, dan perasaan tentang dirinya sendiri.

Tahun ke-4 Kemampuan belajar anak jauh lebih berkembang sehingga memungkinkan ia menerima proses belajar
dan ke-5 secara formal.

Seperti apa respon anak secara spesifik, akan dibahas dalam talkshow ´Mengukur Kecerdasan Anak´ dalam
Smart Parents Conference.

Mengembangkan ^ecerdasan Anak sejak Dini

Dengan memahami status perkembangan yang normal pada bayi dan balita, orangtua dapat mendeteksi dan
mengukur sampai sejauh mana perkembangan kemampuan anaknya sendiri. Bila anak mampu menunjukkan
kemampuan yang melebihi anak seusianya, dapat dikatakan bahwa ia memiliki kapasitas belajar yang baik
alias cerdas.

Sementara bila anak menunjukkan keterlambatan, hati-hati, orangtua diharapkan lebih waspada dan berhati-
hati dalam memahai setiap respon yang ditampilkan anak. Perlu diketahui apakah keterlambatan hanya
disebabkan karena keterlambatan biasa (mengingat setiap anak memiliki milestone yang berbeda), kurang
stimulasi, atau ada faktor lain yang menghambat, seperti adanya gangguan-gangguan perkembangan.

Merangsang kecerdasan anak sudah dapat dilakukan sejak dini.Orangtua hanya perlu memastikan sudah
seberapa jauh, peduli dan mampu menghargai setiap kemampuan yang dimiliki anak.

Tips bagi orangtua agar mampu mengembangkan kecerdasan anak sejak dini;
Pastikan kebutuhan-kebutuhan dasar anak terpenuhi
Jeli pada potensi dan bakat anak dengan cara menyuguhkan berbagai rangsangan melalui kegiatan yang
bervariasi dan menyuguhkan sarana atau prasarana
Disiplin melatih potensi kecerdasan anak
Memberi model perilaku yang tepat dan menunjukkan minat pada kegiatan anak
Menciptakan hubungan yang penuh kasih sayang dengan tidak membandingkan
Sekali lagi, potensi kecerdasan hanya akan terpendam bila tidak dijadikan kemampuan melalui serangkaian
stimulasi dan tak akan menjadi prestasi tanpa latihan dan disiplin yang mantap. Seperti apa? Ikuti talkshow
interaktif sesi bagaimana cara mendeteksi dan mengembangkan kecerdasan anak sejak dini pada Smart
Parents Conference.

AA^ A MAU MA^A

Di usia satu dan dua tahun, balita biasanya lebih susah makan. Ia menolak semua makanan yang disodorkan
bundanya. Jangan menyalahkan siapapun dalam kasus ini.Balita melakukan gerakantutup mulut, itu bukan salahnya,
juga bukan salah Anda.

Balita memang sedang dalam masa perkembangan mengeksplorasi lingkungan.Banyak hal menarik di sekitarnya,
bermain sering lebih menarik ketimbang makan. Tapi, Anda mungkin bisa sedikit mencuri perhatiannya agar ia
menoleh ke makanannya. Berikut tip untuk balita penolak makan:

1. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa tahu balita bungkam karena melihat Anda
tidak pernah makan, dan ia meniru pola makan Anda yang sedang diet.
2. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya
membuat ia ingin melahapnya.
3. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu Anda sebisanya. Misalnya mengambil
lauknya sendiri.
4. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda bukan bayi lagi, tapi masih memberinya
bubur.
5. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila balita tak mau menghabiskannya.
6. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi,
berikan mi atau roti. Bila ia hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah dijangkau, agar ia
bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin makan.

Bersabarlah dalam menghadapi anak yang tidak mau makan. Setelah Anda tahu penyebabnya, tentu akan
lebih mudah memberinya makan, walaupun hanya itu yang ia mau. Kreativitas bunda juga diperlukan dalam
menangani anak yang sulit makan.

You might also like