Professional Documents
Culture Documents
Contoh :
Klasifikasi Kambing Hidup
BAGIAN I Binatang hidup; produk hewani
BAB 1 Binatang Hidup
POS 01.04 Biri-biri dan kambing, hidup
SUBPOS 0104.20 Kambing
SEJARAH HS DI INDONESIA
1989 HS pertama kali digunakan di Indonesia
Amandemen HS ke-1 (diimplementasikan tahun 1994)
1992 BTBMI 1994
LANGKAH-LANGKAH
MENGKLASIFIKASIKAN BARANG
LANGKAH-LANGKAH
MENGKLASIFIKASIKAN BARANG
IDENTIFY CLASSIFY
the commodity
URUTAN LANGKAH
What is it?
Barang apa yang diimpor? Bahan baku, setengah jadi? Produk
pertanian, kimia, elektronika atau mesin?
What for?
Digunakan untuk apa? Kegunaan tertentu, bagian dari barang lain,
asesoris atau lebih dari satu macam kegunaan?
How is it imported?
Bagaimana saat diimpor? Kemasan? Belum lengkap? Terurai?
Dalam bentuk set?
Parameter Dalam
Mengidentifikasi Barang
Brochure
Catalogue
Material Safety Data Sheet
Certificate of Analysis
Milling Certificate
Manual Book
Encyclopedia / Literature
Dokumen pelengkap pabean (B/L, invoice, LHP dsb)
URUTAN LANGKAH – cont’d
2. Lihat Daftar Isi tentukan bab-bab terkait.
3. Teliti masing-masing Bab baca catatan Bagian/Bab.
4. Tentukan pos-pos yang relevan bila ada satu pos yang
menyebut langsung spesifikasi barang tersebut, cek ulang!
5. Bandingkan uraian masing-masing pos.
6. Gunakan proses eliminasi sampai menemukan satu pos
yang paling sesuai.
7. Lanjutkan dengan langkah yang sama untuk menemukan
subpos HS/AHTNdan Pos Tarif Nasional yang paling sesuai.
8. Setelah yakin menemukan pos tarif yang paling sesuai lihat
pembebanan tarif BM, PDRI.
REFERENSI PENETAPAN KLASIFIKASI
Untuk mempermudah penetapan klasifikasi, WCO telah
menerbitkan berbagai referensi yang dapat digunakan, antara
lain :
umumnya mencakup pengolahan lebih lanjut dari produk yang termasuk dalam Bab 4
(susu, telur, etc), Bab 10 (serealia etc), dan Bab 11 (tepung, pati, etc)
BAGIAN IV cont’d
Bab 20 Olahan Dari Sayuran, Buah, Biji / Kacang Atau Bagian Lain
Dari Tanaman
umumnya mencakup pengolahan lebih lanjut dari produk yang termasuk dalam Bab 7
(sayuran etc), Bab 8 (buah, kacang etc) dan Bab 11 (tepung, pati, etc)
Makanan Hewan
Selai
(20.07) Tepung Terigu
(11.01)
Juice
(20.09)
Orange
(08.05) Sirup/soda
Roti
(22.02)
(19.05)
Contoh Kasus
Cocoa Powder
1805.10.00.00 Bubuk kakao, tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya
1806.10.00.00 - Bubuk kakao, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya
1806.20 - Olahan lainnya dalam bentuk balok, lempeng atau batang dengan berat lebih dari 2 kg atau
dalam bentuk cair,pasta, bubuk, butiran atau bentuk curah lainnya dalam kemasan atau bungkusan
langsung,dengan isi melebihi 2 kg :
1806.20.10.00 - - Coklat berbentuk balok, lempeng atau batang
1806.20.90.00 - - Lain-lain
- Lain-lain, dalam bentuk balok, lempeng atau batang :
1806.31 - - Diisi :
1806.31.10.00 - - - Coklat berbentuk balok,lempeng atau batang
1806.31.90.00 - - - Lain-lain
1806.32 - - Tidak diisi :
1806.32.10.00 - - - Coklat berbentuk balok,lempeng atau batang
1806.32.90.00 - - - Lain-lain
1806.90 - Lain-lain :
1806.90.10.00 - - Coklat berbentuk tablet atau pastiles
1806.90.20.00 - - Olahan makanan dari tepung, tepung kasar, pati atau ekstrak malt,mengandung kakao 40% atau
lebih tetapi kurang dari 50 % menurut beratnya; olahan makanan dari pos 04.01 sampai dengan
04.04, mengandung kakao 5 % atau lebih tetapi kurang dari 10 % menurut beratnya, diolah secara
khusus untuk keperluan bayi, tidak disiapkan untuk penjualan eceran
1806.90.90.00 - - Lain-lain
Contoh Kasus
Kembang Gula
Sayuran, buah, kacang, kulit buah dan bagian lain dari tanaman, diawetkan dengan gula
2006.00.00.00
(kering, berkilau atau kristal)
20.08 Buah, kacang dan bagian tanaman lainnya yang dapat dimakan, diolah atau diawetkan secara
lain, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau alkohol maupun tidak,
tidak dirinci atau termasuk pos lainnya.
2008.30 - Buah jeruk :
2008.30.10.00 - - Mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau alkohol
2008.30.90.00 - - Lain-lain
Contoh Kasus
Keju
0406.10.10.00
- - Keju segar (tidak dimasak atau tidak diawetkan), termasuk keju whey
0406.10.90.00 - - Lain-lain
0406.20 - Keju parut dan keju bubuk, dari semua jenis:
0406.20.10.00 - - Dalam kemasan dengan berat kotor melebihi 20 kg
0406.20.90.00 - - Lain-lain
0406.30.00.00 - Keju olahan, bukan parutan atau bubuk
0406.40.00.00 - Keju blue-vein dan keju lainnya yang mengandung vein dibuat dengan Penicillium roqueforti
0406.90.00.00 - Keju lainnya
Contoh Kasus
BAB 2
Daging / produk dari hewan dari Bab 1, segar,
dingin, beku, asin, dalam air garam, kering atau
diasapi, termasuk karkas atau setengah karkas,
potongan daging dam tepung atau tepung
kasar dari daging.