You are on page 1of 6

JAWABAN SOAL PKN

1. Terbuka : suatu keadaan tidak tertutupi, tidak ditutupi, keadaan yang sangat rahasia
sehingga semua orang berhak mengetahui.

2. Keterbukaan berarti keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat


diberikan dan didapatkan oleh masyarakat luas.

3. Kejelasan perumusan kebijakan public berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai,
motivasi yang mendorong dan informasi penting mengenai dampak pada lingkungan dan
dampak sosial ekonomi pada masyarakat.

4. 3 penyebab terhambatnya keterbuaan :


a. Minimnya komunikasi
b. Birokrasi
c. Ketersediaan berbagai informasi

5. 3 contoh keterbukaan sebagai warga negara :


a. Kesediaan member informasi public ke sesame warga negara
b. Menyatakan pendapat secara terbuka dan jujur
c. Mengemukakan tuntutan/keinginannya tanpa ada rasa takut dan tekanan.

6. Keterbukaan sebagai warga negara :


a. Kesediaan memberitahukan kebijakan public yang dikeluarkan
b. Bersedia bertatap muka dan berbicar dengan rakyat
c. Memberitahukan harta kekayaannya pada public

7. Filsuf pengemuka teori keterbukaan : Aristoteles, Plato, Thomas hobbes.

8. 5 jenis keadilan menurut aristoles :


a. Keadilan Kumulatif
b. Keadilan Distributif
c. Keadilan kodrat alam
d. Keadilan konvensional
e. Keadilan menurut teori perbaikan

9. 2 jenis keadilan menurut Plato :


a. Keadilan moral
b. Keadilan procedural

10. Menurut Thomas Hobbes : suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan
perjanjian yang telah disepakati.
11. Hakikat keadilan dalam pancasila :
a. Sila ke-2
b. Sila ke-5

12. Hakikat keadilan dalam UUD 1945 :


a. Alinea II : “… negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.”
b. Alinea IV : ”…ikut melaksanakn ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.”

13. Prinsip keadilan dan keterbukaan :


a. Selalu memberikan perlakuan sama terhadap semua orang yang berbeda dalam
persoalan yang sama.
b. Selalu menghormati hak-hak orang lain.
c. Selau berbuat atau bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku
d. Mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahan
e. Mampu memperlihatkan kebenaran secara terbuka.

14. Prinsip kepemimpinan :


a. Ing ngarso sung tulodo (di depan memberikan teladan)
b. Ing madya mangun karso (di tengah memberikan bimbingan)
c. Tut wuri handayani (di belakang memberikan motivasi

15. Visi pembanguna nasional tahun 2004-2009 :


a. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu , rukun
dan damai
b. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum
kesetaraan dan hak asasi manusia
c. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan
penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan
yang berkelanjutan.

16. Misi pembanguna nasional tahun 2004-2009 :


a. Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
b. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
c. Mewujudkan Indonesia yang sejahtera

17. 2 strategi pokok :


a. Penataan kembali Indonesia yang diarahkan untuk menyelamatkan sistem
ketatanegaraan RI.
b. Pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia di segala
bidang, terutama dalam pemunahan hak dasar rakyat dan penciptaan landasan
pembangunan yang kokoh.
18. 3 agenda pembanguna nasional tahun 2004-2009 :
a. Menciptakan Indonesia yang aman dan damai.
b. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
c. Meningkatkan ke sejahteraan rakyat Indonesia.

19. Prioritas pembanguna nasional tahun 2004-2009 :


a. Pembenahan sistem politik hukum nasional
b. Penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk
c. Penghormatan, pemenuhan dan penegakan atas hokum dan pengakuan atas HAM.

20. Kebijakan untuk keadilan gender :


a. Memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan public.
b. Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan
c. Meningkatkan kampanye anti kekerasan
d. Menyempurnakan perangkat hokum pidana
e. Meningkatkan kesejahteraan atas perlindungan anak
f. Memperkuat kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak.

21. Cara-cara yang dapat meningkatkan pelajaran kepada masyarakat dengan menyelenggarkan
OTDA :
a. Memperjelas pembagian kewenangan antar tingkat pemerintahan
b. Mendorong kerjasama antar PEMDA
c. Menata kelembagaan PEMDA agar lebih efektif dan efisien
d. Meningkatkan kualitas aparatur PEMDA
e. Meningkatkan kapasitas keuangan PEMDA
f. Menata daerah otonomi baru

22. Jiuogugjhut78gIndikator peningkatan layanan birokrasi dalam masyarakat :


a. Berkurangnya praktik korupsi disemua jajaran secara signifikan
b. Terciptanya sistem pemerintahan dan birokrasi yang bersih, akuntabel, transparan,
efisien dan berwibawa.
c. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan public.

23. Sasaran kelima dalam agenda pembangunan : Pemilu 2009 yang JURDIL dan LUBER.

24. Cara mewujudkan Sasaran kelima dalam agenda pembangunan :menjaga momentum
konsolidasi pemerintahan yang sudah terbentuk berdasarkan hasil pemilu tahun 2004.

25. Penyelenggara negara dalam arti luas : pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif,
legislative dan yudikatif.

26. Tugas pemerintah negara menurut UUD 1945 : menyelenggarakan kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
27. Sebutan pemerintahan negara dalam UUD 1945 : Penyelenggara pemerintah negara

28. Asas Penyelenggara negara :


a. Asas kepastian hokum
b. Asas tertib penyelenggaraan negara
c. Asas kepentingan hukum
d. Asas keterbukaan
e. Asas Proporsionalitas
f. Asas Profesionalitas
g. Asas akuntabilitas

29. Penyelenggara negara :


a. Penjabat negara pada lembaga negara
b. Menteri
c. Gubernur
d. Hakim
e. Pejabat negara yang lain (duta besar, guberbur, bupati, walikota)
f. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara
negara (direksi, komisaris, pejabat BUMN dan BUMP,dll)

30. Jaminan terhadap kemerdekaan mengeluarkan pikiran dijamin dalam UUD 1945 pasal 28.
Memuat hasrat bangsa Indonesia untuk mempertahankan kesatuan dan kesatuan dalam
membangun negara yang berdasarkan dan hendak menyelenggarakan keadilan.

31. Penyelenggara negara menurut UU RI No. 28 tahun 1999 : pejabat negara yang menjalankan
fungsi eksekutif, legislative atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

32. Akuntabilitas : sesuatu yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

33. Landasan pemikiran good governance : penyelenggara negara berasal dari rakyat dan
sebagai pelayan rakyat maka harus memberikan pelayanan yang baik kepada rakyat.

34. Penyelenggara negara yang terbuka dan transparan : penyelenggara negara yang bersedia
membuka diri terhadap masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif dengan memberikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan
rahasia negara.

35. Akibat penyelenggaraan negara yang tertutup :


a. Rakyat tidak mengetahui apa yang terjadi dan apa yang mesti dilakukan untuk
berpartisipasi dalam bernegara.
b. Merenggangkan hubungan pemerintah-rakyat
c. Merenggangkan hubungan dengan negara-negara lain.
36. Akibat penyelenggaraan negara yang tidak transparan :
a. Rakyat tidak mendapatkan informasi yang memadai
b. Rentan penyelewengan kebijakan karena tidak adanya pengawasan rakyat
c. Timbul kecurigaan rakyat kepada pemerintah
d. Penurunan kepercayaan rakyat kepada pemerintah
e. Renggangnya hubungan rakyat-pemerintah
f. Terhambatnya prakarsa dan partisipasi rakyat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
g. Pemerintah tidak jujur dan tidak bertanggung jawab
h. Tidak terwujudnya negara demokrasi
i. Persatuan bangsa lemah

37. Penyelengara negara yang tertutup : Penyelengara negara yang tidak bersedia
memberitahukan hal-hal public kepada masyarakat luas.

38. Warga Indonesia perlu mengembangkan keterbukaan terhadap suku bangsa lain

39. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan multietnis.

40. Bangsa heterogen : bangsa yang mempunyai banyak perbedaan.


41. Sikap yang perlu dijauhi dalam kehidupan berbangsa :
a. Superior
b. Diskriminasi
c. Etnosentrisme
d. Berprerasangka buruk.

42. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa :
a. Mengadakan kunjungan antardaerah dan budaya
b. Mengadakan kunjungan ke wilayah nusantara
c. Menikmati kesenian, hasil budaya, dan pentas suku bangsa lain
d. Membentuk organisasi lintas budaya
e. Mengadakan kegiatan yang diikuti oleh semua suku
f. Membentuk perkumpulan lintas suku dan agama.

43. Keterbukaan sebagai warga negara : keterbukaan warga negara terhadap negara dan
pemerintahannya.

44. Pancasila menjadi ideology nasional : nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi
cita-cita bangsa.

45. Pendapat prof. Hazairin tentang sila kelima pancasila : dasar sekaligus tujuan negara

46. Keadilan : daya hidup manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
`
47. 7 ciri bangsa yang adil :
a. Tegaknya hokum yang berkeadilan tanpa diskriminasi.
b. Terwujudnya institusi dan aparat penegak hokum yang bersih dan professional
c. Terwujudnya penegakan HAM
d. Terwujudnya keadilan gender
e. Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan kepada hokum
f. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan
penguasaan asset ekonomi (hilangnya praktek monopoli)
g. Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil.

48. Bidang peningkatan jaminan keadilan :


a. Bidang Hukum
b. Bidang Politik
c. Bidang Ekonomi
d. Bidang Sosial Budaya
e. Bidang Pendidikan

49. Peningkatan jaminan keadilan bidang politik :


a. Pengaplikasian pasal 28 UUD 1945
b. Asas praduga tak bersalah
c. Member kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan pendidikan hokum

50. Macam keadilan menurut prof. notonogoro :


a. Keadilan Distributif
b. Keadilan untuk bertaat
c. Keadilan komutatif

You might also like