You are on page 1of 23

Analisis Butir Soal

Kelompok 4

Dina Septiana K 0808534


Elsa Alpha Edyani 0805754
Ika Purlistyani 0807600
Lailla Ni’matul Ula 0807602
Osi Sulastri 0807604
Pengertian

Analisis
Teknik
Analisis Butir Tujuan
Soal

Manfaat
Pengertian

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan proses


pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi
dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang
setiap penilaian (Nitko, 1996: 308)
Tujuan
Mengetahui
Mengkaji dan Meningkatkan informasi
menelaah setiap kualitas tes diagnostik pada
butir soal agar melalui revisi siswa apakah
diperoleh soal atau mereka
yang bermutu membuang soal sudah/belum
sebelum soal yang tidak memahami
digunakan. efektif materi yang
telah diajarkan.
Manfaat

1. membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan
2. sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang disiapkan guru
untuk siswa di kelas
3. mendukung penulisan butir soal yang efektif
4. secara materi dapat memperbaiki tes di kelas
5. meningkatkan validitas soal dan reliabilitas
6. menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan
7. memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar untuk bahan diskusi
di kelas
8. memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa
9.memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum
10. merevisi materi yang dinilai atau diukur
11. meningkatkan keterampilan penulisan soal
Teknik Analisis

Analisis
Kualitatif

Analisis
Kuantitatif
nge rtia
Pe
n

Teknik

ANALISIS KUALITATIF Aspek yang


ditelaah
Pengertian

Disebut pula validitas logis yang


dilakukan sebelum soal digunakan
yaitu melakukan penelaahan setiap
butir soal.
Moderator

teknik
Panel
Teknik Moderator
setiap butir soal didiskusikan secara bersama-sama
dengan beberapa ahli seperti guru yang mengajarkan materi,
ahli materi, penyusun/pengembang kurikulum,
ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar belakang psikologi

Teknik Panel
suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir
soalnya ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal,
yaitu ditelaah dari segi materi, konstruksi,
bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban/pedoman
penskorannya yang dilakukan oleh beberapa penelaah
Aspek yang ditelaah

Materi
Bahasa
Konstruksi
Materi
berkaitan dengan subtansi ilmu keilmuan
yang ditanyakan dalam butir tes serta tingkat kemampuan
yang sesuai dengan tes. Kriteria:
Tes sesuai indikator
Pilihan jawab homogen dan logis
Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat
Konstruksi
Kaidah penulisan tes
Kriteria:
Pokok tes dirumuskun secara singkat dan jelas
Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban
Pokok tes tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban
Pokok tes bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya jelas berfungsi
Panjang rumusan jawaban relatif
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan
"semua jawaban di atas salah" atau "semua jawaban di atas benar".
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologis
Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya
Bahasa
Penggunaan bahasa yang baik dan benar menurut EYD
Kriteria:
tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
tes menggunakan bahasa yang komunikatif
tes tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata
yang sama yang bukan merupakan satu kesatuan
Analisis Kuantitatif
oh
Cont el
Mod i
s
Anali
s

Teori
Tes
Klasik

Pengertian
Pengertian Analisis Kuantitatif

penelaahan butir soal didasarkan pada data empirik


dari butir soal yang bersangkutan.
Data empirik ini diperoleh dari soal yang telah diujikan.
Pengertian
Analisis butir soal secara klasik
adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari
jawaban peserta didik
guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan
dengan menggunakan teori tes klasik.
 
Teori Tes Klasik

Daya Beda

Tingkat Efektivitas
Kesukaran DIstraktor
Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab


benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat
kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk
proporsi yang besarnya berkisar 0,00 - 1,00 (Aiken (1994:
66)
Rumus menentukan Tingkat Kesukaran Soal
Daya beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal


dapat membedakan antara warga belajar/siswa yang telah
menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar/siswa
yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang
ditanyakan
Efektivitas Distraktor

Efektivitas pengecoh dimaksudkan untuk mengetahui


berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia. Suatu pilihan
jawaban (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila
pengecoh:
1) paling tidak dipilih oleh 5 % peserta tes/siswa,
2) lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang belum
paham materi.

You might also like